Anda di halaman 1dari 21

KARYA TULIS MANDIRI

Akuntansi Sektor Publik

“​Peran kebijakan pemerintah dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi,


pengangguran dan kemiskinan di indonesia​”

DISUSUN OLEH:

DINDA NOVIA SUHANA

NAMA DOSEN :

ABDULLAH, SE., M.Si., Ak., CA.

KELAS A
PRODI D3 AKUNTANSI
1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................2
ABSTRAK..........................................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................4
1.4 Manfaat.............................................................................................................................4
1.5 Ruang Lingkup Penulisan...................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................................
2.1 Teori yang Digunakan........................................................................................................5
2.2 Pengembangan Karya Tulis...............................................................................................5
BAB III............................................................................................................................................
3.1 Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional Variabel....................................................8
3.2 Populasi dan Sampel........................................................................................................10
3.3 Teknik Pengumpulan Data...............................................................................................10
3.4 Teknik Analisis Data.........................................................................................................10
BAB IV............................................................................................................................................
Jadwal Penulisan...........................................................................................................................12
BAB V............................................................................................................................................
Hasil dan Pembahasan..................................................................................................................13
BAB VI...........................................................................................................................................
Kesimpulan...................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................15
LAMPIRAN....................................................................................................................................16

3
Abstrack

Dinda Novia Suhana, C0C015065

Peran kebijakan pemerintah dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan


kemiskinan di indonesia

Kelas A Prodi DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Bengkulu. 2015

Kata Kunci : Peran pemerintah, Upaya pemerintah, Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran,


Kemiskinan.

Penelitian ini merupakan penelitian peran dan kebijakan pemerintah dalam


menghadapi masalah perekonomian yang ada di negara kita ini. Penelitian ini bertujuan
untuk: memahami arti kesenjangan ekonomi beserta akibat dan penyebabnya.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus.
Kemiskinan dan pengangguran menjadi masalah yang penting saat ini di Indonesia,
sehingga menjadi suatu fokus perhatian bagi pemerintah Indonesia. Masalah kemiskinan ini
sangatlah kompleks dan bersifat multidimensional, dimana berkaitan dengan aspek sosial,
ekonomi, budaya, dan aspek lainnya. Kemiskinan terus menjadi masalah fenomenal di
belahan dunia, khususnya Indonesia yang merupakan negara berkembang. Kemiskinan telah
membuat jutaan anak tidak bisa mengenyam pendidikan, kesulitan membiayai kesehatan,
kurangnya tabungan dan investasi, dan masalah lain yang menjurus ke arah tindakan
kekerasan dan kejahatan. Pertumbuhan pendapatan per kapita di Indonesia semakin lama
semakin menurun jumlahnya.
Menurunnya jumlah pendapatan per kapita ini bukan saja merugikan negara, tetapi
masyarakat pun secara tidak langsung akan merasakan dampak dari penurunan pendapatan
per kapita tersebut. Kemiskinan menjadi tanggung jawab bersama, terutama bagi pemerintah
sebagai penyangga proses perbaikan kehidupan masyarakat dalam sebuah negara, untuk
segera mencari jalan keluar sebagai upaya pengentasan kemiskinan.

4
Maka dari itu, dengan adanya karya tulis ini, diharapkan memberi pengetahuan kita
bahwa peran pemerintah sangat penting disini untuk kemajuan perekonomian di indonesia,
dan juga nenambah wawasan kita untuk mengetahui bagaimana keadaan perekonomian di
indonesia saat iini.

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu ekonomi adalah sebuah cabang ilmu dari pengetahuan sosial yang tidak bisa
lepas dalam kehidupan sehari-hari, karena melalui ilmu ekonomi inilah setiap manusia dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya baik sebagai individu maupun sebagai satu kesatuan atau
dikenal dengan organisasi. Kebijakan ekonomi di suatu negara tidak lepas dari peran penting
pemerintah yang memegang kendali atau segala sesuatu yang terjadi di dalam negara itu,
Setiap pemerintahan yang sedang memimpin suatu negara tentu saja memiliki kebijakan
ekonomi andalan untuk menjamin perekonomian negara yang baik dan stabil demi
tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan, karena sudah menjadi kewajiban pemerintah
dalam menjaga stabilitas ekonomi agar tercapainya kehidupan yang makmur dan sejahtera
bagi rakyatnya. Perekonomian Indonesia sejak krisis ekonomi pada pertengahan 1997
membuat kondisi ketenagakerjaan Indonesia ikut memburuk. Kemiskinan dan pengangguran
menjadi masalah yang penting saat ini di Indonesia, sehingga menjadi suatu fokus perhatian
bagi pemerintah Indonesia. Salah satu akar permasalahan kemiskinan di Indonesia yakni
tingginya disparitas antar daerah akibat tidak meratanya dsistribusi pendapatan, sehingga
kesenjangan antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin di Indonesia semakin melebar.
Maka dari itu kita memerlukan peran dan kebijakan pemerintah dalam menghadapi
pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan kemiskinan yang terjadi.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaiamana upaya pemerintan dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi,
pengangguran, dan kemiskinan?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui upaya apa yang pemerintah lakukan dalam menghadapi
pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan kemiskinan.
1.4 Manfaat

6
Dapat mengetahui upaya pemerintah dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi,
pengangguran dan kemiskinan
1.5 Ruang Lingkup Penulisan
Pemerintahan Negara Republik Indonesia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori yang di gunakan

2.1.1 Teori Pertumbuhan ekonomi


Teori pertumbuhan ekonomi Neo Klasik menyatakan pertumbuhan ekonomi
bergantung pada perkembangan factor-faktor produksi, yaitu: modal, tenaga kerja dan
teknologi (Sukirno, 1994).
2.1.2 Teori Kemiskinan
Teori Sosial Demokrat. Teori ini memandang bahwa kemiskinan bukanlah persoalan
individu, melainkan struktural. Kemiskinan disebabkan oleh adanya ketidakadilan dan
ketimpangan dalam masyarakat akibat tersumbatnya akses kelompok kepada sumber
kemasyarakatan.
2.1.3 Teori pengangguran
Pada Teori Klasik ia menjelaskan ada dua alasan yang menyebabkan terjadinya
pengangguran yaitu:
Kekakuan Tingkat Upah
Kekakuan yang kedua muncul dari pihak pengusaha besar, yang meningkat kekuatan
monopolinya, sehingga mereka lebih leluasa menentukan tingkat harga pasar.

2.2 Pengembangan Karya Tulis

2.2.1 Pengertian Kebijakan Pemerintah


Kebijakan adalah rangkaian ​konsep dan asas yang menjadi ​pedoman dan dasar
rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. Tujuan

7
dibuatnya kebijakan ekonomi adalah untuk meningkatkan taraf hidup atau tingkat
kesejahteraan masyarakat. Selain kebijakan ekonomi diperlukan juga kebijakan nonekonmi,
seperti kebijakan sosial yang menyangkut masalah pendidikan dan kesehatan.
Kebijakan ekonomi dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

2.2.2 Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi

Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki
fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan
distribusi. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1) Fungsi Stabilisasi
2) Fungsi Alokasi
3) Fungsi Distribusi

Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut:

1) Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi


pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi pemerintah
diperlukan dalam perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan pasar (​market
failure)​ seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha
swasta contohnya pencemaran lingkungan.
2) Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat
pemerintah. Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main,
termasuk pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan
pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat
menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan
dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam
perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar.
2.2.3 Penyebab Kemiskinan
Pada umumnya di negara Indonesia penyebab-penyebab kemiskinan adalah sebagai berikut:
1) Laju Pertumbuhan Penduduk.
2) Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran.

8
3) Tingkat pendidikan yang rendah.
4) Kurangnya perhatian dari pemerintah.
2.2.4 Penyebab Pengangguran
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengganguran adalah sebagai berikut:
1) Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja
2) Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang
3) Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak
seimbang.
4) Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak seimbang
2.2.5 Solusi Mengatasi Kemiskinan Dan Pengangguran
1) Memperbaiki Kualitas SDM
Pemerintah juga terus berupaya untuk memperbaiki kualitas SDM agar tidak kalah
dengan SDM asing. Dengan anggaran pendidikan yang cukup, diharapkan seluruh
masyarakat Indonesia dapat mengenyam pendidikan yang cukup guna membekali mereka
dalam bersaing untuk mendapatkan lapangan pekerjaan di era Globalisasi.
2) Kebijakan dan Ketegasan Pemerintah

3) Pendidikan kewirausahaan

Untuk mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran teratasi diperlukan


pengusaha-pengusaha baru di negara kita. Asumsinya, munculnya para pengusaha bisa
membantu pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan di Indonesia. Dengan begitu,
pengangguran akan berkurang. Ketika pengangguran berkurang, maka tingkat kemiskinan
pun akan mengikuti. Oleh karena itu, kewirausahaan penting dibangkitkan di dunia
pendidikan kita. Kewirausahaan melalui jalur pendidikan bisa mengubah pola pikir seseorang
untuk menjadikan wirausahawan yang bekerja dengan menggunakan ide dan kreativitas

9
BAB III
METODE PENULISAN

3.1 Variabel penelitian dan definisi operasional variable

3.1.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013). Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu :

1) Variabel Dependen

Variabel dependen sering disebut sebagai variabel terikat yaitu variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,
2013). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kemiskinan di Indonesia tahun
2006-2012 (Y)

2) Variabel Independen

Variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas yaitu variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (Sugiyono, 2013). Variabel Independen dalam penelitian ini adalah:

a. Pertumbuhan Ekonomi (X1)


b. Pengangguran (X2)

3.1.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel digunakan untuk memudahkan dalam memahami


variabel-variabel yang digunakan. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini
sebagai berikut : Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah :

1) Pertumbuhan ekonomi (X1).

10
Pertumbuhan ekonomi adalah bagian penting dari pembangunan sebuah negara, bahkan
bisa dikatakan sebagai salah satu indicator penting untuk menjelaskan bahwa suatu negara itu
mampu secara financial atau sejahtera. Menurut Mudrajat Kuncoro (2003) salah satu realitas
pembangunan adalah terciptanya kesenjangan pembangunan yaitu terjadinya perbedaan laju
pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya kesenjangan kemakmuran dan kemajuan daerah.

2) Pengangguran (X2).

Pengangguran merupakan suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam


angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi mereka belum dapat memperoleh
pekerjaan tersebut (Sadono Sukirno, 1994). Pengangguran dapat terjadi disebabkan oleh
ketidakseimbangan pada pasar tenaga kerja. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja
yang ditawarkan melebihi jumlah tenaga kerja yang diminta. Seseorang yang tidak bekerja,
tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan tidak tergolong.

3) Kemiskinan (Y)

Kemiskinan seringkali dipahami dalam pengertian yang sangat sederhana yaitu sebagai
keadaan kekurangan uang, rendahnya tingkat pendapatan dan tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar hidup sehari-hari. Padahal sebenarnya, kemiskinan adalah masalah yang sangat
kompleks, baik dari faktor penyebab maupun dampak yang ditimbulkannya. Kemiskinan
dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) pengertian, yakni: kemiskinan absolut, kemiskinan relatif
dan kemiskinan kultural.

Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Variabel

Laju Pertumbuhan PDRB dan PDRB

Pertumbuhan Ekonomi per Kapita Atas dasar Harga Konstan


(X1) 2000 menurut Provinsi 2006-2012.
Data diambil dari BPS

11
Indikator Ketenagakerjaan menurut
Pengangguran (X2) Provinsi 2006-2012 . Data diambil dari
BPS.

Jumlah dan Persentase penduduk


Kemiskinan (Y1) miskin menurut Provinsi 2006-2012.
Data dari BPS

3.2 Populasi dan sampel penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono (1997 : 57). Dalam penelitian ini populasi yang
diambil adalah negara Republik Indonesia

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono, 2013). Dalam penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan teknik
nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel (Sugiyono, 2013).

3.3 Teknik pengumpulan data

Data yang digunakan didapat dari ​library reasearch,​ yaitu dengan mengadakan
tinjauan terhadap beberapa buku. Kemudian juga dengan ​internet reasearch​, yaitu dengan
mengumpulkan data dan mengutip ilmu ataupun teori yang tersebar luas di internet. Dapat
pula berupa berita. Data yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah merupakan data
sekunder (​field Research)​ . Diperoleh dari pihak lain atau penelitian sebelumnya, juga

12
diperoleh melalui beberapa situs resmi yang mengadakan kumpulan data yang dibutuhkan.
Antara lain ​www.bps.go.id​ dan ​www.jakarta.bps.go.id​ dan juga www.simreg.bappenas.go.id.

3.4 Teknik analisis data

3.4.1 Uji asumsi klasik

Terdapat tiga asumsi klasik :

1. Uji Multikolinearitas

Tujuan utama pengujian ini adalah untuk menguji apakah model regresi ditentukan
adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka
variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang
nilainya korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol (Ghozali,2005:91 dalam
Alkhairani,2012).

2. Uji Autokeralasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi
klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan
pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya
autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan
uji Durbin-Watson (uji DW).

3. Uji Heterokedastisitas

Diartikan sebagai tidak samanya varian bagi variabel independen yang diuji dalam
setting yang berbeda. Pengujian dilakukan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik.
Jika membentuk pola tertentu yang teratur maka regresi terdapat heterokedastisitas. Jika
diagram pencar tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan
heterokedastisitas (Prastisto,2004:155 dalam Alkhairani,2012).

13
14
BAB IV

JADWAL PENULISAN

September Oktober November Desember


Kerangka
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Judul Karya Tulis/Cover
Daftar Isi
Abstrak
BAB I
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 Ruang lingkup penulisan
BAB II
2.1 Teori yang di gunakan
2.2 Pengembangan Karya tulis
BAB III
3.1 Variabel penelitian & Def.op.var
3.2 Populasi dan sampel
3.3 Teknik Pengumpulan data
3.4 Teknik Analisis data
BAB IV
4.1 Jadwal Penulisan
BAB V
Hasil Dan Pembahasan
BAB VI
Kesimpulan
Daftar Pustaka

15
Lampiran

16
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial, politik, dan
ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya
pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum
serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim
bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi. .
Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan
terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini tidak
dapat dicapai atau terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan pelayanan
jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasr masyarakat, pendidikan,
irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas komunikasi, program-program latihan
dan keterampilan, dan program lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sekor swasta) merupakan pusat atau faktor


penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Seperti
telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena adanya efek
demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara maju olah kelompok kaya yang
sesungguhnya bias menabung.

Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk
yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang
mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat lewat program
keluarga berencana dan melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah
pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaan
menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis, dan ekonomi.

Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian


pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan pengembangan faktor

17
penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat, yaitu sumber-sumber alam
dan manusia, kapital, dan teknologi;tetapi juga faktor permintaan luar negeri. Tanpa
kenaikkan potensi produksi tidak dapat direalisasikan.

BAB VI

KESIMPULAN

Laju pertumbuhan Ekonomi berpengaruh positif dan signifikan. Artinya bahwa


peningkatan laju pertumbuhan Pertumbuhan Ekonomi akan berdampak pada menaikkan
tingkat kemiskinan. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang tidak dibarengi oleh
penurunan ankga kemiskinan ini terjadi akibat tidak dibarenginya pemerataan pendapatan di
banyak provinsi di Indonesia, akibatnya berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan
yang seharusnya angka kemiskinan tersebut menurun pada saat pertumbuhan ekonomi
mengalami peningkatan.

Pengangguran di Indonesia kondisinya saat ini sangat memprihatnkan, banyak sekali terdapat
pengangguran di mana-mana. Penyebab pengangguran di ndonesia ialah terdapat pada
masalah sumber daya manusia itu sendiri dan tentunya keterbatasan lapangan pekerjaan.
Indonesia menempati urutan ke 133 dalam hal tingkat pengangguran di dunia, semakin
rendah peringkatnya maka semakin banyak pulah jumlah pengangguran yang terdapat di
Negara tersebut. Untuk mengatasi masalah pengangguran ini pemerintah telah membuat
suatu program untuk menampung para pengangguran. Selain mengharapkan bantuan dari
pemerintah sebaiknya kita secara pribadi juga harus berusaha memperbaiki kualitas sumber
daya kita agar tidak menjadi seornag pengangguran dan menjadi beban pemerintah.

Dengan besarnya tingkat pengangguran tersebut maka semakin besar pula tigkat
kemiskinan di Indonesia. Indonesia yang sekarang tentu saja sangat berbeda dari Indonesia
satu dekade yang lalu. Maka bukan hal yang mengejutkan apabila strategi-strategi
pengentasan kemiskinan telah berubah seiring dengan perubahan yang telah dialami oleh
Indonesia oleh karena itu dibuatlah makalah yang berjudul “Pengentasan Kemiskinan” dan

18
penulis sangat berharap bahwa kajian kemiskinan ini dapat menjadi sumbangan berarti dalam
menghadapi berbagai tantangan.

19
DAFTAR PUSTAKA

www.bps.go.id

www.simreg.bappenas.go.id

http://bangaisabe.blogspot.com/2008/11/pengangguran-di-indonesia-semakin.html

http://elektrojoss.wordpress.com/2007/06/12/tiga-faktor-mendasar-penyebab-masih-tingginya
-pengangguran-di-indonesia/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan

http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran

http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/2001/07/21/0018.html

http://www.scribd.com/doc/15891512/Makalah-Masalah-Kemiskinan-Ekonomi

http://Kuliahsemester1.worldpress.com/pengantar-ekonomi-bentuk-kebijakan-​ekonomi-dari-p
emerintah/
http://thandtriie231094.blogspot.com/2013/04/kebijakan-pemerintah.html

Heru Subiantoro(Ed).​Kebijakan Fiskal:Pemikiran,konsep,dan


implementasi.​jakarta:KOMPAS 2003
Aunur Rofiq. 2014. Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan. Kebijakan dan tantangan masa
depan. Penerbit Republika. Jakarta

Al Ghofari, Farid. (2010).Skripsi ​: Analisis Tingkat Pengangguran di Indonesia tahun 1980-


2007​. Semarang : Universitas Diponegoro

Bappenas, (2012). ​Perencanaan Pembangunan Nasional​. Diakses 8 November 2012, dari


http://www.bappenas.go.id/

​ emarang:
Prastyo, A.A. 2010. ​Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan. S
Universitas Diponegoro.

20
Tambunan, Tulus. 2003. ​Perekonomian Indonesia, Beberapa Masalah Penting. J​ akarta:
Ghalia
Indonesia.

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Dinda Novia Suhana lahir di Bengkulu tanggal 22 November 1997. Pendidikan SD, SMP,
dan SMA diselesaikannya di daerah Kota Bengkulu.

Ia sedang melanjutkan pendidikan jenjang DIII akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bengkulu. Di sela-sela aktivitas kuliahnya, ia juga aktif di organisasi
HIMATANSI.

Saat ini ia sedang menjalani kuliah semester 3. Dan menyelesaikan tugas Akuntansi Sektor
Publik berupa Karya Tulis Ilmiah yang Berjudul “Peran dan Kebijakan Akuntansi dalam
menghadapi Pertumbuhan ekonomi, Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia”.

21

Anda mungkin juga menyukai