Anda di halaman 1dari 22

Disusun Oleh:

Berril Majdy (201410170311057)


Ari Fadhila Putri (201410170311059)
Reny Shofiyah (201410170311065)
Octalia Irawati (201410170311072)
PT Bakrieland Development Tbk (Perusahaan),pada
awalnya didirikan dengan nama PT Purilestari Indah
Pratama pada Juni 1990, kemudian berganti nama
menjadi PT Elang Realty pada Desember 1994. Tiga
tahun kemudian, yaitu pada 1997, PT Elang Realty
berganti nama menjadi PT Bakrieland Development
Tbk dan digunakan hingga saat ini
Fokus utama Perusahaan adalah pada pengembangan hunian segmen
menengah dan menengah-atas di berbagai lokasi strategis di Indonesia.
Perusahaan juga telah berhasil menjadi pengembang hunian terbesar di Kota
Bogor, yaitu Bogor Nirwana Residence. Selain itu, sejak tahun 2013,
Perusahaan mengembangkan township Kahuripan Nirwana di Sidoarjo, Jawa
Timur, dan mulai mengembangkan sayap bisnisnya ke Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Aset takberwujud yang dimiliki oleh PT Bakrieland Development
Tbk adalah Goodwill, yang penyajiannya berada di laporan
posisi keuangan terletak di aset tidak lancar.
Jenis Aset Tidak Berwujud menurut Paragraf 3-
Identifikasi/ Jenis
6 PSAK 19 (Revisi 2010) (IAI, 2010) dan IAS
Pengertian Aset Tidak Berwujud : 38 (IASCF, 2009) antara lain :
Aset tak berwujud yang dimiliki untuk
Aset tidak berwujud pada paragraf 8 dijual entitas dalam kegiatan usaha normal
aset pajak tangguhan
PSAK NO. 19 (revisi 2015),
sewa
pengertiannya adalah aset non-moneter aset yang timbul dari imbalan kerja
yang dapat diidenifikasi dan tidak aset keuangan
goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis
mempunyai wujud fisik serta dimiliki Aset tak berwujud yang berbentuk fisik,
untuk digunakan dalam menghasilkan seperti compact disk (yang memuat piranti
lunak komputer), dokumentasi legal (yang
atau menyerahkan barang atau jasa, memuat lisensi atau paten), atau film dalam
hal elemen tak berwujudnya lebih
diserahkan kepada pihak lainnya, atau signifikan,
untuk tujuan administratif. Hak yang timbul dari perjanjian lisensi
untuk hal seperti film, rekaman video, karya
panggung, manuskrip, paten, dan hak cipta.
Berdasarkan PSAK NO. 19 pada paragraf 11

Dalam definisi aset tidak berwujud terdapat kriteria bahwa


keterindentfikasian aset tidak berwujud harus dapat dibedakan
secara jelas dengan muhibah (goodwill). Muhibah (goodwill)
yang timbul dari penggabungan usaha berbentuk akuisisi, tidak
memenuhi syarat untuk diakui dalam laporan keuangan walaupun
yang mengakuisisi bersedia untuk membayar aset tersebut.
Kriteria Pengakuan aset takberwujud pada dasarnya sama dengan
kriteria pengakuan aset tetap. Aset takberwujud diakui sebagai aset
jika :
Memenuhi definisi aset takberwujud
Memenuhi kriteria pengakuan yaitu (a) kemungkinan besar
entitas akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset
tersebut; dan (b) biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara
andal
Prinsip Pengukuran goodwill diperoleh dari kombinasi bisnis,
telah diatur pada PSAK No. 22 Kombinasi bisnis pada paragraf 18
menyatakan pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang
diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada
tanggal akuisisi.
Pada paragraf 74 PSAK No. 19 Entitas harus memilih baik model biaya pada
paragraf 74 atau model revaluasi pada paragraf 75 sebagai kebijakan
akuntansinya.

Amortisasi
Setelah pengakuan awal , entitas harus menentukan masa manfaat aset
takberwujud. Masa manfaat aset takberwujud dibedakan menjadi masa manfaat
terbatas dan tidak terbatas.

Jangka waktu atau jumlah


produksi atau jumlah unit
Terbatas Diamortisasi
serupa yang dihasilkan,
selama masa manfaat
Berdasarkan analisis seluruh faktor relevan
Tidak ada batas yang terlihat pada saat ini atas
periode yang mana aset diharapkan
menghasilkan manfaat

Tidak Diamortisasi
Pengaturan untuk penurunan nilai mengacu ke PSAK No. 48
Penurunan Nilai Aset. Entitias harus menilai apakah terdapat
indikasi penurunan nilai di setiap akhir periode pelaporan.

Khusus untuk aset takberwujud dengan masa manfaat tidak


terbatas (seperti goodwill), diuji penurunan nilainya setiap tahun
dengan membandingkan jumlah tercatat dengan jumlah
terpulihkannya.
Dalam Laporan Posisi Keuangan, aset takberwujud termasuk dalam
aset tidak lancar.

Dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif, penyajian beban


amortisasi dan kerugian dari penurunan nilai sebagai bagian dari
laba operasi berkelanjutan, kecuali apabila kerugian dari penurunan
nilai tersebut berhubungan dengan operasi tidak berkelanjutan
(discontinued operations).
Pengungkapan umum: Untuk aset tak berwujud tak
terbatas
Aset yang dihasilkan internal Jumlah tercatat
dengan yang lainnya Alasan yang mendukung masa
Masa manfaat terbatas atau tak manfaat tak terbatas
terbatas Untuk yang menggunakan
Metode amortisasi
model revaluasi
Tanggal efektif revaluasi
Jumlah tercatat bruto dan akumulasi Jumlah tercatat yang direvaluasi
amortisasi dengan akumulasi Jumlah tercatat yang diakui
penurunan nilai pada awal dan akhir apabila diukur dengan metode
periode biaya
Jumlah surplus revaluasi awal dan
Unsur unsur dalam laporan akhir periode
pendapatan komprehensif Metode dan asumsi dalam
Penambahan, Penurunan, kerugian mengestimasi nilai wajar aset
penurunan nilai, amortisasi yang Nilai keseluruhan biaya riset
diakui, perubahan lainnya pada dan pengembangan yang diakui
jumlah tercatat selama periode. sebagai biaya selama periode
Menginterpretasi PSAK No. 19
(tentang: Aset TakBerwujud)
Pada :
PT Bakrieland Development Tbk
Menurut Menurut
Perusahaan PSAK No. 19

Identifikasi aset takberwujud di Software komputer


perusahaan PT Bakrieland Paten
Development adalah Goodwill.
Goodwill diperoleh melalui Copyright
kombinasi bisnis. Perolehan Daftar pelanggan
atas kepemilikan Grup Lisensi
terhadap nilai wajar aset bersih Kuota Impor
teridentifikasi dari entitas anak, franchise
entitas asosiasi atau
pengendalian bersama. (2aa, Hak Pemasaran
hal 43) Goodwill
2. Pengukuran
Menurut Menurut
Perusahaan PSAK No. 19

Prinsip pengukuran awal Prinsip Pengukuran goodwill


goodwill yang diperoleh suatu
diperoleh dari kombinasi bisnis, telah
kombinasi bisnis dicatat
dengan menggunakan metode diatur pada PSAK No. 22 Kombinasi
akuisisi. Biaya perolehan dari bisnis pada paragraf 18 menyatakan
sebuah akuisisi diukur pada pihak pengakuisisi mengukur aset
nilai agregat imbalan yang
teridentifikasi yang diperoleh dan
dialihkan, diukur pada nilai
wajar pada tanggal akuisisi liabilitas yang diambil-alih dengan
dan jumlah setiap KNP pada nilai wajar pada tanggal akuisisi.
pihak yang diakuisisi.
(2c, hal 21)
Pengukuran (lanjutan)
Pengukuran Setelah
Pengukuran Goodwill PT
Pengakuan Awal
Bakrienland Development Periode Amortisasi
setelah diakuisisi memiliki Pada paragraf 58 PSAK No. 19
jumlah yang dapat diamortisasi
masa manfaat tidak terbatas dari aset tidak berwujud harus
dialokasikan secara sistematis
sehingga hanya dilakukan berdasarkan perkiraan terbaik
penilaian saat penurunan dari masa manfaatnya. Pada
umumnya, masa manfaat suatu
nilai. (2o, hal 35) . aset tidak berwujud tidak akan
melebihi 20 tahun sejak tanggal
aset siap digunakan. Amortisasi
harus mulai dihitung saat aset
siap untuk digunakan.
Menurut Menurut
Perusahaan PSAK No. 19

Goodwill diperoleh melalui Kriteria pengakuan aset


kombinasi bisnis (2o,hal 35) takberwujud :
sehingga goodwill hanya boleh Memenuhi definisi aset
takberwujud
diakui sebagai akibat dari Memenuhi kriteria pengakuan
kombinasi bisnis. Goodwill yaitu (a) kemungkinan besar
merupakan selisih lebih biaya entitas akan memperoleh
perolehan atas kepemilikan manfaat ekonomis masa depan
Grup terhadap nilai wajar aset dari aset tersebut; dan (b) biaya
perolehan aset tersebut dapat
bersih teridentifikasi dari entitas diukur secara andal
anak, entitas asosiasi atau Prinsip pengakuan goodwill
pengendalian bersama entitas diperoleh dari kombinasi
pada tanggal akuisisi (2aa, hal bisnis, telah diatur pada PSAK
43). No. 22
Menurut Menurut
Perusahaan PSAK No. 19

Sesuai dengan PSAK 48 (revisi


Penilaian pada Akun Goodwill PT 2009): Penurunan Nilai Aset,
mengkaji ulang masa manfaat aset
Bakrieland Development., Tbk
tidak berwujud dari tak terbatas
Goodwill atas akuisisi entitas anak menjadi terbatas merupakan salah
satu indikasi kemungkinan aset
diuji penurunan nilainya setiap tahun
mengalami penurunan nilai. Sebagai
dicatat sebesar biaya perolehaan hasilnya, entitas menguji aset atas
penurunan nilai dengan
dikurangi dengan akumulai kerugian
membandingkan jumlah terpulihkan
penurunan nilai. (2aa hal.43) yang dijelaskan sesuai dengan PSAK
48 (revisi 2009): Penurunan Nilai
Aset, dengan jumlah tercatatnya, dan
mengakui setiap kelebihan nilai
tercatat atas jumlah terpulihkan aset
sebagai kerugian penurunan nilai.
Menurut Menurut
Perusahaan PSAK No. 19

Pengungkapan umum:
Penyajian Aset TidakBerwujud yaitu 1. Aset yang dihasilkan internal dengan
Goodwill , berasal dari kombinasi yang lainnya
bisnis disajikan pada Laporan Posisi 2. Masa manfaat terbatas atau tak terbatas
Keuangan tepatnya di Aset tidak lancar 3. Metode amortisasi
Goodwill dicatat sebesar biaya 4. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi
perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dengan akumulasi penurunan
kerugian penurunan nilai. Saldo selisih nilai pada awal dan akhir periode
lebih antar biaya perolehan dengan 5. Unsur unsur dalam laporan
nilai wajar Entitas Anak pada tanggal pendapatan komprehensif
31 Desember 2016 dan 2015 masing- 6. Penambahan, Penurunan, kerugian
masing sebesar Rp 1,72 triliun dan Rp penurunan nilai, amortisasi yang diakui,
1,73 triliun. (16, hal 71) perubahan lainnya pada jumlah tercatat
selama periode.
Untuk yang menggunakan model
Penerapan Amandemen PSAK revaluasi
1. Tanggal efektif revaluasi
No. 19 (2015) tidak memiliki 2. Jumlah tercatat yang direvaluasi
3. Jumlah tercatat yang diakui
dampak pengaruh signifikan apabila diukur dengan metode
biaya
terhadap laporan keuangan 4. Jumlah surplus revaluasi awal dan
akhir periode
konsolidasian. (2aa, hal 42) 5. Metode dan asumsi dalam
mengestimasi nilai wajar aset
Karena goodwill memiliki
Nilai keseluruhan biaya riset dan
umur manfaat tidak terbatas. pengembangan yang diakui sebagai
biaya selama periode

Kesimpulan dari Interpretasi Standar Akuntansi Nomor 19 tentang Aset Tidak Berwujud yang
dimiliki PT Bakrieland Development., Tbk adalah goodwill.
Yang telah diterapkan meliputi :
Identifikasi/Jenis
Pengakuan
Pengukuran
Penilaian
Penyajian/Pengungkapan
Tidak ditemukannya penyimpangan terhadap penerapan PSAK No. 19 sehingga telah sesuai
dengan PSAK No. 19.
Didalam catatan atas laporan keuangan PT Bakrieland Development menyatakan telah
menyusun setiap laporan keuangan berdasarkan PSAK terbaru yaitu penyesuaian tahun 2015,
termasuk PSAK No. 19 yaitu aset tidak berwujud yang dimiliki perusahaan adalah goodwil
yang diatur pada PSAK No. 22 tentang kombinasi bisnis. Sehingga PT Bakrieland
Development dalam menginterpretasikan setiap kegiatan yang berkaitan aset tidak berwujud
sesuai dengan PSAK No. 19 sehingga, setelah kami bandingkan antara pencatatan perusahaan
dan PSAK No. 19 revisi 2015, tidak ditemukannya kasus atau yang menyimpang dari
peraturan PSAK No. 19.
T E R I M A K A S I H

Anda mungkin juga menyukai