Anda di halaman 1dari 26

BAB III

KERANGKA EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH

3.1 Perubahan Kerangka Ekonomi Makro


Memperhatikan latar belakang dan perkembangan kondisi ekonomi Kabupaten Padang
Pariaman pada tahun-tahun sebelumnya serta mempertimbangkan kondisi umum Perekonomian
Nasional dan Regional Sumatera Barat, perkembangan ekonomi Kabupaten Padang Pariaman
tahun 2022 dalam konteks makro regional mengalami pertumbuhan yang semakin membaik.
Laju pertumbuhan perekonomian Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2023 diprediksi akan
mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan ekonomi Nasional yang juga diprediksi
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia berhasil pulih dari efek pandemi Covid 19
dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang relatif kuat sebesar 5,31% pada tahun 2022
dibandingkan pertumbuhan ekonomi global yang sebesar 3,4%. Begitu juga pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Padang Pariaman mengalami rebound dengan tingkat pertumbuhan yang
relatif tinggi pada tahun 2022 sebesar 6,87%.

Capaian indikator Makro Kabupaten Padang Pariaman tahun 2018-2022 dapat dilihat
seperti tabel 3.1 berikut :
Tabel 3.1
Capaian Indikator Kinerja Makro Kabupaten Padang Pariaman
Tahun 2018 - 2022

No. INDIKATOR 2018 2019 2020 2021 2022

1 Laju Pertumbuhan -10,46/-


5,47 2,51/6,42 2,18 6,87
Ekonomi (%) 1,02*

2 PDRB Atas Harga


21.252.415,3 17.940.595, 18.455.088,0 22.193.365,0
Berlaku (juta 20.438.318,45
0 54 3 4
Rupiah)

PDRB per Kapita


49,45 51,14 41,66 42,62 50,89
ADHB (Juta Rupiah)

3 PDRB ADHK (Rp. 13.334.924,6 11.939.479, 12.199.848,4 13.037.574,4


Juta) 13.021.887,79 9 19 5 8

PDRB per Kapita


ADHK (Juta 31,51 32,08 28,58 28,17 29,89
Rupiah)

4 Indeks
Pembangunan 69,71 70,59 70,61 70,76 71,63
Manusia

- Angka Harapan
68,23 68,58 68,79 68,97 69,34
Hidup (Tahun)

- Rata-rata lama
7,50 7,86 7,87 7,88 8,16
Sekolah (Tahun)

- Pengeluaran Per
Kapita (Ribu 10,919 11.158 10.998 1.157 1.159
rupiah)

5 Tingkat 7,03 6,08 8,13 8,41 6,60


Pengangguran

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-1


No. INDIKATOR 2018 2019 2020 2021 2022

Terbuka

6 Tingkat
8,04 7,10 6,95 7,22 6,25
Kemiskinan

- Indeks Kedalaman
1,25 1,02 0,67 0,81 0,69
Kemiskinan
- Jumlah Penduduk
33,20 29,48 28,98 30,41 26,44
Miskin (Ribu Jiwa)
7 Laju Inflasi (%) 2,55 1,72 2,12 1,37 7,38

8 Indeks Gini Ratio 0,30 0,29 0,26 0,269 0,245


* Dikeluarkan sektor Transportasi dan Pergudangan dalam PDRB terhadap perhitungan Laju
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Padang Pariaman
Berdasarkan tabel 3.1 dapat dilihat bahwa umumnya capaian indikator makro Kabupaten
Padang Pariaman pada tahun 2022 semakin membaik dari beberapa tahun terakhit, terkecuali
laju inflansi yang mencapai 7,38%.

3.1.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan


Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang serta segala bentuk kekayaan yang dapat
dijadikan milik daerah berhubung hak dan kewajiban daerah tersebut. Keuangan daerah mempunyai
kaitan dengan sumber pendanaan yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Hasil analisis proyeksi keuangan daerah dan kerangka pendanaan dituangkan kedalam tabel
struktur Perubahan APBD Tahun 2023 sebagai berikut:

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-2


Table 3.2
Rancangan Struktur Perubahan Apbd 2023 Pada Rancangan Perubahan Rkpd
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2023

ANGGARAN
PENAMBAHAN/
NO URAIAN RKPD PERUBAHAN /
PENGURANGAN
APBD 2023 PERGESERAN APBD PERUBAHAN
2023
1 2 3 4 5 6 =(5-3)
4 PENDAPATAN DAERAH 1.391.725.837.012 1.391.864.175.012 1.391.864.175.012 138.338.000,00
4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 142.612.170.200 142.612.170.200 0,00
142.612.170.200
4.1.01 Pendapatan Pajak Daerah 65.950.000.000 65.950.000.000 65.950.000.000 0,00

4.1.02 Hasil Retribusi Daerah 3.130.000.000 3.130.000.000 3.130.000.000 0,00


Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
4.1.03 8.630.000.000 8.630.000.000 8.630.000.000 0,00
yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
4.1.04 64.902.170.200 64.902.170.200 64.902.170.200 0,00
yang Sah

4.2 PENDAPATAN TRANSFER 1.233.613.666.812 1.233.752.004.812 1.233.752.004.812,00 138.338.000,00


Pendapatan Transfer Pemerintah
4.2.01 1.179.375.232.000 1.179.213.570.000 1.179.213.570.000,00 -161.662.000,00
Pusat
4.2.02 Pendapatan Transfer Antar Daerah 54.238.434.812 54.538.434.812 54.538.434.812,00 300.000.000,00

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-3


ANGGARAN
PENAMBAHAN/
NO URAIAN RKPD PERUBAHAN /
PENGURANGAN
APBD 2023 PERGESERAN APBD PERUBAHAN
2023
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
4.3 15.500.000.000 15.500.000.000 15.500.000.000,00 0,00
YANG SAH
4.3.01 Pendapatan Hibah 15.500.000.000 15.500.000.000 15.500.000.000,00 0,00
Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan
4.3.03 Ketentuan Peraturan Perundang- 0 0 0,00 0,00
Undangan

62.898.886.786,0
5 BELANJA DAERAH 1.528.328.746.724 1.551.890.514.520 1.591.227.633.510 0
5.1 BELANJA OPERASI 1.198.725.893.394 1.159.040.476.172 1.189.040.651.651,00 -9.685.241.743,00

5.1.01 Belanja Pegawai 780.230.997.915 777.633.526.066 789.960.750.240,00 9.729.752.325,00


-
5.1.02 Belanja Barang dan Jasa 404.194.066.219 370.056.440.106 370.129.391.411,00 34.064.674.808,0
0
14.649.680.740,0
5.1.05 Belanja Hibah 14.000.829.260 11.050.510.000 28.650.510.000,00 0
5.1.06 Belanja Bantuan Sosial 300.000.000 300.000.000 300.000.000,00 0,00

5.2 BELANJA MODAL 55.779.665.558,00


158.542.343.430 206.188.672.748 214.322.008.988
-
5.2.01 Belanja Modal Tanah 1.450.000.000 0 0
1.450.000.000,00

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-4


ANGGARAN
PENAMBAHAN/
NO URAIAN RKPD PERUBAHAN /
PENGURANGAN
APBD 2023 PERGESERAN APBD PERUBAHAN
2023
5.2.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 26.681.307.113 30.951.276.551 30.951.276.551,00 4.269.969.438,00

5.2.03 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 13.726.563.700 30.220.914.236 38.354.250.476,00 24.627.686.776,00

Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan


5.2.04 116.599.487.617 144.482.496.961 144.482.496.961,00 27.883.009.344,00
Irigasi
5.2.05 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 84.985.000 498.985.000 498.985.000,00 414.000.000,00

5.2.06 Belanja Modal Aset Lainnya 0 35.000.000 35.000.000,00 35.000.000,00

5.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 500.000.000,00


7.500.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000,00
5.3.01 Belanja Tidak Terduga 7.500.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000,00 500.000.000,00

5.4 BELANJA TRANSFER 16.304.462.971,00


163.560.509.900 178.661.365.600 179.864.972.871,00
5.4.01 Belanja Bagi Hasil 5.855.500.000 5.855.500.000 5.855.500.000,00 0,00

5.4.02 Belanja Bantuan Keuangan 157.705.009.900 172.805.865.600 174.009.472.871,00 16.304.462.971,00

SURPLUS / (DEFISIT) -136.602.909.712 -160.026.339.508 -199.363.458.498 -62.760.548.786

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-5


ANGGARAN
PENAMBAHAN/
NO URAIAN RKPD PERUBAHAN /
PENGURANGAN
APBD 2023 PERGESERAN APBD PERUBAHAN
2023

6
PEMBIAYAAN DAERAH
6.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 0,00
151.602.909.712 151.602.909.712 151.602.909.712,00
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
6.1.01 151.602.909.712 151.602.909.712 151.602.909.712,00 0,00
Tahun Sebelumnya

6.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 1.000.000.000,00


15.000.000.000 16.000.000.000 16.000.000.000,00
6.2.02 Penyertaan Modal Daerah 15.000.000.000 16.000.000.000 16.000.000.000,00 1.000.000.000,00

PEMBIAYAAN NETTO
136.602.909.712 135.602.909.712 135.602.909.712 -1.000.000.000

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN


BERKENAAN 0 -24.423.429.796 -63.760.548.786 -63.760.548.786

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-6


3.2 Perubahan Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Kemampuan Kapasitas Fiskal Daerah Kabupaten Padang Pariaman tergolong sangat
rendah, dan masih sangat bergantung pada dana transfer pemerintah pusat. Maka dari itu,
dalam misi ke-VII dokumen RPJMD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2021-2026, Pemerintah
Kabupaten Padang Pariaman berupaya dalam 5 (lima) tahun ke depan untuk mengoptimalkan
sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam pembangunan dengan arah kebijakan
intensifikasi dan diversifikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Pendapatan daerah didefinisikan sebagai semua hak daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran berkenaan. Pendapatan Daerah
terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang
Sah. Pendapatan Asli Daerah meliputi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Dana
Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum dan Dana
Alokasi Khusus. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah meliputi Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi
Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus, serta Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya.
Kebijakan pendapatan daerah relatif sama dengan RKPD awal Tahun 2023 yaitu upaya
peningkatan pendapatan asli daerah dan upaya peningkatan penerimaan pendapatan daerah
dari dana transfer pemerintah pusat maupun provinsi.
Untuk meningkatkan pendapatan daerah ini, arah kebijakan yang akan ditempuh adalah
sebagai berikut :
a. Kebijakan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
PAD merupakan cerminan kemampuan dan potensi daerah otonomi, sehingga
besarnya penerimaan PAD dapat mempengaruhi kualitas otonomi daerah yang
menghendaki ketergantungan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat semakin
berkurang. Kebijakan Pendapatan Asli Daerah adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan sesuai
kewenangan dan potensi yang ada dengan memperhatikan aspek keadilan,
kepentingan umum dan kemampuan masyarakat serta efisiensi dan efektivitas
pengelolaan keuangan daerah dalam bidang pendapatan daerah.
2. Sumber penerimaan pendapatan khususnya Pajak dan Retribusi Daerah diupayakan
optimal dari segi hasil (yield) berdasarkan asas keadilan (equity), memperhatikan
efisiensi ekonomi, kemampuan melaksanakan (ability to implement) dan kecocokan
sebagai sumber Penerimaan Daerah (suitability as local revenue source). Lebih lanjut
pengadministrasian penerimaan pendapatan daerah meliputi upaya Pajak (tax effort)
yaitu antara penerimaan pajak dengan kapasitas atau kemampuan bayar pajak (PDRB),
hasil guna (efficiency) yaitu mengukur hubungan antara hasil pungut suatu pajak
dengan potensi pajak;
b. Kebijakan Pendanaan Melalui Transfer Ke Daerah
Pendapatan Transfer terdiri dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat dan
Pendapatan Transfer Antar Daerah, yang merupakan sumber pendapatan daerah yang

