Anda di halaman 1dari 32

Logistik di Wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP):

Studi Kasus Kabupaten Kepulauan Anambas,


Provinsi Kepulauan Riau
Dr. Kuncoro Harto Widodo
Tim Ahli Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM
Dosen Dep. Teknologi Industri Pertanian, FTP, UGM
Kepala Kompartemen R & D, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI)

Web Seminar Pustral UGM


Rabu 23 Maret 2022
Pukul 09.00-12.00 WIB |1
Sistematika Paparan
Isu Logistik Nasional

Kebutuhan Pengembangan Sistem Logistik Daerah

SWOT Sistem Logistik Daerah Kab. Kep. Anambas berdasarkan 7-drivers

Konsep Pengembangan Sistem Logistik Daerah Kab. Kep. ANAMBAS

Strategi untuk Mewujudkan Sistem Logistik Daerah di Kab. Kep. Anambas

Kesimpulan dan Rekomendasi.

|2
1. Isu Logistik Nasional

Belum seimbangannya
Belum perdagangan barang wilayah belum optimalnya kolaborasi-koordinasi
seimbangnya Barat – Timur Indonesia dan kinerja infrastruktur antarpelaku logistik
supply-demand antara daerah yang sudah pendukung aktivitas belum berjalan
barang berkembang dengan daerah logistik (konektivitas efektif
3TP logistik)

Berujung pada sistem logistik yang tidak efektif dan efisien,


1. ISU LOGISTIK NASIONAL
1 Jaringan Tol Laut
Hinterland
Asal

Trayek Tol Laut 2020


Pelni: 7 Trayek
ASDP: 7 Trayek
Djakarta Lloyd: 5 Trayek
Swasta : 7 Trayek

Program Tol Laut


TOTAL: 26 Trayek

Jembatan
Udara
ASDP
Darat
Hinterland
Trayek Tol Laut T3: Tanjung Priok - Jemaja / Letung - Tarempa - Midai – Selat lampa - Tujuan |5

Serasan - Tanjung Priok Sumber: Kementrian Perhubungan, 2021

Webinar Bulanan Pustral UGM


REALISASI VOYAGE DAN MUATAN TOL LAUT LOGISTIK
TA 2021 S/D 5 JUNI 2021
883

443
426
386 390 379 398
370 361
333 340
270
243 221 252 249
181
191 189 200
158 171 174
114
130 125 119 136 101
78
50 53 58 37
9 00 9 0 4 18 0 1 20 1 1 0 41 8 31 171 0 0 00 00 00

H-1 H-2 H-3 H-5 T-1 T-2 T-3 T-4 T-5 T-6 T-7 T-8 T-9 T-10 T-11 T-12 T-13 T-14 T-15 T-16 T-17 T-18 T-19 T-20 T-21 T-22 T-23 T-24 T-25 T-26
MUATAN BALIK MUATAN BERANGKAT

TOTAL MUATAN BERANGKAT : 6311 TEUS  Muatan Berangkat Trayek T3 = 370 (5,9%)
TOTAL MUATAN BALIK : 2113 TEUS  Muatan Balik Trayek T3 = 78 (3,7%)
Sumber: Kementrian Perhubungan, Dirjen Perhubungan
Laut, 2021
2. Kebutuhan Pengembangan Sistem Logistik Daerah
2 Amanah Pemerintah
• UU No. 18/2012 tentang Pangan  terpenuhinya pangan bagi seluruh
masy yang mencukupi baik dari sisi jumlah maupun mutunya, merata,
dan terjangkau melalui sistem distribusi dengan mengutamakan
pelayanan transportasi yang efektif dan efisien yg memberikan prioritas
pada komoditi pangan pokok.
• PerPres No. 131/2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal 2015-2019:
menetapkan Kep Anambas sbg salah satu dari 43 daerah terluar dan
terdepan (perbatasan) yang menjadi lokus prioritas pembangunan
nasional.
• Pengembangan konektivitas antarpulau dan antarwilayah untuk dukung
kelancaran pasokan dan distribusi komoditi melalui implementasi Tol Laut,
meskipun pengoperasian trayek T-3: Tg Priok – Letung - Tarempa hingga
saat ini belum memberikan perubahan yg berarti thdp harga akhir
komoditi pangan.
Webinar Bulanan Pustral UGM |8
2 Visi & Peranan Pengembangan Sistem Logistik Daerah
Kabupaten Kepulauan Anambas
• Mewujudkan Visi  ”Daerah Maritim Terdepan yang Berdaya Saing”:
• Membangun konektivitas (transportasi dan telekomunikasi) wilayah dan
sistem logistik daerah yang handal untuk melayani kebutuhan penduduk di 26
pulau yg berpenghuni dari total 255 pulau yg ada di Kep Anambas.
• Pemanfaatan 6 jenis potensi wilayah yg utama (industri jasa perkapalan,
perikanan, minyak dan gas alam, kepariwisataan, jar telekomunikasi bawah
laut, dan granit) untuk memperkuat daya saing Kep Anambas.

• Peranan SisLogDa Kep. Anambas:


• Mengantisipasi kerentanan pasokan
komoditi (pangan) pada musim
tertentu dalam kondisi keterbatasan
daya dukung wilayah (infrastruktur
transportasI). A: tingkat konsumsi masy (rata-rata)
B : fluktuasi pasokan komoditi di atas tingkat konsumsi (rata-rata)
C: kondisi rentan pasokan (defisit)

Webinar Bulanan Pustral UGM |9


2 Tinjauan Kebijakan Sistem Logistik dan Relevansinya
dengan Kondisi di Kep. Anambas Saat Ini
• Pemerintah mengeluarkan PerPres No. 26/2012 tentang Cetak Biru
Pengembangan SisLogNas dg tujuan spesifik  menciptakan efisiensi
ditandai dg turunnya biaya logistik dan kelancaran arus barang, serta
terjaminnya ketersediaan komoditi pokok dan strategis di seluruh
wilayah NKRI dengan harga yang terjangkau.

• Dikembangkan dg 2 Regulasi, Peraturan & Perundangan


pendekatan “7 1
4 5 6 7
keydrivers” (faktor Mana-
Kelem-
Teknologi
Informasi
Pelaku dan Komoditas Visi Logistik

penggerak) dalam jemen


SDM
bagaan dan
Penyedia
Jasa Logistik
Penggerak
Utama
Indonesia
2025
pengembangan system Komunikasi

logistik. 3 Infrastruktur Transportasi

Kajian Sistem Logistik Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas |10


3. SWOT sistem logistik daerah Kab Kep Anambas berdasarkan 7-drivers
3 SWOT sistem logistik daerah Kab Kep Anambas ditinjau dari
Aspek Komoditi
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG TANTANGAN
1. ASPEK KOMODITI
Kaya akan sumberdaya di Produktivitas lokal terbatas, Ketersediaan sumber daya Masyarakat tertarik /
sektor kelautan dan sehingga masih ada seperti: energi minyak menyukai produk-produk
perikanan. ketergantungan pasokan bumi, gas alam, yang masih dari luar.
“bapokting” dari luar cukup banyak.
Anambas.
Volume ekspor perikanan Komoditi produk olahan hasil Keindahan alam bawah Disparitas harga yang
menunjukkan laut dan perikanan belum laut yg telah ditetapkan cukup lebar dg daerah
perkembangan yang terus berkembang. sebagai destinasi lain untuk komoditas
meningkat. pariwisata nasional bahkan bapkoting (selain ikan).
diakui dunia.
Tumbuh dan berkembang Sering terjadi kelangkaan Mempunyai cadangan -
industri kecil dan rumah pasokan komoditas bahan galian C berupa
tangga seperti: pengrajin bapokting terutama saat granit yang relatif besar di
kapal dan pengrajin musim cuaca buruk. kepulauan anambas
makanan olahan hasil
laut.

Webinar Bulanan Pustral UGM |14


3 SWOT sistem logistik daerah Kab Kep Anambas ditinjau dari
Aspek Infrastruktur
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG TANTANGAN
2. ASPEK INFRASTRUKTUR
Tersedia beberapa pelabuhan Keterbatasan infrastruktur transportasi wilayah (jalan, Berada di Laut Cina Selatan yang saat Kondisi cuaca yang ekstrim pada
barang utk bongkar muat tersebar pelabuhan). ini merupakan jalur pelayaran bulan-bulan tertentu yang dapat
di beberapa lokasi di wilayah internasional tersibuk di dunia. mempengaruhi kelancaran transportasi
Anambas. laut dan udara.
Terdapat pelabuhan rakyat yang Frekuensi dan kapasitas penerbangan dan pelayaran Dekat dengan negara-negara tetangga Topografi wilayah di setiap Kecamatan
tersebar di wilayah Anambas dan masih sangat terbatas (pelayanan pd hari-hari tertentu). Asean (Singapura, Malaysia, Vietnam). mayoritas perbukitan dan pergunungan
dekat permukiman (kampung terjal.
nelayan).
Terdapat 2 (udara) bandara yang Masih rendahnya tingkat penyediaan infrastruktur Kebijakan Pemerintah Pusat untuk Kondisi geografis daerah yang
sudah beroperasi. jalan baik kuantitas maupun kualitas. memprioritaskan pembangunan berpulau dan belum semuanya
Jadwal Kapal Tol Laut sering tidak menentu. infrastruktur di daerah/kawasan 3 T didukung infrastruktur yang memadai
Kondisi pelabuhan dengan kontruksi dan dimensi (terdepan, terluar, tertinggal). dan terkoneksi dg baik.
yang kurang layak dalam rangka memperlancar
mobilisasi orang dan barang.
Sarana pengangkutan barang menuju lokasi akhir
(wilayah hinterland) sangat terbatas (kend roda 3).
Belum jelasnya hierarki jaringan angkutan barang di
wilayah ini.
Belum tersedia fasilitas pergudangan atau lapangan
penyimpanan barang sementara dan fasilitas
penumpukan petikemas di sisi pelabuhan.

Webinar Bulanan Pustral UGM |15


3 SWOT sistem logistik daerah Kab Kep Anambas ditinjau
dari Aspek Regulasi dan TIK
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG TANTANGAN
3. ASPEK REGULASI DAN KEBIJAKAN
Misi daerah untuk • Kewenangan Pemda dalam Otonomi daerah dalam hal Kebijakan Tol Laut dituntut
Membangun Konektivitas pengaturan pengusahaan/ pengaturan retribusi terkait dapat membawa pengaruh
(Transportasi dan operasional pelabuhan pelayanan jasa-jasa sesuai positif terhadap perubahan
Telekomunikasi) Wilayah terbatas. aturan. (penurunan) harga
dan Sistem Logistik Daerah • Mekanisme dan transparansi komoditi pokok pangan.
yang Handal. pengaturan tarif jasa-jasa di
pelabuhan, termasuk layanan
barang belum cukup jelas.
4. ASPEK TEKONOLOG INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Perairan Kepulauan Terdapat beberapa titik Pemanfaatan jaringan IT Kebutuhan layanan
Anambas dilewati oleh “blankspot” (yang tidak untuk mendukung berbasis IT yang dituntut
lintasan kabel serat optic terakses) layanan pengembangan sistem para pengguna jasa di era
bawah laut internasional telekomunikasi. informasi di bidang logistik. keterbukaan informasi,
dengan speed dan digitalisasi dan industry 4.0
kapasitas yang sangat di bidang logistik.
besar.

Webinar Bulanan Pustral UGM |16


3 SWOT sistem logistik daerah Kab Kep Anambas ditinjau
dari Aspek SDM dan Penyedia Jasa Logistik
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG TANTANGAN
5. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Keterlibatan masyarakat lokal Kompetensi para pencari kerja di Kebijakan Pemerintah saat ini Kebutuhan SDM logistik yang
di bidang usaha dan jasa Anambas secara mayoritas masih fokus pada pembangunan berkualitas (memiliki
layanan logistik (tenaga di bawah standar atau aspek sumber daya manusia. kompetensi dengan standar
bongkar muat, transporter persyaratan yang dikehendaki yang disyaratkan).
angkutan barang). perusahaan di bidang logistik.
Banyak penduduk yang Belum banyak institusi lokal yang Pengembangan pendidikan Kebutuhan Tenaga Pendidik/
Bermata pencaharian di fokus dalam pengembangan dan formal di bidang logistik di Pengajar yang professional di
sektor komoditi unggulan peningkatan SDM di bidang Kepulauan Anambas. bidang logistik.
(perikanan tangkap atau logistik/manajemen rantai pasok.
laut).
6. ASPEK PENYEDIA JASA LOGISTIK
Terdapat penyedia jasa logistik Tenaga Kerja Bongkar Muat Kerjasama bisnis di bidang Perkembangan e-commerce
lokal yang telah berkembang (TKBM) yang belum professional logistik, baik dengan mitra dalam sektor global logistik
(antara lain: perusahaan yang mempengaruhi lamanya lokal/nasional maupun yang menuntut efisiensi tinggi.
TKBM). waktu bongkar muat (dwelling internasional.
time )

Webinar Bulanan Pustral UGM |17


3 SWOT sistem logistik daerah Kab Kep Anambas ditinjau
dari Aspek Kelembagaan
KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG TANTANGAN
7. ASPEK KELEMBAGAAN
Keberadaan aparatur Koordinasi pengelolaan Keberadaan perangkat Tata kelola
perangkat daerah yang logistik daerah yang daerah yang relevan dlm kelembagaan yang
solid dalam rangka bersifat lintas masalah logistik sbg handal (efektif dan
pengembangan sistem sektor/instansional belum lembaga daerah yg efisien) dalam
logistik daerah. cukup efektif. berwenang mengawal penanganan
implementasi Sistem permasalahan logistik
Logistik Daerah. di daerah.

Webinar Bulanan Pustral UGM |18


4. Konsep Pengembangan Sistem Logistik Daerah Kab Kep.
ANAMBAS
4 Konsep Makro Pengembangan Sistem Logistik
Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas

KONSEP MAKRO

Webinar Bulanan Pustral UGM |20


4 Tujuan Pengembangan Sistem Logistik Daerah
Kabupaten Kepulauan Anambas
sebagai panduan atau pedoman bagi para pihak terkait, baik pemerintah maupun para pelaku dan
penyedia jasa logistik dalam penyelenggaraan sistem pasokan dan distribusi komoditi yang efektif dan
TUJUAN PENGEMBANGAN

efisien

mengintegrasikan, mengkolaborasikan, dan mensinkronkan peran dan fungsi para pihak terkait
SISLOGDA

dalam mengimplementasikan sistem pasokan dan distribusi komoditi di daerah

mengkoordinasikan dan memberdayakan secara optimal sumber daya yang dimiliki dalam rangka
menciptakan dan sekaligus meningkatkan daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat; dan

sebagai instrumen bagi daerah untuk mewujudkan visi dan mengimplementasikan misi yang telah
dicanangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas.

Webinar Bulanan Pustral UGM |21


4 Keranga Operasional Sistem Logistik Daerah
Kabupaten Kepulauan Anambas

KERANGKA OPERASIONAL

Webinar Bulanan Pustral UGM |22


5. Strategi untuk Mewujudkan Sistem Logistik Daerah di
Kab Kep Anambas
5 Tahapan Pengembangan Sistem Logistik Daerah
Kabupaten Kepulauan Anambas

MILESTONS

Webinar Bulanan Pustral UGM |24


5 Sasaran Pengembangan Sistem Logistik Daerah
Kabupaten Kepulauan Anambas

TAHAP-I: Persiapan TAHAP-II: Penguatan TAHAP – III: Pemantapan


Penyelenggaraan Sistem Penyelenggaraan Sistem Penyelenggaraan Sistem Logistik
Logistik Daerah Logistik Daerah Daerah
• SASARAN: meletakkan dasar • SASARAN: memperkuat • SASARAN: memantapkan
yang kokoh bagi terwujudnya konektivitas wilayah operasionalisasi sistem logistik
Sistem Logistik Daerah Kabupaten Kepulauan daerah dengan dukungan
Kabupaten Kepulauan Anambas
Anambas sebagai wujud infrastruktur dan fasilitas yang
yang efektif dan efisien dalam
rangka mendukung terwujudnya implementasi konsep sistem terbangun dalam rangka
visi daerah dalam hal logistik daerah yang telah menciptakan efektivitas dan
peningkatan konektivitas dicanangkan dalam kebijakan efisiensi logistik di Kabupaten
wilayah. daerah. Kepulauan Anambas.

3 Tahun 5 Tahun 5 Tahun

Webinar Bulanan Pustral UGM |25


5 Strategi Dan Program Pengembangan Sistem Logistik
Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas
ASPEK STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN

Peningkatan produksi komoditi pokok pangan lokal


Menjamin ketersediaan
komoditas pokok dan kelancaran Perluasan jaringan distribusi penyangga
KOMODITI UTAMA distribusi ke seluruh wilayah Memperkecil perbedaan harga komoditi di tingkat lokal
/ KUNCI
Menciptakan nilai tambah bagi Pengembangan sistem rantai nilai dan daya saing produk unggulan lokal
komoditi unggulan lokal Pengembangan jejaring usaha dalam pengelolaan komoditi unggulan lokal
Peningkatan kondisi laik jalan yang berkeselamatan
Peningkatan simpul konektivitas laut di seluruh wilayah kepulauan
Meningkatkan aksesibilitas
Peningkatan kapasitas bandara
INFRASTRUKTUR wilayah dan keselamatan jalan
TRANSPORTASI Peningkatan mobilitas orang dan barang dengan penyediaan sarana dan
layanan transportasi yang berkeselamatan
LOGISTIK
Penataan manajemen pelabuhan
Meningkatkan peran tol laut Peningkatan akses ke pusat-pusat pengumpul maupun pusat-pusat
distribusi yang disinggahi kapal tol laut

Webinar Bulanan Pustral UGM |26


5 Strategi Dan Program Pengembangan Sistem Logistik
Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas
ASPEK STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN

Sinergisme regulasi dan kebijakan lintas sektor untuk mendukung


pengembangan sistem logistik daerah
Penataan regulasi daerah untuk
REGULASI DAN Penataan dan pengaturan regulasi terkait pengelolaan usaha dan
memperkokoh implementasi
KEBIJAKAN jasa di sektor logistik
sistem logistik di daerah
Penataan regulasi terkait perdagangan di daerah
Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di
TEKNOLOGI bidang logistik
Mendorong implementasi e-
INFORMASI DAN Penyediaan koneksi layanan telekomunikasi.
Government
KOMUNIKASI
Perluasan/pengembangan akses telekomunikasi
Pengembangan kompetensi SDM profesional di bidang logistik
SUMBER DAYA Pengembangan kompetensi dan
MANUSIA profesi logistik yang berkualitas Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan profesional di bidang
logistik

Webinar Bulanan Pustral UGM |27


5 Strategi Dan Program Pengembangan Sistem Logistik
Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas
ASPEK STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN

Peningkatan kapasitas pelaku dan penyedia jasa


logistik lokal
Pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan usaha
PENYEDIA JASA Menciptakan penyedia jasa di bidang logistik
LOGISTIK logistik yang profesional
Penciptaan iklim usaha yang kondusif untuk
mendorong partisipasi swasta dalam berinvestasi
di bidang logistik

Penguatan kapasitas
KELEMBAGAAN Penyiapan lembaga logistik daerah
kelembagan di daerah

Webinar Bulanan Pustral UGM |28


6. Kesimpulan dan Rekomendasi
6 KESIMPULAN
• Perlu tahapan dan strategi yang sistematis dan benar2 sesuai dengan kondisi/karakteristik internal wilayah Anambas sebagai
daerah 3 TP serta perlu didukung oleh stakeholders logistik nasional yang lain, baik dari sisi pelaku ataupun penyedia jasa
logistik.

• Perlu tahapan yang sistematis untuk Pengembangan Sislogda Kabupaten Kepulauan Anambas: Tahap Persiapan (3 Tahun),
Tahap Penguatan (5 Tahun) dan Tahap Pemantapan (5 Tahun)

• Strategi Pengembangan Sislogda:


Komoditi: Menjamin ketersediaan komoditas pokok dan penting dan kelancaran distribusi ke seluruh wilayah dan
menciptakan nilai tambah bagi komoditi unggulan local
Infrastruktur Transportasi Logistik: Meningkatkan aksesibilitas wilayah dan keselamatan jalan serta meningkatkan peran tol
laut
Regulasi Dan Kebijakan: Penataan regulasi daerah untuk memperkokoh implementasi sistem logistik di daerah
Teknologi Informasi Dan Komunikasi: Mendorong implementasi e- Government
Sumber Daya Manusia: Pengembangan kompetensi dan profesi SDM logistik yang berkualitas
Penyedia Jasa Logistik: Menciptakan penyedia jasa logistik yang professional
Aspek Kelembagaan : Penguatan kapasitas kelembagan di daerah

Webinar Bulanan Pustral UGM |30


6 REKOMENDASI
• Sinkronisasi program pengembangan Sistem Logistik Daerah ke dalam RPJMD
Kab Kepulauan Anambas dalam Renstra lembaga/instansi terkait.
• Penyiapan instrumen kelembagaan daerah yang berperan mengawal
implementasi program pengembangan Sistem Logistik Daerah dengan
penguatan fungsi koordinasi, monitoring dan evaluasi, serta dukungan bagi
Pemerintah Daerah dalam rangka formulasi kebijakan logistik di masa-masa
mendatang.
• Membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada pelaku usaha untuk
terlibat dalam penyediaan jasa logistik yang lebih profesional.

Webinar Bulanan Pustral UGM |31


TERIMAKASIH

Webinar Bulanan Pustral UGM |32

Anda mungkin juga menyukai