PKP Pertemuan 5
PENGGABUNGAN USAHA
Agenda
1 Penggabungan Usaha
2 Konsolidasi
Investment
3
5 Pengungkapan
2
PSAK – 22 : Kombinasi Bisnis
IFRS 3- Business Combination
5
Agenda
1 Pendahuluan
2 Metode Akuisisi
4 Pengungkapan
5 Ketentuan Transisi
4
PSAK - 22
ISI
Akuntansi dan
Metode Akuisisi Pengukuran setelah Pengungkapan
Pengakuan Awal
Pedoman Aplikasi
6
PSAK – 22 dan IFRS 3R Business Combination
7 laba/rugi
Perbedaan dengan PSAK 22 dan IFRS 3
Tanggal effektif
Penerapan dini
dihilangkan
PSAK 22
Ketentuan transisi 2010
• Goodwill
• Negatif goodwill
• Aset tidak berwujud
• Investasi metode ekuitas
8
Prinsip dalam PSAK 22 / IFRS R3
Elemen yang
dikeluarkan
Goodwill
Imbalan diberikan
Meningkatkan
Meningkatkan relevansi,
relevansi, keandalan,
keandalan, daya
daya banding
banding informasi
informasi
mengenai
mengenai kombinasi
kombinasi bisnis
bisnis dan
dan dampaknya
dampaknya
Mengukur
Mengukuraset aset Mangakui
Mangakuidan
dan Menentukan
Menentukan
teridentifikasi,
teridentifikasi, mengukur
mengukurgoodwill
goodwill jenis
jenisinformasi
informasi
liabilitas
liabilitasyang
yang atau keuntungan
atau keuntungan yang
yang
diambil
diambilalih
alihdan
dan dari
daripembelian
pembelian diungkapkan
diungkapkan
kepentingan
kepentingan nonnon
diskon
diskon
pengendali
pengendali
10
Ruang Lingkup
Diterapkan
Diterapkan untuk
untuk transaksi
transaksi atau
atau peristiwa
peristiwa lain
lain
yang
yang memenuhi
memenuhi definisi
definisi bisnis
bisnis kombinasi,
kombinasi, tidak
tidak diterapkan
diterapkan
untuk
untuk
1 2 3
Pembentukan Akuisi aset atau Kombinasi entitas
ventura bersama kelompok aset yang atau bisnis
bukan merupakan sepengendali (B01-
suatu bisnis B04)
11
Identifikasi Kombinasi Bisnis
Kombinasi
Kombinasi bisnis
bisnis adalah
adalah suatu
suatu transaksi
transaksi atau
atau
peristiwa
peristiwa lain
lain dimana
dimana pihak
pihak pengakuisisi
pengakuisisi
memperoleh
memperoleh “pengendalian”
“pengendalian” atas
atas satu
satu atau
atau
lebih
lebih bisnis.
bisnis.
“penggabungan
“penggabungan sesungguhnya
sesungguhnya (true
(true merger)”
merger)” atau
atau
“penggabungan
“penggabungan setara
setara (merger
(merger of
of equals)”
equals)”
12
Bisnis
Bisnis
Bisnis adalah
adalah suatu
suatu rangkaian
rangkaian terpadu
terpadu dari
dari kegiatan
kegiatan dan
dan aset
aset
yang
yang mampu
mampu diadakan
diadakan dan
dan dikelola
dikelola dengan
dengan tujuan
tujuan
memberikan
memberikan hasil
hasil dalam
dalam bentuk
bentuk dividen,
dividen, biaya
biaya yang
yang lebih
lebih
rendah,
rendah, atau
atau manfaat
manfaat ekonomi
ekonomi lainnya
lainnya secara
secara langsung
langsung
kepada
kepada investor
investor atau
atau pemilik,
pemilik, anggota,
anggota, atau
atau peserta
peserta lainnya.
lainnya.
13
Pengendalian – PSAK 4
a b c d
Pengakuan dan
Pengidentifikasian
pengukuran goodwill
pihak pengakuisisi
atau keuntungan dari
Penentuan tanggal pembelian diskon
akuisisi Pengakuan dan
pengukuran aset
teridentifikasi, liabilitas
yang diambil –alih dan
kepentingan non
pengendali
15
Pihak pengakuisisi
Untuk
Untuk setiap
setiap kombinasi
kombinasi bisnis,
bisnis, salah
salah satu
satu dari
dari entitas
entitas yang
yang bergabung
bergabung
diidentifikasikan
diidentifikasikan sebagai
sebagai pihak
pihak pengakuisisi
pengakuisisi (06).
(06).
Entitas
Entitas yang
yang memperoleh
memperoleh pengendalian
pengendalian atasatas pihak
pihak yang
yang diakuisisi.
diakuisisi. (tidak
(tidak
jelas
jelas B14-B18)
B14-B18)
1 2 3 4
Entitas yang Ukuran Berinisiatif
Menerbitkan ekuitas.
mengalihkan kas relatifnya Telah ada
“Reverse acqusition” signifikan sebelum
atau aset atau
penerbit = diakuisisi lebih besar kombinasi
menimbulkan
liabilitas
16
Penentuan Tanggal Akuisisi
Pihak
Pihak pengakuisisi
pengakuisisi mengidentifikasi
mengidentifikasi tanggal
tanggal akuisisi,
akuisisi, yaitu
yaitu
tanggal
tanggal pihak
pihak pengakuisisi
pengakuisisi memperoleh
memperoleh pengendalian
pengendalian atas
atas
pihak
pihak yang
yang diakuisisi.
diakuisisi.
17
Pengakuan - ketentuan Excluded
elements
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
Non-ontrolling liabilities
Pada
Pada tanggal
tanggal akuisisi,
akuisisi, pihak
pihak pengakuisisi
pengakuisisi mengakui,
mengakui, secara
secara
interest
terpisah
terpisah dari
dari goodwill,
goodwill, aset
aset teridentifikasi
teridentifikasi yang
yang diperoleh,
diperoleh,
liabilitas
liabilitas yang
yang diambil-alih,
diambil-alih, dan
dan kepentingan
kepentingan nonpengendali
nonpengendali
pihak
pihak yang
yang diakuisisi.
diakuisisi. (par
(par 10-11)
10-11)
18
Pengakuan - klasifikasi Excluded
elements
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
Mengklasifikasikan
Mengklasifikasikan atau
atau menentukan
menentukan aset aset
Non-ontrolling
interest
liabilities
teridentifikasi
teridentifikasi yang
yang diperoleh
diperoleh dan
dan liabilitas
liabilitas yang
yang
diambil-alih
diambil-alih sebagaimana
sebagaimana diperlukan
diperlukan untuk
untuk
menerapkan
menerapkan SAKSAK lain.
lain.
Membuat
Membuat klasifikasi
klasifikasi berdasarkan
berdasarkan pada
pada persyaratan
persyaratan
kontraktual,
kontraktual, kondisi
kondisi ekonomi,
ekonomi, kebijakan
kebijakan operasional
operasional
atau
atau akuntansinya,
akuntansinya, dan
dan kondisi
kondisi terkait
terkait lainnya
lainnya yang
yang
ada
ada pada
pada tanggal
tanggal akuisisi.
akuisisi.
19
Prinsip Pengukuran Excluded
elements
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
Non-ontrolling liabilities
Pihak
Pihak pengakuisisi
pengakuisisi mengukur
mengukur aset
aset teridentifikasi
teridentifikasi yang
yang
interest
diperoleh
diperoleh dan
dan liabilitas
liabilitas yang
yang diambil-alih
diambil-alih dengan
dengan nilai
nilai
wajar
wajar pada
pada tanggal
tanggal akuisisi.
akuisisi.
20
Pengecualian Pengakuan Pengukuran
Excluded
elements
Consideration Goodwill
• Pengakuan transferred
Identifiable
Previously
– liabilitas kontijensi (PSAK 57 tidak berlaku) held interest assets and
liabilities
Non-ontrolling
• Pengukuran dan pengakuan interest
21
Goodwill (32) Excluded
elements
Consideration Goodwill
Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada transferred
Identifiable
tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih Previously
held interest assets and
liabilities
lebih (a) atas (b) : Non-ontrolling
interest
a) nilai agregat dari:
i. Imbalan yang dialihkan nilai wajar tanggal
akuisisi (37);
ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang
diakuisisi; dan
iii. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap (41 dan 42), nilai wajar pada tanggal
akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang
diakuisisi.
b) selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi
22
Goodwill (33)
Excluded
elements
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
Jika kepentingan ekuitas pihak yang held interest
Non-ontrolling
assets and
liabilities
diakuisisi lebih andal, goodwill ditentukan interest
23
Pembelian diskon (34-36) Excluded
elements
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
liabilities
Jika jumlah b melebihi jumlah a, pihak Non-ontrolling
interest
24
Imbalan yang dialihkan Excluded
elements
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
assets and
Diukur dengan nilai wajar held interest
Non-ontrolling liabilities
interest
Penjumlahan seluruh aset yang dialihkan
pengakuisisi, liabilitas yang diakui pengakuisisi
dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh
pengakuisisi.
Penghargaan karyawan Par 30.
Nilai tercatat imbalan yang dialihkan dinilai
dengan nilai wajar keuntungan dan kerugian
pada tanggal akuisisi, (kecuali tetap berada
dalam entitas tidak boleh diakui).
25
Imbalan kontijensi
27
Kombinasi Bisnis tanpa pengalihan
• Pengendalian dapat diperoleh tanpa adanya
pengalihan imbalan, termasuk:
– Pihak yang yang diakuisisi membeli kembali sahamnya
sehingga pengakuisisi memperoleh pengendalian
– Hilangnya hak veto yang sebelunnya menghalangi
pengakuisisi untuk mengendalikan.
– Pengakuisisi dan yang diakuisisi sepakat untuk
mengkombinasikan bisnisnya dengan kontrak semata.
Contoh penggabungan dua bisnis bersama-sama dalam
satu kesepakatan gabungan (stapling arrangement) atau
pembentukan perusahaan yang tercatat di dua bursa
(dual listed corporation)
Pengakuan sesuai PSAK ini, memunculkan kepentingan
non pengendali yang dominan atau seluruhnya.
28
Periode Pengukuran
Jika proses kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan
pihak pengakuisisi melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos (items) yang
proses akuntansinya belum selesai.
Pihak pengakuisisi menyesuaikan secara retrospektif jumlah sementara yang
diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang
diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akusisi dan
berdampak pada pengukuran yang diakui.
Pihak pengakuisisi mengakui aset atau liabilitas tambahan jika informasi baru
diperoleh mengenai fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi
Periode pengukuran berakhir segera setelah pihak pengakuisisi menerima
informasi yang dicari tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal
akuisisi atau mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat diperoleh.
Periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi.
29
Elemen yang dikeluarkan
Excluded
elements
Elemen yang dikeluarkan (51) Consideration Goodwill
transferred
Hubungan antara pengakuisisi dan diakuisisi sebelum Previously Identifiable
held interest assets and
negosiasi bisnis kombinasi dimulai. Non-ontrolling liabilities
interest
Harus mengidentifiikasi setiap jumlah yang bukan
bagian yang dipertukarkan.
Pihak pengakuisisi mengakui hanya atas imbalan yang
dialihkan untuk pihak yang diakuisisi serta aset yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih yang
dipertukarkan untuk pihak yang diakuisisi sebagai
bagian dari penerapan metode akuisisi.
Transaksi terpisah lainnya diperlakukan sesuai dengan
SAK yang relevan.
© 2009 30
Pendekatan dua kolom
Contoh
• Biaya transaksi. [par 53].
• Penyelesaian hubungan yang telah ada. [par 52]. Biaya akuisisi dicatat sebagai
• Remunerasi jasa karyawan di masa mendatang. [par biaya periode berjalan
52]. dengan satu pengecualian.
• Penggantian untuk pihak yang diakuisisi. [par 52]. Biaya penerbitan utang dan
• Biaya penerbitan saham atau utang. [par 53]. ekuitas PSAK 55, mengurangi
• Pembayaran aset idemnification. [par 57]. nilai tambahan modal
disetor
Aset Indemnifikasi (indemnification)
33
Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal
34
Akuntansi dan Pengukuran setelah Pengakuan Awal
• Aset indemnification
– Mengukur aset indemnifikasi yang diakui dengan dasar yang sama
dengan liabilitas atau aset yang dijamin, tunduk kepada setiap
pembatasan kontraktual atas jumlahnya.
– Untuk aset indemnifikasi yang setelah pengakuan awalnya tidak diukur
pada nilai wajarnya, subyek dari penilaian manajemen tentang
kolektibilitas aset indemnifikasi tersebut.
– Pihak pengakuisisi menghentikan pengakuan ketika pihak pengakusisi
mengambil aset, menjualnya, atau kehilangan hak atasnya.
• Imbalan kontijensi
– Ekuitas, tidak diukur kembali dan penyelesaiannya diperhitungkan
dalam ekuitas
– Instrumen keuangan (PSAK 55) diukur dengan nilai wajar munculnya
keuntungan/kerugian (P/L atau komprehensif)
– Tidak termasuk instrumen keuangan PSAK 57
35
Pengungkapan
36
Pengungkapan
37
Ketentuan Transisi
• Aset dan liabilitas yang berasal dari kombinasi bisnis yang tanggal
akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 tidak disesuaikan dengan
berlakunya Pernyataan ini.
• Goodwill yang diakui sebelumnya prospektif unntuk kombinasi
bisnis sebelum 1/1/2011.
– Menghentikan amortisasi goodwill
– Mengeliminasi jumlah tercatat yang terkait dengan akumulasi
amortisasi sehubungan penurunan goodwill
– Melakukan uji penurunan nilai atas goodwill
• Goodwill negatif yang diakui sebelumnya
– Jumlah tercatat goodwill negatif dihentikan pengakuannya dengan
melakukan penyesuaian terhadap saldo laba awal periode tahun buku
1/1/2011
38
Ketentuan Transisi
39
Ilustrasi Penggabungan Usaha
• PT. Melati membeli 80% saham kepemilikan PT. Kenanga pada 2 Januari 2011,
8000 lembar dengan harga 10/lembar., nilai nominal saham 5/lembar Nilai total
aset bersih PT. Kenanga pada tanggal akuisisi sebesar 80.000. Berdasarkan
informasi apraisal, nilai aset PT. Kenangan dalam rangka akuisisi dinilai kembali
dengan kenaikan sebesar 10.000. Dalam rangka akuisisi tersebut dikeluarkan biaya
konsultan, akuntan sebesar 4.000. Biaya registrasi akuisi saham sebesar 2.000.
• Jurnal akuisisi PT. Kenanga
Investasi dai PT. Kenanga 80.000
Biaya akuisisi 4.000
Modal saham 40.000
Tambahan modal saham 40.000
Kas 4.000
Tambahan modal saham 2.000
Kas 2.000
Nilai investasi 80.000 ;
Nilai buku 80.000 ; nilia wajar = 90.000.
Jumlah yang dibeli 80% = 64.000 dan nilai wajar 72.000 . Goodwill parent = 8.000
Goodwill total = 10.000
Ilustrasi Penggabungan usaha
• PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk
akuisisi 1.200.000. Non pengendali 20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada
(1/1/20x1): 1.000.000). Dalam akuisisi terdapat perbedaan nilai buku dengan
nilai wajar 300.000 untuk tanah 200.000 dan gedung 100.000 (10thn).
Laba Anak selama tahun tersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000
Induk Anak Induk Anak
Aset lancar 3.200.000 500.000 Liabilitas 2.200.000 1.000.000
Aset tidak lancar 5.000.000 1.500.000 Ekuitas 6.000.000 1.000.000
8.200.000 2.000.000 8.200.000 2.000.000
Konsolidasi Konsolidasi
Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000 Knsl Knsl
Aset tidak lancar 6.800.000 Ekuitas 6.000.000 AL 2.500 L 3.200
Goodwill 160.000 Non pengendali 260.000 ATL 6.800 E 6.000
9.460.000 9.460.000 GW 200 NP 300
9.500 9.500
Knsl Knsl
AL 2.500 L 3.200 Goowill parent Goowill parent & NCI
ATL 6.740 E 6.000
GW 160 NP 200 Aset menjadi lebih besar:
9.400 9.400
Fakto r: Jml akuisisi,
Perbedaan BV, FV, HP
PSAK LAMA
43
Ilustrasi Penggabungan Usaha Bertahap
• Entitas A sebelumnya memiliki entitas B sebesar 20% dengan nilai 320 juta.
Nilai buku entitas B total sebesar 1.500 juta.
• Entitas A membeli tambahan saham entitas B sebanyak 60% dengan harga
1.200. Nilai wajar aset B saat akuisisi sebesar 1.800.
Nilai buku
5.000.000
Nilai wajar – penjualan Penurunan Nilai pakai
500.000
4.500.000 nilai 4.000.000
46
PSAK 65
PSAK – 65 Laporan Keuangan Konsolidasian
IFRS 10: Consolidated financial statements
Agenda
1 Latar Belakang
2 Perubahan Ketentuan
50
PERUBAHAN PSAK 65 TAHUN 2013
Hal PSAK 65 PSAK 4 dan
ISAK 7
51
PSAK - 65
ISI
LK Konsolidasian Lampiran
Tujuan Lingkup Lampiran A: Definisi
Pengendalian Lampiran B: Pedoman
Persyaratan Akutnansi Penerapan
Penentuan apakah entitas Lampiran C: Tanggal Efektif
adalah intitas investasi dan Ketentuan Transisi
Entitas Investasi – Contoh Ilustrasi (bukan
Pengecualian terhadap bagian)
Konsolidasi
Menarik PSAK 4
Menarik ISAK 7
LK Konsolidasian – definisi Lampiran A
• Kekuasaan adalah hak yang ada saat ini yang memberikan kemampuan
kini untuk mengarahkan aktivitas relevan.
• Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu
kelompok usaha yang didalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan,
beban, dan arus kas entitas induk dan entitas anak disajikan sebagai suatu
entitas ekonomi tunggal.
• Pengambil keputusan. Entitas dengan hak pengambilan keputusan
merupakan prinsipal maupun agen untuk pihak lain.
• Pengendalian atas investee. Investor mengendalikan investee ketika
investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Tujuan
• Menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian
ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
a. mensyaratkan entitas (entitas induk) yang mengendalikan satu atau lebih
entitas lain (entitas anak) untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian;
b. mendefinisikan prinsip pengendalian dan menetapkan pengendalian sebagai
dasar konsolidasi;
c. (menetapkan bagaimana cara menerapkan prinsip pengendalian untuk
mengidentifikasi apakah investor mengendalikan investee sehingga investor
mengonsolidasi investee;
d. menetapkan persyaratan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan
konsolidasian; dan
e. mendefinisikan entitas investasi dan menetapkan pengecualian untuk
mengonsolidasi entitas anak tertentu dari entitas investasi.
Ruang Lingkup
Kemampuan
Komponen Pengendalian
• Tergantung pada sifat kegiatan, struktur hukum, dan
pengambilan keputusan
• Hak suara, hak suara potensial, hak kontraktual
Hak • Hak protektif diabaikan
• Mengevaluasi dampak dari berbagai hak dan interaksi
mereka
• Investor terekspos atas imbal hasil variabel dengan investee, ketika imbal
hasil investor dari keterlibatannya tersebut berpotensi untuk bervariasi
sebagai akibat dari kinerja investee. Imbal hasil investor dapat hanya
positif, hanya negatif atau positif dan negatif.
• Meskipun hanya satu investor yang dapat mengendalikan investee, lebih
dari satu pihak dapat berbagi imbal hasil investee. Sebagai contoh,
pemilik kepentingan nonpengendali dapat berbagi laba atau distribusi
dari investee.
• Contoh:
– Dividen, bunga, dan perubahan nilai investasi
– Renumerasi jasa atas atas investee, fee dan eksposur atas kerugian
pemberian bantuan likuiditas, hak residual atas likuidasi, manfaat pajak, dsb
– Tidak tersedia bagi pihak lain, misal penggabungan aset investor dan
investee untuk meningkatkan nilai aset investor
Kekuasaan dan Imbal hasil
• INDIKATOR UTAMA
– Hak suara
– Hak menunjuk, memindah-tugaskan, atau mengganti personil
manajemen kunci
– Hak menunjuk atau mengganti entitas lain yg mengarahkan aktivitas
relevan
– Hak mengarahkan investee melakukan atau memveto perubahan
terhadap transaksi untuk kepentingan investor
– Hak lain (misal hak pengambilan keputusan dalam kontrak
manajemen)
Hak Saat ini
• INDIKATOR TAMBAHAN
– Dapat menunjuk atau menyetujui personil manajemen kunci
– Dapat mengarahkan investee melakukan atau memveto
perubahan terhadap transaksi untuk kepentingan investor
– Dapat mendominasi proses nominasi organ pengatur atau
memperoleh mandat dari pemegang suara lain
– Personil manajemen kunci investee adalah pihak berelasi
dengan investor (misal CEO investee = CEO investor)
– Mayoritas organ pengatur investee adalah pihak berelasi
dengan investor
Hak Saat ini
• INDIKATOR LAIN
– Personil manajemen kunci investee adalah karyawan atau mantan
karyawan investor
– Kegiatan operasional investee bergantung pada investor
– Porsi signifikan aktivitas investee melibatkan investor atau atas nama
investor
– Eksposur atau hak imbal hasil tidak proporsional lebih besar dari hak
suara
Hak Saat ini
• HAK SUBSTANTIF
– Kemampuan praktis untuk melaksanakan hak tersebut.
– Terdapat hambatan (ekonomi dan lain)? Misal insentif keuangan
atau penalti, ketentuan hukum atau regulasi,dsb
– Ketika perlu persetujuan pihak lain, terdapat mekanisme untuk
melaksanakan hak secara kolektif?
– Para pihak yg memiliki hak akan memperoleh manfaat dari hak tsb?
• Hak substantif jika dapat dilaksanakan ketika perlu dibuat
keputusan arah aktivitas relevan
• Hak substantif dapat dilaksanakan saat ini (umumnya) atau
tidak saat ini
Hak Saat ini
• HAK PROTEKTIF
• Melindungi pemilik hak tanpa kekuasaan atas investee
(misal hak kreditur untuk membatasi penggunaan dana
pinjaman dan ambil-alih aset jika debitur gagal bayar)
– Hak veto umumnya merupakan hak protektif
– Waralaba, pewaralaba (franchisee) memberi hak ke pemilik
waralaba (franchisor) untuk melindungi merek waralaba franchisor
memiliki hak protektif[dukungan keuangan franchisor dan paparan
variabilitas imbal hasil dari franchisee]
Hak Suara
Persetujuan Regulator
• Siapakah yang mempunyai kekuasaan atas investee? Apakah aktivitas relevan investee?
• Berbagai macam faktor perlu dipertimbangkan
• (a)tujuan dan desain investee, b) faktor yang menentukan marjin laba, pendapatan, dan nilai
investee maupun nilai dari produk, c) dampak imbal hasil investee yang dihasilkan dari
wewenang pengambilan keputusan masing-masing investor pada huruf b), d) eksposur
investor atas variabilitas imbal hasil, e) ketidakpastian dan usaha dalam memperoleh
persetujuan regulator, f) investor mana yang mengendalikan produk ketika tahapa
pengembangan telah berhasil.
• Seluruh fakta dan keadaan harus dipertimbangkan-memerlukan pertimbangan (judgement)
• Perlu adanya penilaian kembali jika fakta dan keadaan berubah
Contoh
• A memiliki 45% hak suara B; sisa 55% hak suara B dimiliki oleh berbagai pihak
yang tersebar secara luas (tidak ada salah satu pihak yang memiliki > 1% hak
suara)
• A memiliki kekuasaan atas B, karena A mempunyai hak suara mayoritas B
(berdasarkan ukuran absolut)
• C memiliki 45% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh dua pihak lain
(masing‐masing memiliki 26%) dan 3% dimiliki oleh tiga pihak lain yang
masingmasing memegang 1%.
• C tidak memiliki kekuasaan atas D, karena jika dua pihak yang memiliki masing‐
masing 26% bersamas-ama dapat mencegah pihak C untuk mengambil
keputusan terkait aktivitas relevan.
Contoh
• E memiliki 45% hak suara F; sisa 55% hak suara F dimiliki secara tersebar oleh 11
pemegang saham yang masing-masing memiliki 5%.
• Ukuran kepemilikan hak suara E dan penyebaran hak suara lain tidak secara
konklusif menentukan apakah E memiliki kekuasaan atas F. Fakta dan keadaan
lain harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah E memiliki kekuasaan
atas F
• C memiliki 40% hak suara D; sisa 55% hak suara D dimiliki oleh G sebesar 15%
dana pesiun perusahaan dan lainnya pihak lain yang masingmasing memegang <
1%.
• C memiliki kekuasaan atas D, karena dana pernsiun tidak mungkin memiliki
kepututasn yang berbeda dengan perusahaan, sehingga secara defacto entitas C
mengendalikan D
Contoh
• AAA memiliki 35% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki
masing-masing 5%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masing-
masing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh 75% AAA tidak memiliki
kekuasaan atas BBB
• AAA memiliki38% hak suara BBB, tiga pemegang saham lain memiliki
masing-masing 4%, dan 50% pemegang saham lainnya dengan masing-
masing kurang 1%. RUPS terakhir dihadiri oleh 75% AAA memiliki
kekuasaan atas BBB?
Persyaratan Akuntansi
• Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas
induk:
– menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari
laporan posisi keuangan konsolidasian;
– mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada nilai
wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa
investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak
terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Nilai wajar tersebut dianggap
sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan
PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau (jika sesuai)
biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau
ventura bersama;
– mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian
yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.
Kehilangan Pengendalian – PP121
• Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas
induk:
a. menghentikan pengakuan:
i. aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah
tercatatnya ketika pengendalian hilang; dan
ii. jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak
terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian (termasuk setiap
komponen penghasilan komprehensif lain
iii. yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali).
b. mengakui:
i. nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi,peristiwa atau
keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian
ii. jika transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak kepada pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik;dan
iii. setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada
tanggal hilangnya pengendalian.
Kehilangan Pengendalian – PP121
• Mengakui:
– Nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi,
peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian; dan
– Distribusi saham, jika transaksi yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak ke
pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;
• Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak
terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya
pengendalian;
Kehilangan pengendalian - entitas induk (31)
• Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan
secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK
lain, sejumlah yang diidentifikasi dalam paragraf 32; dan
• Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi yang
dapat diatribusikan pada entitas induk.
Saham / Aset
Nilai investasi diterima (pembayaran)
SELISIH
tercatat Nilai wajar investasi
tersisa
87
Contoh tidak Kehilangan Pengendalian
Kas 500
Investasi pada BBB(4.000 x 10%) 400
Keuntungan (ekuitas) 100
88
Penggabungan Transaksi
89
Penggabungan Transaksi - Contoh
• AAA memiliki70% saham BBB(aset neto Rp1.100)
• Des2011, AAA menjual 19% saham BBB seharga Rp200
• Feb 2012, AAA menjual 51% saham BBB seharga Rp550
• Kedua transaksi diperlakukan sebagai transaksi tunggal
Hasilpenjualan[200 + 550] 750
Bagian atas aset neto (770)
Kerugian 20
• Pengendalian hilang di Feb 2012, shg harus tetap dikonsolidasi pada 2011
DES Kas 200
Uang muka 200
FEB Kas 550
Uang muka 200
Kerugian 20
Bagianatas aset neto 770
90
Penggabungan Transaksi - Contoh
• AAA memiliki70% saham BBB(aset neto Rp1.100)
• Des2011, AAA menjual 19% saham BBB seharga Rp200
• Feb 2012, AAA menjual 51% saham BBB seharga Rp550
• Kedua transaksi diperlakukan sebagai transaksi tunggal
Hasilpenjualan[200 + 550] 750
Bagian atas aset neto (770)
Kerugian 20
Hal- hal yang dipertimbangkan dalam menentukan apakah manajer investasi/aset adalah agen:
a) ruang lingkup wewenang pengambilan keputusannya atas investee.
b) hak yang dimiliki pihak lain.
c) remunerasi yang menjadi haknya sesuai dengan perjanjian remunerasi.
d) eksposur pengambil keputusan terhadap variabilitas imbal hasil yang berasal dari
kepentingan lain yang dimilikinya dalam investee.
Pembobotan berbeda diterapkan untuk setiap faktor berdasarkan fakta dan keadaan tertentu.
Pengeculian Konsolidasi
• Entitas investasi dikecualikan dari konsolidasi
• Entitas investasi adalah entitas yang:
a) memperoleh dana dengan tujuan jasa manajemen investasi;
b) tujuan bisnisnya untuk menginvestasikan dana yang semata-mata
untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal,
penghasilan investasi, atau keduanya; dan
c) mengukur dan mengevaluasi pada nilai wajar.
Karakteristik khusus entitas yang harus dipertimbangkan entitas dalam menaksir apakah
dirinya merupakan entitas investasi atau bukan, yaitu:
a) Memiliki lebih dari satu investasi;
b) Memiliki lebih dari satu investor ;
c) Memiliki investor yang bukan merupakan pihak-pihak berelasi dari entitas; dan
d) Memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk ekuitas atau kepentingan serupa.
Teknik dan Prosedur Konsolidasi
1 2 3
Investasi entitas Kepentingan non Saldo transaksi,
induk pada anak pengendali penghasilan dan
dengan porsi entitas diidentifikasi: beban intra
atas ekuitas anak ekuitas (awal dan kelompok usaha
dieliminasi, perubahan, dieliminasi secara
(goodwiil muncul) laba/rugi penuh belum
direaliasi, dampak
pajak penghasilan
Eliminasi
• Investasi
– Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak
– Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100% akan muncul
kepentingan non pengendali.
– Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam
konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi)
– Goodwiil muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar
• Akun
– Utang – piutang yang muncul antara anak dan induk harus dihapuskan
• Transaksi
– Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga,
transaksi anak dan induk harus dieliminasi
Eliminasi transaksi
• Persediaan
– Penjualan dan harga pokok penjualan
– Jika barang belum terjual maka laba yang belum direalisasi harus
dikurangkan dari nilai inventory dan mempengaruhi laba yang telah
diakui.
• Aset tetap
– Pada tahun terjadi transaksi tidak boleh diakui keuntungan/kerugian
dari transaksi tersebut
– Laba yang ada dalam aset tersebut harus dieliminasi
– Nilai penyusutan akan disesuaikan
• Obligasi
– Obligasi hanya boleh diakui sebesar obligasi pada pihak eksternal.
– Pendapatan / beban bunga harus dieliminasi
Laba yang belum direalisasikan
Other
10,000,000 50% 1,000,000 2,000,000 12,000,000 37.50%
investors
Although Company A owns only 50% of the total issued ordinary shares, its holding of the
share warrants gives it de facto control over Company B
Ilustrasi 2
• PT. Angelia membeli seluruh kepemilikan saham di PT. Zafira dengan harga
CU20,000. Pada tanggal tersebut ekuitas PT. Zafira terdiri dari :
– Saham CU5,000
– Saldo laba CU6,000.
• Saham dan saldo laba dielminasi dengan harga perolehan investasi,
selisihnya akan dicatata sebagai goodwill.
Harga perolehan 20,000
Dikurangi :
Net aset PT. Zafira saham 5,000
Saldo Laba 6,000
11,000
Goodwill 9,000
106
Ilustrasi 3
112
Pengaruh signifikan
115
Penghentian Metode Ekuitas
116
Prosedur Metode Ekuitas
• Penyesuaian atas bagian laba dan penghasilan komprehensif
lain.
• Keuntungan atas transaksi hulu dan hilir harus dieliminasi.
Hulu dieliminasi penuh, hilir dieliminasi sebesar bagiannya.
• Selisih antara harga perolehan dan nilai wajar aset neto
goodwill
• Selisih lebih harga nilai wajar terhadap biaya perolehan
investasi penghasilan dalam menentukan bagian entitas
atas laba rugi pada periode investasi diperoleh.
• Penyesuaian nilai entitas atas laba rugi entitas asosiasi atau
ventura bersama setalah perolehan dilakukan untuk untuk
rugi penurunan nilai yang diakui entitas aosiasi
117
Laporan keuangan investee
118
Investee merugi
119
Rugi Penurunan Nilai
120
Contoh
• Pada 1 Januari 2012, PT Aneka membeli 30% saham berhak suara PT
Merapi sebesar Rp4.000 milyar dengan laba rugi untuk tahun 2012 sd 2015
121
Metode Ekuitas
Pada 1 Desember dibeli investasi sebesar 500.000 yang merupakan 25%
kepemilikan pada PT. Mutiara. Pada 31 Desember Mutiara melaporkan
adanya laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan sebesar 200,000. dan
penghasilan komprehensif lain 40.000. dan membagikan dividen 150.0000
122
Kehilangan Pengaruh Signifikan
Pada 31 Desember 2015 Entitas menjual 20% kepemilikan pada PT. Intan
dengan harga 4.000. Kepemilikan sebelum dilakukan penjualan 30%, saldo
investasi sebelum dilakukan penjualan besar 3.000. Saldo penghasilan
komprehensif terkait dengan investasi ini 500
125
Jenis dan Klasifikasi Pengaturan Bersama
126
Pengaturan Bersama PSAK 66
127
PSAK 67
PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM
ENTITAS LAIN
Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain PSAK 67
Entitas mengungkapkan pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat
dalam menentukan bahwa entitas memiliki pengendalian, pengendalian
bersama, pengaruh signifikan dan jenis pengaturan.
Entitas mengungkapkan informasi pengguna LK konsolidasian
Memahami komposisi kelompok usaha dan kepentingan yang dimiliki dalam aktivitas &
arus kas
Mengevaluasi sifat dan luas pembatasan; sifat dan perubahan risiko; konsekuensi
perubahan kepemilikan; konsekuensi hilangnya pengendalian
Entitas asosiasi dan pnengaturan bersama sifat, luas dan dampak
keuangan dari kepentingannya; sifat dan perubahan risiko signifikan
Entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi sifat dan luas kepentingan; sifat dan
perubahan risiko
129
Ketentuan PSAK 67
130
Soal 1
D
Soal 2
PT. Cahaya memilik 60% kepemilikan PT. Sinar. Selama tahun 20X3
PT. Cahaya menjual barang kepada PT. Sinar sebanyak 100juta
dengan harga pokok sebesar 80 juta. Barang tersebut 50%nya
telah terjual sedangkan sisanya masih tersisa di persediaan akhir
PT. Sinar.
Pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi penjualan PT.
Cahaya 1.000 juta dan PT. Sinar 800 juta.
Berapakah nilai penjualan dalam laporan keuangan konsolidasi?
A. 1.000
B. 1.800 C
C. 1.700
D. 1.600
Soal 6
PT. Cahaya memilik 60% kepemilikan PT. Sinar. Selama tahun 20X3
PT. Cahaya menjual barang kepada PT. Sinar sebanyak 100juta
dengan harga pokok sebesar 80 juta. Barang tersebut 50%nya
telah terjual sedangkan sisanya masih tersisa di persediaan akhir
PT. Sinar.
Pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi persediaan PT.
Cahaya 400 juta dan PT. Sinar 200 juta.
Berapakah nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasi?
A. 490
B. 600 D
C. 500
D. 590
Soal 37
B
Soal 8
Profesi untuk
Mengabdi pada
TERIMA KASIH Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/