Anda di halaman 1dari 42

Kebijakan dan

Mekanisme Penyaluran
DAK Fisik TA 2022

PMK 198/PMK.07/2022
Kebijakan DAK Fisik TA 2022
KEBIJAKAN DAK FISIK TA 2022

Mempertajam fokus kegiatan DAK sehingga berdampak


langsung pada pertumbuhan ekonomi sebagai respon
2022 (16 Bidang) Tematik 2022
dampak pandemi Covid-19 1. Pendidikan ❑ Tematik Penguatan DPP dan
Meningkatkan pemerataan layanan dan infrastruktur 2. Kesehatan Sentra IKM
dasar di daerah 3. Sanitasi (Bidang Pariwisata, IKM, Jalan,
4. Air Minum LH, Perdagangan, UMKM)
Mendukung pencapaian PN melalui DAK berbasis tematik 5. Perkim ❑ Tematik Food Estated dan
(khususnya pariwisata dan IKM; Food Estate dan Sentra 6. Jalan Sentra Produksi Pangan
Produksi Pangan; dan Konektivitas Kawasan untuk 7. IKM (Bidang Pertanian, Kelautan
Pembangunan Inklusif) 8. Pariwisata dan Perikanan, Jalan, Irigasi, LH
9. Kelautan dan Perikanan Kehutanan, Perdagangan)
Refokusing menu pada kegiatan bernilai signifikan
10. Pertanian
serta menuntaskan hambatan pelaksanaan di ❑ Tematik Peningkatan
11. Irigasi
daerah Konektivitas Kawasan untuk
12. LHK
Mempertajam penentuan lokasi prioritas berbasis 13. Transportasi Perairan Pembangunan Inklusif di
sektoral dan regional. 14. Transportasi Perdesaan Wilayah Nusa Tenggara,
15. Perdagangan Maluku, Papua
Memperkuat integrasi pemanfaatan DAK Fisik (Bidang Transportasi
16. UMKM
dengan kegiatan yang didukung oleh sumber Perdesaan, Transportasi
pendanaan lainnya Perairan, Jalan)
Peningkatan akuntabilitas pengelolaan DAK Fisik melalui
penguatan alokasi berbasis kinerja dan penguatan kualitas
pengawasan

3
ALOKASI DAK FISIK TA 2022 dalam miliar rupiah
APBN PMK APBN Porsi +/- ⮚ DAK Fisik TA 2022
No Uraian 2021 17/2021 2022 diprioritaskan pada
a b c d e f g=e-d
15,53
pemerataan layanan
1 Pendidikan 18.334,60 18.333,00 18.348,53 30%
dan infrastruktur dasar
2 Kesehatan dan KB 20.781,20 19.796,40 15.774,28 26% -4.022,12
⮚ Penuruhan alokasi di
3 Jalan 10.791,50 10.210,30 11.500,00 19% 1.289,70
bidang Kesehatan
4 Air Minum 3.000,00 2.997,30 3.000,00 5% 2,70
5 Sanitasi 2.000,00 1.974,60 2.000,00 3% 25,40
6 Perumahan dan Permukiman 1.000,00 975,7 1.000,00 2% 24,30
7 Irigasi 3.000,00 2.901,00 1.500,00 2% -1.401,00
8 Pertanian 1.400,00 1.394,20 2.200,00 4% 805,80
9 Kelautan dan Perikanan 1.000,00 997,1 1.134,88 2% 137,78
10 Industri Kecil dan Menengah 750 743,5 750,00 1% 6,50
11 Pariwisata 629,8 585,4 709,30 1% 123,90
12 Transportasi Perairan 611 575,4 1.000,00 2% 424,60
13 Transportasi Perdesaan 1.250,00 1.248,30 937,00 2% -311,30
14 Lingkungan Hidup 350 327,6 350,00 1% 22,40
15 Kehutanan 350 278,5 350,00 1% 71,50
16 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) - - 120,00 0% 120,00
17 Perdagangan - - 200,00 0% 200,00
18 Cadangan - 329,2 - 0%
 Total 65.248,10 63.667,50 60.874,00 100% -2.793,50

4
Mekanisme Penyaluran DAK Fisik TA
2022
Jenis Penyaluran DAK Fisik

Pagu
Subbidang s.d 1 2 Tahap I
Rp1 Miliar Disalurkan
Per Jenis Tahap II
Sekaligus Bertahap
Per Bidang/
Subbidang
Rekomendasi Tahap III
K/L Teknis
3

Bertahap + Sekaligus
Rekomendasi

▪ DAK Fisik disalurkan dengan mekanisme bertahap, sekaligus dan sebagian berahap sebagian sekaligus
▪ Mekanisme Bertahap disalurkan dalam 3 tahap
▪ Mekanisme sekalgus dibedankan menjadi 2 (dua) : DAK Fisik dengan pagu s.d Rp1 Miliar dan DAK Fisik sekaligus atas rekomendasi K/L
▪ DAK Fisik sebagian bertahap sebagian sekaligus : bertahap disalurkan dengan 3 tahap dan sekaligus berdasarkan rekomendasi KL Teknis
Penetapan Mekanisme Penyaluran DAK Fisik

Pagu Subbidang Tidak Rekomendasi Tidak Penyaluran


s.d 1 M?
salur
DAK Fisik sekaligus? Bertahap

Ya Ya

Penyaluran Penyaluran Bertahap +


Tidak
Sekaligus Seluruh RK
Sekaligus
direkomendasi
Rekomendasi
kan

Ya

Penyaluran
Sekaligus atas
Rekomendasi
Penyaluran DAK Fisik Bertahap
TAHAP I TAHAP II TAHAP III
Penyaluran : paling cepat Februari Penyaluran : paling cepat April Penyaluran : paling cepat September
Dokumen Persyaratan (Paling Lambat Dokumen Persyaratan (Paling Lambat 21 Dokumen Persyaratan (Paling lambat 15
21 Juli): Oktober): Desember):

1. Perda APBD TA 2022; 1. Laporan realisasi penyerapan dana 1.laporan realisasi penyerapan dana
2. Laporan realisasi penyerapan yang menunjukkan paling sedikit paling sedikit 90% dan capaian
dana dan capaian output 75% dari dana yang telah diterima output paling sedikit 70%
kegiatan DAK Fisik TA 2021 di RKUD 2.LHR APIP s.d Tahap II
3. LHR APIP TA 2021 2. LHR APIP Tahap I; 3.Foto dan titil Koordinat
4. Foto dan titik koordinat 3. Foto dengan titik koordinat. 4.Laporan yang memuat nilai rencana
5. RK yang telah disetujui K/L 4. Updating Data Kontrak (Final) penyelesaian kegiatan dalam
Teknis 5. Updating Laporan Sisa DAK Fisik rangka penyelesaian capaian
6. Daftar Kontrak Kegiatan output 100%
7. Laporan Sisa DAK Fisik 5.Updating Laporan Sisa DAK Fisik
Selisih nilai selisih jumlah dana yg telah disalurkan s.d. TW
25% dari pagu 45% dari
kontrak dengan Tidak Salur II dengan nilai rencana penyelesaian kegiatan
Pagu Jika
salur tahap I jika jika Nilai
nilai kontrak
Nilai kontrak > 25 kontrak < 25
>70%
dan <70
Penyaluran DAK Fisik Sekaligus atas Rekomendasi
K/LTeknis
1. Dapat disalurkan dalam beberapa batch
1. Alokasi Bidang > Rp 1 Miliar
penyaluran berdasarkan BAST yang sudah
2. Berdasarkan rekomendasi dari K/L yang diterima DJPK paling lambat
diterbitkan dan di rekam di Aplikasi OMSPAN.
Januari
2. Daftra kontrak disampaikan setiap batch
3. DJPK menyampaikan ketetapan penyaluran sekaligus atas
penyaluran dan hanya dapat di update sampai
rekomendasi K/L kepada KPPN melalui Koordinator KPA
dengan tgl 21 Juli 2021
4. DAK Fisik disalurkan paling cepat bulan April dan paling lambat bulan
3. Dokumen persyartan penyaluran huruf a s.d e
Desember
dapat dipenuhi dari penyampaian persyaratan
5. Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan paling lambat 15
oleh bidang/subbidang lain atau disampaikan
Desember
paling lambat tgl 21 Juli 2021
6. Dokumen Persyaratan :
a) Perda APBD TA 2022;
b) laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan
DAK Fisik TA 2021; Disalurkan sebesar nilai BAST yang diajukan
c) LHR APIP TA 2021
d) Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L teknis
e) Laporan Sisa DAK FIsik
f) Daftar kontrak Kegiatan dan
g) Sebagian dan/atau seluruh Daftar BAST
Penyaluran DAK Fisik Sekaligus Pagu s.d Rp1 Miliar

1. Dapat disalurkan dalam beberapa batch


1. Alokasi Subbidang ≤ Rp 1 Miliar penyaluran berdasarkan data kontrak yang
2. DAK Fisik disalurkan paling cepat bulan April dan paling lambat di tagging batch.
bulan Juli 2. Daftar kontrak disampaikan setiap batch
3. Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan paling penyaluran dan hanya dapat di update
lambat 21 Juli sampai dengan tgl 21 Juli 2021
6. Dokumen Persyaratan : 3. Dokumen persyartan penyaluran huruf a
a) Perda APBD TA 2022; s.d e dapat dipenuhi dari penyampaian
b) laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output persyaratan oleh bidang/subbidang lain
kegiatan DAK Fisik TA 2021; atau disampaikan paling lambat tgl 21 Juli
c) LHR APIP TA 2021 2021
d) Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L teknis
e) Laporan Sisa DAK FIsik
f) Daftar kontrak Kegiatan dan Disalurkan sebesar nilai kontrak yang di tagging
Alur Penyaluran DAK Fisik
OPD APIP BPKAD Kepala KPPN - KPA
Daerah PENYALURAN BUN

1. Rekam data 1
Melakukan Menyetuju Pembuatan
kontrak
reviu data /menolak hasil RPD
+ 9
2. Rekam SP2D BUD 2a SPP-LS SPM-LS Pengujian SPM
hasil input OPD
3. Rekam Capaian
Output
rekaman 8
OPD, dan
4. Foto 2b memcetak
LHR Kepala Daerah
Perbaikan 3a menandatangani Data 7a
Dokumen Sesuai
3b 4 persyaratan

Data di kembalikan Cetak Dokumen 5 10


utk diperbaiki OPD Persyaratan dan SP2D-LS
disampaikan ke ”
Kepala Daerah Verifikasi

Dokumen Upload
6
Persyaratan yang di Dokumen Data tidak
ttd Kepala Daerah persyaratan 7b sesuai
dan LJR APIP
RKUN
Perbaikan
11
Vendor RKUD
Penyampaian Dokumen Persyaratan
1. LRPD & CO TAYL, Rekap SP2D BUD TAYL, LHR APIP dan Laporan Sisa DAK Fisik cukup di upload sekali pada salah satu
subbidang
2. bersifat kompiliasi dari seluruh subbidang yang disalurkan pada TA 2021

LRPD & CO T TAYL LHR APIP Foto


a.Dihasilkan dari menu Laporan a.Dihasilkan oleh user APIP dari a.Setiap kontrak (fisik dan penunjang)
Realisasi Penyerapan Dana menu Laporan Realisasi yang mendapatkan penyaluran/SP2D
dan Capaian output Tahunan Penyerapan Dana dan BUD wajib merekam volume capaian
pada OMSPAN 2021 Capaian output Tahunan output.
b.Memuat seluruh jenis pada OMSPAN 2021 b. data kontrak fisik wajib upload foto
bidang/subbidang yang b.Memuat seluruh jenis disertai dengan data geotagging
disalurkan pada TA 2021 bidang/subbidang yang
(bersifat kompilasi) disalurkan pada TA 2021
c. Diseratai dengan data (bersift kompilasi) Laporan Sisa DAK Fisik
penyerapan tenaga kerja yang c. Cukup diunggah sekali disalah a. Dihasilkan dari menu pada OMSPAN
sudah di mutakhirkan satu subbidang TA 2022
d.Cukup diunggah sekali disalah b. Cukup diunggah di salah satu
satu subbidang bidang/subbidang
Penyampaian Dokumen Persyaratan
DAFTAR KONTRAK KEGIATAN
1. Minimal berisikan 1 (satu) data kontrak fisik untuk penyaluran tahap I dan batch 1
penyaluran sekaligus.
2. Perekaman data kontrak disertai dengan perekamana perkiraan data jumlah
tenaga kerja.
3. Perekaman data kontrak dapat bersifat:
a. One to many (1 kontak banya detil rincian)
b. Many to one (banyak kontrak kedalam 1 detil rincian kegiatan)
4. Dihimbau dalam perekaman kontrak
c. Kontrak tidak bernilai desimal
d. Memberikan kode unik dalam hal pemda merekan 1 kontraj ke banyak detil
rincian.
5. Updating data kontrak dapat dilakukan sampai dengan 21 Juli atau sebelum
penyaluran tahap II apabila penyaluran tahap II disalurkan sebelum 21 Juli
Kegiatan Penunjang DAK Fisik 2021
Nilai Penunjang Perekaman Kontrak Penunjang

a. Pemda dapat menggunakan penunjang maksimal sebesar a. Perekaman kontrak penunjang harus merujuk ke
5% dari pagu subbidang RK penunjang tidak pada RK kegiatan Fisik
b. Kegiatan penunjang di alokasikan ke dalam RK b. Dalam hal pada RK tidak terdapat alokasi
c. Dalam hal pengurangan alokasi yang mengakibatkan kegiatan penunjang, maka Pemda tidak berhak
kontrak penunjang melebihi dari 5%, selisih dibebankan menggunakan biaya penunjang.
ke APBD c. Alokasi penunjang bersifat flexibel, sepanjang
tidak diatur oleh Kementerian/Lembaga Teknis
pengampu
Kegiatan Penunjang

a. desain perencanaan untuk kegiatan kontraktual;


b. biaya tender;
c. jasa pendamping/fasilitator non Aparatur Sipil Negara
kegiatan DAK Fisik yang dilakukan secara swakelola;
d. jasa konsultan pengawas kegiatan kontraktual;
e. penyelenggaraan rapat koordinasi di Pemerintah Daerah
f. perjalanan dinas ke/dari lokasi kegiatan untuk
perencanaan, pengendalian, dan pengawasan; dan/atau
Pelaksanaan Reviu oleh APIP DAK Fisik
Bertahap Sekaligus Sekaligus Rekomendasi K/L

Tahap 1 Penyaluran Batch 1 dst...


Daftar Kontrak Kegiatan Daftar Kontrak Kegiatan a. Daftar Kontrak Kegiatan
b. Daftar BAST
Tahap 2
a. Daftar Kontrak Kegiatan (updating)
b. SP2D BUD
c. Volume Capaian Output
d. Foto Laporan Tahunan
Tahap 3
a. SP2D BUD
a. SP2D BUD b. Volume Capaian Output
b. Volume Capaian Output c. Foto
c. Foto
d. Laporan Rencana Penyelesaian
Kegitan
Penandatangan Dokumen Persyaratan
Dalam hal
Ditandatangani oleh berhalangan tetap
Kepala Daerah/wakil Kepala
Daerah

Dalam hal
Ditandatangi oleh
berhalangan tetap
Pelaksana Tugas
Kepala Daerah

Ditandatangi oleh
Pelaksana Harian
Kepala Daerah

16
Konsekuensi Persyaratan Penyaluran dan Batas Waktu Penyampaian
Dokumen Persyaratan DAK Fisik Yang Tidak Terpenuhi

Dalam hal Kepala Daerah tidak memenuhi persyaratan penyaluran


dan/atau melampaui batas waktu penyampaian dokumen persyaratan
penyaluran, DAK Fisik tahap yang bersangkutan dan tahap selanjutnya
atau yang penyalurannya sekaligus
tidak disalurkan.

Pendanaan dan penyelesaian kegiatan


dan/atau kewajiban kepada pihak ketiga
atas pelaksanaan kegiatan DAK Fisik
menjadi tanggung jawab Pemerintah
Daerah
Langkah-Langkah Strategis
Langkah-Langkah Strategis

PEMDA

a. Percepatan pelaksanaan lelang pengadaan barang/jasa


b. Segera melakukan pemenuhan persyaratan penyaluran DAK Fisik
1. Pelaksanaan reviu APIP atas pelaksanaan DAK Fisik TA 2021
2. Segera melakukan penginputan data kontrak pada aplikasi OMSPAN atas DAK Fisik
3. OPD agar memastikan bahwa data yag direkam dan di upload di OMSPAN telah
lengkap dan benar.
4. Pelaksanaan reviu APIP atas data-data yang telah di upload di OMSPAN oleh OPD
5. Upload foto atas kontrak yang mendapatkan penyaluran SP2D BUN
c. Segera mengajukan permintaan penyaluran DAK Fisik ke KPA Penyaluran DAK Fisik dan
Dana Desa melalui aplikasi OMSPAN.
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PENYALURAN DANA DESA

