Anda di halaman 1dari 12

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH BENGKULU
INSPEKTORAT PENGAWASAN DAERAH

LAPORAN HASIL PENILAIAN EVALUASI AKIP TAHUN 2022


LINGKUP SATKER DAN JAJARAN POLDA BENGKULU

I. PENDAHULUAN

1. Umum

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem


Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta pelaksanaan
evaluasi berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas
Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan evaluasi
adalah untuk menilai tingkat akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas hasil
(outcome) terhadap penggunaan anggaran dalam rangka terwujudnya
pemerintah yang berorientasi hasil (result oriented government) serta
memberikan saran perbaikan yang diperlukan.
Perkembangan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan
Polri Tahun 2010 sampai 2015 mengalami peningkatan secara bertahap, yaitu :
tahun 2010 : C = 47,67, Tahun 2011 : CC = 50,04, Tahun 2012 : CC = 57,41,
Tahun 2013 : CC = 60,02, Tahun 2014 : B =65,70, Tahun 2015 : B = 65,82, dan
Tahun 2017 : BB = 72,11. Tahun 2021 : BB= 72,66 Hasil evaluasi AKIP yang
dilaksanakan oleh Itwasum Polri menunjukkan bahwa Polda Bengkulu
memperoleh nilai 74 atau predikat BB (sangat Baik). Penilaian tersebut
menunjukkan akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem manajemen kinerja yang
handal. Rincian penilaian tersebut adalah sebagai berikut :

2022
NO Komponen Yang Dinilai
Bobot Nilai
1 2 3 4

1 Perencanaan Kinerja 30 30,76


2 Pengukuran Kinerja 25 15,60
3 Pelaporan Kinerja 15 12,08
4 Evaluasi Kinerja 10 8,78
5 Pencapaian Sasaran / Kinerja Organisasi 20 5,89
Nilai Hasil Evaluasi 100 73,12
Tingkat Akuntabilitas Kinerja BB
2

Evaluasi ini ditujukan untuk menilai Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan


Polri khususnya satker jajaran Polda Bengkulu dalam rangka mendorong
terwujudnya pemerintahan yang berorientasi kepadahasil (result oriented
goverment). Dari hasil penilaian atas laporan hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Polri Tahun 2020 Polda Bengkulu juga melakukan penilaian yang telah dilakukan
terhadap 35 Satker / Satwil yang terdiri dari 26 Satker Polda dan 10 Polres di
jajaran Polda Bengkulu. Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP)
merupakan penerapan manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan
konsisten dengan penerapan reformasi birokrasi,yang berorientasi pada
pencapaian outcomes dan upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

2. Dasar

a. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja


Instansi Pemerintah.
b. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
c. Keputusan Kapolri Nomor : Kep / 515 / IX / 2012 tanggal 5 September 2012
tentang Pedoman evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di
lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Program Kegiatan Pemeriksaan Tahunan Itwasda Polda Bengkulu TA. 2022.

3. Maksud dan tujuan

a. Maksud
Pelaksanaan evaluasi AKIP tahun 2022 dilaksanakan untuk mengetahui
sampai sejauhmana akuntabilitas kinerja satker/satwil dalam pelaksanaan
tugas di satuan kerjanya masing – masing dan sebagai pertanggungjawaban
atas pelaksanaan tugas yang diberikan oleh pimpinan dalam kegiaitan evaluasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada Satker dan Jajaran Polda
Bengkulu.

b. Tujuan

Evaluasi AKIP ini pada dasarnya dilakukan dengan tujuan :

a. Mengidentifikasi berbagai kelemahan dalam penerapan sistem akuntabilitas


kinerja, di lingkungan instansi pemerintah (SAKIP).
b. Memberikan saran perbaikan atau rekomendasi untuk peningkatan kinerja
dan penguatan akuntabilitas satker / subsatker / satwil satwil.
c. Memperoleh informasi tentang implementasi AKIP.
d. Menilai tingkat implementasi AKIP.
e. Memantau tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi periode sebelumnya.
3

4. Tata Urut

I. PENDAHULUAN
II. PELAKSANAAN
III. HASIL YANG DICAPAI
IV. KESIMPULAN DAN SARAN

II. PELAKSANAAN

5. Waktu pelaksanaan

Penilaian evaluasi AKIP TA. 2022 di Polda Bengkulu dan Jajaran dilaksanakan
pada tanggal 4 s.d 8 Juli 2022.

6. Subyek evaluasi AKIP

Subyek evaluasi AKIP TA. 2022 adalah Tim penilai evaluasi AKIP Itwasda Polda
Bengkulu.

7. Obyek AKIP

Obyek evaluasi AKIP TA. 2022 pada Polda dan Jajaran adalah sebagai berikut :

a. Satker Mapolda

1) Spripim
2) Itwasda
3) Biro Ops
4) Biro Rena
5) Biro SDM
6) Biro Logistik
7) Dit Intelkam
8) Dit Reskrimum
9) Dit Reskrimsus
10) Dit Narkoba
11) Dit Binmas
12) Dit Samapta
13) Dit Lantas
14) Dit Pamobvit
15) Dit Polairud
16) Dit Tahti
17) Sat Brimob
18) Bid Propam
19) Bid TIK
20) Yanma
21) SPN
22) Bid Keu
23) Bid Dokkes
24) Rumkit Bhayangkara
25) Bid Kum
26) Bid Humas
4

b. Satker Polres Jajaran

1) Polres Bengkulu
2) Polres Bengkulu Tengah
3) Polres Bengkulu Utara
4) Polres Bengkulu Selatan
5) Polres Kepahiang
6) Polres Lebong
7) Polres Muko – Muko
8) Polres Kaur
9) Polres Seluma
10) Polres Rejang Lebong

8. Sasaran, Metode dan Pengkategorian Nilai

a. Sasaran

Sasaran evaluasi AKIP TA. 2022 di Polda Bengkulu dan Jajaran dilaksanakan
terhadap 5 (lima) komponen besar manajemen kinerja, meliputi :
1) Perencanaan kinerja;
2) Pengukuran kinerja;
3) Pelaporan kinerja;
4) Evaluasi kinerja; dan
5) Capaian kinerja.

laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2021 merupakan salah satu
dokumen yang dievaluasi, disamping :
1) Rencana Strategis (Renstra);
2) Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT);
3) Dokumen Penetapan Kinerja (PK); dan
4) Dokumen terkait lainnya.

b. Metode
Metodologi analisis sederhana dipakai oleh evaluator untuk melakukan
penilaian terhadap kriteria – kriteria dalam setiap komponen dan sub komponen
evaluasi atas implementasi SAKIP. Setiap komponen dan sub komponen
memiliki bobot penilaian seperti yang digambarkan dalam tabel sebelumnya.
Setiap sub komponen memiliki kriteria-kriteria tertentu yang dikuantifikasikan
sehingga menghasilkan nilai yang obyektif. Jumlah nilai dari pemenuhan kriteria
– kriteria tersebut kemudian dibobot dan dijumlah sehingga menghasilkan total
nilai evaluasi atas implementasi AKIP. Keputusan Kapolri Nomor : Kep / 515 /
IX / 2012 tanggal 5 September 2012 tentang Pedoman evaluasi akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah di lingkungan Kepolisian Negara Republik
Indonesia. Meskipun demikian, proses evaluasi atas implementasi AKIP tidak
dapat lepas dari justifikasi profesional evaluator.Oleh karena itu, perlu berbagai
data dan informasi di luar Laporan Kinerja yang diperlukan untuk mendukung
justifikasi tersebut. Beberapa teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data
dan informasi mengenai implementasi AKIP, diantaranya adalah :
5

1) Analisis sederhana (desk study) atas semua data kinerja.


Metode ini dilaksanakan karena disesuaikan dengan tujuan evaluasi
yang telah ditetapkan dan mempertimbangkan kendala yang ada. Langkah
yang pragmatis ini dipilih dengan pertimbangan agar dapat lebih cepat
menghasilkan rekomendasi atas hasil evaluasi untuk perbaikan penerapan
Sistem AKIP dan peningkatan akuntabilitas kinerja satker/satwil.

2) Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara terbuka dengan
beberapa personel yang berkepentingan terhadap data kinerja dan
pengimplementasian AKIP di unit kerjanya, termasuk kepada Kepala Bagian
Perencanaan dan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi.
Metode ini digunakan sebagai alat konfirmasi atas data dan informasi yang
telah diperoleh sebelumnya serta untuk mengetahui sejauh mana AKIP
diimplemetasikan di masing – masing unit kerja.

