Pada Acara:
Webinar Kebijakan dan Strategi Program Ketahanan
Pangan untuk Mendukung Percepatan Penurunan
Stunting
Meningkatkan KUALITAS
HIDUP Manusia 01 Peningkatan Pelayanan
Dasar
MELALUI
Penanggulangan
03 Pengembangan Potensi
Ekonomi Lokal di Desa
PEMBANGUNAN DESA KEMISKINAN
3
ARAH KEBIJAKAN NASIONAL
PEMBANGUNAN DESA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Menerapkan SDGs di Desa (SDGs Desa)
SDGs Desa adalah upaya terpadu Pembangunan Desa untuk percepatan pencapaian
tujuan pembangunan berkelanjutan
4
Upaya Percepatan Pencapaian SDGs Desa 1 - 6 In line dengan
Upaya Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting di Desa
25%
50%
In line dengan
perwujudan Desa
Berketahanan Pangan
“DESA BERKETAHANAN PANGAN”
Desa Berketahanan Pangan, sebagai salah satu upaya terpadu pembangunan desa
dalam rangka akselerasi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di desa (SDGs
Desa 1, 2, 7, 9, 12, 13, 14, 15, 18)
6
Pendekatan:
Sufficient Economy
Pemberdayaan
Philosophy à Masyarakat Desa
Fokus Desa pemenuhan Berbasis Adat dan
katahanan Budaya à
Berketahanan pangan bagi Revitalisasi keswadayaan
Pangan kelompok marginal dan gotong royong
masyarakat Desa dalam
dan rentan di Desa
mewujudkan Desa
dan Perdesaan Berketahanan Pangan
7
KEMENTERIAN DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
TANTANGAN dan POTENSI
Mewujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Desa
TANTANGAN: POTENSI:
q Masih terdapat orientasi pembangunan untuk q Dukungan regulasi pengaturan Desa (UU Desa dan peraturan
infrastruktur (terlihat hasil, dirasakan banyak turunannya) memungkinkan Desa mengatur sesuai kewenangannya,
orang, mudah terukur keberhasilannya, dll) mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk
q Terbatasnya dukungan untuk peningkatan pengembangan potensi dan aset Desa guna kesejahteraan bersama.
kapasitas SDM di Desa terutama untuk
keterampilan/kemampuan komunikasi q Terdapat 7 sumber keuangan Desa (APBDesa) untuk perencanaan Desa
perubahan perilaku untuk mendorong sesuai prioritas yang dibahas dan ditetapkan dalam Musyawarah Desa.
pentingnya pengembangan pangan lokal,
akses pangan bagi warga Desa, dan q Setiap Desa tentunya memiliki keunggulan pangan lokal yang dapat
pemanfaatannya “konsumsi pangan beragam,
aman dan bergizi seimbang”. dikembangkan.
q Kondisi alam yang kurang menunjang, q Akses informasi semakin terbuka untuk mencari alternatif solusi atas hasil
namun belum terdiseminasikan solusi Pengkajian Keadaan Desa (khususnya pengembangan pangan lokal)
Teknologi Tepat Guna.
q Terdapat sumberdaya alam yang belum q Sistem Informasi Desa (SID) dapat dioptimalkan untuk basis perencanaan
optimal dimanfaatkan. dan menjamin fungsi pemantauan dan evaluasi terhadap status dan dampak
ketahanan pangan di Desa dalam upaya percepatan penurunan stunting
q Perlu peningkatan sharing praktik baik
pengelolaan atau pengembangan pemanfaatan q Mengoptimalkan Forum Konsultasi OPD dan secara berkala OPD terkait
pekarangan dan/atau lahan Desa
melakukan pembinaan kepada Pemerintahan Desa “dapat melibatkan
q Lumbung Desa/Lumbung Pangan di Desa Pendamping Desa”.
sudah tidak tersedia dan/atau tidak
berfungsi “sepertinya tidak menjadi salah satu q Pemerintahan Desa dapat menghidupkan kembali adanya Lumbung
priorias pembangunan Desa”. Desa/Lumbung Pangan Desa/nama lain guna memastikan terpenuhinya
q Pembinaan berkala OPD terkait kepada aspek utama ketahanan pangan (ketersediaan, akses/keterjangkauan, dan
Pemerintah Desa perlu ditingkatkan terutama konsumsi pangan masyarakat Desa “pemanfaatan”) khususnya bagi rumah
pada isu pengembangan potensi pangan lokal.
tangga 1.000 HPK.
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA 2022 TERKAIT
KETAHANAN PANGAN DAN PENANGANAN STUNTING
Prinsip
Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Th 2022
2 4
3 5
1
keseimbangan
keadilan
alam Kebijakan strategis
kemanusiaan kebhinekaan nasional berbasis
kewenangan Desa
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022
NJW/09/2021
Prioritas Penggunaan Dana Desa Untuk Program Prioritas
Nasional Sesuai Kewenangan Desa Meliputi
1. PENDATAAN DESA
3.PENGELOLAAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
a c. d.
b.
pengembangan usaha Pengelolaan pasca penguatan ketahanan
pembangunan
pertanian, perkebunan, panen; pangan lainnya yang sesuai
lumbung pangan
perhutanan, peternakan dengan kewenangan Desa
Desa;
dan/atau perikanan dan diputuskan dalam
Musyawarah Desa.
PRINSIP REPLIKASI
PROGRAM
Praktik/Pembelajaran Baik
Dukungan Desa Dalam Pengembangan
Kegiatan Ketahanan Pangan dan Pencegahan Stunting di Desa
Membangun Green House
Guna Mendorong Ketahanan Pangan Keluarga
Tujuan utama dari pembangunan Green House seluas 6×6 meter yang berada
disekitar lingkungan kantor pemenerintah desa Hanura itu, lanjut Agus, adalah
untuk menciptakan kemandirian dan ketahanan pangan keluarga. Dengan
Hanura – Pemerintah Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan terus kondisi wilayah desa Hanura yang hampir tidak terdapat lahan pertanian, maka
mendorong masyarakat setempat memanfaatan lahan kosong terutama pemerintah desa Hanura menjalankan program kemandirian dan ketahanan
disekitar lingkungan rumah. Hal itu pula yang menyebabkan berdirinya pangan keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan rumah.
Green House (rumah hijau) yang dibangun oleh pmerintah desa hanura Dengan adanya Green House ini, pembinaan pengelolaan kemandirian dan
guna menciptakan ketahanan pangan keluarga. Sekretaris Desa ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan rumah akan
Hanura, Agus Guntoro mengatakan, pemerintah desa hanura melalui lebih dimaksimalkan. Agar, tercipta keluarga yang mandiri dan sejahtera
perangkatnya selalu giat mendorong masyarakat setempat untuk dapat tandasnya.
memanfaatkan lahan pekarangan rumah agar dapat terciptanya
Sementara, Kepala Desa Hanura, Chodri Cahyadi menegaskan, dengan terciptanya
kemandirian dan ketahanan pangan keluarga. Hal ini pula yang mendorong
ketahanan pangan keluarga, maka kondisi pangan bagi rumah tangga dapat
pemerintah desa Hanura untuk membangun Green House yang akan
terpenuhi yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik dalam
digunakan sebagai sarana belajar dan percontohan bagi masyarakat
jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau oleh masyarakat.Untuk
setempat dalam melakukan pemanfaatan lahan pekarangan rumah.
itu, kami juga mengajak semua pihak untuk tetap memperhatikan masalah
Kami juga telah melakukan sosialisasi kepada kelompok perempuan untuk
pangan ini. Karena pangan adalah kebutuhan utama masyarakat yang harus
usaha pemanfaatan lahan pekarangan rumah karena merupakan program
dipenuhi di samping kebutuhan sandang dan papan. Sebab, kekurangan pangan
unggulan. Dengan adanya Green House ini, nantinya masyarakat akan
juga dapat menimbulkan gejolak sosial di masyarakat.
diberikan pelatihan dalam upaya meningkatkan kapasitas masyarakat
dalam melakukan pemanfaatan pekarangan rumah,
Pembangunan Green House yang bertujuan untuk meningkatkan
Menurut Agus, pemanfaatan lahan pekarangan rumah, merupakan salah ketahanan keluarga tersebut bersumber dari anggaran Dana Desa (DD)
satu alternatif untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan yang dikucurkan oleh pemerintah pusat ke desa untuk meningkat
dalam rumah tangga. Maka itu pemanfaatan lahan pekarangan rumah akan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
dapat mengurangi pengeluaran belanja bulanan sehingga dalam mencukupi Dalam pengalokasian dana desa ini, kami menitik beratkan terhadap
kebutuhan pangan keluarga, tidak terlalu menjadi beban masyarakat. peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Program ini juga untuk memenuhi pola pangan harapan masyarakat dalam
rangka mengkomsumsi makanan yang bervitamin. Dimana dalam
melakukan pengelolaan lahan pekarangan rumah dilakukan dengan
menanam berbagai aneka jenis sayuran juga tanaman obat-obatan,
ujarnya.
Di Desa Pasuruan sampai saat ini
Lumbung masih ada dan berjalan bahkan
berkembang dengan hadirnya Lumbung
Pangan Desa yaitu berbentuk Kebun
yang terletak di Tanah Bengkok (Aset
Desa) yang tadinya lahan tidur sekarang
sudah menjadi Lumbung Pangan Hidup
Desa yang di dalamnya ada bahan
Lumbung Pangan Desa Menjadi Wujud Makanan Tradisional yaitu ada Talas,
Program Swasembada Gizi di Desa Singkong, Ubi Jalar, Pepaya, Jagung,
Pasuruan Garut dsb.
Pemerintah Desa Pasuruan, Kecamatan
Penengahan, Kabupaten Lampung Dengan Hadirnya Kebun Lumbung
Selatan, membangkitkan kembali Pangan Desa kini masyarakat mulai sadar
Lumbung Pangan komunal di desa. Pada akan pentingnya suatu sistem penyangga
masa silam Lumbung merupakan tempat pangan dalam lingkup desa. Karena ini
menyimpan hasil pertanian pangan juga sebagai upaya menunjang
sebagai strategi ketahanan pangan Swasembada Gizi dengan Program
keluarga. BUGISA (Lumbung Gizi Desa).
Sumber: Sugeng, H. 2021. Lumbung pangan desa menjadi wujud program swasembada gizi di Desa Pasuruan. Dapat diunduh dari:
https://pasuruan.smartvillage.co.id/artikel/2021/6/1/lumbung-pangan-desa-menjadi-program-swasembada-gizi-di-desa-pasuruan
Mulai Tahun 2021 ini, Gerakan Tani Pekarangan juga diarahkan untuk
keperluan produksi, sehingga hasilnya bisa dijual untuk menambah
pendapatan keluarga.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pangan dan Tanaman Pangan, Dinas
Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten
Temanggung Sigit Sulistyo Budi, yang disampaikan melalui Kasi Pangan
Wara Sawitri, Jumat (12/3/2021), di Temanggung.
Karena akan dijual hasilnya, menurut dia, mesti dipilih komoditas yang
punya nilai ekonomi tinggi. Antara lain, jahe merah, jamur, juga kombinasi
dengan peternakan dan perikanan seperti ayam, lele, dan ikan.
"Istilahnya ada budikdamber atau budi daya ikan dalam ember yang
Tani Pekarangan, Upaya Jaga sekarang sudah mulai digalakan," katanya.
Terkait gerakan Tani Pekarangan untuk keperluan konsumsi dan produksi
Ketahanan Pangan ini, lanjutnya, sudah dikembangkan di beberapa desa. Antara lain Desa
Temanggung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejosari di Kecamatan Bansari, dan Desa Klepu di Kecamatan Pringsurat.
Temanggung, Jawa Tengah telah mengembangkan Sejauh ini Tani Pekarangan dibiayai warga sendiri. Namun Tahun 2021 ini
gerakan Tani Pekarangan di 266 desa sejak Tahun akan ada anggaran APBDes melalui Dana Desa untuk membiayai Tani
2020 lalu. Namun ketika itu, hasil dari Tani Pekarangan.
Pekarangan hanya untuk konsumsi rumah tangga "Soal Tani Pekarangan ini kalau bergerak semua pasti bagus untuk
saja. menambah pendapatan. Apalagi pada masa pandemi ini banyak warga
yang mengalami krisis ekonominya. Jadi bisa mengonsumsi produk
pangan dari pekarangan sendiri," pungkasnya. (kominfo21)
Menurut data yang diperoleh desapedia.id dari Kemendes PDTT, sejak tahun
Fokus Gunakan Dana Desa Untuk
2015 sampai 2020 lalu, Desa Kandar konsisten menggunakan Dana Desa
Ketahanan Pangan, Desa Ini Melompat
hanya untuk ketahanan pangan. Dimulai pada tahun 2015, Dana Desa
Jadi Desa Mandiri digunakan untuk peningkatan kapasitas kelompok tani yang ada di Desa Kandar.
Lalu di tahun 2016, Desa Kandar membangun jalan usaha tani dan peningkatan
kapasitas kelompok tani.
Masih terus menggunakan Dana Desa, pada tahun 2017, Desa Kandar mendirikan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menopang ketahanan pangan, kemudian
mengembangkan penyediaan teknologi tepat guna pertanian dan perikanan.
Barulah pada tahun 2019, Desa Kandar memproduksi alat produksi pertanian,
yang puncaknya kemudian pada tahun 2020 menghasilkan alat produksi pertanian
Jakarta, desapedia.id – Desa Kandar yang terletak di dan teknologi tepat guna untuk nelayan.
Kecamatan Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat,
Provinsi Maluku telah memberikan pelajaran yang Setelah konsisten menggunakan Dana Desa hanya untuk mendukung ketahanan
berharga bagi 74.961 Desa diseluruh Indonesia dalam
pangan selama 5 tahun terakhir ini, Desa Kandar yang awal mulanya sebagai
hal penggunaan Dana Desa.
desa sangat tertinggal pada tahun 2015, melompat menjadi Desa
Betapa tidak, desa yang berada di wilayah Indonesia Mandiri pada tahun 2020 lalu.
paling timur ini sejak 5 tahun terakhir menggunakan
Dana Desa yang bersumber dari APBN hanya difokuskan
Bahkan, Desa Kandar telah mampu menyumbang padi keluar Pulau
untuk mendukung ketahanan pangan di Desa Kandar.
Selaru. Semoga Desa Kandar memberi inspirasi bagi desa lainnya dalam
pemanfaatan penggunaan Dana Desa. (Red)
Secara gotong-royong masyarakat di desa ini
kembali menghidupkan lumbung padi
sebagai penguatan untuk ketahanan pangan
di tengah krisis akibat pandemi COVID-19 ini.
Lumbung Pangan Jatim Menggandeng sistem integrasi BUMDes ini sudah diuji coba
BUMdes Jangkau Layanan Masyarakat di lima kabupaten, yaitu Pasuruan, Malang,
Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto.
Surabaya- Lumbung Pangan Jawa Timur
menggandeng Badan Usaha Milik Desa Lumbung Pangan Jatim siap memperluas
(BUMDes) di sejumlah kabupaten provinsi sasaran integrasi dengan BUMDes, mengingat
setempat sebagai bagian dari inovasi dan di Jatim sudah banyak yang memiliki usaha
menjangkau layanan ke masyarakat luas. toko dan menjadi agen pos, yaitu 62 BUMDes
Salah satunya ada di Desa Rejuno, per September 2020.
Kecamatan Kandangan, Kabupaten Ngawi,
Jawa Timur. Sumber: Fatimah, Nurul. 2020. Lumbung pangan Jatim
menggandeng BUMDes jangkau layanan masyarakat. Dapat diunduh
dari: https://rejuno.ngawikab.id/2021/01/lumbung-pangan-jatim-
gandeng-bumdes-untuk-meluaskan-layanan-sembako-murah/
Jenis sayuran yang menghiasi
halamannya antara lain cabai, seledri,
loncang, kacang panjang, buncis, kol,
kangkung, pare, sawi, tomat, dan lain-lain.
Tanaman buah alpukat, mangga, rambutan
dan buah stroberi. Juga sebuah kolam kecil
yang berisi ikan lele dan nila merah.
Ratusan Desa di NTT Mengatasi Dampak Namun, proyek padat karya sudah berjalan
Covid 19 dengan Dana Desa di sebagian besar desa. Proyek ini
dilakukan sesuai kebutuhan desa,
Ratusan desa di Nusa Tenggara Timur kebanyakan untuk pembangunan
memanfaatkan dana desa untuk mengatasi infrastruktur desa, dan pengadaan pangan
dampak penyebaran Covid-19 melalui oleh BUMBDes masing-masing.
proyek padat karya, di samping bantuan
langsung tunai dan bahan pokok. Proyek Sumber: Ama, Kornelis Kewa. 2021. ratusan desa di NTT mengatasi
dampak covid 19 dengan dana desa. Dapat diunduh dari:
padat karya ini termasuk membangun https://www.kompas.id/baca/nusantara/2020/05/06/ratusan-
lumbung pangan desa. desa-di-ntt-mengatasi-dampak-covid-19-dengan-dana-
desa/?status=sukses_login&status_login=login&isVerified=false
program Forest Community Work.