Anda di halaman 1dari 8

Pengetahuan Akuntansi Audit Expectation Gap

Mengetahui dan mengerti benar Kesenjangan harapan dalam bentuk


tentang akuntansi serta bagaimana perbedaan tingkat keyakinan antara
proses akuntansi itu dilakukan sampai auditor dan pengguna tentang tugas
menjadi suatu laporan keuangan dan tanggung jawab auditor dan
dengan berpedoman pada prinsip dan gambaran yang disampaikan dalam
standar penyusunan laporan keuangan bentuk laporan hasil pemeriksaan
yang ditetapkan (SAP, 2010) (Porter, 1993)

Hasil penelitian Noghondari dan Foong (2013) memberikan bukti empiris bahwa
pengetahuan mengenai akuntansi dapat mengurangi tingkat audit expectation gap.
Beberapa langkah untuk mengurangi kesenjangan harapan antara auditor dan
pengguna laporan audit terkait dengan pengetahuan auditor adalah dengan
meningkatkan pendidikan audit praktis serta memperkenalkan standar audit dan
akuntansi (Vinten, 2005).

Pengetahuan akuntansi berpengaruh negatif terhadap audit expectation gap


Kualifikasi Akuntansi Audit Expectation Gap

Bentuk pengakuan atas capaian Kesenjangan harapan dalam bentuk


penguasaan internalisasi pengetahuan, perbedaan tingkat keyakinan antara
sikap, keterampilan, kompetensi, pada auditor dan pengguna tentang tugas
bidang akuntansi yang diperoleh dan tanggung jawab auditor dan
melalui pendidikan atau pelatihan gambaran yang disampaikan dalam
kerja dibuktikan dengan sertifikat bentuk laporan hasil pemeriksaan
kompetensi yang dilakukan secara (Porter, 1993)
sistematis dan objektif melalui uji
kompetensi (PP. 8 Tahun 2012
tentang KKNI)

Penelitian Noghondari dan Foong (2013) menghasilkan bahwa tingkat kualifikasi


akuntansi dari auditor bisa mengurangi tingkat kesenjangan harapan audit antara
auditor dan pengguna laporan audit.
Kesenjangan harapan dapat diminimalisir melalui kinerja audit dengan kualitas
yang baik. Agar tercipta kinerja audit yang baik maka auditor harus mempunyai
kriteria tertentu dari kualifikasi formal auditor yang diperlukan untuk penugasan
audit sehingga sesuai dengan situasi dan kondisi auditi (SAIPI, 2013).

Kualifikasi akuntansi berpengaruh negatif terhadap audit expectation gap


Audit Expectation Gap Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan

Bentuk alat komunikasi tertulis yang


Kesenjangan harapan dalam bentuk
efektif dan mempunyai dampak
perbedaan tingkat keyakinan antara
psikologis bagi auditor dan auditee
auditor dan pengguna tentang tugas
yang berisi pesan agar pembaca
dan tanggung jawab auditor dan
laporan (auditee) dapat mengerti dan
gambaran yang disampaikan dalam
menindaklanjuti temuan, sesuai
bentuk laporan hasil pemeriksaan
rekomendasi yang terdapat di dalam
(Porter, 1993)
laporan tersebut (BPKP, 2007).

Gay dan Schelluch (1996) menemukan bahwa kesenjangan harapan berkurang pada
bidang tanggung jawab auditor, setelah pengenalan laporan audit dalam bentuk
yang lengkap.
Kesenjangan dalam bentuk komunikasi yang kurang baik terkesan auditor adalah
pihak yang “mencari-cari kesalahan semata” yang menjadi sumber terjadinya sikap
tertutup, menghindar, atau menghambat dari auditan, berdampak pada kualitas
laporan hasil audit dan dimungkinkannya suatu rekomendasi tidak ditindaklanjuti
oleh auditee atau pihak lain yang terkait (Pusdiklat BPKP, 2007)

Audit expectation gap berpengaruh negatif terhadap kualitas laporan hasil


pemeriksaan
Pengalaman Kerja Audit Expectation Gap

Kemampuan auditor untuk mengolah Kesenjangan harapan dalam bentuk


informasi, membuat perbandingan- perbedaan tingkat keyakinan antara
perbandingan mental berbagai solusi auditor dan pengguna tentang tugas
alternatif dan mengambil tindakan- dan tanggung jawab auditor dan
tindakan yang diperlukan untuk gambaran yang disampaikan dalam
membentuk kumpulan informasi yang bentuk laporan hasil pemeriksaan
dibutuhkan dalam membuat (Porter, 1993)
keputusan-keputusan (Libby, 1995)

Hasil penelitian Noghondari dan Foong (2013) dan konsisten dengan studi
sebelumnya yang berhubungan dengan pengalaman pada Audit Expectation Gap
(Bailey et al, 1983; Monroe dan Woodliff, 1993; Fadzly dan Ahmad, 2004),
menunjukkan bahwa pengalaman kerja dapat mengurangi tingkat audit expectation
gap atau kesenjangan harapan audit.
Individu bergantung pada pengalaman mereka untuk menafsirkan pengaruh
lingkungan yang mereka hadapi dalam proses pengambilan keputusan (Harding,
2010). Pengalaman mengurangi dampak informasi tidak relevan terhadap
keputusan auditor dalam laporan hasil pemeriksaan (Herliansyah, 2006)

Pengalaman kerja berpengaruh negatif terhadap audit expectation gap


Pengalaman Kerja Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan

Kemampuan auditor untuk mengolah Bentuk alat komunikasi tertulis yang


informasi, membuat perbandingan- efektif dan mempunyai dampak
perbandingan mental berbagai solusi psikologis bagi auditor dan auditee
alternatif dan mengambil tindakan- yang berisi pesan agar pembaca
tindakan yang diperlukan untuk laporan (auditee) dapat mengerti dan
membentuk kumpulan informasi yang menindaklanjuti temuan, sesuai
dibutuhkan dalam membuat rekomendasi yang terdapat di dalam
keputusan-keputusan (Libby, 1995) laporan tersebut (BPKP, 2007).

Memediasi
Audit Expectation Gap

Kesenjangan harapan dalam bentuk


perbedaan tingkat keyakinan antara auditor
dan pengguna tentang tugas dan tanggung
jawab auditor dan gambaran yang
disampaikan dalam bentuk laporan hasil
pemeriksaan (Porter, 1993)

Murwanto et al. (2012) menyatakan bahwa auditor yang kurang berpengalaman


dalam sektor publik biasanya memberikan rekomendasi yang kontroversial seperti
meningkatkan harga untuk mengimbangi kenaikan beban.
Kebanyakan auditor yang berpengalaman lebih banyak mendeteksi kesalahan yang
masuk akal dibandingkan kesalahan yang tidak masuk akal (menimbulkan
kesenjangan harapan), jika dibandingkan dengan auditor yang kurang
berpengalaman. Dengan pengalaman, auditor dapat menganalisis kesalahan pada
laporan keuangan dan teknik mengaudit sehingga mempengaruhi kualitas laporan
hasil pemeriksaannya (Libby dan Frederick, 1990).

Audit expectation gap memediasi hubungan antara pengalaman kerja auditor dan
kualitas laporan hasil pemeriksaan.
Pengetahuan Akuntansi Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan

Bentuk alat komunikasi tertulis yang


Mengetahui dan mengerti benar
efektif dan mempunyai dampak
tentang akuntansi serta bagaimana
psikologis bagi auditor dan auditee
proses akuntansi itu dilakukan sampai
yang berisi pesan agar pembaca
menjadi suatu laporan keuangan
laporan (auditee) dapat mengerti dan
dengan berpedoman pada prinsip dan
menindaklanjuti temuan, sesuai
standar penyusunan laporan keuangan
rekomendasi yang terdapat di dalam
yang ditetapkan (SAP, 2010)
laporan tersebut (BPKP, 2007).

Memediasi
Audit Expectation Gap

Kesenjangan harapan dalam bentuk


perbedaan tingkat keyakinan antara auditor
dan pengguna tentang tugas dan tanggung
jawab auditor dan gambaran yang
disampaikan dalam bentuk laporan hasil
pemeriksaan (Porter, 1993)

Monroe dan Woodliff (1993) menjelaskan bahwa kualitas laporan hasil audit yang
disampaikan oleh auditor kepada auditi dapat dipengaruhi oleh perbedaan
keyakinan dari kesalahan berdasarkan tujuan audit dan struktur dari sistem
akuntansi yang mendasari proses audit.
Keahlian dalam bidang akuntansi sangat diperlukan bagi seorang auditor dalam
melakukan audit terhadap laporan keuangan agar informasi dalam laporan hasil
pemeriksaan akurat dan tepat serta mengurangi terjadinya fraud yang mungkin
terjadi dalam proses pelaporan keuangan (Setiawan dan Fitriany, 2011).

Audit expectation gap memediasi hubungan antara pengetahuan akuntansi auditor


dan kualitas laporan hasil pemeriksaan.
Kualifikasi Akuntansi Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan

Bentuk pengakuan atas capaian Bentuk alat komunikasi tertulis yang


penguasaan internalisasi pengetahuan, efektif dan mempunyai dampak
sikap, keterampilan, kompetensi, pada psikologis bagi auditor dan auditee
bidang akuntansi yang diperoleh yang berisi pesan agar pembaca
melalui pendidikan atau pelatihan laporan (auditee) dapat mengerti dan
kerja dibuktikan dengan sertifikat menindaklanjuti temuan, sesuai
kompetensi yang dilakukan secara rekomendasi yang terdapat di dalam
sistematis dan objektif melalui uji laporan tersebut (BPKP, 2007).
kompetensi (PP. 8 Tahun 2012
tentang KKNI)

Memediasi
Audit Expectation Gap

Kesenjangan harapan dalam bentuk


perbedaan tingkat keyakinan antara auditor
dan pengguna tentang tugas dan tanggung
jawab auditor dan gambaran yang
disampaikan dalam bentuk laporan hasil
pemeriksaan (Porter, 1993)

Monroe dan Woodliff (1993) menjelaskan bahwa kualitas laporan hasil audit yang
disampaikan oleh auditor kepada auditi dapat dipengaruhi oleh perbedaan
keyakinan dari kesalahan berdasarkan tujuan audit dan struktur dari sistem
akuntansi yang mendasari proses audit.
Keahlian dalam bidang akuntansi sangat diperlukan bagi seorang auditor dalam
melakukan audit terhadap laporan keuangan agar informasi dalam laporan hasil
pemeriksaan akurat dan tepat serta mengurangi terjadinya fraud yang mungkin
terjadi dalam proses pelaporan keuangan (Setiawan dan Fitriany, 2011).

Audit expectation gap memediasi hubungan antara kualifikasi akuntansi tor dan
kualitas laporan hasil pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai