Anda di halaman 1dari 21

MERUMUSKAN RANCANGAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

PELAKSANA PROGRAM SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT


DI UPT. RSUD BANGGAI

OLEH : FITRIYANI APRILEVIA VRICILIA, SKM

JABATAN FUNGSIONAL ADMINKES


UPT. RSUD BANGGAI
KAB. BANGGAI LAUT
TAHUN 2022
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan kualitas pelayanan publik bertujuan untuk meraih kepercayaan publik terhadap

kinerja penanggungjawab, penyelenggara dan pelaksana pelayanan publik serta meningkatkan

efektifitas komunikasi dan interaksi antara penanggungjawab, penyelenggara dan pelaksana pelayanan

publik dengan masyarakat pengguna pelayanan. Tuntutan pengguna layanan juga semakin meningkat,

salah satunya pelayanan yang ramah dan service excellent. Pentingnya pelayanan terhadap pengguna

layanan merupakan strategi dalam rangka meningkatkan kepuasan masyarakat. Reformasi birokrasi

yang telah lama digulirkan memiliki sasaran mendasar berupa perubahan mindset (pola pikir) SDM

aparatur dan sistem yang berjalan yang dapat mengendalikan organisasi, tata laksana, SDM aparatur,

pengawasan dan pelayanan publik. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah data dan informasi

tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan

kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara

pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. SKM bertujuan untuk

mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan

dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya. Pengukuran kepuasan merupakan

elemen penting dalam proses evaluasi kinerja dimana tujuan akhir yang hendak dicapai adalah

menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih efektif berbasis kebutuhan masyarakat.

Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan

pengguna layanan. Kepuasan masyarakat dapat juga dijadikan acuan bagi berhasil atau tidaknya

pelaksanaan program yang dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat merupakan kegiatan yang sangat penting karena hasilnya

dapat bermanfaat sebagai berikut :

a) Diketahuinya tingkat kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit

pelayanan publik secara periodik.

b) Adanya data perbandingan antara harapan dan kebutuhan dengan pelayanan melalui informasi

tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif

dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur

penyelenggara pelayanan publik.

c) Diketahuinya tingkat kepuasan pelayanan melalui hasil pendapat dan penilaian masyarakat

terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara pelayanan publik.
d) Diketahuinya kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggara

pelayanan publik.

e) Sebagai sarana pengawasan bagi masyarakat terhadap kinerja pelayanan di UPT. RSUD

Banggai

f) Diketahuinya indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan

pelayanan publik pada Perangkat Daerah atau Unit Pelaksana SKM.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Survey Kepuasan Masyarakat bertujuan untuk mendapatkan feed back atas kinerja
dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat guna peningkatan kualitas
pelayanan secara berkesinambungan

2. Tujuan Khusus

a) Untuk mengetahui dan mengukur tingkat kinerja unit pelayanan di Kemantren

Gedongtengen secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka

peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya.

b) Untuk mengetahui harapan dan kebutuhan dengan pelayanan melalui data dan informasi

tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara

kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari

aparatur peyelenggara pelayanan publik.

c) Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan masyarakat melalui hasil pendapat dan

penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan UPT. RSUD Banggai.

d) Sebagai sarana pengawasan bagi masyarakat terhadap kinerja pelayanan UPT. RSUD

Banggai

e) Untuk mengetahui dan mempelajari segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh

penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima

pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

f) Sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan

publik.

g) Sebagai umpan balik untuk memperbaiki layanan.


C. Sasaran
Telaahan dokumen untuk mendapatkan data dan informasi tentang kegiatan di Bidang
Pelayanan UPT. RSUD Banggai Kab. Banggai Laut.

D. Waktu/Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan mengkaji/menelaah kegiatan dilakukan pada :


Hari : Kamis
Tanggal : 29 Oktober 2022

Jam : 07.30 sd 14.00

Lokasi : Bidang Penunjang Pelayanan UPT. RSUD Banggai


Kab. Banggai Laut
BAB II

PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tahap Persiapan

Pada tahap ini melakukan pengkajian atas kegiatan yang sudah dilaksanakan, serta

mengevaluasi sejauh mana kemungkinan pencapaian kinerja yang bisa dilakukan untuk

menyesuaikan dengan jabatan fungsional Adminkes Muda

B. Tahap Pelaksanaan

1. Metode yang digunakan

Metode yang dilakukan saat menyusun laporan akhir melalui telaahan

dokumen dan menganalisa kembali uraian kegiatan sesuai tupoksi yang ada di Bidang

