Pada saat perusahaan multinasional Indonesia menyusun laporan keuangan untuk pelaporan
kepada pemegang sahamnya, maka perusahaan harus memasukkan operasionalnya yang
berbasis di luar negeri yang diukur dalam mata uang rupiah, dan dilaporkan dengan
menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia.
Beroperasionalnya di luar negeri tersebut termasuk entitas anak, cabang, dan investasi dari
perusahaan Indonesia. Translasi atau penjabaran atau penyajian kembali laporan keuangan
entitas usaha asing ke dalam rupiah dibutuhkan sebelum laporan keuangan tersebut
digabungkan atau dikonsolidasikan dalam laporan keuangan induk perusahaan yang telah
dinyatakan atau telah dilaporkan dalam rupiah.
Pada saat penyusunan laporan keuangan, akuntan harus mempertimbangkan perbedaan dalam
prinsip-prinsip akuntansi, dan perbedaan dalam mata uang yang digunakan untuk mengukur
operasionalnya entitas luar negeri. Sebagai contoh, entitas anak Indonesia di Inggris
memberikan laporan keuangan ke entitas induk yang diukur dalam mata uang asing yaitu
poundsterling menggunakan sistem akuntansi Inggris yang berbeda dengan metode akuntansi,
dan pengukuran di Indonesia. Entitas induk di Indonesia secara umum harus melaksanakan
langkah-langkah berikut dalam penjabaran, dan konsolidasi entitas anak di Inggris tersebut
yaitu:
1. Menerima laporan keuangan anak perusahaan Inggris yang dilaporkan dalam mata uang
asing yaitu poundsterling.
2. Menyajikan kembali laporan keuangan tersebut agar sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) Indonesia.
3. Mentranslasikan laporan keuangan yang dilaporkan dalam mata uang asing yaitu
poundsterling menjadi ke dalam nilai setara rupiah. Setiap saldo akun perusahaan asing harus
ditranslasikan secara individual ke dalam setara rupiahnya, sebagai berikut: Akun mata uang
asing x Nilai tukar = Akun nilai setara rupiah
4. Mengkonsolidasi semua akun anak perusahaan yang telah ditranslasikan menjadi nilai
setara rupiah dengan semua akun induk perusahaan.
Perusahaan Multinasional
Permasalahan Akuntansi
Akuntan harus dapat mencatat dan melaporkan transaksi yang melibatkan pertukaran dollar
AS dan mata uang asing. Transaksi mata uang asing (foreign currency transactions)
perusahaan Indonesia meliputi penjualan,pembelian,dan transaksi lain yang menimbulkan
perpindahan mata uang asing atau pencatatan piutang atau utang yang didominasikan yaitu
yang nilainya kan dilunasi-dalam suatu mata uang asing.
Berikut ini terdapat hierarki indikator dalam menentukan mata uang fungsional, yaitu:
1. Mata uang yang mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara
yang memiliki kekuatan persaingan, dan peraturannya yang sebagian besar menentukan harga
jual barang dan jasa entitas, dan mata uang yang mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan
baku, dan biaya lain dari pengadaan barang dan jasa.
2. Mata uang yang dananya dihasilkan dari aktivitas pendanaan seperti penerbitan instrumen
utang, penerbitan instrumen ekuitas, dan mata uang yang diterima dari aktivitas operasional
yang ditahan untuk jangka panjang.
3. Jika indikator dalam penentuan mata uang fungsional bervariasi, dan mata uang fungsional
tidak jelas, maka manajemen dapat menggunakan pertimbangan profesionalnya untuk
menentukan mata uang fungsional.
Financial Accounting Standard Board (FASB) Nomor 52 memberi pedoman bahwa proses
translasi dimulai dengan menentukan mata uang fungsional setiap afiliasi asing sama dengan
mata uang pelaporan. Mata uang fungsional didefinisikan sebagai mata uang dari lingkungan
ekonomi primer entitas operasional yang pada umumnya mata uang dari lingkungan entitas
tersebut digunakan untuk menghasilkan dan mengeluarkan kas.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah mengadopsi pendekatan mata uang fungsional
setelah mempertimbangkan tujuan dari proses penjabaran atau tujuan proses translasi sebagai
berikut:
1. Memberikan informasi mengenai pengaruh ekonomi yang diekspektasi dari perubahan
nilai tukar atas arus kas, dan ekuitas perusahaan.
2. Mencerminkan dalam laporan keuangan konsolidasi mengenai hasil keuangan, dan
hubungan antara entitas konsolidasi dalam mata uang fungsional yang sesuai dengan Prinsip
Akuntansi Berterima Umum di Indonesia.
Umumnya afiliasi asing menggunakan mata uang lokal sebagai mata uang fungsional, yaitu
mata uang negara entitas operasional. Ada enam indikator yang harus dinilai untuk
menentukan mata uang fungsional entitas berikut:
Alasan konseptual dari dua metode yang berbeda tersebut –translasi dan pengukuran
kembali- berasal dari pertimbangan atas tujuan utama dari proses translasi, yaitu : untuk
memberikan informasi yang menunjukkan pengaruh yang diharapkan dari perubahan nilai
tukar terhadap arus kas dan ekuitas perusahaan Indonesia.
Sebelum tahun 1972, sebagian besar mata uang dinilai dari standar logam emas yang
mempunyai nilai tetap secara internasional setiap onsnya. namun pada tahun 1972 sebagian
besar negara menandatangani suatu perjanjian yang memperbolehkan nilai mata uang mereka
"mengambang (float)" berdasarkan permintaan dan penawaran terhadap mata uang tersebut.
Kurs mata uang asing (foreign currency exchange rate) ditentukan setiap hari oleh pedagang
mata uang asing yang bertindak sebagai agen untuk individu atau negara yang
memperdagangkan mata uang asing negara seperti Cina menetapkan kurs tetap resmi dan
kurs tetap untuk dividen yang dikirimkan ke luar negeri resmi ini dapat berubah sewaktu-
waktu dan perusahaan yang beroperasi di luar negeri perlu berkomunikasi dengan pemerintah
negara tersebut untuk memastikan bahwa perusahaannya telah memenuhi setiap ketentuan
pembatasan pertukaran mata uang.
a. Penentuan kurs
Mata uang suatu negara mirip dengan komoditas lain,dan kursnya berubah karena sejumlah
faktor ekonomi yang mempengaruhi permintaan penawaran terhadap mata uang tersebut.
Sebagai contoh,jika suatu negara sedang mengalami tingkat inflasi yang tinggi,daya beli mata
uangnya akan menurun. Penurunan nilai suatu mata uang dicerminkan oleh penurunan posisi
mata uang negara tersebut relatif terhadap mata uang negara lain. Faktor yang menyebabkan
fluktuasi kurs adalah neraca pembayaran, perubahan suku bunga, dan tingkat investasi negara
tersebut serta stabilitas dan proses tata kelola (governance).
Nilai relatif suatu mata uang terhadap mata uang yang lain dapat dinyatakan dalam dua cara
yang berbeda langsung atau tidak langsung.
● Kurs langsung
Kurs langsung (direct exchange units-LCUs-DER) adalah banyaknya unit mata uang lokal
(local currency units - LCUs) yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing
( foreign currency unit - FCU). Dari sudut pandang entitas
Lebih sedikit mata uang rupiah diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing
Contoh :
Perusahaan manufaktur Amerika menjual mobil buatan Amerika seharga $ 25, digunakan
perhitungan :
Antara tanggal 1 Juli dan 2 Januari kurs langsung turun saat dolar menguat relatif terhadap
euro. tanggal 1 Juli, nilai setara rupiah dari $ 25,000 adalah :
Meskipun menguatnya rupiah akan menguntungkan bagi perusahaan Indonesia yang membeli
barang dari negara lain, penguatan ini mempunyai dampak negatif pada perusahaan Indonesia
yang menjual produk ke negara tersebut. Bersamaan dengan menguatnya rupiah eksport
Indonesia ke Amerika akan lebih mahal bagi pelanggan Amerika. Contoh :
Nilai setara mata uang asing =Unit mata uang rupiah x kurs tidak langsung
Tanggal 1 Juli, setelah terjadi penguatan dolar , mesin akan membebankan pelanggan
Amerika US $ 10,870 dengan perhitungan :
Nilai setara mata uang asing = Unit mata uang rupiah x kurs tidak langsung
Antara tanggal 1 Juli 2005 dan 1 Juli 2006 , kurs langsung meningkat dari Rp 9,- = $1
menjadi Rp 9,- = $1. Ini menunjukkan bahwa lebih banyak mata uang rupiah yang diperlukan
untuk memperoleh $1 AS. tanggal 1 Juli 2005 Nilai relatif 1 dolar AS adalah Rp 9,00 namun
tanggal 1 Juli 2006 , biaya untuk satu dolar AS meningkat menjadi Rp 9,-. Ini berarti nilai
mata uang rupiah turun terhadap dolar AS dan diistilahkan dengan melemahnya rupiah
terhadap dolar AS. Cara lain untuk melihat perubahan ini adalah dengan melihat bahwa kurs
tidak langsung mengalami penurunan. Ini ditunjukkan bahwa pada tanggal 1 Juli 2006, Rp 1
memperoleh lebih sedikit dolar dibandingkan dengan tanggal 1 Juli 2005 tangal 1 Juli 2005,
satu rupiah Indonesia dapat memperoleh $ 0 sedangkan 1 Juli 2006 , satu rupiah Indonesia
hanya memperoleh $ 0.
kurs tidak langung (indirect exchange rate-IER) adalah banyaknya mata uang asing
(foreign currency unit-FCU) untuk mendapatkan satu unit mata uang lokal.
Cara menghitung Kurs langsung:
IER = (1 FCU) / (nilai setara rupiah)
Perubahan Kurs
Perubahan kurs mengacu pada semakin menguat atau melemahnya suatu mata uang
dibandingkan dengan mata uang yang lain.
Perlu diingat bahwa:
Lebih sedikit mata uang rupiah yang Lebih banyak mata uang rupiah yang
diperlukan untuk memperoleh satu unit diperlukan untuk memperoleh satu unit
mata uang asing mata uang asing
Satu rupiah memperoleh lebih banyak Satu rupiah memperoleh sedikit unit mata
mata uang asing uang asing
Untuk menentukan nilai setara rupiah, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Nilai setara rupiah = unit mata uang asing × kurs langsung
Contoh: Rp 250.000.000 = $ 25.000 x Rp 10.000
Sedangkan untuk menentukan setara mata uang asing, dapat menggunakan rumus sebagai
berikut:
Nilai setara mata uang asing = Unit rupiah Indonesia × kurs tidak langsung
Contoh: 10.700 = Rp 100.000.000 x $ 0,0001070
Kurs Tunai (Spot Rate); Merupakan kurs yang digunakan dalam penyerahan segera
suatu mata uang
Kurs Sekarang (Current Rate); Merupakan kurs tunai pada tanggal neraca
Kurs Masa Depan (Forward Exchange Rate); Merupakan kurs untuk pertukaran mata
uang di masa mendatang
Contoh soal:
Pada 1 januari 2016 suatu perusahaan Indonesia memperoleh €5.000 dari bank untuk
digunakan dalam pembelian barang di masa depan suatu perusahaan Jerman. Kurs langsung
sebesar Rp 14.200= €1; sehingga perusahaan membayar bank sebesar Rp 71.000.000 untuk
€5.000, dengan perhitungan sebagai berikut.
Nilai setara dolar AS = Unit mata uang asing × kurs langsung
Rp71.000.000 = €5.000 x Rp 14.200
Jurnal yang diperlukan:
1 januari 2016
Unit Mata Uang Asing 71.000.000
Kas 71.000.000
Kurs langsung mengalami penurunan pada 1 Juli 2016, yakni €1 = Rp14.100, hitung rugi
transaksi mata uang asing dan buat jurnalnya.
