Anda di halaman 1dari 24

Nama kelompok

Kamilia syahira garnisa 022119182


Zahra aulia rahma 022119156
Deswita maharani 022119187
Tarisya putri handayani 022119168
ASET
Pengertian Aset

Secara umum Aset merupakan elemen neraca pembentuk


informasi semantik berupa posisi keuangan dan merepresentasikan
potensi jasa fisis dan non fisis yang memampukan badan usaha
untuk menyediakan barang dan jasa.

Menurut FASB adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup


pasti yang diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas
sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
APB (Accounting Principles Board) merinci asset
yang digolongkan sebagai sumber ekenomik:
Uang

3
Produk yang merupakan
2
barang nanti kalau sudah di
keluaran kesatuan usaha distribusikan kepada
Terdiri atas barang jadi yang konsumen/sudah dijual, akhirnya
menunggu penjualan, dan bisa menghasilkan sebuah uang.
barang dalam proses.

4
Klaim untuk menerima uang
Kemudian akan
menghasilkan klaim untuk

1
Sumber Produktif
menerima uang.
Merupakan suatu kesatuan
usaha. Contohnya berupa Hak pemilikan/investasi
bahan baku, gedung, pabrik, pada perusahaan lain

5
perlengkapan, sumber alam,
paten dan sebagainya. Akhirnya dari aset tadi mengakibatkan
adanya suatu hak kepemilikan atau
investasi pada perusahaan lain..
Karakteristik Aset
Akibat
Suatu objek atau pos
Manfaat tidak harus dimiliki
Transaksi/
Ekonomik oleh entitas, tapi cukup Kejadian
dikuasai oleh entitas. Masa Lalu

Dikategorikan sebagai aset


jika mempunyai manfaat Dikuasai Merupakan
ekonomik dimasa yg akan penyempurnaan dari
oleh entitas karakteristik ke 2.
datang yg cukup pasti.
Karakteristik Pendukung

Menurut FASB: 05
04
03
Berkekuatan Hukum
02
Terpisahkan
01
Tertukarkan
Berwujud
Melibatkan Kos
PENGUKURAN
Pengukuran adalah penetuan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada suatu
objek asset pada saat terjadinya yang akan dijadikan data dasar untuk megikuti
aliran fisis objek tersebut.

3 TAHAP PERLAKUAN AKUNTANSI


MENGIKUTI ALIRAN FISIS

1. Pengukuran, pengakuan, dan klasifikasi pertama kali pada saat terjadinya.


2. Pencatatan berikutnya dalam rangka mengikuti aliran fisis asset berupa
alokasi distribusi, dan penggabungan untuk kepentingan internal/menegerial
atau untuk kepentingan pengkosan produk.
3. Pembebanan kependapatan periode berjalan atau periode-periode yang
akan datang.
Kos sebagai pengukur dan
Pengukuran Kos
bahan olah akuntansi
Konsep dasar penghargaan sepakatan menegaskan Besar kecilnya kos yang harus dicatat pertama
bahwa pegukuran asset pada saat pemerolehan kali sebagai pengukur suatu asset pada saat
yang paling objektif adalah jurnal rupiah yang pemerolehan ditentukan oleh 2 hal, yaitu:
terlibat dalam transaksi pertukaran antara 2 1. Batas Kegiatan
pihak independen yang sama sama berkehendak. 2. Jenis Penghargaan

Penghargaan sepakatan
sebagai bukti
Transaksi pertukaran (jual beli) dapat dijadikan
landasan untuk menentukan kos yang terandalkan
karena penghargaan kesepakatannya didasarkan
atas mekanisme pasar yang bebas sehingga tidak
mejadi bukti validitas pengukuran kos lebih-lebih
dalam mekanisme pasar sempurna.
Dasar pengukuran kos untuk transaksi atau kejadian
pemerolehan aset atas instrumen selain kas dan konsep atau
teori yang melandasinya
a) Kos Dalam Barter
Barter atau pertukaran aset adalah pemerolehan aset (biasanya aset berwujud atau non
monoter) dengan penghargaan berupa aset berwujud atau non moneter lainnya. Prinsip-
prinsip penentuan kos aset yang diterima dalam barter atau pertukaran.

Pertukaran tak sejenis, Pertukaran sejenis, tanpa Pertukaran sejenis, dengan


tanpa pembayaran tombok pembayaran tombok penerimaan tombok

Pertukaran tak sejenis, Pertukaran sejenis, dengan


dengan pembayaran tombok pembayaran tombok
b) Saham sebagai penghargaan
Saham sebagai penghargaan merupakan salah satu betuk perolehan aset dengan barter.
c) Kos dalam reorganisasi
Bila suatu perusahaan sudah berjalan atau beroperasi cukup lama kemudian mengalami
reorganisasi, perusahaan tersebut biasanya mempunyai data kos yang memadai untuk
menentukan kos aset yang dikuasainya.
d) Hadiah atau hibah
Masalah khusus akan timbul bilamana barang atau jasa yang benar-benar mempunyai
manfaat ekonomik yang besar diperoleh perusahaan tanpa kos yang berarti atau dengan
kos yang tidak sebanding dengan nilai ekonomik barang yang diperoleh.
e) Kos dalam pembelian kredit
Dengan sistem kredit, nilai faktor uang menjadi faktor yang sangat penting dalam
mengukur kos yang sebenarnya. Kos yang sebenarnya dalam transaksi kredit bukannya
berapa nilai kontrak yang harus dilunasi dalam beberapa kali angsuran, tetapi berapa kos
yang sebenarnya pada saat transaksi.
f) Potongan tunai dan keringanan
Kos akan tercatat terlalu tinggi potongan tunai dan keringanan-keringanan tidak
dikurangkan terhadap harga kesepakatan.
RUGI DALAM
PEMEROLEHAN ASET
Kalau keadaan memang menunjukkan
dengan jelas bahwa rugi telah diderita,
satu-satunya perlakuan yang tepat
adalah pemisahan jumlah rupiah rugi
tersebut sebagai devisit atau dalam
keadaan tertentu penghapusan jumlah
rupiah rugi tersebut dalam pengurangan
modal. Jadi, rugi hendaknya tidak
dikapitalisasi atau diasetkan karena
kriteria manfaat ekonomik masa datang
tidak dipenuhi lagi.
PENILAIAN ASET
KONSEP DAN BASIS PENILAIAN

01 Nilai Masukan (input/entry values)


Kategori Nilai Masukan:
 Kos Historis
 Kos Pengganti
 Kos Harapan

02 Nilai Keluaran (output/exit values)


Kategori Nilai Keluaran:
• Harga Jual Masa Lalu
• Harga Jual sekarang
• Nilai Tereaslisasi Harapan
Penilaian Menurut FASB
Present value
Historical Current Current Net Realizable of future cash
Cost Cost M a r k e t Va l u e Va l u e flow

Jumlah Rupiah kas Beberapa Beberapa investasi Jenis piutang Piutang dan investasi
atau setaranya persediaan dalam surat jangka pendek dan jangka Panjang
yang dikorbankan sebesar nilai berharga atas persediaan barang sebesar nilai sekarang
untuk memperoleh sekarang dasar nilai saat ini sebesar nilai penerimaan kas dimasa
aset Realisasi bersih mendatang
PENGAKUAN
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Jumlah rupiah atu kos diakui
sebagai asset apabila jumlah
rupiah tersebut timul akibat
transaksi , kejadian, atau keadaan
yang mempengaruhi asset .
Your Picture Here And Send To Back

Deteksi adanya
asset.
Sumber ekonomik
dan kewajiban
Berkaitan dengan
entitas
Mengutip
Sterling Mengandung nilai
Belakoui
Berkaitan dengan
waktu pelaporan

