Anda di halaman 1dari 32

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Perimbangan


Keuangan

Kebijakan Penyaluran DAK


Fisik dan Reviu APIP

Bogor, 19 Februari 2020


Direktorat Dana Transfer Khusus
Landasan Hukum
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun
2019 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik Tahun Anggaran
2020
01
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
130/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Alokasi
Khusus Fisik
02
Perdirjen Perimbangan Keuangan Nomor 6/PK/2018
tentang Panduan Reviu Atas Laporan Realisasi Penyerapan
Dana dan Capaian Output Kegiatan Dana Alokasi Khusus 03
Fisik

Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 33 Tahun 2019


tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2020 04
2
Arah Kebijakan DAK Fisik TA 2020
PENGUATAN FOKUS PEMANFAATAN UNTUK
Bidang Baru:
MENINGKATKAN KUALITAS SDM DAN DAYA
1. Bidang Sosial (rehabilitasi panti
jompo/anak/difabel, pengadaan alat bantu
1 SAING DAERAH melalui pendidikan, kesehatan
jompo/anak/difabel dan penguatan puskesos, (termasuk pengentasan stunting), infrastruktur
dan pengadaan perangkat pengolahan data). daerah, pelayanan publik, kepariwisataan, dan
2. Bidang Transportasi Laut (rehabilitasi lainnya
dermaga/pelabuhan dan pengadaan moda
trasnportasi Subbidang
laut). Baru: SINKRONISASI PROGRAM dengan Dana Desa
Bidang Pendidikan:
 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam 2 dan K/L untuk mendukung program prioritas
nasional, seperti pengentasan stunting
rangka pemenuhan SPM pendidikan PAUD.
maupun penyediaan pelayanan publik di daerah
Bidang Kesehatan:
REFOCUSING bidang, subbidang, dan menu
 Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi
 RS dan Puskesmas Pariwisata
3 kegiatan DAK Fisik
Bidang Jalan:
 Keselamatan Jalan dalam rangka PENGUATAN PERAN APIP DAERAH dalam rangka
peningkatan keselamatan pelayanan 4 meningkatkan kualitas pemantauan dan evaluasi
transportasi darat. pelaksanaan
Menu Kegiatan Baru:
PENINGKATAN KUALITAS perencanaan dan
Bidang Irigasi dan Bidang LHK: 5 pelaporan daerah antara lain melalui pemanfaatan
 Menu Penanganan Sungai TEKONOLOGI INFORMASI
Bidang-Bidang DAK Fisik 2020
7 BIDANG 7 BIDANG 14 BIDANG
DAK REGULER DAK AFIRMASI
Mendukung pemerataan pelayanan DAK PENUGASAN
dan mendorong percepatan
Mendukung pemenuhan saranapembangunan
dan di daerah yang
prasarana dasar, yang mendukung Mendukung Tema prioritas nasional
memiliki karekteristik tertentu seperti serta arahan Presiden lainnya.
pelayanan publik. derah tertinggal, terluar, perbatasan,
kepulauan, dan transmigrasi.

Pendidik Kesehat Air IKM Pasar Jalan Pendidika Pariwisat


Pendidik Kesehatan KBAir an Minum n a
an Minum an

Perumaha Transporta Perumaha Kelauta Kehutan Iriga Pertani


Sanitas si n n an dan
Perumaha i n si an
Sanitas Jalan Permukim Perdesaan Permukim Perikan Lingkun
i n gan
Permukim an an an
an

SOSIA TRANSPORTASI
TRANSPORTASI LAUT Sanitas Air Kesehat
L DARAT i Minum an
Program Penurunan
Stunting
Perkembangan Pagu dan Realisasi DAK
Fisik TA 2015 - 2020
100,000,000,000 96
90,000,000,000 93.30 93.13 94 Pagu DAK Fisik
89,809,364,9 92.56
80,000,000,000 mengalami
66.2 92 peningkatan yang
70,000,000,000 75,225,155,0
89.32 cukup signifikan
72,249,800,0 90
93.569,531,500,4 69,326,700,0
dari tahun 2015
60,000,000,000 00.0
36.062,104,230,200.064,165,654,5
62,436,262,9 88
58,820,672,0 58,149,298,2
43.3 s.d tahun 2020
50,000,000,000 54,877,236,9 54.408.0
30.0 69.2 86 dengan realisasi
51.7
40,000,000,000 83.76 penyaluran yang
84 relatif stagnan di
30,000,000,000
kisaran 92-93%
20,000,000,000 82
dari pagu alokasi.
10,000,000,000 80
- 78
2015 2016 2017 2018 2019 2020

Pagu Penyaluran % dari Pagu


Postur DAK Fisik APBN Tahun Anggaran 2020
(dalam miliar rupiah)
Selisih Pagu
Realisasi 2019 2020 dan RK 2020
Pagu Pagu 2019
NO BIDANG
2019 % 2020
Penyalura Penyerap % dari % dari
dari Rp % Rp
n an Salur Pagu
Pagu
19.234,6
1 PENDIDIKAN 16.859,00 16.260,50 96,45 12.533,60 77,08 2.375,60 14,1 19.230,24 99,98
0
KESEHATAN dan 20.781,2
2 19.875,40 17.972,40 90,43 12.243,80 68,13 905,8 4,6 20.563,79 98,95 Peningkatan
KB 0
3 AIR MINUM 2.070,80 1.886,00 91,08 1.502,10 79,64 3.270,80 1.200,10 58 3.223,43 98,55 signifikan pada
4 SANITASI 2.000,00 1.922,80 96,14 1.536,70 79,92 2.750,00 750 37,5 2.730,04 99,27 Bidang
PERUMAHAN Pendidikan,
5 1.126,50 1.091,50 96,89 852,5 78,10 1.426,50 300 26,6 1.420,60 99,59 Kesehatan,
PERMUKIMAN
6 PASAR 1.772,70 1.587,70 89,56 1.270,30 80,01 772,7 -1.000,00 -56 767,49 99,33 Air Minum,
INDUSTRI KECIL dan Sanitasi
7 540 476,4 88,22 377,6 79,26 400 -140 -26 400 100 sesuai arah
MENENGAH
8 PERTANIAN 1.900,00 1.739,40 91,55 1.403,80 80,71 1.500,00 -400 -21 1.461,69 97,45 kebijakan
KELAUTAN DAN Prioritas
9 905,2 834,1 92,15 683,4 81,93 1.005,20 100 11 1.004,80 99,96 Nasional yang
PERIKANAN
10 PARIWISATA 1.003,40 887,5 88,45 712,2 80,25 1.003,40 0 0 854,83 85,19 mendukung
15.943,2 pembangunan
11 JALAN 16.243,60 15.064,00 92,74 11.917,10 79,11 -300,4 -1,8 15.840,69 99,36 SDM dan
0
12 IRIGASI 3.000,00 2.654,80 88,49 2.134,20 80,39 2.050,00 -950 -32 2.038,12 99,42 Penyediaan
LINGKUNGAN Layanan Publik
13 HIDUP dan 530,2 429,6 81,03 364,3 84,80 612,2 82 15,5 596,53 97,44 Dasar.
Target Output DAK Fisik TA 2020 (1)
*data RK sementara per 3 Jan 2020
• Rehabilitasi panti sosial (Anak,
Lansia, Disabilitas) sebanyak Provinsi • Pembangunan SPAM
42.760 meter persegi • Pembangunan • Pembangunan/Perbaika
Jaringan Perpipaan
• Jumlah penerima peralatan bantu Sentra IKM 12 n UPTD 128 Unit sebanyak 101.114 SR
(Disabilitas, Lansia, Anak) Sentra Kab./Kota • Perluasan SPAM perpipaan
sebanyak 17.695 Unit • Revitalisasi • Pembangunan Balai
• Revitalisasi Pusat Layanan Data 258.152 SR
Sentra IKM 94 Penyuluh Pertanian • Peningkatan SPAM 148.197
Sosial di 117 Kab./Kota 188 unit
Sentra SR
Industri Kecil 2004
Sosial dan Pertanian Air Minum
Menengah

Lingkungan
Kesehatan
Pendidikan Hidup dan
dan KB
Kehutanan

• Rehabilitasi dan pembangunan ruang • Pembangunan dan Rehab RS Lingkungan Hidup


kelas 37.162 Ruang Pelayanan Rujukan 202 RS • Pembangunan Pusat Daur Ulang
• Rehabilitasi dan pembangunan • Pembangunan/Rehabilitasi Sampah 16 unit
perpustakaan sekolah 8.330 Ruang Puskesmas di 185 Kab/Kota • Alat Pemantau Kualitas Air dan
• Rehabilitasi dan pembangunan • Pengadaan Ambulans 771 Unit Udara 46 titik
Laboratorium dan Ruang Praktik • Penyediaan Obat dan BMHP
Siswa 6.768 Ruang 948 Paket Kehutanan
• Penyediaan alat praktik siswa SMK • Pengadaan • Rehabilitasi Mangrove 836 Ha
2.055 Paket ICU/ICCU/NICU/PICU/HCU 498 • Sumur resapan 396 unit
• Pembangunan Baru Prasarana Gedung Paket
Olahraga 29 Unit • Pembangunan Balai

Target Output DAK Fisik TA 2020 (2)
• *data RK sementara per 3 Jan 2020
Revitalisasi 214 pasar rakyat
tipe C dan D • Rehabilitasi jaringan
• Pemeliharaan/Rehabilitasi Jalan 1.132
• Pengembangan Pelayanan irigasi 166.761 Ha • Rehabilitasi/pengembang
KM
Tera/Tera Ulang Unit • Pembangunan jaringan an fasilitas perairan 26 • Peningkatan/Pembangunan Jalan 6.192
Metrologi Legal berupa 36 irigasi baru 7.539 Ha Unit
KM
• Pembangunan dan • Rehabilitasi/pengembang
gedung laboratorium, 32 • Pemeliharaan/Rehabilitasi Jembatan
Peningkatan an fasilitas darat 29
kendaraan, 28 peralatan 437 Meter
Infrastruktur Unit/Paket
• Peralatan uji mutu barang • Penggantian/pembangunan Jembatan
Pengendali Banjir 1.185 • Pembangunan bus air di
dan sarana pendukung unit 3.079 Meter
Ha 6 daerah • Pengadaan alat Uji Berkala
metrologi legal di 8 Provinsi
Transportasi 2004
Kendaraan Bermotor 150 Unit
Pasar Irigasi Jalan
Laut

