Anda di halaman 1dari 11

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI PAPUA BARAT

LAPORAN HASIL EVALUASI


ATAS PENILAIAN MANDIRI
MATURITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
(SPIP)
PADA PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI

NOMOR : PE.09.03/LHP-513/PW27/3/2022
TANGGAL : 30 DESEMBER 2022
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PERWAKILAN PROVINSI PAPUA BARAT
Jalan Angkasa Mulyono, Amban – Manokwari
Telepon (0986) 2217087, Faksimile (0986) 2217088
E-mail: papua.barat@bpkp.go.id

Nomor : PE.09.03/LHP-513/PW27/3/2022 30 Desember 2022


Lampiran : Satu set
Hal : Laporan Hasil Evaluasi atas Penilaian
Mandiri Maturitas Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) pada
Pemerintah Kabupaten Manokwari

Yth. Bupati Manokwari


di Manokwari

Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Evaluasi atas Hasil Penilaian Mandiri


Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Pemerintah Kabupaten
Manokwari tahun 2022 dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

A. Dasar Penugasan
1. Peraturan BPKP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penilaian Maturitas
Penyelenggaraan SPIP Terintergrasi pada Kementerian/Lembaga/Daerah;
2. Surat Tugas Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Nomor
ST-PE.09.02/ST-519/PW27/3/2022 tanggal 27 September 2022.

B. Waktu Penugasan
Kegiatan Evaluasi atas Hasil Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan SPIP
pada Pemerintah Kabupaten Manokwari dilaksanakan selama 10 hari kerja mulai
tanggal 27 September 2022 sampai dengan 10 Oktober 2022.

C. Tujuan Penugasan
Kegiatan evaluasi bertujuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan penilaian
mandiri maturitas penyelenggaraan SPIP telah mengacu pada Peraturan BPKP
Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP
Terintegrasi pada Kementerian/Lembaga/Daerah dan memutuskan nilai akhir atas
Maturitas Penyelenggaraan SPIP, Manajemen Risiko Indeks (MRI) dan Indeks
Efektifitas Pengendalian Korupsi (IEPK).

1
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Evaluasi adalah atas penilaian mandiri penyelenggaraan SPIP pada
Pemerintah Kabupaten Manokwari pada tahun 2022, meliputi:
1. Evaluasi atas proses maupun substansi hasil penilaian mandiri maturitas
penyelenggaraan SPIP, yang meliputi aspek:
1) Tahap persiapan yang terdiri dari penetapan satuan kerja, pembentukan tim
assessor dan tim penjamin kualitas, dan menilai penetapan rencana
penilaian mandiri maturitas penilaian SPIP beserta pemaparannya.
2) Tahap pelaksanaan yang terdiri dari kelengkapan langkah kerja penilaian
termasuk substansi atas hasil penilaian mandiri maturitas penyelenggaraan
SPIP, Manajemen Risiko Indeks dan Indeks Efektifitas Pengendalian
Korupsi.
3) Tahap pelaporan meliputi penetuan area of improvement, pembuatan
rekomendasi, serta penyusunan, serta penyusunan laporan yang dibuat
assessor.

2. Evaluasi dilakukan sesuai dengan bukti-bukti yang telah diperoleh sejak


terbitnya surat tugas evaluasi sampai dengan penerbitan laporan evaluasi.

E. Tanggung Jawab
Tanggung jawab atas kebenaran formal dalam dokumen yang diterima dan
digunakan dalam evaluasi sepenuhnya berada pada Pemerintah Kabupaten
Manokwari. Tanggungjawab kami sebatas pada data dan informasi yang telah
disampaikan.

F. Metodologi
Metodologi evaluasi meliputi:
1. Evaluasi dan analisis dan atas hasil penilaian mandiri melalui wawancara,
observasi dan reviu dokumen.
2. Ekspose Panel hasil evaluasi sementara kepada Tim Panel Perwakilan
BPKP Provinsi Papua Barat.
3. Ekspose Panel hasil evaluasi sementara kepada Tim Panel Kedeputian
BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah.

