Berny A. Subki
DIREKTUR LOGISTIK - DITJEN PDSPKP KKP
“ disampaikan pada Web Seminar Logistik di Wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP) :
Isu, Permasalahan dan Solusi Pemecahannya “
2
TRANSFORMASI PENGELOLAAN PERIKANAN 2021-2024
PENINGKATAN PENERIMAAN
1. Pembukaan
NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) Lapangan Kerja
DARI SUMBER DAYA ALAM Baru
PERIKANAN TANGKAP UNTUK
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
2. Peningkatan
NELAYAN Kesejahteraan
Masyarakat KP
3. Peningkatan PNBP
Hilirisasi Perikanan
PEMBANGUNAN KAMPUNG- 4. Pencapaian
KAMPUNG PERIKANAN Indikator Kinerja
BUDIDAYA TAWAR, PAYAU • Membangun Konektivitas dan
DAN LAUT BERBASIS • Peningkatan Nilai Tambah transportasi/ Logistik yang efisien
KEARIFAN LOKAL • Penerapan dan Sertifikasi GMP (GMP • Perluasan Akses Pasar dalam negeri
Certified) • Penanganan Hambatan Ekspor,
• Implementasi Sistem Telusur (STELINA) Penurunan Tarif dan penciptaan pasar
• Penyiapan Paket Investasi Hulu Hilir baru diluar negeri
berbasis wilayah (Klaster Daya Saing) • Penyediaan Sarpras Pasca panen dan
PENGEMBANGAN PERIKANAN
• Digitalisasi Usaha dan Pemasaran Sistem Rantai Dingin
BUDIDAYA UNTUK
PENINGKATAN EKSPOR YANG
DIDUKUNG RISET KELAUTAN
DAN PERIKANAN.
12 LOKASI SKPT
dan perikanan di pulau-pulau kecil dan/atau kawasan pemanfaatannya agar tidak menimbulkan over
perbatasan secara berkelanjutan expoited atau over fishing di lokasi SKPT
02 Pembangunan dan
Pengembangan
PEMBANGUNAN SKPT Sarana dan Prasarana
MEMBANGUN INDUSTRI BARU BERBASIS KAWASAN DI PULAU-PULAU
TERLUAR, MENDEKATKAN DENGAN GATEWAY EKSPOR Hongkong Davao / Cebu
Palau Pembangunan dan Revitalisasi sarana prasarana
utama dan penunjang bisnis kelautan & perikanan
Phuket Malaysia 800 km 936 km
SKPT Sabang
Hawaii
7500 km
03
Pengembangan
SKPT Natuna
SKPT Talau Kelembagaan
SKPT Morotai
SKPT Sebatik
SKPT Biak Numfor Membangun sistem pengelolaan SKPT yang
SKPT Mentawai bertumpu pada peran pelaku usaha perikanan/
stakeholder terkait
SKPT Mimika
SKPT Moa
SKPT Saumlaki
04
SKPT Merauke Pengembangan Bisnis
1000 km
SKPT Sumba Timur SKPT Srote Ndao Kelautan dan Perikanan
529 km Cairns
Christmas 2400 km
Island Pengembangan bisnis kelautan dan perikanan
Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Darwin Brisbane/Perth
Di Kawasan Perbatasan dan Pulau Terluar untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing
PENDAPATAN NELAYAN
PERMODALAN
PRODUKSI PERIKANAN KUR Perbankan (BRI & Mandiri) 91 Debitur total
Rp. 6,57 miliar
Produksi tahun 2021 = 40.432 Ton, periode tahun 2017 – 2021 mengalami
peningkatan sebesar 76% LPMUKP usulan 6 proposal dengan nilai Rp.1,35 miliar,
tahun 2021 terealisasi 1 proposal Rp. 80 juta
Komoditas utama Ikan beku : layang, kembung, lemuru, ikan demersal,
udang (banana & tiger)
Komoditas ikan hidup : kepiting bakau & ikan hias INVESTASI
Investasi Baru senilai Rp 5 Miliar (contact plate, pasar ikan
mama, sentra kuliner, dan wisata mangrove
EKSPOR PERIKANAN
Total nilai ekspor 16,5 Milyar SERTIKASI KELAYAKAN PRODUK
(SKP/GMP)
Ekspor Kepiting Bakau Hidup: Malaysia & Singapura nilai Rp. 14 Milyar
ü PT. Bartuh Langgeng Abadi
Ekspor Udang : Jepang nilai Rp. 2,4 Milyar ü PT. Perikanan Nusantara Unit Timika
ü UD. Utama Sentosa
ü CV. Seafood Sejahtera Papua
KETERLIBATAN MASYARAKAT LOKAL
24 orang (Tenaga Kerja di PPI Paumako)
7
MUATAN
§ Kontinuitas muatan hasil perikanan di daerah
tertentu (tergantung musim) à diperlukan pusat
pengumpulan/distribusi untuk konsolidasi muatan
§ Sinergitas lokasi pelabuhan perikanan dengan
pelabuhan niaga
§ Kurangnya Sosialisasi Program TOL LAUT kepada
pelaku usaha perikanan
§ Dari 34 Trayek Tol Laut pada Tahun SABANG T15 – KM. Logistik Nusantara 3
2022, 12 SKPT sudah di lalui T1 – KM. Kendhaga Nusantara 12
NATUNA NUNUKAN
Program Tol Laut. T3 – KM. Kendhaga Nusantara 4
TALAUD MOROTAI
T5 – KM. Kendhaga T20 – KM.
Nusantara 1 Mamberano Koja
§ Tidak semua Kapal Tol laut
memiliki Reefer Container BIAK NUMFOR
MENTAWAI
(Program Tol Laut hanya memiliki 88 T2 – KM. Kendhaga Nusantara 2
Unit Reefer Container untuk T11 – KM. Logistik
memfasilitisasi distribusi hasil Nusantara 6
perikanan) MIMIKA
T17 – Kapal Konter
SAUMLAKI
§ Penyediaan Kebutuhan Reefer SUMBA TIMUR MERAUKE
Container di Lokasi SKPT & Pusat T28 – KM. Kendhaga T19 – KM. Logistik
Perikanan Potensial hendaknya Nusantara 7 ROTE NDAO Nusantara 2
11
SISTEM LOGISTIK IKAN NASIONAL
(SLIN)
“ merupakan sistem manajemen rantai pasokan hasil
perikanan, serta informasi mulai dari pengadaan,
penyimpanan, transportasi sampai dengan distribusi
sebagai suatu kesatuan dari kebijakan “
§ Pengembangan § Penyusunan cara § Pemetaan kondisi § Pembentukan § Penyusunan § Penyediaan informasi § Peningkatan Peran
jaringan Distribusi Distribusi Ikan sarpras Distribusi kelompok kerja rencana pasokan & ketersediaan Ikan Pemerintah Daerah
Ikan yang yang baik Ikan terkini SLIN (Pusat & permintaan Ikan secara waktu nyata Provinsi dalam
menjangkau § Penerapan cara § Penyusunan Daerah) § Pengembangan § Interkoneksi penyediaan dan
seluruh wilayah Distribusi Ikan standar, jenis, dan § Penguatan peran akses pasokan dan informasi antara penyaluran Bahan
secara efisien yang baik klasifikasi sarpras Pelaku Usaha akses permintaan ketersediaan Ikan Baku
§ Penguatan § Penilaian cara Distribusi Ikan dari rantai pasok dengan kebutuhan § Peningkatan Peran
jaringan Pelaku Distribusi Ikan § Penyediaan atau perikanan Ikan Pemerintah Daerah
Usaha dari rantai yang baik rehabilitasi sarpras § Penyediaan § Perluasan akses Kab/Kota dalam
pasok hulu ke hilir Distribusi Ikan cadangan informasi penyediaan dan
penyangga ketersediaan Ikan. penyaluran Bahan
Baku
FASILITASI SARANA & PRASARANA
DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI LOGISTIK IKAN NASIONAL
“ Fasilitasi penyediaan sarana prasarana dilakukan dalam mendukung Program Prioritas KKP :
Penangakapan Ikan Terukur, Pembangunan Kampung Nelayan Maju, Pengembangan Perikanan
Budidaya yang Berorientasi Ekspor, Pembangunan Kampung Perikanan Budidaya“
Sistem Ketertelusuran dan Logistik Ikan
Nasional adalah sistem untuk memastikan
ketertelusuran ikan, rantai pasok, dan PELAKSANAAN SISTEM KETERTELUSURAN
DAN LOGISTIK IKAN NASIONAL
PERMEN KP
NO 29 TAHUN 2021
TENTANG STELINA
produk perikanan secara elektronik dengan
mengintegrasikan sistem informasi mulai
dari penangkapan, pembudidayaan,
distribusi, pengolahan, dan pemasaran
DATA INPUT :
Penangkapan Ikan
INTEGRASI SISTEM DATA
Pembudiayaan Ikan
DALAM STELINA Nelayan/Pembudidaya
TPI/PPDI
Data dan Informasi Data dan Informasi Data dan Informasi Data dan Informasi Data dan Informasi Data dan Informasi
Pra Produksi Data dan Informasi Pemasar 1 Pemasar 2 Pengolah 1 Pengolah 2 Eksportir
Nelayan dan
Pembudidaya
Pasar Ikan
3 4
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM RESI GUDANG (SRG)
KELAUTAN DAN PERIKANAN
01 02 03 04 05 06 07
Meningkatkan Mendorong Peran Mendorong pemanfaat Mendukung Reviu kebijakan dan Pengembangan SRG Meningkatkan
kerjasama dengan K/L, Pemda untuk gudang beku dan peningkatan PNBP dari penyerdahanaan yang terintegrasi pengetahuan
BUMN, Pemda dan mendukung gudang kering baik sumber daya alam prosedur untuk dengan pasar dan stakeholder kelautan
Stakeholder lainnya pelaksanaan SRG di yang dibangun KKP perikanan tangkap meberikan kemudahan industri dan perikanan tentang
daerah maupun swasta untuk untuk kesejahteraan bagi pelaku usaha SRG komoditas
pemanfaatan SRG nelayan melalui dalam memanfatkan Kelutan dan Perikanan
utamanya pada koridor Implementasi SRG SRG
logistik komoditas perikanan
GARAM
KOMODITAS
IKAN
Lokasi Quick Win Triwulan I
PENGELOLAAN LOGISTIK
HASIL PERIKANAN
DI WILAYAH TERTINGGAL, TERPENCIL, TERLUAR
DAN PERBATASAN (3TP)
19
MODELING PENGELOLAAN LOGISTIK
PADA WILAYAH TERTINGGAL, TERPENCIL, TERLUAR DAN PERBATASAN (3TP) UNTUK NELAYAN LOKAL
Pasar Ikan
HOREKA
Integrasi usaha hulu-hilir dengan pelibatan kemitraan para pihak dalam rantai pasok
FUNGSI KOPERASI :
Penyediaan Layanan Berperan menjadi Agregator
Penyimpanan & Tranportasi Ikan & Offtaker bagi Nelayan/
pengumpul
Eksportir
Penyediaan Layanan Melakukan pendampingan
Permodalan bagi anggota Usaha/bisnis bagi anggota
Koperasi Koperasi
KOORDINASI & SINERGI PROGRAM/KEGIATAN
DENGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TERKAIT (GERAI MARITIM & TOL LAUT) DALAM MENDUKUNG
LOGISTIK HASIL PERIKANAN DI WILAYAH TERTINGGAL, TERPENCIL, TERLUAR DAN PERBATASAN (3TP)
Menyiapkan anggaran subsidi ongkos “Pendataan jenis barang kebutuhan “Menyiapkan Muatan Hasil Perikanan “Pendataan, Pemantauan Jenis Barang & “Menyiapkan alat angkutan (kapal,
angkut dan menetapkan trayek Tol Laut, daerah, pemantauan dan laporan serta pembinaan kepada Pelaku Usaha Perkembangan Harga serta pembinaan pesawat dan truck) serta pelayanan
rute Jembatan Udara dan lintasan perkembangan harga serta evaluasi ” Perikanan di Daerah.” kepada Pelaku Usaha di Daerah” sesuai jadwal dan teratur.“
Angkutan Darat.”
USULAN REKOMENDASI
OPTIMALISASI PROGRAM TOL LAUT DI LOKASI 3TP
DALAM MENDUKUNG DISTRIBUSI HASIL PERIKANAN
KONSOLIDASI MUATAN
§ Sosialisasi kepada Pelaku Usaha
Perikanan terkait Program Tol Laut
§ Pembentukan KAWASAN HUB LOGISTIK
Hasil Perikanan (collecting center)
untuk konsolidasi muatan berdasarkan
jenis dan tujuan distribusinya ARMADA PENGANGKUT
§ Menyediakan/menambah trayek dan
jadwal kapal pada lokasi SKPT dengan
kapal yang dilengkapi dengan
plugging reefer container
FASILITASI SARANA § Menyediakan/menambah
penyediaan reefer container dan
PRASARANA teknisinya pada kapal tol laut
§ Revitalisasi sarana prasarana pelabuhan § Memperpendek rute/jarak tempuh
di lokasi SKPT untuk mendukung kapal mengingat ikan termasuk
penanganan dan kecepatan bongkar perishable product
muat yang menjadi pusat konsolidasi
hasil perikanan
§ Penambahan fasilitas plugging pada
container yard Pelabuhan
DUKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
DALAM MENDUKUNG PENGELOLAAN LOGISTIK HASIL PERIKANAN
DI WILAYAH TERTINGGAL, TERPENCIL, TERLUAR DAN PERBATASAN (3TP)
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KEMENTERIAN KOPERASI & UKM Penyediaan Pangan, Logistik Ikan &
Penyediaan Infrastruktur Pelabuhan, Bandara dan
Dukungan fasilitasi Pengembangan Usaha & Kemitraan CSR untuk pengembangan usahan kelautan dan perikanan
Jalur lalulintas untuk mendukung Konektivitas,
bagi Pelaku Usaha Perikanan
Logistik dan Distribusi Hasil KP