Kelautan dan Transportasi Pariwisata


Sanitasi
Perikanan Perdesaan

• Pembangunan/Rehabilitasi Kawasan • Pembangunan jalan • Pembangunan Sistem • Pembangunan amenitas


Konservasi Perairan/Pesisir dan Pulau pedesaan strategis 295 KM Pengelolaan Air Limbah kawasan pariwisata di 113
Kecil 1.842 M2. • Peningkatan jalan pedesaan Domestik Terpusat : 446 daerah: Pembangunan 20
• Pengadaan Sarpras Pemberdayaan Usaha strategis 287 KM Unit IPAL dengan 835 SR dermaga wisata, 17 dive center,
Nelayan Skala Kecil meliputi 3.537 paket • Pengadaan sarana • Pengembangan dan 51 Tourism Information Center,
Kapal Penangkap Ikan s.d 4 GT beserta mesin transportasi perairan 144 pembangunan Sistem 38 unit glass bottom boat.
dan alat penangkap serta 76.828 unit Alat unit Pengelolaan Air Limbah • Pembangunan atraksi daya
Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan. • Pengadaan sarana Domestik Setempat : tarik wisata di 236 daerah:
• Pengadaan sarpras budidaya ikan skala transportasi darat 354 unit 9.235 Unit Tangki septik Pembangunan 1.029 gazebo,
kecil 3.700 paket. • Pembangunan dermaga komunal, 157.269 Unit 118 ribu meter persegi jalur
• Pengadaan sarpras pengawasan sumber rakyat 51 unit Tangki septik individual, pejalan kaki/setapak, 76
daya kelautan dan perikanan meliputi 10 • Renovasi/penggantian 548 Unit MCK++, dan panggung
2 kesenian/pertunjukkan, 334
Proses Perencanaan dan Penganggaran DAK
Fisik
FEBRUARI MARET- MEI JUNI

DJPK & Bappenas bahas Arah DJPK, Bappenas


Kebijakan, PN dan sasaran DAK & KL bahas
PERENCANAAN &
PENGANGGARAN

Fisik mekanisme & Daerah menyampaikan


Februari batas waktu usulan
usulan DAKF melalui aplikasi
Maret-Mei Maret-Juni
DJPK & Bappenas bahas
Rancangan Bidang/ Subbidang Surat
Dak Fisik & daerah afirmasi Pemberitahuan DJPK,
Februari Penyampaian Rekomendasi Bappena
Usulan dan Gubernur s, & KL
Penyusunan atas usulan dapat
Menyusun TOR draft Juknis dan Kabupaten/Ko perpanja
Februari Jukop ta ng waktu
Maret Maret-Juni usulan
Indikasi kebutuhan dana Juni
Februari
Proses Pengalokasian DAK Fisik
JULI - AGUSTUS AGUSTUS - OKTOBER NOV -
SEPTEMBER DESEMB
HARMONISASI DAN ER
SINKRONISASI HASIL PENETAPAN ALOKASI PER
PAGU ANGGARAN PENILAIAN AWAL DAERAH (TEKNOKRATIK)
(TERMASUK OKTOBER
PENGALOKASIAN

ALOKASI DAN PERPRES


PENILAIAN AWAL DISEMINASI DRAFT
JUKNIS DAN JUKOP) PEMBAHASAN TK. I RUU

PERPRES RINCIAN
USULAN JULI - AGUSTUS APBN
DAN PENETAPAN

NOVEMBER-
OKTOBER

DESEMBER
KRITERIA PENILAIAN PENILAIAN AKHIR
DAN DRAFT JUKNIS USULAN DAN

JUKNIS
DAN JUKOP USULAN ALOKASI PENYESUAIAN ALOKASI PER
JUNI-JULI PER DAERAH DARI DAERAH (SESUAI DINAMIKA
K/L DAN BAPPENAS) PEMBAHASAN DI DPR)
PENYAMPAIAN HASIL SEPTEMBER OKTOBER
PENETAPAN KINERJA
PENILAIAN AWAL DAK TA
AGUSTUS SEBELUMNYA PENETAPAN ALOKASI FINAL
SEBAGAI DAK FISIK, RUU APBN
NOTA KEUANGAN PERTIMBANGAN (HASIL RAPAT PARIPURNA)
AGUSTUS PENGALOKASIAN OKTOBER
SEPTEMBER
KETENTUAN KEGIATAN
PENUNJANG DAK FISIK
Pemerintah Daerah dapat menggunakan PALING BANYAK 5% DARI ALOKASI DAK FISIK untuk
mendanai kegiatan penunjang

KEGIATAN PENUNJANG meliputi:


1. Desain perencanaan untuk kegiatan kontraktual
2. Biaya tender
3. Honorarium fasilitator kegiatan DAK Fisik yang dilakukan secara
swakelola
4. Jasa konsultan pengawas kegiatan kontraktual
5. Penyelenggaraan rapat koordinasi di pemerintah daerah
6. Perjalanan dinas ke/dari lokasi kegiatan dalam rangka perencanaan,
pengendalian, dan pengawasan
7. Pelaksanaan reviu oleh inspektorat provinsi/kabupaten/kota, tidak
termasuk honorarium reviu
Tata cara penggunaan 5% alokasi DAK Fisik untuk kegiatan penunjang mengacu pada
petunjuk operasional yang ditetapkan oleh Kementerian Negara/Lembaga
Perubahan Rencana
K/L Kegiatan
setelah berkoordinasi dengan Bappenas memberikan
persetujuan/penolakan atas usulan perubahan RK paling
lambat minggu kedua bulan Maret.
Kepala Daerah dapat melakukan pengajuan usulan
perubahan Rencana Kegiatan sebanyak satu kali paling
lambat minggu pertama bulan Maret.
Usulan Perubahan atas RK dilakukan dalam rangka
• optimalisasi penggunaan alokasi DAK Fisik dan
MARET • perubahan status pemenuhan kriteria persetujuan kegiatan atas
usulan aspirasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam
memperjuangkan program pembangunan daerah.
Penyusunan usulan rencana kegiatan sebagaimana dilakukan
oleh SKPD setelah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan persetujuan dilakukan oleh K/L
setelah berkoordinasi dengan Bappenas paling lambat minggu
pertama bulan Januari tahun pelaksanaan.
● Tujuan Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
KALTARA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa TA 2020
3 KPPN
JAMBI KALTI SULBAR
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal
5 KPPN KALSE M 2 KPPN
SULSEL MALUKU Perbendaharaan melalui 173 KPPN yang
RIAU L 3 KPPN UTARA
3 5 KPPN
9 KPPN
2 KPPN tersebar di seluruh Indonesia, yang berperan
SUMBAR KPPN KALTENG SULTENG MALUKU
6 KPPN 4 KPPN 4 KPPN 4 KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana
SUMUT
11 KPPN
KALBA SULTRA Desa di wilayah kerjanya masing-masing
R 4 KPPN
ACEH 6 KPPN
7 KPPN KEPRI GORONTA PAPUA
2 KPPN LO
2 KPPN
SULUT
BARAT
3 KPPN
Tujuan Penyaluran
BABEL 4 KPPN
2 KPPN PAPUA
7 KPPN
Mendekatkan pelayanan
SUMSE
L Kementerian Keuangan terhadap
5 KPPN
BENGKUL Pemerintah Daerah melalui 173
U
4LAMPUN
KPPN Kantor Pelayanan Perbendaharaan
G Negara (KPPN) yang tersebar di
4BANTE
KPPN NTT
6 KPPN seluruh Indonesia.
N JAKAR
NTB
3 KPPN TA
JABAR
1 KPPN 4 KPPN
Meningkatkan efisiensi koordinasi
12 dan konsultasi antara Pemerintah
KPPN
DIY Daerah dengan Kementerian
3 KPPN
Keuangan .
JATENG
15 KPPN
173 KPPN Penyalur DAK Fisik
Meningkatkan efektivitas monitoring
JATIM 169 KPPN Penyalur Dana Desa
15 dan evaluasi serta analisis kinerja
KPPN
BALI 34 KPPN Penyalur Dana BOS pelaksanaan anggaran pusat dan
3 KPPN
daerah.
Perubahan Ketentuan Penyaluran DAK Fisik
PMK Nomor 130/PMK.07/2019

2020
Penyaluran DAK Fisik per jenis dengan ketentuan :
a. PER BIDANG untuk bidang yang tidak memiliki subbidang
b. PER SUBBIDANG untuk bidang yang memiliki subbidang.
• Percepatan penyaluran untuk DAK Fisik Campuran atas rekomendasi K/L penyalurannya bulan April (yang semula
bulan Agustus).
• Penyaluran tahap II telah memperhitungkan besaran kontrak yang di input pemda.
• Foto dengan titik koordinat (Geotagging) sebagai salah satu syarat penyaluran bidang/subbidang DAK Fisik.
• Penyaluran tahap I dilakukan minimal terdapat satu kontrak kegiatan fisik dalam sub bidang/bidang yang telah
direkam dan di upload oleh Pemda.
• Update data kontrak pada angka 5 dapat dilakukan :
a. Sampai dengan batas akhir waktu persyaratan penyaluran tahap I (21 Juli); atau
b. Sampai dengan penyaluran tahap II jika disalurkan sebelum tanggal 21 Juli.

Penyaluran per jenis per bidang/subbidang


1 3

PENYALURAN 2 PENYALURA
BERTAHAP N
PENYALURA CAMPURA
N N
Bisnis Proses Penyaluran DAK Fisik TA
2020
Pagu Alokasi DAK Fisik
Per jenis/bidang/subbidang
Penyaluran DAK Fisik
Sekaligus
2
Seluruh Kegiatan Ya
direkomendasikan
Penyaluran Sekaligus
untuk penyaluran
Pagu Alokasi per
Ya sekaligus?
jenis/bidang kurang dari/
sama dengan 1 M?
Ya Penyaluran 2
Kegiatan Campuran 3
Tidak direkomendasikan
oleh K/L untuk
penyaluran Tidak Penyaluran
sekaligus? Campuran

Sebagian Kegiatan
direkomendasikan untuk
Tidak penyaluran sekaligus
Penyaluran DAK Fisik
Bertahap
1
Alur Penyaluran DAK Fisik TA 2020
OPD Kepala KPPN - KPA
APIP BPKAD
Daerah PENYALURAN BUN
1. Rekam data kontrak

1
Pembuatan
2. Rekam SP2D BUD Approve hasil input OPD RPD + 12
3. Rekam Capaian Output SPP-LS SPM- Pengujian SPM
11
2
LS
Cetak Laporan Realisasi
LHR
Penyerapan Dana dan
Capaian Output
Unduh syarat
penyaluran &

+ Dok Pendukung
lainnya
3 Melakukan reviu atas laporan 7 Ubah status
“Proses pengecekan”
realisasi penyerapan dana dan 9
capaian output 10

b.Rekap SP2D BUD untuk dittd


Data 13

a.Lap. Penyerapan dan C/O


Sesuai SP2D-LS
Tembusan
LHR Verifikasi Ubah status
“dokumen

5
diterima”
Perbaikan

4 Data a.Cetak Lap. Data tidak


Sesuai Realisasi
Penyerapan dan
C/O
6 sesuai
Ubah status
“dokumen
RKUN
b.Cetak Rekap SP2D ditolak”
BUD
a.Upload Laporan
penyerapan dan C/O
b.Serta rekap SP2D BUD BPKAD ubah status syarat

Perbaikan
c.Upload Foto geotagging
lokasi 8 “dokumen lengkap”
14
RKUD

Vendor
Mekanisme Penyampaian Dokumen
dan Pelaksanaan Penyaluran
OM SPAN
KPPN
KPPN selaku
selaku
BPKAD KPA
BUN
Penyaluran
Dinas Dinas DAK Fiisk dan 1. Pengujian SPM
User Dinas: Hasil rekam Dinas/OPD Dana Desa 2. menerbitkan
• Rekam Data Kontrak wajib disetujui/ditolak SP2D sesuai
• SP2D BUD BPKAD 1. Verifikasi tanggal RPD
dokumen
penyaluran
PEMDA melalui aplikasi
OMSPAN
2. Menyampaikan
Rencana
Pemda merekam dan mengupload
dokumen penyaluran melalui OMSPAN
Penarikan Dana
• Laporan realisasi Penyerapan Dana (RPD)
dan Capaian Output Kegiatan DAK 3. Menerbitkan SPP,
Fisik tahun sebelumnya atau tahun dan SPM melalui
berjalan (setelah direviu APIP)

aplikasi SAKTI
Rencana Kegiatan diambil dari
aplikasi Krisna
• Daftar Kontrak Kegiatan OM SPAN
• Laporan Rencana Penyelesaian
Kegiatan
• Foto Geotagging
● Mekanisme Penyaluran Bertahap DAK Fisik TA 2020
Berdasarkan PMK 130/PMK.07/2019 TAHAP I TAHAP II TAHAP III Keterangan

Besaran Penyaluran 25% 45% 1 2 3 4 BATAS WAKTU


1
Penyaluran sebesar
PENYAMPAIAN
Syarat Penyaluran 45% apabila nilai PERSYARATAN:
kontrak sebesar >70% TAHAP I TAHAP III
nilai pagu
1. Perda APBD + 2
Teruntuk nilai kontrak paling paling
2. Laporan Realisasi dan Capaian Output
sebesar >25% s.d lambat lambat
+ + + + 70% dari nilai pagu,
TA/TW sebelumnya penyaluran tahap II 21 Juli 15
akan disalurkan
3. Minimal Penyerapan 75% 75% 90% sebesar selisih nilai Desember
kontrak dengan tahap
4. Minimal Output 70%5 TAHAP II
I
3
Teruntuk nilai kontrak paling
yang tidak melebihi
5. Rencana Kegiatan yang disetujui K/L6 + 25% nilai pagu, maka lambat
tidak akan dilakukan
penyaluran
21
6. Kontrak Kegiatan + Sebesar selisih antara
Konsekuensi Oktober
4

dana yang telah


persyaratan terlambat:
7. Laporan nilai rencana kebutuhan dana + diterima di RKUD Tahapan DAK Fisik tidak disalurkan
dengan nilai rencana
8. Reviu Laporan Realisasi dan Output o/ kebutuhan dana untuk
+ + + + penyelesaian kegiatan Tujuan Penerapan:
APIP 5
Nilai rencana  Punishment bagi daerah yang
9. Foto dengan titik koordinat yang kegiatan100% tidak tertib dan berkomitmen
menunjukkan realisasi fisik kegiatan + + + + 6
RK akan terhubung rendah dan salah satu
antara KRISNA
pertimbangan kinerja dalam
Waktu Penyaluran dengan OMSPAN dan
menggunakan digital pengalokasian di tahun berikutnya
- Paling Cepat Februari April September signature  Mendorong agar tertib/disiplin
- Paling Lambat Juli Oktober Desember anggaran
- Penyampaian Dokumen Paling Lambat 21 Juli 21 Oktober 15 Desember
Penyaluran DAK Fisik Campuran
Dilakukan jika pada satu bidang/subbidang DAK Fisik terdapat
sebagian kegiatan yg pembayarannya tidak dapat dilakukan
secarauntuk
Memberikan rekomendasi bertahap
kegiatan yang penyalurannya tidak dapat
K/L dilakukan secara bertahap kepada DJPK paling lambat bulan Januari
- Menetapkan kegiatan yang pembayarannya tidak dapat dilakukan secara
KEMENKE bertahap
U DJPK - Menyampaikan ketetapan rekomendasi dari K/L kepada Kepala KPPN
melalui Koordinator KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

KETENTU Penyaluran dilakukan secara :


- BERTAHAP
AN berdasarkan nilai pagu per jenis per bidang/subbidang dikurangi dengan
nilai kegiatan yang tidak dapat dibayarkan secara bertahap, dikali
persentase penyaluran pada setiap tahap

- SEKALIGUS
Disalurkan sebesar nilai kegiatan yang tercantum dalam BAST untuk
sebagian dan/atau seluruh kegiatan DAK Fisik
Diskresi Penyaluran Oleh Menteri Keuangan
(Pasal 53 PMK 130/PMK.07/2019)

Dalam hal Daerah mengalami


bencana alam, kerusuhan, kejadian
luar biasa, dan/ atau wabah penyakit
menular

Dalam hal terdapat risiko tidak


tercapainya target prioritas nasional

Dalam hal terdapat permohonan


penghentian penyaluran oleh
Menteri/pimpinan lembaga
Penggunaan Sisa DAK Fisik
menurut PMK 130/PMK.07/2019

PENGGUNA Mengatur penggunaan sisa DAK Fisik s.d TA 2014 dan/atau sisa DAK
AN SISA Fisik tahun-tahun sebelumnya pada bidang/subbidang yang keluaran
(output) kegiatannya sudah tercapai dan yang belum tercapai.
DAK FISIK
Sisa DAK Fisik 1 TA Mendanai kegiatan pada
sebelumnya, digunakan utk
pencapaian output dgn juknis bidang/subbidang yang
pada saat output belum sama dgn juknis
tercapai tahun berjalan
OUTPUT BELUM
TERCAPAI
Sisa DAK OUTPUT
TERCAPAI
Mendanai kegiatan
Sisa DAK Fisik TA 2014
Fisik pada
dan/atau > 1 TA sebelumnya, bidang/subbidang
digunakan utk kegiatan sesuai tertentu sesuai
kebutuhan daerah dgn Juknis kebutuhan daerah
TA berjalan berdasar juknis TA
berjalan
Laporan penggunaan sisa DAK Fisik melalui
Aplikasi OMSPAN
Mekanisme Reviu APIP & Penyaluran DAK Fisik TA 2020
LaporanLAPORAN
penyerapan dan capaian
PENYERAPAN KPPN selaku
output yang
DAN CAPAIAN OUTPUT BUN
INPUT DATA APROVE DATA
SUBMIT DATA Verifikasi
disampaikan ke KPPN telah direviu dokumen
Inspektorat daerah OPD TEKNIS OM SPAN BPKAD OM SPAN
Provinsi/Kabupaten/Kota (APIP) : KPA PENYALURAN
1. Rencana
 Tahun sebelumnya (Laporan Kegiatan
RKUD
Hasi PENER
Tahunan) (Aplikasi Reviu
l BITAN
 s.d. tahap I KRISNA) Lapor
realisasi penyerapan 2. Data Revi SP2D
min 75% an
Kontrak u
APIP Daerah TRANS
 s.d. tahap II realisasi penyerapan Kegiatan
3. Laporan FER SP2D
OPD min 90%
Teknis Penyerapan DANA RKUN
 dan capaian output min 70% Dana &
 Input Data Kontrak APIPCapaian
Daerah
Output DAK
 Input data daftar SP2D BUD dan Capaian Fisik
Output untuk menghasilkan laporan  Melakukan Reviu sesuai Program Kerja
realisasi penyerapan dana capaian output Reviu
 Melakukan konfirmasi dan koreksi data ke Jika terdapat perbedaan OPD
 Melakukan Perbaikan Data atas koreksi Teknis melakukan perbaikan data
reviu APIP OPD
shg Laporan sama dg CHR;
 Memberikan klarifikasi ke APIP  Menyampaikan Hasil Reviu (CHR) ke
BPKAD BPKAD
 Laporan Penyerapan dan Capaian Output ttd Laporan Penyerapan dan Capaian
kepala Daerah Output prinsipnya
(Reviu dilakukan sebelum harus sama dengan Hasil Reviu (CHR)
ditandatangani oleh Kepala Daerah).  Reviu Paling Lambat 10 HK sebelum
batas akhir persyaratan penyaluran
Pokok-pokok hasil Reviu pada CHR, sebagai berikut:
1. Realisasi penyerapan DAK Fisik Jenis ...Bidang ....menurut hasil sebesar
Rp ....... Atau .... % dari dana yang telah diterima di RKUD.
2. Capaian output Kegiatan DAK Fisik Jenis .....Bidang .....menurut hasil reviu
Pokok-Pokok Perubahan Revisi Perdirjen 6
No Perubahan Keterangan
1. Perubahan dasar hukum Menyesuaikan dengan PMK 130 tahun 2019

2. Ketentuan Umum:
• menghilangkan definisi panduan reviu dan • Definisi panduan reviu tidak perlu dijelaskan dan masukkan
menambahkan definisi pereviu, aplikasi OMSPAN, • dari Kemendagri
dan OPD • Dokumen ditujukan ke pejabat tidak ke institusi
• merubah penyebutan KPPN menjadi kepala KPPN
3. Menambahkan dokumen syarat penyaluran lain untuk Dalam rangka menmbahkan kehandalan dan keabsahan dokumen
dilakukan pengecekan oleh pereviu persyaratan dan kualitas kegiatan
4. Penyesuaian waktu, ruang lingkup, dan dokumen Sesuai dengan PMK 130 terkait dengan perbedaan penyaluran
persyaratan penyaluran bertahap, sekaligus, dan campuran, dan penyaluran didasarkan
pada bidang/subbidang, serta penambahan syarat foto dengan
geotagging

5. Reviu dilakukan jika dokumen sudah disampaikan oleh Untuk mengurangi perbedaan data yang telah disampaikan oleh
OPD secara lengkap (tidak secara pararel) OPD di OMSPAN dengan data yang direviu.
6. Menambahkan tahapan pelaporan reviu berupa Masukkan dari hasil QA BPKP
konfirmasi/notisi hasil reviu kepada OPD
7. Menghilangkan penyebutan peran Itjen Kemendagri Masukkan dari Bappenas, dan sudah melekat pada tusi itjen
dalam melakukan pembinaan kepada Inspektorat Kemendagri
Daerah
8. Menambahkan keterangan terkait pendanaan di dalam Masukkan dari hasil QA BPKP, menegaskan sumber pendanaan
lampiran Untuk reviu APIP berasal dr APIP, dana penunjang hanya utk
kegiatan koordinasi pelaksanaan reviu
Pembiayaan Reviu
PENYALURAN DAK FISIK BIDANG TERTENTU S.D. RP1 MILIAR

A. 5% dari Alokasi DAK Fisik dapat digunakan untuk kegiatan penunjang

Sesuai ketentuan Pasal 7 ayat (4) Perpres 141 Tahun 2018 tentang Juknis DAK
Fisik Tahun 2019, kegiatan penunjang meliputi:
a. Desain perencanaan untuk kegiatan kontraktual;
b. Biaya tender;
c. Honorarium fasilitator kegiatan DAK Fisik yang dilakukan secara swakelola;
d. Penunjukan konsultan pengawas kegiatan kontraktual;
e. Penyelenggaraan rapat koordinasi;
f. Perjalanan dinas ke/dari lokasi kegiatan dalam rangka perencanaan,
pengendalian, dan pengawasan; dan
g. Pelaksanaaan reviu oleh inspektorat provinsi/kabupaten/kota.

B. Sumber Penerimaan APBD lainnya


Perubahan Mekanisme
Penyaluran
Dana Bantuan Operasional
Sekolah
PMK No. 9/PMK.07/2020 tentang Perubahan Atas
PMK Nomor 48/PMK.07/2019 Pengelolaan DAK Nonfisik
PERKEMBANGAN ALOKASI DAN REALISASI DANA BOS TA 2011-2020
(Miliar Rp)
 Peningkatan
BOS REGULER alokasi sebesar 6% menjadi
Rp 54,3T.
 Peningkatan unit cost per peserta didik
sebesar Rp100.000 untuk jenjang SD,
SMP, dan SMA.
 Digunakan antara lain untuk pembelian
alat multi media pembelajaran,
pemeliharaan dan perawatan sarana
sekolah, pembayaran honor, dan
penerimaan peserta didik baru.
BOS KINERJA
 Diarahkan untuk mendorong sekolah
dan daerah meningkatkan kualitas
pendidikan.
 Digunakan untuk pemanfaatan
khusus dalam rangka peningkatan
mutu.
ALOKASI DANA BOS (Miliar Rp) BOS AFIRMASI
 Ditujukan untuk daerah 3T (Tertinggal,
TA 2020 54.315 Terluar, dan Transmigrasi).
 Diarahkan untuk mendukung
TA 2019 51.226 operasional rutin satuan pendidikan
(sekolah) dengan kesulitan geografis,
serta sebagai sumber pendanaan
tambahan bagi sekolah dalam
mengatasi tingginya tingkat kemahalan
CAKUPAN/SASARAN DAN UNIT COST DANA BOS REGULER
TA 2011-2020

Keterangan :
*) unit cost di Pemerintah Daerah Kota
**) unit cost di Pemerintah Daerah Kabupaten
Jumlah Siswa
60,000,000
40,000,000
20,000,000
0
Diksus 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 27
Perubahan Mekanisme
Penyaluran Dana BOS
g Konsep
Mendukun lajar PENYIAPAN REGULASI
e
Merdeka B 70% di
ana
Langsung (besaran d ster I)
ke Rekening
seme
Perubahan PMK ttg
t
Sekolah Salur Lebih Cepa Pengelolaan DAK
unggu Nonfisik
(tanpa harus men
sekolah lain dalam
ng
daerah/wilayah ya
sama)
Permendikbud ttg
Petunjuk Teknis
Lebih Akurat
3 Tahap (karena diinput langsung
Penggunaan Dana BOS
oleh Sekolah)

Permendagri ttg
Akuntabilitas Terjaga Pengelolaan Dana BOS
pada Pemda
(tetap ditatausahakan
dalam APBD)
KEBIJAKAN PENYALURAN BOS
2019 2020
PENYALURAN DARI RKUN KE RKUD PROV PENYALURAN DARI RKUN LANGSUNG KE
REKENING SEKOLAH
BOS REGULER
Triw Rekomendasi
paling cepat Tahap I paling cepat
I Kemendikbud
Januari 30% Januari
20%
Triw
paling cepat
II
April
40%
Triw
Tahap paling cepat
paling cepat III
II
April
Juli 40%
20%
Triw
paling cepat IV Tahap
paling cepat Rekomendasi
20 III
Oktober September Kemendikbud
% 30%

BOS KINERJA
10 paling cepat Rekomendasi
BOS AFIRMASI April Kemendikbud
0%
paling cepat April 100%

Sisa Dana s.d akhir Tahun 2019 digunakan sesuai dengan petunjuk teknis Dana BOS
DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN PENYALURAN

perubahan periode akan lebih akurat


karena rekomendasi
dan besaran
penyaluran
penyaluran akan berdasarkan hasil
memberikan inputan yang dilakukan
keleluasaan fiskal sekolah sendiri melalui
bagi sekolah, dalm Aplikasi Dana BOS
rangka mendukung yang disediakan oleh
Kemendikbud
konsep “Merdeka Penyaluran
Belajar” langsung ke
Rekening Sekolah
proses penyaluran lebih
ditatausahakan
cepat karena dilakukan
langsung ke Rekening dalam APBD
Sekolah sehingga Sekolah Provinsi/Kabupaten/
dapat lebih cepat Kota melalui
menyampaikan laporan mekanisme
melalui Aplikasi tanpa pengesahan belanja
menunggu sekolah lain
meskipun dalam
sehingga sisi
daerah/wilayah yang akuntabilitas tetap
sama terjaga
PERUBAHAN PENYALURAN
2020
PMK 48/PMK.07/2019 (melalui Provinsi) PMK 9/PMK.07/2020 (langsung ke Sekolah)

Kemenkeu (1) (1) Kemenkeu Kemendagr


Kemendikbud Kemendikbud
(DJPK) Alokasi dan (DJPK) i
Rekomendasi
Laporan Alokasi dan Rekomendasi
(6) Rekomendasi (2)
Penggunaan (5) (2) Transfer ke Daerah Perhitungan kurang Salur Penatausahaan
Dana lebih salur
(3)
Kemenkeu
Pemerintah Belanja Langsung Laporan
(DJPB)
SMA/SMK Penggunaan
Provinsi Dana dan (4)
Dicatat dalam
Kebutuhan Informasi
APBD (3)
(4) Kurang salur Penyaluran
Salur
Hibah (Dicatat
sebagai
Sekolah belanja)
Pemerintah
Kabupaten/Kota SD/SMP (SD/SMP/SMA/SMK)
Dicatat dalam
APBD Alokasi APBN Pemerintah
(Dicatat sebagai Daerah
Penerimaan)

Tahapan Penyaluran (PMK 48/PMK.07/2019) Tahapan Penyaluran (Perubahan PMK 48/PMK.07/2019)


Tahap I Tahap II Tahap III
Q1 (20%) Q2 (40%) Q3 (20%) Q4 (20%) 30% 40% 30%

Rekomendasi Rekomendasi
Rekomendasi Kemendikbud
Laporan T-1 Lap. Smt 1 Kemendikbud
Kemendikbud
Terima Kasih

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
GEDUNG RADIUS PRAWIRO JL. DR. WAHIDIN RAYA NO. 1
JAKARTA PUSAT 10710

Anda mungkin juga menyukai