Anda di halaman 1dari 23

PENYELENGGARAA

N
STATISTIK
Forum Data Kabupaten Banyuwangi Tahun 2023
“Evaluasi Penyelenggaraan Satu Data Tahun 2023
Serta Perencanaan Data Tahun 2024”
SEKTORAL
Joko Santoso
Kepala BPS Kabupaten Banyuwangi

Banyuwangi, 11 Desember 2023


PENTINGNYA DATA

Pencapaian sasaran Pembangunan dan Reformasi Birokrasi Nasional


melalui penerapan tata kelola pemerintahan yang efektif, efesien,
transparan, dan akuntabel, serta peningkatan kualitas pelayanan publik
harus didukung dengan penggunaan data dan informasi statistik.

Penggunaan data dan informasi statistik oleh Pemerintah antara lain :


• Perencanaan (Musrenbang, penentuan target indikator),
• Pelaksanaan (Monitoring, perkembangan capaian target),
• Evaluasi (Laporan, hasil akhir periode capaian indikator), dan
• pengendalian (Tindak lanjut hasil Evaluasi)

‘DATA WAJIB DI PELIHARA’


Karena DATA adalah Kebutuhan Bukan Kewajiban
PENTINGNYA DATA
Perencanaan DATA

Pelaksanaan/
DATA
Monitoring
Pemda
DATA
bersama
Evaluasi dan
OPD
tindak Lanjut DATA
(Laporan)
Pengendalian
DATA
TINGKAT
CAPAIAN
PRODUSEN / PENYEDIA DATA
Penyediaan data dan informasi statistik dilakukan oleh seluruh pemangku
kepentingan, meliputi
• Instansi Pusat (Kementerian dan Lembaga),
• Pemerintahan Daerah (Seluruh OPD),
• Badan Pusat Statistik (BPS),
• dan masyarakat

Menurut pemanfaatannya, statistik dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu


• Statistik Dasar,
• Statistik Sektoral, dan
• Statistik Khusus.
Instansi Pusat dan Pemerintahan Daerah memiliki fungsi penyelenggaraan
Statistik Sektoral.
EPSS (Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral)

DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Statistik.
c. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
d. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 3 Tahun 2023 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 25 Tahun 2020 tentang Road
Map Reformasi Birokrasi 2020–2024.
e. Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2022 tentang Evaluasi
Penyelenggaraan Statistik Sektoral.
Tujuan dan Keluaran/Output EPSS
TUJUAN EPSS :
a. mengukur capaian kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral
pada instansi pusat dan pemerintahan daerah;
b. meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral pada
instansi pusat dan pemerintahan daerah;
c. meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang statistik pada
instansi pusat dan pemerintahan daerah.

Keluaran EPSS adalah Indeks Pembangunan Statistik (IPS), yaitu suatu indikator yang
menggambarkan tingkat kematangan penyelenggaraan statistik sektoral di masing-
masing instansi pemerintah penyelenggara kegiatan statistik sektoral.
Kriteria Tingkat Kematangan dalam EPSS
Kriteria Umum Proses
Level Tingkat Kriteria
1 Rintisan Proses penyelenggaraan Statistik Sektoral belum dilakukan oleh seluruh unit kerja.

2 Terkelola Proses penyelenggaraan Statistik Sektoral telah dilakukan oleh seluruh unit kerja,
namun masih menggunakan standar yang hanya berlaku di unit kerja itu sendiri.
Jika standar yang digunakan juga diterapkan pada sebagian unit kerja lain dalam
satu organisasi yang sama, maka masih berada di level ini.
3 Terdefinisi Proses penyelenggaraan Statistik Sektoral telah diharmonisasi dan kemudian
ditetapkan sebuah standar/pedoman oleh unit yang melaksanakan fungsi manajemen
dan berlaku untuk seluruh unit kerja dalam organisasi.
4 Terpadu dan Proses penyelenggaraan Statistik Sektoral telah dilakukan secara terpadu dan telah
Terukur berkontribusi pada kinerja organisasi. Kinerja penyelenggaraan Statistik Sektoral
dapat diukur melalui kegiatan reviu dan evaluasi pada setiap proses.
5 Optimum Proses penyelenggaraan Statistik Sektoral telah dilakukan peningkatan kualitas
secara berkesinambungan berdasarkan hasil reviu dan evaluasi.
Cakupan Penilaian EPSS

5
Domain

19
Aspek

39
Indikator
Hasil EPSS 2023 Kab. Banyuwangi

KEGIATAN STATISTIK SEKTORAL YANG DINILAI


a. Pendataan Balita Stunting melalui aplikasi Banyuwangi Tanggap Stunting
Tahun 2022
b. Pendataan keluarga miskin melalui aplikasi UGD-Kemiskinan Tahun 2022

HASIL PENILAIAN
Nilai Nilai Hasil
Domain Bobot Hasil x Bobot
Harapan Nasional Penilaian
Domain Prinsip SDI 28% 2,60 1,81 3,00 0,84
Domain Kualitas Data 24% 2,60 1,70 2,19 0,53
Domain Proses Bisnis Statistik 19% 2,60 1,82 2,32 0,44
Domain Kelembagaan 17% 2,60 1,85 2,65 0,45
Domain Statistik Nasional 12% 2,60 1,74 2,01 0,24
Indeks Pembangunan Statistik 100% 2,60 1,78 2,50
Hasil EPSS 2023 Kab/Kota di Jawa Timur

IPS 2023 Jawa Timur


Kabupaten/Kota tertinggi di Jawa
Timur adalah Kota Malang
dengan IPS 3.35 sementara yang
terendah di Kabupaten Sumenep
dengan IPS sebesar 1,12.
Kabupaten Banyuwangi Masuk
dalam 10 Besar Jawa Timur yaitu
urutan ke 10 dengan nilai IPS 2,50
Hasil EPSS 2023 yang perlu diperhatikan

Nilai IPS 2023 merupakan cermin dua arah, untuk


pemerintah daerah (Seluruh OPD) dan BPS Kabupaten
Banyuwangi;
Hasil penilaian EPSS 2023 menjadi milestone dalam
menentukan strategi penyelenggaraan statistik sektoral di
tahun berikutnya;
Untuk meningkatkan maturitas tentu Forum Satu Data
Banyuwangi harus Aktif berkoordinasi.
Sekretariat Forum Satu Data menurut Perpres 39 Tahun
2019 di daerah adalah Bappeda.
FORUM SDI DAN SEKRETARIAT SDI TINGKAT DAERAH

Sesuai Perpres No. 39 Tahun 2019, Pasal 23


• Forum Satu Data Indonesia tingkat kabupaten/kota dikoordinasikan oleh kepala
badan yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perencanaan
pembangunan daerah kabupaten/kota (BAPPEDA).
• Forum Satu Data Indonesia tingkat kabupaten/kota terdiri atas:
a) Pembina Data tingkat kabupaten/kota (BPS Kabupaten Kota);
b) Walidata tingkat kabupaten/kota (Dinas Kominfo);
c) Walidata pendukung kabupaten kota (diatur dalam Peraturan Kepala Daerah);
d) Produsen Data (diatur dalam Peraturan Kepala Daerah) .

Sesuai Perpres No. 39 Tahun 2019, Pasal 24


Sekretariat Satu Data Indonesia tingkat daerah bersifat ex-officio, yang secara
fungsional dilaksanakan oleh salah satu unit kerja di lingkungan badan yang
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan daerah.
DATA Capaian beberapa Indikator

Beberapa Capaian Indikator Penting


(berdasarkan DATA)
• Tingkat Kemiskinan
• Tingkat Pengangguran
• IPM
• Gini Rasio
KEMISKINAN KABUPATEN BANYUWANGI
2011-2023
GK Penduduk P0 P1 P2
Tahun
Rp./kap/bln Miskin (000) % % %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2011 240.315 164 10,48 1,3 0,27
2012 257.857 157,2 9,97 1,31 0,29
2013 276.648 152,2 9,61 1,55 0,37
2014 285.004 147,7 9,29 1,27 0,25
2015 295.185 146 9,17 1,02 0,2
2016 311.722 140,45 8,79 1,41 0,34
2017 319.236 138,54 8,64 1,15 0,24
2018 339.891 125,5 7,8 1,4 0,35
2019 353.873 121,37 7,52 1,29 0,34
2020 373.679 130,37 8,06 1,3 0,3
2021 387.084 130,93 8,07 1,32 0,28
2022 414.879 122,01 7,51 1,18 0,25
2023 448.928 119,52 7,34 0,89 0,17 14
Kemiskinan Banyuwangi dan Kabupaten Sekitar 2018-
2023
Jumlah Penduduk Miskin (000) Persentase Penduduk Miskin (P0)
Kabupaten
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Lumajang 103,69 98,88 102,6 105,25 95,04 93,82 9,98 9,49 9,83 10,05 9,06 8,93
Jember 243,42 226,57 247,99 257,09 232,73 236,46 9,98 9,25 10,09 10,41 9,39 9,51
Banyuwangi 125,5 121,37 130,37 130,93 122,01 119,52 7,8 7,52 8,06 8,07 7,51 7,34
Bondowoso 110,98 103,33 110,24 115,18 105,69 105,13 14,39 13,33 14,17 14,73 13,47 13,34
Situbondo 80,27 76,44 83,74 86,95 81,46 82,62 11,82 11,2 12,22 12,63 11,78 11,9
Probolinggo 217,06 207,22 218,35 223,32 203,23 205,02 18,71 17,76 18,61 18,91 17,12 17,19
20.00
19.00 18.71 18.61 18.91
18.00 17.76
17.00 17.12 17.19
16.00
15.00 Lumajang
14.39 14.73
14.00 14.17 Jember
13.33 13.47 13.34
13.00 12.63 Banyuwangi
12.00 11.82 12.22 11.9 Bondowoso
11.78
11.00 11.2 Situbondo
10.00 9.98 10.09 10.41
10.05
9.49 9.83 9.51 Probolinggo
9.00 9.25 9.39
9.06 8.93
8.00 7.8 7.52 8.06 8.07 7.51
7.00 7.34
6.00
2018 2019 2020 2021 2022 2023
UPAYA PENANGGULANGAN
KEMISKINAN

1
Perlindungan sosial yang komprehensif,
Mata pencaharian yang layak serta berkelanjutan

Penyediaan dan peningkatan akses


2 terhadap layanan dasar

Monev dan tindak lanjut pada setiap Program


3 diikuti update DATA hasil monev dan tindak
lanjutnya
16
TPT Banyuwangi dan Kabupaten Sekitar 2019-
2023
Tingkat Pengangguran Terbuka
6
Kabupaten 2019 2020 2021 2022 2023 Perubahan
2022-2023
5.5 5.34 5.42
5.44 5.26
5.12
Lumajang 2,81 3,36 3,51 4,97 3,67 -1,3 5
4.86
4.97
4.55 4.75
4.5 4.32
Jember 3,80 5,12 5,44 4,06 4,01 -0,05 4.46
4.08 4.13 4.06 4.15
4 4.01
3.88
3.8 3.85
3.68 3.67
3.5 3.51
Banyuwangi 4,08 5,34 5,42 5,26 4,75 -0,51 3.36 3.38
3.25
3.27
3.24
3 2.96
2.82
2.81
Bondowoso 2,96 4,13 4,46 4,32 4,15 -0,17 2.5

2
Situbondo 2,82 3,85 3,68 3,38 3,27 -0,11 2019 2020 2021 2022 2023

Lumajang Jember Banyuwangi Bondowoso


Probolinggo 3,88 4,86 4,55 3,25 3,24 -0,01 Situbondo Probolinggo
UPAYA UNTUK MENURUNKAN
TPT
Membuka pasar tenaga kerja melalui pembinaan
1 kewirausahaan terutama pada usaha IKM, dan
kemudahan dalam hal Perijinan.

Meningkatkan ketrampilan kerja terutama untuk


2 penduduk yang usia diatas 15 tahun

3
Ketersediaan DATA Mikro / Sektoral, Penduduk
Usia Kerja (15 tahun keatas) yang Up to date

18
IPM Banyuwangi dan Kabupaten Sekitar 2022-2023

Pengeluaran per Peringkat


UHH HLS RLS IPM Selisih IPM
Kapita IPM
Kode Provinsi/Kab/Kota
2022 2023 2022 2023 2022 2023 2022 2023 2022 2023 2022 2023 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
3500 JAWA TIMUR 71,74 72,11 13,37 13,38 8,03 8,11 11.992 12.421 72,75 73,38 0,61 0,63

3508 Lumajang 70,61 70,96 12,02 12,16 6,87 7,14 9.466 9.720 66,95 67,87 0,88 0,92 36 35

3509 Jember 69,68 70,03 13,44 13,49 6,50 6,52 9.840 10.277 67,97 68,64 0,65 0,67 31 31

3510 Banyuwangi 71,06 71,38 13,11 13,12 7,66 7,76 12.320 12.820 71,94 72,61 0,56 0,67 20 20

3511 Bondowoso 67,29 67,60 13,31 13,32 6,22 6,36 10.851 11.255 67,31 67,99 0,72 0,68 33 33

3512 Situbondo 69,62 69,94 13,18 13,19 6,63 6,90 10.263 10.702 68,25 69,16 0,47 0,91 30 30

3513 Probolinggo 67,78 68,12 12,58 12,63 6,13 6,29 11.254 11.756 66,96 67,79 0,70 0,83 35 36
UPAYA PENINGKATAN IPM

Tersedia Data Kondisi dan Pelayanan Kesehatan untuk


1 mendukung Program pelayanan Kesehatan Masyarakat

Tersedia Data Pendidikan level terkecil untuk mendukung


2 Program peningkatan Pendidikan Masyarakat

Peningkatan Kesejahteraan melalui berbagai program


3 pengentasan kemiskinan untuk meningkatkan daya beli
dan konsumsi masyarakat.
20
Gini Rasio Banyuwangi dan Kabupaten Sekitar 2018-2022

Chart Title

Kabupaten 2018 2019 2020 2021 2022 0.373

Lumajang 0,320 0,295 0,297 0,309 0,349 0.350

Jember 0,336 0,301 0,318 0,336 0,301 0.329

Banyuwangi 0,310 0,313 0,316 0,373 0,329 0.316


0.313
0.310
0.300
Bondowoso 0,351 0,302 0,329 0,334 0,365

Situbondo 0,360 0,319 0,305 0,323 0,298

Probolinggo 0,340 0,326 0,326 0,326 0,275


0.250
2018 2019 2020 2021 2022

Lumajang Jember Banyuwangi


Bondowoso Situbondo Probolinggo
UPAYA MENURUNKAN GINI
RASIO
Penurunan Ketimpangan Pendapatan merupakan salah satu
Indikator dalam Pembangunan Ekonomi Inklusif.

Penurunan Ketimpangan tidak lepas dari upaya penurunan


tingkat Kemiskinan utamanya kemiskinan Ekstrim.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan juga melalui Program


Orang Tua Asuh oleh Masyarakat berpendapatan Tinggi
terhadap masyarakat miskin.

22
BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN BANYUWANGI

Terima Kasih!
www.banyuwangikab.bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai