Anda di halaman 1dari 115

BADAN

STANDARDISASI
NASIONAL

Alamat; Gedung I BPPT Jl. M.H. Thamrin No.8, Kebon Sirih, Jakarta 10340
Telp/Fax:(021) 3927422 /(021) 3927527 Website: www.bsn.go.id

PETUNJUK TEKNIS EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA DI

LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

NOMOR 2 TAHUN 2022

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penguatan akuntabilitas kineija merupakan salah satu program yang
dilaksanakan dalam rangka refonnasi birokrasi untuk mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, meningkatnya kualitas
pelayanan publik kepada masyarakat, dan meningkatnya kapasltas dan
akuntabilitas kineija birokrasi. Penguatan akuntabilitas ini dilaksanakan
dengan penerapan sistem akuntabilitas kineija instansi pemerintah
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kineija Instansi Pemerintah.

Untuk mengetahui sejauh mana akuntabilitas kineija dUaksanakan di


Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam mendorong peningkatan
pencapaian kineija yang tepat sasaran dan berorientasi hasd, maka perlu
dilakukan suatu evaluasi atas akuntabilitas kineija. Evaluasi ini
diharapkan dapat mendorong BSN untuk secara konsisten meningkatkan
implementasi sistem akuntabilitas kineijanya dan mewujudkan capaian
kineija sesuai yang diamanahkan dalam Rencana Pembangungan Jangka
Menengah (RPJMN).

Sesuai mandat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Refonnasi Birokrasi Nomor 88 Tahun 2021 tentang Evaluasi atas
Akuntabilitas Kineija Instansi Pemerintah, evaluasi dilakukan secara
beijenjang pada seluruh unit keija di lingkungan BSN. Evaluasi
dilaksanakan secara mandiri oleh unit keija terlebih dahulu, kemudian
dievaluasi oleh Tim Evaluasi Akuntabilitas Kineija BSN yang terdiri dari
Inspektorat dan Kelompok Substansi Perencanaan Biro Perencanaan,
2
Keuangan, Umum dan Pengadaan. Evaluasi dilakukan sebelum evaluasi
oleh Kementerian PANRB.

Untuk itu diperlukan suatu petunjuk teknis evaluasi atas akuntabllitas


kineija yang dapat dijadikan panduan bagi evaluator. Petunjuk teknis ini
disusun sebagai pelaksanaan dari Peraturan Presiden Nomor 29 tahun
2014 dan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 88 Tahun 2021 tentang Evaluasi
atas Akuntabilitas Kineija Instansi Pemerintah dengan beberapa
perubahan yang disesuaikan dengan kebutuhan BSN.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Disusunnya juknis ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi


evaluator dalam hal:

1. Memahami tujuan evaluasi dan ruang lingkup evaluasi;


2. Memahami desain evaluasi dan mekanisme evaluasi;
3. Melaksanakan evaluasi sesuai dengan langkah-langkah yang diatur
pada juknis ini;
4. Memahami proses pengolahan data dan mekanisme pelaporan hasil
evaluasi; dan
5. Melaksanakan pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi.

1.3. RUANG LINGKUP

Sesuai mandat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor 88 Tahun 2021 tentang Evaluasi atas
Akuntabilitas Kineija Instansi Pemerintah, evaluasi atas akuntabilitas
kineija dilaksanakan secara beijenjang pada seluruh unit keija di
hngkungan BSN. Untuk itu, ditetapkan ruang lingkup evaluasi mehputi:
1. Perencanaan evaluasi, terdiii dari:
a. Penentuan sumberdaya dan jenis evaluasi; dan
b. Pemilihan metode dan teknis evaluasi.
2. Pelaksanaan dan pelaporan hasil evaluasi, terdiri dari:
a. Pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kineija Unit Keija Eselon I
dan Eselon II secara mandiri oleh Tim Evaluasi Akuntabilitas
Kineija Unit Keija;
3
b. Pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kineija BSN oleh Tim
Evaluasi Akuntabilitas Kineija BSN yang terdiri daii Inspektorat
dan Kelompok Substansi Perencanaan Biro Perencanaan,
Keuangan, Umum dan Pengadaan;
c. Pelaporan dan pengkomunikasian hasil evaluasi akuntabilitas
kineija BSN; dan
d. Pemantauan tindak lanjut hasil evaluasi akuntabilitas kineija
BSN.

BABn

PERENCANAAN EVALUASI

2.1. PENENTUAN SUMBER DAYA DAN JENIS EVALUASI


1. Kebutuhan Sumber Daya Manusia Evaluator
Susunan Tim Evaluasi Akuntabilitas Kineija Unit Keija terdiri dari
personil yang menangani implementasi SAKIP di Unit Keija Eselon 1
dan Eselon II dan jika diperlukan, dapat ditambahkan dengan
personil lain.

Susunan Tim Evaluasi Akuntabilitas Kineija BSN terdiri atas:


a. Penanggung Jawab yaitu Inspektur.
b. Pengawas yaitu personil auditor yang ditunjuk oleh Inspektur.
c. Ketua Tim yaitu personil auditor yang ditunjuk oleh Inspektur.
d. Anggota Tim yang berisi personil auditor Inspektorat dan
Kelompok Substansi Perencanaan Biro Perencanaan, Keuangan,
Umum dan Pengadaan.

2. Jenis evaluasi atas akuntabilitas kineija, yaitu:


a. Evaluasi Sederhana {desk evaluation)
Evaluasi atas akuntabilitas kineija sederhana hanya dengan
menelaah dokumen ataupun informasi lain yang tersedia atas
implementasi sistem akuntabilitas kineija. Tanpa menguji
kebenaran atas pembuktian di lapangan melalui reviu atau
wavirancara langsung kepada evaluatan. Evaluasi ini dapat
meUputi pengungkapan dan penyajian informasi kineija dalam
dokumen Laporan Kineija, dokumen Rencana Strategis,
4
dokumen Peijanjian Kineija, dengan melakukan telaah misalnya,
keselarasan antar komponen dalam perencanaan strategis,
logika pelaksanaan program, dan logika strategi pemecahan
masalah yang direncanakan/diusulkan, serta
keberhasilan/kegagalan pencapaian kineija.
b. Evaluasi Terbatas

Evaluasi ini menggunakan langkah-langkah pada evaluasi


sederhana, hanya saja ditambah dengan berbagai konfirmasi,
pengujian, dan penelitian terbatas pada komponen akuntabilitas
kineija tertentu. Misalnya, evaluasi untuk mengetahui tinHalf
lanjut atas rekomendasi basil evaluasi atas akuntabilitas kineija
sebelumnya atau evaluasi untuk mengetahui akuntabilitas
kineija yang terbatas pada penelitian, pengujian, dan penilaian
atas kineija pelaksanaan program tertentu.
c. Evaluasi Mendalam (in depth evaluation) atau disebut "Evaluasi"
saja)
Evaluasi ini merupakan pendalaman dari evaluasi sederhana
dan evaluasi terbatas yang ditambah dengan pengujian dan
pembuktian di lapangan, baik dari praktik nyata atas
implementasi sistem akuntabilitas kineija maupun kombinasi
dengan basil wavirancara mendalam. Evaluasi atas akuntabilitas
kineija atau evaluasi atas implementasi sistem akuntabilitas
kineija secara mendalam tidak harus dilakukan terhadap
seluruh elemen, unit, atau pun kebijakan, program, Han
kegiatan pada instansi pemerintah/unit keija. Evaluasi dapat
dilakukan dengan pengujian dan pembuktian secara lebih
mendalam terhadap uji petik (sampling) atau pemiUhan beberapa
elemen, unit, atau pun kebijakan, program, dan kegiatan.

2.2. PEMILIHAN METODB DAN TBKNIK EVALUASI ATAS AiCUNTABILITAS


KINBRJA

1. Metodologi Evaluasi atas Akuntabilitas Kineija


Metodologi yang dapat digunakan dalam evaluasi atas akuntabilitas
kineija adalah kombinasi dari metodologi kualitatif dan kuantitatif
dengan mempertimbangkan segi kepraktisan dan kegunaan
(kemanfaatan) karena akan disesuaikan dengan tujuan evaluasi yang
5
telah ditetapkan dan mempertimbangkan kendala yang ada. Dalam
hal ini, evaluatnr perlu menjelaskan tujuan evaluasi atas
akiintabilitas kineija, aktivitas evaluasi yang akan dilakukan, serta
kendala yang akan ditemukan dalam evaluasi kepada pihak yang
dievaluasi. Langkah pragmatis ini diambil agar dapat lebih cepat
memberikan petunjuk untuk perbaikan implementasi sistem
akuntabilitas kineija sehingga dapat menghasilkan rekomendasi basil
evaluasi yang meningkatkan akuntabilitas kineija.

Teknik Evaluasi atas Akuntabilitas Kineija


Berbagai teknik evaluasi yang dapat digunakan secara iiTrmm untuk
memenuhi tujuan evaluasi, antara lain telaah sederhana, survei
sederhana, survei yang detail dan mendalam, verifikasi data, riset
terapan (applied research), survei target evaluasi (target group),
penggunaan metode statistik, penggunaan metode statistik
nonparametrik, pembandingan (benchmarking), analisis Untas bagian
(cross section analysis), analisis kronologis (time series analysis),
tabulasi, penyajian pengolahan data dengan
grafik/ikon/simbolsimbol, dan sebagainya. Beberapa teknik HalflTn
evaluasi yang dapat digunakan dalam pelaksanaan evaluasi atas
akuntabilitas kineija, antara lain:
a. Cheklist Pengumpulan Data dan Inform asi
Merupakan teknik pengumpulan data dan informasi dengan
menyerahkan serangkaian daftar kebutuhan data dan informasi
yang akan diisi dan dipenuhi oleh unit keija secara mandiri.
Cheklist kebutuhan data dan informasi berisi daftar dokumen,
data, dan/mformasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
evaluasi atas akuntabilitas kineija, sehingga pihak penyedia
informasi dan data (responden) dapat memenuhi kebutuhan
tersebut.

b. Komunikasi melalui Tanya Jawab Sederhana


Merupakan bentuk pengumpulan data dan informasi yang
dilakukan dengan pengajuan pertanyaan secara langsung
kepada penyedia data dan informasi. Jawaban yang diteiima dari
penyedia data dan mformasi dicatat secara langsung.
Komunikasi dapat dilakukan dengan wawancara secara
6
langsung, maupun melalui media telekomunikasi yang tersedia,
seperti telepon, chat, ataupun digital meeting. Dalam hal ini,
sebaiknya disiapkan terlebih dabulu jadwal dan catatan
mengenai bal-bal atau materi yang akan ditanyakan. Hal penting
lainnya yang barus dipersiapkan antara lain sikap, penampilan,
dan perilaku yang mengarab untuk dapat bekeija sama.
c. Observasi

Merupakan teknik pengumpulan data dan informasi dengan


melakukan pengamatan terbadap suatu aktivitas. Observasi di
sini dimaksudkan dalam pengertian sempit, yaitu observasi
dengan menggunakan alat indera seperti mengunjungi lokasi
dalam rangka mengamati proses dan jalannya aktivitas.
d. Studi Dokumentasi

Merupakan teknik mengumpulan data dan informasi yang tidak


secara langsung ditujukan kepada atau diperoleb dari unit keija
yang dievaluasi, melainkan melalui sumber literasi lain seperti
peraturan perundangan dan media informasi baik cetak maupun
elektronik/digital.

BAB m

PELAKSANAAN DAN PELAPORAN HASIL EVALUASI ATAS AKUNTABILITAS


KINERJA

3.1 Ebraluasi Mandiri atas Akuntabilitas Kine^a Unit Keija


Pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kineija Unit Keija Eselon I dan Eselon
II secara mandiri oleb Tim Evaluasi Akuntabilitas Kineija Unit Keija, antara
lain:

1. pengumpulan dan anabsis data serta menginterpretasikan basilnya


melalui Lembar Keija Evaluasi (LKE) dilaksanakan oleb Tim Evaluasi
Akuntabibtas Kineija Unit Keija dengan menggunakan format sesuai
Lampiran I juknis ini.
2. bukti pendukung LKE diunggab ke cloud BSN dan menyebutkan
tautannya di lembar LKE.
3. penyampaian LKE oleb Pimpinan Unit Keija Eselon I dan/atau Eselon
II kepada Inspektur dan Kepala Biro Perencanaan, Keuangan, Umum
dan Pengadaan.
7
4. evaluatan untuk Evaluasi Akuntabilitas Kineija Unit Keija adalah
Unit Keija Eselon I dan unit keija di bawahnya, serta Unit keija
Eselon II yang langsung di bawah Kepala BSN.
5. jadwal pelaksanaan evaluasi menyesuaikan dengan jadwal evaluasi
yang dilaksanakan oleh Tim Evaluasi Akuntabilitas Kineija BSN.
6. hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan tim, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian evaluasi, seperti mekanisme
penerbitan surat tugas/surat keputusan dan penyampaian LKE tetap
mengikuti kebijakan yang berlaku di BSN.

3.2 Evaluasi atas Akuntabilitas Kineija BSN


Pelaksanaan evaluasi atas akuntabilitas kineija pada BSN yang dilakukan
oleh Tim Evaluasi Akuntabilitas Kineija BSN antara lain:
1. Pengumpulan dan analisis data serta menginterpretasikan hasilnya
melalui LKE dilaksanakan oleh Tim Evaluasi Akuntabilitas Kineija
BSN dengan menggunakan format sesuai Lampiran II juknis ini.
2. Komunikasi atas hasil evaluasi dalam LKE dengan evaluatan
dilakukan sebelum penyusunan LHE.
3. Pembahasan rancangan Laporan Hasil Evaluasi (LHE) oleh Tim
Evaluator Akuntabilitas Kineija BSN, termasuk pengawas (supervisor)
dan penanggung jawab atas informasi hasH evaluasi yang diperoleh
tim evaluator. Rancangan LHE hams disusun oleh ketua tim dan
setidaknya memuat:
- Nilai/ Predikat Hasil Evaluasi
- Kondisi

Rekomendasi
4. Reviu rancangan LHE dilakukan secara beijenjang oleh pengawas
(supervisor) untuk memastikan objektivitas serta kesesuaian standar
kualitas LHE, sebelum akhimya LHE ditandatangani oleh penanggung
jawab evaluasi.
5. Penyampaian LHE oleh penanggung jawab evaluasi kepada Kepala
BSN, Pimpinan Unit Keija Eselon I dan/atau Eselon II dengan
tembusan kepada Kementerian PAN Han rb.
6. Evaluatan untuk Evaluasi Akuntabilitas Kinerja BSN adalah Kepala
BSN, Deputi, Sekretaris Utama, Pusdatin, Pusbang SDM, dan
Inspektorat.
8
7. Jadwal pelaksanaan evaluasi menyesuaikan dengan jadwal evaluasi
yang dilaksanakan oleh Kementerian PAN dan RB.
8. Hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan tim, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian evaluasi, seperti mekanisme
penerbitan surat tugas/surat keputusan dan penerbitan LHE tetap
mengikuti kebijakan yang berlaku di BSN.

3.3 Pelaporan dan Pen^omunikasian HasU Evaluasi atas Akontabilitas


Kineija BSN.
Setiap surat tugas yang diterbitkan untuk pelaksanaan evaluasi atas
akuntabilitas kineija harus menghasilkan LKE dan LHE. LHE atas
akuntabilitas kineija disusun berdasarkan berbagai hasil pengumpulan
data dan fakta serta analisis yang telah didokumentasikan dalg^m lkE. LKE
tersebut berisi fakta dan data yang dianggap relevan dan berarti untuk
perumusan temuan pennasalahan serta saran dan rekomendasi perbaikan
peningkatan akuntabilitas kineija. Data dan deskripsi fakta ini ditulis
kemudian dianalisis (pemilahan, pembandingan, pengukuran, dan
penyusunan argumentasi) sampai pada simpulannya dalam LHE. Pada unit
keija yang sudah pemah dievaluasi, pelaporan hasil evaluasi diharapkan
menyajikan informasi tindak lanjut dari rekomendasi tahun sebelumnya,
sehingga diperoleh data yang dapat diperbandingkan dan dapat diketahui
perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan.

LKE atas akuntabilitas kineija mandiii pada unit keija oleh Pimpinan Unit
Keija disampaikan kepada Inspektur dan Kepala Biro Perencanaan,
Keuangan, Umiun dan Pengadaan. LHE dan LKE atas akuntabilitas kineija
pada BSN oleh Penanggung jawab Evaluasi Akuntabilitas Kineija BSN
disampaikan kepada Kepala BSN, Pimpinan Unit Keija Eselon I dan/atau
Eselon II dengan tembusan kepada Kementerian PAN dan RB.

Format LHE, selain bentuk surat [short-form)y juga dapat berbentuk bab
yang dikenal dengan bentuk penyajian yang panjang [long-form). Secara
garis besar, penyusunan LHE AKIP dapat disampaikan seperti berikut:
1. Pendahuluan

a. Dasar Hukum Evaluasi

b. Latar Belakang Evaluasi


9
c. Tujuan Evaluasi
d. Ruang Lingkup Evaluasi
e. Metodologi Evaluasi
f. Gambaran Umum BSN/Unit Keija
g. Gambaran Umum Implementasi SAKIP BSN/Unit Keija
h. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Tahun Sebelumnya (jika periode
sebelumnya dievaluasi)
2. Gambaran Hasil Evaluasi

a. Kondisi, berupa gambaran baik maupun catatan kekurangan


tentang kondisi sebelum, sesudah, serta dampak keberhasilan
pada:
1) Evaluasi atas Perencanaan Kineija;
2) Evaluasi atas Pengukuran Kineija;
3) Evaluasi atas Pelaporan Kineija; dan
4) Evaluasi atas Evaluasi Akuntabilitas Kineija Internal.
b. Rekomendasi atas catatan kekurangan untuk perbaikan
3. Penutup
a. Simpulan
b. Dorongan terhadap implementasi SAKIP yang lebih baik

3.4 Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kineija


BSN.

Pemantauan tindak lanjut hasil evaluasi BSN dilakukan oleh Inspektorat


setiap triwulan dengan menggunakan form pemantauan. Unit Keija wajib
memantau dan menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi akuntabilitas
kineija BSN setiap triwulan.

BAB IV

PENGISIAN LBBSBAR KERJA EVALUASI

Evaluasi atas akuntabilitas kineija dilaksanakan dengan menggunakan Lembar


Keija Evaluasi (LKE) yang disusun mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 88 Tahun 2021
tentang Evaluasi atas Akuntabilitas Kineija Instansi Pemerintah. Evaluasi harus
dapat memberikan simpulan hasil penilaian beberapa variabel, antara lain
kriteria-kriteria yang ada dalam penerapan komponen-komponen manajemen
kineija yang meliputi perencanaan kineija, pengukuran kineija, pelaporan
10
kiaeija, dan evaluasi akimtabilitas kineija internal sebagai fakta obyektif
BSN/unit keija mengimplementasikan sistem akuntabilitas kineija.

Komponen-komponen tersebut kemudian dituangkan dalam LKE, sesuai dengan


kriteria masing-masing komponen. Variabel-variabel tersebut, yaitu:
a. Komponen
Terdiri atas Perencanaan Kineija, Pengukuran Kineija, Pelaporan Kineija,
dan Evaluasi Akuntabilitas Kineija Internal.
b. Sub-komponen
Dibagi dengan gradasi Keberadaan, Kualitas, dan Pemanfaatan pada setiap
komponen.
c. Kriteria

Merupakan gambaran kondisi yang perlu dicapai di setiap subkomponen


untuk dapat dinilai apakah kondisi tersebut sudah atau belum dicapai dan
dapat digambarkan atau tidak.

4.1. Komponen Ehraluasi


LKE menyajikan komponen, sub-komponen, serta dilengkapi dengan
kriteria penilaian, dengan bobot sebagai berikut:

Komponen/Sub Komponen/Kriteria Bobot

1. Perencanaan Kineija 30
a. Keberadaan (20%) 6
b. KuaUtas(30%) 9
c. Pemanfaatan(50%) 15
Pengukuran Kineija 30
a. Keberadaan (20%) 6
b. Kualitas(30%) 9
c. Pemanfaatan (50%) 15
Pelaporan Kineija 15
a. Keberadaan (20%) 3
b. Kualitas(30%) 4,5
c. Pemanfaatan (50%) 7,5
Evaluasi Akuntabilitas Kineija Internal 25
a. Keberadaan (20%) 5
b. KuaUtas(30%) 7,5
c. Pemanfaatan (50%) 12,5
11
4.2. Sub Komponen Evaluasi
Penilaian dilakukan pada sub-komponen evaluasi AKIP, dan setiap sub-
komponen dinilai berdasarkan pemenuhan kualitas dari kriteria. Sub-
komponen akan dinilai dengan pilihan jawaban AA/A/BB/B/CC/C/D/E.
1. Sub Komponen Keberadaan:
Pilihan Nilai Penjelasan
Jawaban
AA 100 Jika selunih kriteria telah terpenuhi (100%) dan
telah dipertahankan dalam setidaknya 5 tahun
terakhir.
A 90 Jika seluruh kriteria telah teipenuhi (100%) dan
telah dipertahankan dalam setidaknya 1 tahun
terakhir.
BB 80 Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi
(100%)sesuai dengan mandat kebiiakan nasional.
B 70 Jika kualitas sebagian besar kriteria telah
terpenuhi(>75% - 100%).
CC 60 Jika kualitas sebagian besar kriteria telah
terpenuhi(>50% - 75%).
C 50 Jika kualitas sebagian kecil kriteria telah
terpenuhi(>25% - 50%).
D 30 Jika kriteria penilaian akuntabilitas kineija telah
mulai dipenuhi(>0% - 25%).
E 0 Jika sama sekali tidak ada upaya dalam
pemenuhan kriteria penilaian akuntabilitas
kineiia.

2. Sub Komponen Kualitas:


Pilihan Nilai Penjelasan
Jawaban
AA 100 Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi
(100%) dan terdapat upaya inovatif serta layak
meniadi percontohan secara nasional
A 90 Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi
(100%) dan terdapat beberapa upaya yang bisa
dihargai dari pemenuhan kriteria tersebut.
BB 80 Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi
(100%)sesuai dengan mandat kebijakan nasional.
B 70 Jika kualitas sebagian besar kriteria telah
terpenuhi(>75% - 100%).
CC 60 Jika kualitas sebagian besar kriteria telah
terpenuhi(>50% - 75%).
C 50 Jika kualitas sebagian kecil kriteria telah
terpenuhi(>25% - 50%).
D 30 Jika kriteria penilaian akuntabilitas kineija telah
mulai dipenuhi(>0% - 25%).
E 0 Jika sama sekali tidak ada upaya dalam
pemenuhan kriteria penilaian akuntabilitas
kineiia.
12

Sub Komponen Pemanfaatan


Pnihan Nilai Penjelasan
Jawaban
AA 100 Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi
(100%) dan terdapat upaya inovatif serta
layak menjadi percontohan secara nasional
A 90 Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi
(100%) dan terdapat beberapa upaya yang
bisa dihargai dari pemenuhan kriteria
tersebut.
BB 80 Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi
(100%) sesuai dengan mandat kebijakan
nasional.
B 70 Jika kualitas sebagian besar kriteria telah
terpenuhi(>75% - 100%).
CC 60 Jika kualitas sebagian besar kriteria telah
terpenuhi(>50% - 75%).
C 50 Jika kualitas sebagian kecil kriteria telah
terpenuhi(>25% - 50%).
D 30 Jika kriteria penilaian akuntabilitas kinerja
telah mulai dipenuhi(>0% - 25%).
E 0 Jika sama sekali tidak ada upaya dalam
pemenuhan kriteria penilaian akuntabilitas
kineria.

4.3. Kriteria

Setiap sub-komponen kriteria yang telah diberikan nilai pemenuhan


kriteria harus dilengkapi dengan catatan berupa keterangan beserta bukti
daflar dokumen yang mendukung dan relevan. Nilai pada sub-komponen
yang telah terisi akan terakumulasi sehingga diperoleh nilai total (basil
akhir) di setiap komponen.

Penilaian pemenuhan Sub Komponen Keberadaan menggunakan metode


skoring Ya/Tidak. Jika jawaban Ya, nilainya 1 dan jika jawaban Tidak,
nilainya 0. Jumlah nilai kriteria yang terpenuhi dibagi dengan total jumlah
kriteria dikali 100% sehingga bisa digunakan untuk menentukan mlai Sub
Komponen yang dijelaskan di atas.

Penilaian pemenuhan Sub Komponen Kualitas dan Sub Komponen


Pemanfaatan menggunakan metode skoring persentase. Penjelasan rinci
masing-masing kriteria mengacu pada LKE. Jumlah persentase kriteria
yang terpenuhi dibagi dengan total jumlah kriteria Hikflli 100% sehingga
13
bisa digunakan untuk menentukan nilai Sub Komponen yang dijelaskan di
atas.

4.4. Predikat

Nilai hasil akhir dari penjumlahan komponen-komponen memberikan


gambaran tingkat atas akuntablHtas kineija, dengan kategori predikat
sebagai berikut:
Predikat Interprestasi
AA (Nilai > 90- 100) Sangat Memuaskan
Telah terwujud Good Governance. Seluruh kineija
dikelola dengan sangat memuaskan di seluruh unit
keija. Telah terbentuk pemerintah yang yang
dinamis, adaptif, dan efisien (Reform). Pengukuran
kineija telah dilakukan sampai ke level individu.
A (Nilai > 80- 90) Memuaskan
Terdapat gambaran bahwa instansi
pemerintah/unit keija dapat memimpin perubahan
dalam mewujudkan pemerintahan berorientasi
hasil, karena pengukuran kineija telah dilakukan
sampai ke level eselon
4/Pengawas/Subkoordinator.
BB (Nilai > 70- 80) Sangat Baik
Terdapat gambaran bahwa AKIP sangat baik pada
2/3 unit keija, baik itu unit keija utama, maupun
unit keija pendukung. Akuntabilitas yang sangat
baik ditandai dengan mulai terwujudnya efisiensi
penggunaan anggaran dalam mencapai kineija,
memiliki sistem manajemen kineija yang andal dan
berbasis teknologi informasi, serta pengukuran
kineija telah dilakukan sampai ke level eselon
3/koordinator.
B (Nilai > 60- 70) Baik
Terdapat gambaran bahwa AKIP sudah baik pada
1/3 unit keija, khususnya pada unit keija utama.
Terlihat masih perlu adanya sedikit perbaikan
pada unit keija, serta komitmen dalam manajemen
kineija. Pengukuran kineija baru dilaksanakan
sampai dengan level eselon 2/unit kerja.
CC (Nilai > 50-60) Cukup (Memadai)
Terdapat gambaran bahwa AKIP cukup baik.
Namun demikian, masih perlu banyak perbaikan
walaupun tidak mendasar khususnya
akuntabilitas kineija pada unit keija.
C (Nilai > 30- 50) Kurang
Sistem dan tatanan dalam AKIP kurang dapat
diandalkan. Belum terimplementasi sistem
manajemen kineija sehingga masih perlu banyak
perbaikan mendasar di level pusat.
D (Nilai >0-30) Sangat Kurang
Sistem dan tatanan dalam AKIP sama sekaU tidak
14
dapat diandalkan. Sama sekaH belum terdapat
penerapan manajemen kineija sehingga masih
perlu banyak perbaikan/perubahan yang sifatnya
sangat mendasar, khususnya dalam implementasi
SAKIP.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
KEPALA

DISASI NASIONAL,

HMAD
LAMPIRAN I

PETUNJUK TEKNTS EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA DI LINGKUNGAN BADAN


STANDARDISASI NASIGNAL

Lembar Keija Evaluasi untuk Tim Akuntabilitas Kineija Unit Keija


Tingkat Eselon I

PERENCANAAN KINERJA

Dokumen Perencanaan Belum %


klneiia telah tersedia DUfli Ya/Tdk skor
pmnuhn
Kriteria: diisi dengan Penilaian menggunakan Metode A
penjelaaan
1 Terdapat pedoman teknis perencajiaan kineija. Pedoman SAKIP ya/tdk Belum cukup jelas
memadai
mengenai teknik diisi
Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka menengah. evaluasi yang Renstra. IKU ya/tdk Belum cukup jelas
digunakan diisi
3 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka pendek. dalam menilai Renja, PK ya/tdk Belum cukup jelas
pemenuhan diisi
Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung kriteria, TOR, Rencana Aksi ya/tdk Belum cukup jelas
kinerja. misalnya studi diisi
5 Terdapat dokumen perencanaan an^aran yang mendukung dokumen, tanya RAB ya/tdk Belum cukup jelas
kinerja. jawab, dan atau diisi
6 Setiap unii/satuan keija merumuskan dan menetapkan observasi. PK ditandatangani ya/tdk Belum cukup jelas
Perencanaan Kineija. Diuraikan pula diisi
siapa
pejabat/ pegawai
evaiuatan yang
terkait serta apa
vane diobservasi
0
16

l.b Dokumen Perencanaan


kinerja telah memenuhi Penilaiein menggunakan metode B
standar jrang balk, jraitu
untnk mencapai basil,
dengan ukoran kineija 3rang
SBIART, menggunakan Belum
9,00
Diisi Metode A Metode B
penyelarasan (cascading)
disetiap level secara logto,
serta memperhatikan
kinerja bidang
(crossctttting)
diisi dengan
Dokumen Perencanaan Kineija telah diformedkan. penjelasan 1. Kencana otrategis % Jumlah dokumen SSN (perka),
memadai Eselon I dan Eselon II Renstra (perka), IKU (SK Kepala), PK
mengenai teknik ditandatangani (ttd), Renja (ttd) yang telah
evaluasi yang 2. Indikator Kineija diformalkan dibagi jumlah total
digunakan Utama (Keputusan dokumen dikali 100%
dalam menilai Kepala BSN
pemenuhan NO.603A/KEP/BSN/12
kriteria, /2020)
misalnya studi 3. Peijanjian Kineija
dokumen, tanya (ttd eselon I dan II),
jawab, dan atau 4. Rencana Keija (ttd
observaai. aplikasi Krisna per
Diuraikan pula program/kegiatan)
Dokumen Perencanaan Kinerja teledi dipubiikasikan tepat siapa 1. Rencana Strategis
waktu.
% Jumlsdi dokumen SSN (perka),
pejabat/pegawai Eselon I dan Eselon II Renstra, IKU, PK yang telah
evaluatan yang ditandatangani
terkait serta apa
dipubiikasikan dibagi jumlah total
2. Indikator Kineija dokumen dikali 100%
yang diobservasi Utama (Keputusan
Kepala BSN
NO.603A/KEP/BSN/12
/2020)
3. Peijanjism Kineija
(ttd eselon I dan II),
4. Rencana Keija (ttd
aplikasi Krisna per
program/kegiatan)

Seluruh dokumen
dipubiikasikan di
website BSN
17

Dokumen Perencanaan Kineija teleih menggeunbarkan Terdapat di Renstra


Kebutuhein atas Kineija sebenamya yang perlu dicapai. a. 100% a. apabila lebih dari 95%
Eselon I dan Eselon II b. 75% tujuan/hasil program, Sasaran dan
halaman 53 - 62. c. 50% indikator Renstra telsdi mengacu
Terdapat gambaran d. 25% pada seluruh kriteria yang
terkait potensi dan e. 0% ditetapkan;
permasalahan yang b. apabila 80% < tujuan/hasil
telah diidentiflkasi program, Sasarem dan indikator
dalam Rencana Renstra telah mengacu pada
Strategis BSN. seluruh kriteria yang ditetapkan <
95%;
c. apabila tujuan/hasil program,
Sasar£ui dan indikator Renstra tidak
mengacu pada isu strategis atau
praktik terbaik;
d. apabila tujuam/hasil program,
Sasaran dan indikator Renstra yang
mengacu pada seluruh kriteria yang
ditetapkan tidak lebih dari 10%
e. apabila lebih dari 75%
tujuan/hasil program, Sasaran dan
indikator Renstra yang ditetapkan
tidak menggambarkan core business
dan isu strategis yang berkembang

Penetapan hal-hal yang seharusnya


mengacu pada kriteria sbb:
Mengacu /selaras dengan RPJMN
Mengacu /selaras dengan kontrak
kineija (jika ada)
Mengacu /selaras dengan tugas dan
fungsi
menggambarkan core business
menggambarkan isu strategis yang
berkembang
menggambarkan hubungan
kausalitas
mengacu pada pr£iktik2 terbaik
18

Kualitas Rumusan Hasil(Tujuan/Sasaran) telah jelas Terdapat di Renstra


menggambarkan kondisi kineija yemg akan dicapai. a. 100% a. apabila lebih dari 95%
BSN halaman 67 - 68 , b. 75% tujuan/hasil program, Sasaran dan
tujuan tersebut telah c. 50% indikator Renstra telah mengacu
diturunkan ke sasaran d. 25% pada seluruh kriteria yang
dan sasaran tersebut e. 0% ditetapkan;
diolah menjadi peta b. apabila 80% < tujuan/hasil
strategis BSN untuk program, Sasaran dan indikator
menggambarkan hal Renstra telah mengacu pada
yang akan dicapai. seluruh kriteria yang ditetapkan <
95%;
c. apabila tujuan/hasil program,
Sasaran dan indikator Renstra tidak
mengacu pada isu strategis atau
praktik terbaik;
d. apabila tujuan/hasil program,
Sasaran dan indikator Renstra yang
mengacu pada seluruh kriteria yang
ditetapkan tidak lebih dari 10%
e. apabila lebih dari 75%
tujuan/hasil program, Sasaran dan
indikator Renstra yang ditetapkan
tidak menggambarkan core business
dan isu strategis yang berkembang
Penetapan hal-hal yang seharusnya
mengacu pada kriteria sbb:
Mengacu /selaras dengan RPJMN
Mengacu /selaras dengan kontrak
kinerja (jika ada)
Mengacu /selaras dengan tugas dan
fungsi
menggambarkan core business
menggambarkan isu strategis yang
berkembang
menggambarkan hubungan
kausalitas
Ukuran Keberhasilan (Indikator Kinena) telah memenuhi kriteria mengacu pada praktik2 terbaik
Indikator orientasi a. 100% a. apabila lebih dari 95% sasaran
SMART.
hasil, smart dan cukup. b. 75% yang ada di dokumen rencana
Terdapat di Renstra c. 50% kinerja tahunan dan di dokumen
BSN halaman 69 - 72 d. 25% peijanjian kineija telah berorientasi
dan telah memenuhi e. 0% hasil, SMART dan Cukup;
kriteria SMART sesuai b. apabila 80% < sasaran telah
hasil evaluasi berorientasi hasil, SMART dan
Kemenpan RB tahun Cukup< 95%;
2020.
19

c. apabila 40% < sasEU'an telah


berorientasi hasil, SMART dan
Cukup < 80%;
d. apabila 20% < sasarEui telah
berorientasi hasil, SMART dan
Cukup < 40%
e. apabila sasaran telah berorientasi
hasil, SMART dan Cukup < 20%

Indikator berorientasi hasil adalah


berkualitas outcome atau output
penting bukan proses/kegiatan
menggambarkan kondisi atau
output penting yang ingin
diwujudkan atau seharusnya
terwujud terkait dengein isu
strategis organisasi sesuai dengan
tugas dan fungsi organisasi.

Spesific: Tidak berdwimakna


Measureable: Dapat diukur, dapat
diidentiflkasi satuan atau
parametemya
Achievable: Dapat dicapai, relevan
dengan tugas fungsinya(domainnya)
dan dalam kendalinya (contollable)
Relevance: Terkait langsung dengan
(merepresentasikan) apa yang akan
diukur
Timebound: Mengacu atau
menggambarkan kurun waktu
tertentu

Cukup, dari segijumlah, ukuran


keberhasilan yang ada harus cukup
mengindikasikan tercapainya
Indikator Kineija Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi tujuan, sasaran deui hasil program
IKU men^ambarkan Jumlah Seisaran dan IK yang tidak
Kineija Utama yang harus dicapai, tertuang secara outcome yang akan
berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti dalam 1 periode berubah per jumlah total Sasaran
dicapai. Nomenklatur dan IK dikali 100%
Perencanaan Strategis). dan target dapat
diimplementasikan %
secara berkelanjutan
selama 1 periode = 5
tahun
20

T^get yang ditetapkan dalam Perencanaan Kineija dapat target yang ditetapkan
dicapai (achievable), menantang, dan realistis. a. 100% a. apabila > 95% target yemg
teleih menantang yaitu b. 75% ditetapksm dalam rencana kineija
melihat target pada IKU c. 50% tahunan dan di PK memenuhi
yang mirip di K/L lain d. 25% seluruh kriteria target yeuig baik;
(Benchmark) e. 0% b. apabila 80% < taiget yang
memenuhi seluruh kriteria < 95%;
c. apabila 40% < target yang
memenuhi seluruh kriteria < 80%;
d. apabila 20% c target yang
memenuhi seluruh kriteria < 40%;
e. apabila target yang memenuhi
seluruh kriteria < 20%;
Setiap Dokumen Perencainaan Kinetja menggambarkan pohon kinerja (s.d
hubungan yang berkesinambungan, serta selaras antara a. 100% a. apabila > 95% dokumen
eselon II). b. 75% perencanaan kinerja
Kondisi/Hasil yang akan dicapai di setiap level jabatan Pohon kineija BSN,
(Cascading). c. 50% menggambarkan hubungan yang
peta strategis BSN. d. 25% berkesinambungan dan selaras
e. 0% dengan kondisi/hasil yang akan
dicapai di setiap level jabatan
(cascading);
b. apabila 80% < dokumen
perencanaan kinerja cascading <
95%;
c. apabila 40% < dokumen
perencanaan kinerja cascading <
80%;
d. apabila 20% < dokumen
perencanaan kinerja cascading <
40%;
e. apabila dokumen perencanaan
kinerja cascading < 20%;

Permenpan 89/2021
a. menentukan Hasil(outcome) yang
akan dijabarkan dalam
penjenjangan Kinerja;
b. menentukan faktor kunci
keberhasilan (critical success factor);
c. menguraik^ faktor kunci
keberhasilan (critical success factor)
kepada kondisi eintara sampai
kondisi paling operasioned;
d. merumuskan Indikator Kinerja;
dan
e. menerjemahkan pohon Kinerja ke
dalam komponen perencanaan dan
Kinerja jabatan.
21

Perencanaan kineija dapat memberikan informasi tentang Corsscutting dalam a. 100% a. apabila > 95% Perencemaan
hubungan kinerja, strategi, kebijakan, bahkan aktivitas antar bentuk matriks peran
bidang/dengan tugas dan fungsi lain yang berkaitan b. 75% kinerja dapat memberikan informasi
hasil d£m SKP (s.d c. 50% tentang hubungan kineija, strategi,
(Crosscutting). pegawai) d. 25% kebijakan, bahkan aktivitas antar
e. 0% bidang/dengan tugas dan fungsi
lain yang berkaitan (Crosscutting).;
b. apabila 80% < perencanaan
kineija crosscutting < 95%;
c. apabila 40% < perencanaan
kineija crosscutting < 80%;
d. apabila 20% < perencanaan
kinerja crosscutting < 40%;
e. apabila perencanaan kineija
crosscutting < 20%;

Perencanaan Kinerja telah


dimanfaatkan nntuk
Penilaian menggunakan metode B
Belum
15,00
mewujudkan hasil yang Diisi Metode A Metode B
berkesinambnngan
diisi dengan
penjelasan
memadai
mengenai teknik
evaluasi yang
digunakan
dalam menilai
pemenuhan
kriteria,
Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja yang misalnya studi TOR dan RAB, RKAKL, a. 100% a. Jika untuk seluruh sasaran
ingin dicapai. dokumen, tanya Renja b. 75% (hasil) yang ditetapkan dalam
jawab, dan atau c. 50% dokumen rencana kineija tahunan
observasi.
d. 25% dapat diidentiflkasikan dengan
Diuraikan pula e. 0% kegiatan dan anggaran dalam
siapa
dokumen pengajuan anggaran, baik
pejabat/pegawgii yang bersifat langsung maupun
evaluatan yang tidak langsung.
terkait serta apa b. Jika 80% < sasaran yang
yang diobservasi
teridentiflkasi sampai kepada
anggarannya (langsung dan tidak
leingsung) < 100%
c. Jika sasaran hanya dapat
dikaitkan dengan anggaran yang
bersifat langsung saja
d. Jika sasaran yang terkait dengan
anggaran langsung < 50%
22

e. Jika sasaran atau basil tidak


menjadi prasyarat alokasi anggaran

Aktivitas yang dilaksanakein telah mendukung Kineija yeing PK dan Rencema aksi a. 100% a. apabila lebih dgun 95% target
ingin dicapai. kinerja b. 75% kinerja dalam rencana/perjanjian
c. 50% kineija tahunan telah (dapat)
d. 25% dijabarkan lebih lanjut menjadi
e. 0% target periodik dalam Rencama Aksi
(RA);
b. apabila 80% < keselarasan target
PK dengan target periodik dalam RA
< 95%;
c. apabila 40% < keselarasan target
PK dengan target periodik dalam RA
< 80%;
d. apabila 20% < keselarasan target
PK dengan target periodik dalam RA
< 40%
e. apabila keselarasan target PK
dengan target periodik dalam RA<
20%
Rencana aksi kinerja dapat beijalan dinamis karena capaian Capaiam Kinetja a. 100% a. apabila rata2 capaian kinetja
kinerja selalu dipantau secara berkala. tahunan di LAKIP b. 75% lebih dari 110%;
c. 50% b. apabila 90% < rata2 capsuan
d. 25% kinetja< 110%;
e. 0% c. apabila 60% < rata2 capaian
kinetja < 90%;
d. apabila 40% < rata2 capaian
kinetja < 60%
e. apabila ratei2 capedan kinetja «
40%
23

Terdapat perbaikan/penyempumaan Dokumen Perencanaan Rencana aksi dan


Kineija yang ditetapkan dari hasil analisis perbaikan kineija a. 100% a. apabila monitoring kinerja telah
monitoringnya di e- b. 75% memenuhi seluruh kriteria yang
sebelumnya. performance c. 50% ditetapkan;
d. 25% b. apabila monitoring dilakukan
e. 0% sesuai kriteria, kecuali penerapan
reward and punishment;
c. apabila monitoring dilakukan
terbatas pada penyerahan atau
pengumpulem hasil pengukuran
capaian kineija;
d. apabila pengukuran capaian
kineija periodik tidak lebih dari
80%;
e. apabila monitoring atau
pengukureui capman target
periodik< 50%

Monitoring pencapaian target


periodik dengan kriteria abb:
- Capaian target dalam rencana aksi
secara periodik (minimal setiap 3
bulan) dipantau kemajuannya;
- Setiap ada deviasi segera
dilakukan analisis dan dicarikan
altematif solusinya;
- Terdapat mekanisme yang
memungkinkan pimpinan untuk
mengetahui progress kineija yang
terbaru (up dated performance)
- Terdapat mekanisme deui
implementasi reward and
punishment terhadap keberhasilan
atau kegagalan pencapain target
kineija
24

Terdapat perbaikan/penyempumaan Dokumen Perencanaan Bukti perbaikan atas


Kineija dalam mewujudkan kondisi/hasil yang lebih bsdk. a. 100% a. Jika > 95% rekomendasi hasil
PK dan Renaksi b. 75% evaluasi telah ditindaklsmjuti
c. 50% b. Jika 80% < rekomendasi yang
d. 25% ditindaklanjuti s 95%
e. 0% c. Jika 40% < rekomendasi yang
ditindaklanjuti s 80%
d. Jika 20% < rekomendasi yang
ditindaklanjuti s 40%
e. Jika rekomendasi yang
ditindaklanjuti s 20%

Kriteria telah ditindsddanjuti dalam


bentuk langkah nyata adalah
terdapat perbaikan nyata yang
dapat diidentifikasi pada setiap
periode dibutuhkan (bulanan,
Setiap unit/satuan keijan berkomitmen dalam mencapai kineija triwulanan, semesteran)
Bukti perbaikan atas a. 100% a. Jika > 95% rekomendasi hasil
yang telah direncanakan.
PK dan Renaksi b. 75% evaluasi telah ditindaklanjuti
c. 50% b. Jika 80% < rekomendasi yang
d. 25% ditindaklanjuti s 95%
e. 0% c. Jika 40% < rekomendasi yang
ditindakleinjuti s 80%
d. Jika 20% < rekomendasi yang
ditindaklanjuti s 40%
e. Jika rekomendasi yang
ditindaklanjuti s 20%

Kriteria telah ditindaklanjuti dalam


bentuk langkah nyata adalah
terdapat perbaikan nyata yang
dapat diidentifikasi pada setiap
periode dibutuhkan (bulanan,
Pimpinan terlibat dalsim mencapai kineija yang telah triwulanan, semesteran)
Rencana aksi, Jumlah dokumen rencana aksi unit
direncanakan.
wawancara keija dibagi total dokumen rencana
aksi yang harus dibuat dikali 100%
Setiap Pegawai berkomitmen dalam mencapai kinetja yang telah Rencana aksi SKP
direncanakan. Jumlah dokumen rencana aksi
pegawai dibagi total dokumen
rencana aksi yang harus dibuat
% pegawai dikali 100%
Kineija individu telah selaras dengan kineija oiganisasi SKP pegawai di sheet Jumlah SKP peran hasil pegaweu
peran-hasil dibagi total jumlah pegawai dikali
% 100%
25

2 PBNGUKURAN KINBRJA 30,00


0
2»ci Pengukoran Kinerja telah Belnin
dilakokan 6,00
Metode A Metode B
Penilaian menggunakan Metode A
Diisi
1 leraapat pedoman teknis pengukuran kmerja dan pengumpulan diisi dengan Pedoman SAKIP.
data kineija. ya/tdk Belum Terdapat pedoman atau SOP
penjelasan Tertulis dalam diisi tentang pengumpulan data kinerja
memadai Keputusan Sestama yang up to date;
mengenai teknik BSN Ada kemudahan untuk menelusuri
evaluasi yang N0.22/KEP/SESTAMA/ sumber datanya yang vsdid;
digunakan 11/2019 BAB II point E Ada kemudahan untuk mengakses
dalam menilai (Pengukuran) dan point data bagi pihak yang
pemenuhan D (Pengumpulan) berkepentingan;
kriteria, Terdapat penanggungjawab yang
misalnya studi jelas;
dokumen, tanya Jelas waktu deliverynya;
jawab, dan atau Terdapat SOP yang jelas jika teijadi
observasi. kesalahan data
2 Terdapat Deflnisi Operasional yang jelas atas kineija dan cara Diuraikan pula Penjelasan terkait ya/tdk Belum Cukup jelas
mengukur indikator kineija. siapa pengukuran di IKU. diisi
pejabat/pegawai Tertulis dalam
evaluatan yang Keputusan Sestama
terkait serta apa BSN
yang diobservasi N0.22/KEP/SESTAMA/
11/2019 d^am klausul
Pengertian Umum
o Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data Pedoman SAKIP ya/tdk
kineija yang dapat diandalkan. Belum Informasi capaieui kineija
mengatur pengumpulan diisi berdasarkan fakta sebenarnya atau
data kinerja. Tergambar bukti yang memadai dan dapat
dalam bentuk dipertanggungjawabkan;
diagram/flowchart Data yang dikumpulkan didasarkan
dalam Keputusan suatu mekanisme yang memadai
Sestama BSN atau terstruktur (jelas mekanisme
N0.22/KEP/SESTAMA/ pengumpulan datanya, siapa yg
11/2019 BAB 11 point D mengumpulkan data, mencatat, dan
(Pengumpulan) siapa yg mensupervisi, serta sumber
data valid);
Data kinerja yang diperoleh tepat
waktu;
Data yang dikumpulkan memiliki
tingkat kesalahan yang minimal;

I I 1 0
26

2.b Pengukuran Kineija telah


menjadi kebutuhan dalam Penilaian menggunakan metode B
mewujudkan Kineija secara Belum
Bfektlf dan Bfisien dan telah 9,00
Dlisi Metode A Metode B
dllakukan secara beijenjang
dan berkelanjntan
kineijayang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur diisi dengan IKU dan data kineija
capaiem kinega yang diharapkan. a. 100% a. apabila lebih dari 95% indikator
penjelasan b. 75% yang ditetapkan telah memenuhi
memadai c. 50% kriteria;
mengenai teknik d. 25% b. apabila 80% < indikator yemg
evaluasi yang e. 0% ditetapkan yang telah memenuhi
digunakan kriteria < 95%;
dedam menilai c. apabila 40% < indikator yang
pemenuhan ditetapkan yang telah memenuhi
kriteria, kriteria < 80%;
misalnya studi d. apabila 20% < indikator yang
dokumen, tanya ditetapkan yang telah memenuhi
jawab, dan atau kriteria < 40%
cbaervasi. e. apabila indikator yang ditetapkan
Diuraikan pula yang telah memenuhi kriteria < 20%
siapa
pejabat/pegawai Indikator dikategorikan relevan:
evaluatan yang - terkait langsung dengan kineija
terkait serta apa (sassu'an) atau kondisi yang akan
yang diobservasi diukur
- Mewakili (representatif) kinetja
(sasaran) atau kondisi yang akan
diwujudkan
- IK mengindikasikan
(mencerminkan) terwujudnya
Kineija atau sasaran strategis yang
ditetapkan

Mengacu pada subkomponen l.b


Data kineija yang dikumpulkan telah mendukung capaiem poin 6
IKU dam data kinerja a. 100% a. apabila lebih dari 95% indikator
kineija yang diharapkan.
b. 75% yang ditetapkan telah memenuhi
c. 50% kriteria;
d. 25% b. apabila 80% < indikator yang
e. 0% ditetapkan yang telah memenuhi
kriteria < 95%;
c. apabila 40% < indikator yang
ditetapkan yang telah memenuhi
kriteria < 80%;
d. apabila 20% < indikator ycmg
ditetapkan yang telah memenuhi
27

kriteria < 40%


e. apabila indikator yang ditetapkan
yang telah memenuhi kriteria < 20%

Indikator dikategorikan relevan:


- terkait langsung dengan kineija
(sasaran) atau kondisi yang akan
diukur
- Mewakili (representatif) kineija
(sasaran) atau kondisi yemg akan
diwujudkan
- IK mengindikasikan
(mencerminkan) terwujudnya
Kinetja atau sasaran strategis yang
ditetapkan

Mengacu pada subkomponen l.b


poin 6
Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala. Teledi diukur dengan a. 100% a. dilakukan tiap bulan
menggunakan bantuan b. 75% b. dilakukan tiap triwulan
aplikasi, yaitu e- c. 50% c. dilakukan tiap semester
Performance BSN dein d. 25% d. dilakukan tiap tahun
SMART Kemenkeu e. 0% e. tidak ada
secara periodik
(bulanan, triwulanan,
semesteran, dan
tahunan)
Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran Telah diukur dengan
capaian kineija unit dibawahnya secara beijenjang. a. 100% a. apabila pengukuran kineqa
menggunakan bantuan b. 75% sudah dilakukan sampai ke tingkat
aplikasi, yaitu e- c. 50% individu dengan memenuhi kriteria
Performance BSN dan d. 25% sebageumana disebutkem dibawah;
SMART Kemenkeu e. 0% b. apabila pengukuran kineija
secara periodik sudah dilakukan terhadap seluruh
(bulanan, triwulanan, pejabat struktural dengan
semesteran, dan memenuhi kriteria sebagaimana
tahunan) disebutkan;
c. apabila pengukuran kineija
sudah dilakukan sampai kepada
eselon II dengan memenuhi kriteria
sebagaimana disebutkan;
d. apabila pengukuran kineija
dilakukan hanya sampai ke eselon I
yang menyusun PK;
e. apabila tidak ada pengukuran
kineija yang beijenjang atau
pengukuran kineija setiap jeniang
28

tidak menggambarkan relevansi


atau tidak ada hubungan kausalitas
antara tiap jenjeingnya

Pengukurem beijenjang memenuhi


kriteria:
- Indikator-indikator yang ada
sudah SMART dam cukup
- terdapat alur penjenjangan kineija
yang jelas mulai dsui pimpinam
sampai dengan staf operasional
(individu);
- Setiap jenjang atau tingkatan
memiliki indikator kineija SMART
yang formal
- setiap jenjang atau tingkatan
memiliki target-target terukur
- terdapat hubungan kausalitas
antara setiap jenjang atau tingkatan
- Terdapat pengukuran kinetja pada
setiap jenjangnya
- Hasil pengukuran dapat
diverifi^si atau ditelusuri sampai
ke sumbemya
- Hasil pengukuran betjenjang
tersebut sudah divalidasi
Pengumpulan data kinerja dan pengukuran capaian kineija Aplikasi Internal BSN :
telah memanfaatkan Teknologi Informaai (Aplikasi). a. 100% a. Memanfaatkan aplikasi
e-Performance b. 50% b. Ada aplikasi namun tidak
Aplikasi Eksternal BSN c. 0% digunakan dan/atau aplikasi dalam
:e-Monev Bappenas, tahap pembuatan
KRISNA Bappenas, c. Tidak ada aplikasi
SAKTIWeb Kemenkeu,
SatuDJA Kemenkeu,
SMART Kemenkeu, e-
SAKIP KemenPAN 85 RB
29

2.C Pengnkuran iOnerJa telah


dijadikan dasar dalam Penilaian menggunakan metode B
pemberian Reward dan
Punishment, serta 15,00 Belum
penyeauaian atrategi dalam Dilsi Metode A Metode B
mencapai kinerja srang
efektif dan eflsien
1 «mpinan seialu terlibat sebagai pengambil keputusan (Decision diisi dengan wawancara Eselon 1 dan
Maker) dalam mengukur capaian kinerja. a. 100% a. Keterangan dan bukti memadai
penjelasan 11, bukti pengukuran b. 50% b. Keterangan memadai nsimun
memadai capaian kinerja(SKP, e- c. 0% bukti tidak memadai dan/atau
mengenai teknik performance). keterangan tidak memadai namun
evaluasi yang Dilakukan pada level bukti memadai
digunakan lembaga, eselon 1, dan c. Tidak ada keterangan dan tidak
dalam menilai eselon 11 secara periodik ada bukti memadai
pemenuhan dalam Rapim 1 dan
kriteria, Rapim 11 (bulanan,
misalnya studi triwulanan, semesterem,
dokumen, tanya dan tahunan)
2 Pengukuran Kineija telah menjadi dasar dalsun penyesuaian jawab, dan atau Peraturan terkait a. 100% a. Sesuai kriteria
(pemberian/pengurangan) tunjangan kinerja/penghasilan. observasi. Tunkin dari SDMOH b. 0% b. Belum sesuai kriteria
Diuraikan pula dan bukti
siapa pelaksanaannya
3 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam pejabat/pegawai SOP di SDMOH a. 100% a. Sesuai kriteria
penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural maupun evaluatan yemg b. 0% b. Belum sesuai kriteria
fungsional. terkait serta apa
4 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian yang diobservasi
Evaluasi kelembagaan
(Refocusing) Organisasi. a. 100% a. Ada penyesuaian struktur
unit kerja b. 0% organisasi karena pengukuran
kinerja
b. Tidak ada
5 Pengukuran kineija telah mempengaruhi penyesuaian Strategi Reviu Renstra
dalam mencapai kinerja. a. 100% a. Ada penyesuaian strategi karena
b. 0% pengukuran kinerja
b. Tidak ada
o Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijsikan Draft Kebijakem
dalam mencapai kinerja. a. 100% a. Ada penyesuaian kebijakan
b. 0% karena pengukuran kinerja
b. Tidak ada
7 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas Rencana Aksi revisi
dalam mencapai kinerja. a. 100% a. Ada penyesuaian aktivitas karena
b.0% pengukuran kinerja
b. Tidedc ada
o Pengukuran kinerja telah mempengeuoihi penyesuaian Anggeu'sui RKA revisi
dalam mencapai kinerja. a. 100% a. Ada penyesuaian anggaran
b. 0% karena pengukuran kinerja
b. Tidak ada
30

9 Terdapat efisiensi atas penggunaan einggaran dalam mencapai bukti perhitungEui a. 100% a. Efisiensi dikuantitatifkan
kineija. eifisiensi b. 50% b. Ada Efisiensi tapi tidak
c. 0% dikuantitatifkan
c. Tidak ada penjelasan
10 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil SKP, Setiap unit keija Jumlah dokumen SKP dan rencana
pengukuran kineija. eselon II menginput aksi unit keija dibagi total dokumen
data monitoring dan SKP dan rencana aksi yang harus
evaluasi pada aplikasi dibuat dikali 100%
eperformance %
11 Setiap pegawai memsdiami dan peduli atas hasil pengukuran SKP
kinerja. Jumlah dokumen SKP dan rencana
aksi pegawai dibagi total dokumen
SKP dan rencana aksi yang harus
% dibuat dikali 100%
0
3 PBLAPORAN KINERJA 15,00
0
3.a Terdapat Dokumen Laporan
yang menggambarkan Belum Penilaian menggunakan metode A
3,00 Metode A
Diisi Metode B
Kinerja
1 uoKumen Laporan Kineija telah disusun. diisi dengan LAKIP ya/tdk Belum cukup jelas
penjelasan diisi
2 Dokumen Laporan Kineija telsih disusun secara berkala. memadai tahunan ya/tdk Belum cukup jelas
mengenai teknik diisi
3 Dokumen Laporan Kineija telah direviu. evaluasi yeuig pemyataan reviu dan ya/tdk Belum cukup jelas
digunakan LHR diisi
4 Dokumen Laporan Kineija telah dipublikasikan. dalam menilai di website ya/tdk Belum cukup jelas
pemenuhan diisi
5 uoKumen Laporan Kinei^a telah disampaikan tepat waktu. kriteria, Feb 2022 ya/tdk Belum cukup jelas
misalnya studi diisi
dokumen, tanya
jawab, dan atau
observasi.
Diuraikan pula
siapa
pejabat/pegawai
evaluatan yang
terkait serta apa
yguig diobservasi

0
31

3.b Dokiunen Laporan Klnexja


telah memenuhi Standar Penilaian menggunakan metode B
menggambarkan Kualitas
atas Pencapaian Klnerja,
Informasi Belum
4,50
Diisi Metode A Metode B
keberhasilan/kegagalan
kineija serta upaya
perbaikan/penyempurnaann
ya
1 uoKumen Laporan Kmeqa telah diformalkan. diisi dengan Dokumen LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
penjelasan ditsmdatangani ditandatangani dibagi total unit
memadai
2 uoKumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuar
% kerja dikali 100%
mengenai teknik Dokumen LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
dengan standar. evailuasi yang disusun berdasarkan sesueu/sudah menindaklanjuti
digunakan pedoman pen3rusunan rekomendasi hasil reviu dibagi total
dalam menilai LAKIP sesuai dengan dokumen LAKIP unit kerja dikali
pemenuhan aturan Permenpan 53 100%
kriteria, Tahun 2014 / Juklak
misalnya studi SAKIP BSN no.22
dokumen, tanya Tahun 2019 %
3 uoKumen Laporan Kineqa telah mengungkap seluruh informasi jawab, dan atau Hasil reviu LAKIP sudah
tentang pencapaian kineija. Jumlah dokumen LAKIP yang
observasi. ditindaklanjuti 100% sesusu/sudah menindaklanjuti
Diuraikan pula
siapa
rekomendasi hasil reviu dibagi total
dokumen LAKIP unit kerja dikali
pejabat/ pegawai % 100%
4 Dokumen Laporan Kineija teiah menginfokan aneUisis dan evaluatan yang Hasil reviu LAKIP sudah
evaluasi realisasi kinerja dengan target tahunan. terkait serta apa Jumlsih dokumen LAKIP yang
ditindaklanjuti 100% sesuai/sudah menindaklanjuti
yang diobservasi
rekomendasi hasil reviu dibagi total
dokumen LAKIP unit kerja dikali
% 100%
5 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan Hasil reviu LAKIP sudah
evaluasi realisasi kinerja dengan targetjangka menengah. Jumlah dokumen LAKIP yang
ditindaklanjuti 100% sesuai/sudah menindaklanjuti
rekomendasi hasil reviu dibagi total
dokumen LAKIP unit kerja dikali
100%
6 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan Hasil reviu LAKIP sudah
evaluasi realisasi kinerja dengan realisasi kinerja tahun-tahun Jumlsih dokumen LAKIP yang
ditindaklanjuti 100% sesuai/sudah menindaklanjuti
sebelumnya.
rekomendasi hasil reviu dibagi total
dokumen LAKIP unit kerja dikali
% 100%
7 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan LAKIP menyajikan
evaluasi realisasi kinerja dengan realiasi kinerja di level Jumlah dokumen LAKIP yang
informasi menginfokan perbandingan realisasi
nasional/internasional(Benchmark Kinerja).
kinerja dengan realisasi di level
nasional/internasional dibagi total
dokumen LAKIP unit kerja dikali
% 100%
32

8 Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan detail kinetja Hasil reviu LAKIP sudah Jumlah dokumen LAKIP yang
dalam keberhasilan/kegagalan mencapai target kineija. ditindaklanjuti 100% sesuai/sudah menindaklanjuti
rekomendasi hasil reviu dibagi total
dokumen LAKIP unit keija dikali
% 100%
8 Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan kualitas atas Hasil reviu LAKIP sudah Jumlah dokumen LAKIP yang
keberhasilan/kegagalan mencapai target kineija beserta upaya ditindaklanjuti 100% sesuai/sud£ih menindaklanjuti
nyata d£m/atau hambatannya.
rekomendasi hasil reviu dibagi total
dokumen LAKIP unit kerja dikali
% 100%
9 Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan eilsiensi atas Hasil reviu LAKIP sudah Jumlah dokumen LAKIP yang
penggunaan sumber daya dalam mencapai kinerja. ditindaklanjuti 100% sesuai/sudah menindaklanjuti
rekomendasi hasil reviu dibsigi total
dokumen LAKIP unit keija dikali
% 100%
10 Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan upaya perbaikan Hasil reviu LAKIP sudah Jumlah dokumen LAKIP yang
dan penyempumaan kineija ke depan (Rekomendasi perbeiikan ditindaklanjuti 100%
kineija). sesuai/sudah menindaklanjuti
rekomendasi hasil reviu dibagi total
dokumen LAKIP unit keija dikali
% 100%

0
3.C Peiaporan Kinerja telah
Penileuan menggunakan metode B
memberikan dampak 3rang
besar dalam penyeauaian Belum
7,50 Meto de A Metode B
Dilsl
strategi/kebi^akan dalam
mencapai kinerja berikutnya
1 iniormast dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama diisi dengan - wawancara, a. 100% a. Keterangan dan bukti memadai
pimpinan (Bertanggung Jawab). penjelasan -Surat pernyataan b. 50% b. Keterangan memadai namun
memadai tanggung jawab c. 0% bukti tidak memadai dan/atau
mengenai teknik pimpinan akan materi keterangan tidak memadai namun
evaluasi yang pada Dok.LAKlP bukti memadai
digunakan Pada Pedoman SAKIP c. Tidak ada keterangan dan tidak
dalam menilai BSN pengumpulan data ada bukti memadai
pemenuhan kineija disebutkan
kriteria, pimpineui menyetujui
misalnya studi dan bertanggungjawab
dokumen, tanya atas kesesuaian dan
jawab, dan atau kelengkapan data
observasi. kinen'a
2 Penyajian informasi dalam laporan kineija menjadi kepedulian Diuraikan pula Nodin ke seluruh a. 100% a. Keterangan dan bukti memadai
seluruh pegawai. siapa pegawai mendistribusi b. 0% b. Tidak ada keterangan dan tidak
pejabat/pegawai LAKIP untuk dibaca ada bukti memadai
evaluatan yang dan dipahami atau
terkait serta apa Rapat pembahasan
ysmg diobservasi LAKIP dll atau
33

disampaikan pada apel


pagi

3 Informasi dalam laporein kineija berkala telah digunakan dalam Nota dinas pengajuan a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
penyesuaian aktivitas untuk mencapai kineija. Revisi Rencana aksi b. 75% ekstensif dan menyeluruh
2022. c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif namun belum menyeluruh
e. 0% (sebagian)
c. apabila pemanfaatan hanya
bersifat sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan
4 Informasi dsdam laporan kineija berkada telah digunakan dcdam RKA 2022 a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
penyesuaian penggunaan anggaran untuk mencapai kineija. b. 75% ekstensif dan menyeluruh
c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif namun belum menyeluruh
e. 0% (sebagian)
c. apabila pemanfaatan hanya
bersifat sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan
5 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi Hasil evaluasi kineija a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
pencapaian keberhasilan kineija. 2021 b. 75% ekstensif dan menyeluruh
c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif namun belum menyeluruh
e. 0% (sebagian)
c. apabila pemanfaatan hanya
bersifat sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan
34

6 Informasi dalam laporan kineija telsih digunsikan dalsun RKA 2022


penyesuaifiui perencanaan kinerja yang akan dihadapi a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
berikutnya.
b. 75% ekstensif dan menyeluruh
c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif neimun belum menyeluruh
e. 0% (sebagian)
c. apabila pemanfaatan hanya
bersifat sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan

telah digunakan dalam perbaikan


perencanaan, artinya:
Laporan Kineija yang disusun
sampai dengan saat ini telah
berdampak kepada perbaikan
perencanaan, baik perencanaan
jangka menengah, tahunan maupun
dalam penetapan atau perjanjian
kineija yang disusun.
7 miormasi aaiam laporan kinerja selalu mempengaruhi budaya kineija 2022
perubahan budaya kinerja orgailisasi. a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
b. 75% ekstensif dan menyeluruh
c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif namun belum menyeluruh
e. 0% (sebagian)
c. apabila pemanfaatan hanya
bersifat sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan

4 BVALUASI AKUNTABILITAS 25,00


KINERJAINTERNAL 0

4.a Bvaluasi Akuntabilitas


Kinerja Internal telah Belum Penilaian menggunakan metode A
S,00
Diisi Metode A Metode B
dllaksanakan
1 1 eraapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas Kineija diisi dengan Pedoman evaluasi AKIP ya/tdk Belum cukup jelas
Internal. penjelasan diisi
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada memadai LHE dan LKE Tingkat ya/tdk
seluruh unit keija/perangkat daersdi. Belum cukup jelas
mengenai teknik unit keija dilaksanakan diisi
evaluasi yang oleh masing-masing
digunakan unit kerja.
dalam menilai
35

Evaluasi Akuntabilitas Kinetja Internal telah dilaksanakan pemenuhan LHE dan LKE Tingkat ya/tdk Belum cukup jelas
secara beijenjang. kriteria, unit keija dilaksanakan diisi
misalnya studi oleh masing-masing
dokumen, tanya unit keija. Tingkat BSN
jawab, dan atau dilaksanakan oleh
observasi. Inspektorat dan Biro
Diuraikan pula PKUP (Koordinator
siapa Perencanaan)
pejabat/pegawai
evaluatan yang
terkait serta apa
yang diobservasi

4.b Bvaluasi Akuntabllltas


Penilaian menggunakan metode B
Klnerja Internal telah
dilaksanakan secara Belum
7,50 Metode A Metode B
Diisi
berkualitas dengan Sumber
Daya yang memadai
Evaluasi Akuntabilitas Kinetja Internal telah dilaksanakan diisi dengan LHE dan LKE Tingkat a. 100% a. apabila evaluasi dilaksanakan
sesuai standeir. penjelasan unit kerja dan Tingkat b. 75% dengan mengacu pada pedoman
memadsu BSN sesuai dengan c. 50% evaluasi yang dibuat sendiri yang
mengenai teknik pedoman d. 25% selaras dengan pedoman evaluasi
evaluasi yang e. 0% Menpan & RB dan dimodifikasi
digunakan sesuai dengan kebutuhan;
dalam menilai b. apabila evaluasi dilaksanakan
pemenuhan dengan menggunakan pedoman
kriteria, evaluasi yang dibuat sendiri
misalnya studi mengacu pedoman evaluasi Menpan
dokumen, tanya & RB, namun modiflkasi pedoman
jawab, dan atau belum sesuai dengan kondisi yang
observasi. diharapkam;
Diuraikan pula c. apabila evaluasi dilaksanakan
siapa dengan menggunakan pedoman
pejabat/pegawai evaluasi yang dibuat sendiri yang
eveduatan yang sama persis pedoman evaluasi
terkait serta apa Menpan 8s RB
yang diobservasi d. apabila evaluasi dilaksanakan
dengan menggunakan pedoman
evaluasi Menpan 85 RB
e. apabila evaluasi dilaksanakan
dengan metode lain dan hasilnya
tidak menyimpulkan tingkat
akuntabilitas instansi terhadap
kinerjanya
36

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Interned telah dilaksanakan oleh Bukti a. 100% a. apabila evaluasi dilakukan oleh
SDM yang memadai. sosialisasi/workshop/bi b. 75% tim yang seluruh anggota timnya
mtek/ pelatihan di c. 50% telah mengikuti
kantor sendiri d. 25% sosialisasi/workshop/bimtek/pelati
e. 0% han di kantor sendiri
b. apabila evaluasi dilakukan oleh
tim yang hanya supervisor dan
ketua timnya saja yang telah
mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pelati
hem di kantor sendiri
c. apabila evaluasi yang dilakukan
oleh tim yang hanya Supervisor
ATAU ketua timnya saja yemg sudah
mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pelati
han di kantor sendiri
d. apabila evaluasi dilakukan oleh
tim yang hanya sebagian anggota
timnya yemg sudah mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pelati
hem di kantor sendiri
e. apabila evaluasi yang dilakukan
oleh tim yang seluruh anggotanya
belum mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pelati
han di kantor sendiri
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan Catatan di LKE a. 100% a. Sesuai kriteria
dengan pendalaman yang memadai.
b. 0% b. Belum sesuai kriteria
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada LHE Jumlah LKE yemg ada dibagi jumlah
seluruh unit keija/perangkat daerah.
% unit kerja dikeili 100%
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan aplikasi a. menggunakan aplikasi yang
menggunakan Teknologi Informasi (Aplikasi). a. 100% sesuai pedoman
b. 50% b. menggunakan aplikasi namun
c. 0% belum sesuai dengan pedoman
c. belum menggunakan aplikasi
37

4.C Implementasi SAKIP telah


Penilaian menggunakan metode B
meningkat karena evaluasi
Akuntabilitas Kinerja
Internal sehingga Belum
12,50
memberikan kesan yang Diiai Metode A Metode B
njrata (dampak)dalam
efektilltas dan ellsiensi
Kinerja
Seluruh rekomendasi atas hasil evsduasi akuntablitas kinetja diisi dengan Pemantauan TL setiap a. 100% a. Jika > 95% rekomendasi hasil
internal telah ditindaklanjuti. penjelasan Triwulan b. 75% evaluasi telah ditindaklanjuti
memadai c. 50% b. Jika 80% < rekomendasi yang
mengenai teknik d. 25% ditindaklanjuti s 95%
evaluasi yang e. 0% c. Jika 40% < rekomendasi yang
digunakan ditindeddanjuti s 80%
daleim menilai d. Jika 20% < rekomendasi yang
pemenuhem ditindaklanjuti s 40%
kriteria, e. Jika rekomendasi yang
misalnya studi ditindaklanjuti s 20%
dokumen, tanya
jawab, dan atau Kriteria telah ditindaklanjuti dalam
observasi. bentuk langkah nyata adalah
Diuraikan pula terdapat perbaikan nyata yang
siapa dapat diidentifikasi pada setiap
pejabat/pegawai periode dibutuhkeui (triwulanan)
Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan evaluatan yang Nilai SAKIP internal a. 100% a. Ada peningkatan
melaksanakan tindak lanjut atas rerkomendasi hasil evsduasi terkeut serta apa tediun sebelumnya dan b. 0% b. Tidak ada peningkatan
akuntablitas Kineija internal. yang diobservasi nilai SAKIP interned
tahun yang dievaluasi Nilai SAKIP internal tahun
sebelumnya dibanding nilai SAKIP
internal tahun yang dievaluasi
Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telsih dimanfaatkan Nilai SAKIP internal a. 100% a. Ada peningkatan
untuk perbaikan dan peningkatan akuntabilitas kineija. tediun sebelumnya dan b. 0% b. Tidak ada peningkatan
nilai SAKIP internal
tahun yang dievaluasi Nilgd SAKIP internal tahun
sebelumnya dibanding nilai SAKIP
internal tahun yang dievaluasi
38

Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinei^'a Internal telah Nilai efisiensi dilihat a. 100% a. Nilai eflsiensi dengan predikat
dimanfaatkan dalam mendukung efektilitas dan eflsiensi kineija. dari nilai kinerja b. 75% sangat baik dan nilai efektifitas
anggaran yang c. 50% meningkat
disampaikan di evaluasi d. 25% b. Nilai eflsiensi dengan predikat
akhir tahun dan Nilai e. 0% sangat baik dan nilai efektifitas
efektifitas dilihat dari tidak meningkat
nilai capedan sasarsin c. Nil£ii eflsiensi dengan predikat
kineija di LAKIP bedk dan nilai efektitas meningkat
d. Nilai eflsiensi dengan predikat
baik dan nilad efektifitas tidak
meningkat
e. Nilai eflsiensi dengan predikat
cukup dan nilai efektifitas tidak
meningkat

Nilai eflsiensi BSN dilihat dari


aplikasi SMART Kementerian
Keuangan.
Nilai eflsiensi unit kerja dilihat dari
nilai kineija anggaran yang
disampaikan di evaluasi akhir tahun
dan Nilai efektifitas dilihat dari nilai
capgdan sasaran kineija di LAKIP.

Total tahun yang dievaluasi


dibanding dengan total tahun yang
lalu.
Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan Nilai SAKIP internal a. 100% a. Ada peningkatan
memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas kineija internal. tahun sebelumnya dan b. 0% b. Tidak ada peningkatan
nilai SAKIP internal
tahun yang dievaluasi Nilai SAKIP internal tahun
sebelumnya dibanding nilai SAKIP
internal tadiun yang dievaluasi
Lembar Keija Evaluasi untuk Tim Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Unit Keija
Tingkat Eselon II

elaaaa Penilalan Krlteria

PERENCANAAN KINBRJA
Ya/Tdk I skor
Belam
Pemlaian keberadaan men^unakan Metode A
Dlisi

1 Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja. diisi dengan ya/tdk Belum cukup jelas
penjelasan diisi
2 Terdapat dokumen perencanaan kinetja jangi^ menengah. memadai Renstra, IKU ya/tdk Belum cukup jeias
mengenai diisi
3 Terdapat dokumen perencanaan kineija jangka pendek. teknik evaluasi Renja, PK ya/tdk Be cukup jelas
yang d:
4 Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung digunakan TOR, ya/tdk Belum cukup jelas
kineija. dalam menilai Reni^a
pemenuhan Aksi
5 Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang mendukung kriteria, ya/tdk Belum cukup jelas
kineria. misalnya studi diisi
dokumen,
tanya jawab,
dan atau
observasi.
Diuraikan pula
siapa
pejabat/pegaw
ai evaluatan
yang terkait
serta apa yang
diobservasi
40

l.b Dokamen Perencanaan kineija


Penilaian substansi dan pemanfaatan
telah memeniihi standar srang menggunakan Metode B
baik, 3raita untuk mencapal
hasll, dengan ukuran klneija
3rang SMART, menggnnakan Belum
9,00 Metode A Metode B
penyelarasan (cascading) Diisi
dlsetlap level secara logto, serta
memperhatikan kinexja bidang
lain (crosscutting)
Kriteria:

Dokumen Perencanaan Kineija telah diformalkan. diisi dengan 1. Rencsina % Jumlah dokumen SSN (perka), Renstra (perka),
penjelasan Strategis IKU (SK Kepala), PK (ttd), Renja (ttd) yang telah
memadai Eselon I dan diformalkan dibagi Jumlah total dokumen
mengeneu Eselon II dikali 100%
teknik evaluasi ditandatanga
yang ni
digunakan 2. Indikator
dalam menilai Kineija
pemenuhan Utama
kriteria, (Keputusem
misalnya studi Kepala BSN
dokumen, NO.603A/KE
tauiya jawab, P/BSN/12/2
dan atau 020)
observasi. 3. Perjanjian
Diuraikan pula Kinerja (ttd
siapa eselon I dan
pejabat/pegaw II).
ai evaluatan 4. Rencana
yang terkait Kerja (ttd
serta apa yang aplikasi
diobservasi Krisna per
program/keg
iatan)
41

Dokumen Perencanaan Kiner^a telah dipublikasikan tepat waktu. 1. Rencana % Jumlah dokumen SSN (perka), Renstra, IKU,
Strategis PK yang telah dipublikasikan dibagi jumlah
Eselon I dan total dokumen diksdi 100%
Eselon II
diteuidatanga
ni
2. Indikator
Kineija
Utama
(Keputusan
Kepala BSN
NO.603A/KE
P/BSN/12/2
020)
3. Peijanjian
Kineija (ttd
eselon I dan
II),
4. Rencana
Ketja (ttd
aplikasi
Krisna per
program/keg
iatan)

Seluruh
dokumen
dipublikasik
an di website
BSN
42

Dokumen Perencanaan Kinerja telah menggambarkan Kebutuhan Terdapat di a. 100% a. apabila lebih dari 95% tujuan/hasil
atas Kineija sebenamya yang perlu dicapai. Renstra b. 75% program, Sasaran dan indikator Renstra telah
Eselon I dan c. 50% mengacu pada seluruh kriteria yang
Bselon II d. 25% ditetapkan;
halaman 53 - e. 0% b. apabila 80% < tujuan/hasil program,
62. Terdapat Sasaran dan indikator Renstra teledi mengacu
gambaran pada seluruh kriteria yang ditetapkan < 95%;
terkait c. apabila tujuan/hasil program, Sasaran dan
potensi dan indikator Renstra tidak mengacu pada isu
permasalaha strategis atau praktik terbaik;
n yang telah d. apabila tujuan/hasil program, Sasaran dan
diidentiflkasi indikator Renstra yang mengacu pada seluruh
dedam kriteria yang ditetapkan tidak lebih dari 10%
Rencana e. apabila lebih deui 75% tujuan/hasil
Strategis program, Sasaran dan indikator Renstra yang
BSN. ditetapkan tidak menggambarkan core
business dan isu strategis yang berkembang

Penetapan hal-hal yang seharusnya mengacu


pada kriteria sbb:
Mengacu /selaras dengan RPJMN
Mengacu /selaras dengan kontrak kinerja (jika
ada)
Mengacu /selaras dengan tugas dan fungsi
menggambarkan core business
menggambarkan isu strategis yang
berkembemg
menggambarkan hubungan kausalitas
mengacu pada praktik2 terbaik
43

Kualitas Rumusan HasU (Tujuan/Sasaran) telah jelas Terdapat di a. 100% a. apabila lebih dari 95% tujuan/hasil
menggambarkan kondisi kineija yang akan dicapai. Renstra BSN b. 75% program, Sasaraui dan indikator Renstra teledi
halaman 67 - c. 50% mengacu pada seluruh kriteria yang
68 , tujuan d. 25% ditetapkan;
tersebut e. 0% b. apabila 80% < tujuan/hasil program,
telah Sasaran dan indikator Renstra telah mengacu
diturunkan pada seluruh kriteria yang ditetapkan < 95%;
ke sasaran c. apabila tujuan/hasil program, Sasaran dan
dan saseiran indikator Renstra tidak mengacu pada isu
tersebut strategis atau praktik terbaik;
diolah d. apabila tujuan/hasil program, Sasaran dan
menjadi peta indikator Renstra yang mengacu pada seluruh
strategis kriteria yang ditetapkan tidak lebih dari 10%
BSN untuk e. apabila lebih dari 75% tujuan/hasil
menggstmbar program, Sasaran dan indikator Renstra yang
kan hal yang ditetapkan tidak menggambarkan core
akan dicapai. business dan isu strategis yang berkembang

Penetapan hal-hal yang seharusnya mengacu


pada kriteria sbb:
Mengacu /selaras dengan RPJMN
Mengacu /selaras dengan kontrak kinerja (jika
ada)
Mengacu /selaras dengan tugas dan fungsi
menggambarkan core business
menggambarkan isu strategis 3rang
berkembang
menggambarkan hubungan kausalitas
mengacu pada praktik2 terbaik
44

Ukuran Keberhasilan (Indikator Kineija) telah memenuhi kriteria Indikator a. 100% a. apabila lebih dari 95% sasaran yang ada di
SMART. orientasi b. 75% dokumen rencana kinerja tahunan dan di
hasil, smart c. 50% dokumen peijanjian kinerja telah berorientasi
dan cukup. d. 25% hasil, SMART dan Cukup;
Terdapat di e.0% b. apabila 80% < sasaran telah berorientasi
Renstra BSN hasU, SMART dan Cukupc 95%;
halaman 69 - c. apabila 40% < sasaran telah berorientasi
72 dan telah hasil, SMART dan Cukup < 80%;
memenuhi d. apabila 20% < seusarsin telah berorientasi
kriteria hasil, SMART dan Cukup < 40%
SMART e. apabila sasaran telah berorientasi hasil,
sesuai hasil SMART dan Cukup < 20%
eveiluasi
Kemenpan Indikator berorientasi hasil adalah berkualitas
RB tahun outcome atau output penting bukan
2020. proses/kegiatan menggambarkan kondisi atau
output penting yang ingin diwujudkan atau
seharusnya terwujud terkait dengan isu
strategis organisasi sesuai dengan tugas dan
fungsi organisasi.