PMK No. 190/PMK.07/2021


Tentang Pengelolaan Dana Desa
KINERJA PENYALURAN DANA DESA 2017-2021

✔ Alokasi Dana Desa dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Alokasi Dana Desa pada tahun 2021 meningkat 20%
dibandingkan tahun 2017 dan meningkat 1,12% dibandingkan tahun 2020.
✔ Pada tahun 2021 alokasi Dana Desa sebesar Rp72 T untuk disalurkan kepada 74.961 Desa.
✔ Dibandingkan dengan kebijakan Penggunaan Dana Desa di tahun-tahun sebelumnya, Kebijakan prioritas penggunaan Dana
Desa tahun 2020 dan 2021 menjadi lebih dinamis sejalan dengan prioritas nasional untuk mendorong perbaikan
perekonomian melalui penyaluran BLT Desa.
✔ Sampai dengan 31 Desember 2021, Penyaluran BLT Desa tahun 2021 telah mencapai Rp20,24 triliun atau sebesar 70,29%
dari target Rp28,8 triliun untuk 5.623.426 KPM (70,29% dari target 8 juta KPM).
21
2. KEBIJAKAN PENYALURAN DANA DESA TA 2022
3. PENYALURAN DANA DESA
1. BLT DESA BERSIFAT WAJIB 2. KPM YANG DIINPUT
TIDAK MEMPERSYARATKAN
✔ Dana Desa non BLT Desa BERDASARKAN PERKADES
PERKADA MENGENAI
menyesuaikan besaran dana ATAU KEPUTUSAN KEPALA
RINCIAN DANA DESA PER
desa untuk BLT Desa DESA
DESA
✔ Besaran penyaluran Dana Desa ✔ Jumlah KPM yang diinput
✔ Rincian Dana Desa per desa
non BLT Desa maksimal 60% harus sama dengan Perkades
sesuai dengan rincian pada
dari total Pagu atau Keputusan Kepala Desa
PMK

4. PERSYARATAN APBDESA YANG


5. TELAH DIATUR KEMBALI
SEMULA SYARAT
KETENTUAN PALING LAMBAT
PENYALURAN DANA DESA
PENYAMPAIAN SYARAT
TAHAP II MENJADI SYARAT
PENYALURAN DANA DESA
PENYALURAN TAHAP I

22
3. MEKANISME PENYALURAN DANA DESA TA 2022
1. Dana Desa disalurkan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Desa (RKD).
2. Alokasi penyaluran Dana Desa untuk Non BLT Desa maksimal sebesar 60% dari total pagu.
3. Alokasi penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa minimal sebesar 40% dari total pagu, dalam hal terdapat selisih antara
pagu Dana Desa untuk BLT Desa dengan Dana Desa untuk BLT Desa yang seharusnya dianggarkan maka selisih dimaksud
tidak disalurkan ke RKD.
4. BLT Desa dilaksanakan selama 12 bulan, dari bulan Januari s.d. Desember 2021
5. Penyaluran Dana Desa untuk:
a. BLT Desa disalurkan setiap triwulan sesuai dengan jumlah KPM yang telah diinput sebelum penyaluran bulan kesatu
nilai total penyaluran BLT Desa setahun diperoleh dari: Jumlah KPM x Rp300.000,- x 12 bulan
b. Diluar BLT Desa:
✔ Desa Reguler : 3 tahap
✔ Desa Mandiri : 2 tahap
5. Sebelum melakukan permintaan penyaluran pertama kali, Pemda harus melakukan perekaman jumlah KPM terlebih
dahulu, dan mengupload peraturan desa atau keputusan kepala desa mengenenai penetapan KPM BLT Desa.
6. Penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa diajukan terpisah dengan Dana Desa non BLT Desa.

23
PENYALURAN DANA DESA - REGULER
TAHAP III: 20% DARI PAGU DD
URAIAN TAHAP I: 40% TAHAP II: 40% DARI PAGU DD PER DESA
PER DESA
SYARAT 1. Peraturan Desa mengenai 1. Lap realisasi dan cap keluaran TA 2021 1. Laporan realisasi penyerapan s.d.
APBDes; dan 2. Lap realisasi penyerapan tahap I min 50% dan cap tahap II min 90% dan capaian
2. Surat kuasa pemindahbukuan keluaran min 35% keluaran min 75%;
DD (dilampiri daftar rekening 3. Surat Pengantar 2. laporan konvergensi pencegahan
desa) 4. Daftar Rincian Desa hasil cetakan OMSPAN stunting tingkat Desa TA 2021
3. Surat Pengantar 3. Surat Pengantar
4. Daftar Rincian Desa hasil 4. Daftar Rincian Desa hasil cetakan
cetakan OMSPAN OMSPAN

PERIODE PALING CEPAT JANUARI PALING CEPAT MARET PALING CEPAT JUNI
PALING LAMBAT JUNI 5 HK PALING LAMBAT AGUSTUS 5 HK SEBELUM AKHIR Batas waktu penyampaian
SEBELUM AKHIR BULAN JUNI BULAN AGUSTUS mengikuti LLAT 2022
(23 JUNI 2022)
Besaran Alokasi DD Non-BLT = 40% x Alokasi DD Non-BLT = 40% x (Alokasi DD - Kebutuhan BLT DD 1 Alokasi DD Non-BLT = 20% x (Alokasi DD
penyaluran (Alokasi DD - Kebutuhan BLT DD 1 tahun) - Kebutuhan BLT DD 1 tahun)
tahun)
Syarat tambahan:
1. Bagi desa yang melaksanakan BLT Desa tahun 2021 wajib
Dalam hal alokasi Dana Desa yang ditetapkan di melakukan perekaman realisasi penyaluran BLT Desa tahun 2021
dalam APBDes terdapat perbedaan dengan untuk bulan kesatu s.d. bulan kedua belas
alokasi Dana Desa per desa yang terdapat di 2. Bagi desa yang tidak menyalurkan BLT Desa tahun 2021
dalam lampiran PMK nomor 190/PMK.07/2021, selama 12 bulan TA 2021, ditambahkan PERKADES atau Keputusan
Kepala Desa mengenai tidak terdapat calon KPM BLT Desa yang
Dana Desa tetap dapat disalurkan sambil memenuhi kriteria dan/atau anggaran tdk mencukupi krn terdapat
dilakukan perubahan APBDes penurunan pagu DD berdasarkan Perkada.
3. Perekaman realisasi penyaluran tambahan BLT Desa bagi 35 kabupaten
prioritas yang melaksanakan tambahan BLT Desa tahun anggaran 2021 24
PENYALURAN BLT DESA
✔ PENYALURAN DILAKUKAN SECARA TRIWULANAN
✔ Jumlah KPM wajib diinput sebelum penyaluran bulan kesatu UNTUK PENYALURAN BLT DESA 12 BULAN
✔ Input jumlah KPM sesuai dengan jumlah KPM peraturan kepala desa atau keputusan kepala desa mengenai penetapan keluarga penerima manfaat BLT
desa
✔ Perekaman data KPM pada bulan kesatu DILAKUKAN PALING LAMBAT 13 MEI 2022
✔ PERSYARATAN PENYALURAN DANA DESA NON BLT DESA TAHAP I HARUS DIPENUHI

Paling Cepat Januari 2022 Paling Cepat April 2022 Paling Cepat Juli 2022 Paling Cepat Oktober 2022

Syarat penyaluran BLT:


Penyaluran Bulan:
1. Input jumlah KPM Penyaluran Bulan: Penyaluran Bulan: Penyaluran Bulan:
Ke-10, Ke-11, Ke-
2. Upload data Ke-1, Ke-2, Ke-3 Ke-4, Ke-5, Ke-6 Ke-7, Ke-8, Ke-9
12
penyaluran bulan
Syarat Penyaluran: Syarat Penyaluran : Syarat Penyaluran :
Perekaman Realisasi Perekaman Realisasi Perekaman Realisasi
penyaluran BLT Desa ke penyaluran BLT Desa ke penyaluran BLT Desa ke
KPM Bulan ke-1, ke-2, KPM Bulan ke-4, ke-5, KPM Bulan ke-7, ke-8,
dan ke-3 dan ke-6 dan ke-9

• Permintaan Penyaluran: disampaikan dengan Surat Pengantar + Daftar Rincian Desa yang dimintakan penyalurannya hasil cetakan OMSPAN

Alokasi penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa minimal sebesar 40% dari total pagu, dalam hal terdapat selisih antara pagu Dana Desa untuk BLT Desa dengan
Dana Desa untuk BLT Desa yang seharusnya dianggarkan maka selisih dimaksud tidak disalurkan ke RKD.

25
PEMOTONGAN DD KARENA TIDAK MENYALURKAN BLT DESA

Pemerintah Desa tidak PENGECUALIAN


melaksanakan BLT Desa
selama 12 (dua belas) bulan
pada tahun 2021 PEMOTONGAN Dana Desa Telah menetapkan PERKADES atau
Keputusan Kepala Desa
sebesar 50% dari Dana
mengenai
Desa Tahap II TA 2022 tidak terdapat calon keluarga
Di luar kebutuhan Dana penerima manfaat BLT Desa yang
Desa untuk BLT Desa memenuhi kriteria.
Pemerintah Desa tidak
melaksanakan Tambahan BLT
Desa untuk 35 (tiga puluh lima) Upload OMSPAN
kabupaten prioritas tahun
anggaran 2021

26
PEMOTONGAN ATAS SISA DANA DESA
RKUD RKD
1 Sisa Dana Desa di RKD yang belum selesai diperhitungkan di tahap III atau
tahap II desa mandiri s.d. Tahun 2021:
Sisa Dana Desa di RKUD HASIL
a. Sisa Dana Desa di RKD dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2018
REKON yang belum disetorkan
b.Sisa Dana Desa di RKD tahun 2019
oleh Pemda ke RKUN
c. Sisa Dana Desa di RKD Tahun Anggaran 2020

2 Sisa Dana Desa di RKD Tahun 2021


yang tidak dianggarkan kembali ke tahun 2022

Pemotongan DAU dan/atau


diperhitungkan pada
DBH TA 2022 (ditetapkan penyaluran Dana Desa tahap II dan/ atau tahap III tahun
dg KMK) anggaran 2022
SETELAH dikurangi kebutuhan Dana Desa untuk BLT Desa