Jawab:
Nilai setara dolar dari €5.000 pada 1 Januari:
€5.000 x Rp14.200 Rp 71.000.000
Nilai setara dolar dari €5.000 pada 1 Juli:
€5.000 x Rp14.100 Rp 70.500.000
Kerugian transaksi mata uang asing Rp 500.000
*Jurnal 1 Juli 2016
Kerugian Transaksi Mata Uang Asing 500.000
Unit Mata Uang Asing (€) 500.000
PSAK 10 mengacu pada penggunaan kurs spot maupun kurs kini untuk mengukur operasi
luar negeri. Kurs tunai adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera suatu mata
uang. Kurs sekarang didefinisikan secara sederhana sebagai kurs tunai pada tanggal neraca
suatu entitas.
Kurs masa depan pada suatu tanggal tertentu tidak sama dengan kurs tunai pada tanggal yang
sama. Ekspektasi yang berbeda terhadap nilai kurs dimasa depan menentukan tingkat kurs
tersebut. Selisih antara kurs depan dan kurs tunai pada suatu tanggal tertentu dinamakan
spread. Spread memberikan informasi tentang kemungkinan pengutan atau pelemahan dari
suatu mata uang.
Kerugian Transaksi Mata Uang Asing Rp 500,- Unit Mata Uang Asing (€) Rp 500,-
Kerugian transaksi mata uang asing disebabkan oleh transaksi dalam mata uang asing dan
dimasukkan dalam laporan laba rugi periode berjalan, pada umumnya disajikan terpisah
dalam "keuntungan dan kerugian lain-lain" , Beberapa akuntan menggunakan istilah rugi kurs
daripada Rugi Transaksi Mata Uang Asing yang lebih panjang. Pada contoh sebelumnya.
perusahaan Indonesia menggunakan rupiah sebagai mata uang utama dalam melakukan
fungsi keuangan dan operasi utama yaitu sebagai mata uang fungsional (functional
currency ). Selain itu, perusahaan Indonesia juga menyiapkan laporan keuangannya dalam
rupiah sebagai mata uang pelaporan ( reporting currency ) Setiap transaksi yang dinyatakan
dalam mata uang selain rupiah memerlukan translasi menjadi nilai setara rupiah. Secara
umum, sebagian besar transaksi tunai bisnis dilakukan dalam mata uang lokal negara dimana
entitas tersebut beroperasi. Rupiah adalah mata uang fungsional bagi hampir semua
perusahaan di Indonesia. Sedangkan perusahaan yang beroperasi di Jerman mungkin akan
menggunakan uero (€) sebagai mata uang fungsionalnya. 2.3 Transaksi Ekspor Impor Dalam
Mata Uang Asing Utang dan piutang yang timbul dalam transaksi mata uang asing dengan
entitas luar negeri harus diukur dan dinyatakan dalam mata uang asing, harus diukur dan
dinyatakan oleh entitas AS dalam mata uang yan
arkan harga masa depan komoditas seperti halnya minyak mentah. Dalam hal ini fitur
pembayaran bersyarat tersebut adalah derivatif. contoh lain, perjanjian utang yang
menetapkan pokok pinjaman namun tingkat bunganya berdasarkan pada LIBOR (London
Interbank offered rate) yang bersifat variabel. Dalam hal ini, bunga tersebut derivatif yang
ditempelkan karena sifat variabelnya yang diturunkan dari pasar. a. Derivatif yang Ditujukan
sebagai Lindung Nilai Derivatif dapat ditujukan untuk melindungi nilai atau mengurangi
risiko. Beberapa perusahaan menggunakan derivatif bukan untuk lindung nilai namun sebagai
instrumen keuangan yang bersifat spekulatif. Contoh, perusahaan dapat menandatangi
kontrak masa depan yang tidak mempunyai tujuan untuk saling menghapuskan nilai apapun.
Dalam hal ini, kerugian atau keuntungan derivatif dicatat dalam laba periode berjalan. PSAK
55 memberikan persyaratan spesifik dalam pengklasifikasian derivatif sebagai suatu aktivitas
lindung nilai. Akuntansi lindung nilai menghapuskan (kerugian) atas pos yang dilindungi atas
kerugian (keuntungan) dari instrumen lindung nilai. Lindung nilai dapat digunakan untuk :
Risiko kurs mata uang asing dimana kurs dapat berubah setiap saat
Risko tingkat bunga khususnya untuk perusahaan yang mempunyai utang yang
bersifat variabe
Risiko komoditas dimana harga masa depan dapat berbeda dari harga tunai. Suatu
instrumen derivatif dapat diklasifikasikan sebagai instrumen lindung nilai jika dan
hanya jika seluruh kriteria berikut dipenuhi :
Dokumentasi yang cukup harus disajikan pada awal jangka waktu lindung nilai untuk
menentukan tujuan dan sasaran dari lindung nilai. Instrumen lindung nilai dan hal-hal yang
dilindungi serta bagaimana aktivitas lindung nilai tersebut akan dievaluasi secara
berkesinambungan.
Lindung nilai harus sangat efektif dalam mengompensasi seluruh perubahan dalam nilai
wajar maupun arus kas yang dihubungkan dengan nilai yang dilindungi dan seluruh strategi
manajemen untuk melakukan lindung nilai tersebut secara konsisteen harus
didokumentasikan selama jangka waktu lindung nilai.
Untuk lindung nilai arus kas, transaksi yang diperkirakan sebagai subjek lindung nilai harus
dapat memiliki kemungkinan yang sangat tinggi (highly probable) dan harus menunjukkan
adanya eksposur yang tinggi pada arus kas yang dapat menyebabkan timbulnya untung dan
rugi akibat risiko tersebut.
Efektivitas lindung nilai harus dapat dihitung dengan meyakinkan, seperti lindung nilai atas
nilai wajar atau arus kas harus dapat dihubungkan dengan risiko lindung nilai dan instrumen
lindung nilai tersebut dapat dihitng dengan tepat
Perusahaan multinasional sendiri artinya adalah perusahaan besar yang umumnya berada di
berbagai negara industri dan mempunyai kantor di berbagai negara lainnya. Ekspansinya
pada umumnya ada di berbagai negara berkembang. Perusahaan seperti ini menjadi semakin
penting di negara Indonesia sejak akhir Perang Dunia ke II. Menurut sejarah, pada awalnya
kantor perusahaannya berasal dari Amerika Serikat. Tapi juga yang beroperasi di berbagai
negara seperti halnya negara Jepang, berbagai negara di Eropa, Australia, dan juga Selandia
Baru.
Perusahaan multinasional memiliki beberapa karakteristik, antara lain seperti di bawah ini:
Sama seperti namanya, yakni multinasional, perusahaan ini mempunyai bisnis di berbagai
negara dengan cara mempunyai anak perusahaan yang tidak hanya ada di dalam negeri tapi
juga di luar negeri. Bahasa yang digunakan untuk operasionalnya pada umumnya bahasa
Inggris, tapi juga bisa menyesuaikan dengan negara cabangnya.
Beberapa perusahaan yang sudah memperoleh gelar sebagai perusahaan multinasional adalah
perusahaan yang besar, sehingga mereka bisa memiliki teknologi yang sudah canggih.
Adanya teknologi yang canggih dan modern ini mampu membantu perusahaan induk dalam
mengawasi berbagai anak perusahaan yang berada di luar negeri.
3. Kontrol Terhadap Modal
Perusahaan yang memiliki status multinasional mempunyai kontrol pada modal perusahaan,
baik itu modal di perusahaan induk, ataupun di perusahaan cabang. Modal adalah salah satu
hal mampu memberikan dampak penting untuk perusahaan. Modal yang banyak ini akan bisa
memberikan kemudahan perusahaan dalam hal mengembangkan perusahaan agar
makin produktif.
Mempunyai beberapa anak perusahaan di berbagai negara membuat perusahaan harus bisa
mempunyai visi dan juga misi yang mendunia. Bahkan, cara yang dilakukan untuk bisa
mencapai visi dan misi ini memiliki sifat global. Untuk itu, apa yang dilakukan oleh
perusahaan bisa berpengaruh pada kondisi global.
Tapi di balik itu semua, perusahaan multinasional memiliki kelebihan dan kekurangan.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangannya.
1. Kelebihan
Keuntungan adanya mata uang asing dengan adanya investasi dalam sektor ekspor
Mengurangi kegiatan persyaratan valuta asing untuk aktivitas impor di dalam sektor
industri.
2. Kekurangan
Kelemahan lain yang dimiliki oleh perusahaan multinasional adalah bahwa banyak
perusahaan asing yang mampu merusak citra budaya dan sosial pada negara tuan rumah.
Perusahaan di berbagai negara sering diyakini mengantongi peraturan regulasi yang tidak
terlalu strict, sehingga kurang memperhatikan keselamatan dan juga kesehatan pekerja
mereka, seperti keamanan penambang yang rendah.
Perusahaan multinasional pada umumnya ingin memproduksi secara efisien dan dengan biaya
yang lebih rendah. Mereka cukup sering melakukan hal ini dengan cara yang tidak
menghargai lingkungan sekitarnya dan mereka cenderung sering merusak.
Pemanfaatan SDM yang tidak terampil ini akan sangat bermanfaat untuk perusahaan
multinasional, namun akan sangat berbahaya untuk para pekerja dan juga masyarakat
sekitarnya.
Google adalah mesin pencari yang sudah sangat terkenal di dunia. Perusahaan Google juga
termasuk perusahaan paling bergengsi di dunia. Seperti yang kita tahu, Google menawarkan
layanan internet, seperti komputasi web, mesin pencari, iklan dan lain sebagainya. Berkat
adanya Google sangat membantu aktivitas manusia dalam mendapatkan informasi.
Kentucky Fried Chicken atau yang biasa disingkat dengan KFC adalah salah satu perusahaan
waralaba yang berasal dari Yum! Brand, inc. KFC sendiri pertama kali didirikan di
Louisville, Amerika Serikat. Jumlah gerai KFC di Indonesia terhitung pada tahun 2020 ada
lebih dari 730 gerai yang tersebar di berbagai kota.
3. Semen Indonesia
Semen Indonesia adalah perusahaan BUMN pertama yang ada di Indonesia yang perusahaan
ini sudah mendapatkan status sebagai Multinational Company. Perusahaan ini sudah berhasil
melakukan akuisisi perusahaan asing dan berhasil melakukan kegiatannya di ASEAN dan
Asia Selatan.
4. GarudaFood
GarudaFood juga termasuk perusahaan berstatus multinasional di Indonesia yang fokus untuk
memproduksi makanan dan minuman. Produknya mungkin sudah sering Anda nikmati sejak
dulu. GarudaFood kini sudah berhasil untuk berekspansi ke beberapa negara, bahkan akuisisi
perusahaan asing.
5. Indofood
6. Honda
Honda adalah salah satu perusahaan otomotif terbaik asal Jepang dengan produksi berupa
mobil, motor, kapal dan mesin-mesin industri. Perusahaan Honda di Indonesia beroperasi di
bawah naungan PT. Astra Honda Motor (AHM). PT Astra Honda Motor adalah pelopor
dalam industri sepeda motor di tanah air yang berdiri sejak tanggal 11 juni 1971 yang nama
awalnya adalah PT. Federal Motor. Sahamnya mayoritas dimiliki PT. Astra Internasional.
7. Nestle
Perusahaan Nestle bergerak dalam industri yang memproduksi makanan dan minuman.
Nestle berasal dari Swiss yang banyak memproduksi susu, makanan bayi, kopi instan,
camilan cokelat, dan masih banyak lagi. Reputasinya sudah mendunia sebagai salah satu
perusahaan yang peduli kesehatan. Tentunya juga menjanjikan gaji yang tinggi untuk
profesional di dalamnya. Nestle beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971 dan kini sudah
mempekerjakan lebih dari tiga ribu karyawan.