SOAL 1
6 Kendala yang dihadapi oleh akuntansi pemerintahan dalam menghasilkan laporan
keuangan yang relevan dan dapat diandalkan !
1.
Objektivitas
Laporan keuangan disajikan oleh manajemen untuk melaporkan kinerja yang telah
dicapai manajemen selama periode tertentu kepada pihak eksternal yang menjadi
stakeholders organisasi. Seringkali terjadi benturan masalah objektivitas laporan kinerja
yang disebabkan adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan
kepentingan stakeholders. Manajemen tidak selalu bertindak untuk stakeholders,
namun seringkali ia bertindak untuk memaksimumkan kesejahteraan mereka dan
mengamankan posisi mereka tanpa memandang bahaya yang ditimbulkan terhadap
stakeholders yang lain, seperti karyawan, investor, kreditur dan masyarakat.
2.
Konsistensi
Adalah penggunaan metode akuntansi yang sama untuk menghasilkan laporan
keuangan selama beberapa periode berturut-turut.
Tujuannya adalah agar laporan keuangan dapat diperbandingkan kinerjanya dari tahun
ke tahun. Konsistensi penerapan metode akuntansi merupakan hal yang sangat penting
karena organisasi memiliki orientasi jangka panjang (going concern), sedangkan
laporan keuangan hanya melaporkan kinerja selama satu periode. Oleh karena itu, agar
tidak terjadi keterputusan proses evaluasi kinerja organisasi, maka organisasi itu perlu
konsisten dalam menerapkan metode akuntansinya.
3.
Daya Banding
Laporan keuangan pemerintah hendaknya dapat diperbandingkan antar periode waktu
dan dengan instansi yang sejenis. Daya banding berarti laporan keuangan dapat
digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi dengan organisasi lainnya yang
sejenis. Kendala daya banding terkait dengan objektivitas, karena semakin objektivitas
suatu laporan keuangan maka akan semakin tinggi daya bandingnya dengan dasar yang
sama dan dapat dihasilkan laporan yang berbeda. Selain itu, daya banding juga terkait
Tepat waktu
Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan ekonomi, social, politik, untuk menghindari tertundanya
pengambiln keputusan tersebut. Kendala ketepatan waktu penyajian laporan keuangan
terkait dengan lama waktu yang dibutuhkan organisasi untuk menghasilkan laporan
keuangan. Semakin cepat waktu penyajian laporan keuangan, maka akan semakin baik
untuk pengambilan keputusan. Permasalahannya semakin banyak informasi yang
dibutuhkan untuk menghasilkan berbagai informasi tersebut. Laporan keuangan
mungkin disajikan tidak tepat waktu sehingga tidak relevan untuk pengambilan
keputusan meskipun disajikan lebih awal.
5.
6.
Materialitas
Suatu informasi dianggap material apabila mempengaruhi keputusan, atau jika
informasi tersebut dihilangkan akan menghasilkan keputusan yang berbeda. Penentuan
materialitas memang bersifat pertimbangan subjektif, namun pertimbangan tersebut
tidak dapat dilakukan menurut selera pribadi. Pertimbangan yang digunakan merupakan
pertimbangan professional judgment yang mendasarkan pada teknik tertentu.
SOAL 2
Teknik-teknik akuntansi keuangan yang sering dipakai oleh akuntansi sector public
khususnya pemerintah!
1. Akuntansi Anggaran
Merupakan teknik akuntansi yang menyajikan jumlah yang dianggarkan dengan jumlah
akrual dan dicatat berpasangan (Double entry). Akuntansi anggaran merupakan praktik
akuntansi yang banyak digunakan organisasi sector public khususnya pemerintahan,
yang mencatat dan menyajikan akun operasi dalam format yang sama dan sejajar
dengan anggarannya. Jumlah akun belanja yang dianggarkan dikreditkan terhadap
akun yang sesuai kemudian apabila belanja tersebut direalisasikan, maka akun tersebut
didebit kembali. Saldo yang ada demikian menunjukkan jumlah anggaran yang belum
peran
anggaran
dalam
siklus
perencanaan,
pengendalian,
dan
akuntabilitas. Salah satu kelemahan teknik akuntansi anggaran adalah teknik ini sangat
kompleks. Akan lebih mudah dan lebih komprehensif apabila akun-akun yang ada
menunjukkan pendapatan dan biaya actual, dan anggaran menunjukkan pendapatan
dan biaya dianggarkan.
2. Akuntansi Komitmen
Akuntansi
komitmen
adalah
sistem
akuntansi
yang
mengakui
transaksi
dan
mencatatnya pada saat order dikeluarkan. Sistem akuntansi akrual mengakui biaya
pada saat faktur diterima dan mengakui pendapatan ketika faktur dikeluarkan.
Akuntansi komitmen dapat digunakan bersama-sama dengan menggunakan akuntansi
kas dan akuntansi akrual. Akuntansi komitmen tersebut hanya menjadi subsistem dari
sistem akuntansi utama yang dipakai organisasi. Hal ini berarti bahwa transaksi tidak
diakui ketika kas telah diterima atau dibayarkan, dan tidak juga ketika faktur diterima
atau dikeluarkan, akan tetapi pada waktu yang lebih awal yaitu ketika order diterima
atau dikeluarkan. Tujuan utama akuntansi komitmen adalah untuk pengendalian
anggaran. Kelemahannya adalah akan kesulitan dalam mengakui biaya-biaya untuk
periode akuntansi yang bersangkutan yang mendasarkan pada order yang dikeluarkan.
3. Akuntansi Dana
4. Sistem akuntansi pemerintah yang dilakukan dengan menggunakan konsep dana
menentukan suatu unit kerja sebagai entitas akuntansi (accounting entitas) dan entitas
anggaran (budget entity) yang berdiri sendiri. Penggunaan akuntansi dana merupakan
salah satu perbedaan antara utama antara akuntansi pemerintahan dengan akuntansi
bisnis. Sistem akuntansi dana adalah metode yang menekankan pada pelaporan
pemanfaatan dana, bukan pelaporan itu sendiri. Terdepat 2 jenis dana yang digunakan
akuntansi sector public : (1) dana yang dapat dibelanjakan (2) dana yang tidak dapat
dibelanjakan.
5. Akuntansi Kas
Penerapan akuntansi kas, pendapatan dicatat pada saat kas diterima dan pengeluaran
dicatat pada saat kas dikeluarkan. Kelebihan cash basis adalah mencerminkan
pengeluarkan yang rill, actual, dan objektif. Namun GAAP tidak membenarkan
pencatatan dengan dasar cash basis karena tidak dapat mencerminkan kinerja yang
sesungguhnya. Dengan cash basis tingkat efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan,
program atau aktivitas tidak dapat diukur dengan baik.
6. Akuntansi Akrual
Akuntansi akrual dianggap lebih baik daripada akuntansi kas. Teknik akuntansi akrual
diyakini dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih relevan. Basis akrual
membedakan antara penerimaan kas dan hak untuk mendapatkan kas, serta
pengeluaran kas dengan kewajiban untuk membayar kas. Oleh karena itu, dengan
sistem akrual pendapatan dan biaya diakui pada saat diperoleh atau terjadi tanpa
memandang apakah kas tersebut telah diterima atau dikeluarkan.
SOAL 3
Perbedaan laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi sektor swasta dengan
akuntansi pemerintah
Aspek Pembeda
1. Perbedaan tujuan
Sektor Publik
Sektor Swasta
rugi
b. Dimungkinkan adanya
revaluasi asset
c. Ada penyusutan aset tetap
d. Perbandingan antara
pendapatan dan beban
b. Sebagian pendapatan
diperoleh dari pajak
(pungutan)
c. Penerimaan pinjaman
3.
dijadikan pendapatan
Menggunakan istilah
Menggunakan istilah
expenditure (belanja),
expense (beban/biaya)
dimana didalamnya
termasuk :
Aspek Pembeda
Sektor Publik
Sektor Swasta
Pelunasan Utang
4. Masalah penganggaran
5. Masalah Kepemilikan
6. Masalah Basis
Akuntansi
dalam pembukuan
Tidak terdapat tanda
diluar pembukuan
Terdapat tanda kepemilikan,
pemegang kedaulatan
tertinggi
Basis kas untuk pendapatan
kebijakan perusahaan
Basis akrual baik untuk
pengakuan pendapatan,
ekuitas (modal)
Double Entry
SOAL 4
Jelaskan Peran pelaporan keuangan akuntansi pemerintah !
1. Akuntabilitas, mempertanggung jawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pemerintah dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
masyarakat.
beban
pengeluaran
tersebut.
Kepatuhan
dan
pengelolaan
dengan
2.
ketentuan
hukum
Akuntabilitas
dan
peraturan
dan
lain
yang
pelaporan
telah
ditetapkan.
retrospektif
jika
Perencanaan
dan
ada.
informasi
otorisasi
penggunaan
4.
dana.
Kelangsungan
organisasi
dimasa
yang
Hubungan
akan
dating.
masyarakat
pihak-pihak
lain
Sumber
yang
fakta
berkepentingan.
dan
gambaran
yang
ingin
mengetahui
organisasi
secara
lebih
dalam.
4) Perbedaan laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi sector swasta dengan
akuntansi pemerintah!
Jelaskan Luas pengungkapan yang perlu disampaikan kepada user laporan keuangan
akuntansi pemerintah !
Pemerintah harus menentukan kebijakan yang menjelaskan komponen apa saja yang dapat
dikategorikan sebagai pendapatan atau biaya operasi yang tepat untuk suatu unit kerja atau
kepada pengguna laporan. Adapun hal-hal yang perlu disampaikan sebagai berikut :
a. Focus pengukuran dan dasar akuntansi yang digunakan untuk pembuatan laporan
b. Kebijakan menghapus/menghentikan aktivitas internet unit kerja pada laporan aktivitas
c. Kebijakan kapitalisasi aktiva dan menaksir umur ekonomis aktiva-aktiva tersebut untuk
menentukan
biaya
depresiasinya
d. Deskripsikan mengenai jenis-jenis transaksi yang masuk dalam penerimaan program dan
kebijakan untuk mengalokasikan biaya-biaya tidak langsung kepada suatu fungsi atau unit
kerja
dalam
laporan
aktivitas
e. Kebijakan pemerintah dalam menentukan pendapatan operasi dan non operasi
f. Pemeirntah harus mengungkapkan secara detail dalam catatan laporan keuangan tentang
aset, modal dan utang jangka panjang
Jelaksan asas asas dalam pengelolaan keuangan Negara
1. Asas tahunan, memberikan persyaratan bahwa anggaran Negara dibuat secara tahunan
yang harus mendapat persetujuan dari badan legislative (DPR).
2. Asas universalitas, (kelengkapan) memberikan batasan bahwa tidak diperkenankan
terjadinya percampuran antara penerimaan Negara dengan pengeluaran Negara.
3. Asas kesatuan, mempertahankan hak budget dari dewan secara lengkap, berarti semua
pengeluaran harus tercantum dalam anggaran. Oleh karena itu, anggaran merupakan
anggaran bruto dimana yang dibukukan dalam anggaran adalah jumlah brutonya.
4. Asas spesialitas, mensyaratkan bahwa jenis pengeluaran dimuat dalam mata anggaran
tertentu/tersendiri dan diselenggarakan secara konsisten baik secara kualitatif maupun
kuantitatif. Kualitatif = penggunaan anggaran hanya dibenarkan untuk mata anggatan yang
telah ditentukan. Kuantitatif = jumlah yang diterapkan pada mata anggaran tertentu adalah
batas tertinggi dan tidak boleh dilampaui.
5. Asas akuntabilitas, berorientasi pada hasil, mengandung makna bahwa setiap pengguna
anggaran wajib menjawab dan menerangkan kinerja organisasi atas keberhasilan atau
kegagalan suatu program yang menjadi tanggung jawabnya.
6. Asas profesionalitas, mengharuskan pengelolaan keuangan Negara ditangani oleh tenaga
yang professional.
7. Asas proporsionalitas, pengalokasian anggaran dilaksanakan secara proporsional pada
fungsi-fungsi kementrian/lembaga sesuai dengan tingkat prioritas dan tujuan yang ingin
dicapai.
8. Asas keterbukaan, dalam pengelolaan keuangan Negara mewajibkan adanya keterbukaan
dalam pembahasan, penetapan dan perhitungan anggaran serta atas hasil pengawasan oleh
lembaga audit yang idependen.
9. Asas pemeriksaan keuangan, ole badan pemeriksa yang bebas dan mandiri, member
kewenangan lebih besar kepada BPK untuk melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan
keuangan Negara secara objektif dan independen.
Normal
Dibuat oleh
Tubagus Ismail
Dosen Pengajar