Spesific: Tidak berdwimakna


Measureable: Dapat diukur, dapat
diidentifikasi satuan atau parametemya
Achievable: Dapat dicapad, relevan dengan
tugas fungsinya(domainnya) dan dalam
kendalinya (contollable)
Relevance: Terkait langsung dengan
(merepresentasikan) apa yang akan diukur
Timebound: Mengacu atau menggambarkan
kurun waktu tertentu

Cukup, dari segijumlah, ukuran keberhasilan


yang ada harus cukup mengindikasikan
tercapeunya tujuan, sasaran dan hasil program
Indikator Kineija Utama(IKU) telah men^ambarkan kondisi IKU jumlah Sasaran dan IK yang tidak berubah per
Kinerja Utama yang harus dicapai, tertuang secara berkelanjutan menggambar jumlah total Sasaran dan IK dikali 100%
(sustainable - tidak sering dig£inti dalam 1 periode Perencanaan kan outcome
Strategis). yang akan
dicapai.
Nomenklatur %
dan target
dapat
diimplement
asikan
secara
45

berkelanjuta
n selama 1
periode = 5
tahun
Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinetja dapat dicapai target yang a. 100% a. apabila > 95% target yang ditetapkan dalam
(achievable), menantang, dan realistis. ditetapkan b. 75% rencana kinerja teihunan dein di PK memenuhi
tel£di c. 50% seluruh kriteria target yang baik;
menantang d. 25% b. apabila 80% < target yang memenuhi
yaitu melihat e. 0% seluruh kriteria < 95%;
target pada c. apabila 40% < teu'get yang memenuhi
IKU yang seluruh kriteria < 80%;
mirip di K/L d. apabila 20% < target yeing memenuhi
lain seluruh kriteria < 40%;
(Benchmark) e. apabila target yang memenuhi seluruh
kriteria < 20%;

Setiap Dokumen Perencanaan Kineija tnenggambarkeui hubungan pohon a. 100% a. apabila > 95% dokumen perencanaan
yang berkesinambungan, serta selaras antara Kondisi/Hasil yang kineija (s.d b. 75% kineija menggambarkan hubungan yang
akan dicapai di setiap leveljabatan (Cascading). eselon II). c. 50% berkesinambungsui dan selaras dengan
Pohon d. 25% kondisi/hasil yang akan dicapai di setiap level
kinerja DSN, e. 0% jabatan (cascading);
peta strategis b. apabila 80% < dokumen perencanaan
BSN. kineija cascading < 95%;
c. apabila 40% < dokumen perencanaan kineija
cascading < 80%;
d. apabila 20% < dokumen perencanaan
kineija cascading < 40%;
e. apabila dokumen perencanaan kineija
cascading < 20%;

Permenpan 89/2021
a. menentukan Hasil(outcome) yang akan
dijabarkem dalam penjenjangan Kineija;
b. menentukan faktor kunci keberhasilan
(critical success factor);
c. menguraikan faktor kunci keberhasilan
(critical success factor) kepada kondisi antara
sampai kondisi paling operasional;
d. merumuskan Indikator Kineija; dan
e. meneijemahkan pohon Kineija ke dalam
komponen perencanaan dan Kinerja jabatan.
46

9 Perencanaan kineija dapat memberikan informasi tentang Corsscutting a. 100% a. apabila > 95% Perencanaan kineija dapat
hubungan kineija, strategi, kebijakan, bahkan aktivitas antar dalam b. 75% memberiksui informasi tentang hubungan
bidang/dengan tugas dan Aingsi lain yang berkaitan bentuk c. 50% kinerja, strategi, kebijakan, bahkan aktivitas
(Crosscutting). matriks d. 25% antar bidang/dengan tugas dan fungsi lain
peran hasil e. 0% yang berkaitan (Crosscutting).;
dan SKP(s.d b. apabila 80% < perencaneian kinerja
pegawai) crosscutting < 95%;
c. apabila 40% < perencanaan kineija
crosscutting < 80%;
d. apabila 20% < perencanaan kineija
crosscutting < 40%;
e. apabila perencanasm kineija crosscutting <
20%;
10 Setiap unit/satuan ketja merumuskam dan menetapkan PK % Jumlah dokumen PK unit kerja dibagi total
Perencanaan Kinerja.
dokumen yang harus ditetapkan unit keija
dikali 100%
11 Setiap pegawai merumuskan dan menetapkan Perencanaan SKP (s.d % Jumlah dokumen SKP yang disusun berdasar
Kinerja. pegawai) PK dibagi total pegawai yang harus membuat
SKP di unit keija dikali 100%
0
l.c Perencanaan Kinerja telah Penilaian substansi dan pemanfaatan
dimanfaatkan untnk Beium
15,00 menggunakan Metode B
mewujudkan hasil jrang Diisi Metode A Metode B
berkesinambungan
Krite ria:

1 Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kineija yang ingin diisi dengan TOR dan a. 100% a. Jika untuk seluruh sasarsin (hasil) yang
dicapai. penjelasam RAB, RKAKL, b. 75% ditetapkan dalam dokumen rencana kineija
memadeii Renja c. 50% tahunan dapat diidentiflkasikan dengan
mengenai d. 25% kegiatan dan anggaran dalam dokumen
teknik evaluasi e. 0% pengajuan anggaran, baik yang bersifat
yang langsung maupun tidak langsung.
digunakan b. Jika 80% < sasaran yang teridentifikasi
dalam menilai sampai kepada anggarannya (langsung dan
pemenuhan tidak langsung) < 100%
kriteria, c. Jika sasaran hanya dapat dikaitkan dengan
misalnya studi anggaran yang bersifat langsung saja
dokumen, d. Jika sasaran yang terkait dengan anggaran
tanya jawab, langsung < 50%
dan atau e. Jika sasaran atau hasil tidak menjadi
observasi. prasyarat alokasi anggaran
47

Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinetja yang ingin Diuraikan pula FKdan
dicapai. a. 100% a. apabila lebih dari 95% target kinerja dalam
siapa Rencana aksi b. 75% rencana/peijanjian kinerja tahunan telah
pejabat/pegaw kineija c. 50% (dapat) dijabarkan lebih lanjut menjadi target
ai evaluatan d. 25% periodik dalam Rencana Aksi (RA);
yang terkait e. 0% b. apabila 80% < keselarasan target PK dengan
serta apa yang target periodik dalam RA < 95%;
diobservasi c. apabila 40% < keselarasan target PK dengan
target periodik dalam RA < 80%;
d. apabila 20% < keselarasan target PK dengan
target periodik dalam RA < 40%
e. apabila keselarasan target PK dengan target
periodik dalam RA< 20%
Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kineija telah dicapai Capaian
dengan baik, atau setidaknya masih on the right track. a. 100% a. apabila rata2 capaian kineija lebih dari
Kinerja b. 75% 110%;
tahunan di c. 50% b. apabila 90% < rata2 capaian kinerja< 110%;
LAKIP d. 25% c. apabila 60% < rata2 capaian kineija < 90%;
e. 0% d. apabila 40% < rata2 capaian kineija < 60%
e. apabila rata2 capaian Idneija < 40%
Rencana aksi kineija dapat beijalan dinamis karena capaian Rencana aksi
kineija selalu dipantau secara berkala. a. 100% a. apabila monitoring kineija telah memenuhi
dan b. 75% seluruh kriteria yang ditetapkan;
monitoringny c. 50% b. apabila monitoring dilakukan sesuai kriteria,
a di e- d. 25% kecuali penerapan reward and punishment;
performance e. 0% c. apabila monitoring dilakukan terbatas pada
penyerahan atau pengumpulan hasil
pengukuran capaian kineija;
d. apabila pengukuran capaian kinerja periodik
tidak lebih dari 80%;
e. apabila monitoring atau pengukuran capaian
target periodik< 50%

Monitoring pencapaian target periodik dengan


kriteria sbb:
- Capaian target dalam rencana aksi secara
periodik (minimal setiap 3 bulan) dipantau
kemajuannya;
- Setiap ada deviasi s^era dilakukan analisis
dan dicarikem altematif solusinya;
- Terdapat mekanisme yang memungkinkan
pimpinan untuk mengetahui progress kineija
yang terbaru (up dated performance)
- Terdapat mekanisme dan implementasi
reward and punishment terhadap keberhasilan
atau kegagalan pencapain target kineija
48

Terdapat perbaikan/penyempumaan Dokumen Perencanaan Bukti a. 100% a. Jika > 95% rekomendasi hasil evaluasi telah
Kinerja yang ditetapkan dari hasil analisis perbaikan kinerja perbaikan b. 75% ditindaklanjuti
sebelumnya. atas PK dan c. 50% b. Jika 80% < rekomendasi yang
Renaksi d. 25% ditindaklanjuti s 95%
e. 0% c. Jika 40% < rekomendasi yang
ditindaklanjuti s 80%
d. Jika 20% < rekomendasi yang
ditindaklanjuti s 40%
e. Jika rekomendasi yang ditindaklanjuti s 20%

Kriteria teleih ditindaklanjuti dalam bentuk


langkah nyata adalah terdapat perbaikan nyata
yang dapat diidentifikasi pada setiap periode
dibutuhkan (bulanan, triwulanan, semesteran)
Terdapat perbaikan/penyempumaan Dokumen Perencanaan Bukti a. 100% a. Jika > 95% rekomendasi hasil evaluasi telah
Kineija d^am mewujudkan kondisi/hasil yang lebih baik. perbaikan b. 75% ditindaklanjuti
atas PK dan c. 50% b. Jika 80% < rekomendasi yang
Renaksi d. 25% ditindaklanjuti s 95%
e. 0% c. Jika 40% < rekomendasi yang
ditindaklanjuti £ 80%
d. Jika 20% < rekomendasi yang
ditindaklEinjuti s 40%
e. Jika rekomendasi yang ditindaklanjuti s 20%

Kriteria telah ditindaklanjuti dalam bentuk


langkah nyata adalah terdapat perbaikan nyata
yang dapat diidentifikasi pada setiap periode
dibutuhkan (bulanan, triwulanan, semesteran)
Setiap unit/satuan ketja memahami dan peduli, serta Rencana Jumlah dokumen rencana aksi unit keija
berkomitmen dalam mencapai kineija yang telah direncanakan. aksi, dibagi total dokumen rencana aksi yang harus
wawancara dibuat dikali 100%
%
Setiap Pegawai memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam Rencana aksi Jumlah dokumen rencana aksi pegawai dibagi
mencapai kineija yang telah direncanakan. SKP total dokumen rencana aksi yang harus dibuat
% pegawai dikali 100%
49

PBNGUKURAN KINBRJA 30,00


Hetode A Metode B
2.a Pengukuran Klnerja telah Belum Penilaian keberadaan menggunakein Metode A
dilakukan
6,00
Diisi
Terdapat pedoman teknis pengukuran kineija dan pengumpulan diisi dengan Pedoman ya/tdk Belum Terdapat pedoman atau SOP tentang
data kineija. penjelasan SAKIP. diisi pengumpulan data kineija yang up to date;
memadai Tertulis Ada kemudahan untuk menelusuri sumber
mengenai dalam datanya yang valid;
teknik evaluasi Keputusan Ada kemudahan untuk mengakses data bagi
yang Sestama pihak yang berkepentingan;
digun£ikan BSN Terdapat penanggungjawab yang jelas;
dalam menilai N0.22/KEP/ Jelas waktu deliveiynya;
pemenuhan SESTAMA/1 Terdapat SOP yang jelas jika teijadi kesalahan
kriteria, 1/2019 BAB data
misalnya studi II point E
dokumen, (Pengukuran)
tanya jawab, dan point D
dan atau (Pengumpula
observasi.
Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara Diuraikan pula Penjelasan ya/tdk Belum cukup jelas
mengukur indikator kinerja. siapa terkait diisi
pejabat/pegaw pengukuran
ai evaluatan di IKU,
yang terkait Tertulis
serta apa yang dalam
diobservasi Keputusan
Sestama
BSN
No,22/KEP/
SESTAMA/1
1/2019
dalam
klausul
Pengertian
Umum
50

Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data Pedoman ya/tdk Belum Informasi capaian kineija berdasarkan fakta
kinerja yang dapat diandalkan. SAKIP diisi sebenarnya atau bukti yang memadai dan
mengatur dapat dipertanggungjawabkan;
pengumpula Data yang dikumpulkan didasarkan suatu
n data mekanisme yang memadai atau terstruktur
kinerja. (jelas mekanisme pengumpulan datanya, siapa
Tergambar yg mengumpulkan data, mencatat, dan siapa
dalam yg mensupervisi, serta sumber data valid);
bentuk Data kineija yang diperoleh tepat waktu;
diagram/flow Data yang dikumpulkan memiliki tingkat
chart dalam kesalahan yang minimal;
Keputusan
Sestama
BSN
N0.22/KEP/
SESTAMA/1
1/2019 BAB
II point D
(Pengumpula

Pengukuran Klnexja telah


Penilaian substansi dan pemanfaatan
menjadi kebutuhan dalam
menggunakan Metode B
mewujudkan Kinerja secara Belum
Bfektif dan Bfisien dan telab 9,00 Metode A Metode B
Diisi
dilakukan secara berjenjang
dan berkelanjntan
Pimpinan selalu terlibat sebagai pengambil keputusan (Decision diisi dengan wawancara a. 100% a. Keterangan dan bukti memadai
Maker) dalam mengukur capaian kineija. penjelasan Eselon 1 dan b. 50% b. Keterangan memadai namun bukti tidak
memadai II, bukti c. 0% memadai dan/atau keterangan tidak memadai
mengenai pengukuran namun bukti memadsu
teknik evaluasi capaian c. Tidak ada keterangan dan tidak ada bukti
yang kinerja(SKP, memadai
digunakan e-

dalam menilai performance)


pemenuhan . Dilakukan
kriteria, pada level
misalnya studi lembaga,
dokumen, eselon I, dan
tanya jawab, eselon II
dan atau secara
observasi. periodik
Diuraikan pula dalam Rapim
siapa I dan Rapim
pejabat/pegaw II (bulanan.
51

ai evaluatan triwulanan,
yang terkait semesteran,
serta apa yang dan
diobservasi tahunan)

Data kinetja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur IKU dan data a. 100% a. apabila lebih dari 95% indikator yang
capaian kinerja yang diharapkan. kinerja b. 75% ditetapkan telah memenuhi kriteria;
c. 50% b. apabila 80% < indikator yang ditetapkan
d. 25% yang telah memenuhi kriteria < 95%;
e. 0% c. apabila 40% < indikator yang ditetapkan
yang telah memenuhi kriteria < 80%;
d. apabila 20% < indikator yang ditetapkan
yang telah memenuhi kriteria < 40%
e. apabila indikator yang ditetapkan yang telah
memenuhi kriteria < 20%

Indikator dikategorikan relevan:


- terkait langsung dengan kinetja (sasaran)
atau kondisi yang akan diukur
- Mewakili (representatif) kinerja (sasaran) atau
kondisi yang akan diwujudkan
- IK mengindikasikan (mencerminkan)
terwujudnya Kinerja atau sasaran strategis
yang ditetapkan

Mengacu pada subkomponen l.b poin 6


52

Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja IKU dan data a. 100% a. apabila lebih dari 95% indikator yang
yang diharapkan. kineija b. 75% ditetapkan telah memenuhi kriteria;
c. 50% b. apabila 80% < indikator yang ditetapkan
d. 25% yang telah memenuhi kriteria < 95%;
e. 0% c. apabila 40% < indikator yaing ditetapkan
yang telah memenuhi kriteria < 80%;
d. apabila 20% < indikator yang ditetapkan
yang telah memenuhi kriteria < 40%
e. apabila indikator yang ditetapkan yang telah
memenuhi kriteria < 20%

Indikator dikategorikan relevan:


- terkait langsung dengan kineija (sasaran)
atau kondisi yang akan diukur
- Mewakili (representatif) kinetja (sasaran) atau
kondisi yang akan diwujudkan
- IK mengindikasikan (mencerminkan)
terwujudnya Kinerja atau sasaran strategis
yang ditetapkan

Mengacu pada subkomponen l.b poin 6


Pengukuran kineija telah dilakukan seceira berkala. Telah diukur a. 100% a. dilakukan tiap bulan
dengan b. 75% b. dilakukan tiap triwulan
menggunaka c. 50% c. dilakuk£in tiap semester
n bantuan d. 25% d. dilakukan tiap tahun
aplikasi, e. 0% e. tidak ada
yaitu e-
Performance
BSN dan
SMART
Kemenkeu
secara

periodik
(bulanan,
triwulanan,
semesteran,
dan
tahunan)
Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran Telah diukur a. 100% a. apabila pengukuran kinerja sudah
capaian kineija unit dibawahnya secara beijenjang. dengan b. 75% dilakukan sampai ke tingkat individu dengan
menggunaka c. 50% memenuhi kriteria sebagaimana disebutkan
n bantuan d. 25% dibawah;
aplikasi, e. 0% b. apabila pengukuran kinerja sudah
yaitu e- dilakukan terhadap seluruh pejabat struktural
Performance dengan memenuhi kriteria sebagaimana
BSN dan disebutkem;
53

SMART c. apabila pengukuran kineija sudah


Kemenkeu dilakukan sampai kepada eselon II dengan
secara memenuhi kriteria sebagaimana disebutkan;
periodik d. apabila pengukuran kineija dilakukan
(bulanan, hanya sampai ke eselon 1 yang men3rusun PK;
triwulanan, e. apabila tidak ada pengukuran kineija yang
semesteran, beijenjang atau pengukuran kineija setiap
dan jenjang tidak menggambarkan relevansi atau
tahunan) tidak ada hubungan kausalitas antara tiap
jenjangnya

Pengukuran beijenjang memenuhi kriteria:


- Indikator-indikator yang ada sudah SMART
dein cukup
- terdapat alur penjenjangan kinerja yang jelas
mulai dari pimpinan sampai dengan staf
operasional (individu);
- Setiap jenjang atau tingkatan memiliki
indikator kinerja SMART yang formal
- setiap jenjang atau tingkatan memiliki target-
target terukur
- terdapat hubungan kausalitas antara setiap
jenjang atau tingkatan
- Terdapat pengukuran kineija pada setiap
jenjangnya
- Hasil pengukuran dapat diverifikasi atau
ditelusuri sampai ke sumbemya
- Hasil pengukuran beijenjang tersebut sudah
divalidasi
Pengumpulan data kineija telah memanfaatkan Teknologi Aplikasi a. 100% a. Memanfaatkan aplikasi
Informasi (Aplikasi). Internal BSN b. 50% b. Ada aplikasi namun tidak digunakan
: e- c. 0% dan/atau aplikasi dalam tahap pembuatan
Performance c. Tidak ada aplikasi
Aplikasi
Ekstemed
BSN : e-
Monev
Bappenas,
KRISNA
Bappenas,
SAKTIWeb
Kemenkeu,
SatuDJA
Kemenkeu,
SMART
Kemenkeu,
54

e-SAKIP
KemenPAN fls
RB
Pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Aplikasi a. 100% a. Memanfaatkan aplikasi
Informasi (Aplikasi). Internal BSN b. 50% b. Ada aplikasi namun tidak digunakan
: e- c. 0% dan/atau aplikasi dalsim tahap pembuatan
Performance c. Tidak ada aplikasi
Aplikasi
Ekstemal
BSN : e-
Monev
Bappenas,
KRISNA
Bappenas,
SAKTIWeb
Kemenkeu,
SatuDJA
Kemenkeu,
SMART
Kemenkeu,
e-SAKIP
KemenPAN &
RB

2.C Pengukuran Kinerja telah Penilaian substansi dan pemanfaatan


d^adikan daaar dalam men^unakan Metode B
pemberian Reward dan
Punishment, serta penyesuaian Belum
strategi dalam mencapai 15,00 Hetode A Metode B
Diisi
kinerja yang efektif dan eflsien

Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian diisi dengein Peraturan a, 100% a. Sesuai kriteria
(pemberian/pengurangem) tunjangan kinerja/penghasilan. penjelasan terkait b. 0% b. Belum sesuai kriteria
memadsu Tunkin dari
mengenai SDMOH dan
teknik evaluasi bukti
yang pelaksanaan
digunakan nya
Pengukuran Kinerja telah menjadi daseu* dalam dsdaun menilai SOPdi a. 100% a. Sesuai kriteria
penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural maupun pemenuhan SDMOH b. 0% b. Belum sesuai kriteria
fungsional. kriteria,
55

3 Pengukursin kinerja telah mempengeiruhi penyesuaian misalnya studi Evaluasi a. 100% a. Ada penyesuaian struktur organisasi karena
(Refocusing) Organisasi. dokumen, kelembagaan b. 0% pengukuran kinerja
tanya jawab, unit kerja b. Tidak ada
4 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dan atau Reviu a. 100% a. Ada penyesuaian strategi keu^na
dalam mencapai kinerja. observasi. Renstra b. 0% pengukuran kinerja
Diursiikan pula b. Tidak ada
5 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan stapa Draft a. 100% a. Ada penyesuaian kebijakan karena
dalam mencapai kinerja. pejabat/pegaw Kebijakan b. 0% pengukuran kinerja
ai evaluatan b. Tidak ada
6 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas yang terkait Rencana a. 100% a. Ada penyesuaian aktivitas karena
dsdam mencapai kinerja. serta apa yang Aksi revisi b.0% pengukuran kinerja
diobservasi b. Tidak ada
7 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran RKA revisi a. 100% a. Ada penyesuaian anggairan ksirena
dalam mencapai kinerja. b. 0% pengukuran kinerja
b. Tidak ada
8 Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai bukti a. 100% a. Efisiensi dikuantitatifkan
kinerja. perhitungan b. 50% b. Ada Eflsiensi tapi tidak dikuantitatifkan
eiflsiensi c. 0% c. Tidak ada penjelasan
9 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil SKP, Setiap Jumlah dokumen SKP dan rencana aksi unit
pengukuran kinerja. unit kerja kerja dibagi total dokumen SKP dan rencana
eselon II aksi yang harus dibuat dikali 100%
menginput
data
monitoring
dan evaluasi
pada aplikasi
eperformanc
e %
10 Setiap pegawed memahami dan peduli atas hasil pengukuran SKP Jumlah dokumen SKP dsin rencana edcsi
kinerja. pegawai dibagi total dokumen SKP dan rencana
% aksi yang harus dibuat dikali 100%

0
3 PBLAPORAN KINERJA 15,00 0
3.a Terdapat Dokamen Laporan Penilaian keberadaan menggunakan Metode A
3raiig menggambarkan Kineija Belum
3,00 Metode A Metode B
Dilsi

1 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun. diisi dengan LAKIP ya/tdk Belum cukup jelas
penjelasan diisi
2 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala. memadai tahunan ya/tdk Belum cukup jelas
mengenai diisi
3 Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan. teknik evaluasi ttd ya/tdk Belum cukup jelas
yang diisi
4 Dokumen Laporan Kinerja telah direviu. digunakan pernyataan ya/tdk Belum cukup jelas
dalam menilsii reviu dan diisi
56

pemenuhan LHR
kriteria,
5 Dokumen Laporan Kineija telah dipublikasikan. misalnya studi di website ya/tdk Belum cukup jelas
dokumen, diisi
6 Dokumen Laporan Kinerja telah diseunpaikan tepat weiktu. tanya jawab, Feb 2022 ya/tdk Belum cukup jelas
dan atau diisi
observasi.
Diuraikan pula
siapa
pejabat/pegaw
ai evaluatan
yang terkait
serta apa yang
diobservasi
0

3.b Dokumen Laporan Kinerja telah Penilaian substansi dan pemanfaatan


memenuhl Standar menggunakan Metode B
menggambarkan Kualitas atas
Pencapaian Klneija, Informasi Belum
4,50 Metode A Metode B
Diisi
keberhasilan/kegagEdan kinerja
serta upaya
perbaikan/penyempumaannya
1 Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuai diisi dengan Dokumen Jumlah dokumen LAKIP yang sesuai/sudah
dengan standar. penjelassm LAKIP menindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
memadai disusun total dokumen LAKIP unit kerja dikali 100%
mengenai berdasarkan
teknik evaluasi pedoman
yang penyusunan
digunakan LAKIP sesuai
dalam menilai dengan
pemenuhan aturan
kriteria, Permenpan
misalnya studi 53 Tahun
dokumen, 2014 /
tanya jawab, Juklsik
dan atau SAKIP BSN
observasi. no.22 Tahun
Diuraikan pula 2019
%
2 Dokumen Laporan Kinerja telah mengungkap seluruh informasi siapa
Hasil reviu Jumlah dokumen LAKIP yang sesuai/sudah
tentang pencapaian kinerja. pejabat/pegaw
ai evaluatan
LAICIP sudah menindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
ditindaklanju total dokumen LAKIP unit kerja dikali 100%
yang terkait
ti 100%
serta apa yang %
3 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan diobservasi Hasil reviu Jumlah dokumen LAKIP yang sesuai/sudah
realisasi kinerja dengan target tahunan. LAKIP sudah % menindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
57

ditindaklanju total dokumen LAKIP unit keija dikali 100%


ti 100%
Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbemdingan Hasil reviu Jumlah dokumen LAKIP yang sesuai/sudah
realisasi kineija dengan teu-getjangka menengah. LAKIP sudah menindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
ditindaklanju total dokumen LAKIP unit keija dikali 100%
ti 100%
Dokumen Laporan Kinetja telah menginfokan perbandingan Hasil reviu Jumlah dokumen LAKIP yang sesuai/sudah
realisasi kineija dengan realisasi kineija tahun-tahun LAKIP sudah menindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
sebelumnya. ditindaklanju total dokumen LAKIP unit keija dikali 100%
ti 100% %
Dokumen Laporsin Kineija telah menginfokan perbanding£in LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang menginfokan
realisasi kineija dengan reediasi kineija di level menyajikan perbandingan realisasi kineija dengan realisasi
nasional/intemasional(Benchmeirk Kineija). informasi di level nasional/intemasional dibagi total
% dokumen LAKIP unit kerja dikali 100%
Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan kualitas atas Hasil reviu JumleJi dokumen LAKIP yang sesucu/sudah
capaian kinerja beserta upaya nyata dan/atau hambatannya. LAKIP sudah menindakleinjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
ditindaklanju total dokumen LAKIP unit kerja dikedi 100%
ti 100% %
Dokumen Laporan Kinerja teleih menginfoksm eilsiensi atas Hasil reviu Jumlah dokumen LAKIP yang sesuai/sudah
penggunaan sumber daya dalam mencapai kineija. LAKIP sudah menindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
ditindaklanju total dokumen LAKIP unit keija dikali 100%
ti 100% %
Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan upaya perbaikan Hasil reviu Jumlah dokumen LAKIP yang sesuai/sudah
dan penyempumaan kineija ke depan (Rekomendasi perbaikan LAKIP sudah menindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
kineija). ditindaklanju total dokumen LAKIP unit keija dikali 100%
ti 100%
58

3.C Pelaporan Kineija telah Penilaian substansi dan pemanfaatan


memberikan dampak yang menggunakan Metode B
besar dalam penyesuaian Belum
7,50 Metode A Metode B
Diisi
strategi/kebyakaii dalam
mencapai kineija berikntnya
Informasi dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama diisi dengan - waweincara, a. 100% a. Keterangan dan bukti memadai
pimpinan (Bertanggung Jawab). penjelasan -Surat b. 50% b. Keteremgan memadai namun bukti tidak
memadai pemyataan c. 0% memadai dan/atau keterangan tidak memadai
mengenai tanggung namun bukti memadai
teknik evaluasi jawab c. Tidak ada ketersingan dan tidak ada bukti
yang pimpinan memadai
digunakan akan materi
dalam menilai pada
pemenuhan Dok.LAKIP
kriteria, Pada
misalnya studi Pedoman
dokumen, SAKIP BSN
tanya jawab, pengumpula
dan atau n data
observasi. kineija
Diuraikan pula disebutkam
siapa pimpinan
pejabat/pegaw menyetujui
ai evaluatan dan
yang terkait bertanggung)
serta apa yang awab atas
diobservasi kesesuaiem
dan
kelengkapan
data kineija
Penyajian informasi dalam laporan kineija menjadi kepedulian Nodin ke a. 100% a. Keterangan dan bukti memadai
seluruh pegawai. seluruh b. 0% b. Tidak ada keterangan dan tidak ada bukti
pegawai memadai
mendistribus
i LAKIP
untuk dibaca
dan
dipahami
atau Rapat
pembahasan
LAKIP dll
atau
disampaikan
pada apel
59

Informasi dalam laporan kineija berkala telah digunakan dalam Nota dinas a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan
penyesuaian aktivitas untuk mencapai kinerja. pengajuan b. 75% menyeluruh
Revisi c. 50% b. apabila pemanfaatam bersifat ekstensif
Rencana aksi d. 25% namun belum menyeluruh (sebagian)
2022. e. 0% c. apabila pemanfaatan hanya bersifat
sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan
Informasi dalam laporan kineija berkala telah digunakan dalam RKA 2022 a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan
penyesuaian penggunaan anggaran untuk mencapai kinerja. b. 75% menyeluruh
c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat ekstensif
d. 25% namun belum menyeluruh (sebagian)
e. 0% c. apabila pemanfaatan hanya bersifat
sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan
Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi Hasil a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan
pencapaian keberhasilan kinerja. evaluasi b. 75% menyeluruh
kinerja 2021 c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat ekstensif
d. 25% namun belum menyeluruh (sebagian)
e. 0% c. apabila pemanfaatan hanya bersifat
sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan
Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan HalaTn RKA 2022 a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan
penyesuaian perencanaan kinerja yang akan dihadapi berikutnya. b. 75% menyeluruh
c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat ekstensif
d. 25% namun belum menyeluruh (sebagian)
e. 0% c. apabila pemanfaatan hanya bersifat
sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan

telah digunakem dsilam perbaikan


perencanaan, artinya:
Laporan Kinerja yamg disusun sampai dengan
saat ini telsdi berdampak kepada perbaikan
perencanaan, baik perencanaan jangka
menengah, tahunan maupun dalam penetapan
atau perjanjian kinerja yang disusun.
60

7 Informasi dalam laporan kineija selalu mempengaruhi perubahan budaya a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan
budaya kineija organisasi. kinerja 2022 b. 75% menyeluruh
c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat ekstensif
d. 25% namun belum menyeluruh (sebagian)
e. 0% c. apabila pemanfaatan hanya bersifat
sebagian
d. apabila kureing dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan
0
4 BVALUASI AKUNTABILITAS 25,00
KINBRJA INTERNAL 0

4.a Evaiuasi Akuntabilitas Kineija Belum Penilaisin keberadaan menggunakan Metode A


Internal telah dilakaanakan 5,00 Metode A Metode B
Dlisi
1 I'erdapat pedoman teknis Evaiuasi Akuntabilitas Kineija Internal. diisi dengan Pedoman ya 1 cukup jelas
penjelasan evaiuasi
memadai AKIP
2 Evaiuasi Akuntabilitas Kineija Internal telah dilaksanakan pada mengenai LHE dan 1 cukup jelas
ya
seluruh unit keija/perangkat daerah. teknik evaiuasi LKE Tingkat
yang unit keija
digunakan dilaksanaka
dalam menilai n oleh
pemenuhan masing-
kriteria, masing unit
misalnya studi ken'a.
3 Evaiuasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara dokumen, LHE dan ya 1 cukup jelas
betjenjang. tanya jawab, LKE Tingkat
dan atau unit kerja
observaai. dilaksanaka
Diuraikan pula n oleh
siapa masing-
pejabat/ pegaw masing unit
ai evaluatan keija.
yang terkait Tingkat BSN
serta apa yang dileiksanaka
diobservasi n oleh
Inspektorat
dan Biro
PKUP
(Koordinator
Perencemaan
)

I l l ICQ
61

4.b Bvaluasi Akuntabllltas Kineija Penilaian substansi dan pemanfaatan


Internal telah d<lalfgflnairtit> Belum
7,50 menggunakan Metode B
secara berkualitas dengan DUsi
Metode A Metode B
Sumber Daya yang memadai
Evaluasi Akuntabilitas Kineija Internal telah dilaksanakan sesuai diisi dengan LHE dan a. 100% a. apabila evaluasi dilaksanakan dengan
standar. penjelasan LKE Tingkat b. 75% mengacu pada pedoman evaluasi yang dibuat
memadai unit kerja c. 50% sendiri yang selaras dengan pedoman evaluasi
mengenai dan Tingkat d. 25% Menpan & RB dan dimodiilkasi sesuai dengan
teknik evaluasi DSN sesuai e. 0% kebutuhan;
yang dengan b. apabila evaluasi dilaksansdcan dengan
digunakan pedoman menggunakan pedoman evaluasi yang dibuat
deilam menilai sendiri mengacu pedoman evaluasi Menpan &
pemenuhan RB, namun modi^asi pedoman belum sesuai
kriteria, dengan kondisi yang diharapkan;
missdnya studi c. apabila evaluasi dilaksanakan dengan
dokumen, menggunakan pedoman evaluasi yang dibuat
tanya jawab, sendiri yang sama persis pedoman evaluasi
dan atau Menpan Ss RB
observasi. d. apabila evaluasi dilaksanakan dengan
Diuraikan pula menggunakan pedoman evaluasi Menpan & RB
siapa e. apabila evaluasi dilaksanakan dengan
pejabat/pegaw metode Iain dan hasilnya tidak menyimpulkan
ai evaluatan tingkat akuntabilitas instansi terhadap
yang terkait kinerjanya
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan oleh serta apa yemg Bukti a. 100% a. apabila evaluasi dilakukan oleh tim yang
SDM yang memadai. diobservasi sosialisasi/w b. 75% seluruh anggota timnya telah mengikuti
orkshop/bim c. 50% sosialisasi/workshop/bimtek/pelatihan di
tek/ d. 25% kantor sendiri
pelatihan di e. 0% b. apabila evaluasi dilakukan oleh tim yang
kantor hanya supervisor dan ketua timnya saja yang
sendiri telah mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pelatihan di
kantor sendiri
c. apabila evaluasi yang dilakukan oleh tim
yang hanya Supervisor ATAU ketua timnya
saja yang sudah mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pelatihan di
kantor sendiri
d. apabila evaluasi dilakukan oleh tim yang
hanya sebagian anggota timnya yang sudah
mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pelatihsin di
kantor sendiri
e. apabila evaluasi yang dil£dcukan oleh tim
yang seluruh anggotanya belum mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pelatihan
62

3 Evaluasi Akuntabilitas Kinetja Internal teleih dilaksanaksin Catatan di a. 100% a. Sesuai kriteria
dengan pendalaman yanfa; memadai. LKE b. 0% b. Belum sesuai kriteria
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada LHE Jumlah LKE yang ada dibagi jumlah unit keija
seluruh unit keq'a/perangkat daerah. % dikali 100%
5 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan aplikasi a. menggunakan aplikasi yang sesuai pedoman
menggunakan Teknologi Informasi (Aplikasi). a. 100% b. menggunakan aplikasi namun belum sesuai
b. 50% dengan pedoman
c. 0% b. belum menggunakan aplikasi

0
4.C Implementasl SAKIP telah Penilaian substansi dan pemanfaatan
meningkat karena evaluasi menggunakan Metode B
Akuntabilitas Kinerja Internal
sehingga memberikan kescm
yang nyata(dampak)dalam Belum
12,50 Metode A Metode B
efektifltas dan efisiensi Kinerja Diisi

1 Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinetja diisi dengan Pemantauan a. 100% a. Jika > 95% rekomendasi hasil evaluasi telaih
interned telah ditindaklanjuti. penjelasan TL setiap b. 75% ditindaklanjuti
memadai Ttiwulan c. 50% b. Jika 80% < rekomendasi yang
mengeneii d. 25% ditindaklanjuti s 95%
teknik evaluasi e. 0% c. Jika 40% < rekomendasi yang
yang ditindaklanjuti s 80%
digunakan d. Jika 20% < rekomendasi yang
dalam menilai ditindaklanjuti s 40%
pemenuhan e. Jika rekomendasi yang ditindaklanjuti & 20%
kriteria,
misalnya studi Kriteria telah ditindaklanjuti dalam bentuk
dokumen, langkedi nyata adalah terdapat perbaikan nyata
tanya jawab, yang dapat diidentifikasi pada setiap periode
dan atau dibutuhkan (triwulanan)
2 Telah teijadi peningkatan implementasi SAKIP dengan observasi. Nilai SAKIP a. 100% a. Ada peningkatan
melaksemedcan tindak lanjut atas rekomendasi hasil evaluasi Diuraikan pula internal b. 0% b. Tidak ada peningkatan
akuntablitas Kinetja internal. siapa tediun
pejabat/pegaw sebelumnya Nilai SAKIP internal tahun sebelumnya
ai evaluatan dan nilai dibanding nilai SAKIP internal tahun yang
yang terkait SAKIP dievaluasi
serta apa yang internal
diobservasi tahun yang
dievaluasi
63

Hasil Evsduasi Akuntabilitas Kineija Internal telah dimanfaatkan Nilai SAKIP a. 100% a. Ada peningkatan
untuk perbaikan dan peningkatan akuntabilitas kinerja. internal b. 0% b. Tidak ada peningkatan
tahun
sebelumnya Nilai SAKIP internal tahun sebelumnya
dan nilai dibanding nilai SAKIP internal tahun yang
SAKIP dievaluasi
internal
tahun yang
diev£duasi

Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah Nilai efisiensi a. 100% a. Nilai efisiensi dengan predikat sangat baik
dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas dan efisiensi kinerja. dilihat dari b. 75% dan nilai efektifitas meningkat
nilai kinerja c. 50% b. Nilai efisiensi dengan predikat sangat baik
anggaran d. 25% dan nilai efektifitas tidak meningkat
yang e. 0% c. Nilai efisiensi dengan predikat baik dan nilai
disampaikan efektitas meningkat
di evaluasi d. Nilai efisiensi dengan predikat baik dan nileu
Eikhir tahun efektifitas tidak meningkat
dan Nilai e. Nilai efisiensi dengan predikat cukup dan
efektifitas nilai efektifitas tidak meningkat
dilihat dari
nilai capaian Nilai efisiensi BSN dilihat dari aplikasi SMART
sasaran Kementerian Keuangan.
kinerja di Nilai efisiensi unit kerja dilihat dari nilai
LAKIP kinerja anggaran yang disampaikan di evaluasi
akhir tahun dan Nilai efektifitas dilihat dari
nilai capaian sasarsm kinerja di LAKIP.

Total tahun yang dievaluasi dibanding dengan


total tahun yang lalu.

Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan Nilai SAKIP a. 100% a. Ada peningkatan
memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal. internal b. 0% b. Tidak ada peningkatan
tahun
sebelumnya Nilai SAKIP internal tahun sebelumnya
dan nilai dibanding nilai SAKIP internal tahun yang
SAKIP dievsiluasi
64

internal
tahun yang
dievaluasi

KEPALA BADAN STANDARDISASI

NASIONAJ

CHMAD
LAMPIRANU

PETUNJUK TEKNIS EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA DI LINGKUNGAN

Lembar Keija Evaluasi untuk Tim Akuntabiiitas Kineija BSN


Tingkat BSN
Tail I an
Komponeti/Sub. •• I •. •|ns.t9«si:Pc'meriiimh OftlaT.an Oafiar Eviiience Cloud IlasU Penilaian/SUoring
Kompoiwi/Kriteria !' BSN Penjela-san.PenilHian Kriteria
-JawatKm Nilai Metode A Metodc B
1 PERENCANAAN 30.00
KINERJA Ya/Tdk skor % pmnuhn
Dokumen Perencanaan ,__ Belum
kineria telah tersedia * Diisi
Kriteria: diisi dengEin penjelasan Penilaian men^unakan Metode A
memadai mengenai
Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja. teknik evaluasi yang Pedoman SAKIP ya/tdk Belum cukup jelas
digunakan dalam diisi
Terdapat dokumen perencanaan kineija jangka menilai pemenuhan Renstra, IKU ya/tdk Belum cukup jelas
meneneah.
kriteria, misalnya studi diisi
Terdapat dokumen perencanaan kineija jangka dokumen, tanyajawab, Renja, PK ya/tdk Belum cukup jelas
pendek. diisi
dan atau observasi.
Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang Diuraikan pula siapa TOR, Rencana Aksi ya/tdk Belum cukup jelas
mendukune kineria. pejabat/pegawai diisi
5 Terdapat dokumen perencanaan emggaran yang evaluatan yang terkait RAB ya/tdk Belum cukup jelas
mendukung kineria. serta apa yang diisi
6 Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan diobservasi PK ditandatangani ya/tdk Belum cukup jelas
menetapkan Perencanaan Kineria. diisi
0

Dokumen Perencanaan
Penilaian men^^inakan metode B
kineija telah
memenuhi standeir
yang baik, yaitu untuk

I
mencapai hasil,
Belum
dengan ukuran kinerja Metode A Metode B
yang SMART, Diisi
men^unakan
penyelarasan
(cascading) disetiap
level secara logis, serta
66

memperhatikan
kineija bidang lain
(crosscutting)
Kriteria: diisi dengan penjelasan
Dokumen Perencanaan Kineija tel£ih diformalkan. memadai mengenai 1. Rencana Strategis % Jumlah dokumen SSN (perka),
teknik evaluasi y£uig Eselon I dan Eselon Renstra (perka), IKU (SK Kep^a),
digunakan dalam II ditandatangani PK (ttd), Renja (ttd) yang telah
menilai pemenuhan 2. Indikator Kineija diformalkan dibagi jumlah total
kriteria, misalnya studi Utama (Keputusan dokumen dikali 100%
dokumen, tanya jawab, Kepala BSN
dan atau observasi. NO.603A/KEP/BSN/
Diuraikan pula siapa 12/2020)
pejabat/pegawai 3. Peijanjian Kinerja
evaluatan yang terkait (ttd eselon I dan II),
serta apa yang 4. Rencana Keija
diobservasi (ttd aplikasi Krisna
per
program/kegiatan)
Dokumen Perencanaan Kinerja teledi dipublikasikan 1. Rencana Strategis Jumlah dokumen SSN (perka),
tepat waktu. Eselon I dan Eselon Renstra, IKU, PK yang telah
II ditandatangani dipublikasikan dibagi jumlah total
2. Indikator Kineija dokumen dikali 100%
Utama (Keputusan
Kepala BSN
NO.603A/KEP/BSN/
12/2020)
3. Peijanjian Kineija
(ttd eselon I dan II),
4. Rencana Keija
(ttd aplikasi Krisna
per
program/kegiatan)

Seluruh dokumen
dipublikasikan di
website BSN
Dokumen Perencanaan Kineija teleih menggambarkan Terdapat di Renstra a. 100% a. apabila lebih dari 95%
Kebutuhan atas Kineija sebenamya yang perlu dicapai. Eselon I dan Eselon b. 75% tujuan/hasil program, Sasaran
II halaman 53 - 62. c. 50% dan indikator Renstra telah
Terdapat gambaran d. 25% mengacu pada seluruh kriteria
terkait potensi dan e. 0% yang ditetapkan;
permasalahan yang b. apabila 80% < tujusm/hasil
telah diidentifikasi program, Sasaran dan indikator
dalam Rencana Renstra telah mengacu pada
Strategis BSN. seluruh kriteria yang ditetapkan <
95%;
67

c. apabila tujuan/hasil program,


Sasaran dan indikator Renstra
tidak mengacu pada isu strategis
atau predctik terbaik;
d. apabila tujuan/hasil program,
Sasaran dan indikator Renstra
yang mengacu pada seluruh
kriteria yang ditetapkan tidak
lebih dari 10%
e. apabila lebih dari 75%
tujuan/hasil program, Sasaran
dan indikator Renstra yang
ditetapkan tidak menggambarkan
core business dan isu strategis
yang berkembang

Penetapan hal-hal yang


seharusnya mengacu pada kriteria
sbb:
Mengacu /selaras dengan RPJMN
Mengacu /selaras dengan kontrak
kineija (jika ada)
Mengacu /selsiras dengan tugas
dan fungsi
menggambarkan core business
menggambarkan isu strategis yemg
berkembang
menggambarkan hubungan
kausalitas
mengacu pada praktik2 terbaik
Kualitas Rumusan Hasil(Tujuan/Sasaran) telah jelas Terdapat di Renstra a. 100% a. apabila lebih dari 95%
menggambarkan kondisi kineija yang akan dicapai. BSN halaman 67 - b. 75% tujuan/hasil program, Saseiran
68, tujuan tersebut c. 50% dan indikator Renstra telah
telah diturunkan ke d. 25% mengacu pada seluruh kriteria
sasaran dan e. 0% yang ditetapkan;
sasaran tersebut b. apabila 80% < tujuan/hasil
diolah menjadi peta program, Sasaran dan indikator
strategis BSN untuk Renstra telah mengacu pada
menggambarkan hal seluruh kriteria yang ditetapkan <
yang akan dicapai. 95%;
c. apabila tujuan/hasil program,
Sasaran dan indikator Renstra
tidak mengacu pada isu strategis
atau praktik terbaik;
d. apabila tujusm/hasil program,
Sasarein dan indikator Renstra
68

yang mengacu pada seluruh


kriteria yang ditetapkan tidak
lebih dari 10%
e. apabila lebih dari 75%
tujuan/hasil program, Sasarem
dan indikator Renstra yang
ditetapkan tidak menggambarkan
core business dsm isu strategis
yang berkembang

Penetapan had-hsd yang


sehanasnya mengacu pada kriteria
sbb:
Mengacu /selaras dengan RPJMN
Mengacu /selsu-as dengan kontrak
kineija (jika ada)
Mengacu /selaras dengan tugas
dan fungsi
menggambarkan core business
menggambarkan isu strategis yang
berkembang
menggambarkan hubungan
kausalitas
mengacu pada praktik2 terbaik
Ukuran Keberhasilan (Indikator Kineija) telah Indikator orientasi a. 100% a. apabila lebih dari 95% sasaran
memenuhi kriteria SMART. hasil, smart dan b. 75% yang ada di dokumen rencana
cukup. c. 50% kmerja tahunan dan di dokumen
Terdapat di Renstra d. 25% perjanjian kinerja telah berorientasi
BSN halaman 69 - e.0% hasil, SMART dan Cukup;
72 dan telah b. apabila 80% < sasaran telah
memenuhi kriteria berorientasi hasil, SMART dan
SMART sesuai hasil Cukup< 95%;
evaluasi Kemenpan c. apabila 40% < sasaran telah
RB tahun 2020. berorientasi hasil, SMART dan
Cukup < 80%;
d. apabila 20% < sasaran telah
berorientasi hasU, SMART dan
Cukup < 40%
e. apabila sasaran telah
berorientasi hasil, SMART dan
Cukup < 20%

Indikator berorientasi hasil adalah


berkualitas outcome atau output
penting bukan proses/kegiatan
69

menggambarkan kondisi atau


output panting yang ingin
diwujudkan atau seharusnya
terumjud terkait dengan isu
strategis organisasi sesuai dengan
tugas danfungsi organisasi

Spesific: Tidak berdxvimakna


Measureable: Dapat diukur, dapat
diidentifikasi satuan atau
parametemya
Achievable: Dapat dicapai relevan
dengan tugasfungsinya
(domainnya)dan dalam kendalinya
(contollahle)
Relevance: Terkait langsung
dengan (merepresentasikan)apa
yang akan diukur
Timebound: Mengacu atau
menggambarkan kurun waktu
tertentu

Cukup, dari segijumlah, ukuran


heberhasilan yang ada harus
cukup mengindikasikan
tercapainya tujuan, sasaran dan
hasU program
Indikator Kineija Utama (IKU) telah menggambarkan IKU jumlah Sasaran dan IK yang tidak
kondisi Kinetja Utama yang harus dicapsii, tertuang menggambarkan berubah per jumlah total Sasaran
secara berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti outcome yang akan dan IK dikali 100%
dalam 1 periode Perencanaan Strategis). dicapai.
Nomenklatur dan
target dapat
diimplementasikan
secara

berkelanjutan
selama 1 periode = 5
tahun
70

Target yang ditetapkan deilam Perencanaan Kineija target yang a. 100% a. apabila > 95% target yang
dapat dicapai (achievable), menantang, dan realistis. ditetapkan telah b. 75% ditetapkan dalam rencana kmerja
menantang yaitu c. 50% tahunan dan di PK memenuhi
melihat target pada d. 25% seluruh kriteria target yang baik;
IKU yang mirip di e. 0% b. apabila 80% < target yang
K/L lain memenuhi seluruh kriteria < 95%;
(Benchmark) c. apabila 40% < target yary
memenuhi seluruh kriteria < 80%;
d. apabila 20% < target yang
memenuhi seluruh kriteria < 40%;
e. apabila target yang memenuhi
seluruh kriteria < 20%;
Setiap Dokumen Perencanaaui Kineija menggambarkan pohon kineija (s.d a. 100% a. apabila > 95% dokumen
hubungan yang berkesinambungem, serta selaras eselon II). b. 75% perencanaan kineija
antara Kondisi/Hasil yang akan dicapai di setiap level Pohon kinerja BSN, c. 50% menggambarkan hubungan yang
jabatan (Cascading). peta strategis BSN. d. 25% berkesinambungan dan selaras
e. 0% dengan kondisi/hasil yang akan
dicapai di setiap level jabatan
(cascading);
is. apabila 80% < dokumen
perencanaan kineija cascading <
95%;
c. apabila 40% < dokumen
perencanaan kineija cascading <
80%;
d. apabila 20% < dokumen
perencanaan kineija cascading <
40%;
e. apabila dokumen perencanaan
kineija cascading < 20%;

Permenpan 89/2021
a. menentukan Hasil (outcome)
yang akan dijabeu'kan dalam
penjenjangan Kineija;
b. menentukan faktor kunci
keberhasilsm (critical success
factor);
c. menguraikan faktor kunci
keberhasilan (critical success
factor) kepada kondisi antara
sampai kondisi paling operasional;
d. merumuskan Indikator Kineija;
e. meneijemahkan pohon Kineija
ke dalam komponen perencanaan
dan Kineija jabatan.
71

Perencanaan kineija dapat memberikan informasi Corsscutting dalam


ten^g hubungan kineija, strategi, kebijakan, bahkan a. 100% a. apabila > 95% Perencanaan
bentuk matriks b. 75% kineija dapat memberikan
aktivitas antar bidang/dengan tugas dan fungsi Iain peran hasil dan SKP
yang berkaitan (Crosscutting). c. 50% informasi tentang hubungan
(s.d p^awai) d. 25% kineija, strategi, kebijakan,
e. 0% bahkan aktivitas antar
bidang/dengan tugas dan fungsi
lain yang berkaitan
(Crosscutting).;
b. apabila 80% < perencanaan
kineija crosscutting < 95%;
c. apabila 40% < perencanaan
kinerja crosscutting < 80%;
d. apabila 20% < perencanaan
kineija crosscutting < 40%;
e. apabila perencanaan kineija
crosscutting < 20%;

Perencanaan Kineija
telah dimanfaatkan Penilaian menggunakan metode B
untuk mewujudkan Belum
15,00
Diisi Metode A Metode B
hasil yang
berkesinambungeui
diisi dengan penjelasan
Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kineija memadai mengenai
teknik evaluasi yang TOR dan RAB, a. 100% a. Jika untuk seluruh sasaran
yang ingin dicapai.
digunakan dalam RKAKL, Renja b. 75% (hasil) yang ditetapkan dalam
menilai pemenuhan c. 50% dokumen rencana kineija tahunan
kriteria, misalnya studi d. 25% dapat diidentiflkasikan dengan
dokumen, tanya jawab, e. 0% kegiatan dan anggaran dalam
dan atau observasi. dokumen pengajuan anggaran,
Diuraikan pula siapa baik yang bersifat langsung
pejabat/pegawai maupun tidak langsung.
evaluatan yang terkait b. Jika 80% < sasaran yang
serta apa yang teridentifikasi sampai kepada
diobservasi anggarannya (langsung dan tidak
langsung) < 100%
c. Jika sasarsui hanya dapat
dikaitkam dengan anggaran yang
bersifat langsung saja
d. Jika sasaran yang terkait
dengan anggaran langsung < 50%
e. Jika sasarem atau hasil tidak
menjadi prasyarat alokasi
anggaran
72

Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kineija PK dan Rencana a. 100% a. apabila lebih dari 95% target
yang ingin dicapai. aksi kineija b. 75% kineija dalam rencama/peijanjian
c. 50% kineija tahunan telah (dapat)
d. 25% dijabarkan lebih lanjut menjadi
e. 0% target periodik dalam Rencana
Aksi (RA);
b. apabila 80% < keselarasan
target PK dengan target periodik
dalam RA < 95%;
c. apabila 40% < keselarasan
target PK dengan target periodik
dalam RA < 80%;
d. apabila 20% < keselarasan
target PK dengan target periodik
dedam RA < 40%
e. apabila keselarasan target PK
dengan target periodik dalam RA<
20%
Rencana aksi kineija dapat beijalan dinamis karena Capaian Kinerja a. 100% a. apabila rata2 capaian kineija
capaian kineija selalu dipantau secara berkeda. tahunan di LAKIP b. 75% lebih dari 110%;
c. 50% b. apabila 90% < rata2 capaitin
d. 25% kineija< 110%;
e. 0% c. apabila 60% < rata2 capaian
kineija < 90%;
d. apabila 40% < rata2 capaian
kineija < 60%
e. apabila rata2 capaian kineija •
40%
Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Rencana aksi dan a. 100% a. apabila monitoring kinerja telah
Perencanaan Kineija yang ditetapkan dari basil monitoringnya di e- b. 75% memenuhi seluruh kriteria yang
euialisis perbaikan kineija sebelumnya. performance c. 50% ditetapkan;
d. 25% b. apabila monitoring dilakukan
e. 0% sesuai kriteria, kecuali penerapan
reward and punishment;
c. apabila monitoring dilakukan
terbatas pada penyerahan atau
pengumpulan hasil pengukuran
capaian kineija;
d. apabila pengukuran capaian
kineija periodik tidak lebih dari
80%;
e. apabila monitoring atau
pengukuran capaian target
periodik< 50%
73

Monitoring pencapaian target


periodik dengan kriteria sbb:
- Capaian target dalam rencana
aksi secara periodik (minimal
setiap 3 bulan) dipantau
kemajuannya;
- Setiap ada deviasi segera
dilakukan analisis dan dicarikEui
altematif solusinye^
- Terdapat mekanisme yang
memungkinkan pimpinan untuk
mengetahui progress kinerja yang
terbaru (up dated performance)
- Terdapat mekanisme dan
implementasi reward and
punishment terhadap
keberhasilan atau kegagalan
pencapain target kinerjt
Terdapat perbaikan/penyempumaan Dokumen Bukti perbaikan a. 100% a. Jika > 95% rekomendasi basil
Perencanaan Kineija dalam mewujudkan kondisi/hasil atas PK dan Renaksi
yang lebih baik. b. 75% evaluasi telah ditindaklanjuti
c. 50% b. Jika 80% < rekomendasi yang
d. 25% ditindaklanjuti s 95%
e. 0% c. Jika 40% < rekomendasi yang
ditindaklanjuti s 80%
d. Jika 20% < rekomendasi yang
ditindaklanjuti s 40%
e. Jika rekomendasi yang
ditindaklanjuti s 20%

Kriteria telah ditindaklanjuti


dalam bentuk langkah nyata
adeilah terdapat perbaikan nyata
yang dapat diidentiflkasi pada
setiap periode dibutuhkan
Setiap unit/satuan kerjan berkomitmen dalam (bulanan, triwulanan, semesteran)
Bukti perbaikan a. 100% a. Jika > 95% rekomendasi hasil
mencapai kineija yang telah direncanakan. atas PK dan Renaksi b. 75% eveduasi teledi ditindaklemjuti
c. 50% b. Jika 80% < rekomendasi yang
d. 25% ditindaklanjuti s 95%
e. 0% c. Jika 40% < rekomendasi yang
ditindaklanjuti £ 80%
d. Jika 20% < rekomendasi yang
ditindaklanjuti s 40%
e. Jika rekomendasi yamg
ditindaklanjuti s 20%
74

Kriteria telah ditindaklanjuti


dalam bentuk leuigkah nyata
adalah terdapat perbaik^ nyata
yang dapat diidentifikasi pada
setiap periode dibutuhkan
(bulanan, triwulanan, semesteran)
7 Pimpinan terlibat dalsun mencapai kineija yang telah Rencana aksi, Jumlah dokumen rencana aksi
direncanakan. wawancara unit kerja dibagi total dokumen
rencana aksi yang harus dibuat
% dikali 100%
8 Setiap Pegawai berkomitmen dalam mencapai kineija Rencana aksi SKP Jumlah dokumen rencana aksi
yang telah direncanakan.
pegawai dibagi total dokumen
rencana aksi yang harus dibuat
% pegawai dikali 100%
9 Kinerja mdividu telah selaras dengan kinerja organisasi SKP pegawai di Jumlah SKP peran hasil pegawai
sheet peran-hasil dibagi total jumlah pegawai dikali
% 100%

0
2 PENGUKURAN 30,00
0
KINERJA
2.a Pengukuran Kinerja Belum
telah dilakukan
6,00 Metode A
Penilaian menggunakan Metode A
Diisi Metode B
1 Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan diisi dengan penjelasan Pedoman SAKIP. ya/tdk Belum Terdapat pedoman atau SOP
pengumpulan data kinerja. memadeii mengenai Tertulis dalam diisi tentang pengumpulan data kineija
teknik evaluasi yang Keputusan Sestama yang up to date;
digunakan dalam BSN Ada kemudahan untuk
menilai pemenuhan N0.22/KEP/SESTA menelusuri sumber datanya yang
kriteria, misalnya studi MA/11/2019 BAB II valid;
dokumen, tanyajawab, point E Ada kemudahan untuk mengakses
dan atau observasi. (Pengukuran) dan data bagi pihak yang
Diuraikan pula siapa point D berkepentingan;
pejabat/pegawai (Pengumpulan) Terdapat penan^;ungjawab yang
evaluatan yang terkait jelas;
serta apa yang Jelas waktu deliveiynya;
diobservasi Terdapat SOP yang jelas jika
teijadi kesalahan data
2 Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja Penjelasan terkait ya/tdk Belum cukup jelas
dan cara mengukur indikator kineija. pengukuran di IKU. diisi
Tertulis dalam
Keputusan Sestama
BSN
N0.22/KEP/SESTA
MA/11/2019 dalam
klausul Pengertian
Umum
75

Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan Pedoman SAKIF ya/tdk Belum Informasi capsuan kinerja
data kinerja yang dapat diandalkan. mengatur diisi berdasarkan fakta sebenamya
pengumpulan data atau bukti yang memadai dan
kinerja. Tergambar dapat dipertanggungjawabkan;
dalam bentuk Data yang dikumpulkan
diagram/flowchart didasarkan suatu mekanisme ysmg
dalam Keputusan memadai atau terstruktur (jelas
Sestama BSN mekanisme pengumpulan
N0.22/KEF/SESTA datanya, siapa yg mengumpulkan
MA/11/2019 BAB 11 data, mencatat, dan siapa yg
point D mensupervisi, serta sumber data
(Pengumpulan) valid);
Data kineija yang diperoleh tepat
waktu;
Data yang dikumpulkan memiliki
tingkat kesalahan yang minimal;

2.b Fengukuran Kineija


Fenilaian menggunakan metode B
telah menjadi
kebutuhan dalam
mewujudkan Kinerja
secara Efektif dsm Belum
9,00 Metode A Metode B
Eflsien dan telah Diisi
dilakukan secara
beijenjang dan
berkelemjutan
Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk diisi dengan penjelasan IKU dan data a. 100% a. apabila lebih dari 95% indikator
mengukur capaian kinerja yang diharapkan. memadau mengenai kinerja b. 75% yang ditetapkan telah memenuhi
teknik evaluasi yang c. 50% kriteria;
digunakan dalam d. 25% b. apabila 80% < indikator yang
menilai pemenuhan e. 0% ditetapkan yang telah memenuhi
kriteria, misalnya studi kriteria < 95%;
dokumen, tanya jawab, c. apabila 40% < indikator yang
dan atau obserwasi. ditetapkan yang telah memenuhi
Diuraikan pula siapa kriteria < 80%;
pejabat/pegawai d. apabila 20% < indikator yang
evaluatan yang terkait ditetapkan yang telah memenuhi
serta apa yang kriteria < 40%
diobservasi e. apabila indikator yang
ditetapkan yang telah memenuhi
kriteria < 20%

Indikator dikategorikan relevan:


- terkeiit langsung dengan kinerja
(sasaran) atau kondisi yang akan
76

diukur

- Mewakili (representatif) kinerja


(sasaran) atau kondisi yang akan
diwujudkan
- IK mengindikasikan
(mencerminkan) terwujudnya
Kinetja atau sasaran strategis
yang ditetapkan

Mengacu pada subkomponen l.b


poin 6
Data kinepa yeing dikumpulkan telah mendukung a. 100% a. apabila lebih dari 95% indikator
capaian kineija yang diharapkan.
b. 75% yang ditetapkan telah memenuhi
c. 50% kriteria;
d. 25% b. apabila 80% < indikator yang
e. 0% ditetapkan yang telah memenuhi
kriteria < 95%;
c. apabila 40% < indikator yang
ditetapkan yang telah memenuhi
kriteria < 80%;
d. apabila 20% < indikator yang
ditetapkan yang telah memenuhi
kriteria < 40%
e. apabila indikator yang
ditetapkan yang telah memenuhi
kriteria < 20%

Indikator dikategorikan relevan:


- terkait langsung dengan kineija
(sasaran) atau kondisi yang akan
diukur
- Mewakili (representatif) kinerja
(seisaran) atau kondisi yang akan
diwujudkan
- IK mengindikasikan
(mencerminkan) terwujudnya
Kinerja atau sasaran strategis
yang ditetapkan

Mengacu pada subkomponen l.b


poin 6
77

3 Pengukuran kineija telah dilakukan secara berkala. Telah diukur a. 100% a. dilakukan tiap bulan
dengan b. 75% b. dilakukan tiap triwulem
menggungdcan c. 50% c. dilakuksin tiap semester
bantuan aplikasi, d. 25% d. dilakukan tiap tahun
yaitu e-Performance e. 0% e. tidak ada
BSN dan SMART
Kemenkeu secara
periodik (bulanan,
triwulanan,
semesteran, dan
tediunan)
Setiap level orgeinisasi melakukan pemantauan atas Telah diukur a. 100% a. apabila pengukuran kineija
pengukurein capaian kineija unit dibawahnya.secara dengan
beijenjang.
b. 75% sudah dilakukan sampai ke
menggunakan c. 50% tingkat individu dengan memenuhi
bantuan aplikasi, d. 25% kriteria sebagaimana disebutkan
yaitu e-Performance e. 0% dibawah;
BSN dan SMART b. apabila pengukuran kineija
Kemenkeu secara sudah dilakukan terhadap seluruh
periodik (bulanan, pejabat struktural dengan
triwulanan, memenuhi kriteria sebagaimana
semesteran, dan disebutkem;
tahunan) c. apabila pengukuran kineija
sudah dilakukan sampai kepada
eselon 11 dengan memenuhi
kriteria sebagaimana disebutkan;
d. apabila pengukuran kineija
dilakukan hanya sampai ke eselon
1 yang menyusun PK;
e. apabila tidak ada pengukuran
kineija yang betjenjang atau
pengukuran kineija setiap jenjang
tidak menggambarkan relevansi
atau tidak ada hubungan
kausalitas antara tiap jenjangnya

Pengukuran beijenjang memenuhi


kriteria:
- Indikator-indikator yang ada
sudah SMART dan cukup
- terdapat alur penjenjangan
kineija yang jelas mulai dari
pimpinan sampai dengan staf
operasional (individu);
- Setiap jenjang atau tingkatan
memiliki indikator kineija SMART
yang formal
78

- setiap jenjang atau tingkatan


memiliki target-target terukur
- terdapat hubungan kausalitas
antara setiap jenjang atau
tingkatan
- Terdapat pengukuran kineija
pada setiap jenjangnya
- Hasil pengukuran dapat
diveriilkasi atau ditelusuri seunpai
ke sumbemya
- Hasil pengukuran beijenjang
tersebut sudah divalidasi

Pengumpulan data kineija dan pengukuran capaian Aplikasi Internal


kineija telah memanfaatkan Telmologi Informasi a. 100% a. Memanfaatkan aplikasi
BSN :e-Performgince b. 50% b. Ada aplikasi namun tidak
(Aplikasi). Aplikasi Ekstemal c. 0% digunak^ dan/atau aplikasi
BSN : e-Monev dalam tahap pembuatan
Bappenas, KRISNA c. Tidak ada aplikasi
Bappenas,
SAKTlWeb
Kemenkeu,
SatuDJA
Kemenkeu, SMART
Kemenkeu, e-SAKlP
KemenPAN 85 RB

Pengukuran Kinerja
telah dijadikan dasar Penilaian menggunakan metode B
dalam pemberigin
Reward dan
Punishment, serta Belum
15,00 Metode A
Diisi Metode B
penyesuaian strategi
dalam mencapai
kinerja yaing efektif
dan eflsien
79

1 Pimpinan selalu terlibat sebagai pengambil keputusan diisi dengan penjelasan wawancara Eselon I a. 100% a. Keterangan dan bukti memadai
(Decision Maker) dalam mengukur capaian kineija. memadai mengenai dan II, bukti b. 50% b. Keterangan memadai namun
teknik evaluasi yang pengukuran capaian c. 0% bukti tidak memadai dan/atau
digunakan dalam kinerja(SKP, e- ketersmgain tidak memadai namun
menilai pemenuhan performance). bukti memadai
kriteria, misalnya studi Dilakukan pada c. Tidak ada keterangan dan tidak
dokumen, tanya jawab, level lembaga, ada bukti memadai
dan atau observasi. eselon I, dan eselon
Diuraikan pula siapa 11 secara periodik
pejabat/pegawai dalam Rapim 1 dan
evaluatan yang terkait Rapim II (bulanan,
serta apa yang triwulanan,
diobservasi semesteran, dan
tahunan)
2 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam Peraturan terkait a. 100% a. Sesuai kriteria
penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan Tunkin dari SDMOH b. 0% b. Belum sesued kriteria
kineija/penghasilan. dan bukti
pelaksanaannya
3 Pengukuran Kinetja telah menjadi dasar dalam SOP di SDMOH a. 100% a. Sesuai kriteria
penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural b. 0% b. Belum sesuai kriteria
maupun fungsional.
4 Pengukuran kineija telah mempengeuTihi penyesuaian Evaluasi a. 100% a. Ada penyesuaian struktur
(Refocusing) Organisasi. kelembagaan unit b. 0% organisasi karena pengukuran
kerja kinerja
b. Tidak ada
5 Pengukuran kineija telah mempengaruhi penyesuaian Reviu Renstra a. 100% a. Ada penyesuaian strategi
Strategi dedam mencapeu kineija. b. 0% karena pengukuran kinerja
b. Tidak ada
6 Pengukuran kinetja telah mempengaruhi penyesuaian Draft Kebijakan a. 100% a. Ada penyesuaian kebijakan
Kebijakan dalam mencapai kinerja. b. 0% karena pengukuran kinerja
b. Tidak ada
7 Pengukuran kinerja teledi mempengsiruhi penyesuaian Rencana Aksi revisi a. 100% a. Ada penyesuaian aktivitas
Aktivitas deilam mencapai kineija. b. 0% karena pengukuran kinerja
b. Tidak ada
8 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian RKA revisi a. 100% a. Ada penyesuaian anggaran
Anggaran dalam mencapai kinerja. b. 0% karena pengukuran kinerja
b. Tidak ada
9 Terdapat efisiensi atas penggunaan einggarem dalam bukti F>erhitungan a. 100% a. Efisiensi dikuantitatifkan
mencapai kinerja. eifisiensi b. 50% b. Ada Efisiensi tapi tidak
c. 0% dikuantitatifkan
c. Tidak ada penjelasan
80

10 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas SKP, Setiap unit Jumlah dokumen SKP dan
hasil pengukuran kineija. kerja eselon 11 rencana aksi unit keija dibagi total
menginput data dokumen SKP dan rencana aksi
monitoring dan yang harus dibuat dikali 100%
evaluasi pada
aplikasi
eperformance %
11 Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil SKP Jumlah dokumen SKP dan
pengulmran kinerja. rencana edcsi pegawai dibagi total
dokumen SKP dan rencana aksi
% yang harus dibuat dikali 100%
0

3 PELAPORAN KINERJA 15,00


0
3.a Terdapat Dokumen Penilaian menggunakan metode A
Laporan yang Belum
3,00 Metode A Metode B
menggambarkan Diisi
Kinerja
1 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun. diisi dengan penjelasan LAKIP ya/tdk Belum cukup jelas
memadai mengenai diisi
2 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara teknik evaluasi yang tahunan ya/tdk Belum cukup jelas
berkala. digunakan dalam diisi
3 Dokumen Laporan Kinerja telah direviu. menilai pemenuhan pernyataan reviu ya/tdk Belum cukup jelas
kriteria, misalnya studi dan LHR diisi
4 Dokumen Laporan Kineija telah dipublikasikan. dokumen, tanya jawab, di website ya/tdk Belum cukup jelas
dan atau observasi. diisi
5 Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat Diuraikan pula siapa Feb 2022 ya/tdk Belum cukup jelas
waktu. pejabat/pegawai diisi
evaluatan yang terkait
serta apa yang
diobservasi
0

3.b Dokumen Laporan Penilaian menggunakan metode B


Kinerja telah
memenuhi Standar
menggambarkan
Kualitas atas
Belum
Pencapaian Kinerja, 4,50 Metode A Metode B
Diisi
informasi
keberhasilan/kegagala
n kinerja serta upaya
perbaikan/penyempur
naiannya
1 Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan. diisi dengan penjelasan Dokumen LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
memadai mengenai ditandatangani % ditandatangani dibagi total unit
81

teknik evaluasi yang kerja dikali 100%


digunakan dalam
2 Dokumen Laporan Kineija disusun secara berkusilitas menilai pemenuhan Dokumen LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
sesuai dengan standar. disusun sesuai/sudah menindaklanjuti
kriteria, misalnya studi
dokumen, tsmyajawab, berdasarkan rekomendasi hasil reviu dibagi
dan atau observasi. pedoman total dokumen LAKIP unit keija
Diuraikan pula siapa penjrusunan LAKIP dikali 100%
pejabat/pegawai sesuai dengan
evaluatan yang terkait aturan Permenpan
serta apa yaing 53 Tahun 2014 /
diobservasi Juklak SAKIP BSN
no.22 Tahun 2019 %
3 Dokumen Laporan Kineija telah mengungkap seluruh Hasil reviu LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
informasi tentang pencapaian kineija. sudah sesuai/sudah menindaklanjuti
ditindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
100% total dokumen LAKIP unit keija
% dikali 100%
4 Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan analisis Hasil reviu LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
dan evaluasi realisasi kineija dengan target tahunan. sudah sesuai/sudah menindaklanjuti
ditindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
100% total dokumen LAKIP unit keija
% dikali 100%
5 Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan analisis Hasil reviu LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
dan evaluasi realisasi kinerja dengan target jangka sudah sesuai/sudah menindaklanjuti
menengah. ditindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
100% total dokumen LAKIP unit keija
% dikali 100%
6 Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan analisis Hasil reviu LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
dan evaluasi realisasi kineija dengan realisasi kineija sudah sesuai/sudah menindaklanjuti
tahun-tahun sebelumnya. ditindakleinjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
100% total dokumen LAKIP unit kerja
% dikeili 100%
7 Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan analisis LAKIP menyajikan Jumlah dokumen LAKIP yang
dan evaluasi reeJisasi kineija dengan realiasi kineija di informasi menginfokein perbandingan
level nasioneil/internasional(Benchmark Kineija). reeilisasi kinerja dengan realisasi
di level nasional/intemasional
dibagi total dokumen LAKIP unit
% kerja dikali 100%
8 Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan detail Hasil reviu LAKIP JumlEih dokumen LAKIP yang
kineija dalam keberhasilan/kegagalan mencapai target sudah sesuai/sudah menindsddsmjuti
kineija. ditindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
100% total dokumen LAKIP unit kerja
% dikali 100%
8 Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan kualitas Hasil reviu LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
atas keberhasilan/kegagalan mencapai target kineija sudah sesuai/sudah menindaklanjuti
beserta upaya nyata dan/atau hambatannya. ditindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
%
82

100% total dokumen LAKIP unit ketja


dikali 100%

9 Dokumen Laporan Kinetja telah menginfokan eflsiensi Hasil reviu LAKIP


atas penggunaan sumber daya dalam mencapai Jumlah dokumen LAKIP yang
sudah sesuai/sudah menindaklanjuti
kinerja. ditindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
100% total dokumen LAKIP unit keija
% dikali 100%
10 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya Hasil reviu LAKIP
perbaikan dan penyempumaan kinerja ke depan Jumlah dokumen LAKIP yang
sudah sesuai/sudah menindaklanjuti
(Rekomendasi perbaikaui kinerja). ditindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi
100% total dokumen LAKIP unit kerja
% dikali 100%

0
3.C Pelaporan Kinerja
telah memberikan
Penilaian menggunakan metode B
dampak yang beseu*
dalam penyesuaiem Belum
7,50 Metode A
Diisi Metode B
strategi/kebijakan
dalam mencapai
kinerja berikutnva
1 imormasi dalam laporan kinerja selalu menjadi diisi dengan penjelasan - wawancara, a. 100% a. Keterangan dan bukti memadai
perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab). memadeu mengenai -Surat pernyataan b. 50% b. Keterangan memadai namun
teknik evaluasi yang tanggung jawab 0. 0% bukti tidak memadai dem/atau
digunsikan dalam pimpinan akan keterangan tidak memadai namun
menilai pemenuhan materi pada bukti memadai
kriteria, misalnya studi Dok.LAKIP c. Tidak ada keterangan dan tidak
dokumen, tanya jawab, Pada Pedoman ada bukti memadai
dan atau observasi. SAKIP BSN
Diuraikan pula siapa pengumpulan data
pejabat/pegawai kinetja disebutkan
evaluatan yang terkait pimpinan
serta apa yang menyetujui dan
diobservasi bertanggungjawab
atas kesesuaian dan
kelengkapan data
kinerja
2 Penyajian informasi dalam laporan kinerja menjadi Nodin ke seluruh a. 100% a. Keterangan dan bukti memadai
kepedulian seluruh pregawai. pegawai b. 0% b. Tidak ada keterangan dan tidak
mendistribusi LAKIP ada bukti memadai
untuk dibaca dan
dipahami atau
Rapat pembsihasan
LAKIP dll atau
disampsdkan pada
83

apel pagi

3 Informasi dalam laporan kineija berkala telah Nota dinas


digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
pengajuan Revisi b. 75% ekstensif dan menyeluruh
mencapai kineija. Rencana aksi 2022. c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif namun belum
e. 0% menyeluruh (sebagian)
c. apabila pemanfaatan hanya
bersifat sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
4 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah RKA 2022
digunedcan dalam penyesuman penggunaan anggaran a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
untuk mencapai l^eija. b. 75% ekstensif dan menyeluruh
c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif namun belum
e. 0% menyeluruh (sebagian)
c. apabila pemanfaatan hanya
bersifat sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan
5 Informasi dadam laporam kineija telah digunakan Hasil evaluasi
dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kineija. a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
kineija 2021 b. 75% ekstensif dan menyeluruh
c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif namun belum
e. 0% menyeluruh (sebagian)
c. apabila pemanfaataui hanya
bersifat sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
6 Infui luasi dalam laporan kineija telah digunakan RKA 2022
dalam penyesuaian perencanaan kineija yang akan a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
dihadapi berikutnya. b. 75% ekstensif dan menyeluruh
c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif namun belum
e. 0% menyeluruh (sebagian)
c. apabila pemanfaatan hanya
bersifat sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan

telah digunakan dalam perbaikan


84

perencanaan, artinya:
Laporan Kinerja yang disusun
sampai dengan saat ini telah
berdampak kepada perbaikan
perencanaan, baik perencanaan
jangka menengah, tahunan
maupun dalam penetapan atau
perjanjian kinena yang disusun.
7 Informasi deilain laporan kinerja selalu mempengaruhi budaya kinerja 2022 a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
perubahan budaya kineqa organisasi. b. 75% ekstensif dan menyeluruh
c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif namun belum
e. 0% menyeluruh (sebagian)
c. apabila pemanfaatan hanya
bersifat sebagian
d. apabila kurang dimtinfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatem

4 EVALUASI 25,00
AKUNTABILITAS 0
KINERJA INTERNAL
4.a Evaiuasi Akuntabilitas
Belum Penilaiaui menggunakan metode A
Kineqa Internal telah 5,00 Metode A Metode B
Diisi
dilaksanakan
1 Terdapat pedom£in teknis Evaiuasi Akuntabilitas diisi dengem penjelasan Pedoman eveduasi ya/tdk Belum cukup jelas
Kinerja Internal. memadai mengenai AKIP diisi
2 Evaiuasi Akuntabilitas Kineqa Internal telah teknik evaiuasi yang LHE dan LKE ya/tdk Belum cukup jelas
dilaksansdcan pada seluruh unit keija/perangkat digunakan dalam Tingkat unit keija diisi
daerah. menilai pemenuhan dilaksanakan oleh
kriteria, misalnya studi masing-masing unit
dokumen, tanyajawab, kerja.
3 Evaiuasi Akuntabilitas Kineija Internal telah dan atau observasi. LHE dan LKE ya/tdk Belum cukup jelas
dilaksanakan secara beijenjang. Diuraikan pula siapa Tingkat unit keija diisi
pejabat/pegawai dilaksanakan oleh
evaluatan yang terkait masing-masing unit
serta apa yang ketja. Tingkat BSN
diobservasi dilaksanakan oleh
Inspektorat dan Biro
PKUP (Koordinator
Perencanaan)

0
4.b Evaiuasi Akuntabilitas
Belum
Penilaian menggunakan metode B
Kinerja Internal telah 7,50
Diisi Metode A Metode B
dilaksanakan secara
85

berkualitas dengeui
Sumber Daya yang
memadai

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah diisi dengan penjelasan LHE dan LKE diisi a. 100% a. apabila evaluasi dilaksaneikan
dilaksanakan sesuai standar. memadai mengenai Tingkat unit keija dengan b. 75% dengan mengacu pada pedoman
teknik evaluasi yang dan Tingkat BSN link c. 50% evaluasi yang dibuat sendiri yang
digunakan dalam sesum dengan dokume d. 25% selaras dengan pedoman evaluasi
menilai pemenuhan pedoman nyang e.0% Menpan & RB dan dimodiiikasi
kriteria, misednya studi sudsih sesuai dengan kebutuhan;
dokumen, tanyajawab, diuploa b. apabila evaluasi dilaksanakan
dan atau observasi. ddi dengan menggunakan pedoman
Diuraikan pula siapa cloud evaluasi yang dibuat sendiri
pejabat/pegawai BSN mengacu pedoman evaluasi
evaluatan yang terkait Menpan & RB, namun modiilkasi
serta apa yang pedoman belum sesuai dengan
diobservasi kondisi yang diharapkan;
c. apabila evaluasi dilaksanakan
dengan menggunakan pedoman
evaluasi yang dibuat sendiri yang
sama persis pedoman evaluasi
Menpan & RB
d. apabila eveduasi dilaksanakan
dengem menggunakan pedoman
evaluasi Menpan 6s RB
e. apabila ev^uasi dilaksanakan
dengain metode l£un dan hasilnya
tidak menyimpulkan tingkat
akuntabilitas instansi terhadap
kinerjanya
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah Bukti a. 100% a. apabila evaluasi dilakukan oleh
dilaksanakan oleh SDM yang memadai. sosialisasi/worksho b. 75% tim yang seluruh anggota timnya
p/bimtek/ pelatihan c. 50% telah mengikuti
di kantor sendiri d. 25% sosialisasi/workshop/bimtek/pela
e. 0% tihan di kantor sendiri
b. apabila evaluasi dilakukan oleh
tim yang hanya supervisor dan
ketua timnya saja yang telah
mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pela
tihan di kantor sendiri
c. apabila evaluasi yang dilakukan
oleh tim yang hanya Supervisor
ATAU ketua timnya saja yang
sudah mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pela
tihein di kantor sendiri
86

d. apabila evaluasi dilakukan oleh


tim yang hanya sebagian anggota
timnya yang sudah mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pela
tihan di kantor sendiri
e. apabila evaluasi yang dilakukan
oleh tim yang seluruh anggotanya
belum mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pela
tihsin di kantor sendiri
3 Evaluasi Akuntabilitas Kineija Internal telah Catatan di LKE a. 100% a. Sesuai kriteria
dilaksanakein dengan pendalaman yang memadai.
b. 0% b. Belum sesuai kriteria
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinei^'a Internal telah LHE
dilaksanakan pada seluruh unit keija/perangkat Jumlah LKE yang ada dibagi
daerah.
jumlah unit keija dikali 100%
%
5 i!>vaiuasi AKuntabilitas Kanerja In temal telah
aplikasi a. menggunakain aplikasi yang
dilaksanakan menggunakanTeknlologi Informasi
sesuai pedoman
(Aplikasi).
a. 100% b, menggunakan aplikasi namun
b. 50% belum sesuai dengan pedoman
c. 0% b. belum menggunakan aplikasi
0
4.C Implementasi SAKIP
telah meningkat Penilaian menggunakan metode B
keurena evaluasi
Akuntabilitas Kineija
Belum
Internal sehingga 12,50
Diisi Metode A Metode B
memberikan kesan
yang nyata(dampak)
dalam efektiiitas dan
efisiensi Kineija
1 beiuruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas diisi dengan penjelasan Pemantauan TL diisi a. 100% a. Jika > 95% rekomendasi hasil
kineija internal telah ditindaklanjuti. memadai mengenai setiap Triwulan dengan b. 75% evaluasi telah ditindaklanjuti
teknik evaluasi yang link c. 50% b. Jika 80% < rekomendasi yang
digunakan dalam dokume d. 25% ditindaklanjuti s 95%
menilai pemenuhan nyang e. 0% c. Jika 40% < rekomendasi yang
kriteria, misalnya studi sudah ditindaklanjuti s 80%
dokumen, temyajawab, diuploa d. Jika 20% < rekomendasi yang
dan atau observasi. ddi ditindaklanjuti s 40%
Diuraikan pula siapa cloud e. Jika rekomendasi yang
pejabat/pegawai BSN ditindaklanjuti s 20%
evaluatan yang terkait
serta apa yang Kriteria telah ditindakleinjuti
diobservasi dsdam bentuk langkah nyata
adalah terdapat perbaikan nyata
yang dapat diidentifikasi pada
87

setiap periode dibutuhkan


(triwulainan)

Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan Nilai SAKIP internal a. 100% a. Ada peningkatan
melEiksanakan tindak lanjut atas rerkomendasi hasil tahun sebelumnya b. 0% b. Tidak ada peningkatan
evaluasi akuntablitas Kineija internal. dan nilai SAKIP
internal tahun yang Nilai SAKIP internal tahun
dievaluasi sebelumnya dibanding nilai SAKIP
internal tahun yang dievaluasi
Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kineija Internal telah Nilai SAKIP internal a. 100% a. Ada peningkatan
dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan tahun sebelumnya b. 0% b. Tidak ada peningkatan
akuntabilitas kineija. dan nilai SAKIP
internal tahun yaing Nilai SAKIP internal tahun
dievaluasi sebelumnya dibanding nilai SAKIP
internal tahun ysing dievailuasi
Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kineija Internal telah Nilai efisiensi dilihat a. 100% a. Nileii eflsiensi dengan predikat
dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas dem dari nilai kineija b. 75% sangat baik dan nilai efektifitas
eflsiensi kineija. anggaran yang c. 50% meningkat
disampaikan di d. 25% b. Nilai eflsiensi dengan predikat
evaluasi akhir e. 0% sangat baik dan nilai efektifitas
tahun dan Nilai tidak meningkat
efektifitas dilihat c. Nilai eflsiensi dengan predikat
dari nilsd capaian baik dan nilai efektitas meningkat
sasaran kineija di d. Nilai eflsiensi dengan predikat
LAKIP beuk dan nilai efektifitas tidak
meningkat
e. Nilai eflsiensi dengan predikat
cukup dan nilai efektifitas tidak
meningkat

Nilai eflsiensi BSN dilihat dari


aplikasi SMART Kementerian
Keuangan.
Nilai eflsiensi unit keija dilihat
dari niled kineija anggaran yang
disampaikan di evaluasi akhir
tahun dan Nilai efektlHtas dilihat
dari nilai capaiaui sasaran kineija
di LAKIP.

Total tahun yang dievaluasi


dibanding dengan total tahun yang
lalu.
Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja Nilai SAKIP internal a. 100% a. Ada peningkatan
dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas tahun sebelumnya b. 0% b. Tidak ada peningkatan
kinerja internal. dan nilai SAKIP
internal tahun yang Nilai SAKIP internal tahun
dievaluasi sebelumnya dibanding nilai SAKIP
internal tahun yang dievaluasi

Lembar Keija Evaluasi untuk Tim Akuntabilitas Kineija BSN


Tingkat Eselon II

PBRBNCANAAN
KINERJA Ya/Tdk skor % pmnohn
a Dokumen
Penilaian keberadaan menggunakan
Perencanaan Belua Metode A
kinerja telah Dilsl
tersedia
Kriteria:

1 I Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja. diisi dengan Pedoman SAKIP ya/tdk Belum cukup jelas
penjelasan diisi
memadai mengenai
2 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka teknik evaluasi Renstra, IKU ya/tdk Belum cukup jelas
meneneah. yang digunakan diisi
3 Terdapat dokumen perencanaan kinetja jangka dalam menilai Renja, PK ya/tdk Belum cukup jelas
pendek. pemenuhan diisi
Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang kriteria, misalnya TOR. Rencana Akai ya/tdk Belum cukup jelas
mendukung kinerja. studl dokumen, diisi
89

Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang tanyajawab, dan RAB ya/tdk Belum cukup jelas
mendukung kineqa. atau observasi. diisi
Diuraikan pula
siapa
pejabat/pegawai
evaluatan yang
terkait serta apa
yang diobservasi

l.b Dokumen
Penilaian substansi dan pemanfaatan
Perencanaan
menggunakan Metode B
kinerja telah
memenuhi standar
jrangbalk, yaitu
untuk mencapai
basil, dengan
ukuran kinerja yang
SBSART, Belum
9,00 Metode A Metode B
DUsi
menggunakan
penyelarasan
(cascading) disetiap
level secara logis,
serta
memperhatikan
kinerja bidang lain
(crosscutting)
Kriteria:

Dokumen Perencanaan Kineija telah diformedkan. diisi dengan 1. Rencana Strategis % Jumlah dokumen SSN (perka), Renstra
penjelasan Eselon I dan Eselon (perka), IKU (SK Kepala), PK (ttd), Renja
memadai mengenai II ditandatangani (ttd) yang telah diformalkan dibagi
teknik evaluasi 2. Indikator Kineija jumlah total dokumen dikali 100%
yang digunakan Utama(Keputusan
dalam menilai Kepala BSN
pemenuhan NO.603A/KEP/BSN/
kriteria, misalnya 12/2020)
studi dokumen, 3. Peqanjian Kineq'a
tanyajawab, dan (ttd eselon 1 dan II),
atau observasi. 4. Rencana Keija
Diuraikan pula (ttd aplikasi Krisna
siapa per
pejabat/pegawai program/kegiatan)
evsduatan yang
terkait serta apa
90

Dokumen Perencanaan Kinerja telah dipublikasikan yang diobservasi 1. Rencana Strategis % Jumlah dokumen SSN (perka), Renstra,
tepat waktu. Eselon I dan Eselon IKU, PKysmg telah dipublikasikan
II ditandatangani dibagijumlah total dokumen dikali
2. Indikator Kinetja 100%
Utama(Keputusan
Kepala BSN
NO.603A/KEP/BSN/
12/2020)
3. Perjanjian Kineija
(ttd eselon I dan II),
4. Rencema Keija
(ttd aplikasi Krisna
per
program/kegiatan)

Seluruh dokumen
dipublikasikan di
website BSN
91

Dokumen Perencanaan Kineija telah menggambarkan Terdapat di Renstra a. 100% a. apabila lebih dari 95% tujuan/hasil
Kebutuhan atas Kineija sebenamya yang perlu Eselon 1 dan Eselon b. 75% program, Sasaran dan indikator Renstra
dicapai. II halaman 53 - 62. c. 50% telah mengacu pada seluruh kriteria
Terdapat gambaran d. 25% yang ditetapkan;
terkait potensi dan e. 0% b. apabila 80% < tujuan/hasil program,
permasalahan yang Sasaran dan indikator Renstra telah
telah diidentifikasi mengacu pada seluruh kriteria yang
dalam Rencana ditetapkan < 95%;
Strategis BSN. c. apabila tujuan/hasil program,
Sasaran dan indikator Renstra tidak
mengacu pada isu stratus atau praktik
terbaik;
d. apabila tujuan/hasil program,
Sasarem deui indikator Renstra yang
mengacu pada seluruh kriteria yang
ditetapkan tidak lebih dari 10%
e. apabila lebih dari 75% tujuan/hasil
program, Sasaran dan indikator Renstra
ysmg ditetapkan tidak menggambarkan
core business dan isu strategis yang
berkembang

Penetapan hal-hal yang seharusnya


mengacu pada kriteria sbb:
Mengacu /selaras dengan RPJMN
Mengacu /selaras dengan kontrak
kineija (jika ada)
Mengacu /selaras dengan tugas dan
fungsi
menggambarkan core business
men^ambarkan isu strategis yang
berkembang
menggambarkan hubungan kausalitas
mengacu pada praktik2 terbaik
92

Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) telah jelas Terdapat di Renstra a. 100% a. apabila lebih dari 95% tujuam/hasil
menggambsirkan kondisi kinerja yang akan dicapai. BSN halaman 67 - b. 75% program, Sasaran dan indikator Renstra
68 , tujuan tersebut c. 50% telah mengacu pada seluruh kriteria
telah diturunkan ke d. 25% yang ditetapkan;
sasarem dan e.0% b. apabila 80% < tujuan/hasil program,
sasaran tersebut Sasaran dan indikator Renstra telah
diolah menjadi peta mengacu pada seluruh kriteria yang
strategis BSN untuk ditetapkan < 95%;
menggambarkan hal c. apabila tujuan/hasil program,
yang akan dicapai. Sasaran dan indikator Renstra tidak
mengacu pada isu strategis atau praktik
terbaik;
d. apabila tujuan/hasil program,
Sasaran deui indikator Renstra yemg
mengacu pada seluruh kriteria yang
ditetapkan tidak lebih dari 10%
e. apabila lebih dari 75% tujuan/hasil
program, Sasaran dan indikator Renstra
yang ditetapkan tidak menggambarkan
core business dan isu strategis yang
berkembang

Penetapan hal-hsd yang seharusnya


mengacu pada kriteria sbb:
Mengacu /selaras dengan RPJMN
Mengacu /selaras dengan kontrak
kineija (jika ada)
Mengacu /selaras dengan tugas dan
fungsi
menggambarkan core business
men^ambarkan isu strategis yang
berkembang
men^ambarkan hubungan kausalitas
mengacu pada praktik2 terbaik
Ukuran Keberhasilan (Indikator Kineija) telah Indikator orientasi a. 100% a. apabila lebih dari 95% sasaran yang
memenuhi kriteria SMART. hasil, smart dan b. 75% ada di dokumen rencana kinetja
cukup. c. 50% tahunan dan di dokumen peijanjian
Terdapat di Renstra d. 25% kinerja telah berorientasi hasil, SMART
BSN hal£unan 69 - e. 0% dem Cukup;
72 dan teledi b. apabila 80% < sasaran telah
memenuhi kriteria berorientasi hasil, SMART dan Cukup<
SMART sesuai hasil 95%;
eveduasi Kemenpan c. apabila 40% < sasaran telah
RB tahun 2020. berorientasi hasil, SMART dan Cukup <
80%;
d. apabila 20% < saseu'ein telah
93

berorientasi hasil, SMART dan Cukup <


40%
e. apabila sas£iran teledi berorientasi
hasil, SMART dan Cukup < 20%

Indikator berorientasi hasil adalah


berkualitas outcome atau output
penting bukan proses/kegiatan
menggambarkan kondisi atau output
penting yang ingin diwujudkan atau
seharusnya terwujud terkait dengan
isu strategis organisasi sesuai dengan
tugas dan fungsi organisasi.

Spesific: Tidedc berdwimakna


Measureable: Dapat diukur, dapat
diidentifikasi satuan atau parameternya
Achievable: Dapat dicapai, relevan
dengan tugas fungsinya (domainnya)
dan dalam kendalinya (contollable)
Relevance: Terkait langsung dengan
(merepresentasikan) apa yemg akan
diukur
Timebound: Mengacu atau
men^ambarkan kurun waktu tertentu

Cukup, dari segi jumlah, ukuran


keberhasilan yang ada harus cukup
mengindikasikan tercapainya tujuan,
sasaran dan hasil program
Indikator Kineija Utama(IKU) telah menggambarkan IKU jumlah Sasaran dan IK yang tidak
kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai, tertuang menggambarkan berubah per jumlah total Sasaran dan
secara berkelanjutan (sustainable - tidak sering outcome yang akan IK dikali 100%
diganti dalam 1 periode Perencanaan Strategis). dicapai.
Nomenklatur dan
target dapat %
diimplementasikan
secara

berkelanjutan
selama 1 periode = 5
tahun
94

Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinetja target yang a. 100% a. apabila > 95% target yang ditetapkan
dapat dicapai (achievable), menemtang, dan realistis. ditetapkan telah b. 75% dalam rencana kineija tahunan dan di
menantang yaitu c. 50% PK memenuhi seluruh kriteria taiget
melihat target pada d. 25% yemg baik;
IKU yang mirip di e. 0% b. apabila 80% < target yang memenuhi
K/L lain seluruh kriteria < 95%;
(Benchmark) c. apabila 40% < target yang memenuhi
seluruh kriteria < 80%;
d. apabila 20% < target yang memenuhi
seluruh kriteria < 40%;
e. apabila target yang memenuhi
seluruh kriteria < 20%;

Setiap Dokumen Perencanaan Kineija pohon kinerja (s.d a. 100% a. apabila > 95% dokumen perencanaan
menggambarkan hubungeui yaing berkesinambungan, eselon II). b. 75% kineija menggambsu-kan hubungan
serta selaras antara Kondisi/Hasil yeuig akan dicapai Pohon kineija BSN, c. 50% yang berkesinambungan dan selaras
di setiap level jabatan (Cascading). peta strategis BSN. d. 25% dengan kondisi/hasil yang akan dicapai
e. 0% di setiap leveljabatan (cascading);
b. apabila 80% < dokumen perencanaan
kineija cascading < 95%;
c. apabila 40% < dokumen perencanaan
kineija cascading < 80%;
d. apabila 20% < dokumen perencanaan
kineija cascading < 40%;
e. apabila dokumen perencanaan
kineija cascading < 20%;

Permenpan 89/2021
a. menentukan Hasil(outcome) yang
akan dijabarkan dalam penjenjangan
Kinerja;
b. menentukem faktor kunci
keberhasilan (critical success factor);
c. menguraikan faktor kunci
keberhasilan (critical success factor)
kepada kondisi antara sampai kondisi
palling operasional;
d. merumuskan Indikator Kinerja; dan
e. meneijemahkan pohon Kineija ke
dalam komponen perencanaan dan
Kineija jabatan.
95

9 Perencanaan kinerja dapat memberikan informasi Corsscutting dalam a. 100% a. apabila > 95% Perencanaan kinerja
tentang hubungan kineija, strategi, kebijakan, bentuk matriks b. 75% dapat memberikan informasi tentang
bahkan aktivitas smtar bidang/dengan tugas dan peran hasil dan SKP c. 50% hubungan kinerja, strategi, kebijakan,
fungsi lain yeing berkaitan (Crosscutting). (s.d pegawai) d. 25% bahkan aktivitas antar bidang/dengan
e. 0% tugas dan fungsi lain yang berkaitan
(Crosscutting).;
Ij. apabila 80% < perencanaan kinerja
crosscutting < 95%;
c. apabila 40% < perencanaan kinerja
crosscutting < 80%;
d. apabila 20% < perencanaan kinerja
crosscutting < 40%;
e. apabila perencanaan kinerja
crosscutting < 20%;
10 Setiap unit/satuan keija merumuskan dan PK % Jumlah dokumen PK unit kerja dibagi
menetapkan Perencanaan Kinerja. total dokumen yang harus ditetapkan
unit kerja dikali 100%
11 Setiap pegawai merumuskan dsm menetapkan SKP (s.d pegawai) % Jumlah dokumen SKP yang disusun
Perencanaan Kinerja. berdaseir PK dibagi total pegawai yang
harus membuat SKP di unit kerja dikali
100%
0
l.c Perencanaan
Penilaian substansi dan pemanfaatan
Kinexja telah menggunakan Metode B
tUtnniifofiflrtiw
Belum
15,00 Metode A
untuk mewnjudkan Diisl Metode B
hasU yang
berkesinambunizan
Krite na;

1 Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada diisi dengan TOR dan RAB, a. 100% a. Jika untuk seluruh sasaran (hasil)
Kinerja yang ingin dicapai. penjelasan RKAKL, Renja b. 75% yang ditetapkan dalam dokumen
memadai mengenai c. 50% rencana kinerja tahunan dapat
teknik evaluasi d. 25% diidentifikasilran dengan kegiatan dan
yang digunakan e. 0% anggaran dalam dokumen pengajuan
deilam menilai anggaran, beuk yang bersifat langsung
pemenuhan maupun tidak langsung.
kriteria, misalnya b. Jika 80% < sasaran yang
studi dokumen, teridentifikasi sampai kepada
tanya jawab, dan anggarannya (langsung dan tidak
atau observasi. langsung) < 100%
Diuraikan pula c. Jika sasaran hanya dapat dikaitkan
siapa dengan anggaran yang bersifat langsung
pejabat/pegawai saja
evaluatan yang
96

terkait serta apa d. Jlka sasaran yang terkait dengan


yang diobservasi anggaran langsung < 50%
e. Jika sasaran atau hasil tidak menjadi
prasyarat aiokasi anggaran

Aktivitas yang diledcsanakan telah mendukung FK dan Rencana a. 100% a. apabila lebih dari 95% target kinerja
Kinerja yang ingin dicapai. aksi kinerja b. 75% dalam rencana/perjanjian kinerja
c. 50% tahunan telah (dapat) dijabarkan lebih
d. 25% lEUijut menjadi target periodik dalam
e. 0% Rencana Aksi (RA);
b. apabila 80% < keselarasan tau-get PK
dengan target periodik dalam RA < 95%;
c. apabila 40% < keselarasan target PK
dengan target periodik dalam RA < 80%;
d. apabila 20% < keselarasan target PK
dengan target periodik dalam RA < 40%
e. apabila keselarasan target PK
dengan target periodik dalam RA< 20%
Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kineija Capaian Kineija a. 100% a. apabila rata2 capaian kineija lebih
telah dicapai dengan baik, atau setidaknya masih on tahunan di LAKIP b. 75% dari 110%;
the right track. c. 50% b. apabila 90% < rata2 capaian kineija<
d. 25% 110%;
e. 0% c. apabila 60% < rata2 capaian kinerja <
90%;
d. apabila 40% < rata2 capaian kinerja
< 60%
e. apabila rata2 capaian kineija < 40%
Rencema aksi kineija dapat beijalsm dinamis karena Rencana aksi dan a. 100% a. apabila monitoring kinerja telah
capaiEm kineija selalu dipantau secara berkala. monitoringnya di e- b. 75% memenuhi seluruh kriteria yang
performance c. 50% ditetapkan;
d. 25% b. apabila monitoring dilakukan sesuai
e. 0% kriteria, kecuali penerapan reward and
punishment;
c. apabila monitoring dilakukan
terbatas pada penyerahan atau
pengumpulan hasil pengukuran
capaian kineija;
97

d. apabila pengukuran capaiem kineija


periodik tidak lebih dari 80%;
e. apabila monitoring atau pengukuran
capaism teirget periodik< 50%

Monitoring pencapaian target periodik


dengan kriteria sbb:
- Capaian target dedam rencana aksi
secara periodik (minimal setiap 3 bulan)
dipantau kemajuannya;
- Setiap ada deviasi segera dilakukan
analisis dan dicaunkan altematif
solusinya;
- Terdapat mekanisme yang
memungkinkan pimpinan untuk
mengetahui progress kinerja yang
terbaru (up dated performance)
- Terdapat mekanisme dan
implementasi reward and punishment
terhadap keberhasilan atau kegagalan
pencapain target kineija
Terdapat perbaikan/penyempumaan Dokumen Bukti perbaikan a. 100% a. Jika > 95% rekomendasi hasil
Perencanaan Kineija yang ditetapkan dari hasil atas PK dan Renaksi b. 75% evaluasi telah ditindaklanjuti
analisis perbaikan kineija sebelumnya. c. 50% b. Jika 80% < rekomendasi yang
d. 25% ditindaklanjuti s 95%
e. 0% c. Jika 40% < rekomendasi yang
ditindaklanjuti £ 80%
d. Jika 20% < rekomendasi yang
ditindaklanjuti £ 40%
e. Jika rekomendasi yang
ditindaklanjuti £ 20%

Kriteria telah ditindaklanjuti dalam


bentuk langkah nyata adalah terdapat
perbaikan nyata yaing dapat
diidentiflkasi pada setiap periode
dibutuhkan (bulanan, triwulanan,
semesteran)
98

6 Terdapat perbaikan/penyempumaan Dokumen Bukti perbaikan a. 100% a. Jika > 95% rekomendasi hasil
Perencanasin Kineija dalam mewujudksin atas PK dan Renaksi b. 75% evaluasi telah ditindaklanjuti
kondisi/hasil yang lebih bsiik. c. 50% b. Jika 80% < rekomendasi yang
d. 25% ditindaklanjuti £ 95%
e. 0% c. Jika 40% < rekomendasi yang
ditindaklanjuti s 80%
d. Jika 20% < rekomendasi yang
ditindaklanjuti s 40%
e. Jika rekomendasi yang
ditindaklanjuti £ 20%

Kriteria telah ditindaklanjuti dalam


bentuk langkah nyata adalah terdapat
perbaikan nyata yang dapat
diidentiflkasi pada setiap periode
dibutuhkan (bulanan, triwulanan,
semesteran)
7 Setiap unit/satuan keija memahami dan peduli, serta Rencana aksi, Jumlah dokumen rencana aksi unit
berkomitmen dalam mencapai kinei^'a yang telah wawancara keija dibagi total dokumen rencana aksi
direncanakan.
yang harus dibuat dikali 100%
%
8 Setiap Pegawai memahami dan peduli, serta Rencana aksi SKP Jumlah dokumen rencana aksi pegawai
berkomitmen dalam mencapai kineija yamg telah dibagi total dokumen rencana aksi yang
direncanakan. % harus dibuat pegawai dikali 100%

0
2 PBNQUKURAN 30,00
0 Metode A Metode B
KINBRJA
2.a Pengukuran Klnerja Belttm Penilaian keberadaan menggunakan
6,00
telah dilakokan Diisi Metode A
1 Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan diisi dengan Pedoman SAKIP. ya/tdk Belum Terdapat pedoman atau SOP tentang
pengumpulan data kineija. penjelasan Tertulis dalam diisi pengumpulan data kineija yang up to
memadai mengenai Keputusan Sestama date;
teknik evaluasi BSN Ada kemudahan untuk menelusuri
yang digunakan N0.22/KEP/SESTA sumber datanya yang valid;
dalsun menilai MA/11/2019BABII Ada kemudahan untuk mengakses data
pemenuhan point E bagi pihak yang berkepentingan;
kriteria, misalnya (Pengukuran) dan Terdapat penanggungjawab yang jelas;
studi dokumen, point D Jelas waktu deliveiynya;
tanya jawab, dan (Pengumpulan) Terdapat SOP yang jelas jika teijadi
atau observasi. kesalahan data
99

Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja Diuraikan pula Penjelasan terkait ya/tdk Belum cukup jelas
dan cara mengukur indikator kineija. siapa pengukuran di IKU. diisi
pejabat/pegaweu Tertulis dalam
evaluat£ui yang Keputusan Sestama
terkait serta apa BSN
yang diobservasi N0.22/KEP/SESTA
MA/11/2019 dalam
klausul Pengertian
Umum
Terdapat mekanisme yang jelas terhadap Pedoman SAKIP ya/tdk Belum Informasi capaian kinerja berdasarkan
pengumpulan data kineija yang dapat diandedkan. mengatur diisi fakta sebenamya atau bukti yang
pengumpulan data memadai dan dapat
kineija. Tergambar dipertanggungjawabkan;
dalam bentuk Data yang dikumpulkan didasarkan
diagram/flowchart suatu mekanisme yemg memadai atau
dailam Keputusan terstruktur (jelas mekanisme
Sestama BSN pengumpulan datanya, siapa yg
N0.22/KEP/SESTA mengumpulkan data, mencatat, dan
MA/11/2019BABII siapa yg mensupervisi, serta sumber
point D data valid);
(Pengumpulan) Data kineija yang diperoleh tepat
waktu;
Data yauig dikumpulkan memiliki
tingkat kesalahan yang minimal;
100

2.b Pengukaran Kineija Penilaian substansi deui pemEinfaatan


telah menjadi menggunakan Metode B
kebutuhan dalam
mewujudkan
Belum
Kinerja secara 9,00 Hetode A Metode B
Diisl
Bfektif dan Bfisien
dan telah dllakukan
secara beijenjang
dan berkelanjutan
Pimpinan selalu terlibat sebagai pengambil diisi dengan wawancara Eselon I a. 100% a. Keterangan dan bukti memadai
keputusan (Decision Maker) dedam mengukur penjelasan dan II, bukti b. 50% b. Keteremgan memadai namun bukti
capaian kineija. memadai mengeneii pengukuran capaian c. 0% tidak memadai dsm/atau keterangan
teknik evaluasi kinerja (SKP, e- tidak memadai namun bukti memadai
yaing digunakan performance). c. Tidak ada keterangan dan tidak ada
dalam menilai Dilakukem pada bukti memadai
pemenuhan level lembaga,
kriteria, misalnya eselon I, dan eselon
studi dokumen, II secara periodik
tanya jawab, dan dalam Rapim I dan
atau observasi. Rapim II (bulanan,
Diuraikan pula triwulanan,
siapa semesterem, dan
pejabat/pegawai tahunan)
Data kineija yang dikumpulkan telah relevan untuk evsduatan yang IKU dan data a. 100% a. apabila lebih dari 95% indikator yang
mengukur capaian kineija yang diharapkan. terkait serta apa kineija b. 75% ditetapkan telah memenuhi kriteria;
yang diobservasi c. 50% b. apabila 80% < indikator yang
d. 25% ditetapkan yang telah memenuhi
e. 0% kriteria < 95%;
c. apabila 40% < indikator yang
ditetapkan yang telah memenuhi
kriteria < 80%;
d. apabila 20% < indikator yang
ditetapkan yang telah memenuhi
kriteria < 40%
e. apabila indikator yang ditetapkan
yang telah memenuhi kriteria < 20%

Indikator dikategorikan relevan:


- terkait langsung dengan kineija
(sasaran) atau kondisi yang akan
diukur
- Mewakili (representatif) kineija
(sasarsin) atau kondisi yang akan
diwujudkan
- IK mengindikasikan (mencerminkan)
terwujudnya Kineija atau sasaran
101

strategis yang ditetapkan

Mengacu pada subkomponen l.b poin 6

Data kineija yang dikumpulkan telah mendukung IKU dan data a. 100% a. apabila lebih dari 95% indikator yang
capaiaui kineija yang diharapkan. kinerja b. 75% ditetapkan telah memenuhi kriteria;
c. 50% b. apabila 80% < indikator yang
d. 25% ditetapkan yang telah memenuhi
e. 0% kriteria < 95%;
c. apabila 40% < indikator yang
ditetapkan yang telah memenuhi
kriteria < 80%;
d. apabila 20% < indikator yang
ditetapkan yang telah memenuhi
kriteria < 40%
e. apabila indikator yang ditetapkan
yang telah memenuhi kriteria < 20%

Indikator dikategorikan relevant


- terkait langsung dengan kinerja
(sasaran) atau kondisi yang akan
diukur
- Mewakili (representatif) kineija
(sasaran) atau kondisi yang akan
diwujudkan
- IK mengindikasikan (mencerminkan)
terwujudnya Kinerja atau sasaran
strategis yang ditetapkan

Mengacu pada subkomponen l.b poin 6


Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala. Telah diukur a. 100% a. dilakukan tiap bulan
dengan b. 75% b. dilakukan tiap triwulan
menggunakan c. 50% c. dilakukan tiap semester
bantuan aplikasi, d. 25% d. dilakukan tiap tahun
yaitu e-Performance e. 0% e. tidak ada
BSN dan SMART
Kemenkeu secara
periodik (bulanan,
triwulanan,
semesteran, dan
tahunan)
102

Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas Telah diukur a. 100% a. apabila pengukuran kineija sudah
pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya secara dengan b. 75% dil£ikuk£m sampai ke tingkat individu
beijenjang. menggunakan c. 50% dengan memenuhi kriteria sebagaimana
bantuan aplikasi, d. 25% disebutkan dibawah;
yaitu e-Performance e. 0% b. apabila pengukuran kinerja sudah
BSN dan SMART dilakukan terhadap seluruh pejabat
Kemenkeu secara struktural dengan memenuhi kriteria
periodik (bulanan, sebagaimana disebutkan;
triwulanan, c. apabila pengukuran kinerja sudah
semesteran, dan dilakukan sampai kepada eselon II
tahunan) dengan memenuhi kriteria sebagaimana
disebutkan;
d. apabila pengukuran kinerja
dilakukan hanya sampai ke eselon I
yang menyusun PK;
e. apabila tidak ada pengukuran kineija
yang berjenjang atau pengukuran
kineija setiap jenjang tidak
menggambarkan relevansi atau tidak
ada hubungan kausalitas antara tiap
jenjangnya

Pengukuran beijenjcing memenuhi


kriteria:
- Indikator-indikator yemg ada sudah
SMART dan cukup
- terdapat alur penjenjangan kineija
yang jelas mulai dari pimpinan sampai
dengan staf operasional (individu);
- Setiap jenjang atau tingkatan memiliki
indikator kineija SMART yang formal
- setiap jenjang atau tingkatan memiliki
target-target terukur
- terdapat hubungsm kausalitas antara
setiap jenjang atau tingkatan
- Terdapat pengukuran kineija pada
setiap jenjangnya
- Hasil pengukuran dapat diverifikasi
atau ditelusuri sampai ke sumbemya
- Hasil pengukuran beijenjang tersebut
sudah divalidasi
103

6 Pengumpulan data kineija telah memanfaatkan Aplikasi Internal a. 100% a. Memanfaatkan aplikasi
Teknologi Informasi (Aplikasi). BSN : e-Performance b. 50% b. Ada aplikasi namun tidak digunakan
Aplikasi Ekstemal c. 0% dan/atau aplikasi dalam tahap
BSN : e-Monev pembuatan
Bappenas, KRISNA c. Tidak ada aplikasi
Bappenas,
SAKTlWeb
Kemenkeu,
SatuDJA
Kemenkeu, SMART
Kemenkeu, e-SAKIP
KemenPAN Bs RB
7 Pengukuran capaian kineija telah memanfaatkan Aplikasi Interned a. 100% a. Memeinfaatkan aplikasi
Teknologi Informasi (Aplikasi). BSN :e-Performance b. 50% b. Ada aplikasi namun tidedc digunakan
Aplikasi Ekstemal c. 0% dan/atau aplikasi dalam tahap
BSN : e-Monev pembuatan
Bappenas, KRISNA c. Tidak ada aplikasi
Bappenas,
SAKTlWeb
Kemenkeu,
SatuDJA
Kemenkeu, SMART
Kemenkeu, e-SAKIP
KemenPAN Bs RB

0
2.C Pengukoran Kinerja Penilaian substansi dan pemanfaatan
telah diUadikan menggunakan Metode B
dasar dalam
pemberian Reward
dan Punishment, Belum
15,00 Metode A Metode B
serta penyesuaian Diisi
strategi dalam
mencapai kinerja
yang efektif dan
efisien
1 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam diisi dengan Peraturan terkait a. 100% a. Sesuai kriteria
penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan penjelasan Tunkin dari SDMOH b. 0% b. Belum sesuai kriteria
kinerja/penghasilan. memadai mengenai dan bukti
teknik evaluasi pelaksanaannya
yang digunakan
dalam menilai
104

2 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam pemenuhan SOP di SDMOH a. 100% a. Sesuai kriteria
penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural kriteria, misalnya b. 0% b. Belum sesuai kriteria
maupun fungsional. studi dokumen,
tanyajawab, dan
atau observasi.
Diuraikan pula
3 Pengukuran kineija telah mempengaruhi siapa Ev£tluasi a. 100% a. Ada penyesuaian struktur organisasi
penyesuaian (Refocusing) Organisasi. pejabat/p>egaweu kelembagaan unit b. 0% karena pengukuran kineija
evaluatan yang keija b. Tidak ada
terkait serta apa
4 Pengukuran kineija telah mempengaruhi yang diobservasi Reviu Renstra a. 100% a. Ada penyesuaian strategi karena
penyesuaian Strategi dalam mencapai kineija. b.0% pengukuran kinerja
b. Tidak ada
5 Pengukuran kineija teleih mempengeiruhi Draft Kebijakan a. 100% a. Ada penyesuauein kebijakan karena
penyesuaian Kebijakan dedam mencapai kineija. b. 0% pengukuran kinerja
b. Tidak ada

6 Pengukurem kineija telah mempeng£u*uhi Rencana Aksi revisi a. 100% a. Ada penyesuaian aktivitas karena
penyesusiian Aktivitas dalam mencapsii kineija. b. 0% pengukuran kineija
b. Tidak ada

7 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi RKA revisi a. 100% a. Ada penyesuaian anggsiran karena
penyesuaian Anggaran dalam mencapai kineija. b. 0% pengukuran kineija
b. Tidak ada

8 Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam bukti perhitungan a. 100% a. Biisiensi dikuantitatiikan
mencapai kineija. eifisiensi b. 50% b. Ada Efisiensi tapi tidak
c. 0% dikuantitatiikan
c. Tidak ada penjelasan

9 Setiap unit/satuem kerja memahami dan peduli atas SKP, Setiap unit Jumlah dokumen SKP dan rencana aksi
hasil pengukuran kineija. keija eselon 11 unit keija dibagi total dokumen SKP
menginput data dan rencana aksi yang harus dibuat
monitoring dan dikali 100%
evaluasi pada
aplikasi
eperformance
%
10 Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil SKP Jumlah dokumen SKP dan rencana aksi
pengukuran kineija. pegawai dibagi total dokumen SKP dan
rencana aksi yang harus dibuat dikedi
100%
%

0
105

PBLAPORAN 15,00
IQNBRJA
3.a Terdapat Dokumen Penilaian keberadaan menggunakan
Laporan yang Belum Metode A
3,00 Metode A Metode B
menggambarkan Diisi
Kineria
Dokumen Laporan Kineija telah disusun. diisi dengan LAKIP diisi ya/tdk Belum cukup jelas
penjelassm dengan diisi
Dokumen Laporan Kinetja telah disusun sec8u*a memadai mengenai tahunan link ya/tdk Belum cukup jelas
berkala. teknik evaluasi dokume diisi
Dokumen Laporan Kineija telah diformalkan. yang digunakan ttd nyang ya/tdk Belum cukup jelas
dalam menilai sudah diisi
Dokumen Laporeui Kineija telah direviu. pemenuhan pemyataan reviu diuploa ya/tdk Belum cukup jelas
kriteria, misalnya dan LHR d di diisi
Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan. studi dokumen, di website cloud ya/tdk Belum cukup jelas
tanya jawab, dan BSN diisi
Dokumen Laporan Kineija telah disampaikan tepat atau observasi. Feb 2022 ya/tdk Belum cukup jelas
waktu. Diuraikan pula diisi
siapa
pejabat/pegawai
evaluatan yang
terkait serta apa
yang diobservasi
106

3.b Dokmnen Laporan Penilaian substansi dan pemanfaatan


Kineija telah menggunakan Metode B
memenuhi Standar
menggambarkan
Kualitas atas
Pencapaitui Kinerja, Belum
4,50 Metode A Metode B
informasl Dllsi
keberhasilan/kegag
alan kin^Ja serta
upajra
perbaikan/penyemp
urnaannya
1 Dokumen Laporem Kineija disusun secara berkueditas diisi dengan Dokumen LAKIP diisi Jumlah dokumen LAKIP yang
sesuai dengan standar. penjelasan disusun dengan sesuai/sudah menindaklanjuti
memadai mengensii berdasarkan link rekomendasi hasil reviu dibagi total
teknik evaluasi pedoman dokume dokumen LAKIP unit keija dikali 100%
yang digunakan penyusunan LAKIP n yang
dalam menileii sesuai dengan sudsdi
pemenuhan aturan Permenpan diuploa
kriteria, misalnya SSTahun 2014 / d di
studi dokumen, Juklak SAKIP BSN cloud
tanya jawab, dan no.22 Tahun 2019 BSN %
2 Dokumen Laporan Kineija telah mengungkap seluruh atau observasi. Hasil reviu LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
informasi tentang pencapaian kinerja. Diuraikan pula sudah sesuai/sudah menindaklanjuti
siapa ditindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi total
pejabat/pegawai 100% % dokumen LAKIP unit keija dikali 100%
3 Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan eveduatan yang Hasil reviu LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
perbandingan realisasi kineija dengsui target terkait serta apa sudah sesuai/sudah menindaklanjuti
tahunan. yang diobservasi ditindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi total
100% % dokumen LAKIP unit kerja dikali 100%
4 Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan Hasil reviu LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
perbandingan realisasi kineija dengan target jangka sudah sesuai/sudah menindaklanjuti
menengah. ditindsddanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi total
100% % dokumen LAKIP unit keija dikali 100%
5 Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan Hasil reviu LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
perbandingan realisasi kineija dengan reedisasi sudah sesuai/sudah menindaklanjuti
kineija tahun-tahun sebelumnya. ditindakleuijuti rekomendasi hasil reviu dibagi total
100% % dokumen LAKIP unit keija dikali 100%
6 Dokumen Laporeui Kineija telah menginfokan LAKIP menyajikan Jumlah dokumen LAKIP yang
perbandingan realisasi Idneija dengan realiasi kineija informasi menginfokan perbandingan realisasi
di level nasional/intemasional(Benchmark Kineija). kineija dengan realisasi di level
nasion£il/internasional dibagi total
% dokumen LAKIP unit keija diksdi 100%
107

7 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan Hasil reviu LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
kualitas atas capaian kineija beserta upaya nyata sudah sesuai/sudsih menindaklanjuti
dan/atau hambatannya. ditindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi total
100% % dokumen LAKIP unit kede dikali 100%
8 Dokumen Laporan Kineija telah menginfokan Hasil reviu LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
eflsiensi atas penggunaan sumber daya dalam sudah sesuai/sudah menindaklanjuti
mencapai kineija. ditindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi total
100% % dokumen LAKIP unit keija dikali 100%
9 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya Hasil reviu LAKIP Jumlah dokumen LAKIP yang
perbaikan dan penyempumaan kinerja ke depan sudah sesuai/sudsih menindaklanjuti
(Rekomendasi perbaikan kinerja). ditindaklanjuti rekomendasi hasil reviu dibagi total
100% % dokumen LAKIP unit keda dikali 100%

0
3.C Pelaporan Kinerja Penilaian substansi dan pemanfaatan
telah memberikan menggunakan Metode B
dampak jrang besar
dalam penyesuaian Belum
7,50 Bletode A Metode B
strategi/kebijakan Diisi
dalam mencapai
kinerja berikutnya
1 Informasi dalam laporein kineija selalu menjadi diisi dengan - wawsincara, diisi a. 100% a. Keterangan dan bukti memadai
perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab). penjelasan -Surat pemyataan dengan b. 50% b. Keterangan memadai namun bukti
memadai mengenai tanggung jawab Unk c. 0% tidak memadai dan/atau keterangan
teknik evaluasi pimpinan akan dokume tidak memadai namun bukti memadai
yang digunakan mated pada n yang c. Tidak ada keterangan dan tidak ada
dalam menilai Dok.LAKIP sudah bukti memadai
pemenuhan Pada Pedoman diuploa
kriteria, misalnya SAKIP BSN d di
studi dokumen, pengumpulan data cloud
tanya jawab, dan kineija disebutkan BSN
atau observasi. pimpinan
Diuraikan pula menyetujui dan
siapa bertanggungjawab
pejabat/pegawai atas kesesuaian dsui
evaluatan yang kelengkapsin data
terkait serta apa kineija
108

2 Penyajian informasi dalam laporan kineija menjadi yeuig diobset^asi Nodin ke seluruh a. 100% a. Keterangan dan bukti memadai
kepeduiian seluruh pegawai. pegawgu b. 0% b. Tidak ada keterangan dan tidak ada
mendistribusi LAKIP bukti memadai
untuk dibaca dan
dipahami atau
Rapat pembahasan
LAKIP dll atau
disampaikan pada
apel pagi
3 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah Nota dinas a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk pengajuan Revisi b. 75% ekstensif dan menyeluruh
mencapai kinerja. Rencana aksi 2022. c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif namun belum menyeluruh
e. 0% (sebagian)
c. apabila pemanfaatan hanya bersifat
sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan
4 Informasi dsdam laporan kinetja berkala telah RKA 2022 a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
digunakan dalam penyesuaian penggunaan anggaran b. 75% ekstensif dan menyeluruh
untuk mencapai kinetja. c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif namun belum menyeluruh
e. 0% (sebagian)
c. apabila pemanfaatan hanya bersifat
sebsigian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan
5 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan Basil evaluasi a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja. kinerja 2021 b. 75% ekstensif dan menyeluruh
c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif namun belum menyeluruh
e. 0% (sebagian)
0. apabila pemanfaatan hanya bersifat
sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pememfaatan
109

Informasi dalam laporan kineija telah digunakan RKA 2022 a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
dalam penyesuaian perencanaein kineija yang akan b. 75% ekstensif dan menyeluruh
dihadapi berikutnya. c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif namun belum menyeluruh
e. 0% (sebagian)
c. apabila pemanfaatan hanya bersifat
sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan

telah digunaksin dalam perbaiksin


perencanaan, artinya:
Laporan Kineija yang disusun sampm
dengan saat ini telah berdampak
kepada perbaikan perencanaan, baik
perencanaan jangle menengah,
tahunan maupun dalam penetapan
atau peijanjian kineija yang disusun.
Informasi dalam laporan kineija selalu budaya kineija 2022 a. 100% a. apabila pemanfaatan bersifat
mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi. b. 75% ekstensif dan menyeluruh
c. 50% b. apabila pemanfaatan bersifat
d. 25% ekstensif namun belum menyeluruh
e.0% (sebagian)
c. apabila pemanfaatan hanya bersifat
sebagian
d. apabila kurang dimanfaatkan
e. apabila tidak ada pemanfaatan
110

4 EViLLUASI 25,00
AKUNTABILITAS
0
KINBRJA
INTERNAL
4.a Evaluasi Penilaian keberadaan men^unakan
Akuntabilltas Belum Metode A
5,00 Uetode A Metode B
Kineija Internal Diisi
telah dilalcsana&an
1 Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas diisi dengeui Pedoman evaluasi diisi ya 1 cukup jeleis
Kineija Internal. penjelasan AKIP dengem
memadai mengenai link
teknik evaluasi dokume
yang digunakan nyang
daleun menileu sudah
pemenuhan diuploa
kriteria, misalnya d di
studi dokumen, cloud
tanya jawab, dan BSN
atau observasi.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kineija Interned teledi Diuraikem pula LHE dan LKE ya 1 cukup jelas
dilaksanakan pada seluruh unit keija/perangkat siapa Tingkat unit keija
daerah. pejabat/pegawai dilaksanakan oleh
evaluatan yang masing-masing unit
terkait serta apa keija.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kineija Internal telah yang diobservasi LHE dan LKE ya 1 cukup jelas
dilaksemakan secara beijenjemg. Tingkat unit kerja
dilaksemakan oleh
masing-masing unit
keija. Tingkat BSN
dileiksemakan oleh
Inspektorat dan Biro
PKUP (Koordinator
Perencemaan)
100

4.b Evaluasi Penilaian substemsi dem pememfaatan


Akuntabilitas menggunakan Metode B
Kinerja Internal
Belum
telah dilaksanakan 7,50 Hetode A Metode B
Diisi
secara berkualitas
dengan Sumber
Daya yang memadai
1 Eveduasi Akuntabilitas Kineija Internal telah diisi dengan LHE dan LKE diisi a. 100% a. apabila evaluasi dileiksemeikan
dilaksanakan sesuai standar. penjelasan Tingkat unit keija dengan b. 75% dengem mengacu pada pedomem
memadai mengenai dan Tingkat BSN link c. 50% eveduasi yang dibuat sendiri yang
teknik eveduasi sesued dengem dokume d. 25% selaras dengan pedoman evaluasi
Ill

yang digunakan pedoman n yang e. 0% Menpan & RB dan dimodiflkasi sesuai


dalam menilai sudah dengan kebutuhan;
pemenuhem diuploa b. apabila evaluasi dilaksanakan
kriteria, misalnya d di dengan menggunakan pedoman
studi dokumen, cloud evaluasi yang dibuat sendiri mengacu
tanyajawab, dan BSN pedoman evaluasi Menpan 6s RB,
atau observasi. namun modiflkasi pedoman belum
Diuraikan pula sesuai dengan kondisi yang diharapkan;
siapa c. apabila evaluasi dilaksanakan dengan
pejabat/pegawai menggunakan pedoman evaluasi yang
evaluatan yang dibuat sendiri yang sama persis
terkait serta apa pedoman evaluasi Menpan 8b RB
yang diobservasi d. apabila evaluasi dilaksanakan
dengan menggunakan pedoman
evaluasi Menpan 65 RB
e. apabila eveiluasi dilaksanakan dengan
metode lain dan hasilnya tidedc
menyimpulkan tingkat akuntabilitas
instansi terhadap kinerjanya
Evaluasi Akuntabilitas Kineija Internal telah Bukti a. 100% a. apabila evaluasi dilakukan oleh tim
dilaksanakan oleh SDM yang memadai. sosialisasi/worksho b. 75% yang seluruh anggota timnya telah
p/bimtek/ pelatihan 0. 50% mengikuti
di kantor sendiri d. 25% sosialisasi/workshop/bimtek/pelatihan
e. 0% di kantor sendiri
b. apabila evaluasi dilakukan oleh tim
yang hanya supervisor dan ketua
timnya saja yang telah mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pelatihan
di kantor sendiri
c. apabila evaluasi yang dilakukan oleh
tim yang hanya Supervisor ATAU ketua
timnya saja yang sudah mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pelatihan
di kantor sendiri
d. apabila evaluasi dilakukan oleh tim
yang hanya sebagian anggota timnya
yang sudah mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pelatihan
di kantor sendiri
e. apabila evaluasi yang dilakukem oleh
tim yang seluruh anggotanya belum
mengikuti
sosialisasi/workshop/bimtek/pelatihan
di kantor sendiri
112

3 Evaluasi Akuntabilitas Kineija Internal telah Catatan di LKE a. Sesuai kriteria


dilaksanakan dengan pendalaman yang memadai. b. Belum sesueii kriteria
a. 100%
b. 0%
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah LHE Jumlah LKE yang ada dibeigi jumlah
dilaksanakan pada seluruh unit keija/peremgkat unit keija dikedi 100%
daerah.
%
5 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah aplikasi a. menggunakan aplikasi yang sesuai
dilaksanakan menggunakan Teknologi Informasi pedoman
(Aplikasi). a. 100% b. menggunakan aplikasi namun belum
b. 50% sesuai dengan pedoman
c. 0% b. belum menggunakan aplikasi

0
4.C Implementasi Penilaieui substansi dein pemeinfaatan
SAKIP telah menggunakem Metode B
menlnghat karena
evaluasi
Akuntabilitas
Kineija Internal Belum
12,50 Metode A Metode B
sehingga Diisi
membraikan kesan
yang nyata
(dampak)dalam
efektifitM dan
efisiensi Kinerja
1 Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas diisi dengan Pemantauem TL diisi a. 100% a. Jika > 95% rekomendasi hasil
kineija interned telah ditindaklanjuti. penjelasan setiap Triwulan dengan b. 75% evaluasi telah ditindaklanjuti
memadai mengenai link c. 50% b. Jika 80% < rekomendasi yang
teknik evaluasi dokume d. 25% ditindaklanjuti s 95%
yang digunedcan nyang e. 0% c. Jika 40% < rekomendasi yang
dedeim menilai sudedi ditindaklanjuti s 80%
pemenuhan diuploa d. Jika 20% < rekomendasi yang
kriteria, misalnya d di ditindaklanjuti s 40%
studi dokumen, cloud e. Jika rekomendasi yang
temya jawab, deui BSN ditindaklanjuti £ 20%
atau observasi.
Diuraikan pula Kriteria telah ditindaklanjuti dalam
siapa bentuk langkah nyata adalah terdapat
pejabat/pegaweu perbeiikan nyata yang dapat
eveduatan yang diidentifikasi pada setiap periode
terkeut serta apa dibutuhkan (triwulanan)
2 Teledi teijadi peningkatan implementasi SAKIP yang diobservasi Nilai SAKIP interned a. 100% a. Ada peningkatan
dengan melaksanedcein tindedc lanjut atas tahun sebelumnya b. 0% b. Tidak ada peningkatan
rekomendasi hasil evaluasi akuntablitas Kinerja dan nilai SAKIP
internal. interned tediun yang Nilm SAKIP internal tahun sebelumnya
113

dievaluasi dibanding nilai SAKIP internal tahun


yang dievaluasi

Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kineija Internal telah Nilai SAKIP internal a. 100% a. Ada peningkatan
dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan tahun sebelumnya b. 0% b. Tidak ada peningkatan
akuntabilitas kineija. dan nilai SAKIP
internal tahun yang Nilai SAKIP internal tahun sebelumnya
dievaluasi dibanding nileii SAKIP internal tahun
yang dievaluasi

Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal Nilai elisiensi dilihat a. 100% a. Nilai efisiensi dengan predikat sangat
telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas dan dari nilai kineija b. 75% baik dan nilai efektifitas meningkat
efisiensi kineija. anggaran yang c. 50% b. Nileii efisiensi dengan predikat sangat
disampaikan di d. 25% beiik dan nilai efektifitas tidak
evaluasi akhir e. 0% meningkat
tahun dan Nilai c. Nilai efisiensi dengan predikat baik
efektifitas dilihat dan nilai efektitas meningkat
dari nilai capaian d. Nilai efisiensi dengan predikat baik
sasaran kineija di dan nilai efektifitas tidak meningkat
LAKIP e. Nilai efisiensi dengan predikat cukup
d£ui nilai efektifitas tidak meningkat

Nilai efisiensi BSN dilihat dari aplikasi


SMART Kementerian Keuangan.
Nilai efisiensi unit kerja dilihat dari nilai
kinerja anggeu-an yang disampaikan di
evaluasi akhir tahun dan Nil^
efektifitas dilihat dari nilai capaian
sasaran kinerja di LAKIP.

Total tahun yang dievaluasi dibanding


dengan total tahun yang lalu.

Telah teijadi perbaikan dan peningkatan kinetja Nilai SAKIP internal a. 100% a. Ada peningkatan
dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas tahun sebelumn3ra b. 0% b. Tidak ada peningkatan
kineija internal. dan nilai SAKIP
114

internal tahunyang Nilai SAKIP internal tahun sebelumnya


dievaluasi dibanding nilai SAKIP internal tahun
vana dievaluasi

KEPALA l^DARDISASI NASIONAL,

HMAD
115

LAMPIRAN in

PETUNJUK TEKNIS EVALUASI AKUNTABILITAS KJNERJA DI


LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Form Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Akuntabilitas ICineija BSN


Triwulan x Tahun xxx
No Rekomendasi Tindak Lanjut Bukti Pendukung Validasi Tim Pemantauan
1 Diisi sesuai Diisi dengan Diisi judul Diisi dengan status tindak
dengan tindaklanjut yang dokumen dan link lanjut "Sesuai dengan
rekomendasi di telah dilakukan cloud BSN Rekomendasi" atau "Tidak
LHE evaluatan setiap Sesuai dengan
triwulan Rekomendasi"
2

dst

Tangerang Selatan,
Disusun oleh, Disetujui oleh,
Ketua Tim, Penanggung jawab/Pengendali Teknis,

NDARDISASI NASIONAL,

CHMAD

Anda mungkin juga menyukai