Anda di halaman 1dari 10

Mengenal Akuntansi Biaya & Prosedur Stock

Opname

Taufan Septiansyah

PT KHI PIPE INDUSTRIES


2019
Pengertian & Jenis-jenis Bidang Akuntansi

Akuntansi ialah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian tentang mengenai informasi
yang akan membantu manajemen, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan untuk
membuat alokasi sumber daya & keputusan dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga
pemerintah.
Akuntansi Manajemen Akuntansi Budgeter
Pemeriksaan Akuntansi
(Management Accounting) (Budgetary Accounting)
(Auditing)

Akuntansi Keuangan Akuntansi Perpajakan Akuntansi Biaya


(Financial Accounting) (Tax Accounting) (Cost Accounting)

Sistem Akuntansi Akuntansi Organisasi Nirlaba Akuntansi Sosial


(Accounting System) (Non profit Accounting) (Social Accounting)
Pengertian, Tujuan, Fungsi & Klasifikasi Akuntansi Biaya (1/2)

Akuntansi biaya, merupakan suatu kegiatan atau aktivitas berupa pencatatan, pengklasifikasian, pembuatan, hingga
pelaporan semua transaksi atau biaya yang terjadi dari proses produksi hingga distribusi saat penjualan produk

Tujuan akuntansi biaya, sebagai sumber informasi tentang pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Di mana
selanjutnya informasi pada akuntansi biaya ini akan digunakan untuk membantu pengambilan keputusan untuk pengelolaan
perusahaan. Selain itu, akuntansi biaya juga merupakan alat pertanggungjawaban perusahaan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.

Fungsi Akuntansi Biaya


 Penentuan Harga Pokok Dari Produk
 Perencanaan & Pengendalian Biaya

Klas : Aktifitas Biaya Pada Perusahaan (Manufactur)


 Biaya Produksi (Production Cost) meliputi : Biaya Bahan Baku (Material), Tenaga Kerja Langsung / Buruh (Direct
Labour), dan Biaya Operasional (Direct Overhead).
 Biaya Pemasaran (Marketing Expenses) : Biaya Promosi dan Iklan.
 Biaya Administrasi dan Umum (General Administration Expenses) : Biaya Gaji Karyawan, Overhead Kantor, dan biaya
terkait lainnya.
Pengertian, Tujuan, Fungsi & Klasifikasi Akuntansi Biaya (2/2)

Klas : Berdasarkan Pembebanan Periode Akuntansi


 Biaya Investasi (Capital Expenditure), Biaya yang memberikan masa manfaat pada beberapa periode akuntansi. Contoh
Mesin Pabrik biaya depresiasi penyusutannya selama 5 tahun.

 Biaya Pengeluaran Penghasilan (Revenue Expenditure), Biaya yang dikeluarkan memberikan masa manfaat hanya pada
satu periode akuntansi. Contoh : Biaya Overhead Pabrik.

Klas : Berdasarkan Objek yang Dibiayai


 Biaya Langsung (Direct Cost), Biaya yang dapat diidentifikasi langsung dengan objeknya. Contoh : Biaya Bahan Baku
(Direct Material), Biaya Tenaga Kerja Langsung, dsb.
 Biaya Tidak Lansung (Indirect Cost), Biaya yang tidak dapat diidentifikasi langsung dengan objeknya. Contoh : Biaya
Overhead Pabrik (Direct Overhead).

Klas : Berdasarkan Kegiatan atau Volume Produksi


 Biaya Variabel (Variable Cost), Komponen biaya proporsional sesuai mengikuti volume produksi yang dihasilkan.
Contoh Biaya Bahan Baku dan Overhead Langsung.
 Biaya Tetap (Fixed Cost), Biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume produksi. akan disesuaikan dengan kapasitas
produksi tetapi pembayarannya bersifat lumpsum per bulan.
Job Desc saat ini :
• Stock Opname Persediaan (Supplies / Sparepart / Raw Material)
• Prepare Sales Report / Profitability Report
• Prepare Production Report (Pipa & Coating)
• Accrue Sales Transport
• Terkait Persediaan : Movement ,NRV, Dead Stock Allowance, Penyesuaian lainnya.
• Cycle Costing Process

#01 : Stock Opname


Stock opname
Merupakan suatu kegiatan penghitungan persediaan barang secara fisik. Kegiatan penghitungan ini
dilakukan agar perusahaan mengetahui secara akurat mengenai nilai persediaan dalam pencatatannya. Hal
ini penting untuk dilakukan karena merupakan salah satu fungsi dari sistem pengendalian internal (internal
control).

Jika ditemukan selisih antara catatan dengan jumlah persediaan maka akan dilakukan penyesuaian pada
pencatatannya sehingga menunjukkan nilai wajar.
Prosedur Stock Opname

Proses stock opname secara sederhana dapat dilakukan sebagai berikut:


 Persiapan stock opname yaitu dengan menghentikan transaksi persediaan di system.
 Pembagian lokasi stock opname.
 Pelaksanaan stock opname (semua dokumen terkait dengan persediaan barang sudah selesai dicatat)
 Lakukan perhitungan fisik barang.
 Pengumpulan data stock opname.
 Membandingkan data stock opname yaitu antara catatan (sistem) dengan persediaan yang tersedia.
 Melaporkan hasil stock opname (Berita Acara Stock Opname)

Metode Stock Opname


Metode Stock Opname dibagi menjadi dua :
 Metode List To Floor = Dari data catatan perusahaan ke fisik persediaan di lapangan. (Supplies)
 Metode Floor To List = Dari fisik persediaan di lapangan ke data catatan perusahaan. (Sparepart, HRC,
Pipa)
1. Persiapan Stock Opname (Freeze Book Inventory)

SAP T-CODE = MI01


2. Pembagian lokasi stock opname
3. Pelaksanaan stock opname (Melakukan Perhitungan fisik barang)
4. Pengumpulan data stock opname.
5. Membandingkan data stock opname yaitu antara catatan (sistem) dengan persediaan yang tersedia
Olah Data :
1. Transaksi RollFoward : Transaksi yang terjadi dari tanggal perhitungan persediaan ke tanggal pengolahan
data.
2. Transaksi Roll Back : Transaksi yang terjadi dari tanggal perhitungan persediaan kembali ke tanggal
freeze Book Inventory.
6. Input hasil stock Opname di SAP dengan T-CODE : mi04

Dari mi01
7. Posting hasil stock Opname dengan T-CODE : mi20

Jurnal yang dihasilkan :

Db 5XXX Physical Stock Adjustment


Cr 1XXX Inventory

Atau

Db 1XXX Inventory
Cr 5XXX Physical Stock Adjustment
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai