Anda di halaman 1dari 19

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

A. PENGARUH TEKHNOLOGI INFORMASI DAN PENGARUHNYA


TERHADAP PROSES BISNIS
Sistem Informasi Akuntansi

merupakan

sistem

informasi

fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya


seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran,
sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia.
Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem
informasi akuntansi.
Hal ini menunjukkan bahwa suatu perusahaan yang akan
membangun

sistem

informasi

manajemen,

disarankan

untuk

membangun sistem informasi akuntansi terlebih dahulu. Fungsi


penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam
proses pengambilan keputusan. Melakukan kontrol secara tepat
terhadap aset organisasi.
Sistem informasi akuntansi memegang peran penting dalam
menyediakan

informasi bagi manajemen. Kemajuan dalam bidang

teknologi apabila dimanfaatkan dengan baik oleh pihak manajemen


maka akan memberikan manfaat terutama dalam memperoleh
keunggulan dalam pesaing. Sistem informasi akuntansi merupakan
alat untuk menjalankan suatu pengendalian yang dengan sendirinya
satu bagian dengan bagian lainnya yang terlibat akan saling
mengontrol.
Mulyadi (2013:3) mendefinisikan, Sistem akuntansi adalah
organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian
rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Dalam dunia bisnis terdapat produsen sebagai penjual produk
dan konsumen sebagai pembeli produk . Dua orang ini merupakan

elemen yang saling membutuhkan, suatu perdagangan atau bisnis


tidak akan berjalan jika tidak ada salah satunya. Produsen
membutuhkan konsumen untuk membeli produk-produk yang akan di
jualnya, demikian pula konsumen membutuh-kan produsen untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Produsen menjual barang barangnya pada suatu tempat dan ketika konsumen ingin membeli
kebutuhannya dia akan datang ke tempat tersebut. Hal ini sudah
terjadi ratusan bahkan ribuan tahun semenjak awal mula perdagangan
ketika suatu teknologi belum ada. Ketika telah datang teknologi,
teknologi ini mempengaruhi sistem perkembangan perdagangan
bahkan teknologi ini mempunyai peranan sendiri.
Teknologi Informasi (TI) berperan sebagai sarana transaksi dua
elemen bisnis online , yaitu dalam memberikan fasilitas media berupa
internet. Web yang disediakan sebagai tempat konsumen memilih
barang-barang yang inginkan, kemudian pada transaksi ini pun
dibutuhkan teknologi lain untuk mendukung bisnis onlinetersebut.
yaitu dibutuhkan teknologi komunikasi telepon (sebagai media
komunikasi), bank (mediapembayaran konsumen dengan produsen),
agen pengiriman seperti Pos Indonesia. Hal-hal tersebut merupakan
teknologi yang berperan dan berpengaruh dalam perkembangan
bisnis online.
Kemudahan-kemudahan dan fasilitas yang disediakan akibat
peranan dan pengaruh TI ini membuat bisnis onlinelebih disukai
karena lebih efisien, hemat dan lebih cepatyang dirasakan baik oleh
produsen dan konsumen. Pengaruh dan peranan TI terhadap
kehidupan

manusia

sangat

penting.

Perkembangan

teknologi

informasi kini berkembangseiring berjalanya perkembangan manusia.


Teknologi informasi banyak dimanfaatkan sebagian besar manusia
yang melihat peluang bisnis dari perkembangan teknologi tersebut,
seperti bisnis online.
Di Indonesia bisnis onlin esudah bukan hal yang aneh. Hal ini
sudah menjadi hal yang biasa dan sudah berkembang cukup baik.

Dengan memanfaatkan bisnis onlineorang menjadi lebih mudah


mendapatkan barang yang diinginkan atau jasa yang dicari olehnya.
Perkembangan bisnis onlinedi Indonesia semakin pesat yang
dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu semakin banyak dan
murahnya koneksi internet diIndonesia. Tentu hal ini menguntungkan
untuk kemajuan bisnis online, dibandingakan dengan bisnis offline.
Pengaruh Tekhnologi Informasi terhadap Proses Bisnis
Teknologi informasi merupakan satu dari sekian banyak hal yang
dibutuhkan dalam perkembangan bisnis di dunia tanpa terkecuali
Indonesia, bahkan kita dapat menyebutnya sebagai faktor pokok bagi
perkembangan

dunia

bisnis

saat

ini.

Di

mana-mana

sudah

menggunakan TI dalam memproses kegiatan bisnisnya. Hal itu jelas


saja karena TI memberikan kemudahan bagi para pebisnis untuk
melakukan kegiatan bisnisnya.
Alasan perusahaan menerapkan TI dalam perusahaannya
adalah agar semakin dekat dengan konsumen karena kemampuan TI
untuk mendekatkan jarak dan waktu sehingga semakin mendekatkan
produkperusahaan kepada konsumen. Hal ini membuat bisnis di
Indonesia

semakin

berkembang.

Kita

bisa

membayangkan

perusahaan yang tidak menerapkan TI hanya akan menunggu hari di


mana perusahaan tersebut bangkrut.
Berbisnis dengan menerapkan teknologi informasi membuat
peluang pasar terbuka lebih luas. Berbisnis lewat internet akan
mempermudah

mempromosikan

produk,

mencari

konsumen,

pelanggan. Terdapat faktor yang mempengaruhi perkembangan bisnis


yaitu: kompleksitas bisnis yang semakin meningkat yang dipengaruhi
oleh pengaruh ekonomi internasional, kompetisi bisnis global,
pekembangan
pertimbangan

danpertumbuhan
sosial

dan

TI,

kapasitas

pendayagunaan
teknologi

informasi

waktu,
yang

dipengaruhi oleh: kapasitas pelayanan kebutuhan informasi, kapasitas


interaksi dalam jaringan komputer, kapasitas kecepatan akses data.
Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa
komputer peranan teknologi informasi akan sangat penting untuk
kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidental dan
menyediakan banyak informasi dengan cepat dan tepat. Pengaruh
dan peranan TI terhadap perkembangan bisinis online di antaranya
adalah :
1. TI

yang

dapat

memudahkan

penyebaran

informasi

mampumengembangkan bisnis onlineke berbagai wilayah di dunia.


seperti e-commerce yang digunakan oleh perusahaan penjual
buku, musik, video, permainan danbarang elektronik
2. Banyaknya tenaga ahli dalam bidang TI juga

membantu

menumbukan bisnis onlinedi internet. Dengan banyaknya tenaga


ahli dalam bidang TI, bisnis onlinebanyak mengalami perbaikan
sistem. Bisnis onlinetadinya sangat rentan dengan penyadapan
kartu

kredit yang

menyebabkan

ketidaktertarikan

konsumen

terhadap bisnis ini. Namun dengan adanya perbaikan sistem, maka


kerahasiaan identitas konsumen pun lebih terjamin. Konsumen
dapat kembali percaya membeli keperluannya di perusahaan bisnis
online.
3. Bisnis online banyak digemari karena fleksibilitasnya. Seseorang
tidak harus berada di tokonya untuk menunggu pelanggan, namun
dengan komputer dan konektivitasnya sudah dapat menjual
produknya ke seluruh negara. Pembeli pun tidak harus capekcapek keluar untuk membeli keperluannya, karena dengan hanya
membeli secara online, barang pembeliannya bisa diantar langsung
ke rumahnya.
4. Koneksi internet yang semakin mudah dan terjangkau akibat
kemajuan TI juga menyebabkan kemakmuran di bisnis online.

Namun disisi lain tekhnologi informasi inipun memilik dampak


negatif dari perkembangannya, yaitu :
a. Dengan berlakunya sistem uang online ( ATM, Kartu Kredit, dll)
memunculkan modus baru dalam pembobolan rekening nasabah
Bank.
b. Berhubung teknologi internet harus selalu didukung dengan listrik,
jika sewaktu-waktu listrik padam, memungkinkan terjadinya misstransaksi yang berpotensi merugikan nasabah dan Bank sendiri.
c. Dari segi keamanan, data bank yang telah berkomputerisasi sangat
rentan sekali terhadap tindakan peretasan oleh oknum-oknum yang
tidak bertanggung jawab.

Perkembangan teknologi informasi sudah banyak diterapkan


pada perusahaan-perusahaan berskala nasional maupun swasta.
Penerapan ini menyebabkan perubahan dalam kebiasaan atau habit
yang baru dalam bidang bisnis. seperti pengaruh teknologi dalam
dunia bisnis yang memanfaatkan E-Commerce sebagai media
perdagangan yang menggunakan media internet yang saat ini tidak
sulit untuk dijangkau oleh semua kalangan. Kemajuan di bidang
teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan
teknologi internet. Melalui internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami
kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang
aktivitas bisnisnya, bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh
berbagai macam informasi.

1. HUBUNGAN

INFORMASI

AKUNTANSI

DAN

INFORMASI

MANAJEMEN
Menurut Widjajanto (2002), Sistem Informasi Manajemen adalah
suatu sistem informasi yang bersifat menyeluruh, bertujuan untuk
menyajikan berbagai informasi yang jauh lebih luas daripada informasi
akuntansi yang bersifat historis. (Baca juga: Pengertian Sistem Informasi
Manajemen).
Menurut Widjajanto (2002), Sistem Informasi Akuntansi adalah
susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan
berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan
menjadi informasi keuangan. (Baca juga: Pengertian Sistem Informasi
Akuntansi).
SIM merupakan suatu sistem yang melakukan berbagai fungsi
untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi
organisasi. SIM tergantung pada besar kecilnya organisasi, dapat terdiri
atas sistem informasi berikut.
1. Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information Systems)
2. Sistem Informasi Pemasaran (Marketing Information Systems)
3. Sistem Informasi Manajemen Persediaan (Inventory Management
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Information System)
Sistem Informasi Personalia (Personnel Information Systems)
Sistem Informasi Distribusi (Distribution Information Systems)
Sistem Informasi Pembelian (Purchasing Information Systems)
Sistem Informasi Kekayaan (Treasury Information Systems)
Sistem Informasi Analisis Kredit (Credit Analysis Information Systems)
Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan (Research and

Development Information Systems)


10. Sistem Informasi Teknik (Engineering Information System)
Semua sistem informasi tersebut dimaksudkan

memberikan

informasi kepada semua level manajemen. Pada organisasi yang kecil,


SIA (sistem Informasi Akuntansi) hampir mewakili semua SIM (Sistem
Informasi Manajemen) atau dengan kata lain, SIA adalah SIM dan SIM

adalah SIA. Pada organisasi yang besar, SIA merupakan subsistem dari
SIM. SIA merupakan subsistem yang terbesar dari SIM. George M. Scott
memberikan sejumlah angka untuk organisasi yang besar, sekitar
sepertiga sampai dengan setengah dari transaksi yang diproses adalah
transaksi akuntansi dan untuk organisasi yang kecil 70% atau lebih
transaksi kebanyakan adalah transaksi akuntansi.
SIA sebagai subsistem yang terbesar dalam SIM memegang
peranan yang sangat penting, sehingga untuk memahami SIA, berarti
harus memahami SIM secara menyeluruh.
Sistem informasi manajemen berkepentingan dengan penyediaan
informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk membantu pengambilan
keputusan bagi berbagai tingkatan manajemen dalam suatu organisasi
atau perusahaan. Ditinjau dari hal tersebut, maka sistem informasi
akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen.Setiap
sistem informasi akuntansi akan melaksanakan lima fungsi utamanya
yaitu :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan
transaksi perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang
sudah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu
organisasi atau perusahaan terjaga.
e. Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi
pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi
perencanaan dan mengkontrol aktivitas.
3. HUBUNGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) DAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

ERP merupakan salah satu bagian dari komponen sistem


manajemen informasi. ERP (Enterprise Resource Planning) adalah
sebuah

sistem

informasi

perusahaan

yang

dirancang

untuk

mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi, dan aktifitas yang


diperlukan untuk proses bisnis lengkap.
Persaingan global telah melahirkan standar kompetisi baru. Pada
kondisi ini setiap perusahaan yang ingin tetap survive dan growth harus
dapat menciptakan dan mempertahankan competitive advantage yang
dimilikinya dengan terus-menerus meningkatkan daya saing. Persaingan
bisnis

yang

semakin

tinggi

menuntut

perusahaan

untuk

terus

meningkatkan kinerja berbagai elemen di dalam organisasi/perusahaan.


