Anda di halaman 1dari 11

40

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Umum

Dalam bab ini dijelaskan bagaimana metode pengumpulan data dan data-data

apa saja yang akan digunakan pada bab pembahasan nantinya serta bagan alir langkah-

langkah penyelesaian Tugas Akhir.

3.2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah mengumpulkan data dengan

cara:

1. Mendatangai pihak yang terkait dengan proyek yang datanya akan digunakan untuk

Tugas Akhir dengan maksud untuk mendapatkan data proyek yang akurat.

2. Mencari informasi melalui website milik pemerintah daerah terkait untuk mencari

data-data yang terkait dengan pihak pemerintahan.

Adapun data yang didapat untuk Tugas Akhir ini adalah:

1. Peta Lokasi

2. Data Lalu lintas

3. Data curah hujan

4. Data CBR tanah dasar

5. Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK)


41

3.3 Peta Lokasi

Proyek ini berlokasi di kecamatan sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara yang

menghubungkan langsung ke jalan Provinsi Kabupaten Kutai Kartanegara. Peta Lokasi

berguna untuk mengetahui kondisi medan proyek tersebut.


Lokasi Proyek

SEBULU

KERTABUANA

MUARA BADAK

S TA DION R AN D ONG

SAMARINDA

Gambar 3.1 Peta Lokasi Proyek


43

Gambar 3.2 Lokasi Proyek pembangunan jalan


44

3.4 Data Lalu Lintas

Pada proyek pembangunan jalan Sebulu STA 5+400 – STA 10+400 Kabupaten

Kutai Kartanegara, akan direncanakan tebal perkerasan untuk jalan dengan ketentuan

sebagai berikut :

1. Kelas Jalan : Jalan raya sedang

2. Tipe Jalan : 1 Jalur 2 arah

3. Umur rencana : 20 tahun

4. Jalan dibuka : Tahun 2017

5. Angka Pertumbuhan lalu lintas : 6,5 % / Tahun

6. Data hasil survey lalu lintas harian rata-rata:

Tabel 3.1. Data Lalu lintas harian rata-rata Tahun 2011

No. Jenis Kendaraan Jumlah

1. Sedan/jeep 147 Kendaraan/hari

2. Pick up 583Kendaraan/hari

3. Bus 24 Kendaraan/hari

4. Truk 2 As 323 Kendaraan/hari

Sumber : CV. Pusaka Digjaya

Keterangan :Pada ruas pembangunan jalan sebulu Kabupaten Kutai

Kartanegara untuk nilai Lalu Lintas Harian Rata-Rata nilai tersebut

diasumsikan berdasarkan klasifikasi jalan yang di dapat.

Berdasarkan data lalu lintas harian rata-rata tahun 2011 maka perlu dilakukan

perhitungan pertumbuhan lalu lintas untuk mendapatkan angka lalu lintas harian rata-rata
45

pada tahun 2017, berikut ini adalah perhitungan lalu lintas harian rata-rata pada awal umur

rencana:

LHR awal = LHR (1 + i) n

n = 2017-2011

n = 6

i = 6,5%

Tabel 3.2. Data Lalu lintas harian rata-rata Tahun 2017 (LHR awal)

Jenis Kendaraan Jumlah Perhitungan LHR Hasil


Kendaraan
( 1+i ) n (Kend/Hari/2Arah)

Sedan/jepp 147 . (1 + 0,065 )⁶ 214,49


147
Pick up 583 . (1 + 0,065 )⁶ 850,67
583
Bus 24 . (1 + 0,065 )⁶ 35,02
24
Truk 2 As 323. (1 + 0,065 )⁶ 471,30
323
Jumlah 1571,50 Kend/hari

3.5 Data Curah Hujan

Data curah hujan berfungsi untuk mengetahui jumlah hari hujan. Data curah hujan

diperoleh dari BMKG Temindung Kota Samarinda. Dari data yang ada, rata-rata curah

hujan dan hari hujan disajikan pertahun selama 10 tahun terakhir adalah sebagai berikut :
46

Tabel.3.3 Data Curah Hujan


Hujan Maksimum
mm/tahun
No Periode Tahun Hari Hujan
1 2016 204,51 194

2 2015 229,71 152

3 2014 176,04 174

4 2013 214,76 74

5 2012 211,15 183

6 2011 209,25 191

7 2010 70,38 231

8 2009 202,38 169

9 2008 176,41 228

10 2007 211,16 205

Rata-rata Hujan 190,60 183


Maksimum

Sumber : BMKG Temindung Kota Samarinda

3.6 Data CBR tanah dasar

Berdasarkan hasil pengujian tanah dengan menggunakan metode DCP diperoleh

nilai CBR tanah yang dapat dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini:
47

Tabel 3.4. Data Nilai CBR


Nilai CBR Nilai CBR
No STA No STA
(%) (%)
1 STA 5+400 8.7 17 STA 8+600 6.1
2 STA 5+600 10.2 18 STA 8+800 8.4
3 STA 5+800 5.5 19 STA 8+900 6.1
4 STA 6+000 7 20 STA 9+000 8.4
5 STA 6+200 7.4 21 STA 9+100 10.6
6 STA 6+400 5.5 22 STA 9+200 11.4
7 STA 6+600 11.6 23 STA 9+300 6.1
8 STA 6+800 10.9 24 STA 9+500 5.5
9 STA 7+000 11.8 25 STA 9+600 6.9
10 STA 7+200 8.3 26 STA 9+700 5.7
11 STA 7+400 5.6 27 STA 9+800 7.6
12 STA 7+600 6.2 28 STA 9+900 8
13 STA 7+800 7.9 29 STA 10+000 9.7
14 STA 8+000 10.3 30 STA 10+200 5.4
15 STA 8+200 9 31 STA 10+400 6.5
16 STA 8+400 5.1      

Sumber : CV. Pusaka Digjaya

3.7 Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK)

Harga satuan pokok kegiatan menggunakan data Harga satuan pokok kegiatan

Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2015.


Pendataan
CBR
Perkiraan distribusi Tanah Dasar
48

sumbu kendaraan Pilih jenis


niaga dan sambungan
jenis/beban sumbu
Pilih jenis dan tebal
pondasi bawah

Gambar 3.3 Sistem perencanaan perkerasan beton semen metode Bina


Pilih bahu beton
1. Sistem perencanaan perkerasan beton semen Metode Bina Marga 2003

atau bukan beton


Tentukan CBR
efektif
Pilih faktor keamanan Pilih kuat tarik
beban (Fkb) lentur atau kuat
tekan beban pada 28
hari
Taksir tebal pelat
beton

Marga 2003
Tentukan factor erosi Tentukan tegangan
setiap jenis sumbu ekivalen setiap jenis
sumbu
Tentukan jumlah repetisi Tentukan faktor rasio
ijin untuk setiap beban tegangan (FRT)
sumbu
Tentukan jumlah repetisi ijin
setiap beban sumbu
3.8 Bagan Alir (Flow Chart)

Hitung kerusakan erosi


setiap beban sumbu
- Perkiraan jumlah sumbu Hitung kerusakan fatik setiap
dibagi jumlah repetisi ijin, beban sumbu, perkiraan jumlah
dan jumlah beban sumbu dibagi jumlah repetisi
ijin dan jumlahkan
Ya Apakah Tidak Tidak Apakah Ya
kerusakan kerusakan
erosi> fatik>
100% 100%
TEBAL
RENCANA
49

2. Prosedur perencanaan perkerasan kaku Metode AASHTO 1993

Gambar 3.4 Prosedur perencanaan perkerasan kaku Metode AASHTO 1993


50

3. Tahapan penyusunan rencana anggaran biaya (RAB)

Menghitung volume pekerjaan

Membuat Daftar Harga Satuan Upah, Bahan dan Alat

Menghitung Uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Menghitung Analisa Harga Satuan

Menghitung Rencana Anggaran Biaya

Menghitung Rekapitulasi Anggaran Biaya

Gambar 3.5 Tahapan penyusunan rencana anggaran biaya (RAB)

Anda mungkin juga menyukai