Anda di halaman 1dari 85

Bab 6 ASET

KONSEP ELEMEN-ELEMEN
NERACA

NURUL HIDAYATI 23105400704


DYNA FEBRI PURWANTI 23105400705
JOAS 23105400706

11/01/2023 Suwardjono Transi 1


Bab 6 ASET

Aset

11/01/2023 Suwardjono Transi 2


Bab 6 ASET

Sumber Definisi Aset

• FASB
• IASC/IAI
• AASB
• APB No. 4

11/01/2023 Suwardjono Transi 3


Bab 6 ASET

Karakteristik Utama Aset

• Manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti


• Dikuasai atau dikendalikan oleh entitas
• Timbul akibat transaksi masa lalu

11/01/2023 Suwardjono Transi 4


Bab 6 ASET

• Manfaat ekonomik

Mengandung potensi jasa atau utilitas.

Daya tukar atau daya beli.

Dapat ditukarkan dengan kas, barang, atau jasa.

Dapat digunakan untuk memproduksi barang.

Dapat digunakan untuk melunasi kewajiban.

11/01/2023 Suwardjono Transi 5


Bab 6 ASET

• Dikuasai atau dikendalikan entitas

Cukup dikuasai tidak perlu dimiliki.

Pemilikan merupakan konsep yuridis bukan


ekonomik atau substantif.

Akuntansi menganut konsep dasar substansi di


atas bentuk.

Pemilikan hanya salah satu cara untuk


menguasai manfaat ekonomik.
11/01/2023 Suwardjono Transi 6
Bab 6 ASET

• Transaksi masa lalu

Syarat utama atau kriteria pertama untuk


mengakui aset (necessary condition)

Menghidari kontrak eksekutori untuk diakui


sebagai aset.

Menghindari pengakuan kos hipotetis sebagai


aset.

11/01/2023 Suwardjono Transi 7


Bab 6 ASET

Karakteristik Pendukung
Tidak membatalkan objek sebagai aset

• Melibatkan kos (acquired at a cost)


• Berwujud (tangible)
• Tertukarkan (exchangable)
• Terpisahkan (severable)
• Berkekuatan hukum (legally enforceable)

11/01/2023 Suwardjono Transi 8


Bab 6 ASET

Pengukuran Aset
Aset direpresentasi oleh kos sebagai data dasar
untuk mengikuti aliran fisis.

Harga sepakatan merupakan dasar yang paling


terandalkan dan objektif karena penjual dan
pembeli sama-sama bebas dan berkehendak serta
berkemampuan (arm’s length bargaining).

Berlaku untuk barang standar (umum).

11/01/2023 Suwardjono Transi 9


Bab 6 ASET

Tahap Perlakuan (lihat Gambar 6.1)


• Pengukuran/pengakuan/klasifikasi (measurement/
recognition/classification)
• Penelusuran (tracing)
• Pembebanan (charging to revenues)

11/01/2023 Suwardjono Transi 10


Bab 6 ASET

Klasifikasi Saat Pemerolehan

• Pengeluaran untuk kapital (capital expenditures)


• Pengeluaran untuk pendapatan (revenue
expenditures)

Gambar 6.2
Konseptual: Kos pemerolehan diperlakukan
sebagai aset walaupun hanya sesaat.
Teknis: Kos pemerolehan dapat diperlakukan
sebagai biaya pada saat terjadinya.

11/01/2023 Suwardjono Transi 11


Bab 6 ASET

Klasifikasi Saat Pembebanan

• Kos takterhabiskan (unexpired cost)


• Kos terhabiskan (expired cost)

11/01/2023 Suwardjono Transi 12


Bab 6 ASET

Faktor Penentu Besarnya Kos

• Batas kegiatan (tujuan pemerolehan)

Pemerolehan memerlukan waktu dan melibatkan


beberapa kegiatan.
• Jenis penghargaan (consideration).

Tunai (cash cost)


Nontunai atau nonkas:
Setara tunai (cash equivalent)
Kos tunai terkandung (implied cash cost)

11/01/2023 Suwardjono Transi 13


Bab 6 ASET

Jenis Penghargaan Nonkas

• Barter
• Saham
• Kos dalam reorganisasi
• Hadiah/hibah
• Temuan
• Pembelian kredit
• Potongan tunai dan keringanan
• Rugi dalam pemerolehan

11/01/2023 Suwardjono Transi 14


Bab 6 ASET

Barter
Apakah penghargaan sejenis atau taksejenis?
Apakah barter melibatkan tombok (boot)?

