USAHA DAN
KONSOLIDASI
Agenda
2
PSAK 22
Perkembangan Standar
• Kombinasi bisnis sebelumnya diatur dalam PSAK 22
Penggabungan Usaha.
– Metode pembelian dan metode penyatuan kepentingan
– Didasarkan pada konsep Parent Theory
– Goodwill dari penggabungan usaha diamortisasi dan dikenal istilah
goodwill negative
– Biaya akuisisi dikapitalisasi sebagai komponen harga perolehan
• PSAK 22 Kombinasi bisnis merupakan adopsi IFRS 3
– Menggunakan konsep nilai wajar pada tanggal perolehan atas investasi
sebelumnya.
– Metode akuisisi / pembelian
– Didasarkan pada konsep Entity Theory
– Goodwill dari penggabungan usaha dimpairment
– Goodwill negative tidak ada namun diakui sebagai laba rugi tahun
berjalan
– Biaya akuisisi dikapitalisasi sebagai komponen harga perolehan
PSAK – 22 dan IFRS 3R Business Combination
• Ventura bersama
laba/rugi
5
Teori konsolidasi
• Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu entitas
tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non pengendali
• Parent Theory menganggap konsolidasi sebagai perpanjangan
entitas induk
Atribut Entity Theory Parent Theory
Perbedaan fair value dari
Diakui penuh,
aset dan liabilitas Hanya diakui sebesar
mencerminkan hak untuk
terindentifikasi pada saat hak induk
induk dan non pengendali.
akuisisi
Tidak sebagai equity
Penyajian pihak non Sebagai bagian dari
atau utang (sebelum
pengendali / NCI ekuitas
ekuitas)
Goodwill merupakan aset
Goodwill hanya milik
Goodwill entitas yang diakui penuh
induk
pada tanggal akuisis
PSAK - 22
ISI
Akuntansi dan
Pengungkapa
Metode Akuisisi Pengukuran setelah
n
Pengakuan Awal
Pedoman Aplikasi
Elemen yang
dikeluarkan
Goodwill
Imbalan diberikan
Mengukur
aset Mangakui dan
Menentukan
teridentifikasi, mengukur
jenis
liabilitas yang goodwill atau
informasi
diambil alih keuntungan
yang
dan dari
diungkapkan
kepentingan pembelian
non diskon
pengendali
Ruang Lingkup
1 2 3
Eksposure
Kekuasaan Pengendalian
atas hasil
Kemampuan
Metode Akuisisi
a b c d
Pengakuan dan
Mengidentifikasi
pengukuran goodwill
pihak pengakuisisi
atau keuntungan dari
Penentuan tanggal pembelian diskon
akuisisi Pengakuan dan
pengukuran aset
teridentifikasi,
liabilitas yang diambil
–alih dan kepentingan
non pengendali
Pihak pengakuisisi
1 2 3 4
Entitas yang Ukuran Berinisiatif
Menerbitkan ekuitas. relatifnya Telah ada
mengalihkan kas
“Reverse acqusition” signifikan sebelum
atau aset atau
penerbit = diakuisisi lebih besar kombinasi
menimbulkan
liabilitas
Penentuan Tanggal Akuisisi
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
Non-ontrolling liabilities
interest
• Harus memenuhi definisi aset dan kewajiban sesuai KDPPLK pada tanggal akuisisi.
• Merupakan bagian yang dipertukarkan antara pihak pengakuisisi dan pihak yang
diakuisisi dalam transaksi kombinasi bisnis (par 51-53), bukan hasil transaksi
terpisah (SAK terkait).
• Memungkinkan munculnya aset dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui oleh
pihak yang diakuisisi
• Pengecualian 22-28, Sewa operasi B28-B40
Pengakuan - klasifikasi
Excluded
elements
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
Mengklasifikasikan atau menentukan aset Non-ontrolling
interest
liabilities
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
Pihak pengakuisisi mengukur aset Non-ontrolling
interest
liabilities
Consideration Goodwill
• Pengakuan transferred
Identifiable
Previously
– liabilitas kontijensi (PSAK 57 tidak berlaku) held interest assets and
liabilities
Non-ontrolling
• Pengukuran dan pengakuan interest
Consideration Goodwill
Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada transferred
Identifiable
tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih Previously
held interest assets and
liabilities
lebih (a) atas (b) : Non-ontrolling
interest
a) nilai agregat dari:
i. Imbalan yang dialihkan nilai wajar tanggal
akuisisi (37);
ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang
diakuisisi; dan
iii. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap (41 dan 42), nilai wajar pada tanggal
akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang
diakuisisi.
b) selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada
tanggal akuisisi
Goodwill (33)
Excluded
elements
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
a. Jika kepentingan ekuitas pihak yang held interest
Non-ontrolling
assets and
liabilities
diakuisisi lebih andal, goodwill ditentukan interest
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
held interest assets and
liabilities
Jika jumlah b melebihi jumlah a, pihak Non-ontrolling
interest
Consideration Goodwill
transferred
Previously Identifiable
Diukur dengan nilai wajar held interest
Non-ontrolling
assets and
liabilities
interest
Penjumlahan seluruh aset yang dialihkan
pengakuisisi, liabilitas yang diakui pengakuisisi
dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh
pengakuisisi.
Penghargaan karyawan Par 30.
Nilai tercatat imbalan yang dialihkan dinilai
dengan nilai wajar keuntungan dan kerugian
pada tanggal akuisisi, (kecuali tetap berada
dalam entitas tidak boleh diakui).
25
Imbalan kontijensi
Excluded
elements
Elemen yang dikeluarkan (51)
Consideration Goodwill
transferred
Hubungan antara pengakuisisi dan diakuisisi Previously Identifiable
sebelum negosiasi bisnis kombinasi dimulai. held interest assets and
liabilities
Non-ontrolling
Harus mengidentifiikasi setiap jumlah yang bukan interest
30
Pendekatan dua kolom
39
Ilustrasi Penggabungan Usaha
• PT. Melati membeli 80% saham kepemilikan PT. Kenanga pada 2 Januari 2011, 8000
lembar dengan harga 10/lembar., nilai nominal saham 5/lembar Nilai total aset bersih
PT. Kenanga pada tanggal akuisisi sebesar 80.000. Berdasarkan informasi apraisal,
nilai aset PT. Kenangan dalam rangka akuisisi dinilai kembali dengan kenaikan sebesar
10.000. Dalam rangka akuisisi tersebut dikeluarkan biaya konsultan, akuntan sebesar
4.000. Biaya registrasi akuisi saham sebesar 2.000.
• Jurnal akuisisi PT. Kenanga
Investasi dai PT. Kenanga 80.000
Biaya akuisisi 4.000
Modal saham 40.000
Tambahan modal saham 40.000
Kas 4.000
Tambahan modal saham 2.000
Kas 2.000
Nilai investasi 80.000 ;
Nilai buku 80.000 ; nilia wajar = 90.000.
Jumlah yang dibeli 80% = 64.000 dan nilai wajar 72.000 . Goodwill parent = 8.000
Goodwill total = 10.000
Ilustrasi Penggabungan usaha
• PT. Induk mengakuisi 80% saham PT. Anak. Aset yang diserahkan untuk akuisisi
1.200.000. Non pengendali 20%. Nilai buku Ekuitas PT. Anak pada (1/1/20x1):
1.000.000). Dalam akuisisi terdapat perbedaan nilai buku dengan nilai wajar
300.000 untuk tanah 200.000 dan gedung 100.000 (10thn). Laba Anak selama
tahun tersebut 200.000, dividen yang dibagikan 100.000
Konsolidasi Konsolidasi
Aset lancar 2.500.000 Liabilitas 3.200.000 Knsl Knsl
Aset tidak lancar 6.800.000 Ekuitas 6.000.000 AL 2.500 L 3.200
Goodwill 160.000 Non pengendali 260.000 ATL 6.800 E 6.000
9.460.000 9.460.000 GW 200 NP 300
9.500 9.500
Knsl Knsl
AL 2.500 L 3.200 Goowill parent Goowill parent & NCI
ATL 6.740 E 6.000
Aset menjadi lebih besar:
GW 160 NP 200
Fakto r: Jml akuisisi,
9.400 9.400 Perbedaan BV, FV, HP
PSAK LAMA
43
PSAK 38
PSAK 38 Restrukturisasi Entitas
Sepengendali
PSAK 38 :
Uraian A A B
2013 2014 2013
Modal saham 35.000 35.000 40.700
Tambahan Modal Disetor 30.000 30.000 2.500
Saldo Laba 15.000 30.000 22.500
Jumlah 80.000 95.000 65.700
Alternatif 1
Untuk tahun 2013, aset neto Entitas B digabungkan dengan Entitas A. Dalam
alternatif ini, modal saham dan tambahan modal disetor Entitas B digabungkan
ke dalam tambahan modal disetor Entitas A. Kemudian, saldo laba Entitas B
digabungkan ke saldo laba Entitas A.
Untuk tahun 2014, aset neto Entitas B (Rp65.700) digunakan sebagai
pengurang jumlah yang dibayarkan dalam kombinasi bisnis (Rp87.000). Selisih
antara kas yang dibayarkan dan jumlah tercatat aset neto Entitas B diakui
sebagai pengurang tambahan modal disetor entitas AB (Rp87.000 – Rp65.700
= Rp21.300) sehingga saldo tambahan modal disetor entitas AB menjadi
Rp8.700.
Ilustrasi
Uraian A A B AB AB
2013 2014 2013
Modal saham 35.000 35.000 40.700 35.000 35.000
Tambahan Modal Disetor 30.000 30.000 2.500 30.000 8.700
Saldo Laba 15.000 30.000 22.500 15.000 30.000
Entitas merging entities 65.700
Jumlah 80.000 95.000 65.700 145.700 73.700
Alternatif 2
Untuk tahun 2013, aset neto Entitas B digabungkan dengan Entitas A. Dalam
alternatif ini, modal saham, tambahan modal disetor, dan saldo laba Entitas B
disajikan sebagai ekuitas “merging entities”.
Untuk tahun 2014, aset neto Entitas B (Rp65.700) digunakan sebagai
pengurang jumlah yang dibayarkan dalam kombinasi bisnis (Rp87.000). Selisih
antara kas yang dibayarkan dan jumlah tercatat aset neto Entitas B diakui
sebagai pengurang tambahan modal disetor entitas AB (Rp87.000 – Rp65.700
= Rp21.300) sehingga saldo tambahan modal disetor entitas AB menjadi
Rp8.700.
TERIMA KASIH