Mendorong pertumbuhan
perekonomian daerah
Mendukung operasional pelayanan
publik
KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2023
Karakteristik semua DAK Fisik adalah “DAK Penugasan” dengan target per-bidang/subbidang spesifik, lokpri selektif dan kegiatan
fokus. Daerah penerima DAK dipilih dalam rangka mendukung capaian target PN atau MP tertentu berdasarkan konsep THIS.
DAK Mendukung Peningkatan Kualitas Sumber DAK Mendukung Pemulihan Ekonomi dan
Daya Manusia Pembangunan Infrastruktur
FOKUS DAERAH STUNTING 1. Tematik Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas
Bidang Pendidikan
(termasuk Perpustakaan) Bidang Air Minum
Mendukung PN 3 Meningkatkan Fokus pada dukungan MP
SDM Berkualitas dan Berdaya Percepatan Penurunan Kematian Pariwisata IKM UMKM Perdagangan Lingkungan Jalan
Ibu dan Stunting Hidup
Saing
2. Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu
Bidang Jalan
Pertanian Irigasi Jalan Kehutanan
Mendukung PN Memperkuat Infrastruktur untuk
Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan 5. DAK Tematik Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan
Dasar (Pertanian, Perikanan, dan Hewani)
PENGEMBANGAN FOOD ESTATE TAHUN 2023 PENGUATAN KAWASAN SENTRA PRODUKSI PANGAN (PERTANIAN,
❑ 5 provinsi dan 7 Kabupaten Food Estate yang sudah ditetapkan di dalam Rapat Terbatas PERIKANAN, DAN HEWANI)
tanggal 23 September2020 ❑ Provinsi, Kabupaten/kota yang mempunyai Indeks Ketahanan Pangan dan Indeks
❑ 41 Kabupaten/Kota Pendukung Food Estate yang memiliki keterkaitan geospasial (dalam Ketahanan Iklim tinggi.
satuan lanskapekologis, hidrologis), on farm (keterkaitan sarana produksi), serta off farm ❑ Provinsi, Kabupaten/kota yang merupakan sentra produksi pertanian dan atau
(konektivitas pasar). perikanan.
❑ Provinsi Aceh yang memiliki keterkaitan geospasial DAS dengan kawasan Food Estate ❑ Provinsi, Kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai lokasiKSPP berdasarkan
Permentan dan Kepmentan.
❑ Provinsi, Kabupaten/kota yang telah menetapkan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B).
❑ Provinsi, Kabupaten/kota yang menjadi lokasi penuntasan pencapaian target
Prioritas Nasional; Penguatan Jaminan Usaha serta 350 Korporasi Petani dan
Nelayan; Penuntasan untuk MP Integrasi Pelabuhan Perikanan dan Fish Market
Bertaraf Internasional serta MP Revitalisasi Tambak di Kawasan Sentra Produksi
Udang dan Bandeng; penguatan rantai pasok/logistik pangan; model
Koridor yang dipilih menyesuaikan Prioritas Nasional sesuai dengan amanat RPJMN 2020-2024,
dengan rincian:
1. Non Tematik
Ruas-ruas untuk meningkatkan konektivitas atau menuju fasilitas-fasilitas pelayanan dasar
publik, pusat-pusat perekonomian daerah dan simpul transportasi.
PENENTUAN Ruas-ruas yang langsung menghubungkan ke lokasi aktraksi pada 19 Destinasi Pariwisata
Prioritas, dukungan terhadap 6 lokasi Unesco Global Geopark.
KORIDOR 3. Tematik 3 Peningkatan Konektivitas Dan Elektrifikasi Untuk Pembangunan Inklusif Di Daerah
Afirmasi
PRIORITAS Ruas-ruas yang menghubungkan lokasi masyarakat daerah tertinggal/transmigran atau yang
berada di daerah perbatasan dan PKSN, untuk dapat menghubungkan jalan provinsi/Jalan
Nasional.
5. Tematik 5 Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan (Pertanian, Perikanan, dan Hewani)
Ruas-ruas yang yang menghubungkan pusat lokasi perikanan/perkebunan/
peternakan untuk akses ke lokasi pemasaran/gudang pengumpul/
pelabuhan/bandara.
I. Kriteria lokasi prioritas harus jelas, terukur, tersedia data
termutakhirkan dan mengacu pada dokumen/regulasi
tertentu (misal: masterplan) dengan mempertimbangkan
kapasitas implementasi dan anggaran.
1. Diusulkan top-down khusus untuk jalan daerah (Rp 25 – 50 T)(DAK jalan 2022 Rp.12 T)
2. Untuk tetap dapat dikendalikan ketepatan pemanfaatannya (lokus dan volume), alokasi
top-down ditempatkan pada DAK Bidang Jalan
I. Ruas yang diusulkan fokus untuk menuntaskan isu atau masalah yang menunjang koridor lokasi
prioritas sesuai dengan Tematik.
II. Ruas-ruas jalan daerah yang diusulkan melalui DAK harus mengacu pada SK
Gubernur/Bupati/Walikota tentang Status Jalan.
III. Ruas jalan daerah yang diusulkan harus melalui aplikasi KRISNA dan ter-input dalam aplikasi
SIPDJD.
KEBIJAKAN IV. Kegiatan konstruksi fisik tidak diperbolehkan melalui swakelola.
TEKNIS V. Kegiatan dengan belanja penunjang yang dapat didanai oleh DAK hanya pengawasan dan
pengendalian, untuk perencanaan dilaksanakan menggunakan APBD.
TAHUN 2023 VI. Lahan yang diusulkan untuk jalan harus sudah bebas yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan
Kepala Daerah.
VII. Kegiatan harus direncanakan secara matang untuk meminimalisir perubahan rencana kegiatan,
termasuk telah tersedia readiness criteria (DED, Basic Design, gambar, kesiapan lahan dan
dokumen lingkungan jika diperlukan).
VIII. Usulan Jalan harus berpenutup aspal atau Rigid Pavement dan usulan penanganan diberi marka
thermoplastic dan bahu disarankan mempergunakan rabat beton.
IX. Usulan jembatan harus tuntas Bangunan Atas dan Bangunan Bawah di tahun anggaran yang sama.
X. Pelebaran jalan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
• Untuk Provinsi mempunyai tingkat kemantapan jalan keseluruhan ruas minimal 80% dan lebar
jalan maksimal 7 meter.
• Untuk Kabupaten/Kota tingkat kemantapan jalan keseluruhan ruas minimal 70% dan lebar
jalan maksimal 5,5 meter.
MENU KEGIATAN DAK TAHUN 2023
CATATAN:
1. Pada rincian menu Long Segment dalam krisna mohon di input detail kegiatan beserta volume sesuai dengan data kondisi.
2. Menu Pembangunan jalan hanya dapat diusulkan pada DAK Tematik dengan tipe permukaan tanah, kondisi Rusak Berat dan
sesuai dengan Rencana Umum Jaringan Jalan.
BAGAN ALIR VERIFIKASI USULAN
Pemerintah Daerah PFID Pemda dan PFID