Desa tetap meng-upload dokumen persyaratan penyaluran Dana Desa Tahap III tahun 2021 atau Tahap II tahun 2021 bagi
Desa Mandiri yang memenuhi syarat penyaluran, meskipun tidak dilakukan penyaluran di tahun 2021 karena pagu Dana
Desa Tahap III atau Tahap II bagi Desa Mandiri lebih kecil dibandingkan pemotongan/perhitungan sisa Dana Desa
27
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
1. Percepatan penerbitan Surat Kuasa Pemindahbukuan Dana Desa, Daftar RKD, dan Perdes APBDes.
2. Kesesuaian antara jumlah KPM yang direkam pada aplikasi OMSPAN dengan Peraturan kepala Desa atau keputusan
kepala Desa mengenai penetapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Desa.
3. Menyampaikan dokumen persyaratan dan permintaan penyaluran sebelum batas akhir waktu yang telah ditetapkan
4. Permintaan penyaluran Dana Desa tidak perlu menunggu semua Desa sudah siap, desa-desa yang sudah layak salur
agar diajukan permintaan penyalurannya ke KPPN
5. Daftar Rincian Desa:
✔ Daftar Rincian Desa dicetak melalui aplikasi OMSPAN setelah Pemda melakukan tagging (penandaan) terhadap
desa-desa yang telah memenuhi persyaratan penyaluran Dana Desa untuk BLT Desa atau di luar BLT Desa.
✔ Pembuatan Daftar Rincian Desa untuk keperluan penyaluran tidak perlu menunggu seluruh Desa dalam wilayah
Kabupaten/Kota siap seluruhnya.
✔ Pembuatan Daftar Rincian Desa untuk BLT Desa atau non BLT Desa dibuat secara terpisah
✔ Daftar Rincian Desa ditandatangani paling rendah oleh pimpinan OPD yang menyelenggarakan urusan pengelolaan
keuangan daerah atau urusan pemberdayaan masyarakat desa
6. Surat Pengantar, ditandatangani paling rendah oleh pimpinan OPD yang menyelenggarakan urusan pengelolaan
keuangan daerah atau urusan pemberdayaan masyarakat desa sesuai dengan penunjukan dari bupati/walikota.
7. Daftar Rekening Kas Desa (RKD), ditandatangani paling rendah oleh pimpinan OPD yang menyelenggarakan urusan
pengelolaan keuangan daerah atau urusan pemberdayaan masyarakat desa.

28
Dana BOS
Dana BOP PAUD & Pendidikan KESETARAAN

Kendari, Maret 2022


SKEMA PENDANAAN DAERAH

Pemerataan dan Mendanai kebutuhan Mendanai


Mendanai
mendanai khusus daerah Pengaturan
kebutuhan daerah
kebutuhan belanja (dukungan belanja Dana Desa Reward kebutuhan non-
operasional Khusus
(seluruh urusan) modal) reguler
Dana yang bersumber dari
DAU DAK Non Fisik DAK Fisik Reguler APBN yang diperuntukkan Dana Insentif Daerah Dana Otsus & Hibah
Dukungan pendanaan Dukungan pemenuhan bagi desa yang ditransfer Dana Keistimewaan
Equalization grant (block khusus untuk belanja pelayanan dasar dan melalui APBN Insentif kepada DIY Dukungan pendanaan
grant) berbasis formula operasional berbasis Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota dan daerah tertentu khusus untuk daerah
Dukungan
fiscal gap + Alokasi Dasar unit cost (SPM) dan ketersediaan digunakan untuk yang mempunyai yang bersifat
pendanaan khusus
(berbasis Gaji PNSD) sarana dan prasarana membiayai kinerja baik temporer dan
1. BOS untuk daerah
DAU 2019 bersifat final penyelenggaraan
tertentu yg diatur dg dilakukan dengan
2. BOP PAUD DAK Fisik pemerintahan, Kriteria Utama: perikatan perjanjian
(meningkatkan kepastian Penugasan UU khusus
pendanaan APBD) 3. BOP pembangunan, pembinaan 1. Opini BPK atas
Dukungan pencapaian kemasyarakatan, dan LKPD Dana Otsus
Pendidikan Pinjaman
prioritas nasional yang pemberdayaan masyarakat 2. Penetapan Perda 1. Papua: UU No. 21
Kesetaraan menjadi kewenangan Tahun 2001
4. Tunjangan Profesi daerah dengan lingkup
APBD yang tepat Percepatan
DBH kegiatan spesifik dan lokasi waktu 2. Papua Barat: UU
pembangunan daerah
Guru PNSD No. 21 Tahun 2001
5. Tambahan prioritas tertentu 3. Penggunaan e- khususnya bagi
Pembagian DBH jo UU No. 35
Penghasilan Guru government daerah-daerah
dilakukan DAK Fisik Afirmasi Tahun 2008
PNSD 4. Ketersediaan dengan kapasitas
berdasarkan prinsip 3. Aceh: UU No. 11
6. Tunjangan Dukungan untuk Pelayanan Satu fiskal tinggi
by origin. Tahun 2006
Khusus Guru mempercepat Pintu
pembangunan Dana Keistimewaan
PNSD infrastruktur dan DIY – UU No. 13
7. BOK & BOKB pelayanan dasar pada Tahun 2012
8. dll. lokasi prioritas yang
termasuk kategori daerah
perbatasan, kepulauan,
tertinggal, dan
transmigrasi
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN
30
Dana BOS TA 2022
DEFINISI LANDASAN HUKUM
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) 1. PMK 119/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Dana
adalah dana yang digunakan terutama Alokasi Khusus Nonfisik.
untuk mendanai belanja nonpersonalia 2. Persesjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
bagi satuan pendidikan dasar dan Riset, dan Teknologi Nomor 19 Tahun 2021 tentang
menengah sebagai pelaksana program Pengelolaan Rekening Satuan Pendidikan dalam
wajib belajar dan dapat dimungkinkan Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah, Dana
untuk mendanai beberapa kegiatan lain Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
sesuai dengan ketentuan peraturan Anak Usia Dini, dan Dana Bantuan Operasional
perundang-undangan. Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan
3. Persesjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Nomor .. Tahun 2021 tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS, BOP PAUD,
dan BOP Pendidikan Kesetaraan.
JENIS DAN ALOKASI DANA BOS
Pasal 2 dan 12 PMK-119/2021

1 BOS REGULER 2 BOS KINERJA 3 BOS AFIRMASI

Untuk membantu kebutuhan Dialokasikan bagi satuan


Dialokasikan untuk
belanja operasional seluruh pendidikan dasar dan
mendukung operasional rutin
perserta didik pada satuan menegah yang dinilai
bagi satuan pendidikan dasar
pendidikan dasar dan berkinerja baik dalam
dan menengah yang berada di
menengah. menyelenggarakan layanan
daerah tertinggal sesuai
pendidikan.
dengan ketentuan perundang-
Perhitungan Alokasi: undangan.
Jumlah Peserta Didik dikalikan Perhitungan Alokasi:
dengan biaya satuan per Jumlah satuan pendidikan Perhitungan Alokasi:
peserta didik. berkinerja terbaik dikalikan
Jumlah satuan pendidikan
dengan biaya satuan per
pada daerah kriteria khusus
jenjang pendidikan.
dikalikan dengan biaya satuan
per jenjang pendidikan.
1. Dana BOS Provinsi untuk satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus baik negeri maupun swasta.
2. Dana BOS Kabupaten/Kota untuk satuan pendidikan dasar baik negeri maupun swasta.
LATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKAN
PENYALURAN DANA BOS … (1)

Pusat Penelitian Kebijakan Kemendikbud


LATAR BELAKANG PERUBAHAN KEBIJAKAN
PENYALURAN DANA BOS … (2)

Pusat Penelitian Kebijakan Kemendikbud


PERUBAHAN KEBIJAKAN
PENYALURAN DANA BOS TA 2020 & 2021
TUJUAN: ✔ Mendukung Konsep Merdeka Belajar (besaran dana 70% di Semester I)
✔ Mempercepat Penyaluran (tanpa harus menunggu sekolah lain dalam wilayah yang sama) PIHAK-PIHAK TERKAIT
✔ Meningkatkan Akurasi (karena rekomendasi penyaluran menggunakan data yang di-input PENYALURAN DANA BOS
langsung oleh sekolah melalui Aplikasi Dana BOS) DJPK Penyusunan Alokasi
✔ Menjaga Akuntabilitas (tetap ditatausahakan dalam APBD) dan Kebijakan Pengelolaan
Dana BOS
DJPb Pelaksanaan
2019 KEMENKEU
2020 & 2021 Penyaluran
RKUN -> RKUD -> REK. SEKOLAH MEKANISME RKUN -> REK. SEKOLAH
a. Dana BOS disalurkan ke RKUD Provinsi TRANSFER a. Dana BOS langsung ke Rekening Sekolah Indikasi Kebutuhan Dana
b. Disalurkan oleh KPPN Jakarta II b. Disalurkan oleh 34 KPPN Provinsi BOS, Kebijakan
Penggunaan dan
PERIODISITAS PENYALURAN PENYALURAN : 3 TAHAP Pelaporan
KEMENDIKBUD
Tw I 20% Paling Cepat Januari Tahap I 30% Paling Cepat Januari
Tw II 40% Paling Cepat April POLA Tahap II 40% Paling Cepat April Kebijakan
PENYALURAN Penatausahaan Dana
Tw III 20% Paling Cepat Juli Tahap III 30% Paling Cepat September
BOS, Penetapan
Tw IV 20% Paling Cepat Oktober rekening sekolah
KEMENDAGRI
SYARAT: SYARAT:
Rencana Kerja dan
a. Rekap laporan penyaluran, SYARAT a. Laporan Penggunaan Dana BOS Anggaran Sekolah,
penggunaan dan SP2D PENYALURAN b. Laporan disampaikan sekolah ke PEMDA
(Dinas Pendidikan)
Pencatatan, Validasi
b. Laporan disampaikan Pemda ke Kemendikbud Rekening Sekolah,
Kemenkeu (DJPK)
Penyelesaian Retur
Dana BOS Kinerja dan BOS Afirmasi penyaluran dilaksanakan sekaligus (satu kali penyaluran)
PERUBAHAN KEBIJAKAN
PENYALURAN DAK NONFISIK DANA BOS TA 2022

2021 2022

PMK 9/PMK.07/2020 & PMK 197/PMK.07/2020 DASAR HUKUM PMK 119/PMK.07/2021

Per Provinsi ALOKASI Per Provinsi / Kabupaten /Kota

34 KPPN KPA PENYALURAN 173 KPPN

TIDAK ADA STANDAR REKENING TERSTANDARISASI


TIDAK ADA CUTOFF PERIODE PERUBAHAN REKENING DITETAPKAN KEPALA DAERAH
MAKS 1X PERUBAHAN REKENING PER TAHUN

PENYELESAIAN
TERPUSAT KPPN
RETUR
PENERIMA BOS & BOP
BOS PAUD KESETARAAN

❑ SD ❑ TAMAN KANAK- ❑ SANGGAR


❑ SDLB KANAK KEGIATAN
❑ SMP ❑ KELOMPOK BELAJAR
❑ SMPLB BERMAIN
❑ SMA ❑ TAMAN ❑ PUSAT KEGIATAN
❑ SMALB PENITIPAN ANAK BELAJAR
❑ SLB ❑ SATUAN PAUD MASYARAKAT
❑ SMK SEJENIS
• Kelompok Bermain
PEMBAGIAN KEWENANGAN & ALOKASI

DANA BOS DANA BOP

PROVINSI PROVINSI
satuan pendidikan menengah dan Tidak ada alokasi BOP PAUD di
satuan pendidikan khusus baik negeri Provinsi kecuali untuk DKI Jakarta
maupun swasta (SMA, SMK, SLB)
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA Sesuai Lokasi
satuan pendidikan dasar baik negeri
maupun swasta (SD, SMP)
PEMBUKAAN & PENETAPAN REKENING SATUAN PENDIDIKAN
Persesjen Kemendibud Ristek Nomor 19 TAHUN 2021

Pembukaan rekening satuan pendidikan pada satuan pendidikan penerima Dana BOS diselenggarakan oleh Pemda (Pasal 3)

Rekening satuan pendidikan yang dibuka pemerintah daerah harus memenuhi kriteria berikut (Pasal 4):
a. Atas nama satuan pendidikan sesuai dengan nama yang terdaftar dalam Dapodik;
b. Nama rekening disertai dengan Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN); dan
c. Dikeluarkan oleh bank umum yang terdaftar dalam Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan/atau Bank Indonesia-Real Time Gross
Settlement (BI-RGTS) yang ditetapkan oleh Pemda;

Penetapan rekening satuan pendidikan (Pasal 5):


a. Rekening satuan pendidikan harus diverifikasi dan validasi oleh Pemda sesuai dengan kewenanganannya;
b. Pemda menetapkan rekening satuan pendidikan dalam bentuk surat keputusan;
c. Surat keputusan harus memuat data informasi paling sedikit terdiri atas:
1. NPSN;
2. Nama satuan pendidikan;
3. Nama bank;
4. Nama cabang bank;
5. Nama rekening satuan pendidikan;
MEKANISME PENYALURAN DANA BOS
1. TAGGING
DJPK 2. REKOMENDASI DIT. PA REKOMENDASI 1. Sekolah menyampaikan laporan realisasi
3 Verifikasi Diterima 4 Verifikasi Diterima
5 penggunaan Dana BOS kepada Kemendikbud
Ristek.
Ditolak Ditolak 2. Kemendikbud melakukan verifikasi sekolah
yang akan menerima penyaluran Dana BOS
dan selanjutnya menerbitkan surat
2 1. Verifikasi
BOS REGULER
rekomendasi penyaluran kepada DJPK
2. Rekomendasi 3. DJPK melakukan verifikasi atas permintaan
1. Tahap I paling lambat 30 JuniI
2. Tahap II paling lambat 31 penyaluran dari Kemendikbud.
Agustus
3. Tahap III paling lambat 30 6 4. DJPK melakukan tagging rekomendasi dan
November KPA Penyaluran dan penyaluran pada aplikasi OMSPAN serta
BOS AFIRMASI & KINERJA
KEMENDIKBUD
paling lambat 31 Agustus TA
menerbitkan ND rekomendasi kepada Dit. PA.
Berjalan 5. Dit. PA melakukan verifikasi dan
SPP SPM menyampaikan ND Rekomendasi penyaluran
Dana BOS kepada KPA Penyaluran.
6. Berdasarkan rekomendasi angka 4, KPA
Laporan RKUN ke Penyaluran menerbitkan SPP/SPM.
Penggunaan Rekening Kuasa BUN 7. KPPN menerbitkan SP2D berdasarkan SPM
Dana BOS Sekolah
7 yang diterbitkan KPA Penyaluran. Dana BOS
1 SEKOLAH disalurkan dari RKUN ke Rekening Sekolah
SP2D secara langsung
PENYALURAN DANA BOS REGULER (Pasal 21)
a. Tahap I paling cepat bulan Januari sebesar 30% dari pagu alokasi prov/kab/kota; PENYALURAN DANA BOS AFIRMASI & KINERJA (Pasal 23)
b. Tahap II paling cepat bulan April sebesar 40% dari pagu alokasi prov/kab/kota; Penyaluran Dana BOS Kinerja dan/atau Dana BOS Afirmasi dilakukan secara sekaligus paling cepat bulan April
c. Tahap III paling cepat bulan September sebesar 30% dari pagu alokasi prov/kab/kota.
MEKANISME PENGEMBALIAN DANA BOS
Sekolah yang mengalami penggabungan, penutupan, atau tidak
bersedia menerima Dana BOS, mengembalikan Dana BOS yang telah

x
SEKOLAH SEKOLAH diterima ke RKUD
1
SEKOLAH SEKOLAH SEKOLAH
Pengembalian Dana BOS karena sekolah tidak bersedia menerima Dana
BOS dilengkapi dengan surat pernyataan tidak bersedia menerima Dana
BOS yang ditandantangani oleh kepala sekolah atau ketua yayasan
MERGER TUTUP MENOLAK
Surat
1 Pernyataan Pengembalian Dana BOS dari RKUD ke kas negara dilakukan oleh BUD
2
setelah dilakukan verfikasi dan validasi oleh Inspektorat Daerah

Dalam rangka pembuatan billing setoran Dana BOS, Bendahara Umum


RKUD 3 Daerah berkoordinasi dengan KPPN
3
4 Sekolah/BUD melakukan penyetoran
2 KODE BILLING
BUD menyampaikan BPN ke KPPN paling lama 3 hari kerja terhitung
5
BPN
KPA
sejak tanggal pengembalian Dana BOS ke kas negara
INSPEKTORAT BUD 5 PENYALURAN
KPPN melakukan perekaman bukti penerimaan negara pada aplikasi
4 6 6
OM SPAN
KPPN melakukan Pengungkapan secara memadai setoran Dana BOS ke
7
kas negara pada laporan keuangan
KAS NEGARA
PERHATIAN !!!
LK Jasa Giro tidak disetorkan / tidak dikembalikan
7 ke KN
TERIMA
KASIH
www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan DJPb.KemenkeuRI
Direktorat Jenderal Perbendaharaan @DJPbKemenkeu_RI 42
- DJPb Kemenkeu RI

Anda mungkin juga menyukai