Penunjang Pelayanan UPT. RSUD Banggai Kab. Banggai Laut, sebagai acuan dalam

pelaksanaan kegiatan pencapaian kinerja sebagai tenaga Adminkes Muda

2. Output Kegiatan

Target dalam melakukan pembuatan laporan akhir ini yaitu melakukan

analisis dan kajian terhadap butir-butir kegiatan Adminkes dengan output kegiatan

Adminkes sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara,

Nomor 42/KEP/M.PAN/12/2000 tentang Jabatan Fungsional Administrator Kesehatan

dan Angka Kreditnya, sebagai berikut :

Tugas Tim adalah sebagai berikut :

1. Ketua :

a. Merencanakan dan mengkoordinir kegiatan pengukuran SKM mulai

dari proses

pencermatan instrument, pengolahan data hingga penyusunan laporan.

b. Melaporkan hasil pengukuran SKM kepada Mantri Pamong Praja

Gedongtengen

Kota Yogyakarta.

2. Sekretaris

Mencatat dan mendokumentasikan kegiatan pengukuran SKM pada

Kemantren
Gedongtengen Kota Yogyakarta.

3. Anggota

a. Menggandakan dan mendistribusikan instrument.

b. Mengidentifikasi masyarakat Gedongtengen yang akan dijadikan

responden.

c. Melakukan entry data.

d. Mengolah data dan membuat laporan hasil SKM.

a. Pelayanan Administrasi Kesehatan diantarannya :

Melakukan Persiapan Pelayanan Administrasi Kesehatan

Menyusun Kebijakan Program Kesehatan

Mengorganisasikan Pelaksanaan Kebijakan program-program Kesehatan

Memfasilitasi pelaksanaan kebijakan program-program kesehatan

Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan program-program kesehatan

Melaksanakan perijinan institusi dan pemberi jasa dibidang kesehatan

Melaksanakan akreditas institusi dan program-program kesehatan


Melaksanakan sertifikasi tenaga kesehatan dan produk-produk yang terkait

dengan bidang kesehatan

b. Pengembangan Profesi

Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya dibidang kesehatan

Membimbing Administrator kesehatan dibawah jenjang jabatannya

Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang

kesehan

Mengembangkan teknologi tepat guna dibidang kesehatan

c. Penunjang Tugas Administrator Kesehatan :

Mengajar/melatih berkaitan dengan bidang kesehatan

Mengikuti kegiatan seminar/lokakarya dalam bidang kesehatan

Menjadi anggota organisasi profesi

Menjadi anggota tim penilai Administrator Kesehatan

Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

Mendapat penghargaan/tanda jasa.


BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Gambaran Umum Lokasi

UPT. RSUD Banggai Kab. Banggai Laut dibawah kepemimpinan Direktur Rumah

Sakit dengan membawahi 1 Kepala Bagian yaitu Kepala Bagian Umum yang membawahi 3

Seksi yaitu Seksi Kepegawaian, Seksi Keuangan dan Asset serta Seksi Perencanaan dan

Evaluasi. Dan 2 (Dua) bidang yaitu Bidang Pelayanan dan Bidang Penunjang Pelayanan.

Bidang Penunjang Pelayanan membawahi 2 seksi yaitu : Seksi Penunjang Non Medis

dan Seksi Penunjang Medis. Masing-masing seksi di Bidang Penunjang Pelayanan sangat

relevan dan membutuhkan tenaga fungsional Adminkes, baik jenjang Pertama, Muda maupun

Madya, dengan perhitungan Rencana Kebutuhan Tenaga dan Formasi Jabatan yang sudah

ditentukan atau dihitung berdasarkan beban kerja, dimana pada saat ini di bidang Penunjang

Pelayanan sudah mempunyai tenaga jafung Adminkes tetapi belum mencukupi, dan

pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Kepala Bidang dan masing-masing kepala seksi beserta

staf dan tenaga honorer.

