Anda di halaman 1dari 18

“PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

(BOS) PADA PEMERINTAH DAERAH SESUAI DENGAN


PERMENDAGRI NO. 24 TAHUN 2020”

Muliani Sulya Fajarianti,SE, M.Ec.Dev


Kasubdit Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Wilayah III
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
AZAS UMUM PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
KEUANGAN DAERAH AZAZ UMUM APBD
1. Disusun sesuai
kebutuhan dan
penyelenggaraan
pemerintah daerah
semua hak dan 2. Berpedoman pada
kewajiban daerah RKPD dalam rangka
dalam rangka
penyelenggaraan
AP Mewujudkan Pelayanan
Kepada Masyarakat
pemerintahan
daerah yang dapat
BD 3. Mempunyai fungsi
Otorisasi, perencanaan,
dinilai dengan uang pengawasan, alokasi,
distribusi, dan stabilisasi
4. Ditetapkan dengan
GRAND DESIGN
Pengelolaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah
Standar informasi Perencanaan Standar informasi Perencanaan Anggaran
Dokumen pada tahapan Perencanaan
Pembangunan meliputi : meliputi : • RPJMD – Renstra
• Urusan, Bidang Urusan, • Urusan, Bidang Urusan, Program,
• RKPD – Renja
Program, Kegiatan, Sub Kegiatan; • KUA – PPAS
• Kegiatan, Sub Kegiatan; • Organisasi
• RKA-SKPD
• Organisasi • Lokasi
• Rancangan Perda APBD
• Lokasi • Sumber Pendanaan
• Rancangan Perkada Penjabaran
• Rekening (Akun, Kelompok, Jenis,
APBD
Objek, Rincian Objek, Sub Rincian • DPA-SKPD
Objek Dokumen pada tahapan Pelaksanaan
• Anggaran Kas & SPD
Perencanaan • Transaksi Penerimaan
kebu
tuha • Transaksi Pengeluaran (SPP-SPM-
n inf Pelaksanaa
orma SP2D-SPJ)
si se n
pere c
ncan ara utuh Pertanggung • Transaksi Akuntansi berbasis
aan h dan k Akrual
ingg
a pel onsisten
jawaban Dokumen pada tahapan
apor dari Pertanggungjawaban
an pros
es • Laporan Keuangan SKPD & Pemda
• Laporan Kinerja

Kebutuhan Analisis
Siklus Pengelolaan • Evaluasi
Pembangunan dan Keuangan Daerah • Reviu
• Audit
• Statistik
dilakukan secara : PENGELO
• tertib,
• efisien,
LAAN
• ekonomis, KEUANGA Pelaksanaan & Akuntansi &
Pelaporan
• efektif, Penatausahaan
• transparan, dan N 3 4
• bertanggung jawab
dengan DAERAH 5 Pertanggung
Penganggaran 2 jawaban
memperhatikan rasa
Pelaksanaan
keadilan, kepatutan,
manfaat untuk
masyarakat, serta taat 1 6
pada ketentuan
peraturan perundang-
Pengelolaan APBD merupakan Perencanaan Pengawasan
undangan. Daerah
Keuangan dasar bagi Pemerintah
diwujudkan dalam Daerah untuk
APBD. melakukan
Penerimaan dan
Pengeluaran Daerah.
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)

Dana yg bersumber Urusan Pemerintahan


dari APBN Kewenangan Daerah

Dialokasikan kepada Membantu mendanai


daerah tertentu kegiatan khusus

Prioritas Nasional
1 Pendidikan
Bantuan Operasional Dana Bantuan
Bantuan
Penyelenggaraan Operasional
Operasional
Pendidikan Anak Usia Penyelenggaraan
Sekolah (BOS)
Kebijakan DAK NonFisik

Dini (BOP PAUD) Kesetaraan

KEBIJAKA Tunjangan Khusus


Guru PNSD di

DAK NON FISIK


Dana Bantuan
N
Daerah Khusus
Operasional
Tambahan Penyelenggaraan
Penghasilan Museum dan Taman
(Tamsil) Guru PNSD Budaya
Daerah penerima DAK Non Tunjangan Profesi Guru
Fisik mencakup Kawasan (TPG) PNSD

Barat serta Timur Bantuan Operasional


Bantuan Operasional
Keluarga Berencana
Indonesia (sesuai lokasi Kesehatan (BOK)
(BOKB)
prioritas) 2 Kesehatan
3 Pengembangan Ekonomi
Dana Peningkatan
Kapasitas Koperasi,
Pengendalian Dana Pelayanan Usaha Kecil, dan
Penanaman Modal* Kepariwisataan Menengah (P2UKM)

4 Dana Pelayanan 5 Bantuan Biaya


Layanan 6 Perlindungan
Administrasi
Pengolahan Perempuan
16 Kependudukan
Sampah (BLPS) dan Anak*

* Merupakan DAK NonFisik sesuai dengan alokasi dari APBN


PENGERTIAN DANA BOS
Dana Bantuan Operasional Sekolah yang
selanjutnya disingkat Dana BOS adalah
program Pemerintah Pusat untuk
penyediaan pendanaan biaya operasi
nonpersonalia bagi satuan pendidikan
dasar, satuan pendidikan khusus dan
satuan pendidikan menengah yang
bersumber dari dana alokasi khusus
nonfisik.
DANA BOS TA 2020 MERUPAKAN BAGIAN DARI DANA TRANSFER KE
DAERAH
1. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2019 tentang APBN TA 1. JENIS DANA BOS
2020 dan Perpres 78 Tahun 2019 tentang Rincian BOS Reguler BOS Kinerja BOS Afirmasi
APBN TA 2020 menyebutkan alokasi dana BOS pada Untuk pembelian Diberikan kepada Untuk mendukung
alat multi media sekolah yang operasional rutin
Provinsi; pembelajaran, berkinerja baik sekolah di daerah 3T
2. Bagian dari Dana Perimbangan pada Transfer Khusus pemeliharaan dan dalam meningkatkan (Tertinggal, Terluar,
DAK Nonfisik; perawatan sarana rapor mutu dan Transmigrasi)
sekolah, dan pendidikan, agar
3. Alokasi Dana BOS menjadi salah satu pendapatan dan penerimaan peserta mencapai standar
belanja pada APBD Provinsi; didik baru. nasional pendidikan.
4. Alokasi Dana BOS Tahun 2020 Rp54,32 T atau naik
6,03 % untuk sasaran 45,4 juta siswa; 2. PENINGKATAN DANA
5. Alokasi Dana BOS pada Provinsi digunakan untuk BOS
operasional Pendidikan Satuan Pendidikan Dasar
(Satdikdas), Satuan Pendidikan Menengah
(Satdikmen) dan Satuan Pendidikan Khusus
(Satdiksus) yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah (Negeri) maupun diselenggarakan oleh
Masyarakat (Swasta).

3. CAPAIAN & TARGET DANA BOS


SD/MI SMP/MTs SMA SMK DIKSUS

Jumlah Unit Cost Jumlah Unit Cost Jumlah Unit Cost Jumlah Unit Cost Jumlah Unit Cost
(Siswa) (Rp/siswa) (Siswa) (Rp/siswa) (Siswa) (Rp/siswa) (Siswa) (Rp/siswa) (Siswa)
(Rp/siswa)
2018 25,925,487 10,546,760 4,868,654 5,209,146 1,400,000 448,587
2019 25,566,067 800,000 10,454,733 1,000,000 5,041,622 1,400,000 5,068,393 167,314
1,600,000 2,000,000
2020 25,187,993 900,000 9,966,011 1,100,000 4,931,042 1,500,000 5,164,633 175,738
ISU PENGELOLAAN DANA BOS
• Penerimaan dan Pembelanjaan Dana BOS masih belum
terkontrol secara sistematis
KONTROL • Banyak nya Sekolah Negeri dan Swasta di suatu daerah yang
belum terkontrol dana BOS
PENGELOLAAN • Pelaporan Penggunaan Dana BOS yang belum optimal
DANA BOS sehingga memicu temuan-temuan pada saat pemeriksaan
terkait realisasi dana bos dan Aset BMD bersumber dari dana
BOS

• Permendikbud No 8 tahun 2020 Juknis Dana BOS Reguler,


Permendikbud No 24 tahun 2020 Juknis Dana BOS Afirmasi
Kinerja.
PERATURAN • Permendagri No 24 tahun 2020 tentang Pengelolaan Dana BOS
BARU Pada Pemerintah Daerah
• Pelaporan Penerimaan Dan Pengeluaran Daerah Yang Tidak
melalui RKUD

• Pengetahuan tentang Kode Rekening Pendapatan Belanja dan


Kode Aset yang minim
PENGETAHUA • Belum meratanya pengetahuan tentang junknis Dana BOS dan
mekanisme pengesahan pendapatan dan belanja dana BOS.
N PENGELOLA • Pengetahuan yang minim tentang Peraturan yang baru
DANA BOS mengenai pengelolaan dana bos melalui Permendagri No 24
Tahun 2020
Pokok-Pokok Kebijakan Pengelolaan Dalam APBD

a. Penganggaran

1. Sekolah Negeri tidak dijadikan unit kegiatan sendiri;


2. Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta membuat RKAS dengan pendekatan kode rekening dan SNP;
3. RKAS Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta dlakulan penelaahan untuk melihat kesesuaian kode rekening, standar
biaya, kode SNP, dan rencana penarikan serta rencana penggunaan sesuai Juknis;
4. Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar, RKAS Sekolah Negeri dan Swasta dapat dilakukan
pergeseran cukup diketahui Komite Sekolah (untuk Sekolah Negeri sampai level obyek)
5. RKAS Sekolah Negeri menjadi bagian dari RKA SKPD Dinas Pendidikan;
6. RKA SKPD merupakan rekapitulasi RKAS yang telah dilakukan penelaahan;
7. RKA SKPD Dinas Pendidikan hanya 1 kegiatan (2.2.1);
8. Pemda dpt melakukan penyesuaian pagu alokasi disebabkan perubahan penyaluran (lebih/kurang) pada APBD
sebagai tinjut pengambilan batas akhir DAPODIK setiap tahapan;
9. Termasuk penyesuaian kalau terdapat sisa di Rekening Sekolah Negeri pada Akhir Tahun yang telah diakui sebagai
SiLPA;
10. Penyesuaian penganggaran pada APBD sudah menyesuaikan perubahan tahapan penyaluran dimana tahap III batas
akhir pengambilan DAPODIK minggu kedua September sehingga tidak ada lagi perubahan Perkada setelah
Perubahan APBD.
b. Pelaksanaan dan Penatausahaan

1. Mempertegas Bendahara Dana BOS Satdik Negeri adalah PNS;


2. Bendahara dari PNS diutamakan tenaga kependidikan nonguru, kalau nga ada maka ditunjuk tenaga Pendidikan (guru), dalam hal
tidak ada keduanya, Kepala Satdik Negeri maka sambal menunggu mutasi PNS/Guru maka dapat menunjuk Kepala Satdikdas;
3. Rekening Giro dengan bunga atau jasa giro disetor ke RKUD;
4. Sisa Dana BOS di Rekening Sekolah menjadi SiLPA dan tetap disekolah (tdk disetor) dan menambah pagu TA berikutnya;
5. Sekolah negeri melaksanakan kegiatan berdasarkan DPA-SKPD sedangkan Sekolah Swasta berdasarkan RKAS hasil penelaahan;
6. Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta wajib melaksanakan pembukuan;
7. Kewajiban Rekonsiliasi antara Sekolah Negeri dengan SKPD;
8. Sekolah Swasta pelaksanaan melalui NPHD (bukan syarat penyaluran) dan pemberian otoritas berupa surat kuasa dari BUD untuk
menerima penyaluran dana BOS
9. Notifikasi dari KPPN diakui sebagai realisasi pendapatan di SKPKD untuk sekolah negeri/swasta.

c. Pelaporan dan Pertanggungjawaban

1. Bendahara Sekolah Negeri dan Swasta wajib menyampaikan laporan penerimaan dan belanja setiap bulan kepada Kepala Sekolah;
2. Berdasarkan Laporan Penerimaan dan Belanja Dana BOS setiap bulan maka Kepala Sekolah Negeri dan Swasta menyampaikan
laporan penggunaan dana BOS setiap tahapan;
3. Laporan Penggunaan Dana BOS disampaikan kepada Kemendikbud dan Kepala SKPD, dimana laporan ini merupakan syarat
penyaluran. Format laporan penggunaan Dana BOS sesuai BOS K-7 dalam Permendikbud Juknis Penggunaan Dana BOS
4. Sekolah swasta wajib menyampaikan laporan penggunaan dana BOS pada akhir tahun sebagai penerima hibah kepada Gubernur
sebagai pemberi hibah.
5. Berdasarkan laporan penerimaan dan belanja setiap bulan, Kepala Sekolah Negeri menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana
BOS dilampiran STPJM dan daftar aset/BMD.
6. Sekolah negeri mengajukan SP2B dan menjadi SPB untuk mengakui belanja dana BOS disertai rekapitulasi.
Pengelolaan Dana BOS Satdikmen/Satdiksus Negeri
Penganggaran Dana BOS Satdikmen/Satdiksus Negeri
Penerimaan dan Realisasi Hibah Dana BOS Satdikmen/Satdiksus/Satdikdas Negeri
7. Kebijakan Pengelolaan Dana BOS Dalam Masa Darurat Covid-19

Dasar :
1. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tanggal 9 Maret 2020 tentang Pencegahan
Corona Virus Disease (Covid-19)
2. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 19 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk Tekknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler

1. Ujian Nasional; 1. Mendukung Pembelajaran dari Rumah sebagai akibat


2. Proses Belajar dari Rumah; meningkatnya dampak penyebaran Covid-19, perlu adanya
3. Ujian Sekolah untuk kelulusan perubahan kebijakan pembiayaan operasional sekolah melalui
Dana BOS
4. Kenaikan Kelas;
2. Komponen pembiyaan dalam BOS Reguler Permendikbud
5. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB);
No.8 Tahun 2020 belum mengakomodir penggunaan dana
6. Dana Bantuan Sekolah (BOS) dapat digunakan untuk pengadaan BOS untuk operasional Pembelajaran dari Rumah (PDR)
barang sesuai kebutuhan sekolah termasuk untuk membiayai
keperluan dalam pencegahan pandemi Covid-19 seperti penyediaan
alat kebersihan, hand sanitizer, disinfectant, dan masker bagi warga
sekolah untuk membiayai pembelajaran daring/jarak jauh.
Dana BOS merupakan Dana Transfer Ke Daerah sehingga pengelolaan Dana BOS pada APBD mengikuti Regulasi
Pengelolaan Keuangan Daerah

Perubahan Penggunaan Dana BOS pada Masa Darurat Covid-19 oleh Sekolah dan Pemda

Kalau tidak mempengaruhi Jenis Belanja dalam APBD

PERMENDAGRI No.24
11. FLEKSIBILITAS PENGGUNAAN DANA BOS DALAM
TAHUN 2020 TENTANG RKAS
PENGELOLAAN DANA BOS 1. Kepala Sekolah dan Bendahara Dana BOS merupakan pengelola Keuangan Dana BOS pada
PADA PEMDA Sekolah (Penanggungjawab dana BOS);
2. Kepala Sekolah dapat melakukan perubahan belanja pada RKAS untuk menyesuaikan
kebutuhan komponen penggunaan dana BOS;
2. FLEKSIBILITAS
2 PENGGUNAAN
3. Perubahan dilakukan pada level rincian objek belanja dalam satu jenis belanja dan antar objek
DANA BOS
belanja dalam satu jenis belanja;
DALAM RKA-SKPD dan APBD
4. Perubahan RKAS ditetapkan oleh Kepala Sekolah disetujui Komite Sekolah;
Kalau mempengaruhi 5. Perubahan RKAS disampaikan kepada Dinas Pendidikan.
Jenis Belanja dalam APBD Pasal 26 Permendagri No.24 Tahun 2020

1. Dalam hal alokasi yang dianggarkan dalam Perda APBD berdasarkan alokasi penyaluran tahun sebelumnya tidak sama dengan
penerima dan jumlah dana BOS setiap Satdik;
2. Dalam hal Perda APBD telah ditetapkan tidak sama sesuai dengan realisasi penyaluran Tahap III
3. Rencana belanja disusun berdasarkan Juknis dan dalam hal terdapat perubahan penggunaan Dana BOS dalam Juknis, Pemda
dapat melakukan penyesuaian
Dilakukan penyesuaian mendahului Perubahan Perda tentang APBD, dan cukup pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD
Pasal 20 dan 25 Permendagri No.24 Tahun 2020
Lanjutan…….

Selama Masa Penetapan Status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19, Sekolah dapat menggunakan Dana BOS
Reguler dengan ketentuan:

1. Pembiayaan langganan daya dan jasa dapat digunakan untuk 2. Pembiayaan administrasi kegaitan dapat digunakan untuk
pembelian pulsa, paket data, dan/atau layanan pendidikan daring pembelian cairan atau sabun pembersih tangan, pembasmi
berbayar bagi pendidik dan/atau peserta didik dalam rangka kuman (disinfectant), masker atau penunjang kebersihan
pelaksanaan pembelajaran dari rumah lainnya.

3. Ketentuan honor paling banyak 50% tidak berlaku selama masa penetapan status
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19, dengan pembayaran honorarium
kepada guru bukan ASN harus memenuhi syarat:
a. Tercatat pada Dapodik per 31 Desember 2019;
b. Belum mendapatkan tunjangan profesi; dan
c. Memenuhi beban mengajar termasuk mengajar dari rumah dalam masa
penetapan status kedaruratan kesehatan masyarakat Covid-19 yang ditetapkan
Pemerintah Pusat

Ketentuan Penggunaan Dana BOS Reguler mulai berlaku sejak bulan April 2020 sampai dengan dicabutnya
penetapan status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19 oleh Pemerintah Pusat
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai