Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RAHMAD FADILLAH

NMP/NIM : 19222010013
MATKUL : UAS PERANCANGAN PENGERASAN JALAN

JAWABAN :
1. Perkerasan kaku rigit pavement yaitu perkerasan yang menggunakan
semen portand cement sebagai bahan pengikatnya. Pelat beton dengan
atau tanpa tulangan diletakan di atas tanah dasar dengan atau tanpa lapis
pondasi bawah. Beban lalu lintas sebagaian besar dipikul oleh pelat
beton.

perkerasan lentur {flexible pavement) adalah perkerasan yang


menggunakan aspal sebagai bahan pengikatnya. Lapisan lapisan
perkerasan bersipat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah
dasar.

2. - Metode AASHTO factor penyesuaian berupa niilai reliabilitas, nilai


reliabilitas ini digunakan untuk mengakomodasi ketidaktepatan hitungan
volume lintas dan kinerja perkerasan sehingga semakin tinggi nilai
Reliabilitas maka semakin tinggi kemungkinan terjadi selisih anatara
hasil perancangan dan kenyataan. Pada metode ini factor tanah dasar
dinyatakan dengan Modulus Relisilient (Mr), dan penentu hasil
perkerasan dengan memasukkan parameter input yang nantinya akan
menghasilkan nilai SN.

- Metode desain yang digunakan pada Manual Desain Perkerasan Jalan


2017 (MDPJ 2017) adalah metode Mekanistik Empiris yang dimana saat
ini telah digunakan secara meluas di berbagai Negara yang telah
berkembang. Dengan metode ini analisis struktur perkerasan dilakukan
menggunakan prinsip-prinsip mekanik yang keluarannya digunakan
untuk memprediksi kinerja struktur berdasarkan pengalaman empiris.
3.Suatu ruas jalan baru (2- lajur 2-arah) yang dibangun di Pulau Kalimantan
direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2018. Data lalu lintas harian yang
digunakan untuk perencanaan diperoleh dari survey pada tahun 2015 adalah
sebagai berikut :

Jenis kendaraan Lintas harian rata-rata


(2 arah)
Mobil penumpang dan kendaraan 1810
ringan lain
5B 88
6B 980
7A1 10
7A2 280
7C1 13
7C2A 8
7C2B 4
7C3 13

Hitung kumulatif beban (ESA5) untuk umur rencana 30 tahun ( 2018 –


2048 ) dengan menggunakan VDF berdasarkan table 4.4 angka
pertumbuhan lalu lintas regional seperti di tunjukan pada table 4.1 (MDPJ
2017 ).
PENYESESAIAN :
Jenis Lintas LHR LHR VDF5 VDF5 ESA5 ESA5
kendaraan harian 2018 2021 faktual normal 18-20 21-48
rata-
rata 2
arah
2015
1 2 3 4 5 6 7 8
Mobil 1810 2103 2325 - - - -
penumpang
dan
kendaraan
ringan lain
5B 88 102 113 1,0 1,0 5.8.E+04 5.2.E+05
6B 980 1139 1259 8,5 4,7 4.8.E+06 2.7.E+07
7A1 10 12 13 18,3 5,3 1.3.E+05 4.5.E+05
7A2 280 325 360 17,7 5,4 3.7.E+06 9.2.E+06
7C1 13 15 17 20,4 10,2 1.5.E+05 8.0.E+05
7C2A 8 9 10 14,7 5,2 1.0.E+05 3.8.E+05
7C2B 4 5 5 - - - -
7C3 13 15 17 22,9 15,0 2.2.E+05 6.7.E+05
Jumlah ESA5 9.2.E+06 39..E+06

CESA5
48.0E+06

Laju pertumbuhan lalu lintas per tahun 5,14 % (tabel 4.5). Data awal
2015; tahun pertama setelah pembukaan untuk lalu lintas 2018 ( 3 tahun
setelah 2015); permulaan periode beban normal MST 12 ton tahun 2020
(5 tahun setelah 2015).
(3) = (2) x (1+0.0483)3
(4) = (2) x (1+0,0483)5
(5) & (6) dari tabel 4.4.
(7) = (3) x (5) x 365 x 0,50 x 1 x R(2018-2020)

(8) = (4) x (6) x 365 x 0,50 x 1 x R(2021 – 2048)


Faktur pengali pertumbuhan lalu lintas R(2018 – 2019 ) dan R(2020 – 2048) dihitung
dari pormola
𝑹=
(𝟏+𝟎,𝟎𝟏 𝒊)
𝑼𝑹−𝟏
𝟎,𝟎𝟏 𝒊
dengan UR masing-masing sama dengan 2 dan 28 tahun.

R(2018 – 2020) =3,14 ; R(2021 -2048 = 25,46

Anda mungkin juga menyukai