Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER

SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2015/2016


Mata Kuliah /sks
: Analisis dampak kebijakan dan regulasi sektor publik /3sks
Hari / Tanggal : Sabtu, 27 Desember 2016
Waktu
: 13.00 15.00
Sifat Ujian
: Tertutup
Dosen
: Dr. Tubagus Ismail
1. Jelaskan 6 Kendala yang dihadapi oleh akuntansi pemerintahan dalam
menghasilkan laporan keuangan yang relevan dan dapat diandalkan
2. Jelaskan Teknik-teknik akuntansi keuangan yang sering dipakai oleh akuntansi
sector public khususnya pemerintah!
3. Jelaskan Perbedaan laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi sector
swasta dengan akuntansi pemerintah!
4. Jelaskan Peran pelaporan keuangan akuntansi pemerintah !
5. Jelaskan Luas pengungkapan yang perlu disampaikan kepada user laporan
keuangan akuntansi pemerintah !
6. Jelaksan asas asas dalam pengelolaan keuangan Negara !

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER


SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2015/2016
Mata Kuliah /sks
: Analisis dampak kebijakan dan regulasi sektor publik /3sks
Hari / Tanggal : Sabtu, 27 Desember 2016
Waktu
: 13.00 15.00
Sifat Ujian
: Tertutup
Dosen
: Dr. Tubagus Ismail

SOAL 1
6 Kendala yang dihadapi oleh akuntansi pemerintahan dalam menghasilkan laporan
keuangan yang relevan dan dapat diandalkan !
1.

Objektivitas
Laporan keuangan disajikan oleh manajemen untuk melaporkan kinerja yang telah
dicapai manajemen selama periode tertentu kepada pihak eksternal yang menjadi
stakeholders organisasi. Seringkali terjadi benturan masalah objektivitas laporan kinerja
yang disebabkan adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan
kepentingan stakeholders. Manajemen tidak selalu bertindak untuk stakeholders,
namun seringkali ia bertindak untuk memaksimumkan kesejahteraan mereka dan
mengamankan posisi mereka tanpa memandang bahaya yang ditimbulkan terhadap
stakeholders yang lain, seperti karyawan, investor, kreditur dan masyarakat.

2.

Konsistensi
Adalah penggunaan metode akuntansi yang sama untuk menghasilkan laporan
keuangan selama beberapa periode berturut-turut.
Tujuannya adalah agar laporan keuangan dapat diperbandingkan kinerjanya dari tahun
ke tahun. Konsistensi penerapan metode akuntansi merupakan hal yang sangat penting
karena organisasi memiliki orientasi jangka panjang (going concern), sedangkan
laporan keuangan hanya melaporkan kinerja selama satu periode. Oleh karena itu, agar
tidak terjadi keterputusan proses evaluasi kinerja organisasi, maka organisasi itu perlu
konsisten dalam menerapkan metode akuntansinya.

3.

Daya Banding
Laporan keuangan pemerintah hendaknya dapat diperbandingkan antar periode waktu
dan dengan instansi yang sejenis. Daya banding berarti laporan keuangan dapat
digunakan untuk membandingkan kinerja organisasi dengan organisasi lainnya yang
sejenis. Kendala daya banding terkait dengan objektivitas, karena semakin objektivitas
suatu laporan keuangan maka akan semakin tinggi daya bandingnya dengan dasar yang
sama dan dapat dihasilkan laporan yang berbeda. Selain itu, daya banding juga terkait

dengan konsistensi. Adanya beberapa alternative dalam penggunaan metode akuntansi


juga dapat menyulitkan tercapainya aspek daya banding ini.
4.

Tepat waktu
Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan ekonomi, social, politik, untuk menghindari tertundanya
pengambiln keputusan tersebut. Kendala ketepatan waktu penyajian laporan keuangan
terkait dengan lama waktu yang dibutuhkan organisasi untuk menghasilkan laporan
keuangan. Semakin cepat waktu penyajian laporan keuangan, maka akan semakin baik
untuk pengambilan keputusan. Permasalahannya semakin banyak informasi yang
dibutuhkan untuk menghasilkan berbagai informasi tersebut. Laporan keuangan
mungkin disajikan tidak tepat waktu sehingga tidak relevan untuk pengambilan
keputusan meskipun disajikan lebih awal.

5.

Ekonomis dalam penyajian laporan


Penyajian informasi membutuhkan biaya. Semakin banyak informasi yang dibutuhkan
semakin besar pula biaya yang dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam penyajian laporan
keuangan bisa berarti bahwa manfaat yang diperoleh harus lebih besar daripada biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan laporan keuangan tersebut.

6.

