Anda di halaman 1dari 17

Chapter 7

Freddy Untoro (12016000458)


Theresia Harsuki (12016000469)
Diana Amika (12016000548)
Memiliki beberapa keuntungan :
Financial Results
● Memonitor keuangan perusahaan dan
Control System
mengarahkan karyawan ke tujuan
perusahaan
● Memberikan ringkasan ukuran kinerja
dengan cara mengelompokkan berbagai
operasi yang luas
● Penilaian yang akurat dan objektif untuk
aspek kualitatif dan kuantitatif
● Biaya pelaksanaan kontrol hasil keuangan
relatif lebih murah
1. Revenue Centers :
Pusat pertanggungjawaban yang manajernya
Tipe Financial bertanggung jawab atas pendapatan
Responsibility 2. Cost Centers :
Pusat pertanggungjawaban yang manajernya
Center : bertanggung jawab atas pengeluaran / biaya
3. Profit Centers :
Pusat pertanggungjawaban yang manajernya
bertanggung jawab atas laba yang berbeda
4. Investment Center :
Pusat pertanggungjawaban yang manajernya
bertanggung jawab atas akun - akun di laporan
laba rugi dan neraca
5. Variation :
Diantara tiap tipe financial responsibility, bisa
ada variasi yang harus dipertimbangkan.
Choice of Financial Mendesain struktur
pertanggungjawaban PENTING
Responsibilty Centers keuangan

Karena manager hanya akan berfokus


pada hal yang menjadi tanggung
jawab mereka

Jadi, kita hanya memberikan tanggung


jawab kepada manajer sebatas pada
item laporan keuangan mana yang kita
inginkan untuk menjadi fokus manajer
tersebut
Harga transfer akan
Masalah Transfer mempengaruhi pendapatan,
Pricing pembelian, dan laba dari kedua
entitas

Jadi harga transfer harus


ditetapkan secara tepat, karena
jika tidak hal ini akan membuat
beberapa keputusan yang diambil
juga menjadi salah, seperti jumlah
produksi, sumber daya, alokasi
sumber daya, dan evaluasi manajer
terhadap penjualan dan pembelian
Tujuan Transfer 1. Menyediakan sinyal ekonomi yang
tepat, sehingga keputusan manajer
Pricing
juga tepat.
2. Evaluasi kinerja profit center dan
manajernya.
3. Memindahkan laba antara lokasi
perusahaan
Tipe Transfer
Pricing

1
2

3 4
Profit center yang menjual dan membeli
Market-Based harus mendapatkan untung dari transaksi
internal ini, jika tidak maka lebih baik
Transfer Pricing membeli/menjual produk dari/kepada
pihak luar.
Harga pasar yang digunakan
Quasi Market-Based Transfer price
untuk transfer internal adalah
harga yang tercantum pada Adanya penyimpangan dari harga
produk atau jasa serupa pasar, yang merefleksikan perbedaan
penjualan internal dan eksternal
Perbedaan ini merupakan hasil dari biaya-
biaya yang hilang karena penjualan
dilakukan secara internal (biaya
pemasaran, garansi)
Total Kontribusi = Harga Jual - Biaya Marjinal
Marginal-Cost Namun, total kontribusi tidak dapat dilacak
Transfer Prices untuk masing-masing entitas pemasok, juga
tidak ada entitas pemasok yang menutup full
Marginal Cost → tambahan cost mereka.
biaya yang dikeluarkan setiap
Jadi lebih baik, entitas bukan sebagai profit
penambahan satu unit output. centers, melainkan standard variable cost
centers. Kinerja diukur berdasarkan
perbedaan antara biaya variabel aktual
Jarang Digunakan : dengan biaya variabel standar.

-Penyebab under/overstated

-Tidak dapat diukur secara akurat


Full-Cost Transfer Prices atau Harga
Full-Cost Transfer Transfer Biaya Penuh menawarkan
Pricing beberapa keunggulan:

- Memberi pengukuran kelangsungan


hidup dalam jangka panjang
- Relatif mudah untuk dilaksanakan
karena perusahaan memiliki sistem
untuk menghitung biaya dari produksi
(barang) atau pelayanan (jasa).
Negotiated Transfer Harga transfer negosiasi dapat juga menyebabkan salah
satu dari beberapa masalah, yaitu :
Pricing 1. Negosiasi harga di sejumlah transaksi tergolong
mahal dalam hal berkaitan dengan manajemen
Kebijakan ini dapat efektif jika
waktu.
kedua pusat laba (profit centers)
1. Sering menimbulkan konflik antara manajer pusat
memiliki kekuatan tawar-menawar
laba. Konflik dapat menyebabkan waktu terbuang
(bargaining power), yaitu pusat laba dan masalah moral.
penjual memiliki beberapa kemungkinan
1. Ketergantungan pada kemampuan negosiasi dan
untuk menjual produknya ke luar
bargaining power dari para manajer yang terlibat,
perusahaan dan pusat laba pembeli namun hasil akhirnya mungkin tidak terlalu optimal
secara ekonomi
memiliki beberapa sumber pemasok
dari luar.
1. Transfer at marginal cost plus a fixed
Variations Transfer lump-sum fee.
Pricing Dalam variasi ini harga transfer dipatok pada
biaya variabel dengan ditambah lump-sum
fee. lump-sum fee → biaya lain-lain.

1. Dual rate transfer price.


Dalam variasi ini, pusat laba yang melakukan
penjualan mencatat penjualannya sesuai
harga pasar, namun pusat laba pembeli
membayar dengan harga sesuai biaya penuh
atau biaya marginal.
Penggunaan
Simultan Berbagai Hampir tidak mungkin menggunakan dua
metode harga transfer yang berbeda dan
Metode Penetapan secara simultan keduanya merupakan
Harga Transfer pembuat keputusan.

Ketika perusahaan menggunakan metode


harga transfer ganda, biasanya satu
metode digunakan untuk tujuan internal,
pembuatan keputusan dan evaluasi, dan
metode lain untuk mempengaruhi laba
fiskal di seluruh wilayah hukum.

Anda mungkin juga menyukai