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-7


berasal dari APBN dan APBD Pemerinrah daerah lainnya. Pendapatan transfer tersebut
digunakan untuk mendukung pelaksanaan kewenangan Pemerintah Pusat dalam mencapai
tujuan pemberian otonomi kepada daerah utamanya peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat yang semakin baik. Kebijakan pendanaan Melalui transfer ke kas
daerah adalah:
1. Peningkatan alokasi anggaran transfer pemerintah pusat, khususnya transfer yang
berkaitan dengan formulasi alokasi terkait kinerja seperti Dana Insntif daerah (DID),
Reformulasi dan penguatan DAK untuk mendukung Nawa Cita dan Pencapaian
Prioritas Nasional dengan :
 Meningkatkan besaran alokasi DAK untuk lebih mengakomodasi aspirasi daerah
guna mempercepat pembangunan/penyediaan infrastruktur sarana dan prasarana
publik.
 Meningkatkan efektifitas pelaksanaan DAK melalui penyesuaian dana pendamping
dengan kemampuan keuangan daerah, percepatan penetapan petunjuk teknis, serta
perbaikan pola penyaluran, pelaporan, monitoring, dan evaluasi.

2. Peningkatan Pendapatan Transfer Antar Daerah


Hal ini dilakukan dengan melakukan penyesuaian anggaran pendapatan transfer dari
pemerintah provinsi, khususnya Transfer Dana Bagi Hasil.

 Penganggaran pendapatan Kabupaten/Kota yang bersumber dari Bagi Hasil Pajak


Daerah yang diterima dari Pemerintah Provinsi didasarkan pada alokasi belanja
Bagi Hasil Pajak Daerah dari Pemerintah Provinsi Tahun Anggaran 2023.

 Pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan, baik yang bersifat
umum maupun bersifat khusus yang diterima dari Pemerintah Provinsi atau
Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya dianggarkan dalam APBD penerima bantuan,
sepanjang sudah dianggarkan dalam APBD pemberi bantuan.

c. Kebijakan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah


Kebijakan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah yang meliputi upaya peningkatan
pendapatan dana hibah, dana darurat untuk penenggulangan bencana, dan lain-lain
pendapatan yang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-8


Tabel 3.3
Perubahan Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

ANGGARAN
RKPD PERUBAHAN PENAMBAHAN/
NO URAIAN KET
APBD 2023 PERGESERAN / APBD PENGURANGAN
PERUBAHAN 2023
1 2 3 4 5 6 =(5-3) 7
4 PENDAPATAN DAERAH 1.391.725.837.012 1.391.864.175.012 1.391.864.175.012 138.338.000,00

4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH 142.612.170.200 142.612.170.200 142.612.170.200 0,00

4.1.01 Pendapatan Pajak Daerah 65.950.000.000 65.950.000.000 65.950.000.000 0,00

4.1.02 Hasil Retribusi Daerah 3.130.000.000 3.130.000.000 3.130.000.000 0,00


Hasil Pengelolaan Kekayaan
4.1.03 8.630.000.000 8.630.000.000 8.630.000.000 0,00
Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli
4.1.04 64.902.170.200 64.902.170.200 64.902.170.200 0,00
Daerah yang Sah

4.2 PENDAPATAN TRANSFER 1.233.613.666.812 1.233.752.004.812 1.233.752.004.812 138.338.000,00


Pendapatan Transfer
4.2.01 1.179.375.232.000 1.179.213.570.000 1.179.213.570.000 -161.662.000,00
Pemerintah Pusat
Pendapatan Transfer Antar
4.2.02 54.238.434.812 54.538.434.812 54.538.434.812 300.000.000,00
Daerah

LAIN-LAIN PENDAPATAN
4.3 15.500.000.000 15.500.000.000 15.500.000.000 0,00
DAERAH YANG SAH
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-9
ANGGARAN
RKPD PERUBAHAN PENAMBAHAN/
NO URAIAN KET
APBD 2023 PERGESERAN / APBD PENGURANGAN
PERUBAHAN 2023
1 2 3 4 5 6 =(5-3) 7
4.3.01 Pendapatan Hibah 15.500.000.000 15.500.000.000 15.500.000.000 0,00
Lain-lain Pendapatan Sesuai
4.3.03 dengan Ketentuan Peraturan 0 0 0,00 0,00
Perundang-Undangan

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-10


Pendapatan daerah mengalami peningkatan yang dipengaruhi oleh perubahan asumsi terkait
beberapa item berikut :

1. Penyesuaian terhadap Pendapatan transfer yakni pengurangan transfer pemerintah pusat


yakni pengurangan terhadap anggaran DAK jalan Rp. 161.662.000,00

2. Penambahan terhadap pendapatan transfer antar daerah yakni penambahan dana Bantuan
Keuangan Khusus sebesar Rp.300.000.000,-

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-11


Tabel 3.4
Realisasi dan Proyeksi / Target Perubahan Pendapatan Kab. Padang Pariaman
Tahun 2019 s/d 2023

Proyeksi / Target pada


NO. URAIAN Realisasi 2019 Realisasi 2020 Realisasi 2021 Realisasi 2022
Tahun 2023
4 PENDAPATAN

4.1 PENDAPATAN
ASLI DAERAH

4.1.01 Pendapatan 48.301.645.277,00 41.824.536.856,45 44350536152,56 50.121.822.881,24 65.950.000.000,00


Pajak Daerah

Pendapatan
2.650.742.637,00 2.185.534.022,00
4.1.02 Retribusi 2.171.696.648,00 2.472.939.567,00 3.130.000.000,00
Daerah
Pendapatan
Hasil
4.1.03 Pengelolaan 6.368.010.478,00 6.860.844.053,00 5.884.534.467,00 7.214.956.413,00 8.630.000.000,00
Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan
4.1.04 Lain-lain PAD 44.287.123.225,01 55.023.011.108,54 64.495.921.381,39 66.434.186.305,04 64.902.170.200,00
yang sah
Jumlah
Pendapatan 101.607.521.617,01 105.893.926.039,99 116.902.688.648,95 126.243.905.166,28 142.612.170.200,00
Asli Daerah

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-12


Proyeksi / Target pada
NO. URAIAN Realisasi 2019 Realisasi 2020 Realisasi 2021 Realisasi 2022
Tahun 2023
4.2 PENDAPATAN
TRANSFER
Pendapatan
Transfer 1.162.527.875.241,00 987.851.221.910,00
1.115.655.117.433,00 1.116.029.110.626,00 1.179.213.570.000,00
4.2.01 Pemerintah
Pusat
Pendapatan
Transfer Antar 56.935.922.749,00 49.711.167.563,00 64.060.028.743,00 75.464.139.708,00 54.538.434.812,00
Daerah
Total
Pendapatan 1.219.463.797.990,00 1.037.562.389.473,00 1.179.715.146.176,00 1.191.493.250.334,00 1.233.752.004.812,00
4.2.3
Transfer

LAIN-LAIN
4.3 PENDAPATAN
YANG SAH
Jumlah Lain-
lain 94.408.997.743,00 66.516.973.159,00 66.836.447.168,00 30.891.026.000,00 15.500.000.000,00
Pendapatan
yang Sah
JUMLAH 9.965.000,00 20.970.000,00 1.363.454.281.992,95 1.348.628.181.500,28 1.391.864.175.012,00
PENDAPATAN
Sumber : BPKD Kabupaten Padang Pariaman, data proyeksi hasil diiolah

Proyeksi Pendapatan Daerah sebagaimana diuraikan pada tabel diatas, dibagi atas dua sumber yaitu Pendapatan Asli Daerah yang didasarkan pada asumsi
dengan memperhatikan perkembangan realisasi beberapa tahun terakhir serta faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi, Sedangkan untuk pendapatan yang

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-13


bersumber dari dana transfer proyeksi didasarkan kecenderungan fluktuasi besaran dana
beberapa tahun belakangan yang didasarkan pada Peraturan yang telah terealisasi dengan
memperhatikan indikator-indikator yang dapat mempengaruhi.

3.3 Perubahan Arah Kebijakan Belanja Daerah


3.3.1 Arah Kebijakan Belanja Daerah
Belanja daerah disusun untuk mendanai pelaksanaan Urusan Pemerintahan Daerah yang
menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, yang terdiri dari urusan
wajib dan urusan pilihan. Penyusunan belanja untuk pelaksanaan urusan wajib dimaksud berdasarkan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan.
Dalam rangka mendukung tercapainya visi dan misi daerah, maka Pemerintah Daerah akan
mengoptimalkan seluruh potensi dan sumberdaya yang dimiliki yang dituangkan dalam dokumen
perencanaan daerah untuk selanjutnya arah kebijakan belanja daerah akan ditetapkan dalam
kebijakan umum anggaran.
1. Belanja daerah disusun untuk mendanai pelaksanaan Urusan Pemerintahan Daerah yang menjadi
kewenangan Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, yang terdiri dari urusan
wajib dan urusan pilihan. Penyusunan belanja untuk pelaksanaan urusan wajib dimaksud
berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan. Rencana belanja daerah
Tahun Anggaran 2023 disusun dengan mempertimbangkan potensi dan peluang yang dihadapi
serta aspirasi masyarakat yang berkembang. Belanja daerah diprioritaskan bagi
program/kegiatan pembangunan yang bersifat wajib dan mengikat.

2. Pemerintah Daerah menetapkan target capaian kinerja setiap belanja, baik dalam konteks daerah,
Perangkat Daerah maupun program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas perencanaan anggaran dan memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan
anggaran.

3. Berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerah disusun dengan pendekatan


anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan dengan
memperhatikan prestasi kerja setiap Perangkat Daerah dalam pelaksanaan tugas, pokok dan
fungsinya. Tujuan penggunaan anggaran berbasis kinerja adalah untuk meningkatkan
akuntabilitas perencanaan anggaran serta menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan
anggaran ke dalam program/kegiatan. Kebijakan belanja untuk program dan kegiatan diarahkan
untuk akselerasi pencapaian visi misi Kabupaten Padang Pariaman.

4. Pada Tahun 2023 merupakan tahun ketiga pelaksanaan RPJMD tahun 2021-2026, oleh sebab itu
belanja daerah masih dapat mengacu pada pencapaian prioritas pembangunan daerah dan
diarahkan untuk pencapaian target kinerja yang belum tercapai serta menyesuaikan dengan arah
kebijakan belanja pada Pemerintah Pusat.

 Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 212/PMKL.07/2022 Tentang Indikator


Tingkat Kinerja Daerah dan Ketentuan Umum Bagian Dana Alokasi Umum Yang Ditentukan
Penggunaannya Tahun Anggran 2023 Belanja daerah diprioritaskan bagi program/kegiatan
pembangunan yang bersifat wajib dan mengikat. Selain itu belanja daerah tahun 2023 disusun
sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 212/PMKL.07/2022 Tentang Indikator
Tingkat Kinerja Daerah dan Ketentuan Umum Bagian Dana Alokasi Umum Yang Ditentukan
Penggunaannya Tahun Anggran 2023 pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
mengalokasikan anggaran DAU untuk penggajian formasi PPPK, pendanaan kelurahan, bidang
pendidikan, bidang kesehatan, dan bidang pekerjaan umum sesuai yang ditentukan peraturan
perundang-undangan.

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-14


 Mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari total belanja
daerah setiap tahun, tidak termasuk alokasi anggaran untuk kegiatan yang belum selesai tahun
sebelumnya, dalam rangka peningkatan indeks pendidikan meliputi Angka Melek Huruf dan
Rata-rata Lama Sekolah (AMH dan RLS), sesuai dengan amanat UUD 1945 amandemen IV dan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
 Mengalokasikan anggaran untuk kesehatan sekurang-kurangnya sebesar 10% dari total belanja
daerah untuk peningkatan kualitas dan aksesibilitas pelayanan dasar kesehatan dalam rangka
peningkatan indeks kesehatan masyarakat sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui
pendekatan preventif dan kuratif.
 Mengalokasikan anggaran untuk Pemerintahan Desa/Nagari sekurang-kurangnya sebesar 10%
dari total APBD seperti diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa.
 Pemenuhan kebutuhan infrastruktur daerah khususnya di daerah tertinggal, dan pusat-pusat
pertumbuhan.
 Mengalokasikan belanja bagi hasil kepada pemerintah Desa/Nagari yang bersumber dari
pendapatan pemerintah kabupaten sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
 Meningkatkan kegiatan perekonomian rakyat melalui kegiatan pemberdayaan koperasi dan
UMKM, dengan prioritas menekan angka kemiskinan.
 Mengoptimalkan tata guna, tata kelola, dan tata produksi pengelolaan sumber daya alam yang
berwawasan lingkungan.
 Memantapkan infrastruktur transportasi dan sarana prasarana dasar, khususnya di daerah
pedesaan dan perbatasan.
 Memantapkan diversifikasi energi melalui peningkatan konservasi energi sebagai pilar
manajemen energi regional dan pemanfaatan energi.
 Mendorong pengembangan pariwisata yang mengakomodasi konsep-konsep pariwisata
berkelanjutan berdasarkan potensi budaya lokal dan teknologi informasi.Mengalokasikan
kebutuhan belanja fixed cost dan variable cost secara terukur dan terarah, yaitu:Pemenuhan
kebutuhan dasar dalam menjamin keberlangsungan operasional kantor (biaya listrik, telepon,
air bersih, BBM, internet dan service kendaraan dinas);
 Pengalokasian kebutuhan belanja kegiatan yang bersifat rutin sebagai pelaksanaan TUPOKSI
SKPD, yang meliputi kegiatan koordinasi, fasilitasi, konsultasi, sosialisasi, pengendalian
evaluasi dan perencanaan;
 Pengalokasian kebutuhan belanja kegiatan yang mendukung program-program pembangunan
yang menjadi prioritas dan unggulan SKPD, program/kegiatan yang telah menjadi komitmen
pemerintah.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah bahwa klasifikasi Belanja Daerah terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja
Tidak Terduga dan Belanja Transfer. Kebijakan untuk belanja daerah meliputi hal-hal sebagai
berikut:

1. Belanja Operasi
Belanja Operasi, merupakan pengeluaran anggaran untuk Kegiatan sehari-hari
Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek dengan total anggaran sebesar
Rp1.189. 040.651.651,- meliputi:

a. Belanja Pegawai sebesar Rp 789.960.750.240,-ditujukan untuk digunakan untuk


mencatat kompensasi yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang diberikan kepada Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah,
Pimpinan/Anggota DPRD, dan Pegawai ASN.

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-15


b. Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp370.129.391.411,- berupa Digunakan untuk
mencatat pengadaan barang/jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 bulan,
termasuk barang/jasa yang akan diserahkan atau dijual kepada masyarakat/pihak
ketiga.

c. Belanja bunga digunakan untuk menganggarkan pembayaran bunga utang yang tidak
berasal pembayaran atas kewajiban pokok utang, yang dianggarkan pembayarannya
dalam APBD tahun anggaran berkenaan.

d. Belanja subsidi, digunakan agar harga jual produksi atau jasa yang dihasilkan oleh
badan usaha milik negara, BUMD dan/atau badan usaha milik swasta, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat.

e. Belanja Hibah, Digunakan untuk mencatat pemberian hibah kepada pemerintah pusat,
Pemerintah Daerah lainnya, badan usaha milik negara, BUMD, dan/atau badan dan
lembaga, serta organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia, yang
secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak
mengikat, serta tidak secara terus menerus setiap tahun anggaran, kecuali ditentukan
lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebesar
Rp28.650.510.000,-

f. Belanja Bantuan Sosial Digunakan untuk mencatat pemberian bantuan berupa uang
dan/atau barang kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang
sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif yang bertujuan untuk melindungi dari
kemungkinan terjadinya resiko sosial, kecuali dalam keadaan tertentu dapat
berkelanjutan direncanakan sebesar Rp300.000.000,-

2. Belanja Modal
Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset
lainnya yang memberi manfaat lebih dari 1 (satu) periode akuntansi dengan total
anggaran sebesar Rp214.322.008.988,- meliputi :

a. Belanja Tanah, digunakan untuk menganggarkan tanah yang diperoleh dengan maksud
untuk dipakai dalam kegiatan operasional Pemerintah Daerah dan dalam kondisi siap
dipakai dengan anggaran sebesar Rp0,00.

b. Belanja Peralatan dan Mesin, digunakan untuk menganggarkan peralatan dan mesin
mencakup mesin dan kendaraan bermotor, alat elektronik, inventaris kantor, dan
peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua
belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai yang dianggarkan sebesar
Rp30.951.276.551,-

c. Belanja Gedung dan Bangunan, digunakan untuk menganggarkan gedung dan


bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud
untuk dipakai dalam kegiatan operasional Pemerintah Daerah dan dalam kondisi siap
dipakai yang dianggarkan sebesar Rp38.354.250.476,-

d. Belanja Jalan, Jaringan dan Irigasi digunakan untuk menganggarkan jalan, jaringan dan
irigasi yang mencakup jalan, jaringan dan irigasi, yang dibangun oleh Pemerintah
Daerah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh Pemerintah Daerah dan dalam kondisi
siap dipakai yang dianggarkan sebesar Rp144.482.496.961,-

e. Belanja Aset Tetap Lainnya, digunakan untuk menganggarkan aset tetap lainnya
mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap,

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-16


yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional Pemerintah Daerah dan
dalam kondisi siap dipakai yang dianggarkan sebesar Rp498.985.000,-

f. Belanja Modal aset lainnya digunakan untuk menganggarkan aset tetap yang tidak
digunakan untuk keperluan operasional Pemerintah Daerah, tidak memenuhi definisi
aset tetap, dan harus disajikan di pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya,
dianggarkan sebesar Rp.35.000.000,-

3. Belanja Tidak Terduga


Belanja Tidak Terduga digunakan untuk mencatat belanja tidak terduga berupa
pengeluaran untuk keperluan darurat termasuk keperluan mendesak yang tidak dapat
diprediksi sebelumnya yang dianggarkan sebesar Rp8.000.000.000,-

4. Belanja Transfer
Belanja Transfer digunakan untuk mencatat pengeluaran uang dari Pemerintah Daerah
kepada Pemerintah Daerah lainnya dan/atau dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah
Desa/Nagari yang dianggarkan sebesar Rp179.864.972.871,-

a. Belanja Bagi Hasil

Belanja bagi hasil digunakan untuk menganggarkan bagi hasil yang bersumber dari
pendapatan Kabupaten/Kota kepada Pemerintah Desa/Nagari atau pendapatan
Pemerintah Daerah tertentu kepada Pemerintah Daerah lainnya sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang dianggarkan sebesar Rp5.855.500.000,-

b. Belanja Bantuan Keuangan

Belanja bantuan keuangan diberikan kepada Daerah lain dalam rangka kerja sama
daerah, pemerataan peningkatan kemampuan keuangan, dan/atau tujuan tertentu
lainnya yang dianggarkan sebesar Rp174.009.472.871,-

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-17


Tabel : 3.5
Perubahan Belanja Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2023

ANGGARAN
PENAMBAHAN/
NO URAIAN
RKPD PERUBAHAN / PENGURANGAN
APBD 2023 PERGESERAN
APBD PERUBAHAN 2023

1 2 3 4 5 6 =(5-3)

5 BELANJA DAERAH 1.528.328.746.724 1.551.890.514.520 1.591.227.633.510 62.898.886.786,00


5.1 BELANJA OPERASI 1.198.725.893.394 1.159.040.476.172 1.189.040.651.651,00 -9.685.241.743,00

5.1.01 Belanja Pegawai 780.230.997.915 777.633.526.066 789.960.750.240,00 9.729.752.325,00

5.1.02 Belanja Barang dan Jasa 404.194.066.219 370.056.440.106 370.129.391.411,00 -34.064.674.808,00

5.1.05 Belanja Hibah 14.000.829.260 11.050.510.000 28.650.510.000,00 14.649.680.740,00

5.1.06 Belanja Bantuan Sosial 300.000.000 300.000.000 300.000.000,00 0,00

5.2 BELANJA MODAL 55.779.665.558,00


158.542.343.430 206.188.672.748 214.322.008.988
5.2.01 Belanja Modal Tanah 1.450.000.000 0 0 -1.450.000.000,00

5.2.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 26.681.307.113 30.951.276.551 30.951.276.551,00 4.269.969.438,00
Belanja Modal Gedung dan
5.2.03 13.726.563.700 30.220.914.236 38.354.250.476,00 24.627.686.776,00
Bangunan

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-18


ANGGARAN
PENAMBAHAN/
NO URAIAN
RKPD PERUBAHAN / PENGURANGAN
APBD 2023 PERGESERAN
APBD PERUBAHAN 2023
Belanja Modal Jalan, Jaringan, dan
5.2.04 116.599.487.617 144.482.496.961 144.482.496.961,00 27.883.009.344,00
Irigasi
5.2.05 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 84.985.000 498.985.000 498.985.000,00 414.000.000,00

5.2.06 Belanja Modal Aset Lainnya 0 35.000.000 35.000.000,00 35.000.000,00

5.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 500.000.000,00


7.500.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000,00
5.3.01 Belanja Tidak Terduga 7.500.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000,00 500.000.000,00

5.4 BELANJA TRANSFER 16.304.462.971,00


163.560.509.900 178.661.365.600 179.864.972.871,00
5.4.01 Belanja Bagi Hasil 5.855.500.000 5.855.500.000 5.855.500.000,00 0,00

5.4.02 Belanja Bantuan Keuangan 157.705.009.900 172.805.865.600 174.009.472.871,00 16.304.462.971,00

SURPLUS / (DEFISIT) -136.602.909.712 -160.026.339.508 -199.363.458.498 -62.760.548.786

6
PEMBIAYAAN DAERAH
6.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 0,00
151.602.909.712 151.602.909.712 151.602.909.712,00

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-19


ANGGARAN
PENAMBAHAN/
NO URAIAN
RKPD PERUBAHAN / PENGURANGAN
APBD 2023 PERGESERAN
APBD PERUBAHAN 2023
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
6.1.01 151.602.909.712 151.602.909.712 151.602.909.712,00 0,00
Tahun Sebelumnya

6.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 1.000.000.000,00


15.000.000.000 16.000.000.000 16.000.000.000,00
6.2.02 Penyertaan Modal Daerah 15.000.000.000 16.000.000.000 16.000.000.000,00 1.000.000.000,00

PEMBIAYAAN NETTO
136.602.909.712 135.602.909.712 135.602.909.712 -1.000.000.000

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN


BERKENAAN 0 -24.423.429.796 -63.760.548.786 -63.760.548.786

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-20


Tabel 3.6.
Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah
Kabupaten Padang Pariaman Tahun Anggaran 2019-2023

Proyeksi / Target
No. Uraian Realisasi 2019 Realisasi 2020 Realisasi 2021 Realisasi 2022
pada Tahun 2023
2 BELANJA
2.1 Belanja Operasi
Belanja Pegawai 700.226.724.837,70 650.205.096.055,00 710.253.561.401,67 672.789.484.454,42 789.960.750.240,00
Belanja Barang 244.771.881.195,00 290.925.392.498,00 319.270.104.255,00 370.129.391.411,00
254.595.810.802,00
Belanja Hibah 66.652.211.902,00 9.529.483.410,00 10.315.746.900,00 28.650.510.000,00
40.762.209.066,00
Belanja Bantuan sosial 3.325.000.000,00 55.000.000,00 4.523.350.000,00 300.000.000,00
2.835.000.000,00
Jumlah Belanja Operasi 998.419.744.705,70 964.954.189.152,00 1.010.763.437.309,67 1.006.898.685.609,42 1.189.040.651.651,00

2.2 Belanja Modal


Belanja Tanah 9.779.428.000,00 2.071.300.000,00 - - -
Belanja Peralatan dan
47.180.087.288,00 41.764.570.225,00 30.445.954.899,00 30.951.276.551,00
Mesin 47.258.241.491,00
Belanja Bangunan dan
56.494.532.194,00 39.598.237.372,00 34.708.818.439,00 38.354.250.476,00
Gedung 104.984.605.673,00
Belanja Jalan, Irigasi dan
69.774.575.610,00 51.222.179.171,00 66.520.884.059,00 144.482.496.961,00
Jaringan 87.350.239.219,00
Belanja Aset Tetap
6.815.326.542,00 4.571.618.954,00 3.411.907.103,00 498.985.000,00
Lainnya 13.809.533.154,00
Belanja Modal Dana BOS - - - - -
Belanja Modal BLUD - - - - -
Belanja Modal Aset - - - - 35.000.000,00
Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-21
Proyeksi / Target
No. Uraian Realisasi 2019 Realisasi 2020 Realisasi 2021 Realisasi 2022
pada Tahun 2023
Lainnya
Jumlah Belanja Modal 263.182.047.537,00 182.335.821.634,00 137.156.605.722,00 135.087.564.500,00 214.322.008.988,00

2.3 Belanja Tak Terduga


Belnaj Tak Terduga 146.013.500,00 22.132.345.315,00 618.675.500,00 616.219.436,00 8.000.000.000,00
Jumlah Belanja Tak
22.132.345.315,00 618.675.500,00 616.219.436,00 8.000.000.000,00
Terduga 1.146.013.500,00
JUMLAH BELANJA 1.262.747.805.742,70 1.148.538.718.531,67 1.142.602.469.545,42
1.169.422.356.101,00 1.411.362.660.639,00

TRANSFER/BAGI HASIL
2.4
KE DESA
Bagi Hasil Pajak Daerah 5.297.769.962,00 4.315.046.981,00 4.722.352.138,00 5.449.491.303,00 -
Bagi Hasil Retribusi
421.214.085,00 - - - -
Daerah
Transfer Bantuan
175.248.350.195,00 - - - -
Keuangan ke Desa
Transfer Bantuan
841.754.050,00 - - - -
Keuangan Lainnya
Belanja Bantuan
- 169.939.675.771,00 173.416.835.799,00 166.860.681.490,00 16.304.462.971,00
Keuangan
JUMLAH
TRANSFER/BAGI HASIL 181.809.088.292,00 174.254.722.752,00 178.139.187.937,00 172.310.172.793,00 16.304.462.971,00
KE DESA
JUMLAH BELANJA DAN
1.444.556.894.034,70 1.343.677.078.853,00 1.326.677.906.468,67 1.314.912.642.338,42 2.831.029.784.249,00
TRANSFER

Sumber : BPKD Kabupaten Padang Pariaman, data proyeksi hasil diiolah

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-22


3.3.2 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan adalah transaksi keuangan daerah yang dimaksudkan untuk menutup selisih
antara Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah, ketika terjadi defisit anggaran. Sumber pembiayaan
dapat berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun lalu, penerimaan pinjaman obligasi,
transfer dari dana cadangan, maupun hasil Penjualan aset daerah yang dipisahkan. Sedangkan
Pengeluaran dalam pembiayaan itu sendiri adalah angsuran hutang, bantuan modal dan transfer ke
dana Cadangan.

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-23


Tabel : 3.7
Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2023

ANGGARAN
PENAMBAHAN/
NO URAIAN RKPD PERUBAHAN KET
PENGURANGAN
APBD 2023 PERGESERAN / APBD
PERUBAHAN 2023
1 2 3 4 5 6 =(5-3) 7

6 PEMBIAYAAN DAERAH

6.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 151.602.909.712 151.602.909.712 151.602.909.712 0,00


Sisa Lebih Perhitungan
6.1.01 151.602.909.712 151.602.909.712 151.602.909.712 0,00
Anggaran Tahun Sebelumnya

6.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 15.000.000.000 16.000.000.000 16.000.000.000 1.000.000.000,00

6.2.02 Penyertaan Modal Daerah 15.000.000.000 16.000.000.000 16.000.000.000 1.000.000.000,00

PEMBIAYAAN NETTO 136.602.909.712 135.602.909.712 135.602.909.712 -1.000.000.000

SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN


0 -24.423.429.796 -24.423.431.096 -24.423.431.096
TAHUN BERKENAAN

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-24


Tabel 3.8
Realisasi dan Proyeksi Pemabiayaan Daerah
Kabupaten Padang Pariaman Tahun Anggaran 2019-2023

Proyeksi / Target
No. Uraian Realisasi 2019 Realisasi 2020 Realisasi 2021 Realisasi 2022
pada Tahun 2023
6 PEMBIAYAAN DAERAH
PENERIMAAN
6.1
PEMBIAYAAN
Sisa Lebih Perhitungan
6.1.01 1.877.685.273,85 56.662.140.359,16 17.031.494.709,2 151.602.909.712,00
Anggaran Tahun Sebelumnya 46.346.870.233,43
Penerimaan Utang Jangka
6.1.02 Pendek BLUD-Pinjaman Bank 0 0 0 0
4.509.269.688,00
(BPD)
Pinjaman Dalam Negeri-
6.1.03 0 0 0 0
Lembaga Keuangan Bank 32.065.500,00
Penerimaan Pembiayaan
Lainya sesuai dengan
6.1.04 0 0 0 0
Ketentuan Perundang- 3.101.000.000,00
undangan
151.602.909.712,00
Jumlah Penerimaan 6.419.020.461,85 59.763.140.359,16 17.031.494.709,15 46.346.870.233,43

PENGELUARAN
6.2
PEMBIAYAAN
6.2.01 Penyertaan Modal Daerah 16.000.000.000,00
10.660.000.000,00 750.000.000,00 7.461.000.000,00 1.299.000.000,00
Pembayaran Pokok Pinjaman
6.2.02 Dalam Negeri - Sektor 0 0 0 0
4.715.211.517,00
Perbankan
Pengeluaran Pembiayaan
6.2.03 Lainya sesuai dengen 0 0 0 0
3.862.493.788,00
Ketentuan Perundang-

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-25


Proyeksi / Target
No. Uraian Realisasi 2019 Realisasi 2020 Realisasi 2021 Realisasi 2022
pada Tahun 2023
undangan

Jumlah Pengeluaran 16.000.000.000,00


15.375.211.517,00 4.612.493.788,00 7.461.000.000,00 1.299.000.000,00

-
135.602.909.712
Pembiayaan Netto 8.956.191.055,15 55.150.646.571,16 9.570.494.709,15 45.047.870.233,43
Sumber: BPKD Kabupaten Padang Pariaman, data proyeksi hasil diiolah

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 III-26

Anda mungkin juga menyukai