B. Identifikasi Butir-butir kegiatan

Berdasarkan hasil identifikasi butir-butir kegiatan yang sesuai dengan jenjang Ahli Muda dan

pencapaian angka kredit yang dapat dilaksanakan di Pelayanan Medik, yaitu sebagai berikut :

1. Merumuskan Kerangka Acuan

2. Mengkaji Rancangan Metode :

a. Metode Perumusan diskripsi dan determinan masalah kesehatan khususnya di Ruang

rawat inap, Rawat jalan dan Instalasi pendukung lainnya seperti PKRS, PPI, SPI,

Laundry, Sanitasi dan lain-lain

b. Metode Peramalan konsekuensi-konsekuensi penerapan kebijakan

c. Metode penyusunan Rekomendasi Kebijakan

d. Metode Pemantauan Dampak dan Hasil Kebijakan

e. Metode Pengevaluasian/penilaian pelaksanaan kebijakan


3 Merumuskan Metode

a. Metode Perumusan diskripsi dan determinan masalah kesehatan

b. Metode Peramalan konsekuensi-konsekuensi penerapan kebijakan

c. Metode Penyusunan rekomendasi Kebijakan

d. Metode Pemantauan Dampak dan Hasil Kebijakan

e. Metode Pengevaluasi/penilaian pelaksanaan kebijakan

4 Mengkaji Rancangan diskripsi dan determinan masalah :

a Program Lingkungan dan Perilaku Sehat, dan Pemberdayaan Masyarakat

khususnyapengunjung pasien

b. Program Upaya Kesehatan

c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat khususnya pasien dirawat dalam diagnosa gizi

kurang/buruk

d. Program Sumber Daya Kesehatan

e. Program Obat makanan dan Bahan berbahaya

5. Merumuskan diskripsi dan determinan adalah :

a. Program Lingkungan dan Perilaku Sehat, dan Pemberdayaan Masyarakat

b. Program Upaya Kesehatan

c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

d. Program Sumber daya Kesehatan

e. Program Obat makanan dan Bahan berbahaya

6. Mengkaji Hasil dan Peramalan Kebijakan :

a. Program Lingkungan dan Perilaku Sehat, dan Pemberdayaan Masyarakat

b. Program Upaya Kesehatan

c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

d. Program Sumber daya Kesehatan

e. Program Obat makanan dan Bahan berbahay


7. Mengkaji Rekomendasi Kebijakan :

a. Program Lingkungan dan Perilaku Sehat, dan Pemberdayaan Masyarakat

b. Program Upaya Kesehatan

c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

d. Program Sumber daya Kesehatan

e. Program Obat makanan dan Bahan berbahaya

8. Mengkaji rancangan/hasil uji coba Rancangan Kebijakan :

a. Program Lingkungan dan Perilaku Sehat, dan Pemberdayaan Masyarakat

b. Program Upaya Kesehatan

c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

d. Program Sumber daya Kesehatan

e. Program Obat makanan dan Bahan berbahaya

9. Merumuskan Rancangan Kebijakan :

a. Program Lingkungan dan Perilaku Sehat, dan Pemberdayaan Masyarakat

b. Program Upaya Kesehatan

c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

d. Program Sumber daya Kesehatan

e. Program Obat makanan dan Bahan berbahaya

10. Merumuskan Rancangan, Wewenang dan Tanggung Jawab Pelaksanaan :

a. Program Lingkungan dan Perilaku Sehat, dan Pemberdayaan Masyarakat

b. Program Upaya Kesehatan

c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

d. Program Sumber daya Kesehatan

e. Program Obat makanan dan Bahan berbahaya

11. Memantau Hasil dan Dampak Pelaksanaan Kebijakan :

a. Program Lingkungan dan Perilaku Sehat, dan Pemberdayaan Masyarakat

b. Program Upaya Kesehatan

c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

d. Program Sumber daya Kesehatan


e. Program Obat makanan dan Bahan berbahaya

12. Mengevaluasi/menilai Pelaksanaan Kebijakan :

a. Program Lingkungan dan Perilaku Sehat, dan Pemberdayaan Masyarakat

b. Program Upaya Kesehatan

c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

d. Program Sumber daya Kesehatan

e. Program Obat makanan dan Bahan berbahaya

13. Pengembangan Profesi :

a. Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang


kesehatan

b. Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang kesehatan

c. Membimbing Adminkes dibawah jenjang jabatannya

d. Membuat Buku Pedoman/Juknis/Juklak di bidang kesehatan

e. Mengembangkan Teknologi Tepat Guna di bidang kesehatan

14. Penunjang Tugas Administrator Kesehatan :

a. Mengajar/melatih yang berkaitan dengan bidang kesehatan

b. Mengikuti kegiatan seminar/lokakarya di bidang kesehatan

c. Menjadi anggota organisasi Profesi

d. Menjadi anggota tim penilai Adminkes

e. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya

f. Mendapat penghargaan/tanda jasa

C. Produk hasil pelaksanaan kegiatan

Produk/hasil yang ada di Bidang Penunjang Pelayanan, diantaranya yaitu :

1. Rencana Strategi U P T . RSUD B a n g g a i Kab. Banggai Laut, dimana

didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan Bidang Penunjang Pelayanan yang merupakan

Program Prioritas dan Program Penukung

2. Kerangka Acuan Kegiatan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Rancangan

Kegiatan dan Anggaran yang sudah tersusun


3. Data dan Laporan rutin kegiatan sesuai dengan Indikator Program, yang diolah baik

bulanan maupun tahunan

4. Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai acuan langkah pelaksanaan kegiatan di setiap

Seksi Penunjang Medis dan Seksi Penunjang Non Medis

5. Kebijakan-kebijakan terkait pelaksanaan kegiatan diantaranya Peraturan Daerah Kab.

Banggai (Perda), Surat Keputusaan Direktur UPT. RSUD Banggai Kab. Banggai Laut

maupun surat Edaran sesuai dengan kepentingan program di Penunjang Pelayanan.

6. Laporan-laporan kajian hasil evaluasi kegiatan sebagai bahan tindak lanjut serta laporan

kepada atasan.

D. Hasil Telaah Dokumen

Memberikan gambaran dari kegiatan yang bisa dilakukan oleh Tenaga Jafung

Adminkes di Bidang Penunjang Pelayanan adalah pada butir-butir Pelayanan Administrasi

kesehatan dengan kegiatan memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan program-

program kesehatan, yaitu pada butir memantau hasil dan dampak pelaksanaan kebijakan,

berupa laporan tentang program upaya kesehatan dalam melakukan pembinaan SDM yang

bermasalah.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL

A. Analisi hasil identifikasi butir-butir kegiatan

Berdasarkan hasil penelaahan dan anailsa kegiatan di Bidang Penunjang Pelayanan ,

sebagian besar butir-butir kegiatan bisa dilaksanakan dan memenuhi indikator kinerja untuk

Adminkes Muda, dari semua indikator yang ada pada butir-butir kegiatan angka kredit, ada

beberapa kegiatan yang tidak secara langsung ada di bawah Bidang Penunjang Pelayanan,

namun ada keterkaitan dan bisa berkontribusi secara koordinasi dan kolaborasi berdasrkan

penugasan dari atasan, diantaranya yaitu :

1. Mengkaji rancangan, uji coba dan mengkaji rekomendasi terkait Program Obat, makanan

dan bahan berbahaya dengan berkoordinasi di bagian Instalasi Apotik.

2. Melakukan supervisi pelaksanaan perijinan Institusi dan Tenaga Kesehatan di semua

bidang yang ada di UPT. RSUD Banggai Kab. Banggai Laut

3. Rancangan Sistem Akreditas Program dan Institusi

4. Supervisi Pelaksanaan Akreditas Institusi dan Program

5. Mengkaji Rancangan hasil uji coba rancangan sistem sertifikasi Tenaga Kesehatan dan

Produk

B. Hal-hal Positif

1. Dukungan Kebijakan yang cukup lengkap sebagai bahan acuan dalam melaksanakan

kegiatan secara terarah, diantaranya Peraturan daerah Tentang Kesehatan Ibu, Bayi baru

lahir, Bayi dan Anak Balita (KIBBLA), dll, serta kebijakan lain yang sesuai dengan

pengembangan program dan kegiatan yang prioritas.

2. Dukungan anggaran yang cukup dalam mendukung pelaksanaan kegiatan di Bidang

Pelayanan

3. Dukungan Direktur UPT. RSUD Banggai Kab.Banggai Laut terkait Program inovasi

KANJOLI-an yaitu Kunjungan Dokter Spesialis dalam memberikan Pelayanan Prima

Kesehatan Gratis di 5 (Lima) Puskesmas Kepulauan yang ada dalam lingkup Kabupaten

Banggai Laut.
4. Proses telaah dokumen dilakukan secara langsung sehingga dapat berinteraksi langsung

dengan objek.

C. Hambatan dalam pelaksanaan kegiatan

1. Masih kurangnya Tenaga Adminkes di Bidang Pelayanan

2. Ada beberapa kegiatan-kegiatan belum dilengkapi dengan Standar Oprasional Prosedur

(SOP).

3. Belum semua kegiatan teknis dilengkapi dengan juknis dan juknak, acuan masih

menggunakan kebijakan pusat.

4. Ketersediaan anggaran yang cukup belum sebanding dengan jumlah tenaga sebagai

pelaksana kegiatan, sehingga pelaksanaan kegiatan kadang dilakukan tidak sesuai dengan

rencana

D. Upaya/Solusi yang bisa dilakukan

1. Melakukan konsultrasi, koordinasi dan kolaborasi antar bidang dalam pembahasan

masalah ketenagaan serta peluang untuk pengajuan pelantikan Tenaga Jafung Adminkes

2. Melengkapi Standar Oprasional Prosedur (SOP) sesuai dengan kegiatan yang akan

dilakukan, untuk memudahkan arah dan langkah dalam mencapai tujuan

3. Merancang, merumuskan dan membuat juknis/juklak sesuai dengan kebutuhan

pelaksanaan kegiatan di Bidang Kesehatan Masyarakat

4. Menyampaikan Mapping Tenaga berdasrkan indikator kerja dan beban kerja kepada

Kasubbag Umum dan Kepegawaian, serta berdasarkan kompetensi dan kemampuan

dalam melaksanakan tugas-tugas di Bidang Penunjang Pelayanan di UPT. RSUD

Banggai Kab. Banggai Laut

5. Melaporkan kepada Direktur UPT. RSUD Banggai Kab. Banggai Laut terkait hasil dan

rekomdasi dari hasil telaah dokumen.


BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan telaah dokumen di Bidang Pelayanan dapat disimpulkan bahwa :

1. Sebagian besar kegiatan Adminkes Muda bisa dilakukan dan bisa mencapai kebutuhan

angka kredit sesuai dengan butir-butir kinerja jafung Adminkes

2. Kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan di Bidang Pelayanan, bisa dikomunikasikan dengan

atasan, untuk dibuatkan surat tugas mengikuti kegiatan yang tidak ada di Bidang

Pelayanan, seperti kegiatan perijinan Tenaga dan Institusi

3. Belum cukupnya Tenaga Adminkes di Bidang Pelayanan, kegiatan Administrator

kesehatan masih dibantu oleh pelaksana kegiatan non jafung Adminkes dan Tenaga

Honorer.

4. Kegiatan yang sudah ada juga produk yang dihasilkan masih perlu dilengkapi dan

dikembangkan sesuai dengan tujuan pencapaian kinerja institusi, setelah jafung

Adminkes dilantik dan dikukuhkan bisa melaksanakan tugas-tugas secara lebih terarah

dan terstruktur sesuai dengan formasi jabatan Adminkes semua jenjang di Penunjang

Pelayanan dan di semua bagian di UPT. RSUD Banggai Kab. Banggai Laut

B. Rekomendasi

1. UPT. Rumah Sakit Umum Daerah Banggai

Atasan perlu lebih memahami tugas dan fungsi sebagai Adminstrator

Kesehatan, yang melakukan pendampingan dan mengarahkan terhadap pencapaian

target kinerja untuk meningkatkan kualitas UPT. RSUD Banggai Kab. Banggai Laut

yang notabene mengedepankan profesionalitas sebagai instansi pelayanan publik, perlu

adanya dukungan pimpinan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif agar

pejabat fungsional Adminkes bisa bekerja secara optimal, antara lain dukungan sarana

dan prasarana, anggaran danpeningkatan kapasitas yang dilakukan secara

berkelanjutan.
BAB 6

PENUTUP

Demikian laporan hasil kegiatan yang dilakukan di Bidang Penunjang Pelayanan UPT. RSUD

Banggai Kab. Banggai Laut, sebagai acuan dan gambaran bagi penulis dalam melaksanakan tugas-

tugas sebaga Tenaga Jabatan Fungsional Muda. Semoga apa yang disampaikan bermanfaat untuk diri

saya sendiri, juga untuk pembaca dalam upaya mengoptimalkan peran-peran sebagai Jafung

Adminkes dalam melaksanakan tugasnya.

Terima Kasih kepada Direktur UPT. RSUD Banggai Kab. Banggai Laut, dan Kepala Bidang

Penunjang Pelayanan yang sudah memberikan kesempatan, pembelajaran ilmu dan wawasan tentang

Jafung Adminkes, sangat bermanfaat bagi kami dalam melaksanakan tugas sesuai kewenangan tugas

dan fungsi sebagai Administrator Muda.

Banggai, .....Oktober 2022

Mengetahui
Direktur UPT. RUSD Banggai Penyusun
Kabupaten Banggai Laut

Dr. CHRISTIAN MACPAL FITRIYANI APRILEVIA VRICILIA, SKM


NIP. 19731228 200501 1 005 NIP. 19910416 201504 2 002

Anda mungkin juga menyukai