1 Definisi
2
Ruang Lingkup
3
Pengertian Aset Tidak Berwujud
• Aset:
• Adanya kontrol, dan
• Keuntungan ekonomis di Pengendalian
masa depan
Adanya Keuntungan
Ekonomis di masa depan
4
Pengertian Aset Tidak Berwujud
Keteridentifikasian
Dapat diidentifikasi:
5
Pengertian Aset Tidak Berwujud
6
Pengertian Aset Tidak Berwujud
7
Contoh
– Software komputer
– Paten
– Copyright
– Daftar pelanggan
– Lisensi
– Kuota Impor
– franchise
– Hak Pemasaran
8
Pengakuan dan Pengukuran
Prinsip Umum:
• Dalam mengakui suatu item sebagai aset tidak
berwujud, entitas perlu menunjukkan bahwa
item tersebut:
– Memenuhi definisi aset tidak berwujud
– Memenuhi kriteria pengakuan
9
Pengakuan dan Pengukuran
Kriteria Pengakuan
• Aset tidak berwujud harus diakui jika, dan hanya jika:
– Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat
ekonomis masa depan dari aset tersebut, dan
– Biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal.
• Dalam menilai kemungkinan:
– Menggunakan asumsi masuk akal dan dapat
dipertanggungjawabkan
– Estimasi terbaik manajemen
10
Pengakuan dan Pengukuran
11
Pengakuan dan Pengukuran
1.
1.Perolehan
Perolehanterpisah
terpisah
2.
2.Akuisisi
Akuisisisebagai
sebagaibagian
bagiandari
darikombinasi
kombinasi
bisnis
bisnis
Aset tidak berwujud
3.
3.Pengakuisisian
Pengakuisisiandengan
denganhibah
hibahpemerintah
pemerintah
dapat diperoleh dari
4.
4.Pertukaran
Pertukaranaset
aset
5.
5.Goodwill
Goodwillyang
yangdihasilkan
dihasilkaninternal
internal
6.
6.Aset
Asettidak
tidakberwujud
berwujudyang
yangdihasilkan
dihasilkan
internal
internal
12
Pengakuan dan Pengukuran
Biaya perolehan = harga beli dan segala
1.1.Perolehan
Perolehanterpisah
terpisah biaya yang dapat dikaitkan secara langsung
2.2.Akuisisi
Akuisisisebagai
sebagaibagian
bagiandari
dari
kombinasi bisnis
kombinasi bisnis Nilai wajar pada tanggal akuisisi
3.3.Pengakuisisian
Pengakuisisiandengan
denganhibah
hibah Diakui pada nilai wajar atau pada nilai
pemerintah
pemerintah nominalnya
Nilai wajar, kecuali tidak ada substansi
4.4.Pertukaran
Pertukaranaset
aset komersial (nilai tercatat aset yang dilepas)
6.6.Aset
Asettidak
tidakberwujud
berwujudyang
yang
dihasilkan internal
dihasilkan internal
13
Aset Tidak Berwujud - Internal
Aset
Asettidak
tidakberwujud
berwujudyang
yangdihasilkan
dihasilkan
internal
internal
14
Aset Tidak Berwujud - Internal
16
ATB Dihasilkan Internal - Pengembangan
17
Aset Tidak Berwujud - Internal
Kapan pengeluaran dikapitalisasi?
Tanggal 1 Tanggal 2 Tanggal 3
Riset
Riset Pengembangan 11
Pengembangan Pengembangan 22
Pengembangan
1.000
1.000 8.000
8.000 400
400
19
Pengukuran setelah Pengakuan
20
Masa Manfaat
Pengukuran setelah pengakuan awal aset tak berwujud didasarkan pada usia
manfaatnya
Entitas harus menilai apakah masa manfaat dari aset tak berwujud:
Terbatas
Terbatas atau Tak
Tak Terbatas
Terbatas
22
Amortisasi
23
Amortisasi
• Par 92
• Perubahan yang semakin cepat dalam perkembangan teknologi, piranti
lunak komputer, dan berbagai Aset takberwujud Lain diduga sebagai
penyebab keusangan teknologi.
• Oleh karena itu, seringkali dalam kebanyakan kasus umur manfaat aset
takberwujud sebenarnya singkat.
• Pengurangan yang diperkirakan terjadi dimasa depan atas harga suatu
barang yang diproduksi menggunakan suatu aset takberwujud dapat
mengindikasikan perkiraan keusangan teknis atau komersial aset
tersebut, yang mencerminkan pengurangan manfaat ekonomik masa
depan yang terkandung dalam aset tersebut
24
Amortisasi – Amandemen 2015
• Par 98A, B, C
• Terdapat praduga bahwa penggunaan metode amortisasi yang berdasarkan
pada pendapatan yang dihasilkan oleh aktivitas yang menggunakan aset
takberwujud diduga tidak tepat karena mencerminkan faktor-faktor yang tidak
berkaitan langsung dengan pemakaian manfaat ekonomik yang terkandung
dalam aset takberwujud tersebut;
• Dasar pemilihan metode amortisasi yang sesuai dengan paragraf 98 adalah jika
mencerminkan perkiraan pola pemakaian manfaat ekonomik; dan
• Dalam keadaan dimana faktor pembatas paling dominan yang inheren pada
aset takberwujud adalah pencapaian ambang batas pendapatan, maka
pendapatan yang akan dihasilkan dapat menjadi dasar yang tepat untuk
amortisasi.
25
Amortisasi
• Par 98A
• Sebagai contoh, pendapatan dipengaruhi oleh input dan proses lain, aktivitas
penjualan, dan perubahan volume dan harga penjualan.
• Komponen harga pendapatan dapat dipengaruhi oleh inflasi, yang tidak
memiliki keterkaitan dengan bagaimana cara suatu aset dipakai.
• Praduga ini dapat dibantah hanya dalam keadaan terbatas :
a) dimana aset takberwujud tersebut dinyatakan sebagai ukuran pendapatan
sebagaimana dideskripsikan dalam paragraph 98 C; atau
b) ketika dapat ditunjukkan bahwa pendapatan dan pemakaian manfaat ekonomik aset
takberwujud sangat berkorelasi
26
Amortisasi
• Par 98B
• Sebagai contoh, kontrak yang memberikan hak kepada entitas untuk
menggunakan aset takberwujud mungkin menentukan penggunaan
aset takberwujud oleh entitas dalam bentuk jumlah tahun yang telah
ditentukan (yaitu waktu), jumlah unit yang diproduksi atau jumlah total
pendapatan tertentu yang akan dihasilkan.
• Identifikasi faktor pembatas paling dominan tersebut dapat dijadikan
sebagai titik awal untuk mengidentifikasi dasar amortisasi yang tepat,
namun dasar amortisasi lain dapat diterapkan jika lebih nyata dalam
mencerminkan perkiraan pola pemakaian manfaat ekonomik.
27
Amortisasi
• Par 98C
• Contohh
– entitas memperoleh konsesi untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan ekstraksi emas dari
tambang emas. Masa berlaku kontrak didasarkan pada jumlah tetap total pendapatan
tertentu yang akan dihasilkan dari kegiatan ekstraksi tersebut (sebagai contoh, kontrak
mengizinkan ekstraksi emas dari tambang emas sampai total kumulatif pendapatan dari
penjualan emas mencapai Rp2 milyar) dan tidak didasarkan pada waktu atau jumlah emas
yang diekstraksi.
– Hak untuk mengoperasikan jalan tol dapat didasarkan pada jumlah total pendapatan
tertentu yang akan dihasilkan dari tarif tol kumulatif yang dikenakan (sebagai contoh,
kontrak mengizinkan pengoperasian jalan tol sampai jumlah kumulatif tarif tol yang
dihasilkan dari pengoperasian jalan tol mencapai Rp100 juta).
• Dalam kasus dimana pendapatan telah ditetapkan sebagai faktor pembatas paling
dominan dalam kontrak untuk penggunaan aset takberwujud, maka pendapatan
yang akan dihasilkan mungkin dapat menjadi dasar yang tepat dalam
mengamortisasi aset takberwujud tersebut, selama kontrak tersebut menetapkan
jumlah total pendapatan tertentu yang akan dihasilkan untuk menjadi dasar
penentuan amortisasi.
28
Masa Manfaat Tak Terbatas
29
Rugi Penurunan Nilai
30
Penghentian dan Pelepasan
31
Pengungkapan
Pengungkapan umum:
• Aset yang dihasilkan internal dengan yang lainnya
• Masa manfaat terbatas atau tak terbatas
• Metode amortisasi
• Jumlah tercatat bruto dan akumulasi amortisasi dengan
akumulasi penurunan nilai pada awal dan akhir periode
• Unsur – unsur dalam laporan pendapatan komprehensif
• Penambahan, Penurunan, kerugian penurunan nilai,
amortisasi yang diakui, perubahan lainnya pada jumlah
tercatat selama periode.
32
Pengungkapan
33
Ilustrasi
PT Armada memperoleh teknologi baru yang akan mengubah proses manufaktur saat
ini. Biaya yang terjadi adalah sebagai berikut:
• Biaya teknologi baru Rp1.000 juta
• Diskon yang diberikan Rp100 juta
• Pelatihan staf untuk proses baru Rp50 juta
• Testing teknologi baru Rp10 juta
• Kerugian operasi awal Rp20juta
Berapa biaya yang dapat dikapitalisir sebagai aset tak berwujud?
• Aset
Cost Rp1.000 juta
Dikurangi diskon Rp 100juta
Ditambah proses testing Rp 10juta
Rp 910juta
Kerugian operasi awal dan Pelatihan staf mengoperasikan aset diakui
sebagai beban
34
REVIEW
Jenis Pengeluaran Perlakuan Akuntansi Alasan
Konstruksi fasilitas gedung riset untuk Dikapitalisasi dan Punya manfaat masa
digunakan proyek riset saat ini dan yang disusutkan sebagai beban depan
akan datang penelitian
Pembelian stok bahan-bahan untuk Sebagai Persediaan dan Punya manfaat masa
digunakan proyek riset saat ini dan masa dibebankan saat dipakai depan
depan
35
Review
Jenis Pengeluaran Perlakuan Akuntansi Alasan
Biaya material, tenaga kerja dan overhead Beban R&D Tidak memenuhi kriteria
untuk prototipe produk baru (kelayakan pengakuan aset tak
ekonomis tidak terpenuhi) berwujud
Biaya riset pemasaran untuk promosi Beban operasi Bukan biaya R&D (beban
produk baru umum dan administratif)
Biaya legal untuk memperoleh hak paten Dikapitalisir sebagai Beban langsung untuk
produk baru “paten” dan paten
diamortisasi
Biaya rekayasa teknis produk baru yang Dikapitalisir Memenuhi kriteria
terjadi sebelum tahap produksi penuh pengakuan
(kelayakan ekonomis tercapai)
Komisi staf penjualan yang memasarkan Beban operasi Bukan biaya R&D (beban
produk baru penjualan)
36
Akuntan
Profesi untuk
Mengabdi pada
TERIMA KASIH Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/