Anda di halaman 1dari 12

PSAK 73 -

SEWA
Kamis, 18 Maret 2021
Kelompok 9

Devi Sriasih Meliala Fauziah


1906421392 2006623031
psak 73 sewa
Ruang lingkup
• Mengatur seluruh sewa termasuk sewa aset hak-guna dalam subsewa masuk dalam ruang
lingkup PSAK 73, kecuali: sewa dalam rangka eksplorasi yang diatur pada PSAK 64, sewa aset
biologis (PSAK 69), perjanjian konsesi jasa (ISAK 16), lisensi kekayaan intelektual (PSAK 72),
Hak yang dimiliki oleh penyewa dalam perjanjian lisensi (PSAK 19)
Pengecualian
• Penyewa dapat memilih untuk tidak menerapkan persyaratan dalam paragraf 22–49 untuk:
(par 6)
• sewa jangka-pendek; dan
• sewa yang aset pendasarnya bernilai-rendah (sebagaimana dideskripsikan dalam paragraf
PP03–PP08).
• Jika menerapkan opsi pengecualian  beban sewa diakui sebagai beban baik dengan dasar
garis lurus, sitematik lain yang merepresentasikan pola manfaat penyewa.
• Entitas mencatat sewa sebagai sewa jangka pendek, penyewa mempertimbangkan sebagai
sewa baru jika terdapat modifikasi sewa; atau terdapat perubahan masa sewa
• Pemilihan sewa jangka-pendek dibuat berdasarkan kelas aset pendasar yang terkait dengan
hak guna.
Identifikasi sewa
Suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa jika kontrak tersebut
memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama
suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan (PP09-PP31).

Penyewa secara
substantial mendapat
Aset identifikasian
manfaat ekonomik dari
penggunaan aset

Penyewa mengarahkan Kontrak mengandung


penggunaan aset sewa
penyewa
Pengakuan
• Pada tanggal permulaan, penyewa mengakui aset hak-guna dan
liabilitas sewa
Pengukuran Awal Aset Hak Guna

• Pada tanggal permulaan, penyewa mengukur aset hak-guna pada biaya


perolehan.

Pengukuran Awal Liabilitas Sewa


• Pada tanggal permulaan, penyewa mengukur liabilitas sewa pada nilai
kini pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal tersebut.
• Pembayaran sewa didiskontokan dengan menggunakan suku bunga
implisit dalam sewa, jika suku bunga tersebut dapat ditentukan.
• Jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka penyewa
menggunakan suku bunga pinjaman inkremental penyewa.
penyewa
Pengukuran Selanjutnya Aset Hak Guna
• Setelah tanggal permulaan, penyewa mengukur aset hak-guna dengan
menerapkan model biaya, kecuali entitas menerapkan model pengukuran lain yang
dideskripsikan dalam paragraf 34 dan 35.

Pengukuran selanjutnya liabilitas sewa


• Setelah tanggal permulaan, penyewa mengukur liabilitas sewa dengan:
• meningkatkan jumlah tercatat untuk merefleksikan bunga atas liabilitas sewa;
• mengurangi jumlah tercatat untuk merefleksikan sewa yang telah dibayar
• mengukur kembali jumlah tercatat untuk merefleksikan penilaian kembali atau
modifikasi sewa yang ditetapkan dalam paragraf 39–46, atau untuk merefleksikan
pembayaran sewa tetap secara-substansi revisian (lihat paragraf PP42).

Penilaian kembali liabilitas sewa


• Penyewa mengakui jumlah pengukuran kembali liabilitas sewa sebagai
penyesuaian terhadap aset hak-guna.
penyewa
Penyajian

• Posisi Keuangan atau di CALK diungkapkan secara detail


• Laporan laba rugi, menyajikan bebann bunga atas liabilitas sewa terpisah
dari beban depresiasi untuk aset hak-guna
• Laporan Arus Kas; ada klasifikasi pembayaran pokok liabilitas sewa dalam
aktivitas pendanaan, pembayaran kas untuk bagian bunga liabilitas (PSAK
2: Laporan Arus Kas), dan pembayaran sewa jangka pendek

Pengungkapan

• Penyewa dapat mengungkapkan informasi dalam catatan atas laporan


keuangan, serta informasi yang diberikan dalam laporan posisi keuangan,
laporan laba rugi, dan laporan arus kas, yang memberikan dasar bagi
pengguna laporan keuangan untuk menilai dampak sewa terhadap posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas penyewa.
pesewa
Pengakuan dan Pengukuran Sew Pembiayaan
• Pada tanggal permulaan, pesewa mengakui aset yang dimiliki dalam
sewa pembiayaan dalam laporan posisi keuangan dan menyajikannya
sebagai piutang pada jumlah yang sama dengan investasi neto sewa.

Pengukuran Awal Sewa Pembiayaan


• Pesewa menggunakan suku bunga implisit dalam sewa untuk
mengukur investasi neto sewa, jika tidak maka gubajan tingkat
diskonto yang digunakan dalam sea utama atau disesuiakan dengan
biaya langsung awal

Pengukuran Selanjutnya
• Mengakui penghasilan keuangan sepanjang masa sewa, berdasarkan
suatu pola yang merefleksikan tingkat imbalan periodik yang konstan
atas investasi neto sewa pesewa.
case
Case 1
PT ABC menandatangani perjanjian dengan PT XYZ yang memberikan PT ABC
hak untuk memyimpan barangnya di tempat penyimpanan PT XYZ, yang mana
tempat penyimpanan tersebut tidak terbagi-bagi dalam kompartemen terpisah.
PT ABC mempunyai hak yang memperbolehkannya untuk menggunakan
sampai dengan 55% dari kapasitas tempat penyimpanan tersebut selama masa
kontrak. PT XYZ dapat menggunakan sisa kapasitas penyimpanan 45% untuk
tujuan apa pun. PT XYZ hanya mempunyai 1 tempat penyimpanan.

Apakah terdapat aset identifikasian sesuai PSAK 73 dalam kondisi di atas? Apakah
jawaban Anda akan sama apabila kondisinya dalam kontrak tersebut dinyatakan
bahwa kapasitas 55% yang menjadi hak PT ABC tersebut adalah kompartemen A
yang terpisah dengan kompartemen B yang mempunyai kapasitas 45%?
Jawaban Case 1
• Berdasarkan pengindentifikasian Sewa pada PSAK 73, kasus PT ABC yang
menggunakan penyimpanan milik PT XYZ, disini tidak terdapat ada Aset
Identifikasian, walapun dipersyaratkan penggunaan sampai dengan 55% dari
kapasitas penyimpanan selama masa kontrak, penggunaan penyimpanan ini tidak ada
pemisahan dengan sekat-sekat yang menjelaskan secara fisik masing-masing hak
penggunaan baik PT ABC sebagai penyewa dan PT XYZ yang juga memakai tempat
penyimpanan sisa kapasitas 45% untuk tujuan apapun. Disebutkan jika PT XYZ hanya
memiliki 1 tempat penyimpanan, sehingga PT ABC tidak dapatkan hak secara
subtansial seluruh manfaat ekonomik. (PSAK 73, PP20.)
• Jika kondisi kontrak menyatakan kapasitas 55% yang digunakan PT ABC adalah
kompatermen yang terpisah dengan kapasitas 45%, maka dapat diidentifikasi
sebagai Aset Identifikasian, dapat diidentifikasi bahwa PT ABC mengendalikan Aset
yang disewakan dengan kapasitas 55%. Dengan adanya kompartemen pemisah, PT
ABC memiliki kendali penuh untuk kapasitas 55% (kompartemen A) sebagai satu
kesatuan seluruh manfaat ekonomik dari kompartemen yang terpisah dengan
kompartemen B.
Case 2
PT Perla menandatangani perjanjian sewa dengan PT Tuni yang mana PT Tuni
menyewakan mesin ke PT Perla dengan masa sewa 8 tahun. Biaya untuk instalasi mesin
tersebut tidak significant. Masing masing PT Perla dan PT Tuni dapat membatalkan sewa
tanpa penalti di tiap akhir tahun periode sewa. Apakah PT Perla dapat menerapkan
pengecualian sewa jangka pendek? Jelaskan

Pada kasus ini PT Perla tidak daat menerapakan pengecualian sewa jangka pendek,
dikarenakan Kontrak yang disepakati jelas selama 8 tahun dan aset yang disewakan juga
bukan aset bernilai rendah.

Anda mungkin juga menyukai