Materialitas
Suatu informasi dianggap material apabila mempengaruhi keputusan, atau jika
informasi tersebut dihilangkan akan menghasilkan keputusan yang berbeda. Penentuan
materialitas memang bersifat pertimbangan subjektif, namun pertimbangan tersebut
tidak dapat dilakukan menurut selera pribadi. Pertimbangan yang digunakan merupakan
pertimbangan professional judgment yang mendasarkan pada teknik tertentu.

SOAL 2
Teknik-teknik akuntansi keuangan yang sering dipakai oleh akuntansi sector public
khususnya pemerintah!
1. Akuntansi Anggaran
Merupakan teknik akuntansi yang menyajikan jumlah yang dianggarkan dengan jumlah
akrual dan dicatat berpasangan (Double entry). Akuntansi anggaran merupakan praktik
akuntansi yang banyak digunakan organisasi sector public khususnya pemerintahan,
yang mencatat dan menyajikan akun operasi dalam format yang sama dan sejajar
dengan anggarannya. Jumlah akun belanja yang dianggarkan dikreditkan terhadap
akun yang sesuai kemudian apabila belanja tersebut direalisasikan, maka akun tersebut
didebit kembali. Saldo yang ada demikian menunjukkan jumlah anggaran yang belum

dibelanjakan. Terkait akuntansi anggaran dapat membandingkan secara sistematik dan


kontinu jumlah anggaran dengan realisasi anggaran. Tujuan utama teknik ini adalah
menekankan

peran

anggaran

dalam

siklus

perencanaan,

pengendalian,

dan

akuntabilitas. Salah satu kelemahan teknik akuntansi anggaran adalah teknik ini sangat
kompleks. Akan lebih mudah dan lebih komprehensif apabila akun-akun yang ada
menunjukkan pendapatan dan biaya actual, dan anggaran menunjukkan pendapatan
dan biaya dianggarkan.
2. Akuntansi Komitmen
Akuntansi

komitmen

adalah

sistem

akuntansi

yang

mengakui

transaksi

dan

mencatatnya pada saat order dikeluarkan. Sistem akuntansi akrual mengakui biaya
pada saat faktur diterima dan mengakui pendapatan ketika faktur dikeluarkan.
Akuntansi komitmen dapat digunakan bersama-sama dengan menggunakan akuntansi
kas dan akuntansi akrual. Akuntansi komitmen tersebut hanya menjadi subsistem dari
sistem akuntansi utama yang dipakai organisasi. Hal ini berarti bahwa transaksi tidak
diakui ketika kas telah diterima atau dibayarkan, dan tidak juga ketika faktur diterima
atau dikeluarkan, akan tetapi pada waktu yang lebih awal yaitu ketika order diterima
atau dikeluarkan. Tujuan utama akuntansi komitmen adalah untuk pengendalian
anggaran. Kelemahannya adalah akan kesulitan dalam mengakui biaya-biaya untuk
periode akuntansi yang bersangkutan yang mendasarkan pada order yang dikeluarkan.
3. Akuntansi Dana
4. Sistem akuntansi pemerintah yang dilakukan dengan menggunakan konsep dana
menentukan suatu unit kerja sebagai entitas akuntansi (accounting entitas) dan entitas
anggaran (budget entity) yang berdiri sendiri. Penggunaan akuntansi dana merupakan
salah satu perbedaan antara utama antara akuntansi pemerintahan dengan akuntansi
bisnis. Sistem akuntansi dana adalah metode yang menekankan pada pelaporan
pemanfaatan dana, bukan pelaporan itu sendiri. Terdepat 2 jenis dana yang digunakan
akuntansi sector public : (1) dana yang dapat dibelanjakan (2) dana yang tidak dapat
dibelanjakan.
5. Akuntansi Kas
Penerapan akuntansi kas, pendapatan dicatat pada saat kas diterima dan pengeluaran
dicatat pada saat kas dikeluarkan. Kelebihan cash basis adalah mencerminkan
pengeluarkan yang rill, actual, dan objektif. Namun GAAP tidak membenarkan
pencatatan dengan dasar cash basis karena tidak dapat mencerminkan kinerja yang
sesungguhnya. Dengan cash basis tingkat efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan,
program atau aktivitas tidak dapat diukur dengan baik.

6. Akuntansi Akrual
Akuntansi akrual dianggap lebih baik daripada akuntansi kas. Teknik akuntansi akrual
diyakini dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih relevan. Basis akrual
membedakan antara penerimaan kas dan hak untuk mendapatkan kas, serta
pengeluaran kas dengan kewajiban untuk membayar kas. Oleh karena itu, dengan
sistem akrual pendapatan dan biaya diakui pada saat diperoleh atau terjadi tanpa
memandang apakah kas tersebut telah diterima atau dikeluarkan.
SOAL 3
Perbedaan laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi sektor swasta dengan
akuntansi pemerintah
Aspek Pembeda
1. Perbedaan tujuan

Sektor Publik

Sektor Swasta

a. Tidak ada perhitungan laba a. Terdapat perhitungan laba


rugi, yang ada surplus atau
defisit
b. Tidak ada revaluasi asset
c. Tidak ada penyusutan aset
tetap
d. Perbandingan anggaran

rugi
b. Dimungkinkan adanya
revaluasi asset
c. Ada penyusutan aset tetap
d. Perbandingan antara
pendapatan dan beban

terhadap realisasi dari


2. Masalah Pendapatan

pendapatan dan belanja


a. Pendapatan tidak bersifat
resolusing (tidak dapat

dapat disimpan untuk

diputar lagi untuk belanja

digunakan pada tahun

tahun yang akan datang)

yang akan dating

b. Sebagian pendapatan
diperoleh dari pajak
(pungutan)
c. Penerimaan pinjaman
3.

a. Pendapatan tahun berjana

b. Pendapatan diperoleh dari


jual beli barang atau jasa
c. Penerimaan pinjaman
dijadikan kewajiban

dijadikan pendapatan
Menggunakan istilah

Menggunakan istilah

expenditure (belanja),

expense (beban/biaya)

dimana didalamnya

dimana cakupannya lebih

termasuk :

sempit daripada expenditure

Expense (beban/ biaya)


Pembayaran angsuran

Aspek Pembeda

Sektor Publik

Sektor Swasta

Pelunasan Utang
4. Masalah penganggaran

Pembelian Aset Tetap


a. Terdapat akuntansi
anggaran
b. Terdapat rekening
anggaran
c. Perbandingan anggaran
dan realisasi dilakukan

5. Masalah Kepemilikan

6. Masalah Basis
Akuntansi

7. Masalah Sistem Entry


yang digunakan

a. Tidak terdapat akuntansi


anggaran
b. Tidak terdapat rekening
anggaran
c. Perbandingan anggaran
dan realisasi dilakukan

dalam pembukuan
Tidak terdapat tanda

diluar pembukuan
Terdapat tanda kepemilikan,

kepemilikan yang bertindak

yang diwujudkan dalam

sebagai pemegang kebijakan

modal saham, pemegang

adalah rakyat selaku

saham mayoritas dapat

pemegang kedaulatan

bertindak selaku pemegang

tertinggi
Basis kas untuk pendapatan

kebijakan perusahaan
Basis akrual baik untuk

dan beban, basis akrual,

pengakuan pendapatan,

untuk pengakuan aset,

beban, aset, kewajiban dan

kewajiban dan ekuitas


a. Paralel antara single entry

ekuitas (modal)
Double Entry

dan double entry


b. Single entry untuk
pencatatan pembukuan
pada bendahara
c. Double entry untuk
pencatatan dengan
komputerisasi pada sistem
akuntansi pemerintahan

SOAL 4
Jelaskan Peran pelaporan keuangan akuntansi pemerintah !
1. Akuntabilitas, mempertanggung jawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pemerintah dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan

2. Manajemen, membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu


entitas pelapor dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan,
pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas pemerintah untuk
kepentingan

masyarakat.

3. Transparansi, memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada


masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui
secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan
sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundangundangan.
4. Keseimbangan Antargenerasi, membantu para pengguna dalam mengetahui kecukupan
penerimaan pemerintah pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran
yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut
menanggung

beban

pengeluaran

tersebut.

5. Evaluasi Kinerja, mengevaluasi kinerja entitas pelapor, terutama dalam penggunaan


sumber daya ekonomi yang dikelola pemerintah untuk mencapai kinerja yang direncanakan
Tujuan dan fungsi laporan keuangan sektor publik !
7. 1.

Kepatuhan

dan

pengelolaan

Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada pengguna laporan


keuangan dan pihak otoritas penguasa bahwa pengelolaan sumber daya telah dilakukan
sesuai

dengan

2.

ketentuan

hukum

Akuntabilitas

dan

peraturan

dan

lain

yang

pelaporan

telah

ditetapkan.
retrospektif

Laporan keuangan digunakan sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada public.


Laporan keuangan digunakan untuk memonitor kerja dan evaluasi manajemen,
memberikan dasar untuk mengamati tren antar kurun waktu, pencapaian atas tujuan
yang telah ditetapkan, dan membandingkannya dengan kinerja organisasi lain yang
sejenis
3.

jika
Perencanaan

dan

ada.
informasi

otorisasi

Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan dasar perencanaan kebijakan dan


aktivitas dimasa yang akan dating dan memberikan informasi pendukung mengenai
otorisasi

penggunaan

4.

dana.

Kelangsungan

organisasi

Laporan keuangan berfungsi untuk membantu pengguna dalam menentukan apakah


suatu organisasi atau unit kerja dapat meneruskan menyediakan barang dan jasa
(pelayanan)
5.

dimasa

yang
Hubungan

akan

dating.
masyarakat

Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada organisasi untuk


mengemukakan pernyataan atas prestasi yang telah dicapai kepada pengguna yang
dipengaruhi karyawan dan masyarakat, serta sebagai alat komunikasi dengan public
dan
6.

pihak-pihak

lain

Sumber

yang

fakta

berkepentingan.

dan

gambaran

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada berbagai kelompok


kepentingan

yang

ingin

mengetahui

organisasi

secara

lebih

dalam.

4) Perbedaan laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi sector swasta dengan
akuntansi pemerintah!
Jelaskan Luas pengungkapan yang perlu disampaikan kepada user laporan keuangan
akuntansi pemerintah !
Pemerintah harus menentukan kebijakan yang menjelaskan komponen apa saja yang dapat
dikategorikan sebagai pendapatan atau biaya operasi yang tepat untuk suatu unit kerja atau
kepada pengguna laporan. Adapun hal-hal yang perlu disampaikan sebagai berikut :
a. Focus pengukuran dan dasar akuntansi yang digunakan untuk pembuatan laporan
b. Kebijakan menghapus/menghentikan aktivitas internet unit kerja pada laporan aktivitas
c. Kebijakan kapitalisasi aktiva dan menaksir umur ekonomis aktiva-aktiva tersebut untuk
menentukan
biaya
depresiasinya
d. Deskripsikan mengenai jenis-jenis transaksi yang masuk dalam penerimaan program dan
kebijakan untuk mengalokasikan biaya-biaya tidak langsung kepada suatu fungsi atau unit
kerja
dalam
laporan
aktivitas
e. Kebijakan pemerintah dalam menentukan pendapatan operasi dan non operasi
f. Pemeirntah harus mengungkapkan secara detail dalam catatan laporan keuangan tentang
aset, modal dan utang jangka panjang
Jelaksan asas asas dalam pengelolaan keuangan Negara

1. Asas tahunan, memberikan persyaratan bahwa anggaran Negara dibuat secara tahunan
yang harus mendapat persetujuan dari badan legislative (DPR).
2. Asas universalitas, (kelengkapan) memberikan batasan bahwa tidak diperkenankan
terjadinya percampuran antara penerimaan Negara dengan pengeluaran Negara.
3. Asas kesatuan, mempertahankan hak budget dari dewan secara lengkap, berarti semua
pengeluaran harus tercantum dalam anggaran. Oleh karena itu, anggaran merupakan
anggaran bruto dimana yang dibukukan dalam anggaran adalah jumlah brutonya.
4. Asas spesialitas, mensyaratkan bahwa jenis pengeluaran dimuat dalam mata anggaran
tertentu/tersendiri dan diselenggarakan secara konsisten baik secara kualitatif maupun
kuantitatif. Kualitatif = penggunaan anggaran hanya dibenarkan untuk mata anggatan yang
telah ditentukan. Kuantitatif = jumlah yang diterapkan pada mata anggaran tertentu adalah
batas tertinggi dan tidak boleh dilampaui.

5. Asas akuntabilitas, berorientasi pada hasil, mengandung makna bahwa setiap pengguna
anggaran wajib menjawab dan menerangkan kinerja organisasi atas keberhasilan atau
kegagalan suatu program yang menjadi tanggung jawabnya.
6. Asas profesionalitas, mengharuskan pengelolaan keuangan Negara ditangani oleh tenaga
yang professional.
7. Asas proporsionalitas, pengalokasian anggaran dilaksanakan secara proporsional pada
fungsi-fungsi kementrian/lembaga sesuai dengan tingkat prioritas dan tujuan yang ingin
dicapai.
8. Asas keterbukaan, dalam pengelolaan keuangan Negara mewajibkan adanya keterbukaan
dalam pembahasan, penetapan dan perhitungan anggaran serta atas hasil pengawasan oleh
lembaga audit yang idependen.
9. Asas pemeriksaan keuangan, ole badan pemeriksa yang bebas dan mandiri, member
kewenangan lebih besar kepada BPK untuk melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan
keuangan Negara secara objektif dan independen.
Normal

Ditinjau dan diferifikasi oleh:

Dibuat oleh

Dr. Imam Abu Hanifah, SE, MM, Ak, CA


Ketua Program Studi

Tubagus Ismail
Dosen Pengajar

Anda mungkin juga menyukai