Kelompok 2 :
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS INDONESIA
2021
Case 1
PT X memiliki 46% saham biasa di PT Y. PT X memiliki exposure atas imbal hasil variabel pada PT
Y. Informasi lain terkait kepemilikan pada PT Y dijelaskan pada situasi berikut:
Sisa 54% saham dimiliki oleh ratusan pemegang saham lain yang tidak saling terkait dan tidak ada
yang memiliki lebih dari 2% secara individual. Tidak ada pengaturan bagi pemegang saham lain
untuk berkonsultasi satu sama lain dan pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa sangat sedikit
pemegang saham lain yang benar-benar menggunakan hak suaranya sama sekali. Aktivitas relevan
PT Y diarahkan oleh hak suara yang diberikan melalui saham biasa.
Diminta:
Jawaban:
Diketahui:
PT Y = Investee
PT X = Investor
b) Eksposur atau hak imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee
Pada kasus ini dijelaskan bahwa PT X memiliki eksposur atas imbal hasil variabel pada PT Y.
Paragraf 22
Entitas induk menyajikan kepentingan non pengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Paragraf 23
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian entitas induk pada entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi
dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik).
Lampiran B PP 94
Entitas mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada
pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali. Entitas juga mengatribusikan total penghasilan
komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali meskipun hal
tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.
Lampiran B PP 96
Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, entitas menyesuaikan
jumlah tercatat kepentingan pengendali dan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan
kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Entitas tersebut mengakui secara langsung dalam ekuitas
setiap perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan non pengendali yang disesuaikan dan nilai wajar
imbalan yang dibayar atau diterima, dan mengatribusikannya kepada pemilik entitas induk.
Case 2
PT X memiliki 40% hak suara pada investee. Dua investor lainnya (Y dan Z) masing-masing
memegang 28% hak suara investee. Sisa hak suara dipegang oleh dua pemegang saham lain,
masing-masing memiliki 2%. PT X dan investor lain memiliki exposure atas imbal hasil variabel pada
investee. Informasi lain terkait kepemilikan pada investee dijelaskan pada 2 situasi independen
berikut:
1. PT X juga memiliki kontrak derivatif untuk memperoleh 20% saham tambahan pada investee,
yang berasal dari pengalihan kepemilikan dari PT Y dan PT Z masing-masing 10% kepemilikan.
Tanggal penyelesaian kontrak derivatif tersebut adalah dalam jangka waktu 20 hari. PT X akan
mengubah suatu kebijakan atas suatu aktivitas relevan, namun mensyaratkan persetujuan suara
mayoritas dalam RUPS LB. Para pemegang saham yang ada saat ini tidak dapat mengubah
kebijakan yang ada saat ini atas aktivitas relevan karena RUPS LB dapat diadakan paling cepat
25 hari kemudian.
2. Perjanjian pemegang saham memberikan PT X hak untuk menunjuk, menghapus, dan
menetapkan remunerasi manajemen yang bertanggung jawab untuk mengarahkan aktivitas
relevan. Untuk mengubah perjanjian tersebut, diperlukan ¾ (tiga per empat) suara mayoritas
dalam suatu RUPS LB yang diadakan paling cepat 25 hari kemudian.
Diminta:
Pada masing-masing situasi saling independen di atas, tentukan apakah :
Jawaban:
Pada situasi independen no. 1 = memiliki, karena kontrak derivative 20%, pada saat itu PT X
memiliki 60%
PT X saat ini tidak memiliki pengendalian atas investee, karena kepemilikan hak suara hanya 40%.
Sedangkan dua investor lain yaitu PT Y dan PT Z memiliki hak suara 56%, mereka dapat bekerja
sama dan mampu mencegah PT X dalam mengarahkan aktivitas relevan investee.
Namun di kemudian hari, PT X memiliki kontrak derivatif untuk memperoleh 20% saham tambahan
pada investee, yang berasal dari pengalihan kepemilikan PT Y dan PT Z, masing masing 10%.
Tanggal penyelesaian kontrak derivatif tsb adalah dalam jangka waktu 20 hari. Sehingga setelah 20
hari kemudian, PT X memiliki 60% hak suara, dan bisa dinyatakan sebagai suara mayoritas.
Sehingga PT X dapat mengubah suatu kebijakan atas suatu aktivitas relevan investee dalam
RUPSLB 25 hari kemudian.
Total kepemilikan hak suara lain 60% tsb tidak memiliki hak yang cukup untuk menentukan apakah
investor memiliki hak untuk mengarahkan aktivitas relevan. Karena diperlukan 75% (¾) suara
mayoritas dalam RUPSLB untuk mengubah perjanjian tsb.
Case 3
Tanggal 2 Januari 20X1, PT A mengakuisisi seluruh aset bersih PT B dengan menerbitkan 10.000
lembar saham (par $10). Nilai wajar saham tersebut adalah $610.000. PT A juga membayar biaya
legal dan appraisal senilai $40,000 dan biaya penerbitan saham sebesar $25,000. Pada saat
akuisisi, nilai wajar aset bersih teridentifikasi adalah $510.000, sebagai berikut:
Diminta:
1. Hitunglah nilai Goodwill / Keuntungan pembelian diskon yang dihasilkan dari akuisisi tersebut
Nilai Goodwill / Keuntungan pembelian diskon yang dihasilkan dari akuisisi tersebut adalah
Jawaban:
Jawaban:
Berarti dalam hal ini, PT A mengakuisisi 100% saham PT B. Sehingga PT A tidak perlu mencatat aset
dan liabilitas PT B, karena yang diakuisisi adalah saham PT B.
Investasi pada saham PT B $ 650.000
Saham biasa $ 100.000
Agio Saham 485.000
Kas 65.000
Jurnal dibawah ini tidak perlu dibuat lagi. Karena sudah digabung di jurnal diatas
Jurnal pada saat mencatat biaya legal dan appraisal : (beban PT B)
Beban Akuisisi $ 40.000
Cash $ 40.000
4. Buatlah jurnal bagi PT A saat akuisisi aset bersih PT B jika nilai wajar saham yang diterbitkan
adalah $460.000.
Jawaban: