Anda di halaman 1dari 4

N. Christnindita D.

(408712)
Chapter 12 Siklus Pendapatan : Penjualan dan Penerimaan Kas
Revenue cycle adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-
menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran
atas penjualan tersebut.
Empat aktivitas dasar pada siklus pendapatan:
1. Entri pesanan penjualan
2. Pengiriman
3. Penagihan
4. Penerimaan kas.
Sistem Informasi Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan tergantung pada database terintegrasi yang berisi informasi mengenai pelanggan,
persediaan, dan harga.
Proses : memasukkan pesanan ketika menghubungi para pelanggan melalui telepon, laptop, atau surat.
Ancaman umum dalam siklus pendapatan :
1. Data induk yang tidak akurat atau tidak valid.
Cara menanggulanginya adalah menggunakan berbagai pengendalian integritas pemrosesan untuk
meminimalkan risiko kesalahan input data, menggunakan pengendalian autentikasi dan otorisasi
untuk membatasi akses ke data dan mengonfigurasi system.
2. Pengungkapan yang tidak sah terhadap informasi sensitive, seperti kebijakan penetapan harga
atau informasi pribadi mengenai para pelanggan.
Cara menanggulanginya adalah mengonfigurasi system untuk menggunakan pengendalian akses
yang kuat untuk membatasi siapa yang dapat menampilkan informasi tersebut.
3. Kekhawatiran akan kehilangan atau kehancuran data induk.
Cara menanggulanginya adalah menggunakan backup dan prosedur pemulihan bencana.

Entri Pesanan Penjualan


1. Mengambil pesanan pelanggan
Membuat para pelanggan melengkapi sebuah formulir dalam situs perusahaan tersebut atau dapat
menggunakan electronic data interchange (EDI) untuk mengirimkan pesanan secara elektronik
dalam format kompatibel dengan system pemrosesan pesanan penjualan perusahaan.
Ancama dasar : data penting mengenai pesanan akan hilang atau tidak akurat. Cara
menanggulanginya adalah dengan menggunakan sistem ERP yang melakukan pengendalian edit
entri data.
Ancaman kedua adalah pesanan yang tidak valid. Cara menanggulanginya adalah dengan
pembatasan akses ke data induk.
2. Mengecek dan menyetujui kredit pelanggan.
Ancaman : kemungkinan terjadinya piutang tak tertagih. Cara menanggulanginya dengan
menerapkan batas kredit yaitu saldo rekening maksimum yang diizinkan bagi setiap pelanggan
berdasarkan kredit masa lalu dan kemampuan untuk membayar.
3. Mengecek ketersediaan persediaan.
Dokumen persediaan akan menunjukkan informasi yang biasanya tersedia seperti kuantitas di
tangan, kuantitas yang telah terikat ke pelanggan lain, dan kuantitas yang tersedia.
Ancaman : kehabisan stok atau kelebihan persediaan.
4. Merespons permintaan pelanggan
Customer relationship management system (CRM) : perangkat lunak yang mengatur informasi
mengenai pelanggan dengan cara memfasilitasi layanan yang efisien dan personal agar ancaman
kehilangan pelanggan dapat ditekan.
Pengiriman
1. Mengambil dan mengepak pesanan
Melibatkan pengangkatan barang yang benar dari persediaan dan mengepaknya untuk
pengiriman. Kartu pengambilan yang dibuat oleh proses entri pesanan penjualan akan memicu
ini. Ancaman yang terjadi yaitu memilih barang atau kuantitas yang salah dan pencurian
persediaan. Cara mengatasi dengan teknologi kode batang dan RFID, serta rekonsiliasi daftar
pemilihan untuk detail pesanan penjualan.
2. Mengirim pesanan
Departemen pengiriman seharusnya membandingkan perhitungan fisik persediaan dengan
kuantitas pada picking ticket dan pesanan penjualan. Apabila terjadi ketidakcocokan, perlu
dilakukan back order atas barang yang hilang dan memasukkan kuantitas yang dikirimkan dengan
benar pada slip pengepakan.
Ancaman : pencurian dan kesalahan pengiriman
Penagihan
1. Penagihan Faktur
Dokumen dasar : sales invoice yang memberitahu pelanggan mengenai jumlah yang harus
dibayar dan ke mana harus mengirimkan pembayaran. Ancaman : kegagalan dan kesalahan dalam
penagihan. Penanggulangan : pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan dan rekonsiliasi secara
periodik atas faktur dengan pesanan penjualan, picking ticket, dan dokumen pengiriman
2. Pemeliharaan Piutang
Terdapat dua cara dasar yaitu open-invoice method (pelanggan membayar berdasarkan setiap
faktur) dan balance-forward method (pelanggan membayar berdasarkan jumlah pada laporan
bulanan).Ancaman dan pengendalian:
 Kesalahan posting dalam piutang.
Pengendalian : pengecekan edit entri data, rekonsiliasi total batch dan buku pembantu
piutang, dll.
 Memo kredit yang tidak akurat atau tidak valid. Pengendalian : pemisahan tugas yang tepat
dan konfigurasi sistem untuk memblokir memo kredit.
Penerimaan Kas
Beberapa cara alternative untuk mempercepat proses pembayaran:
1. Menyiapkan daftar pengiriman uang (remittance list) yaitu dokumen untuk mengidentifikasi naa
dan jumlah dari semua pengiriman uang pelanggan dan mengirimkannya ke bagian piutang.
2. Penggunaan lockbox dengan sebuah bank yaitu sebuah alamat pos yang pelanggan tuju ketika
pelanggan tersebut mengirimkan uangnya
3. Electronic fubds transfer (EFT) yaitu transfer data melalui penggunaan perangkat lunak
perbankan secara online.
4. Financial electronic data interchange (FEDI) : memungkinkan data pengiriman uang dari
instruksi transfer dana untuk disertakan dalam satu paket elektronik.
Ancaman : pencurian kas dan masalah arus kas.
Pengendalian : pemisahan tugas. Orang yang menangani pembayaran dari para pelanggan seharusnya
tidak memposting pengiriman uang ke rekening pelanggan, membuat atau mengotorisasi memo kredit,
dan merekonsiliasi rekening bank.
Pengendalian masalah arus kas dapat dilakukan dengan penggunaan lockbox, EFT, atau kartu kredit.
Chapter 13 Siklus Pengeluaran : Pembelian dan Pengeluaran Kas

Siklus pengeluaran: serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus
menerus berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.

Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah meminimalkan total biaya perolehan dan pemeliharaan
persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang diperlukan perusahaan untuk berfungsi.

Empat aktivitas siklus pengeluaran dasar:


1. Memesan bahan baku, perlengkapan, dan jasa.
2. Menerima bahan baku, perlengkapan, dan jasa.
3. Menyetujui faktur pemasok.
4. Pengeluaran kas.

Memesan Bahan Baku, Perlengkapan, dan Jasa.


1. Mengidentifikasi apa, kapan, dan berapa banyak untuk pembelian
Economic Order Quantity (EOQ): pendekatan tradisional yang didasarkan pada ukuran
pemesanan optimal untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penyimpanan, dan kehabisan
stok..
Reorder point: menentukan tingkat yang mana saldo persediaan dari suatu barang harus berbeda
sebelum pesanan untuk mengisi stok dimulai.
Materials Requirements Planning: sebuah pendekatan untuk manajemen persediaan yang
berupaya untuk mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan meningkatkan akurasi
teknik perkiraan untuk menjadwalkan pembelian dengan lebih baik guna memenuhi kebutuhan
produksi. Sistem MRP lebih efektif digunakan dengan produk yang memiliki pola permintaan
yang dapat diprediksi.
Sistem persediaan Just-in-Time: sebuah sistem yang meminimalkan atau mengeliminasi
persediaan secara virtual dengan membeli dan memproduksi barang hanya sebagai respons
terhadap penjualan virtual, bukannya yang diperkirakan.
Ancaman dan pengendalian :
Catatan persediaan yang tidak akurat dapat dikendalikan dengan menggunakan metode
persediaan perpetual dan memerlukan penggunaan teknologi informasi, pembelian barang yang
saat ini tidak diperlukan dapat dikendalikan dengan menggunakan catatan persediaan perpetual,
peninjauan permintaan pembelian, dan membuat fungsi pembelian tersentralisasi.
2. Memilih pemasok
Faktor yang harus dipertimbangkan harga, kualitas bahan baku, dan keandalan dalam
pengiriman
Blanket purchase order: sebuah komitmen untuk membeli barang-barang tertentu pada harga
yang telah ditentukan dari pemasok tertentu untuk jangka waktu yang telah ditetapkan, seringnya
satu tahun.
Pemasok mengakses sistem point-of-sales pelanggannya untuk mengawasi persediaan dan secara
otomatis mengisi kembali produk ketika produk tersebut jatuh pada tingkat yang telah disepakati.
Ancaman dan pengendalian: pembelian barang pada harga yang melambung dapat dikendalikan
dengan daftar harga, penawaran yang kompetitif, tinjauan pesanan pembelian, dan anggaran.
Kedua, membeli barang berkualitas inferior dapat dikendalikan dengan membeli dari pemasok
yang telah disetujui, tinjauan dan persetujuan pembelian dari pemasok baru. Ketiga, pemasok
yang tidak dapat diandalkan dapat dikendalikan dengan meminta sertifikasi kualitas dan
mengawasi data kinerja pengiriman pemasok. Keempat, membeli dari pemasok yang tidak
diotorisasi dapat dikendalikan dengan mengurus sebuah daftar berisi pemasok yang disetuju.
Terakhir, penyuapan diatasi dengan melarang penerimaan hadiah dari pemasok, rotasi pekerjaan
dan liburan wajib, dan audit pemasok.

Menerima Bahan Baku, Perlengkapan, dan Jasa


Tiga pengecualian terhadap proses penerimaan menerima kuantitas barang yang berbeda dari jumlah yang
dipesan, menerima barang rusak, dan barang inferior yang gagal inspeksi
Ancaman dan pengendalian: menerima barang yang tidak dipesan dapat dikendalikan dengan
mensyaratkan keberadaan pesanan pembelian yang disetujui sebelum menerima setiap pengiriman.
Kedua, kesalahan dalam perhitungan dikendalikan dengan insentif dan penggunaan konfigurasi sistem
ERP. Ketiga, memverifikasi penerimaan jasa dikendalikan dengan pengendalian anggaran dan audit.
Keempat pencurian persediaan dikendalikan dengan dokumentasi transfer, perhitungan persediaan secara
periodik, dan pemisahan tugas.

Menyetujui Faktur Pemasok


Ketika faktur pemasok diterima, departemen bagian utang bertanggung jawab untuk
mencocokannya dengan pesanan pembelian dan laporan penerimaan yang berkaitan.
Paket voucher : seperangkat dokumen yang digunakan untuk otorisasi pembayaran kepada pemasok.
Sistem non-voucher : sebuah metode untuk memproses utang yang tiap-tiap fakturnya diseujui untuk
diposting ke catatan pemasok individual dalam file utang dan kemudian disimpan dalam file faktur
terbuka.
Sistem voucher : metode memproses utang yang mana voucher pencairan disiapkan, bukannya
memposting faktur secara langsung ke catatan pemasok dalam buku besar pembantu utang.
Ancaman dan pengendalian : kesalahan dalam faktur pemasok dapat dikendalikan dengan verifikasi
keakuratan dan kesalahan dalam memposting ke utang dapat dikendalikan dengan pengendalian edit entri
data dan rekonsiliasi catatan utang yang detail.

Pengeluaran Kas
Proses pemayaran dilakukan oleh kasih yang melapor ke bendaharawan yang mana berbeda dengan
fungsi otorisasi oleh masing-masing departemen.
Ancaman dan Pengendalian
a. Kegagalan untuk memanfaatkan diskon pembelian dikendalikan dengan pengisian faktur sesuai
jatuh tempo
b. Membayar untuk barang yang tidak diterima dapat dikendalikan dengan mencocokan faktur
pemasok dengan dokumen pendukung lainnya.
c. Pembayaran duplikat dikendalikan dengan membayar hanya dari salinan asli atas faktur pemasok.
d. Pencurian atau penyalahgunaan dana dikendalikan dengan pemisahan fungsi penulisan cek dari
utang dan keamanan fisik atas cek kosong dan mesin penandatangan cek.
Dana imprest : sebuah rekening kas dengan dua karakteristik yaitu yang sudah diatur dengan jumlah tetap
dan voucher diberikan oleh setiap pencairan.

Anda mungkin juga menyukai