MAKALAH
PROYEK PENUGASAN INDIVIDU MATA KULIAH (PPIMK)
Dosen Pengampu:
Beta Uliansyah
Disusun oleh:
Arthemisia Jasmine Sekar Pertiwi
KBN 3-02 / 03
NPM 3062220007
DAFTAR ISI........................................................................................................ 2
2
BAB I
PENDAHULUAN
secara resmi menganut sistem desentralisasi. Meski begitu, baru pada tahun
3
Menurut data BPS per Mei 2022, IPM Indonesia mencapai angka 72,29
pada tahun 2021 (tumbuh 0,49 persen). Kenaikan tersebut didorong oleh
Kepulauan Bangka Belitung yang menyumbang angka 71,3. Hal ini dapat
78
76
74 72,29 72,39 72,46
71,3 70,84
72 70,33
69,05
70
68 66,54
66
64
62
60
Nasional Provinsi Kab. Kab. Kota Kab. Kab. Kab. Kab.
Bangka Bangka Belitung Pangkal Bangka Bangka Bangka Belitung
Belitung Pinang Selatan Tengah Barat Timur
Grafik 1.1 IPM Nasional dan Kab/Kota di Provinsi Bangka Belitung Tahun 2021
Jika ditarik data ke belakang, tidak semua daerah mandiri dan mempunyai
dan Dana Desa (TKDD) (Christia & Ispriyarso, 2019). TKDD termasuk di
dalamnya adalah Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), dan
4
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Puji Lestari, dkk (2018), DAU, DBH
dan DAK berpengaruh positif terhadap IPM. Oleh karena itu, tingginya IPM
Pinang dapat terjadi karena adanya alokasi DAU, DBH dan DAK yang tinggi
Table 1.1 Daftar Alokasi Dana TKDD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2022
dari pemerintah pusat. Namun pada kenyataannya, jika dilihat dari data TKD
pada Daftar Alokasi Dana TKDD Tahun 2022 yang diterbitkan oleh DJPK
(Tabel 1.1), besaran TKD yang diterima Kota Pangkal Pinang merupakan
Artinya, DAU, DBH dan DAK bisa jadi tidak berpengaruh terhadap IPM
terutama di Kota Pangkal Pinang. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya
peningkatan IPM Kota Pangkal Pinang sejak tahun 2018 (Badan Pusat
Pangkal Pinang berhasil mengelola TKD yang diberikan oleh kantor pusat.
5
BAB II
ISI
12%
10%
13%
65%
Total TKDD yang diterima Kota Pangkalpinang pada tahun 2022 adalah
diikuti dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik 12% dan DAK Fisik
Dari data di atas dapat diketahui bahwa Kota Pangkal Pinang masih
Non Fisik tidak begitu berbeda karena Kota Pangkal Pinang mendapatkan
6
2.2 Analisis Tren Transfer ke Daerah (TKD) Tahun 2018-2022
Rp730.000.000.000
Rp680.000.000.000
Rp630.000.000.000
Rp580.000.000.000
Rp530.000.000.000
2018 2019 2020 2021 2022
dari DAU, DBH dan DAK Fisik & Non Fisik milik Kota Pangkal Pinang
yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada data di atas, terdapat
penurunan sejak tahun 2018 hingga 2020 yang disebabkan oleh penurunan
alokasi DAK karena Gagal Salur DAK pada tahun 2019 dan tahun 2020
Pada tahun 2021, TKDD Kota Pangkal Pinang mengalami kenaikan yang
data pada APBN KiTa edisi Kaleidoskop 2021 dimana TKDD meningkat
sebesar 3,04 persen (sebesar Rp785,71 triliun) dari realisasi pada periode
yang sama pada tahun 2020 (Biro Kehumasan dan Layanan Informasi,
7
2022) yang mendorong adanya peningkatan alokasi TKDD sebagai usaha
0,7
Indeks Kapasitas Fiskal Daerah (IKFD)
Grafik 2.3 Hubungan DAU dengan IKFD pada Kab/Kota di Provinsi Bangka Belitung
daerah dengan DAU, karena itulah garis tren bergerak dari kuadran II menuju
mandiri dan sudah tidak bergantung lagi maka alokasi DAU yang diberikan
dari 60% (Grafik 2.1) jika dibandingkan dengan kabupaten di provinsi yang
sama, kota Pangkal Pinang menerima alokasi DAU paling kecil. Hal ini
8
sedangkan alokasi DAU-nya rendah yang membuat Kota Pangkal Pinang
Bangka Belitung.
0,5
Kab. Belitung
Kab. Bangka Selatan
0,45
Rp80 Rp100 Rp120 Rp140 Rp160 Rp180
Billions
Grafik 2.4 Hubungan DBH dengan IKFD pada Kab/Kota di Provinsi Bangka Belitung
IKFD dengan DBH. Semakin tinggi IKFD, seharusnya semakin besar pula
DBH yang diterima oleh daerah bersangkutan. Pada kasus Kota Pangkal
Alasan mengapa Kota Pangkal Pinang mempunyai kondisi yang tidak sesuai
dapat disebabkan oleh kebutuhan fiskal Kota Pangkal Pinang yang kecil,
9
artinya belanja pemerintah daerahnya juga kecil. Hal ini dibuktikan dengan
belanja pada tahun 2022 lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya
dan IKFD yang ikut turun. Kebutuhan fiskal yang kecil, meningkatkan
kapasitas fiskal sehingga IKFD menjadi tinggi. Perubahan yang terjadi pada
0,5
Kab. Belitung
Kab. Bangka Selatan
0,45
Rp120 Rp170 Rp220
Billions
Grafik 2.5 Hubungan DAK dengan IKFD pada Kab/Kota di Provinsi Bangka Belitung
dihubungkan dengan IPM, DAK mampu menjadi salah satu faktor yang
10
Pada realitanya, kondisi Kota Pangkal Pinang sendiri tidak sesuai
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kota Pangkal Pinang mendapatkan indeks kapasitas fiskal daerah dengan
provinsinya. Meski begitu, dengan IKFD yang termasuk tinggi di liganya, alokasi
pemerintah Kota Pangkal Pinang. Sementara itu, dari sisi DBH, Kota Pangkal
Pinang mendapatkan alokasi nominal yang juga paling kecil. Hal ini dikarenakan
kota tersebut bukanlah daerah penghasil. Sedangkan dari sisi alokasi DAK yang
Dilihat dari persentase DAU, DBH dan DAK serta tinggi rendahnya indeks
kapasitas fiskal daerah dan indeks pembangunan manusia, Kota Pangkal Pinang
termasuk kota yang terus berkembang ke arah yang lebih baik. Meski bukan
daerah penghasil ataupun tidak menerima DAK dalam jumlah besar dan memiliki
IKFD rendah, Kota Pangkal Pinang berhasil meningkatkan IPM nya secara
konsisten sejak tahun 2018. Dari sini dapat disimpulkan bahwa Kota Pangkal
12
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistika Provinsi Bangka Belitung. (2021, Desember 2). Indeks
https://babel.bps.go.id/indicator/26/53/1/indeks-pembangunan-
manusia.html
Biro Kehumasan dan Layanan Informasi. (2022). APBN KiTa : Kaleidoskop 2021.
1.
Christia, A. M., & Ispriyarso, B. (2019). Desentralisasi Fiskal dan Otonomi Daerah
Enas, U., Moeljono, Zunaidi, A., Pribadi, Y., Syairozi, M. I., & etc. (2021).
Lestari, P., Sarfiah, S. N., & Prasetyanto, P. K. (2019). Analisis Pengaruh DAU,
13
Tahun 2012-2016. DINAMIC : Directory Journal of Economic Vol.1 No.1,
106-108.
https://babelprov.go.id/berita_detil/sekda-naziarto-serahkan-
penghargaan-wtp-di-lingkungan-prov-kep-babel
https://bangka.tribunnews.com/2022/10/21/pemkot-pangkalpinang-
masih-kekurangan-pns-ini-
sebabnya#:~:text=Dimana%20jumlah%20aparatur%20sipil%20negara,s
aat%20ini%20berjumlah%203.305%20orang.
Rosmawati, S., R., M. R., & Zamzami. (2015). Analisis Kebutuhan dan Kapasitas
14
HASIL UJI PLAGIARISME
15
REV 3062220007_ARTHEMISIA JASMINE SEKAR
PERTIWI_DESENTRALISASI FISKAL
ORIGINALITY REPORT
16 %
SIMILARITY INDEX
15%
INTERNET SOURCES
5%
PUBLICATIONS
6%
STUDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
1
www.readbag.com
Internet Source 2%
2
jurnal.usi.ac.id
Internet Source 1%
3
id.scribd.com
Internet Source 1%
4
www.mikirbae.com
Internet Source 1%
5
www.coursehero.com
Internet Source 1%
6
docplayer.info
Internet Source 1%
7
repository.uinsu.ac.id
Internet Source 1%
8
Submitted to POLITEKNIK KEUANGAN
NEGARA STAN
1%
Student Paper
nanopdf.com
1%
Internet Source
9
10
media.neliti.com
Internet Source 1%
11
moam.info
Internet Source 1%
12
nurulyuliana77.wordpress.com
Internet Source 1%
13
akangbageur21.wordpress.com
Internet Source 1%
14
adoc.pub
Internet Source 1%
15
eprints.walisongo.ac.id
Internet Source 1%
16
www.suara.com
Internet Source 1%
17
economy.okezone.com
Internet Source <1 %
18
eprints.stikosa-aws.ac.id
Internet Source <1 %
19
ejurnal.its.ac.id
Internet Source <1 %
20
ekonomi.metrotvnews.com
Internet Source <1 %
21
pascafeb.unud.ac.id
Internet Source <1 %
22
Deni Herdiyana. "ANALISIS DATA PETA
KAPASITAS FISKAL DAERAH", Jurnal Pajak dan
<1 %
Keuangan Negara (PKN), 2019
Publication
PAGE 2
PAGE 3
PAGE 4
PAGE 5
PAGE 6
PAGE 7
PAGE 8
PAGE 9
PAGE 10
PAGE 11
PAGE 12
PAGE 13
PAGE 14
PAGE 15