Anda di halaman 1dari 41

SIKLUS SIAP SPAN

KAMPUS STAN, 4 OKTOBER 2019

1
MENGENAL SPAN

• Sistem Informasi yang menggabungkan beberapa


fungsi, seperti Perencanaan Anggaran, Pelaksanaan
Anggaran, Manajemen Kas, Akuntansi & Pelaporan dalam
satu sistem aplikasi.
• Mendokumentasikan setiap transaksi keuangan dan
mendukung penyajian laporan keuangan dan managerial
• Operasi terotomasi serta bermuara pada database yang
terpusat

2
TUJUAN SPAN

1. Meningkatkan efisiensi, efektivitas, akuntabilitas dan


transparansi dalam pengelolaan anggaran dan
perbendaharaan negara.
2. Menyempurnakan proses bisnis dan pemanfaatan
teknologi informasi keuangan negara yang terintegrasi.
3. Memberikan informasi yang komprehensif dan tepat
waktu tentang posisi keuangan pemerintah pusat.
4. Memudahkan pengambilan keputusan dalam
manajemen keuangan pemerintah.

3
SASARAN SPAN

• Otomatisasi proses operasional penganggaran dan


perbendaharaan;
• Meningkatan kehandalan proses penganggaran dan
pengelolaan kas, aset dan utang pemerintah;
• Meningkatkan efisiensi layanan kepada Kementerian/
Lembaga, masyarakat dan perbankan;
• Meningkatkan akuntabilitas melalui penyusunan dan penyajian
LK yang lebih komprehensif, akurat dan tepat waktu;
• Menyediakan fasilitas rekonsiliasi yang andal, akurat serta
tepat waktu antara pemerintah dan perbankan;
• Menyediakan jejak audit (audit trail);
• Mengintegrasikan data pada berbagai sub sistem manajemen
keuangan pemerintah

4
INTEGRASI SPAN

Perencanaan Anggaran hingga Pelaksanaan Anggaran


SEMULA Perencanaan Anggaran hingga Pelaksanaan Anggaran

Satker di K/Ls
IT systems
sebelum SPAN
sangat
terfragmentasi
Akuntansi/
RKA-KL DIPA SP2D Manejemen Pelaporan
Kas

Perencanaan Anggaran hingga Pelaksanaan Anggaran


MENJADI

Satker di K/Ls
New SPAN
merupakan
process oriented SPAN Database
system Akuntansi/
RKA-KL DIPA SP2D Manejemen
Pelaporan
Kas
5
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH

22
11 Budget
Budget Authorization
Preparation Management
88

Audit & 33
evaluation
Commitment
Of Funds
77
Budget Review & 44
Fiscal reporting Payment &
Receipt
Management
55
66
Debt & Aids
Cash Management
Management

6
MODUL PADA SPAN

SPAN

DIP n
e
A
jem
na
Ma
jemen

SPAN
Pelaporan Mana en

GL
m
Komit

Penerimaan
manajemen

7
MANAJEMEN DIPA

1. Mengatur pagu anggaran belanja Satker untuk 1 tahun


anggaran
2. Terdapat 2 proses utama terkait modul manajemen DIPA,
yaitu: penerbitan DIPA dan Revisi DIPA

8
PAGU ANGGARAN

1. Pagu Anggaran
Alokasi anggaran yang ditetapkan dalam DIPA untuk mendanai belanja
dan/atau pembiayaan
Transaksi Pagu Encumbrance Realisasi Fund Available
DIPA terbit 47.232.000.000 47.232.000.000

2. Penggunaan Anggaran
Penggunaan anggaran maksimal sebesar fund available.
Fund available = Pagu – Total Encumbrance – Total Realisasi
Transaksi Pagu Encumbrance Realisasi Fund Available

Pembayaran 47.232.000.000 232.000.000 47.000.000.000


Kontrak A 47.232.000.000 1.000.000.000 46.000.000.000

pembayaran kontrak A 47.232.000.000 (1.000.000.000) 1.000.000.000 46.000.000.000

9
Alur Aplikasi

RKAK
RKAK
Custom
SAKTI L
L Web

SPAN
SatuDJA (EBS)
Eksport
Data APLIKASI VALIDASI DAN
Otomatis APLIKASI VALIDASI ADK AKUNTANSI
Pagu Anggaran
Pagu anggaran Satuan Kerja dituangkan dalam 12 segmen COA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SATKE KPP PROGRA KEWENANG LOKA ANGGAR INTRAC CADANG
R N AKUN M OUTPUT DANA BANK AN SI AN O AN JUMLAH
43917 019 52111 015080 170499 A000000 0000 1 0151 2 000000 000000 344.176.000
1 1 9 4 001 0
Segment1 Kode Satker 6 Digit

Segment2 Kode KPPN 3 Digit

Segment3 Kode Akun 6 Digit

Segment4 Kode Program 7 Digit (3 BA, 2 Es1, 3 Program)

Segment5 Kode Output 7 Digit (4 Kegiatan, 3 Output)

Segment6 Kode Dana 10 Digit (1 Beban, 1 Cara Tarik, 8 Register)

Segment7 Kode Bank 5 Digit

Segment8 Kode Kewenangan 1 Digit

Segment9 Kode Lokasi 4 Digit (2 Provinsi, 2 Kab/Kota)

Segment10 Kode Tipe Anggaran 1 Digit

Segment11 Kode Intraco 6 Digit

Segment12 Kode Cadangan 6 Digit


Ketersediaan Dana

FA = B – (E+A)

FA = Fund Availability (Ketersediaan dana)


B = Budget (Pagu)
E = Encumbrance (Pencadangan)
A = Actual (Realisasi)

Encumbrance terdiri dari :


1. Kontrak yang telah mendapat CAN
2. Blokir DIPA
3. SPM yang belum menjadi SP2D
Kontrol Anggaran

Mekanisme yang digunakan untuk melakukan pengujian Ketersediaan Dana


pada SPAN, terbagi menjadi 2 :

Absolute : Tidak boleh minus (bisa secara 2 digit ataupun 6 digit)


Advisory : Boleh minus

Contoh Budget Control :


B20000 : Absolute secara 2 digit untuk akun-akun berawalan 52
B11129 : Absolute secara 6 digit untuk akun 511129
B12411 : Absolute secara 6 digit untuk akun 512411
B10000 : Boleh minus untuk akun-akun berawalan 51
Kontrol 2 Digit
Secara umum akun belanja (5xxxxx) dikontrol dalam 2 digit. Khusus untuk akun2 berikut dikontrol
dalam 6 digit:

5111 Belanja Uang Makan PNS 5123 Belanja Vakasi


29 11
5111 Belanja Tunjangan Profesi Guru 5124 Belanja Pegawai (Tunjangan
52 11 Khusus/Kegiatan/Kinerja)
5111 Belanja Tunjangan Profesi Dosen 5132 Belanja Program Jaminan Kecelakaan Kerja
53 71 Pegawai
5111 Belanja Tunjangan Kehormatan Profesor 5132 Belanja Program Jaminan Kematian Pegawai
54 81
5111 Belanja Uang Makan PNS TNI/Polri 5212 Belanja Barang Pemberian Penghargaan
79 31 dalam bentuk uang
5112 Belanja Uang Makan TNI/POLRI 5212 Belanja Barang Pemberian Beasiswa Non
29 32 PNS dalam bentuk uang
5115 Belanja Tunjangan Tenaga Pendidik Non 5212 Belanja Barang Pemberian Bantuan
21 PNS 33 Operasional dalam
5115
Jika Belanja
terjadi Tunjangan
perubahan Tenaga
pada ke-18 Penyuluh
akun Non disampaikanbentuk
tersebut harap uang
ke Kanwil DJPB/Dit PA untuk update datanya di
22 PNS
SPAN 5212 Belanja Barang Pemberian Penghargaan
Penyampaian perubahan data dapat dilakukan melalui mekanisme penyamaan data sesuai Perdirjen
5115 Belanja Tunjangan Tenaga Pendidik dan 34 dalam bentuk
Perbendaharaan nomor PER-3/PB/2018
29 Tenaga Penyuluh Lainnya Non PNS barang
5122 Belanja Uang Lembur
11
DASAR HUKUM MANAJEMEN SUPLIER

