Anda di halaman 1dari 65

NOTULEN

Rapat Pembahasan Evaluasi Laporan PP 39 dan Laporan Hasil Evaluasi SAKIP dan
Pengisian ALKI dan EMonev

A. Pelaksanaan

Hari, tanggal : Kamis, 06 Agustus 2020


Waktu : 09.00 s/d Selesai
Tempat : Aplikasi Zoom Meeting

B. Pemimpin Rapat : Kepala Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan

C. Pembahasan :

Rapat Pembahasan Evaluasi Laporan PP39 dan Laporan Hasil Evaluasi SAKIP bertujuan
sebagai pedoman pelaksanaan dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemereintah dan
Penguatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Laporan Anggaran Kinerja Instansi
harus disusun berdasarkan admin ALKI dan diinput sesuai Kegiatan masing-masing Sektor
Dirjen ILMATE.

D. Ruang Lingkup Evaluasi

I. Isi
Sehubungan dengan koordinasi penyusunan laporan PP 39 triwulan IV dan LAKIP
Ditjen ILMATE tahun 2020 dan Monitoring Tindak Lanjut LHE, bersama ini dapat kami
sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Target Kinerja tahun 2020-2024 :
a) Target kinerja sektor ILMATE berdasarkan data prognosa sebesar 4,70%

b) Penjelasan atas permasalahan dalam penyusunan laporan PP 39


• Jika nilai realisasi keuangan pada aplikasi PP 39 tidak sama dengan e-Mon
maka realisasi keuangan pada aplikasi PP 39 berdasar pada tanggal SP2D,
sedangkan realisasi keuangan pada e-mon berdasar pada tanggal kuitansi atau
SPTJB.
• Jika angka total pada kolom target/realisasi fisik lebih kecil dari pada angka-
angka di atas nya maka angka total tidak bisa langsung dijumlah dari angka-
angka di atas nya begitu saja melainkan harus dihitung berdasarkan pagu
anggaran nya.
• Jika realisasi keuangan (atau yang lainnya) lebih dari 100% maka penyebab nya
adalah setelah revisi anggaran (pemotongan), pelaksana kegiatan tidak
mengupdate rencana penarikan anggaran pada kegiatan tersebut

c) Hasil evaluasi SAKIP di lingkungan Kemenperin tahun 2019 Ditjen ILMATE


mendapatkan nilai ...

2. Berdasarkan aplikasi ALKI, Direktorat IMATAP realisasi fisik nya paling kecil karena
admin ALKI nya belum mengisi laporan kegiatan nya pada aplikasi ALKI

Tabel 1. Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan APBN Ditjen ILMATE TA 2020

Target Realisai Target Realisasi


No. Unit Kerja Pagu
Fisik Fisik Keuangan Keuangan
Sekretariat Direktorat Jenderal
1 Industri Logam, Mesin, Alat 32.933.490.000 100,00% 94,20% 100,00% 98,41%
Transportasi dan Elektronika

Direktorat Industri Permesinan


2 7.000.000.000 99,98% 96,05% 100,00% 100,00%
dan Alat Mesin Pertanian
Direktorat Industri Maritim, Alat
3 Transportasi dan Alat 7.000.000.000 91,16% 95,47% 100,00% 86,96%
Pertahanan

Direktorat Industri Elektronika


4 6.964.979.000 99,24% 95,56% 100,00% 100,00%
dan Telematika

5 Direktorat Industri Logam 7.800.000.000 95,21% 96,96% 100,00% 99,76%

TOTAL 61.698.469.000

Untuk tahun 2020 nilai prognosa pertumbuhan yang dipakai adalah sebesar 4,70, salah
satu cara untuk menaikkan pertumbuhan adalah dengan penambahan utilitas

3. Berdasarkan hasil penilaian SAKIP unit Eselon I di Direktorat Jenderal Industri Logam,
Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika yang dilaksanakan pada Juni 2019 telah
disampaikan rekomendasi yang tertuang dalam Lembar Hasil Evaluasi (LHE). Oleh
karena itu tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan sebagai memperbaiki
implementasi SAKIP pada satuan kerja kepada :

a. Sekretariat Ditjen ILMATE, direkomendasikan agar :


1. Melakukan evaluasi dan perbaikan baik terhadap tujuan maupun sasaran strategis,
agar lebih berorientasi kepada hasil (outcome).
2. Melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap indikator kinerja tujuan maupun indikator
kinerja sasaran strategis, agar memenuhi kriteria SMART.
3. Melakukan evaluasi secara berkala untuk Indikator Kinerja Utama dan
menindaklanjuti hasil dari evaluasi berkala tersebut.
4. Menyajikan informasi tentang analisis efisiensi penggunaan sumber daya yang dapat
dikuantifikasikan pada Laporan Kinerja.
5. Melakukan evaluasi dan menindaklanjuti hasil evaluasi terhadap Rencana Aksi
sehingga dapat memberikan informasi alternatif perbaikan yang dapat dilaksanakan
apabila terdapat target kinerja yang tidak tercapai.
6. Melakukan Evaluasi Capaikan Kinerja.

b. Ditjen ILMATE, direkomendasikan agar :


1. Melakukan perbaikan pada indikator kerja agar lebih memenuhi kriteria SMART dan
cukup untuk mengukur ketercapaian sasarannya.
2. Melakukan perbaikan terhadap indikator kinerja utama agar lebih menggambarkan
kinerja utama satuan kerja dan lebih representatif untuk menyimpulkan tercapainya
sasaran atau kondisi seharusnya.
3. memanfaatkan informasi kinerja secara optimal untuk perbaikan perencanaan;
perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan; serta peningkatan kinerja.
4. meningkatkan kinerja sehingga capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya.
Rencana aksi serta memberikan alternatif perbaikan yang dapat dilaksanakan.

c. Dit. Industri Logam, direkomendasikan agar :


1. Melakukan evaluasi dan perbaikan baik terhadap tujuan maupun sasaran strategis,
agar lebih berorientasi kepada hasil (outcome).
2. Melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap indikator kinerja tujuan maupun indikator
kinerja sasaran strategis, agar memenuhi kriteria SMART.
3. Melakukan pemberian reward dan punishment kepada pejabat setingkat eselon IV
keatas untuk capaian target kinerja.
4. Memanfaatkan informasi kinerja secara optimal untuk perbaikan perencanaan;
perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan; serta peningkatan kinerja
5. Menyajikan informasi tentang analisis efisiensi penggunaan sumber daya yang dapat
dikuantifikasikan pada Laporan Kinerja.
6. Melakukan evaluasi dan menindaklanjuti hasil evaluasi terhadap Rencana Aksi
sehingga dapat memberikan informasi alternatif perbaikan yang dapat dilaksanakan
apabila terdapat target kinerja yang tidak tercapai.

d. Dit. IMATAP, direkomendasikan agar :


1. Melakukan evaluasi dan perbaikan baik terhadap tujuan maupun sasaran strategis,
agar lebih berorientasi kepada hasil (outcome).
2. Melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap indikator kinerja tujuan maupun indikator
kinerja sasaran strategis, agar memenuhi kriteria SMART.
3. Melakukan perbaikan pada tujuan dan sasaran pada renstra agar lebih
mengakomodir RPJMN.
4. Melakukan evaluasi dan perbaikan pada indikator kerja sasaran strategis khususnya
agar indikator kinerja sasaran lebih mencukupi dalam mengukur kinerja sasaran.
5. Memanfaatkan teknologi informasi untuk pengukuran kinerja sampai dengan level
individu.
6. Memanfaatkan informasi kinerja secara optimal untuk perbaikan perencanaan;
perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan; serta peningkatan kinerja.

e. Dit. IPAMP, direkomendasikan agar :


1. Melakukan evaluasi dan perbaikan baik terhadap tujuan maupun sasaran strategis,
agar lebih berorientasi kepada hasil (outcome).
2. Melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap indikator kinerja tujuan maupun indikator
kinerja sasaran strategis, agar memenuhi kriteria SMART.
3. Melakukan evaluasi secara berkala untuk Indikator Kinerja Utama dan
menindaklanjuti hasil dari evaluasi berkala tersebut.
4. Menyajikan informasi tentang analisis efisiensi penggunaan sumber daya yang dapat
dikuantifikasikan pada Laporan Kinerja.
5. Melakukan evaluasi dan menindaklanjuti hasil evaluasi terhadap Rencana Aksi
sehingga dapat memberikan informasi alternatif perbaikan yang dapat dilaksanakan
apabila terdapat target kinerja yang tidak tercapai.
6. Melakukan Evaluasi Capaikan Kinerja.

f. Dit. IET, direkomendasikan agar :


1. Melakukan evaluasi dan perbaikan baik terhadap tujuan maupun sasaran strategis,
agar lebih berorientasi kepada hasil (outcome).
2. Melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap indikator kinerja tujuan maupun indikator
kinerja sasaran strategis, agar memenuhi kriteria SMART.
3. Melakukan perbaikan pada tujuan dan sasaran pada renstra agar lebih
mengakomodir RPJMN
4. Melakukan perbaikan pada indikator kinerja utama agar lebih representatif untuk
menyimpulkan tercapainya sasaran atau kondisi seharusnya.
5. Memanfaatkan teknologi informasi untuk pengukuran kinerja sampai dengan level
individu
6. Menyajikan informasi tentang analisis efisiensi penggunaan sumber daya yang dapat
di kuantifikasikan pada laporan kinerja
7. Memanfaatkan informasi kinerja secara optimal untuk perbaikan perencanaan;
perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan; serta peningkatan kinerja.
8. Melakukan pemberian reward dan punishment kepada pejabat setingkat eselon IV
keatas untuk capaian target kinerja
9. Melakukan pemantauan rencana aksi serta memberikan alternatif perbaikan yang
dapat dilaksanakan.

E. Tindak Lanjut Rekomendasi

Dalam menindak lanjuti dari rekomendasi memperbaiki implementasi SAKIP pada satuan
kerja kepada :
a. Sekretariat Ditjen ILMATE, direkomendasikan agar :
1. Akan melakukan rapat evaluasi dan perbaikan baik terhadap tujuan maupun sasaran
strategis yang memiliki kualitas outcome atau output penting dan perencanaan
kinerja dilakukan berdasarkan indikator SMART
2. Akan melakukan rapat evaluasi dan perbaikan terhadap indikator kinerja tujuan
maupun indikator kinerja sasaran strategis berdasarkan indikator SMART
3. Akan melakukan rapat pengukuran kinerja (LAKIP) sesuai dengan indikator SMART
4. Akan melakukan rapat rencana aksi per triwulanan dan di analisa dalam laporan PP
39 dengan mengumpulkan data yang valid dan laporan kinerja menguraikan hasil
evaluasi dan analisis tentang capaian-capaian kinerja
5. Akan melakukan evaluasi kerja secara berkala dan memastikan disusunnya rencana
aksi terhadap rekomendasi hasil evaluasi yang belum ditindaklanjuti
6. Akan melakukan evaluasi capaian kinerja secara berkala dan memastikan
disusunnya rencana aksi terhadap rekomendasi hasil evaluasi yang belum
ditindaklanjuti.

b. Ditjen ILMATE, direkomendasikan agar :


1. Akan melakukan rapat evaluasi dan perbaikan terhadap indikator kinerja tujuan
maupun indikator kinerja sasaran strategis berdasarkan indikator SMART
2. Akan melakukan evaluasi indikator kinerja utama yang mengindikasikan terwujudnya
kinerja atau sasaran yang ditetapkan, sehingga dapat lebih representatif untuk
menyimpulkan tercapainya sasaran atau kondisi yang seharusnya.
3. Akan melakukan rapat rencana aksi per triwulanan dan di analisa dalam laporan PP
39 dengan mengumpulkan data yang valid dan laporan kinerja menguraikan hasil
evaluasi dan analisis tentang capaian-capaian kinerja
4. Akan melakukan evaluasi capaian kinerja secara berkala dan memastikan
disusunnya rencana aksi terhadap rekomendasi hasil evaluasi yang belum
ditindaklanjuti.
c. Dit. Industri Logam, direkomendasikan agar :
1. Akan melakukan rapat evaluasi dan perbaikan baik terhadap tujuan maupun sasaran
strategis yang memiliki kualitas outcome atau output penting dan perencanaan
kinerja dilakukan berdasarkan indikator SMART
2. Akan melakukan rapat evaluasi dan perbaikan baik terhadap indikator kinerja tujuan
maupun indikator kinerja sasaran strategis yang berdasarkan indikator SMART
3. Akan melakukan evaluasi kinerja dengan memberikan reward dan punishment
untuk.
4. Akan melakukan rapat rencana aksi per triwulanan dan di analisa dalam laporan PP
39 dengan mengumpulkan data yang valid dan laporan kinerja menguraikan hasil
evaluasi dan analisis tentang capaian-capaian kinerja.
5. Akan melakukan rapat pengukuran kinerja (LAKIP) sesuai dengan indikator SMART
dan membuat alur penjenjangan kinerja yang jelas mulai dari pimpinan sampai
dengan staf operasional (individu).
6. Akan melakukan evaluasi kerja secara berkala dan memastikan disusunnya rencana
aksi terhadap rekomendasi hasil evaluasi yang belum ditindaklanjuti

d. Dit. IMATAP, direkomendasikan agar :


1. Akan melakukan rapat evaluasi dan perbaikan baik terhadap tujuan maupun sasaran
strategis yang memiliki kualitas outcome atau output penting dan perencanaan
kinerja dilakukan berdasarkan indikator SMART.
2. Akan melakukan rapat evaluasi dan perbaikan baik terhadap indikator kinerja tujuan
maupun indikator kinerja sasaran strategis yang berdasarkan indikator SMART
3. Akan melakukan rapat evaluasi perbaikan pada tujuan dan sasaran yang lebih
mengakomodir RPJMN
4. Akan melakukan rapat pengukuran kinerja (LAKIP) sesuai dengan indikator SMART.
5. Akan melakukan rapat pengukuran kinerja (LAKIP) sesuai dengan indikator SMART
dan membuat alur penjenjangan kinerja yang jelas mulai dari pimpinan sampai
dengan staf operasional (individu).
6. Akan melakukan rapat rencana aksi per triwulanan dan di analisa dalam laporan PP
39 dengan mengumpulkan data yang valid dan laporan kinerja menguraikan hasil
evaluasi dan analisis tentang capaian-capaian kinerja.
7. Melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap indikator kinerja tujuan maupun indikator
kinerja sasaran strategis, agar memenuhi kriteria SMART.

e. Dit. IPAMP, direkomendasikan agar :


1. Akan melakukan rapat evaluasi dan perbaikan baik terhadap tujuan maupun sasaran
strategis yang memiliki kualitas outcome atau output penting dan perencanaan
kinerja dilakukan berdasarkan indikator SMART
2. Akan melakukan rapat evaluasi dan perbaikan terhadap indikator kinerja tujuan
maupun indikator kinerja sasaran strategis berdasarkan indikator SMART
3. Akan melakukan rapat pengukuran kinerja (LAKIP) sesuai dengan indikator SMART
4. Akan melakukan rapat rencana aksi per triwulanan dan di analisa dalam laporan PP
39 dengan mengumpulkan data yang valid dan laporan kinerja menguraikan hasil
evaluasi dan analisis tentang capaian-capaian kinerja
5. Akan melakukan evaluasi kerja secara berkala dan memastikan disusunnya rencana
aksi terhadap rekomendasi hasil evaluasi yang belum ditindaklanjuti
6. Akan melakukan evaluasi capaian kinerja secara berkala dan memastikan
disusunnya rencana aksi terhadap rekomendasi hasil evaluasi yang belum
ditindaklanjuti.

f. Dit. IET, direkomendasikan agar :


1. Akan melakukan rapat evaluasi dan perbaikan baik terhadap tujuan maupun sasaran
strategis yang memiliki kualitas outcome atau output penting dan perencanaan
kinerja dilakukan berdasarkan indikator SMART
2. Akan melakukan rapat evaluasi dan perbaikan baik terhadap indikator kinerja tujuan
maupun indikator kinerja sasaran strategis yang berdasarkan indikator SMART
3. Akan melakukan rapat evaluasi perbaikan pada tujuan dan sasaran yang lebih
mengakomodir RPJMN
4. Akan melakukan rapat pengukuran kinerja (LAKIP) sesuai dengan indikator SMART
dan membuat alur penjenjangan kinerja yang jelas mulai dari pimpinan sampai
dengan staf operasional (individu)
5. Akan melakukan rapat rencana aksi per triwulanan dan di analisa dalam laporan PP
39 dengan mengumpulkan data yang valid dan laporan kinerja menguraikan hasil
evaluasi dan analisis tentang capaian-capaian kinerja
6. Akan melakukan rapat rencana aksi per triwulanan dan di analisa dalam laporan PP
39 dengan mengumpulkan data yang valid dan laporan kinerja menguraikan hasil
evaluasi dan analisis tentang capaian-capaian kinerja
7. Akan melakukan evaluasi kinerja dengan memberikan reward dan punishment untuk
8. akan melakukan evaluasi kerja secara berkala dan memastikan disusunnya rencana
aksi terhadap rekomendasi hasil evaluasi yang belum di tindaklanjuti.

F. Evaluasi Tindak Lanjut

Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan dari Direktorat Jenderal ILMATE, serta mencapai
target indikator kinerja dalam sasaran strategis, maka dilakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
individu yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja (Perkin) individu. Berikut terlampir evaluasi
capaian individu terhadap indikator kinerja pada masing-masing unit eselon II (eselon III, IV dan
staf).
Secara umum, capaian eselon III, IV dan staf masih perlu ditingkatkan pada semester II,
mengingat beberapa target indikator hingga bulan Agustus masih renda capaiannya seperti
utilisasi yang menurun di tengah pandemi covid19, serta target penyelesaian BMN yang masih
belum terlaksana karena terhambat PSBB yang diberlakukan pemerintah dalam penanganan
COVID19.

G. PENUTUP

Menindaklanjuti rekomendasi memperbaiki implementasi SAKIP pada satuan kerja Direktorat


Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika terkait dukungan manajemen
sudah cukup sesuai dan perlu di monitoring kembali mengingat mekanisme penilaian mandiri atau
eksternal dengan konsultasi dengan inspektorat jenderal.
Tabel 2 Evaluasi Capaian Kinerja Individu Direktorat IET semester 1
Eko Yulianto Widodo - Kasubdit Program Pengembangan Industri
Elektronika dan Telematika
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Peningkatan Utilisasi Industri
1 16,25 15,75 %
Elektronika dan Telematika
Industri Elektronika dan
Telematika yang melakukan
2 transformasi IR 4.0 (pilot project 5 12 Industri
dan pendampingan terhadap
perusahaan)
Industri Elektronika dan
3 Telematika dengan Nilai INDI 3 3 1 Industri
(Kumulatif)
Fandoli - Kepala Seksi Program
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Implementasi Rencana Aksi
1 Dalam Rangka Penerapan 5 1 Industri
Industri 4.0 sektor elektronika
Penguatan Struktur Industri
2 1 0 Industri
Elektronika dan Telematika
Anastasia Andini Darwiyanti - Kasubdit Industri Elektronika Konsumsi
dan Komponen
No. Indikator Target Realisasi Satuan
Peningkatan Utilisasi Industri
1 16,25 15,75 %
Elektronika dan Telematika
Peningkatan Nilai Ekspor Industri
2 Prioritas Sektor Industri 0,03 0,36 Milliar USD
Elektronika dan Telematika
Pemanfaatan hasil inovasi oleh
Jumlah
3 Industri Elektronika dan 1 0
Inovasi
Telematika
Tersusunnya Regulasi Teknis
Standard Sektor Industri Logam, SNI/ ST/
4 1 0
Mesin, Alat Transportasi dan PTC/ RSNI
Elektronika
Bunga Layung Sari - Kepala Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana
Prasarana Industri
No. Indikator Target Realisasi Satuan
Implementasi Rencana Aksi
1 Dalam Rangka Penerapann 1 1 Industri
Industri 4.0 sektor elektronika
Penguatan Struktur Industri
2 2 0 Industri
Elektronika dan Telematika
Pratama Rizqi Ariawan - Kepala Seksi Pemberdayaan Industri
No. Indikator Target Realisasi Satuan

Rancangan Standar Nasional


Indonesia (RSNI) Produk Industri
1 1 0 RSNI
Elektronika Konsumsi dan
Komponen
SNI Wajib Produk Elektronika
2 1 0 SNI
Konsumsi dan Komponen
Najamudin - Kasubdit Industri Peralatan TIK, Perkantoran, dan
Elektronika Profesional
No. Indikator Target Realisasi Satuan
Peningkatan Utilisasi Industri
1 16,25 15,75 %
Elektronika dan Telematika
Peningkatan Nilai Ekspor Industri
2 Prioritas Sektor Industri 0,03 0,36 Milliar USD
Elektronika dan Telematika
Industri Elektronika dan
Telematika yang berkontribusi
3 pada peningkatan nilai tambah, 1 1 Industri
peningkatan ekspor dan subtitusi
impor
Pemanfaatan hasil inovasi oleh
Jumlah
4 Industri Elektronika dan 1 0
Inovasi
Telematika
Ali Yanuar - Kepala Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana
Industri
No. Indikator Target Realisasi Satuan
Rencana Aksi Tindak lanjut
Regulasi Kebijakan Industri Rencana
1 1 1
Teknologi Informasi dan Aksi
Komunikasi
Peningkatan Akses Pasar dan Industri
2 10 0
Pendampingan Industri Manufaktur
Juwita Puteri Nuraisyah - Kepala Seksi Pemberdayaan Industri
No. Indikator Target Realisasi Satuan
Penguatan Struktur Industri
1 1 0 Industri
Elektronika dan Telematika
Penyusunan RSKKNI Sektor
2 Teknologi Informasi dan 1 0 RSKKNI
Komunikasi
Agus Kurniawan - Kasubdit Industri Software dan Konten
No. Indikator Target Realisasi Satuan
Peningkatan Utilisasi Industri
1 16,25 15,75 %
Elektronika dan Telematika
Fasilitasi pada Industri
Elektronika dan Telematika dalam
2 pengajuan insentif riset dalam 1 1 Industri
peningkatan penguasaan
teknologi
Pemanfaatan hasil inovasi oleh
Jumlah
3 Industri Elektronika dan 1 0
Inovasi
Telematika
Industri Elektronika dan
Telematika yang melakukan
Pendidikan dan Pelatihan
berbasis Vokasi (praktik kerja,
4 pemagangan, dan atau 5 1 Industri
pembelajaran dalam rangka
pembinaan dan pengembangan
sumber daya manusia berbasis
kompetensi tertentu)
Rani Yudhiastari - Kepala Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana
Prasarana Industri
No. Indikator Target Realisasi Satuan
Perluasan Akses Technopark ke
1 2 0 Tenant
Industri Elektronika
Peningkatan Populasi Startup Start Up
2 4 0
Company Software dan Konten Company
Slamet Riyanto - Kepala Seksi Pemberdayaan Industri
No. Indikator Target Realisasi Satuan
Perluasan Akses Technopark ke
1 1 0 Tenant
Industri Elektronika
Peningkatan Populasi Startup Start Up
2 5 0
company software dan konten Company
Penguatan Struktur Industri
3 1 0 Industri
Elektronika dan Telematika
Muhammad Irvan Fatahillah - Kepala Sub Bagian Tata Usaha
No. Indikator Target Realisasi Satuan
Koordinasi layanan kinerja
1 1 0 Dokumen
Direktorat IET
Menyediakan peralatan dan
2 1 0 Dokumen
fasilitas perkantoran

Tabel 3 Evaluasi Capaian Individu Semester 1 Direktorat IET

Subdirektorat Program Pengembangan Industri Elektronika dan Telematika


Firman - Pelaksana pada Seksi Program
SEMESTER 1
NO. Indikator Satuan
Target Realisasi
Implementasi Rencana Aksi Dalam
1 Rangka Penerapan Industri 4.0 sektor 2 0 Industri
elektronika
Retno Titis Miranti - Pelaksana pada Seksi Program
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Penguatan Struktur Industri Elektronika
1 1 0 Industri
dan Telematika
Astien Setianingrum - Pelaksana pada Seksi Evaluasi dan Pelaporan
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Implementasi Rencana Aksi Dalam
1 Rangka Penerapan Industri 4.0 sektor 3 1 Industri
elektronika
Dokumen Program, Evaluasi, Pelaporan,
2 Dokumen
dan Tata Usaha
Subdirektorat Industri Elektronika Konsumsi dan Komponen
Theo Renaldo - Pelaksana pada Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana
Prasarana Industri
No. Indikator Target Realisasi Satuan
Implementasi Rencana Aksi Dalam
1 Rangka Penerapan Industri 4.0 sektor 1 1 Industri
elektronika
Penguatan Struktur Industri Elektronika
2 2 0 Industri
dan Telematika
Herman - Pelaksana pada Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana
Industri
Implementasi Rencana Aksi Dalam
1 Rangka Penerapan Industri 4.0 sektor 1 1 Industri
elektronika
Penguatan Struktur Industri Elektronika
2 2 0 Industri
dan Telematika

Subdirektorat Industri Peralatan TIK, Perkantoran, dan Elektronika Profesional


Achmad Fuad - Pelaksana pada Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana
Prasarana Industri
No. Indikator Target Realisasi Satuan
Rencana Aksi Tindak lanjut Regulasi
Rencana
1 Kebijakan Industri Teknologi Informasi 1 1
Aksi
dan Komunikasi
Peningkatan Akses Pasar dan Industri
2 10 0
Pendampingan Industri Manufaktur

Subdirektorat Industri Software dan Konten


Briliana Kurrita Aini - Pelaksana pada Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana
Prasarana Industri
No. Indikator Target Realisasi Satuan
Perluasan Akses Technopark ke Industri
1 2 0 Tenant
Elektronika
Peningkatan Populasi Startup Company Start Up
2 4 0
Software dan Konten Company
Welldy - Pelaksana pada Seksi Pemberdayaan Industri
No. Indikator Target Realisasi Satuan
Perluasan Akses Technopark ke Industri
1 1 0 Tenant
Elektronika
Peningkatan Populasi Startup company Start Up
2 3 0
software dan konten Company
Penguatan Struktur Industri Elektronika
3 1 0 Industri
dan Telematika
Kistiawati - Pelaksana pada Seksi Pemberdayaan Industri
No. Indikator Target Realisasi Satuan
Perluasan Akses Technopark ke Industri
1 1 0 Tenant
Elektronika
Peningkatan Populasi Startup company Start Up
2 2 0
software dan konten Company
Penguatan Struktur Industri Elektronika
3 1 0 Industri
dan Telematika

Tabel 4 Evaluasi Capaian Individu Direktorat IPAMP Semester 1

KEPALA SUB DIREKTORAT PROGRAM PENGEMBANGAN IPAMP

NO. Indikator Target Realisasi Satuan


Meningkatnya peran Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian dalam perekonomian nasional
Jumlah tenaga kerja di sektor industri Permesinan dan Alat
1 548,5 - Ribu Orang
Mesin Pertanian
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Meningkatnya daya saing dan kemandirian Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
Nilai realisasi investasi Industri Permesinan dan Alat Mesin
2 7,36 1,26 Rp. Trilyun
Pertanian
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Mewujudkan sistem perencanaan yang berkualitas
1 Anggaran Direktorat IPAMP yang terealisasi 100 19,23 persen
2 Dokumen Rencana Program dan Kegiatan Direktorat IPAMP 1 1 Laporan
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Tersusunnya perencanaan program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan
akuntabel
3 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 1 0 Laporan
4 Nilai Sakip Direktorat IPAMP B BB Predikat
Kepala Seksi Program
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Mewujudkan sistem perencanaan yang berkualitas
1 Anggaran Dit. IPAMP yang terealisasi 100 19,23 Persen
2 Tersusunnya rencana program dan kegiatan Dit. IPAMP 1 1 Dokumen
Kepala Seksi Data, Evaluasi, dan Pelaporan
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Tersusunnya perencanaan program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan
akuntabel
1 Nilai SAKIP Dit. IPAMP B BB Predikat
2 Laporan Akuntabiitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 1 0 Dokumen
KEPALA SUB DIREKTORAT INDUSTRI MESIN PERALATAN LISTRIK DAN ALAT KESEHATAN
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Meningkatnya peran Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian dalam perekonomian nasional
1 Pertumbuhan PDB Industri Mesin Peralatan Listrik dan Alat -2,99 -2,06 Persen
Kesehatan
2 Kontribusi PDB Industri Mesin Peralatan Listrik dan Alat 0,24 0,26 Persen
Kesehatan terhadap PDB nasional
3 Jumlah tenaga kerja di sektor industri Mesin Peralatan Listrik 182,83 Ribu Orang
dan Alat Kesehatan
4 Nilai ekspor produk industri Mesin Peralatan Listrik dan Alat 1,33 0,50 US$ Juta
Kesehatan
Meningkatnya daya saing dan kemandirian Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
1 Persentase tenaga kerja di sektor industri Mesin Peralatan 0,15 Persen
Listrik dan Alat Kesehatan terhadap total pekerja
2 Produktivitas tenaga kerja sektor industri Mesin Peralatan 142,27 Rp.Juta/orang/
Listrik dan Alat Kesehatan
3 Nilai realisasi investasi Industri Mesin Peralatan Listrik dan Alat 2,45 0,42 Rp. Trilyun
Kesehatan
Penguatan Implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
1 Kontribusi ekspor produk Industri Mesin Peralatan Listrik dan 0,06 0,06 Persen
Alat Kesehatan berteknologi tinggi
Meningkatnya Kemampuan Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
1 TKDN Industri Mesin Peralatan Listrik dan Alat Kesehatan 42,81 46,23 Persen
(Rerata Tertimbang)
Meningkatnya penguasaan pasar Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
1 Pertumbuhan ekspor produk Mesin Peralatan Listrik dan Alat -6,94 -7,09 Persen
Kesehatan
2 Kontribusi ekspor produk industri Mesin Peralatan Listrik dan 0,85 1,45 Persen
Alat Kesehatan terhadap total ekspor
Rasio impor bahan baku Industri Mesin Peralatan Listrik dan
3 Alat Kesehatan terhadap PDB sektor Industri Permesinan dan 0,32 1,89 Persen
Alat Mesin Pertanian
Kepala Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Jumlah Rekomendasi dalam rangka penumbuhan investasi
1 1 0 dokumen
melalui penyusunan pohon industri alat kesehatan
Jumlah rekomendasi peningkatan kemampuan teknologi
2 1 0 Dokumen
permesinan dan alat mesin pertanian
Kepala Seksi Pemberdayaan Industri
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
1 Jumlah Draft Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) 1 0 Dokumen

2 Jumlah rekomendasi kebijakan terkait pertumbuhan industri 1 0 Dokumen


alat listrik dan alat kesehatan
KEPALA SUB DIREKTORAT INDUSTRI MESIN PERKAKAS DAN ALAT MESIN PERTANIAN
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Meningkatnya peran Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian dalam perekonomian nasional
1 Pertumbuhan PDB Industri Mesin Perkakas dan Alat Mesin -2,99 -2,06 Persen
Pertanian
2 Kontribusi PDB Industri Mesin Perkakas dan Alat Mesin 0,24 0,26 Persen
Pertanian terhadap PDB nasional
3 Jumlah tenaga kerja di sektor industri Mesin Perkakas dan 182,83 Ribu Orang
Alat Mesin Pertanian
4 Nilai ekspor produk industri Mesin Perkakas dan Alat Mesin 1,33 0,50 US$ Juta
Pertanian
Meningkatnya daya saing dan kemandirian Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian

1 Persentase tenaga kerja di sektor industri Mesin Perkakas 0,15 Persen


dan Alat Mesin Pertanian terhadap total pekerja
2 Produktivitas tenaga kerja sektor industri Mesin Perkakas dan 142,27 Rp.Juta/orang/
Alat Mesin Pertanian
3 Nilai realisasi investasi Industri Mesin Perkakas dan Alat Mesin 2,45 0,42 Rp. Trilyun
Pertanian
Penguatan Implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian

1 Kontribusi ekspor produk Industri Mesin Perkakas dan Alat 0,06 0,06 Persen
Mesin Pertanian berteknologi tinggi
Meningkatnya Kemampuan Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian

1 TKDN Industri Mesin Perkakas dan Alat Mesin Pertanian 42,81 46,23 Persen
(Rerata Tertimbang)
Meningkatnya penguasaan pasar Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian

1 Pertumbuhan ekspor produk Industri Mesin Perkakas dan Alat -2,31 -7,09 Persen
Mesin Pertanian
2 Kontribusi ekspor produk industri Mesin Perkakas dan Alat 0,85 1,45 Persen
Mesin Pertanian terhadap total ekspor
Rasio impor bahan baku Industri Mesin Perkakas dan Alat
3 Mesin Pertanian terhadap PDB sektor Industri Permesinan dan 0,32 1,89 Persen
Alat Mesin Pertanian
Kepala Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
1 Jumah draft Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib 1 0 Dokumen
Jumlah reomendasi dalam rangka penumbuhan investasi
2 1 0 Dokumen
melalui penyusunan pohon industri
Kepala Seksi Pemberdayaan Industri
1 Jumlah Draft Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) 1 0 Dokumen
Jumlah reomendasi dalam rangka penumbuhan investasi
2 1 0 Dokumen
melalui penyusunan pohon industri
KEPALA SUB DIREKTORAT INDUSTRI PERALATAN PABRIK, ALAT BERAT DAN MESIN PELESTARI
LINGKUNGAN
Meningkatnya peran Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian dalam perekonomian nasional
NO. Indikator Target Realisasi Satuan

1 Pertumbuhan PDB Industri Peralatan Pabrik, Alat Berat dan -2,99 -2,06 Persen
Mesin Pelestari Lingkungan
2 Kontribusi PDB Industri Peralatan Pabrik, Alat Berat dan Mesin 0,24 0,26 Persen
Pelestari Lingkungan terhadap PDB nasional
3 Jumlah tenaga kerja di sektor industri Peralatan Pabrik, Alat 182,83 Ribu Orang
Berat dan Mesin Pelestari Lingkungan
4 Nilai ekspor produk industri Peralatan Pabrik, Alat Berat dan 1,33 0,58 US$ Juta
Mesin Pelestari Lingkungan
Meningkatnya daya saing dan kemandirian Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
Persentase tenaga kerja di sektor industri Peralatan Pabrik,
1 Alat Berat dan Mesin Pelestari Lingkungan terhadap total 0,15 Persen
pekerja
2 Produktivitas tenaga kerja sektor industri Peralatan Pabrik, 142,27 Rp.Juta/orang/
Alat Berat dan Mesin Pelestari Lingkungan
3 Nilai realisasi investasi Industri Peralatan Pabrik, Alat Berat 2,45 0,42 Rp. Trilyun
dan Mesin Pelestari Lingkungan
Penguatan Implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian

1 Kontribusi ekspor produk Industri Peralatan Pabrik, Alat Berat 0,06 0,06 Persen
dan Mesin Pelestari Lingkungan berteknologi tinggi
Meningkatnya Kemampuan Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian

1 TKDN Industri Peralatan Pabrik, Alat Berat dan Mesin Pelestari 42,81 46,23 Persen
Lingkungan (Rerata Tertimbang)
Meningkatnya penguasaan pasar Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian

1 Pertumbuhan ekspor produk Industri Peralatan Pabrik, Alat -2,31 -7,09 Persen
Berat dan Mesin Pelestari Lingkungan
2 Kontribusi ekspor produk industri Peralatan Pabrik, Alat Berat 0,85 1,45 Persen
dan Mesin Pelestari Lingkungan terhadap total ekspor
Rasio impor bahan baku Industri Peralatan Pabrik, Alat Berat
3 dan Mesin Pelestari Lingkungan terhadap PDB sektor Industri 0,32 1,89 Persen
Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
Kepala Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
NO. Indikator Target Realisasi Satuan

1 Peninjauan Regulasi Terkait Kemampuan Industri Permesinan 1 0 Dokumen


Dalam Negeri
1 Jumlah draft RSKKNI yang tersusun 1 0 Draft RSKKNI
Kepala Seksi Pemberdayaan Industri
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
1 Profil Investasi Sektor Industri Alat Berat 1 0 Dokumen

2 Jumlah rekomendasi dalam rangka penumbuhan investasi 1 0 Dokumen


melelui penyusunan pohon industri
KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA DAN MANAJEMEN KINERJA
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
1 Rata – rata nilai prestasi kerja pegawai Dit. IPAMP 80 80 Nilai
2 Produktivitas kinerja minimum pegawai Dit. IPAMP per tahun 1320 945 Jam kerja

Tabel 5 Evaluasi Capaian Individu Staff Direktorat IPAMP

Nafis Nulin Nuha - Pelaksana pada Seksi Pemberdayaan Industri


NO. Indikator Target Realisasi Satuan
1 Mempersiapkan draft Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib 1 0 Dokumen
2 Mempersiapkan rekomendasi dalam rangka penumbuhan investasi 1 0 Dokumen
melalui penyusunan pohon industri
Lina Astuti - Pelaksana pada Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri

NO. Indikator Target Realisasi Satuan

1 Peninjauan Regulasi Terkait Kemampuan Industri Permesinan Dalam 1 0 Dokumen


Negeri
Draft
1 1 0
Jumlah draft RSKKNI yang tersusun RSKKNI
Noor Fitri Maryani - Pelaksana pada Seksi Pemberdayaan Industri
NO. Indikator Target Realisasi Satuan

1 Subdirektorat Industri Peralatan Pabrik, Alat berat, dan Mesin pelestari 1 0 Dokumen
Lingkungan
2 mempersiapkan dokumen dukungan dalam rangka penumbuhan 1 0 Dokumen
investasi melelui penyusunan pohon industri
Rizqi Akbar - Seksi Pemberdayaan Industri
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
1 Subdirektorat Industri Mesin Peralatan Listrik dan Alat Kesehatan 1 0 Dokumen

0 1 0 Dokumen
mempersiapkan pertumbuhan industri alat listrik dan alat kesehatan
Yati Rohayati - Pelaksana Seksi Evaluasi dan Pelaporan
Subdirektorat Program Pengembangan Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Tersusunnya perencanaan program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan akuntabel
1 Mempersiapkan Penilaian SAKIP Dit. IPAMP B B Predikat

2 Mempersiapkan draft Laporan Akuntabiitas Kinerja Instansi 1 0 Dokumen


Pemerintah
Yayah Retnanigtyas - Kepala Subbagian Tata Usaha
Direktorat Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
1 Rata – rata nilai prestasi kerja pegawai Dit. IPAMP 80 80 Nilai
2 Produktivitas kinerja minimum pegawai Dit. IPAMP per tahun 1320 945 Jam kerja
Tabel 6 Evaluasi Capaian Individu SETDITJEN Semester 1

Mangasi Parsaoran Siahaan - KEPALA BAGIAN PROGRAM Semester 1


EVALUASI DAN PELAPORAN (Tw2)
Terwujudnya birokrasi Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, T R Satuan
Alat Transportasi dan Elektronika yang efektif, efisien, dan
berorientasi pada layanan prima
1 Tingkat kesesuaian dokumen perencanaan Program Nilai Tambah 95 100
dan Daya Saing Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Persen
Elektronika dengan rencana program dan kegiatan prioritas nasional
2 Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 78 81,27
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Nilai
Elektronika
Tewujudnya Pelayanan Data dan Informasi Sektor Industri Logam,
Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika yang Berkualitas
3 Data dan informasi sesuai dengan kebutuhan pengambil keputusan 3 0
di lingkungan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Skala
Transportasi dan Elektronika
Mayar Soeryo Prayogo - KEPALA SUBBAGIAN PROGRAM Semester 1
(Tw2)
Tersusunnya Perencanaan Program, Pengelolaan Keuangan serta T R Satuan
Pengendalian yang Berkualitas dan Akuntabel
1 Tingkat kesesuaian dokumen perencanaan Program Nilai Tambah 95 100
dan Daya Saing Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Persen
Elektronika dengan rencana program dan kegiatan prioritas nasional
2 Nilai Perencanaan Kinerja pada SAKIP Ditjen ILMATE 20 24,12 Nilai
3 Nilai Perencanaan Kinerja pada SAKIP Sesditjen ILMATE 20 24,36 Nilai
Dewi Puspasari - KEPALA SUBBAGIAN DATA DAN INFORMASI Semester 1
(Tw2)
Tewujudnya Pelayanan Data dan Informasi Sektor Industri Logam, T R Satuan
Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika yang Berkualitas
1 Data dan informasi sesuai dengan kebutuhan pengambil keputusan 3 0
di lingkungan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Skala
Transportasi dan Elektronika
2 Nilai Pengukuran Kinerja pada SAKIP Ditjen ILMATE 18 18,75 Nilai
3 Nilai Pengukuran Kinerja pada SAKIP Sesditjen ILMATE 18 19,06 Nilai
Eva Maria & Ahmad Fadel Khairi - PELAKSANA PADA SUB Semester 1
BAGIAN DATA DAN INFORMASI (Tw2)
Kesesuaian data dan informasi industri terhadap kebutuhan T R
Satuan
Stakeholder (Jumlah Kebutuhan / Permintaan data dan informasi
stakeholder yang dapat dipenuhi dan sesuai dengan permintaan
kebutuhan)
1 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait 1 1
Dokumen
pengembangan website Ditjen ILMATE
Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan
Elektronika
2 Nilai Pengukuran Kinerja pada SAKIP Ditjen ILMATE 18 18,75 Nilai
3 Nilai Pengukuran Kinerja pada SAKIP Sesditjen ILMATE 18 19,06 Nilai
Danang Krisna Yudha - KEPALA SUB BAGIAN EVALUASI DAN Semester 1
PELAPORAN (Tw2)
Terwujudnya birokrasi Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, T R Satuan
Alat Transportasi dan Elektronika yang efektif, efisien, dan
berorientasi pada layanan prima
1 Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 78 81,27
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Nilai
Elektronika

2 Perusahaan Sektor ILMATE yang mendapatkan Fasilitas Super 5 1


Perusahaan
Deduction Tax
Bobby Hiskia Kambu - PELAKSANA PADA BAGIAN EVALUASI Semester 1
DAN PELAPORAN (Tw2)
Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) T R Satuan
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan
Elektronika
1 Nilai Pelaporan Kinerja pada SAKIP Ditjen ILMATE 12 13,89 Nilai
2 Nilai Pelaporan Kinerja pada SAKIP Sesditjen ILMATE 9 9,57 Nilai
3 Nilai Evaluasi Kinerja pada SAKIP Ditjen ILMATE 7 12,73 Nilai
4 Nilai Evaluasi Kinerja pada SAKIP Sesditjen ILMATE 8 7,9 Nilai
Rennita Anggraini - KEPALA BAGIAN HUKUM DAN KERJASAMA Semester 1
(Tw2)
Tersedianya Regulasi Pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat T R Satuan
Transportasi dan Elektronika yang Efektif
1 Efektifitas Regulasi Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan - -
Persen
Elektronika yang Efektif
Rudy Wahyu Apriyanto - KEPALA SUB BAGIAN PERATURAN Semester 1
SUMBER DAYA INDUSTRI DAN SARANA PRASARANA (Tw2)
INDUSTRI Satuan
Tersedianya Regulasi Pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat T R
Transportasi dan Elektronika yang Efektif
1 Efektifitas Regulasi Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan - -
Persen
Elektronika yang Efektif
2 Terbitnya Peraturan Perundangan yang termasuk dalam Progsun 1 -
Dokumen
Ditjen ILMATE Tahun 2020
3 Deregulasi Peraturan Perundangan di lingkungan Ditjen ILMATE 1 - Dokumen
PELAKSANA PADA SUB BAGIAN PERATURAN SUMBER DAYA Semester 1
INDUSTRI DAN SARANA PRASARANA INDUSTRI (Tw2)
Satuan
Terbitnya Peraturan Perundangan yang termasuk dalam Progsun T R
Ditjen ILMATE Tahun 2020
1 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait sumber 1 -
daya manusia, sumber daya alam, teknologi industri, kreatifitas dan
inovasi, sumber pembiayaan, standardisasi industri, dan sistem Dokumen
informasi industri di bidang industri logam, mesin, alat transportasi,
dan elektronika
Deregulasi Peraturan Perundangan di lingkungan Ditjen ILMATE
1 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait 1 -
deregulasi peraturan perundangan yang terkait dengan sumber
daya manusia, sumber daya alam, teknologi industri, kreatifitas dan
Dokumen
inovasi, sumber pembiayaan, standardisasi industri, dan sistem
informasi industri di bidang industri logam, mesin, alat transportasi,
dan elektronika
Bonny Pradana - KEPALA SUB BAGIAN KERJASAMA Semester 1
(Tw2)
Tersedianya Regulasi Pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat T R Satuan
Transportasi dan Elektronika yang Efektif
1 Efektifitas Regulasi Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan - -
Elektronika yang Efektif Persen

2 Pelaksanaan Koordinasi Perjanjian Kerjasama di bidang industri 1 -


logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika Dokumen
PELAKSANA PADA SUB BAGIAN KERJASAMA Semester 1
(Tw2)
Tersedianya Regulasi Pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat T R Satuan
Transportasi dan Elektronika yang Efektif
1 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait perjanjian 1 -
kerja sama serta pelaksanaan administrasi kerja sama dan
Dokumen
hubungan masyarakat di bidang industri logam, mesin, alat
transportasi, dan elektronika
Idik Chaerudin - KEPALA BAGIAN KEUANGAN Semester 1
(Tw2)
Terwujudnya birokrasi Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, T R Satuan
Alat Transportasi dan Elektronika yang efektif, efisien, dan
berorientasi pada layanan prima
1 Indeks kepatuhan terhadap regulasi dalam IKPA 85 84,8 Indeks
Tersusunnya Perencanaan Program, Pengelolaan Keuangan serta
Pengendalian yang Berkualitas dan Akuntabel
1 Nilai Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, 89 91
Nilai
Alat Transportasi, dan Elektronika
2 Nilai maturitas SPIP Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat 3,35 3,6
Nilai
Transportasi, dan Elektronika
3 Persentase nilai pengelolaan BMN terhadap total aset lancar 18,9 2,59
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Persen
Elektronika
Dini Dwi Rahmawati - KEPALA SUB BAGIAN AKUNTANSI Semester 1
(Tw2)
Satuan
Tersusunnya Pengelolaan Keuangan dan Pengendalian yang T R
berkualitas dan akuntabel
1 Nilai Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, 89 91
Nilai
Alat Transportasi, dan Elektronika
2 Nilai maturitas SPIP Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat 3,35 3,6
Nilai
Transportasi, dan Elektronika
3 Pelaksanaan urusan akuntansi Direktorat Jenderal ILMATE 1 - Dokumen
Sasty Medianti & Sri Kartika Afanty - PELAKSANA PADA SUB Semester 1
BAGIAN AKUNTANSI (Tw2)
Satuan
Nilai Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, T R
Alat Transportasi, dan Elektronika
1 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait urusan 1 -
Dokumen
akuntansi Direktorat Jenderal
2 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait 1 -
kelengkapan dokumen administrasi yang dinilai oleh Biro Keuangan Dokumen

Muh Iqbal Rosyadi - KEPALA SUB BAGIAN Semester 1


PERBENDAHARAAN DAN GAJI (Tw2)
Satuan
Tersusunnya Pengelolaan Keuangan dan Pengendalian yang T R
berkualitas dan akuntabel
1 Nilai Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, 89 91
Nilai
Alat Transportasi, dan Elektronika
2 Nilai maturitas SPIP Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat 3,35 3,6
Nilai
Transportasi, dan Elektronika
Subarja & Maidella Fitriyani - PELAKSANA PADA SUB BAGIAN Semester 1
PERBENDAHARAAN DAN GAJI (Tw2)
Satuan
Nilai Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, T R
Alat Transportasi, dan Elektronika
1 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait urusan 1 -
perbendaharaan dan gaji Direktorat Jenderal Dokumen

Nilai maturitas SPIP Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat


Transportasi, dan Elektronika
1 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait 1 -
kelengkapan dokumen SPIP yang dinilai oleh Inpektoat Jenderal Dokumen

Robert Simanjuntak - KEPALA SUB BAGIAN PENGELOLAAN Semester 1


BARANG MILIK NEGARA (Tw2)
Tersusunnya Perencanaan Program, Pengelolaan Keuangan serta T R Satuan
Pengendalian yang Berkualitas dan Akuntabel
1 Persentase nilai pengelolaan BMN terhadap total aset lancar 18,9 2,59
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Persen
Elektronika
Dianna Agustina Sulaeman - PELAKSANA PADA SUB BAGIAN Semester 1
PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA (Tw2)
Persentase nilai pengelolaan BMN terhadap total aset lancar T R Satuan
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan
Elektronika
1 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait urusan 1 -
Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Dokumen

2 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait 1 -


kelengkapan dokumen BMN yang dinilai oleh Biro Keuangan Dokumen

Renita Anggraini - KEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM Semester 1


(Tw2)
Terwujudnya Dukungan Manajemen Direktorat Jenderal Industri T R Satuan
Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Yang Efektif
1 Indeks Reformasi Birokrasi (RB) Direktorat Jenderal Industri Logam, 78 -
Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Nilai

Terwujudnya birokrasi Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin,


Alat Transportasi dan Elektronika yang efektif, efisien, dan
berorientasi pada layanan prima
1 Nilai kearsipan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat 78 93
Nilai
Transportasi dan Elektronika
Terwujudnya ASN Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan Elektronika yang Profesional dan Berkepribadian
1 Indeks kompetensi, professional, dan integritas pegawai Direktorat 70 98,39
Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Indeks

Pipin ziza Putra - KEPALA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN Semester 1


(Tw2)
Terwujudnya Dukungan Manajemen Direktorat Jenderal Industri T R Satuan
Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Yang Efektif
1 Indeks Reformasi Birokrasi (RB) Direktorat Jenderal Industri Logam, 78 0
Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Nilai

Terwujudnya ASN Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat


Transportasi dan Elektronika yang Profesional dan Berkepribadian
1 Indeks kompetensi, professional, dan integritas pegawai Direktorat 70 98,39
Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Indeks

2 Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Ditjen ILMATE 80 86 Nilai


3 Produktivitas kinerja minimum pegawai Ditjen ILMATE 1320 1320 Jam Kerja
Endi Rohaendi - PELAKSANA PADA SUB BAGIAN Semester 1
KEPEGAWAIAN (Tw2)
Pelaksanaan urusan terkait kompetensi, professional, dan integritas T R Satuan
pegawai Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat
Transportasi dan Elektronika
1 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait 1 -
kompetensi, professional, dan integritas pegawai Direktorat Jenderal Dokumen
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
Rata-rata nilai prestasi kerja pegawai Ditjen ILMATE
1 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait prestasi 1 -
Dokumen
kerja pegawai Ditjen ILMATE
Produktivitas kinerja minimum pegawai Ditjen ILMATE
1 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait 1 -
Produktivitas kinerja minimum pegawai Ditjen ILMATE Dokumen

KRISNA RAJASA - KEPALA SUB BAGIAN RUMAH TANGGA DAN Semester 1


PERLENGKAPAN (Tw2)
Satuan
Nilai kearsipan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat T R
Transportasi dan Elektronika
1 Pelaksanaan urusan kearsipan Direktorat Jenderal Industri Logam, 78 93
Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Nilai

2 Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran 0 1 Dokumen


Ade Samsudin & Priska WindayaniPELAKSANA PADA SUB Semester 1
BAGIAN RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN (Tw2)
Pelaksanaan urusan kearsipan Direktorat Jenderal Industri Logam, T R Satuan
Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
1 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait urusan 0 1
kearsipan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Dokumen
Transportasi dan Elektronika
Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran
1 Terlaksananya pengumpulan bahan dan koordinasi terkait peralatan 0 1
Dokumen
dan fasilitas perkantoran
F.M YULI WINENGKU SUKSES - KEPALA SUB BAGIAN TATA Semester 1
USAHA (Tw2)
Satuan
Nilai kearsipan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat T R
Transportasi dan Elektronika
1 Pelaksanaan urusan kearsipan Direktorat Jenderal Industri Logam, 78 93
Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Nilai

Tabel 7. CAPAIAN KINERJA INDIVIDU DIREKTORAT IMATAP

Semester 1 ( tw 2)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan
Target Realisasi

KEPALA SUBDIREKTORAT PROGRAM DAN PENGEMBANGAN IMATAP


1 Terwujudnya industri Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri
Maritim, Alat Transportasi Pertahanan yang melakukan transformasi IR 4.0
dan Alat pertahanan yang (pilot project dan pendampingan terhadap 15 -
berdaya saing dan perusahaan)
berwawasan lingkungan
Jumlah perusahaan dengan nilai Indonesia Industri
Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) > 3.0 di
sektor Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat 6 -
Pertahanan
2 Terwujudnya inovasi Fasilitasi pada industri Maritim, Alat Transportasi Industri
pada industri Maritim, dan Alat Pertahanan dalam pengajuan insentif
1 -
Alat Transportasi dan Alat riset dalam peningkatan penguasaan teknologi
Pertahanan
Pemanfaatan hasil invoasi oleh Industri Maritim, Inovasi
Alat Transportasi dan Alat Pertahanan 1 -

3 Meningkatnya Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri


produktivitas SDM sektor Pertahanan yang melakukan pendidikan dan
industri Maritim, Ala pelatiha berbasis Vokasi
transportasi dan Alat 1 -
Pertahanan yang
berkualitas

KEPALA SEKSI PROGRAM


1 Terwujudnya industri Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri
Maritim, Alat Transportasi Pertahanan yang melakukan transformasi IR 4.0
dan Alat pertahanan yang (pilot project dan pendampingan terhadap
berdaya saing dan perusahaan) 8 -
berwawasan lingkungan

2 Terwujudnya inovasi Fasilitasi pada industri Maritim, Alat Transportasi Industri


pada industri Maritim, dan Alat Pertahanan dalam pengajuan insentif
1 -
Alat Transportasi dan Alat riset dalam peningkatan penguasaan teknologi
Pertahanan
Pemanfaatan hasil invoasi oleh Industri Maritim, Inovasi
Alat Transportasi dan Alat Pertahanan 1 -

3 Meningkatnya Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri


produktivitas SDM sektor Pertahanan yang melakukan pendidikan dan
industri Maritim, Ala pelatiha berbasis Vokasi
transportasi dan Alat 1 -
Pertahanan yang
berkualitas

KEPALA SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN


1 Terwujudnya industri Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri
Maritim, Alat Transportasi Pertahanan yang melakukan transformasi IR 4.0
dan Alat pertahanan yang (pilot project dan pendampingan terhadap 7 0
berdaya saing dan perusahaan)
berwawasan lingkungan
Jumlah perusahaan dengan nilai Indonesia Industri
Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) > 3.0 di
sektor Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat 6
Pertahanan

KEPALA SUBDIREKTORAT INDUSTRI ALAT TRANSPORTASI DARAT


1 Terwujudnya industri Peningkatan Utilisasi industri Alat Transportasi Persen
Maritim, Alat Transportasi Darat 62.5 35.0%
dan Alat pertahanan yang
berdaya saing dan Peningkatan Nilai Ekspor Industri Prioritas Sektor Miliar USD
berwawasan lingkungan Industri Alat Transportasi Darat (kendaraan
7.9 1.05
Bermotor R4-CBU-CKD dan Kendaraan Roda
Dua)
Investasi kendaraan ramah lingkungan (kumulatif) Juta USD
300 -
2 Terbangunnya struktur Industri Alat Transportasi darat yang berkontribusi Industri
Industri Maritim, Alat pada peningkatan nilai tambah, peningkatan yang
Transportasi dan Alat ekspor dan subsitusi impor 1 - terbangun
pertahanan yang kuat

3 Terwujudnya inovasi Fasilitasi pada industri alat transportasi darat Industri


pada Industri Maritim, dalam pengajuan insentif riset dalam peningkatan
1 -
Alat Transportas dan Alat penguasaan tekonologi
Pertahanan
Pemanfaatan hasil inovasi oleh Industri Maritim, Inovasi
Alat Transportasi dan Alat Pertahanan 1 -

4 Meningkatnya Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri


produktivitas SDM sektor Pertahanan yang melakukan pendidikan dan
Industri Maritim, Alat pelatiha berbasis Vokasi
Transportasi dan Alat 2 -
Pertahanan

5 Kebijakan dan Tata Tersusunnya Regulasi Teknis Standard Sektor SNI/ ST/
Kelola Pemanfaatan Industri Industri Maritim, Alat Transportasi dan PTC/
Kebijakan Dalam Alat Pertahanan RSNI
Mendukung Penciptaan
dan Pengembangan
Daya Saing Industri 1 -
Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan yang efektif
dan efesien

KEPALA SEKSI PEMBEDAYAAN INDUSTRI


1 Terwujudnya industri Peningkatan Utilisasi industri Alat Transportasi Persen
Maritim, Alat Transportasi Darat 62,50 35.0%
dan Alat pertahanan yang
berdaya saing dan Peningkatan Nilai Ekspor Industri Prioritas Sektor Miliar USD
berwawasan lingkungan Industri Alat Transportasi Darat (kendaraan
7,9 1.05
Bermotor R4-CBU-CKD dan Kendaraan Roda
Dua)
Investasi kendaraan ramah lingkungan (kumulatif) Juta USD
300 -

2 Terbangunnya struktur Industri Alat Transportasi darat yang berkontribusi Industri


Industri Maritim, Alat pada peningkatan nilai tambah, peningkatan yang
Transportasi dan Alat ekspor dan subsitusi impor 1 - terbangun
pertahanan yang kuat

KEPALA SEKSI SUMBER DAYA INDUSTRI DAN SARANA PRASARANA INDUSTRI


1 Terwujudnya inovasi Fasilitasi pada industri alat transportasi darat Industri
pada Industri Maritim, dalam pengajuan insentif riset dalam peningkatan
1 -
Alat Transportas dan Alat penguasaan tekonologi
Pertahanan
Pemanfaatan hasil inovasi oleh Industri Maritim, Inovasi
Alat Transportasi dan Alat Pertahanan 1 -

2 Meningkatnya Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri


produktivitas SDM sektor Pertahanan yang melakukan pendidikan dan
Industri Maritim, Alat pelatiha berbasis Vokasi
Transportasi dan Alat 2 -
Pertahanan
3 Kebijakan dan Tata Tersusunnya Regulasi Teknis Standard Sektor SNI/ ST/
Kelola Pemanfaatan Industri Industri Maritim, Alat Transportasi dan PTC/
Kebijakan Dalam Alat Pertahanan RSNI
Mendukung Penciptaan
dan Pengembangan
Daya Saing Industri 1 -
Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan yang efektif
dan efesien

KEPALA SUBDIREKTORAT INDUSTRI KERETA API, TRANSPORTASI UDARA DAN ALAT PERTAHANAN
1 Terwujudnya industri Peningkatan Utilisasi Industri Kereta Api, Alat Persen
Maritim, Alat Transportasi Transportasi Udara, dan Alat Pertahanan 55 35.0%
dan Alat pertahanan yang
berdaya saing dan Peningkatan Nilai Ekspor Industri Prioritas Sektor Miliar
berwawasan lingkungan Industri Kereta Api, Alat Transportasi Udara, dan USD
0.25 1.05
Alat Pertahanan

2 Terbangunnya struktur Industri Kereta Api, Alat Transportasi Udara, dan Industri
Industri Maritim, Alat Alat Pertahanan yang berkontribusi pada yang
Transportasi dan Alat peningkatan nilai tambah, peningkatan ekspor dan 1 - terbangun
pertahanan yang kuat subtitusi impor

3 Terwujudnya inovasi Fasilitasi pada Industri Kereta Api, Alat Industri


pada Industri Maritim, Transportasi Udara, dan Alat Pertahanan dalam
Alat Transportas dan Alat pengajuan insentif riset dalam peningkatan 1 -
Pertahanan penguasaan teknologi

Pemanfaatan hasil inovasi oleh Industri Maritim, Inovasi


Alat Transportasi dan Alat Pertahanan 1 -

4 Meningkatnya Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri


produtivitas SDM sektor Pertahanan yang melakukan Pendidikan dan
Industri Maritim, Alat Pelatihan berbasis Vokasi (praktik kerja,
Transportasi dan Alat pemagangan, danl atau pembelajaran dalam 1 -
Pertahanan yang rangka pembinaan dan pengembangan sumber
berkualitas daya manusia berbasis kompetensi tertentu)

5 Kebijakan dan Tata Jumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia SNI/ ST/
Kelola Pemanfaatan (RSNI) PTC/
Kebijakan Dalam RSNI
Mendukung Penciptaan
dan Pengembangan
Daya Saing Industri 1 -
Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan yang efektif
dan efesien

KEPALA SEKSI PEMBEDAYAAN INDUSTRI


1 Terwujudnya industri Peningkatan Utilisasi Industri Kereta Api, Alat Persen
Maritim, Alat Transportasi Transportasi Udara, dan Alat Pertahanan 55,00 35.0%
dan Alat pertahanan yang
berdaya saing dan Peningkatan Nilai Ekspor Industri Prioritas Sektor Miliar
berwawasan lingkungan Industri Kereta Api, Alat Transportasi Udara, dan USD
0.25 1.05
Alat Pertahanan
2 Terbangunnya struktur Industri Kereta Api, Alat Transportasi Udara, dan Industri
Industri Maritim, Alat Alat Pertahanan yang berkontribusi pada yang
Transportasi dan Alat peningkatan nilai tambah, peningkatan ekspor dan 1 terbangun
pertahanan yang kuat subtitusi impor

KEPALA SEKSI SUMBER DAYA INDUSTRI DAN SARANA PRASARANA INDUSTRI


1 Terwujudnya inovasi Fasilitasi pada Industri Kereta Api, Alat Industri
pada Industri Maritim, Transportasi Udara, dan Alat Pertahanan dalam
Alat Transportas dan Alat pengajuan insentif riset dalam peningkatan 1 -
Pertahanan penguasaan teknologi

Pemanfaatan hasil inovasi oleh Industri Maritim, Inovasi


Alat Transportasi dan Alat Pertahanan 1 -

2 Meningkatnya Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri


produtivitas SDM sektor Pertahanan yang melakukan Pendidikan dan
Industri Maritim, Alat Pelatihan berbasis Vokasi (praktik kerja,
Transportasi dan Alat pemagangan, danl atau pembelajaran dalam 1 -
Pertahanan yang rangka pembinaan dan pengembangan sumber
berkualitas daya manusia berbasis kompetensi tertentu)

3 Kebijakan dan Tata Jumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia SNI/ ST/
Kelola Pemanfaatan (RSNI) PTC/
Kebijakan Dalam RSNI
Mendukung Penciptaan
dan Pengembangan
Daya Saing Industri 1 -
Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan yang efektif
dan efesien

KEPALA SUBDIREKTORAT INDUSTRI MARITIM


1 Terwujudnya industri Peningkatan Utilisasi Industri Maritim 85 35.0% Persen
Maritim, Alat Transportasi Peningkatan Nilai Ekspor Industri Prioritas Sektor Miliar
dan Alat pertahanan yang Industri Maritim USD
berdaya saing dan 0.24 1.05
berwawasan lingkungan
2 Terbangunnya struktur Industri Maritim yang berkontribusi pada Industri
Industri Maritim, Alat peningkatan nilai tambah, peningkatan ekspor dan yang
Transportasi dan Alat subtitusi impor 1 - terbangun
pertahanan yang kuat

3 Terwujudnya inovasi Fasilitasi pada Industri Maritim dalam pengajuan Industri


pada Industri Maritim, insentif riset dalam peningkatan penguasaan
1 -
Alat Transportas dan Alat teknologi
Pertahanan
Pemanfaatan hasil inovasi oleh Industri Maritim, Inovasi
Alat Transportasi dan Alat Pertahanan 1 -

4 Meningkatnya Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri


produtivitas SDM sektor Pertahanan yang melakukan Pendidikan dan
Industri Maritim, Alat Pelatihan berbasis Vokasi (praktik kerja,
Transportasi dan Alat pemagangan, danl atau pembelajaran dalam 1 -
Pertahanan yang rangka pembinaan dan pengembangan sumber
berkualitas daya manusia berbasis kompetensi tertentu)
KEPALA SEKSI PEMBEDAYAAN INDUSTRI
1 Terwujudnya industri Peningkatan Utilisasi Industri Maritim 0.85 35.0% Persen
Maritim, Alat Transportasi Peningkatan Nilai Ekspor Industri Prioritas Sektor Miliar
dan Alat pertahanan yang Industri Maritim USD
berdaya saing dan 0.24 1.05
berwawasan lingkungan
2 Terbangunnya struktur Industri Maritim yang berkontribusi pada Industri
Industri Maritim, Alat peningkatan nilai tambah, peningkatan ekspor dan yang
Transportasi dan Alat subtitusi impor 1 - terbangun
pertahanan yang kuat

KEPALA SEKSI SUMBER DAYA INDUSTRI DAN SARANA PRASARANA INDUSTRI


1 Terwujudnya inovasi Fasilitasi pada Industri Maritim dalam pengajuan Industri
pada Industri Maritim, insentif riset dalam peningkatan penguasaan
1 -
Alat Transportas dan Alat teknologi
Pertahanan
Pemanfaatan hasil inovasi oleh Industri Maritim, Inovasi
Alat Transportasi dan Alat Pertahanan 1 -

2 Meningkatnya Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri


produtivitas SDM sektor Pertahanan yang melakukan Pendidikan dan
Industri Maritim, Alat Pelatihan berbasis Vokasi (praktik kerja,
Transportasi dan Alat pemagangan, danl atau pembelajaran dalam 1 -
Pertahanan yang rangka pembinaan dan pengembangan sumber
berkualitas daya manusia berbasis kompetensi tertentu)

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA


1 Koordinasi layanan kinerja Direktorat IMATAP 1 - Dokumen
2 Menyediakan Peralatan dan Fasilitas Kantor 1 - Dokumen
STAFF
Semester 1 ( tw 2)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan
Target Realisasi
Rensyaputra Dinan Pranata - Pelaksana pada Seksi Program Subdirektorat Program Pengembangan Industri Maritim,
Alat Transportasi dan Alat Pertahanan
1 Terwujudnya industri Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri
Maritim, Alat Transportasi Pertahanan yang melakukan transformasi IR 4.0
dan Alat pertahanan yang (pilot project dan pendampingan terhadap 7 -
berdaya saing dan perusahaan)
berwawasan lingkungan
Jumlah perusahaan dengan nilai Indonesia Industri
Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) > 3.0 di
6 -
sektor Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat
Pertahanan
2 Terwujudnya inovasi Pemanfaatan hasil invoasi oleh Industri Maritim, Inovasi
pada industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan
Alat Transportasi dan Alat 1 -
Pertahanan
Nurhasanah Timbuleng - Pelaksana pada Seksi Pemberdayaan Industri
1 Terwujudnya industri Peningkatan Utilisasi industri Alat Transportasi Persen
Maritim, Alat Transportasi Darat 62.5 35.0%
dan Alat pertahanan yang
berdaya saing dan Peningkatan Nilai Ekspor Industri Prioritas Sektor Miliar USD
berwawasan lingkungan Industri Alat Transportasi Darat (kendaraan
7.9 1.05
Bermotor R4-CBU-CKD dan Kendaraan Roda
Dua)
Investasi kendaraan ramah lingkungan (kumulatif) 300 - Juta USD
2 Terbangunnya struktur Industri Alat Transportasi darat yang berkontribusi Industri
Industri Maritim, Alat pada peningkatan nilai tambah, peningkatan yang
Transportasi dan Alat ekspor dan subsitusi impor 1 - terbangun
pertahanan yang kuat

Patia Jungjungan Monangdo - Pelaksana pada Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
1 Terwujudnya inovasi Fasilitasi pada industri alat transportasi darat Industri
pada Industri Maritim, dalam pengajuan insentif riset dalam peningkatan 1 -
Alat Transportas dan Alat penguasaan tekonologi
Pertahanan
Pemanfaatan hasil inovasi oleh Industri Maritim, Inovasi
1 -
Alat Transportasi dan Alat Pertahanan
2 Meningkatnya Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri
produktivitas SDM sektor Pertahanan yang melakukan pendidikan dan
Industri Maritim, Alat pelatiha berbasis Vokasi 2 -
Transportasi dan Alat
Pertahanan
3 Kebijakan dan Tata Tersusunnya Regulasi Teknis Standard Sektor SNI/ ST/
Kelola Pemanfaatan Industri Industri Maritim, Alat Transportasi dan PTC/
Kebijakan Dalam Alat Pertahanan RSNI
Mendukung Penciptaan
dan Pengembangan
Daya Saing Industri 1 -
Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan yang efektif
dan efesien

Bob Royant Wijaya - Pelaksana pada Seksi Pemberdayaan Industri


Subdirektorat Industri Kereta Api, Alat Transportasi Udara, dan Alat Pertahanan
1 Terwujudnya industri Peningkatan Utilisasi Industri Kereta Api, Alat Persen
Maritim, Alat Transportasi Transportasi Udara, dan Alat Pertahanan 55 35.0%
dan Alat pertahanan yang
berdaya saing dan Peningkatan Nilai Ekspor Industri Prioritas Sektor Miliar
berwawasan lingkungan Industri Kereta Api, Alat Transportasi Udara, dan 0.25 1.05 USD
Alat Pertahanan
2 Terbangunnya struktur Industri Kereta Api, Alat Transportasi Udara, dan Industri
Industri Maritim, Alat Alat Pertahanan yang berkontribusi pada yang
Transportasi dan Alat peningkatan nilai tambah, peningkatan ekspor dan 1 - terbangun
pertahanan yang kuat subtitusi impor

Lily Kurniasih - Pelaksana pada Seksi Pemberdayaan Industri


Subdirektorat Industri Kereta Api, Alat Transportasi Udara, dan Alat Pertahanan
1 Terwujudnya inovasi Fasilitasi pada Industri Kereta Api, Alat Industri
pada Industri Maritim, Transportasi Udara, dan Alat Pertahanan dalam
Alat Transportas dan Alat pengajuan insentif riset dalam peningkatan 1 -
Pertahanan penguasaan teknologi

Pemanfaatan hasil inovasi oleh Industri Maritim, Inovasi


Alat Transportasi dan Alat Pertahanan 1 -

2 Meningkatnya Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri


produtivitas SDM sektor Pertahanan yang melakukan Pendidikan dan
Industri Maritim, Alat Pelatihan berbasis Vokasi (praktik kerja,
1 -
Transportasi dan Alat pemagangan, danl atau pembelajaran dalam
Pertahanan yang rangka pembinaan dan pengembangan sumber
berkualitas daya manusia berbasis kompetensi tertentu)
3 Kebijakan dan Tata Jumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia SNI/ ST/
Kelola Pemanfaatan (RSNI) PTC/
Kebijakan Dalam RSNI
Mendukung Penciptaan
dan Pengembangan
Daya Saing Industri 1 -
Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan yang efektif
dan efesien
Kemal Rasyad - Pelaksana pada Seksi Pemberdayaan Industri
Subdirektorat Industri Alat Transportasi Darat Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan
1 Terwujudnya industri Peningkatan Utilisasi Industri Maritim 85 35.0% Persen
Maritim, Alat Transportasi Peningkatan Nilai Ekspor Industri Prioritas Sektor Miliar
dan Alat pertahanan yang Industri Maritim USD
berdaya saing dan 0.24 1.05
berwawasan lingkungan

2 Terbangunnya struktur Industri Maritim yang berkontribusi pada Industri


Industri Maritim, Alat peningkatan nilai tambah, peningkatan ekspor dan yang
Transportasi dan Alat subtitusi impor 1 - terbangun
pertahanan yang kuat
Suciati Handayani - Pelaksana pada Seksi Pemberdayaan Industri
Subdirektorat Industri Maritim Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan
1 Terwujudnya inovasi Fasilitasi pada Industri Maritim dalam pengajuan Industri
pada Industri Maritim, insentif riset dalam peningkatan penguasaan
1 -
Alat Transportas dan Alat teknologi
Pertahanan
Pemanfaatan hasil inovasi oleh Industri Maritim, Inovasi
1 -
Alat Transportasi dan Alat Pertahanan
2 Meningkatnya Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri
produtivitas SDM sektor Pertahanan yang melakukan Pendidikan dan
Industri Maritim, Alat Pelatihan berbasis Vokasi (praktik kerja,
Transportasi dan Alat pemagangan, danl atau pembelajaran dalam 1 -
Pertahanan yang rangka pembinaan dan pengembangan sumber
berkualitas daya manusia berbasis kompetensi tertentu)

Burhanudin - Pelaksana pada Subbagian Tata Usaha


Direktorat IMATAP
1 Koordinasi layanan kinerja Direktorat IMATAP 1 - Dokumen
2 Menyediakan Peralatan dan Fasilitas Kantor 1 - Dokumen
Capaian Perjanjian Kinerja Subdirektorat Pengembangan Program Industri Logam
Direktorat Industri Logam Semester I Tahun 2020

Priyadi Arie Nugroho


Plt. Kepala Subdirektorat Program Pengembangan Industri Logam

Output
Sasaran Program
Target Berdasarkan Persen
Program/ (Outcome)/Sasaran Capaian Target Capaian
per Satuan Korelasi Peta Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan Kegiatan Indikator Output Output
indikator Strategi dan Output
(Output)/Indikator
Pohon Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam

L1 Terwujudnya Birokrasi Direktorat Industri Logam yang


efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

1 Tingkat kesesuaian 95 - Persen Penyusunan 1 - 100% Telah tersusun satu


dokumen perencanaan dokumen dokumen dokumen
Program Nilai Tambah perencanaan perencanaan
dan Daya Saing program Direktorat program dan
Industri Logam dengan Industri Logam anggaran Direktorat
rencana program dan Industri Logam
kegiatan prioritas Tahun 2021
nasional

2 Nilai Sistem 78 - Nilai Penyusunan 1 - 100% Telah tersusun


Akuntabilitas Kinerja dokumen evaluasi dokumen dokumen Laporan
Instansi Pemerintah dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja
(SAKIP) Direktorat Instansi Pemerintah
Jenderal Industri (LAKIP) Direktorat
Logam Industri Logam
Tahun 2020
Fani Baskoro
Plt. Kepala Seksi Program
Output
Sasaran Program
Target Berdasarkan Persen
Program/ (Outcome)/Sasaran Capaian Target Capaian
per Satuan Korelasi Peta Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan Kegiatan Indikator Output Output
indikator Strategi dan Output
(Output)/Indikator
Pohon Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri
Logam
L1 Terwujudnya Birokrasi Direktorat Industri Logam yang
efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
1 Tingkat kesesuaian 95 - Persen Penyusunan 1 - 100% Telah tersusun satu
dokumen perencanaan dokumen dokumen dokumen
Program Nilai Tambah perencanaan perencanaan
dan Daya Saing program Direktorat program dan
Industri Logam dengan Industri Logam anggaran Direktorat
rencana program dan Industri Logam
kegiatan prioritas Tahun 2021
nasional

Alhygora Anggarani Febryana


Pelaksana pada Seksi Program

Output
Sasaran Program
Target Berdasarkan
Program/ (Outcome)/Sasaran Capaian Target Capaian
per Satuan Korelasi Peta Kegiatan Utama
Kegiatan Kegiatan Indikator Output Output
indikator Strategi dan
(Output)/Indikator
Pohon Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri
Logam
L1 Terwujudnya Birokrasi Direktorat Industri Logam yang
efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
1 Tingkat kesesuaian 95 - Persen Membantu 1 - 100% Telah tersusun satu
dokumen perencanaan Penyusunan dokumen dokumen
Program Nilai Tambah dokumen perencanaan
dan Daya Saing perencanaan program dan
Industri Logam dengan program Direktorat anggaran Direktorat
rencana program dan Industri Logam Industri Logam
kegiatan prioritas Tahun 2021
nasional

Capaian Perjanjian Kinerja Subdirektorat Industri Logam Besi


Direktorat Industri Logam Semester II Tahun 2020
Rizky Aditya Wijaya
Plt. Kepala Subdirektorat Industri Logam Besi
Output
Sasaran Program Target
Program Berdasarkan Persen
(Outcome)/Sasaran per Capaian Target Capaian
/ Satuan Korelasi Peta Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan indikato Indikator Output Output
Kegiatan Strategi dan Output
(Output)/Indikator r
Pohon Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS1 Terwujudnya Industri Logam yang Berdaya saing dan
Berwawasan lingkungan
1 Peningkatan Utilisasi 55 41,5 % Meningkatnya 60% 54,12% 90,2% - Penyusunan Profil
Industri Logam kapasitas Investasi Industri Logam
[Industri Logam Dasar, produksi besi Berbasis Besi:
Industri Barang baja nasional 1. Penyusunan Profil
Logam, Bukan Mesin (target 17 juta Investasi Industri Besi
dan Peralatannya] ton per tahun) Baja
2. Penyusunan Kajian
Cost Structure Industri
Besi Baja
- Penciptaan Iklim Usaha
dan Iklim Investasi yang
Kondusif dalam rangka
Peningkatan Kapasitas
Produksi 17 Juta Ton Baja
Nasional:
1. Sosialisasi Uji Coba
Sistem Database Supply
Demand Baja Nasional
(SIBANA)
2. Sosialisasi
Pelaksanaan Penerbitan
Surat Pesetujuan Impor
Baja
3. Sosialisasi Pengisian
Data Industri di SIINAS
Dalam Rangka
Pelaksanaan Penerbitan
Surat Persetujuan Impor
Produk Baja
2 Peningkatan Nilai 0,3 0,47 Milliar - Pelaksanaan FGD
Ekspor Industri USD Review Kerjasama
Prioritas Sektor Indonesia Dengan Negara
Industri Logam Mitra Untuk Produk
Logam
[Besi-Baja, Timah, - Promosi Investasi pada
Nikel, Tembaga dan event nasional dan
Aluminium] internasional
SS2 Terbangunnya Struktur Industri Logam yang kuat
1 Industri Logam yang 1 Industri Pengembangan 1 100% - Pemetaan Produk Baja
berkontribusi pada yang Industri Dalam Nasional Dalam Rangka
peningkatan nilai Terbang Rangka Penyusunan Neraca Baja
tambah, peningkatan un Peningkatan - Penyusunan Laporan
ekspor dan subtitusi Daya Saing Dan Identifikasi Kemampuan
impor Produktivitas Industri Baja, Baja
Industri Logam Paduan, dan Turunannya.
[Besi-Baja, Timah, Besi - Sosialisasi Konsep Buku
Nikel, Tembaga dan Tarif Kepabeanan
Aluminium] Indonesia (BTKI) 2022
Industri Logam
- Finalisasi Konsep Buku
Tarif Kepabeanan
Indonesia (BTKI) 2022
Industri Logam
2 Tingkat Kandungan/ 40 40,63 Persenta - Pemetaan Produk Baja
Komponen Lokal se Nasional Dalam Rangka
Dalam Negeri Pada Penyusunan Neraca Baja
Proyek Pemerintah Nasional
- Identifikasi Kemampuan
[Kelistrikan dan Migas] Industri Baja, Baja
Paduan, dan Turunannya.
SS3 Terwujudnya inovasi pada Industri Logam
1 Fasilitasi pada Industri 1 Industri Pengembangan 1 pen- 100% - Pemetaan Produk Baja
Logam dalam Industri Dalam damping Nasional Dalam Rangka
pengajuan insentif Rangka an Penyusunan Neraca Baja
riset dalam Peningkatan industri - Penyusunan Laporan
peningkatan Daya Saing Dan Identifikasi Kemampuan
penguasaan teknologi Produktivitas Industri Baja, Baja
Industri Logam Paduan, dan Turunannya.
Besi
SS4 Meningkatnya produtivitas SDM sektor Industri Logam
yang berkualitas
1 Industri Logam yang 2 6 Industri Pengembangan 1 100% - Pemetaan Produk Baja
melakukan Pendidikan Industri Dalam pendam Nasional Dalam Rangka
dan Pelatihan berbasis Rangka pingan Penyusunan Neraca Baja
Vokasi (praktik kerja, Peningkatan industri - Penyusunan Laporan
pemagangan, danl Daya Saing Dan Identifikasi Kemampuan
atau pembelajaran Produktivitas Industri Baja, Baja
dalam rangka Industri Logam Paduan, dan Turunannya.
pembinaan dan Besi
pengembangan
sumber daya manusia
berbasis kompetensi
tertentu)
2 Tenaga kerja dan 80 orang - Pelaksanaan Pelatihan
calon tenaga kerja dan Sertifikasi SDM
yang tersertifikasi Industri Logam
kompetensi Pengelasan Konstruksi
(Skema Welder Pelat
[Besi-Baja, Timah, Posisi
Nikel, Tembaga dan - Pelatihan dan Sertifikasi
Aluminium] IRCA Lead Auditor ISO
9001:2015
T1 Kebijakan dan Tata Kelola Pemanfaatan Kebijakan Dalam
Mendukung Penciptaan dan Pengembangan Daya Saing
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
yang efektif dan efesien
1 Tersusunnya Regulasi 1 SNI/ ST/ Penyusunan 1 RSNI 100% Tersusunnya RSNI Baja
Teknis Standard PTC/ RSNI Produk Karbon Batangan Canai
Sektor Industri Logam, RSNI Industri Logam Panas untuk Struktural
Mesin, Alat Besi Mesin
Transportasi dan
Elektronika

[RSNI sesuai PNPS


dan SNI Wajib sesuai
PNRT]
1 rancang Penyusunan 1 100% Tersusunnya Rancangan
an Draft rancang Peraturan Menteri
peratura Permenperin dan an Perindustrian tentang
n Pengawasan Permenp Pemberlakuan SNI Baja
Penerapan SNI erin Lembaran dan Gulungan
Wajib Produk Canai Dingin (BjD) Secara
Industri Logam Wajib
Besi
Norma Budiman
Plt. Kepala Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
Output
Sasaran Program Target
Program Berdasarkan Persen
(Outcome)/Sasaran per Capaian Target Capaian
/ Satuan Korelasi Peta Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan indikato Indikator Output Output
Kegiatan Strategi dan Output
(Output)/Indikator r
Pohon Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS4 Meningkatnya produtivitas SDM sektor Industri Logam
yang berkualitas
1 Industri Logam yang 2 6 Industri Pengembangan 1 100% - Pemetaan Produk Baja
melakukan Pendidikan Industri Dalam pendam Nasional Dalam Rangka
dan Pelatihan berbasis Rangka pingan Penyusunan Neraca Baja
Vokasi (praktik kerja, Peningkatan industri - Penyusunan Laporan
pemagangan, danl Daya Saing Dan Identifikasi Kemampuan
atau pembelajaran Produktivitas Industri Baja, Baja
dalam rangka Industri Logam Paduan, dan Turunannya.
pembinaan dan Besi
pengembangan
sumber daya manusia
berbasis kompetensi
tertentu)
2 Tenaga kerja dan 80 orang - Pelaksanaan Pelatihan
calon tenaga kerja dan Sertifikasi SDM
yang tersertifikasi Industri Logam
kompetensi Pengelasan Konstruksi
(Skema Welder Pelat
[Besi-Baja, Timah, Posisi
Nikel, Tembaga dan - Pelatihan dan Sertifikasi
Aluminium] IRCA Lead Auditor ISO
9001:2015
T1 Kebijakan dan Tata Kelola Pemanfaatan Kebijakan Dalam
Mendukung Penciptaan dan Pengembangan Daya Saing
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
yang efektif dan efesien
1 Tersusunnya Regulasi 1 SNI/ ST/ Penyusunan 1 RSNI 100% Tersusunnya RSNI Baja
Teknis Standard PTC/ RSNI Produk Karbon Batangan Canai
Sektor Industri Logam, RSNI Industri Logam Panas untuk Struktural
Mesin, Alat Besi Mesin
Transportasi dan
Elektronika

[RSNI sesuai PNPS


dan SNI Wajib sesuai
PNRT]
1 rancang Penyusunan 1 100% Tersusunnya Rancangan
an Draft rancang Peraturan Menteri
peratura Permenperin dan an Perindustrian tentang
n Pengawasan Permenp Pemberlakuan SNI Baja
Penerapan SNI erin Lembaran dan Gulungan
Wajib Produk Canai Dingin (BjD) Secara
Industri Logam Wajib
Besi
Yulianita Latifah
Pelaksana pada Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
Output
Sasaran Program Target
Program Berdasarkan Persen
(Outcome)/Sasaran per Capaian Target Capaian
/ Satuan Korelasi Peta Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan indikato Indikator Output Output
Kegiatan Strategi dan Output
(Output)/Indikator r
Pohon Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS4 Meningkatnya produtivitas SDM sektor Industri Logam
yang berkualitas
1 Industri Logam yang 2 6 Industri Membantu 1 100% - Pemetaan Produk Baja
melakukan Pendidikan Pelaksanaan pendam Nasional Dalam Rangka
dan Pelatihan berbasis Pengembangan pingan Penyusunan Neraca Baja
Vokasi (praktik kerja, Industri Dalam industri - Penyusunan Laporan
pemagangan, danl Rangka Identifikasi Kemampuan
atau pembelajaran Peningkatan Industri Baja, Baja
dalam rangka Daya Saing Dan Paduan, dan Turunannya.
pembinaan dan Produktivitas
pengembangan Industri Logam
sumber daya manusia Besi
berbasis kompetensi
tertentu)
2 Tenaga kerja dan 80 orang - Pelaksanaan Pelatihan
calon tenaga kerja dan Sertifikasi SDM
yang tersertifikasi Industri Logam
kompetensi Pengelasan Konstruksi
(Skema Welder Pelat
[Besi-Baja, Timah, Posisi
Nikel, Tembaga dan - Pelatihan dan Sertifikasi
Aluminium] IRCA Lead Auditor ISO
9001:2015
T1 Kebijakan dan Tata Kelola Pemanfaatan Kebijakan Dalam
Mendukung Penciptaan dan Pengembangan Daya Saing
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
yang efektif dan efesien
1 Tersusunnya Regulasi 1 SNI/ ST/ Membantu 1 RSNI 100% Tersusunnya RSNI Baja
Teknis Standard PTC/ Pelaksanaan Karbon Batangan Canai
Sektor Industri Logam, RSNI Kegiatan Panas untuk Struktural
Mesin, Alat Penyusunan Mesin
Transportasi dan RSNI Produk
Elektronika Industri Logam
Besi
[RSNI sesuai PNPS
dan SNI Wajib sesuai
PNRT]
1 rancang Membantu 1 100% Tersusunnya Rancangan
an Pelaksanaan rancang Peraturan Menteri
peratura Kegiatan an Perindustrian tentang
n Penyusunan Permenp Pemberlakuan SNI Baja
Draft erin Lembaran dan Gulungan
Permenperin dan Canai Dingin (BjD) Secara
Pengawasan Wajib
Penerapan SNI
Wajib Produk
Industri Logam
Besi
Muhammad Hendria
Plt. Kepala Seksi Pemberdayaan Industri
Output
Sasaran Program Target
Program Berdasarkan Persen
(Outcome)/Sasaran per Capaian Target Capaian
/ Satuan Korelasi Peta Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan indikato Indikator Output Output
Kegiatan Strategi dan Output
(Output)/Indikator r
Pohon Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS1 Terwujudnya Industri Logam yang Berdaya saing dan
Berwawasan lingkungan
1 Peningkatan Utilisasi 55 41,5 % Meningkatnya 60% 54,12 90,2% - Penyusunan Profil
Industri Logam kapasitas Investasi Industri Logam
[Industri Logam Dasar, produksi besi Berbasis Besi:
Industri Barang baja nasional 1. Penyusunan Profil
Logam, Bukan Mesin (target 17 juta Investasi Industri Besi
dan Peralatannya] ton per tahun) Baja
2. Penyusunan Kajian
Cost Structure Industri
Besi Baja
- Penciptaan Iklim Usaha
dan Iklim Investasi yang
Kondusif dalam rangka
Peningkatan Kapasitas
Produksi 17 Juta Ton Baja
Nasional:
1. Sosialisasi Uji Coba
Sistem Database Supply
Demand Baja Nasional
(SIBANA)
2. Sosialisasi
Pelaksanaan Penerbitan
Surat Pesetujuan Impor
Baja
3. Sosialisasi Pengisian
Data Industri di SIINAS
Dalam Rangka
Pelaksanaan Penerbitan
Surat Persetujuan Impor
Produk Baja
2 Peningkatan Nilai 0,3 0,47 Milliar - Pelaksanaan FGD
Ekspor Industri USD Review Kerjasama
Prioritas Sektor Indonesia Dengan Negara
Industri Logam Mitra Untuk Produk
Logam
[Besi-Baja, Timah, - Promosi Investasi pada
Nikel, Tembaga dan event nasional dan
Aluminium] internasional
SS2 Terbangunnya Struktur Industri Logam yang kuat
1 Industri Logam yang 1 Industri Pengembangan 1 100% - Pemetaan Produk Baja
berkontribusi pada yang Industri Dalam pendam Nasional Dalam Rangka
peningkatan nilai Terbang Rangka pingan Penyusunan Neraca Baja
tambah, peningkatan un Peningkatan industri - Penyusunan Laporan
ekspor dan subtitusi Daya Saing Dan Identifikasi Kemampuan
impor Produktivitas Industri Baja, Baja
Industri Logam Paduan, dan Turunannya.
[Besi-Baja, Timah, Besi - Sosialisasi Konsep Buku
Nikel, Tembaga dan Tarif Kepabeanan
Aluminium] Indonesia (BTKI) 2022
Industri Logam
- Finalisasi Konsep Buku
Tarif Kepabeanan
Indonesia (BTKI) 2022
Industri Logam
2 Tingkat Kandungan/ 40 40,63 Persenta - Pemetaan Produk Baja
Komponen Lokal se Nasional Dalam Rangka
Dalam Negeri Pada Penyusunan Neraca Baja
Proyek Pemerintah Nasional
- Identifikasi Kemampuan
[Kelistrikan dan Migas] Industri Baja, Baja
Paduan, dan Turunannya.
SS3 Terwujudnya inovasi pada Industri Logam
1 Fasilitasi pada Industri 1 Industri Pengembangan 1 100% - Pemetaan Produk Baja
Logam dalam Industri Dalam pendam Nasional Dalam Rangka
pengajuan insentif Rangka pingan Penyusunan Neraca Baja
riset dalam Peningkatan industri - Penyusunan Laporan
peningkatan Daya Saing Dan Identifikasi Kemampuan
penguasaan teknologi Produktivitas Industri Baja, Baja
Industri Logam Paduan, dan Turunannya.
Besi
Muhammad Ibrahim Adam
Pelaksana pada Seksi Pemberdayaan Industri
Output
Sasaran Program Target
Program Berdasarkan Persen
(Outcome)/Sasaran per Capaian Target Capaian
/ Satuan Korelasi Peta Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan indikato Indikator Output Output
Kegiatan Strategi dan Output
(Output)/Indikator r
Pohon Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS1 Terwujudnya Industri Logam yang Berdaya saing dan
Berwawasan lingkungan
1 Peningkatan Utilisasi 55 41,5 % Membantu 60% 54,12% 90,2% - Penyusunan Profil
Industri Logam Pelaksanaan Investasi Industri Logam
[Industri Logam Dasar, Kegiatan yang Berbasis Besi:
Industri Barang Mendukung 1. Penyusunan Profil
Logam, Bukan Mesin Peningkatan Investasi Industri Besi
dan Peralatannya] kapasitas Baja
produksi besi 2. Penyusunan Kajian
baja nasional Cost Structure Industri
(target 17 juta Besi Baja
ton per tahun) - Penciptaan Iklim Usaha
dan Iklim Investasi yang
Kondusif dalam rangka
Peningkatan Kapasitas
Produksi 17 Juta Ton Baja
Nasional:
1. Sosialisasi Uji Coba
Sistem Database Supply
Demand Baja Nasional
(SIBANA)
2. Sosialisasi
Pelaksanaan Penerbitan
Surat Pesetujuan Impor
Baja
3. Sosialisasi Pengisian
Data Industri di SIINAS
Dalam Rangka
Pelaksanaan Penerbitan
Surat Persetujuan Impor
Produk Baja
2 Peningkatan Nilai 0,3 0,47 Milliar - Pelaksanaan FGD
Ekspor Industri USD Review Kerjasama
Prioritas Sektor Indonesia Dengan Negara
Industri Logam Mitra Untuk Produk
Logam
[Besi-Baja, Timah, - Promosi Investasi pada
Nikel, Tembaga dan event nasional dan
Aluminium] internasional
SS2 Terbangunnya Struktur Industri Logam yang kuat
1 Industri Logam yang 1 Industri Membantu 1 100% - Pemetaan Produk Baja
berkontribusi pada yang Pelaksanaan pendam Nasional Dalam Rangka
peningkatan nilai Terbang Kegiatan pingan Penyusunan Neraca Baja
tambah, peningkatan un Pengembangan industri - Penyusunan Laporan
ekspor dan subtitusi Industri Dalam Identifikasi Kemampuan
impor Rangka Industri Baja, Baja
Peningkatan Paduan, dan Turunannya.
[Besi-Baja, Timah, Daya Saing Dan - Sosialisasi Konsep Buku
Nikel, Tembaga dan Produktivitas Tarif Kepabeanan
Aluminium] Industri Logam Indonesia (BTKI) 2022
Besi Industri Logam
- Finalisasi Konsep Buku
Tarif Kepabeanan
Indonesia (BTKI) 2022
Industri Logam
2 Tingkat Kandungan/ 40 40,63 Persenta - Pemetaan Produk Baja
Komponen Lokal se Nasional Dalam Rangka
Dalam Negeri Pada Penyusunan Neraca Baja
Proyek Pemerintah Nasional
- Identifikasi Kemampuan
[Kelistrikan dan Migas] Industri Baja, Baja
Paduan, dan Turunannya.
SS3 Terwujudnya inovasi pada Industri Logam
1 Fasilitasi pada Industri 1 Industri Membantu 1 100% - Pemetaan Produk Baja
Logam dalam Pelaksanaan pendam Nasional Dalam Rangka
pengajuan insentif Kegiatan pingan Penyusunan Neraca Baja
riset dalam Pengembangan industri - Penyusunan Laporan
peningkatan Industri Dalam Identifikasi Kemampuan
penguasaan teknologi Rangka Industri Baja, Baja
Peningkatan Paduan, dan Turunannya.
Daya Saing Dan
Produktivitas
Industri Logam
Besi
Aprijal Kurniawan
Pelaksana pada Seksi Pemberdayaan Industri
Output
Sasaran Program Target
Program Berdasarkan Persen
(Outcome)/Sasaran per Capaian Target Capaian
/ Satuan Korelasi Peta Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan indikato Indikator Output Output
Kegiatan Strategi dan Output
(Output)/Indikator r
Pohon Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS1 Terwujudnya Industri Logam yang Berdaya saing dan
Berwawasan lingkungan
1 Peningkatan Utilisasi 55 41,5 % Membantu 60% 54,12% 90,2% - Penyusunan Profil
Industri Logam Pelaksanaan Investasi Industri Logam
[Industri Logam Dasar, Kegiatan yang Berbasis Besi:
Industri Barang Mendukung 1. Penyusunan Profil
Logam, Bukan Mesin Peningkatan Investasi Industri Besi
dan Peralatannya] kapasitas Baja
produksi besi 2. Penyusunan Kajian
baja nasional Cost Structure Industri
(target 17 juta Besi Baja
ton per tahun) - Penciptaan Iklim Usaha
dan Iklim Investasi yang
Kondusif dalam rangka
Peningkatan Kapasitas
Produksi 17 Juta Ton Baja
Nasional:
1. Sosialisasi Uji Coba
Sistem Database Supply
Demand Baja Nasional
(SIBANA)
2. Sosialisasi
Pelaksanaan Penerbitan
Surat Pesetujuan Impor
Baja
3. Sosialisasi Pengisian
Data Industri di SIINAS
Dalam Rangka
Pelaksanaan Penerbitan
Surat Persetujuan Impor
Produk Baja
2 Peningkatan Nilai 0,3 0,47 Milliar - Pelaksanaan FGD
Ekspor Industri USD Review Kerjasama
Prioritas Sektor Indonesia Dengan Negara
Industri Logam Mitra Untuk Produk
Logam
[Besi-Baja, Timah, - Promosi Investasi pada
Nikel, Tembaga dan event nasional dan
Aluminium] internasional
SS2 Terbangunnya Struktur Industri Logam yang kuat
1 Industri Logam yang 1 Industri Membantu 1 100% - Pemetaan Produk Baja
berkontribusi pada yang Pelaksanaan pendam Nasional Dalam Rangka
peningkatan nilai Terbang Kegiatan pingan Penyusunan Neraca Baja
tambah, peningkatan un Pengembangan industri - Penyusunan Laporan
ekspor dan subtitusi Industri Dalam Identifikasi Kemampuan
impor Rangka Industri Baja, Baja
Peningkatan Paduan, dan Turunannya.
[Besi-Baja, Timah, Daya Saing Dan - Sosialisasi Konsep Buku
Nikel, Tembaga dan Produktivitas Tarif Kepabeanan
Aluminium] Industri Logam Indonesia (BTKI) 2022
Besi Industri Logam
- Finalisasi Konsep Buku
Tarif Kepabeanan
Indonesia (BTKI) 2022
Industri Logam
2 Tingkat Kandungan/ 40 40,63 Persenta - Pemetaan Produk Baja
Komponen Lokal se Nasional Dalam Rangka
Dalam Negeri Pada Penyusunan Neraca Baja
Proyek Pemerintah Nasional
- Identifikasi Kemampuan
[Kelistrikan dan Migas] Industri Baja, Baja
Paduan, dan Turunannya.
SS3 Terwujudnya inovasi pada Industri Logam
1 Fasilitasi pada Industri 1 Industri Membantu 1 100% - Pemetaan Produk Baja
Logam dalam Pelaksanaan pendam Nasional Dalam Rangka
pengajuan insentif Kegiatan pingan Penyusunan Neraca Baja
riset dalam Pengembangan industri - Penyusunan Laporan
peningkatan Industri Dalam Identifikasi Kemampuan
penguasaan teknologi Rangka Industri Baja, Baja
Peningkatan Paduan, dan Turunannya.
Daya Saing Dan
Produktivitas
Industri Logam
Besi
Capaian Perjanjian Kinerja Subdirektorat Industri Logam Bukan Besi
Direktorat Industri Logam Semester I Tahun 2020
Sri Bimo Pratomo
Plt. Kepala Subdirektorat Industri Logam Bukan Besi
Output
Sasaran Program
Berdasarkan Persen
Program/ (Outcome)/Sasaran Target per Capaian Capaian
Satuan Korelasi Peta Target Output Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan Kegiatan indikator Indikator Output
Strategi dan Pohon Output
(Output)/Indikator
Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS1 Terwujudnya Industri Logam yang Berdaya saing dan
Berwawasan lingkungan
1 Peningkatan 55 41,5 % Penyusunan Profil 1 profil 200% - Tersusunnya Profil
Utilisasi Industri Investasi Industri Investasi Industri
Logam Logam Dasar Non- Logam Berbasis
besi Tembaga
[Industri Logam - Tersusunnya Profil
Dasar, Industri Investasi Industri
Barang Logam, Logam Berbasis Nikel
Bukan Mesin dan
Peralatannya]
2 Peningkatan Nilai 0,30 0,47 Milliar USD Pengembangan 1 100% - Pelaksanaan
Ekspor Industri Industri Dalam pendampingan Sayembara/ Beauty
Prioritas Sektor Rangka industri Contest untuk
Industri Logam Peningkatan Daya Penunjukan Lembaga
Saing Dan Verifikasi Industri
[Besi-Baja, Timah, Produktivitas terkait Ketentuan
Nikel, Tembaga dan Industri Logam Penerbitan
Aluminium] Bukan Besi Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
- Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
SS2 Terbangunnya Struktur Industri Logam yang kuat
1 Industri Logam yang 1 Industri Pengembangan 1 100% - Pelaksanaan
berkontribusi pada yang Industri Dalam pendampingan Sayembara/ Beauty
peningkatan nilai Terbangun Rangka industri Contest untuk
tambah, Peningkatan Daya Penunjukan Lembaga
peningkatan ekspor Saing Dan Verifikasi Industri
dan subtitusi impor Produktivitas terkait Ketentuan
Industri Logam Penerbitan
[Besi-Baja, Timah, Bukan Besi Rekomendasi,
Nikel, Tembaga dan Pertimbangan Teknis,
Aluminium] dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
- Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
2 Tingkat Kandungan/ 40 40,63 Persentase
Komponen Lokal
Dalam Negeri Pada
Proyek Pemerintah

[Kelistrikan dan
Migas]
SS3 Terwujudnya inovasi pada Industri Logam
1 Fasilitasi pada 1 Industri Pengembangan 1 ri 100% - Pelaksanaan
Industri Logam Industri Dalam pendampingan Sayembara/ Beauty
dalam pengajuan Rangka industri Contest untuk
insentif riset dalam Peningkatan Daya Penunjukan Lembaga
peningkatan Saing Dan Verifikasi Industri
penguasaan Produktivitas terkait Ketentuan
teknologi Industri Logam Penerbitan
Bukan Besi Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
- Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
SS4 Meningkatnya produtivitas SDM sektor Industri Logam yang
berkualitas
1 Industri Logam yang 2 5 Industri Pengembangan 1 100% - Pelaksanaan
melakukan Industri Dalam pendampingan Sayembara/ Beauty
Pendidikan dan Rangka industri Contest untuk
Pelatihan berbasis Peningkatan Daya Penunjukan Lembaga
Vokasi (praktik Saing Dan Verifikasi Industri
kerja, pemagangan, Produktivitas terkait Ketentuan
danl atau Industri Logam Penerbitan
pembelajaran dalam Bukan Besi Rekomendasi,
rangka pembinaan Pertimbangan Teknis,
dan pengembangan dan Surat Keterangan
sumber daya Produk Terkait Industri
manusia berbasis Logam yang Diatur
kompetensi Ekspornya
tertentu) - Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
2 Tenaga kerja dan 80 orang - Pelaksanaan
calon tenaga kerja Pelatihan Pengolahan
yang tersertifikasi Skrap Aluminium
kompetensi sebagai Bahan Baku
Komponen Kendaraan
[Besi-Baja, Timah, Bermotor
Nikel, Tembaga dan
Aluminium]
T1 Kebijakan dan Tata Kelola Pemanfaatan Kebijakan Dalam
Mendukung Penciptaan dan Pengembangan Daya Saing
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
yang efektif dan efesien
1 Tersusunnya 1 SNI/ ST/ Penyusunan RSNI 1 RSNI 200% Tersusunnya RSNI
Regulasi Teknis PTC/ RSNI Produk Industri Flatware dan RSNI
Standard Sektor Logam Bukan Besi Cookware
Industri Logam,
Mesin, Alat
Transportasi dan
Elektronika
1 Rancangan Penyusunan Draft 1 rancangan 100% Tersusunnya
Peraturan Permenperin dan Permenperin Rancangan
Pengawasan SNI Permenperin untuk
Wajib Produk Pemberlakuan SNI
Industri Logam Copper Busbar
Bukan Besi Secara Wajib
Christian Lundu Same Domu Radja
Plt. Kepala Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
Sasaran Program Output Persen
Program/ Target per Capaian Capaian
(Outcome)/Sasaran Satuan Berdasarkan Target Output Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan indikator Indikator Output
Kegiatan Korelasi Peta Output
(Output)/Indikator Strategi dan Pohon
Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS4 Meningkatnya produtivitas SDM sektor Industri Logam yang
berkualitas
1 Industri Logam yang 2 5 Industri Pengembangan 1 100% - Pelaksanaan
melakukan Industri Dalam pendampingan Sayembara/ Beauty
Pendidikan dan Rangka industri Contest untuk
Pelatihan berbasis Peningkatan Daya Penunjukan Lembaga
Vokasi (praktik Saing Dan Verifikasi Industri
kerja, pemagangan, Produktivitas terkait Ketentuan
danl atau Industri Logam Penerbitan
pembelajaran dalam Bukan Besi Rekomendasi,
rangka pembinaan Pertimbangan Teknis,
dan pengembangan dan Surat Keterangan
sumber daya Produk Terkait Industri
manusia berbasis Logam yang Diatur
kompetensi Ekspornya
tertentu) - Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
2 Tenaga kerja dan 80 orang - Pelaksanaan
calon tenaga kerja Pelatihan Pengolahan
yang tersertifikasi Skrap Aluminium
kompetensi sebagai Bahan Baku
Komponen Kendaraan
[Besi-Baja, Timah, Bermotor
Nikel, Tembaga dan
Aluminium]
T1 Kebijakan dan Tata Kelola Pemanfaatan Kebijakan Dalam
Mendukung Penciptaan dan Pengembangan Daya Saing
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
yang efektif dan efesien
1 Tersusunnya 1 SNI/ ST/ Penyusunan RSNI 1 RSNI 200% Tersusunnya RSNI
Regulasi Teknis PTC/ RSNI Produk Industri Flatware dan RSNI
Standard Sektor Logam Bukan Besi Cookware
Industri Logam,
Mesin, Alat
Transportasi dan
Elektronika
1 Rancangan Penyusunan Draft 1 rancangan 100% Tersusunnya
Peraturan Permenperin dan Permenperin Rancangan
Pengawasan SNI Permenperin untuk
Wajib Produk Pemberlakuan SNI
Industri Logam Copper Busbar
Bukan Besi Secara Wajib
Agustina
Pelaksana pada Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
Output
Sasaran Program
Berdasarkan Persen
Program/ (Outcome)/Sasaran Target per Capaian Capaian
Satuan Korelasi Peta Target Output Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan Kegiatan indikator Indikator Output
Strategi dan Pohon Output
(Output)/Indikator
Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS4 Meningkatnya produtivitas SDM sektor Industri Logam yang
berkualitas
1 Industri Logam yang 2 5 Industri Membantu 1 100% - Pelaksanaan
melakukan Pelaksanaan pendampingan Sayembara/ Beauty
Pendidikan dan Kegiatan industri Contest untuk
Pelatihan berbasis Pengembangan Penunjukan Lembaga
Vokasi (praktik Industri Dalam Verifikasi Industri
kerja, pemagangan, Rangka terkait Ketentuan
danl atau Peningkatan Daya Penerbitan
pembelajaran dalam Saing Dan Rekomendasi,
rangka pembinaan Produktivitas Pertimbangan Teknis,
dan pengembangan Industri Logam dan Surat Keterangan
sumber daya Bukan Besi Produk Terkait Industri
manusia berbasis Logam yang Diatur
kompetensi Ekspornya
tertentu) - Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
2 Tenaga kerja dan 80 20 orang - Pelaksanaan
calon tenaga kerja Pelatihan Pengolahan
yang tersertifikasi Skrap Aluminium
kompetensi sebagai Bahan Baku
Komponen Kendaraan
[Besi-Baja, Timah, Bermotor
Nikel, Tembaga dan
Aluminium]
T1 Kebijakan dan Tata Kelola Pemanfaatan Kebijakan Dalam
Mendukung Penciptaan dan Pengembangan Daya Saing
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
yang efektif dan efesien
1 Tersusunnya 1 SNI/ ST/ Membantu 1 RSNI 200% Tersusunnya RSNI
Regulasi Teknis PTC/ RSNI Pelaksanan Flatware dan RSNI
Standard Sektor Kegiatan Cookware
Industri Logam, Penyusunan RSNI
Mesin, Alat Produk Industri
Transportasi dan Logam Bukan Besi
Elektronika

1 Rancangan Membantu 1 rancangan 100% Tersusunnya


Peraturan Pelaksanan Permenperin Rancangan
Kegiatan Permenperin untuk
Penyusunan Draft Pemberlakuan SNI
Permenperin dan Copper Busbar
Pengawasan SNI Secara Wajib
Wajib Produk
Industri Logam
Bukan Besi
Rahmad Dimyathi
Pelaksana pada Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
Program/ Sasaran Program Target per Capaian Satuan Output Target Output Capaian Persen Kegiatan Utama
Kegiatan (Outcome)/Sasaran indikator Indikator Berdasarkan Output Capaian
Kegiatan Korelasi Peta Output
(Output)/Indikator Strategi dan Pohon
Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS4 Meningkatnya produtivitas SDM sektor Industri Logam yang
berkualitas
1 Industri Logam yang 2 5 Industri Membantu 1 100% - Pelaksanaan
melakukan Pelaksanaan pendampingan Sayembara/ Beauty
Pendidikan dan Kegiatan industri Contest untuk
Pelatihan berbasis Pengembangan Penunjukan Lembaga
Vokasi (praktik Industri Dalam Verifikasi Industri
kerja, pemagangan, Rangka terkait Ketentuan
danl atau Peningkatan Daya Penerbitan
pembelajaran dalam Saing Dan Rekomendasi,
rangka pembinaan Produktivitas Pertimbangan Teknis,
dan pengembangan Industri Logam dan Surat Keterangan
sumber daya Bukan Besi Produk Terkait Industri
manusia berbasis Logam yang Diatur
kompetensi Ekspornya
tertentu) - Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
2 Tenaga kerja dan 80 orang - Pelaksanaan
calon tenaga kerja Pelatihan Pengolahan
yang tersertifikasi Skrap Aluminium
kompetensi sebagai Bahan Baku
Komponen Kendaraan
[Besi-Baja, Timah, Bermotor
Nikel, Tembaga dan
Aluminium]
T1 Kebijakan dan Tata Kelola Pemanfaatan Kebijakan Dalam
Mendukung Penciptaan dan Pengembangan Daya Saing
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
yang efektif dan efesien
1 Tersusunnya 1 SNI/ ST/ Membantu 1 RSNI 200% Tersusunnya RSNI
Regulasi Teknis PTC/ RSNI Pelaksanaan Flatware dan RSNI
Standard Sektor Kegiatan Cookware
Industri Logam, Penyusunan RSNI
Mesin, Alat Produk Industri
Transportasi dan Logam Bukan Besi
Elektronika

1 Rancangan Membantu 1 rancangan 100% Tersusunnya


Peraturan Pelaksanaan Permenperin Rancangan
Kegiatan Permenperin untuk
Penyusunan Draft Pemberlakuan SNI
Permenperin dan Copper Busbar
Pengawasan SNI Secara Wajib
Wajib Produk
Industri Logam
Bukan Besi
Yosef Danianta Kurniawan
Plt Kepala Seksi Pemberdayaan Industri
Output
Sasaran Program
Berdasarkan Persen
Program/ (Outcome)/Sasaran Target per Capaian Capaian
Satuan Korelasi Peta Target Output Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan Kegiatan indikator Indikator Output
Strategi dan Pohon Output
(Output)/Indikator
Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS1 Terwujudnya Industri Logam yang Berdaya saing dan
Berwawasan lingkungan
1 Peningkatan 55 41,5 % Penyusunan Profil 1 profil 200% - Tersusunnya Profil
Utilisasi Industri Investasi Industri Investasi Industri
Logam Logam Dasar Non- Logam Berbasis
besi Tembaga
[Industri Logam - Tersusunnya Profil
Dasar, Industri Investasi Industri
Barang Logam, Logam Berbasis Nikel
Bukan Mesin dan
Peralatannya]
2 Peningkatan Nilai 0,30 0,47 Milliar USD Pengembangan 1 100% - Pelaksanaan
Ekspor Industri Industri Dalam pendampingan Sayembara/ Beauty
Prioritas Sektor Rangka industri Contest untuk
Industri Logam Peningkatan Daya Penunjukan Lembaga
Saing Dan Verifikasi Industri
[Besi-Baja, Timah, Produktivitas terkait Ketentuan
Nikel, Tembaga dan Industri Logam Penerbitan
Aluminium] Bukan Besi Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
- Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
SS2 Terbangunnya Struktur Industri Logam yang kuat
1 Industri Logam yang 1 Industri Pengembangan 1 100% - Pelaksanaan
berkontribusi pada yang Industri Dalam pendampingan Sayembara/ Beauty
peningkatan nilai Terbangun Rangka industri Contest untuk
tambah, Peningkatan Daya Penunjukan Lembaga
peningkatan ekspor Saing Dan Verifikasi Industri
dan subtitusi impor Produktivitas terkait Ketentuan
Industri Logam Penerbitan
[Besi-Baja, Timah, Bukan Besi Rekomendasi,
Nikel, Tembaga dan Pertimbangan Teknis,
Aluminium] dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
- Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
2 Tingkat Kandungan/ 40 40,63 Persentase
Komponen Lokal
Dalam Negeri Pada
Proyek Pemerintah

[Kelistrikan dan
Migas]
SS3 Terwujudnya inovasi pada Industri Logam
1 Fasilitasi pada 1 Industri Pengembangan 1 100% - Pelaksanaan
Industri Logam Industri Dalam pendampingan Sayembara/ Beauty
dalam pengajuan Rangka industri Contest untuk
insentif riset dalam Peningkatan Daya Penunjukan Lembaga
peningkatan Saing Dan Verifikasi Industri
penguasaan Produktivitas terkait Ketentuan
teknologi Industri Logam Penerbitan
Bukan Besi Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
- Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya

Capaian Perjanjian Kinerja Subdirektorat Industri Logam Hilir


Direktorat Industri Logam Semester I Tahun 2020
Nosadyan Nasyim
Plt. Kepala Sub Direktorat Industri Logam Hilir
Sasaran Program Output Berdasarkan
Persen
Program/ (Outcome)/Sasaran Target per Capaian Korelasi Peta Capaian
Satuan Target Output Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan Kegiatan indikator Indikator Strategi dan Pohon Output
Output
(Output)/Indikator Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS1 Terwujudnya Industri Logam yang Berdaya saing dan
Berwawasan lingkungan
1 Peningkatan Utilisasi 55 41,5 % Pengembangan 1 - 100% - Identifikasi
Industri Logam Industri Dalam pendampingan Kemampuan Industri
Rangka Peningkatan industri Valve Sebagai Salah
[Industri Logam Dasar, Daya Saing Dan Satu Industri Logam
Industri Barang Logam, Produktivitas Industri Penunjang Migas
Bukan Mesin dan Logam Hilir
Peralatannya] - FGD
Pengembangan Hulu
- Hilir Sektor Logam
Berbahan Baku
Forged Steel

- FGD Identifikasi
Kemampuan Industri
Valve dalam Negeri

2 Peningkatan Nilai 0,30 0,47 Milliar


Ekspor Industri USD
Prioritas Sektor Industri
Logam

[Besi-Baja, Timah,
Nikel, Tembaga dan
Aluminium]
SS2 Terbangunnya Struktur Industri Logam yang kuat
1 Industri Logam yang 1 - Industri Pengembangan 1 - 100% - Identifikasi
berkontribusi pada yang Industri Dalam pendampingan Kemampuan Industri
peningkatan nilai Terbang Rangka Peningkatan industri Valve Sebagai Salah
tambah, peningkatan un Daya Saing Dan Satu Industri Logam
ekspor dan subtitusi Produktivitas Industri Penunjang Migas
impor Logam Hilir
- FGD
[Besi-Baja, Timah, Pengembangan Hulu
Nikel, Tembaga dan - Hilir Sektor Logam
Aluminium] Berbahan Baku
Forged Steel

- FGD Identifikasi
Kemampuan Industri
Valve dalam Negeri

2 Tingkat Kandungan/ 40 40,63 Persent


Komponen Lokal ase
Dalam Negeri Pada
Proyek Pemerintah

[Kelistrikan dan Migas]


SS3 Terwujudnya inovasi pada Industri Logam
1 Fasilitasi pada Industri 1 - Industri Pengembangan 1 100% - Identifikasi
Logam dalam Industri Dalam pendampingan Kemampuan Industri
pengajuan insentif riset Rangka Peningkatan industri Valve Sebagai Salah
dalam peningkatan Daya Saing Dan Satu Industri Logam
penguasaan teknologi Produktivitas Industri Penunjang Migas
Logam Hilir
- FGD
Pengembangan Hulu
- Hilir Sektor Logam
Berbahan Baku
Forged Steel

- FGD Identifikasi
Kemampuan Industri
Valve dalam Negeri

SS4 Meningkatnya produtivitas SDM sektor Industri Logam yang


berkualitas
1 Industri Logam yang 1 5 Industri Pengembangan 1 100% - Identifikasi
melakukan Pendidikan Industri Dalam pendampingan Kemampuan Industri
dan Pelatihan berbasis Rangka Peningkatan industri Valve Sebagai Salah
Vokasi (praktik kerja, Daya Saing Dan Satu Industri Logam
pemagangan, danl Produktivitas Industri Penunjang Migas
atau pembelajaran Logam Hilir
dalam rangka - FGD
pembinaan dan Pengembangan Hulu
pengembangan - Hilir Sektor Logam
sumber daya manusia Berbahan Baku
berbasis kompetensi Forged Steel
tertentu)
- FGD Identifikasi
Kemampuan Industri
Valve dalam Negeri

2 Tenaga kerja dan calon 80 - orang - Pelaksanaan


tenaga kerja yang Pelatihan CFD dan
tersertifikasi Finite Element
kompetensi Analysis dan
Pelatihan dan
[Besi-Baja, Timah, Sertifikasi SDM
Nikel, Tembaga dan Blasting Coating
Aluminium] Operator Muda
T1 Kebijakan dan Tata Kelola Pemanfaatan Kebijakan Dalam
Mendukung Penciptaan dan Pengembangan Daya Saing
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika yang
efektif dan efesien
1 Tersusunnya Regulasi 1 - SNI/ Penyusunan RSNI 1 RSNI 100% Tersusunnya RSNI
Teknis Standard Sektor ST/ Produk Industri Scaffolding
Industri Logam, Mesin, PTC/ Logam Hilir
Alat Transportasi dan RSNI
Elektronika

[RSNI sesuai PNPS


dan SNI Wajib sesuai
PNRT]
1 Rancan Penyusunan Draft 1 rancangan 100% Tersusunnya
gan Permenperin dan Permenperin Rancangan
Peratur Pengawasan Peraturan Menteri
an Penerapan SNI Wajib SNI Wajib Produk
Produk Industri Industri Logam Hilir
Logam Hilir Kompor Gas LPG
Yudhi Syaputra
Plt. Kepala Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
Sasaran Program Output Berdasarkan
Persen
Program/ (Outcome)/Sasaran Target per Capaian Korelasi Peta Capaian
Satuan Target Output Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan Kegiatan indikator Indikator Strategi dan Pohon Output
Output
(Output)/Indikator Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS4 Meningkatnya produtivitas SDM sektor Industri Logam yang
berkualitas
1 Industri Logam yang 1 5 Industri Pengembangan 1 100% - Identifikasi
melakukan Pendidikan Industri Dalam pendampingan Kemampuan Industri
dan Pelatihan berbasis Rangka Peningkatan industri Valve Sebagai Salah
Vokasi (praktik kerja, Daya Saing Dan Satu Industri Logam
pemagangan, danl Produktivitas Industri Penunjang Migas
atau pembelajaran Logam Hilir
dalam rangka - FGD
pembinaan dan Pengembangan Hulu
pengembangan - Hilir Sektor Logam
sumber daya manusia Berbahan Baku
berbasis kompetensi Forged Steel
tertentu)
- FGD Identifikasi
Kemampuan Industri
Valve dalam Negeri

2 Tenaga kerja dan calon 80 orang - Pelaksanaan


tenaga kerja yang Pelatihan CFD dan
tersertifikasi Finite Element
kompetensi Analysis

[Besi-Baja, Timah,
Nikel, Tembaga dan
Aluminium]
T1 Kebijakan dan Tata Kelola Pemanfaatan Kebijakan Dalam
Mendukung Penciptaan dan Pengembangan Daya Saing
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika yang
efektif dan efesien
1 Tersusunnya Regulasi 1 SNI/ Penyusunan RSNI 1 RSNI 100% Tersusunnya RSNI
Teknis Standard Sektor ST/ Produk Industri Scaffolding
Industri Logam, Mesin, PTC/ Logam Hilir
Alat Transportasi dan RSNI
Elektronika

[RSNI sesuai PNPS


dan SNI Wajib sesuai
PNRT]
1 Rancan Penyusunan Draft 1 rancangan 100% Tersusunnya
gan Permenperin dan Permenperin Rancangan
Peratur Pengawasan Peraturan Menteri
an Penerapan SNI Wajib SNI Wajib Produk
Produk Industri Industri Logam Hilir
Logam Hilir Kompor Gas LPG
Rizki Triana Putri
Plt. Kepala Seksi Pemberdayaan Industri
Sasaran Program Output Berdasarkan
Persen
Program/ (Outcome)/Sasaran Target per Capaian Korelasi Peta Capaian
Satuan Target Output Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan Kegiatan indikator Indikator Strategi dan Pohon Output
Output
(Output)/Indikator Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS1 Terwujudnya Industri Logam yang Berdaya saing dan
Berwawasan lingkungan
1 Peningkatan Utilisasi 55 41,5 % Pengembangan 1 100% - Identifikasi
Industri Logam Industri Dalam pendampingan Kemampuan Industri
Rangka Peningkatan industri Valve Sebagai Salah
[Industri Logam Dasar, Daya Saing Dan Satu Industri Logam
Industri Barang Logam, Produktivitas Industri Penunjang Migas
Bukan Mesin dan Logam Hilir
Peralatannya] - FGD
Pengembangan Hulu
- Hilir Sektor Logam
Berbahan Baku
Forged Steel
- FGD Identifikasi
Kemampuan Industri
Valve dalam Negeri

2 Peningkatan Nilai 0,30 0,47 Milliar


Ekspor Industri USD
Prioritas Sektor Industri
Logam

[Besi-Baja, Timah,
Nikel, Tembaga dan
Aluminium]
SS2 Terbangunnya Struktur Industri Logam yang kuat
1 Industri Logam yang 1 - Industri Pengembangan 1 100% - Identifikasi
berkontribusi pada yang Industri Dalam pendampingan Kemampuan Industri
peningkatan nilai Terbang Rangka Peningkatan industri Valve Sebagai Salah
tambah, peningkatan un Daya Saing Dan Satu Industri Logam
ekspor dan subtitusi Produktivitas Industri Penunjang Migas
impor Logam Hilir
- FGD
[Besi-Baja, Timah, Pengembangan Hulu
Nikel, Tembaga dan - Hilir Sektor Logam
Aluminium] Berbahan Baku
Forged Steel

- FGD Identifikasi
Kemampuan Industri
Valve dalam Negeri

2 Tingkat Kandungan/ 40 40,63 Persent


Komponen Lokal ase
Dalam Negeri Pada
Proyek Pemerintah

[Kelistrikan dan Migas]


SS3 Terwujudnya inovasi pada Industri Logam
1 Fasilitasi pada Industri 1 - Industri Pengembangan 1 100% - Identifikasi
Logam dalam Industri Dalam pendampingan Kemampuan Industri
pengajuan insentif riset Rangka Peningkatan industri Valve Sebagai Salah
dalam peningkatan Daya Saing Dan Satu Industri Logam
penguasaan teknologi Produktivitas Industri Penunjang Migas
Logam Hilir
- FGD
Pengembangan Hulu
- Hilir Sektor Logam
Berbahan Baku
Forged Steel

- FGD Identifikasi
Kemampuan Industri
Valve dalam Negeri

Capaian Perjanjian Kinerja Subbagian Tata Usaha


Direktorat Industri Logam Semester I Tahun 2020

Winarti
Plt. Kepala Sub-bagian Tata Usaha
Output Berdasarkan
Sasaran Program Persen
Program/ Target per Capaian Korelasi Peta Target Capaian
(Outcome)/Sasaran Satuan Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan indikator Indikator Strategi dan Pohon Output Output
Kegiatan (Output)/Indikator Output
Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
L1 Terwujudnya Birokrasi Direktorat Industri Logam yang efektif,
efisien dan berorientasi pada layanan prima
1 Nilai maturitas SPIP 3,26 - Nilai Layanan Tata Usaha 1 layanan 1 layanan 100% Pelayanan Tata Usaha
Direktorat Jenderal dan Rumah Tangga dan Rumah tangga
Industri Logam, Mesin, (Dukungan Manajemen
Alat Transportasi, dan Direktorat Industri Logam)
Elektronika
Ahmadi
Pelaksana pada Sub-bagian Tata Usaha
Output Berdasarkan
Sasaran Program Persen
Program/ Target per Capaian Korelasi Peta Target Capaian
(Outcome)/Sasaran Satuan Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan indikator Indikator Strategi dan Pohon Output Output
Kegiatan (Output)/Indikator Output
Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
L1 Terwujudnya Birokrasi Direktorat Industri Logam yang efektif,
efisien dan berorientasi pada layanan prima
1 Nilai maturitas SPIP 3,26 - Nilai Layanan Tata Usaha 1 layanan 1 layanan 100% Membantu Pelaksanaan
Direktorat Jenderal dan Rumah Tangga Pelayanan Tata Usaha
Industri Logam, Mesin, dan Rumah tangga
Alat Transportasi, dan (Dukungan Manajemen
Elektronika Direktorat Industri Logam)

Anda mungkin juga menyukai