Konsep
• Barter sejenis dianggap satu transaksi
pemeliharaan.
• Barter taksejenis dianggap dua transaksi:
penjualan tunai dan pembelian tunai sekaligus.
• Untung hanya timbul dari proses penjualan bukan
pembelian atau pemeliharaan.

11/01/2023 Suwardjono Transi 15


Bab 6 ASET

Prinsip Penentuan Kos Aset Diterima dalam Barter

• Taksejenis tanpa pembayaran tombok


• Taksejenis dengan pembayaran tombok
• Sejenis tanpa pembayaran tombok
• Sejenis dengan pembayaran tombok
• Sejenis dengan penerimaan tombok

Terdapat untung atau rugi.

11/01/2023 Suwardjono Transi 16


Bab 6 ASET

Penilaian Aset
Berapa dan atas dasar apa jumlah rupiah harus
dilekatkan pada pos aset di neraca?

Tujuan
• Menyediakan informasi yang dapat membantu
investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat,
dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan
usaha.
• Menyediakan informasi semantik berupa: posisi
keuangan, profitabilitas, likuiditas, dan solvensi.

11/01/2023 Suwardjono Transi 17


Bab 6 ASET

Basis Pengukuran

Nilai Masukan Nilai Keluaran

• Masa lalu • Kos historis • Harga jual masa lalu


• Sekarang • Kos pengganti • Harga jual sekarang
• Masa datang • Kos harapan • Nilai terrealisasi harapan

Nilai pertukaran sebagai basis (Gambar 6.5)

11/01/2023 Suwardjono Transi 18


Bab 6 ASET

Nilai Masukan

• Kos historis:
Kos bijaksana
Kos standar
Kos asli (mula-mula)
• Kos pengganti:
Nilai penaksiran
Nilai wajar
Nilai terrealisasi bersih
• Kos harapan:
Kos harapan sekarang/diskunan

11/01/2023 Suwardjono Transi 19


Bab 6 ASET

Nilai Keluaran

• Harga jual masa lalu:


Nilai terrealisasi neto
• Harga jual sekarang:
Nilai likuidasi
Nilai setara tunai sekarang
• Nilai terrealisasi harapan:
Penerimaan kas masa datang diskunan dari:
Investasi tunggal (individual)
Nilai perusahaan secara
keseluruhan
Tidak cocok untuk aset individual
11/01/2023 Suwardjono Transi 20
Bab 6 ASET

Penilaian menurut FASB

• Historical cost
• Current (replacement) cost
• Current market value
• Net realizable value
• Present (or discounted) value of future cash flows

Ringkasan Penilaian (Gambar 6.7)

11/01/2023 Suwardjono Transi 21


Bab 6 ASET

Masalah Khusus Penilaian

• Beban tangguhan
• Sewaguna
• Bunga selama konstruksi
• Riset dan pengembangan
• Eksplorasi minyak dan gas bumi
• Rugi selisih kurs
• Sumber daya manusia
• Kos organisasi

11/01/2023 Suwardjono Transi 22


Bab 6 ASET

Bab 7
Kewajiban

11/01/2023 Suwardjono Transi 23


Bab 6 ASET

Karakteristik Utama Kewajiban

• Pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang


cukup pasti
• Keharusan sekarang (present obligation)
• Timbul akibat transaksi masa lalu

11/01/2023 Suwardjono Transi 24


Bab 6 ASET

• Pengorbanan manfaat ekonomik

Tugas atau tanggungjawab kepada pihak lain


untuk mentransfer sumber ekonomik.

Cukup pasti bermakna bahwa jumlahnya atau


wujudnya dapat ditentukan secara layak.

Bersifat memaksa bukan sukarela.

Melibatkan kesatuan usaha lain.

11/01/2023 Suwardjono Transi 25


Bab 6 ASET

• Keharusan sekarang

Sekarang bermakna pada tanggal pelaporan.


Dapat dipaksakan sekarang (pada tanggal
neraca) bila perlu walaupun belum waktunya
dilunasi.
Jenis: • Kontraktual (contractual/legally enforceable)
• Konstruktif (constructive)
• Demi keadilan (equitable)
• Bergantung (contingent)

11/01/2023 Suwardjono Transi 26


Bab 6 ASET

• Transaksi masa lalu

Syarat pertama untuk mengakui kewajiban


(first-test of recognition)
Konsep hak-kewajiban takbersyarat:
Tidak ada hak tanpa kewajiban dan tidak ada
kewajiban tanpa hak

Tidak semua kejadian atau transaksi (kontrak)


menimbulkan keharusan sekarang. Kontrak
dapat bersifat eksekutori
11/01/2023 Suwardjono Transi 27
Bab 6 ASET

Bayangan Cermin Aset

ASET Penguasaan/pengendalian sekarang

menimbulkan Pemerolehan/klaim

• • Manfaat ekonomik

Kejadian,
transaksi
masa lalu masa datang

• • Manfaat ekonomik

menimbulkan pengorbanan

KEWAJIBAN Keharusan sekarang

11/01/2023 Suwardjono Transi 28


Bab 6 ASET

Karakteristik Pendukung
Tidak membatalkan objek sebagai kewajiban

• Melibatkan pembayaran kas


• Identitas terbayar jelas
• Berkekuatan hukum atau dapat dipaksakan secara
hukum (legally enforceable)

APB memasukan pos bukan keharusan atau nonkeharusan


sebagai bagian dari kewajiban.

11/01/2023 Suwardjono Transi 29


Bab 6 ASET

Pengukuran Kewajiban

Pada saat penanggungan, diakui sebesar


penghargaan sepakatan (kas yang diterima) bukan
nilai nominal. Sejalan dengan pengukuran aset.

Harga sepakatan merupakan dasar yang paling


terandalkan dan objektif karena pihak berkontrak
sama-sama bebas dan berkehendak serta
berkemampuan (arm’s length bargaining).

11/01/2023 Suwardjono Transi 30


Bab 6 ASET

Masalah Pengukuran Saat Penanggungan

Seperti aset, berapa jumlah rupiah harus dilekatkan


pada pos kewajiban pada saat terjadinya?

• Pembelian kredit
• Diskun/premium utang obligasi
• Kewajiban moneter dan nonmoneter

11/01/2023 Suwardjono Transi 31


Bab 6 ASET

Kewajiban Non-moneter

Keharusan untuk menyediakan barang atau jasa dengan


jumlah dan saat yang cukup pasti.
Timbul akibat kontrak dengan pembayaran penuh nilai
kontrak di muka.

Masalah:

Bila kos penyediaan barang atau jasa dapat ditentukan,


apakah komponen laba harus dipisahkan?

11/01/2023 Suwardjono Transi 32


Bab 6 ASET

Tahap Perlakuan
(lihat Gambar 6.1)

• Pengukuran/penanggungan/klasifikasi
(measurement/assumption/classification)
• Penelusuran (tracing)
• Pelunasan (satisfaction of liabilities)

11/01/2023 Suwardjono Transi 33


Bab 6 ASET

Kriteria Pengakuan/Penanggungan
(Recognition Criteria)

• Ketersediaan dasar hukum


• Keterterapan konsep dasar konservatisma
• Ketertentuan substansi ekonomik transaksi
• Keterukuran nilai kewajiban

11/01/2023 Suwardjono Transi 34


Bab 6 ASET

Kaidah Pengakuan/Penanggungan
(Recognition Rules)

• Saat penandatanganan kontrak efektif


• Bersamaan saat pengakuan biaya
• Bersamaan saat pengakuan aset
• Akhir perioda pada saat penyesuaian

Hendriksen dan van Breda (1991)

11/01/2023 Suwardjono Transi 35


Bab 6 ASET

Kriteria Pengakuan Kewajiban Bergantung

1. Aset cukup pasti turun nilainya


2. Kewajiban cukup pasti timbul
3. Kejadian yang menjadikan kewajiban
bergantung cukup pasti terjadi
4. Jumlah keharusan dapat diestimasi dengan
cukup layak

SFAS No. 5, prg. 8

11/01/2023 Suwardjono Transi 36


Bab 6 ASET

Penilaian Kewajiban
Berapa dan atas dasar apa jumlah rupiah harus
dilekatkan pada pos kewajiban di neraca?

Tujuan
• Menyediakan informasi yang dapat membantu
investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat,
dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan
usaha.
• Menyediakan informasi semantik berupa: posisi
keuangan, profitabilitas, likuiditas, dan solvensi.

11/01/2023 Suwardjono Transi 37


Bab 6 ASET

Atribut Penilaian Menurut FASB

• Nilai pasar sekarang (current market value)


• Nilai pelunasan neto (net settlement value)
• Nilai diskunan aliran kas masa datang (discounted
value of future cash flows)

Lihat ringkasan penilaian pada Gambar 7.3!


Bandingkan dengan penilaian aset pada Gambar 6.7!

11/01/2023 Suwardjono Transi 38


Bab 6 ASET

Penilaian dalam tahap Penelusuran

Penilaian kewajiban setiap saat dalam perioda dari


saat pengakuan sampai pelunasan.

Penentuan jumlah rupiah pengorbanan ekonomik


(keharusan sekarang) setiap saat seandainya pada
saat tersebut kewajiban harus dilunasi.

Penentuan nilai pelunasan sekarang (NPS).

Lihat konsep NPS pada Gambar 7.2!

11/01/2023 Suwardjono Transi 39


Bab 6 ASET

Penilaian dalam Berbagai Tahap

NPS 0 NPS 1
NPS 2
• • • NPS 3


Premium
NPS 4

Nilai nominal • Waktu


1 2 3 4

Penanggungan Penelusuran Pelunasan

NPS tidak harus sama dengan nilai bawaan/book (carrying/book value)

11/01/2023 Suwardjono Transi 40


Bab 6 ASET

Pelunasan Kewajiban: Beberapa Istilah


• Pelunasan (satisfaction)
• Peniadaan/pelenyapan (extinguishment)
• Pemberhentian (termination)
• Pembatalan/pembebasan (defeasance)
• Penyelesaian (settlement)
• Penebusan (redemption)
• Penghapusan (elimination)
• Pengawaakuan (derecognition)
• Pendebitan (debiting)

Secara umum: pelunasan

11/01/2023 Suwardjono Transi 41


Bab 6 ASET

Kriteria Pelenyapan Kewajiban

1. Transfer aset (finansial atau nonfinansial) sebagai


pemenuhan tugas (duty) atau keharusan
2. Dibebaskan secara yuridis
3. Pengambilalihan oleh pihak lain (obligor lain)
4. Pembentukan dana pelunasan sampai titik
pembebasan substantif

SFAS No. 76, prg. 3

11/01/2023 Suwardjono Transi 42


Bab 6 ASET

Masalah Teoretis

• Pelunasan sebelum jatuh tempo (early


extinguishment)
• Utang terkonversi (convertible debts)
• Pembebasan substantif (in-substance defeasance)

11/01/2023 Suwardjono Transi 43


Bab 6 ASET

Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo


Pada umumnya terjadi selisih antara harga penarikan dan
nilai bawaan/buku.

Nilai penarikan

Rugi Komponen laba-rugi?

Nilai bawaan Penyesuai ekuitas?


Untung
Amortisasi?
Nilai penarikan

11/01/2023 Suwardjono Transi 44


Bab 6 ASET

Utang Obligasi Terkonversi


Dapat dikonversi statusnya menjadi ekuitas atas inisiatif
pemegang obligasi selama perioda konversi.

1. Bunga nominal < bunga pasar obligasi setara


2. Harga konversi > harga pasar saham (selisih dapat
dipandang sebagai hak opsi saham atau waran)
3. Harga konversi umumnya tetap atau menaik

Masalah: Perlukan nilai hak opsi dipisah dari nilai utang


obligasi?

Harga konversi = harga pada saat obligasi diterbitkan.

11/01/2023 Suwardjono Transi 45


Bab 6 ASET

Pembebasan Substantif
Keadaan yang saat itu penerbit utang tidak perlu lagi
melakukan penyetoran ke dana pelunasan utang (sinking fund).
Jatuh tempo
Rp50.000.000

Utang

Dana pelunasan

Rp40.000.000 Rp10.000.000
(Transfer kas ke dana dan pendapatan dana) (pendapatan antisipasian)

Pembebasan substantif:
Dapatkah utang diawaakui?

11/01/2023 Suwardjono Transi 46


Bab 6 ASET

Pembebasan Substantif
Pembentukan dana pelunasan:

Kas

Dana pelunasan obligasi

Pendapatan dana Kas/aset

Perusahaan Perwalian dana pelunasan

Penyetoran: Penyetoran:

Dana Pelunasan Obligasi……. xxx K a s………………………………..... xxx


K a s…………………......…. xxx Dana Pelunasan Tersedia…..… xxx

Pengakuan pendapatan: Pengakuan pendapatan:


Dana Pelunasan Obligasi….. xxx K a s…………………………..…….... xxx
Untung atas Dana……..… xxx Dana Pelunasan Tersedia……. xxx

11/01/2023 Suwardjono Transi 47


Bab 6 ASET

Bab 11
Ekuitas

11/01/2023 Suwardjono Transi 48


Bab 6 ASET

Pengertian

Karena keperluan artikulasi, ekuitas didefinisi secara


sintaktik sebagai berikut:

Hak residual atas aset perusahaan setelah


dikurangi semua kewajiban.

Definisi di atas bersudut pandang pemilik bukan kesatuan usaha. Secara semantik
dan dari sudut kesatuan usaha, ekuitas adalah “utang” kepada pemilik.

11/01/2023 Suwardjono Transi 49


Bab 6 ASET

Pengertian

Ekuitas berbeda dengan kewajiban dalam hal:

1. Penyelesaian klaim
2. Akses terhadap aset, operasi, dan keputusan
3. Substansi perjanjian

11/01/2023 Suwardjono Transi 50


Bab 6 ASET

Komponen Ekuitas Pemegang Saham

Ekuitas Pemegang Saham

Modal Setoran Modal Bentukan Lain-lain

Modal Yuridis Modal Setoran Lain

• Penerbitan saham baru • Premium modal saham • Laba atau rugi dari
• Kapitalisasi laba ditahan • Penjualan saham treasuri statemen laba-rugi
• Dividen saham • Penyerapan defisit • Dividen
• Konversi obligasi atau • Deklarasi dividen likuidasi • Rekapitalisasi
saham terkonversi • Restrukturisasi kapital • Defisit
• Pemesanan saham • Revaluasi aset • Koreksi
• Perubahan akuntansi

11/01/2023 Suwardjono Transi 51


Bab 6 ASET

Beberapa Istilah
Modal setoran:
• Invested capital, original capital, original
investment
Modal yuridis:
• Legal capital, formal capital, restricted capital,
stated capital, capital stock
Modal setoran lain (agio saham):
• Paid-in surplus, unrestricted capital, paid-in
capital in excess of capital stock, capital in
excess of par (stated value), capital surplus,
stock premium

11/01/2023 Suwardjono Transi 52


Bab 6 ASET

Tujuan Penyajian Ekuitas

1. Efisiensi dan kepengurusan manajemen


2. Riwayat dan prospek investasi pemilik
3. Tanggung jawab yuridis pemilik

Untuk mencapainya harus tersedia informasi:


4. Sumber ekuitas
5. Pembatasan pembagian dividen dan likuidasi
6. Batas perlindungan dan urutan penyerapan rugi

11/01/2023 Suwardjono Transi 53


Bab 6 ASET

Modal Setoran dibedakan dengan Laba Ditahan

1. Untuk mencapai tujuan penyajian


2. Berbeda sumbernya
3. Berbeda kandungan informasinya (dana dasar
versus daya melaba)
4. Penyebab perubahan berbeda esensinya
(pendanaan versus produktif)
5. Transaksi modal versus operasi

11/01/2023 Suwardjono Transi 54


Bab 6 ASET

Modal Pemegang Saham Lain-Lain

Selain modal setoran dan laba ditahan:

1. Jumlah rupiah apresiasi/revaluasi aset fisis


2. Donasi dari nonpemegang saham
3. Hak minoritas dalam statemen konsolidasian
4. Sumber lainnya

11/01/2023 Suwardjono Transi 55


Bab 6 ASET

Modal Yuridis versus Modal Setoran Lain

Modal setoran dipisahkan menjadi modal yuridis dan


modal setoran lain (agio/premium) untuk menunjukkan:

Jumlah minimal yang harus disetor dan dipertahankan


untuk menunjukkan perlindungan bagi pihak
nonpemegang saham khususnya kreditor.

Besarnya modal yuridis bergantung pada karakteristik


saham (bernominal, takbernominal/bernilai nyataan,
takbernominal/takbernilai nyataan).

11/01/2023 Suwardjono Transi 56


Bab 6 ASET

Besarnya Modal Yuridis

Karakteristik saham Modal yuridis Modal setoran lain/agio

Bernominal Cacah saham beredar X Kelebihan di atas modal


nilai nominal per saham saham (paid-in capital in
(disebut modal saham) excess of capital stock)

Takbernominal/ Cacah saham beredar X Kelebihan di atas nilai


bernilai nyataan nilai nyataan per saham nyataan (paid-in capital in
(disebut nilai nyataan) excess of stated capital)

Takbernominal/ Seluruh penerimaan hasil Tidak ada


takbernilai nyataan penerbitan saham

Secara akuntansi, modal yuridis tidak bergitu bermakna karena seluruh penerimaan
sebenarnya merupakan penyangga umum terhadap segala risiko.

11/01/2023 Suwardjono Transi 57


Bab 6 ASET

Perubahan Modal Setoran dan Masalahnya

1. Pemesanan saham
2. Obligasi terkonversi
3. Saham istimewa terkonversi
4. Dividen saham
5. Hak beli saham
6. Saham treasuri

11/01/2023 Suwardjono Transi 58


Bab 6 ASET

1. Pemesanan Saham

Jumlah rupiah pemesanan saham = cacah saham yang


dipesan x harga yang disepakati.

Masalah: Apakah jumlah tersebut dapat diakui


sebagai modal setoran?

Syarat:

1. Tidak dapat dibatalkan


2. Pelunasan tidak terlalu lama

11/01/2023 Suwardjono Transi 59


Bab 6 ASET

2. Obligasi Terkonversi

Dapat diubah statusnya menjadi saham atas kehendak


pemegang obligasi.

Masalah: Pada saat hak diambil, berapakah jumlah


rupiah yang diakui sebagai modal setoran?
Alernatif:
1. Nilai bawaan obligasi
2. Harga pasar obligasi
3. Harga pasar saham

11/01/2023 Suwardjono Transi 60


Bab 6 ASET

3. Saham Istimewa Terkonversi

Dapat diubah statusnya menjadi saham biasa atas


kehendak pemegang saham istimewa.

Masalah: Pada saat hak diambil, berapakah jumlah


rupiah yang diakui sebagai modal setoran?
Alernatif:
1. Pendekatan satu-transaksi
2. Pendekatan dua-transaksi

11/01/2023 Suwardjono Transi 61


Bab 6 ASET

4. Dividen Saham

Pembagian dividen nonkas dalam bentuk saham yang


disertai kapitalisasi atau tidak.

Masalah: Bila dikapitalisasi, berapakah jumlah


rupiah yang dikapitalisasi menjadi modal
setoran?
Alernatif:
1. Atas dasar nilai nominal
2. Atas dasar nilai pasar saham

11/01/2023 Suwardjono Transi 62


Bab 6 ASET

5. Hak Beli Saham

Hak untuk membeli saham bagi pemegang saham lama.

Masalah: Kalau harga beli saham lebih rendah dari


saham setara yang beredar, apakah hak beli
perlu dikapitalisasi?

Apa bedanya dengan waran dan opsi saham?

11/01/2023 Suwardjono Transi 63


Bab 6 ASET

5. Opsi Saham
Instrumen derivatif berupa hak untuk membeli atau
menjual sejumlah saham. Opsi diterbitkan atau ditulis
oleh investor dan dijual kepada investor lain.

Call: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk


membeli saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu.
Orang membeli bila mengharapkan harga saham menaik.

Put: Opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk


menjual saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu.
Orang membeli opsi bila mengharapkan harga saham menurun.

11/01/2023 Suwardjono Transi 64


Bab 6 ASET

Profil Laba-Rugi Pemegang/Pembeli Call

Laba

0
Premium/
harga opsi
Rugi
Harga saham
menaik

Waktu

Harga pengambilan (P)


Tanggal terbit opsi Tanggal hak habis

11/01/2023 Suwardjono Transi 65


Bab 6 ASET

Profil Laba-Rugi Call dan Put

0 0

P
Pembeli call Penerbit call

Waktu

Harga saham

P
0 0
P
Pembeli put Penerbit put
Waktu

11/01/2023 Suwardjono Transi 66


Bab 6 ASET

Program opsi saham karyawan (ESOP)


Hak opsi yang diberikan kepada karyawan untuk
membeli sejumlah saham perusahaan.

Masalah teoretis:

1. Imbalan atau bukan?


2. Bila imbalan, kapan diakui?
3. Perioda mana menikmati imbalan?

11/01/2023 Suwardjono Transi 67


Bab 6 ASET

Waran
Hak opsi saham yang dijual perusahaan kepada
nonpemegang saham.

Karakteristik:

1. Berbeda dengan hak beli saham atau opsi


2. Terdapat beberapa jenis: lepas, lekat, dan bebas.
3. Perlakuan akuntansi berbeda untuk tiap jenis
4. Isu akuntansi: Bila opsi diambil, apakah harga
opsi dipisahkan dengan harga sekuritas terkait
(lihat PSAK No. 4).

11/01/2023 Suwardjono Transi 68


Bab 6 ASET

6. Saham Treasuri

Penarikan kembali saham yang beredar untuk


sementara dan kemudian diterbitkan kembali.

Masalah:

1. Pos apa yang didebit pada saat penarikan (modal


saham, agio saham, laba ditahan?)
2. Perlakuan selisih harga penarikan dan harga
penerbitan kembali (satu-transaksi atau dua-
transaksi)

11/01/2023 Suwardjono Transi 69


Bab 6 ASET

Masalah Teoretis Selisih: Satu-Transaksi

Kas Rp1.200.000

Ekuitas MS Rp1.000.000
semula
Ag Rp200.000
25%
Rp400.000

Rp250.000 Rp60.000 (“rugi”)


Penarikan
Rp150.000

Rp340.000 Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 3
Rp250.000
Penerbitan
kembali ?
Rp90.000
LD ?

11/01/2023 Suwardjono Transi 70


Bab 6 ASET

Masalah Teoretis Selisih: Dua-Transaksi

Penerbitan
Akun Penarikan kembali Perubahan
(Debit) (Kredit)

Modal Saham 250,000 250,000 0


Agio Saham 150,000 90,000 (60,000)
Laba Ditahan

Modal Saham 250,000 250,000 0


Agio Saham 60,000 50,000 (10,000)
Laba Ditahan 90,000 40,000 (50,000)

Modal Saham 250,000 250,000 0


Agio Saham 50,000 50,000 0
Laba Ditahan 100,000 40,000 (60,000)

11/01/2023 Suwardjono Transi 71


Bab 6 ASET

Perubahan Laba Ditahan


Perubahan selain akibat transaksi modal yang dibahas
sebelum ini:
1. Penyesuaian perioda-lalu
2. Koreksi kesalahan
3. Pengaruh perubahan akuntansi
4. Pengaruh kuasi-reorganisasi

Isu teoretis: Apakah perubahan tersebut merupakan


penyesuai laba ditahan langsung atau dilaporkan dahulu
melalui statemen laba-rugi?
11/01/2023 Suwardjono Transi 72
Bab 6 ASET

Prinsip Dasar Perlakuan


Karakteristik transaksi:

1. Transaksi operasi dalam arti luas (transaksi


dengan nonpemilik)
2. Transaksi modal (transaksi dengan pemilik)

Pendekatan statemen laba-rugi:


1. Kinerja normal (current operating performance)
2. Semua-termasuk (all-inclusive)
3. Laba komprehensif (semua-termasuk penuh)

11/01/2023 Suwardjono Transi 73


Bab 6 ASET

1. Penyesuaian Perioda-lalu
Menyesuikan laba ditahan awal perioda ditemukannya
jumlah perubahan sehingga tia tidak tampak dalam
statemen laba-rugi perioda tersebut. Biasanya berkaitan
dengan masalah ketidakpastian masa lalu.

1. Terdapat pro dan kontra


2. P&L menolak dengan alasan pengelolaan aset
3. FASB menganut P&L dengan pengecualian

11/01/2023 Suwardjono Transi 74


Bab 6 ASET

2. Koreksi Kesalahan
Kesalahan:

1. Kesalahan hitung (mathematical mistakes)


2. Kesalahan aplikasi prinsip akuntansi (mistakes in
application of accounting principles)
3. Kelaian menggunakan atau menyalahgunakan fakta
(oversight or misuse of facts)

Perlakuan: 1. Penyesuai laba ditahan


2. Penyesuai modal setoran lain
3. Komponen statemen laba-rugi

11/01/2023 Suwardjono Transi 75


Bab 6 ASET

3. Perubahan Akuntansi
Sumber: 1. Prinsip atau metoda
2. Taksiran
3. Kesatuan pelapor/pelaporan

Perlakuan: 1. Penyesuaian sekarang


2. Penyesuaian retroaktif
3. Penyesuaian sekarang dan retroaktif

Lihat berbagai perubahan, persyaratan, dan prosedur perlakuan


dalam APB No. 20, SFAS No. 16, dan PASK No. 25.

11/01/2023 Suwardjono Transi 76


Bab 6 ASET

4. Kuasi-reorganisasi
PASK No. 51:
Reorganisasi tanpa melalui reorganisasi secara hukum yang
dilakukan dengan menilai kembali akun-akun aktiva dan
kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo defisit.

Syarat:
1. Terdapat defisit yang cukup material
2. Prospek yang menjanjikan
3. Tidak dalam proses kepailitan
4. Tidak melanggar hukum
5. Ekuitas menjadi positif

11/01/2023 Suwardjono Transi 77


Bab 6 ASET

Penyajian Ekuitas Pemegang Saham


Perlindungan yuridis dalam kebankrutan dan
penyerapan defisit mendasari penyajian.

Kewajiban
Modal saham istimewa
Urutan Agio saham istimewa Urutan
penyerapan rugi perlindungan
Modal saham biasa
Agio saham biasa
Laba ditahan

11/01/2023 Suwardjono Transi 78


Bab 6 ASET

Perincian Laba Ditahan


Dasar perincian:

1. Sumber: Pos-pos statemen laba-rugi merupakan


rincian sumber perubahan laba ditahan.
2. Tujuan: Untuk apa laba ditahan atau ke aset
mana saja jumlah rupiah laba ditahan melekat?
Masalah teoretis:
Adakah manfaat merinci laba ditahan atas dasar tujuan,
misalnya dengan memecahnya menjadi cadangan,
peruntukan (appropriated), dan bebas (unappropriated)?

11/01/2023 Suwardjono Transi 79


Bab 6 ASET

Laba Komprehensif
Dasar pikiran:

1. Pembedaan yang tegas antara transaksi operasi dan


transaksi ekuitas.
2. Pemanfaatan aset versus aset kapital (pembedaan
antara transaksi operasi dan investasi).
3. Adanya pos-pos luar biasa dan penerobos (by-
passing items).
4. Implikasi terhadap komponen statemen laba-rugi
(menganut semua-termasuk penuh).

Dianut oleh FASB dalam Rerangka Konseptualnya.

11/01/2023 Suwardjono Transi 80


Bab 6 ASET

Komponen potensial pembentuk statemen L-R

1. Pos operasi (pendapatan dan biaya)


2. Pos operasi tambahan (pendapatan dan biaya lain)
3. Pajak penghasilan
4. Operasi hentian
5. Pos luar biasa
6. Pengaruh perubahan prinsip/metoda akuntansi
7. Pengaruh perubahan estimat
8. Perubahan ekuitas nonpemilik
Komponen 4, 5, 6, 7, dan 8 disebut komponen takregular.
Komponen ini menentukan pendekatan penyajian statemen laba-rugi:
kinerja sekarang, semua-termasuk, atau laba komprehensif.

11/01/2023 Suwardjono Transi 81


Bab 6 ASET

Komponen Statemen Laba-Rugi


Komponen KS ST LK

(1) Pos operasi X X X


(2) Pos operasi tambahan X X X
(3) Pajak penghasilan X X X
(4) Operasi hentian X X
(5) Pos luar biasa X X
(6) Pengaruh perubahan prinsip/metoda X
(7) Pengaruh perubahan estimat X X
(8) Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya
(termasuk penerobos dan koreksi) X

KS = Kinerja sekarang, ST = Semua termasuk, LK = Laba komprehensif


Lihat dasar dan contoh penyajian laba komprehensif dalam Gambar 11.5/11.4
SAK-IAI menganut ST, lihat Gambar 11.6

11/01/2023 Suwardjono Transi 82


Bab 6 ASET

Komponen Antara dalam Statemen Laba-Rugi


Pendekatan Laba Komprehensif

1. Laba operasi utama (income from major operation)


2. Laba operasi berlanjut (income from continuing
operations)
3. Laba perioda (earnings)
4. Laba perioda bersih (net earnings)
5. Laba komprehensif (comprehensif income)

Lihat Gambar 11.4 untuk contoh.

11/01/2023 Suwardjono Transi 83


Bab 6 ASET

Semua Termasuk versus Laba Komprehensif


Komponen Rupiah
Lihat Gambar 11.4
Pendapatan/penjualan 51.680.000
Kos barang terjual (28.430.000)
Biaya penjualan dan administratif (12.500.000)
Laba dari operasi utama 10.750.000
Pendapatan lain dan untung 1.630.000 Statemen laba-rugi
pendekatan semua-termasuk
Biaya lain dan rugi (795.000)
hanya sampai di sini.
Pajak penghasilan (2.225.000)
Laba operasi berlanjut 7.690.000
Operasi hentian (neto) (290.000)
Pos-pos ekstraordiner (neto) 150.000
Laba perioda 7.550.000
Pengaruh perubahan akuntansi (neto) 365.000
Laba perioda bersih 7.915.000 Komponen pembeda
Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya 371.000
Statemen laba-rugi
Laba komprehensif 8.286.000
pendekatan laba
komprehensif

11/01/2023 Suwardjono Transi 84


Bab 6 ASET

SEKIAN TERIMA KASIH

11/01/2023 Suwardjono Transi 85

Anda mungkin juga menyukai