Test Verifikasi
Beban Tangguhan
Untuk beberapa kasus kaidah
pengakuan tadi menjadi tidak biasa
karena karakteristik unik kos yang
terlibat menyebabkan keraguan.
Kenapa meragukan? di perlakukan
sebagai asset meragukan karena
manfaat ekonomik masadepan tidak
sementara kalau diakui sebagai biaya
atau dibebankan kependapatan tahun
terjadi nya juga tidak pas.
Di perlakukan sebgai rugi juga tidak
tepat karenakos merepresentasikan
upaya yang sah dan wajar
FASB mewajibkan untuk mengakui dan
melaporkan kewajiban yang timbul dari
sewaguna dan mengakui bahwa fasilitas atau
sarana yang disewakan sebagai asset
perusahaan
Sewa guna menimbulkan masalah Secara subtantif sewaguna sama dengan
dalam pengakuan asset karena pembelian angsuran dilihat dari 4 kriteria
sewaguna diperlakukan sebagai sewa 1. Memberikan sewa dalam bentuk property
menyewa biasa. atau barang kepada yang ingin menyewa
pada akhir jangka sewa
Hal seperti ini biasanya dikatakan 2. si penyewa boleh memilih untuk tanggal
sebagai pendanaan lepas neraca. Dan berapa dia mau menyewa dan sudah
menjadi tidak baik kalo dilihat dari diberitahukan jangka waktu sewa dan harga
pelaporan keuangan karena terdapat nya murah sehingga si penyewa akan
menyewa property atau barang tersebut.
utang yang cukup besar yang tidak
dilaporkan dalam neraca. 3. Jangka sewa 75%atau lebih dari umur masa
ekonomik taksiran sewa sejak
penandatanganan kontrak jika umur
ekonomik dibawah 25% kriteria ini tidak
berlaku.
4. Penandatanganan kontrak sewa semua
pembayaran minimum selama jangka sewa
guna adalah sama atau lebih besar dai 90%
nilai wajar yang telahdikurangi dengankredit
pajakinvestasi
IAI juga mengeluarkan standar
mengkapitalisasi sewa.
1. Penyewa memiliki hak untuk
membeli asset yang disewakan
pada akhir masa sewa dengan
harga yang sudahdisepakati
bersama pada saat dimulai
perjanjian sewausaha
2. Seluruh pembayaran dilakukan
oleh penyewa ditambah dengan
nilai sisa mencakup pengembalian
harga perolehan modal yang di
sewakan serta bunga diakui
sebagai keuntungan si penyewa
3. Masa sewa minimal 2 thn
Kos bunga
kos semua asset adalah semua pengeluaran yang di perlukan untuk menyiapkan asset sampai siap
digunakan.
Perlakuan kos bunga sebagai unsur kos fasilitas yang dibangun dengan dana pinjaman dan
pembangunannya cukup memakan waktu yang lama apakah kos bunga selama pembangunan dapat
dikapitalisasi ?

Tujuan kapitalisasi kos bunga untuk medapatkan angka kos pemerolehan untuk membebankan suatu kos
yang berkaitan dengan pemerolehan sumber ekonomik yang memberi manfaat di masa dating dan
bandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan
Alternatif perlakuan
1. Bunga tidak dikapitalisasi dan diperlakukan sebagai biaya perioda
2. Bunga dikapitalisasi dan dimasukan bagian dari kos fasilitas yang dibangun sendiri
- Jumlah rupiah seluruh bunga yang sesungguhnya dibayar utuk dana khususdipinjam
untukpembangunan
- Jumlah rupiah semua bunga yang sesungguhnya dibayar untuk semua dana pinjaman yang ada
dilakukan apabila tidak ada dana khusus yang disediakan
- Bunga kapitalisasi sebesar jumlah rupiah bunga implisit dana yang tertanam dalam perushaan
3. Bunga dikapitalisasi tetapi tidak dimasukan sebagai elemen kos fasilitas fisis yang dibangun
sendiri besarnya bunga dikapitalisasi
Jumlah rupiah kapitalisasi
1. Dasar argument bunga elemen kos kontruksi tetapi hanya bunga yang benar benar dibayar
untuk dana khusus yang menunjukan kos pemerolehan asset
2. Jika tidak ada dana khusus maka kos bunga dianggap sebagai kos kesempatan diamana bunga
sebenarnya dapatdihindari pada saat pembangunan fasilitas tidak menggunakan danapinjaman
atau bunga yang tidak harus dibayar
3. Asumsi bahwa bunga yang ditanam seluruhnya disebut kos ekonomik. Kos asset dianggap
sebagai nilai yang dikorbankan dalam memperoleh asset. Bunga dianggap nilai jasa uang yang
terikat dalam suatu asset karena sumber ekonomik kas tidak digunakan untuk kegiatan
operasiberjalan melainkanuntuk kegiatan masa depan
Standar yang mengatur
Aset memenuhi syarat
1. Aset yang diabngun atau diproduksi untukdigunakan
sendiri oleh perusahaan
2. Aset diabngun dengan tujuan dijual sebagai suatu
unit atau projekyang berdiri sendiri terpisah dari
kegiatan lain
3. Investasi jangkapanjang dengan metode ekuitas
sementaraterinvestasi sedang melakukan kegiatan
embangunan fasilitas asalkan kegiatan nya
mengguankandana investasi untuk memperoleh
fasilitas.

Besarnya kapitalisasi bunga


Bunga yang dikapitalisasi tambahan
bunga yang di perkirakan terjadi
selama satu periodeakibat adanya
kontruksi

Periodekapitalissasi dimulai ketika3kondisi


ini dipenuhi
1. Pengeluaran untuk pembangungan
asset telah dilakukan
2. Kegiatan untukmenyelesaikan
pembangunan sampai siap dipakai
masih berlangsung
3. Kosbunga telah diimpun
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai