TAK BERWUJUD
PSAK 19 – Aset Tak Berwujud
PSAK 48 – Penurunan Nilai
PSAK 22 – Kombinasi Bisnis
PSAK 68 – Nilai Wajar
Dapat diidentifikasi
Biaya yang terjadi untuk mengakuisisi atau Biaya subsequent untuk menambah,
membuat secara internal asset tidak mengganti, atau memperbaiki (subsequent
berwujud expenditure)
Cara Memperoleh Aset Takberwujud
2
Nilai wajar dari asset yang diperoleh (jika transaksi
Pertukaran aset
memiliki substansi komersial)
4 Diakuisisi dalam Kombinasi Bisnis Jumlah yang dikeluarkan – Nilai Wajar Aset Bersih
Separate Acquisition
Acquisition of Enterprise Management System from an external supplier for Company’s intended use
1. Direct employee cost to install and bring the system to working condition
2. Additional professional fees paid to supplier to customize the system for the company’s intended use
3. Cost of testing to ascertain whether the assets is functioning properly
4. Cost of introducing a new series to its customers, including advertising fee
5. Administration expense and general overhead allocated to the system acquisition
6. Cost incurred to maintain the system
7. Initial operating loss incurred in introducing the system and the new services
Separate Acquisition
Acquisition of Enterprise Management System from an external supplier for Company’s intended use
1. Direct employee cost to install and bring the system to working condition (A)
2. Additional professional fees paid to supplier to customize the system for the company’s intended use (A)
3. Cost of testing to ascertain whether the assets is functioning properly (A)
4. Cost of introducing a new series to its customers, including advertising fee (E)
5. Administration expense and general overhead allocated to the system acquisition (E)
6. Cost incurred to maintain the system (E)
7. Initial operating loss incurred in introducing the system and the new services (E)
Notes:
A – Dikapitalisasi sebagai asset takberwujud
E – Dibebankan periode berjalan
Exchange
● Saat asset takberwujud diperoleh dengan cara pertukaran, maka harga perolehannya sebesar fair
value dari asset yang dipertukarkan
● Namun, pengecualian terjadi apabila:
○ Pertukaran tidak terdapat substansi komersial laba maupun rugi harus ditangguhkan
ke nilai wajar asset yang diperoleh
○ Nilai wajar asset yang dipertukarkan (baik yang diterima maupun diberikan) tidak dapat
diukur secara andal diukur menggunakan nilai carrying amount dari asset yang
diserahkan
Internally Created
● PSAK 19 mensyaratkan bahwa entitas harus mengklasifikasikan proses pembuatan asset
takberwujud ke dalam
Development Phase
Research Phase
Tahap ketika formula sudah mulai matang (penerapan dari
Dalam tahap investigasi untuk memperoleh
tahap research) sebelum memulai produksi komersial atau
pemahaman dan pengetahuan teknikal
digunakan
● Sebuah asset takberwujud yang diciptakan internal harus memenuhi kriteria tertentu (economic
viability) agar dapat kapitalisasi
Internally Created – economic viability
Kriteria pengakuan dalam development phase terjadi Ketika telah memenuhi 6 hal berikut yaitu:
1. Kelayakan teknis penyelesaian asset takberwujud tersebut sehingga asset tersebut dapat digunakan atau dijual
2. Intensi untuk menyelesaikan asset takberwujud dan menggunakan atau menjualnya
3. Kemampuan untuk menggunakan atau menjual asset takberwujud tersebut
4. Bagaimana asset takberwujud akan menghasilkan kemungkinan besar manfaat ekonomik di masa depan
○ Entitas dapat menunjukkan adanya pasar bagi output asset takberwujud atau pasar atas asset takberwujud itu sendiri,
○ Jika asset takberwujud itu akan dijual secara internal, entitas dapat menunjukkan kegunaan atas asset takberwujud
tersebut
5. Tersedianya kecukupan sumber daya teknis, keuangan, dan sumber daya lain untuk menyelesaikan pengembangan asset
takberwujud dan untuk menggunakan atau menjual asset tersebut
6. Kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran yang dapat diatribusikan terhadap asset takberwujud selama
pengembangannya
Internally Created – economic viability
● Melo Corp. incurred totally $2 million in researching and $10 million in developing the new resources planning system in 20x7
● Melo demonstrated that the general recognition criteria and six specific recognition criteria were met from 1 November 20x7
● The expenditure incurred on the system after 1 November 20x7 was $3 million
● Melo expected that the development should be completed within 20x8 and the estimated expenditure to complete the system in
20x8 should be $5 million
20x7 $7
$2 mio $3 mio 20x8
mio
Ditambahkan ke carrying
amount dari asset takberwujud
yang diciptakan dari internal
Acquired in Business Combination
● PSAK 22: Kombinasi Bisnis menyebutkan bahwa asset takberwujud yang timbul dalam proses kombinasi bisnis, biaya yang
diakui sebagai asset takberwujud adalah fair value pada saat tanggal akuisisi
● Fair value atas akuisisi: TIER 3 (KJPP)
● Ilustrasi:
Feng, Inc. decides that it needs a parts division to supplement its existing tractor distributorship. The president of Feng is
interested in buying Tractorling SA. The illustration presents the statement of financial position of Tractorling SA.
Acquired in Business Combination
Fair Value of Net Identifiable Assets:
Jika dibeli pada harga $400,000. Maka nilai dari goodwill adalah sebesar:
Jumlah yang dibayarkan – Nilai wajar dari asset bersih teridentifikasi
= $400,000 - $350,000 = $50,000
Acquired in Business Combination
Jika dibeli pada harga $400,000. Jurnal yang dibuat adalah
(Dr.) PPE $205,000
(Dr.) Patents 18,000
(Dr.) Inventory 122,000
(Dr.) Accounts receivable 35,000
(Dr.) Cash 25,000
(Dr.) Goodwill 50,000
(Cr.) Liabilities $ 55,000
(Cr.) Cash (consideration) 400,000
Acquired in Business Combination
Fair Value of Net Identifiable Assets:
Jika dibeli pada harga $300,000. Maka nilai dari goodwill adalah tidak ada, tetapi karena imbalan yang diberikan masih di atas dari
nilai tercatat, maka akan terdapat keuntungan dari pembelian dengan diskon. Keuntungan ini diperoleh dari selisih antara nilai
wajar asset bersih dikurangi dengan imbalan yang diberikan yaitu sebesar $50,000.
Acquired in Business Combination
Jika dibeli pada harga $300,000. Jurnal yang dibuat adalah
(Dr.) PPE $205,000
(Dr.) Patents 18,000
(Dr.) Inventory 122,000
(Dr.) Accounts receivable 35,000
(Dr.) Cash 25,000
(Cr.) Liabilities $ 55,000
(Cr.) Cash (consideration) 300,000
(Cr.) Gain on bargain purchase 50,000
Pengukuran setelah Pengakuan
● Pilihan pengukuran setelah pengakuan
○ Model biaya
○ Model revaluasian
● Model biaya berarti asset takberwujud akan dicatat pada biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan rugi
penurunan nilai
● Model revaluasian mensyaratkan untuk diukur menggunakan nilai wajar yang terdapat dalam pasar aktif
○ Aset lain dalam kelompok harus diperlakukan dengan menggunakan model revaluasi
○ Model revaluasi dalam kelompok dapat tidak dilakukan revaluasi karena tidak terdapat pasar aktif untuk asset tersebut
○ Cara revaluasi sama seperti di PSAK 16: Aset Tetap
○ Model ini tidak diterapkan untuk
■ Aset takberwujud yang masih belum diakui sebagai asset
■ Pengukuran awal menggunakan jumlah selain dari biaya perolehan
Amortisasi dan Impairment
● Amortisasi dapat menggunakan metode mana saja bergantung pada pola konsumsi manfaat ekonomik masa depan yang
diperkirakan entitas. Jika tidak dapat diidentifikasi, metode yang digunakan adalah garis lurus.
● Nilai residu dipertimbangkan dalam mengamortisasi ATB bergantung metode yang digunakan.
● Rugi penurunan nilai atas asset takberwujud yang dapat menghasilkan arus kas independent dapat dilakukan reversal atas rugi
penurunan nilai sebesar nilai yang dicadangkan di awal penurunan nilai
● Untuk rugi penurunan nilai yang berasal dari CGU (Cash Generating Unit) tidak dapat dilakukan reversal atas rugi penurunan
nilai
Penentuan Umur Manfaat dan Periode Amortisasi
● Aset yang diperoleh melalui pendaftaran legal (hak kontraktual/hukum), harus mempertimbangkan mana yang lebih rendah
antara umur legal atau estimasi manfaat untuk dijadikan dasar dalam mendepresiasi asset takberwujud
● Umumnya, estimasi manfaat diperoleh dengan mempertimbangkan factor:
○ Penggunaan yang diperkirakan dari asset untuk entitas dan apakah asset dapat dikelola secara efisien oleh tim
manajemen lain
○ Daur hidup umum dari asset dan informasi umum mengenai estimasi umur manfaat dari asset serupa yang digunakan
dengan cara yang serupa
○ Keusangan teknis, teknologi, komersial, atau jenis keusangan lain
○ Stabilitas industry dimana asset beroperasi dan perubahan permintaan pasar atas produk atau jasa yang dihasilkan asset
tertentu
○ Tindakan yang diharapkan oleh kompetitior atau competitor potensial
○ Level pengeluaran pemeliharaan yang disyaratkan untuk memperoleh manfaat ekonomik masa depan asset serta
kemampuan dan intensi entitas untuk mencapai tingkat tersebut
○ Periode pengendalian asset dan Batasan hukum atau Batasan serupa dalam pemanfaatan asset, seperti masa berlaku
sewa yang terkait, dan
○ Apakah umur manfaat asset bergantung pada umur manfaat asset lain entitas
LEARNING OBJECTIVE 4
Impairment of Identify impairment procedures
and presentation requirements
Intangible Assets for intangible assets.
Fair value less costs to sell means what the asset could be sold
for after deducting costs of disposal. Value-in-use is the present
value of cash flows expected from the future use and eventual
sale of the asset at the end of its useful life.
Impairment of Limited-Life Intangibles
Illustration: Lerch SE has a patent on how to extract oil from shale
rock, with a carrying value of €5,000,000 at the end of 2018.
Unfortunately, several recent non-shale-oil discoveries adversely
affected the demand for shale-oil technology, indicating that the
patent is impaired. Lerch determines the recoverable amount for the
patent, based on value-in-use (because there is no active market for
the patent). Lerch estimates the patent’s value-in-use at €2,000,000,
based on the discounted expected net future cash flows at its market
rate of interest.
Impairment of Limited-Life Intangibles
€5,000,000 €2,000,000
Unknown €2,000,000
Impairment of Limited-Life Intangibles
€5,000,000 €2,000,000
ILLUSTRATION 12.8
Post-Impairment Carrying Value of Patent
Impairment of Limited-Life Intangibles
ILLUSTRATION 12.9
Computation of Loss on Impairment of Broadcast License
Impairment of Intangible Assets
Impairment of Goodwill
Companies must test goodwill at least annually.
Impairment test is conducted based on the cash-generating
unit to which the goodwill is assigned.
► Cash-generating unit = smallest identifiable group of
assets that generate cash flow.
● Penentuan nilai terpulihkan dilakukan untuk aset secara invidual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk
independen dari aset lain maka harus ditentukan melalui jumlah terpulihkan untuk Unit Penghasil Kas.
● Goodwill tidak mampu men-generate cash dalam aktivitas normal, sehingga tidak bisa dilakukan uji impairment secara sendiri
tetapi harus dilakukan secara berkelompok ke dalam Unit Penghasil Kas.
● Cara melakukan impairment untuk Unit Penghasil Kas (UPK):
○ Rugi penurunan nilai mengurangi seluruh goodwill.
○ Sisa kerugian dialokasikan pada aset non-lancar sesuai dengan proporsi terhadap nilai bawaan aset non-lancar tersebut
Cash Generating Unit Impairment – Contoh 1
Jawaban:
Impairment terjadi apabila jumlah tercatat lebih besar dari jumlah terpulihkan. Dalam hal ini terjadi penurunan sebesar CU 6. Maka,
jumlah ini harus dialokasikan semua ke Goodwill. Jurnal yang harus dibuat sbb:
(Dr.) Rugi penurunan nilai CU 6
(Cr.) Goodwill CU 6
Cash Generating Unit Impairment – Contoh 2
Jawaban:
Impairment terjadi apabila jumlah tercatat lebih besar dari jumlah terpulihkan. Dalam hal ini terjadi penurunan sebesar CU 15. Maka,
jumlah ini harus dialokasikan semua ke Goodwill dan sisanya harus dibagi secara merata ke setiap sisa Unit Penghasil Kas.
Lanjut
Cash Generating Unit Impairment – Contoh 2
Nilai buku 10 20 30 60
(1) Kurangi
Penurunan Nilai seluruhnya ke (10) 20/50 x 5 (2) 30/50 x 5 (3) (15)
goodwill
Nilai setelah penurunan nilai 0 (18) 27 45
Cash Generating Unit Impairment – Contoh 2
Jawaban:
Jurnal yang harus dibuat adalah:
(Dr.) Rugi penurunan nilai CU 15
(Cr.) Goodwill CU 10
(Cr.) Properti 2
(Cr.) Pabrik dan Peralatan 3
Terima kasih
Sumber:
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (IAI)
Intermediate Accounting IFRS Edition, 4e (Kieso, Weygandt, Warfield)