Salah satu cara untuk mewujudkan kesuksesan tersebut dapat dilakukan
dengan cara mengintegrasikan sistem informasi, peningkatan efisiensi
dari sistem informasi untuk menghasilkan manajemen yang lebih efisien
dalam business processes. Tidak sedikit perusahaan perusahaan yang
belum mengintegrasikan sistem informasi, dimana dalam prosesnya
hanya didukung oleh aktivitas individual pada lokasi kerja masing-masing.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya kesalahpahaman dalam komunikasi
data antara lokasi kerja satu dengan lokasi kerja lainnya, sehingga
membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk koordinasi dalam
penyediaan data dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang
telah mengintegrasikan fungsi-fungsinya. Data yang diintegrasikan ini
dapat

membantu

proses

bisnis

yang

efesien

dan

memudahkan

pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan.


Salah satu konsep yang cukup terkenal yang merupakan sistem
yang mengintegrasikan proses setiap line dalam manajemen perusahaan
secara transparansi dan memiliki akuntabilitas yang cukup tinggi yaitu
konsep Entreprise Resource Planning (ERP). Untuk memasuki pasar
internasional, ERP merupakan salah satu yang menjadi pra-syarat dasar
bagi setiap perusahaan. Indonesia merupakan negara yang sedang

berkembang, dimana basis perekonomiannya bertumpu di bidang bisnis,


maka efisiensi menjadi salah satu faktor yang cukup penting dalam setiap
perusahaan. Dengan bantuan ERP perusahaan di Indonesia dapat
terintegrasi pada setiap proses dalam perusahaan tersebut ke dalam
suatu sistem komputerisasi. Manfaat lain dari ERP ini adalah integrasi
bisnis

secara

keseluruhan,

fleksibilitas

dalam

organisasi

untuk

bertransformasi dan meningkatkan turn-overnya, menciptakan analisa dan


peningkatan kapabilitas yang lebih baik, serta penggunaan teknologi
terbaru.
Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis
organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam
organisasi/perusahaan yang bertujuan untuk:
- Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
- Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
- Menghasilkan informasi yang real-time
- Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan
perencanaan
Untuk mengintegrasikan sistem informasi yang satu dengan sistem
informasi lainnya yang terdapat di dalam perusahaan agar tercapainya
efektifitas serta pengendalian yang baik, maka perusahaan-perusahaan
banyak menerapkan sistem Enterprise Resource Planning(ERP). Hall
(2009:45) mendefinisikan Enterprise Resource Planning(ERP) sebagai
model

sistem

informasi

yang

memungkinkan

perusahaan

mengotomatisasi dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utama


suatu perusahaan atau organisasi. ERP menembus berbagai hambatan
fungsional tradisional dengan memfasilitasi adanya data bersama di
antara semua pengguna di perusahaanTujuan utama dari diterapkannya
sistem Enterprise Resource Planning(ERP) adalah untuk menyatukan
semua data dan proses dalam sistem tunggal (Tech FAQ, 2008). Sistem
ERP memfasilitasi arus informasidari berbagai macam fungsi yang
berbeda di perusahaan, juga memungkinkan berbagi informasi dari unitunit usaha yang secara geografis terpisah. ERP merupakan softwareyang

ada dalam organisasi atau perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi


banyak proses bisnis, membagi databaseyang umum dan praktek bisnis
melalui enterprise, menghasilkan informasi yang real-time, memungkinkan
perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Berdasarkan tujuan dari diterapkannya sistem Enterprise Resource
Planning(ERP) pada suatu perusahaan, diharapkan dapat membantu
perusahaan dalam meningkatkan kinerja manajerial, sehingga para
manajer

pada

perusahaan

tersebut

dapat

menjalankan

tugas

danfungsinya dengan baik serta efektif mulai dari proses perencanaan,


pelaksanaan,penatausahaan, laporan pertanggungjawaban, pembinaan,
dan pengawasan.
Enterprise Resources Planning (ERP) dirancang untuk melayani
dan mendukung berbagai fungsi dalam perusahaan (to serve and support
multiple business functions), sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan
dapat memberikan pelayanan yang lebih bagi konsumen, yang akhirnya
dapat menghasilkan nilai tambah dan memberikan keuntungan maksimal
bagi semua pihak yang berkepentingan (stakeholder) atas perusahaan.
Adapun keuntungan yang diperoleh dari penerapan ERP itu sendiri
adalah :
a. Terintegrasinya data keuangan, hal ini dapat memudahkan bagi top
manajemen untuk bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan
perusahaan secara keseluruhan.
b. Standarisasi data dan informasi melalui keseragaman pelaporan,
terutama bagi perusahaan besar yang biasanya terdiri dari unit bisnis
dengan jumlah dan jenis bisnis yang berbeda-beda
c. Penurunan inventori serta biaya pemeliharaan atas inventori
d. Penurunan tenaga kerja
e. Penurunan waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi.
Disamping banyak keuntungan yang diperoleh dari sistem ERP,
sangat

penting

untuk

mengetahui

menyebabkan kegagalan ERP :

beberapa

faktor

yang

dapat

a. Kurangnya komitmen top management


b. Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi
bisnis)
c. Cacatnya prosesseleksi software
d. Kurangnya sumber daya, baik sumber daya manusia, inftrastruktur dan
e.
f.
g.
h.
i.
j.

modal
Kesalahan perhitungan waktu implementasi
Ketidaksesuaian antara software dengan bisnis proses
Kurangnya training dan pembelajaran
Cacatnya project design and management
Kurangnya komunikasi
Saran penghematan yang menyesatkan
Peningkatan penggunaan teknologi komputer merupakan dampak

dari perkembangan teknologi informasi. Dampak yang diperoleh adalah


teknologi informasi telah memberikan kemudahan bagi karyawan dalam
melakukan pemrosesan data. Teknologi merupakan alat yang berguna
untuk

membantu

individu

dalam

penyelesaian

pekerjannya

(Handayani,2010). Al Eqab dan Adel (2013) menemukan hubungan yang


positif dan signifikan antara kecanggihan teknologi informasi dengan
karakteristik informasi akuntansi. Teknologi informasi digunakan untuk
mengubah data mentah menjadi suatu informasi yang diperlukan oleh
pihak internal dan eksternal. ERP (Enterprise Resource Planning) System
adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur
maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan
proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun
distribusi di perusahaan bersangkutan.Dari implementasi sistem ERP
inilah,maka akan menghasilkan informasi akuntansi sehingga dapat
membantu manajemen untuk memperjelas tugas-tugas mereka sebelum
mengambil keputusan.
Mengikuti dan mengadaptasi perkembangan teknologi informasi,
merupakan

tantangan yang

sangat berat bagi

profesi

akuntansi

danpendidikan akuntansi. Profesi akuntansi dan pendidikan akuntansi


tidak dapat mengabaikan perkembangan teknologi informasi karena

semakin

banyak

pengetahuan

masyarakat

yang

bisnis,

menggunakan

industri,

dan

ekonomi,

dan

mengembangkan

ilmu

teknologi

informasi dengan intensitas yang berbeda-beda. Penguasaan teknologi


informasi ini akan menentukan nasib dan luas lahan pekerjaan bagi
profesi akuntansi di masa yang akan datang, sebab dengan SIA banyak
pekerjaan teknis akuntansi yang dapat digantikan oleh komputer.
Penguasaanakan

pengetahuanteknologi

informasi

dapat

berbentuk

sebagai pemakai, penyusun, pembuat, dan atau pengembang teknologi


informasi atau sistem informasi akuntansi. Maka pengetahuan manajer
akuntansi (controller) terhadap sistem informasi juga merupakan faktor
yang tidak kalah penting dalam aplikasi serta pengembangan sistem
informasi akuntansi. Dengan pengembangan kualitas SIA diharapkan
mampumeningkatkan daya saing perusahaan agar tidak tersisih dalam
lingkungannya (Kustono,2011).
Beberapa perusahan sekarang ini merasakan bahwa informasi
keuangan yang disediakan tidak lagi memenuhi kebutuhan manajemen.
Ketersediaan

informasi

yang

mencakup

semua

aspek

konsumen

merencanakan dan melakukan transaksi pembelian, proses pengadaan,


lokasi penyimpanan, pengiriman barang sampai proses pembayaran dan
kondisi keuangan, menjadi prasyarat untuk meningkatkan kinerja fungsi
manjemen perusahaan secara keseluruhan.
Dengan perkembangan teknologi sedemikian pesat, Kini tersedia
pilihan yang cukup banyak untuk aplikasi komputer terpadu yang
mengintegrasikan

proses-proses

bisnis.

Aplikasi-aplikasi

tersebut

dikembangkan berdasarkan konsep Enterprise Resource Planning (ERP).


Namun perlu diingat pengimplementasian ERP bukan hanya
semata-mata peningkatan dan pengembangan teknologi saja. Yang harus
diingat dengan peningkatan dan pengembangan teknologi disini adalah
untuk

mendukung

informasi

yang

manajemen

perusahaan

berkualitaskhususnya

dalam

menghasilkaan

informasiakuntansi

dalam

pengambilan keputusan. Paket software terintegrasi yang dirancang untuk

memberikan integrasi yang menyeluruh terhadapseluruh data yang terkait


dengan sistem informasiakuntansi perusahaan.

4. PENGARUH EDI DAN E-COMMERCE TERHADAP SIA


Elektronic Data Interchange (EDI)
Pertukaran data elektronik (EDI) adalah pertukaran dokumen bisnis
dari-komputer-ke-komputer melalui jaringan komunikasi (Gambar 4.6).
EDI berbeda dengan E-mail di mana pengiriman pesane-mail dibuat dan
diinterpretasikan olehmanusia (orang ke orang), sedangkan pesan-pesan
EDI dibuat dandiinterpretasikan oleh komputer. Standar EDI untuk publik,
khususnya ANSIX.12, telah

memberikan

dampak besar terhadap

pengembangan sistem tanggap cepat. Standar EDI untuk publik


menyediakan rancangan umum untuk pertukarandata, dan dengan
demikian mengurangi biaya dan kesalahan referensi silang kodeoleh
pihak-pihak dalam transaksi EdI.
EDI yang menghubungkan sistem komputer perusahaan pengecer
dengan sistem komputer pemasok akan menghilangkan pemrosesan
kertas dan memungkinkan untuk menempatkan dan memproses pesanan
pembelian secara cepat, sehingga mendukung pengiriman tanggap cepat.
Pemasok dapat jugamembuat tagihan untuk pengecer melalui EDI. Dalam
beberapa kasus, pembayaran Transfer Dana Secara Elektronik (electronic
funds transfer -EFT)dapat dilakukan oleh pengecer ke rekening pemasok.
Semua kejadian ini,termasuk pengambilan pesanan dari persediaan
pemasok, dapat dilakukan tanpaketerlibatan manusia.
Perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan
computer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak
operasi bersifat internal yang biasanya dilakukan dalam perusahaan oleh
area bisnis keuangan, sumber daya manusia, jasa informasi, manufaktur,
dan pemasaran. Beberapa area memiliki tanggung jawab utama untuk

elemen-elemen tertentu. Keuangan berhubungan dengan pemegang


saham dan pemilik serta pelanggan perusahaan. Sumber daya manusia
memiliki perhatian khusus pada masyarakat global dan serikat buruh.
Jasa informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan
perangkat lunak. Manufaktur berhubungan dengan pemasok perusahaan
san serikat buruh. Pemasaran terutam bertanggung jawab untuk
berhubungan dengan pelanggan dan pesaing perusahaan. Semua area
itu berhubungan dengan pemerintah.
Jasa informasi memainkan peranan yang berubah dan menentukan
dalam hubungannya dengan lingkungan. Walau pelanggan perusahaan
saat ini belum merupakan perhatian utama bagi jasa informasi, namun
dalam waktu fekat ini mereka secara cepat akan menjadi lebih penting
dan akan menjadi focus umum bagi sebagian besar perusahaan.
Pelayanan pelanggan melalui teknologi informasi menjadi semakin
penting
a. Manfaat yang Diantisipasi dari Perdagangan Melalui Jaringan
Elektronik.
Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui
jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan di seluruh organisasi.
Perbaikan ini diharapkan menghasilkan tiga manfaat utama :
- Pelayanan pelanggan yang lebih baik
- Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih
-

baik
Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang
meningkat
Manfaat manfaat ini berkontribusi pada stabilitas keuangan

perusahaan dan memungkinkannya untuk bersaing lebih baik dalam dunia


bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi computer.

b. Kendala Perusahaan Melalui Jaringan Elektronik


Tidak semua perusahaan ikut dalam keramaian perdagangan melalui
jaringan

elektronik.

Alasan

perusahaan

perdagangan melalui jaringan ielektronik yaitu:

tidak

menerapkan

Biaya tinggi
Masalah keamanan
Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia

Perusahaan perusahaan yang telah memiliki system terutama


menggunakannya untuk transaksi terutama menggunakannya dengan
pemasok (91 persen) dan pelanggan (88 persen),serta proses-proses
utama yang berhubungan dengan pesanan pembelian, transfer
pembayaran dan faktur. Keamanan merupakan masalah bagi
transaksi pelanggan dengan perusahaan. Perusahaan-perusahaan
umumnya menggunakan jaringan telekomunikasi aman yang terus
dipantau untuk mensegah akses tidak sah Jaringan ini terbukti sangat
aman bagi perusahaan-perusahaan besar. Para pelanggan umumnya
tidak memiliki akses ke komunikasi aman seperti itu. Sekarang
dengan adanya enkripsi dan situs web aman, berkuranglah alasan
untuk mengkhawatirkan akses tidak sah pada pesan pelanggan. Lebih
besar lemungkinan pelanggan membuang informasi sensitif, seperti
laporan atau slip kartu kredit, daripada mengalami penyalahgunaan
informasi tersebut di internet. Perangkat lunak untuk perdagangan
melalui jaringan elektronik sedang menuju era baru. Daripada
membuat perangkat lunak khusus, perusahaan-perusahaan sekarang
merancang interface untuk perdagangan melalui jaringan elektronik
yang memanfaatkan perangkat lunak browser internet yang ada. Ide
dasarnya adalah membuat suatu interface umum yang cocok untuk
para pelanggan dan mitra elektronik.

c. Jalan

menuju

Perdagangan

Melalui

Jaringan

Elektronik

&nb sp; Rencana bisnis strategis untuk mewujudkan komitmen untuk


menggunakan
mencapai

perdagangan

keunggulan

melalui

strategis.

jaringan

elektronik

Perusahaan

untuk

pertama-tama

mengumpulkan intelijen bisnis sehingga dapat memahami peran


potensial yang akan dimainkan tiap elemen lingkungan. Saat

perusahaan-perusahaan saling berinteraksi, langkah selanjutnya


adalah membentuk suatu system antar organisasi (IOS) melalui
pertukaran data elektronik (EDI) atau suatu ekstranet.
E-Commerce
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan
manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan
manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa
berubah.

Bentuk

perdagangan

terbaru

yang

kian

memudahkan

penggunanya kini ialah e-commerce. Makhluk apa sesungguhnya ecommerce itu, bagaimana ia dapat mempermudah penggunanya, serta
peran pentingnya akan dibahas dalam tulisan ini.
Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari
Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan
electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba
dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan
sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau
jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik.
Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan
perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis.
Internet

sebagai

jaringan

publik

yang

sangat

besar

(huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik


elektronik,

yaitu

murah,

cepat

dan

kemudahan

akses.

Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data


sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara
mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun
digital.
Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain; di dalam ecommerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan/perniagaan
hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang

dalam

perkembangan

terakhir

menggunakan

media

internet.

E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen


(consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang
perantara

(intermediaries)

dengan

menggunakan

jaringan-jaringan

komputer (komputer networks) yaitu internet.


Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice,
mengemukakan bahwa e-commerce sebagai suatu konsep yang tidak
dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang
yang berbeda. Sedangkan Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang
mengutip pendapatnya David Baum, menyebutkan bahwa: e-commerce
is a dynamic set of technologies, aplications, and business procces that
link

enterprises,

consumers,

and

communities

through

electronic

transaction and the electronic exchange of goods, services, and


information. Bahwa e-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi,
aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen
dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang,
pelayanan

dan

informasi

yang

dilakukan

secara

elektronik.

E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang


satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan
(customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam
pelayanan public. Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi
menjadi

tiga

tipe

aplikasi,

yaitu:Electronic

Markets

(EMs).

EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan


komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah
segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam
harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem
informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para
penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk
yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat
lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat

mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan


dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.

Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi ecommerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus,
yaituxzzz

Anda mungkin juga menyukai