9. Tujuan dan sasaran organisasi disusun dengan dasar jumlah uang yang
dialokasikan pada berbagai kegiatan.
Indikator ini dapat berupa dana, sumber daya manusia, material, waktu,
teknologi, kebijakan, dan lain-lain yang digunakan untuk melaksanakan
program atau kegiatan.
Indikator Keluaran
(Outputs)
Indikator keluaran (outputs) adalah sesuatu yang diharapkan
langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik
dan/atau non-fisik, sedangkan indikator hasil (outcomes) adalah
segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran
kegiatan pada jangka menengah (efek langsung).
Indikator Manfaat (Benefits)
PAGE 04
1. Clear: indikator kinerja harus jelas dan tidak ambigu sehingga tidak menimbulkan
multiinterpretasi.
2. Relevant: indikator kinerja harus memiliki kesesuaian atau keterkaitan dengan sasaran atau
tujuan yang ada.
3. Economic: data-data mengenai indikator yang dibutuhkan harus berada pada harga yang wajar
(tidak mahal biayanya).
4. Adequate (cukup): indikator yang ditetapkan harus dapat menilai kinerja.
5. Monitorable: indikator harus selalu dapat disempurnakan jika penyempurna memang
dibutuhkan.
Indikator yang baik juga dapat dinilai dari kriteria SMART( Specific, Measureable,
Achievable/ Attainable, Relevance, dan Time bound)
2. Dasar Pembagian
Berdasarkan aktivitas, jasa, atau alternatif yang spesifik.
3. Analisis Optimalitas
Pilih cara penyediaan jasa dengan analisis biaya-manfaat atau pertimbangan lain.
4. Penentuan Keputusan
Tentukan jumlah jasa yang akan disediakan untuk setiap unit organisasi, bisa sama,
tambah, atau kurang dari tahun sebelumnya.
Keuntungan ZBB
• Tidak tercipta asumsi bahwa alokasi surnber daya periode yang lalu akan diterapkan
sama pada periode sekarang atau berikutiya.
• Menghemat biaya dengan mengidentifikasi dan menghilangkan program yang tidak
diperlukan
• Memfokuskan perhatian pada biaya dan manfaat darijasa yang diberikan.
• Mendorong pencarian cara baru untuk menyediakan jasa dan mencapai tuju
organisasi.
• Meningkatkan kemampuan manajemen Suna merencanakan dan mengevaluasi
• Memberikan justifikasi yang lebih baik untuk penyediaan anggaran.
Kekurangan ZBB
• Memerlukan banyak sumber daya seperti dokumen-dokumen menyita
banyak waktu dari staf dan merepotkan karena harus mengidentifikasikan
dan memhuat ranking dari unit unit keputusan.
• Sulit mendapatkan data yang diperlukan untuk nenghitung biaya dari
aktivitas alternatif untuk mencapai tujuan.
• Faktor-faktor lain.
Komponen-komponen
ZBB
Input, kuantitas,
Aktivitas / alat
Unit pelayanan
Contoh Anggaran Program
Contoh Anggaran Program
Contoh Anggaran Program
Alternatif Keputusan 1 (Tidak Lebih dari 80% Anggaran Sekarang)
Total Biaya: Rp75.500.000
Mengurangi jumlah kelas menjadi 2 kelas/thn, dan 40 peserta/thn. Karyawan hanya akan
bekerja selama 34 minggu/thn. Hal ini tidak hanya mengurangi tingkat pencapaian misi, tetapi
juga menambah resiko kehilangan beberapa karyawan. Namun, organisasi akan menghemat
biaya instruktur sebesar Rp10.500.000 dan biaya asisten sebesar Rp10.000.000. Selain itu, juga
menghemat biaya lain-lain Rp500.000. estimasi biaya per outcome yang berhasil adalah
Rp75.500.000/29 = Rp2.603.000.
Kegiatan Alternatif
Mengadakan kerja sama dengan Comptrunics, sebuah sekolah swasta, yang menawarkan untuk
mengadakan pelatihan serupa dengan biaya Rp 3.500.000 per peserta. Alternatif ini ditolak
karena biaya pelatihan yang jauh lebih mahal.