Menteri Keuangan selaku BUN menyelenggarakan sistem


informasi data mengenai pihak yang melakukan perjanjian
dengan pemerintah atau pihak yang memperoleh pembayaran
dari kuasa BUN, yang paling sedikit mencakup informasi
mengenai:
• Nama
• NPWP
• Nomor rekening bank
• Alamat

[PP 45/2013; Bab X; Sistem Informasi Keuangan NegaraPasal


179]

15
PENDAFTARAN SUPLIER

Data di Proses
di SPAN

BCSR Lolos
Validasi

Aplikasi SPAN
Aplikasi SAS Validasi
Konversi (Interface)

Tidak Lolos
Validasi

Perbaikan Data Laporan


Supplier di Penolakan
Supplier
Aplikasi SAS

Dikirim ke Email atau


Dicetak oleh KPPN
16
PENGGUNAAN DATA SUPLIER - SPAN

KPA/ SATKER BUN/ KPPN

DATA “PIHAK PENERIMA


PENAGIHAN SPM PEMBAYARAN
PEMBAYARAN”

DATA DATA
SUPPLIER DATA SUPPLIER
SUPPLIER

TUJUAN
PEMBAYARAN
/ SP2D
17
DASAR HUKUM

• Kewenangan:
K/L melakukan perikatan atau tindakan lain yang dapat
mengakibatkan pengeluaran negara
[Psl 4 ayat 2 dan Penjelasan UU 1/2004]

• Ketersediaan Dana
Perikatan/perjanjian dalam rangka pelaksanaan
anggaran hanya dapat dilakukan jika tersedia cukup
anggaran dan/ atau dalam batas anggaran yang
ditetapkan
[Psl 3 ayat 3 dan Psl 17 ayat 2 UU 1/2004]

18
TUJUAN MANAJEMEN KOMITMEN

• melakukan aktivitas pencadangan (reserving) atas


bagian dari pagu untuk mendukung disiplin anggaran --
ketaatan terhadap batas pengeluaran & monitoring status
pagu anggaran.
• mendukung terwujudnya perencanaan kas yang
berorientasi ke depan (forward cash planning)-- berbeda
dengan perencanaan kas berdasarkan data trend dari
periode sebelumnya (historical data trend)
(Radev & Khemani, 2007; Potter & Diamond, 1999)

19
PENDAFTARAN KONTRAK

Data di Proses
di SPAN

BCKA/M/R,
BCAA/M/R Lolos
Validasi

Aplikasi SPAN
Aplikasi SAS Validasi
Konversi (Interface)

Tidak Lolos
Validasi

Perbaikan Data Laporan


Kontrak di Penolakan
Informasi Kontrak
Aplikasi SAS

Dikirim ke Email atau


Dicetak oleh KPPN
20
FUNGSI PROSES BISNIS KOMITMEN

Budget Encumbrance Actual FA

PAGU PERIKATAN/
PEMBAYARAN
ANGGARAN KOMITMEN

Committed DATA Forecast:


Balance KOMITMEN Jumlah & Waktu

Kontrak
Fungsi Fungsi terkait
terkait Total
manajemen
pagu Angsuran kas
Angsuran
Angsuran
21
STRUKTUR DATA KONTRAK

• Informasi Umum
Memuat informasi umum terkait identitas rekanan (suplier), dan data
kontrak (misalnya jangka waktu, tanggal kontrak dsb)
Parameter Utama: Nomor Kontrak + Mata Uang
• Informasi Khusus
 Line Kontrak (Baris)
Digunakan untuk mencatat perbedaan parameter untuk elemen
data kontrak terkait Cara Penarikan
 Jadwal Pembayaran
Digunakan untuk mencatat nilai dan waktu dari rencana angsuran
• Informasi Pembebanan
Digunakan untuk mencatat detail BAS/ COA yang dibebani

22
MODUL PEMBAYARAN

Modul GL &
Reporting Modul SA Modul BC Modul GR Modul CM

Kontrol Anggaran & Nomor Transaksi


Referensi Supplier &
Ketersediaan Dana Penerimaan Retur
Kontrak
Referensi BAS,
Cross Validation Rules, Referensi Rekening
& Periode Akuntansi Pembayar

Modul PM

23
ALUR PROSES PEMBAYARAN

Pembuatan
Validasi Review Permintaan
Proses
Data Tagihan dan Tagihan dan
Pembayaran
Tagihan Persetujuan Persetujuan dan
Awal Tagihan Persetujuan
Pembayaran

INVOICING PAYMENT

24
PENERBITAN SP2D

Petugas
Petugas
Satker Validasi Reviewer Kasi PD Staf BGP Kasi BGP BO
Konversi
Tagihan

Kirim ADK Konversi


SPM ADK

Unggah dan
Verifikasi
Tagihan

Validasi
Tagihan

Review
Aproval Awal
Tagihan

Meneruskan Review
Tagihan Tagihan
Menyetujui
Tagihan

Membuat
Permintaan
Pembayaran

Kirim Review
Permintaan Permintaan
Pembayaran Pembayaran

Melakukan Pembayaran
Pembayaran SP2D

25
PENERIMAAN NEGARA

Setoran penerimaan negara yang disetor ke kas negara oleh


wajib bayar, wajib setor dan atau wajib pajak yang dilakukan
melalui :
1.Setoran langsung ke rekening BUN di Bank Indonesia
2.Modul Penerimaan Negara yang saat ini dikenal dengan
Modul Penerimaan Negara Generasi Kedua (MPN G2). MPN G2
menggunakan Billing System yang disediakan oleh Biller.
3.Penerimaan negara melalui KPPN

26
MODUL PENERIMAAN NEGARA

Modul pada SPAN yang melaksanakan fungsi-fungsi


penatausahaan transaksi penerimaan negara yang diterima
melalui:
•Rekening milik BUN di Bank Indonesia,
•Bank/ Pos Persepsi,
•Potongan Surat Perintah Membayar atau pengesahan
pendapatan dan belanja oleh KPPN.

27
MODUL PENERIMAAN

Adalah bagian SPAN yang melaksanakan fungsi-fungsi


penatausahaan transaksi penerimaan negara yang diterima
melalui:
oRekening milik BUN di Bank Indonesia,
oBank/ Pos Persepsi,
oPotongan Surat Perintah Membayar atau pengesahan
pendapatan dan belanja oleh KPPN.

28
PENERIMAAN NEGARA

Setoran penerimaan negara yang disetor ke kas negara oleh


wajib bayar, wajib setor dan atau wajib pajak yang dilakukan
melalui :
1.Setoran langsung ke rekening BUN di Bank Indonesia
2.Modul Penerimaan Negara yang saat ini dikenal dengan
Modul Penerimaan Negara Generasi Kedua (MPN G2). MPN G2
menggunakan Billing System yang disediakan oleh Biller.
3.Penerimaan negara melalui KPPN

29
REKONSILIASI BANK

1. Rekonsiliasi bank dilakukan pada semua rekening milik BUN


(Rekening BUN, Rekening Transito, dan Rekening Pengesahan).
2. Rekonsiliasi bank Rek.BUN adalah pencocokan data transaksi
pada SPAN dengan data transaksi pada R/K yang dikirimkan
oleh Bank atau dibuat oleh Seksi Bank KPPN.
3. Data SPAN yang dilakukan rekonsiliasi adalah data transaksi
yang berasal dari Modul Penerimaan, Modul Pembayaran,
dan Modul Kas.
4. Rekonsiliasi bank Rek.Transito adalah pencocokan data SPAN
terhadap transaksi transito.
5. Rekonsiliasi bank Rek.Pengesahan adalah pencocokan data
SPAN dengan transaksi pengesahan.

30
PENYEDIAAN KEBUTUHAN DANA

1. Semua SPPT yang di-approve oleh Kepala Seksi Pencairan Dana


pada hari kerja:
 Sebelum/sampai dengan pukul 13:30:00 WIB/14:30:00
WITA/15:30:00 WIT, PPR/penerbitan SP2D-nya diberi tanggal hari
kerja berkenaan.
 Sesudah pukul 13:30:00 WIB/14:30:00 WITA/15:30:00 WIT,
PPR/penerbitan SP2D-nya diberi tanggal hari kerja berikutnya.

2. Semua SPPT yang di-approve oleh Kepala Seksi Pencairan Dana


pada hari libur/diliburkan, PPR/penerbitan SP2D diberi tanggal hari
kerja berikutnya.

3. Saat ini proses batch dropping dana setiap satu jam sekali mulai
pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.30 WIB, (kecuali pada kondisi
tertentu)
31
KONSEP DASAR GLR SPAN

Penyusunan
Laporan Keuangan
Tingkat Kuasa BUN
menggunakan
aplikasi SPAN
KONSEP DASAR GLR SPAN

CVR kepanjangan
dari Cross Validation
Rules yaitu sebuah
aturan yang
memasangkan kode
KPPN tertentu
dengan
Security kode satker
Rule
mitranya
adalah aturan yang
membuat KPPN
tertentu hanya bisa
melihat transaksi
pada lingkup KPPN
KONSEP DASAR GLR SPAN
KONSEP DASAR GLR SPAN

Balancing Segment
adalah salah satu
segmen dalam CoA
yang wajib seimbang
(ada debet dan
Satkerdalam
kredit) merupakan
sebuah
Balancing Segment
jurnal transaksi
Intraco adalah jurnal
yang terbentuk
otomatis sebagai
penyeimbang apabila
terjadi perbedaan
segmen satker antara
KONSEP DASAR GLR SPAN

CoA merupakan
kombinasi identitas
sebuah transaksi

Rowset merupakan
aturan yang
memetakan
penyajian akun-
akun dalam neraca
lajur ke dalam form
laporan keuangan
KONSEP DASAR GLR SPAN

Segmen Uraian Jml Digit • pada setiap jurnal transaksi,


1 Satker 6 digit segmen yang wajib terisi adalah
satker, KPPN, dan akun
2 KPPN 3 digit
• pada setiap jurnal realisasi belanja,
3 Akun 6 digit
segmen program, output, dana,
4 Program 7 digit kewenangan, lokasi, dan anggaran
5 Output 7 digit terisi sesuai dengan kodifikasi
6 Dana 10 digit dalam DIPA
7 Bank 5 digit • pada setiap jurnal realisasi
8 Kewenangan 1 digit penerimaan dan pengeluaran,
segmen bank terisi sesuai kodifikasi
9 Lokasi 4 digit rekening asal pengeluaran atau
10 Anggaran 1 digit rekening penampung penerimaan
11 Antar Entitas 6 digit • segmen antar entitas pada jurnal
12 Cadangan 6 digit transaksi antar entitas, berisi kode
satker lawan transaksi
KONSEP DASAR GLR SPAN

SPAN memiliki 2
ledger untuk
kepentingan
pelaporan
Subledger
Accounting (SLA)
Method adalah
metode yang
memungkinkan
pencatatan sebuah
transaksi dalam 2
basis akuntansi
DUAL LEDGER SPAN

SPAN – Primary Ledger SPAN – Secondary Ledger


Basis Akrual Basis Kas

• Laporan Operasional • Laporan Realisasi Anggaran


• Laporan Perubahan Ekuitas • Laporan Perubahan SAL ( Saldo Anggaran Lebih)
• Neraca • Laporan Arus Kas

CALK (Catatan atas Laporan Keuangan)

39
KONSEP DASAR GLR SPAN

Liability Mapping
adalah metode
pada modul
pembayaran yang
mencatat akun
belanja/potongan
pada invoice
sebagai
utang/piutang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai