Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS INDONESIA

AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN


Case Study: Spark Publishing and Printing House: Short-Run Management
Decision Raises a ‘hamlet-Like’ Dilemma

KELAS F202 – AML


FAUZIAH 2006623031
GETRYN ICEWINDA 2006623050

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


MAKSI-PPAk.
JAKARTA
2021
STATEMENT OF AUTHORSHIP

Kami menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami
sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa menyebut sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas
pada mata ajaran lain, kecuali kami menyataan dengan jelas bahwa kami
menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarism.

Nama : Fauziah (2006623031)


Getryn Icewinda (2006623050)
Kelas : F202
Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen Lanjutan
Judul Makalah/Tugas : Studi Kasus “Spark Publishing and Printing House:
Short-Run Management Decision Raises a ‘hamlet-Like’
Dilemma”
Hari, Tanggal : Senin, 26 April 2021
Nama Pengajar : Dr. Dyah Setyaningrum S.E., M.S.M., CPMA., CA.
Studi Kasus
“Spark Publishing and Printing House: Short-Run Management Decision Raises a
‘hamlet-Like’ Dilemma”

A. Latar Belakang Kasus


Spark Publishing and Printing House merupakan perusahaan yang didirikan
Narotamdas sheth dimulai dari usaha percetakan kecil dengan nama Spark Printing
Press di daerah Ahmadabad, Gujarat. Bisnis ini kemudian dilanjutkan oleh anaknya
Sudhir Sheth yang kemudian merubah Spark Printing Press menjadi Spark Publishing
and Printing House (SPPH) supaya lebih dikenal dengan berupaya memperkenalkan
model bisnis baru. Bisnis ini kemudian dirancang oleh Sudhir menjadi dua departemen
yaitu Publishing Departemen dan Prining and Distribution (P&D)Departemen. Sudhir
berupaya untuk melakukan modernisasi di departemen Printing dengan membeli mesin
State-of-the-art Printing senilai INR 2.000.00.
Bisnis ini kemudian dipindahtangankan oleh sudhir kepada anaknya Sameer
pada Januari 2014. Mengingat kemajuan teknologi dan inovasi pada abad 21, industri
publishing pun harus berkembang lebih maju. Sementara industri printing di berbagai
perusahaan kecil lebih memspesialisasi printing dan distribusi untuk digabungkan
bisnisnya.
Sameer yang dalam dilema berupaya membuat keputusan untuk tetap
mempertahankan departemen printing dan distribution atau memilih menggunakan
pihak ketiga (outsource) yaitu Fine Printing Press (FPP) dengan kotrak selama satu
tahun.

B. Rangkuman Masalah

1. Pertimbangan penawaran oleh Fine Printing Press (FPP) untuk jasa percetakan dan
distribusi senilai INR 75.000 per bulan, sementara jika dijalankan sendiri oleh SPPH
biaya per bulan adalah senilai INR 80.000 per bulan
2. Sameer tidak serta merta langsung menerima propsal FPP, namun berupaya
menganalisa dengan konsep “Biaya Relevan”, untuk tidak lansung menutup
Departemen P&D. Sameer membutuhkan waktu seminggu untuk menganalisa
relevansi cost di P&D dalam pertimbagan menggunakan jasa FPP atau tidak
3. Dilema yang dihadapi Sameer, adalah pengurangan staff jika departemen P&D
ditutup.
C. Analisa Kasus

1. Analisa Kualitatif
Analisa SWOT
a. Streghts (Kekuatan) SPPH
 Memilki citra dan reputasi yang baik dan dihormati di industri penerbitan
 Sumber daya manusia yang mumpuni terutama latar belakang pemilik
hingga dirurunkan ke generasi selanjutnya pun memiliki peforma dan latar
pendidikan yang bagus dalam pengelolaan bisnis
 Mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman terutama dalam perubahan
teknologi dan inovasi, dibuktikan dengan di masa kepemimpinan Sudhir,
SPPH memiliki State-of-the-art Printing
 Ekspansi bisnis yang dilakukan pun mengikuti perkembangan zaman,
termasuk resource di bidang elektronik seperti e-book, Micro publishing,
websites, blogs, dan Video Game Publishing
b. Weaknesses (Kelemahan) SPPH
 Adanya keterikatan moral terhadap pegawai, terutama yang sudah lama
mengabdi di perusahaan, sehingga keputusan demi efisiensi harus ditinjau
ulang
c. Opportunities (Kesempatan)
 SPPH memiliki kapasitas untuk mengadapsi pembaharuan teknologi ke
ranah yang lebih spesifik dalam pelayanan
d. Threats (Ancaman)
 Perusahaan sejenis terutama perusahaan kecil menawarkan pelayanan yang
lebih spesifik untuk P&D
 Ada kemungkinan risiko SPPH belum mampu mengadopsi penggunaan
teknologi yang lebih maju dan menyebabkan pelayanan yang diberikan
belum optimal karena keterbatasan SDM yang belum tentu aware

Faktor Qualitatif
a. Pertimbangan Etis: pengurangan staff jika departemen P&D ditutup.
b. Hubungan dengan Supplier: jika proposal FPP diterima, maka ada kemungkinan
pengiriman supplai bahan untuk percetakan akan dibatalkan
c. Kualitas hasil cetakan; SPPH harus memastikan kualitas dan efisiensi layanan
pencetakan dan distribusi yang ditawarkan oleh FPP
d. Citra SPPH: adanya jaminan jika tidak ada pengaruh negatif penggunaan FPP
dalam keberlangsungan citra baik SPPH yang sudah ternama dan disegani di
industri publishing sejak lama.
2. Identifikasi Relevant dan Irrelevant Costs
Berdasarkan Exhibit I : Cost Statement For The Year 2013 dan informasi
tambahan yang diperoleh Sameer, berikut Identifikasi Relevant dan Irrelevant costs
pada P&D SPPH;

Printing and
SN Cost Particulars Distribution
Department
1 Salary & Wages 288,000
Manager 72.000
Spesialis: 2 Orang 96.000
Staff: 2 orang 48.000
2 Material & Supplies 340,000
3 Depreciation 150,000
4 Allocated General Overheads 115,000
5 Warehouse Rent 48,000
6 Other Operating Expenses 79,000
Total Expenses 1,020,000

Identifikasi biaya yang relevan :

Salaries and Wages


2 Staffs (Manek and 48,000 Relevan. Jika perusahaan
Hiralal) memutuskan untuk
melakukan outsourcing,
mereka tidak perlu
mengeluarkan uang lagi
untuk gaji mereka, namun,
Sameer masih berniat untuk
membayar mereka setara
dengan gaji mereka saat ini.
2 Specialists 96,000 Tidak relevan. Apapun yang
dipilih perusahaan, mereka
akan tetap menanggung
biaya ini.
Manager (Ashwin) 72,000 Relevan. Biaya ini tidak akan
dikeluarkan jika mereka
memutuskan untuk
melakukan outsourcing.
3 Staffs (Laid off) 72,000 Relevan. 18.000 (sesuai
dengan 3 bulan). Sisanya
tidak relevan.
Total 288,000
Material and Supplies
Stock of Printing 90,000 Tidak relevan. Ini sudah
Materials terjadi sehingga termasuk ke
sunk cost. 88.000 - Biaya
Relevan. Itu merupakan nilai
sisa sehingga dapat dianggap
sebagai biaya peluang jika
perusahaan memutuskan
untuk mempertahankan
departemen tersebut.
25.000 - Relevan. Mereka
harus membayar denda jika
memutuskan untuk
melakukan outsourcing
fungsi Departemen P&D.
Rest of the Materials 250,000 Relevan. Mereka tidak perlu
mengeluarkan biaya ini jika
memutuskan untuk
melakukan outsourcing.
Total 340,000
Depreciation
Depreciation on machinery 100,000 Tidak relevan. ini merupakan
sunk cost. Nilai sisa sebesar
125.000 adalah yang relevan.
Ini merupakan opportunity
cost jika mereka
memutuskan untuk
mempertahankan fungsinya.
Depreciation on Vehicle 50,000 Tidak relevan. ini merupakan
sunk cost. Nilai sebesar
100.000 yaitu memo juga
tidak relevan. Mereka akan
tetap menggunakan mesin
tersebut.
Total 150,000
Allocated General
Overheads
General Overhead Costs 115,000 Tidak relevan.
Bagaimanapun, mereka
masih akan menanggung
biaya ini. Tapi 60.000 dari
kemungkinan menyewakan
ruang itu relevan. Ini akan
dianggap sebagai biaya
peluang jika mereka
memutuskan untuk
mempertahankan fungsinya
Warehouse Rent
Rent 48,000 Relevan. Biaya ini akan
ditanggung oleh Publishing
jika mereka memutuskan
untuk melakukan
outsourcing. Penerbitan
percikan akan memiliki
penghematan 42.000 untuk
memilih opsi 1.
Other Operating Expenses
Avoidable 64,000 Relevan. Mereka tidak akan
dikenakan biaya ini jika
memutuskan untuk
melakukan outsourcing.
Unavoidable 15,000 Tidak relevan. Biaya ini tetap
akan dikeluarkan
Total 79,000

REKOMENDASI DAN SARAN

• Sameer harus berkonsentrasi pada perluasan bisnis dengan penerbitan tambahan e-book,
penerbitan mikro, situs web, blog dan penerbitan video game sesuai kebutuhan pasar saat ini.

• Untuk membuktikan diri, ia dapat memulai versi terbaru Harian Gajurati (Navo Awaj) dan
majalah bulanan bahasa Inggris (SPARK) sebagai versi online sebagai penghormatan kepada
kakeknya.

• Daripada memangkas karyawan, dia bisa melatih mereka untuk bekerja dalam ekspansi lebih
lanjut yang akan menciptakan empati dan rasa memiliki di dalam perusahaan yang akan
menambah nilai bagi organisasi.

Anda mungkin juga menyukai