29
30
Tabel 5.1 Data Lalulintas Harian Rata-rata (LHR) Kendaraan dari Karang
Nongko (Bts Prov. Jateng) – Toyan
LHR
Gol Klasifikasi Kendaraan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
(kendaraan) (kendaraan) (kendaraan) (kendaraan)
3 Mobil Penumpang 3913 3039 656 3039
4 Pick-up, Micro truck 793 1189 1351 1189
5a Bus Kecil 96 336 196 336
5b Bus Besar 615 906 662 906
6a Truck Ringan 2 sumbu 201 743 745 743
6b Truck Sedang 2 sumbu 1587 2149 1679 2149
7a Truk 3 sumbu 310 695 564 695
7b Truck Gandeng 67 89 133 89
7c Truck Semi Trailer 106 86 173 86
Jumlah 7688 9232 6159 9232
(Sumber : Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional, 2017)
AC-WC 4 cm
AC-BC 6 cm
AC-Base 7,5 cm
Agregat A 20 cm
Agregat B 30 cm
Diketahui :
LHRn = 9232 kendaraan
LHR1 = 7688 Kendaraan
n = 2017 – 2014 = 3
𝑛 𝐿𝐻𝑅
i = ( √ 𝐿𝐻𝑅𝑛) − 1
1
3 9232
i = (√7688) − 1 = 0,0629
LHR Tingkat
Klasifikasi
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Pertumbuhan
Kendaraan
(kendaraan) (kendaraan) (kendaraan) (kendaraan) (i)
Golongan 3 3913 3039 656 3039 -0,08
Golongan 4 793 1189 1351 1189 0,14
Golongan 5a 96 336 196 336 0,52
Golongan 5b 615 906 662 906 0,14
Golongan 6a 201 743 745 743 0,55
Golongan 6b 1587 2149 1679 2149 0,11
Golongan 7a 310 695 564 695 0,31
Golongan 7b 67 89 133 89 0,10
Golongan 7c 106 86 173 86 -0,07
Jumlah 7688 9232 6159 9232 0,063
(Sumber : Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional, 2017)
Berikut Tabel 5.4 rekapitulasi pertumbuhan lalu lintas untuk setiap golongan
berdasarkan perhitungan di atas.
33
= 2,7416
36
= 6,7528
= 10,2923
Jalan yang diteliti merupakan 2 lajur, 2 arah, maka nilai faktor distribusi lajur
(DL) untuk kendaraan ringan (gol. 3, 5a) adalah 0,50, dan untuk kendaraan berat
(Gol. 4, 5b, 6a, 6b, 7a, 7b, 7c) nilai yang digunakan 0,50.
38
f. Golongan 6b
𝐸𝑆𝐴 = ∑ 𝐿𝐻𝑅 × 𝑉𝐷𝐹 × 𝐷𝐿
= 1587 × 3,0023 × 0,5
= 2384,314
g. Golongan 7a
𝐸𝑆𝐴 = ∑ 𝐿𝐻𝑅 × 𝑉𝐷𝐹 × 𝐷𝐿
= 310 × 2,7416 × 0,5
= 424,944
h. Golongan 7b
𝐸𝑆𝐴 = ∑ 𝐿𝐻𝑅 × 𝑉𝐷𝐹 × 𝐷𝐿
= 67 × 6,7528 × 0,5
= 226,218
i. Golongan 7c
𝐸𝑆𝐴 = ∑ 𝐿𝐻𝑅 × 𝑉𝐷𝐹 × 𝐷𝐿
= 106 × 10,2923 × 0,5
= 545,492
j. Nilai ∑ 𝐸𝑆𝐴 2014 = 3697,817
k. Nilai 𝐶𝐸𝑆𝐴 2014 = ∑ 𝐿𝐻𝑅 × 𝑉𝐷𝐹 × 𝐷𝐿 × 365
= 3697,817 × 365
= 1349703 𝐸𝑆𝐴𝐿
Jadi, nilai CESA rencana untuk tahun 2014 adalah 1349703 ESAL
Dengan menggunakan cara yang sama, dicari nilai CESA tahun berikutnya
sampai dengan umur rencana 10 tahun , yaitu pada tahun 2024. Rekapitulasi
perhitungan nilai CESA untuk tahun 2015 – 2024 seperti pada Tabel 5.7 sampai
Tabel 5.16 berikut ini.
40
Rekapitulasi hasil perhitungan nilai ESA dan nilai CESA rencana dapat dilihat
pada Tabel 5.17 berikut.
45
Tabel 5.17 Rekapitulasi Nilai ESA dan Nilai CESA Selama Umur Rencana
Tahun ESA CESA Rencana
2015 5546,7253 2024555
2016 8320,088 3036832
2017 12480,132 4555248
2018 18720,198 6832872
2019 28080,297 10249308
2020 42120,445 15373962
2021 63180,668 23060944
2022 94771,001 34591415
2023 142156,502 51887123
2024 213234,753 77830685
f. Golongan 6b
𝐸𝑆𝐴 = ∑ 𝐿𝐻𝑅 × 𝑉𝐷𝐹 × 𝐷𝐿
= 2149 × 3,0023 × 0,5
= 3225,957
g. Golongan 7a
𝐸𝑆𝐴 = ∑ 𝐿𝐻𝑅 × 𝑉𝐷𝐹 × 𝐷𝐿
= 695 × 2,7416 × 0,5
= 952,696
h. Golongan 7b
𝐸𝑆𝐴 = ∑ 𝐿𝐻𝑅 × 𝑉𝐷𝐹 × 𝐷𝐿
= 89 × 6,7528 × 0,5
= 300,499
i. Golongan 7c
𝐸𝑆𝐴 = ∑ 𝐿𝐻𝑅 × 𝑉𝐷𝐹 × 𝐷𝐿
= 86 × 10,2923 × 0,5
= 442,569
j. Nilai ∑ 𝐸𝑆𝐴 2014 = 5150,170
k. Nilai 𝐶𝐸𝑆𝐴 2014 = ∑ 𝐿𝐻𝑅 × 𝑉𝐷𝐹 × 𝐷𝐿 × 𝑅 × 365
(1+0,0629)1 −1
= 5150,170 × × 365
0,0629
= 1879812 𝐸𝑆𝐴𝐿
Jadi, nilai CESA rencana untuk tahun 2015 adalah 1879812 ESAL
47
Dengan menggunakan cara yang sama, dicari nilai CESA tahun berikutnya
sampai dengan umur rencana 10 tahun , yaitu pada tahun 2024. Rekapitulasi
perhitungan nilai CESA untuk tahun 2015 – 2024 seperti pada Tabel 5.18 sampai
Tabel 5.16 berikut ini.
Rekapitulasi hasil perhitungan nilai ESAL dan nilai CESA rencana dapat dilihat
pada Tabel 5.17 berikut.
52
Tabel 5.28 Rekapitulasi Nilai ESA dan Nilai CESA Normal Selama Umur
Rencana
Tahun ESA CESA Normal
2015 5855,460 1879812
2016 6722,420 3629203
2017 5150,170 6001619
2018 5916,414 9389981
2019 6844,491 13912070
2020 7798,050 19999532
2021 28271705 28271705
2022 10855,700 39628202
2023 55391315 55391315
2024 15896,046 77526821
12,3
= 2 + (2 × ) = 2,246 ton
100
% 𝑜𝑣𝑒𝑟𝑙𝑜𝑎𝑑
Gol. 6a = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐽𝐵𝐼 𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 + (𝐽𝐵𝐼 × )
100
11,5
= 8,3 + (8,3 × ) = 9,255 ton
100
% 𝑜𝑣𝑒𝑟𝑙𝑜𝑎𝑑
Gol. 6b = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐽𝐵𝐼 𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 + (𝐽𝐵𝐼 × )
100
6,1
= 16 + (16 × ) = 16,976 ton
100
53
% 𝑜𝑣𝑒𝑟𝑙𝑜𝑎𝑑
Gol. 7a = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐽𝐵𝐼 𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 + (𝐽𝐵𝐼 × )
100
42,1
= 25 + (25 × ) = 35,328 ton
100
% 𝑜𝑣𝑒𝑟𝑙𝑜𝑎𝑑
Gol. 7b = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐽𝐵𝐼 𝑘𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 + (𝐽𝐵𝐼 × )
100
18,2
= 36 + (36 × ) = 42,552 ton
100
42,552 ×27% 4
( ) = 13,1811
8,16
Perbandingan nilai faktor ekivalen (VDF) pada beban kendaraan standar dan
beban kendaraan berlebih (overload) dapat dilihat pada Tabel 5.32 berikut ini.
Golongan 7b = 89 × 0,8571
= 76 kendaraan
Golongan 7b = 89 − 76
= 13 kendaraan
Dalam menghitung nilai ESA (equivalent standard axle) atau lintasan sumbu
standar ekivalen menggunakan angka ekivalen (VDF) beban berlebih untuk
kendaraan yang melanggar, sedangkan untuk kendaraan yang tidak melanggar
muatan berlebih menggunakan angka ekivalen standar pada Tabel 5.32.
Perhitungan nilai CESA kendaraan tidak melanggar muatan menggunakan
Persamaan 3.5 dan Persamaan 3.6 dengan data yang diperlukan yaitu jumlah LHR
dan nilai faktor ekivalen (VDF) overload. Berikut contoh perhitungan nilai CESA
kendaraan melanggar muatan dengan angka LHR tahun 2015.
a. Golongan 4
ESA = ∑jenis kendaraan LHRT × 𝑉𝐷𝐹 × Faktor Distibusi
= 425 × 0,0012 × 0,5
= 0,248
b. Golongan 6a
ESA = ∑jenis kendaraan LHRT × 𝑉𝐷𝐹 × Faktor Distibusi
= 233 × 0,3356 × 0,5
= 39,050
c. Golongan 6b
ESA = ∑jenis kendaraan LHRT × 𝑉𝐷𝐹 × Faktor Distibusi
= 327 × 3,8046 × 0,5
= 622,100
59
d. Golongan 7a
ESA = ∑jenis kendaraan LHRT × 𝑉𝐷𝐹 × Faktor Distibusi
= 521 × 10,9324 × 0,5
= 2849,259
e. Golongan 7b
ESA = ∑jenis kendaraan LHRT × 𝑉𝐷𝐹 × Faktor Distibusi
= 76 × 13,1811 × 0,5
= 502,765
f. Nilai ∑ 𝐸𝑆𝐴𝐿 2015 = 4013,422
g. Nilai 𝐶𝐸𝑆𝐴 2015 = ∑ 𝐿𝐻𝑅 × 𝑉𝐷𝐹 × 𝐷𝐿 × 𝑅 × 365
(1+0,0629)1 −1
= 4013,422 × × 365
0,0629
= 1464899 𝐸𝑆𝐴𝐿
a. Golongan 3
ESA = ∑jenis kendaraan LHRT × 𝑉𝐷𝐹 × Faktor Distibusi
= 3039 × 0,0007 × 0,5
= 1,114
b. Golongan 4
ESA = ∑jenis kendaraan LHRT × 𝑉𝐷𝐹 × Faktor Distibusi
= 764 × 0,0007 × 0,5
= 0,280
c. Golongan 5a
ESA = ∑jenis kendaraan LHRT × 𝑉𝐷𝐹 × Faktor Distibusi
= 336 × 0,0594 × 0,5
= 9,974
d. Golongan 5b
ESA = ∑jenis kendaraan LHRT × 𝑉𝐷𝐹 × Faktor Distibusi
= 906 × 0,3006 × 0,5
= 136,157
e. Golongan 6a
ESA = ∑jenis kendaraan LHRT × 𝑉𝐷𝐹 × Faktor Distibusi
= 510 × 0,2174 × 0,5
= 55,468
f. Golongan 6b
ESA = ∑jenis kendaraan LHRT × 𝑉𝐷𝐹 × Faktor Distibusi
= 1822 × 3,0023 × 0,5
= 2735,050
g. Golongan 7a
ESA = ∑jenis kendaraan LHRT × 𝑉𝐷𝐹 × Faktor Distibusi
= 174 × 2,7416 × 0,5
= 238,174
61
h. Golongan 7b
ESA = ∑jenis kendaraan LHRT × 𝑉𝐷𝐹 × Faktor Distibusi
= 13 × 6,7528 × 0,5
= 42,928
i. Golongan 7c
ESA = ∑jenis kendaraan LHRT × 𝑉𝐷𝐹 × Faktor Distibusi
= 86 × 10,2923 × 0,5
= 442,569
h. Nilai ∑ 𝐸𝑆𝐴𝐿 2015 = 3661,715
i. Nilai 𝐶𝐸𝑆𝐴 2015 = ∑ 𝐿𝐻𝑅 × 𝑉𝐷𝐹 × 𝐷𝐿 × 𝑅 × 365
(1+0,0629)1 −1
= 3661,715 × × 365
0,0629
= 1336526 𝐸𝑆𝐴𝐿
Nilai CESA Total Tahun 2015 = CESA Melanggar + CESA Tidak Melanggar
= 1464899 + 1336526 = 2801425 ESAL
62
Rekapitulasi perhitungan nilai CESA beban belebih kendaraan dapat dilihat pada
Tabel 5.36.
Dengan menggunakan cara yang sama, dicari nilai CESA tahun berikutnya
sampai dengan umur rencana 10 tahun , yaitu pada tahun 2024. Rekapitulasi
perhitungan nilai CESA untuk tahun 2015 – 2024 seperti pada Tabel 5.37 sampai
Tabel 5.48 berikut ini.
Tabel 5.47 Rekapitulasi Nilai ESA dan Nilai CESA Overload Selama Umur
Rencana
Tahun ESA CESA Overload
2015 4935,252 2801425
2016 7035,083 5297136
2017 7675,137 8944025
2018 9085,454 14569691
2019 10869,013 22493458
2020 13138,313 33695618
2021 16043,600 49590983
2022 19786,566 72229894
2023 24639,423 104596325
2024 37702,526 183879503
Tabel 5.48 Perbandingan Nilai CESA Rencana , Nilai CESA Normal dan
Nilai CESA Overload
CESA
Tahun
Rencana Normal Overload
2015 2024555 1879812 2801425
2016 3036832 3629203 5297136
2017 4555248 6001619 8944025
2018 6832872 9389981 14569691
2019 10249308 13912070 22493458
2020 15373962 19999532 33695618
2021 23060944 28271705 49590983
2022 34591415 39628202 72229894
2023 51887123 55391315 104596325
2024 77830685 77526821 183879503
200.000.000
180.000.000
160.000.000
140.000.000
CESA
Nilai CESA
120.000.000
Overload
100.000.000
CESA
80.000.000 Normal
60.000.000 CESA
Rencana
40.000.000
20.000.000
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Tahun
𝑁𝑝
Nilai RL = 100 × (1 − 𝑁 )
1,5
2024555
= 100 × (1 − )
77830685
= 97,40 %
Berikut rekapitulasi perhitungan remaining life rencana untuk tahun 2015 – 2024
seperti pada Tabel 5.49 di bawah ini.
𝑁𝑝
Nilai RL = 100 × (1 − 𝑁 )
1,5
1879812
= 100 × (1 − )
77830685
= 97,58 %
70
Berikut rekapitulasi perhitungan remaining life overload untuk tahun 2015 – 2024
seperti pada Tabel 5.50 di bawah ini.
𝑁𝑝
Nilai RL = 100 × (1 − 𝑁 )
1,5
2801425
= 100 × (1 − )
77830685
= 96,40 %
Berikut rekapitulasi perhitungan remaining life overload untuk tahun 2015 – 2024
seperti pada Tabel 5.51 di bawah ini.
71
150,00
100,00
Remaining life %
50,00
RL
Overload
0,00 RL
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 Normal
RL
-50,00 Rencana
-100,00
-150,00
Tahun
5.3 Pembahasan
Dengan adanya kenaikan nilai ekivalen kendaraaran akan mempengaruhi
capaian nilai Cumulative Equivalent Single Axle Load (CESA). Umur rencana
perbaikan perkerasan jalan adalah 10 tahun dengan nilai CESA tahun ke-10
sebesar 77830685 ESAL dalam keadaan beban kendaraan normal. Dalam keadaan
beban berlebih (overloading) kendaraan nilai CESA tahun ke-10 sebesar
183879503 ESAL lebih besar dibandingkan dengan nilai CESA rencana. Jika
dianggap nilai CESA Rencana sebagai batasan akhir masa layan pada CESA
Overload, nilai CESA Rencana 77830685 ESAL akan tercapai pada 8,14 tahun.
Dan didapatkan adanya penurunan umur perkerasan jalan sebesar 1,86 tahun
terhadap umur rencana jalan.