Anda di halaman 1dari 8

I.

Sistem informasi yang menghasilkan informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti :
(Jelaskan)
1. Pemrosesan informasi yang efektif.
Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat
keras dan perangkat lunak yang sesuai
2. Manajemen informasi yang efektif.
Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus
diperhatikan
3. Keluwesan.
Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi
4. Kepuasan pemakai.
Hal yang paling penting adalah pemakai mengetahui dan puas terhadap sistem informasi.
II. (Contoh)
1. Dalam proses penerimaan CPNS melalui sistem komputerisasi, semua proses dan tahapan
kegiatan dilakukan dengan bantuan komputer yang berbasis aplikasi online. Data tersebut
update dan dapat dipergunakan oleh manajemen dalam menentukan proses dari setiap
tahapan kegiatan.
2. Data pelamar dari proses penerimaan CPNS pada setiap waktu akan berubah atau update
karena dalam pelaksanaannya berbasis online. Dengan basis online, maka tidak mustahil
akan terjadi permasalahan terkait dengan jaringan, oleh karena itu proses penyimpanan dta
base secara berkala harus dilakukan sebagai langkah mengamankan data yang telah update.
3. Sistem aplikasi penerimaan CPNS yang berbasis online dapat memberikan informasi yang
mudah dipahami dan dipergunakan oleh setiap calon pelamar dalam proses pendaftarannya.
4. Dalam sistem informasi aplikasi ini, setiap pelamar akan mendapatkan hasil dari pelaksanaan
tes secara langsung setelah yang bersangkutan selesai melakukan tes. Hal ini dilakukan agar
pelamar merasa puas karena tidak ada infomasi yang tidak transparan terkait hasil tes yang
dilaksanakan.
III. Lima 5 fungsi manajemen menurut Henry Fayol menyebutkan yaitu merancang, mengorganisir,
memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Fungsi manajemen ini dapat dilihat atau
dicontohkan pada Program Kerja Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil yang diuraikan
sebagai berikut :
a. Planning atau perencanaan

Merupakan pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan dan penentuan strategi kebijaksanaan


dalam suatu program, prosedur dan metode sistem anggaran dan standar yg dibutuhkan
untuk mencapai tujuan. Perencaan dibuat karena telah didapat informasi terkini, evaluasi yang
telah dilakukan serta berorientasi memandang jauh kedepan (prediksi dan forcasting).
Penerapan dalam program kerja :
Proses perencanaan pada program kerja penerimaan CPNS disesuaikan dengan
mekanisme perencanaan yang ada baik perencanaan sektoral maupun lintas sektoral melalui
koordinasi baik dengan Pemerintah Pusat maupun Daerah di setiap tingkatan administrasi.
Proses tersebut diwujudkan dalam bentuk perencanaan pegawai yang memuat tentang
analisa kebutuhan pegawai. Kebutuhan tersebut didapatkan dari hasil analisis antara beban
kerja dan kondisi eksisting pegawai. Hasil akhir dari perencanaan pegawai adalah penetapan
formasi dari Pemerintah Pusat sebagai hasil dari perencanaan lintas sektoral.
b. Organizing atau pengorganisasian
Merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan, sumber daya
organisasi, dan lingkungan tempat organisasi berada. Pengorganisasian bertujuan membagi
suatu kegiatan yang besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain dari itu,
mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugasnya yang telah dibagi-bagi tersebut.
Penerapan dalam program kerja :
Program Penerimaan CPNS dilakukan pembagian tugas dalam setiap rangkaian kegiatannya
melalui Surat Keputusan Pimpinan tentang kepanitiaan. Setiap unsur pegawai yang terlibat
dalam kepanitiaan tersebut memiliki tugas pokok dan fungsi yang tersturktur dan berfungsi
dalam membantu proses pelaksanaan program penerimaan CPNS.
c. Staffing
Staffing atau penyusunan personalia adalah penarikan (recruitment), latihan dan
pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi pada karyawan dalam lingkungan
program kerja agar lebih produktif.
Penerapan dalam program kerja :
Dengan adanya struktur kepanitiaan yang telah ditetapkan, maka penempatan pegawai yang
dalam struktur tersebut ditentukan dengan melihat kompetensi yang dimiliki. Selain itu,
diperlukan pula pelatihan yang singkat tentang mekanisme dan prosedur pelaksanaan
program terkait penerimaan CPNS yang saat ini telah menggunakan teknologi informasi
berbasis online.
d. Leading atau fungsi pengarahan

adalah bagaimana membuat atau mengarahkan para karyawan melakukan apa yang
diinginkan dan harus mereka lakukan.
Penerapan dalam program kerja :
Setelah struktur kepanitian dan penempatan personil dalam struktur tersebut, maka diperlukan
pengarahan tentang preses pelaksanaan program, tugas pokok dan fungsi serta jenjang
koordinasi antar personil. Hal ini dilakukan agar mempermudah pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab masing-masing personil.
e. Controlling atau pengawasan
Pengawasan merupakan tindakan seorang manajer untuk menilai dan mengendalikan
jalannya suatu kegiatan demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian,
tujuan pengawasan adalah memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan dan
kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan rencana.
Penerapan dalam program kerja :
Pengasan terhadap jalannya program dilakukan oleh pimpinan sebagai penanggungjawab
langsung kegiatan. Selain itu, pengawasan juga dilakukan oleh tim dari Pemerintah Pusat
sebagai pimpinan pusat yang berwenang dalam pengawasan penyimpangan dan
penyelewengan dalam proses penerimaan CPNS tersebut.
IV. Peran manajerial menurut Henry Minberg
1. Peran Interpersonal
Peran sebagai figur kepala, pemimpin, serta penghubung dalam sebuah organisasi dimana
peran

ini

libatkan

kesemua

hubungan

dengan

orang

lain.

Peran manajer dalam organisasi : sebagai pemimpin , merekrut , melatih, memotivasi


karyawan.
Peran manajer sebagai penghubung: sebagai kordinator atau penghubung antar orang
dengan organisasi. Aktivitas tersebut bersifat seremoni
2. Peran Pemberi Imformasi.
Peran Pemberi Imformasi (imformational roles) mengalir secara alami dari peran penghubung
interpersonal. Peran dalam pemberian imformasi adalah sebagai berikut :
a. Pengawasan (monitoring) : seseorang mencari imformasi yang mungkin berharga.
b. Manajer sebagai peyebar imformasi (disseminator) : mengirimkan kembali imformasi yang
relevan ke orang lain di tempat kerja atau dalam kawasan sebuah organisasi.
c. Komunikasi eksternal : juru bicara (spokesperson) secara formal memberi imformasi
kepada orang-orang diluar organisasi
3. Pengambilan keputusan.

Peran manajer sebagai penyebaran imformasi pada dasarnya mengarah pada peran
pengambilan sebuah keputusan. 4 peran pengambilan keputusan, yaitu :
a. Manajer memiliki peran sebagai wirausahawan (entrepreneur) , inisiator sukarela terhadap
perubahan.
b. Manajer sebagai penengah keributan (disturbance handler) , menangani masalah mogok
kerja , pelanggaran hak cipta , masalah dalam pencitraan organisasi.
c. Pengalokasi sumber daya (resources allocator) , manajer memutuskan bagaimana
sumber daya di distribusuikan.
d. Negosiator (negotiator), manajer melakukan perundingan dengan organisasi lain sebagai
perwakilan atas organisasinya
V. Peran Sistem Informasi Akuntansi dalam rantai nilai :
a. Inbound Logistics (logistik ke dalam)
Dihubungkan dengan menerima, menyimpan, dan menyebarkan input-input ke produk.
Termasuk di dalamnya penanganan bahan baku, gudang dan kontrol persediaan..
b. Operations (operasi),
Segala aktivitas yang diperlukan untuk mengkonversi input-input yang disediakan oleh logistik
masuk ke bentuk produk akhir. Termasuk di dalamnya permesinan, pengemasan, perakitan,
dan pemeliharaan peralatan..
c. Outbound logistics (logistik ke luar)
Aktivitas-aktivitas yang melibatkan pengumpulan, penyimpanan, dan pendistribusian secara
fisik produk final kepada para pelanggan. Meliputi penyimpanan barang jadi di gudang,
penanganan bahan baku, dan pemrosesan pesanan.
d. Marketing and Sales (pemasaran dan penjualan)
Aktivitas-aktivitas yang diselesaikan untuk menyediakan sarana yang melaluinya para
pelanggan dapat membeli produk dan mempengaruhi mereka untuk melakukannya. Untuk
secara efektif memasarkan danmenjual produk, perusahaan mengembangkan iklan-iklan dan
kampanye professional, memilih jaringan distribusi yang tepat, dan memilih, mengembangkan,
dan mendukung tenaga penjualan mereka.
e. Service (pelayanan)
Aktivitas-aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan atau memelihara nilai produk.
Perusahaan terlibat dalam sejumlah aktivitas yang berkaitan dengan jasa, termasuk instalasi,
perbaikan, pelatihan, dan penyesuaian.
VI. Komponen sistem akuntansi
1. Sistem Akuntansi Piutang

bertujuan untuk mencatat mutasi piutang perusahaan kepada setiap debitur. Mutasi piutang
disebabkan oleh transaksi penjualan kredit, penerimaan kas dari debitur, retur penjualan, dan
penghapusan piutang..
Contoh :
a. Saldo piutang pada saat tertentu kepada setiap debitur.
b. Riwayat pelunasaan piutang yang dilakukan oleh setiap debitur.
c. Umur piutang kepada setiap debitur pada saat tertentu.
2. Sistem akuntansi utang
Kewajiban suatu badan usaha / perusahaan kepada pihak ketiga yang dibayar dengan cara
menyerahkan aktiva atau jasa dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat dari transaksi di
masa lalu.
Contoh :
Sistem transaksi pembelian bertujuan untuk memastikan bahwa semua pemesanan
dilakukan berdasarkan kebutuhan, barang pesanan diterima dalam kondisi yang baik, barang
yang diterima masuk gedung dalam keadaan lengkap, pembelian tersebut dicatat dan
diklasifikasikan secepatnya dan secara akurat, dan pengurangan utang akan diterima untuk
barang yang diretur atau dijual kembali.
3. Sistem akuntansi pokok
Formulir,catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan
laporan.
4. Sistem Akuntansi Penggajian
Dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji karyawan dan pembayarannya,
perancangan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan ini harus dapat menjamin
validitas, otorisasi kelengkapan, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan posting
serta ikhtisar dari setiap transaksi penggajian dan pengupahan.
5. Sistem akuntansi biaya
Prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi. Sistem
akuntansi biaya merupakan jaringan prosedur untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya
produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum.
6. Sistem akuntansi penerimaan kas
Suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan
tunai atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan.
Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan kas dari
penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang.

7. Sistem akuntansi persediaan


Bertujuan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang disimpan di gudang. Sistem ini
berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem retur penjualan, sistem pembelian, sistem
retur pembelian, dan sistem akuntansi biaya produksi.
8. Sistem akuntansi Aktiva tetap
Memberikan prosedur yang baku atas aktivitas yang berkaitan dengan perolehan informasi
mengenai aktiva tetap mulai dari pengakuan sampai pada proses pelepasannya.
VII.

Contoh informasi yang manfaatnya lebih rendah dari pengorbanannya :


Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan jika produk dihentikan
produksinya karena manjemen memilih alternatif lain yang salah satunya adalah membeli dari
luar. Untuk pengambilan keputusan, manajemen perlu memperhitungkan pengorbanan dan
manfaat dari pemilihan alternatif membeli atau membuat sendiri.
Manfaat dari pemilihan alternatif membeli dari luar yaitu besarnya biaya diferensial yang berupa
biaya yang terhindarkan (avoidable cost) jika kegiatan membuat sendiri dihentikan. Pengorbanan
dari pemilihan alternatif membeli dari luar yaitu : sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang
dikeluarkan untuk membeli produk dari pemasok luar.
Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar lebih menguntungkan jika
dipilih.

VIII.

Sebaliknya untuk soal ke 8 (delapan) dengan konsep yang sama maka :


Jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar sebaiknya tidak dipilih.

IX. Siklus Transaksi


a. Siklus Pendapatan
adalah rangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus
berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menagih kas
sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Kejadian yang terkait dengan
distribusi barang dan jasa ke entitas lain dan pengumpulan kas yang terkait dengan distribusi
tersebut.
b. Siklus Pengeluaran
adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan
dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan siklus ini adalah untuk
meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persedian, perlengkapan, dan
berbagai layanan yang dibutuhkan sebuah organisasi. Kejadian yang terkait dengan

perolehan barang dan jasa dari entitas lain serta pelunasan kewajiban terkait dengan
perolehan barang dan jasa tersebut.
c. Siklus produksi,
adalah rangkaian aktifitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang yang terus terjadi
dan berkaitan dengan pembuatan produk. Kejadian yang terkait dengan tranformasi sumber
daya menjadi barang dan jasa.
d. Siklus keuangan,
merupakan sistematika pencatatan transaksi keuangan, peringkasannya, dan pelaporan
keuangan. Dimana kejadian yang terkait dengan akuisisi dan pengolahan dana termasuk kas
e. Siklus buku besar dan pelaporan keuangan
Siklus ini mendapatkan data akuntansi dan data operasi dari siklus yang lain serta memproses
data tersebut sedemikian rupa sehingga laporan keuangan dapat disajikan
f.

Siklus manajemen Sumber daya


Pembelian, pemeliharaan, dan pengeluaran dana, fasilitas, dan sumber daya manusia.

X. Kelebihan dan kelemahan alat dokumentasi sistem


1. Diagram alir data
a. Kelebihan

Membantu para analis sitem meringkas informasi tentang sistem,mengetahui


hubungan antar sub-subsistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif.

Berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem.

DAD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi (teknik untuk membuat


perangkat, proses, atau sistem agarberjalan secara otomatis) untuk pengembangan
alternatif sistem fisik.

b. Kelemahan

DAD tidak menunjukkan proses pengulangan (loop).

DAD tidak menunjukkan proses perhitungan.

DAD tidak memperlihatkan aliran kontrol.

Lemah dalam konsep model untuk pendeskripsian data dan basis data

2. Diagram alir dokumen


a. Kelebihan

menganalisis kecukupan prosedur pcngendalian di dalam suatu sistem, seperti


pemeriksaan internal dan pemisahan fungsi.

Membuka kelemahan atau ketidakefisienan di dalam sistem, seperti arus komunikasi


yang tidak memadai, kerumitan arus data yang seharusnya tidak perlu terjadi, atau
atas prosedur yang menvebabkan penundaan yang tidak berguna.

b. Kelemahan

Tidak menunjukkan proses perhitungan

3. Diagaram alir sistem


a. Kelebihan

Urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis
penyimpanan dalam proses pengolahan data

Menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses


pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut

b. Kelemahan

Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah

Hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk

4. Diagram Alir Program


a. Kelebihan

Menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah

Urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan


masalah dalam suatu program

b. Kelemahan

Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah

Anda mungkin juga menyukai