3) Kuisioner
Terhadap setiap aspek yang dinilai, dilakukan pengumpulan data
dengan cara wawancara, analisa, observasi, permintaan informasi, checking
dan konfirmasi-konfirmasi seperlunya. Kemudian setiap sub komponen yang
dievaluasi ini ditetapkan kriteria penilaiannya dengan menggunakan standar
dan kebenaran normatif yang ada pada Lembar Kerja Evaluasi (LKE) serta
petunjuk yang berlaku, maupun mengacu pada praktik-praktik terbaik
manajemen kinerja dan akuntabilitas kinerja

c. Pengkategorian nilai hasil evaluasi

Setelah proses pelaksanaan evaluasi selesai secara keseluruhan,


pemberian peringkat nilai dengan sebutan : AA, A, BB, B, CC, C dan D dengan
rincian Interprestasi dan Karakteristik satker sebagai berikut :

NO PREDIKAT NILAI INTERPRETASI KARAKTER INSTANSI


1 2 3 4 5
1 AA >90-100 Sangat Memuaskan
Memimpin perubahan, berbudaya
2 A >80-90 Memuaskan kinerja, berkinerja tinggi, dan sangat
akuntabel.
Akuntabel, berkinerja baik, memiliki
3 BB >70-80 Sangat Baik, sistem manajemen kinerja yang
andal.
Akuntabilitas kinerjanya sudah baik,
memiliki sistem yang dapat
4 B >60-70 Baik
digunakan untuk manajemen kinerja,
dan perlu sedikit perbaikan.
Akuntabilitas kinerjanya cukup baik,
taat kebijakan, memiliki sistem yang
dapat digunakan untuk memproduksi
5 CC >50-60 Cukup
informasi kinerja untuk pertanggung
jawaban, perlu beberapa perbaikan
tidak mendasar.
6

NO PREDIKAT NILAI INTERPRETASI KARAKTER INSTANSI


1 2 3 4 5
Sistem dan tatanan kurang dapat
diandalkan, memiliki sistem untuk
6 C >30-50 Kurang manajemen kinerja tapi perlu banyak
perbaikan minor dan perbaikan
yang mendasar.
Sistem dan tatanan tidak dapat
diandalkan untuk manajemen kinerja,
7 D 0-30 Sangat Kurang
perlu banyak perbaikan, sebagian
perubahan yang sangat mendasar.

III. HASIL YANG DICAPAI

9. Pada penilaian evaluasi AKIP tahun 2021 Polda Bengkulu menargetkan hasil
penilaian evaluasi AKIP dengan nilai BB dengan rentang nilai >70-80. Capaian ini
selaras dengan hasil yang ditargetkan dari tahun sebelumnya pada tahun 2020
mendapat hasil B. Adapun hasil evaluasi AKIP Polda Bengkulu tahun 2021 secara
rinci adalah sebagai berikut :

1) Satker Polda

NO SATKER NILAI KATEGORI KETERANGAN


1 2 3 4 5
Akuntabilitas kinerjanya sudah
baik, memiliki sistem yang
1 SPRIPIM 70.28 BB dapat digunakan untuk
manajemen kinerja, dan perlu
sedikit perbaikan.
Akuntabel, berkinerja baik,
2 ITWASDA 72.82 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
3 BIRO RENA 78.88 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
4 BIRO OPS 73.36 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
5 BIRO SDM 74.25 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
6 BIRO LOGISTIK 74.33 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
7 DIT RESKRIMSUS 74.06 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
8 DIT RESKRIMUM 73.66 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
9 DIT PAM OBVIT 71.83 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
7

NO SATKER NILAI KATEGORI KETERANGAN


1 2 3 4 5
Akuntabel, berkinerja baik,
10 DIT NARKOBA 73.69 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
11 DIT TAHTI 71.57 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
12 DIT BINMAS 75.16 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
13 DIT SAMAPTA 75.16 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
14 DIT LANTAS 74.33 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
15 DIT INTELKAM 73.14 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
16 DIT POLAIR 74.22 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
17 SAT BRIMOB 72.71 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
18 BID PROPAM 73.65 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabilitas kinerjanya sudah
baik, memiliki sistem yang
19 BID KEU 71.45 BB dapat digunakan untuk
manajemen kinerja, dan perlu
sedikit perbaikan.
Akuntabel, berkinerja baik,
20 BID KUM 75.28 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
21 BID HUMAS 75.06 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
22 BID TIK 74.35 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
23 BID DOKKES 73.01 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabilitas kinerjanya sudah
baik, memiliki sistem yang
24 RUMKIT 70.81 BB dapat digunakan untuk
manajemen kinerja, dan perlu
sedikit perbaikan.
Akuntabilitas kinerjanya sudah
baik, memiliki sistem yang
25 YANMA 68.95 B dapat digunakan untuk
manajemen kinerja, dan perlu
sedikit perbaikan.
8

NO SATKER NILAI KATEGORI KETERANGAN


1 2 3 4 5
Akuntabilitas kinerjanya sudah
baik, memiliki sistem yang
SPN POLDA
26 70.67 BB dapat digunakan untuk
BENGKULU
manajemen kinerja, dan perlu
sedikit perbaikan.

2) Polres Jajaran

NO SATKER NILAI KATEGORI KETERANGAN


1 2 3 4 5

Akuntabel, berkinerja baik,


POLRES
1 72.71 BB memiliki sistem manajemen
BENGKULU
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
2 POLRES BKL SLTN 73.34 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
POLRES BKL
3 74.56 BB memiliki sistem manajemen
UTARA
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
4 POLRES BENTENG 74.19 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
5 POLRES SELUMA 74.24 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
6 POLRES KAUR 71.99 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
POLRES
7 73.45 BB memiliki sistem manajemen
KEPAHIANG
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
POLRES RJNG
8 72.82 BB memiliki sistem manajemen
LBNG
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
POLRES
9 71.77 BB memiliki sistem manajemen
MUKOMUKO
kinerja yang andal.
Akuntabel, berkinerja baik,
10 POLRES LEBONG 71.14 BB memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.

3) Nilai sebagaimana tersebut, merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh


komponen manajemen kinerja yang dievaluasi di Lingkungan Polda Bengkulu,
dengan rincian terlampir pada laporan ini. Penilaian evaluasi AKIP tahun 2022
mengalami peningkatan, walaupun sudah terdapat peningkatan dam telah
mencapai tingkat akuntabilitas kinerja yang ditargetkan dalam Penetapan Kinerja
Itwasda Polda Bengkulu tahun 2022. Namun, masih terdapat kekurangan, yaitu :
9

a. Perencanaan Kinerja :
1) Renstra
a) Telah tersusun dokumen renstra periode 2020-2024 yang memuat visi,
misi, tujuan, strategis, sasaran strategis, program, indicator kinerja,
target kinerja selama lima tahun dan telah dipublikasikan.
b) Tujuan dan sasaran strategis sudah berorientasi hasil, periode Renstra
tersebut telah selaras dengan periode Renstra Polda Bengkulu.
c) Target dalam renstra telah dimonitor pencapaiannya sampai dengan
tahun berjalan, dan telah mereviu secara berkala Renstra agar selaras
dengan Renstra Kepolisian Republik Indonesia.
d) Dokumen renstra telah digunakan sebagai acuan penyusunan dokumen
Rencana Kerja Tahunan.

2) Perencanaan Kinerja Tahunan


a) Telah disusun Perjanjuan Kinerja yang memuat sasaran, indicator
kinerja, target, anggaran dan telah dipublikasikan.
b) Perjanjian Kinerja belum sepenuhnya selaras dengan Renstra Polda.
c) Belum seluruhnya Indikator dalam Perjanjian Kinerja merupakan
indikator yang berorientasi hasil (outcome).
d) Telah tersusun rencana aksi atas Perjanjian Kinerja dan telah tersusun
secara periodik.
e) Sebagian besar telah memiliki perjanjian kinerja berjenjang hingga
tingkat eselon III.
f) Perencanaan kinerja belum dimanfaatkan secara optimal sebagai alat
untuk mengendalikan kinerja dan memperbaiki kinerja.

b. Pengukuran Kinerja :
1) Sebagian besar Satker dan Jajaran telah melakukan pengukuran kinerja
secara berjenjang dan memiliki mekanisme pengelolaan data kinerja.
2) Indikator kinerja pada perjanjian kinerja telah diformalkan dalam bentuk
peraturan tertulis menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) .
3) Belum melakukan pengumpulan data kinerja atas rencana aksi pada
Perjanjian Kinerja.

c. Pelaporan Kinerja :
1) LKIP telah tersusun dan menyajikan capaian indikator kinera sebagaimana
tertuang dalam perjanjian kinerja, serta telah menyajikan analisis tentang
ketercapaian target kinerja untuk setiap indikator.
2) LKIP telah menyajikan perbandingan realisasi indikator kinerja antara
realisasi tahun berjalan dengan realisasi tahun sebelumnya serta realisasi
tahun berjalan dengan target akhir periode Renstra.
3) LKIP telah menyajikan hambatan dan kendala yang dihadapi dalam
pencapaian target dari setiap indikatoor serta telah merumuskan langkah-
langkah yang akan diambil untuk mengatasi hambatan atau kendala yang
dihadapi.
4) Informasi kinerja telah digunakan dalam pelaksanaan evaluasi akuntabilitas
kinerja dan perbaikan perencanaan.
10

d. Evaluasi Kinerja :
1) Telah dilakukan pemantauan dan evaluasi mengenai kemajuan pencapaian
kinerja secara berjenjang serta telah diinformasikan secara formal kepada
seluruh unit kerja.
2) Evaluasi telah memberikan rekomendasi tindak lanjut dalam rangka
perbaikan perencaan dan pelaksanaan program serta telah memberikan
alternative perbaikan yang dapat dilaksanakan.
3) Hasil evaluasi program telah ditindak lanjuti untuk perbaikan pelaksanaan
program di masa yang akan dating dalam bentuk langkah-langkah nyata.

e. Capaian Kinerja :
Capaian kinerja output sudah cukup baik, sedangkan capaian outcome masih
perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Rendahnya capaian outcome terutama
disebabkan oleh indikator-indikator kinerja outcome yang kurang berkualitas
dan tidak cukup untuk menggambarkan keberhasilan satuan kerja.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

10. Kesimpulan

Evaluasi AKIP merupakan alat dalam rangka peningkatan kinerja dan


penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, evaluasi AKIP diperlukan bagi
setiap instansi pemerintah dalam rangka mempertanggungjawabkan kinerjanya
sebagaimana yang telah diperjanjikan dalam perencanaan organisasinya
Hasil evaluasi yang telah disampaikan kepada pihak yang dievaluasi
dilakukan dengan dedikasi yang tinggi dengan pertimbangan profesional
(professional judgement) yang memadai, Independensi dan obyektivitas dari Tim
yang melakukan evaluasi cukup tinggi, karena harus meneliti dan menunjukan
kekurangan dan kelemahan Satker/Satwil jajaran Polda Bengkulu guna memberi
arah / usaha perbaikan dalam manajemen dan akuntabilitas kinerja, sehingga
dapat dilakukan perubahan-perubahan dan perbaikan.
Secara umum hasil evaluasi AKIP tahun 2022 di Polda Bengkulu dan Jajaran
menunjukkan bahwa terdapat kenaikan di tahun ini sebesar 3% dibandingkan
dengan tahun 2021 senilai 72,66 menjadi 73,12 atau dengan predikat BB pada
tahun 2022 ini. Dan terdapat satker yang masih mendapat predikat B yakni satker
Yanma. Hal ini menunjukkan adanya usaha yang terus menerus dilakukan secara
bersama-sama untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja.
Dapat disimpulkan sebagian besar Satker/Satwil jajaran Polda Bengkulu
dinilai telah cukup memadai dengan Akuntabilitas kinerjanya yang cukup baik, taat
kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi
kinerja yang dapat di pertanggungjawabkan.
11

11. Saran

Berdasarkan uraian di atas dalam rangka lebih mengefektifkan penerapan budaya


kinerja kami menyarankan beberapa hal sebagai berikut :
a. Dalam penyusunan produk Renja, Renstra, IKU, LKIP dan Penetapan Kinerja,
kiranya satker/satwil dapat mempedomani petunjuk pelaksanaan (juklak)
ataupun peraturan – peraturan yang berlaku sebagai bahan acuan dalam
pembuatan produk akuntabilitas kinerja.
b. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap hasil rencana
aksi kinerja yang telah ditetapkan. Hasil pemantauan dan evaluasi tersebut
agar digunakan oleh pimpinan sebagai dasar pemberian reward and
punishment.
c. Melakukan penyempurnaan pengukuran kinerja secara berjenjang dalam
suatu sistem informasi terintegrasi yang terdiri atas perencanaan, pengukuran,
pemantauan dan evaluasi kinerja. Sistem informasi tersebut diharapkan dapat
mewujudkan mekanisme pengumpulan data kinerja yang semakin handal
serta meningkatkan kualitas laporan kinerja.
d. Meningkatkan capaian serta target kinerja secara berkelanjutan dalam rangka
meningkatkan kinerja organisasi.

V. PENUTUP

12. Penutup

Demikian laporan penilaian evaluasi AKIP tahun 2022 di Polda Bengkulu dan
Jajaran, kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Jenderal dalam
menentukan kebijakan lebih lanjut.

Bengkulu, Juli 2022


IRWASDA POLDA BENGKULU

ASEP TEDDY NURRASYAH, S.I.K., M.M


KOMISARIS BESAR POLISI NRP. 69110334
12

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai