Anda di halaman 1dari 28

Pertemuan ke 7

Aset
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:

• Menyebutkan dan menjelaskan karakteristik aset.


• Mengukur dan menentukan kos aset pada saat pemerolehan.
• Menyebutkan dan menjelaskan berbagai dasar atau atribut
penilaian aset.
• Menjelaskan konsep penilaian aset.
• Menjelaskan dan membedakan nilai masukan dan nilai
keluaran.
• Menyebutkan prinsip penilaian aset menurut FASB.
• Menjelaskan teori yang berkaitan dengan sewaguna dan kos
bunga.
• Menjelaskan penyajian pos-pos aset dalam neraca.

2
Sumber Definisi Aset

• FASB
• IASC/IAI
• AASB
• APB No. 4

3
Financial Accounting Standard
Board
• Asset are probable future economic benefits
obtained or controlled by a particular entity as a
result of past transactions or event

Aset adalah manfaat ekonomi masa datang yang


cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai/
dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat
transaksi atau kejadian masa lalu

4
IASC/IAI
• As asset is a resource controlled by
enterprise as a result of past events
and from which future economic
benefits are expected to flow to the
enterprise

5
AASB
•Assets are service potential or future
economic benefits controlled, the
reporting entity as a result of past
transaction or other past events

6
APB
Assets, economic resource of an enterprise
that are recognized and measured in
conformity with generally accepted
accounting principles.
Assets also include certain deferred charges
that are not resources but that are
recognized and measured in conformity
with generally accepted accounting
principles

7
Karakteristik Utama Aset
• Manfaat ekonomik masa datang yang
cukup pasti
• Dikuasai atau dikendalikan oleh entitas
• Timbul akibat transaksi masa lalu

8
• Manfaat ekonomik
a. Mengandung potensi jasa atau utilitas.
b. Daya tukar atau daya beli.
c. Dapat ditukarkan dengan kas, barang, atau
jasa.
d. Dapat digunakan untuk memproduksi
barang.
e. Dapat digunakan untuk melunasi kewajiban.

9
• Dikuasai atau
• dikendalikan entitas
a. Pemilikan merupakan konsep yuridis bukan
ekonomik atau substantif.
b. Akuntansi menganut konsep dasar substansi
di atas bentuk.
c. Pemilikan hanya salah satu cara untuk
menguasai manfaat ekonomik.
d. Cukup dikuasai tidak perlu dimiliki.

10
• Transaksi masa lalu
a. Syarat utama atau kriteria pertama untuk
mengakui aset (necessary condition)
b. Kontrak eksekutori untuk diakui sebagai
aset.
c. Pengakuan kos hipotetis sebagai aset
dihindari.

11
Karakteristik Pendukung

• Melibatkan kos (acquired at a cost)


• Berwujud (tangible)
• Tertukarkan (exchangable)
• Terpisahkan (severable)
• Berkekuatan hukum (legally enforceable)

12
Pengukuran Aset
Aset direpesentasi oleh kos sebagai data dasar
untuk mengikuti aliran fisik.

Harga kesepakatan merupakan dasar yang paling


terandalkan dan objektif karena penjual dan
pembeli sama-sama bebas dan berkehendak serta
berkemampuan (arm’s length bargaining).

Berlaku untuk barang standar (umum).


Tahap Perlakuan
• Pengukuran/pengakuan/klasifikasi
(measurement/ recognition/
classification)
• Penelusuran (tracing)
• Pembebanan (charging to revenues)
Klasifikasi Saat Perolehan
• Pengeluaran untuk kapital (capital expenditures)
• Pengeluaran untuk pendapatan (revenue
expenditures)

Konseptual:
Kos perolehan diperlakukan sebagai aset walaupun
hanya sesaat.
Teknis:
Kos perolehan dapat diperlakukan sebagai biaya pada
saat terjadinya.
15
Klasifikasi Saat Pembebanan

• Kos takterhabiskan (unexpired cost)


• Kos terhabiskan (expired cost)

16
Faktor Penentu Besarnya/Pengukuran Kos
• Batas kegiatan (tujuan pemerolehan)
Pemerolehan memerlukan waktu dan melibatkan
beberapa kegiatan.
• Jenis penghargaan (consideration).
Tunai (cash cost)
Nontunai atau nonkas:
Setara tunai (cash equivalent)
Kos tunai terkandung (implied cash cost)
17
Jenis Penghargaan Nonkas

• Barter
• Saham
• Kos dalam reorganisasi
• Hadiah/hibah
• Temuan
• Pembelian kredit
• Potongan tunai dan keringanan
• Rugi dalam pemerolehan

18
Barter
Apakah penghargaan sejenis atau taksejenis?
Apakah barter melibatkan tombok/tambah (boot)?

Konsep
• Barter sejenis dianggap satu transaksi
pemeliharaan.
• Barter taksejenis dianggap dua transaksi:
penjualan tunai dan pembelian tunai sekaligus.
• Untung hanya timbul dari proses penjualan bukan
pembelian atau pemeliharaan.
Prinsip Penentuan Kos Aset Diterima dalam Barter

• Taksejenis tanpa pembayaran tombok


• Taksejenis dengan pembayaran tombok
• Sejenis tanpa pembayaran tombok
• Sejenis dengan pembayaran tombok
• Sejenis dengan penerimaan tombok

Terdapat untung atau rugi.


Penilaian Aset
Berapa dan atas dasar apa jumlah rupiah harus
dilekatkan pada pos aset di neraca?

Tujuan
• Menyediakan informasi yang dapat membantu
investor dan kreditor dalam menilai jumlah, saat,
dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan
usaha.
• Menyediakan informasi semantik berupa: posisi
keuangan, profitabilitas, likuiditas, dan solvensi.
Basis Pengukuran

Nilai Masukan Nilai Keluaran


• Masa lalu • Kos historis • Harga jual masa lalu
• Sekarang • Kos pengganti • Harga jual sekarang
• Masa datang • Kos harapan • Nilai terrealisasi harapan

Dimensi waktu dan Aliran aset

22
Nilai Masukan

• Kos historis:
Kos kebijakan
Kos standar
Kos asli (mula-mula)
• Kos pengganti:
Nilai penaksiran
Nilai wajar
Nilai terrealisasi bersih
• Kos harapan:
Kos harapan sekarang/diskon

23
Nilai Keluaran

• Harga jual masa lalu:


Nilai terrealisasi neto
• Harga jual sekarang:
Nilai likuidasi
Nilai setara tunai sekarang
• Nilai terrealisasi harapan:
Penerimaan kas masa datang diskunan dari:
Investasi tunggal (individual)
Nilai perusahaan secara keseluruhan
Tidak cocok untuk aset individual

24
KAPYLR

Harga/nilai
jual
Kos asli
Penilaian- (semula)
lebih NTB

Kisar pasar Laba kotor normal Kisar pasar yang


yang mungkin diperbolehkan
NTB-LKN
Penilaian-
kurang Pasar yang mungkin

25
Penilaian menurut FASB

• Historical cost
• Current (replacement) cost
• Current market value
• Net realizable value
• Present (or discounted) value of future cash flows

Ringkasan Penilaian
Masalah Khusus Penilaian

• Beban tangguhan
• Sewaguna
• Bunga selama konstruksi
• Riset dan pengembangan
• Eksplorasi minyak dan gas bumi
• Rugi selisih kurs
• Sumber daya manusia
• Kos organisasi
Perilaku datang, duduk, dengar, catat dikurangi berpikir
(D3C-B) ternyata paling disukai mahasiswa.
Mahasiswa senang menjadi mesin dengarkopi.

Anda mungkin juga menyukai