Beberapa katrakteristik utama dari suatu aset takberwujud ,yaitu sebagai berikut:
1. Dapat diidentifikasikan (identifiability)
2. Kendali (control)
3. Tidak mempunyai wujud fisik. 1
Etentitas mengendalikan
suatu aset jika etentitas Dalam beberapa kondisi aset tak berwujud
memiliki kemampuan untuk mempunyai elemen fisik sehingga perlu
memperoleh manfaat pertimbangan untuk menentukan apakah aset
ekonomis dari aset tersebut tersebut merupakan aset berwujud atau tidak.
B.PENGAKUAN AWAL ASET TAKBERWUJUD Kriteria pengakuan aset takberwujud sebagai aset
jika:
Syarat 1. Memenuhi definisi
2. Memenuhi kriteria pengakuan 1
Untuk menentukan apakah aset takberwujud yang dihasilkan secara internal (selain goodwill)
dapat diakui sebagai aset takberwujud, maka perlu dibedakan antara tahap penelitian dan
tahap pengembangan.
1. Tahap Penelitian
Penelitian adalah penelitian orisinal dan terencana yang dilaksanakan dengan harapan
memperoleh pembaruan pengetahuan dan pemahaman teknis atas ilmu yang baru.
2. Tahap Pengembanagan
Pengembangan adalah penerapan temuan penelitian atau pengetahuan lainnya pada
suatu rencana atau rancangan produksi bahan baku, alat, produk, proses, sistem, atau
jasa yang sifatnya baru
C. PENGUKURAN SETELAH PEROLEHAN
Setelah pengakuan awal, entitas harus memilih salah satu dari 2 (dua) dasar
pengukuran aset takberwujud, yaitu :
(1) Model biaya perolehan
(2) Model revaluasi.
Jika entitas memilih menggunakan model revaluasi maka semua aset dalam
kelas yang sama harus diperlakukan sama, kecuali apabila tidak ada pasar
aktif untuk aset tersebut
Penjelasan
Amortisasi Apabila model revaluasi dipilih oleh entitas, maka nilai aset setelah
Setelah pengakuan awal,maka pengukuran awal dinilai berdasarkan nilai wajar dikurangi dengan akumulasi
entitas harus menentukan amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penerapan model revaluasi
masa manfaat aset tak seperti yang telah dijelaskan pada bab mengenai aset tetap.
berwujud. Masa manfaat aset
takberwujud dibedakan men Masa Manfaat Tidak Terbatas
jadi masa manfaat terbatas
dan tak terbatas. Suatu aset disebut memiliki masa manfaat tidak
terbatas apabila tidak dapat ditentukan masa manfaat
dengan periode waktu.
Masa Manfaat Terbatas
Aset takberwujud dengan masa manfaat Penurunan Nilai Aset Takberwujud
terbatas harus diamortisasi. Konsep
amortisasi un tuk untuk aset tak berwujud Apabila terdapat indikasi penurunan n ilai,maka entitas
sama dengan konsep penyusutan yang membandingkan antara jumlah tercatat aset takberwujud
berlaku untuk aset tetap. dengan nilai terpulihkan,begitu juga sebaliknya.
D. PENGHENTIAN PENGAKUAN
Dalam laporan Laba Rugi Komprehensif, penyajian b eban amortisasi dan kerugian dari
penurunan nilai sebagai bagian dari laba operasi berkelanjutan.
Suatu entitas harus mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap kelas aset takberwujud,
dipisahkan antara aset takberwujud yang dihasilkan secara internal dan aset takberwujud
lainnya, antara lain :
1. Apakah masa manfaat tidak terbatas atau terbatas
2. Metode amortisasi yang digunakan aset takberwujud
3. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan
4. Unsur-unsur dalam laporan pendapatan komprehensif
5. Pengakuan atas jumlah tercatat pada awal atau akhir periode menunjukan:
f. Setiap amortisasi yang e. Kerugian penurunan nilai yang d. Kerugian nilai yang diakui
diakui selama periode dibalik dalam laaporan laba rugi dalam lapaoran laba rugi