Anda di halaman 1dari 25

EVALUASI

LAKIP
Oleh:
Bobby Hartadhy Toeweh, S.E, M.Si
INSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TUJUAN EVALUASI LAKIP
 Tujuan dan sasaran evaluasi sangat tergantung pada
pihak pengguna hasil evaluasi dan kebijakan pimpinan
instansi yg diberi wewenang utk melakukan evaluasi,
dgn mempertimbangkan bernagai kendala yg ada.
 Tujuan Umum:
1. Menilai penerapan Sistem AKIP dlm rangka
mewujudkan kepemerintahan yg baik serta
pencegahan KKN.
2. Menilai pelaksanaan program & kegiatan instansi.
3. Meningkatkan akuntabilitas kinerja organisasi.
4. Meningkatkan efisiensi & efektivitas pengelolaan
sumber daya.
5. Memberikan informasi kinerja organisasi.
 Tujuan Khusus:
1. Memberikan penilaian terhadap
penerapan Sistem AKIP;
2. Memberikan saran perbaikan terhadap
penerapan Sistem AKIP;
3. Memberikan saran perbaikan guna
peningkatan kinerja dan akuntabilitas
instansi/unit kerja.
RUANG LINGKUP EVALUASI
 Lingkup ev. LAKIP mencakup:
1. Penilaian terhdp perencanaan strategis dan
sistem pengukuran kinerja, termasuk didlmnya
perencanaan kinerja;
2. Penilaian terhdp penyajian & pengungkapan
informasi kinerja;
3. Ev. Terhdp program dan kegiatan; dan
4. Ev. Terhdp kebijakan instansi/unit kerja yg
bersangkutan.
 Fokus ev. Dpt diarahkan sesuai tujuan ev,
yaitu:
 Fokus Evaluasi Dpt diarahkan sesuai
tujuan evaluasi, yaitu:
1. Evaluasi atas proses/penerapan Sistem
AKIP;
2. Evaluasi atas keluaran (output);
3. Evaluasi atas hasil dan manfaat keluaran
(outcome); dan
4. Evaluasi atas dampak (impact).
Evaluasi atas Penerapan Sistem
AKIP
A. Evaluasi atas Perencanaan Strategis:
1. Ev. Perumusan Visi;
2. Ev. Perumusan Misi;
3. Ev. Perumusan Tujuan;
4. Ev. Perumusan Sasaran;
5. Ev. cara mencapai tujuan dan sasaran;
6. Ev. Pemanfaatan Renstra.
B. Evaluasi atas Sistem Pengukuran Kinerja
1. Ev. Atas indikator kinerja;
2. Ev. Atas perencanaan kinerja;
3. Ev. Atas cara pengukuran kinerja
4. reviu atas hasil ev. Instansi/unit kerja (meta
evaluastion)
C. Evaluasi atas Penyajian Informasi dalam
LAKIP
EVALUASI ATAS AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI/UNIT KERJA
 Evaluasi kinerja instansi/unit kerja bertujuan utk meneliti
& menilai capaian kinerja instansi/unit kerja (melalui
pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan serta
pencapaian tujuan dan sasaran). Jika pelaksanaan
kebijakan mencapai keberhasilan, maka langkah
selanjutnya adalah mereviu dan menilai apakah misi
instansi/unit kerja juga menunjukkan keberhasilan.
 Mengingat kendala dan keterbatasan sumber daya yang
ada, ev. Terhdp kebijakan, program, dan kegiatan harus
dilakukan dgn menggunakan pemilihan uji petik
(sample) yg sesuai dgn kondisi tersebut.
Evaluasi atas akuntabilitas kinerja
terdiri dari:
A. Evaluasi Kegiatan
B. Evaluasi Program
C. Evaluasi Kebijakan
D. Evaluasi Kinerja Pengelolaan Keuangan
A. Evaluasi Kegiatan
 Evaluasi ini diharapkan dpt mengungkapkan proses dan
hasil/produk/jasa atas kegiatan yg dievaluasi secara
jelas (service effort and accomplishment)
 Evaluasi Kegiatan lebih bersifat mikro dan terbatas
pada hal-hal yg operasional.
 Tahapan pelaksanaan evaluasi kegiatan:
1. Survey Pendahuluan, utk mengumpulkan data
umum & latar belakang mengapa suatu kegiatan
dilakukan;
2. Memilih metode/teknik evaluasi &
mengembangkan model;
3. Mengumpulkan data;
4. Analisa dan interpretasi data; dan
5. Mebuat simpulan dan rekomendasi.
Tujuan Evaluasi Kegiatan:
1. Menilai keberhasilan pelaksanaan
kegiatan yang dilaporkan dalam LAKIP;
2. Melihat kesesuaian realisasi capaian
kinerja kegiatan dengan program dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam
rencana strategis; dan
3. Memberikan rekomendasi perbaikan.
Langkah Evaluasi Kegiatan:
1. Dptkan dokumen dan informasi lainnya tentang pelaksanaan
kegiatan, seperti: tahapan pelaksanaan kegiatan (life cycle), apa
yg dilakukan, siapa yang dilayani, dsb.
2. Indentifikasi tujuan dari pelaksanaan kegiatan.
3. Identifikasi keluaran (output) dan manfaat keluaran (outcome)
yang diharapkan dr pelaksanaan kegiatan.
4. Dptkan prosedur pengumpulan data yg dilakukan evaluatan (yg
dievaluasi).
5. Identifikasi kesenjangan yg terjadi antara target dgn realisasi,
dan antara tingkat kinerja yg diinginkan dgn tingkat kinerja nyata.
6. Teliti apakah terdpt faktor-faktor yg mempengaruhi keberhasilan
pelaksanaan kegiatan.
7. Lakukan penilaian apakah kegiatan yg dievaluasi terkait dgn
pencapaian tujuan/sasaran program.
8. Lakukan analisis trend dan pembandingan (benchmarking).
9. Lakukan konfirmasi/wawancara dgn obyek kegiatan ttg
pelaksanaan kegiatan serta manfaat kegiatan bagi obyek
kegiatan.
10. Buat simpulan hasil evaluasi kegiatan.
B. Evaluasi Program
 Evaluasi Program merupakan bagian dari
evaluasi substansi isi LAKIP yg sudah mengarah
pd evaluasi yg bersifat makro serta mencakup
berbagai variabel dan berbagai bidang.
 Suatu program terdiri dr beberapa unsur, yaitu:
1. Tujuan (objective) dlm arti hasil & manfaat
keluaran yg dikehendaki dikaitan dgn
identifikasi kebutuhan (needs);
2. Sumber daya;
3. Strategi, aktivitas, dan proses;
4. Pengelolaan dan akuntabilitas; dan
5. Informasi kinerja.
 Dlm menyusun desain evaluasi hrs diperhatikan
3 (tiga) unsur penting, yaitu:
1. Jenis informasi yg dibutuhkan;
2. Jenis pembanding yg dibutuhkan; dan
3. Ukuran dan komposisi sampel yg digunakan.
 Jenis-jenis informasi yg dibutuhkan adalah:
1. Informasi yg bersifat deskriptif;
2. Informasi yg bersifat pertimbangan/penilaian
profesional (judgment); dan
3. Informasi yg bersifat interpretasi (causal-
effect interpretatif)
Tujuan Evaluasi Program:
1. Menilai efisiensi kinerja pelaksanaan program yg
meliputi masukan proses, keluaran, adakalanya
termasuk manfaat keluaran pd tingkat yg paling
rendah (low-level outcome).
2. Menilai apakah pelaksanaan suatu program telah
mencapai/menghasilkan dampak (midle-level s.d.
High-level outcome) sesuai dgn tujuan yg dikehendaki.
3. Memberikan bahan bagi pimpinan instansi/unit kerja
dlm pengembangan akuntabilitasnya.
4. Memberikan rekomendasi dlm rangka perbaikan atau
pengembangan pelaksanaan suatu program.
 (Perbedaan tujuan evaluasi tersebut akan membawa
pengaruh kepada strategi, desain, serta waktu
pelaksanaan evaluasi).
Tahapan Evaluasi Program:
1. Evaluasi program yg dilakukan sebagai riset
terapan:
a. Analisa logika program.
b. Penyusunan kerangka acuan (TOR).
c. Desain evaluasi.
d. Pengembangan formula atau model analisa.
e. Pengumpulan data dan analisa.
2. Evaluasi program yg dilakukan secara praktis:
a. Reviu sistem.
b. Analisa logika program.
c. Reviu pencapaian sasaran & reviu indikator kinerja.
d. Pengecekan hasil secara uji petik.
e. Pelaporan.
C. Evaluasi Kebijakan
 Tujuan Evaluasi Kebijakan:
1. Menilai penerapan kebijakan; dan
2. Membuat rekomendasi untuk perbaikan
instrumen, desain, dan penerapan
program yang konsisten dengan tujuan
secara keseluruhan.
D. Evaluasi Kinerja Pengelolaan
Keuangan
 Evaluasi ini dilaksanakan untuk diarahkan
pd evaluasi terhadap efisiensi dan
efektivitas penggunaan sumber dana
keuangan (anggaran). Analisa yang
mengungkapkan pendanaan setiap
program dan kegiatan, hasil yang dicapai,
dan biaya per unit hasil yang dicapai
sangat membantu analisa efisiensi.
PENYIMPULAN DAN
PERUMUSAN REKOMENDASI
 Titik berat evaluasi LAKIP dapat dikelompokkan menjadi dua ,
yaitu:
1. Evaluasi atas penerapan Sistem AKIP; dan
2. Evaluasi atas akuntabilitas kinerja instansi/unit kerja.

 Simpulan evaluasi hendaknya:


1. Menginformasikan secara fair dan seimbang hasil evaluasi
terhadap LAKIP yang telah dikemukakan instansi.
2. Mengarah kpd pemberian pernyataan mengenai apa yg telah
dilakukan evaluator utk mencapai tujuan evaluasi LAKIP
(statement of position).
3. Memberikan saran/perbaikan yg potensial bagi peningkatan
kinerja instansi/unit kerja dimasa mendatang. Rekomendasi yg
diberikan hendaknya disesuaikan dgn permasalahan yg muncul
dan dihadapi oleh instansi/unit kerja bersangkutan yg bermanfaat
bagi peningkatan akuntabilitas kinerja.
PROGRAM LOGIC
 Program: Peningkatan .......

KEGIATAN INDIKATOR INDIKATOR


OUTPUT OUTCOME
Contoh:Dinas Kesehatan
 Program: Memberikan pelayanan kesehatan melalui pengelolaan UGD
di 3 Puskesmas.

KEGIATAN INDIKATOR OUTPUT INDIKATOR


OUTCOME
Pengelolaan UGD Pemberian insentif Terlaksananya
petugas jaga dan pelayanan UGD di 3
operasional UGD (9 org) Puskesmas
Tabel mengukur pencapian sasaran:
(capaian sasaran merupakan perbandingan target dgn
realisasi)

Uraian Indikator Target Realisasi Pencapian


Sasaran
Penyimpulan Capaian Kinerja
 Contoh:
Uraian Sasaran Capaian Keberhasilan Keterangan

Sasaran A 100% Sangat Baik -

Sasaran B 100% Baik (B) Ada faktor yg mengurangi


penilaian keberhasilan.

Sasaran N 80% Cukup Ada faktor yg mengurangi


penilaian keberhasilan.

Sasaran O 80% Kurang Sasaran ini tdk boleh


dibawah 100%
Simpulan keberhasilan secara
umum:
 Contoh:
Pada umumnya sasaran-sasaran
dinas/instansi ini dapat dicapai dengan
baik, kecuali dua sasaran yaitu sasaran N
yg dinilai “Cukup” dan sasaran O yang
dinilai “Kurang”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai