Rapat Pembahasan Evaluasi Laporan PP 39 dan Laporan Hasil Evaluasi SAKIP dan
Pengisian ALKI dan EMonev
A. Pelaksanaan
C. Pembahasan :
Rapat Pembahasan Evaluasi Laporan PP39 dan Laporan Hasil Evaluasi SAKIP bertujuan
sebagai pedoman pelaksanaan dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemereintah dan
Penguatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Laporan Anggaran Kinerja Instansi
harus disusun berdasarkan admin ALKI dan diinput sesuai Kegiatan masing-masing Sektor
Dirjen ILMATE.
I. Isi
Sehubungan dengan koordinasi penyusunan laporan PP 39 triwulan IV dan LAKIP
Ditjen ILMATE tahun 2020 dan Monitoring Tindak Lanjut LHE, bersama ini dapat kami
sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Target Kinerja tahun 2020-2024 :
a) Target kinerja sektor ILMATE berdasarkan data prognosa sebesar 4,70%
2. Berdasarkan aplikasi ALKI, Direktorat IMATAP realisasi fisik nya paling kecil karena
admin ALKI nya belum mengisi laporan kegiatan nya pada aplikasi ALKI
TOTAL 61.698.469.000
Untuk tahun 2020 nilai prognosa pertumbuhan yang dipakai adalah sebesar 4,70, salah
satu cara untuk menaikkan pertumbuhan adalah dengan penambahan utilitas
3. Berdasarkan hasil penilaian SAKIP unit Eselon I di Direktorat Jenderal Industri Logam,
Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika yang dilaksanakan pada Juni 2019 telah
disampaikan rekomendasi yang tertuang dalam Lembar Hasil Evaluasi (LHE). Oleh
karena itu tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan sebagai memperbaiki
implementasi SAKIP pada satuan kerja kepada :
Dalam menindak lanjuti dari rekomendasi memperbaiki implementasi SAKIP pada satuan
kerja kepada :
a. Sekretariat Ditjen ILMATE, direkomendasikan agar :
1. Akan melakukan rapat evaluasi dan perbaikan baik terhadap tujuan maupun sasaran
strategis yang memiliki kualitas outcome atau output penting dan perencanaan
kinerja dilakukan berdasarkan indikator SMART
2. Akan melakukan rapat evaluasi dan perbaikan terhadap indikator kinerja tujuan
maupun indikator kinerja sasaran strategis berdasarkan indikator SMART
3. Akan melakukan rapat pengukuran kinerja (LAKIP) sesuai dengan indikator SMART
4. Akan melakukan rapat rencana aksi per triwulanan dan di analisa dalam laporan PP
39 dengan mengumpulkan data yang valid dan laporan kinerja menguraikan hasil
evaluasi dan analisis tentang capaian-capaian kinerja
5. Akan melakukan evaluasi kerja secara berkala dan memastikan disusunnya rencana
aksi terhadap rekomendasi hasil evaluasi yang belum ditindaklanjuti
6. Akan melakukan evaluasi capaian kinerja secara berkala dan memastikan
disusunnya rencana aksi terhadap rekomendasi hasil evaluasi yang belum
ditindaklanjuti.
Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan dari Direktorat Jenderal ILMATE, serta mencapai
target indikator kinerja dalam sasaran strategis, maka dilakukan evaluasi terhadap capaian kinerja
individu yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja (Perkin) individu. Berikut terlampir evaluasi
capaian individu terhadap indikator kinerja pada masing-masing unit eselon II (eselon III, IV dan
staf).
Secara umum, capaian eselon III, IV dan staf masih perlu ditingkatkan pada semester II,
mengingat beberapa target indikator hingga bulan Agustus masih renda capaiannya seperti
utilisasi yang menurun di tengah pandemi covid19, serta target penyelesaian BMN yang masih
belum terlaksana karena terhambat PSBB yang diberlakukan pemerintah dalam penanganan
COVID19.
G. PENUTUP
1 Kontribusi ekspor produk Industri Mesin Perkakas dan Alat 0,06 0,06 Persen
Mesin Pertanian berteknologi tinggi
Meningkatnya Kemampuan Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
1 TKDN Industri Mesin Perkakas dan Alat Mesin Pertanian 42,81 46,23 Persen
(Rerata Tertimbang)
Meningkatnya penguasaan pasar Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
1 Pertumbuhan ekspor produk Industri Mesin Perkakas dan Alat -2,31 -7,09 Persen
Mesin Pertanian
2 Kontribusi ekspor produk industri Mesin Perkakas dan Alat 0,85 1,45 Persen
Mesin Pertanian terhadap total ekspor
Rasio impor bahan baku Industri Mesin Perkakas dan Alat
3 Mesin Pertanian terhadap PDB sektor Industri Permesinan dan 0,32 1,89 Persen
Alat Mesin Pertanian
Kepala Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
1 Jumah draft Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib 1 0 Dokumen
Jumlah reomendasi dalam rangka penumbuhan investasi
2 1 0 Dokumen
melalui penyusunan pohon industri
Kepala Seksi Pemberdayaan Industri
1 Jumlah Draft Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) 1 0 Dokumen
Jumlah reomendasi dalam rangka penumbuhan investasi
2 1 0 Dokumen
melalui penyusunan pohon industri
KEPALA SUB DIREKTORAT INDUSTRI PERALATAN PABRIK, ALAT BERAT DAN MESIN PELESTARI
LINGKUNGAN
Meningkatnya peran Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian dalam perekonomian nasional
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
1 Pertumbuhan PDB Industri Peralatan Pabrik, Alat Berat dan -2,99 -2,06 Persen
Mesin Pelestari Lingkungan
2 Kontribusi PDB Industri Peralatan Pabrik, Alat Berat dan Mesin 0,24 0,26 Persen
Pelestari Lingkungan terhadap PDB nasional
3 Jumlah tenaga kerja di sektor industri Peralatan Pabrik, Alat 182,83 Ribu Orang
Berat dan Mesin Pelestari Lingkungan
4 Nilai ekspor produk industri Peralatan Pabrik, Alat Berat dan 1,33 0,58 US$ Juta
Mesin Pelestari Lingkungan
Meningkatnya daya saing dan kemandirian Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
Persentase tenaga kerja di sektor industri Peralatan Pabrik,
1 Alat Berat dan Mesin Pelestari Lingkungan terhadap total 0,15 Persen
pekerja
2 Produktivitas tenaga kerja sektor industri Peralatan Pabrik, 142,27 Rp.Juta/orang/
Alat Berat dan Mesin Pelestari Lingkungan
3 Nilai realisasi investasi Industri Peralatan Pabrik, Alat Berat 2,45 0,42 Rp. Trilyun
dan Mesin Pelestari Lingkungan
Penguatan Implementasi Making Indonesia 4.0 di sektor Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
1 Kontribusi ekspor produk Industri Peralatan Pabrik, Alat Berat 0,06 0,06 Persen
dan Mesin Pelestari Lingkungan berteknologi tinggi
Meningkatnya Kemampuan Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
1 TKDN Industri Peralatan Pabrik, Alat Berat dan Mesin Pelestari 42,81 46,23 Persen
Lingkungan (Rerata Tertimbang)
Meningkatnya penguasaan pasar Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
1 Pertumbuhan ekspor produk Industri Peralatan Pabrik, Alat -2,31 -7,09 Persen
Berat dan Mesin Pelestari Lingkungan
2 Kontribusi ekspor produk industri Peralatan Pabrik, Alat Berat 0,85 1,45 Persen
dan Mesin Pelestari Lingkungan terhadap total ekspor
Rasio impor bahan baku Industri Peralatan Pabrik, Alat Berat
3 dan Mesin Pelestari Lingkungan terhadap PDB sektor Industri 0,32 1,89 Persen
Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
Kepala Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
1 Subdirektorat Industri Peralatan Pabrik, Alat berat, dan Mesin pelestari 1 0 Dokumen
Lingkungan
2 mempersiapkan dokumen dukungan dalam rangka penumbuhan 1 0 Dokumen
investasi melelui penyusunan pohon industri
Rizqi Akbar - Seksi Pemberdayaan Industri
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
1 Subdirektorat Industri Mesin Peralatan Listrik dan Alat Kesehatan 1 0 Dokumen
0 1 0 Dokumen
mempersiapkan pertumbuhan industri alat listrik dan alat kesehatan
Yati Rohayati - Pelaksana Seksi Evaluasi dan Pelaporan
Subdirektorat Program Pengembangan Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
NO. Indikator Target Realisasi Satuan
Tersusunnya perencanaan program, pengelolaan keuangan serta pengendalian yang berkualitas dan akuntabel
1 Mempersiapkan Penilaian SAKIP Dit. IPAMP B B Predikat
Semester 1 ( tw 2)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan
Target Realisasi
5 Kebijakan dan Tata Tersusunnya Regulasi Teknis Standard Sektor SNI/ ST/
Kelola Pemanfaatan Industri Industri Maritim, Alat Transportasi dan PTC/
Kebijakan Dalam Alat Pertahanan RSNI
Mendukung Penciptaan
dan Pengembangan
Daya Saing Industri 1 -
Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan yang efektif
dan efesien
KEPALA SUBDIREKTORAT INDUSTRI KERETA API, TRANSPORTASI UDARA DAN ALAT PERTAHANAN
1 Terwujudnya industri Peningkatan Utilisasi Industri Kereta Api, Alat Persen
Maritim, Alat Transportasi Transportasi Udara, dan Alat Pertahanan 55 35.0%
dan Alat pertahanan yang
berdaya saing dan Peningkatan Nilai Ekspor Industri Prioritas Sektor Miliar
berwawasan lingkungan Industri Kereta Api, Alat Transportasi Udara, dan USD
0.25 1.05
Alat Pertahanan
2 Terbangunnya struktur Industri Kereta Api, Alat Transportasi Udara, dan Industri
Industri Maritim, Alat Alat Pertahanan yang berkontribusi pada yang
Transportasi dan Alat peningkatan nilai tambah, peningkatan ekspor dan 1 - terbangun
pertahanan yang kuat subtitusi impor
5 Kebijakan dan Tata Jumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia SNI/ ST/
Kelola Pemanfaatan (RSNI) PTC/
Kebijakan Dalam RSNI
Mendukung Penciptaan
dan Pengembangan
Daya Saing Industri 1 -
Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan yang efektif
dan efesien
3 Kebijakan dan Tata Jumlah Rancangan Standar Nasional Indonesia SNI/ ST/
Kelola Pemanfaatan (RSNI) PTC/
Kebijakan Dalam RSNI
Mendukung Penciptaan
dan Pengembangan
Daya Saing Industri 1 -
Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan yang efektif
dan efesien
Patia Jungjungan Monangdo - Pelaksana pada Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
1 Terwujudnya inovasi Fasilitasi pada industri alat transportasi darat Industri
pada Industri Maritim, dalam pengajuan insentif riset dalam peningkatan 1 -
Alat Transportas dan Alat penguasaan tekonologi
Pertahanan
Pemanfaatan hasil inovasi oleh Industri Maritim, Inovasi
1 -
Alat Transportasi dan Alat Pertahanan
2 Meningkatnya Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Industri
produktivitas SDM sektor Pertahanan yang melakukan pendidikan dan
Industri Maritim, Alat pelatiha berbasis Vokasi 2 -
Transportasi dan Alat
Pertahanan
3 Kebijakan dan Tata Tersusunnya Regulasi Teknis Standard Sektor SNI/ ST/
Kelola Pemanfaatan Industri Industri Maritim, Alat Transportasi dan PTC/
Kebijakan Dalam Alat Pertahanan RSNI
Mendukung Penciptaan
dan Pengembangan
Daya Saing Industri 1 -
Industri Maritim, Alat
Transportasi dan Alat
Pertahanan yang efektif
dan efesien
Output
Sasaran Program
Target Berdasarkan Persen
Program/ (Outcome)/Sasaran Capaian Target Capaian
per Satuan Korelasi Peta Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan Kegiatan Indikator Output Output
indikator Strategi dan Output
(Output)/Indikator
Pohon Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
Output
Sasaran Program
Target Berdasarkan
Program/ (Outcome)/Sasaran Capaian Target Capaian
per Satuan Korelasi Peta Kegiatan Utama
Kegiatan Kegiatan Indikator Output Output
indikator Strategi dan
(Output)/Indikator
Pohon Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri
Logam
L1 Terwujudnya Birokrasi Direktorat Industri Logam yang
efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima
1 Tingkat kesesuaian 95 - Persen Membantu 1 - 100% Telah tersusun satu
dokumen perencanaan Penyusunan dokumen dokumen
Program Nilai Tambah dokumen perencanaan
dan Daya Saing perencanaan program dan
Industri Logam dengan program Direktorat anggaran Direktorat
rencana program dan Industri Logam Industri Logam
kegiatan prioritas Tahun 2021
nasional
[Kelistrikan dan
Migas]
SS3 Terwujudnya inovasi pada Industri Logam
1 Fasilitasi pada 1 Industri Pengembangan 1 ri 100% - Pelaksanaan
Industri Logam Industri Dalam pendampingan Sayembara/ Beauty
dalam pengajuan Rangka industri Contest untuk
insentif riset dalam Peningkatan Daya Penunjukan Lembaga
peningkatan Saing Dan Verifikasi Industri
penguasaan Produktivitas terkait Ketentuan
teknologi Industri Logam Penerbitan
Bukan Besi Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
- Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
SS4 Meningkatnya produtivitas SDM sektor Industri Logam yang
berkualitas
1 Industri Logam yang 2 5 Industri Pengembangan 1 100% - Pelaksanaan
melakukan Industri Dalam pendampingan Sayembara/ Beauty
Pendidikan dan Rangka industri Contest untuk
Pelatihan berbasis Peningkatan Daya Penunjukan Lembaga
Vokasi (praktik Saing Dan Verifikasi Industri
kerja, pemagangan, Produktivitas terkait Ketentuan
danl atau Industri Logam Penerbitan
pembelajaran dalam Bukan Besi Rekomendasi,
rangka pembinaan Pertimbangan Teknis,
dan pengembangan dan Surat Keterangan
sumber daya Produk Terkait Industri
manusia berbasis Logam yang Diatur
kompetensi Ekspornya
tertentu) - Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
2 Tenaga kerja dan 80 orang - Pelaksanaan
calon tenaga kerja Pelatihan Pengolahan
yang tersertifikasi Skrap Aluminium
kompetensi sebagai Bahan Baku
Komponen Kendaraan
[Besi-Baja, Timah, Bermotor
Nikel, Tembaga dan
Aluminium]
T1 Kebijakan dan Tata Kelola Pemanfaatan Kebijakan Dalam
Mendukung Penciptaan dan Pengembangan Daya Saing
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
yang efektif dan efesien
1 Tersusunnya 1 SNI/ ST/ Penyusunan RSNI 1 RSNI 200% Tersusunnya RSNI
Regulasi Teknis PTC/ RSNI Produk Industri Flatware dan RSNI
Standard Sektor Logam Bukan Besi Cookware
Industri Logam,
Mesin, Alat
Transportasi dan
Elektronika
1 Rancangan Penyusunan Draft 1 rancangan 100% Tersusunnya
Peraturan Permenperin dan Permenperin Rancangan
Pengawasan SNI Permenperin untuk
Wajib Produk Pemberlakuan SNI
Industri Logam Copper Busbar
Bukan Besi Secara Wajib
Christian Lundu Same Domu Radja
Plt. Kepala Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
Sasaran Program Output Persen
Program/ Target per Capaian Capaian
(Outcome)/Sasaran Satuan Berdasarkan Target Output Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan indikator Indikator Output
Kegiatan Korelasi Peta Output
(Output)/Indikator Strategi dan Pohon
Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS4 Meningkatnya produtivitas SDM sektor Industri Logam yang
berkualitas
1 Industri Logam yang 2 5 Industri Pengembangan 1 100% - Pelaksanaan
melakukan Industri Dalam pendampingan Sayembara/ Beauty
Pendidikan dan Rangka industri Contest untuk
Pelatihan berbasis Peningkatan Daya Penunjukan Lembaga
Vokasi (praktik Saing Dan Verifikasi Industri
kerja, pemagangan, Produktivitas terkait Ketentuan
danl atau Industri Logam Penerbitan
pembelajaran dalam Bukan Besi Rekomendasi,
rangka pembinaan Pertimbangan Teknis,
dan pengembangan dan Surat Keterangan
sumber daya Produk Terkait Industri
manusia berbasis Logam yang Diatur
kompetensi Ekspornya
tertentu) - Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
2 Tenaga kerja dan 80 orang - Pelaksanaan
calon tenaga kerja Pelatihan Pengolahan
yang tersertifikasi Skrap Aluminium
kompetensi sebagai Bahan Baku
Komponen Kendaraan
[Besi-Baja, Timah, Bermotor
Nikel, Tembaga dan
Aluminium]
T1 Kebijakan dan Tata Kelola Pemanfaatan Kebijakan Dalam
Mendukung Penciptaan dan Pengembangan Daya Saing
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
yang efektif dan efesien
1 Tersusunnya 1 SNI/ ST/ Penyusunan RSNI 1 RSNI 200% Tersusunnya RSNI
Regulasi Teknis PTC/ RSNI Produk Industri Flatware dan RSNI
Standard Sektor Logam Bukan Besi Cookware
Industri Logam,
Mesin, Alat
Transportasi dan
Elektronika
1 Rancangan Penyusunan Draft 1 rancangan 100% Tersusunnya
Peraturan Permenperin dan Permenperin Rancangan
Pengawasan SNI Permenperin untuk
Wajib Produk Pemberlakuan SNI
Industri Logam Copper Busbar
Bukan Besi Secara Wajib
Agustina
Pelaksana pada Seksi Sumber Daya Industri dan Sarana Prasarana Industri
Output
Sasaran Program
Berdasarkan Persen
Program/ (Outcome)/Sasaran Target per Capaian Capaian
Satuan Korelasi Peta Target Output Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan Kegiatan indikator Indikator Output
Strategi dan Pohon Output
(Output)/Indikator
Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
SS4 Meningkatnya produtivitas SDM sektor Industri Logam yang
berkualitas
1 Industri Logam yang 2 5 Industri Membantu 1 100% - Pelaksanaan
melakukan Pelaksanaan pendampingan Sayembara/ Beauty
Pendidikan dan Kegiatan industri Contest untuk
Pelatihan berbasis Pengembangan Penunjukan Lembaga
Vokasi (praktik Industri Dalam Verifikasi Industri
kerja, pemagangan, Rangka terkait Ketentuan
danl atau Peningkatan Daya Penerbitan
pembelajaran dalam Saing Dan Rekomendasi,
rangka pembinaan Produktivitas Pertimbangan Teknis,
dan pengembangan Industri Logam dan Surat Keterangan
sumber daya Bukan Besi Produk Terkait Industri
manusia berbasis Logam yang Diatur
kompetensi Ekspornya
tertentu) - Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
2 Tenaga kerja dan 80 20 orang - Pelaksanaan
calon tenaga kerja Pelatihan Pengolahan
yang tersertifikasi Skrap Aluminium
kompetensi sebagai Bahan Baku
Komponen Kendaraan
[Besi-Baja, Timah, Bermotor
Nikel, Tembaga dan
Aluminium]
T1 Kebijakan dan Tata Kelola Pemanfaatan Kebijakan Dalam
Mendukung Penciptaan dan Pengembangan Daya Saing
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika
yang efektif dan efesien
1 Tersusunnya 1 SNI/ ST/ Membantu 1 RSNI 200% Tersusunnya RSNI
Regulasi Teknis PTC/ RSNI Pelaksanan Flatware dan RSNI
Standard Sektor Kegiatan Cookware
Industri Logam, Penyusunan RSNI
Mesin, Alat Produk Industri
Transportasi dan Logam Bukan Besi
Elektronika
[Kelistrikan dan
Migas]
SS3 Terwujudnya inovasi pada Industri Logam
1 Fasilitasi pada 1 Industri Pengembangan 1 100% - Pelaksanaan
Industri Logam Industri Dalam pendampingan Sayembara/ Beauty
dalam pengajuan Rangka industri Contest untuk
insentif riset dalam Peningkatan Daya Penunjukan Lembaga
peningkatan Saing Dan Verifikasi Industri
penguasaan Produktivitas terkait Ketentuan
teknologi Industri Logam Penerbitan
Bukan Besi Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
- Sosialisasi Peraturan
Menteri Perindustrian
Nomor 26 tahun 2020
tentang Ketentuan
Penerbitan
Rekomendasi,
Pertimbangan Teknis,
dan Surat Keterangan
Produk Terkait Industri
Logam yang Diatur
Ekspornya
- FGD Identifikasi
Kemampuan Industri
Valve dalam Negeri
[Besi-Baja, Timah,
Nikel, Tembaga dan
Aluminium]
SS2 Terbangunnya Struktur Industri Logam yang kuat
1 Industri Logam yang 1 - Industri Pengembangan 1 - 100% - Identifikasi
berkontribusi pada yang Industri Dalam pendampingan Kemampuan Industri
peningkatan nilai Terbang Rangka Peningkatan industri Valve Sebagai Salah
tambah, peningkatan un Daya Saing Dan Satu Industri Logam
ekspor dan subtitusi Produktivitas Industri Penunjang Migas
impor Logam Hilir
- FGD
[Besi-Baja, Timah, Pengembangan Hulu
Nikel, Tembaga dan - Hilir Sektor Logam
Aluminium] Berbahan Baku
Forged Steel
- FGD Identifikasi
Kemampuan Industri
Valve dalam Negeri
- FGD Identifikasi
Kemampuan Industri
Valve dalam Negeri
[Besi-Baja, Timah,
Nikel, Tembaga dan
Aluminium]
T1 Kebijakan dan Tata Kelola Pemanfaatan Kebijakan Dalam
Mendukung Penciptaan dan Pengembangan Daya Saing
Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika yang
efektif dan efesien
1 Tersusunnya Regulasi 1 SNI/ Penyusunan RSNI 1 RSNI 100% Tersusunnya RSNI
Teknis Standard Sektor ST/ Produk Industri Scaffolding
Industri Logam, Mesin, PTC/ Logam Hilir
Alat Transportasi dan RSNI
Elektronika
[Besi-Baja, Timah,
Nikel, Tembaga dan
Aluminium]
SS2 Terbangunnya Struktur Industri Logam yang kuat
1 Industri Logam yang 1 - Industri Pengembangan 1 100% - Identifikasi
berkontribusi pada yang Industri Dalam pendampingan Kemampuan Industri
peningkatan nilai Terbang Rangka Peningkatan industri Valve Sebagai Salah
tambah, peningkatan un Daya Saing Dan Satu Industri Logam
ekspor dan subtitusi Produktivitas Industri Penunjang Migas
impor Logam Hilir
- FGD
[Besi-Baja, Timah, Pengembangan Hulu
Nikel, Tembaga dan - Hilir Sektor Logam
Aluminium] Berbahan Baku
Forged Steel
- FGD Identifikasi
Kemampuan Industri
Valve dalam Negeri
- FGD Identifikasi
Kemampuan Industri
Valve dalam Negeri
Winarti
Plt. Kepala Sub-bagian Tata Usaha
Output Berdasarkan
Sasaran Program Persen
Program/ Target per Capaian Korelasi Peta Target Capaian
(Outcome)/Sasaran Satuan Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan indikator Indikator Strategi dan Pohon Output Output
Kegiatan (Output)/Indikator Output
Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
L1 Terwujudnya Birokrasi Direktorat Industri Logam yang efektif,
efisien dan berorientasi pada layanan prima
1 Nilai maturitas SPIP 3,26 - Nilai Layanan Tata Usaha 1 layanan 1 layanan 100% Pelayanan Tata Usaha
Direktorat Jenderal dan Rumah Tangga dan Rumah tangga
Industri Logam, Mesin, (Dukungan Manajemen
Alat Transportasi, dan Direktorat Industri Logam)
Elektronika
Ahmadi
Pelaksana pada Sub-bagian Tata Usaha
Output Berdasarkan
Sasaran Program Persen
Program/ Target per Capaian Korelasi Peta Target Capaian
(Outcome)/Sasaran Satuan Capaian Kegiatan Utama
Kegiatan indikator Indikator Strategi dan Pohon Output Output
Kegiatan (Output)/Indikator Output
Kinerja
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam
L1 Terwujudnya Birokrasi Direktorat Industri Logam yang efektif,
efisien dan berorientasi pada layanan prima
1 Nilai maturitas SPIP 3,26 - Nilai Layanan Tata Usaha 1 layanan 1 layanan 100% Membantu Pelaksanaan
Direktorat Jenderal dan Rumah Tangga Pelayanan Tata Usaha
Industri Logam, Mesin, dan Rumah tangga
Alat Transportasi, dan (Dukungan Manajemen
Elektronika Direktorat Industri Logam)