2
G. Hasil Evaluasi
1. Informasi Umum Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan SPIP
yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Manokwari.
Pemerintah Kabupaten Manokwari telah melakukan penilaian mandiri
maturitas penyelenggaraan SPIP pada 10 (sepuluh) OPD di lingkup
Pemerintah Kabupaten Manokwari sesuai Laporan Inspektorat Kabupaten
Manokwari Nomor 700/24 tanggal 07 Juli 2022 dengan hasil penilaian 3,788.
2. Kesesuaian atas Proses Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan
SPIP.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa secara umum proses penilaian mandiri
maturitas penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah Kabupaten Manokwari
Tahun 2022 telah sesuai dengan langkah-langkah proses penilaian mandiri
maturitas penyelenggaraan SPIP, sebagaimana ditetapkan dalam pedoman
(Peraturan BPKP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penilaian Maturitas
Penyelenggraan SPIP Terintegrasi pada Kementerian/Lembaga/Daerah),
sebagai berikut:
Rata-Rata
Tahapan Persiapan Pelaksanaan Pelaporan
Tertimbang
Tahap
20% 74,26% 14,85%
Persiapan
Tahap
60% 91,18% 54,71%
Pelaksanaan
Tahap
20% 78,33% 15,67%
Pelaporan
Skor 74,26% 91,18% 78,33% 85,23%

Catatan Evaluasi atas Proses:


a. Tahap persiapan mendapatkan skor 14,85% karena sebagian assessor
penilaian mandiri belum pernah mengikuti diklat penilaian SPIP.
b. Tahap pelaksanaan mendapatkan skor 54,71% karena kertas kerja
belum sepenuhnya didukung dengan bukti dan analisis yang memadai.
c. Tahap pelaporan mendapatkan skor 15,67% karena penyusunan laporan
belum memberikan rekomendasi yang sesuai pada masing-masing sub
unsur penilaian.
3. Kesesuaian atas Hasil Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan SPIP
(Evaluasi dan Hasil)
Sesuai Surat Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan
Keuangan Daerah Nomor SP-1472/D3/04/2022 tanggal 28 Desember 2022
hal Hasil Ekspos Panel Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP
3
Terintegrasi pada Pemerintah Kabupaten Manokwari Tahun 2022
menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Manokwari memenuhi
Karakteristik Maturitas Penyelenggaraan SPIP Level 2 (Berkembang) dan
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko pada Level 2.
Hasil evaluasi penilaian mandiri maturitas penyelenggaraan SPIP pada
Kabupaten Manokwari, dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Nilai untuk Maturitas Penyelenggaraan SPIP adalah 2,769;
b. Nilai untuk Manajemen Risiko Indeks adalah 2,538;
c. Nilai untuk Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi adalah 1,910;
No. Fokus Penilaian Hasil PM Hasil Evaluasi Naik/ (Turun)
1 Maturitas Penyelenggaraan SPIP 3,788 2,769 (1,019)
2 Manajemen Risiko Indeks (MRI) 3,550 2,538 (1,012)
Indeks Efektivitas Pengendalian
3 Korupsi (IEPK) 2,570 1,910 (0,660)

Perubahan nilai dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Perubahan Nilai Maturitas Penyelenggaraan SPIP


Perubahan nilai hasil evaluasi tersebut disebabkan antara lain:
a) OPD tidak mencantumkan sasaran pada Program dan Kegiatan
dalam dokumen renstra sehingga indikator tidak sepenuhnya dapat
diukur dengan baik dan memenuhi kriteria SMART (Specific,
Measurable, Achievable, Relevant, dan Time Bond).
b) Dari 28 OPD (tidak termasuk Kecamatan dan Kelurahan), masih
terdapat 14 OPD yang belum memfinalkan dokumen Renstra.
Seluruh OPD (28 OPD) belum menyusun Renja OPD sampai dengan
tanggal 13 Desember 2022.
Daftar OPD yang belum menyelesaikan Renstra per 13 Desember
2022:
No Nama OPD Progres (%)
1. Dinas Kesehatan 78,95
2. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 84,21
3. Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik 73,68
4. Dinas Sosial 52,63
Dinas Pemberdayaan Perempuan,
5. 89,47
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana
6. Dinas Lingkungan Hidup 84,21

4
7. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 89,47
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
8. 47,37
Kampung
9. Dinas Persandian, Komunikasi, dan Informatika 73,68
10. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan 63,16
11.
Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga 84,21

12. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 68,42


Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,
13. 94,74
Usaha Kecil dan Menengah
14. Sekretariat DPRD 0,00

c) Penyusunan LAKIP OPD Sampel Tahun 2021 kurang informatif, yaitu


tidak mencantumkan Target, Realisasi serta Capaian pada Program
dan Kegiatan antara lain:

(1) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yaitu kesalahan


penempatan indikator kegiatan sebagai indikator sasaran antara
lain tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan,
panjang saluran drainase, jumlah bangunan gedung negara,
jumlah pemeliharaan taman kota.

(2) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yaitu
Kegiatan Penyediaan Layanan Konsultasi dan Pengelolaan
Pengaduan Masyarakat terhadap Pelayanan Terpadu Perizinan
dan Non Perizinan dan Kegiatan Penyediaan Pelayanan Terpadu
Perizinan dan Nonperizinan berbasis Sistem Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi secara Elektronik, tidak mencantumkan
indikator, target dan realisasi kinerja.

(3) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yaitu
Program Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penanaman
Modal, tidak mencantumkan nama kegiatan, indikator, target dan
realisasi.

(4) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yaitu kegiatan


penyediaan infrastruktur dan seluruh pendukung kemandirian
pangan sesuai kewenangan daerah kabupaten/kota tidak
mencantumkan indikator, target dan realisasi kinerja.

5
(5) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu Program
Pendaftaran Penduduk, Program Pencatatan Sipil, tidak
mencantumkan nama kegiatan, indikator, target dan realisasi.

(6) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yaitu Sasaran OPD
meningkatnya Ketersediaan Informasi Penataan Ruang dan
Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) tidak mencantumkan
program dan kegiatan berserta indikator, target dan realisasinya.

(7) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yaitu Program


Penyediaan Bantuan Alsintan Panen dan pasca panen dan
Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian tidak
mencantumkan nama kegiatan berserta indikator, target dan
realisasinya.

(8) Inspektorat yaitu Program Penyelenggaraan Pengawasan tidak


mencantumkan nama kegiatan berserta indikator, target dan
realisasinya.
d) Pelaksanaan penilaian risiko belum terinternalisasi pada seluruh OPD
terutama identifikasi risiko utama termasuk risiko kemitraan dan risiko
fraud, analisis risiko serta penyusunan Rencana Tindak
Pengendalian yang memadai atas risiko utama yang menghambat
pencapaian IKU OPD dan Pemda.
e) Belum adanya kebijakan eksplisit atas pengendalian korupsi yang
mencakup pernyataan kebijakan anti korupsi, penetapan struktur
pengelola risiko korupsi, standar perilaku antikorupsi, pembangunan
sistem anti korupsi (seperti manajemen anti suap, sistem
whistleblowing internal, sistem edukasi anti korupsi, penyediaan
sumber daya dan anggaran pelaksanaan program anti korupsi) serta
SOP anti korupsi yang dibagi menjadi SOP Pencegahan Korupsi,
SOP Deteksi Korupsi, dan SOP Respon terhadap Korupsi.
f) Belum adanya langkah pengendalian untuk penanganan temuan
berulang.
g) Dokumentasi produk hukum berupa Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati belum terdigitalisasi dan di-upload di website JDIH Pemerintah
Kabupaten Manokwari, sehingga menyulitkan identifikasi awal
kebutuhan dokumen.

6
2) Perubahan Nilai Manajemen Risiko Indeks (MRI)
Perubahan Nilai MRI disebabkan karena pelaksanaan penilaian risiko
belum terinternalisasi pada seluruh OPD terutama identifikasi risiko
utama, analisis risiko serta penyusunan Rencana Tindak Pengendalian
yang memadai atas risiko utama yang menghambat pencapaian IKU
OPD dan Pemda.
3) Perubahan Nilai Indeks Efektifitas Pengendalian Korupsi (IEPK)
Perubahan Nilai IEPK disebabkan belum didukung kebijakan dan
pelaksanaan yang memadai tentang pengendalian korupsi berupa
pernyataan kebijakan anti korupsi, penetapan struktur pengelola risiko
korupsi, standar perilaku antikorupsi, serta SOP anti korupsi yang dibagi
menjadi SOP Pencegahan Korupsi, SOP Deteksi Korupsi, dan SOP
Respon terhadap Korupsi
H. Saran
Sehubungan dengan hal sebagaimana tersebut diatas, disarankan kepada Bupati
Manokwari agar melakukan langkah-langkah perbaikan sebagai berikut:
1. Menginstruksikan kepada Kepala Bappeda untuk menyusun cascading
perencanaan Pemda (Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Pemda) dikaitkan dengan
perencanaan seluruh OPD (Sasaran OPD, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan)
untuk menjamin keselarasan Program dan Kegiatan yang akan dilakukan OPD
dapat meningkatkan kinerja sasaran OPD dan kinerja sasaran Pemda.
2. Menginstruksikan kepada seluruh OPD agar lebih cermat menyusun dokumen
perencanaan dengan mencantumkan sasaran pada Program dan Kegiatan
dalam dokumen renstra sehingga indikator program dan kegiatan dapat diukur
dengan baik dan memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable, Achievable,
Relevant, dan Time Bond).
3. Menginstruksikan kepada 14 Kepala OPD agar segera menyusun/
menyelesaikan dokumen Renstra dan Renja OPD.
4. Menginstruksikan Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah dan Kepala
Bappeda bekerjasama dalam menindaklanjuti rekomendasi peningkatan nilai
SAKIP dengan menyusun Rencana Aksi Peningkatan Nilai SAKIP.
5. Menginstruksikan setiap OPD untuk bekerjasama dengan Bagian Organisasi
Sekretariat Daerah dan Bappeda, dan mengunggah dokumen SAKIP berupa
RPJMD, Renstra, IKU, Renja/RKT, Perjanjian Kinerja, Rencana Aksi
Peningkatan SAKIP, Laporan Kinerja, Laporan Hasil Reviu dan Evaluasi

7
Kinerja pada aplikasi e-SAKIP yang telah dikembangkan oleh Kementerian
Pemdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
6. Melakukan internalisasi manajemen risiko pada seluruh OPD terutama
identifikasi risiko utama termasuk risiko kemitraan dan risiko fraud, analisis
risiko serta penyusunan Rencana Tindak Pengendalian yang memadai atas
risiko utama yang menghambat pencapaian IKU OPD dan Pemda.
7. Menyusun kebijakan anti korupsi yang mencakup pernyataan kebijakan anti
korupsi, penetapan struktur pengelola risiko korupsi, standar perilaku
antikorupsi, pembangunan sistem anti korupsi (seperti manajemen anti suap,
sistem whistleblowing internal, sistem edukasi anti korupsi, penyediaan sumber
daya dan anggaran pelaksanaan program anti korupsi) serta SOP anti korupsi
yang dibagi menjadi SOP Pencegahan Korupsi, SOP Deteksi Korupsi, dan
SOP Respon terhadap Korupsi.
8. Menyusun SOP pengendalian dan penanganan temuan berulang BPK, BPKP
dan Inspektorat.
9. Menginstruksikan Kepala Bagian Hukum dan Organisasi Sektretariat Daerah
agar bekerjasama dengan Kepala Dinas Persandian, Komunikasi dan
Informatika untuk melakukan digitalisasi produk hukum berupa Peraturan dan
Peraturan Bupati yang masih berlaku untuk diupload pada website JDIH
Pemerintah Kabupaten Manokwari sebagai bentuk transparansi informasi dan
komunikasi kepada stakeholders.

Demikian laporan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama yang baik,
kami ucapkan terima kasih.

Kepala Perwakilan,

Ditandatangani secara elektronik oleh

Zainuri
NIP 19690604 199003 1 001

Tembusan Yth.:
1. Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah;
2. Sekretaris Daerah Kabupaten Manokwari;
3. Inspektur Kabupaten Manokwari.

8
Lampiran

HASIL EVALUASI PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP


PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MANOKWARI
TAHUN 2022
PENYIMPULAN NILAI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP

Bobot Bobot Nilai Nilai


Komponen, Unsur, dan Subunsur Skor Unsur Komponen Unsur Komponen Nilai Akhir
PENETAPAN TUJUAN
Kualitas Sasaran Strategis 3,000 50,00% 1,50
Kualitas Strategi Pencapaian Sasaran Strategis 3,000 50,00% 1,50
SUB JUMLAH PERENCANAAN 100,00% 3,00
BOBOT PERENCANAAN 40,00% 1,200

STRUKTUR DAN PROSES


Lingkungan Pengendalian
Penegakan Integritas dan Nilai Etika (1.1) 2,844 3,75% 0,11
Komitmen terhadap Kompetensi (1.2) 3,000 3,75% 0,11
Kepemimpinan yang Kondusif (1.3) 2,071 3,75% 0,08
Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai 3,000 3,75% 0,11
dengan Kebutuhan (1.4)
Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang 3,000 3,75% 0,11
Tepat (1.5)
Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat 2,333 3,75% 0,09
tentang Pembinaan SDM (1.6)
Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7) 3,000 3,75% 0,11
Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi 2,500 3,75% 0,09
PemerintahRisiko
Penilaian Terkait (1.8)
Identifikasi Risiko (2.1) 2,333 10% 0,23
Analisis Risiko (2.2) 2,000 10% 0,20
Kegiatan Pengendalian
Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah (3.1) 3,000 2,27% 0,07
Pembinaan Sumber Daya Manusia (3.2) 3,000 2,27% 0,07
Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi (3.3) 2,000 2,27% 0,05
Pengendalian Fisik atas Aset (3.4) 3,000 2,27% 0,07
Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran 2,000 2,27% 0,05
Kinerja (3.5)Fungsi (3.6)
Pemisahan 3,000 2,27% 0,07
Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting 3,000 2,27% 0,07
(3.7)
Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas 3,000 2,27% 0,07
Transaksi dan Kejadian (3.8)
Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan 3,000 2,27% 0,07
Pencatatannya
Akuntabilitas (3.9) Sumber Daya dan
terhadap 3,000 2,27% 0,07
Pencatatannya
Dokumentasi (3.10)
yang Baik atas SPI serta Transaksi dan 3,000 2,27% 0,07
Kejadian Penting (3.11)
Informasi dan Komunikasi
Informasi yang Relevan (4.1) 3,000 5% 0,15
Komunikasi yang Efektif (4.2) 2,000 5% 0,10
Pemantauan
Pemantauan Berkelanjutan (5.1) 2,333 7,50% 0,18
Evaluasi Terpisah (5.2) 2,000 7,50% 0,15
SUB JUMLAH STRUKTUR DAN PROSES 2,528
BOBOT STRUKTUR DAN PROSES 30,00% 0,759

PENCAPAIAN TUJUAN SPIP


Efektivitas dan Efisiensi
Capaian Outcome 3,000 15% 0,45
Capaian Output 3,000 15% 0,45
Keandalan Laporan Keuangan
Opini LK 3,000 25% 0,75
Pengamanan atas Aset
Bobot Bobot Nilai Nilai
Komponen, Unsur, dan Subunsur Skor Unsur Komponen Unsur Komponen Nilai Akhir
Keamanan Administrasi 3,000 10% 0,30
Keamanan Fisik 3,000 5% 0,15
Keamanan Hukum 2,000 10% 0,20
Ketaatan pada Peraturan
Temuan Ketaatan - BPK 2,000 20% 0,40
SUB JUMLAH HASIL 100,00% 2,70
BOBOT HASIL 30,00% 0,81
NILAI MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP 2,769

NILAI INDEKS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO (MRI) 2,538

AREA/KOMPONEN BOBOT SKOR NILAI


PERENCANAAN 40,00% 1,20
KUALITAS PERENCANAAN 40,00% 3,00 1,20
KAPABILITAS 30,00% 0,63
KEPEMIMPINAN 5,00% 2,00 0,10
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 5,00% 2,00 0,10
SUMBER DAYA MANUSIA 5,00% 2,00 0,10
KEMITRAAN 2,50% 2,00 0,05
PROSES MANAJEMEN RISIKO 12,50% 2,20 0,28
HASIL 30,00% 0,71
AKTIVITAS PENANGANAN RISIKO 18,75% 2,00 0,38
OUTCOMES 11,25% 3,00 0,34
TOTAL 100,00% 2,54

NILAI INDEKS EFEKTIVITAS PENCEGAHAN KORUPSI (IEPK) 1,910

PILAR BOBOT SKOR NILAI


KAPABILITAS PENGELOLAAN RISIKO KORUPSI 48% 0,96
KEBIJAKAN ANTIKORUPSI 9,60% 2,00 0,19
SEPERANGKAT SISTEM ANTIKORUPSI 7,20% 2,00 0,14
DUKUNGAN SUMBER DAYA 7,20% 2,00 0,14
POWER (KUASA & WEWEWANG) 14,40% 2,00 0,29
PEMBELAJARAN ANTIKORUPSI 9,60% 2,00 0,19
PENERAPAN STRATEGI PENCEGAHAN 36% 0,63
ASESMEN DAN MITIGASI RISIKO KORUPSI 9,00% 1,00 0,09
SALURAN PELAPORAN INTERNAL YANG 3,60% 2,00 0,07
EFEKTIF DAN KREDIBEL
KEPEMIMPINAN ETIS 9,00% 2,00 0,18
INTEGRITAS ORGANISASIONAL 7,20% 2,00 0,14
IKLIM ETIS PRINSIP 7,20% 2,00 0,14
PENANGANAN KEJADIAN KORUPSI 16% 0,32
INVESTIGASI 8,00% 2,00 0,16
TINDAKAN KOREKTIF 8,00% 2,00 0,16
TOTAL 100% 1,91
KAPABILITAS APIP 3,000

Anda mungkin juga menyukai