Anda di halaman 1dari 223

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang


Keuangan Negara, Kepala Satuan Kerja sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai
tugas antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang
dipimpinnya. Pemerintah Kabupaten Tangerang adalah salah satu entitas pelaporan yang
berkewajiban menyelenggarakan akuntansi sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
Anggaran yang diwujudkan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, Laporan Arus
Kas, dan disertai Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tangerang telah disajikan


sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi
Pemerintah dan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.

Penyusunan Laporan Keuangan ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas


publik.

Tigaraksa, Mei 2021

BUPATI TANGERANG

A. ZAKI ISKANDAR

i
BUPATI TANGERANG

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang terdiri dari Laporan


Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Laporan Operasional,
Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan Tahun Anggaran 2020 sebagaimana terlampir merupakan tanggung jawab
kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan Sistem Pengendalian
Intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan
posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Tigaraksa, Mei 2021

BUPATI TANGERANG

A. ZAKI ISKANDAR
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
(Dalam Rupiah Penuh)

REALISASI 2020 REALISASI 2019


KODE URAIAN REF ANGGARAN 2020 %
AUDITED AUDITED
4 PENDAPATAN - LRA 4.1.1 5.122.731.328.379,00 5.283.259.300.737,00 103,13 5.843.672.646.281,00
4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA 4.1.1.1 2.152.099.764.621,00 2.465.364.759.567,00 114,56 2.812.933.124.762,00
4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah - LRA 4.1.1.1.1 1.498.850.000.000,00 1.701.900.649.848,00 113,55 2.153.661.721.883,00
4.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah - LRA 4.1.1.1.2 97.244.966.652,00 136.547.373.492,00 140,42 112.593.677.767,00
4.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 4.1.1.1.3 55.413.125.191,00 56.606.567.271,00 102,15 57.766.074.188,00
yang Dipisahkan - LRA
4.1.4 Lain-lain PAD Yang Sah - LRA 4.1.1.1.4 500.591.672.778,00 570.310.168.956,00 113,93 488.911.650.924,00
4.2 PENDAPATAN TRANSFER - LRA 4.1.1.2 2.456.735.756.368,00 2.364.554.056.170,00 96,25 2.682.123.916.519,00
4.2.1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LRA 4.1.1.2.1 1.748.812.137.180,00 1.701.756.758.490,00 97,31 1.748.787.956.936,00
4.2.1.1 Bagi Hasil Pajak - LRA 4.1.1.2.1 237.458.045.095,00 212.364.539.597,00 89,43 160.484.375.585,00
4.2.1.2 Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam - 4.1.1.2.1 2.555.326.085,00 1.586.590.101,00 62,09 1.602.889.923,00
LRA
4.2.1.3 Dana Alokasi Umum (DAU) - LRA 4.1.1.2.1 1.126.643.872.000,00 1.107.392.704.000,00 98,29 1.222.971.999.000,00
4.2.1.4 Dana Alokasi Khusus (DAK) - LRA 4.1.1.2.1 382.154.894.000,00 380.412.924.792,00 99,54 363.728.692.428,00
4.2.2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - 4.1.1.2.2 336.615.552.000,00 336.615.552.000,00 100,00 304.820.252.828,00
Lainnya - LRA
4.2.2.3 Dana Penyesuaian - LRA 4.1.1.2.2 336.615.552.000,00 336.615.552.000,00 100,00 304.820.252.828,00
4.2.3 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah 4.1.1.2.3 371.308.067.188,00 326.181.745.680,00 87,85 628.515.706.755,00
Lainnya - LRA
4.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak - LRA 4.1.1.2.3 371.308.067.188,00 326.181.745.680,00 87,85 628.515.706.755,00
4.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG 4.1.1.3 513.895.807.390,00 453.340.485.000,00 88,22 348.615.605.000,00
SAH-LRA
4.3.1 Pendapatan Hibah-LRA 4.1.1.3 513.895.807.390,00 453.340.485.000,00 88,22 348.615.605.000,00

5 BELANJA 4.1.2 5.152.093.320.689,00 4.777.124.008.370,00 92,72 5.338.015.766.404,00


5.1 Belanja Operasi 4.1.2.1 3.848.287.238.487,00 3.499.389.280.347,00 90,93 3.943.488.092.709,50
5.1.1 Belanja Pegawai 4.1.2.1.1 1.785.674.042.109,00 1.669.545.457.895,00 93,50 1.870.732.534.034,00
5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 4.1.2.1.2 1.831.397.230.716,00 1.694.051.144.953,00 92,50 1.922.458.206.349,50
5.1.5 Belanja Hibah 4.1.2.1.3 222.404.288.712,00 127.631.000.549,00 57,39 143.208.266.826,00
5.1.6 Belanja Bantuan Sosial 4.1.2.1.4 8.811.676.950,00 8.161.676.950,00 92,62 7.089.085.500,00
5.2 Belanja Modal 4.1.2.2 962.663.888.255,00 976.512.264.804,00 101,44 1.392.365.179.427,50
5.2.1 Belanja Tanah 4.1.2.2.1 175.683.690.566,00 174.879.250.388,00 99,54 190.663.045.773,00
5.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin 4.1.2.2.2 215.473.086.592,00 226.101.911.006,00 104,93 254.524.178.235,00
5.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan 4.1.2.2.3 243.269.843.855,00 238.548.536.514,00 98,06 374.198.318.620,00
5.2.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 4.1.2.2.4 305.900.058.379,00 302.538.105.154,00 98,90 542.446.989.238,00
5.2.5 Belanja Aset Tetap Lainnya 4.1.2.2.5 22.337.208.863,00 34.444.461.742,00 154,20 30.532.647.561,50
5.3 BELANJA TAK TERDUGA 4.1.2.3 341.142.193.947,00 301.222.463.219,00 88,30 2.162.494.267,00
5.3.1 Belanja Tak Terduga 4.1.2.3 341.142.193.947,00 301.222.463.219,00 88,30 2.162.494.267,00

6 TRANSFER 4.1.3 588.395.766.747,00 588.395.766.747,00 100,00 650.148.754.100,00


6.1 TRANSFER BAGI HASIL PENDAPATAN 4.1.3.1 157.385.248.029,00 157.385.248.029,00 100,00 202.796.024.306,00
6.1.1 Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 4.1.3.1 146.365.250.829,00 146.365.250.829,00 100,00 185.326.247.348,00
6.1.2 Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 4.1.3.1 11.019.997.200,00 11.019.997.200,00 100,00 17.469.776.958,00
6.2 TRANSFER BANTUAN KEUANGAN 4.1.3.2 431.010.518.718,00 431.010.518.718,00 100,00 447.352.729.794,00
6.2.1 Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah 4.1.3.2 - - -
6.2.2 Lainnya
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 4.1.3.2 428.120.352.718,00 428.120.352.718,00 100,00 445.963.872.794,00
6.2.3 Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 4.1.3.2 2.890.166.000,00 2.890.166.000,00 100,00 1.388.857.000,00

SURPLUS/DEFISIT (617.757.759.057,00) (82.260.474.380,00) 13,32 (144.491.874.223,00)


REALISASI 2020 REALISASI 2019
KODE URAIAN REF ANGGARAN 2020 %
AUDITED AUDITED
7 PEMBIAYAAN 4.1.4
7.1 Penerimaan Pembiayaan 4.1.4.1 617.757.759.057,00 617.757.759.057,00 100,00 792.249.631.880,00
7.1.1 Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 4.1.4.1 617.757.759.057,00 617.757.759.057,00 100,00 792.249.631.880,00
(SiLPA)
7.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - -
7.2 Pengeluaran Pembiayaan 4.1.4.2 - - - 29.999.998.600,00
7.2.1 Pembentukan Dana Cadangan - - - -
7.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 4.1.4.2 - - - 24.999.998.600,00
7.2.5 Pengeluaran Investasi Non Permanen Lainnya 4.1.4.2 - - - 5.000.000.000,00

PEMBIAYAAN NETTO 617.757.759.057,00 617.757.759.057,00 100,00 762.249.633.280,00

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) - 535.497.284.677,00 617.757.759.057,00


Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan pokok ini. 563.576.894.619,16
28.079.609.942,16
Tigaraksa, Mei 2021
BUPATI TANGERANG

A. ZAKI ISKANDAR
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019

URAIAN REF 2020 AUDITED 2019 AUDITED

Saldo Anggaran Lebih Awal 4.2 617.757.759.057,00 792.249.631.880,00

Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan 4.2 617.757.759.057,00 792.249.631.880,00

Sub Total (1 - 2) - -

Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) 4.2 535.497.284.677,00 617.757.759.057,00

Sub Total (3 + 4) 535.497.284.677,00 617.757.759.057,00

Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya - -

Saldo Anggaran Lebih Akhir (5+6) 535.497.284.677,00 617.757.759.057,00


Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan pokok ini 792.249.631.880,00
(256.752.347.203,00)

Tigaraksa, Mei 2021


BUPATI TANGERANG

A. ZAKI ISKANDAR
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
NERACA
PER 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
(Dalam Rupiah Penuh)

URAIAN REF TAHUN 2020 AUDITED TAHUN 2019 AUDITED


ASET 4.3.1
ASET LANCAR 4.3.1.1
Kas 4.3.1.1.1 563.576.894.619,16 670.753.471.314,16
Kas di Kas Daerah 4.3.1.1.1 382.036.355.068,16 526.631.115.391,16
Kas di Bendahara Penerimaan 4.3.1.1.1 7.295.165,00 6.940.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 4.3.1.1.1 41.115.681,00 15.680.570,00
Kas BLUD 4.3.1.1.1 161.893.532.313,00 105.469.801.746,00
Kas Di Bendahara BOS 4.3.1.1.1 5.595.339.172,00 12.323.666.501,00
Kas Lainnya 4.3.1.1.1 14.003.257.220,00 1.306.268.506,00
Setara Kas 4.3.1.1.1 - 24.999.998.600,00
Investasi Jangka Pendek - -
Piutang Pendapatan 4.3.1.1.2 1.028.176.883.119,00 896.093.177.901,00
Piutang Pajak 4.3.1.1.2 711.426.978.175,00 699.356.732.658,00
Piutang Retribusi 4.3.1.1.2 4.256.364.189,00 5.100.704.816,00
Piutang Lain-lain (PAD Yang Sah) 4.3.1.1.2 22.140.679.045,00 87.109.928.801,00
Piutang Transfer Pemerintah Pusat 4.3.1.1.2 - 43.649.645.702,00
Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya 4.3.1.1.2 290.352.861.710,00 60.876.165.924,00
Penyisihan Piutang 4.3.1.1.3 (624.805.879.991,82) (632.930.293.440,88)
Beban Dibayar Dimuka 4.3.1.1.4 44.290.212,19 42.976.754,54
Persediaan 4.3.1.1.5 187.717.297.245,92 144.729.374.357,84
JUMLAH ASET LANCAR 1.154.709.485.204,45 1.078.688.706.886,66
INVESTASI JANGKA PANJANG 4.3.1.2
Investasi Non Permanen 4.3.1.2.1 48.707.031.554,00 37.293.058.088,00
Dana Bergulir 4.3.1.2.1 48.707.031.554,00 37.293.058.088,00
Deposito Jangka Panjang - -
Investasi Permanen 4.3.1.2.2 1.026.798.085.805,63 1.028.846.624.292,56
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 4.3.1.2.2 1.026.798.085.805,63 1.028.846.624.292,56
JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 1.075.505.117.359,63 1.066.139.682.380,56
ASET TETAP 4.3.1.3
Tanah 4.3.1.3 7.859.447.998.418,00 7.605.873.762.094,00
Peralatan dan Mesin 4.3.1.3 1.900.778.880.283,07 1.721.964.560.982,69
Gedung dan Bangunan 4.3.1.3 4.646.736.675.138,00 4.407.089.959.051,00
Jalan, Irigasi dan Jaringan 4.3.1.3 6.802.248.168.553,29 6.479.068.097.030,29
Aset Tetap Lainnya 4.3.1.3 73.929.801.578,73 68.802.025.396,22
Konstruksi Dalam Pengerjaan 4.3.1.3 14.891.220.719,00 14.381.592.639,00
Akumulasi Penyusutan 4.3.1.3 (6.587.583.589.045,85) (5.804.618.704.820,20)
JUMLAH ASET TETAP 14.710.449.155.644,24 14.492.561.292.373,00
DANA CADANGAN
Dana Cadangan - -
Dana Cadangan - -
JUMLAH DANA CADANGAN - -
ASET LAINNYA 4.3.1.4
Tagihan Jangka Panjang 4.3.1.4 - 14.254.375,00
Tagihan Piutang Penjualan Angsuran 4.3.1.4 - -
Tuntutan Ganti Rugi 4.3.1.4 - 14.254.375,00
Aset Tidak Berwujud 4.3.1.4 34.927.083,33 61.552.083,33
Aset Tidak Berwujud Lainnya 4.3.1.4 106.500.000,00 106.500.000,00
Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud 4.3.1.4 (71.572.916,67) (44.947.916,67)
Aset Lain-lain 4.3.1.4 61.704.090.752,84 317.081.732.238,13
Aset Lain-lain 4.3.1.4 98.182.181.702,80 369.503.974.669,65
Akumulasi Penyusutan Barang Rusak Berat 4.3.1.4 (36.478.090.949,96) (52.422.242.431,52)
JUMLAH ASET LAINNYA 61.739.017.836,17 317.157.538.696,46
JUMLAH ASET 17.002.402.776.044,49 16.954.547.220.336,68
URAIAN REF TAHUN 2020 AUDITED TAHUN 2019 AUDITED
KEWAJIBAN 4.3.2
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 4.3.2.1
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 4.3.2.1 - 282.373.112,00
Pendapatan Diterima Dimuka 4.3.2.1 7.408.557.950,26 9.703.718.021,41
Utang Beban 4.3.2.1 10.672.291.434,00 42.663.257.723,00
Utang Jangka Pendek Lainnya 4.3.2.1 10.021.668.393,70 12.318.634.785,10
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 4.3.2.2
Utang Jangka Panjang Lainnya 4.3.2.2 161.322.250,33 135.217.583,67
JUMLAH KEWAJIBAN 28.263.840.028,29 65.103.201.225,18
EKUITAS 4.3.3
Ekuitas 4.3.3 16.974.138.936.016,20 16.889.444.019.111,50
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 17.002.402.776.044,49 16.954.547.220.336,68
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan pokok ini
-
Tigaraksa, Mei 2021
BUPATI TANGERANG

A. ZAKI ISKANDAR
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019

SALDO SALDO KENAIKAN/


KODE URAIAN REF (%)
2020 AUDITED 2019 AUDITED (PENURUNAN)
8 PENDAPATAN - LO 4.4.1 5.349.760.902.320,73 7.952.693.438.322,99 (2.602.932.536.002,26) (32,73)
8.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO 4.4.1.1 2.414.083.933.781,32 2.830.522.884.636,99 (416.438.950.855,67) (14,71)
8.1.1 Pendapatan Pajak Daerah - LO 4.4.1.1 1.716.038.008.717,00 2.141.243.909.204,00 (425.205.900.487,00) (19,86)
8.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah - LO 4.4.1.1 136.224.575.517,49 108.745.836.500,78 27.478.739.016,71 25,27
8.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 4.4.1.1 54.827.324.703,83 55.344.456.622,21 (517.131.918,38) (0,93)
yang Dipisahkan - LO
8.1.4 Lain-lain PAD Yang Sah - LO 4.4.1.1 506.994.024.843,00 525.188.682.310,00 (18.194.657.467,00) (3,46)
8.2 PENDAPATAN TRANSFER - LO 4.4.1.2 2.259.972.086.829,00 2.416.073.231.417,00 (156.101.144.588,00) (6,46)
8.2.1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-LO 4.4.1.2 1.659.153.237.363,00 1.762.566.495.923,00 (103.413.258.560,00) (5,87)
8.2.2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 4.4.1.2 45.160.408.000,00 26.070.533.000,00 19.089.875.000,00 73,22
- LO
8.2.3 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya 4.4.1.2 555.658.441.466,00 627.436.202.494,00 (71.777.761.028,00) (11,44)
- LO
8.2.4 Bantuan Keuangan - LO 4.4.1.2 - - - -
8.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH 4.4.1.3 675.704.881.710,41 2.706.097.322.269,00 (2.030.392.440.558,59) (75,03)
YANG SAH - LO
8.3.1 Pendapatan Hibah - LO 4.4.1.3 453.340.485.000,00 348.615.605.000,00 104.724.880.000,00 30,04
8.3.2 Dana Darurat - LO - - - -
8.3.3 Pendapatan Lainnya - LO - - - -
8.3.4 Pendapatan Dana Bos - LO - - - -
8.3.5 Pendapatan Hibah Aset - LO 4.4.1.3 222.364.396.710,41 2.357.481.717.269,00 (2.135.117.320.558,59) (90,57)
9 BEBAN 4.4.2 5.289.315.093.959,90 5.392.790.904.368,43 (103.475.810.408,53) (1,92)
9.1 BEBAN OPERASI 4.4.2.1 4.993.097.012.712,90 5.021.880.599.837,43 (28.783.587.124,53) (0,57)
9.1.1 Beban Pegawai 4.4.2.1 1.669.545.457.895,00 1.870.732.534.034,00 (201.187.076.139,00) (10,75)
9.1.2 Beban Barang dan Jasa 4.4.2.1 1.650.677.427.453,68 1.674.224.573.189,99 (23.547.145.736,31) (1,41)
9.1.3 Beban Bunga - - - -
9.1.4 Beban Subsidi - - - -
9.1.5 Beban Hibah 4.4.2.1 557.919.436.118,70 580.722.701.528,00 (22.803.265.409,30) (3,93)
9.1.6 Beban Bantuan Sosial 4.4.2.1 182.022.828.778,00 7.089.085.500,00 174.933.743.278,00 2.467,65
9.1.7 Beban Penyusutan dan Amortisasi 4.4.2.1 790.949.181.716,65 750.303.887.154,81 40.645.294.561,84 5,42
9.1.8 Beban Penyisihan Piutang 4.4.2.1 33.568.019.198,97 68.549.301.516,08 (34.981.282.317,11) (51,03)
9.1.9 Beban Lain-lain 4.4.2.1 93.354.714.594,90 68.096.022.647,55 25.258.691.947,35 37,09
9.1.10 Beban Tidak Terduga 4.4.2.1 15.059.946.957,00 2.162.494.267,00 12.897.452.690,00 596,42
9.2 BEBAN TRANSFER 4.4.2.2 296.218.081.247,00 370.910.304.531,00 (74.692.223.284,00) (20,14)
9.2.1 Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 4.4.2.2 146.365.250.829,00 185.326.247.348,00 (38.960.996.519,00) (21,02)
9.2.2 Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 4.4.2.2 11.019.997.200,00 17.469.776.958,00 (6.449.779.758,00) (36,92)

9.2.3 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke 4.4.2.2 - - - -


Pemerintah Daerah Lainnya
9.2.4 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 4.4.2.2 136.665.208.718,00 166.002.881.725,00 (29.337.673.007,00) (17,67)
9.2.5 Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 4.4.2.2 2.167.624.500,00 2.111.398.500,00 56.226.000,00 2,66
9.2.6 Beban Transfer Dana Otonomi Khusus - - - -
SURPLUS/DEFISIT DARI OPERASI 60.445.808.360,83 2.559.902.533.954,56 (2.499.456.725.593,73) (97,64)
KEGIATAN NON OPERASIONAL 4.4.3
8.4 SURPLUS NON OPERASIONAL - LO 4.4.3 831.033.000,00 601.641.000,00 229.392.000,00 38,13
8.4.1 Surplus Penjualan Aset Non Lancar - LO 4.4.3 831.033.000,00 601.641.000,00 229.392.000,00 38,13
8.4.2 Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - - -
-
- LO
8.4.3 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - - - -
-
LO
9.4 DEFISIT NON OPERASIONAL 4.4.3 7.885.863.476,82 11.253.775.289,34 (3.367.911.812,52) (29,93)
9.4.1 Defisit Penjualan Aset Non Lancar - LO - - - -
9.4.2 Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang - - - - -
LO
9.4.3 Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya - 4.4.3 7.885.863.476,82 11.253.775.289,34 (3.367.911.812,52) (29,93)
LO
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON (7.054.830.476,82) (10.652.134.289,34) 3.597.303.812,52 (33,77)
OPERASIONAL
SALDO SALDO KENAIKAN/
KODE URAIAN REF (%)
2020 AUDITED 2019 AUDITED (PENURUNAN)
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA 53.390.977.884,01 2.549.250.399.665,22 (2.495.859.421.781,21) (97,91)
POS LUAR BIASA 4.4.4.
8.5 PENDAPATAN LUAR BIASA - LO - - - -
8.5.1 Pendapatan Luar Biasa - LO - - - -
9.5 BEBAN LUAR BIASA 4.4.4 - - - -
9.5.1 Beban Luar Biasa 4.4.4 - - - -
SURPLUS/DEFISIT DARI POS LUAR BIASA - - - -
SURPLUS/DEFISIT-LO 53.390.977.884,01 2.549.250.399.665,22 (2.495.859.421.781,21) (97,91)
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan pokok ini ################# -97,91%
-
Tigaraksa, Mei 2021
BUPATI TANGERANG

A. ZAKI ISKANDAR
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019

URAIAN REF 2020 AUDITED 2019 AUDITED

EKUITAS AWAL 4.5 16.889.444.019.111,50 14.286.052.543.703,56


SURPLUS/DEFISIT-LO 4.5 53.390.977.884,01 2.549.250.399.665,22
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
4.5 31.303.939.020,69 54.141.075.742,72
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR:
Koreksi Nilai Persediaan 4.5 - 1.896.231.848,00
Selisih Revaluasi Aset Tetap 3.357.914.085,76 -
Koreksi Nilai Piutang 4.5 (3.864.118.193,00) (57.900.402,00)
Perhitungan Mutasi Masuk dan Keluar & Koreksi Aset Tetap - -
Penyesuaian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 4.5 (10.241.104.360,36) 39.968.279,17
Penyesuaian Utang Jangka Pendek 4.5 75.749.130,40 277.103.023,00
Koreksi Nilai Penyisihan Piutang 4.5 41.692.432.648,03 21.104.234.092,20
Koreksi Nilai Investasi 4.5 283.065.709,86 2.989.787.023,44
Koreksi Lainnya 4.5 - 27.891.651.878,91
Kewajiban untuk dikonsolidasikan - -
EKUITAS AKHIR 16.974.138.936.016,20 16.889.444.019.111,50

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan pokok ini
16.974.138.936.016,20
-
Tigaraksa, Mei 2021
BUPATI TANGERANG

A. ZAKI ISKANDAR
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
(Dalam Rupiah Penuh)

TAHUN 2020
URAIAN REF TAHUN 2019 AUDITED
AUDITED
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 4.6.1
Arus Masuk Kas 4.6.1
Penerimaan Pajak Daerah 4.6.1 1.701.900.649.848,00 2.153.661.721.883,00
Penerimaan Retribusi Daerah 4.6.1 136.547.018.327,00 112.587.577.767,00
Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 4.6.1 56.606.567.271,00 57.766.074.188,00
Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah 4.6.1 559.719.734.475,00 479.719.172.406,00
Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak 4.6.1 212.364.539.597,00 160.484.375.585,00
Penerimaan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam 4.6.1 1.586.590.101,00 1.602.889.923,00
Penerimaan Dana Alokasi Umum 4.6.1 1.107.392.704.000,00 1.222.971.999.000,00
Penerimaan Dana Alokasi Khusus 4.6.1 380.412.924.792,00 363.728.692.428,00
Penerimaan Dana Penyesuaian 4.6.1 336.615.552.000,00 304.820.252.828,00
Penerimaan Bagi Hasil Pajak 4.6.1 326.181.745.680,00 628.515.706.755,00
Penerimaan Hibah 4.6.1 453.340.485.000,00 348.615.605.000,00
Jumlah Arus Masuk Kas 5.272.668.511.091,00 5.834.474.067.763,00
Arus Keluar Kas 4.6.1
Pembayaran Pegawai 4.6.1 1.669.545.457.895,00 1.870.808.950.995,00
Pembayaran Barang 4.6.1 1.694.051.144.953,00 1.922.465.556.349,50
Pembayaran Bunga - -
Pembayaran Hibah 4.6.1 127.631.000.549,00 143.252.706.244,00
Pembayaran Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan 4.6.1 439.172.195.668,00 454.441.815.294,00
Pembayaran Tak Terduga 4.6.1 301.222.463.219,00 2.162.494.267,00
Pembayaran Bagi Hasil Pajak 4.6.1 146.365.250.829,00 185.326.247.348,00
Pembayaran Bagi Hasil Retribusi 4.6.1 11.019.997.200,00 17.469.776.958,00
Jumlah Arus Keluar Kas 4.389.007.510.313,00 4.595.927.547.455,50
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 883.661.000.778,00 1.238.546.520.307,50
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI 4.6.2
Arus Masuk Kas
Pencairan Dana Cadangan 4.6.2 - -
Penjualan Atas Tanah - -
Penjualan atas Peralatan dan Mesin - -
Penjualan atas Gedung dan Bangunan - -
Penjualan atas Jalan, Irigasi dan Jaringan - -
Penjualan Aset Tetap - -
Penjualan Aset Lainnya - -
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Tidak Dipisahkan 4.6.2 10.590.434.481,00 9.192.478.518,00
Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen 4.6.2 14.008.834.135,00 26.969.527.671,00
Jumlah Arus Masuk Kas 24.599.268.616,00 36.162.006.189,00
Arus Keluar Kas
Pembentukan Dana Cadangan 4.6.2 - -
Perolehan Tanah 4.6.2 174.879.250.388,00 190.663.045.773,00
Perolehan Peralatan dan Mesin 4.6.2 226.101.911.006,00 254.524.178.235,00
Perolehan Gedung dan Bangunan 4.6.2 238.548.536.514,00 375.185.879.776,00
Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan 4.6.2 302.538.105.154,00 542.637.490.209,00
Perolehan Aset Tetap Lainnya 4.6.2 34.444.461.742,00 30.532.647.561,50
Perolehan Aset lainnya - -
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 4.6.2 - 29.999.998.600,00
Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen 4.6.2 26.969.527.671,00 39.093.740.348,00
Jumlah Arus Keluar Kas 1.003.481.792.475,00 1.462.636.980.502,50
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (978.882.523.859,00) (1.426.474.974.313,50)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN 4.6.3
Arus Masuk Kas
Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya - -
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara - -
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Daerah - -
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya - -
SAL Tahun Lalu 4.6.3 - -
Jumlah Arus Masuk Kas - -
TAHUN 2020
URAIAN REF TAHUN 2019 AUDITED
AUDITED
Arus Keluar Kas
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya - -
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara - -
Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah - -
Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya - -
Jumlah Arus Keluar Kas - -
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan - -
ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS 4.6.4
Arus Masuk Kas
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga 4.6.4 291.825.629.396,91 324.329.732.687,00
Penerimaan Transito 4.6.4 1.391.327.963,00 821.751.717,00
Jumlah Arus Masuk Kas 293.216.957.359,91 325.151.484.404,00
Arus Keluar Kas
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga 4.6.4 292.108.002.508,91 326.632.148.289,00
Pengeluaran Transito 4.6.4 786.788.855,00 642.825.466,00
Jumlah Arus Keluar Kas 292.894.791.363,91 327.274.973.755,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris 322.165.996,00 (2.123.489.351,00)
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Selama Periode (94.899.357.085,00) (190.051.943.357,00)
Saldo Awal Kas di BUD, BLUD dan Bendahara BOS 644.424.583.638,16 834.476.526.995,16
Saldo Akhir Kas di BUD, BLUD dan Bendahara BOS 549.525.226.553,16 644.424.583.638,16
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 41.115.681,00 15.680.570,00
Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 7.295.165,00 6.940.000,00
Saldo Akhir Kas Lainnya dan Setara Kas 14.003.257.220,00 26.306.267.106,00
Saldo Akhir Kas 563.576.894.619,16 670.753.471.314,16
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan pokok ini. 563.576.894.619,16

Tigaraksa, Mei 2021


BUPATI TANGERANG

A. ZAKI ISKANDAR
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan


Dalam melaksanakan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Tangerang
mengawalinya dengan proses perencanaan pembangunan seperti yang diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, yang dilaksanakan berdasarkan peran serta masyarakat dan program-program
yang telah ditetapkan dalam target APBD Tahun 2020.
Berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten
Tangerang melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan anggaran, program maupun
kegiatan serta pertanggungjawaban penggunaan anggaran dengan mengacu pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Pedoman tersebut mengisyaratkan bahwa dalam
pengelolaan keuangan daerah agar berasaskan prestasi kerja. Hal tersebut merupakan
bentuk pertanggungjawaban dari suatu kegiatan untuk sebuah produk/hasil yang
mengutamakan output.
Penyusunan dan penyampaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah diatur
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah, dengan
menetapkan Kebijakan Akuntansi dan Standar Akuntansi di lingkup Pemerintah Daerah
Kabupaten Tangerang.
Maksud disusunnya Laporan Keuangan adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban Bupati Tangerang atas pengelolaan keuangan beserta kinerja atas
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tangerang. Laporan keuangan
entitas pelaporan merupakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan
seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode
pelaporan.

Hal | 1
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Tujuan dari Laporan keuangan antara lain digunakan untuk membandingkan


realisasi pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dengan anggaran yang telah
ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu
entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan
perundang-undangan.
Sedangkan tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi
mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu
entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan
mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Selain itu, laporan keuangan
untuk tujuan umum juga mempunyai peranan prediktif dan prospektif, menyediakan
informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya sumber daya yang dibutuhkan
untuk operasi yang berkelanjutan, sumber daya yang dihasilkan dari operasi yang
berkelanjutan, serta risiko dan ketidakpastian yang terkait. Pelaporan keuangan juga
menyajikan informasi bagi pengguna mengenai:
1) Indikasi apakah sumber daya telah diperoleh dan digunakan sesuai dengan anggaran,
dan
2) Indikasi apakah sumber daya diperoleh dan digunakan sesuai dengan ketentuan,
termasuk batas anggaran yang ditetapkan oleh DPRD.
Untuk memenuhi tujuan umum ini, laporan keuangan menyediakan informasi
mengenai entitas pelaporan dalam hal:
1) Pendapatan-LRA;
2) Belanja;
3) Transfer;
4) Pembiayaan;
5) Pendapatan-LO;
6) Beban;
7) Arus Kas;
8) Aset;
9) Kewajiban; dan
10) Ekuitas.

Hal | 2
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk


menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk
menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya, dengan:
1) menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
ekuitas dana pemerintah dan perubahannya;
2) menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi;
3) menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
4) menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan
memenuhi kebutuhan kasnya;
5) menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
6) menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas
pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan


Dasar hukum penyusunan laporan keuangan antara lain:
1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kabupaten
Tangerang;
2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara;
6) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
7) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah;

Hal | 3
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

8) Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 Tentang Pengelolaan dan


Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
9) Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;
10) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pengalihan Barang
Milik/Kekayaan Negara dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah Dalam
Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah;
11) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;
12) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
13) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah;
14) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
15) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah;
16) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Kepala Daerah;
17) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
18) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
19) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Reviu Laporan Keuangan;
20) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

Hal | 4
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

21) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 99 Tahun 2019 tentang Perubahan
Kelima Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
22) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;
23) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah;
24) Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dana
Cadangan;
25) Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang;
26) Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2018 tentang Pengelolaan Barang Milik
Daerah;
27) Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020;
28) Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Kabupaten Tangerang;
29) Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Perubahan Kabupaten Tangerang Tahun 2020;
30) Peraturan Bupati Nomor 97 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Tangerang;
31) Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2017 tentang Sistem dan Prosedur
Penatausahaan Persediaan;
32) Peraturan Bupati Nomor 74 Tahun 2017 tentang Sistem dan Prosedur Penyusunan
Laporan Keuangan;
33) Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2018 Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor
75 Tahun 2017 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Tangerang;

Hal | 5
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

34) Peraturan Bupati Nomor 121 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020;
35) Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2020 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Tangerang Tahun 2020.

1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan


Bab I Pendahuluan
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan, dan Ikhtisar Pencapaian
Kinerja Keuangan
2.1. Ekonomi Makro
2.2. Kebijakan Keuangan
2.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
2.4. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Bab III Kebijakan Akuntansi
3.1. Akuntansi Pendapatan-LRA
3.2. Akuntansi Belanja
3.3. Akuntansi Transfer
3.4. Akuntansi Pembiayaan
3.5. Akuntansi Pendapatan-LO
3.6. Akuntansi Beban
3.7. Akuntansi Aset
3.8. Akuntansi Kewajiban
3.9. Akuntansi Ekuitas
Bab IV Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
4.1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
4.2. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional (LO)
4.3. Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
4.4. Penjelasan Pos-Pos Neraca
4.5. Penjelasan Pos-pos Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)

Hal | 6
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

4.6. Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas (LAK)


Bab V Penjelasan Non Keuangan
Bab VI Penutup

Hal | 7
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN IKHTISAR
PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

2.1. Ekonomi Makro


Ekonomi makro secara umum dapat digunakan dalam mengukur kinerja
perekonomian suatu entitas pemerintah. Parameter-parameter ekonomi makro dapat
menggambarkan dan menganalisis ketercapaian target-target kebijakan yang secara luas
dituangkan dalam visi, misi, dan prioritas pembangunan daerah dalam periode tertentu.

2.1.1. Visi, Misi, dan Prioritas Pembangunan Daerah


Visi Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2024 yaitu “Mewujudkan Masyarakat
Kabupaten Tangerang Yang Religius, Cerdas, Sehat, Dan Sejahtera”. Makna dari
Visi Pemerintah Kabupaten Tangerang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Masyarakat Kabupaten Tangerang; adalah kelompok orang dengan segala aspek
kehidupannya yang meliputi sikap, pola pikir, perilaku dalam sosial budaya, agama,
politik, ekonomi, hukum, ilmu pengetahuan dan teknologi yang memanfaatkan
sumber daya alam dan buatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Tangerang;
2) Religius mengandung bahwa nilai-nilai agama mendasari sikap dan perilaku dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai dengan prinsip-prinsip
keagamaan yang dianut;
3) Cerdas yang mengandung makna memiliki wawasan, kemampuan, dan keterampilan
yang cukup terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pencapaian tingkat
pendidikan formal sehingga mendukung kualitas sumber daya masyarakat sebagai
subyek pembangunan;
4) Sehat yang mengandung makna memiliki keadaan sumber daya manusia yang
sempurna baik fisik, mental dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis; dan

5) Sejahtera mengandung makna memiliki tingkat kesejahteraan tertentu yang didukung


oleh terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan papan secara merata serta

Hal | 8
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

memiliki daya beli yang memadai sehingga mampu mewujudkan kemandirian


didukung kelestarian lingkungan hidup.
Guna mewujudkan Visi Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 tersebut,
Pemerintah Kabupaten Tangerang menetapkan enam misi pembangunan daerah sebagai
berikut:
1) Meningkatkan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat
menuju masyarakat yang religius. Melalui Misi 1 ini, akan tercipta implementasi
nilai-nilai keagamaan dan membangun nilai-nilai budaya melalui peningkatan
kapasitas lembaga-lembaga keagamaan, kebudayaan dan kepemudaan. Disamping
itu juga membentuk karakter masyarakat dan peserta didik sehingga tercipta
ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat.
2) Meningkatkan akses, mutu dan pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan
untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas dan sehat. Misi 2 diyakini akan
meningkatkan aksesibilitas dan kualitas sarana pendidikan dan kesehatan,
meningkatkan kapasitas tenaga medis dan kependidikan, meningkatkan
pengarusutamaan gender serta meningkatkan kesempatan kerja dan jaminan sosial
sehingga membentuk Sumber Daya Manusia yang berdaya saing.
3) Mengembangkan ekonomi daerah yang kompetitif dan berbasis kerakyatan. Melalui
Misi 3 ini, akan tercipta perekonomian yang berdaya saing melalui peningkatan
kinerja sektor perdagangan dan industri. Sektor pertanian sebagai pendukung utama
ketahan pangan dan penopang kesejahteraan petani dan nelayan juga menjadi fokus
dalam misi ini.
4) Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan dan
akuntabel. Misi 4 ini akan meningkatkan pelayanan pemerintahan yang mudah, cepat
dan berkualitas, meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah, meningkatkan
ketersediaan sistem informasi dan database yang terpadu, terpusat, terintegrasi, dan
menjadi basis perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi dalam
pembangunan, meningkatnya kinerja perencanaan, keuangan serta pengawasan,
mengintegrasikan sistem pemerintahan dan meningkatkan pendapatan daerah
sehingga terciptanya reformasi birokrasi.
5) Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan
pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan Rencana Tata Ruang wilayah. Misi 5 ini

Hal | 9
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

diyakini akan mengembangkan infrastruktur berkelanjutan dan terintegrasi,


meningkatkan pengelolaan sampah, meningkatkan pengelolaan ruang terbuka hijau,
mengatasi kemacetan, menangani bencana, menyediakan air bersih dan
mengendalikan tata ruang wilayah.
6) Mengembangkan inovasi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas daya saing
daerah, masyarakat dan pelaku pembangunan lainnya. Misi 6 ini diyakini akan
mengembangkan inovasi masyarakat desa/kelurahan, mengembangkan kawasan
ekonomi yang berbasis ekonomi kreatif dan pariwisata, mengembangkan cluster
UKM, memberdayakan UKM dan merangsang tumbuhnya entrepreneur yang
didukung dengan kemudahan akses terhadap modal, keterampilan dan pasar.
Prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Tangerang Tahun 2020
disesuaikan dengan pasca terjadinya pandemi COVID-19. Isu strategis dalam
pembangunan daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
1) Penyakit menular (Pandemi COVID-19);
2) Kemiskinan dan daya beli masyarakat; dan
3) Pelayanan publik.
Pembangunan daerah Kabupaten Tangerang pada Tahun 2020 dihadapkan pada
isu strategis yang menjadi permasalahan nasional yaitu wabah pandemi COVID-19,
yang akan menjadi arah prioritas pembangunan Tahun 2020, yaitu sebagai berikut :
1) Peningkatan pelayanan kesehatan;
2) Penanggulangan kemiskinan dan ketahanan pangan;
3) Peningkatan Pelayanan publik.
Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Tangerang Tahun 2020 secara umum
yaitu sebagai berikut:
1) Peningkatan kesehatan masyarakat melalui :
a. Peningkatan pelayanan kesehatan dan sumber daya kesehatan;
b. Peningkatan sarana prasarana kesehatan dan kefarmasian;
c. Pencegahan dan pengendalian penyakit.
2) Penanggulangan kemiskinan dan ketahanan pangan, melalui:
a. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui jaminan sosial dan
pemberdayaan ekonomi;
b. Bantuan permodalan bagi pelaku usaha mikro-menengah;

Hal | 10
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

c. Penanggulangan ketahanan pangan melalui program KRPL (Kawasan Rumah


Pangan Lestari)
3) Peningkatan Pelayanan Publik, melalui pelayanan secara online untuk PD yang
mempunyai fungsi penunjang.

2.1.2. Parameter Ekonomi Makro


Di dalam mengukur kinerja perekonomian Kabupaten Tangerang Tahun 2020,
beberapa parameter ekonomi makro yang digunakan adalah sebagai berikut:
1) Pertumbuhan Ekonomi
Di bidang pembangunan ekonomi, salah satu indikator penting untuk mengetahui
kondisi perekonomian secara makro adalah data Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB). Terdapat dua jenis penilaian PDRB, yaitu atas dasar harga berlaku dan atas
dasar harga konstan. Penyajian PDRB atas dasar harga konstan mengalami perubahan
mendasar sebagai konsekuensi logis berubahnya tahun dasar yang digunakan.
Berdasarkan lapangan usaha atas dasar harga berlaku, diketahui bahwa pada
Tahun 2019, lapangan usaha Industri Pengolahan memberikan sumbangan tertinggi
terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tangerang dengan kontribusi sebesar
35,22%, yang disusul lapangan usaha Konstruksi sebesar 14,70% dan lapangan usaha
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 11,56%.
Selanjutnya, lapangan usaha Real Estate menyumbang 7,86% dan lapangan usaha
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memberikan sumbangan sebesar 6,49%.
Sementara, peranan lapangan usaha lainnya secara keseluruhan menyumbang sebesar
24,17%.
Tabel Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Tangerang Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2015-2019
Tahun
Lapangan Usaha
2015 2016 2017 2018 2019
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 6.64 6.92 6.86 6.73 6.49
Pertambangan dan Penggalian 0.05 0.05 0.04 0.04 0.04
Industri Pengolahan 38.16 37.47 36.85 35.93 35.22
Pengadaan Listrik dan Gas 6.06 4.92 4.02 3.77 3.43
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0.06 0.06 0.06 0.06 0.06
Konstruksi 12.74 13.08 13.63 14.23 14.70
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 10.79 10.76 11 11.21 11.56
Transportasi dan Pergudangan 2.77 2.85 2.90 2.97 3.07
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1.45 1.49 1.50 1.51 1.53
Informasi dan Komunikasi 3.14 3.20 3.28 3.18 3.18
Jasa Keuangan dan Asuransi 4.71 5.28 5.33 5.49 5.23
Real Estate 6.68 6.92 7.30 7.51 7.86
Jasa Perusahaan 0.98 1.01 1.05 1.05 1.08
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.60 1.68 1.70 1.70 1.74
Jasa Pendidikan 2.37 2.46 2.53 2.64 2.76

Hal | 11
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Tahun
Lapangan Usaha
2015 2016 2017 2018 2019
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.39 0.40 0.42 0.44 0.46
Jasa lainnya 1.41 1.46 1.52 1.54 1.59
Sumber : BPS Kabupaten Tangerang, 2020

2.1.3. PDRB per Kapita


Pada Tahun 2019, secara agregat PDRB per kapita Kabupaten Tangerang
mencapai 37,12 juta rupiah atau senilai US$ 2.623,45, meningkat 5,4% bila
dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar 35,22 juta rupiah (US$ 2.473,22).
Peningkatan tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan peningkatan pada tahun
2017 lalu, serta bila dibandingkan peningkatan pada Tahun 2016-2017, yaitu berturut-
turut sebesar 5,49 % dan 6,11 %.
PDRB per Kapita Kabupaten Tangerang 2015-2019

Uraian 2015 2016 2017* 2018* 2019**

PDRB per Kapita (juta rupiah) 30,16 31,46 33,19 35,22 37,12
Per Capita GRDP (million rupiahs)
PDRB per Kapita (US $) 2.251,92 2.364,27 2.481,14 2.473,22 2.623,45
Per Capita GRDP (million rupiahs)
Indeks Perkembangan 147,14 153,47 161,94 171,80 181,09
PDRB per Kapita (2010=100)
Index of Per Capita GRDP (2010=100)
Pertumbuhan PDRB per Kapita (persen) 7,72 4,30 5,52 6,09 5,41
Growth of Per Capita GRDP (percent)
Catatan: *angka sementara **angka sangat sementara

2.1.4. Indeks Pembangunan Manusia


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai alat ukur tingkat pencapaian
pembangunan manusia, merupakan indeks gabungan dari tiga komponen ‘penilai’
kualitas sumber daya manusia.
Jika ketiga komponen tersebut memiliki kualitas yang baik, maka secara
otomatis sumber daya manusianya memiliki kualitas yang baik pula. Indeks
pembangunan manusia menunjukan seberapa besar tingkat pencapaian dari
pembangunan yang telah dilakukan selama ini dari bidang kesehatan, pendidikan, dan
ekonomi. Nilai indeks pembangunan manusia adalah rata‐rata dari ketiga indeks, yaitu
indeks angka harapan hidup (AHH), indeks pengetahuan dan indeks tingkat daya beli
(PPP).

Hal | 12
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tangerang Tahun 2014-2020

Secara keseluruhan, sebagaimana terlihat pada grafik di atas, tingkat


keberhasilan pembangunan manusia Kabupaten Tangerang yang meliputi bidang
kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang digambarkan melalui Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) yang pada Tahun 2020 mencapai 71,92. Kondisi ini mengalami
peningkatan dibanding Tahun 2019 yang sebesar 71,93. Jika digolongkan menurut
pencapaian skor, maka angka IPM Kabupaten Tangerang pada Tahun 2019 termasuk
golongan IPM tinggi, mengingat masuk dalam rentang 70 hingga 80.

2.1.5. Prosentase Penduduk Miskin


Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).
Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari
sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang
diukur dari sisi pengeluaran. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki
rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.
Garis Kemiskinan (GK) merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan
Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Penduduk yang
memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan
dikategorikan sebagai penduduk miskin. Garis Kemiskinan Makanan (GKM)
merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan
2.100 kilokalori perkapita perhari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili

Hal | 13
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran,
kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll). Garis Kemiskinan Non
Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan
dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 51 jenis
komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan. Sumber data utama yang
dipakai adalah data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS).
Kemiskinan didasarkan pada ketidakmampuan individu untuk mendapatkan
sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup layak.
Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan konsep kemiskinan absolut yang pengukuran
tingkat kemiskinan didasarkan pada satu garis yang disebut sebagai Garis Kemiskinan
(GK). Garis kemiskinan ini terdiri dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan
(GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM).
Masalah kemiskinan merupakan salah satu permasalahan mendasar yang
menjadi pusat perhatian Pemerintah Daerah. Persentase penduduk miskin Kabupaten
Tangerang Tahun 2019 menunjukkan 5,14% dan pada Tahun 2020 meningkat menjadi
sebesar 6,23% seperti yang digambarkan dalam tabel di bawah ini.
Persentase Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2020

Penduduk Miskin (jiwa) Angka Kemiskinan (%)

300.000 7,00%
6,23%
5,71% 6,00%
250.000 5,71% 5,26% 5,29% 5,39% 5,18% 5,14%
242.020 5,00%
200.000
176.000 173.100 191.100 182.520 190.050 4,00%
191.670 193.970
150.000
3,00%
100.000
2,00%
50.000 1,00%

- 0,00%
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Sumber : BPS Kabupaten Tangerang, 2020

2.2. Kebijakan Keuangan


2.2.1. Kebijakan Pendapatan
Pendapatan Daerah terdiri dari tiga kelompok pendapatan, yaitu Pendapatan Asli
Daerah, Pendapatan Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang Sah. Adapun
jenis kelompok pendapatan tersebut adalah sebagai berikut:

Hal | 14
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

1) Pendapatan Asli Daerah terdiri dari empat jenis pendapatan yaitu:


A. Pajak Daerah;
B. Retribusi Daerah;
C. Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan;
D. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.
2) Pendapatan Dana Perimbangan terdiri dari tiga jenis pendapatan yaitu:
A. Dana Bagi Hasil Pajak/Hasil Bukan Pajak;
B. Dana Alokasi Umum;
C. Dana Alokasi Khusus.
3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terdiri dari lima jenis pendapatan yaitu:
A. Hibah berasal dari Pemerintah Pusat, pemerintah daerah lainnya,
badan/lembaga/organisasi swasta dalam negeri, kelompok masyarakat/
perorangan, dan lembaga luar negeri yang tidak mengikat;
B. Dana darurat dari Pemerintah Pusat dalam rangka penanggulangan
korban/kerusakan akibat bencana alam;
C. Dana Bagi Hasil Pajak dari provinsi;
D. Dana Penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus;
E. Bantuan Keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya.
Dari segi pendapatan, pada perubahan dilakukan perubahan asumsi pendapatan
daerah, yaitu adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Arah kebijakan anggaran pendapatan untuk setiap kelompok pendapatan adalah
sebagai berikut :
1) Untuk kelompok Pendapatan Asli Daerah, arah kebijakan mencakup :
A. Perencanaan target PAD mempertimbangkan realisasi penerimaan tahun lalu
serta potensi dan asumsi pertumbuhan ekonomi yang dapat mempengaruhi
masing-masing jenis penerimaan daerah;
B. Penyederhanaan sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajak dan
retribusi daerah, meningkatkan ketaatan wajib pajak dan pembayar retribusi
daerah serta meningkatkan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan
PAD yang diikuti dengan peningkatan kualitas, kemudahan, ketepatan, dan
kecepatan pelayanan;

Hal | 15
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

C. Mendayagunakan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan dan belum


dimanfaatkan, untuk dikelola atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga dalam
rangka meningkatkan PAD;
D. Peningkatan sosialisasi kepada subyek dan obyek pajak maupun retribusi serta
melakukan pendekatan persuasif, agar mereka mampu memenuhi
kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
E. Pembinaan yang intensif kepada petugas dan unit penghasil, agar dalam
pelayanannya dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan tidak berbelit-belit
bagi seluruh subyek pajak dan atau retribusi daerah;
F. Kerjasama dengan lembaga/institusi lainnya yang akan membantu dan
mendukung kelancaran pemungutan pajak, retribusi dan pendapatan daerah
lainnya;
G. Mengintensifkan obyek pungutan yang telah ada sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
H. Mengkaji ulang sejumlah peraturan yang berkenaan dengan lain-lain
pendapatan yang sah, agar dapat disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku
sejalan dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
2) Untuk kelompok dana perimbangan, arah kebijakannya mencakup:
A. Peningkatan koordinasi ke Pemerintah Pusat dan provinsi dalam rangka
meningkatkan alokasi atau bagian yang akan diterima oleh Pemerintah
Kabupaten Tangerang untuk setiap obyek dari dana perimbangan sebagaimana
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
B. Mengadakan komunikasi yang intensif kepada lembaga di tingkat pusat dan
provinsi khususnya pada lembaga yang berwenang mengatur dan
mengalokasikan dana perimbangan bagi kabupaten/kota;
C. Merencanakan dan mendukung berbagai program yang telah ditetapkan oleh
Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat untuk memperoleh alokasi anggaran
kegiatan yang berlokasi di Kabupaten Tangerang sekaligus mendukung
pencapaian visi dan misi dari Pemerintah Provinsi Banten.
3) Untuk kelompok Lain-lain Pendapatan yang Sah, arah kebijakannya mencakup:
A. Perkiraan penerimaan bagi hasil yang diterima dari provinsi;

Hal | 16
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

B. Rencana penerimaan hibah berupa uang dalam APBD Kabupaten Tangerang


tahun anggaran 2019 berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah (NPH).

2.2.2. Kebijakan Belanja Daerah


Sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang telah direvisi dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011,
struktur belanja adalah sebagai berikut:
1) Belanja Tidak Langsung terdiri dari delapan jenis belanja, yaitu:
A. Belanja Pegawai;
B. Belanja Bunga;
C. Belanja Subsidi;
D. Belanja Hibah;
E. Belanja Bantuan Sosial;
F. Belanja Bagi Hasil;
G. Belanja Bantuan Keuangan, dan;
H. Belanja Tidak Terduga.
2) Belanja Langsung terdiri dari tiga jenis belanja, yaitu:
A. Belanja Pegawai;
B. Belanja Barang Dan Jasa, dan;
C. Belanja Modal.
Arah kebijakan anggaran belanja untuk setiap kelompok belanja adalah sebagai
berikut:
1) Untuk Belanja Tidak Langsung, arah kebijakannya mencakup:
Arah kebijakan Belanja Tidak Langsung Pemerintah Kabupaten Tangerang pada
Tahun anggaran 2020 adalah penetapan anggaran belanja yang dilakukan secara
rasional dengan mempertimbangkan realisasi tahun anggaran 2019, melakukan
estimasi terhadap tingkat efektifitas dan efisiensi kegiatan-kegiatan yang dilakukan,
penanggulangan pandemi COVID-19 serta pemulihan ekonomi akibat pandemi
tersebut. Belanja Tidak Langsung yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja
Bunga, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil Kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa, Belanja Bantuan Keuangan

Hal | 17
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa, serta Belanja Tidak


Terduga, direncanakan akan mencapai Rp2.946.427.968.465,00.
2) Untuk Belanja Langsung, arah kebijakan mencakup:
Arah kebijakan Belanja Langsung Pemerintah Kabupaten Tangerang pada Tahun
Anggaran 2020 adalah merencanakan alokasi belanja setiap kegiatan yang
didasarkan kepada analisis kewajaran biaya dikaitkan dengan output yang
dihasilkan dari satu kegiatan. Oleh karenanya, untuk menghindari adanya
pemborosan, program dan kegiatan yang direncanakan didasarkan kepada
kebutuhan riil. Kebijakan lainnya adalah terhadap kegiatan pembangunan yang
bersifat fisik, proporsi belanja modal diupayakan lebih besar dibanding dengan
belanja pegawai atau belanja barang dan jasa. Untuk itu, perlu diberikan batasan
jumlah belanja pegawai dan belanja barang/jasa yang terkait dengan pelaksanaan
kegiatan pembangunan fisik dan diatur dalam peraturan kepala daerah. Pada Tahun
2020, Belanja Langsung yang terdiri dari Belanja Setiap PD dan Belanja Urusan
direncanakan akan mencapai Rp2.794.061.118.971,00.

2.2.3. Kebijakan Pembiayaan Daerah


Pembiayaan Daerah terdiri dari dua kelompok pembiayaan yaitu penerimaan
pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
1) Penerimaan Pembiayaan terdiri dari:
A. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA);
B. Pencairan Dana Cadangan;
C. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan;
D. Penerimaan Pinjaman Daerah;
E. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman;
F. Penerimaan Piutang Daerah.
2) Pengeluaran Pembiayaan terdiri dari :
A. Pembentukan Dana Cadangan;
B. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah;
C. Pembayaran Pokok Utang;
D. Pemberian Pinjaman Daerah.

Hal | 18
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Arah kebijakan anggaran Pembiayaan Daerah untuk setiap kelompok


pembiayaan, yaitu:
1) Penerimaan Pembiayaan Daerah, arah kebijakan mencakup:
Optimalisasi penerimaan pembiayaan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Pada
Tahun 2020, Penerimaan Pembiayaan Daerah Kabupaten Tangerang direncanakan
sebesar Rp617.757.759.057,00.
2) Pengeluaran Pembiayaan Daerah.
Dalam APBD 2020, Pemerintah Kabupaten Tangerang menganggarkan
Pengeluaran Pembiayaan untuk penyertaan modal pada PT Bank Jabar Banten Tbk
pada APBD 2020 sebesar Rp5.000.000.000,00. Namun, dikarenakan pandemi
COVID-19 yang mempengaruhi kemampuan fiskal daerah, Pemerintah Kabupaten
Tangerang mengambil kebijakan untuk menunda penyertaan modal tersebut dan
mengalihkan anggarannya untuk penanganan pandemi COVID-19.

2.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan


Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tangerang merupakan gabungan
keseluruhan laporan keuangan entitas akuntansi, termasuk laporan keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal. Proses
penyusunan laporan keuangan entitas pelaporan dilakukan dengan penggabungan akun-
akun entitas akuntansi dengan entitas akuntansi lainnya dan mengeliminasi akun-akun
timbal balik antar entitas akuntansi agar dapat disajikan sebagai satu laporan keuangan
konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran
(LRA), Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL), Laporan Operasional
(LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca, Laporan Arus Kas (LAK) dan Catatan
atas Laporan Keuangan (CaLK). Laporan keuangan konsolidasian disajikan untuk
periode pelaporan yang sama antara periode pelaporan keuangan entitas pelaporan dan
entitas akuntansi serta disajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya.

2.4. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang Tahun
2020 berdasarkan urusan, program dan kegiatan dialokasikan kepada Perangkat Daerah
(PD) sesuai struktur organisasi dan tata kerja.

Hal | 19
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Realisasi Pendapatan Daerah yang diperoleh selama TA 2020 dalam rangka


membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan mencapai
sebesar Rp5.283.259.300.737,00 atau 103,13% dari anggaran sebesar
Rp5.122.731.328.379,00.
Urusan pemerintahan dan organisasi pada Pemerintah Kabupaten Tangerang
dilaksanakan oleh 61 PD, 44 BLUD Puskesmas, tiga BLUD Rumah Sakit Daerah dan
satu BLUD UPDB beserta dengan Bupati dan Wakil Bupati serta DPRD yang
dijabarkan melalui program dan kegiatan dengan jumlah keseluruhan anggaran Belanja
Daerah sebesar Rp5.152.093.320.689,00 dengan realisasi sebesar
Rp4.777.124.008.370,00.
Realisasi Transfer Pemerintah Kabupaten Tangerang selama TA 2020 sebesar
100% dari anggaran sebesar Rp588.395.766.747,00.
Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah yang diperoleh selama tahun anggaran
2020 mencapai sebesar Rp617.757.759.057,00 dari anggaran sebesar
Rp617.757.759.057,00 atau terealisasi 100%. Sedangkan, realisasi Pengeluaran
Pembiayaan pada tahun anggaran 2020 adalah nihil dengan anggaran nihil.
Anggaran dan realisasi masing-masing PD adalah sebagai berikut:
1) Dinas Pendidikan
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp1.323.212.548.404,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.276.739.876.117,00 atau kurang sebesar Rp46.472.672.287,00.
2) Dinas Kesehatan
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp393.587.500,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp493.500.000,00 atau lebih sebesar Rp99.912.500,00. Anggaran
Belanja Daerah sebesar Rp170.878.597.094,00 dengan realisasi mencapai sebesar
Rp161.063.150.780,00 atau kurang sebesar Rp9.815.446.314,00. Capaian kinerja
BLUD Puskesmas dan Rumah Sakit sebagai unit dari Dinas Kesehatan adalah sebagai
berikut:
A. BLUD Puskesmas Rajeg
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.616.236.300,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.673.936.900,00 atau lebih sebesar Rp57.700.600,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp9.016.000.200,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp8.201.411.640,00 atau kurang sebesar Rp814.588.560,00.

Hal | 20
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

B. BLUD Puskesmas Teluknaga


Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp3.200.000.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.987.964.300,00 atau kurang sebesar Rp212.035.700,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp10.028.942.023,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp9.690.085.825,00 atau kurang sebesar Rp338.856.198,00.
C. BLUD Puskesmas Kronjo
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp3.586.992.397,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp3.115.931.000,00 atau kurang sebesar Rp471.061.397,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp9.717.074.092,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp8.913.214.977,00 atau kurang sebesar Rp803.859.115,00.
D. BLUD Puskesmas Sindang Jaya
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp3.254.399.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.875.344.800,00 atau kurang sebesar Rp379.054.200,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp8.634.765.961,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp8.140.862.359,00 atau kurang sebesar Rp493.903.602,00.
E. BLUD Puskesmas Curug
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.077.175.380,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.087.383.800,00 atau lebih sebesar Rp10.208.420,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp9.963.195.099,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp9.457.266.405,00 atau kurang sebesar Rp505.928.694,00.
F. BLUD Puskesmas Cikupa
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.995.000.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.900.956.000,00 atau kurang sebesar Rp94.044.000,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp7.957.763.931,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp7.435.023.692,00 atau kurang sebesar Rp522.740.239,00.
G. BLUD Puskesmas Mauk
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp4.586.915.380,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp4.554.579.200,00 atau kurang sebesar Rp32.336.180,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp12.221.845.467,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp11.629.265.673,00 atau kurang sebesar Rp592.579.794,00.
H. BLUD Puskesmas Balaraja

Hal | 21
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.913.426.296,00 dengan realisasi


mencapai sebesar Rp2.684.925.100,00 atau kurang sebesar Rp228.501.196,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp9.237.520.319,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp8.630.367.776,00 atau kurang sebesar Rp607.152.543,00.
I. BLUD Puskesmas Kutabumi
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.809.060.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.887.191.300,00 atau lebih sebesar Rp78.131.300,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp8.817.481.336,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp8.528.487.671,00 atau kurang sebesar Rp288.993.665,00.
J. BLUD Puskesmas Sepatan
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp3.585.330.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp3.421.726.300,00 atau kurang sebesar Rp163.603.700,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp9.894.380.627,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp9.020.858.499,00 atau kurang sebesar Rp873.522.128,00.
K. BLUD Puskesmas Cikuya
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp3.436.895.560,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp3.200.962.000,00 atau kurang sebesar Rp235.933.560,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp7.924.843.078,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp7.382.100.761,00 atau kurang sebesar Rp542.742.317,00.
L. BLUD Puskesmas Cisoka
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp3.360.000.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp3.553.801.500,00 atau lebih sebesar Rp193.801.500,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp9.537.251.236,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp9.318.789.864,00 atau kurang sebesar Rp218.461.372,00.
M. BLUD Puskesmas Gembong
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.418.922.900,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.443.073.800,00 atau lebih sebesar Rp24.150.900,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp5.638.474.184,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp5.375.581.161,00 atau kurang sebesar Rp262.893.023,00.
N. BLUD Puskesmas Kelapa Dua
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.501.000.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.517.786.300,00 atau lebih sebesar Rp16.786.300,00.

Hal | 22
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp5.444.581.777,00 dengan realisasi mencapai


sebesar Rp5.244.653.513,00 atau kurang sebesar Rp199.928.264,00.
O. BLUD Puskesmas Kedaung Barat
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp3.484.862.600,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp3.474.977.200,00 atau kurang sebesar Rp9.885.400,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp8.377.889.710,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp8.154.988.165,00 atau kurang sebesar Rp222.901.545,00.
P. BLUD Puskesmas Jambe
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.476.423.900,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.373.793.900,00 atau kurang sebesar Rp102.630.000,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp7.410.691.145,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp6.742.308.503,00 atau kurang sebesar Rp668.382.642,00.
Q. BLUD Puskesmas Jalan Emas
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp840.000.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp797.236.600,00 atau kurang sebesar Rp42.763.400,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp5.318.756.222,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp5.040.344.878,00 atau kurang sebesar Rp278.411.344,00.
R. BLUD Puskesmas Pagedangan
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.942.161.900,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.289.338.200,00 atau lebih sebesar Rp347.176.300,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp6.503.683.830,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp5.751.504.474,00 atau kurang sebesar Rp752.179.356,00.
S. BLUD Puskesmas Jayanti
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.379.976.500,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.269.649.600,00 atau kurang sebesar Rp110.326.900,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp6.837.335.304,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp6.534.246.143,00 atau kurang sebesar Rp303.089.161,00.
T. BLUD Puskesmas Pakuhaji
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp3.632.802.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp3.353.864.500,00 atau kurang sebesar Rp278.937.500,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp8.714.952.377,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp8.231.799.712,00 atau kurang sebesar Rp483.152.665,00.

Hal | 23
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

U. BLUD Puskesmas Pasir Nangka


Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.662.000.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.664.176.600,00 atau lebih sebesar Rp2.176.600,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp6.326.613.770,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp5.850.244.142,00 atau kurang sebesar Rp476.369.628,00.
V. BLUD Puskesmas Sukamulya
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.671.031.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.413.575.100,00 atau kurang sebesar Rp257.455.900,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp6.951.353.666,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp6.396.018.961,00 atau kurang sebesar Rp555.334.705,00.
W. BLUD Puskesmas Sukadiri
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.119.874.700,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.194.419.861,00 atau lebih sebesar Rp74.545.161,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp7.250.913.169,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp7.098.971.210,00 atau kurang sebesar Rp151.941.959,00.
X. BLUD Puskesmas Tigaraksa
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.698.034.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.429.502.600,00 atau kurang sebesar Rp268.531.400,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp8.772.734.187,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp8.350.230.206,00 atau kurang sebesar Rp422.503.981,00.
Y. BLUD Puskesmas Kresek
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp3.003.277.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp3.005.702.800,00 atau lebih sebesar Rp2.425.800,00. Anggaran
Belanja Daerah sebesar Rp9.122.401.403,00 dengan realisasi mencapai sebesar
Rp8.123.945.250,00 atau kurang sebesar Rp998.456.153,00.
Z. BLUD Puskesmas Binong
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp895.200.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp884.060.900,00 atau kurang sebesar Rp11.139.100,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp4.778.761.534,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp4.421.957.455,00 atau kurang sebesar Rp356.804.079,00.
AA. BLUD Puskesmas Bojong Kamal

Hal | 24
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.107.524.800,00 dengan realisasi


mencapai sebesar Rp1.033.383.600,00 atau kurang sebesar Rp74.141.200,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp3.791.096.857,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp3.474.828.182,00 atau kurang sebesar Rp316.268.675,00.
BB. BLUD Puskesmas Bojong Nangka
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.145.097.400,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.224.269.500,00 atau lebih sebesar Rp79.172.100,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp5.395.864.478,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp4.985.186.336,00 atau kurang sebesar Rp410.678.142,00.
CC. BLUD Puskesmas Cisauk
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.450.548.074,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.246.488.400,00 atau kurang sebesar Rp204.059.674,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp5.389.056.048,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp4.927.516.387,00 atau kurang sebesar Rp461.539.661,00.
DD. BLUD Puskesmas Gunung Kaler
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.653.615.350,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.679.880.850,00 atau lebih sebesar Rp26.265.500,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp7.331.309.880,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp6.662.435.203,00 atau kurang sebesar Rp668.874.677,00.

EE. BLUD Puskesmas Jalan Kutai


Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp485.500.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp443.155.700,00 atau kurang sebesar Rp42.344.300,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp4.838.680.060,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp4.541.559.658,00 atau kurang sebesar Rp297.120.402,00.
FF. BLUD Puskesmas Kemiri
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.701.813.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.764.151.700,00 atau lebih sebesar Rp62.338.700,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp6.832.896.082,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp6.438.709.895,00 atau kurang sebesar Rp394.186.187,00.
GG. BLUD Puskesmas Kosambi

Hal | 25
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.637.138.800,00 dengan realisasi


mencapai sebesar Rp1.513.042.200,00 atau kurang sebesar Rp124.096.600,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp6.747.031.628,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp5.908.023.858,00 atau kurang sebesar Rp839.007.770,00.
HH. BLUD Puskesmas Legok
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.510.500.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.479.198.000,00 atau kurang sebesar Rp31.302.000,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp6.805.513.016,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp6.558.260.773,00 atau kurang sebesar Rp247.252.243,00.
II. BLUD Puskesmas Mekar Baru
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.997.142.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.932.006.000,00 atau kurang sebesar Rp65.136.000,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp6.123.696.296,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp5.717.623.943,00 atau kurang sebesar Rp406.072.353,00.
JJ. BLUD Puskesmas Panongan
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.111.952.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.056.926.200,00 atau kurang sebesar Rp55.025.800,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp7.019.701.886,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp6.316.439.291,00 atau kurang sebesar Rp703.262.595,00.

KK. BLUD Puskesmas Pasir Jaya


Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp849.496.382,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp816.890.900,00 atau kurang sebesar Rp32.605.482,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp4.762.509.908,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp4.394.044.440,00 atau kurang sebesar Rp368.465.468,00.
LL. BLUD Puskesmas Salembaran Jaya
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.775.698.900,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.687.817.850,00 atau kurang sebesar Rp87.881.050,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp5.691.422.661,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp5.142.306.313,00 atau kurang sebesar Rp549.116.348,00.
MM. BLUD Puskesmas Sukatani

Hal | 26
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.866.417.200,00 dengan realisasi


mencapai sebesar Rp2.623.833.900,00 atau kurang sebesar Rp242.583.300,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp7.604.203.707,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp6.809.235.180,00 atau kurang sebesar Rp794.968.527,00.
NN. BLUD Puskesmas Sukawali
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.423.576.400,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.417.097.200,00 atau kurang sebesar Rp6.479.200,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp7.601.764.644,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp7.131.594.724,00 atau kurang sebesar Rp470.169.920,00.
OO. BLUD Puskesmas Suradita
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.716.625.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.406.860.300,00 atau kurang sebesar Rp309.764.700,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp6.524.463.664,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp6.054.855.830,00 atau kurang sebesar Rp469.607.834,00.
PP. BLUD Puskesmas Tegal Angus
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.235.000.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.241.355.800,00 atau lebih sebesar Rp6.355.800,00. Anggaran
Belanja Daerah sebesar Rp7.405.954.508,00 dengan realisasi mencapai sebesar
Rp6.482.747.574,00 atau kurang sebesar Rp923.206.934,00.

QQ. BLUD Puskesmas Pasar Kemis


Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.257.898.400,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.195.605.400,00 atau kurang sebesar Rp62.293.000,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp5.842.803.635,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp5.465.955.493,00 atau kurang sebesar Rp376.848.142,00.
RR. Rumah Sakit Umum Daerah Pakuhaji
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp6.000.000.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp9.596.836.248,00 atau lebih sebesar Rp3.596.836.248,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp53.923.343.035,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp48.022.923.698,00 atau kurang sebesar Rp5.900.419.337,00.
SS. BLUD Puskesmas Caringin

Hal | 27
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.152.000.000,00 dengan realisasi


mencapai sebesar Rp950.478.500,00 atau kurang sebesar Rp201.521.500,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp4.470.341.633,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp4.009.308.081,00 atau kurang sebesar Rp461.033.552,00.
TT. Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp90.000.000.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp116.479.045.973,00 atau lebih sebesar Rp26.479.045.973,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp198.256.069.211,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp186.220.433.165,00 atau kurang sebesar Rp12.035.636.046,00.
UU. Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp212.018.640.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp279.426.114.897,00 atau lebih sebesar Rp67.407.474.897,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp437.340.688.097,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp422.849.187.950,00 atau kurang sebesar Rp15.595.037.537,00.
3) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp153.260.631.794,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp146.117.789.992,00 atau kurang sebesar Rp7.142.841.802,00.
4) Dinas Tata Ruang dan Bangunan
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp275.000.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp304.539.000,00 atau lebih sebesar Rp29.539.000,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp229.351.585.426,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp223.183.792.916,00 atau kurang sebesar Rp6.167.792.510,00.
5) Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp605.000.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp758.955.311,00 atau lebih sebesar Rp153.955.311,00. Anggaran
Belanja Daerah sebesar Rp23.194.090.726,00 dengan realisasi mencapai sebesar
Rp21.849.119.419,00 atau kurang sebesar Rp1.344.971.307,00.
6) Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp230.000.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp442.475.000,00 atau lebih sebesar Rp212.475.000,00. Anggaran
Belanja Daerah sebesar Rp252.646.160.935,00 dengan realisasi mencapai sebesar
Rp247.476.093.869,00 atau kurang sebesar Rp5.170.067.066,00.

Hal | 28
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

7) Satuan Polisi Pamong Praja


Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp17.677.274.698,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp17.140.071.980,00 atau kurang sebesar Rp537.202.718,00.
8) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp4.956.413.127,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp4.645.394.407,00 atau kurang sebesar Rp311.018.720,00.
9) Dinas Sosial
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp13.281.101.056,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp12.546.408.883,00 atau kurang sebesar Rp734.692.173,00.
10) Dinas Tenaga Kerja
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp13.211.327.205,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp12.251.329.231,00 atau kurang sebesar Rp959.997.974,00.
11) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp8.865.310.152,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp8.291.786.030,00 atau kurang sebesar Rp573.524.122,00.
12) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp3.837.280.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp4.944.312.075,00 atau lebih sebesar Rp1.107.032.075,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp84.851.260.400,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp81.779.414.279,00 atau kurang sebesar Rp3.071.846.121,00.
13) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp23.523.160.750,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp20.807.276.938,00 atau kurang sebesar Rp2.715.883.812,00.
14) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp9.659.461.649,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp9.294.765.033,00 atau kurang sebesar Rp364.696.616,00.
15) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp18.631.359.814,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp18.163.444.175,00 atau kurang sebesar Rp467.915.639,00.
16) Dinas Perhubungan
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp3.001.125.800,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp4.954.451.790,00 atau lebih sebesar Rp1.953.325.990,00.

Hal | 29
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp57.315.949.940,00 dengan realisasi mencapai


sebesar Rp50.944.925.198,00 atau kurang sebesar Rp6.371.024.742,00.
17) Dinas Komunikasi dan Informatika
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.000.000.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.866.342.500,00 atau lebih sebesar Rp866.342.500,00. Anggaran
Belanja Daerah sebesar Rp18.103.229.510,00 dengan realisasi mencapai sebesar
Rp17.097.092.832,00 atau kurang sebesar Rp1.006.136.678,00.
18) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp10.497.724.738,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp7.844.853.581,00 atau kurang sebesar Rp2.652.871.157,00.
Sedangkan, capaian kinerja UPT Pengelola Dana Bergulir - KUMKM sebagai sub unit
dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro adalah sebagai berikut: Anggaran Pendapatan
Daerah sebesar Rp3.530.590.778,00 dengan realisasi mencapai sebesar
Rp4.286.231.791,00 atau lebih sebesar Rp755.641.013,00. Anggaran Belanja Daerah
sebesar Rp6.195.297.604,00 dengan realisasi mencapai sebesar Rp5.878.023.284,00
atau kurang sebesar Rp317.274.320,00.
19) Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp10.382.998.825,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp7.461.962.779,00 atau kurang sebesar Rp2.921.036.046,00.
20) Dinas Perpustakaan dan Arsip
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp13.678.209.708,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp13.109.523.169,00 atau kurang sebesar Rp568.686.539,00.
21) Dinas Perikanan
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp405.378.750,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp462.480.700,00 atau lebih sebesar Rp57.101.950,00. Anggaran
Belanja Daerah sebesar Rp13.077.560.326,00 dengan realisasi mencapai sebesar
Rp12.668.312.522,00 atau kurang sebesar Rp409.247.804,00.
22) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp32.073.386.544,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp30.314.356.827,00 atau kurang sebesar Rp1.759.029.717,00.

Hal | 30
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

23) Dinas Perindustrian dan Perdagangan


Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp2.000.000.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.927.890.300,00 atau lebih sebesar Rp927.890.300,00. Anggaran
Belanja Daerah sebesar Rp13.727.234.303,00 dengan realisasi mencapai sebesar
Rp12.757.195.911,00 atau kurang sebesar Rp970.038.392,00.
24) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp33.637.627.179,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp30.936.815.478,00 atau kurang sebesar Rp2.700.811.701,00.
25) Bupati dan Wakil Bupati
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp4.285.136.447,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp4.280.168.156,00 atau kurang sebesar Rp4.968.291,00.
26) Sekretariat Daerah
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp80.002.015.352,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp71.765.324.427,00 atau kurang sebesar Rp8.236.690.925,00.
27) Sekretariat DPRD
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp78.663.961.546,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp68.930.601.683,00 atau kurang sebesar Rp9.733.359.863,00.
28) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp83.497.594.602,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp118.146.926.684,00 atau lebih sebesar Rp34.649.332.082,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp24.204.215.619,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp22.725.233.857,00 atau kurang sebesar Rp1.478.981.762,00.
29) Kecamatan Tigaraksa
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp27.595.133.314,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp27.345.105.130,00 atau kurang sebesar Rp250.028.184,00.
30) Kecamatan Cikupa
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp22.767.032.147,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp22.270.175.698,00 atau kurang sebesar Rp496.856.449,00.
31) Kecamatan Panongan
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp15.656.142.737,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp15.483.823.561,00 atau kurang sebesar Rp172.319.176,00.

Hal | 31
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

32) Kecamatan Curug


Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp26.407.400.169,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp25.891.940.647,00 atau kurang sebesar Rp515.459.522,00.
33) Kecamatan Legok
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp18.826.468.960,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp17.990.691.560,00 atau kurang sebesar Rp835.777.400,00.
34) Kecamatan Pasar Kemis
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp40.406.247.156,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp39.521.417.307,00 atau kurang sebesar Rp884.829.849,00.
35) Kecamatan Balaraja
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp20.970.862.003,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp20.496.454.368,00 atau kurang sebesar Rp474.407.635,00.
36) Kecamatan Kresek
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp16.711.671.748,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp15.542.510.188,00 atau kurang sebesar Rp1.169.161.560,00.
37) Kecamatan Kronjo
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp16.671.370.058,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp16.505.521.319,00 atau kurang sebesar Rp165.848.739,00.
38) Kecamatan Mauk
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp20.139.927.312,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp18.540.160.165,00 atau kurang sebesar Rp1.599.767.147,00.
39) Kecamatan Rajeg
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp23.571.561.649,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp23.278.058.635,00 atau kurang sebesar Rp293.503.014,00.
40) Kecamatan Sepatan
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp15.230.801.922,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp14.743.257.385,00 atau kurang sebesar Rp487.544.537,00.
41) Kecamatan Teluknaga
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp25.878.304.661,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp25.663.128.429,00 atau kurang sebesar Rp215.176.232,00.

Hal | 32
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

42) Kecamatan Cisoka


Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp15.576.848.484,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp15.295.084.645,00 atau kurang sebesar Rp281.763.839,00.
43) Kecamatan Pakuhaji
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp18.159.434.840,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp17.716.689.811,00 atau kurang sebesar Rp442.745.029,00.
44) Kecamatan Kosambi
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp19.177.275.199,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp18.198.520.524,00 atau kurang sebesar Rp978.754.675,00.
45) Kecamatan Pagedangan
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp16.095.622.756,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp15.332.632.934,00 atau kurang sebesar Rp762.989.822,00.
46) Kecamatan Jambe
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp12.799.005.126,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp12.495.536.209,00 atau kurang sebesar Rp303.468.917,00.
47) Kecamatan Jayanti
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp14.060.442.225,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp13.564.351.498,00 atau kurang sebesar Rp496.090.727,00.
48) Kecamatan Kemiri
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp11.378.342.122,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp11.048.180.090,00 atau kurang sebesar Rp330.162.032,00.
49) Kecamatan Sukadiri
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp15.471.046.348,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp15.109.375.129,00 atau kurang sebesar Rp361.671.219,00
50) Kecamatan Cisauk
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp19.009.773.781,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp18.714.720.632,00 atau kurang sebesar Rp295.053.149,00.
51) Kecamatan Sepatan Timur
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp13.302.139.797,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp11.914.761.072,00 atau kurang sebesar Rp1.387.378.725,00.

Hal | 33
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

52) Kecamatan Sindang Jaya


Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp19.056.647.718,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp18.387.579.067,00 atau kurang sebesar Rp669.068.651,00.
53) Kecamatan Kelapa Dua
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp28.150.226.085,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp26.763.792.330,00 atau kurang sebesar Rp1.386.433.755,00.
54) Kecamatan Solear
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp14.779.555.451,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp13.709.472.063,00 atau kurang sebesar Rp1.070.083.388,00.
55) Kecamatan Mekar Baru
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp14.990.245.539,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp14.686.200.344,00 atau kurang sebesar Rp304.045.195,00.
56) Kecamatan Sukamulya
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp18.673.288.618,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp18.224.248.785,00 atau kurang sebesar Rp449.039.833,00.
57) Kecamatan Gunung Kaler
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp12.926.715.440,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp12.680.384.567,00 atau kurang sebesar Rp246.330.873,00.
58) Inspektorat Kabupaten Tangerang
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp21.121.295.866,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp20.068.789.083,00 atau kurang sebesar Rp1.052.506.783,00.
59) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp20.595.163.510,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp19.109.400.122,00 atau kurang sebesar Rp1.485.763.388,00.
60) Badan Pendapatan Daerah
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp1.507.013.500.000,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp1.713.035.177.654,00 atau lebih sebesar Rp206.021.677.654,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp103.522.608.324,00 dengan realisasi mencapai
sebesar Rp101.150.494.978,00 atau kurang sebesar Rp2.372.113.346,00.
61) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp14.779.401.481,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp13.775.233.334,00 atau kurang sebesar Rp1.004.168.147,00.

Hal | 34
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp76.876.160.721,00 dengan realisasi mencapai


sebesar Rp72.692.942.621,00 atau kurang sebesar Rp4.183.218.100,00. Sedangkan,
capaian kinerja BPKAD sebagai SKPKD adalah sebagai berikut:
Anggaran Pendapatan Daerah sebesar Rp3.095.919.688.949,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp2.916.590.485.319,00 atau kurang sebesar Rp179.329.203.630,00.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp572.358.159.609,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp437.015.140.718,00 atau kurang sebesar Rp135.343.018.891,00.
Anggaran Transfer sebesar Rp588.395.766.747,00 terealisasi 100%.
Anggaran Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp617.757.759.057,00 dan terealisasi
seluruhnya atau 100%. Sedangkan, anggaran dan realisasi Pengeluaran Pembiayaan
adalah nihil.
62) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp48.933.414.452,00 dengan realisasi
mencapai sebesar Rp16.131.658.114,00 atau kurang sebesar Rp32.801.756.338,00.

Hal | 35
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

BAB III
KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi pokok yang diterapkan dalam penyusunan Laporan


Keuangan Pemerintah Kabupaten Tangerang Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
1) Basis akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan ini adalah basis akrual
(accrual basis);
2) Basis akrual mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi
dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dibayarkan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010.

3.1. Akuntansi Pendapatan-LRA


Akuntansi pendapatan-LRA disusun untuk memenuhi kebutuhan
pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan dan untuk keperluan pengendalian bagi
manajemen pemerintah.
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah atau
Bendahara Penerimaan Perangkat Daerah (PD) yang menambah Saldo Anggaran Lebih
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak dan tidak perlu
dibayar kembali oleh pemerintah. Yang termasuk dalam rekening Pendapatan-LRA
adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD)-LRA, Pendapatan Transfer-LRA, Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang Sah-LRA.

Pengakuan
1) Pendapatan-LRA diakui oleh PD maupun SKPKD pada saat disetorkan/diterima di
Rekening Kas Umum Daerah atau Bendahara Penerimaan PD;
2) Pendapatan diklasifikasikan menurut jenis pendapatan;
3) Dalam hal Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pendapatan diakui pada saat
BLUD melaporkan pendapatan dan penggunaannya kepada SKPKD;

Hal | 36
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

4) Jika terdapat pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) pada
periode penerimaan maupun sebelumnya, serta koreksi dan pengembalian tidak
berulang (non recurring) atas penerimaan Pendapatan-LRA pada periode
penerimaan maka dibukukan sebagai pengurang saldo kas dan pengurang rekening
Pendapatan-LRA sesuai koreksi/pengembalian yang terjadi;
5) Jika terdapat koreksi kesalahan dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang
(non recurring) atas penerimaan Pendapatan-LRA yang terjadi pada periode
sebelumnya dibukukan sebagai pengurang saldo Kas dan Saldo Anggaran Lebih
pada periode ditemukannya koreksi kesalahan;
6) Pendapatan Hibah dalam bentuk barang dan jasa tidak dicatat dalam Pendapatan
Hibah-LRA, tetapi dalam Pendapatan Hibah-LO pada Laporan Operasional, dan
barang yang diperoleh dicatat pada Neraca.

Pengukuran dan Penyajian


Seluruh komponen pendapatan disajikan berdasarkan:
1) Nilai perolehan yang pertama kali diterima berkaitan dengan transaksi pendapatan
tersebut atau sebesar nilai sekarang kas yang diterima dan/atau akan diterima;
2) Pendapatan Lain-lain Pendapatan yang Sah-LRA pada akhir periode dinilai
berdasarkan nilai perolehan historisnya;
3) Akuntansi Pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran);
4) Pendapatan-LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran menurut jenis
pendapatan.

Penilaian
Seluruh komponen pendapatan dinilai dengan menggunakan mata uang rupiah,
jika terdapat transaksi yang menggunakan mata uang asing baik itu menambah atau
mengurangi nilai pendapatan maka transaksi tersebut dikonversikan kedalam mata uang
rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada saat transaksi atau pada saat
pengakuan pendapatan.

Hal | 37
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

3.2. Akuntansi Belanja


Akuntansi Belanja disusun selain untuk memenuhi kebutuhan
pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan juga dapat dikembangkan untuk
keperluan pengertian bagi manajemen dengan cara yang memungkinkan pengukuran
kegiatan belanja tersebut.
Belanja adalah semua pengeluaran Rekening Kas Umum Daerah yang
mengurangi ekuitas dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Rekening Belanja disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan diklasifikan
menurut klasifikasi ekonomi atau jenis belanja, organisasi dan fungsi. Yang termasuk
dalam Belanja Ekonomi adalah Belanja Operasi, Belanja Modal dan Belanja Lain-lain/
Belanja Tak Terduga.
1) Belanja Operasi, yaitu pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah
yang memberi manfaat jangka pendek, yang meliputi: Belanja Pegawai, Belanja
Barang, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa;
2) Belanja Modal, yaitu pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset
lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi, meliputi: Belanja
modal untuk perolehan Tanah, Gedung dan Bangunan, Peralatan dan Mesin, Jalan,
Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya dan Aset Tak Berwujud;
3) Belanja Lain-lain/Belanja Tak Terduga, yaitu pengeluaran anggaran untuk kegiatan
yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang, seperti bencana alam dan
bencana sosial.
Belanja menurut organisasi meliputi Belanja Sekretariat DPRD/Sekretariat
Daerah/Dinas/Badan/Kantor/Kecamatan/Lembaga Teknis.
Belanja menurut fungsi bedasarkan pada fungsi-fungsi utama pemerintah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti pelayanan umum, pertahanan,
ketertiban dan keamanan, ekonomi, perlindungan lingkungan hidup, perumahan dan
permukiman, kesehatan, pariwisata dan budaya, agama, pendidikan dan perlindungan
sosial.

Hal | 38
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Pengakuan
1) Belanja diakui/dicatat selama periode akuntansi berjalan pada saat pengeluaran
tersebut telah dibayarkan Kas Daerah. Khusus pengeluaran melalui Bendahara
Pengeluaran, pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran
tersebut disahkan oleh PPKD;
2) Dalam hal Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), belanja diakui pada saat BLUD
melaporkan penggunaan belanja kepada SKPKD;
3) Dasar pencatatan adalah dokumen SP2D-GU/SP2D-LS/SP2D-TU/SP2D-GU Nihil
dan nota debet bank;
4) Koreksi atas pengeluaran belanja pada periode pengeluaran diakui sebagai
pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode
berikutnya koreksi atas belanja dibukukan dalam Pendapatan Lain-lain;
5) Belanja Barang dan Jasa harus memenuhi kriteria bahwa belanja tersebut
barang/jasa pakai habis dengan manfaat ekonomi barang kurang dari 12 bulan;
6) Koreksi kesalahan yang sifatnya tidak berulang atas Belanja Modal pada periode
sebelumnya yang menambah saldo Kas dibukukan sebagai penambah saldo Kas dan
Pendapatan Lain-lain-LRA pada periode ditemukannya koreksi kesalahan tersebut.
Apabila mengurangi saldo Kas dibukukan sebagai pengurang saldo Kas dan Saldo
Anggaran Lebih pada periode ditemukannya koreksi kesalahan tersebut;
7) Pengeluaran belanja dalam bentuk Belanja Barang dan Jasa diakui pada saat serah
terima barang dan jasa dilakukan sebesar nilai yang tercantum dalam Berita Acara
Serah Terima (BAST).

Batasan nilai dan kapitalisasi Belanja Modal


Suatu pengeluaran belanja dapat dikategorikan sebagai Belanja Modal jika:
- Manfaat ekonomi barang yang dibeli lebih dari 12 bulan;
- Perolehan barang tersebut untuk operasional dan pelayanan serta tidak untuk
dijual/diserahkan;
- Pengeluaran tersebut mengakibatkan adanya perolehan aset tetap atau aset lainnya
yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan/atau bertambah
ekonomis/efisien dan/atau bertambah volume dan/atau bertambah kapasitas
produksi;

Hal | 39
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

- Pengeluaran untuk perolehan aset tersebut lebih dari Rp1.000.000,00 per unitnya
untuk peralatan dan mesin;
- Pengeluaran untuk perolehan aset tersebut lebih dari Rp50.000.000,00 per unitnya
untuk gedung dan bangunan;
- Biaya perolehan dengan nilai lebih dari Rp1.000.000,00 per unitnya untuk tanaman
yang berjenis tanaman keras, ditanam di area gedung kantor dan/atau untuk
percontohan/pengembangbiakan;
- Biaya perolehan dengan nilai lebih dari Rp1.000.000,00 per unitnya untuk hewan
yang dipelihara di area gedung kantor, dan/atau untuk
percontohan/pengembangbiakan;
- Biaya perolehan dengan nilai lebih dari Rp40.000,00 per unitnya untuk buku;
- Untuk Tanah, Jalan, Irigasi, dan Jaringan, dan Aset Tetap Lainnya (selain buku,
tanaman, dan hewan), tidak ada batasan nilai satuan minimum kapitalisasi, sehingga
berapa pun nilai perolehannya harus dikapitalisasi.

Pengukuran dan Penyajian


Seluruh komponen belanja dinilai berdasarkan nilai perolehan yaitu nilai historis
(historical cost) atau nilai pengeluaran kas atas belanja atau nilai wajar pada saat
perolehan pada akhir periode. Setiap jenis belanja akan diukur/dicatat sebesar nilai
sekarang kas yang dikeluarkan dengan menggunakan mata uang rupiah.
Belanja akan dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan disajikan
menurut jenis belanja setelah dikurangi pengembalian yang terjadi pada periode
berjalan.

Penilaian
Seluruh komponen belanja diukur dengan menggunakan nilai mata uang rupiah,
jika terdapat transaksi yang menggunakan mata uang asing baik itu menambah atau
mengurangi nilai belanja maka transaksi tersebut dikonversikan ke dalam mata uang
rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada saat transaksi atau pada saat
pengakuan belanja.

Hal | 40
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

3.3. Akuntansi Transfer


Transfer adalah penerimaan/pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan
dari/kepada pemerintah daerah, termasuk Dana Perimbangan dan Dana Bagi Hasil.

Pengakuan
1) Transfer diakui/dicatat selama periode akuntansi berjalan, pada saat terjadinya
pengeluaran yang berasal dari Kas Daerah dan telah diterbitkannya SP2D;
2) Koreksi atas pengeluaran Bagi Hasil (penerimaan kembali) yang terjadi pada
periode pengeluaran dibukukan sebagai pengurang bagi hasil pada periode yang
sama, apabila diterima periode berikutnya dibukukan dalam pendapatan lain-lain.

Pengukuran dan Penyajian


1) Setiap jenis belanja pada kelompok ini diukur/dicatat sebesar nilai sekarang kas
yang dikeluarkan dan/atau akan dikeluarkan;
2) Transfer dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan disajikan menurut jenis
transfer setelah dikurangi pengembalian yang terjadi pada periode berjalan;
3) Pengukuran menggunakan mata uang rupiah, apabila dilakukan dalam mata uang
asing maka akan dikonversi ke mata uang rupian berdasarkan nilai tukar kurs
tengah Bank Indonesia) pada saat terjadinya transfer.

Pengungkapan
1) Uraian pengeluaran Transfer tahun berjalan setelah tanggal berakhirnya tahun
anggaran;
2) Penjelasan sebab-sebab tidak terserapnya target realisasi Transfer;
3) Informasi lain yang dianggap perlu.

3.4. Akuntansi Pembiayaan


Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik
penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali yang
dalam penganggaran terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau
memanfaatkan surplus anggaran.

Hal | 41
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Penerimaan Pembiayaan antara lain dapat berasal dari penggunaan SILPA,


pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan,
penerimaan pinjaman, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada pihak
ketiga, penerimaan kembali investasi non permanen lainnya. Sementara, pengeluaran
Pembiayaan antara lain digunakan untuk pembentukan dana cadangan, pemberian
pinjaman kepada pihak ketiga, penyertaan modal pemerintah daerah, pengeluaran
investasi non permanen lainnya dan pembayaran pokok pinjaman kepada pihak ketiga.
Selisih antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun
anggaran tertentu disebut Pembiayaan Neto. Sedangkan selisih lebih antara realisasi
penerimaan dan pengeluaran selama satu periode akuntansi merupakan Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran (SiLPA).
Dana bergulir merupakan bantuan yang diberikan pada kelompok masyarakat
yang diniatkan akan dipungut/ditarik kembali oleh pemerintah daerah dan akan
digulirkan kembali kepada kelompok masyarakat lainnya.

Pengakuan
1) Penerimaan Pembiayaan diakui pada saat diterima/dikeluarkan Rekening Kas
Umum Daerah;
2) Pengeluaran Pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum
Daerah;
3) Selisih lebih/kurang realisasi Pembiayaan selama periode berjalan diakui dalam
rekening Pembiayaan Neto;
4) Selisih lebih/kurang realisasi penerimaan dan pengeluaran selama periode berjalan
dicatat dalam pos SiLPA dan dilaporkan dalam Laporan Realisasi Angaran;
5) Pengakuan/pencatatan penerimaan/pengeluaran pembiayaan dilakukan
berdasarkan asas bruto yaitu dengan membukukan penerimaan/pengeluaran bruto
dan tidak mencatat jumlah netonya setelah dikompensasi/dikurangi dengan
pengeluarannya.

Pengukuran dan Penyajian


Seluruh komponen Penerimaan Pembiayaan disajikan berdasarkan:
1) Diukur/dicatat sebesar nilai kas yang diterima pertama kali atau sebesar nilai
sekarang kas yang diterima/dikeluarkan kas daerah;

Hal | 42
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

2) Nilai historis (historical cost) atau nilai seluruh penerimaan kas atau pengeluaran
kas atas transaksi pembiayaan tersebut;
3) Dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran setelah Surplus/Defisit dan
disajikan menurut jenis penerimaan/pengeluaran yang terjadi pada periode berjalan;
4) Pembiayaan Neto tahun berjalan akan dilaporkan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan akan ditutup ke Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran;
5) Dana bergulir dicatat dan disajikan sebagai penerimaan/pengeluaran Pembiayaan
Investasi Jangka Panjang di Neraca.

Penilaian
Seluruh komponen Pembiayaan diukur dengan menggunakan nilai mata uang
rupiah, jika terdapat transaksi yang menggunakan mata uang asing baik itu menambah
atau mengurangi nilai pembiayaan maka transaksi tersebut dikonversikan ke dalam mata
uang rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada saat transaksi atau pada saat
pengakuan Pembiayaan.

Pengungkapan
1) Penerimaan dan pengeluaran Pembiayaan tahun berkenaan setelah tanggal
berakhirnya tahun anggaran;
2) Penjelasan landasan hukum berkenaan dengan penerimaan/pemberian pinjaman,
pembentukan/pencairan dana cadangan, penjualan aset daerah yang dipisahkan,
penyertaan modal pemerintah daerah;
3) Informasi lain yang dianggap perlu.

3.5. Akuntansi Pendapatan-LO


Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah ekuitas
dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Klasifikasi sumber pendapatan dikelompokan menurut asal dan jenis pendapatan, yaitu
Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang
Sah.

Hal | 43
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Pengakuan
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan pendapatan
direalisasi dengan adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Diperoleh berdasarkan
peraturan perundang-undangan diakui pada saat timbulnya hak untuk menagih
pendapatan. Pendapatan-LO diperoleh sebagai imbalan dari pelayanan yang telah
selesai diberikan berdasarkan peraturan perundang-undangan, diakui pada saat
timbulnya hak menagih imbalan.
Pendapatan-LO diakui pada saat direalisasi adalah hak yang telah diterima oleh
pemerintah tanpa terlebih dahulu adanya penagihan.

Pengukuran dan Penyajian


Akuntansi Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran). Dalam hal besaran pengurang terhadap
Pendapatan-LO bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak
dapat diestimasi terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto
dapat dikecualikan.
Untuk BLUD, Pendapatan-LO diakui dengan mengacu pada peraturan
perundangan yang mengatur mengenai BLUD.
Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas Pendapatan-LO
pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan sebagai
pengurang pendapatan. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-
recurring) atas Pendapatan-LO yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan
dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama. Koreksi dan
pengembalian yang sifatnya tidak berulang atas Pendapatan-LO yang terjadi pada
periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas pada periode ditemukannya
koreksi dan pengembalian tersebut.

3.6. Akuntansi Beban


Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset
atau timbulnya kewajiban.

Hal | 44
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi, yang pada prinsipnya


mengelompokkan berdasarkan jenis beban, antara lain terdiri dari Beban Pegawai,
Beban Barang, Beban Bunga, Beban Subsidi, Beban Hibah, Beban Bantuan Sosial,
Beban Penyusutan Aset Tetap/Amortisasi, Beban Transfer, Beban Penyisihan Piutang,
Beban Tak Terduga, dan Beban Lain-lain.

Pengakuan
Beban diakui pada saat:
1) Timbulnya kewajiban, yaitu saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke
pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah;
2) Terjadinya konsumsi aset, yaitu saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak
didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset nonkas dalam kegiatan
operasional pemerintah;
3) Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat
penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset bersangkutan/berlalunya
waktu;
4) Untuk BLUD, beban diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang
mengatur mengenai BLUD.
Beban Penyusutan/Amortisasi dilakukan dengan metode garis lurus (straight-line
method). Untuk BLUD, beban penyusutan/amortisasi diakui dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang mengatur mengenai BLUD.
Beban Transfer adalah beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk
mengeluarkan uang dari entitas pelaporan kepada suatu entitas pelaporan lain yang
diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan. Koreksi atas beban, termasuk
penerimaan kembali beban, yang terjadi pada periode beban dibukukan adalah sebagai
pengurang beban pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya,
koreksi atas beban dibukukan dalam Pendapatan Lain-lain. Dalam hal mengakibatkan
penambahan beban dilakukan dengan pembetulan pada akun Ekuitas.

Hal | 45
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional


Surplus dari kegiatan operasional adalah selisih lebih antara pendapatan dan beban
selama satu periode pelaporan. Defisit dari kegiatan operasional adalah selisih kurang
antara pendapatan dan beban selama satu periode pelaporan. Selisih lebih/kurang antara
pendapatan dan beban selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit
dari Kegiatan Operasional.

Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional


Pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin perlu dikelompokkan tersendiri
dalam kegiatan non operasional. Termasuk dalam pendapatan/beban dari kegiatan non
operasional antara lain surplus/defisit penjualan aset non lancar, surplus/defisit
penyelesaian kewajiban jangka panjang, dan surplus/defisit dari kegiatan non
operasional lainnya. Selisih lebih/kurang antara surplus/defisit dari kegiatan operasional
dan surplus/defisit dari kegiatan non operasional merupakan surplus/defisit sebelum pos
Luar Biasa.

Pos Luar Biasa


Pos Luar Biasa disajikan terpisah dari pos-pos lainnya dalam Laporan Operasional
dan disajikan sesudah Surplus/Defisit Sebelum Pos Luar Biasa. Pos Luar Biasa memuat
kejadian luar biasa yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1) kejadian yang tidak dapat diramalkan terjadi pada awal tahun anggaran;
2) tidak diharapkan terjadi berulang-ulang, dan;
3) kejadian diluar kendali entitas pemerintah.
Sifat dan jumlah rupiah kejadian luar biasa harus diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.

Surplus/Defisit-LO
Surplus/Defisit-LO adalah penjumlahan selisih lebih/kurang antara surplus/defisit
kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa. Saldo
Surplus/Defisit-LO pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Laporan Perubahan
Ekuitas.

Hal | 46
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Transaksi Dalam Mata Uang Asing


Transaksi dalam mata uang asing harus dibukukan dalam mata uang rupiah.
Dalam hal tersedia dana dalam mata uang asing yang sama dengan yang digunakan
dalam transaksi, maka transaksi dalam mata uang asing tersebut dicatat dengan
menjabarkannya ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia
pada tanggal transaksi. Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing yang
digunakan dalam transaksi dan mata uang asing tersebut dibeli dengan rupiah, maka
transaksi dalam mata uang asing tersebut dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs
transaksi, yaitu sebesar rupiah yang digunakan untuk memperoleh valuta asing tersebut.
Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing yang digunakan untuk bertransaksi
dan mata uang asing tersebut dibeli dengan mata uang asing lainnya, maka:
1) Transaksi mata uang asing ke mata uang asing lainnya dijabarkan dengan
menggunakan kurs transaksi;
2) Transaksi dalam mata uang asing lainnya tersebut dicatat dalam rupiah berdasarkan
kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.

Transaksi Pendapatan-LO dan Beban Berbentuk Barang/Jasa


Transaksi Pendapatan-LO dan Beban dalam bentuk barang/jasa harus dilaporkan
dalam Laporan Operasional dengan cara menaksir nilai wajar barang/jasa tersebut pada
tanggal transaksi. Di samping itu, transaksi semacam ini juga harus diungkapkan
sedemikian rupa pada Catatan atas Laporan Keuangan sehingga dapat memberikan
semua informasi yang relevan mengenai bentuk dari pendapatan dan beban. Transaksi
pendapatan dan beban dalam bentuk barang/jasa antara lain hibah dalam wujud barang,
barang rampasan, dan jasa konsultansi.

3.7. Akuntansi Aset


Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, dimana manfaat ekonomi/sosial di
masa depan diharapkan dapat diperoleh, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat
umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

Hal | 47
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap,
Dana Cadangan dan Aset Lainnya.

Pengakuan
- Diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal;
- Pada saat diterima atau kepemilikannya dan atau kepenguasaannya berpindah.

3.7.1. Aset Lancar


Aset Lancar adalah aset berupa kas dan setara kas, dan/atau aset selain kas yang
diharapkan untuk direalisasikan menjadi kas, dimiliki untuk dijual atau dipakai habis
dalam waktu kurang dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
Aset Lancar diklasifikasikan menjadi beberapa rekening pokok yaitu Kas dan
Setara Kas, Investasi Jangka Pendek, Piutang dan Persediaan.

3.7.1.1. Kas dan Setara Kas


Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah, yang meliputi Kas di Kas Daerah,
Kas di Bendahara Penerimaan, Kas di Bendahara Pengeluaran, Kas di BLUD.
Setara Kas dapat berupa investasi jangka pendek yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan kas jangka pendek atau untuk tujuan lainnya. Untuk memenuhi persyaratan
Setara Kas, investasi jangka pendek harus segera dapat diubah menjadi kas dalam
jumlah yang dapat diketahui tanpa ada risiko perubahan nilai yang signifikan. Oleh
karena itu, suatu investasi disebut Setara Kas apabila investasi dimaksud mempunyai
masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.

Pengakuan
Transaksi atas rekening Kas dan Setara Kas diakui pada saat terjadinya transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas, yaitu berupa:
- Penerimaan uang tunai, cek, atau giro bilyet;
- Penerbitan SP2D;
- Diterimanya nota debit/nota kredit dari bank atas mutasi yang terjadi pada rekening
bank;

Hal | 48
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

- Pembayaran/penyetoran berupa uang tunai, cek, giro bilyet;


- Pencairan dan penempatan deposito.

Pengukuran dan Penyajian


Besarnya saldo kas dan setara kas ditetapkan sebagai berikut:
- Saldo kas di bendahara diukur menurut nilai nominalnya;
- Saldo Kas Daerah diukur sebesar saldo rekening giro/rekening kas daerah di bank
setelah dilakukan rekonsiliasi antara saldo menurut rekening koran dengan saldo
menurut buku besar;
- Setoran dari pihak ketiga berupa cek yang belum disetorkan ke kas daerah/bank
sampai tanggal neraca, tidak diperhitungkan sebagai saldo kas di kas daerah/bank,
tetapi sebagai saldo kas di bendahara.
Kas disajikan dalam Neraca pada urutan pertama kelompok Aset Lancar. Kas
dalam valuta asing dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah Bank
Indonesia pada tanggal neraca awal.

3.7.1.2. Investasi Jangka Pendek


Investasi jangka pendek adalah investasi yang dilakukan oleh pemerintah yang
ditujukan dalam rangka manajemen kas dengan karakteristik dapat segera
diperjualbelikan/dicairkan serta dimiliki dalam jangka waktu tiga bulan sampai dengan
12 bulan terhitung mulai tanggal pelaporan.
Klasifikasi investasi jangka pendek meliputi deposito berjangka waktu tiga
sampai 12 bulan dan atau yang dapat diperpanjang secara otomatis (revolving deposits),
pembelian Surat Utang Negara (SUN), dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI), kecuali
surat berharga yang dibeli pemerintah dalam rangka mengendalikan suatu badan usaha
untuk tujuan menjaga hubungan kelembagaan yang bersifat partisipasi pemerintah,
tidak dimaksudkan untuk dicairkan dalam memenuhi kas jangka pendek.

Pengakuan
Investasi Jangka Pendek dicatat pada saat terjadinya penyerahan kas dari Kas
Daerah kepada lembaga keuangan atau pihak lainnya sebagai penyertaan atau
penyaluran dana.

Hal | 49
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Pengukuran dan Penyajian


Investasi Jangka Pendek dicatat berdasarkan harga perolehannya termasuk biaya
tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi
tersebut. Investasi Jangka Pendek dinilai sebesar nilai perolehannya/nominalnya dan
disajikan di laporan Neraca dalam kelompok Aset Lancar.

3.7.1.3. Piutang
Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada pemerintah dan/atau hak
pemerintah yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya
yang sah. Klasifikasi piutang dilihat dari sisi peristiwa yang menyebabkan timbulnya
piutang, yaitu Pungutan, Perikatan, Transfer antar Pemerintahan, Tuntutan Ganti
Kerugian Daerah.

Pengakuan
Piutang diakui saat timbul klaim/hak untuk menagih uang atau manfaat ekonomi
lainnya kepada entitas lain. Piutang dapat diakui ketika:
- diterbitkan surat ketetapan/dokumen yang sah, atau
- telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan, atau
- belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.
Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan hak tagih, yaitu peristiwa yang timbul dari
pemberian pinjaman, penjualan, kemitraan, dan pemberian fasilitas/jasa, diakui sebagai
piutang dan dicatat sebagai aset di neraca, apabila memenuhi kriteria:
- didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara
jelas;
- jumlah piutang dapat diukur;
- telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan, dan;
- belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.
Piutang Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak dan Sumber Daya Alam dihitung
berdasarkan realisasi penerimaan pajak dan penerimaan hasil sumber daya alam yang
menjadi hak daerah yang belum ditransfer. Nilai definitif jumlah yang menjadi hak
daerah ditetapkan menjelang berakhirnya suatu tahun anggaran.

Hal | 50
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Apabila alokasi definitif menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan telah


ditetapkan, tetapi masih ada hak daerah yang belum dibayarkan sampai dengan akhir
tahun anggaran dan Pemerintah Pusat mengakuinya serta menerbitkan suatu dokumen
yang sah untuk itu, maka jumlah tersebut dicatat sebagai piutang DBH oleh pemerintah
daerah.
Piutang Dana Alokasi Umum (DAU) diakui apabila akhir tahun anggaran masih
ada jumlah yang belum ditransfer, yaitu merupakan perbedaaan antara total alokasi
DAU menurut Peraturan Presiden dengan realisasi pembayarannya dalam satu tahun
anggaran. Perbedaan tersebut dapat dicatat sebagai hak tagih atau piutang oleh
Pemerintah Daerah yang bersangkutan, apabila Pemerintah Pusat mengakuinya serta
menerbitkan suatu dokumen yang sah untuk itu.
Piutang Dana Alokasi Khusus (DAK) diakui pada saat pemerintah daerah telah
mengirim klaim pembayaran yang telah diverifikasi oleh Pemerintah Pusat dan telah
ditetapkan jumlah definitifnya, tetapi Pemerintah Pusat belum melakukan pembayaran
dan mengakuinya dengan menerbitkan suatu dokumen yang sah untuk itu. Jumlah
piutang yang diakui oleh pemerintah daerah adalah sebesar jumlah klaim yang belum
ditransfer oleh Pemerintah Pusat.
Piutang Dana Otonomi Khusus (Otsus) atau hak untuk menagih diakui pada saat
pemerintah daerah telah mengirim klaim pembayaran kepada Pemerintah Pusat yang
belum melakukan pembayaran.
Piutang transfer lainnya diakui apabila:
- Dalam hal penyaluran tidak memerlukan persyaratan, apabila sampai dengan akhir
tahun Pemerintah Pusat belum menyalurkan seluruh pembayarannya, sisa yang
belum ditransfer akan menjadi hak tagih atau piutang bagi daerah penerima;
- Dalam hal pencairan dana diperlukan persyaratan, misalnya tingkat penyelesaian
pekerjaan tertentu, maka timbulnya hak tagih adalah pada saat persyaratan sudah
dipenuhi dan sampai dengan akhir periode pelaporan belum dilaksanakan
pembayarannya oleh Pemerintah Pusat.
Piutang Bagi Hasil dari Provinsi dihitung berdasarkan hasil realisasi pajak dan
hasil sumber daya alam yang menjadi bagian daerah yang belum dibayar. Nilai definitif
jumlah yang menjadi bagian kabupaten/kota pada umumnya ditetapkan menjelang
berakhirnya tahun anggaran.

Hal | 51
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Apabila alokasi definitif telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Gubernur atau
telah dilakukan rekonsiliasi, tetapi masih ada hak daerah yang belum dibayar sampai
dengan akhir tahun anggaran dan pemerintah provinsi mengakuinya dengan
menerbitkan dokumen yang sah, maka jumlah yang belum dibayar tersebut dicatat
sebagai hak untuk menagih (piutang) bagi pemerintah daerah.
Transfer antar daerah dapat terjadi jika terdapat perjanjian antar daerah atau
peraturan/ketentuan yang mengakibatkan adanya transfer antar daerah. Piutang transfer
antar daerah dihitung berdasarkan hasil realisasi pendapatan yang bersangkutan yang
menjadi hak/bagian daerah penerima yang belum dibayar. Apabila jumlah/nilai definitif
menurut Surat Keputusan Kepala Daerah yang menjadi hak daerah penerima belum
dibayar sampai dengan akhir periode laporan, maka jumlah yang belum dibayar tersebut
dapat diakui sebagai hak tagih bagi pemerintah daerah penerima yang bersangkutan.
Piutang kelebihan transfer terjadi apabila dalam suatu tahun anggaran ada kelebihan
transfer. Apabila suatu entitas mengalami kelebihan transfer, maka entitas tersebut
wajib mengembalikan kelebihan transfer yang telah diterimanya. Sesuai dengan arah
transfer, pihak yang mentransfer mempunyai kewenangan untuk memaksakan dalam
menagih kelebihan transfer. Jika sampai dengan akhir periode tidak/belum dibayar,
pihak yang mentransfer dapat memperhitungkan kelebihan dimaksud dengan hak
transfer periode berikutnya.
Peristiwa yang menimbulkan hak tagih berkaitan dengan TP/TGR harus didukung
dengan bukti Keputusan Pembebanan/SKP2K/SKTJM/dokumen yang dipersamakan
yang menunjukkan bahwa penyelesaian atas TP/TGR dilakukan dengan cara damai (di
luar pengadilan). SK Pembebanan/SKP2K/SKTJM atau dokumen yang dipersamakan
merupakan surat keterangan tentang pengakuan bahwa kerugian tersebut menjadi
tanggung jawab seseorang dan bersedia mengganti kerugian tersebut. Apabila
penyelesaian TP/TGR tersebut dilaksanakan melalui jalur pengadilan, pengakuan
piutang baru dilakukan setelah ada surat ketetapan yang telah diterbitkan oleh instansi
yang berwenang.

Hal | 52
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Pengukuran dan Penyajian


Pengukuran piutang pendapatan adalah sebagai berikut:
- Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari
setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan kurang bayar yang
diterbitkan, atau
- Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari
setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh pengadilan pajak untuk Wajib
Pajak (WP) yang mengajukan banding, atau
- Disajikan sebesar nilai yang belum dilunasi sampai dengan tanggal pelaporan dari
setiap tagihan yang masih proses banding atas keberatan dan belum ditetapkan oleh
majelis tuntutan ganti rugi.
Piutang Pendapatan diakui setelah diterbitkan surat tagihan dan dicatat sebesar
nilai nominal yang tercantum dalam tagihan. Secara umum unsur utama piutang karena
ketentuan perundang-undangan ini adalah potensi pendapatan. Artinya piutang ini
terjadi karena pendapatan yang belum disetor ke kas daerah oleh wajib setor. Oleh
karena setiap tagihan oleh pemerintah wajib ada keputusan, maka jumlah piutang yang
menjadi hak pemerintah daerah sebesar nilai yang tercantum dalam keputusan atas
penagihan yang bersangkutan.
Pengukuran atas peristiwa-peristiwa yang menimbulkan piutang yang berasal dari
perikatan, adalah sebagai berikut:
- Pemberian pinjaman
Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari kas daerah
dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar pada tanggal
pelaporan atas barang/jasa tersebut. Apabila dalam naskah perjanjian pinjaman diatur
mengenai kewajiban bunga, denda, commitment fee dan atau biaya-biaya pinjaman
lainnya, maka pada akhir periode pelaporan harus diakui adanya bunga, denda,
commitment fee dan/atau biaya lainnya pada periode berjalan yang terutang (belum
dibayar) pada akhir periode pelaporan.
- Penjualan
Piutang dari penjualan diakui sebesar nilai sesuai naskah perjanjian penjualan yang
terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan.

Hal | 53
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Apabila dalam perjanjian dipersyaratkan adanya potongan pembayaran, maka nilai


piutang harus dicatat sebesar nilai bersihnya.
- Kemitraan
Piutang yang timbul diakui berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan
dalam naskah perjanjian kemitraan.
- Pemberian fasilitas/jasa
Piutang yang timbul diakui berdasarkan fasilitas atau jasa yang telah diberikan oleh
pemerintah pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan pembayaran atau uang
muka yang telah diterima.
Pengukuran piutang Transfer adalah sebagai berikut:
- Dana Bagi Hasil disajikan sebesar nilai yang belum diterima sampai dengan tanggal
pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan transfer yang
berlaku;
- Dana Alokasi Umum sebesar jumlah yang belum diterima, dalam hal terdapat
kekurangan transfer DAU dari Pemerintah Pusat ke pemerintah daerah;
- Dana Alokasi Khusus, disajikan sebesar klaim yang telah diverifikasi dan disetujui
oleh Pemerintah Pusat.
Pengukuran piutang ganti rugi berdasarkan pengakuan yang dikemukakan di atas,
dilakukan sebagai berikut:
- Disajikan sebagai aset lancar sebesar nilai yang jatuh tempo dalam tahun berjalan
dan yang akan ditagih dalam 12 bulan ke depan berdasarkan surat ketentuan
penyelesaian yang telah ditetapkan;
- Disajikan sebagai aset lainnya terhadap nilai yang akan dilunasi di atas 12 bulan
berikutnya.
Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) Terhadap Pengakuan Awal
Piutang disajikan berdasarkan nilai nominal tagihan yang belum dilunasi tersebut
dikurangi penyisihan kerugian piutang tidak tertagih. Apabila terjadi kondisi yang
memungkinkan penghapusan piutang maka masing-masing jenis piutang disajikan
setelah dikurangi piutang yang dihapuskan.

Hal | 54
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Penghapusbukuan Piutang
Penghapusbukuan piutang ditujukan untuk menampilkan aset yang lebih realistis
dan ekuitas yang lebih tepat dan kemungkinan berdampak pula pada potensi besaran
pendapatan yang akan diterima. Penghapusbukuan ini tidak berarti menghapus hak tagih
atas piutang. Atas penghapusbukuan piutang ini perlu dicatat secara extracomptable
untuk mengadministrasikan piutang yang masih harus ditagih. Sebaliknya,
penghapustagihan atas piutang secara otomatis akan terjadi penghapusbukuan.
Penghapusbukuan atau penghapusan bersyarat piutang dapat dilakukan dengan
pertimbangan antara lain:
- Piutang melampaui batas umur (kadaluwarsa) yang ditetapkan sebagai kriteria
kualitas piutang macet, dan/atau
- Debitur tidak melakukan pelunasan satu bulan setelah tanggal Surat Tagihan Ketiga,
dan/atau
- Debitur mengalami musibah (force majeure), dan/atau
- Debitur meninggal dunia dengan tidak meninggalkan harta warisan dan tidak
mempunyai ahli waris, atau ahli waris tidak dapat ditemukan berdasarkan surat
keterangan dari pejabat yang berwenang, dan/atau
- Debitur tidak mempunyai harta kekayaan lagi, dibuktikan dengan surat keterangan
dari pejabat yang berwenang yang menyatakan bahwa debitor memang benar-benar
sudah tidak mempunyai harta kekayaan lagi, dan/atau
- Debitur dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan, dan/atau
- Debitur yang tidak dapat ditemukan lagi karena:
 pindah alamat atau alamatnya tidak jelas/tidak lengkap berdasarkan surat
keterangan/pernyataan dari pejabat yang berwenang, dan/atau
 telah meninggalkan Indonesia berdasarkan surat keterangan/ pernyataan dari
pejabat yang berwenang, dan/atau
- Dokumen-dokumen sebagai dasar penagihan kepada debitur tidak lengkap atau tidak
dapat ditelusuri lagi disebabkan keadaan yang tidak dapat dihindarkan seperti
bencana alam, kebakaran, dan sebagainya berdasarkan surat keterangan/pernyataan
gubernur/bupati/walikota, dan/atau
- Objek piutang hilang dan dibuktikan dengan dokumen keterangan dari pihak
kepolisian.

Hal | 55
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Terdapat dua metode penghapusbukuan piutang, yaitu:


1) Metode Langsung
Kerugian piutang diakui pada saat piutang dihapuskan, dan penghapusan piutang
baru dilakukan bila terdapat bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. Metode ini
digunakan jika kerugian sebagai akibat tidak tertagihnya piutang tidak material, atau
probabilitas terjadinya piutang tidak tertagih sangat kecil.
2) Metode Tidak Langsung
Adalah metode penghapusan piutang dengan cara membentuk penyisihan piutang
tidak tertagih. Metode tidak langsung ini digunakan ketika jumlah kerugian piutang
yang biasa terjadi memiliki nilai yang cukup besar dan material.

Penyisihan Piutang Tak Tertagih


Penggolongan kualitas piutang merupakan salah satu dasar untuk menentukan
besaran tarif penyisihan piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan
mempertimbangkan jatuh tempo/umur piutang dan perkembangan upaya penagihan
yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Dasar yang digunakan untuk menghitung
penyisihan piutang adalah kualitas piutang. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi
piutang pada tanggal pelaporan yang diklasifikasikan menjadi empat kriteria dengan
rincian sebagai berikut:
- kualitas piutang Lancar;
- kualitas piutang Kurang Lancar;
- kualitas piutang Diragukan;
- kualitas piutang Macet.
Ketentuan mengenai kriteria kualitas piutang dapat dijelaskan pada tabel berikut
ini:
Kriteria Taksiran
Kualitas
Piutang Selain Pajak dan Piutang Tak
Piutang Piutang Pajak Piutang Retribusi
Retribusi Tertagih

Lancar umur piutang < 1 tahun, Wajib umur piutang 0 sampai apabila belum dilakukan
Pajak (WP) menyetujui hasil dengan 1 bulan dan/atau pelunasan sampai dengan
pemeriksaan, kooperatif, tidak Wajib Retribusi (WR) tanggal jatuh tempo yang
0,5%
mengajukan banding/ keberatan belum melakukan pelunasan ditetapkan.
pajak. sampai dengan tanggal jatuh
tempo yang ditetapkan.
Kurang umur piutang 1-2 tahun, kurang umur piutang > 1 sampai apabila dalam jangka 1
Lancar kooperatif dalam pemeriksaan, dengan 3 bulan dan/atau bulan terhitung sejak 10%
WP menyetujui sebagian hasil WR belum melakukan tanggal Surat Tagihan

Hal | 56
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Kriteria Taksiran
Kualitas
Piutang Selain Pajak dan Piutang Tak
Piutang Piutang Pajak Piutang Retribusi
Retribusi Tertagih
pemeriksaan, WP mengajukan pelunasan dalam jangka Pertama tidak dilakukan
banding/ keberatan pajak. waktu 1bln terhitung sejak pelunasan.
tgl Surat Tagihan Pertama.
Diragukan umur piutang >2-5th, WP tidak umur piutang >3 s.d. 12bln apabila dalam jangka 1bln
kooperatif, WP tidak dan/atau WR belum terhitung sejak tgl Surat
menyetujui seluruh hasil melakukan pelunasan dalam Tagihan Kedua tidak
50%
pemeriksaan, WP kesulitan jangka waktu 1bln terhitung dilakukan pelunasan.
likuiditas. sejak tgl Surat Tagihan
Kedua.
Macet umur piutang > 5 tahun, WP umur piutang > 12 bulan apabila dalam jangka 1bln
tidak ditemukan, bangkrut/ dan/atau WR belum terhitung sejak tgl Surat
meninggal dunia, WP melakukan pelunasan dalam Tagihan Ketiga tidak
mengalami masalah force jangka waktu 1bln terhitung dilakukan pelunasan atau
100%
majeure. sejak tgl Surat Tagihan piutang telah diserahkan
Ketiga atau piutang telah kpd instansi yg mengurusi
diserahkan kpd instansi yg piutang negara.
mengurusi piutang negara.

Untuk penggolongan kriteria kualitas piutang dana bergulir, diatur secara khusus
dengan kriteria sebagaimana dalam tabel berikut:
Taksiran Piutang
Kualitas Kriteria
Tak Tertagih
Lancar Umur piutang nol sampai dengan tiga bulan, belum melakukan pelunasan sampai
0,5%
tanggal jatuh tempo.
Kurang Lancar Umur piutang > tiga sampai dengan enam bulan, belum melakukan pelunasan satu
10%
bulan sejak tanggal Surat Tagihan Pertama.
Dalam Perhatian Umur piutang > enam s/d 9 bulan, belum melakukan pelunasan satu bulan sejak
25%
Khusus tanggal Surat Tagihan Pertama.
Diragukan Umur piutang >9 s/d 12 bulan, belum melakukan pelunasan satu bulan sejak
50%
tanggal Surat Tagihan Kedua.
Macet Umur piutang >12 bulan, belum melakukan pelunasan satu bulan sejak tanggal
Surat Tagihan Ketiga atau piutang telah diserahkan kepada instansi yang 100%
menangani piutang negara.

Berdasarkan cara pemungutannya, pajak daerah dikelompokkan dalam dua jenis


pajak, yaitu:
- pajak dihitung, dilaporkan, dan dibayar sendiri oleh wajib pajak (self assessment);
- pajak ditetapkan oleh pemerintah daerah (official assessment).
Ketentuan kriteria kualitas piutang pajak berlaku sama untuk kedua jenis pajak
tersebut.
Penyisihan Piutang Tak Tertagih dilakukan setiap bulan serta dicatat dan
dibebankan pada akhir periode pelaporan. Penghitungan Penyisihan Piutang Tak
Tertagih atas saldo piutang pada akhir periode pelaporan sesuai dengan klasifikasi
kualitas piutangnya. Perkembangan kualitas piutang harus selalu dievaluasi dan
dilakukan penyesuaian sebelum disajikan dalam neraca.

Hal | 57
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Apabila terdapat saldo piutang periode sebelumnya dengan kualitas piutang yang
masih sama dengan periode pelaporan, maka tidak dilakukan penyesuaian dan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

3.7.1.4. Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
yang diperoleh dan dimiliki dengan maksud digunakan dalam mendukung kegiatan
operasional Pemerintah Kabupaten Tangerang dan barang-barang yang dimaksudkan
dijual atau untuk digunakan dalam proses produksi dan atau diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat dalam waktu 12 bulan dari tanggal pelaporan.
Diklasifikasikan dalam beberapa jenis yaitu:
1) Barang atau perlengkapan yang dibeli untuk digunakan dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah daerah;
2) Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses produksi;
3) Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat;
4) Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam
rangka kegiatan pemerintahan.

Pengakuan
1) Pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal,
2) Pada saat diterima atau diserahterimakan hak kepemilikannya dan atau pada saat
penguasaannya berpindah.

Pengukuran dan Penyajian


Pemerintah Kabupaten Tangerang menerapkan metode pencatatan persediaan
dengan sistem perpetual.
1) Untuk persediaan yang diperoleh dengan pembelian diukur dengan biaya pembelian
(nilai perolehan) terakhir;
2) Untuk persediaan yang diperoleh dengan memproduksi sendiri diukur dengan biaya
standar;

Hal | 58
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

3) Untuk persediaan yang diperoleh dari cara lainnya yaitu dari donasi atau rampasan
akan diukur dengan nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya;
4) Persediaan akan dinilai pada tanggal laporan keuangan sebesar nilai yang dicatat
pertama kali pada saat perolehannya;
5) Persediaan disajikan dalam kelompok aset lancar di bawah perkiraan bagian lancar
pinjaman kepada pihak ketiga;
6) Persediaan disajikan sesuai dengan klasifikasinya secara lebih rinci.

Beban Persediaan
Beban persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan (use of goods).
Penghitungan beban persediaan dilakukan dalam rangka penyajian Laporan
Operasional.
Pencatatan persediaan dilakukan dengan menggunakan metode periodik dengan
pendekatan pengakuan beban. Dalam pendekatan beban, setiap pembelian persediaan
akan langsung dicatat sebagai beban dan pada akhir periode pelaporan akan disesuaikan
dengan hasil inventarisasi fisik persediaan dengan metode penilaian harga pembelian
terakhir.
Terhadap barang persediaan yang telah usang/rusak/kadaluwarsa dan tidak dapat
digunakan kembali dalam operasional entitas, tidak dilaporkan sebagai persediaan
dalam Neraca namun harus dituangkan dalam berita acara barang persediaan
usang/rusak/kadaluwarsa dan dicatat sebagai beban dalam Laporan Operasional sebesar
harga perolehan/harga standar/harga wajar/estimasi serta diungkapkan dalam CaLK.

3.7.2. Aset Non Lancar


Aset non lancar adalah Aset yang bersifat jangka panjang (umumnya lebih dari 12
bulan) dan Aset tak berwujud yang digunakan secara langsung atau tidak langsung
untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum.
Secara garis besar, aset non lancar dibedakan menjadi: (1) Investasi Jangka
Panjang, (2) Aset Tetap, (3) Dana Cadangan, dan (4) Aset Lainnya.

Hal | 59
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

3.7.2.1. Investasi Jangka Panjang


Investasi jangka panjang adalah penyertaan modal atau pemberian pinjaman
kepada pihak ketiga yang dilakukan dengan maksud untuk memperoleh manfaat
ekonomi dalam jangka waktu lebih dari 12 bulan atau lebih dari satu periode akuntansi.
Investasi jangka panjang terdiri dari:
1) Investasi permanen, yaitu investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara berkelanjutan, antara lain dapat berupa:
- Penyertaan modal pemerintah pada perusahaan daerah, badan internasional dan
badan usaha lainnya yang bukan milik daerah;
- Investasi permanen lainnya yang dimiliki oleh pemerintah untuk menghasilkan
pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
2) Investasi non permanen, yaitu investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara tidak berkelanjutan, antara lain dapat berupa:
- Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki sampai dengan tanggal jatuh temponya oleh pemerintah;
- Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada
pihak ketiga;
- Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti
bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat melalui Unit
Pengelola Dana Bergulir (UPDB);
- Investasi non permanen lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki
pemerintah secara berkelanjutan.

Pengakuan
- Saat terjadinya penyerahan kas dari kas daerah kepada pihak ketiga
(BUMN/D/lembaga keuangan/pihak lain) sebagai penyertaan atau penyaluran
pinjaman kepada pihak tersebut;
- Penyertaan pada pihak lain akan dicatat/dibukukan sebagai penyertaan modal
pemerintah, sedangkan penyaluran pinjaman akan dicatat sebagai pinjaman kepada
pihak ketiga;
- Pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi kriteria:
(a) kemungkinan manfaat ekonomis dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa

Hal | 60
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah, (b) nilai
perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai.

Pengukuran dan Penyajian


- Dicatat berdasarkan harga perolehannya termasuk biaya tambahan lainnya yang
terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi tersebut. Investasi
jangka panjang yang diukur dengan valuta asing harus dikonversi/dijabarkan dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs) tengah
Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal kepemilikan;
- Investasi jangka panjang dinilai sebesar nilai perolehannya/nominalnya. Investasi
jangka panjang yang diukur dengan valuta asing pada tanggal laporan keuangan
harus dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan nilai
tukar (kurs) tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal neraca. Investasi
jangka panjang disajikan di neraca dalam kelompok aset non lancar;
- Metode penilaian investasi yaitu dengan metode biaya, metode ekuitas, metode nilai
bersih yang dapat direalisasikan.

Pengakuan Hasil Investasi


- Hasil Investasi Jangka Pendek dicatat sebagai pendapatan : bunga deposito, bunga
obligasi, dan deviden tunai (cash devidend), diakui pada saat diperoleh;
- Hasil Investasi jangka panjang, berupa deviden tunai dari penyertaan modal
pemerintah, bila menggunakan metode biaya dicatat sebagai pendapatan hasil
investasi sedangkan dengan metode ekuitas diakui sebagai pengurang nilai investasi
pemerintah;
- Deviden dalam bentuk saham yang diterima tidak akan menambah nilai investasi
pemerintah.

3.7.2.2. Aset Tetap


Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12
bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat
umum. Termasuk dalam aset tetap pemerintah adalah:
1) Aset tetap yang dimiliki oleh entitas pelaporan namun dimanfaatkan oleh entitas
lainnya, misalnya instansi pemerintah lainnya, universitas, dan kontraktor;

Hal | 61
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

2) Hak atas tanah. Tidak termasuk dalam definisi aset tetap adalah aset yang dikuasai
untuk dikonsumsi dalam operasi pemerintah, seperti bahan (materials) dan
perlengkapan (supplies).
Aset Tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya
dalam aktivitas operasi entitas, yaitu:
1) Tanah, ialah tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan
operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai;
2) Peralatan dan Mesin, mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat
elektonik, dan seluruh inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya
signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 bulan dan dalam kondisi siap pakai;
3) Gedung dan Bangunan, mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh
dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam
kondisi siap dipakai;
4) Jalan, Irigasi, dan Jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh
pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap
dipakai;
5) Aset Tetap Lainnya, mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan
operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai;
6) Konstruksi dalam Pengerjaan, mencakup aset tetap yang sedang dalam proses
pembangunan tetapi belum selesai seluruhnya sampai tanggal laporan keuangan.

Pengakuan
- Aset Tetap Berwujud harus memenuhi kriteria: (a) Mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 bulan; (b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal; (c) Tidak
dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas, dan dialihkan kepada pihak
ketiga; (d) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan; serta (e) Nilai
rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian barang tersebut
melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.
- Perolehan aset diakui ketika suatu entitas mendapatkan manfaat ekonomi dan
menerima risiko terkait sehingga perolehan aset dapat diakui. Pengukuran dapat
dipertimbangkan andal biasanya dipenuhi bila terdapat transaksi pertukaran dengan

Hal | 62
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

bukti pembelian aset tetap yang mengidentifikasikan biayanya. Aset yang


dikonstruksi/dibangun sendiri, suatu pengukuran yang dapat diandalkan atas biaya
dapat diperoleh dari transaksi pihak eksternal dengan entitas tersebut untuk perolehan
bahan baku, tenaga kerja dan biaya lain yang digunakan dalam proses konstruksi.
- Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau diserahkan
hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah. Dengan
dilengkapi dengan bukti kepemilikan secara hukum. Apabila perolehan aset tetap
belum didukung dengan bukti secara hukum dikarenakan masih adanya suatu proses
administrasi yang diharuskan, maka aset tetap tersebut harus diakui pada saat
terdapat bukti bahwa penguasaan atas aset tetap tersebut telah berpindah.
- Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak
memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya
langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya
perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan
semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.
Kapitalisasi nilai minimal biaya perolehan yang dapat diakui sebagai aset tetap
adalah sebagai berikut:
1) Untuk perolehan awal Aset Tetap harus memenuhi kriteria:
a) Biaya perolehan dengan nilai lebih dari Rp50.000.000,00 per unitnya untuk
gedung dan bangunan;
b) Biaya perolehan dengan nilai lebih dari Rp1.000.000,00 per unitnya untuk
peralatan dan mesin;
c) Biaya perolehan dengan nilai lebih dari Rp1.000.000,00 per unitnya untuk
tanaman yang berjenis tanaman keras, ditanam di area gedung kantor dan/atau
untuk percontohan/pengembangbiakan;
d) Biaya perolehan dengan nilai lebih dari Rp1.000.000,00 per unitnya untuk hewan
yang dipelihara di area gedung kantor, dan/atau untuk
percontohan/pengembangbiakan;
e) Biaya perolehan dengan nilai lebih dari Rp40.000,00 per unitnya untuk buku;

Hal | 63
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

f) Untuk Tanah, Jalan, Irigasi, dan Jaringan, dan Aset Tetap Lainnya (selain buku,
tanaman, dan hewan), tidak ada batasan nilai satuan minimum kapitalisasi,
sehingga berapa pun nilai perolehannya harus dikapitalisasi.
Biaya perolehan aset tetap yang nilainya tidak mencapai batasan nilai kapitalisasi
tersebut diatas, dikeluarkan dari sajian aset tetap pada Neraca dan diungkapkan pada
Catatan atas Laporan Keuangan.
2) Pengeluaran setelah perolehan Aset Tetap harus memenuhi kriteria:
a) Biaya pemeliharaan dengan nilai lebih dari Rp25.000.000,00 per unitnya untuk
gedung dan bangunan;
b) Biaya pemeliharaan dengan nilai lebih dari Rp500.000,00 per unitnya untuk
peralatan dan mesin.

Penilaian Awal Aset Tetap


Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan
dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya
perolehan. Bila aset tetap diperoleh tanpa nilai perolehan, maka nilai aset tetap tersebut
adalah sebesar nilai wajar pada saat aset diperoleh.
Untuk keperluan penyusunan neraca awal, biaya perolehan aset tetap yang
digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun. Untuk periode
selanjutnya setelah tanggal neraca awal, atas perolehan aset tetap baru digunakan biaya
perolehan atau harga wajar bila biaya perolehan tidak ada.

Komponen Biaya
Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya dan
biaya pendukung lainnya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan
secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut
dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan. Contoh biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung adalah: (a) biaya persiapan tempat, (b) biaya pengiriman
awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat (handling cost), (c) biaya
pemasangan (installation cost), (d) biaya profesional seperti arsitek dan insinyur, dan
(e) biaya konstruksi. Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan.
Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya
yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran,

Hal | 64
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai
tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika
bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.
Biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu komponen
biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada
biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi kerjanya.
Biaya perolehan suatu aset yang dibangun dengan cara swakelola ditentukan
menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli. Setiap potongan dagang dan
rabat dikurangkan dari harga pembelian.
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Konstruksi dalam pengerjaan (KDP) adalah aset-aset yang sedang dalam proses
pembangunan. KDP mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan,
irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau
pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai.
Perolehan aset dapat dilakukan dengan membangun sendiri (swakelola) atau melalui
pihak ketiga dengan kontrak konstruksi. Konstruksi dalam pengerjaan ini apabila telah
selesai dibangun dan sudah diserahterimakan akan direklasifikasi menjadi aset tetap
sesuai dengan kelompok asetnya, dengan kriteria:
1) Konstruksi secara substansi telah selesai dikerjakan;
2) Dapat memberikan manfaat/jasa sesuai dengan tujuan perolehan.

Pengakuan Konstruksi Dalam Pengerjaan


- Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan
dengan aset tersebut akan diperoleh;
- Biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal;
- Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan.

Pengukuran
Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan. Nilai konstruksi
yang dikerjakan secara swakelola, antara lain:
- Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi;
- Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan
ke konstruksi tersebut;

Hal | 65
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

- Biaya lain yang secara khusus dibayarkan sehubungan konstruksi yang bersangkutan.
Biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan suatu kegiatan konstruksi antara
lain meliputi:
- Biaya pekerja lapangan termasuk penyelia;
- Biaya bahan yang digunakan dalam konstruksi;
- Biaya pemindahan sarana, peralatan, dan bahan-bahan dari dan ke lokasi pelaksanaan
konstruksi;
- Biaya penyewaan sarana dan peralatan;
- Biaya rancangan dan bantuan teknis yang secara langsung berhubungan dengan
konstruksi.
Biaya-biaya yang dapat diatribusikan ke kegiatan konstruksi pada umumnya dan
dapat dialokasikan ke konstruksi tertentu meliputi: (1) Asuransi, (2) Biaya rancangan
dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi tertentu,
(3) Biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi yang
bersangkutan seperti biaya inspeksi. Metode alokasi biaya yang dianjurkan adalah
metode rata-rata tertimbang atas dasar proporsi biaya langsung.
Dokumen sumber untuk pengakuan penyelesaian suatu KDP adalah Berita Acara
Penyelesaian Pekerjaan (BAPP). Selanjutnya, aset tetap definitif sudah dapat diakui
dengan cara memindahkan KDP tersebut ke akun aset tetap yang bersangkutan. Dalam
kasus-kasus spesifik dapat terjadi variasi dalam pencatatan. Terkait dengan variasi
penyelesaian KDP, jika terdapat variasi pencatatan maka dapat dijelaskan sebagai
berikut:
- Apabila aset tetap telah selesai dibangun, Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan sudah
diperoleh, dan aset tetap tersebut sudah dimanfaatkan oleh Satker/PD, maka aset
tersebut dicatat sebagai Aset Tetap definitifnya;
- Apabila aset tetap telah selesai dibangun, Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan sudah
diperoleh, namun aset tetap tersebut belum dimanfaatkan oleh Satker/PD, maka aset
tersebut dicatat sebagai Aset Tetap definitifnya;
- Apabila aset telah selesai dibangun, namun Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
belum ada, walaupun aset tetap tersebut sudah dimanfaatkan oleh Satker/PD, maka
aset tersebut masih dicatat sebagai KDP dan diungkapkan di dalam CaLK;

Hal | 66
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

- Apabila sebagian dari aset tetap yang dibangun telah selesai, dan telah
digunakan/dimanfaatkan, maka bagian yang digunakan/dimanfaatkan masih diakui
sebagai KDP;
- Apabila suatu aset konstruksi dalam pengerjaan hilang karena sebab tertentu
(misalnya terkena bencana alam/force majeure), maka penanggung jawab aset
tersebut membuat pernyataan hilang karena bencana alam/force majeure dan atas
dasar pernyataan tersebut KDP dapat dihapusbukukan;
- Apabila Berita Acara Serah Terima (BAST) sudah ada, namun fisik pekerjaan belum
selesai, akan diakui sebagai KDP.
Pengungkapan
Pengungkapan informasi mengenai KDP pada akhir periode akuntansi adalah
sebagai berikut:
- Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan
jangka waktu penyelesaiannya;
- Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaannya;
- Jumlah biaya yang telah dikeluarkan;
- Uang muka kerja yang diberikan;
- Nilai retensi yang dimuat dalam kontrak kerja konstruksi.
Dalam hal biaya rancangan dan bantuan teknis yang secara langsung berhubungan
dengan konstruksi (DED) yang telah menjadi KDP tetapi pembangunannya tidak
dilaksanakan, maka atas KDP tersebut dilakukan penghapusan secara langsung.
Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan untuk masing-masing KDP
yang tercantum di neraca antara lain dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan
nilai tercatat (carrying amount), kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi, dan jumlah
pengeluaran pada setiap pos aset tetap dalam konstruksi.

Perolehan Secara Gabungan


Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan
ditentukan dengan mengalokasikan biaya pendukung secara merata jika harga beli per
unit masing-masing aset tetap sama nilainya. Biaya perolehan dari masing-masing aset
tetap yang diperoleh secara gabungan tidak akan dipisahkan biaya pendukungnya ke
masing-masing aset tetap jika harga beli per unit masing-masing aset tetap tersebut

Hal | 67
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

berbeda. Biaya pendukung tersebut akan diatribusikan kepada aset tetap dengan harga
beli per unit paling tinggi.

Pertukaran Aset (Exchanges of Asets)


Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atau pertukaran sebagian aset
tetap yang tidak serupa atau aset lainnya. Biaya dari pos semacam itu diukur berdasarkan
nilai wajar aset yang diperoleh yaitu nilai ekuivalen atas nilai tercatat aset yang dilepas
setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara kas yang ditransfer/diserahkan.
Aset Donasi
Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai
wajar pada saat perolehan. Sumbangan aset tetap didefinisikan sebagai transfer tanpa
persyaratan suatu aset tetap ke satu entitas, misalnya perusahaan non pemerintah
memberikan bangunan yang dimilikinya untuk digunakan oleh satu unit pemerintah
tanpa persyaratan apapun. Penyerahan aset tetap tersebut harus didukung dengan bukti
perpindahan kepemilikannya secara hukum, seperti adanya akta hibah.
Tidak termasuk perolehan aset donasi, apabila penyerahan aset tetap tersebut
dihubungkan dengan kewajiban entitas lain kepada pemerintah.
Apabila perolehan aset tetap memenuhi kriteria perolehan aset donasi, maka
perolehan tersebut diakui sebagai pendapatan-LO dan menambah aset tetap pada
Neraca.

Pengeluaran Setelah Perolehan (Subsequent Expenditures)


Pengeluaran setelah perolehan suatu aset tetap yang memperpanjang masa
manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi di masa yang akan
datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja, harus
ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan. Batasan nilai minimal suatu
pengeluaran yang dapat dikapitalisasi menambah nilai aset tetap, sebagai berikut:
- Pengeluaran setelah perolehan untuk gedung dan bangunan dengan nilai lebih dari
Rp25.000.000,00 per unitnya;
- Pengeluaran setelah perolehan untuk peralatan dan mesin dengan nilai lebih dari
Rp500.000,00 per unitnya.
Penambahan masa manfaat atas pengeluaran setelah perolehan diatur sebagai
berikut:

Hal | 68
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

% Pengeluaran Setelah Perolehan Penambahan Masa


Jenis Aset Tetap
Terhadap Nilai Buku Manfaat
Gedung dan Bangunan
- Non Permanen > 0% s.d. 30% 1 tahun
> 30% s.d. 50% 5 tahun
> 50% s.d. 70% 10 tahun
> 70% s.d. 90% 15 tahun
> 90% 20 tahun

- Non Permanen > 0% s.d. 30% 1 tahun


> 30% s.d. 50% 5 tahun
> 50% s.d. 70% 10 tahun
> 70% s.d. 90% 15 tahun
> 90% 20 tahun

Jalan, Irigasi dan Jaringan


- Jalan Kabupaten > 0% s/d 30% 1 tahun
> 30% s/d 50% 3 tahun
> 50% s/d 70% 5 tahun
> 70% s/d 90% 7 tahun
> 90% 10 tahun

- Jembatan, Irigasi dan Jaringan > 0% s/d 30% 1 tahun


> 30% s/d 50% 5 tahun
> 50% s/d 70% 10 tahun
> 70% s/d 90% 15 tahun
> 90% 20 tahun

Untuk pengeluaran setelah perolehan selain gedung dan bangunan, hanya


menambah nilai perolehan aset tetap tersebut tetapi tidak menambah masa manfaat.
Apabila suatu belanja yang dilakukan setelah perolehan aset tetap yang dilakukan
(subsequent expenditure) oleh pemerintah memenuhi kriteria untuk dilakukan
kapitalisasi maka sejak proses penganggaran, pengeluaran yang dilakukan tersebut
harus masuk ke dalam Belanja Modal. Akan tetapi jika kriteria untuk dilakukannya
kapitalisasi atas pengeluaran tersebut belum/tidak terpenuhi, maka penganggaran atas
pengeluaran tersebut masuk ke dalam Belanja Barang dan Jasa.

Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) Terhadap Pengakuan Awal


Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi
akumulasi penyusutan.
Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap
akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akun aset tetap dan akun
ekuitas.

Penyusutan
Penyesuaian nilai aset tetap dilakukan dengan berbagai metode yang sistematis
sesuai dengan masa manfaat. Metode penyusutan yang digunakan harus dapat
menggambarkan manfaat ekonomik atau kemungkinan jasa (service potential) yang

Hal | 69
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

akan mengalir ke pemerintah. Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui


sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dan beban penyusutan dalam Laporan
Operasional.
Metode penyusutan yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang
adalah metode garis lurus (straight-line method) dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pelaksanaan penyusutan dilakukan bersamaan dengan penerapan basis akrual
terhitung sejak tahun perolehannya;
2) Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap disusutkan sesuai
dengan sifat dan karakteristik aset tersebut;
3) Aset Tetap Lainnya yang tidak dilakukan penyusutan berupa:
- buku dan perpustakaan;
- barang bercorak kebudayaan berupa pahatan, lukisan, tanda penghargaan, benda-
benda bersejarah;
- hewan dan ternak serta tanaman.
4) Terhadap Aset Tetap Lainnya tersebut diterapkan penghapusan secara periodik yang
diatur dalam ketentuan mengenai tata cara penghapusan barang milik daerah;
5) Masa manfaat aset tetap dihitung sejak perolehan aset tetap dimaksud;
6) Penyusutan dihitung secara proporsional berdasarkan masa manfaat (bulan) yang
telah dilalui sejak saat perolehan;
7) Dasar penghitungan penyusutan aset tetap yang perolehannya sampai dengan Tahun
2014, menggunakan nilai buku sampai dengan 31 Desember 2014 yang dihitung
sejak tanggal perolehan awal;
8) Penambahan masa manfaat atas Aset Tetap akibat adanya perbaikan, dilakukan untuk
perbaikan Aset Tetap yang diperoleh setelah TA 2014.
Penghitungan dan pencatatan penyusutan Aset Tetap dilakukan tanpa
memperhitungkan adanya nilai residu, dalam satuan mata uang rupiah dengan
pembulatan hingga satuan rupiah terkecil.
Penghitungan Penyusutan Aset Tetap dilakukan sejak diperolehnya Aset Tetap
sampai dengan berakhirnya masa manfaat Aset Tetap, sedangkan pencatatan atas
Penyusutan Aset Tetap dalam Neraca dilakukan sejak diperolehnya Aset Tetap sampai
dengan Aset Tetap tersebut dihapuskan.

Hal | 70
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Penilaian Kembali Aset Tetap (Revaluation)


Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap pada umumnya tidak diperkenankan
karena kebijakan akuntansi menganut penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau
harga pertukaran. Laporan keuangan harus menjelaskan mengenai penyimpangan dari
konsep biaya perolehan di dalam penyajian aset tetap serta pengaruh penyimpangan
tersebut terhadap gambaran keuangan suatu entitas. Selisih antara nilai revaluasi dengan
nilai tercatat aset tetap dibukukan dalam akun ekuitas.
Akuntansi Tanah
Tanah yang dimiliki dan/atau dikuasai pemerintah tidak diperlakukan secara
khusus, dan pada prinsipnya mengikuti ketentuan seperti yang diatur pada kebijakan
akuntansi aset tetap.
Tidak seperti institusi nonpemerintah, pemerintah tidak dibatasi satu periode
tertentu untuk kepemilikan dan/atau penguasaan tanah yang dapat berbentuk hak pakai,
hak pengelolaan, dan hak atas tanah lainnya yang dimungkinkan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Tanah memenuhi definisi aset tetap dan harus
diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada kebijakan.

Aset Bersejarah (Heritage Asets)


Kebijakan akuntansi aset tetap ini tidak mengharuskan pemerintah untuk
menyajikan aset bersejarah (heritage asets) di neraca namun aset tersebut harus
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Beberapa aset tetap dijelaskan
sebagai aset bersejarah dikarenakan kepentingan budaya, lingkungan, dan sejarah.
Karakteristik-karakteristik di bawah ini sering dianggap sebagai ciri khas dari suatu aset
bersejarah:
- Nilai kultural, lingkungan, pendidikan, dan sejarahnya tidak mungkin secara penuh
dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan harga pasar;
- Peraturan dan hukum yang berlaku melarang atau membatasi secara ketat
pelepasannya untuk dijual;
- Tidak mudah untuk diganti dan nilainya akan terus meningkat selama waktu berjalan
walaupun kondisi fisiknya semakin menurun;
- Sulit untuk mengestimasikan masa manfaatnya.

Hal | 71
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Aset bersejarah harus disajikan dalam bentuk unit, misalnya jumlah unit koleksi
yang dimiliki atau jumlah unit monumen, dalam Catatan atas Laporan Keuangan dengan
tanpa nilai.
Biaya untuk perolehan, konstruksi, peningkatan, rekonstruksi harus dibebankan
sebagai belanja tahun terjadinya pengeluaran tersebut. Biaya tersebut termasuk seluruh
biaya yang berlangsung untuk menjadikan aset bersejarah tersebut dalam kondisi dan
lokasi yang ada pada periode berjalan.
Beberapa aset bersejarah juga memberikan potensi manfaat lainnya kepada
pemerintah selain nilai sejarahnya, sebagai contoh bangunan bersejarah digunakan
untuk ruang perkantoran. Untuk kasus tersebut, aset ini akan diterapkan prinsip-prinsip
yang sama seperti aset tetap lainnya.

Aset Infrastruktur (Infrastructure Asets)


Beberapa aset biasanya dianggap sebagai aset infrastruktur. Walaupun tidak ada
definisi yang universal digunakan, aset ini biasanya mempunyai karakteristik sebagai
berikut:
1) Merupakan bagian dari satu sistem atau jaringan;
2) Sifatnya khusus dan tidak ada alternatif lain penggunaannya;
3) Tidak dapat dipindah-pindahkan;
4) Terdapat batasan-batasan untuk pelepasannya.
Walaupun kepemilikan dari aset infrastruktur tidak hanya oleh pemerintah, aset
infrastruktur secara signifikan sering dijumpai sebagai aset pemerintah. Aset
infrastruktur memenuhi definisi aset tetap dan harus diperlakukan sesuai dengan
prinsip-prinsip yang ada pada kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Contoh dari aset infrastruktur adalah jaringan, jalan dan jembatan, sistem pembuangan,
dan jaringan komunikasi.

Aset Militer (Military Asets)


Peralatan militer, baik yang umum maupun khusus, memenuhi definisi aset tetap
dan harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada kebijakan
akuntansi ini.

Penghentian Dan Pelepasan (Retirement And Disposal)

Hal | 72
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara
permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik masa yang akan
datang.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari
Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset tetap yang
dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan
harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. Penghentian suatu
aset tetap secara permanen umumnya dilakukan karena:
- rusak berat, terkena bencana alam/force majeure;
- tidak dapat digunakan secara optimal (idle);
- terkena planologi kota;
- kebutuhan organisasi karena perkembangan tugas;
- penyatuan lokasi dalam rangka efisiensi dan memudahkan koordinasi;
- pertimbangan dalam rangka pelaksanaan rencana strategis hankam;
- pertimbangan teknis;
- pertimbangan ekonomis.
Pengungkapan laporan keuangan harus mengungkapkan untuk masing-masing
jenis aset tetap sebagai berikut:
1) Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount);
2) Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan: (a)
penambahan, (b) pelepasan, (c) akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika ada,
(c) mutasi aset tetap lainnya;
3) Informasi penyusutan, meliputi: (a) nilai penyusutan, (b) metode penyusutan yang
digunakan (c) masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan, (d) nilai tercatat
bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode;
4) Laporan keuangan juga harus mengungkapkan:
a) Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap;
b) Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan aset tetap;
c) Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam konstruksi, dan;
d) Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap.
Jika aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali, maka hal-hal berikut
harus diungkapkan, yaitu:

Hal | 73
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Dasar peraturan untuk menilai kembali aset tetap;


1) Tanggal efektif penilaian kembali;
2) Jika ada, nama penilai independen;
3) Hakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya pengganti;
4) Nilai tercatat setiap jenis aset tetap.
Aset Tetap yang seluruh nilainya telah disusutkan dan secara teknis masih dapat
dimanfaatkan tetap disajikan di neraca dengan menunjukkan nilai perolehan dan
akumulasi penyusutannya. Aset Tetap tersebut dicatat dalam kelompok aset tetap dan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Aset Tetap yang seluruh nilainya
telah disusutkan tidak berarti dilakukan penghapusan. Penghapusan terhadap Aset Tetap
tersebut mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan
BMD.

3.7.2.3. Dana Cadangan


Dana cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang
memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam satu periode
akuntansi.

Pengakuan
Dana cadangan diakui/dicatat pada saat dilakukan pembentukan dan penggunaan
dana cadangan tersebut yaitu berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa penerimaan
transfer dari dana cadangan atau jumlah pembiayaan yang berupa pengeluaran transfer
ke dana cadangan.

Pengukuran
Dana cadangan diukur berdasarkan nilai historis/nilai nominal dari dana cadangan
yang dibentuk. Jika dana cadangan dalam bentuk mata uang asing harus dijabarkan dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs) tengah BI
pada saat pembentukan.

Penilaian dan Penyajian


Dana cadangan pada akhir periode dinilai berdasarkan nilai nominal/nilai
historisnya dan disajikan dalam laporan Neraca dalam kelompok aset non lancar setelah
aset tetap. Dana cadangan disajikan secara rinci menurut jenis pembentukannya.

Hal | 74
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

3.7.2.4. Aset Lainnya


Aset lainnya meliputi aset lancar lainnya dan aset non lancar lainnya yaitu aset
yang tidak dapat dikelompokkan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset
tetap, dan dana cadangan.
Aset Lainnya meliputi:
1) Tagihan Jangka Panjang, yang terdiri dari Tagihan Penjualan Angsuran dan Tuntutan
Ganti Kerugian Daerah;
2) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga, yang terdiri dari Sewa, Kerjasama Pemanfaatan,
Bangun Serah Guna, Bangun Guna Serah;
3) Aset Tidak Berwujud, yang terdiri dari Goodwill, Lisensi dan Franchise, Hak Cipta,
Paten, Aset Tidak Berwujud Lainnya, Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud,
dan;
4) Aset Lain-lain.

Pengakuan
Aset Lainnya akan diakui/dicatat dengan cara yang sama dengan aset lancar/aset
tetap yaitu pada saat diterima atau diserahkannya hak kepemilikan dan/atau pada saat
penguasaannya berpindah.
Secara rinci ditetapkan sebagai berikut:
1) Tagihan Jangka Panjang diakui pada saat terdapat penjualan aset tetap kepada pihak
ketiga dan pembayarannya akan diangsur untuk Tagihan Penjualan Angsuran, dan
diakui pada saat kerugian telah ditetapkan untuk Tuntutan Ganti Kerugian Daerah;
2) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga diakui pada saat terjadinya perjanjian dengan pihak
ketiga yang sampai dengan akhir periode pelaporan belum diterima, kecuali untuk
Bangun Guna Serah diakui pada saat aset tersebut diterima;
3) Aset tak berwujud diakui pada saat diperoleh hak/aset tersebut selama periode
berjalan;
4) Aset lainnya diakui pada saat diperoleh atau berpindah tangan aset tersebut.

Pengukuran dan Penyajian


- Diukur berdasarkan nilai historis/nilai nominal dari pengeluaran yang telah
dilakukan selama periode berjalan.

Hal | 75
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

- Jika aset lainnya dalam bentuk mata uang asing harus dijabarkan dan dinyatakan
dalam mata uang rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs) tengah BI pada saat
terjadinya.
- Aset lainnya pada akhir periode dinilai berdasarkan nilai nominal/nilai historisnya.
- Disajikan dalam laporan neraca dalam kelompok aset non lancar setelah dana
cadangan.
- Aset lainnya disajikan secara rinci menurut jenisnya.

3.8. Akuntansi Kewajiban


Kewajiban adalah utang masa kini dari suatu entitas pelaporan yang timbul dari
peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya akan menimbulkan arus keluar sumber daya
ekonomi yang dimiliki oleh entitas pelaporan/Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Kewajiban akan menyebabkan Pemerintah Kabupaten Tangerang harus mengorbankan
sumber ekonominya pada masa-masa mendatang.

Klasifikasi Kewajiban
Kewajiban diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek (kewajiban lancar)
dan kewajiban jangka panjang. Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.

3.8.1. Kewajiban Jangka Pendek


Kewajiban Jangka Pendek adalah kewajiban yang harus dibayar kembali
(dilunasi) dalam satu periode akuntansi atau dalam waktu kurang dari 12 bulan sejak
tanggal pelaporan. Kewajiban Jangka Pendek dapat dikategorikan dengan cara yang
sama seperti aset lancar. Beberapa Kewajiban Jangka Pendek, seperti utang kepada
pihak ketiga atau utang kepada pegawai merupakan suatu bagian yang akan menyerap
aset lancar dalam tahun pelaporan berikutnya.
Kewajiban Jangka Pendek lainnya adalah kewajiban yang jatuh tempo dalam
waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan. Misalnya utang bunga, utang belanja, utang
perhitungan fihak ketiga (PFK), dan bagian lancar utang jangka panjang.

Klasifikasi

Hal | 76
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Kewajiban jangka pendek dapat diklasifikasikan menjadi beberapa rekening


pokok, yaitu:
1) Utang perhitungan fihak ketiga (PFK), merupakan utang pemerintah kepada pihak
lain yang disebabkan kedudukan pemerintah sebagai pemotong pajak atau pungutan
lainnya, seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), iuran
Askes, Taspen, dan Taperum;
2) Utang bunga, yaitu utang jangka pendek yang merupakan hasil perhitungan bunga
pinjaman tahun berjalan yang jatuh tempo pada periode akuntansi berikutnya;
3) Bagian lancar utang jangka panjang, merupakan bagian utang jangka panjang yang
jatuh tempo pada periode akuntansi berikutnya;
4) Pendapatan diterima dimuka, adalah pendapatan yang sesungguhnya belum
merupakan hak pemerintah pada periode yang bersangkutan tetapi pembayarannya
sudah terlebih dahulu diterima Kas Daerah;
5) Utang beban, merupakan kewajiban atas jumlah yang belum dibayarkan kepada
pegawai atau pihak ketiga atas barang atau jasa yang telah menjadi hak pemerintah;
6) Utang jangka pendek lainnya, merupakan kewajiban jangka pendek yang tidak
dapat diklasifikasikan ke dalam jenis di atas.

Pengakuan
Secara umum kewajiban diakui pada saat timbulnya kewajiban untuk
mengeluarkan sumber daya ekonomi di masa depan, yaitu:
1) Utang perhitungan fihak ketiga (PFK) diakui pada saat Bendahara Pengeluaran PD
melakukan pemotongan PPh, PPN, iuran Askes, Taspen, Taperum, dan pungutan
lainnya;
2) Utang bunga diakui/dicatat pada saat terdapat bunga pinjaman yang sudah jatuh
tempo, namun belum dilakukan pembayaran dan harus dibayar dalam periode
akuntansi berikutnya;
3) Bagian lancar utang jangka panjang diakui pada akhir periode akuntansi untuk
melakukan reklasifikasi dari utang jangka panjang menjadi utang jangka pendek
untuk bagian yang akan jatuh tempo pada tahun berikutnya;

Hal | 77
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

4) Pendapatan diterima dimuka diakui pada saat diterima pembayaran pada Kas Daerah
atas pendapatan yang sesungguhnya belum merupakan hak pemerintah pada periode
berjalan;
5) Utang beban diakui pada saat barang atau jasa telah diserahkan kepada pemerintah
yang belum dibayar sampai dengan akhir periode pelaporan. Untuk utang kepada
pihak ketiga terkait dengan pekerjaan yang telah selesai dituangkan dalam berita
acara serah terima pekerjaan;
6) Utang jangka pendek lainnya diakui pada saat timbulnya kewajiban tersebut.

Pengukuran dan Penyajian


- Kewajiban jangka pendek diukur sebesar nilai nominal mata uang rupiah dari jumlah
yang akan dibayarkan kepada pihak ketiga pada masa yang akan datang,
- Kewajiban dalam mata uang asing harus dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang
rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada saat terjadinya kewajiban,
- Pada akhir periode kewajiban jangka pendek tetap dinilai sebesar nominalnya dan
kewajiban dalam mata uang asing harus dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang
rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca,
- Kewajiban jangka pendek disajikan di Neraca dalam kelompok kewajiban pada
urutan pertama,
- Kewajiban jangka pendek disajikan menurut jenisnya dan sesuai dengan urutan
likuiditasnya (urutan jatuh temponya).

3.8.2. Kewajiban Jangka Panjang


Pengertian Kewajiban Jangka Panjang adalah kewajiban yang harus dibayar
kembali (dilunasi) lebih dari satu periode akuntansi atau dalam waktu lebih dari 12 bulan
sejak tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dan untuk diselesaikan dalam waktu
12 bulan setelah tanggal pelaporan tetap diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
panjang jika:
1) jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 bulan;
2) bermaksud mendanai kembali (refinance) kewajiban tersebut atas dasar jangka
panjang, dan;

Hal | 78
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

3) maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian pendanaan kembali


(refinancing), atau adanya penjadualan kembali terhadap pembayaran, yang
diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui. Jumlah setiap kewajiban yang
dikeluarkan dari kewajiban jangka pendek sesuai dengan paragraf ini, bersama-sama
dengan informasi yang mendukung penyajian ini, diungkapkan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan.
Apabila kewajiban jangka panjang yang dimaksudkan untuk didanai kembali
(refinancing) atau digulirkan (roll over) tersebut tidak mendapatkan persetujuan sesuai
ketentuan yang berlaku, maka kewajiban ini diklasifikasikan sebagai pos Kewajiban
Jangka Pendek.

Klasifikasi
Kewajiban jangka panjang dapat diklasifikasikan menjadi beberapa rekening
pokok, yaitu:
1) Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan;
2) Utang dari Lembaga Keuangan Bukan Bank;
3) Utang Dalam Negeri – Obligasi;
4) Utang Pemerintah Pusat;
5) Utang Pemerintah Daerah Lainnya;
6) Utang Dalam Negeri Lainnya;
7) Utang Jangka Panjang Lainnya.

Pengakuan
Secara umum kewajiban diakui pada saat timbulnya kewajiban untuk
mengeluarkan sumber daya ekonomi di masa depan, yaitu:
- Utang dalam negeri sektor perbankan/dari lembaga keuangan bukan
bank/Pemerintah Pusat/pemerintah daerah lainnya/dalam negeri lainnya
diakui/dicatat pada saat diterimanya pinjaman dari pihak-pihak tersebut ke Kas
Daerah;
- Utang obligasi diakui pada saat terjadi penerbitan/penjualan obligasi kepada
masyarakat;
- Utang jangka panjang lainnya diakui pada saat timbulnya kewajiban tersebut.

Hal | 79
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Pengukuran dan Penyajian


- Kewajiban jangka panjang diukur sebesar nilai sekarang dari kas yang akan
dibayarkan kepada pihak ketiga pada masa yang akan datang.
- Kewajiban jangka panjang diukur dalam mata uang rupiah.
- Kewajiban dalam mata uang asing harus dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang
rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada saat terjadinya. Pada akhir periode
kewajiban jangka panjang dinilai sebesar nilai bukunya yaitu merupakan nilai yang
akan dibayar pada masa mendatang dan kewajiban dalam mata uang asing harus
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs
tengah BI pada tanggal neraca.
- Kewajiban jangka panjang disajikan di Neraca dalam kelompok kewajiban pada
urutan setelah kewajiban jangka pendek dan disajikan menurut jenisnya.

Tunggakan
Jumlah tunggakan atas pinjaman pemerintah disajikan dalam bentuk daftar umur
(aging schedule) kreditur pada Catatan atas Laporan Keuangan sebagai bagian
pengungkapan kewajiban.
Tunggakan didefinisikan sebagai jumlah tagihan yang telah jatuh tempo dan
pemerintah tidak mampu untuk membayar jumlah pokok dan/atau bunganya sesuai
jadwal. Informasi tunggakan diungkapkan di dalam Catatan atas Laporan Keuangan
dalam bentuk Daftar Umur Utang Kreditur.

Penghapusan Utang
Penghapusan utang adalah pembatalan tagihan oleh pihak ketiga kepada
pemerintah, baik sebagian maupun seluruh jumlah utang, dalam bentuk perjanjian
formal diantara keduanya. Atas penghapusan utang mungkin diselesaikan oleh
pemerintah kepada pihak ketiga melalui penyerahan aset kas maupun non kas dengan
nilai utang di bawah nilai tercatatnya. Jika penyelesaian suatu utang yang nilai
penyelesaiannya di bawah nilai tercatatnya dilakukan dengan aset kas, maka pemerintah
mengurangi nilai tercatat utang ke jumlah yang sama dengan jumlah pembayaran kas
masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika penyelesaian
suatu utang yang nilai penyelesaiannya di bawah nilai tercatatnya dilakukan dengan aset

Hal | 80
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

non kas maka pemerintah melakukan penilaian kembali atas aset nonkas ke nilai
wajarnya dan kemudian mengurangi nilai tercatat utang ke jumlah yang sama dengan
jumlah pembayaran kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan
baru, serta mengungkapkan peristiwa tersebut pada Catatan atas Laporan Keuangan
sebagai bagian dari pos kewajiban dan aset non kas yang berhubungan.
Informasi dalam Catatan atas Laporan Keuangan mengungkapkan jumlah
perbedaan yang timbul sebagai akibat restrukturisasi kewajiban tersebut yang
merupakan selisih lebih antara:
1) Nilai tercatat utang yang diselesaikan (jumlah nominal dikurangi atau ditambah
dengan bunga terutang dan premi, diskonto, biaya keuangan atau biaya penerbitan
yang belum diamortisasi);
2) Nilai wajar aset yang dialihkan ke pihak ketiga. Penilaian kembali aset akibat
pengalihan akan menghasilkan perbedaan antara nilai wajar dan nilai aset yang
dialihkan kepada pihak ketiga untuk penyelesaian utang.

3.9. Akuntansi Ekuitas


Ekuitas adalah jumlah kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Tangerang yang
merupakan selisih antara jumlah aset dan jumlah utang. Saldo ekuitas di Neraca berasal
dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas.

Hal | 81
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

BAB IV
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

4.1. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


4.1.1. Pendapatan Daerah - LRA
Realisasi Pendapatan Daerah yang diperoleh selama Tahun Anggaran 2020 dalam
rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
mencapai sebesar Rp5.283.259.300.737,00 (103,13%) atau lebih sebesar
Rp160.527.972.358,00 dari anggaran sebesar Rp5.122.731.328.379,00 yang terdiri dari:
2020 2019
Pendapatan-LRA: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Pendapatan Asli Daerah-LRA 2.152.099.764.621,00 2.465.364.759.567,00 114,56 2.812.933.124.762,00
Pendapatan Transfer-LRA 2.456.735.756.368,00 2.364.554.056.170,00 96,25 2.682.123.916.519,00
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang
Sah-LRA 513.895.807.390,00 453.340.485.000,00 88,22 348.615.605.000,00
Jumlah 5.122.731.328.379,00 5.283.259.300.737,00 103,13 5.843.672.646.281,00

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa secara total Pendapatan Daerah melebihi
pagu anggaran yang ditetapkan yaitu sebesar 3,13%. Pelampauan target untuk
Pendapatan Asli Daerah sebesar 14,56% merupakan wujud keberhasilan strategi
peningkatan pendapatan dengan melakukan penyempurnaan regulasi pajak dan retribusi
daerah serta upaya intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah dalam
rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Pelampauan target tersebut juga akan
menjadi perhatian dalam perumusan target pendapatan di masa yang akan datang.

Grafik Realisasi Pendapatan Daerah


Tahun Anggaran 2020
8,58%
46,66%

44,76%

Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Transfer Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Hal | 82
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa Pendapatan Asli Daerah merupakan


sumber Pendapatan Daerah yang tertinggi pada Pemerintah Kabupaten Tangerang. Hal
ini ditunjukkan dengan persentase realisasi pendapatan yang bersumber dari Pendapatan
Asli Daerah yaitu sejumlah 46,66% dari keseluruhan Pendapatan Daerah.
Mengacu pada Permendagri Nomor 65 Tahun 2007 tentang Pedoman Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan
Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD, rasio kemandirian keuangan daerah dapat diperoleh dari
perbandingan PAD terhadap Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah. Berdasarkan
data realisasi Pendapatan Daerah di atas, rasio kemandirian keuangan daerah Kabupaten
Tangerang Tahun 2020 adalah sebesar 144,87% yang berarti bahwa berdasarkan pola
hubungan dan tingkat kemampuan daerah Kabupaten Tangerang secara rata-rata
nasional berada dalam tingkatan dengan kriteria tinggi.

4.1.1.1. Pendapatan Asli Daerah - LRA


Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) – LRA mencapai sebesar
Rp2.465.364.759.567,00 (114,56%) atau lebih sebesar Rp313.264.994.946,00 dari
anggaran sebesar Rp2.152.099.764.621,00. Pelampauan target PAD – LRA terjadi
karena implementasi intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap Wajib Pajak dan Retribusi
Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain PAD Yang
Sah, serta meningkatnya kepatuhan wajib pajak dan wajib retribusi. Realisasi PAD –
LRA tersebut memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Daerah sebesar 46,66%.
Rekapitulasi anggaran dan realisasi PAD Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Pendapatan Asli Daerah – LRA 2020 2019
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Pajak Daerah-LRA 1.498.850.000.000,00 1.701.900.649.848,00 113,55 2.153.661.721.883,00
Retribusi Daerah-LRA 97.244.966.652,00 136.547.373.492,00 140,42 112.593.677.767,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yg Dipisahkan-LRA 55.413.125.191,00 56.606.567.271,00 102,15 57.766.074.188,00
Lain-lain PAD Yang Sah-LRA 500.591.672.778,00 570.310.168.956,00 113,93 488.911.650.924,00
Jumlah 2.152.099.764.621,00 2.465.364.759.567,00 114,56 2.812.933.124.762,00

4.1.1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah – LRA


Pendapatan Pajak Daerah-LRA dianggarkan sebesar Rp1.498.850.000.000,00
dengan realisasi sebesar Rp 1.701.900.649.848,00 atau sebesar 113,55% dengan rincian
sebagaimana tabel di bawah ini:

Hal | 83
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

2020 2019
Pendapatan Pajak Daerah
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Pajak Hotel-LRA 14.000.000.000,00 18.271.563.940,00 130,51 30.006.725.771,00
Pajak Restoran-LRA 200.000.000.000,00 220.385.574.302,00 110,19 392.693.174.669,00
Pajak Hiburan-LRA 21.000.000.000,00 23.145.131.970,00 110,21 75.548.774.950,00
Pajak Reklame-LRA 17.000.000.000,00 21.314.592.491,00 125,38 27.946.415.041,00
Pajak Penerangan Jalan-LRA 228.500.000.000,00 248.777.905.626,00 108,87 267.051.525.230,00
Pajak Parkir-LRA 28.000.000.000,00 33.486.502.844,00 119,59 62.608.853.511,00
Pajak Air Tanah-LRA 3.000.000.000,00 2.983.601.533,00 99,45 3.388.513.675,00
PBB Pedesaan dan Perkotaan-
LRA 380.000.000.000,00 439.533.048.290,00 115,67 460.874.032.055,00
Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan-LRA 607.350.000.000,00 694.002.728.852,00 114,27 833.543.706.981,00
Jumlah 1.498.850.000.000,00 1.701.900.649.848,00 113,55 2.153.661.721.883,00

Tabel di atas menggambarkan bahwa seluruh jenis pendapatan Pajak Daerah


melebihi target yang dianggarkan dan secara total pelampauan realisasinya mencapai
13,55%. Hal ini merupakan optimalisasi dari program intensifikasi dan ekstensifikasi
pajak yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Rincian capaian realisasi
pendapatan pajak daerah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Pelampauan Pajak Hotel mencapai 30,51% atau sebesar Rp4.271.563.940,00 antara
lain dipicu oleh:
 Adanya peningkatan jumlah wajib pajak hotel sebanyak tiga wajib pajak di
wilayah kecamatan Kelapa Dua, dan Kecamatan Panongan;
 Refocusing target pendapatan selama pandemi COVID-19;
 Dilaksanakannya penagihan piutang kepada wajib pajak;
 Dilaksanakannya kegiatan pengawasan dan pemeriksaan;
 Pelaksanaan insentif pajak atas penghapusan/pengurangan pokok pajak, denda
dan bunga.
- Pendapatan Pajak Restoran mencapai realisasi sebesar Rp220.385.574.302,00 dari
anggaran dengan pelampauan sebesar 10,19%. Hal ini merupakan hasil dari
pelaksanaan program ekstensifikasi terhadap potensi/tempat usaha yang sebelumnya
belum menjadi wajib pajak sehingga terdapat peningkatan jumlah wajib pajak
potensial sebanyak 334 wajib pajak di kawasan komersial pada Kecamatan Cikupa,
Kecamatan Cisauk, Kecamatan Cisoka, Kecamatan Curug, Kecamatan Kelapa Dua,
Kecamatan Kosambi, Kecamatan Pagedangan, Kecamatan Pakuhaji, Kecamatan
Panongan, Kecamatan Pasar Kemis, Kecamatan Rajeg, Kecamatan Sepatan,

Hal | 84
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Kecamatan Sindang Jaya, Kecamatan Teluknaga dan Kecamatan Tigaraksa.


Pelampauan juga terjadi karena adanya kegiatan operasi gabungan penegakan
Peraturan Daerah terkait dengan optimalisasi potensi pajak, refocusing target
pendapatan selama pandemi COVID-19 dan pelaksanaan insentif pajak atas
penghapusan/pengurangan pokok pajak, denda dan bunga.
- Pelampauan Pajak Hiburan mencapai 10,21% atau sebesar Rp2.145.131.970,00. Hal
ini dikarenakan adanya pelaksanaan insentif pajak atas penghapusan/ pengurangan
pokok pajak, denda dan bunga, adanya peningkatan jumlah wajib pajak hotel
sebanyak enam wajib pajak di wilayah kecamatan Kelapa Dua, dan Kecamatan
Pagedangan dan refocusing target pendapatan selama pandemi COVID-19.
- Pelampauan Pajak Reklame mencapai 25,38% atau sebesar Rp4.314.592.491,00. Hal
ini dipicu oleh adanya peningkatan jumlah wajib pajak sebanyak 1.988 di 29
Kecamatan Kabupaten Tangerang, refocusing target pendapatan selama pandemi
COVID-19, dan pelaksanaan insentif pajak atas penghapusan/pengurangan pokok
pajak, denda dan bunga.
- Pendapatan Pajak Penerangan Jalan mencapai realisasi sebesar
Rp248.777.905.626,00 dari anggaran sebesar Rp228.500.000.000,00 dengan
pelampauan sebesar 8,87% atau sebesar Rp20.277.905.626,00. Hal ini dikarenakan
beralihnya pengguna listrik pasca bayar menjadi prabayar/token dan adanya
kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), upaya koordinasi secara intensif dalam
rekonsiliasi pembayaran Pajak Penerangan Jalan, serta refocusing target pendapatan
selama pandemi COVID-19.
- Pendapatan Pajak Parkir melampaui anggaran sebesar Rp5.486.502.844,00 atau
19,59%. Hal ini merupakan pengaruh dari adanya peningkatan jumlah wajib pajak
parkir sebanyak 13 wajib pajak pada kawasan perniagaan di wilayah Kecamatan
Kelapa Dua, Kecamatan Pagedangan, Kecamatan Cisauk, Kecamatan Cikupa dan
Kecamatan Curug, refocusing target pendapatan selama pandemi COVID-19, serta
pelaksanaan insentif pajak atas penghapusan/ pengurangan pokok pajak, denda dan
bunga.

Hal | 85
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

- Pendapatan Pajak Air Tanah tidak tercapai sebesar Rp16.398.467,00 atau 0,55%.
Hal ini disebabkan oleh adanya perusahaan yang mengurangi pemakaian air tanah
sehubungan dengan pengurangan aktivitas perusahaan akibat pandemi COVID-19,
kurangnya SDM/operator aplikasi Pajak Air Tanah, refocusing target pendapatan
selama pandemi COVID-19, pelaksanaan insentif pajak atas penghapusan/
pengurangan pokok pajak, denda dan bunga.
- Pelampauan realisasi pendapatan PBB-P2 Tahun 2020 mencapai
Rp59.533.048.290,00 atau 15,67% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp380.000.000.000,00. Hal ini merupakan hasil dari upaya optimalisasi pelayanan,
yang diantaranya sebagai berikut:
 Penyediaan sarana dan prasarana berupa enam unit mobil pelayanan PBB-P2
dalam pelayanan pembayaran PBB di seluruh desa;
 Sosialisasi secara kontinyu kepada masyarakat melalui media radio daerah,
spanduk, SMS blast, dan media sosial;
 Perluasan jaringan pelayanan pembayaran PBB-P2 melalui Bank BJB, mobile
banking BJB Digi, Alfamart, Indomaret, Kantor Pos, dan e-commerce (Tokopedia
dan Bukalapak); dan
 Penggalian potensi piutang PBB-P2 melalui kebijakan penonaktifan SPPT PBB
bagi penunggak PBB sesuai dengan Peraturan Bupati dan upaya penagihan pajak
terutang terhadap wajib pajak PBB serta penagihan terhadap wajib pajak yang
objek pajaknya sudah ditemukan.
 Refocusing target pendapatan selama pandemi COVID-19;
 Pelaksanaan insentif pajak atas penghapusan/ pengurangan pokok pajak, denda
dan bunga.
- Pelampauan realisasi pendapatan BPHTB Tahun 2020 mencapai
Rp86.652.728.852,00 atau 14,27% dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp607.350.000.000,00. Hal ini dikarenakan:
 Investasi yang terus berkembang di wilayah Kabupaten Tangerang dalam sektor
properti (pembangunan perumahan, apartemen, area pergudangan, dan
sebagainya);
 Integrasi Sistem Pengelolaan PBB, BPHTB dan Administrasi Pertanahan di
Kantor ATR/BPN Kabupaten Tangerang secara host to host;

Hal | 86
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

 Refocusing target pendapatan selama pandemi COVID-19;


 Pelaksanaan Insentif pajak atas penghapusan/ pengurangan pokok pajak, denda
dan bunga.
Pelampauan Pajak Daerah sebagaimana tersebut diatas tidak terlepas dari
peningkatan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak yang didukung dengan laju
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tangerang yang relatif stabil. Di samping itu,
dilakukan upaya-upaya peningkatan Pajak Daerah, diantaranya:
1) Melakukan pendataan atas Subjek Pajak Daerah;
2) Melakukan pemeriksaan baik lengkap maupun sederhana atas kepatuhan kewajiban
perpajakan daerah oleh Wajib Pajak;
3) Melakukan penelitian dan verifikasi atas data transaksi BPHTB melalui kerjasama
dengan Badan Pertanahan Nasional;
4) Melakukan pernyempurnaan regulasi atau peraturan Bupati tentang pengelolaan
Pajak Daerah;
5) Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan mengenai Pajak Daerah kepada Wajib
Pajak dan Aparat Badan Pendapatan Daerah;
6) Menjalin kerjasama antara Badan Pendapatan Daerah dengan Bank BJB, mobile
banking BJB Digi, Alfamart, Indomaret, Kantor Pos, dan e-commerce (Tokopedia
dan Bukalapak) mengenai perluasan jaringan pelayanan pembayaran PBB;
7) Refocusing target pendapatan selama pandemi COVID-19;
8) Pelaksanaan insentif pajak atas penghapusan/ pengurangan pokok pajak, denda dan
bunga;
9) Penambahan pemasangan alat perekam data transaksi pajak daerah (Tapping Box,
Tapping Server, dan Bluetooth Thermal Printer);
10) Pelayanan perpajakan menuju Digitalisasi Pajak Daerah.

4.1.1.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah – LRA


Pendapatan Retribusi Daerah-LRA dianggarkan sebesar Rp97.244.966.652,00
dengan realisasi sebesar Rp136.547.373.492,00 atau sebesar 140,42% dengan rincian
sebagai berikut:

Hal | 87
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

2020 2019
Pendapatan Retribusi Daerah - LRA : Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Retribusi Pelayanan Kesehatan - LRA 393.587.500,00 493.500.000,00 125,39 4.061.362.086,00
Retribusi Pelayanan Persampahan/
Kebersihan – LRA 3.437.280.000,00 4.302.060.000,00 125,16 4.153.170.000,00
Retribusi Pelayanan Pemakaman dan
Pengabuan Mayat - LRA 110.000.000,00 278.750.000,00 253,41 254.400.000,00
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan
Umum - LRA 125.000.000,00 125.431.000,00 100,34 75.015.000,00
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor -
LRA 2.728.525.800,00 2.985.196.500,00 109,41 3.350.912.000,00
Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam
Kebakaran - LRA 605.000.000,00 758.955.311,00 125,45 690.524.691,00
Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta -
LRA 275.000.000,00 304.539.000,00 110,74 438.309.000,00
Retribusi Penyediaan dan/ atau
Penyedotan Kakus - LRA 120.000.000,00 163.725.000,00 136,44 352.967.500,00
Retribusi Pelayanan Tera/ Tera Ulang -
LRA 2.000.000.000,00 2.927.886.300,00 146,39 3.629.600.200,00
Retribusi Pengendalian Menara
Telekomunikasi - LRA 1.000.000.000,00 1.866.342.500,00 186,63 954.085.000,00
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah -
LRA 2.400.000.000,00 3.799.486.095,00 158,31 3.960.574.493,00
Retribusi Tempat Pelelangan - LRA 405.378.750,00 462.480.700,00 114,09 425.059.765,00
Retribusi Terminal - LRA 90.000.000,00 0,00 0,00 -
Retribusi Pelayanan Kepelabuhan - LRA 57.600.000,00 33.325.000,00 57,86 38.090.000,00
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan -
LRA 69.918.394.002,00 97.602.795.184,00 139,60 71.752.886.032,00
Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman
Beralkohol – LRA 19.200.600,00 35.552.500,00 185,16 22.307.500,00
Retribusi Izin Trayek - LRA 60.000.000,00 29.483.300,00 49,14 61.147.100,00
Retribusi Perpanjangan Izin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
(IMTA) - LRA 13.500.000.000,00 20.377.865.102,00 150,95 18.373.267.400,00
Jumlah 97.244.966.652,00 136.547.373.492,00 140,42 112.593.677.767,00

Pendapatan Retribusi Daerah di Tahun 2020 secara umum terealisasi dengan baik
yang ditunjukkan dengan persentase realisasi yang mencapai 140,42% dari anggaran
yang ditetapkan. Terjadi pelampauan realisasi pendapatan pada sebagian besar objek
retribusi daerah yang pada umumnya dikarenakan meningkatnya pelayanan kepada
masyarakat wajib retribusi, kepatuhan wajib retribusi, serta efektifnya pengawasan dan
pengendalian yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang terhadap wajib
retribusi.
Berikut adalah rincian dan penjelasan atas capaian realisasi pendapatan retribusi
daerah Kabupaten Tangerang yang mengalami pelampauan dari anggaran:
- Pelampauan realisasi Retribusi Pelayanan Kesehatan mencapai 25,39% atau sebesar
Rp99.912.500,00. Hal ini dipicu oleh adanya adanya kenaikan tarif retribusi
pelayanan kesehatan pada bulan Oktober 2020 dan adanya kerjasama dengan BNN
dalam rangka pemeriksaan narkoba;

Hal | 88
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

- Pelampauan realisasi Retribusi Persampahan/Kebersihan mencapai 25,16% atau


sebesar Rp864.780.000,00. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah potensi
jasa pelayanan pengangkutan sampah dengan meningkatnya ritasi pengangkutan
sampah yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dalam pengenaan retribusi
persampahan di wilayah Kabupaten Tangerang;
- Pelampauan realisasi Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat
mencapai 153,41% atau sebesar Rp168.750.000,00. Hal ini dipicu peningkatan
pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat, peningkatan berbagai fasilitas
pendukung dalam upaya pelaksanaan pemakaman dan pengabuan mayat, serta
peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengurusan izin penggunaan tanah
makam. Selain itu, pelampauan tersebut juga dipengaruhi oleh angka kematian yang
diakibatkan virus COVID-19;
- Pelampauan realisasi Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran mencapai
25,45% atau sebesar Rp153.955.311,00. Hal ini dikarenakan meningkatnya
kesadaran pemilik bangunan/gedung dalam memeriksakan alat pemadam kebakaran
secara rutin sesuai dengan himbauan Bupati Tangerang dalam Surat Edaran Bupati
Tangerang Nomor 364.1/3417-BPBD perihal himbauan pencegahan dan
kesiapsiagaan penanganan kebakaran; efektifitas pelaksanaan tugas Tim Teknis
Pemeriksa dan Pengawas Sarana dan Prasarana Proteksi Kebakaran Pada Bangunan
Gedung, dan adanya penataan administrasi jasa pelayanan pemeriksaan alat proteksi
kebakaran melalui sistem satu pintu;
- Pelampauan realisasi Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta sebesar 10,74% atau
sebesar Rp29.539.000,00. Hal ini dipicu oleh adanya pengajuan site plan yang lebih
dari target awal sehingga realiasasi pendapatan peta rencana teknis meningkat dari
target;
- Pelampauan realisasi Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus mencapai
36,44% atau sebesar Rp43.725.000,00. Hal ini dipicu oleh adanya kerjasama dengan
industri yang telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir dan optimalisasi
pelayanan dalam penyediaan dan/atau penyedotan kakus;

Hal | 89
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

- Pelampauan realisasi Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang sebesar 46,39% atau


sebesar Rp927.886.300,00. Hal ini dikarenakan peningkatan Tera pada UTTP KWH
meter listrik oleh pabrikan pemenang lelang dengan pihak PT PLN pada Tahun 2020
dan adanya Wajib Retribusi Tera baru pada SPBU mini;
- Pelampauan realisasi Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi sebesar
Rp866.342.500,00 atau 86,63% dari anggaran yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan
adanya pembayaran piutang 2019 di Tahun 2020;
- Pelampauan realisasi Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebesar 58,31% atau
sebesar Rp1.399.486.095,00 terdiri dari pelampauan Retribusi Penyewaan Tanah dan
Bangunan sebesar Rp1.157.234.020,00 yang dikelola oleh BPKAD dan Retribusi
Analisa Laboratorium sebesar Rp242.252.075,00 yang dikelola oleh Dinas
Lingkungan Hidup dan Kebersihan. Pelampauan tersebut merupakan bagian dari
upaya optimalisasi fungsi UPTD Penggunausahaan dan Penyimpanan Barang Milik
Daerah dalam menggali potensi dan memaksimalkan penggunaan aset yang dimiliki
oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang yang memiliki nilai ekonomis;
- Pelampauan realisasi Retribusi Tempat Pelelangan sebesar 14,09% atau sebesar
Rp57.101.950,00. Hal ini merupakan hasil dari adanya peningkatan pelayanan
tempat pelelangan ikan, sarana prasarana pelelangan, dan sosialisasi kepada nelayan
yang berkelanjutan;
- Pelampauan realisasi Realisasi Retribusi Izin Mendirikan Bangunan sebesar
Rp27.684.401.182,00 atau mencapai 39,60% dari anggaran yang ditetapkan. Hal ini
dikarenakan pada akhir tahun terdapat beberapa potensi perizinan mendirikan
bangunan komersial yang mempunyai indeks lebih besar daripada perumahan;
- Pelampauan Realisasi Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol sebesar
85,16% atau sebesar Rp16.351.900,00. Hal ini merupakan hasil dari efektifitas
kerjasama antar PD terkait dalam pelaksanaan perijinan, penegakan Peraturan
Daerah, dan pengawasan minuman beralkohol;
- Pelampauan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
(IMTA) sebesar 50,95% atau Rp6.877.865.102,00. Hal ini merupakan wujud dari
kepatuhan wajib retribusi dalam memperpanjang ijin retribusi IMTA.

Hal | 90
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Berikut adalah rincian dan penjelasan atas capaian realisasi pendapatan retribusi
daerah Kabupaten Tangerang yang tidak mencapai target anggaran:
- Realisasi Retribusi Pelayanan Kepelabuhan sebesar Rp33.325.000,00 atau mencapai
57,86% dari anggaran yang ditetapkan. Hal ini diakibatkan oleh adanya
pendangkalan ulur sehingga mempengaruhi berkurangnya operasi kapal penumpang
dari Kepulauan Seribu yang tambat di Dermaga Cituis serta faktor cuaca yang kurang
baik sehingga kapal penumpang banyak yang tidak beroperasi;
- Realisasi Retribusi Izin Trayek mencapai sebesar Rp29.483.300,00 atau 49,14% dari
anggaran yang ditetapkan. Hal ini dipicu oleh:
 Adanya penurunan jumlah penyedia jasa Angkutan Umum (Angkutan
Pedesaan/APDS) dikarenakan pengguna jasa Angkutan (Penumpang Umum)
beralih menggunakan kendaraan pribadi, baik itu kendaraan roda dua atau
kendaraan roda empat;
 Adanya sebagian besar perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten
Tangerang telah menyediakan Angkutan Karyawan untuk melayani antar jemput
karyawannya sehingga berpengaruh kepada menurunnya jumlah pengguna jasa
Angkutan Umum (Angkutan Pedesaan /APDS);
 Adanya pelayanan angkutan yang menggunakan aplikasi berbasis teknologi
informasi seperti angkutan sewa khusus (Grab dan Gojek);
 Terjadinya wabah pandemi COVID-19 secara global.
Tidak terealisasinya Retribusi Terminal di Tahun 2020 disebabkan oleh adanya
kebijakan pemberhentian kegiatan pemungutan Retribusi Terminal berdasarkan surat
nomor 551.22/228-Dishub/2017 tanggal 27 Februari 2017 dengan pertimbangan
terminal dan/atau lintasan terminal yang ada kurang memenuhi Standar Pelayanan
Minimum (SPM) serta belum adanya penetapan terminal.

4.1.1.1.3. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LRA


Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LRA
merupakan Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD
yang dianggarkan sebesar Rp55.413.125.191,00 dengan realisasi sebesar
Rp56.606.567.271,00 atau sebesar 102,15% dengan rincian sebagai berikut:

Hal | 91
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 2020 2019


Yang Dipisahkan - LRA: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
PDAM Tirta Kerta Raharja 23.202.006.939,00 23.207.807.570,00 100,03 22.376.947.040,00
PD. Pasar Niaga Kerta Raharja 375.304.032,00 375.304.032,00 100,00 209.951.302,00
PT Bank Jabar Banten 27.199.062.950,00 27.200.567.890,00 100,01 26.560.308.547,00
PD. BPR Kerta Raharja 4.562.996.384,00 5.703.896.893,00 125,00 8.088.149.434,00
PT LKM Kerta Raharja 73.754.886,00 73.754.886,00 100,00 530.717.865,00
PT MKR - 45.236.000,00 -
Jumlah 55.413.125.191,00 56.606.567.271,00 102,15 57.766.074.188,00

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan setoran dividen


dari BUMD milik Pemerintah Kabupaten Tangerang yang besarannya telah dirumuskan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dipengaruhi oleh laba/rugi usaha
tahun lalu dan komposisi kepemilikan modal pemerintah daerah pada masing-masing
BUMD.
Pelampauan realisasi pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan dari PDAM Tirta Kerta Raharja, PT Bank Jabar Banten, dan PD. BPR Kerta
Raharja terjadi karena penetapan nilai anggaran untuk pendapatan tersebut
menggunakan angka laba bersih dalam laporan keuangan BUMD sebelum hasil audit,
sedangkan realisasi deviden yang disetorkan BUMD tersebut berdasarkan perhitungan
laba bersih laporan keuangan setelah audit.
Seperti halnya pelampauan, tidak dianggarkannya pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan pada PT MKR dikarenakan karena penetapan nilai
anggaran untuk pendapatan tersebut menggunakan laporan keuangan PT MKR Tahun
2019 sebelum hasil audit yang menyatakan rugi. Sedangkan, realisasi deviden yang
disetorkan PT MKR tersebut berdasarkan perhitungan laba bersih laporan keuangan
setelah audit.

4.1.1.1.4. Lain-lain PAD yang Sah – LRA


Lain-lain PAD yang Sah-LRA dianggarkan sebesar Rp500.591.672.778,00
dengan realisasi sebesar Rp 570.310.168.956,00 atau sebesar 113,93% dengan rincian
sebagaimana tabel di bawah ini:

Hal | 92
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

2020 2019
Lain-lain PAD yang Sah-LRA: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Hasil Penjualan Aset Daerah Yang
Tidak Dipisahkan - LRA 12.709.401.481,00 10.590.434.481,00 83,33 9.192.478.518,00
Penerimaan Jasa Giro - LRA 15.000.000.000,00 8.354.803.626,00 55,70 49.798.288.027,00
Pendapatan Bunga - LRA 54.000.000.000,00 31.983.606.493,00 59,23
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah - LRA 70.000.000,00 24.500.000,00 35,00 79.800.000,00
Pendapatan Denda Pajak - LRA 8.163.500.000,00 10.955.086.941,00 134,20 27.409.528.996,00
Pendapatan Denda Retribusi - LRA 875.000.000,00 1.914.387.020,00 218,79 534.940.860,00
Pendapatan BLUD - LRA 409.773.771.297,00 504.556.531.070,00 123,13 394.154.211.962,00
Lain-lain PAD yang Sah Lainnya - LRA - 1.930.819.325,00 - 7.742.402.561,00
Jumlah 500.591.672.778,00 570.310.168.956,00 113,93 488.911.650.924,00

Berdasarkan tabel di atas, realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
secara umum tercapai cukup baik dengan persentase 113,93% dari anggaran yang
ditetapkan. Berikut adalah rincian dan penjelasan atas masing-masing realisasi
pendapatan tersebut:
- Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan terealisasi sebesar
Rp10.590.434.481,00 atau 83,33% dari anggaran yang ditetapkan. Kurang
optimalnya capaian realisasi tersebut disebabkan oleh tidak terealisasinya
penerimaan penjualan/ruislag Barang Milik Daerah yang dianggarkan sebesar
Rp2.200.000.000,00. Penerimaan penjualan/ruislag Barang Milik Daerah (BMD)
merupakan penerimaan yang direncanakan untuk penjualan/ruislagh terhadap
pengambilalihan/pemindahtanganan aset berupa tanah yang terkena pengembangan
di kawasan Perumahan PIK 2 oleh PT Kukuh Mandiri Lestari dan PT Sharindo
Matratama, dan aset berupa konstruksi jalan yang terkena pengembangan di
Kawasan Perumahan Summarecon oleh PT Serpong Cipta Kreasi yang sudah
berproses sejak Tahun 2019. Pada 16 November 2020 telah diterbitkan persetujuan
DPRD melalui surat keputusan DPRD nomor : 23, 24 dan 25 Tahun 2020 namun
masih menyisakan proses penjualan berupa pembentukan tim/panitia penjualan,
penetapan harga dan administrasi yang belum lengkap, sehingga penjualan/ruislag
baru terealisasi pada Tahun 2021 melalui penyetoran ke Kas Daerah yang tercatat
sebagai berikut :
• Pembayaran ke kas daerah senilai Rp9.524.590.796,00 pada 29 Januari 2021 dari
PT Serpong Cipta Kreasi;
• Pembayaran ke kas daerah senilai Rp2.380.100.000,00 pada 10 Februari 2021
dari PT Sharindo Matratama;

Hal | 93
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

• Pemindahtanganan dalam bentuk penjualan/ruislag dari PT Kukuh Mandiri


Lestari sudah pada tahap pembayaran ke kas daerah senilai Rp7.423.800.000,00
pada 10 Februari 2021.
- Penerimaan Jasa Giro terealisasi sebesar Rp8.354.803.626,00 atau 55,70% dari
anggaran yang ditetapkan. Penyebab kurang optimalnya capaian realisasi pendapatan
tersebut dipengaruhi oleh menurunnya pendapatan daerah sebagai dampak pandemi
COVID-19 dan pelaksanaan anggaran relatif lebih tepat waktu dibanding tahun
sebelumnya sehingga uang yang tersimpan di RKUD dan rekening Perangkat Daerah
(PD) cukup terbatas yang berdampak pada penurunan penerimaan jasa giro;
- Pendapatan Bunga terealisasi sebesar Rp31.983.606.493,00 atau 59,23% dari
anggaran yang ditetapkan. Penyebab kurang optimalnya capaian realisasi pendapatan
tersebut adalah pengurangan penempatan deposito Kas Daerah dikarenakan
kebutuhan kas dalam penanganan pandemi COVID-19 dan terjadi penurunan suku
bunga deposito sekitar 3% selama Tahun 2020;
- Realisasi Penerimaan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah adalah sebesar
Rp24.500.000,00 atau 35,00% dari anggaran yang ditetapkan yang sebagian besar
diperoleh dari Tuntutan Perbendaharaan melalui pemotongan melalui bendahara
secara rutin dan sistematis. Sedangkan, yang belum terealisasi merupakan tuntutan
ganti kerugian daerah yang penagihannya harus dilakukan melalui upaya penagihan
secara langsung kepada yang bersangkutan yang pada pelaksanaannya mengalami
kendala. Untuk mengoptimalkan upaya penagihan, Majelis TPTGR telah
bekerjasama dengan pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang untuk
melakukan pemanggilan dan penagihan serta menghasilkan surat pernyataan
kesanggupan untuk melunasi utang Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang telah
ditetapkan sebelumnya;
- Pelampauan Pendapatan Denda Pajak sebesar 34,20% atau sebesar
Rp2.791.586.941,00 dari anggaran merupakan pembayaran atas keterlambatan pajak
yang telah jatuh tempo yang didominasi oleh denda PBB Pedesaan dan Perkotaan.
Realisasi Pendapatan Denda Pajak sebesar Rp10.968.075.871,00 terdiri dari:
 Pendapatan Denda Pajak Hotel sebesar Rp15.323.055,00;
 Pendapatan Denda Pajak Restoran sebesar Rp2.745.150.584,00;
 Pendapatan Denda Pajak Hiburan sebesar Rp101.607.189,00;

Hal | 94
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

 Pendapatan Denda Pajak Reklame sebesar Rp99.734.672,00;


 Pendapatan Denda Pajak Parkir sebesar Rp54.205.775,00;
 Pendapatan Denda Pajak Air Tanah sebesar Rp1.962.047,00; dan
 Pendapatan Denda Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan sebesar
Rp7.950.092.549,00.
- Realisasi Denda Retribusi sebesar Rp1.914.387.020,00 merupakan denda atas
keterlambatan pembayaran retribusi yang telah jatuh tempo. Realisasi Pendapatan
Denda Retribusi terdiri dari:
 Pendapatan Denda Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor sebesar
Rp1.810.499.290,00;
 Pendapatan Denda Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah sebesar
Rp3.064.833,00;
 Pendapatan Denda Retribusi Izin Mendirikan Bangunan sebesar
Rp99.372.897,00;
 Pendapatan Denda Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol sebesar
Rp1.450.000,00;
 Pelampauan realisasi Pendapatan BLUD sebesar Rp94.782.759.773,00 atau
mencapai 23,13% dari anggaran yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan adanya
peningkatan pendapatan dari pelayanan terkait COVID-19, pembayaran piutang
Tahun 2019 pada Tahun 2020 serta meningkatnya pelayanan BPJS dan Jamkesda
sehingga realisasi pendapatan melebihi target Tahun 2020.
 Realisasi Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah Lainnya mencapai sebesar
Rp1.930.819.325,00 yang terdiri dari:
Uraian Jumlah
- Pengembalian belanja hasil temuan pemeriksaan 673.831.020,00
- Kelebihan pembayaran pajak/retribusi daerah & pengembaliannya 150.313.684,00
- Pengembalian belanja tahun sebelumnya 552.245.085,00
- Setoran lainnya 554.429.536,00
Jumlah 1.930.819.325,00

4.1.1.2. Pendapatan Transfer - LRA


Realisasi Pendapatan Transfer-LRA mencapai 96,25% atau sebesar
Rp2.364.554.056.170,00 dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp2.456.735.756.368,00 dengan kontribusi terhadap Pendapatan Daerah sebesar
44,76%.

Hal | 95
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Rekapitulasi anggaran dan realisasi Pendapatan Transfer-LRA TA 2020 adalah


sebagai berikut:
2020 2019
Pendapatan Transfer – LRA: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Transfer Pemerintah Pusat-LRA 1.748.812.137.180,00 1.701.756.758.490,00 97,31 1.748.787.956.936,00
Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-
LRA 336.615.552.000,00 336.615.552.000,00 100,00 304.820.252.828,00
Transfer Pemerintah Daerah
Lainnya-LRA 371.308.067.188,00 326.181.745.680,00 87,85 628.515.706.755,00
Jumlah 2.456.735.756.368,00 2.364.554.056.170,00 96,25 2.682.123.916.519,00

4.1.1.2.1. Transfer Pemerintah Pusat - LRA


Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-LRA mencapai sebesar
Rp1.701.756.758.490,00 (97,31%) atau kurang sebesar Rp47.055.378.690,00 dari
anggaran sebesar Rp1.748.812.137.180,00 dengan kontribusi terhadap Pendapatan
Daerah sebesar 32,21%. Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-LRA terdiri dari:
Transfer Pemerintah Pusat- 2020 2019
LRA: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Bagi Hasil Pajak – LRA 237.458.045.095,00 212.364.539.597,00 89,43 160.484.375.585,00
Bagi Hasil Bukan Pajak/ Sumber
Daya Alam – LRA 2.555.326.085,00 1.586.590.101,00 62,09 1.602.889.923,00
Dana Alokasi Umum – LRA 1.126.643.872.000,00 1.107.392.704.000,00 98,29 1.222.971.999.000,00
Dana Alokasi Khusus – LRA 62.985.373.000,00 59.854.483.303,00 95,03 89.982.055.630,00
Dana Alokasi Khusus Non Fisik –
LRA 319.169.521.000,00 320.558.441.489,00 100,44 273.746.636.798,00
Jumlah 1.748.812.137.180,00 1.701.756.758.490,00 97,31 1.748.787.956.936,00

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-LRA ditetapkan berdasarkan Peraturan


Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2020 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur
dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020.
Realisasi pendapatan Bagi Hasil Pajak sebesar Rp212.364.539.597,00 atau
89,43% dari anggaran yang ditetapkan. Kurang optimalnya capaian pendapatan tersebut
disebabkan Pemerintah Pusat belum menyesuaikan dengan kondisi pendapatan negara
sesuai dengan Pasal 74 dan 75 Ayat 1 PMK 121/PMK.07/2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke
Daerah dan Dana Desa dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140/PMK.07/2019
tentang Penetapan Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Menurut Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota Pada Tahun 2019.

Hal | 96
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Realisasi pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam hanya


mencapai sebesar Rp1.586.590.101,00 atau 62,09% dari anggaran yang ditetapkan
sesuai dengan Pasal 74 dan 75 ayat (1) PMK 121/PMK.07/2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke
Daerah dan Dana Desa dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140/PMK.07/2019
tentang Penetapan Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil Menurut Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota Pada Tahun 2019.
Dana Alokasi Umum terealisasi 98,29% atau sebesar Rp1.107.392.704.000,00.
Sedangkan, capaian penerimaan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp59.854.483.303,00
atau 95,03% didasarkan kemampuan pemerintah daerah dalam mengalokasikan dana
tersebut sesuai peruntukannya yang didukung dengan penyampaian laporan
pertanggungjawaban yang sah dan lengkap kepada pemerintah.
Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik mencapai sebesar
Rp320.558.441.489,00 atau 100,44% dari anggaran yang ditetapkan. Dana ini terdiri
dari:
- Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD yang terealisasi sebesar
Rp28.566.000.000,00 (98,95%);
- Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan yang terealisasi
sebesar Rp4.857.600.000,00 (48,19%);
- Tunjangan Profesi Guru yang terealisasi Rp217.585.000.000,00 (100%);
- Dana Bantuan Operasional Kesehatan dan Keluarga Berencana yang terealisasi
sebesar Rp60.858.655.036,00 (113,47%);
- Dana Administrasi Kependudukan yang terealisasi sebesar Rp8.273.828.453,00
(99,78%);
- Dana Peningkatan Koperasi dan UKM yag terealisasi sebesar Rp417.358.000,00
(100%).

4.1.1.2.2. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - LRA


Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LRA sebesar
Rp336.615.552.000,00 (100%) merupakan Dana Penyesuaian dari Pemerintah Pusat
yang terdiri dari Dana Insentif Daerah dengan anggaran sebesar Rp45.160.408.000,00
dan Transfer Dana Desa sebesar Rp291.455.144.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Hal | 97
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 2020 2019


Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Dana Insentif Daerah- LRA 45.160.408.000,00 45.160.408.000,00 100,00 26.070.533.000,00
Transfer Dana Desa-LRA 291.455.144.000,00 291.455.144.000,00 100,00 278.749.719.828,00
Jumlah 336.615.552.000,00 336.615.552.000,00 100,00 304.820.252.828,00

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LRA ditetapkan berdasarkan


Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2020 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2020 tentang
Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TA 2020.
Dana Insentif Daerah – LRA dan Transfer Dana Desa terealisasi 100% dari
anggaran yang ditetapkan, masing-masing sebesar Rp45.160.408.000,00 dan
Rp291.455.144.000,00.

4.1.1.2.3. Transfer Pemerintah Daerah Lainnya


Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah lainnya merupakan Pendapatan Bagi
Hasil Pajak Provinsi dengan realisasi sebesar Rp326.181.745.680,00 (87,85%) dari
anggaran sebesar Rp371.308.067.188,00 dengan kontribusi terhadap Pendapatan
Daerah sebesar 6,17%. Anggaran Pendapatan Bagi Hasil Pajak yang ditetapkan sudah
sesuai dengan terbitnya Keputusan Gubernur Banten Nomor 973/Kep.271-Huk/2020
tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Banten Nomor 973/Kep.84-Huk/2020
tentang Penetapan Alokasi Belanja Bagi Hasil Pajak Provinsi Banten Tahun Anggaran
2020 kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten Pada Tahun
Anggaran 2020.

4.1.1.3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah-LRA


Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah-LRA terdiri dari pendapatan hibah dari
Pemerintah Pusat, pemerintah daerah lainnya dan dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) SD dan SMP Negeri. Pendapatan Hibah-LRA terealisasi 88,22% atau sebesar
Rp453.340.485.000,00 dari anggaran sebesar Rp513.895.807.390,00 dengan kontribusi
terhadap Pendapatan Daerah sebesar 8,58%, dengan rincian sebagai berikut:

Hal | 98
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

2020 2019
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Pendapatan Hibah dari Pemerintah - LRA 125.997.207.390,00 63.973.835.000,00 50,77 275.000.000,00
Pendapatan Hibah dari Pemerintah
Daerah Lainnya - LRA 60.000.000.000,00 60.000.000.000,00 100,00 64.999.965.000,00
Hibah Dana BOS SD Negeri - LRA 257.096.800.000,00 257.196.780.000,00 100,04 212.398.640.000,00
Hibah Dana BOS SMP Negeri - LRA 70.801.800.000,00 72.169.870.000,00 101,93 70.942.000.000,00
Jumlah 513.895.807.390,00 453.340.485.000,00 88,22 348.615.605.000,00

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah-LRA dengan realisasi sebesar


Rp453.340.485.000,00 dari anggaran sebesar Rp513.895.807.390,00 terdiri dari
Pendapatan Hibah dari Pemerintah-LRA sebesar Rp63.973.835.000,00 (50,77%),
Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya-LRA sebesar Rp60.000.000.000,00
(100,00%), Hibah Dana BOS SD Negeri sebesar Rp257.196.780.000,00 (100,04%), dan
Hibah Dana BOS SMP Negeri sebesar Rp72.169.870.000,00 (101,93%).
Pendapatan Hibah dari Pemerintah-LRA sebesar Rp63.973.835.000,00
merupakan hibah Pariwisata Tahap 1 sebesar Rp62.446.835.000,00 dari Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan hibah sanitasi sebesar Rp1.527.000.000,00 dari
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk program sAIIG yang
ditujukan untuk mempercepat pencapaian pembangunan bidang air dan persampahan.
Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya-LRA merupakan bantuan
keuangan dari Provinsi Banten untuk periode tahun anggaran 2020 berdasarkan
Keputusan Gubernur Banten Nomor 976/Kep.129-Huk/2020 tentang Pemberian
Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Kepada Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten TA
2020.
Realisasi Pendapatan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar
Rp329.366.650.000,00 menggunakan mekanisme usulan pencairan ke Pemerintah Pusat
dari setiap satuan pendidikan berdasarkan jumlah murid pada tahun ajaran berkenaan
yang terdiri dari:
 BOS Pusat sebesar Rp302.666.650.000,00 yang disalurkan kepada 758 SD Negeri
dan 89 SMP Negeri;
 BOS Afirmasi sebesar Rp19.260.000.000,00 yang disalurkan kepada 312 SD Negeri
dan 9 SMP Negeri; dan
 BOS Kinerja sebesar Rp7.440.000.000,00 yang disalurkan kepada 105 SD Negeri
dan 19 SMP Negeri;

Hal | 99
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

4.1.2. Belanja Daerah


Pada Tahun 2020, realisasi Belanja Daerah untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan mencapai sebesar
Rp4.777.124.008.370,00 (92,72%) atau terdapat sisa anggaran sebesar
Rp374.969.312.319,00 dari anggaran sebesar Rp5.152.093.320.689,00 yang terdiri dari:

2020 2019
Belanja Daerah : Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Belanja Operasi 3.848.287.238.487,00 3.499.389.280.347,00 90,93 3.943.488.092.709,50
Belanja Modal 962.663.888.255,00 976.512.264.804,00 101,44 1.392.365.179.427,50
Belanja Tak Terduga 341.142.193.947,00 301.222.463.219,00 88,30 2.162.494.267,00
Jumlah 5.152.093.320.689,00 4.777.124.008.370,00 92,72 5.338.015.766.404,00

Rincian Belanja Daerah berdasarkan kelompok belanja sesuai dengan Standar


Akuntansi Pemerintah adalah sebagai berikut:
1) Belanja Operasi
a) Belanja Pegawai tidak terealisasi sebesar Rp116.128.584.214,00 yang terdiri dari:
- Belanja Gaji dan Tunjangan tidak dapat direalisasikan sebesar
Rp77.001.320.178,00;
- Belanja Tambahan Penghasilan PNS tidak dapat direalisasikan sebesar
Rp37.926.171.123,00;
- Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH
tidak dapat direalisasikan sebesar Rp567,00;
- Belanja Insentif Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah tidak dapat diserap
sebesar Rp1.017.429.865,00.
b) Belanja Barang dan Jasa tidak terealisasi sebesar Rp137.346.085.763,00;
c) Belanja Hibah tidak terealisasi sebesar Rp94.773.288.163,00; dan
d) Belanja Bantuan Sosial tidak terealisasi sebesar Rp650.000.000,00.
2) Belanja Modal
a) Belanja Tanah tidak terealisasi sebesar Rp804.440.178,00;
b) Belanja Peralatan dan Mesin melebihi pagu anggaran sebesar
Rp10.628.824.414,00;
c) Belanja Gedung dan Bangunan tidak terealisasi sebesar Rp4.721.307.341,00;
d) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan tidak terealisasi sebesar Rp3.361.953.225,00;

Hal | 100
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

e) Belanja Aset Tetap Lainnya melebihi pagu anggaran sebesar


Rp12.107.252.879,00.
3) Belanja Tak Terduga
Belanja Tak Terduga tidak terealisasi sebesar Rp39.919.730.728,00.

Komposisi realisasi Belanja Daerah tahun anggaran 2020, yang terdiri dari
Belanja Operasi, Belanja Modal, dan Belanja Tak Terduga dapat digambarkan dalam
grafik berikut ini:

Realisasi Belanja Daerah TA 2020

6,31%
20,44%

73,25%

Belanja Operasi Belanja Modal Belanja Tak Terduga

Berdasarkan grafik di atas, realisasi Belanja Daerah terbesar adalah Belanja


Operasi yang mencapai 73,25% dari total belanja Pemerintah Kabupaten Tangerang
atau sebesar Rp3.499.389.280.347,00.

4.1.2.1. Belanja Operasi


Realisasi Belanja Operasi sebesar Rp3.499.389.280.347,00 atau kurang sebesar
Rp348.897.958.140,00 dari anggaran sebesar Rp3.848.287.238.487,00. Rekapitulasi
anggaran dan realisasi Belanja Operasi Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
2020 2019
Belanja Operasi
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Belanja Pegawai 1.785.674.042.109,00 1.669.545.457.895,00 93,50 1.870.732.534.034,00
Belanja Barang dan Jasa 1.831.397.230.716,00 1.694.051.144.953,00 92,50 1.922.458.206.349,50
Belanja Hibah 222.404.288.712,00 127.631.000.549,00 57,39 143.208.266.826,00
Belanja Bantuan Sosial 8.811.676.950,00 8.161.676.950,00 92,62 7.089.085.500,00
Jumlah 3.848.287.238.487,00 3.499.389.280.347,00 90,93 3.943.488.092.709,50

4.1.2.1.1. Belanja Pegawai


Realisasi Belanja Pegawai mencapai sebesar Rp1.669.545.457.895,00 atau
kurang sebesar Rp116.128.584.214,00 dari anggaran sebesar Rp1.785.674.042.109,00
atau 93,50% yang terdiri dari:

Hal | 101
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

2020 2019
Belanja Pegawai :
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Gaji dan Tunjangan 1.036.983.519.792,00 959.982.199.614,00 92,57 971.126.335.320,00
Tambahan Penghasilan PNS 658.941.883.616,00 621.015.712.493,00 94,24 827.170.878.180,00
Penerimaan lainnya Pimpinan dan 13.349.802.567,00 13.349.802.000,00 100,00 13.060.103.600,00
Anggota DPRD serta KDH/WKDH
Insentif Pemungutan Pajak Daerah 70.786.678.000,00 69.769.248.135,00 98,56 56.391.177.592,00
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 5.612.158.134,00 5.428.495.653,00 96,73 2.984.039.342,00
Jumlah 1.785.674.042.109,00 1.669.545.457.895,00 93,50 1.870.732.534.034,00

Berdasarkan tabel di atas, terdapat beberapa Belanja Pegawai dengan sisa


anggaran yang signifikan, yang terdiri dari:
1) Gaji dan Tunjangan menyisakan anggaran sebesar Rp77.001.320.178,00 yang
disebabkan diantaranya:
- Gaji dan tunjangan CPNS sebanyak 444 orang dan PPPK sebanyak 685 orang
yang dianggarkan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM sampai
dengan akhir TA 2020 masih dalam proses pemberkasan administrasi;
- Penganggaran kenaikan gaji yang telah dianggarkan secara merata 7% pada Dinas
Pendidikan terealisasi secara bervariasi berdasarkan golongan dan masa kerja
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan ke
delapan belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan
Gaji Pegawai Negeri Sipil. Selain itu, terdapat ASN / PNS yang mencapai usia
pensiun pada Tahun 2020 dengan jumlah yang cukup signifikan. Pada Tunjangan
Profesi Guru PNS, pembayaran bulan Desember 2020 tidak dapat direalisasikan
yang disebabkan oleh tidak mencukupinya dana akibat pengurangan alokasi
belanja, kekurangannya sekitar Rp5 milyar, sedangkan kebutuhan perbulannya
sekitar Rp17 Milyar.
2) Tambahan Penghasilan PNS menyisakan anggaran sebesar Rp37.926.171.123,00
terutama disebabkan adanya efisiensi anggaran sebagai dampak dari penegakan
disiplin kehadiran dan tingkat kinerja aktifitas pegawai yang menggunakan Sistem
Aplikasi Penilaian Dedikasi dan Kinerja Aparatur (SIPENDEKAR).
Selain hal tersebut, anggaran Belanja Tambahan Penghasilan PNS telah
memperhitungkan kebutuhan pegawai sesuai dengan peta jabatan, akan tetapi sampai
dengan akhir tahun anggaran formasi pegawai tersebut belum terisi.

Hal | 102
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

4.1.2.1.2. Belanja Barang dan Jasa


Realisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp1.694.051.144.953,00 atau 92,50%
atau kurang sebesar Rp137.346.085.763,00 dari anggaran sebesar
Rp1.831.397.230.716,00. Belanja Barang dan Jasa terdiri dari :
2020 2019
Belanja Barang dan Jasa: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Belanja Bahan Pakai Habis 36.045.596.982,00 33.608.167.866,00 93,24 33.901.767.799,00
Belanja Bahan/Material 139.290.695.305,00 128.258.135.444,00 92,08 109.888.988.274,00
Belanja Jasa Kantor 88.547.035.853,00 76.475.489.777,00 86,37 111.454.515.607,00
Belanja Premi Asuransi 86.308.511.000,00 84.985.486.839,00 98,47 74.067.476.256,00
Belanja Perawatan Kendaraan 30.393.300.293,00 25.227.044.681,00 83,00 29.465.493.097,00
Bermotor
Belanja Cetak dan Penggandaan 19.162.272.593,00 17.014.909.572,00 88,79 33.424.387.387,00
Belanja Sewa Rumah/Gedung/ 3.574.216.675,00 1.911.113.033,00 53,47 3.999.925.963,00
Gudang/Parkir
Belanja Sewa Sarana Mobilitas 2.069.674.000,00 1.966.994.000,00 95,04 3.626.069.499,00
Belanja Sewa Alat Berat 0,00 0,00 0,00 14.000.000,00
Belanja Sewa Perlengkapan dan 3.161.262.400,00 2.894.586.354,00 91,56 7.143.478.800,00
Peralatan Kantor
Belanja Makanan dan Minuman 47.876.010.773,00 39.110.037.423,00 81,69 69.347.230.500,00
Belanja Pakaian Dinas dan 597.040.000,00 516.997.000,00 86,59 3.244.376.250,00
Atributnya
Belanja Pakaian Kerja 1.841.849.000,00 1.742.953.500,00 94,63 4.354.208.693,00
Belanja Pakaian Khusus dan Hari- 1.975.245.000,00 1.827.793.500,00 92,54 7.826.754.625,00
hari Tertentu
Belanja Perjalanan Dinas 67.377.126.222,00 58.815.079.821,00 87,29 90.801.429.123,00
Belanja Perjalanan Pindah Tugas 4.400.000,00 4.400.000,00 100,00 85.500.000,00
Belanja Pemeliharaan 62.475.850.324,00 60.082.006.227,00 96,17 65.767.888.740,00
Belanja Jasa Konsultansi 19.502.386.256,00 16.719.589.420,00 85,73 32.800.307.630,00
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 85.300.000,00 39.300.000,00 46,07 66.800.000,00
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi 2.756.415.000,00 2.521.115.000,00 91,46 7.753.948.772,00
dan Bimbingan Teknis PNS
Belanja Honorarium Non Pegawai 133.458.920.509,00 130.783.930.942,00 98,00 121.259.352.793,00
Belanja Honorarium PNS 6.246.260.000,00 4.828.985.000,00 77,31 13.104.757.052,00
Belanja Honorarium Non PNS 87.588.174.876,00 80.544.822.408,00 91,96 103.213.102.932,00
Belanja Uang untuk diberikan 4.172.300.000,00 3.269.950.000,00 78,37
Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 3.861.067.250,00
Belanja Honorarium Pengelola Dana 103.372.175.888,00 105.109.897.945,00 101,68
BOS 35.541.480.771,00
Belanja Barang Dana BOS 177.153.653.745,00 139.524.873.373,00 78,76 182.906.025.062,50
Uang Extrafooding - - - 961.935.000,00
Belanja Operasional Sekolah (BOS) 140.569.455.000,00 135.031.424.000,00 96,06 202.400.496.617,00
Daerah
Belanja Barang dan Jasa Kepada 115.046.525.450,00 113.413.132.911,00 98,58
Pihak Ketiga/Masyarakat 189.617.051.988,00
Belanja BLUD 441.848.907.572,00 418.988.343.163,00 94,83 277.595.495.748,00
Belanja Alat Kedokteran 30.670.000,00 26.431.588,00 86,18 330.863.800,00
Belanja Pemulangan Orang Jompo 19.200.000,00 14.450.000,00 75,26 5.900.000,00
dan Orang Terlantar
Belanja Jasa Kegiatan 66.800.000,00 25.000.000,00 37,43 25.000.000,00
Belanja Barang dan Jasa BLUD 0,00 0,00 0,00 102.601.130.321,00
Puskesmas
Belanja Jasa Kesehatan COVID-19 8.780.000.000,00 8.768.704.166,00 99,87 -
Jumlah 1.831.397.230.716,00 1.694.051.144.953,00 92,50 1.922.458.206.349,50

Hal | 103
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2020 secara umum cukup baik yang
mencapai 92,50%. Namun demikian, terdapat beberapa jenis belanja yang
penyerapannya relatif rendah (kurang dari 80%) yaitu pada Belanja Sewa
Rumah/Gedung/Gudang/Parkir, Belanja Beasiswa Pendidikan PNS, Belanja
Honorarium PNS, Belanja Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat,
Belanja Pemulangan Orang Jompo dan Orang Terlantar, Belanja Barang Dana BOS,
dan Belanja Jasa Kegiatan dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir terealisasi sebesar
Rp1.911.113.033,00 (53,47%) dan menyisakan anggaran sebesar
Rp1.663.103.642,00). Rendahnya penyerapan belanja tersebut terutama disebabkan
oleh belanja stand pameran pada kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha dan
kewirausahan pada Dinas Koperasi dan UKM yang dananya bersumber dari hibah
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang tidak dilaksanakan karena
pandemi COVID-19, waktu yang terbatas, dan pelaksanaannya lewat tahun;
2. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS terealisasi sebesar Rp39.300.000,00 atau 46,07%
dan menyisakan anggaran sebesar Rp46.000.000,00. Rendahnya serapan anggaran
belanja tersebut disebabkan dalam kondisi pandemi COVID-19, proses perkuliahan
mahasiswa tugas belajar dilakukan secara daring, sehingga hanya merealisasikan
bantuan untuk SPP Pendidikan saja, sementara untuk tunjangan lain tidak terealisasi;
3. Belanja Honorarium PNS menyisakan anggaran sebesar Rp1.417.275.000,00 atau
terealisasi 77,31% dari anggaran yang ditetapkan. Terdapat beberapa PD dengan
penyerapan yang rendah, diantaranya pada Sekretariat Daerah, Dinas Pendidikan,
dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang secara umum disebabkan oleh
pembatalan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan massa sesuai himbauan
pemerintah di masa pandemi COVID-19 yang berimbas tidak terserapnya honor
narasumber;
4. Belanja Uang untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat terealisasi 78,37%
atau sebesar Rp3.269.950.000,00 dari anggaran sebesar Rp4.172.300.000,00.
Rendahnya penyerapan anggaran belanja ini terjadi pada Dinas Pendidikan pada
kegiatan Beasiswa Pendidikan Bagi Siswa Jenjang SD dan SMP Berprestasi dan
Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang disebabkan adanya sejumlah siswa calon

Hal | 104
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

penerima yang tidak memenuhi kriteria berdasarkan hasil verifikasi data calon
penerima;
5. Belanja Barang Dana BOS menyisakan anggaran sebesar Rp37.628.780.372,00 atau
terealisasi 78,76% dari anggaran yang ditetapkan. Rendahnya penyerapan belanja ini
terjadi disebabkan oleh pengalihan porsi belanja yang dilakukan oleh satuan
pendidikan penerima dana BOS dari Belanja Barang Jasa ke Belanja Modal dan
Belanja Pegawai dan hal ini diperbolehkan sebagaimana yang tertuang dalam
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS;
6. Belanja Pemulangan Orang Jompo dan Orang Terlantar terealisasi 75,26% dari
anggaran yang ditetapkan. Rendahnya penyerapan anggaran ini terjadi pada Dinas
Sosial dari kegiatan Penerimaan dan Pemulangan Orang-orang Jompo dan Orang
Terlantar. Hal tersebut disebabkan kegiatan ini bersifat insidental, direalisasikan
ketika ada kejadian atau kasus yang dilaporkan ke Dinas Sosial;
7. Belanja Jasa kegiatan hanya terealisasi 37,43% dari anggaran yang ditetapkan.
Penyerapan anggaran belanja ini telah sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, terdapat beberapa jenis belanja yang menghasilkan sisa anggaran yang
cukup signifikan (lebih dari 10 miliar rupiah) yaitu pada Belanja Bahan/Material,
Belanja Jasa Kantor, Belanja Barang Dana BOS, dan Belanja BLUD. Secara umum, sisa
anggaran pada Belanja Barang dan Jasa disebabkan oleh tindakan efisiensi dan kehati-
hatian pada setiap PD dalam menggunakan anggaran tersebut sesuai dengan kebutuhan
dan spesifikasi yang disyaratkan. Penjelasan secara detail mengenai sisa anggaran yang
signifikan pada Belanja Barang dan Jasa adalah sebagai berikut:
1. Belanja Bahan/Material terealisasi sebesar Rp128.258.135.444,00 atau 92,08%
sehingga menyisakan anggaran sebesar Rp11.032.559.861,00. Sisa anggaran belanja
Bahan/Material terbesar terdapat pada sejumlah PD diantaranya Rumah Sakit Umum
Kabupaten Tangerang, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah Pakuhaji, dan
Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja terutama dalam pengadaan bahan medis habis
pakai karena adanya gagal kontrak akibat penyedia tidak bisa mengirim barang
sampai batas waktu yang telah ditentukan serta adanya efisiensi harga;
2. Belanja Jasa Kantor terealisasi sebesar Rp76.475.489.777,00 atau 86,37% sehingga
menyisakan anggaran sebesar Rp12.071.546.076,00. Sisa anggaran belanja jasa
kantor yang tinggi terdapat pada sejumlah PD diantaranya Dinas Perhubungan, Dinas

Hal | 105
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Kesehatan, Sekretariat Daerah, Dinas Pendidikan dan BPKAD terutama dalam


penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik yang direalisasikan sesuai
kebutuhan serta adanya efisiensi harga merupakan penyebab utama tingginya sisa
anggaran belanja tersebut;
3. Anggaran Belanja BLUD terealisasi sebesar Rp418.988.343.163,00 atau 94,83% dan
menyisakan anggaran sebesar Rp22.860.564.409,00. Sisa anggaran tersebut berada
pada sejumlah BLUD, terutama RSUD Tangerang dan RSUD Balaraja dengan
penjelasan sebagai berikut:
- Sisa anggaran pada RSUD Tangerang disebabkan oleh penundaan pembayaran
kepada beberapa pihak ketiga dalam rangka manajemen arus kas dan diakui
sebagai utang BLUD di Tahun 2020 dan akan dibayar di Tahun 2021;
- Sisa anggaran pada RSUD Balaraja disebabkan adanya penundaan pembayaran
atas belanja jasa pelayanan yang menyesuaikan dengan pendapatan yang diterima
dan belanja Penyediaan Jasa Tunjangan Khusus Pegawai PPK BLUD dan
Penyediaan Jasa Tunjangan Kinerja Pegawai PPK BLUD yang dibayarkan sesuai
dengan jumlah pegawai.
Di dalam Belanja Barang Jasa, terdapat belanja yang terealisasi melebihi
anggarannya, yaitu pada Belanja Honorarium Pengelola Dana BOS yang terealisasi
sebesar Rp105.109.897.945,00 atau 101,68% dari anggaran sebesar
Rp103.372.175.888,00. Kelebihan tersebut merupakan pengalihan porsi belanja yang
dilakukan oleh satuan pendidikan penerima dana BOS dari Belanja Barang Jasa BOS
ke Belanja Pegawai dan hal ini diperbolehkan sebagaimana yang tertuang dalam
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS.

4.1.2.1.3. Belanja Hibah


Mekanisme penyaluran Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Reguler berdasarkan
Peraturan Bupati Tangerang Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pedoman Pemberian Hibah
dan Bantuan Sosial di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang, sedangkan untuk
daftar nama penerima alamat penerima dan besaran alokasi belanja hibah dan Bantuan
Sosial dituangkan dalam Keputusan Bupati Tangerang nomor 902/Kep.29-Huk/2020
tentang Penetapan Daftar Penerima, Alamat dan Besaran Alokasi Hibah dan Bantuan
Sosial Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2020, Keputusan Bupati Tangerang

Hal | 106
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

nomor 902/Kep.523-Huk/2020 tentang Perubahan Keputusan Bupati Tangerang nomor


902/Kep.29-Huk/2020 tentang Penetapan Daftar Penerima, Alamat Penerima dan
Besaran Alokasi Hibah Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2020 dan Keputusan
Bupati Tangerang nomor 902/Kep.883-Huk/2020 tentang Perubahan Kedua atas
Keputusan Bupati Tangerang nomor 902/Kep.29-Huk/2020 tentang Penetapan Daftar
Penerima, Alamat Penerima dan Besaran Alokasi Hibah Kabupaten Tangerang Tahun
Anggaran 2020.
Selain Hibah dan Bantuan Sosial Reguler, pada Tahun Anggaran 2020 Pemerintah
Kabupaten Tangerang juga menyalurkan Hibah Pariwisata dalam rangka Pemulihan
Ekonomi Nasional Tahun Anggaran 2020 yang bersumber dari Dana Hibah Pariwisata
Pemerintah Pusat yang tertuang di dalam Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Nomor KM/694/PL.07.02/M-K/2020 sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor KM/704/PL.07.02/M-
K/2020 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 46/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan
Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dalam rangka penanganan
pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan dampak akibat pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19).
Secara keseluruhan Pemerintah Kabupaten Tangerang mendapatkan Alokasi
Hibah Pariwisata dimaksud sebesar Rp124.893.670.000,00 yang disalurkan dalam dua
termin, sebagaimana yang tertuang didalam petunjuk teknis Hibah Pariwisata dalam
rangka Pemulihan Ekonomi Nasional Tahun Anggaran 2020.
Dari anggaran sebesar Rp222.404.288.712,00, Belanja Hibah terealisasi sebesar
Rp127.631.000.549,00 atau 57,39% dengan menyisakan anggaran sebesar
Rp94.773.288.163,00 yang terdiri dari:
2020 2019
Belanja Hibah: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Belanja Hibah kepada Pemerintah 20.767.654.300,00 19.874.686.676,00 95,70 55.196.577.350,00
Belanja Hibah kepada Organisasi
Kemasyarakatan 201.636.634.412,00 107.756.313.873,00 53,44 88.011.689.476,00
Jumlah 222.404.288.712,00 127.631.000.549,00 57,39 143.208.266.826,00

Belanja Hibah Kepada Pemerintah terealisasi sebesar Rp19.874.686.676,00 atau


95,70% dialokasikan kepada Komisi Pemilihan Umum, Polres Metro Kota Tangerang,

Hal | 107
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Korem 052/Wijayakrama dan Kementrian Agama Kabupaten Tangerang dengan rincian


sebagai berikut:
2020
Belanja Hibah:
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
Belanja Hibah Kepada Pemerintah
- KPU 2.500.000.000,00 2.352.394.876,00 94,10
- Polres Metro Kota Tangerang 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 100,00
- Korem 052/Wijayakrama 3.142.862.500,00 2.397.500.000,00 76,28
- Kementerian Agama Kabupaten Tangerang 10.124.791.800,00 10.124.791.800,00 100,00
Jumlah 20.767.654.300,00 19.874.686.676,00 95,70

Anggaran Belanja Hibah kepada KPU sebesar Rp2.500.000.000,00 terealisasi


sebesar Rp2.352.394.876,00, sehingga menyisakan anggaran sebesar Rp147.605.124,00
yang merupakan efesiensi pengadaan barang dan jasa. Atas sisa anggaran tersebut telah
disetorkan kembali ke kas daerah.
Anggaran Belanja Hibah kepada Polres Metro Kota Tangerang pada Tahun
Anggaran 2020 sebesar Rp5.000.000.000,00 dan terealisasi seluruhnya atau 100%.
Realisasi sebesar Rp5.000.000.000,00 tersebut digunakan untuk kegiatan Pembangunan
Gedung Pusat Pelayanan Masyarakat dengan Sistem Pelayanan Berbasis teknologi
informasi dan komunikasi.
Anggaran Belanja Hibah kepada Korem 052/Wijayakrama sebesar
Rp3.142.862.500,00 terdiri atas Bantuan Karya Bhakti TNI sebesar
Rp1.200.000.000,00 yang dipergunakan dalam program infrastruktur untuk normalisasi
Sungai Situ Cimanceri Desa Pasir Bolang Kecamatan Tigaraksa dan Situ Cilongok Desa
Sukamantri Kecamatan Pasar Kemis. Dari anggaran sebesar Rp3.142.862.500,00,
belanja hibah tersebut terealisasi sebesar Rp2.397.500.000,00 sehingga terdapat sisa
anggaran sebesar Rp745.362.500,00 yang merupakan anggaran kegiatan Bantuan Karya
Bakti TNI Ciketapang yang tidak dilaksanakan.
Anggaran Belanja Hibah kepada Kementerian Agama Kabupaten Tangerang
sebesar Rp10.124.791.800,00 terealisasi 100% yang digunakan untuk Bantuan Hibah
kepada TKG Guru Madrasah.
Anggaran Belanja Hibah Kepada Badan, Lembaga dan Organisasi Masyarakat
sebesar Rp201.636.634.412,00 terealisasi sebesar Rp107.756.313.873,00 atau 53,44%.
Belanja Hibah kepada organisasi masyarakat yang dibentuk oleh peraturan perundang-
undangan, organisasi masyarakat yang tergabung dalam kelompok penerima manfaat,
sarana keagamaan, pondok pesantren, yayasan pendidikan, dan Hibah Pariwisata dalam

Hal | 108
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

rangka Pemulihan Ekonomi Nasional Tahun Anggaran 2020. Adapun rincian sebagai
berikut:
Belanja Hibah Kepada Badan, Lembaga dan Organisasi 2020
Masyarakat Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
- Kelompok Penerima Manfaat dan Organisasi 27.659.000.000,00 27.154.855.500,00 98,18
Kemasyarakatan
- Program Pendidikan 42.948.900.000,00 39.128.100.000,00 91,10
- Program Sarana Keagamaan 12.696.900.000,00 12.386.400.000,00 97,55
- Program Kepemudaan dan Olah Raga 11.761.237.500,00 9.759.475.000,00 82,98
- Program Kesehatan 1.375.000.000,00 1.225.000.000,00 89,09
- Hibah Pariwisata 105.195.596.912,00 18.102.483.373,00 17,21
Jumlah 201.636.634.412,00 107.756.313.873,00 53,44

Anggaran Belanja Hibah kepada Kelompok Penerima Manfaat dan Organisasi


Kemasyarakatan sebesar Rp27.659.000.000,00 terealisasi sebesar Rp27.154.855.500,00
atau 98,18% dengan sisa anggaran sebesar Rp504.144.500,00. Kurang optimalnya
Penyerapan Belanja Kelompok Penerima Manfaat dan Organisasi Kemasyarakatan
dikarenakan tidak terpenuhinya persyaratan administrasi oleh calon penerima hibah
sehingga tidak dapat dilakukan proses lebih lanjut dalam pengelolaan belanja hibah.
Anggaran Belanja Hibah Program Pendidikan sebesar Rp42.948.900.000,00
terealisasi sebesar Rp39.128.100.000,00 atau 91,10% dengan sisa anggaran sebesar
Rp3.820.800.000,00. Dari anggaran sebesar Rp42.948.900.000,00 terdiri dari anggaran
BOP PAUD sebesar Rp28.867.800.000,00 dengan realisasi Rp25.641.600.000,00,
anggaran untuk BOP PKBM Kesetaraan sebesar Rp10.081.100.000,00 dengan realisasi
sebesar Rp9.951.500.000,00 yang dananya bersumber dari DAK, dan anggaran untuk
hibah kepada lembaga pendidikan sebesar Rp4.000.000.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp3.535.000.000,00. Kurang optimalnya penyerapan Belanja Program Pendidikan
disebabkan long list yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tidak sesuai dengan hasil verifikasi jumlah peserta didik.
Anggaran Belanja Hibah Program Sarana Keagamaan sebesar
Rp12.696.900.000,00 terealisasi sebesar Rp12.386.400.000,00 atau 97,55% dengan sisa
anggaran sebesar Rp310.500.000,00. Kurang optimalnya penyerapan disebabkan
kurang lengkapnya pemenuhan persyaratan administrasi calon penerima hibah sehingga
tidak dapat dilakukan proses lebih lanjut dalam pengelolaan belanja hibah.
Anggaran Belanja Hibah Program Kepemudaan dan Olahraga sebesar
Rp11.761.237.500,00 terealisasi sebesar Rp9.759.475.000,00 atau 82,98% dengan sisa

Hal | 109
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

anggaran sebesar Rp2.001.762.500,00. Kurang optimalnya penyerapan Belanja


Program Kepemudaan dan Olahraga dikarenakan ada dua organisasi yaitu Persani dan
Pemuda Panca Marga sudah mendapatkan bantuan pada Induk Lembaga.
Anggaran Belanja Hibah Program Kesehatan sebesar Rp1.375.000.000,00
terealisasi sebesar Rp1.225.000.000,00 atau 89,09% dengan sisa anggaran
Rp150.000.000,00. Kurang optimalnya penyerapan tersebut dikarenakan ada dua
organisasi yaitu Sakabakti Husada dan POKTAJAB Pembinaan Kesehatan Lanjut Usia
dikarenakan Pendemi COVID-19.
Alokasi Anggaran Belanja Hibah Pariwisata dalam rangka Pemulihan Ekonomi
Nasional Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp105.195.596.912,00 merupakan bagian dari
total Alokasi Dana Hibah untuk Pemerintah Kabupaten Tangerang dari Pemerintah
Pusat yaitu sebesar Rp124.893.670.000,00, dengan rincian kegiatan:
1) Pelaksanaan Kegiatan Pariwisata di Daerah, meliputi sosialisasi dan implementasi
program CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability),
dukungan revitalisasi sarana dan prasarana kebersihan, keindahan dan keamanan,
bimbingan teknis program CHSE;
2) Pemulihan Ekonomi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, meliputi pelaksanaan
kegiatan pemulihan ekonomi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sosialisasi
pelatihan pendampingan pembinaan, dan kolaborasi pelaku ekonomi kreatif,
Sosialisasi protokol kesehatan pada hotel dan restoran, pengawasan protokol
kesehatan pada hotel dan restoran, promosi sektor pariwisata, event pariwisata dan
ekonomi kreatif, pelatihan dan pembekalan pelaku pariwisata, sosialisasi hibah
pariwisata pada hotel dan restoran, monitoring dan evaluasi hibah pariwisata pada
hotel dan restoran;
3) Pelaksanaan Hibah pariwisata dan pengawasan APIP, meliput rapat koordinasi, reviu
APIP, dan bimbingan teknis pelaksanaan reviu hibah pariwisata;
4) Penyaluran hibah kepada industri pariwisata, meliputi industri hotel dan industri
restoran.
Mekanisme penyaluran dana hibah tersebut dilakukan dalam dua termin, masing-
masing 50% pada termin pertama dan 50% pada termin kedua dengan syarat pengajuan
termin kedua melampirkan laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana termin
pertama. Sampai dengan tahun anggaran 2020 berakhir, hanya termin pertama yang

Hal | 110
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

diterima oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang, yaitu sebesar Rp62.446.835.000,00


yang dikelola oleh 7 PD (Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Bina Marga dan SDA, Dinas
Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata, Inspektorat, Badan Pendapatan
Daerah, DPMPTSP, dan BPKAD) yang dialokasikan ke dalam kegiatan pada DPA
masing-masing PD dengan total realisasi sebesar Rp34.034.060.774,00.
Nilai alokasi sebesar Rp124.893.670.000,00 sebagaimana tertuang di dalam
NPHD antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini
diwakili oleh Kementerian Keuangan dicatat sebagai Anggaran Hibah Pariwisata dalam
rangka Pemulihan Ekonomi Nasional TA 2020 dengan rincian Rp105.195.596.912,00
untuk penyaluran hibah kepada industri pariwisata hotel dan restoran yang dikelola oleh
BPKAD dengan realisasi sebesar Rp18.102.483.373,00 atau 17,21% dan
Rp19.698.073.088,00 untuk kegiatan pendukung penyaluran hibah pariwisata dan
CHSE serta Pemulihan Ekonomi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dikelola
oleh 6 PD dengan realisasi sebesar Rp15.931.577.401,00 atau 81%. Kurang optimalnya
penyaluran Hibah kepada Industri Pariwisata Hotel dan Restoran disebabkan oleh
sebagian besar pengusaha industri pariwisata hotel dan restoran tidak memiliki Tanda
Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) sebagai persyaratan mutlak yang harus dimiliki oleh
Calon Penerima Hibah Industri Pariwisata Hotel dan Restoran. Selain itu, kurang
optimalnya realisasi kegiatan pendukung penyaluran hibah pariwisata dan CHSE serta
Pemulihan Ekonomi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena situasi pandemi
COVID-19 dan keterbatasan waktu yang disebabkan penyaluran dana dari Pemerintah
Pusat ke Pemerintah Kabupaten Tangerang dilakukan pada bulan Desember 2020.

4.1.2.1.4. Belanja Bantuan Sosial


Penyaluran Belanja Bantuan Sosial mengacu kepada mekanisme penyaluran
Belanja Hibah dan Bantuan Sosial berdasarkan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 1
Tahun 2017 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tangerang, sedangkan untuk daftar nama penerima alamat
penerima dan besaran alokasi belanja hibah dan Bantuan Sosial dituangkan dalam
Keputusan Bupati Tangerang nomor 902/Kep.29-Huk/2020 tentang Penetapan Daftar
Penerima, Alamat dan Besaran Alokasi Hibah dan Bantuan Sosial Kabupaten
Tangerang Tahun Anggaran 2020.

Hal | 111
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Dari anggaran sebesar Rp8.811.676.950,00, Belanja Bantuan Sosial terealisasi


sebesar Rp8.161.676.950,00 atau 92,62% sehingga menyisakan anggaran sebesar
Rp650.000.000,00 yang terdiri dari:
2020 2019
Belanja Bantuan Sosial: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Belanja Bantuan Sosial yang dapat direncanakan 8.361.676.950,00 8.161.676.950,00 97,61 7.044.085.500,00
Belanja Bantuan Sosial yang tidak dapat
direncanakan 450.000.000,00 - - 45.000.000,00
Jumlah 8.811.676.950,00 8.161.676.950,00 92,62 7.089.085.500,00

Anggaran Belanja Bantuan Sosial yang direncanakan sebesar Rp8.361.676.950,00


terealisasi sebesar Rp8.161.676.950,00 atau 97,60% sehingga menyisakan anggaran
sebesar Rp200.000.000,00. Hal tersebut disebabkan tidak terpenuhinya persyaratan
administrasi oleh calon penerima bantuan sosial sehingga tidak dapat dilakukan proses
lebih lanjut dalam pengelolaan belanja bantuan sosial.
Anggaran Belanja Bantuan Sosial yang tidak direncanakan sebesar
Rp450.000.000,00 tidak terealisasi disebabkan ada beberapa calon penerima Bantuan
Sosial yang tidak mengajukan dan kurang lengkapnya pemenuhan persyaratan
administrasi calon penerima Bantuan Sosial sehingga tidak dapat dilakukan proses lebih
lanjut dalam pengelolaan belanja Bantuan Sosial.

4.1.2.2. Belanja Modal


Realisasi Belanja Modal sebesar Rp976.512.264.804,00 atau lebih sebesar
Rp13.848.376.549,00 dari anggaran sebesar Rp962.663.888.255,00 atau 101,44%,
dengan rincian sebagai berikut:
2020 2019
Belanja Modal (BM)
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
BM Tanah 175.683.690.566,00 174.879.250.388,00 99,54 190.663.045.773,00
BM Peralatan dan Mesin 215.473.086.592,00 226.101.911.006,00 104,93 254.524.178.235,00
BM Gedung dan Bangunan 243.269.843.855,00 238.548.536.514,00 98,06 374.198.318.620,00
BM Jalan, Irigasi, dan Jaringan 305.900.058.379,00 302.538.105.154,00 98,90 542.446.989.238,00
BM Aset Tetap Lainnya 22.337.208.863,00 34.444.461.742,00 154,20 30.532.647.561,50
Jumlah 962.663.888.255,00 976.512.264.804,00 101,44 1.392.365.179.427,50

Berdasarkan realisasi Belanja Modal Tahun 2020, dapat disajikan komposisi


realisasi tiap jenis belanja modal tersebut pada grafik berikut ini:

Hal | 112
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

PERBANDINGAN REALISASI BELANJA MODAL


TAHUN ANGGARAN 2020
4%
Belanja Tanah
18%
Belanja Peralatan dan Mesin
31%
Belanja Gedung dan Bangunan
23%
Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Belanja Aset Tetap Lainnya


24%

Dari total realisasi Belanja Modal Tahun 2020 sebesar Rp976.512.264.804,00,


yang dapat dikapitalisasi menambah Aset Tetap adalah sebesar Rp868.808.862.998,73,
sedangkan sisanya sebesar Rp107.703.401.805,27 tidak menjadi aset tetap.
Rekapitulasi atas kapitalisasi Belanja Modal Tahun 2020 menjadi Aset Tetap
adalah sebagai berikut:
Jenis Belanja Modal Belanja Modal 2020 Menjadi Aset Tidak Menjadi Aset
Tanah 174.879.250.388,00 174.879.250.388,00 -
Peralatan dan Mesin 226.101.911.006,00 174.815.597.745,02 51.286.313.260,98
Gedung dan Bangunan 238.548.536.514,00 218.713.800.416,20 19.834.736.097,80
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 302.538.105.154,00 295.125.596.813,00 7.412.508.341,00
Aset Tetap Lainnya 34.444.461.742,00 5.274.617.636,51 29.169.844.105,49
Jumlah 976.512.264.804,00 868.808.862.998,73 107.703.401.805,27

4.1.2.2.1. Belanja Tanah


Realisasi Belanja Tanah sebesar Rp174.879.250.388,00 atau 99,54% dari
anggaran sebesar Rp175.683.690.566,00, sehingga sisa sebesar Rp804.440.178,00.
Belanja Tanah terdiri dari:
2020 2019
Belanja Modal Tanah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Belanja Modal Tanah – Pengadaan Tanah
Perkampungan 3.000.000,00 3.000.000,00 100,00 1.324.421.200,00
Belanja Modal Tanah – Pengadaan Kolam
Ikan - - - 199.500.000,00
Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah
Untuk Bangunan Gedung 51.954.030.408,00 51.333.057.000,00 98,80 86.007.726.530,00
Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah
Untuk Bangunan Bukan Gedung 123.726.660.158,00 123.543.193.388,00 99,85 103.131.398.043,00
Jumlah 175.683.690.566,00 174.879.250.388,00 99,54 190.663.045.773,00

Hal | 113
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Belanja Tanah untuk Bangunan Gedung menyisakan anggaran sebesar


Rp620.973.408,00 disebabkan oleh tidak terlaksananya pembelian sebagian lahan di
wilayah Kecamatan Sukamulya yang direncanakan untuk pembangunan SDN Bunar IV,
sedangkan belanja modal tanah untuk Bangunan Bukan Gedung menyisakan anggaran
sebesar Rp183.466.770,00 dikarenakan adanya efisiensi.
Realisasi Belanja Tanah sebesar Rp174.879.250.388,00 dikapitalisasi seluruhnya
menjadi Aset Tetap Tahun 2020.

4.1.2.2.2. Belanja Peralatan dan Mesin


Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin mencapai sebesar Rp226.101.911.006,00
atau lebih sebesar Rp10.628.824.414,00 dari anggaran sebesar Rp215.473.086.592,00.
Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin menyerap dana sebesar 104,93% dari anggaran
yang terdiri dari:
2020 2019
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Pengadaan Alat-Alat Besar Darat 54.000.000,00 50.664.000,00 93,82 364.828.600,00
Pengadaan Alat-alat Bantu 631.668.000,00 600.896.560,00 95,13 1.485.512.380,00
Pengadaan Alat Angkutan Darat
Bermotor 5.944.000.000,00 5.728.850.000,00 96,38 22.784.744.750,00
Pengadaan Alat Angkutan Darat Tak
Bermotor - 199.000.000,00
Pengadaan Alat Angkut Apung Tak
Bermotor 13.500.000,00 13.300.000,00 98,52
Pengadaan Alat Bengkel Bermesin 545.350.000,00 507.787.050,00 93,11 76.600.000,00
Pengadaan Alat Bengkel Tak Bermesin 92.180.000,00 79.873.800,00 86,65 27.598.660,00
Pengadaan Alat Ukur 18.936.228.380,00 16.274.844.304,00 85,95 1.162.622.818,00
Pengadaan Alat Pengolahan 149.483.000,00 91.050.000,00 60,91 146.400.000,00
Pengadaan Alat Pemeliharaan
Tanaman/Alat Penyimpan 133.900.000,00 132.258.375,00 98,77 2.000.881.050,00
Pengadaan Alat Kantor 2.186.610.873,00 2.027.704.485,00 92,73 11.032.609.172,00
Pengadaan Alat Rumah Tangga 41.674.667.217,00 41.090.282.852,00 98,60 39.654.708.331,00
Pengadaan Komputer 20.948.198.600,00 20.329.308.620,00 97,05 27.996.060.647,00
Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat
Pejabat 1.431.007.000,00 1.399.361.875,00 97,79 5.618.603.960,00
Pengadaan Alat Studio 2.578.149.000,00 2.381.645.730,00 92,38 4.752.214.917,00
Pengadaan Alat Komunikasi 226.260.000,00 164.227.000,00 72,58 1.741.629.040,00
Pengadaan Peralatan Pemancar 8.250.000,00 8.228.273,00 99,74 82.588.000,00
Pengadaan Alat Kedokteran 59.737.163.444,00 57.771.946.495,00 96,71 89.026.053.593,00
Pengadaan Alat Kesehatan 6.742.024.945,00 6.667.794.840,00 98,90 13.040.904.546,00
Pengadaan Unit-Unit Laboratorium 8.515.512.414,00 7.765.365.516,00 91,19 5.115.762.824,00
Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah 681.938.000,00 154.219.200,00 22,61 227.522.000,00
Pengadaan Alat Laboratorium Fisika
Nuklir / Elektronika 60.000.000,00 59.730.000,00 99,55 -
Pengadaan Alat Proteksi Radiasi /
Proteksi Lingkungan 100.000.000,00 100.000.000,00 100,00 288.695.580,00
Pengadaan Alat Laboratorium
Lingkungan Hidup 110.680.000,00 109.910.000,00 99,30 26.400.000,00
Pengadaan Alat Laboratorium
Hidrodinamika - 59.700.000,00

Hal | 114
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

2020 2019
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Pengadaan Persenjataan Non Senjata
Api - 25.550.000,00
Pengadaan Alat Keamanan dan
Perlindungan 192.544.000,00 145.829.000,00 75,74 2.341.165.155,00
BOS Pemerintah Pusat 37.779.771.719,00 57.420.067.031,00 151,99 25.245.822.212,00
Belanja Modal Kesehatan 6.000.000.000,00 5.026.766.000,00 83,78 -
Jumlah 215.473.086.592,00 226.101.911.006,00 104,93 254.524.178.235,00

Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin melebihi anggaran yang ditetapkan yaitu
sebesar 104,93%. Hal ini disebabkan oleh Belanja Modal Peralatan dan Mesin dari
anggaran BOS Pemerintah Pusat yang terealisasi melebihi anggarannya. Kelebihan
tersebut merupakan pengalihan porsi belanja yang dilakukan oleh satuan pendidikan
penerima dana BOS dari Belanja Pegawai menjadi Belanja Modal dan hal ini
diperbolehkan sebagaimana yang tertuang dalam Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana
BOS.
Namun demikian, terdapat beberapa jenis belanja yang persentase penyerapannya
relatif rendah yaitu pada Pengadaan Alat Pengolahan (60,91%), Pengadaan Alat
Komunikasi (72,58%), Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah (22,61%), dan
Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan (75,74%).
Belanja Modal Peralatan dan Mesin–Pengadaan Alat Pengolahan terealisasi
sebesar Rp91.050.000,00 atau 60,91% dari anggaran yang ditetapkan. Rendahnya
penyerapan anggaran belanja tersebut terjadi pada Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan dalam kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Perbibitan
dan Hijauan Pakan Ternak yang disebabkan adanya efisiensi dari selisih harga
penawaran dari pihak penyedia barang dan terdapat salah satu alat yang tidak tersedia
pada e-katalog.
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat Komunikasi menyisakan
anggaran sebesar Rp62.033.000,00 atau terealisasi 72,58% dari anggaran yang
ditetapkan. Rendahnya penyerapan anggaran belanja tersebut terjadi pada beberapa PD,
antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kecamatan Pagedangan, dan Dinas
Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman yang secara umum disebabkan oleh efisiensi
dari selisih harga penawaran dan tidak realisasikannya belanja tersebut karena
menyesuaikan dengan kebutuhan.

Hal | 115
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah


terealisasi sebesar Rp154.219.200,00 atau 22,61% dari anggaran yang ditetapkan.
Rendahnya penyerapan anggaran belanja tersebut terjadi pada Dinas Pendidikan pada
beberapa kegiatan, terutama Pembangunan Prasarana Belajar SD (DAK) yang
disebabkan oleh dilaksanakannya pengadaan untuk alat tersebut akibat tidak tersedianya
barang yang sesuai spesifikasi pada e-katalog.
Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Pengadaan Alat Keamanan dan
Perlindungan terealisasi sebesar Rp145.829.000,00 atau 75,74% dari anggarannya.
Rendahnya realisasi belanja tersebut akibat tidak terealisasikannya belanja tersebut
dalam kegiatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran dan
Pengadaan Sarana Dan Prasarana Penanggulangan Bencana pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah yang disebabkan harga barang yang dianggarkan
lebih rendah dari harga pasar.
Terdapat kelebihan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin – BOS sebesar
Rp19.640.295.312,00. Kelebihan tersebut merupakan pengalihan porsi belanja yang
dilakukan oleh satuan pendidikan penerima dana BOS dari Belanja Barang Jasa BOS
ke Belanja Modal dan hal ini diperbolehkan sebagaimana yang tertuang dalam Petunjuk
Teknis Pengelolaan Dana BOS.
Dari total realisasi Belanja Peralatan dan Mesin tahun anggaran 2020 sebesar
Rp226.101.911.006,00, yang dikapitalisasi menjadi Aset Tetap sebesar Rp
Rp174.815.597.745,02 dan tidak menjadi Aset Tetap sebesar Rp Rp51.286.313.260,98.
Belanja Peralatan dan Mesin yang tidak menjadi aset tetap sebesar
Rp51.286.313.260,98 dengan rincian:
- Belanja peralatan mesin berupa alat rumah tangga, alat kantor lainnya, alat
kedokteran umum, dan alat laboratorium sebesar Rp50.118.322.926,98 per unitnya
memiliki nilai di bawah Rp1.000.000,00 yang merupakan batasan nilai kapitalisasi
berdasarkan kebijakan akuntansi;
- Belanja peralatan mesin berupa alat listrik, alat kedokteran umum lainnya dan alat
rumah tangga sebesar Rp1.167.990.334,00 merupakan barang pakai habis.

Hal | 116
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

4.1.2.2.3. Belanja Gedung dan Bangunan


Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan sebesar Rp238.548.536.514,00 atau
kurang sebesar Rp4.721.307.341,00 dari anggaran sebesar Rp243.269.843.855,00.
Belanja Gedung dan Bangunan menyerap dana sebesar 98,06% dari anggaran, yang
terdiri dari:
2020 2019
Belanja Modal Gedung dan Bangunan: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja 239.888.253.060,00 235.198.722.348,00 98,05 367.409.502.556,00
Pengadaan Bangunan Gedung Tempat
Tinggal - - - 1.049.385.554,00
Pengadaan Bangunan Menara 95.510.000,00 95.230.100,00 99,71
Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan 220.000.000,00 217.978.000,00 99,08 -
Pengadaan Bangunan Bersejarah - - - 99.332.000,00
Pengadaan Bangunan Tugu Titik
Kontrol/Pasti 235.043.595,00 234.343.000,00 99,70 624.201.000,00
Pengadaan Bangunan Rambu-Rambu 2.831.037.200,00 2.802.263.066,00 98,98 5.015.897.510,00
Jumlah 243.269.843.855,00 238.548.536.514,00 98,06 374.198.318.620,00

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan tahun anggaran 2020 secara
umum cukup baik hingga mencapai 98,06% dengan sisa anggaran sebesar
Rp4.721.307.341,00. Namun demikian, terdapat beberapa belanja dengan sisa anggaran
yang cukup tinggi yaitu pada Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja.
Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja menyisakan anggaran
sebesar Rp4.689.530.712,00. Sisa anggaran tersebut terjadi pada beberapa PD, namun
yang paling signifikan adalah pada Dinas Tata Ruang dan Bangunan yang disebabkan
adanya kegiatan pembangunan bersifat multiyears (2020-2021) dan kemajuan fisik di
lapangan belum mencapai syarat kemajuan pekerjaan yang tertera dalam kontrak,
efisiensi hasil lelang serta adanya retensi pembangunan Tahun 2020.
Dari realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2020 sebesar
Rp238.548.536.514,00, yang menjadi menjadi aset tetap sebesar Rp218.713.800.416,20
dan tidak menjadi aset tetap sebesar Rp19.834.736.097,80.
Belanja Gedung dan Bangunan yang tidak menjadi Aset Tetap sebesar
Rp19.834.736.097,80 dengan rincian:
- Belanja Gedung dan Bangunan berupa bangunan gedung kantor lain, bangunan
kantor semi permanen, rambu jalan dan tugu atau tanah batas lain sebesar
Rp1.733.048.316,80 per unitnya memiliki nilai di bawah Rp50.000.000,00 yang
merupakan batasan nilai kapitalisasi berdasarkan kebijakan akuntansi;

Hal | 117
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

- Belanja Gedung dan Bangunan berupa belanja rambu jalan dan rambu tidak bersuar
lain-lain sebesar Rp1.755.346.324,00;
- Belanja Gedung dan Bangunan berupa balai warga, posyandu, MCK, pemagaran
TPU dan sarana air bersih sebesar Rp3.405.765.200,00, yang diserahkan kepada
masyarakat;
- Belanja Gedung dan Bangunan berupa tanaman/pohon holtikultura sebagai Penataan
Hutan Kota sebesar Rp347.948.797,00
- Belanja Gedung dan Bangunan sebesar Rp3.134.899.000,00 berupa pembangunan
penataan Halaman Masjid gedung Mapolres Tangerang yang akan dihibahkan dan
pembayaran retensi 2020 atas pengadaan bangunan gedung kantor yang telah dicatat
sebagai aset tetap Tahun 2019, dan direklasifikasi ke dalam persediaan;
- Belanja Gedung dan Bangunan sebesar Rp9.457.728.460,00 merupakan pembayaran
retensi 2020 atas pengadaan bangunan gedung kantor yang telah dicatat sebagai aset
tetap Tahun 2019.

4.1.2.2.4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan


Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp302.538.105.154,00 atau
kurang sebesar Rp3.361.953.225,00 dari anggaran sebesar Rp305.900.058.379,00.
Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan menyerap dana sebesar 98,90% dari anggaran yang
terdiri dari:

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan 2020 2019


Jaringan: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Pengadaan Jalan 196.217.193.700,00 194.858.386.506,00 99,31 399.491.526.382,00
Pengadaan Jembatan 13.242.598.597,00 13.203.998.000,00 99,71 26.774.634.413,00
Pengadaan Bangunan Air Irigasi 38.966.021.599,00 38.622.423.753,00 99,12 35.972.943.645,00
Pengadaan Bangunan Air Rawa - -
Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai
dan Penanggulangan Bencana Alam 4.603.381.000,00 4.564.293.850,00 99,15 4.918.135.250,00
Pengadaan Bangunan Pengembangan
Sumber Air dan Air Tanah 2.939.766.483,00 2.927.055.054,00 99,57 5.683.343.578,00
Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku 1.294.656.000,00 1.290.152.000,00 99,65 7.263.983.890,00
Pengadaan Bangunan Air Kotor 45.496.541.000,00 45.241.600.250,00 99,44 52.568.933.751,00
Pengadaan Bangunan Air - -
Pengadaan Instalasi Air Minum/Air
Bersih 495.400.000,00 492.595.000,00 99,43 1.161.733.000,00
Pengadaan Instalasi Air Kotor 250.000.000,00 248.408.000,00 99,36 6.350.973.000,00
Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah 310.000.000,00 305.612.500,00 98,58 198.929.000,00
Pengadaan Instalasi Pembangkit Listrik 18.200.000,00 18.200.000,00 100,00 -
Pengadaan Instalasi Pengaman - - - 50.200.000,00
Pengadaan Jaringan Air Minum - - - 179.825.000,00
Pengadaan Jaringan Listrik 2.066.300.000,00 765.380.241,00 37,04 1.831.828.329,00
Jumlah 305.900.058.379,00 302.538.105.154,00 98,90 542.446.989.238,00

Hal | 118
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan TA 2020 secara umum sangat
baik dengan capaian 98,90%. Namun demikian, terdapat belanja modal dengan sisa
anggaran yang cukup material, yaitu:
- Pengadaan Jalan, dengan sisa anggaran sebesar Rp1.358.807.194,00. Sisa anggaran
tersebut terdapat pada beberapa PD namun terbesar berada pada Dinas Perumahan,
Pemukiman, dan Pemakaman, Kecamatan Pagedangan, dan Dinas Bina Marga dan
SDA yang merupakan efisiensi dari sisa kontrak.
- Pengadaan Jaringan Listrik dengan sisa anggaran sebesar Rp1.300.919.759,00. Sisa
anggaran tersebut terdapat pada Dinas Perhubungan dalam kegiatan Pembangunan
Penerangan Jalan Umum (PJU) yang direncanakan dilaksanakan melalui e-katalog
namun sampai dengan akhir Tahun 2020, tidak ada produk dengan spesifikasi yang
dibutuhkan sehingga pengadaan tidak dapat dilaksanakan.
Dari realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp302.538.105.154,00,
yang menjadi aset tetap sebesar Rp295.125.596.813,00 dan tidak menjadi aset tetap
sebesar Rp7.412.508.341,00.
Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan yang tidak menjadi aset tetap sebesar
Rp7.412.508.341,00 dengan rincian:
- Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan berupa saluran pembuangan air kotor sebesar
Rp1.061.581.000,00 yang dihibahkan kepada masyarakat;
- Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar Rp36.896.050,00 merupakan pembayaran
retensi 2020 yang telah dicatat sebagai aset tetap Tahun 2019;
- Belanja Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar Rp6.314.031.291,00 berupa jaringan
lampu lalu lintas dan pengerukan lumpur.

4.1.2.2.5. Belanja Aset Tetap Lainnya


Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya sebesar Rp34.444.461.742,00 atau lebih
sebesar Rp12.107.252.879,00 atau menyerap 154,20% dari anggaran sebesar
Rp22.337.208.863,00 yang terdiri dari:

2020 2019
Belanja Aset Tetap Lainnya: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Pengadaan Buku 933.000.000,00 922.070.116,00 98,83 398.719.536,00
Pengadaan Barang Bercorak Perpustakaan - - - 6.100.000,00
Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan 100.000.000,00 99.735.000,00 99,74 43.812.000,00
Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya 12.000.000,00 11.400.000,00 95,00 52.500.000,00

Hal | 119
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Pengadaan Tanaman - - - 145.920.000,00


Pengadaan Aset Tetap Renovasi 203.590.000,00 199.808.854,00 98,14 149.586.030,00
BOS Pemerintah Pusat 21.088.618.863,00 33.211.447.772,00 157,49 29.114.564.485,50
BLUD - - - 621.445.510,00
Jumlah 22.337.208.863,00 34.444.461.742,00 154,20 30.532.647.561,50

Belanja Aset Tetap Lainnya pada umumnya terealisasi cukup baik namun
terdapat belanja dengan realisasi melebihi anggarannya, yaitu Belanja Aset Tetap
Lainnya BOS Pemerintah Pusat. Sama seperti pada penjelasan Belanja Peralatan dan
Mesin BOS Pemerintah Pusat, anggaran Belanja Aset Tetap Lainnya BOS Pemerintah
Pusat tersebut masih menggunakan anggaran sebelum perubahan. Terjadi keterlambatan
penetapan RKAS perubahan dari Kementerian Pendidikan sehingga RKAS perubahan
tersebut tidak terakumulasi ke dalam DPPA Dinas Pendidikan.
Dari realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya sebesar Rp34.444.461.742,00, yang
menjadi aset tetap sebesar Rp5.274.617.636,51 dan tidak menjadi aset tetap sebesar
Rp29.169.844.105,49 berupa pengadaan buku dengan harga per unitnya memiliki nilai
di bawah Rp40.000,00 (tidak memenuhi kriteria untuk dikapitalisasi ke dalam aset tetap
berdasarkan kebijakan akuntansi).
Sesuai dengan Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintah Nomor 09 tentang
Akuntansi Aset Tetap dalam proses rekonsiliasi Aset Tetap dapat dilakukan reklasifikasi
berdasarkan kondisi dan jenis barang serta pengelolaan dan penggunaan barang.
Reklasifikasi Belanja Modal Tahun 2020 yang menjadi Aset Tetap dapat
diuraikan pada tabel berikut:
BM* menjadi Netto Penambahan
Jenis Aset Tetap Aset Tetap Mutasi Tambah Mutasi Kurang Aset Tetap dari BM*
Tanah 174.879.250.388,00 0,00 0,00 174.879.250.388,00
PM** 168.074.078.573,02 450.399.273,20 7.184.236.577,00 161.340.241.269,22
GB*** 218.713.800.416,20 7.084.496.031,00 5.980.590.753,20 219.817.705.694,00
JIJ**** 295.125.596.813,00 1.547.518.000,00 367.422.100,00 296.305.692.713,00
ATL***** 5.274.617.636,51 52.967.400,00 199.808.854,00 5.127.776.182,51
KDP****** 0,00 4.596.677.580,00 0,00 4.596.677.580,00
Jumlah 862.067.343.826,73 13.732.058.284,20 13.732.058.284,20 862.067.343.826,73
*Belanja Modal, **Peralatan dan Mesin, ***Gedung dan Bangunan, ****Jalan, Irigasi, dan Jaringan, *****Aset Tetap Lainnya
******Konstruksi dalam Pengerjaan

Mutasi tambah Peralatan dan Mesin sebesar Rp450.399.273,20 terdiri dari


reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan sebesar Rp332.395.173,20 dan dari Jalan
Irigasi dan Jaringan sebesar Rp118.004.100,00. Sedangkan, mutasi kurang Peralatan
dan Mesin sebesar Rp7.184.236.577,00 terdiri dari reklasifikasi ke Gedung dan

Hal | 120
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Bangunan sebesar Rp6.554.165.817,00, ke Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar


Rp577.103.360,00, dan ke Aset Tetap Lainnya Rp52.967.400,00.
Mutasi tambah Gedung dan Bangunan sebesar Rp7.084.496.031,00 terdiri dari
reklasifikasi aset dari Peralatan dan Mesin sebesar Rp6.635.269.177,00, dari Jalan,
Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp249.418.000,00, dan dari aset tetap lainnya sebesar
Rp199.808.854,00. Sedangkan, mutasi kurang Gedung dan Bangunan sebesar
Rp5.980.590.753,20 terdiri dari reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp332.395.173,20, ke Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp1.051.518.000,00, dan ke
Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar Rp4.596.677.580,00.
Mutasi tambah Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp1.547.518.000,00 terdiri dari
reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin sebesar Rp744.012.000,00, dan dari Gedung dan
Bangunan sebesar Rp803.506.000,00. Sedangkan mutasi kurang Jalan, Irigasi, dan
Jaringan sebesar Rp367.422.100,00 merupakan reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin
sebesar Rp118.004.100,00 dan ke Gedung dan Bangunan sebesar Rp249.418.000,00.
Mutasi tambah Aset Tetap Lainnya sebesar Rp52.967.400,00 merupakan
reklasifikasi dari Peralatan dan Mesin. Sedangkan, mutasi kurang Aset Tetap Lainnya
sebesar Rp199.808.854,00 merupakan reklasifikasi ke Gedung dan Bangunan.
Mutasi tambah Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp4.596.677.580,00
merupakan reklasifikasi dari Gedung dan Bangunan.

4.1.2.3. Belanja Tidak Terduga


Realisasi Belanja Tidak Terduga mencapai sebesar Rp301.222.463.219,00 atau
kurang sebesar Rp39.919.730.728,00 dari anggaran sebesar Rp341.142.193.947,00.
Belanja Tidak Terduga menyerap dana sebesar 88,30% dari anggaran Belanja Tidak
Terduga, yang terdiri dari:
Rincian Belanja Tidak Terduga Realisasi (Rp)
Pengembalian SILPA Dana Desa di RKUD ke RKUN Berdasarkan Berita Acara Konfirmasi dan
Rekonsiliasi 620.844.931,00
Bantuan Korban Bencana Alam dan Musibah Kebakaran serta Biaya Transportasi untuk Penyaluran
Bantuan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Tahun
Anggaran 2020 332.000.000,00
Pengembalian BPHTB (Restitusi BPHTB) atas nama wajib Pajak Yulius Isyudianto 99.525.120,00
Pengembalian kelebihan pembayaran PBB-P2 atas nama wajib Pajak Ujang 10.475.795,00
Pengembalian kelebihan pembayaran Ijin Gangguan ( HO ) 201.873.000,00
Santunan Kepada Korban Bencana Alam dan Kebakaran sebanyak 128 Jiwa di 40 Desa, 18 Kecamatan 287.000.000,00
Penanganan Dampak Kesehatan Pandemi COVID-19 94.191.941.565,00
Penanganan Dampak Sosial Pandemi COVID-19 146.770.866.775,00
Penanganan Dampak Ekonomi Pandemi COVID-19 58.707.936.033,00
Jumlah 301.222.463.219,00

Hal | 121
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Realisasi Belanja Tidak Terduga yang digunakan untuk penanganan pandemi


COVID-19 adalah sebesar Rp299.670.744.373,00 dengan rincian sesuai tabel di atas.
Realisasi tersebut berasal dari Dana Bantuan Keuangan Provinsi Banten sebesar
Rp60.000.000.000,00 dan APBD Kabupaten Tangerang sebesar
Rp239.670.744.373,00.

4.1.3. Transfer
Pada Tahun 2020, Transfer untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan terealisasi sebesar Rp588.395.766.747,00 (100%) dari
anggaran yang terdiri dari:
2020 2019
Transfer : Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Transfer Bagi Hasil Pendapatan 157.385.248.029,00 157.385.248.029,00 100,00 202.796.024.306,00
Transfer Bantuan Keuangan 431.010.518.718,00 431.010.518.718,00 100,00 447.352.729.794,00
Jumlah 588.395.766.747,00 588.395.766.747,00 100,00 650.148.754.100,00

4.1.3.1. Transfer Bagi Hasil Pendapatan


Transfer Bagi Hasil Pendapatan terealisasi sebesar Rp157.385.248.029,00 atau
100% dari anggaran yang ditetapkan dengan rincian sebagai berikut:
2020 2019
Transfer Bagi Hasil Pendapatan: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada
Pemerintahan Kabupaten/Kota 146.365.250.829,00 146.365.250.829,00 100,00 185.326.247.348,00
Transfer Bagi Hasil Retribusi Daerah
Kepada Pemerintahan Desa 11.019.997.200,00 11.019.997.200,00 100,00 17.469.776.958,00
Jumlah 157.385.248.029,00 157.385.248.029,00 100,00 202.796.024.306,00

Tata cara pemberian alokasi bagian dari hasil pajak dan retribusi dituangkan
dalam Peraturan Bupati Tangerang Nomor 4 Tahun 2020 tentang Tata cara Pembagian
dan Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa di Kabuapten Tangerang Tahun
Anggaran 2020 dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 8 Tahun 2020 tentang Tata cara
Pemberian Alokasi Dana Desa, Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kepada
Desa, dan Bantuan Keuangan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah kepada Desa.

4.1.3.2. Transfer Bantuan Keuangan


Transfer Bantuan Keuangan terealisasi sebesar Rp431.010.518.718,00 atau 100%
dari anggaran yang ditetapkan dengan rincian sebagai berikut:

Hal | 122
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

2020 2019
Transfer Bagi Hasil Pendapatan : Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 428.120.352.718,00 428.120.352.718,00 100,00 445.963.872.794,00
Transfer Bantuan Keuangan Kepada
Partai Politik 2.890.166.000,00 2.890.166.000,00 100,00 1.388.857.000,00
Jumlah 431.010.518.718,00 431.010.518.718,00 100,00 447.352.729.794,00

Tata cara Pembagian dan Penetapan rincian Dana Desa dituangkan dalam
Peraturan Bupati Tangerang Nomor 4 Tahun 2020 tentang Tata cara Pembagian dan
Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa di Kabuapten Tangerang Tahun Anggaran
2020 dan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 8 Tahun 2020 tentang Tata cara
Pemberian Alokasi Dana Desa, Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kepada
Desa, dan Bantuan Keuangan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah kepada Desa.
Bantuan Keuangan kepada Partai Politik diatur dalam Keputusan Bupati
Tangerang nomor 213/Kep.306/Huk/2020 tentang Penetapan Bantuan Keuangan
Kepada Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2019 yang mendapatkan kursi di
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang berdasarkan jumlah perolehan
suara sah yang diterima partai TA 2020 dan Surat Keputusan Bupati Tangerang Nomor.
213/KEP.710-HUK/2020 tentang Penetapan Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik
Peserta Pemilihan Umum Tahun 2019 yang mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang berdasarkan jumlah perolehan suara sah yang
diterima partai TA 2020.
Rincian alokasi anggaran dan realisasi Transfer Bantuan Keuangan kepada Partai
Politik sebagaimana tertuang dalam daftar berikut ini:
No Partai Politik Penerima Bantuan Anggaran Realisasi
1 Partai Golongan Karya 416.984.000,00 416.984.000,00
2 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 440.990.000,00 440.990.000,00
3 Partai Persatuan Pembangunan 230.522.000,00 230.522.000,00
4 Partai Gerindra 411.678.000,00 411.678.000,00
5 Partai Demokrat 317.426.000,00 317.426.000,00
6 Partai Kebangkitan Bangsa 264.078.000,00 264.078.000,00
7 Partai Amanat Nasional 228.166.000,00 228.166.000,00
8 Partai Hanura 115.010.000,00 115.010.000,00
9 Partai Nasdem 171.998.000,00 171.998.000,00
10 Partai Keadilan Sejahtera 293.314.000,00 293.314.000,00
Jumlah 2.890.166.000,00 2.890.166.000,00

Hal | 123
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

4.1.4. Pembiayaan
Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan
maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali yang dalam
penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau
memanfaatkan surplus anggaran, yang terdiri dari:

4.1.4.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah


Penerimaan Pembiayaan Daerah terealisasi seluruhnya atau 100% dari anggaran
Rp617.757.759.057,00 dengan rincian sebagaimana pada tabel di bawah ini:
2020 2019
Penerimaan Pembiayaan Daerah: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran 617.757.759.057,00 617.757.759.057,00 100 792.249.631.880,00
Pencairan Dana Cadangan -
Jumlah 617.757.759.057,00 617.757.759.057,00 100 792.249.631.880,00

4.1.4.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah


Pada Tahun 2020, anggaran dan realisasi Pengeluaran Pembiayaan Daerah adalah
nihil.
2020 2019
Pengeluaran Pembiayaan Daerah: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi (Rp)
Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah
Daerah - - - 24.999.998.600,00
Pengeluaran Investasi Non Permanen
Lainnya - - - 5.000.000.000,00
Jumlah - - - 29.999.998.600,00

Berdasarkan data Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2020 diperoleh SiLPA


sebesar Rp535.497.284.677,00 yang terdiri dari:
1) Kas di Kas Daerah sebesar Rp382.036.355.068,16, yang di dalamnya terdapat
sisa Hibah Dana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang belum
dikembalikan ke Kas Negara dan penerimaan Insentif Tenaga Kesehatan untuk
dianggarkan pada belanja Tahun 2021;
2) SiLPA BLUD sebesar Rp147.884.698.178,00;
3) Sisa pengelolaan Dana BOS Pusat sebesar Rp5.525.960.285,00;
4) Saldo Kas di Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran serta adanya koreksi kas
sebesar Rp50.271.145,84.

Hal | 124
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

4.2. Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih


Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL) menyajikan pos-pos sebagai
berikut saldo anggaran lebih awal (saldo tahun sebelumnya), penggunaan saldo
anggaran lebih, sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA) tahun berjalan,
koreksi kesalahan pembukuan sebelumnya, dan saldo anggaran lebih akhir untuk
periode tahun berjalan yang disajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya.
LP-SAL dimaksudkan untuk memberikan ringkasan atas pemanfaatan saldo
anggaran dan pembiayaan pemerintah daerah, sehingga suatu entitas pelaporan harus
menyajiakan rincian lebih lanjut dari unsur-unsur yang terdapat dalam LP-SAL pada
Catatan atas Laporan Keuangan.
Kondisi perubahan saldo anggaran lebih Tahun 2020 disajikan pada tabel berikut:
Uraian 2020 2019
(1) Saldo Anggaran Lebih Awal 617.757.759.057,00 792.249.631.880,00
(2) Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan 617.757.759.057,00 792.249.631.880,00
(3) Sub Total (1-2) - -
(4) Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) 535.497.284.677,00 617.757.759.057,00
(5) Sub Total (3+4) 535.497.284.677,00 617.757.759.057,00
(6) Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya - -
(7) Saldo Anggaran Lebih Akhir (5+6) 535.497.284.677,00 617.757.759.057,00

Penjelasan lebih lanjut atas pos-pos LP-SAL adalah sebagai berikut:


1) Saldo Anggaran Lebih Awal sebesar Rp617.757.759.057,00 merupakan saldo
anggaran lebih Tahun 2019 berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit;
2) Penggunaan SAL sebagai penerimaan pembiayaan tahun berjalan sebesar
Rp617.757.759.057,00 merupakan saldo anggaran lebih Tahun 2019 yang
digunakan dalam pembiayaan untuk periode Tahun 2020;
3) Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA) sebesar
Rp535.497.284.677,00 berasal dari sisa lebih anggaran Tahun 2020 sesuai dengan
SiLPA yang disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran.
Berdasarkan data Laporan Perubahan SAL, diperoleh saldo anggaran lebih akhir
untuk periode Tahun 2020 sebesar Rp535.497.284.677,00.

4.3. Penjelasan Pos-pos Neraca


Penjelasan pos-pos Neraca ini menguraikan secara singkat mengenai posisi saldo-
saldo rekening Neraca untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019,
dengan rincian dan uraian penjelasan sebagai berikut:

Hal | 125
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

4.3.1. Aset
Salah satu pos di Neraca Kabupaten Tangerang adalah Aset dengan rincian
sebagai berikut:
Aset : 2020 2019
a. Aset Lancar 1.154.709.485.204,45 1.078.688.706.886,66
b. Investasi Jangka Panjang 1.075.505.117.359,63 1.066.139.682.380,56
c. Aset Tetap 14.710.449.155.644,24 14.492.561.292.373,00
d. Aset Lainnya 61.739.017.836,17 317.157.538.696,46
Jumlah 17.002.402.776.044,49 16.954.547.220.336,68

Grafik komposisi Aset Pemerintah Kabupaten Tangerang per 31 Desember 2020

0,36%
6,79%
6,33%

Aset Lancar

Investasi Jangka Panjang

Aset Tetap

Aset Lainnya

86,52%

Berdasarkan rincian tabel di atas terlihat bahwa secara umum terjadi kenaikan dan
penurunan pada aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Pada Aset
Lancar terjadi kenaikan sebesar Rp76.020.778.317,79 atau 7,05%, Investasi Jangka
Panjang terjadi kenaikan sebesar Rp9.365.434.979,07 atau 0,88%, pada Aset Tetap
terjadi kenaikan sebesar Rp217.887.863.271,20 atau 1,50%, dan Aset Lainnya
mengalami penurunan sebesar Rp255.418.520.860,29 atau 80,53%. Penyebab
terjadinya kenaikan dan penurunan aset dijelaskan pada masing-masing pos.

4.3.1.1. Aset Lancar


Aset lancar terdiri dari kas dan setara kas dan aset yang diharapkan segera dapat
direalisasikan, dipakai atau dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu 12 bulan sejak
tanggal pelaporan. Aset lancar yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang per
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 terdiri dari:
Aset Lancar: 2020 2019
Kas 563.576.894.619,16 670.753.471.314,16
Piutang Pendapatan 1.028.176.883.119,00 896.093.177.901,00
Penyisihan Piutang (624.805.879.991,82) (632.930.293.440,88)
Beban Dibayar Dimuka 44.290.212,19 42.976.754,54
Persediaan 187.717.297.245,92 144.729.374.357,84
Jumlah 1.154.709.485.204,45 1.078.688.706.886,66

Hal | 126
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

4.3.1.1.1. Kas
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan. Saldo Kas per 31 Desember 2020
sebesar Rp563.576.894.619,16 dengan rincian sebagai berikut:
2020 2019
Kas di Kas Daerah (BUD) 382.036.355.068,16 526.631.115.391,16
Kas Bendahara Penerimaan 7.295.165,00 6.940.000,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 41.115.681,00 15.680.570,00
Kas di BLUD 161.893.532.313,00 105.469.801.746,00
- BLUD Puskesmas 10.326.342.251,00 19.137.191.529,00
- RSUD Pakuhaji 4.208.702.026,00 -
- RSUD Balaraja 44.854.585.960,00 26.172.248.059,00
- RSUD Tangerang 87.529.642.093,00 32.047.295.221,00
- UPDB UMKM 14.974.259.983,00 28.113.066.937,00
Kas Di Bendahara BOS 5.595.339.172,00 12.323.666.501,00
Kas Lain 14.003.257.220,00 1.306.268.506,00
Setara Kas - 24.999.998.600,00
Jumlah 563.576.894.619,16 670.753.471.314,16

Selain Kas tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga mengelola rekening


bantuan tunai penanganan COVID-19 dengan saldo per 31 Desember 2020 sebesar
Rp35.958.595,00 pada Bank BJB dengan nomor rekening 0202.202.000.000.
Dalam penyajian saldo akhir kas pada Neraca, terdapat perbedaan dengan SiLPA
pada LRA sebesar Rp28.079.609.942,16 dikarenakan adanya:
1) Koreksi lebih catat Kas BLUD pada RSUD Balaraja Tahun 2015 sebesar
(Rp1.799.960,00);
2) Koreksi Kas Bendahara Pengeluaran pada Dinas Komunikasi dan Informatika
karena kesalahan pencatatan bank sebesar (Rp9.543,00);
3) Koreksi lebih catat Kas BLUD pada UPT Unit Pengelola Dana Bergulir-
KUMKM Tahun 2017 sebesar (Rp50.997,00);
4) Kekurangan pendebetan oleh Bank Jabar Banten kepada pihak ketiga pada
Tahun 2010 sebesar Rp200,16;
5) Saldo rekening pokok Dana Bergulir yang belum digulirkan
Rp14.008.834.135,00;
6) Sisa pengelolaan dana-dana operasional sekolah pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp69.378.887,00;
7) Sisa Bantuan Sosial Tunai program Jaring Pengaman Sosial dalam penanganan
Pandemi COVID-19 yang bantuannya per 31 Des 2020 belum diserahterimakan

Hal | 127
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

kepada Keluarga Penerima Manfaat dan masih berada pada rekening operasional
BST di Bank BRI sebesar Rp14.003.257.220,00.

Kas di Kas Daerah


Saldo Kas di Kas Daerah pada Neraca sebesar Rp382.036.355.068,16 sesuai
dengan rekening RKUD pada Bank BJB dengan nomor rekening 0120230202017. Di
dalam saldo tersebut, terdapat sisa dana Hibah Pariwisata TA 2020 sebesar
Rp28.412.774.227,00 yang harus dikembalikan ke RKUN berdasarkan Keputusan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Republik Indonesia Nomor KM/704/PL.07.02/M-K/2020 tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor KM/694/PL.07.02/M-K/2020 tentang
Petunjuk Teknis Hibah Pariwisata Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional Tahun
Anggaran 2020.

Kas di Bendahara Penerimaan


Kas di Bendahara Penerimaan adalah saldo Kas di Bendahara Penerimaan PD
berupa uang yang belum disetorkan ke Kas Daerah per 31 Desember 2020. Saldo Kas
di Bendahara Penerimaan sebesar Rp7.295.165,00 merupakan penerimaan pendapatan
yang belum disetorkan ke Kas Daerah per tanggal 31 Desember 2020 pada Dinas
Perikanan.

Kas di Bendahara Pengeluaran


Kas di Bendahara Pengeluaran adalah saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah berupa sisa uang yang belum disetorkan ke Kas Daerah per 31
Desember 2020. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp41.115.681,00 yang
merupakan saldo kas Bendahara Pengeluaran pada Puskesmas Pagedangan, RSUD
Pakuhaji dan Dinas Komunikasi dan Informatika.
Perbandingan Kas di Bendahara Pengeluaran antara Tahun 2020 dan Tahun 2019
adalah sebagai berikut:
2020 2019
PD :
UYHD* Lain-lain UYHD Lain-lain
Puskesmas Pagedangan 9.395.140,00 - - -
RSUD Pakuhaji 31.720.538,00 - - -
Dinas Komunikasi dan Informatika 3,00 - - -

Hal | 128
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

2020 2019
PD :
UYHD* Lain-lain UYHD Lain-lain
Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah - 50.000,00 -
Dinas Kesehatan - 15.630.570,00 -
Jumlah 41.115.681,00 - 15.680.570,00 -
Catatan: *Uang yang bersumber dari APBD dan harus dikembalikan ke kas daerah

Nilai saldo kas tersebut di atas merupakan hasil Kas Opname per 31 Desember
2020 yang didukung dengan Berita Acara Kas Opname per 31 Desember 2020 sesuai
dengan Laporan Hasil Kas Opname Inspektorat Kabupaten Tangerang.

Kas di BLUD
Saldo Kas di BLUD sebesar Rp161.893.532.313,00 adalah saldo kas per 31
Desember 2020 pada BLUD Puskesmas, RSUD Pakuhaji, RSUD Balaraja, RSUD
Tangerang, dan UPDB UMKM dengan rincian sebagaimana tabel di bawah ini:
Kas di BLUD: 2020 2019
Kas BLUD Puskesmas 10.326.342.251,00 19.137.191.529,00
RSUD Pakuhaji 4.208.702.026,00 -
Kas di Bendahara Pengeluaran - -
Kas di Bendahara Penerimaan 3.140.500,00 -
Rekening BJB No. Rek 0085960342001 4.205.561.526,00 -
Kas RSUD Balaraja: 44.854.585.960,00 26.172.248.059,00
Kas di Bendahara Pengeluaran - 40.350.639,00
Kas di Bendahara Penerimaan 46.549.907,00 51.891.225,00
Rekening BJB No. Rek 0027082408002 19.808.036.053,00 1.080.006.195,00
Deposito di Bank BJB 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00
Deposito di Bank Mandiri 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00
Deposito di Bank BRI 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
RSUD Tangerang : 87.529.642.093,00 32.047.295.221,00
Kas Tunai di Bendahara Pengeluaran 146.567,00 3.217.103,00
Kas Tunai di Bendahara Penerimaan 32.531.821,00 12.138.577,00
Bank BJB No Rek. 0120030023199 2.515.838.177,00 2.775.766.209,00
Bank Mandiri No. Rek. 1550004156298 1.361.817.365,00 2.227.826.530,00
Bank Mandiri No. Rek. 1550004156306 619.308.163,00 2.028.346.802,00
Deposito di Bank Jabar :
No. A 617908 - 2.000.000.000,00
No. A 702395 - 4.000.000.000,00
No. A 709170 - 5.000.000.000,00
No. A 702091 - 5.000.000.000,00
No. A 617754 - 5.000.000.000,00
No. A 657384 - 1.000.000.000,00
No. A 657359 - 3.000.000.000,00
No. A 657384 1.000.000.000,00 -
No. A 702395 4.000.000.000,00 -
No. A 767377 5.000.000.000,00 -
No. A 767482 5.000.000.000,00 -
No. A 776165 5.000.000.000,00 -
No. A 776323 5.000.000.000,00 -
No. A 617754 5.000.000.000,00 -
No. A 657120 5.000.000.000,00 -
No. A 657124 2.000.000.000,00 -
No. A 657127 3.000.000.000,00 -
No. A 709229 5.000.000.000,00 -

Hal | 129
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Kas di BLUD: 2020 2019


No. A 657131 5.000.000.000,00 -
No. A 709679 5.000.000.000,00 -
No. A 658924 5.000.000.000,00 -
No. A 658774 5.000.000.000,00 -
No. A 776201 5.000.000.000,00 -
No. A 776304 5.000.000.000,00 -
No. A 776305 5.000.000.000,00 -
No. A 768038 3.000.000.000,00 -
Kas UPDB UMKM 14.974.259.983,00 28.113.066.937,00
Jumlah 161.893.532.313,00 105.469.801.746,00

Deposito RSUD Balaraja berjangka waktu 3 bulan, sedangkan pada RSUD


Tangerang berjangka waktu 1 bulan. Deposito tersebut tidak dikategorikan sebagai
Investasi Jangka Pendek dikarenakan tujuan pembentukan deposito tersebut adalah
manajemen kas.

Kas Di Bendahara BOS


Kas di Bendahara BOS sebesar Rp5.595.339.172,00 adalah saldo kas per 31
Desember 2020 pada 690 SDN dan 85 SMPN se-Kabupaten Tangerang. Nilai tersebut
terdiri dari:
Uraian SD Negeri SMP Negeri Jumlah
- Sisa dana pengelolaan dana BOS sebesar yang dapat 4.374.184.023,00 1.151.776.262,00 5.525.960.285,00
dipergunakan pada Tahun 2020
- Dana lainnya berupa kewajiban kepada penyedia 50.216.937,00 19.161.950,00 69.378.887,00
barang jasa yang dananya masih berada di Bendahara
BOS sampai dengan 31 Desember 2020
Jumlah 4.424.400.960,00 1.170.938.212,00 5.595.339.172,00

Rincian Kas di Bendahara BOS pada masing-masing unit satuan pendidikan dapat
dilihat pada Lampiran 1.
Dana lainnya sebesar Rp69.378.887,00 merupakan saldo dana pada Bendahara
BOS yang belum dipertanggungjawabkan oleh unit satuan pendidikan sampai dengan
31 Desember 2020.

Kas Lainnya
Kas Lainnya sebesar Rp14.003.257.220,00 merupakan sisa Bantuan Sosial Tunai
program Jaring Pengaman Sosial dalam penanganan Pandemi COVID-19 yang per 31
Desember 2020 bantuan tersebut: 1) belum diserahterimakan kepada Keluarga Penerima
Manfaat sebesar Rp13.974.524.283,00; dan 2) masih berada pada rekening operasional
BST di Bank BRI sebesar Rp28.732.937,00.

Hal | 130
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

4.3.1.1.2. Piutang Pendapatan


Saldo Piutang Pendapatan per 31 Desember 2020 sebesar
Rp1.028.176.883.119,00 terdiri dari Piutang Pajak Daerah, Piutang Retribusi Daerah,
Piutang Lain-lain PAD yang Sah, dan Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya
yang sampai dengan 31 Desember 2020 yang belum seluruhnya dibayar dengan rincian
sebagai berikut:
Piutang Pendapatan: Saldo Akhir 2020 Mutasi (+) Mutasi (-) Saldo Akhir 2019
Piutang Pajak 711.426.978.175,00 55.911.699.885,00 43.841.454.368,00 699.356.732.658,00
Pajak Hotel 3.143.616.294,00 - - 3.143.616.294,00
Pajak Restoran 5.168.109.300,00 1.613.173.482,00 655.747.630,00 4.210.683.448,00
Pajak Hiburan 1.391.388.685,00 640.419.860,00 134.927.286,00 885.896.111,00
Pajak Reklame 505.377.994,00 525.162.999,00 882.016.080,00 862.231.075,00
Pajak Parkir 449.449.956,00 - - 449.449.956,00
Pajak Air Tanah 109.426.560,00 3.013.574.835,00 2.983.601.533,00 79.453.258,00
PBB-P2 700.659.609.386,00 50.119.368.709,00 39.185.161.839,00 689.725.402.516,00
Piutang Retribusi 4.256.364.189,00 2.246.441.248,00 3.090.781.875,00 5.100.704.816,00
Pelayanan Tera/Tera Ulang - - 11.100.000,00 11.100.000,00
Pengendalian Menara
Telekomunikasi 9.075.000,00 1.250.067.500,00 1.866.342.500,00 625.350.000,00
Ijin Mendirikan Bangunan 2.137.710.216,00 994.811.248,00 898.424.375,00 2.041.323.343,00
Ijin Tempat Penjualan
Minuman Beralkohol 1.562.500,00 1.562.500,00 2.500.000,00 2.500.000,00
Izin Gangguan 2.108.016.473,00 - - 2.108.016.473,00
Pelayanan Kesehatan Non
Kapitasi Jaminan Kesehatan - - 312.415.000,00 312.415.000,00
Piutang Lain-lain PAD yang
Sah 22.140.679.045,00 8.460.389.462,00 73.429.639.218,00 87.109.928.801,00
Tuntutan Ganti Rugi Daerah 601.156.237,00 14.254.375,00 24.500.000,00 611.401.862,00
Denda Pajak 1.995.803.725,00 - - 1.995.803.725,00
Penjualan Angsuran 88.863.000,00 - - 88.863.000,00
Piutang BLUD 19.454.856.083,00 8.446.135.087,00 73.405.139.218,00 84.413.860.214,00
Piutang Transfer
Pemerintah Pusat - - 43.649.645.702,00 43.649.645.702,00
Piutang BHP - - 43.649.645.702,00 43.649.645.702,00
Piutang Transfer
Pemerintah Daerah Lainnya 290.352.861.710,00 290.352.861.710,00 60.876.165.924,00 60.876.165.924,00
Piutang BHPP 290.352.861.710,00 290.352.861.710,00 60.876.165.924,00 60.876.165.924,00
Jumlah Akhir 1.028.176.883.119,00 356.971.392.305,00 224.887.687.087,00 896.093.177.901,00

Saldo Piutang Pajak per 31 Desember 2020 sebesar Rp711.426.978.175,00


merupakan akumulasi Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan SKPD Kurang Bayar
(SKPD-KB) Tahun 2020 dan piutang pajak tahun sebelumnya yang belum dilunasi oleh
Wajib Pajak sampai dengan 31 Desember 2020.
Mutasi tambah Piutang Pendapatan sebesar Rp356.971.392.305,00 merupakan
pengakuan atas surat ketetapan/surat tagihan lainnya yang diterbitkan di Tahun 2020
namun sampai dengan 31 Desember 2020 belum terbayar.

Hal | 131
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Mutasi kurang Piutang Pendapatan sebesar Rp224.887.687.087,00 terdiri dari


pembayaran atas saldo Piutang Pendapatan Tahun 2019 sebesar Rp222.069.693.469,00
dan koreksi saldo awal Piutang Pendapatan Tahun 2020 sebesar Rp2.817.993.618,00.
Piutang Pajak Hotel sebesar Rp3.143.616.294,00 merupakan piutang atas SKPD-
KB Tahun 2015 dan 2017 yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2020.
Piutang Pajak Restoran sebesar Rp5.168.109.300,00 terdiri dari saldo piutang
2019 yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar
Rp4.181.574.597,00 dan ketetapan Tahun 2020 yang belum dilunasi sampai dengan 31
Desember 2020 sebesar Rp986.534.703,00.
Piutang Pajak Hiburan sebesar Rp1.391.388.685,00 merupakan saldo piutang
2019 yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp851.863.754,00
dan ketetapan Tahun 2020 yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2020
sebesar Rp539.524.931,00.
Piutang Pajak Reklame sebesar Rp505.377.994,00 terdiri dari saldo piutang 2019
yang belum dilunasi sampai dengan Tahun 2020 sebesar Rp129.984.846,00 dan atas
ketetapan Tahun 2019 yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar
Rp375.393.148,00.
Piutang Pajak Parkir sebesar Rp449.449.956,00 merupakan saldo piutang Tahun
2019 yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2020.
Piutang Pajak Air Tanah sebesar Rp109.426.560,00 terdiri dari piutang Tahun
2019 yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp25.339.389,00
dan ketetapan Tahun 2020 yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2019
sebesar Rp98.413.110,00.
Saldo Piutang PBB-P2 Tahun 2020 sebesar Rp700.659.609.386,00 terdiri dari
saldo piutang dari penetapan SPPT PBB-P2 tahun-tahun sebelumnya sebesar
Rp650.540.240.677,00 dan piutang dari penetapan SPPT PBB-P2 Tahun 2020 sebesar
Rp50.119.368.709,00 yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2020. Pada
Tahun 2020, dilakukan kebijakan penonaktifan objek PBB-P2 yang tidak melakukan
pembayaran Tahun Pajak 2012 sampai dengan Tahun Pajak 2014, Tahun Pajak 2013
sampai dengan Tahun Pajak 2015, dan untuk Tahun Pajak 2015, Tahun Pajak 2016,
Tahun Pajak 2017 dan Tahun Pajak 2018 berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Tangerang Nomor 973/Kep.4-Huk/2020 tentang Penonaktifan Objek Pajak Bumi dan

Hal | 132
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Dalam Rangka Pemutakhiran Basis Data Pajak
Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Tahun Pajak 2020 di Kabupaten
Tangerang.
Piutang Retribusi sebesar Rp4.256.364.189,00 terdiri atas:
- Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi sebesar Rp9.075.000,00
merupakan piutang atas penetapan Tahun 2019 yang belum dilunasi sampai dengan
31 Desember 2020 yang terdiri dari piutang kepada PT Solusi Tunas Pratama sebesar
Rp3.025.000,00 dan PT Indosat sebesar Rp6.050.000,00 akibat site menara yang
berhenti beroperasi (dismantle).
- Piutang Retribusi IMB sebesar Rp2.137.710.216,00 merupakan saldo piutang sampai
dengan Tahun 2019 yang belum dilunasi sebesar Rp1.142.898.968,00 dan adanya
Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) Tahun 2020 yang belum dilunasi sampai
dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp994.811.248,00;
- Piutang Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol sebesar Rp1.562.500,00
merupakan piutang atas penerbitan SKRD Tahun 2020 yang belum dilunasi sampai
dengan 31 Desember 2020;
- Piutang Retribusi Ijin Gangguan sebesar Rp2.108.016.473,00 merupakan piutang
sampai dengan Tahun 2019 yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2020;
Piutang Lain-Lain PAD yang Sah adalah bagian hak Pemerintah Kabupaten
Tangerang terdiri dari Piutang Tuntutan Ganti Rugi (TGR), Piutang Denda Pajak,
Piutang Kelebihan Pembayaran Gaji, Piutang Angsuran/Cicilan Penjualan, dan Piutang
BLUD. Saldo Piutang Lain-Lain PAD yang Sah per 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp22.140.679.045,00 dengan rincian sebagai berikut:
Saldo Akhir 2020 Mutasi (+) Mutasi (-) Saldo Akhir 2019
Tuntutan Ganti Rugi Daerah 601.156.237,00 14.254.375,00 24.500.000,00 611.401.862,00
Denda Pajak 1.995.803.725,00 - - 1.995.803.725,00
Angsuran/Cicilan Penjualan 88.863.000,00 - - 88.863.000,00
BLUD 19.454.856.083,00 8.446.135.087,00 73.405.139.218,00 84.413.860.214,00
Total 22.140.679.045,00 8.460.389.462,00 73.429.639.218,00 87.109.928.801,00

Saldo Piutang Tuntutan Ganti Rugi Daerah per 31 Desember 2020 sebesar
Rp601.156.237,00 merupakan piutang atas penetapan tahun-tahun sebelumnya sebesar
Rp586.901.862,00 dan penetapan Tahun 2019 yang seharusnya tertagih selama periode
Tahun 2020 sebesar Rp14.254.375,00.

Hal | 133
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Saldo Tuntutan Ganti Rugi (TGR) sebesar Rp601.156.237,00 terdiri dari:


1) Saldo TP-TGR penetapan Tahun 2009 sebesar Rp141.100.000,00 yang sudah jatuh
tempo pada Tahun 2011 tetapi belum dibayar sampai dengan Tahun 2020;
2) Saldo TP-TGR penetapan Tahun 2011 sebesar Rp6.800.000,00 yang sudah jatuh
tempo pada Tahun 2013 tetapi belum dibayar sampai dengan Tahun 2020;
3) Saldo TP-TGR penetapan Tahun 2012 sebesar Rp45.500.000,00 yang sudah jatuh
tempo pada Tahun 2014 tetapi belum dibayar sampai dengan Tahun 2020;
4) Saldo TP-TGR penetapan Tahun 2017 sebesar Rp116.350.000,00 yang jatuh tempo
pada Tahun 2019 namun belum dibayar sampai dengan Tahun 2020;
5) Saldo TP-TGR penetapan Tahun 2018 sebesar Rp234.388.737,00 yang jatuh tempo
pada Tahun 2020 namun belum dibayar sampai dengan akhir Tahun 2020; dan
6) Saldo TP-TGR penetapan Tahun 2019 sebesar Rp57.017.500,00 yang belum dibayar
sampai dengan akhir Tahun 2020.
Saldo Piutang Denda Pajak Tahun 2020 sebesar Rp1.995.803.725,00 merupakan
SKPD-KB yang belum dilunasi sampai dengan 31 Desember 2020.
Saldo Piutang Penjualan Angsuran sebesar Rp88.863.000,00 merupakan piutang
yang kemungkinan tertagihnya sangat kecil disebabkan pegawai telah pensiun dan tidak
bisa ditelusuri alamatnya. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang bermaksud akan
mengusulkan penghapusan piutang tersebut sesuai aturan yang berlaku.
Rincian dari Tagihan Piutang Penjualan Angsuran adalah sebagai berikut:

Tagihan Piutang Penjualan Angsuran: 2020


Kendaraan Roda Empat 57.600.000,00
Kendaraan Roda Dua 31.263.000,00
Jumlah 88.863.000,00

Piutang BLUD per 31 Desember 2020 sebesar Rp19.454.856.083,00 terdiri dari:


Piutang BLUD : 2020 2019
RSUD Tangerang 14.184.170.598,00 66.378.142.187,00
- Piutang Layanan Umum 8.872.097.992,00 8.203.651.162,00
- Piutang Layanan Jaminan 5.055.783.269,00 57.898.628.374,00
- Piutang Pelayanan Lainnya (Perusahaan) 243.688.962,00 263.262.276,00
- Piutang Lain-lain 12.600.375,00 12.600.375,00
RSUD Balaraja 2.151.925.442,00 16.239.949.308,00
- Piutang BPJS 214.741.109,00 9.871.567.796,00
- Piutang Jasa Raharja 21.000.000,00 85.098.763,00
- Piutang Jamkesda dan Kartu Sehat 437.573.667,00 5.399.800.380,00
- Piutang Pelayanan Lainnya 1.477.309.066,00 883.482.369,00
- Piutang LPSK-RI 1.301.600,00 -
RSUD Pakuhaji 1.081.132.750,00 -

Hal | 134
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

- Piutang Jamkesda 1.081.132.750,00


BLUD Puskesmas 742.611.200,00 550.941.000,00
UPDB UMKM 1.232.276.406,00 1.244.827.719,00
Jumlah 19.454.856.083,00 84.413.860.214,00

Saldo piutang layanan umum pada RSUD Tangerang sebesar Rp8.872.097.992,00


merupakan akumulasi sisa tagihan yang belum dibayar sampai dengan 31 Desember
2020 yang terdiri dari piutang surat perjanjian sebesar Rp8.671.135.882,00 dan piutang
kepada pasien sebesar Rp200.962.110,00.
Piutang Layanan Jaminan pada RSUD Tangerang sebesar Rp5.055.783.269,00
merupakan piutang yang belum dibayar sampai dengan Desember 2020.
Bila dibandingkan dengan Tahun 2019, terjadi penurunan Piutang Layanan
Jaminan pada Tahun 2020. Selain disebabkan adanya pembayaran piutang Tahun 2019,
penurunan Piutang Layanan Jaminan juga disebabkan oleh tidak adanya tagihan Tahun
2020 kepada BPJS Kesehatan yang belum terbayarkan dan adanya koreksi saldo awal
Piutang Layanan Jaminan 2020 sebesar Rp2.810.589.518,00 karena adanya perbedaaan
antara jumlah tagihan dari RSUD Tangerang dengan hasil verifikasi pengajuan klaim
kepada BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp54.624,00, Jasa Raharja sebesar
Rp1.239.576,00, Jamkesda Kota Tangerang sebesar Rp2.806.940.960,00, dan Jamkesda
Kota Bogor sebesar Rp1.534.700,00.
Piutang Pelayanan Lainnya pada RSUD Tangerang sebesar Rp243.688.962,00
merupakan piutang pelayanan kesehatan kepada 20 korporasi di wilayah Kabupaten
Tangerang yang bekerja sama dengan RSU Kabupaten Tangerang yang dituangkan
dalam surat perjanjian kerjasama. Namun, sampai dengan 31 Desember 2019, 19
korporasi sudah tidak lagi bekerjasama dengan RSU Kabupaten Tangerang dikarenakan
karyawan perusahaan tersebut sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan (kecuali PT
IOM).
Piutang lain-lain pada RSUD Tangerang sebesar Rp12.600.375,00 di antaranya
terdiri dari piutang sampah/limbah medis yang tidak dibayar oleh pihak ketiga yang
bekerja sama dengan RSUD Tangerang dikarenakan selisih perbedaan tarif range di
limbah cair dan kenaikan tarif limbah naskah sehingga menjadi selisih klaim yang tidak
akan terbayarkan oleh pihak ketiga yang bekerjasama dengan RSUD Tangerang.
Piutang BPJS pada RSUD Balaraja sebesar Rp214.741.109,00 merupakan tagihan
kepada BPJS Ketenagakerjaan yang belum dibayar sampai dengan 31 Desember 2020.

Hal | 135
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Piutang Jamkesda pada RSUD Balaraja sebesar Rp437.573.667,00 terdiri dari


klaim kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang sebesar Rp415.557.667,00 dan
kepada Pemerintah Kota Bogor sebesar Rp22.016.000,00 yang belum dibayarkan
sampai dengan 31 Desember 2020.
Piutang pelayanan lainnya pada RSUD Balaraja sebesar Rp1.477.309.066,00
terdiri dari piutang pasien umum Tahun 2016 sebesar Rp234.501.824,00, Tahun 2017
sebesar Rp177.999.152,00, Tahun 2018 sebesar Rp193.185.140,00, Tahun 2019 sebesar
Rp877.729.184,00, dan Tahun 2020 sebesar Rp599.579.882,00.
Piutang Jamkesda pada RSUD Pakuhaji sebesar Rp1.081.132.750,00 merupakan
klaim kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Tahun 2020 yang belum
dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2020.
Piutang BLUD Puskesmas sebesar Rp742.611.200,00 merupakan piutang tagihan
38 BLUD Puskesmas kepada BPJS Kesehatan di Tahun 2020 yang belum dibayar
sampai dengan 31 Desember 2020.
Saldo Piutang UPDB Dinas Koperasi dan UKM sebesar Rp1.232.276.406,00
merupakan piutang atas bagi hasil pinjaman Dana Bergulir kepada koperasi dan pelaku
UMKM yang belum dibayar sampai dengan 31 Desember 2020.
Mutasi kurang Piutang Transfer Pemerintah Pusat sebesar Rp43.649.645.702,00
terdiri dari pembayaran atas piutang Tahun 2019 sebesar Rp42.603.521.127,00 dan
penghapusan sisa piutang Tahun 2019 sebesar Rp1.046.124.575,00 berdasarkan PMK
113/PMK.07/2020 tentang Penetapan Kurang Bayar dan Lebih Bayar Dana Bagi Hasil
pada Tahun 2020.
Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya sebesar Rp290.352.861.710,00
merupakan Piutang Bagi Hasil Pajak Provinsi Banten atas periode bulan Januari sampai
dengan November, periode bulan Desember, dan pelampauan atas Bagi Hasil Pajak TA
2020 berdasarkan Keputusan Gubernur Banten Nomor 973/Kep.62-Huk/2021.

4.3.1.1.3. Penyisihan Piutang


Penyisihan Piutang sebesar Rp624.805.879.991,82 merupakan saldo penyisihan
Piutang Pajak Daerah, Piutang Retribusi Daerah, dan Piutang Lain-lain PAD yang Sah
yang didasarkan pada Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan
rincian sebagai berikut:

Hal | 136
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Penyisihan Piutang: Saldo 2020 Mutasi Tambah Mutasi Kurang Saldo 2019
Penyisihan Piutang Pajak
Daerah (Bapenda) 604.687.082.632,82 31.800.677.685,85 15.527.577.035,03 588.413.981.982,00
- Pajak Hotel 1.944.798.188,50 193.524.287,50 - 1.751.273.901,00
- Pajak Restoran 2.701.301.123,62 1.726.999.498,87 145.544,25 974.456.169,00
- Pajak Hiburan 903.287.948,41 477.356.072,11 170.161,70 426.102.038,00
- Pajak Parkir 224.724.978,00 179.779.982,00 - 44.944.996,00
- Pajak Reklame 52.054.465,53 22.014.103,94 3.796.144,41 33.836.506,00
- Pajak Air Tanah 8.262.528,41 6.593.396,45 246.575,04 1.915.707,00
- PBB-P2 598.852.644.400,35 29.194.410.344,98 15.523.218.609,63 585.181.452.665,00
Penyisihan Piutang Retribusi
Daerah (DPMPTSP) 3.511.462.209,00 365.327.432,00 133.551.662,00 3.279.686.439,00
- Izin Mendirikan Bangunan 1.403.289.486,00 365.171.182,00 131.051.662,00 1.169.169.966,00
- Izin Izin Gangguan (HO) 2.108.016.473,00 - - 2.108.016.473,00
- Izin Penjualan Minuman
Beralkohol 156.250,00 156.250,00 2.500.000,00 2.500.000,00
Pemyisihan Piutang Lain-lain
PAD yang Sah 16.607.335.150,00 1.402.014.081,12 26.031.303.951,00 41.236.625.019,88
- BLUD RSU Tangerang 13.544.110.949,00 821.777.102,00 20.958.335.459,00 33.680.669.306,00
- BLUD RSUD Balaraja 1.172.742.260,00 471.718.067,00 4.978.642.440,00 5.679.666.633,00
- BLUD UPDB UMKM 1.200.462.704,00 65.827.059,00 69.826.052,00 1.204.461.697,00
- Tuntutan Ganti Rugi (BPKAD) 601.156.237,00 42.691.853,12 24.500.000,00 582.964.383,88
- Penjualan Angsuran (BPKAD) 88.863.000,00 - - 88.863.000,00
Jumlah 624.805.879.991,82 33.568.019.198,97 41.692.432.648,03 632.930.293.440,88

Mutasi kurang sebesar Rp41.692.432.648,03 merupakan koreksi atas nilai


penyisihan piutang Tahun 2019 dikarenakan adanya pembayaran piutang pada Tahun
2020 sebesar Rp38.882.621.669,03 dan penyesuaian saldo awal penyisihan piutang
sebesar Rp2.809.810.979,00. Sedangkan, mutasi tambah sebesar Rp33.568.019.198,97
merupakan Beban Penyisihan Piutang pada Tahun 2020.

4.3.1.1.4. Beban Dibayar Dimuka


Beban Dibayar Dimuka sebesar Rp44.290.212,19 merupakan beban barang dan
jasa dibayar dimuka yang belum jatuh tempo per 31 Desember 2020 dengan rincian
sebagai berikut:
Beban Dibayar Dimuka : Saldo 2020 Mutasi Tambah Mutasi Kurang Saldo 2019
Dinas Kesehatan 7.956.878,85 7.967.145,79 21.016.348,78 21.006.081,84
Dinas Perhubungan 24.666.666,67 148.000.000,00 123.333.333,33 -
Sekretariat Daerah - 280.000.000,00 291.583.106,27 11.583.106,27
Badan Pendapatan Daerah 5.000.000,00 30.000.000,00 25.000.000,00 -
Dinas Bina Marga dan SDA 6.666.666,67 110.000.000,00 113.720.899,76 10.387.566,43
Jumlah 44.290.212,19 575.967.145,79 574.653.688,14 42.976.754,54

Mutasi tambah pada Dinas Kesehatan sebesar Rp7.967.145,79 merupakan


reklasifikasi dari Beban Dibayar Dimuka Non Lancar. Sedangkan, mutasi kurang
sebesar Rp21.016.348,78 merupakan beban sewa pada Tahun 2020.
Mutasi tambah pada Dinas Perhubungan sebesar Rp148.000.000,00 merupakan
pengakuan Beban Dibayar Dimuka atas Belanja Sewa Kantor pada Tahun 2020.
Sedangkan, mutasi kurang sebesar Rp123.333.333,33 merupakan beban sewa pada
Tahun 2020.

Hal | 137
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Mutasi tambah pada Sekretariat Daerah sebesar Rp280.000.000,00 merupakan


pengakuan Beban Dibayar Dimuka atas Belanja Sewa Kantor pada Tahun 2020.
Sedangkan, mutasi kurang sebesar Rp291.583.106,27 merupakan beban sewa pada
Tahun 2020.
Mutasi tambah pada Dinas Bina Marga dan SDA sebesar Rp110.000.000,00
merupakan pengakuan Beban Dibayar Dimuka atas Belanja Sewa Kantor pada Tahun
2020. Sedangkan, mutasi kurang sebesar Rp113.720.899,76 merupakan beban sewa
pada Tahun 2020.
Rincian sewa sebagaimana tersebut diatas adalah sebagai berikut:
No. Uraian Nilai Sewa Periode Sewa
1. Sekretariat Daerah
- Sewa gedung kantor 19.500.000,00 5 Agustus 2019 s/d 5 Agustus 2020
- Sewa gudang 280.000.000,00 8 Januari 2020 s/d 31 Desember 2020

2. Dinas Kesehatan
- Sewa tanah dan bangunan 40.000.000,00 12 November 2018 s/d 12 Juli 2021
- Sewa rumah 24.000.000,00 1 April 2019 s/d 1 April 2020

3. Dinas Bina Marga dan SDA


- Sewa gedung kantor 50.000.000,00 20 Februari 2019 s/d 19 Februari 2020
- Sewa gedung kantor 35.000.000,00 1 Februari 2019 s/d 1 Februari 2020
- Sewa gedung kantor 25.000.000,00 7 Januari 2019 s/d 7 Januari 2020
- Sewa gedung kantor 30.000.000,00 2 Februari 2020 s/d 1 Februari 2021
- Sewa gedung kantor 50.000.000,00 20 Februari 2020 s/d 19 Februari 2021
- Sewa gedung kantor 30.000.000,00 7 Januari 2020 s/d 7 Januari 2021

4. Dinas Perhubungan
- Sewa gudang 148.000.000,00 1 Maret 2020 s/d 1 Maret 2021

5. Badan Pendapatan Daerah


- Sewa gudang 30.000.000,00 26 Maret 2020 s/d 26 Maret 2021

4.3.1.1.5. Persediaan
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang
yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat. Saldo Persediaan ini merupakan hasil pemeriksaan fisik
persediaan (stock opname) yang dilakukan oleh tim gabungan antara Inspektorat
Kabupaten Tangerang dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah per 31
Desember 2020 pada semua PD yang dituangkan dalam Laporan Hasil Opname Fisik
Persediaan.
Saldo Persediaan ini meliputi persediaan Bahan Pakai Habis sebesar
Rp31.110.012.241,06, Material/Bahan sebesar Rp78.303.967.052,86, dan Persediaan

Hal | 138
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Lainnya sebesar Rp78.303.317.952,00, sehingga total persediaan per 31 Desember 2020


sebesar Rp187.717.297.245,92 yang tersebar pada 62 PD, 44 BLUD Puskesmas, tiga
RSUD dan satu BLUD UPDB. Rincian per PD dan jenis persediaan dapat dilihat pada
Lampiran 2.
Selain jumlah tersebut di atas, terdapat persediaan dalam kondisi
usang/rusak/kadaluarsa yang tersebar pada 39 PD sebesar Rp 1.992.390.892,87. Rincian
per PD atas persediaan dalam kondisi usang/rusak/kadaluarsa tersebut disajikan pada
Lampiran 3.

4.3.1.2. Investasi Jangka Panjang


Investasi Jangka Panjang sebesar Rp 1.075.505.117.359,63 terdiri dari Investasi
Non Permanen dan Investasi Permanen dengan rincian sebagai berikut:

4.3.1.2.1. Investasi Non Permanen


Investasi Non Permanen merupakan investasi jangka panjang yang dimaksudkan
untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan oleh pemerintah daerah. Investasi Non
Permanen Pemerintah Kabupaten Tangerang terdiri dari Dana Bergulir dan Deposito
Jangka Panjang.
Dana Bergulir
Investasi dana bergulir untuk masyarakat melalui Unit Pengelola Dana Bergulir
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UPDB-UMKM) dengan rincian sebagai berikut:
2020 2019
Dana Bergulir
Saldo Akhir Tambah/(Kurang) Saldo Akhir
Piutang Dana Bergulir – Mitra UMKM 12.563.778.007,00 (2.072.744.720,00) 14.636.522.727,00
Piutang Dana Bergulir – Mitra Koperasi 46.950.446.550,00 15.033.438.256,00 31.917.008.294,00
Penyisihan Piutang Dana Bergulir (10.807.193.003,00) (1.546.720,00) (9.260.472.933,00)
Jumlah 48.707.031.554,00 11.413.973.466,00 37.293.058.088,00

Per 31 Desember 2020, saldo investasi Dana Bergulir adalah sebesar


Rp48.707.031.554,00. Saldo tersebut terdiri dari Piutang Dana Bergulir sebesar
Rp59.514.224.557,00 merupakan piutang atas pokok pinjaman yang diberikan kepada
mitra UPBD-UMKM yang belum dikembalikan sampai dengan 31 Desember 2020
dengan Penyisihan Piutang Dana Bergulir sebesar Rp10.807.193.003,00.
Saldo Rekening Pokok pada Bank Jabar Banten tidak dicatat sebagai investasi
Dana Bergulir melainkan dicatat sebagai Kas BLUD pada UPBD-UMKM.

Hal | 139
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

4.3.1.2.2. Investasi Permanen


Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah merupakan investasi permanen, yaitu
investasi yang tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan tetapi untuk mendapatkan
dividen dan/atau pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Nilai investasi
permanen pada BUMD per 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp1.026.798.085.805,63
dengan rincian sebagai berikut:
2020 2019
Nama BUMD Saldo Akhir Tambah/(Kurang) Saldo Akhir
Metode Biaya: 72.326.547.250,00 - 72.326.547.250,00
Bank Jabar Banten 72.326.547.250,00 - 72.326.547.250,00

Metode Ekuitas: 954.471.538.555,63 (2.362.369.106,34) 956.520.077.042,56


PDAM Tirta Kerta Raharja 852.896.081.666,01 659.414.139,61 852.236.667.526,40
PD. Pasar Niaga Kerta Raharja 20.438.352.397,75 (9.986.016,75) 20.448.338.414,50
PT Mitra Kerta Raharja 8.059.923.099,07 (597.597.629,62) 8.657.520.728,69
PT LKM Artha Kerta Raharja 14.416.309.598,77 229.233.440,14 14.187.076.158,63
PD. BPR Kerta Raharja 58.660.871.794,03 (2.329.602.420,31) 60.990.474.214,34
Jumlah 1.026.798.085.805,63 (2.048.538.486,93) 1.028.846.624.292,56

Penilaian investasi pada BUMD dilakukan dengan dua metode, yaitu metode
biaya (cost method) untuk BUMD dengan komposisi kepemilikan modal pemerintah
daerah dibawah 20% dan metode ekuitas (equity method) untuk BUMD dengan
komposisi kepemilikan modal pemerintah daerah diatas 20%. Metode biaya diterapkan
untuk penilaian investasi pada PT Bank Jabar Banten, Tbk. Sedangkan, metode ekuitas
diterapkan untuk penilaian investasi pada BUMD lainnya.
Penilaian investasi dengan metode biaya didasarkan pada nilai penyertaan modal
pemerintah daerah yang telah ditempatkan pada BUMD yang dituangkan dalam
peraturan daerah, sedangkan pada metode ekuitas penilaian investasi didasarkan dari
hasil penghitungan atas nilai saldo ekuitas yang diakui dan dilcantumkan dalam laporan
keuangan BUMD dengan besaran komposisi kepemilikan modal pemerintah daerah
pada BUMD tersebut serta kebijakan lain yang dituangkan dalam RUPS.
Saat ini persentase kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Tangerang pada
PDAM Tirta Kerta Raharja sebesar 100%, PD Pasar Niaga Kerta Raharja sebesar 100%,
PT Mitra Kerta Raharja (MKR) sebesar 53%, PT LKM Artha Kerta Raharja sebesar
76,57%, dan PD BPR Kerta Raharja sebesar 76,76%.
Berdasarkan perhitungan dengan metode ekuitas (equity method), per 31
Desember 2020 terjadi penurunan investasi kepada BUMD sebesar

Hal | 140
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Rp2.048.538.486,93. Penurunan ini dipengaruhi oleh menurunnya laba 2020 pada


beberapa BUMD bila dibandingkan dengan Tahun 2019 dan kerugian yang dialami PT
MKR di Tahun 2020.

4.3.1.3. Aset Tetap


Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai kriteria sebagaimana diatur
dalam kebijakan akuntansi. Aset Tetap per 31 Desember 2020 sebesar
Rp14.710.449.155.644,24 terdiri dari:
2020 2019
Aset Tetap Saldo Akhir Mutasi (+) Mutasi (-) Saldo Akhir
Tanah 7.859.447.998.418,00 265.884.330.524,00 12.310.094.200,00 7.605.873.762.094,00
PM* 1.900.778.880.283,07 194.137.518.821,38 15.323.199.521,00 1.721.964.560.982,69
GB** 4.646.736.675.138,00 262.877.905.401,20 23.231.189.314,20 4.407.089.959.051,00
JIJ*** 6.802.248.168.553,29 325.583.648.623,00 2.403.577.100,00 6.479.068.097.030,29
ATL**** 73.929.801.578,73 5.327.585.036,51 199.808.854,00 68.802.025.396,22
KDP***** 14.891.220.719,00 6.438.132.580,00 5.928.504.500,00 14.381.592.639,00
Jumlah 21.298.032.744.690,09 1.060.249.120.986,09 59.396.373.489,20 20.297.179.997.193,20
Akum. Peny. (6.587.583.589.045,85) (801.602.510.065,40) (18.637.625.839,75) (5.804.618.704.820,20)
Aset Tetap 14.710.449.155.644,24 258.646.610.920,69 40.758.747.649,45 14.492.561.292.373,00
Catatan: *Peralatan dan Mesin, **Gedung dan Bangunan, ***Jalan, Irigasi, dan Jaringan, ****Aset Tetap Lainnya,
*****Konstruksi dalam Pengerjaan

Mutasi tambah Tanah Tahun 2020 sebesar Rp265.884.330.524,00 terdiri dari


penambahan yang bersumber dari Belanja Modal sebesar Rp174.879.250.388,00 dan
perolehan lainnya yang sah sebesar Rp91.005.080.136,00 yang terdiri atas tanah yang
diperoleh dari hibah penyerahan perumahan yang terdiri dari penyerahan prasarana,
sarana dan utilitas umum pengembang perumahan di wilayah Kabupaten Tangerang
Tahun 2020 sebanyak 377 bidang sebesar Rp67.971.420.136,00 diantaranya dari PT
Graha Sukses Propindo, PT Bangun Pondok Persada Nusantara, PT Ciputra Residence,
PT Masa Kreasi, PT Tawakal Griya Husada, PT Grahadika Pratama, PT Khoulah Prima
Raya, PT Adiyasa Konstrindo, PT Jagat Madu Nusantara Land, PT Mitra Bangun
Assetama, PT Kirana Surya Perkasa, dan PT Harapan Inti Persada Indah, tanah yang
berasal dari pemindahtanganan dalam bentuk hibah dari Pemerintah Kota Tangerang
kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang sebesar Rp4.717.760.000,00, tanah yang
berasal dari pemindahtanganan dalam bentuk ruislag dengan PT Bumi Serpong Damai,
Tbk sebesar Rp4.942.000.000,00.

Hal | 141
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Selain itu juga terdiri dari pemindahtanganan dalam bentuk ruislag dengan PT
Ciputra Residence sebesar Rp2.733.900.000,00, dan pemindahtanganan dalam bentuk
ruislag dengan PT Serpong Cipta Kreasi sebesar Rp10.640.000.000,00.
Sedangkan untuk mutasi kurang Tanah sebesar Rp12.310.094.200,00 terdiri dari
penghapusan tanah yang berasal dari pemindahtanganan dalam bentuk ruislag dengan
PT Bumi Serpong Damai, Tbk sebesar Rp196.760.200,00 berdasarkan Surat Keputusan
Bupati Tangerang Nomor 032/Kep. 511-Huk/2019, pemindahtanganan dalam bentuk
ruislag dengan PT Ciputra Residence sebesar Rp86.350.000,00 berdasarkan Berita
Acara Serah Terima Nomor 032/3800-BPKAD/2017, pemindahtanganan dalam bentuk
ruislag dengan PT Serpong Cipta Kreasi sebesar Rp361.584.000,00 dan
pemindahtanganan dalam bentuk hibah dari Pemerintah Kabupaten Tangerang kepada
Pemerintah Kota Tangerang sebesar Rp11.665.400.000,00.
Mutasi tambah Peralatan dan Mesin Tahun 2020 sebesar Rp194.137.518.821,38
terdiri dari penambahan yang bersumber dari Belanja Modal sebesar
Rp174.815.597.745,02, perolehan lainnya yang sah sebesar Rp6.590.535.282,15,
realisasi dari Belanja Barang dan Jasa yang menjadi aset sebesar Rp749.240.230,00,
dari Belanja Tidak Terduga sebesar Rp11.329.664.268,01, utang Tahun 2020 menjadi
aset sebesar Rp7.382.023,00 dan adanya reklasifikasi aset dari belanja modal Gedung
dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan dan Aset Tetap Lainnya sebesar
Rp645.099.273,20. Perolehan lainnya yang sah sebesar Rp6.590.535.282,15 terdiri dari
perolehan yang berasal dari hibah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pertanian sebesar Rp166.032.000,00, hibah dari Nurdin Silalahi/ DAI sebesar
Rp63.274.422,15, hibah dari Oke Nurwan sebagai Sekjen Kemendagri sebesar
Rp32.824.000,00, hibah dari PT Indorama Ventures Indonesia sebesar
Rp246.000.000,00, hibah dari Kementerian Kesehatan sebesar Rp4.998.951.860,00,
hibah Sijariemas Rp4.349.000,00, Hibah PT Paragon Technology and Innovation
sebesar Rp900.000.000,00, hibah dari masyarakat sebesar Rp3.000.000,00, dan hibah
dari Paguyuban Tionghoa sebesar Rp176.104.000,00.
Sedangkan, mutasi kurang Peralatan dan Mesin sebesar Rp15.323.199.521,00
terdiri dari reklasifikasi ke Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan, dan Aset
Tetap Lainnya sebesar Rp7.345.936.577,00 dan reklasifikasi ke Aset Lainnya karena
usulan penghapusan sebesar Rp7.977.262.944,00.

Hal | 142
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Mutasi tambah Gedung dan Bangunan Tahun 2020 sebesar


Rp262.877.905.401,20 terdiri dari penambahan yang bersumber dari Belanja Modal
sebesar Rp218.713.800.416,20, realisasi dari Belanja Barang dan Jasa yang menjadi
aset sebesar Rp7.315.386.397,00, dari Belanja Tidak Terduga sebesar
Rp647.962.000,00, perolehan lainnya yang sah sebesar Rp17.152.730.444,00, serta
reklasifikasi aset dari belanja Peralatan dan Mesin, Jalan, Irigasi dan Jaringan, Aset
Tetap Lainnya, dan Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp19.048.026.144,00.
Perolehan lainnya yang sah sebesar Rp17.152.730.444,00 berasal dari
pemindahtanganan dalam bentuk hibah dari Pemerintah Kota Tangerang kepada
Pemerintah Kabupaten Tangerang sebesar Rp4.389.010.544,00, pemindahtanganan
dalam bentuk ruislag dengan PT Bumi Serpong Damai, Tbk sebesar
Rp5.987.432.000,00, pemindahtanganan dalam bentuk ruislag dengan PT Ciputra
Residence sebesar Rp3.776.287.900,00, dan pemindahtanganan dalam bentuk ruislag
dengan PT Serpong Cipta Kreasi sebesar Rp3.000.000.000,00. Reklasifikasi Gedung
dan Bangunan sebesar Rp19.048.026.144,00 terdiri dari reklasifikasi dari asset tetap
Peralatan dan Mesin Rp6.635.269.177,00, dari Jalan irigasi dan jaringan sebesar
Rp249.418.000,00, dari Aset Tetap Lainnya sebesar Rp199.808.854,00, dari Konstruksi
dalam pengerjaan sebesar Rp3.909.030.400,00, dan dari Utang yang menjadi belanja
aset tetap sebesar Rp8.054.499.713,00.
Mutasi kurang Gedung dan Bangunan sebesar Rp23.231.189.314,20 terdiri dari
penghapusan aset Gedung dan Bangunan yang berasal dari pemindahtanganan dalam
bentuk ruislag sebesar Rp1.975.207.360,00, reklasifikasi ke Peralatan dan Mesin, Jalan
Irigasi dan Jaringan, dan Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp5.980.590.753,20,
reklasifikasi aset Gedung dan Bangunan ke Aset Lainnya sebesar Rp15.260.926.693,00
dan penyesuaian atas saldo awal utang retensi 2019 sebesar Rp14.464.508,00.
Penyesuaian Saldo awal atas utang retensi dikarenakan adanya perbedaaan pencatatan
utang retensi pada akhir 2019 dengan perhitungan retensi berdasarkan sisa realisasi dari
nilai kontrak. Penghapusan aset Gedung dan Bangunan sebesar Rp1.975.207.360,00
terdiri dari pemindahtanganan dalam bentuk ruislag dengan PT Ciputra Residence
sebesar Rp981.768.360,00 dan pemindahtanganan dalam bentuk ruislag dengan PT
Serpong Cipta Kreasi sebesar Rp993.439.000,00. Reklasifikasi aset tetap Gedung dan
Bangunan sebesar Rp5.980.590.753,20 terdiri dari reklasifikasi aset tetap dari Gedung

Hal | 143
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

dan Bangunan ke Peralatan dan Mesin sebesar Rp332.395.173,20, ke Jalan Irigasi dan
Jaringan senilai Rp1.051.518.000,00, dan ke Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar
Rp4.596.677.580,00. Reklasifikasi aset Gedung dan Bangunan ke Aset Lainnya sebesar
Rp15.260.926.693,00 diakibatkan adanya usulan penghapusan dari PD setelah
dilakukan proses reklasifikasi sesuai yang berlaku.
Mutasi tambah Jalan, Irigasi, dan Jaringan Tahun 2020 sebesar
Rp325.583.648.623,00 terdiri dari penambahan yang bersumber dari Belanja Modal
sebesar Rp295.125.596.813,00, Belanja Barang dan Jasa yang diakui sebagai aset tetap
senilai Rp26.189.062.310,00, dari Belanja Tidak Terduga sebesar Rp540.297.400,00,
dan reklasifikasi aset dari Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan dan Konstruksi
dalam Pengerjaan sebesar Rp3.728.692.100,00. Reklasifikasi aset Jalan, Irigasi, dan
Jaringan sebesar Rp3.728.692.100,00 terdiri dari reklasifikasi aset dari Peralatan dan
Mesin sebesar Rp905.712.000,00, dari Gedung dan Bangunan sebesar
Rp803.506.000,00, dan dari Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp2.019.474.100,00.
Sedangkan mutasi kurang Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp2.403.577.100,00
terdiri dari reklasifikasi aset Jalan, Irigasi dan Jaringan ke Peralatan dan Mesin sebesar
Rp312.704.100,00, ke Gedung dan Bangunan senilai Rp249.418.000,00, dan ke
Konstruski Dalam Pengerjaan sebesar Rp1.841.455.000,00.
Mutasi tambah Aset Tetap Lainnya Tahun 2020 sebesar Rp5.327.585.036,51
terdiri dari penambahan yang bersumber dari Belanja Modal sebesar
Rp5.274.617.636,51 dan reklasifikasi dari peralatan dan mesin sebesar
Rp52.967.400,00.
Sedangkan, mutasi kurang Aset Tetap Lainnya sebesar Rp199.808.854,00 berasal
dari reklasifikasi Aset Tetap Lainnya ke Gedung dan Bangunan.
Mutasi tambah Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun 2020 sebesar
Rp6.438.132.580,00 terdiri dari reklasifikasi aset Konstruksi Dalam Pengerjaan dari
Gedung dan Bangunan sebesar Rp4.596.677.580,00 dan dari Jalan, Irigasi, dan Jaringan
sebesar Rp1.841.455.000,00.
Mutasi kurang Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar Rp5.928.504.500,00 terdiri
dari reklasifikasi Konstruksi Dalam Pengerjaan ke Gedung dan Bangunan sebesar
Rp3.909.030.400,00 dan ke Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp2.019.474.100,00.

Hal | 144
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) sebesar Rp14.891.220.719,00 adalah aset-


aset yang sedang dalam proses pembangunan sampai dengan berakhirnya Tahun
Anggaran 2020, dan akan dilanjutkan pembangunannya pada tahun anggaran
berikutnya, dengan rincian sebagai berikut:
2020 2019
PD Saldo Akhir Mutasi (+) Mutasi (-) Saldo Akhir
RSUD Tangerang 402.883.250,00 0,00 0,00 402.883.250,00
Dinas Bina Marga dan SDA 8.631.987.889,00 1.841.455.000,00 2.019.474.100,00 8.810.006.989,00
DTRB 5.839.992.580,00 4.580.320.580,00 3.909.030.400,00 5.168.702.400,00
Dinas Pertanian 16.357.000,00 16.357.000,00 0,00 0,00
Aset Tetap 14.891.220.719,00 6.438.132.580,00 5.928.504.500,00 14.381.592.639,00

Mutasi tambah Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) pada Dinas Bina Marga dan
Sumber Daya Air sebesar Rp1.841.455.000,00 adalah penambahan KDP Tahun 2020
sebanyak 19 kegiatan sebesar Rp1.841.455.000,00 diantaranya DED Jl. Sindang Jaya -
Jambu Kec. Sindang Jaya, DED Jembatan Jl. Kedaung Barat - Sepatan Ds. Pondok Jaya
Kec. Sepatan Timur, DED Peningkatan Saluran Pembuang Pasir Gadung 1 Kec. Cikupa,
dan DED Peningkatan Sungai Cijeruk Kec. Gunung Kaler.
Sedangkan mutasi kurang Konstruksi Dalam Pengerjan (KDP) pada Dinas Bina
Marga dan Sumber Daya Air sebesar Rp2.019.474.100,00 adalah reklasifikasi ke Aset
Tetap Jalan Irigasi dan Jaringan yang telah selesai pembangunannya sebanyak 25
kegiatan diantaranya pembangunan jembatan Jl. Sentul - Perahu - Tobat Kec. Balaraja,
Jl. Kresek - Onyam - Carenang Pintu Kec. Gunung Kaler, DED Jl. Pegadingan - Sidoko
- Tamiang Kec. Gunung Kaler, dan DED di Mauk I.
Mutasi tambah Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) pada Dinas Tata Ruang dan
Bangunan sebesar Rp4.580.320.580,00 adalah penambahan KDP Tahun 2020 sebanyak
2 kegiatan berupa Bangunan Gedung kantor kecamatan Mekar Baru dan Gedung
Pendidikan SMPN 4 Balaraja.
Mutasi kurang sebesar Rp3.909.030.400,00 adalah reklasifikasi ke Aset Tetap
Gedung dan Bangunan terdiri dari Pembayaran Termin Ke I (20 %) Proyek Relokasi
Pembangunan Puskesmas Sukawali sebesar Rp1.221.572.000,00 dan pembayaran uang
muka (15%) proyek relokasi pembangunan Puskesmas Sukawali dari kegiatan
peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap (CV. Mahameru) Tahun
Anggaran 2019 Rp2.687.458.400,00 yang pembangunannya telah selesai dilaksanakan.

Hal | 145
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Mutasi tambah Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) pada Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan sebesar Rp16.357.000,00 berupa Jasa Konsultansi Perencanaan
Konstruksi Rehab BPP Sukatani Rajeg.
Aset Tetap Bersih 2020 disajikan sebesar nilai perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan. Penyusutan aset tetap dihitung sejak bulan aset tetap yang bersangkutan
digunakan dengan metode garis lurus sesuai dengan Peraturan Bupati Tangerang Nomor
52 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 75 Tahun 2017
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Tangerang. Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap untuk periode 2020 sebesar Rp6.587.583.589.045,85 yang terdiri dari:
2020 2019
Saldo Akhir Mutasi (+) Mutasi (-) Saldo Akhir
Peralatan dan Mesin 1.328.895.100.068,07 223.610.342.881,44 7.878.001.182,50 1.113.162.758.369,13
Gedung dan Bangunan 1.475.781.934.687,89 193.944.176.353,56 10.759.624.657,25 1.292.597.382.991,58
Jalan, Irigasi, dan 3.776.531.103.371,69 377.672.539.912,20 - 3.398.858.563.459,49
Jaringan
Aset Tetap Lainnya 6.375.450.918,20 6.375.450.918,20 - -
Jumlah 6.587.583.589.045,85 801.602.510.065,40 18.637.625.839,75 5.804.618.704.820,20

Mutasi tambah Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin sebesar


Rp223.610.342.881,44 berasal dari Beban Penyusutan Tahun 2020 sebesar
Rp223.594.361.149,12 dan koreksi akumulasi penyusutan peralatan mesin yaitu
penerimaan barang hibah yang dicatat berdasarkan Berita Acara Hibah dengan tahun
perolehan sebelum Tahun 2020 sebesar Rp15.981.732,32. Sedangkan, mutasi kurang
akumulasi penyusutan sebesar Rp7.878.001.182,50 merupakan reklasifikasi akumulasi
penyusutan dari Peralatan dan Mesin ke Aset Lainnya.
Mutasi tambah Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan sebesar
Rp193.944.176.353,56 berasal dari beban penyusutan Tahun 2020 sebesar
Rp189.653.655.655,33 dan koreksi akumulasi penyusutan Gedung dan bangunan atas
pemindahtanganan dan ruislag yang tahun perolehannya sebelum Tahun 2020 sebesar
Rp4.290.520.698,23. Sedangkan mutasi kurang akumulasi penyusutan sebesar
Rp10.759.624.657,25 adalah reklasifikasi ke Aset Lainnya sebesar Rp9.988.644.518,45
dan penghapusan atas usulan pada Gedung dan Bangunan sebesar Rp770.980.138,80.
Mutasi tambah Akumulasi Penyusutan Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar
Rp377.672.539.912,20 merupakan beban penyusutan Tahun 2020.

Hal | 146
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Mutasi tambah Akumulasi Penyusutan Aset Tetap lainnya sebesar


Rp6.375.450.918,20 merupakan penyesuaian akumulasi penyusutan tahun sebelumnya
dikarenakan hasil pemeriksaan BPK RI Tahun 2019 sebesar Rp6.373.450.918,20 dan
beban penyusutan Tahun 2020 sebesar Rp2.000.000,00.
Berdasarkan tabel di atas, penambahan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap di
Tahun 2020 adalah sebesar Rp782.007.912.076,90. Bila dibandingkan dengan Beban
Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2020 sebesar Rp789.992.209.567,90, terdapat selisih
sebesar Rp7.984.297.491,00 dengan rincian sebagai berikut:
 Beban Amortisasi di dalam saldo Beban Penyusutan dan Amortisasi yang tidak
menambah saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebesar Rp26.625.000,00;
 Penghapusan Akumulasi Penyusutan sebesar Rp770.980.138,80;
 Koreksi saldo awal Akumulasi Penyusutan sebesar Rp10.679.953.348,75; dan
 Reklasifikasi Akumulasi Penyusutan ke Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
sebesar Rp17.866.645.700,95.
Penjelasan tambahan atas aset tetap per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
1) Pada Tahun 2020 terdapat beberapa hal yang perlu diungkapkan terkait aset tanah
dan bangunan sebagai berikut:
 Masih terdapat permasalahan legal formal terkait pusat pemerintahan Kabupaten
Tangerang yang belum diserahkan seluas (+/-) 33 Ha dari 45 Ha yang harus
diserahkan oleh PT PWS kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang berdasarkan
perjanjian kerjasama tentang pembangunan kota Tigaraksa sebagai ibukota
Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang Nomor 650/4427-PLK/1996 dan No.
300/PWS/PKS/15/1996 di hadapan Notaris Kabupaten Tangerang H. Dudung
Abdullah, SH tanggal 20 September 1996. Permasalahan lahan yang belum
diserahkan tersebut saat ini ditangani oleh kurator setelah PT PWS dinyatakan
pailit berdasarkan putusan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat dalam perkara Kepailitan No.
11/PAILIT/2011/PN.NIAGA.JKT.PST, tertanggal 30 Maret 2011. Berdasarkan
kondisi tersebut, sebagai bentuk pengamanan yuridis telah dilakukan upaya
penyelesaian sengketa antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan PT
PWS melalui permohonan penyelesaian kepada Presiden RI dan Sekretariat
Negara pada tahun 2003, BPPN pada tahun 2005, dan berkoordinasi dengan

Hal | 147
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Kementerian Keuangan (KPKNL) pada tahun 2011. Selain itu, upaya yang
dilakukan juga melakukan kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten
Tangerang yang dituangkan dalam MoU nomor 417.4/161-KSD dan NKS-
01/O.6.15/GS/01/2020 tanggal 15 Januari 2020 serta PKS nomor 417.4/46-
BPKAD/2020 dan nomor NKS-02/O.6.15/GS/01/2020 tanggal 15 Januari 2020.
Selain itu, secara persuasif Bupati Tangerang telah meminta bantuan KPK
melalui Ketua Tim Kopsurgah untuk memfasilitasi percepatan penyelesaian
permasalahan tanah Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Tigaraksa
pada acara Rapat Pembahasan Aset Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan
Kota Tangerang Selatan bertempat di Gedung Pendopo Bupati Tangerang pada
20 Oktober 2020. Terkait lahan seluas kurang lebih 33 Ha tersebut, telah berdiri
bangunan gedung pemerintahan, taman dan jalan dengan rincian pada Lampiran
4.
 Terdapat penyerahan PSU sebanyak 22 BAST, namun yang dilakukan penilaian
dan menjadi nilai neraca Tahun 2020 hanya sebanyak 12 BAST. Sedangkan 10
BAST akan dilakukan perbaikan dikarenakan belum terinci sehingga belum bisa
dilakukan pencatatan terdiri dari Perumahan Griya curug, Perumahan Griya
Serpong Asri Tahap Kesatu, Perumahan Cluster Distrik Grand Batavia Tahap
Kesatu, Perumahan Citra Raya Tahap Ke IV, Perumahan Paramount Land Tahap
Ke-1, Perumahan Mustika Tigaraksa, Perumahan Graha Cikupa, Perumahan
Graha Cibadak, Perumahan Pesona Legok, dan Perumahan Nirwana Curug.
 Berdasarkan hasil rapat pada hari Selasa tanggal 06 Oktober 2020 bertempat di
Ruang Rapat Perumdam Tirta Kerta Rahardja dan Joint Opname Bersama antara
Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Pemerintah Kabupaten Tangerang
terhadap 30 bidang tanah eks. Kekayaan Desa Pemerintah Kota Tangerang
Selatan yang terletak di wilayah Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan luasan
216.180 m2 sebesar Rp6,869,241,000.00 yang seharusnya dicatat sebagai aset
Pemerintah Kabupaten Tangerang. Saat ini belum dilakukan pencatatan
dikarenakan masih dalam proses pencarian dokumen bukti kepemilikan dan
pengamanan secara fisik.

Hal | 148
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

 Terdapat 12 bidang Aset Pemerintah Kabupaten Tangerang yang berperkara di


pengadilan dan belum mempunyai kekuatan hukum tetap (inkrach) dengan rincian
pada Lampiran 5.
2) Pemanfaatan atas Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Tangerang yang
terdiri dari:
 Sebanyak 51 Bidang dengan luasan ± 337,886 m² merupakan pemanfaatan
bersifat komersial dengan data terlampir pada Lampiran 6;
 Sebanyak 37 bidang merupakan pemanfaatan atas lahan fasos fasum bersifat
sosial dengan data terlampir pada Lampiran 7.
3) Upaya pengamanan aset tetap Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam hal
pengamanan yuridis (dokumen kepemilikan) melalui kegiatan pensertifikatan Tanah
milik Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui BPN Kabupaten Tangerang antara
lain:
 Pada Tahun 2020, telah diselesaikan sebanyak 81 sertifikat yang merupakan
proses pendaftaran di Tahun 2019. Adapun pendaftaran pada Tahun 2020
sebanyak 250 bidang sedang dalam proses sertifikasi oleh Kantor Pertanahan
Kabupaten Tangerang;
 Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 032/636/2020, tanggal 25 Februari 2020
dari Bupati Tangerang kepada Kepala Kejaksaan Negeri Tigaraksa, terhadap dua
puluh sembilan (29) bidang yang terdiri dari Tanah dan Bangunan Pemerintah
Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan Pendapat Hukum (Legal Opinion) dan
penyelesaian terhadap Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten Tangerang.
4) Permohonan Pemindahtanganan Barang Milik Daerah Pemerintah Kabupaten
Tangerang, yaitu :
 Surat permohonan PT Serpong Cipta Kreasi (Grup Summarecon) Nomor :
0001/0407/W.SKC/I/2020 tanggal 9 Januari 2020 perihal Permohonan
Keterangan Status Tanah Berupa Jalan di Desa Cijantra, atas ruas jalan di kawasan
pengembangan Summarecon Serpong;
 Surat Permohonan PT Serpong Cipta Kreasi (Grup Summarecon) Nomor
002/0407/PTSKC/I/2020 tanggal 9 Januari 2020 perihal Permohonan Keterangan
Status Tanah Berupa Jalan di Kelurahan Medang, atas ruas jalan di kawasan
pengembangan Summarecon Serpong;

Hal | 149
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

 Surat PT Sharindo Matratama 001/SM/IV/2020 25 April 2020 perihal


Permohonan Pemindahtanganan Tanah Milik Pemda di Desa Muara;
 Surat PT Kukuh Mandiri Lestari Nomor 006/KML/IV/2020 25 April 2020 perihal
Permohonan Pemindahtanganan Tanah Milik Pemda di Desa Salembaran Jati;
 Surat Yayasan Syavana Islamic School Nomor 001/YASMI/CP/I/2020 tanggal 30
Januari 2020;
 Surat permohonan PT Griya Sukamanah Nomor 19/GSP/EXT/II/2020 07
Februari 2020 perihal Permohonan Kejelasan Status Kepemilikan Jalan di Desa
Sukamanah Kecamatan Jambe;
 Surat Permohonan TNI Angkatan Laut / Lamtamal Nomor B/669/XI/2020 tanggal
2 November 2018 perihal Permohonan Hibah Aset;
 Surat Permohonan Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Tangerang
Nomor 459/MAN.28.04/KS01.01/10/2018 tanggal 12 Oktober 2018 perihal
Permohonan Hibah Tanah MAN Tigaraksa;
 Surat Permohonan BPN Kabupaten Tangerang nomor 6341/2-36.03/XI/2017
tanggal 7 November 2017 perihal permohonan bantuan gedung arsip;
 Surat Permohonan Kepala Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota nomor
B/12/I/LOG.2.5./2020/Restro Tng Kota tanggal 7 Januari 2020 perihal
Permohonan Hibah Lahan Untuk Pembangunan Polsek Sepatan;
 Surat Permohonan PT Bintang Cipta Utama nomor 022/BCU/IX/2020 tanggal 22
September 2020 perihal Permohonan Pemindahtanganan Aset Karantina Hewan
Seluas 9,3 Ha Milik Pemerintah Kabupaten Tangerang di Desa Tanjung Burung,
Kecamatan Teluknaga;
 Surat PT Angkasa Pura II perihal permohonan relokasi SDN Bojong Renged I dan
III dengan syarat tangguh yang terkena Pembangunan Runway III.

4.3.1.4. Aset Lainnya


Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2020 sebesar Rp61.739.017.836,17 yang
terdiri dari:
Aset Lainnya: 2020 2019
Tagihan Jangka Panjang - 14.254.375,00
Aset Tidak Berwujud 34.927.083,33 61.552.083,33
Aset Lain-lain 61.704.090.752,84 317.081.732.238,13
Jumlah 61.739.017.836,17 317.157.538.696,46

Hal | 150
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Saldo Tagihan Jangka Panjang Tahun 2020 nihil karena tidak ada penetapan
Tuntutan Ganti Rugi di Tahun 2020, sedangkan saldo Tahun 2019 sebesar
Rp14.254.375,00 diakui sebagai Bagian Lancar TGR pada Aset Lancar pada Tahun
2020.
Aset Tak Berwujud sebesar Rp34.927.083,33 merupakan nilai buku dari
perangkat lunak (software) aplikasi SIMPAD dengan rincian sebagai berikut:
Aset Tak Berwujud: 2020 2019
Software 106.500.000,00 106.500.000,00
Akum. Amortisasi Aset Tidak Berwujud Lainnya (71.572.916,67) (44.947.916,67)
Jumlah 34.927.083,33 61.552.083,33

Aset Lain-Lain per 31 Desember 2020 sebesar Rp61.704.090.752,84 dengan


rincian sebagai berikut:

Aset Lain-lain: 2020 2019


Aset Lain-lain 98.182.181.702,80 369.503.974.669,65
Akumulasi Penyusutan Barang Rusak Berat (36.478.090.949,96) (52.422.242.431,52)
Jumlah 61.704.090.752,84 317.081.732.238,13

Aset Lain-lain sebesar Rp98.182.181.702,80 terdiri dari:


1. Aset dalam kondisi rusak berat sebesar Rp73.182.183.102,80; dan
2. Kas yang dibatasi penggunaannya sebesar Rp24.999.998.600,00 dalam bentuk
deposito jangka panjang pada Bank BJB yang dimaksudkan sebagai penambahan
penyertaan modal pada Bank BJB.

4.3.2. Kewajiban
Pos Kewajiban per 31 Desember 2020 terdiri dari :
2020 2019
Kewajiban Jangka Pendek 28.033.217.777,96 64.967.983.641,51
Kewajiban Jangka Panjang 161.322.250,33 135.217.583,67
Jumlah 28.194.540.028,29 65.103.201.225,18

4.3.2.1. Utang Jangka Pendek


Utang Jangka Pendek adalah kewajiban Pemerintah Kabupaten Tangerang kepada
pihak ketiga yang akan jatuh tempo tidak lebih dari satu periode akuntansi atau satu
periode anggaran per 31 Desember 2020, dengan rincian sebagai berikut:
Utang Jangka Pendek: 2020 2019
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) - 282.373.112,00
Pendapatan Diterima Dimuka 7.408.557.950,26 9.703.718.021,41
Utang Beban 10.672.291.434,00 42.663.257.723,00
Utang Jangka Pendek Lainnya 10.021.668.393,70 12.318.634.785,10
Jumlah 28.102.517.777,96 64.967.983.641,51

Hal | 151
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) Tahun 2020 nihil sedangkan utang PFK
Tahun 2019 sebesar Rp282.373.112,00 telah disetorkan ke Kas Negara.
Pendapatan Diterima Dimuka sebesar Rp7.408.557.950,26 merupakan
pendapatan atas pajak reklame dan sewa BMD yang pembayarannya telah diterima,
namun sampai dengan 31 Desember 2020 masih terdapat masa yang belum dijalani
dengan rincian sebagai berikut:
2020 2019
PD:
Saldo Akhir Mutasi (+) Mutasi (-) Saldo Akhir
Badan Pendapatan Daerah 6.923.820.914,00 6.923.820.914,00 8.983.748.666,00 8.983.748.666,00
Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah 484.737.036,26 484.737.036,26 719.969.355,41 719.969.355,41
Jumlah 7.408.557.950,26 7.408.557.950,26 9.703.718.021,41 9.703.718.021,41

Pendapatan Diterima di Muka pada Badan Pendapatan Daerah sebesar


Rp6.923.820.914,00 merupakan Pendapatan Pajak Diterima di Muka berdasarkan
ketetapan pajak reklame Tahun 2020 dengan masa pajak 12 bulan yang belum dapat
diakui sebagai Pendapatan Pajak Reklame di Tahun 2020.
Pendapatan diterima dimuka pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
sebesar Rp484.737.036,26 merupakan Pendapatan Retribusi Diterima Dimuka atas
penyewaan tanah dan bangunan milik Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan masa
sewa lebih dari 12 bulan yang baru dapat diakui sebagai Pendapatan Retribusi
Pemakaian Kekayaan Daerah di tahun 2021. Daftar Aset Tetap dalam pemanfaatan
komersial
Utang Beban sebesar Rp 10.672.291.434,00 merupakan Beban Barang dan Jasa
atas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan pada Tahun 2020 namun belum
dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar dengan rincian sebagai berikut:
 Utang pada Dinas Kesehatan yang terdiri dari utang Jamkesda sebesar
Rp1.690.190.696,00 kepada 5 rumah sakit yang melayani Jamkesda dan utang atas
pengadaan bahan habis pakai kesehatan sebesar Rp12.100.000,00;
 Utang pada BLUD RSUD Tangerang sebesar Rp1.631.059.376,00 terdiri atas utang
obat dan alat kesehatan habis pakai sebesar Rp1.347.263.983,00 dan utang non medis
sebesar Rp283.795.393,00;
 Kewajiban kepada pihak ketiga pada RSUD Balaraja sebesar Rp7.086.599.597,00
terdiri dari utang atas pengadaan obat-obatan sebesar Rp133.359.293, utang

Hal | 152
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

pengadaan bahan pakai habis kesehatan dan bahan kimia sebesar Rp488.821.255,00,
utang jasa pelayanan medis sebesar Rp6.464.419.049,00, dan utang atas kelebihan
klaim BPJS Kesehatan sebesar Rp772.680.200,00;
 Utang pada BLUD RSUD Pakuhaji sebesar Rp35.376.115,00 terdiri dari utang atas
pengadaan bahan bahan pakai habis kesehatan sebesar Rp18.858.650,00 dan utang
pengadaan obat-obatan sebesar Rp16.517.465,00;
 Utang pada BLUD Puskesmas Kelapa Dua sebesar Rp34.975.000,00 merupakan
utang honorarium bulan Desember 2020 kepada beberapa pegawai non PNS;
 Utang pada BLUD Puskesmas Pagedangan sebesar Rp112.690.650,00 terdiri dari
utang jasa medis sebesar Rp93.685.650,00 dan utang non medis sebesar
Rp19.005.000,00; dan
 Pada PPKD sebesar Rp69.300.000,00 atas utang persediaan medis kebutuhan
penanganan kesehatan COVID-19.
Utang Jangka Pendek Lainnya sebesar Rp10.021.668.393,70 terdiri dari:
 Utang kepada pihak ketiga pada Dinas Pendidikan sebesar Rp69.378.887,00;
 Utang pengadaan aset tetap pada Rumah Sakit Umum Pakuhaji sebesar
Rp7.382.023,00;
 Utang retensi pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air sebesar
Rp1.545.539.908,70 dan Dinas Tata Ruang dan Bangunan sebesar
Rp8.091.320.413,00; dan
 Kewajiban kepada pegawai terkait dengan sewa beli dan syarat tangguh atas
kendaraan roda empat pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sebesar
Rp308.047.162,00.

4.3.2.2. Utang Jangka Panjang


Utang Jangka Panjang adalah kewajiban Pemerintah Kabupaten Tangerang
kepada pihak ketiga yang akan jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi atau satu
periode anggaran per 31 Desember 2020, dengan rincian sebagai berikut:

Utang Jangka Panjang: 2020 2019


Utang Jangka Panjang Lainnya 161.322.250,33 135.217.583,67
Jumlah 161.322.250,33 135.217.583,67

Hal | 153
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Utang Jangka Panjang Lainnya sebesar Rp161.322.250,33 merupakan Pendapatan


Retribusi Diterima Dimuka atas penyewaan tanah dan bangunan milik Pemerintah
Kabupaten Tangerang dengan masa sewa lebih dari 12 bulan yang baru dapat diakui
sebagai Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah setelah Tahun 2020.

4.3.3. Ekuitas
Ekuitas adalah kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Tangerang yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Saldo Ekuitas per 31 Desember 2020
sebesar Rp16.974.138.936.016,20 sedangkan per 31 Desember 2019 sebesar
Rp16.889.444.019.111,50.

4.4. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional


Laporan Operasional (LO) menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan
operasional keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam Pendapatan-LO,
Beban, dan Surplus/Defisit Operasional. Adapun penjelasan pos-pos Laporan
Operasional ini menguraikan secara singkat mengenai posisi saldo-saldo rekening LO
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020, dengan rincian dan uraian
penjelasan sebagai berikut:
4.4.1. Pendapatan- LO
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam tahun anggaran 2020 dan tidak perlu dibayar kembali yang
diklasifikasikan menurut asal dan jenis pendapatan, dengan rincian sebagai berikut:
Kenaikan/
Pendapatan – LO Saldo 2020 (Rp) Saldo 2019 (Rp) (Penurunan) %
Pendapatan Asli Daerah-LO 2.414.083.933.781,32 2.830.522.884.636,99 (416.438.950.855,67) (14,71)
Pendapatan Transfer-LO 2.259.972.086.829,00 2.416.073.231.417,00 (156.101.144.588,00) (6,46)
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah-
LO 675.704.881.710,41 2.706.097.322.269,00 (2.030.392.440.558,59) (75,03)
Jumlah 5.349.760.902.320,73 7.952.693.438.322,99 (2.602.932.536.002,26) (32,73)

4.4.1.1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)-LO


PAD-LO menggambarkan kondisi PAD pada Laporan Operasional yang
merupakan besarnya hak yang telah diakui pemerintah daerah atas pengelolaan PAD,
yang terdiri dari Pendapatan Pajak Daerah-LO, Pendapatan Retribusi Daerah-LO,

Hal | 154
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO dan Lain-lain


Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Lainnya-LO.
Dalam pelaksanaan pengelolaan pajak dan retribusi daerah, terdapat dua sistem
pengelolaan yaitu self-assessment (tanpa penetapan) antara lain Pajak Hotel, Pajak
Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Parkir, dan BPHTB, dan
official assessment (dengan penetapan) antara lain Pajak Reklame, Pajak Air Tanah dan
PBB-P2, Retribusi IMB, Pemberian Ijin Gangguan, dan Perpanjangan IMTA.
Pendapatan-LO atas pajak dan retribusi daerah dengan sistem self-assessment
pada prinsipnya diakui secara basis kas sehingga pendapatan tersebut diakui pada saat
kas diterima. Sedangkan pengakuan pendapatan atas pajak dan retribusi daerah yang
dikelola dengan sistem official assessment dan atas pajak atau retribusi daerah yang
dilakukan pemeriksaan kemudian diterbitkan ketetapan pajak/retribusi kurang bayar,
pengakuan pendapatannya adalah pada saat diterbitkannya ketetapan pajak berupa
SKPD/SKRD, SKPDKB/SKRDKB, dan SPPT PBB-P2 sebesar nilai pada ketetapan
dimaksud.
Khusus untuk Pajak Reklame-LO pengakuan pendapatannya diakui pada saat
pembayaran pajak reklame diterima di Kas Daerah sebagai Pendapatan Diterima
Dimuka dan pada akhir periode pelaporan dilakukan penyesuaian sebesar bagian
periode yang telah dilalui sebagai Pendapatan-LO. Apabila pada akhir periode
pelaporan juga terdapat ketetapan pajak reklame yang belum dibayar maka akan diakui
sebagai pendapatan Pajak Reklame-LO sebesar bagian periode yang telah dilalui.
PAD-LO untuk periode Tahun 2020 mencapai sebesar Rp2.414.083.933.781,32
dengan rincian sebagai berikut:
Kenaikan/
Pendapatan Asli Daerah– LO Saldo 2020 (Rp) Saldo 2019 (Rp) (Penurunan) %
Pajak Daerah – LO 1.716.038.008.717,00 2.141.243.909.204,00 (425.205.900.487,00) (19,86)
Retribusi Daerah – LO 136.224.575.517,49 108.745.836.500,78 27.478.739.016,71 25,27
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan – LO 54.827.324.703,83 55.344.456.622,21 (517.131.918,38) (0,93)
Lain-lain PAD Yang Sah – LO 506.994.024.843,00 525.188.682.310,00 (18.194.657.467,00) (3,46)
Jumlah 2.414.083.933.781,32 2.830.522.884.636,99 (416.438.950.855,67) (14,71)

Penurunan PAD-LO Tahun 2020 sebesar Rp416.438.950.855,67 atau 14,71%


dibanding PAD-LO Tahun 2019 yang mencapai sebesar Rp2.830.522.884.636,99
dipicu oleh penurunan Pendapatan Pajak Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan, dan Lain-lain PAD yang Sah yang disebabkan diantaranya oleh

Hal | 155
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

penurunan penerimaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, penurunan laba
pada sebagian besar BUMD dan penurunan Piutang BLUD di Tahun 2020.
Pendapatan Pajak Daerah-LO Tahun 2020 sebesar Rp1.716.038.008.717,00
terdiri dari:
Pendapatan Pajak Daerah LO: Jumlah (Rp)
Pajak Hotel-LO 18.271.563.940,00
Pajak Restoran-LO 221.343.000.154,00
Pajak Hiburan-LO 23.650.624.544,00
Pajak Reklame-LO 23.024.852.762,00
Pajak Penerangan Jalan-LO 248.777.905.626,00
Pajak Parkir-LO 33.486.502.844,00
Pajak Air Tanah-LO 3.013.574.835,00
PBB Pedesaan dan Perkotaan-LO 450.467.255.160,00
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan-LO 694.002.728.852,00
Jumlah 1.716.038.008.717,00

Pendapatan Retribusi Daerah-LO Tahun 2020 sebesar Rp136.224.575.517,49


terdiri dari:
Pendapatan Retribusi Daerah LO: Jumlah (Rp)
Retribusi Pelayanan Kesehatan-LO 493.500.000,00
Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan-LO 4.302.060.000,00
Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat-LO 278.750.000,00
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum-LO 125.431.000,00
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor-LO 2.985.196.500,00
Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran-LO 758.955.311,00
Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta-LO 304.539.000,00
Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus-LO 163.725.000,00
Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang-LO 2.916.786.300,00
Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi-LO 1.250.067.500,00
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah-LO 4.008.613.747,49
Retribusi Tempat Pelelangan-LO 462.480.700,00
Retribusi Pelayanan Kepelabuhan-LO 33.325.000,00
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan-LO 97.699.182.057,00
Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol-LO 34.615.000,00
Retribusi Izin Trayek-LO 29.483.300,00
Retribusi Perpanjangan Izin Memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA)-LO 20.377.865.102,00
Jumlah 136.224.575.517,49

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO Tahun


2020 sebesar Rp54.827.324.703,83 terdiri dari:
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO: Jumlah (Rp)
Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada BUMD PDAM Tirta Kerta Raharja-LO 23.584.155.999,75
Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada BUMD PD. Pasar Niaga Kerta Raharja-LO 365.318.015,25
Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada BUMD PT Bank Jabar Banten-LO 27.200.567.890,00
Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada BUMD PD. BPR Kerta Raharja-LO 3.374.294.472,69
Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada BUMD PT LKM-LO 302.988.326,14
Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada BUMD MKR – LO -
Jumlah 54.827.324.703,83

Hal | 156
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Pendapatan Lain-lain PAD Yang Sah-LO Tahun 2020 sebesar


Rp506.994.024.843,00 terdiri dari:
Pendapatan Lain-lain PAD Yang Sah-LO: Jumlah (Rp)
Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan-LO 9.759.401.481,00
Penerimaan Jasa Giro-LO 8.354.803.626,00
Pendapatan Bunga - LO 31.983.606.493,00
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah-LO -
Pendapatan Denda Pajak-LO 10.955.086.941,00
Pendapatan Denda Retribusi-LO 1.914.387.020,00
Pendapatan BLUD-LO 442.095.919.957,00
Lain-lain PAD yang Sah Lainnya-LO 1.930.819.325,00
Jumlah 506.994.024.843,00

4.4.1.2. Pendapatan Transfer- LO


Pendapatan Transfer-LO untuk periode tahun anggaran 2020 mencapai sebesar
Rp 2.259.972.086.829,00 dengan rincian sebagai berikut:
Kenaikan/
Pendapatan Transfer– LO Saldo 2020 (Rp) Saldo 2019 (Rp) %
(Penurunan)
Transfer Pemerintah Pusat-LO 1.659.153.237.363,00 1.762.566.495.923,00 (103.413.258.560,00) (5,87)
Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO 45.160.408.000,00 26.070.533.000,00 19.089.875.000,00 73,22
Transfer Pemerintah Daerah Lain-LO 555.658.441.466,00 627.436.202.494,00 (71.777.761.028,00) (11,44)
Jumlah 2.259.972.086.829,00 2.416.073.231.417,00 (156.101.144.588,00) (6,46)

Pendapatan Transfer-LO merupakan gambaran pendapatan yang bersumber dari


dana transfer dari Pemerintah Pusat, provinsi dan pemerintah daerah lain yang
pengakuan pendapatannya berdasarkan basis kas kecuali jika terdapat ketetapan kurang
salur atas dana transfer periode berkenaan dari pemberi dana, maka atas dana kurang
salur tersebut harus diakui sebagai pendapatan pada Laporan Operasional.
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-LO Tahun 2020 sebesar
Rp1.659.153.237.363,00 terdiri dari Pendapatan Bagi Hasil Pajak-LO sebesar
Rp169.853.221.171,00, Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam-LO
sebesar Rp1.494.387.400,00, Dana Alokasi Umum-LO sebesar
Rp1.107.392.704.000,00 dan Dana Alokasi Khusus-LO sebesar Rp380.412.924.792,00.
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO Tahun 2020 sebesar
Rp45.160.408.000,00 merupakan Dana Insentif Daerah.
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO Tahun 2020 sebesar Rp
555.658.441.466,00 merupakan Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi.

Hal | 157
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

4.4.1.3. Lain-lain Pendapatan Daerah- LO


Lain-lain Pendapatan Daerah-LO untuk periode tahun anggaran 2020 mencapai
sebesar Rp 675.704.881.710,41 dengan rincian sebagai berikut:
Kenaikan/
Lain-lain Pendapatan Daerah-LO: Saldo 2020 (Rp) Saldo 2019 (Rp) %
(Penurunan)
Pendapatan Hibah-LO 453.340.485.000,00 348.615.605.000,00 104.724.880.000,00 30,04
Pendapatan Hibah Aset-LO 222.364.396.710,41 2.357.481.717.269,00 (2.135.117.320.558,59) (90,57)
Jumlah 675.704.881.710,41 2.706.097.322.269,00 (2.030.392.440.558,59) (75,03)

Pendapatan Hibah-LO Tahun 2020 sebesar Rp453.340.485.000,00 terdiri dari:


 Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat sebesar Rp63.973.835.000,00 yang terdiri
dari hibah Pariwisata Tahap 1 sebesar Rp62.446.835.000,00 dari Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan hibah sanitasi sebesar Rp1.527.000.000,00 dari
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk program sAIIG yang
ditujukan untuk mempercepat pencapaian pembangunan bidang air dan
persampahan.
 Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya sebesar Rp60.000.000.000,00
merupakan bantuan keuangan dari Provinsi Banten untuk periode tahun anggaran
2020 berdasarkan Keputusan Gubernur Banten Nomor 976/Kep.129-Huk/2020
tentang Pemberian Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Kepada Kabupaten/Kota se-
Provinsi Banten Tahun Anggaran 2020.
 Penerimaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp329.366.650.000,00
yang terdiri dari BOS Pusat sebesar Rp302.666.650.000,00, BOS Afirmasi sebesar
Rp19.260.000.000,00 dan BOS Kinerja sebesar Rp7.440.000.000,00.
Pendapatan Hibah Aset-LO Tahun 2020 sebesar Rp222.364.396.710,41
merupakan hasil penilaian dan penyesuaian atas aset yang diserahkan atau dilimpahkan
oleh pihak lain. Atas nilai aset tetap tersebut diakui sebagai pendapatan pada Laporan
Operasional. Pendapatan Hibah Aset-LO Tahun 2020 terdiri dari:
1. Penyerahan Aset Tetap berupa Tanah dan Gedung dan Bangunan dari Pemerintah
Kota Tangerang kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang yaitu pada Dinas
Lingkungan Hidup dan Kebersihan Rp6.389.010.544,00 dan pada Sekretariat
Daerah sebesar Rp2.717.760.000,00;
2. Penyerahan aset tanah PSU dari pengembang perumahan di wilayah Kabupaten
Tangerang sebesar Rp67.971.420.136,00;

Hal | 158
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

3. Hibah Peralatan dan Mesin sebesar Rp1.438.349.000,00 dari


korporasi/instansi/lembaga pendidikan;
4. Hibah Aset Tetap dari Pemerintah Pusat sebesar Rp5.085.306.360,00;
5. Ruislag Aset Tetap Tanah dan Gedung dan Bangunan sebesar
Rp27.303.332.000,00;
6. Hibah Persediaan sebesar Rp111.459.218.670,41 dengan rincian sebagai berikut:
Uraian Nilai (Rp)
Persediaan Alat Kontrasepsi dan Non Kontrasepsi 2.763.477.840,00
Hibah barang persediaan terkait COVID-19 104.488.482.830,41
Hibah blanko KTP dari Kemendagri/Dirjen Dukcapil 4.207.258.000,00
Jumlah 111.459.218.670,41

Perbandingan Pendapatan-LRA dan Pendapatan-LO Tahun 2020


No. Uraian Pendapatan-LRA Pendapatan-LO Selisih
1 Pendapatan Asli Daerah 2.465.364.759.567,00 2.414.083.933.781,32 51.280.825.785,68
1.1 Pendapatan Pajak Daerah 1.701.900.649.848,00 1.716.038.008.717,00 (14.137.358.869,00)
1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 136.547.373.492,00 136.224.575.517,49 322.797.974,51
1.3 Pendapatan Pengelolaan Kekayaan 56.606.567.271,00 54.827.324.703,83 1.779.242.567,17
Daerah yang Dipisahkan
1.4 Lain-lain PAD yang Sah 570.310.168.956,00 506.994.024.843,00 63.316.144.113,00
2 Pendapatan Transfer 2.364.554.056.170,00 2.259.972.086.829,00 104.581.969.341,00
2.1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat 1.701.756.758.490,00 1.659.153.237.363,00 42.603.521.127,00
2.2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat 336.615.552.000,00 45.160.408.000,00 291.455.144.000,00
Lainnya
2.3 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah 326.181.745.680,00 555.658.441.466,00 (229.476.695.786,00)
Lainnya
3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang 453.340.485.000,00 675.704.881.710,41 (222.364.396.710,41)
Sah
3.1 Hibah dari Pemerintah 453.340.485.000,00 453.340.485.000,00 -
3.3 Hibah Aset - 222.364.396.710,41 (222.364.396.710,41)
Jumlah 5.283.259.300.737,00 5.349.760.902.320,73 (66.501.601.583,73)

Selisih antara Pendapatan Pajak Daerah-LRA dengan Pendapatan Pajak Daerah-


LO sebesar Rp14.137.358.869,00 dapat dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel Rekonsiliasi Selisih Pendapatan Pajak-LRA dan Pendapatan Pajak-LO
No Uraian Jumlah
1 Saldo akhir Piutang Pajak Tahun 2019 (699.356.732.658,00)
2 Saldo akhir Piutang Pajak Tahun 2020 711.426.978.175,00
3 Saldo akhir Pendapatan diterima dimuka Tahun 2019 8.983.748.666,00
4 Saldo akhir Pendapatan diterima dimuka Tahun 2020 (6.923.820.914,00)
5 Koreksi Piutang Pajak 7.185.600,00
Jumlah Selisih 14.137.358.869,00

1) Piutang Pajak Tahun 2019 sebesar Rp699.356.732.658,00 (dicatat dalam


Pendapatan-LRA namun tidak menjadi Pendapatan-LO) terdiri dari Pajak Hotel
Rp3.143.616.294,00, Pajak Restoran Rp4.210.683.448,00, Pajak Hiburan
Rp885.896.111,00, Pajak Reklame Rp862.231.075,00, Pajak Parkir

Hal | 159
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Rp449.449.956,00, Pajak Air Tanah Rp79.453.258,00, Pajak Bumi dan Bangunan


Rp689.725.402.516,00;
2) Piutang Pajak Tahun 2020 sebesar Rp711.426.978.175,00 (menambah Pendapatan-
LO namun tidak menjadi Pendapatan-LRA), terdiri dari Pajak Hotel
Rp3.143.616.294,00, Pajak Restoran Rp5.168.109.300,00, Pajak Hiburan
Rp1.391.388.685,00, Pajak Reklame Rp505.377.994,00, Pajak Parkir
Rp449.449.956,00, Pajak Air Tanah Rp109.426.560,00, dan Pajak Bumi dan
Bangunan Rp700.659.609.386,00;
3) Pengakuan Pendapatan LO 2020 atas Pendapatan Diterima Dimuka Pajak Reklame
Tahun 2019 yang telah jatuh tempo Tahun 2020 sebesar Rp8.983.748.666,00
(menambah Pendapatan-LO namun tidak menjadi Pendapatan-LRA);
4) Pendapatan Pajak Reklame yang dicatat sebagai Pendapatan Diterima Dimuka
Tahun 2020 pada Neraca sebesar Rp6.923.820.914,00 (dicatat dalam Pendapatan-
LRA namun tidak dicatat sebagai Pendapatan-LO).
5) Koreksi atas nilai piutang Pajak Reklame Tahun 2019 sebesar Rp7.185.600,00.

Selisih antara Pendapatan Retribusi Daerah-LRA dengan Pendapatan Retribusi


Daerah-LO sebesar Rp322.797.974,51 dapat dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel Rekonsiliasi Selisih Pendapatan Retribusi-LRA dan Pendapatan Retribusi-LO
No Uraian Jumlah
1 Saldo akhir piutang retribusi Tahun 2019 5.100.704.816,00
2 Saldo akhir piutang retribusi Tahun 2020 (4.256.364.189,00)
3 Saldo Pendapatan Retribusi Diterima Dimuka (jangka pendek) 2019 (719.969.355,41)
4 Saldo Pendapatan Retribusi Diterima Dimuka (jangka pendek) 2020 484.737.036,26
5 Pendapatan Penyewaan Tanah dan Bangunan 2020 yang dicatat sebagai Pendapatan 65.953.333,33
Diterima Dimuka 2020 (jangka panjang)
6 Pendapatan Retribusi Diterima Dimuka (jangka pendek) 2019 dari reklasifikasi (39.848.666,67)
Pendapatan Diterima Dimuka (jangka panjang)
7 Reklasifikasi saldo awal Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan Non Kapitasi Jaminan (312.415.000,00)
Kesehatan menjadi Piutang BLUD pada RSUD Pakuhaji
Jumlah Selisih 322.797.974,51

1) Saldo Piutang Retribusi Tahun 2019 sebesar Rp5.100.704.816,00 (dicatat dalam


Pendapatan-LRA namun tidak menjadi Pendapatan-LO) terdiri dari Retribusi
Pelayanan Tera/Tera Ulang sebesar Rp11.100.000,00, Retribusi Pengendalian
Menara Telekomunikasi sebesar Rp625.350.000,00, Retribusi IMB sebesar
Rp2.041.323.343,00, Retribusi Minuman Beralkohol Rp2.500.000,00, Retribusi

Hal | 160
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Ijin Gangguan sebesar Rp2.108.016.473,00, dan Retribusi Pelayanan Kesehatan


Non Kapitasi Jaminan Kesehatan sebesar Rp312.415.000,00;
2) Saldo Piutang Retribusi Tahun 2020 sebesar Rp4.256.364.189,00 (menambah
Pendapatan-LO namun tidak menjadi Pendapatan-LRA), terdiri dari Retribusi
Pengendalian Menara Telekomunikasi sebesar Rp9.075.000,00, Retribusi IMB
sebesar Rp2.137.710.216,00, Retribusi Minuman Beralkohol Rp1.562.500,00, dan
Retribusi Ijin Gangguan sebesar Rp2.108.016.473,00;
3) Pendapatan Diterima Dimuka 2019 atas Penyewaan Tanah dan Bangunan yang
dicatat sebagai Pendapatan-LO 2020 sebesar Rp719.969.355,41;
4) Saldo Pendapatan Retribusi Diterima Dimuka Tahun 2020 sebesar
Rp484.737.036,26 yang terdiri dari Pendapatan Retribusi Penyewaan Tanah dan
Bangunan sebesar Rp444.888.369,59 (menambah Pendapatan-LRA namun tidak
menambah Pendapatan-LO) dan reklasifikasi dari Pendapatan Retribusi Diterima
Dimuka jangka panjang 2019 sebesar Rp39.848.666,67;
5) Pendapatan Penyewaan Tanah dan Bangunan 2020 yang dicatat sebagai Pendapatan
Diterima Dimuka 2019 jangka panjang sebesar Rp65.953.333,33 (menambah
Pendapatan-LRA namun tidak menambah Pendapatan-LO);
6) Reklasifikasi dari Pendapatan Retribusi Diterima Dimuka jangka panjang 2019 ke
Pendapatan Retribusi Diterima Dimuka jangka pendek 2020 sebesar
Rp39.848.666,67; dan
7) Reklasifikasi saldo awal Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan Non Kapitasi
Jaminan Kesehatan menjadi Piutang BLUD pada RSUD Pakuhaji sebesar
Rp312.415.000,00.
Selisih antara Pendapatan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LRA
dengan Pendapatan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO sebesar
Rp1.779.242.567,17 dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

No Uraian Jumlah
1 Bagian laba (deviden) BUMD Tahun 2019 dengan metode ekuitas 29.405.999.381,00
2 Bagian laba BUMD Tahun 2020 (27.626.756.813,83)
Jumlah Selisih 1.779.242.567,17

1) Bagian laba BUMD Tahun 2019 sebesar Rp29.405.999.381,00 merupakan


penerimaan atas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Hal | 161
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Tahun 2020 untuk BUMD dengan metode ekuitas (menambah Pendapatan-LRA


namun tidak menambah Pendapatan-LO); dan
2) Bagian laba BUMD Tahun 2020 sebesar Rp27.626.756.813,83 merupakan
pengakuan pendapatan atas laba BUMD Tahun 2020 dengan metode ekuitas
(menambah Pendapatan-LO namun tidak menambah Pendapatan-LRA).

Selisih antara Lain-lain PAD yang Sah-LRA dengan Lain-lain PAD yang Sah-LO
sebesar Rp63.316.144.113,00 dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

No Uraian Jumlah
1 Piutang lain-lain PAD yang sah Tahun 2019 87.109.928.801,00
2 Piutang lain-lain PAD yang sah Tahun 2020 (22.140.679.045,00)
3 Reklasifikasi dari aset lainnya ke piutang lain-lain PAD yang sah karena telah jatuh tempo 14.254.375,00
4 Pendapatan atas Penjualan Paket BMD Tidak Terpakai Secara Lelang yang dicatat dalam 831.033.000,00
Surplus Kegiatan Non Operasional
5 Koreksi saldo awal 2020 Piutang Lain-lain PAD yang Sah (2.810.808.018,00)
6 Reklasifikasi saldo awal Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan Non Kapitasi Jaminan 312.415.000,00
Kesehatan menjadi Piutang Lain-Lain PAD yang Sah
Jumlah Selisih 63.316.144.113,00

1) Piutang lain-lain PAD yang sah Tahun 2019 sebesar Rp87.109.928.801,00 (dicatat
dalam Pendapatan-LRA namun tidak menjadi Pendapatan-LO) terdiri dari Piutang
TGR sebesar Rp611.401.862,00, Piutang Denda Pajak sebesar
Rp1.995.803.725,00, Piutang Penjualan angsuran sebesar Rp88.863.000,00 dan
Piutang BLUD sebesar Rp84.413.860.214,00;
2) Piutang lain-lain PAD yang sah Tahun 2020 sebesar Rp22.140.679.045,00
(menambah Pendapatan-LO namun tidak menjadi Pendapatan-LRA), terdiri dari
Piutang TGR sebesar Rp601.156.237,00, Piutang Denda Pajak sebesar
Rp1.995.803.725,00, Piutang Penjualan angsuran sebesar Rp88.863.000,00 dan
Piutang BLUD sebesar Rp19.454.856.083,00;
3) Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Piutang Lain-lain PAD yang Sah atas Piutang
TGR karena telah jatuh tempo Tahun 2020 sebesar Rp14.254.375,00;
4) Pendapatan atas Penjualan Paket BMD Tidak Terpakai Secara Lelang yang dicatat
dalam Surplus Kegiatan Non Operasional sebesar Rp831.033.000,00;
5) Koreksi saldo awal 2020 Piutang Lain-lain PAD yang Sah sebesar
Rp2.810.808.018,00; dan

Hal | 162
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

6) Reklasifikasi saldo awal Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan Non Kapitasi


Jaminan Kesehatan menjadi Piutang Lain-Lain PAD yang Sah sebesar
Rp312.415.000,00.
Selisih antara Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-LRA dengan Pendapatan
Transfer Pemerintah Pusat-LO sebesar Rp42.603.521.127,00 merupakan pembayaran
atas Piutang Transfer Pemerintah Pusat 2019 yang dicatat dalam Pendapatan LRA
namun tidak diakui sebagai Pendapatan LO.
Selisih antara Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LRA dengan
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO sebesar Rp291.455.144.000,00
merupakan nilai Pendapatan Transfer Dana Desa Tahun Anggaran 2020 yang dicatat
dalam Pendapatan LRA namun tidak diakui sebagai Pendapatan LO berdasarkan
Buletin Teknis Nomor 21 tentang Akuntansi Transfer Berbasis Akrual yang menyatakan
bahwa Transfer Dana Desa termasuk dalam penerimaan Dana Transfer bukan
Pendapatan LO.
Selisih antara Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LRA dengan
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO sebesar Rp229.476.695.786,00
terjadi karena adanya Pendapatan Transfer Bagi Hasil Pajak Provinsi TA 2019 sebesar
Rp60.876.165.924,00 yang dicatat dalam Pendapatan LRA namun tidak diakui sebagai
Pendapatan LO karena merupakan pembayaran atas Piutang Transfer Pemerintah
Daerah Tahun 2019 dan pengakuan Piutang Bagi Hasil Pajak Provinsi TA 2020 sebesar
Rp290.352.861.710,00 yang tidak diakui dalam Pendapatan LRA namun dicatat sebagai
Pendapatan LO.
Selisih antara Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah-LRA dengan Lain-lain
Pendapatan Daerah yang Sah-LO sebesar Rp222.364.396.710,41 merupakan
Pendapatan Hibah Aset yang tidak dicatat sebagai Pendapatan-LRA namun diakui
sebagai Pendapatan-LO dengan rincian yang telah dijelaskan pada pembahasan
Pendapatan Hibah Aset.

4.4.2. Beban
Beban merupakan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset

Hal | 163
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

atau timbulnya kewajiban yang diakui pada saat terjadinya pengeluaran, konsumsi aset,
dan timbulnya kewajiban tersebut.
Beban diklasifikasikan berdasarkan asal dan jenis beban yang terdiri dari Beban
Operasi dan Beban Transfer dengan kondisi untuk periode Tahun 2020 terdiri dari:
Beban: Saldo 2020 (Rp) Saldo 2019 (Rp) Kenaikan/(Penurunan) %
Beban Operasi 4.993.097.012.712,90 5.021.880.599.837,43 (28.783.587.124,53) (0,57)
Beban Transfer 296.218.081.247,00 370.910.304.531,00 (74.692.223.284,00) (20,14)
Jumlah 5.289.315.093.959,90 5.392.790.904.368,43 (103.475.810.408,53) (1,92)

4.4.2.1. Beban Operasi


Beban Operasi Tahun 2020 terdiri dari:
Kenaikan/
Beban Operasi: Saldo 2020 (Rp) Saldo 2019 (Rp) (Penurunan) %
Beban Pegawai 1.669.545.457.895,00 1.870.732.534.034,00 (201.187.076.139,00) (10,75)
Beban Barang dan Jasa 1.650.677.427.453,68 1.674.224.573.189,99 (23.547.145.736,31) (1,41)
Beban Hibah 557.919.436.118,70 580.722.701.528,00 (22.803.265.409,30) (3,93)
Beban Bantuan Sosial 182.022.828.778,00 7.089.085.500,00 174.933.743.278,00 2.467,65
Beban Penyusutan dan Amortisasi 790.949.181.716,65 750.303.887.154,81 40.645.294.561,84 5,42
Beban Penyisihan Piutang 33.568.019.198,97 68.549.301.516,08 (34.981.282.317,11) (51,03)
Beban Lain-lain 93.354.714.594,90 68.096.022.647,55 25.258.691.947,35 37,09
Beban Tak Terduga 15.059.946.957,00 2.162.494.267,00 12.897.452.690,00 596,42
Jumlah 4.993.097.012.712,90 5.021.880.599.837,43 (28.783.587.124,53) (0,57)

Jika dibandingkan dengan Tahun 2019, terjadi penurunan pada Beban Operasi
sebesar Rp28.783.587.124,53 atau sebesar 0,57%. Penurunan terbesar terjadi pada
Beban Pegawai sebesar Rp201.187.076.139,00 dan Beban Penyisihan Piutang sebesar
Rp34.981.282.317,11. Sebaliknya, terdapat kenaikan pada Belanja Bantuan Sosial
sebesar Rp174.933.743.278,00 dan Beban Tak Terduga sebesar Rp12.897.452.690,00
yang sebagian besar merupakan beban atas belanja penanganan pandemi COVID-19
yang menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga.
Selisih antara Beban Barang dan Jasa dengan Belanja Barang Jasa sebesar
Rp43.373.717.499,32. Perbedaan tersebut dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Uraian Jumlah
Saldo akhir Persediaan Tahun 2020 187.717.297.245,92
Saldo akhir Beban Dibayar Dimuka 2020 44.290.212,19
Belanja Barang dan Jasa yang menjadi Aset Tetap 34.165.355.937,01
Utang Beban 2019 yang dibayar di Tahun 2020 41.940.716.223,00
Reklas Beban Barang dan Jasa ke Beban Hibah 133.720.698.345,00
Reklasifikasi Beban atas Persediaan Kadaluarsa ke Defisit – LO 1.679.034.134,77
Jumlah (a) 399.305.705.642,89
Saldo awal Persediaan Tahun 2020 144.729.374.357,84
Saldo awal Beban dibayar dimuka Tahun 2020 42.976.754,53
Saldo Utang Beban Tahun 2020 10.672.291.434,00
Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Beban Dibayar Dimuka 7.967.145,79
Belanja modal menjadi persediaan 3.537.788.000,00
Persediaan yang berasal dari hibah/donasi 111.281.248.430,41

Hal | 164
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Uraian Jumlah
Belanja Tidak Terduga menjadi Persediaan 85.622.028.476,00
Jumlah (b) 355.931.988.143,57
Jumlah (a) - (b) 43.373.717.499,32

Beban Penyusutan dan Amortisasi sebesar Rp790.949.181.716,65 merupakan


beban pengalokasian atas perolehan Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud untuk Tahun
2020 berdasarkan masa manfaatnya dengan metode garis lurus. Nilai tersebut terdiri
dari Beban Penyusutan Aset Tetap sebesar Rp790.922.556.716,65 dan Beban
Amortisasi Aset Tak Berwujud sebesar Rp26.625.000,00.
Dalam kondisi ideal, kenaikan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dalam satu
periode sama dengan Beban Penyusutan pada periode tersebut. Namun, jika
dibandingkan dengan kenaikan Akumulasi Penyusutan sebesar Rp782.964.884.225,65,
terdapat selisih dengan Beban Penyusutan sebesar Rp7.957.672.491,00 dengan
penjelasan sebagai berikut:
- Sebesar Rp10.679.953.348,75 merupakan penyesuaian saldo awal akumulasi
penyusutan aset tetap 2018 yang mengurangi akumulasi penyusutan aset tetap,
namun tidak mempengaruhi nilai Beban Penyusutan;
- Sebesar Rp770.980.138,80 merupakan penghapusan Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap sebagai dampak dari penghapusan Aset yang tidak mempengaruhi Beban
Penyusutan; dan
- Sebesar Rp17.866.645.700,95 merupakan Reklasifikasi Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap ke Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya yang tidak mempengaruhi Beban
Penyusutan.
Beban Penyisihan Piutang sebesar Rp33.568.019.198,97 dihitung secara
sistematis untuk periode tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 berdasarkan
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Tangerang seiring dengan diterapkannya
akuntansi berbasis akrual.
Sama halnya dengan Beban Penyusutan, dalam kondisi ideal, kenaikan Penyisihan
Piutang dalam satu periode sama dengan Beban Penyisihan Piutang pada periode
tersebut. Namun, jika dibandingkan dengan saldo Penyisihan Piutang Tahun 2019,
terjadi penurunan Penyisihan Piutang sebesar Rp8.124.413.449,06, terdapat selisih
dengan Beban Penyisihan Piutang sebesar Rp41.692.432.648,03 yang merupakan
penyesuaian atas nilai penyisihan akibat adanya pembayaran atas Piutang Pendapatan

Hal | 165
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

2019 di Tahun 2020 dan koreksi saldo awal penyisihan piutang 2020 dengan rincian
sebagai berikut:
- Pada RSUD Tangerang sebesar Rp18.148.561.501,00 atas pembayaran piutang
BLUD 2019 dan sebesar Rp2.809.773.958,00 merupakan koreksi saldo awal
penyisihan piutang;
- Pada RSUD Balaraja sebesar Rp4.978.641.347,00 atas pembayaran piutang BLUD
2019 dan sebesar Rp1.093,00 merupakan koreksi saldo awal penyisihan piutang;
- Pada UPDB UMKM sebesar Rp69.826.052,00 atas pembayaran piutang BLUD
2019;
- Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebesar
Rp133.551.662,00 atas pembayaran piutang Retribusi Daerah 2019;
- Pada Badan Pendapatan Daerah sebesar Rp15.527.541.107,03 atas pembayaran
piutang Pajak Daerah 2019 dan sebesar Rp35.928,00 merupakan koreksi saldo awal
penyisihan piutang; dan
- Pada BPKAD sebesar Rp24.500.000,00 atas pembayaran piutang TPTGR 2019.
Beban Lain-lain sebesar Rp 93.354.714.594,90 terdiri dari Beban Penurunan Nilai
Investasi sebesar Rp552.361.629,62, Beban Penyisihan Dana Bergulir sebesar
Rp1.546.720.070,00 dan Beban Aset Tetap Non Kapitalisasi sebesar
Rp91.255.632.895,28 yaitu beban atas Belanja Modal yang tidak menjadi Aset Tetap
berdasarkan kebijakan akuntansi. Namun, bila dibandingkan dengan Belanja Modal
yang tidak Menjadi Aset Tetap sebesar Rp Rp107.703.401.805,27, terdapat selisih
dengan Beban Aset Tetap Non Kapitalisasi sebesar Rp16.447.768.909,99 dengan
penjelasan sebagai berikut:
1. Sebesar Rp3.389.161.000,00 tidak dicatat sebagai Beban Aset Tetap Non
Kapitalisasi tetapi sebagai Persediaan;
2. Sebesar Rp9.494.624.510,00 tidak dicatat sebagai Beban Aset Tetap Non
Kapitalisasi namun sebagai pengurang nilai Utang Retensi pada Dinas Tata Ruang
dan Bangunan sebesar Rp9.457.728.460,00 dan Dinas Bina Marga dan SDA sebesar
Rp36.896.050,00;
3. Sebesar Rp112.180.200,00 merupakan pembayaran utang pengadaan aset tetap
Tahun 2019 pada Dinas Pendidikan;

Hal | 166
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

4. Sebesar Rp3.480.333.200,00 merupakan Belanja Modal yang dihibahkan kepada


masyarakat; dan
5. Sebesar (Rp28.530.000,00) adalah perolehan Aset Tetap dari hibah yang nilai
satuannya di bawah nilai kapitalisasi.

4.4.2.2. Beban Transfer


Posisi Beban Transfer tahun anggaran 2020 terdiri dari:

Kenaikan/
Beban Transfer: Saldo 2020 (Rp) Saldo 2019 (Rp) (Penurunan) %
Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah 146.365.250.829,00 185.326.247.348,00 (38.960.996.519,00) (21,02)
Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan (6.449.779.758,00) (36,92)
Lainnya 11.019.997.200,00 17.469.776.958,00
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke
Pemerintah Daerah Lainnya - -
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa 136.665.208.718,00 166.002.881.725,00 (29.337.673.007,00) (17,67)
Beban Transfer bantuan Keuangan Lainnya 2.167.624.500,00 2.111.398.500,00 56.226.000,00 2,66
Jumlah 296.218.081.247,00 370.910.304.531,00 (74.692.223.284,00) (20,14)

Terdapat perbedaan senilai Rp291.455.144.000,00 antara Beban Transfer Bantuan


Keuangan ke Desa dengan realisasi Transfer Bantuan Keuangan ke Desa pada LRA
yang merupakan nilai Transfer Dana Desa yang disalurkan pada Tahun 2020 sebesar
Rp291.455.144.000,00 yang berdasarkan Buletin Teknis Nomor 21 tentang Akuntansi
Transfer Berbasis Akrual termasuk dalam penerimaan Dana Transfer bukan Pendapatan
LO.
Terdapat perbedaan senilai Rp722.541.500,00 antara Beban Transfer Bantuan
Keuangan Lainnya dengan realisasi Transfer Bantuan Keuangan Lainnya yang disajikan
pada LRA yang merupakan pembayaran Utang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik
yang belum disalurkan pada Tahun 2019 dan telah dibayarkan pada Tahun Anggaran
2020.

4.4.3. Kegiatan Non Operasional


Kegiatan Non Operasional Tahun 2020 terdiri dari Surplus Non Operasional dan
Defisit Non Operasional.
Surplus Non-Operasional
Kenaikan/
Surplus Non Operasional: Saldo 2020 (Rp) Saldo 2019 (Rp) (Penurunan) %
Surplus Penjualan Aset Non Lancar – LO 831.033.000,00 601.641.000,00 229.392.000,00 38,13
Jumlah 831.033.000,00 601.641.000,00 229.392.000,00 38,13

Hal | 167
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Surplus Non Operasional-LO Tahun 2020 sebesar Rp831.033.000,00 merupakan


pendapatan atas penjualan paket Barang Milik Daerah secara lelang.

Defisit Non-Operasional
Kenaikan/
Kegiatan Non Operasional: Saldo 2020 (Rp) Saldo 2019 (Rp) (Penurunan) %
Defisit Non Operasional Lainnya– LO 7.885.863.476,82 11.253.775.289,34 (3.367.911.812,52) (29,93)
Jumlah 7.885.863.476,82 11.253.775.289,34 (3.367.911.812,52) (29,93)

Defisit dari kegiatan Non Operasional Lainnya-LO Tahun 2020 sebesar


Rp7.885.863.476,82 terdiri dari nilai buku atas Aset Tetap yang dihapuskan di Tahun
2020 sebesar Rp6.206.829.342,05 dan nilai Persediaan yang kadaluarsa di Tahun 2020
sebesar Rp 1.679.034.134,77.

4.5. Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) merupakan laporan penghubung antara
Laporan Operasional dengan Neraca yang menginformasikan tentang kenaikan atau
penurunan ekuitas atas aktivitas operasional pada periode pelaporan yang terdiri dari
Ekuitas Awal, Surplus/Defisit-LO, Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/
Kesalahan Mendasar, dan Ekuitas Akhir.
Kondisi LPE Tahun 2020 dapat disajikan pada tabel berikut ini:
Laporan Perubahan Ekuitas: Saldo 2020 Saldo 2019

Ekuitas Awal 16.889.444.019.111,50 14.286.052.543.703,56


Surplus/Defisit-LO 53.390.977.884,01 2.549.250.399.665,22
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/
Kesalahan Mendasar (netto) 31.303.939.020,69 54.141.075.742,72
Ekuitas Akhir 16.974.138.936.016,20 16.889.444.019.111,50

Penjelasan lebih rinci atas pos-pos pada Laporan Perubahan Ekuitas dapat
diuraikan sebagai berikut:
1) Saldo ekuitas awal Tahun 2020 sebesar Rp16.889.444.019.111,50 merupakan saldo
ekuitas akhir Tahun 2019 (audited);
2) Surplus/Defisit-LO sebesar 53.390.977.884,01 merupakan defisit atas periode
Tahun 2020 berdasarkan basis akrual yang mengurangi nilai ekuitas pada Neraca;
3) Dampak kumulatif perubahan kebijakan/kesalahan mendasar sebesar
Rp31.303.939.020,69 terdiri dari:

Hal | 168
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

a. Selisih Revaluasi Aset Tetap sebesar Rp3.357.914.085,76 merupakan penilaian


aset tetap gedung dan bangunan pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp3.351.455.511,25 dan Puskesmas Tigaraksa sebesar Rp19.641.783,17 serta
penyesuaian aset tetap gedung dan bangunan akibat penyesuaian utang retensi
pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebesar (Rp491.313,00),
Sekretariat Daerah sebesar (Rp139.709,26) dan Kecamatan Sukamulya sebesar
(Rp104.835,00);
b. Koreksi nilai piutang sebesar (Rp3.864.118.193,00) merupakan penyesuaian
atas nilai piutang Tahun 2019 pada RSUD Balaraja sebesar (Rp218.500,00),
RSUD Tangerang sebesar (Rp2.810.589.518,00), Badan Pendapatan Daerah
sebesar (Rp7.185.600,00) dan PPKD sebesar (Rp1.046.124.575,00);
c. Penyesuaian akumulasi penyusutan aset tetap sebesar (Rp10.241.104.360,36)
merupakan penyesuaian atas saldo awal Akumulasi Penyusutan;
d. Penyesuaian utang jangka pendek sebesar Rp75.749.130,40 merupakan
penyesuaian saldo awal utang jangka pendek pada Dinas Tata Ruang dan
Bangunan dikarenakan adanya perbedaan nilai dengan hasil verifikasi dan
penghapusan saldo awal utang retensi berdasarkan surat pernyataan dari
penyedia jasa konstruksi yang tidak akan menagih utang retensi tersebut;
e. Koreksi Nilai Penyisihan Piutang sebesar Rp41.692.432.648,03 merupakan
penyesuaian atas nilai penyisihan piutang Tahun 2019 dikarenakan adanya:
 Pembayaran piutang pada Tahun 2020 pada RSUD Balaraja sebesar
Rp4.978.641.347,00; RSUD Tangerang sebesar Rp18.148.561.501,00;
UPDB UMKM sebesar Rp69.826.052,00; Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebesar Rp133.551.662,00; Badan Pendapatan
Daerah sebesar Rp15.527.577.035,03; dan BPKAD sebesar
Rp24.500.000,00; dan
 Koreksi saldo awal piutang pada RSUD Balaraja sebesar Rp1.093,00 dan
RSUD Tangerang sebesar Rp2.809.773.958,00 yang merupakan penyesuaian
piutang 2019 karena adanya perbedaan tarif Jamkesda.
f. Koreksi Nilai Investasi sebesar Rp283.065.709,86 merupakan penyesuaian saldo
awal Investasi Jangka Panjang Penanaman Modal pada PDAM Tirta Kerta

Hal | 169
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Raharja atas penghitungan ulang saldo Investasi Jangka Panjang Permanen 2019
dengan menggunakan angka laba bersih setelah audit.

Berdasarkan data Laporan Perubahan Ekuitas Tahun 2020 didapat saldo ekuitas
akhir sebesar Rp 16.974.138.936.016,20 yang merupakan nilai ekuitas yang disajikan
pada Neraca.

4.6. Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas (LAK)


Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama
periode Tahun 2020 yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi,
pendanaan, dan transitoris. Arus kas masuk dan keluar aktivitas tersebut terdiri dari
penerimaan dan pengeluaran Kas Daerah, Kas di Bendahara BLUD, dan Kas di
Bendahara BOS.

4.6.1. Aktivitas Operasi


Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan
kemampuan operasi pemerintah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai
aktivitas operasionalnya di masa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber
pendanaan dari luar. Saldo Arus Kas bersih aktivitas operasi per 31 Desember 2020
sebesar Rp883.661.000.778,00. Arus kas dari aktivitas operasi adalah sebagai berikut:
Uraian 2020 2019
Arus masuk kas dari aktivitas operasi diperoleh dari:
Penerimaan Pajak Daerah 1.701.900.649.848,00 2.153.661.721.883,00
Penerimaan Retribusi Daerah 136.547.018.327,00 112.587.577.767,00
Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 56.606.567.271,00 57.766.074.188,00
Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah 559.719.734.475,00 479.719.172.406,00
Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak 212.364.539.597,00 160.484.375.585,00
Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 1.586.590.101,00 1.602.889.923,00
Penerimaan Dana Alokasi Umum 1.107.392.704.000,00 1.222.971.999.000,00
Penerimaan Dana Alokasi Khusus 380.412.924.792,00 363.728.692.428,00
Penerimaan Dana Penyesuaian 336.615.552.000,00 304.820.252.828,00
Pendapatan Bagi Hasil Pajak 326.181.745.680,00 628.515.706.755,00
Penerimaan Hibah 453.340.485.000,00 348.615.605.000,00
Jumlah arus masuk kas 5.272.668.511.091,00 5.834.474.067.763,00
Arus keluar kas untuk aktivitas operasi digunakan untuk pengeluaran:
Pembayaran Pegawai 1.669.545.457.895,00 1.870.808.950.995,00
Pembayaran Barang 1.694.051.144.953,00 1.922.465.556.349,50
Pembayaran Hibah 127.631.000.549,00 143.252.706.244,00
Pembayaran Bantuan 439.172.195.668,00 454.441.815.294,00
Pembayaran Tak Terduga 301.222.463.219,00 2.162.494.267,00
Pembayaran Bagi Hasil Pajak 146.365.250.829,00 185.326.247.348,00
Pembayaran Bagi Hasil Retribusi 11.019.997.200,00 17.469.776.958,00
Jumlah arus keluar kas 4.389.007.510.313,00 4.595.927.547.455,50
Arus kas bersih dari aktivitas Operasi 883.661.000.778,00 1.238.546.520.307,50

Hal | 170
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Dalam penyajian Arus Kas Aktivitas Operasi terdapat perbedaan dengan Laporan
Realisasi Anggaran (LRA) yaitu pada:
a) Penerimaan Retribusi Daerah sebesar Rp355.165,00 yaitu terdapat setoran Saldo
Kas Bendahara Penerimaan Tahun 2019 pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp6.940.000,00 yang tidak dicatat LRA akan tetapi disajikan dalam LAK dan Kas
di Bendahara Penerimaan Tahun 2020 pada Dinas Perikanan sebesar
Rp7.295.165,00 yang dicatat LRA akan tetapi tidak disajikan dalam LAK.
b) Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah yaitu terdapat Pendapatan Penjualan Aset
Tetap sebesar Rp10.590.434.481,00 yang merupakan Penerimaan Royalti dan
Penjualan Paket BMD Tidak Terpakai Secara Lelang dari Arus Masuk Kas
Aktivitas Operasi diklasifikasikan ke dalam Arus Masuk Kas Aktivitas Investasi.

4.6.2. Aktivitas Investasi


Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang bertujuan
untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat di masa
yang akan datang. Saldo Arus kas bersih aktivitas investasi per 31 Desember 2020
sebesar (Rp978.882.523.859,00). Arus kas dari aktivitas investasi adalah sebagai
berikut:
Uraian 2020 2019
Arus masuk kas dari aktivitas investasi diperoleh dari:
Pencairan Dana Cadangan - -
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Tidak Dipisahkan 10.590.434.481,00 9.192.478.518,00
Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen 14.008.834.135,00 26.969.527.671,00
Jumlah arus masuk kas 24.599.268.616,00 36.162.006.189,00
Arus keluar kas untuk aktivitas investasi digunakan untuk pengeluaran:
Perolehan Tanah 174.879.250.388,00 190.663.045.773,00
Perolehan Peralatan dan Mesin 226.101.911.006,00 254.524.178.235,00
Perolehan Gedung dan Bangunan 238.548.536.514,00 375.185.879.776,00
Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan 302.538.105.154,00 542.637.490.209,00
Perolehan Aset Tetap Lainnya 34.444.461.742,00 30.532.647.561,50
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah - 29.999.998.600,00
Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen 26.969.527.671,00 39.093.740.348,00
Jumlah arus keluar kas 1.003.481.792.475,00 1.462.636.980.502,50
Arus kas bersih dari aktivitas investasi (978.882.523.859,00) (1.426.474.974.313,50)

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Tidak Dipisahkan sebesar


Rp10.590.434.481,00 berasal dari Arus Masuk Kas Aktivitas Operasi dengan rekening
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Lainnya yang diklasifikasikan ke dalam
Arus Masuk Kas Aktivitas Investasi yang terdiri dari penerimaan royalti dari PT Aetra

Hal | 171
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Air Tangerang sebesar Rp9.759.401.481,00 dan hasil penjualan paket BMD tidak
terpakai secara lelang sebesar Rp831.033.000,00;
Penerimaan Penjualan Investasi Non Permanen sebesar Rp14.008.834.135,00
merupakan saldo kas dari investasi non permanen pada Unit Pengelola Dana Bergulir
UMKM yang tidak masuk dalam mekanisme pendapatan dan belanja pemerintah
daerah.
Pengeluaran Pembelian Investasi Non Permanen sebesar Rp26.969.527.671,00
merupakan saldo kas dari investasi non permanen pada Unit Pengelola Dana Bergulir
UMKM yang digulirkan kepada Koperasi maupun UMKM yang tidak masuk dalam
mekanisme pendapatan dan belanja pemerintah daerah.

4.6.3. Aktivitas Pendanaan


Arus kas dari aktivitas pendanaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
bruto sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran, yang
bertujuan untuk memprediksi klaim pihak lain terhadap arus kas pemerintah dan klaim
pemerintah terhadap pihak lain di masa yang akan datang. Saldo Arus kas bersih
aktivitas pendanaan per 31 Desember 2020 sebesar Rp0,00. Arus kas dari aktivitas
pendanaan adalah sebagai berikut:
Uraian 2020 2019
Arus masuk kas dari aktivitas pendanaan diperoleh dari :
SAL Tahun Lalu - -
Jumlah arus masuk kas - -
Arus keluar kas untuk aktivitas pendanaan digunakan untuk pengeluaran :
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya - -
Jumlah arus keluar kas - -
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan - -

4.6.4. Aktivitas Transitoris


Arus kas dari aktivitas transitoris mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
bruto yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan
pemerintah. Arus kas dari aktivitas transitoris antara lain Perhitungan Fihak Ketiga
(PFK) dan kiriman uang. PFK menggambarkan kas yang berasal dari jumlah dana yang
dipotong dari Surat Perintah Pengeluaran Dana (SP2D) atau diterima secara tunai untuk
pihak ketiga misalnya potongan Taspen dan Askes. Kiriman uang menggambarkan
mutasi kas antar rekening kas umum daerah. Saldo Arus kas bersih aktivitas transitoris

Hal | 172
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

per 31 Desember 2020 sebesar Rp322.165.996,00. Arus kas dari aktivitas transitoris dan
saldo kas akhir tahun adalah sebagai berikut:
Uraian 2020 2019
Arus masuk kas dari aktivitas transitoris diperoleh dari:
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga 291.825.629.396,91 324.329.732.687,00
Penerimaan Transito 1.391.327.963,00 821.751.717,00
Jumlah arus masuk kas 293.216.957.359,91 325.151.484.404,00
Arus keluar kas untuk aktivitas transitoris digunakan untuk pengeluaran:
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga 292.108.002.508,91 326.632.148.289,00
Pengeluaran Transito 786.788.855,00 642.825.466,00
Jumlah arus keluar kas 292.894.791.363,91 327.274.973.755,00
Arus kas bersih dari aktivitas transitoris 322.165.996,00 (2.123.489.351,00)
Kenaikan (penurunan) kas Bersih selama periode (94.899.357.085,00) (190.051.943.357,00)
Saldo Awal Kas di Kas Daerah 644.424.583.638,16 834.476.526.995,16
Saldo Akhir Kas di Kas Daerah 549.525.226.553,16 644.424.583.638,16
Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 41.115.681,00 15.680.570,00
Saldo Akhir Kas Di Bendahara Penerimaan 7.295.165,00 6.940.000,00
Saldo Akhir Kas Lain dan Setara Kas 14.003.257.220,00 26.306.267.106,00
Saldo Akhir Kas 563.576.894.619,16 670.753.471.314,16

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga pada arus masuk kas dari aktivitas
transitoris sebesar Rp291.825.629.396,91 merupakan Penerimaan atas potongan PFK
oleh Kas Daerah, sedangkan Penerimaan Transito sebesar Rp1.391.327.963,00 terdiri
dari penyetoran ke Kas Daerah atas pengembalian sisa dana kegiatan Tahun 2019 yang
disetorkan Tahun 2020 sebesar Rp1.306.268.506,00, pengembalian sisa UP 2019 yang
disetorkan ke Kas Daerah pada Tahun 2020 sebesar Rp15.680.570,00, dan saldo dana
lainnya yang belum dipertanggungjawabkan oleh unit satuan pendidikan sebesar
Rp69.378.887,00.
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga pada arus keluar kas dari aktivitas
transitoris sebesar Rp292.108.002.508,91 terdiri dari pengeluaran atas penyetoran
potongan PFK oleh Kas Daerah sebesar Rp291.825.629.396,91 dan pengeluaran atas
penyetoran pajak dana BOS yang belum disetorkan sampai dengan 31 Desember 2019
sebesar Rp282.373.112,00. Sedangkan, Pengeluaran Transito sebesar
Rp786.788.855,00 terdiri dari pembayaran atas utang kepada pihak ketiga dari dana-
dana di sekolah sebesar Rp745.673.174,00 dan saldo kas di Bendahara Pengeluaran
Tahun 2020 pada BLUD Puskesmas Pagedangan sebesar Rp9.395.140,00, RSUD
Pakuhaji sebesar Rp31.720.538,00 dan Dinas Komunikasi dan Informatika sebesar
Rp3,00 yang belum disetorkan ke Kas Daerah sampai dengan 31 Desember 2020.

Hal | 173
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

BAB V
PENJELASAN NON KEUANGAN

5.1.1. Kejadian Setelah Tanggal Neraca (Subsequent Event)


Proses pemindahtanganan aset berupa penjualan dan hibah telah sampai pada tahap
penyelesaian persetujuan DPRD dan penghapusan pada bulan Februari Tahun 2021:
 Pemindahtanganan Hibah sampai pada tahap penyusunan NPHD dan BAST untuk
aset Lantamal, Polsek Sepatan, Gedung Arsip BPN, dan Kemenag (MAN
Tigaraksa)
 Pemindahtanganan dalam bentuk penjualan/ruislag dari PT Serpong Cipta Kreasi
sudah pada tahap pembayaran ke kas daerah senilai Rp9.524.590.796,00 pada 29
Januari 2021.
 Pemindahtanganan dalam bentuk penjualan/ruislag dari PT Sharindo Matratama
sudah pada tahap pembayaran ke kas daerah senilai Rp2.380.100.000,00 pada 10
Februari 2021
 Pemindahtanganan dalam bentuk penjualan/ruislag dari PT Kukuh Mandiri Lestari
sudah pada tahap pembayaran ke kas daerah senilai Rp7.423.800.000,00 pada 10
Februari 2021.

5.1.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tangerang di


Masa Pandemi COVID-19

5.1.2.1. Kebijakan Anggaran Terkait Penanganan COVID-19


Di dalam penganggaran 2020, Pemerintah Kabupaten Tangerang mengambil
kebijakan terkait realokasi anggaran dengan rincian sebagai berikut:
1) Realokasi Anggaran Kesatu
Realokasi anggaran pertama didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocusing

Hal | 174
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka
percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019.
Realokasi anggaran ini mengubah alokasi anggaran pada Belanja Pegawai, Belanja
Barang dan Jasa, dan Pengeluaran Pembiayaan dengan rincian pada tabel berikut:
No. Uraian Nilai
1. Belanja Pegawai
- Realokasi anggaran Belanja Pegawai (BTL) 17.656.883.946,00
2. Belanja Barang dan Jasa
- Realokasi anggaran Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah DPRD 10.352.400.000,00
3. Pengeluaran Pembiayaan
- Realokasi anggaran Penyertaan Modal kepada BUMD 5.000.000.000,00
4. Penerimaan Pembiayaan
- Penggunaan SILPA Tahun Lalu 50.000.000.000,00

JUMLAH 83.009.283.946,00

Realokasi anggaran kesatu ini ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun
2020 Tanggal 07 April 2020 tentang Perubahan Penjabaran APBD Tahun Anggaran
2020. Realokasi anggaran belanja tersebut di atas dialihkan ke anggaran Belanja
Tidak Terduga (BTT) dalam rangka penanganan kesehatan baik pencegahan maupun
operasional tindakan kesehatan.

2) Realokasi Anggaran Kedua


Realokasi anggaran kedua didasarkan pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor
1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease 2019.
Realokasi anggaran ini mengubah alokasi anggaran pada Belanja Modal dan Belanja
Barang dan Jasa dengan rincian pada tabel berikut:
No. Uraian Nilai
1 Belanja Modal
- Belanja Modal Konstruksi pada Dinas Tata Ruang dan 63.393.618.050,00
Bangunan 29.913.099.950,00
- Belanja Modal Infrastruktur jalan pada Dinas Bina Marga 52.000.000.000,00
- Belanja Modal Pengadaan Lahan pada Dinas Perumahan dan
Pemukiman 2.836.000.000,00
- Belanja Modal pada Badan Pendapatan Daerah
2 Belanja Barang dan Jasa
- Belanja Barang dan Jasa (Operasional) pada Sekretariat Daerah 1.857.282.000,00
JUMLAH 150.000.000.000,00

Realokasi anggaran kedua ini ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun
2020 Tanggal 16 April 2020 Tentang Perubahan Kedua Penjabaran APBD Tahun
Anggaran 2020. Realokasi anggaran tersebut di atas dialihkan ke dalam anggaran

Hal | 175
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi masyarakat
terdampak COVID-19.

3) Realokasi Anggaran Ketiga


Realokasi anggaran ketiga didasarkan pada Keputusan Bersama Menteri Dalam
Negeri dan Menteri Keuangan Nomor 119/2813/SJ dan Nomor 177/KMK.07/2020
Tentang Percepatan Penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
2020 dalam rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) serta
Pengamanan Daya Beli Masyarakat dan Perekonomian Nasional.
Realokasi anggaran ini mengubah alokasi anggaran pada Pendapatan, Belanja Tidak
Langsung, dan Belanja Langsung dengan rincian pada tabel berikut:
No. Uraian Nilai
1 Rasionalisasi Pendapatan 1.119.093.147.927,00

2 Rasionalisasi Belanja Tidak Langsung 141.259.287.236,00


Rasionalisasi Belanja Langsung 1.150.352.400.000,00
Jumlah Rasionalisasi Belanja 1.291.611.687.236,00

3 Selisih antara rasionalisasi Pendapatan dengan Belanja yang 172.518.539.309,00


dialihkan untuk penambahan anggaran Belanja Tidak Terduga

Realokasi anggaran ketiga ini ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun
2020 Tanggal 29 Mei 2020 Tentang Perubahan Ketiga Penjabaran APBD Tahun
Anggaran 2020. Realokasi anggaran difokuskan ke dalam anggaran Belanja Tidak
Terduga (BTT) untuk Penanganan Dampak Ekonomi bagi masyarakat terdampak
COVID-19.

4) Realokasi Bantuan Keuangan Provinsi Banten


Realokasi anggaran ini didasarkan pada Keputusan Gubernur Banten Nomor
978/Kep.135-Huk/2020 tentang Pemberian Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus
kepada Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten Tahun Anggaran 2020 untuk
Penanganan COVID-19.
Realokasi anggaran ini menambah alokasi anggaran pada Belanja Tidak Terduga
untuk penanganan COVID-19 dengan rincian pada tabel berikut:
No. Uraian Nilai
1 Program Penanganan Kesehatan 15.000.000.000,00
Program Jaring Pengaman Sosial 35.000.000.000,00
2 Program Penanganan Dampak Ekonomi 10.000.000.000,00
Jumlah 60.000.000.000,00

Hal | 176
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Realokasi anggaran ini ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2020
Tanggal 16 April 2020 Tentang Perubahan Kedua Penjabaran APBD Tahun
Anggaran 2020.

5) Realokasi Dana Desa dan Transfer Pusat


Realokasi anggaran ini didasarkan pada Surat Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi RI Nomor:1261/PRI.00/IV/2020 Perihal Penegasan
BLT Dana Desa.
Realokasi anggaran ini tidak mengubah nilai alokasi anggaran pada Transfer Bagi
Hasil Pajak dan Retribusi Daerah dan Dana Desa (Transfer Pemerintah Pusat),
namun hanya mengubah struktur dengan rincian pada tabel berikut:
No. Uraian Nilai
1. Transfer Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah untuk Operasional Gugus 12.300.000.000,00
Tugas COVID-19 Tingkat RT/RW sebesar Rp50.000.000,00 per desa
2. Dana Desa (Transfer Pemerintah Pusat) untuk Bantuan Langsung Tunai 123.000.000.000,00
Masyarakat terdampak COVID-19 tingkat Desa sebesar
Rp500.000.000,00 per desa
Jumlah 135.300.000.000,00

Program terkait penanganan pandemi COVID-19 dari alokasi Dana Desa dan
Transfer Pusat ini dilaksanakan oleh Pemerintah Desa melalui proses realokasi
APBDes.

5.1.2.2. Pemberian Insentif Pajak Daerah


Kebijakan pemberian insentif pajak daerah bertujuan untuk menjaga stabilitas
pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat dan produktivitas sektor usaha tertentu
sehubungan dengan wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di wilayah
Kabupaten Tangerang. Kebijakan ini juga didasarkan pada ketentuan Pasal 24 Peraturan
Gubernur Banten Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala
Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Tangerang, Kota
Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, yang mengatur bahwa Pemerintah Daerah
Provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota dapat memberikan insentif dalam bentuk
pengurangan pajak dan retribusi daerah bagi pelaku usaha yang terdampak atas
pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar.

Hal | 177
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Kebijakan pemberian insentif pajak daerah diatur dalam Peraturan Bupati


Tangerang Nomor 26 Tahun 2020 tentang Insentif Pajak Daerah Sebagai Akibat
Pandemi Corona Virus Disease 2019 sebagaimana yang telah diubah kedua kali dengan
Peraturan Bupati Nomor 57 Tahun 2020. Berdasarkan kebijakan ini, Pemerintah Daerah
memberikan insentif Pajak kepada Wajib Pajak sebagai akibat pandemi Corona Virus
Disease 2019 berupa:
1) Penghapusan sanksi administrasi, meliputi:
a. PBB P-2;
b. Pajak Hotel;
c. Pajak Hiburan;
d. Pajak Parkir;
e. Pajak Restoran;
f. Pajak Reklame; dan
g. Pajak Air Tanah.
2) Penentuan jatuh tempo pembayaran Pajak.

Penghapusan Sanksi Administrasi diberikan kepada Wajib Pajak atau


Penanggung Pajak yang melakukan pelunasan pembayaran denda/bunga:
a. PBB P-2 yang terutang paling lambat tanggal 31 Agustus 2020; dan
b. Pajak selain PBB P-2 yang terutang paling lambat tanggal 30 Juni 2020.
Penentuan jatuh tempo pembayaran Pajak diberikan kepada Wajib Pajak untuk
jenis Pajak Restoran, Pajak Hotel, Pajak Hiburan, dan Pajak Parkir. Penentuan jatuh
tempo pembayaran Pajak sebagaimana dimaksud diberikan untuk Masa Pajak bulan
Maret sampai dengan September Tahun 2020 dan jatuh tempo pembayaran Pajak
tersebut adalah 31 Oktober 2020.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga mengeluarkan kebijakan
pemberian insentif PBB-P2 dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
yang diatur dalam Peraturan Bupati Tangerang Nomor 44 Tahun 2020 tentang Insentif
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Serta Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan Tahun 2020. Di dalam kebijakan ini, Pemerintah Kabupaten
Tangerang memberikan insentif berupa:
1) Penghapusan sanksi administratif PBB-P2.

Hal | 178
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

Penghapusan sanksi administratif PBB-P2 diberikan terhadap denda administratif


PBB P-2 yang terutang sampai dengan tahun pajak 2019 dan diberikan kepada Wajib
Pajak yang melakukan pembayaran pada bulan September sampai dengan tanggal 31
Oktober 2020.
2) Penentuan kembali tanggal jatuh tempo pembayaran PBB-P2.
3) Keringanan ketetapan pajak terutang PBB-P2.
Keringanan ketetapan pajak terutang PBB-P2 diberikan kepada Wajib Pajak sebesar
100% dari ketetapan pokok PBB-P2 tahun pajak 2020 di bawah Rp100.000,00 dan
Wajib Pajak yang mendapatkan keringanan PBB-P2 ditetapkan dalam Keputusan
Bupati atau Keputusan Pejabat yang ditunjuk.
4) Pengurangan ketetapan pajak terutang PBB-P2.
Wajib Pajak yang terdampak pandemi COVID-19 dapat mengajukan pengurangan
ketetapan pajak terutang PBB-P2 dan dapat diberikan paling banyak 30%.
5) Keringanan ketetapan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.
Keringanan ketetapan BPHTB diberikan kepada Wajib Pajak untuk SPTPD bulan
Agustus sebesar 10%, bulan September dan Oktober sebesar 5%.

Hal | 179
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember 2020 dan 2019

BAB VI
PENUTUP

Demikian Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan Kabupaten Tangerang Tahun 2020 secara
keseluruhan.

Tigaraksa, Mei 2021


BUPATI TANGERANG,

A. ZAKI ISKANDAR

Hal | 180
LAMPIRAN 1

RINCIAN SALDO AKHIR KAS DI BENDAHARA BOS TAHUN 2020

SALDO PER 31 DES 2020


NAMA SEKOLAH
BANK TUNAI DANA LAINNYA TOTAL
SD NEGERI BALARAJA 01 25.269.509,00 5.780.124,00 34.276,00 31.083.909,00
SD NEGERI BALARAJA 02 70.954,00 147.174,00 457,00 218.585,00
SD NEGERI BALARAJA 03 27.816.144,00 7.826.275,00 998,00 35.643.417,00
SD NEGERI CANGKUDU 01 3.950.000,00 1.166.419,00 - 5.116.419,00
SD NEGERI CANGKUDU 02 - 7.807.056,00 - 7.807.056,00
SD NEGERI CANGKUDU 03 4.140.178,00 42.598.880,00 13.064,00 46.752.122,00
SD NEGERI CANGKUDU 04 19.978.000,00 4.783.491,00 - 24.761.491,00
SD NEGERI GEMBONG 01 10.730.081,00 17.275.780,00 - 28.005.861,00
SD NEGERI GEMBONG 02 29.581.264,00 1.145.089,00 507,00 30.726.860,00
SD NEGERI GEMBONG 03 3.765.911,00 13.231.422,00 - 16.997.333,00
SD NEGERI SAGA 01 3.500.215,00 8.122.000,00 - 11.622.215,00
SD NEGERI SAGA 02 10.009.414,00 7.437.600,00 - 17.447.014,00
SD NEGERI SAGA 03 3.500.000,00 3.206.000,00 - 6.706.000,00
SD NEGERI SAGA 04 3.500.000,00 4.746.977,00 - 8.246.977,00
SD NEGERI SAGA 05 560.000,00 9.858.400,00 - 10.418.400,00
SD NEGERI SAGA 06 5.380.272,00 11.129.938,00 130.162,00 16.640.372,00
SD NEGERI SENTUL 01 20.543,00 11.829.710,00 190,00 11.850.443,00
SD NEGERI SENTUL 02 1.630.000,00 10.660.000,00 - 12.290.000,00
SD NEGERI SENTUL JAYA 01 5.500.000,00 11.665.146,00 - 17.165.146,00
SD NEGERI SENTUL JAYA 02 1.958.668,00 1.520.134,00 66,00 3.478.868,00
SD NEGERI SUKAMURNI 01 1.000.000,00 5.685.854,00 - 6.685.854,00
SD NEGERI SUKAMURNI 02 1.000.296,00 2.480.331,00 - 3.480.627,00
SD NEGERI TALAGASARI 01 299.000,00 28.432.478,00 1.000.000,00 29.731.478,00
SD NEGERI TALAGASARI 02 5.100.870,00 10.002.130,00 870,00 15.103.870,00
SD NEGERI TOBAT 01 2.833.982,00 7.855.659,00 121.035,00 10.810.676,00
SD NEGERI TOBAT 02 7.619.305,00 5.114.457,00 33.264,00 12.767.026,00
SD NEGERI TOBAT 03 4.000.000,00 13.191.700,00 - 17.191.700,00
SD NEGERI TOBAT 04 3.938.058,00 10.089.869,00 3.631,00 14.031.558,00
SD NEGERI BITUNG JAYA 01 1.483.455,00 2.075.483,00 30.155,00 3.589.093,00
SD NEGERI BITUNG JAYA 02 890.000,00 - - 890.000,00
SD NEGERI BOJONG 01 10.080.000,00 5.621.030,00 - 15.701.030,00
SD NEGERI BOJONG 02 1.000.000,00 512.798,00 - 1.512.798,00
SD NEGERI BOJONG 03 17.113,00 830.000,00 - 847.113,00
SD NEGERI BOJONG 04 470.939,00 2.919.329,00 4.492,00 3.394.760,00
SD NEGERI BOJONG 05 749.022,00 2.305.422,00 3.496,00 3.057.940,00
SD NEGERI BUDIMULYA - 1.370,00 - 1.370,00
SD NEGERI BUNDER 01 - 776.000,00 - 776.000,00
SD NEGERI BUNDER 02 - 198.450,00 - 198.450,00
SD NEGERI BUNDER 04 240.332,00 - 1.440,00 241.772,00
SD NEGERI CIBADAK 01 3.461.800,00 - - 3.461.800,00
SD NEGERI CIBADAK 02 900.012,00 - - 900.012,00
SD NEGERI CIBADAK 03 620.000,00 36.739.967,00 - 37.359.967,00
SD NEGERI CIBADAK 04 - 10.000.000,00 - 10.000.000,00
SD NEGERI CIBADAK 05 - 289.242,00 54.423,00 343.665,00
SD NEGERI CIKUPA 01 1.883.042,00 - 190.436,00 2.073.478,00
SD NEGERI CIKUPA 02 1.916.939,00 1.484.900,00 31.300,00 3.433.139,00
SD NEGERI CIKUPA 04 740.694,00 2.403.900,00 - 3.144.594,00
SD NEGERI CIKUPA 06 328.282,00 389.000,00 - 717.282,00
SD NEGERI CIREWED 1.600.000,00 56.000,00 - 1.656.000,00
SD NEGERI DUKUH 01 1.029.649,00 1.680.786,00 76,00 2.710.511,00
SD NEGERI DUKUH 03 680.000,00 4.382.227,00 - 5.062.227,00
SD NEGERI DUKUH 05 8.000.000,00 9.010.471,00 - 17.010.471,00
SD NEGERI KADU - 16.000,00 - 16.000,00
SD NEGERI PABUARAN - 200.000,00 - 200.000,00
SD NEGERI PALAHLAR 837.000,00 690.000,00 - 1.527.000,00
SD NEGERI PASIR AWI - 341.900,00 - 341.900,00
SD NEGERI PASIR GADUNG 01 708.375,00 272.656,00 - 981.031,00
SD NEGERI PASIR GADUNG 02 - 319.000,00 - 319.000,00
SD NEGERI PASIR GADUNG 03 1.317.000,00 - - 1.317.000,00
SD NEGERI PASIR JAYA - 534.006,00 - 534.006,00
SD NEGERI SUKAMULYA 01 - 200.000,00 - 200.000,00
SD NEGERI SUKAMULYA 02 40.000,00 14.554.380,00 - 14.594.380,00
SALDO PER 31 DES 2020
NAMA SEKOLAH
BANK TUNAI DANA LAINNYA TOTAL
SD NEGERI SUKANAGARA 774.471,00 231.340,00 19.129,00 1.024.940,00
SD NEGERI TALAGA 01 2.490.315,00 14.200,00 - 2.504.515,00
SD NEGERI TALAGA 02 328.600,00 194.800,00 - 523.400,00
SD NEGERI TALAGA 03 1.410.000,00 203.000,00 - 1.613.000,00
SD NEGERI TALAGASARI 1.072.507,00 1.209.411,00 - 2.281.918,00
SD NEGERI ANAMUI - 675.000,00 - 675.000,00
SD NEGERI CIBOGO 80.811,00 - 5.565,00 86.376,00
SD NEGERI CICAYUR 01 283.353,00 66,00 534,00 283.953,00
SD NEGERI CICAYUR 02 424.182,00 - 1.672,00 425.854,00
SD NEGERI CISAUK - 97.728,00 - 97.728,00
SD NEGERI DANGDANG 01 60.132.535,00 - 10.073,00 60.142.608,00
SD NEGERI KEDOKAN 49.910,00 - - 49.910,00
SD NEGERI KIANSANTANG JAYA 60.000.814,00 - - 60.000.814,00
SD NEGERI PAJAJARAN 540.000,00 4.803,00 - 544.803,00
SD NEGERI PERUMNAS SURADITA 60.540.000,00 - - 60.540.000,00
SD NEGERI RAHAYU 65.507.135,00 - 4.110,00 65.511.245,00
SD NEGERI SAMPORA 01 270.000,00 - - 270.000,00
SD NEGERI SAMPORA 02 170.463,00 682.734,00 - 853.197,00
SD NEGERI SURADITA 1.398.008,00 - 60.685,00 1.458.693,00
SD NEGERI MEKARWANGI 65.400.000,00 20.340.000,00 - 85.740.000,00
SD NEGERI BOJONG LOA 01 11.970.000,00 - - 11.970.000,00
SD NEGERI CARENANG 01 - 507.834,00 - 507.834,00
SD NEGERI CARINGIN 01 - 181.500,00 - 181.500,00
SD NEGERI CAMPAKA 02 23.549,00 - 3.546,00 27.095,00
SD NEGERI CAMPAKA 03 738.204,00 - - 738.204,00
SD NEGERI CISOKA 02 - 6.370.800,00 - 6.370.800,00
SD NEGERI CISOKA 03 116.315,00 6.673.718,00 282,00 6.790.315,00
SD NEGERI JEUNGJING 01 - 30.871,00 - 30.871,00
SD NEGERI JEUNGJING 02 - 5.414,00 - 5.414,00
SD NEGERI JEUNGJING 03 118.997,00 2.500,00 - 121.497,00
SD NEGERI KARANGHARJA 01 - 803.261,00 - 803.261,00
SD NEGERI SLAPAJANG 03 5.366,00 1.929.100,00 - 1.934.466,00
SD NEGERI SLAPAJANG 04 - 384.731,00 - 384.731,00
SD NEGERI SUKATANI 01 3.206,00 - - 3.206,00
SD NEGERI SUKATANI 02 - - 1.896,00 1.896,00
SD NEGERI SUKATANI 03 88.241,00 510.898,00 14.202,00 613.341,00
SD NEGERI BINONG 05 - 682.000,00 - 682.000,00
SD NEGERI BINONG 01 - 8.496.260,00 - 8.496.260,00
SD NEGERI BINONG 02 - 12.298.556,00 - 12.298.556,00
SD NEGERI BINONG 03 732.229,00 34.785.300,00 - 35.517.529,00
SD NEGERI BINONG 04 - 25.520.000,00 - 25.520.000,00
SD NEGERI CUKANGGALIH 01 - 3.986.500,00 - 3.986.500,00
SD NEGERI CUKANGGALIH 02 - 5.080.000,00 - 5.080.000,00
SD NEGERI CUKANGGALIH 03 - 1.239.600,00 - 1.239.600,00
SD NEGERI CUKANGGALIH 04 - 1.367.000,00 - 1.367.000,00
SD NEGERI CURUG 0I - - 3.874,00 3.874,00
SD NEGERI CURUG 02 14.169.250,00 - - 14.169.250,00
SD NEGERI CURUG 03 930,00 263.017,00 - 263.947,00
SD NEGERI CURUG 04 - 719.450,00 - 719.450,00
SD NEGERI CURUG KULON 0I - 6.393.288,00 - 6.393.288,00
SD NEGERI CURUG KULON 02 - 11.311.488,00 - 11.311.488,00
SD NEGERI CURUG KULON 03 368,00 670.132,00 368,00 670.868,00
SD NEGERI CURUG KULON 04 - 10.500.950,00 6.341.552,00 16.842.502,00
SD NEGERI CURUG WETAN 02 3.000.000,00 2.850.402,00 - 5.850.402,00
SD NEGERI CURUG WETAN 03 - 3.200,00 - 3.200,00
SD NEGERI CURUG WETAN 04 - 2.331.712,00 - 2.331.712,00
SD NEGERI CURUG WETAN 05 1.528.504,00 30.477.219,00 3.857,00 32.009.580,00
SD NEGERI CURUG WETAN 06 - 1.270.500,00 - 1.270.500,00
SD NEGERI KADU 0I - 2.155.126,00 - 2.155.126,00
SD NEGERI KADU 02 - 2.835.000,00 - 2.835.000,00
SD NEGERI KADU 03 1.595.546,00 6.854.495,00 1.505,00 8.451.546,00
SD NEGERI KADU 04 - 6.569.500,00 - 6.569.500,00
SD NEGERI KADU JAYA 885.884,00 3.852.716,00 - 4.738.600,00
SD NEGERI KADU SEMPUR - 2.078.000,00 - 2.078.000,00
SD NEGERI NAGROG 7.370.000,00 1.102.200,00 - 8.472.200,00
SD NEGERI SUKABAKTI RT. 04 RW. 06 NO. 16 160.670,00 2.855.580,00 - 3.016.250,00
SD NEGERI CIBETOK 01 96.425,00 - - 96.425,00
SALDO PER 31 DES 2020
NAMA SEKOLAH
BANK TUNAI DANA LAINNYA TOTAL
SD NEGERI CIBETOK 02 241.756,00 - - 241.756,00
SD NEGERI CIPAEH 170.000,00 - - 170.000,00
SD NEGERI GUNUNG KALER 02 484.000,00 - - 484.000,00
SD NEGERI KANDAWATI 01 498.200,00 40.000,00 - 538.200,00
SD NEGERI KANDAWATI 02 1.587.784,00 - - 1.587.784,00
SD NEGERI KEDUNG 01 3.827.500,00 54,00 - 3.827.554,00
SD NEGERI KEDUNG 02 4.496.556,00 - 2.066,00 4.498.622,00
SD NEGERI KEDUNG 03 9.125.225,00 22.265,00 - 9.147.490,00
SD NEGERI ONYAM 01 205.076,00 - - 205.076,00
SD NEGERI ONYAM 02 - 1.600,00 - 1.600,00
SD NEGERI ONYAM 03 1.462.420,00 - - 1.462.420,00
SD NEGERI RANCAGEDE 01 5.498,00 - - 5.498,00
SD NEGERI RANCAGEDE 02 357.155,00 - 1.502,00 358.657,00
SD NEGERI RANCA GEDE 03 79.951,00 254.997,00 - 334.948,00
SD NEGERI SIDOKO 01 42.981,00 - 912,00 43.893,00
SD NEGERI SIDOKO 02 4.292,00 - - 4.292,00
SD NEGERI TAMIANG 01 198.410,00 - - 198.410,00
SD NEGERI TAMIANG 02 762.499,00 - - 762.499,00
SD NEGERI TAMIANG 03 52.712,00 3.916,00 84,00 56.712,00
SD NEGERI CIBODAS PACING 651.300,00 393.126,00 - 1.044.426,00
SD NEGERI DARU 0I 1.062.000,00 469.007,00 - 1.531.007,00
SD NEGERI DARU 02 738.560,00 570.050,00 728,00 1.309.338,00
SD NEGERI DARU 03 - 1.353.855,00 - 1.353.855,00
SD NEGERI JAMBE 0I 107,00 1.571.918,00 - 1.572.025,00
SD NEGERI JAMBE 02 492.596,00 546.711,00 - 1.039.307,00
SD NEGERI JAMBE 03 124.321,00 - 210.000,00 334.321,00
SD NEGERI KUTRUK 0I 2.476.800,00 - - 2.476.800,00
SD NEGERI KUTRUK 02 6.260.241,00 14,00 - 6.260.255,00
SD NEGERI KUTRUK 03 306.000,00 1.686.000,00 - 1.992.000,00
SD NEGERI MEKARSARI 625.500,00 7.590.000,00 - 8.215.500,00
SD NEGERI PARUNG JAHE 110.101,00 59.899,00 - 170.000,00
SD NEGERI RANCABUAYA 0I 103.148,00 - - 103.148,00
SD NEGERI RANCABUAYA 02 139.666,00 294.732,00 - 434.398,00
SD NEGERI SUKAMANAH 30.000,00 - - 30.000,00
SD NEGERI TABAN 14.123,00 - - 14.123,00
SD NEGERI CIKANDE 0I 7.224,00 270.000,00 - 277.224,00
SD NEGERI CIKANDE 02 46.290,00 3.517.175,00 - 3.563.465,00
SD NEGERI CIKANDE 03 6.691,00 1.380.000,00 - 1.386.691,00
SD NEGERI CIKANDE 04 4.366,00 382.000,00 - 386.366,00
SD NEGERI DANGDEUR 01 6.821,00 337.000,00 - 343.821,00
SD NEGERI DANGDEUR 02 8.987.724,00 - - 8.987.724,00
SD NEGERI JAYANTI 0I - 100.000,00 - 100.000,00
SD NEGERI JAYANTI 02 2.998,00 200.000,00 - 202.998,00
SD NEGERI PABUARAN 0I - 35.891.798,00 1.339,00 35.893.137,00
SD NEGERI PABUARAN 02 - 3.300.000,00 - 3.300.000,00
SD NEGERI PANGKAT 0I 387,00 370.000,00 - 370.387,00
SD NEGERI PANGKAT 02 - 6.900,00 - 6.900,00
SD NEGERI PASIRGINTUNG 3.437,00 300.000,00 - 303.437,00
SD NEGERI PASIR MUNCANG 0I 6.952,00 687.500,00 - 694.452,00
SD NEGERI PASIR MUNCANG 02 - 277.400,00 - 277.400,00
SD NEGERI SUMURBANDUNG 0I 3.500.000,00 1.378.959,00 - 4.878.959,00
SD NEGERI SUMURBANDUNG 02 - 1.580.283,00 - 1.580.283,00
SD NEGERI SUMURBANDUNG 03 148.538,00 2.634,00 66,00 151.238,00
SD NEGERI BENCONGAN I - 975.500,00 - 975.500,00
SD NEGERI BENCONGAN 2 - 6.196.409,00 - 6.196.409,00
SD NEGERI BENCONGAN 03 - 4.415.813,00 - 4.415.813,00
SD NEGERI BENCONGAN 04 96.000,00 178.000,00 - 274.000,00
SD NEGERI BENCONGAN 07 - 1.380.450,00 - 1.380.450,00
SD NEGERI CIHUNI 0I - 6.883.336,00 - 6.883.336,00
SD NEGERI CIHUNI 02 - 10.653.014,00 - 10.653.014,00
SD NEGERI CURUGSANGERENG - 1.143.675,00 - 1.143.675,00
SD NEGERI DANAU BATUR - 1.031.389,00 - 1.031.389,00
SD NEGERI GURUBUG 01 733,00 19.751.000,00 - 19.751.733,00
SD NEGERI GURUBUG 02 - 13.109.896,00 10.000,00 13.119.896,00
SD NEGERI KELAPADUA 01 - 1.233.450,00 - 1.233.450,00
SD NEGERI KELAPADUA 03 - 13.278.400,00 - 13.278.400,00
SD NEGERI KELAPADUA 04 - 1.797.095,00 - 1.797.095,00
SALDO PER 31 DES 2020
NAMA SEKOLAH
BANK TUNAI DANA LAINNYA TOTAL
SD NEGERI KAMPUNG BAMBU 01 6,00 5.589.911,00 - 5.589.917,00
SD NEGERI KAMPUNG BAMBU 02 - 6.902.771,00 44,00 6.902.815,00
SD NEGERI KAMPUNG BAMBU 03 3.916.000,00 10.483.458,00 227,00 14.399.685,00
SD NEGERI PERUMNAS BUMI KELAPA DUA - 6.164.906,00 - 6.164.906,00
SD NEGERI PAKULONAN BARAT 01 - 909.500,00 - 909.500,00
SD NEGERI PAKULONAN BARAT 02 - 55.000,00 - 55.000,00
SD NEGERI PERUMNAS BUMI KELAPADUA 01 207.140,00 1.506.650,00 - 1.713.790,00
SD NEGERI RUMPAK SINANG 1.268.032,00 - - 1.268.032,00
SD NEGERI KARANG ANYAR - 36.300,00 - 36.300,00
SD NEGERI KEMIRI 01 - 540.000,00 - 540.000,00
SD NEGERI KEMIRI 02 - 2.432.654,00 - 2.432.654,00
SD NEGERI KEMIRI 03 - 815.000,00 - 815.000,00
SD NEGERI KEMIRI 04 - 9.500,00 - 9.500,00
SD NEGERI KELEBET 01 - 107.000,00 2.777.442,00 2.884.442,00
SD NEGERI KELEBET 02 - 862.600,00 - 862.600,00
SD NEGERI LEGOK - 400.000,00 - 400.000,00
SD NEGERI LONTAR 01 5.997,00 4.130.284,00 - 4.136.281,00
SD NEGERI LONTAR 02 - 270.000,00 - 270.000,00
SD NEGERI PATRAMANGGALA 02 - 271.189,00 2.942,00 274.131,00
SD NEGERI RANCALABUH 01 200.000,00 420.000,00 - 620.000,00
SD NEGERI BLIMBING 01 269.900,00 14.161.770,00 10.000,00 14.441.670,00
SD NEGERI BLIMBING 02 9.675.050,00 - - 9.675.050,00
SD NEGERI BLIMBING 03 7.390,00 164.341,00 - 171.731,00
SD NEGERI BOJONGRENGED 01 25.000,00 2.608.629,00 - 2.633.629,00
SD NEGERI BOJONGRENGED 02 631,00 3.143.885,00 - 3.144.516,00
SD NEGERI BOJONGRENGED 03 14.933.579,00 331.000,00 - 15.264.579,00
SD NEGERI BOJONGRENGED 04 1.068,00 509.300,00 - 510.368,00
SD NEGERI CENGKLONG 02 2.169.787,00 4.637.000,00 10.000,00 6.816.787,00
SD NEGERI CENGKLONG 03 - 732.112,00 - 732.112,00
SD NEGERI DADAP 01 60.000.000,00 16.175.300,00 - 76.175.300,00
SD NEGERI DADAP 02 433.291,00 - 2.700,00 435.991,00
SD NEGERI DADAP 03 - 44.000,00 - 44.000,00
SD NEGERI DADAP 04 1.468.500,00 1.391.000,00 - 2.859.500,00
SD NEGERI JATIMULYA 01 2.456.050,00 1.241.969,00 2.838,00 3.700.857,00
SD NEGERI JATIMULYA 02 2.288.000,00 74.095,00 - 2.362.095,00
SD NEGERI KOSAMBI 01 622,00 20.045.032,00 572,00 20.046.226,00
SD NEGERI KOSAMBI 02 2.066.974,00 - - 2.066.974,00
SD NEGERI PEMUKIMAN 2.622.884,00 339.632,00 - 2.962.516,00
SD NEGERI RAWARENGAS 01 39.381,00 47.604,00 - 86.985,00
SD NEGERI RAWARENGAS 02 465.834,00 189.500,00 - 655.334,00
SD NEGERI RAWARENGAS 03 8,00 5.082.700,00 - 5.082.708,00
SD NEGERI RAWARENGAS 04 - 2.741.786,00 - 2.741.786,00
SD NEGERI SALEMBARAN 02 - 600,00 - 600,00
SD NEGERI SALEMBARAN 03 432.573,00 7.987.309,00 - 8.419.882,00
SD NEGERI SALEMBARAN 04 434.368,00 830.000,00 - 1.264.368,00
SD NEGERI SUKAMAJU 377.959,00 1.800,00 - 379.759,00
SD NEGERI GANGSA 5.973.048,00 366.956,00 - 6.340.004,00
SD NEGERI JENGKOL 01 11.900.000,00 - 65,00 11.900.065,00
SD NEGERI JENGKOL 02 3.505.664,00 9.757.999,00 1,00 13.263.664,00
SD NEGERI JENGKOL 03 2.145.500,00 543.200,00 - 2.688.700,00
SD NEGERI KAMUNING 01 10.604.293,00 2.886.707,00 293,00 13.491.293,00
SD NEGERI KAMUNING 02 21.303.616,00 - 942,00 21.304.558,00
SD NEGERI KAMUNING 03 6.502.981,00 190.850,00 - 6.693.831,00
SD NEGERI KOPER 01 38.980,00 9.320.802,00 - 9.359.782,00
SD NEGERI KOPER 02 39.521.728,00 220.570,00 - 39.742.298,00
SD NEGERI KRESEK 01 2.047.485,00 31.998.009,00 - 34.045.494,00
SD NEGERI KRESEK 02 5.402,00 - 1.448,00 6.850,00
SD NEGERI KRESEK 03 8.818.074,00 4.700,00 - 8.822.774,00
SD NEGERI NAMBO 20.642.729,00 1.375.263,00 3.237,00 22.021.229,00
SD NEGERI PASIR AMPO 4.272.173,00 27.135,00 27.865,00 4.327.173,00
SD NEGERI PATRASANA 01 3.898,00 - 1.578,00 5.476,00
SD NEGERI PATRASANA 02 20.422.823,00 45.032,00 1.968,00 20.469.823,00
SD NEGERI PATRASANA 03 7.989.045,00 2.402.468,00 40.382,00 10.431.895,00
SD NEGERI RANCAILAT 01 3.508.000,00 - 71.894,00 3.579.894,00
SD NEGERI RANCAILAT 02 51.632.838,00 70.768,00 232,00 51.703.838,00
SD NEGERI RANCAILAT 03 4.138,00 8.200,00 - 12.338,00
SD NEGERI RENGED 01 3.747.922,00 329.236,00 2.114,00 4.079.272,00
SALDO PER 31 DES 2020
NAMA SEKOLAH
BANK TUNAI DANA LAINNYA TOTAL
SD NEGERI RENGED 02 3.436.500,00 47.400,00 - 3.483.900,00
SD NEGERI RENGED 03 410.499,00 123.237,00 47.763,00 581.499,00
SD NEGERI SONDOL 21.496,00 - - 21.496,00
SD NEGERI TALOK 01 5.080.106,00 4.012.163,00 1.137,00 9.093.406,00
SD NEGERI TALOK 02 18.867.419,00 - 43.948,00 18.911.367,00
SD NEGERI BAKUNG 02 5.911.906,00 - 53.000,00 5.964.906,00
SD NEGERI BAKUNG 03 6.522.250,00 - - 6.522.250,00
SD NEGERI BLUKBUK 1 51.001.000,00 - - 51.001.000,00
SD NEGERI BLUKBUK 02 43.702.250,00 - - 43.702.250,00
SD NEGERI BOJONG 56.200.000,00 938.563,00 - 57.138.563,00
SD NEGERI DAON 42.174.250,00 6.575.132,00 - 48.749.382,00
SD NEGERI GABRAL 290.400,00 1.004.668,00 532,00 1.295.600,00
SD NEGERI GAGA ILIR 56.504.946,00 25.257,00 - 56.530.203,00
SD NEGERI KRAMAT 27,00 862.185,00 - 862.212,00
SD NEGERI KRONJO 01 19.062.250,00 2.800.000,00 - 21.862.250,00
SD NEGERI KRONJO 02 113.000,00 600.000,00 - 713.000,00
SD NEGERI KRONJO 03 15.130.031,00 - 2.556.616,00 17.686.647,00
SD NEGERI LINDUK 3.510,00 - - 3.510,00
SD NEGERI MUNCUNG 01 5.400.000,00 8.912.650,00 - 14.312.650,00
SD NEGERI MUNCUNG 02 38.458,00 3.465.000,00 - 3.503.458,00
SD NEGERI MUNCUNG 03 28.472.750,00 621.000,00 - 29.093.750,00
SD NEGERI PAGEDANGAN ILIR 01 - 4.822,00 - 4.822,00
SD NEGERI PAGEDANGAN ILIR 02 - 428.000,00 - 428.000,00
SD NEGERI PAGEDANGAN UDIK 01 5.500.000,00 8.501.000,00 - 14.001.000,00
SD NEGERI PAGEDANGAN UDIK 02 20.505.250,00 750.000,00 - 21.255.250,00
SD NEGERI PAGENJAHAN 4.934,00 1.743.100,00 - 1.748.034,00
SD NEGERI PASILIAN 01 8.175.920,00 1.174.500,00 - 9.350.420,00
SD NEGERI PASILIAN 02 7.394.250,00 2.920.023,00 329,00 10.314.602,00
SD NEGERI PASILIAN 03 24.491.854,00 886.026,00 13.974,00 25.391.854,00
SD NEGERI PASIR 01 7.975.000,00 47.331.760,00 - 55.306.760,00
SD NEGERI PASIR 02 8.508.603,00 31.352.553,00 - 39.861.156,00
SD NEGERI BABAKAN - 457.171,00 783,00 457.954,00
SD NEGERI BABAT - 4.875.000,00 - 4.875.000,00
SD NEGERI CANDU 0I 151.157,00 2.149.485,00 80.265,00 2.380.907,00
SD NEGERI CARINGIN 01 - 2.975.108,00 - 2.975.108,00
SD NEGERI CARINGIN 02 - 230.000,00 - 230.000,00
SD NEGERI CARINGIN 03 - 8.229,00 - 8.229,00
SD NEGERI CIANGIR 0I - 2.500,00 - 2.500,00
SD NEGERI CIANGIR 02 - 1.441.511,00 - 1.441.511,00
SD NEGERI CIANGIR 03 10.927,00 1.944.073,00 927,00 1.955.927,00
SD NEGERI CIRARAB 0I 879.800,00 2.345.824,00 - 3.225.624,00
SD NEGERI CIRARAB 02 79.900,00 5.424.900,00 - 5.504.800,00
SD NEGERI DIRGANTARA - 3.020.000,00 - 3.020.000,00
SD NEGERI KAMUNING - 530.851,00 594,00 531.445,00
SD NEGERI KOMPLEK API - 734.880,00 - 734.880,00
SD NEGERI LEGOK 0I 1.440.000,00 5.578.270,00 - 7.018.270,00
SD NEGERI LEGOK 02 - 1.702.800,00 - 1.702.800,00
SD NEGERI LEGOK 03 - 3.616.679,00 - 3.616.679,00
SD NEGERI LEGOK 04 - 14.750.000,00 - 14.750.000,00
SD NEGERI PALASARI 01 - 14.476.830,00 - 14.476.830,00
SD NEGERI PALASARI 02 - 147.503,00 - 147.503,00
SD NEGERI PALASARI 03 110.000,00 - - 110.000,00
SD NEGERI PALASARI 04 659,00 49.341,00 - 50.000,00
SD NEGERI RANCAGONG 0I 146.733,00 81.741,00 259,00 228.733,00
SD NEGERI RANCAGONG 02 80.001,00 1.566.832,00 10.001,00 1.656.834,00
SD NEGERI RANCAGONG 03 - 8.320.000,00 - 8.320.000,00
SD NEGERI RANCAGONG 04 - 3.012.132,00 - 3.012.132,00
SD NEGERI SERDANG WETAN 14.554.700,00 173.659,00 - 14.728.359,00
SD NEGERI BANYUASIH - 1.820.000,00 - 1.820.000,00
SD NEGERI BUARAN ASEM - 590.000,00 - 590.000,00
SD NEGERI GUNUNGSARI - 10.450.849,00 - 10.450.849,00
SD NEGERI JATIGINTUNG 0I - 117.000,00 - 117.000,00
SD NEGERI JATIGINTUNG 02 - 651.000,00 - 651.000,00
SD NEGERI JATIGINTUNG 04 - 40.000,00 - 40.000,00
SD NEGERI KAROLINA - 17.705,00 - 17.705,00
SD NEGERI KEBON BARU - 55.070,00 - 55.070,00
SD NEGERI KEDUNG DALAM 0I - 270.000,00 - 270.000,00
SALDO PER 31 DES 2020
NAMA SEKOLAH
BANK TUNAI DANA LAINNYA TOTAL
SD NEGERI KETAPANG - 2.788.500,00 435,00 2.788.935,00
SD NEGERI MARGAHAYU - 200.000,00 - 200.000,00
SD NEGERI MARGAMULYA - 824.000,00 - 824.000,00
SD NEGERI MAUK BARAT - 225.000,00 - 225.000,00
SD NEGERI MAUK 0I - 7.941.948,00 - 7.941.948,00
SD NEGERI MAUK 02 - 940.000,00 - 940.000,00
SD NEGERI MAUK 03 - 400.000,00 - 400.000,00
SD NEGERI MAUK 04 - 540.034,00 - 540.034,00
SD NEGERI SASAK 0I - 100,00 - 100,00
SD NEGERI SASAK 02 - 270.000,00 - 270.000,00
SD NEGERI TANJUNG ANOM - 540.600,00 - 540.600,00
SD NEGERI TEGAL KUNIR KIDUL 0I 53.918,00 773.626,00 - 827.544,00
SD NEGERI TEGAL KUNIR KIDUL 02 - 9.450.000,00 - 9.450.000,00
SD NEGERI TEGAL KUNIR LOR 0I 236.940,00 1.225.500,00 - 1.462.440,00
SD NEGERI TEGAL KUNIR LOR 02 - 2.577.000,00 - 2.577.000,00
SD NEGERI CIJERUK 01 18.609,00 - - 18.609,00
SD NEGERI CIJERUK 02 - 1.066.176,00 - 1.066.176,00
SD NEGERI CIJERUK 03 62.834,00 28.038,00 - 90.872,00
SD NEGERI CIRAKO - 100.000,00 - 100.000,00
SD NEGERI GADOG - 432.596,00 - 432.596,00
SD NEGERI GAGA JENGGOT 77.344,00 67.026,00 - 144.370,00
SD NEGERI GANDARIA I 7.249,00 35.249,00 - 42.498,00
SD NEGERI GANDARIA III 5.897,00 150.000,00 - 155.897,00
SD NEGERI JENGGATI - 1.256.590,00 - 1.256.590,00
SD NEGERI JENGGOT 01 - 2.231.250,00 - 2.231.250,00
SD NEGERI JENGGOT 02 - 159.006,00 - 159.006,00
SD NEGERI KEDAUNG 01 293.259,00 15.624.050,00 - 15.917.309,00
SD NEGERI KEDAUNG 02 - 361.900,00 - 361.900,00
SD NEGERI KOSAMBI DALAM 0I - 302.730,00 - 302.730,00
SD NEGERI KOSAMBI DALAM 02 5.544,00 855.000,00 - 860.544,00
SD NEGERI PASIR BUAH - 1.921.400,00 - 1.921.400,00
SD NEGERI TEGAL SARI - 44.112.000,00 - 44.112.000,00
SD NEGERI WALIWIS 0I 5.902,00 384.713,00 - 390.615,00
SD NEGERI BURAK - 645.714,00 - 645.714,00
SD NEGERI BOJONGNANGKA 434.230,00 1.375.400,00 - 1.809.630,00
SD NEGERI CIAKAR 24.000,00 1.584.183,00 - 1.608.183,00
SD NEGERI CICALENGKA - 174.700,00 - 174.700,00
SD NEGERI CICAYUR 220.000,00 2.434.000,00 - 2.654.000,00
SD NEGERI CIHUNI 03 44.963,00 19.000,00 10.000,00 73.963,00
SD NEGERI CIJANTRA 0I 16.781,00 1.543.219,00 - 1.560.000,00
SD NEGERI CIJANTRA 02 91.372,00 25.000,00 - 116.372,00
SD NEGERI CIJANTRA 03 16.063,00 2.225.200,00 - 2.241.263,00
SD NEGERI JATAKE 5.369.000,00 16.098,00 - 5.385.098,00
SD NEGERI KADUSIRUNG 0I - 2.228.504,00 10.000,00 2.238.504,00
SD NEGERI KADUSIRUNG 02 - 3.000.000,00 - 3.000.000,00
SD NEGERI LENGKONG KULON 0I - 3.305.300,00 - 3.305.300,00
SD NEGERI LENGKONG KULON 02 - 1.500.000,00 - 1.500.000,00
SD NEGERI MALANGNENGAH 02 44.431,00 2.655.569,00 - 2.700.000,00
SD NEGERI MALANGNENGAH 03 - 1.770.000,00 - 1.770.000,00
SD NEGERI MALANG NENGAH 01 - 272.534,00 - 272.534,00
SD NEGERI MEDANG - 8.238.400,00 - 8.238.400,00
SD NEGERI PAGEDANGAN 0I 76.655,00 2.731.583,00 3.417,00 2.811.655,00
SD NEGERI PAGEDANGAN 02 - 65.174,00 - 65.174,00
SD NEGERI PAGEDANGAN 03 46.386,00 1.502.000,00 - 1.548.386,00
SD NEGERI PONDOK JENGKOL - 1.950.000,00 - 1.950.000,00
SD NEGERI PUSPITEK - 1.621.250,00 - 1.621.250,00
SD NEGERI SITUGADUNG 0I 19.812,00 1.614.500,00 10.000,00 1.644.312,00
SD NEGERI SITUGADUNG 02 45.344,00 1.288.400,00 10.000,00 1.343.744,00
SD NEGERI SITUGADUNG 03 999.470,00 1.500.000,00 - 2.499.470,00
SD NEGERI SITUGADUNG 04 - 4.179.500,00 - 4.179.500,00
SD NEGERI TEGAL - 3.575.957,00 9.724,00 3.585.681,00
SD NEGERI BONISARI - 4.089.700,00 1.210.000,00 5.299.700,00
SD NEGERI BONI SARI 02 269.181,00 9.147.385,00 - 9.416.566,00
SD NEGERI BUARAN BAMBU 0I - 1.711.800,00 - 1.711.800,00
SD NEGERI BUARAN BAMBU 02 - 56.264,00 - 56.264,00
SD NEGERI BUARAN BAMBU 03 - 50.000,00 - 50.000,00
SD NEGERI BUARAN BAMBU 04 - 120.000,00 - 120.000,00
SALDO PER 31 DES 2020
NAMA SEKOLAH
BANK TUNAI DANA LAINNYA TOTAL
SD NEGERI BUARAN BAMBU 05 - 91.479,00 - 91.479,00
SD NEGERI BUARAN MANGGA 02 - 5.919.567,00 15.253,00 5.934.820,00
SD NEGERI BUARAN MANGGA 04 99.419,00 2.951.920,00 - 3.051.339,00
SD NEGERI GAGA 0I - 19.040.000,00 - 19.040.000,00
SD NEGERI GAGA 02 68.613,00 6.720,00 5.280,00 80.613,00
SD NEGERI GAGA 03 15.880,00 1.965.571,00 8.429,00 1.989.880,00
SD NEGERI KIARAPAYUNG 3.135,00 1.213.433,00 - 1.216.568,00
SD NEGERI KOHOD 02 - 270.000,00 - 270.000,00
SD NEGERI KOHOD 03 - 685,00 - 685,00
SD NEGERI KOHOD 04 - 434.588,00 - 434.588,00
SD NEGERI KRAMAT 0I - 6.958.100,00 - 6.958.100,00
SD NEGERI KRAMAT 03 24.000,00 - - 24.000,00
SD NEGERI KRAMAT 05 - 2.197.749,00 - 2.197.749,00
SD NEGERI PAKUALAM - 618,00 - 618,00
SD NEGERI PAKUHAJI 0I 1.169.648,00 2.871.254,00 - 4.040.902,00
SD NEGERI PAKUHAJI 02 - 5.229.497,00 - 5.229.497,00
SD NEGERI PAKUHAJI 03 10.451,00 - 733,00 11.184,00
SD NEGERI PAKUHAJI 04 - 4.604.055,00 - 4.604.055,00
SD NEGERI PAKUHAJI 05 - 621.632,00 - 621.632,00
SD NEGERI RAWA BONI 0I - 3.573.061,00 - 3.573.061,00
SD NEGERI RAWA BONI 02 43.206,00 - 3.690,00 46.896,00
SD NEGERI RAWA BONI 03 13.229,00 - 1.525,00 14.754,00
SD NEGERI RAWA BONI 04 - 3.423.163,00 - 3.423.163,00
SD NEGERI SUKAWALI - 3.000,00 - 3.000,00
SD NEGERI CIAKAR 01 166.000,00 2.575.900,00 - 2.741.900,00
SD NEGERI CIAKAR 02 - 29.720,00 - 29.720,00
SD NEGERI CIPARI 0I 1.796.684,00 3.800.298,00 10.002,00 5.606.984,00
SD NEGERI CIPARI 02 29.836,00 - 847,00 30.683,00
SD NEGERI MEKAR BAKTI 48,00 1.222.489,00 - 1.222.537,00
SD NEGERI MEKARJAYA 395.257,00 - 11.173,00 406.430,00
SD NEGERI PANONGAN 0I 581,00 165.200,00 - 165.781,00
SD NEGERI PANONGAN 02 709.467,00 - - 709.467,00
SD NEGERI PANONGAN 03 - 477.287,00 - 477.287,00
SD NEGERI PEUSAR 0I 126.054,00 - - 126.054,00
SD NEGERI PEUSAR 02 334.765,00 14.765,00 - 349.530,00
SD NEGERI PEUSAR 03 1.290.339,00 - 6.509,00 1.296.848,00
SD NEGERI RANCAKALAPA 03 501.318,00 34.500,00 - 535.818,00
SD NEGERI RANCAKALAPA 0I 1.509.502,00 - 756,00 1.510.258,00
SD NEGERI RANCAKALAPA 02 - 250.000,00 - 250.000,00
SD NEGERI RANCAIYUH 04 748.502,00 225.530,00 270,00 974.302,00
SD NEGERI SEMPUR 1.971.800,00 3.713.500,00 - 5.685.300,00
SD NEGERI SERDANGKULON 0I 1.782.921,00 104.492,00 508,00 1.887.921,00
SD NEGERI SERDANGKULON 02 500,00 - - 500,00
SD NEGERI SERDANGKULON 03 1.535.590,00 1.543.590,00 - 3.079.180,00
SD NEGERI SERDANGKULON 04 8.000,00 - - 8.000,00
SD NEGERI TARISI 1.847.843,00 - - 1.847.843,00
SD NEGERI GELAMJAYA 0I 222.945,00 6.240.322,00 - 6.463.267,00
SD NEGERI GELAMJAYA 02 275.665,00 3.570.885,00 - 3.846.550,00
SD NEGERI KUTABARU 0I 1.463.433,00 12.415.800,00 - 13.879.233,00
SD NEGERI KUTABUMI 0I 1.018.804,00 1.142.950,00 - 2.161.754,00
SD NEGERI KUTABUMI 02 1.088.125,00 175.100,00 - 1.263.225,00
SD NEGERI KUTABUMI 03 988.858,00 6.531.591,00 7.197,00 7.527.646,00
SD NEGERI KUTABUMI 04 908.620,00 4.995.354,00 - 5.903.974,00
SD NEGERI KUTAJAYA 0I 2.504.131,00 5.722.652,00 1.950.448,00 10.177.231,00
SD NEGERI KUTAJAYA 02 2.043.487,00 9.801.953,00 - 11.845.440,00
SD NEGERI PANGADEGAN 0I 67.761,00 140.703,00 49.297,00 257.761,00
SD NEGERI PANGADEGAN 02 60.482,00 1.766.161,00 - 1.826.643,00
SD NEGERI PANGADEGAN 03 264.904,00 519.164,00 20.836,00 804.904,00
SD NEGERI PANGADEGAN 04 1.474.524,00 5.034.342,00 2.658,00 6.511.524,00
SD NEGERI PASARKEMIS 0I 156.034,00 9.953.060,00 - 10.109.094,00
SD NEGERI PASARKEMIS 02 538.050,00 8.331.352,00 405.006,00 9.274.408,00
SD NEGERI PASARKEMIS 03 - 7.628.378,00 - 7.628.378,00
SD NEGERI PASARKEMIS 04 1.009.432,00 1.256.330,00 - 2.265.762,00
SD NEGERI SINDANGSARI 0I 494.537,00 8.844.755,00 19.873,00 9.359.165,00
SD NEGERI SINDANGSARI 02 - 59.927.450,00 - 59.927.450,00
SD NEGERI SINDANGSARI 03 1.834.260,00 304.803,00 - 2.139.063,00
SD NEGERI SINDANGSARI 04 128.590,00 5.274.762,00 - 5.403.352,00
SALDO PER 31 DES 2020
NAMA SEKOLAH
BANK TUNAI DANA LAINNYA TOTAL
SD NEGERI SUKAASIH 0I 205.761,00 255.271,00 - 461.032,00
SD NEGERI SUKAASIH 02 101.943,00 33.561.968,00 - 33.663.911,00
SD NEGERI SUKAASIH 03 - 8.255.651,00 - 8.255.651,00
SD NEGERI SUKAMANTRI 01 334.640,00 9.996.828,00 123.172,00 10.454.640,00
SD NEGERI SUKAMANTRI 02 445.887,00 4.239.697,00 - 4.685.584,00
SD NEGERI BADAK 01 12.924,00 - 11.000,00 23.924,00
SD NEGERI BADAK 02 - 722.000,00 - 722.000,00
SD NEGERI BADAK 03 - 18.100,00 10.130,00 28.230,00
SD NEGERI DAON 0I 283.876,00 5.600,00 - 289.476,00
SD NEGERI DAON 02 405.014,00 2.512.817,00 - 2.917.831,00
SD NEGERI DAON 03 - 4.082.298,00 - 4.082.298,00
SD NEGERI KAMPUNGBARU 0I 10.231.000,00 5.946.750,00 - 16.177.750,00
SD NEGERI KAMPUNGBARU 02 145.333,00 31.000,00 - 176.333,00
SD NEGERI KAMPUNGBARU 03 60.000.000,00 14.000,00 - 60.014.000,00
SD NEGERI KAMPUNGBARU 04 5.217.901,00 457.510,00 - 5.675.411,00
SD NEGERI MEKARSARI 01 270.000,00 11.359.122,00 1.072,00 11.630.194,00
SD NEGERI MEKARSARI 02 - 117.650,00 - 117.650,00
SD NEGERI ONOM 21.233.302,00 - 2.616,00 21.235.918,00
SD NEGERI RAJEG 01 68.738,00 1.011.262,00 - 1.080.000,00
SD NEGERI RAJEG 02 - 1.630.000,00 - 1.630.000,00
SD NEGERI RAJEG 03 - 5.182.412,00 - 5.182.412,00
SD NEGERI RAJEG 04 - 1.527.000,00 - 1.527.000,00
SD NEGERI RAJEG 05 186.097,00 753.984,00 - 940.081,00
SD NEGERI RANCABANGO 01 - 5.627.409,00 - 5.627.409,00
SD NEGERI RANCABANGO 02 16.841.519,00 30.788,00 - 16.872.307,00
SD NEGERI RANCABANGO 03 18.274.950,00 801.350,00 - 19.076.300,00
SD NEGERI RANCABANGO 04 34.010,00 8.795.796,00 - 8.829.806,00
SD NEGERI SUKAMANAH 02 - 14.180.080,00 - 14.180.080,00
SD NEGERI SUKAMANAH 03 585.497,00 1.673.897,00 - 2.259.394,00
SD NEGERI SUKASARI 01 153.015,00 - 3.950,00 156.965,00
SD NEGERI SUKASARI 02 - 1.500.000,00 - 1.500.000,00
SD NEGERI SUKASARI 03 - 565.907,00 - 565.907,00
SD NEGERI SUKASARI 04 72.338,00 94.288,00 637,00 167.263,00
SD NEGERI SUKATANI 01 - 11.047.250,00 - 11.047.250,00
SD NEGERI SUKATANI 02 23.750.835,00 8.121.839,00 2.199.863,00 34.072.537,00
SD NEGERI SUKATANI 03 - 7.287.126,00 - 7.287.126,00
SD NEGERI SUKATANI 04 19.668,00 11.932.876,00 64,00 11.952.608,00
SD NEGERI SUKATANI 05 - 6.086.230,00 - 6.086.230,00
SD NEGERI SUKATANI 06 682.079,00 5.535.198,00 - 6.217.277,00
SD NEGERI SUKATANI 07 270.000,00 1.106.041,00 - 1.376.041,00
SD NEGERI TANJAKAN 01 - 5.303.061,00 - 5.303.061,00
SD NEGERI TANJAKAN 02 169.070,00 3.904.846,00 - 4.073.916,00
SD NEGERI TANJAKAN 03 47.448,00 7.795.445,00 - 7.842.893,00
SD NEGERI TANJAKAN 04 - 2.266.001,00 - 2.266.001,00
SD NEGERI KARET 0I 41.938,00 10.420.000,00 - 10.461.938,00
SD NEGERI KARET 02 84.218,00 22.831.117,00 - 22.915.335,00
SD NEGERI KARET 03 902.000,00 3.800.900,00 - 4.702.900,00
SD NEGERI KAYU AGUNG 53.530,00 12.686.615,00 1.785,00 12.741.930,00
SD NEGERI KAYU BONGKOK 0I 219.328,00 1.258.000,00 20.000,00 1.497.328,00
SD NEGERI KAYU BONGKOK 02 - 4.494.325,00 - 4.494.325,00
SD NEGERI KAYU BONGKOK 03 - 1.191.000,00 - 1.191.000,00
SD NEGERI MEKAR JAYA - 479.090,00 - 479.090,00
SD NEGERI PONDOK JAYA 24.000,00 1.613.530,00 - 1.637.530,00
SD NEGERI SARAKAN 0I 100.000,00 3.130.612,00 - 3.230.612,00
SD NEGERI SARAKAN 02 558.069,00 1.150.723,00 - 1.708.792,00
SD NEGERI SARAKAN 03 100.000,00 5.770.881,00 - 5.870.881,00
SD NEGERI SARAKAN 04 58.220,00 373.777,00 1.723,00 433.720,00
SD NEGERI SEPATAN 0I - 22.293.319,00 - 22.293.319,00
SD NEGERI SEPATAN 02 92.976,00 13.329.289,00 - 13.422.265,00
SD NEGERI SEPATAN 03 186.719,00 17.653.651,00 - 17.840.370,00
SD NEGERI SEPATAN 04 347.624,00 2.248.433,00 - 2.596.057,00
SD NEGERI SEPATAN 05 - 13.409.473,00 - 13.409.473,00
SD NEGERI GEMPOL SARI 44.106,00 530.000,00 - 574.106,00
SD NEGERI KAMPUNG BAYUR - 2.071.356,00 - 2.071.356,00
SD NEGERI KAMPUNG KELOR 0I - 2.257.734,00 - 2.257.734,00
SD NEGERI KAMPUNG KELOR 02 - 8.453.000,00 - 8.453.000,00
SD NEGERI KAMPUNG KELOR 03 187,00 - 187,00 374,00
SALDO PER 31 DES 2020
NAMA SEKOLAH
BANK TUNAI DANA LAINNYA TOTAL
SD NEGERI KEDAUNG BARAT 0I 42.362,00 42.362,00 - 84.724,00
SD NEGERI KEDAUNG BARAT 03 - 2.720.000,00 - 2.720.000,00
SD NEGERI KEDAUNG BARAT 04 493.168,00 4.068.169,00 23.464.170,00 28.025.507,00
SD NEGERI LEBAK WANGI - 4.892.300,00 - 4.892.300,00
SD NEGERI PONDOK KELOR - 187.428.000,00 - 187.428.000,00
SD NEGERI RAWA GEMPOL - 3.930.000,00 - 3.930.000,00
SD NEGERI SANGIANG 02 - 1.557.000,00 - 1.557.000,00
SD NEGERI SANGIANG 03 34.500,00 1.550.000,00 - 1.584.500,00
SD NEGERI SANGIANG 04 - 519.000,00 - 519.000,00
SD NEGERI SANGIANG 05 - 4.252.201,00 - 4.252.201,00
SD NEGERI TANAH MERAH 0I - 1.541.000,00 - 1.541.000,00
SD NEGERI JATI MULYA 316.423,00 - 54.345,00 370.768,00
SD NEGERI BADAK ANOM 301.208,00 289.500,00 - 590.708,00
SD NEGERI SINDANGASIH 0I 370.000,00 345.000,00 - 715.000,00
SD NEGERI SINDANGASIH 02 26.000,00 1.960.470,00 - 1.986.470,00
SD NEGERI SINDANGASIH 03 - 334.421,00 86,00 334.507,00
SD NEGERI SINDANGJAYA 0I - 671.400,00 - 671.400,00
SD NEGERI SINDANGJAYA 02 399.282,00 4.106,00 564,00 403.952,00
SD NEGERI SINDANGJAYA 03 243.741,00 3.842.454,00 - 4.086.195,00
SD NEGERI SINDANGJAYA 04 5.141.099,00 1.845.808,00 - 6.986.907,00
SD NEGERI SINDANGPANON 0I 2.874,00 150.000,00 - 152.874,00
SD NEGERI SINDANGPANON 02 - 181.756,00 - 181.756,00
SD NEGERI SINDANGPANON 03 125.520,00 132.494,00 - 258.014,00
SD NEGERI SINDANGSONO 03 131.226,00 420.796,00 704,00 552.726,00
SD NEGERI SINDANGSONO 04 98.909,00 14.011.100,00 - 14.110.009,00
SD NEGERI SINDANGSONO 05 - 1.102.200,00 - 1.102.200,00
SD NEGERI SINDANGSONO 06 - 1.100.000,00 - 1.100.000,00
SD NEGERI SINDANGSONO 01 425.575,00 1.252.758,00 1.142,00 1.679.475,00
SD NEGERI SINDANGSONO 02 37.352,00 6.241.787,00 13,00 6.279.152,00
SD NEGERI SUKAHARJA 0I 353.141,00 5.652.373,00 627,00 6.006.141,00
SD NEGERI SUKAHARJA 02 - 125.000,00 - 125.000,00
SD NEGERI SUKAHARJA 03 1.252.136,00 2.892.422,00 - 4.144.558,00
SD NEGERI WANAKERTA 0I 191.559,00 30.000,00 - 221.559,00
SD NEGERI WANAKERTA 02 - 11.510.000,00 - 11.510.000,00
SD NEGERI WANAKERTA 03 826,00 1.187.174,00 826,00 1.188.826,00
SD NEGERI WANAKERTA 04 - 174.000,00 - 174.000,00
SD NEGERI WANAKERTA 05 145.092,00 - 512,00 145.604,00
SD NEGERI CIKAREO 0I - 152.000,00 - 152.000,00
SD NEGERI CIKASUNGKA 0I - 1.478.400,00 - 1.478.400,00
SD NEGERI CIKASUNGKA 02 21.050.000,00 430.250,00 - 21.480.250,00
SD NEGERI CIKASUNGKA 03 - 938.200,00 - 938.200,00
SD NEGERI CIKASUNGKA 04 37.800,00 - - 37.800,00
SD NEGERI CIKUYA 0I - 169.800,00 - 169.800,00
SD NEGERI CIKUYA 02 - 825.950,00 - 825.950,00
SD NEGERI CIKUYA 03 - 1.323.700,00 - 1.323.700,00
SD NEGERI CIKUYA 04 - 2.250.000,00 - 2.250.000,00
SD NEGERI CIKUYA 05 - 914.000,00 - 914.000,00
SD NEGERI CIREUNDEU I - 647.000,00 - 647.000,00
SD NEGERI MUNJUL I - 2.780.400,00 - 2.780.400,00
SD NEGERI MUNJUL 2 - 2.531.900,00 - 2.531.900,00
SD NEGERI PASANGGRAHAN I - 714.000,00 - 714.000,00
SD NEGERI PASANGGRAHAN II - 720.000,00 - 720.000,00
SD NEGERI PASANGGRAHAN III 6.021,00 - - 6.021,00
SD NEGERI PASANGGRAHAN IV 2,00 39.998,00 - 40.000,00
SD NEGERI SOLEAR 1 - 2.957.651,00 - 2.957.651,00
SD NEGERI SOLEAR II - 792.200,00 - 792.200,00
SD NEGERI SOLEAR III - 2.253.200,00 - 2.253.200,00
SD NEGERI BUARANJATI I - 1.852.500,00 - 1.852.500,00
SD NEGERI BUARANJATI II - 1.242.000,00 - 1.242.000,00
SD NEGERI GINTUNG I 2.000,00 386.762,00 - 388.762,00
SD NEGERI GINTUNG II - 1.652.573,00 - 1.652.573,00
SD NEGERI KARANG SERANG I - 517.272,00 - 517.272,00
SD NEGERI KARANG SERANG II 60.000,00 10.450.000,00 203,00 10.510.203,00
SD NEGERI KARANG SERANG III - 2.020.480,00 - 2.020.480,00
SD NEGERI KOSAMBI I SUKADIRI - 1.308.500,00 - 1.308.500,00
SD NEGERI KOSAMBI II SUKADIRI - 1.912.504,00 - 1.912.504,00
SD NEGERI KOSAMBI III SUKADIRI 6.128,00 6.863.708,00 - 6.869.836,00
SALDO PER 31 DES 2020
NAMA SEKOLAH
BANK TUNAI DANA LAINNYA TOTAL
SD NEGERI MEKAR KONDANG - 491.164,00 - 491.164,00
SD NEGERI PEKAYON I - 60.000,00 - 60.000,00
SD NEGERI PEKAYON II - 1.612.700,00 6.160.000,00 7.772.700,00
SD NEGERI PEKAYON III 200,00 - - 200,00
SD NEGERI SUKADIRI - 297.000,00 - 297.000,00
SD NEGERI TUIS I 67.000,00 500.000,00 - 567.000,00
SD NEGERI TUIS II - 7.162.776,00 - 7.162.776,00
SD NEGERI BENDA 2 338,00 755.409,00 - 755.747,00
SD NEGERI BUNAR 3 6.789,00 - 4.172,00 10.961,00
SD NEGERI BUNIAYU I 7.584.981,00 9.000,00 - 7.593.981,00
SD NEGERI BUNIAYU 2 998,00 717.245,00 - 718.243,00
SD NEGERI KALIASIN 2 3.276.158,00 - - 3.276.158,00
SD NEGERI KALIASIN III 3.499.900,00 228.420,00 - 3.728.320,00
SD NEGERI KUBANG I 16.870.997,00 - - 16.870.997,00
SD NEGERI KUBANG II 520.953,00 896.500,00 10.000,00 1.427.453,00
SD NEGERI MERAK 1 3.083.400,00 5.868.798,00 - 8.952.198,00
SD NEGERI MERAK 2 - 763.907,00 - 763.907,00
SD NEGERI MERAK 3 - 2.045.000,00 - 2.045.000,00
SD NEGERI PARAHU 1 - 838.696,00 - 838.696,00
SD NEGERI PARAHU 2 2.610.000,00 - 1.320,00 2.611.320,00
SD NEGERI PARAHU 3 3.613.530,00 10.095.702,00 634,00 13.709.866,00
SD NEGERI SUKAMULYA 1 - 6.267.636,00 - 6.267.636,00
SD NEGERI SUKAMULYA 2 1.068.400,00 3.024.000,00 - 4.092.400,00
SD NEGERI BOJONGRENGED V 2.616,00 18.446,00 - 21.062,00
SD NEGERI BOJONGRENGED VI - 6.006.153,00 - 6.006.153,00
SD NEGERI HARAPAN 213.294,00 2.720.153,00 167.158,00 3.100.605,00
SD NEGERI KAPUK JAYA - 1.820.000,00 - 1.820.000,00
SD NEGERI KEBONCAU 1 - 821.367,00 - 821.367,00
SD NEGERI KEBONCAU II - 8.177.100,00 - 8.177.100,00
SD NEGERI KEBONCAU III 888.188,00 29.656.327,00 - 30.544.515,00
SD NEGERI KEBONCAU IV - 12.297.550,00 - 12.297.550,00
SD NEGERI KEDUNG JAYA - 2.304.100,00 - 2.304.100,00
SD NEGERI KAMPUNG BESAR I - 9.013.294,00 50.000,00 9.063.294,00
SD NEGERI KAMPUNG BESAR II - 3.894.793,00 501,00 3.895.294,00
SD NEGERI KAMPUNG MELAYU I 9.228,00 6.528.181,00 455,00 6.537.864,00
SD NEGERI KAMPUNG MELAYU III - 27.923.440,00 - 27.923.440,00
SD NEGERI KAMPUNG MELAYU IV 138.114,00 85.768.328,00 200,00 85.906.642,00
SD NEGERI KAMPUNG MELAYU 09 88.919,00 1.116.000,00 5.000,00 1.209.919,00
SD NEGERI KAMPUNG MELAYU VI 550.000,00 1.438.208,00 - 1.988.208,00
SD NEGERI KAMPUNG BESAR III - 800.000,00 - 800.000,00
SD NEGERI KAMPUNG MELAYU V 270.000,00 28.374.345,00 723,00 28.645.068,00
SD NEGERI KAMPUNG MELAYU VII - 3.260.955,00 - 3.260.955,00
SD NEGERI LEMO I 50.000,00 - - 50.000,00
SD NEGERI LEMO 2 1.903.045,00 - - 1.903.045,00
SD NEGERI LEMO III 270.000,00 2.000.000,00 - 2.270.000,00
SD NEGERI MUARA I - 8.670.189,00 - 8.670.189,00
SD NEGERI MUARA II 25.312,00 2.063.873,00 - 2.089.185,00
SD NEGERI MUARA III 324.140,00 3.804.000,00 - 4.128.140,00
SD NEGERI PANGKALAN I 2.022.000,00 47.614.400,00 188,00 49.636.588,00
SD NEGERI PANGKALAN IV 32.735,00 1.103.000,00 - 1.135.735,00
SD NEGERI PANGKALAN 2 - 1.660.000,00 - 1.660.000,00
SD NEGERI PANGKALAN 3 7,00 3.993.364,00 - 3.993.371,00
SD NEGERI TEGALANGUS 721.200,00 846.745,00 - 1.567.945,00
SD NEGERI TELUKNAGA I 53.523,00 26.273.977,00 - 26.327.500,00
SD NEGERI TELUKNAGA II 399.465,00 2.122.519,00 - 2.521.984,00
SD NEGERI TELUKNAGA III - 6.549.555,00 - 6.549.555,00
SD NEGERI TANJUNG BURUNG - 142.000,00 - 142.000,00
SD NEGERI TANJUNG PASIR I 158,00 6.609.033,00 158,00 6.609.349,00
SD NEGERI TANJUNG PASIR II 9,00 1.998.991,00 9,00 1.999.009,00
SD NEGERI BABAKAN ASEM 2 180.262,00 1.102.500,00 - 1.282.762,00
SD NEGERI PANCAR BUDAYA 226,00 3.735.972,00 - 3.736.198,00
SD NEGERI BIDARA 106,00 1.000,00 - 1.106,00
SD NEGERI BABAKAN TIGARAKSA - 3.915.000,00 - 3.915.000,00
SD NEGERI BUGEL - 48.600,00 - 48.600,00
SD NEGERI CIGALING 25.891,00 491.452,00 - 517.343,00
SD NEGERI CILELES - 17.480.000,00 - 17.480.000,00
SD NEGERI CISEREH 02 - 530.000,00 - 530.000,00
SALDO PER 31 DES 2020
NAMA SEKOLAH
BANK TUNAI DANA LAINNYA TOTAL
SD NEGERI COGREG 01 541.404,00 396.750,00 - 938.154,00
SD NEGERI COGREG 02 5.867,00 - 365,00 6.232,00
SD NEGERI GUDANG 810.573,00 1.197.855,00 - 2.008.428,00
SD NEGERI JALUPANG 88,00 75.000,00 - 75.088,00
SD NEGERI KADEPER 270.000,00 - - 270.000,00
SD NEGERI KADONGDONG - 3.226.521,00 - 3.226.521,00
SD NEGERI KADUAGUNG 01 14.239,00 284.600,00 - 298.839,00
SD NEGERI KADUAGUNG 2 23.857,00 4.302.500,00 - 4.326.357,00
SD NEGERI KALAPADUA 01 149,00 - - 149,00
SD NEGERI MATAGARA 79.840,00 94.660,00 - 174.500,00
SD NEGERI NAGRAK 1.512.911,00 - - 1.512.911,00
SD NEGERI PASIRBOLANG - 166.160,00 - 166.160,00
SD NEGERI PASIRNANGKA 270.000,00 15.000,00 - 285.000,00
SD NEGERI PETE 93.843,00 - 10.000,00 103.843,00
SD NEGERI PEUSAR - 270.000,00 - 270.000,00
SD NEGERI PINANG 642.325,00 663.978,00 - 1.306.303,00
SD NEGERI SEGLOG - 2.370.000,00 - 2.370.000,00
SD NEGERI SODONG 01 - 605.600,00 - 605.600,00
SD NEGERI SODONG 02 480.000,00 341.138,00 - 821.138,00
SD NEGERI TAPOS WETAN 621,00 20.000,00 - 20.621,00
SD NEGERI TIGARAKSA 01 - 1.330.000,00 - 1.330.000,00
SD NEGERI TIGARAKSA 02 - 12.600.000,00 - 12.600.000,00
SD NEGERI TIGARAKSA III 810.000,00 - - 810.000,00
SD NEGERI TIGARAKSA 04 - 465.335,00 - 465.335,00
SD NEGERI PERUM MUSTIKA - 1.771.142,00 - 1.771.142,00
SD NEGERI TIGARAKSA 5 - 11.900,00 - 11.900,00
SD NEGERI CIKAREO 02 270.000,00 - - 270.000,00
SMP NEGERI 1 CISOKA 22.493,00 5.247.613,00 1.801,00 5.271.907,00
SMP NEGERI 2 CISOKA 1.858.200,00 3.284.260,00 184,00 5.142.644,00
SMP NEGERI 3 CISOKA 40.414,00 279.586,00 - 320.000,00
SMP NEGERI 1 SOLEAR - 1.473.044,00 - 1.473.044,00
SMP NEGERI 2 SOLEAR 765.277,00 6.750.192,00 - 7.515.469,00
SMP NEGERI 3 SOLEAR 114.725,00 - - 114.725,00
SMP NEGERI 4 SOLEAR 61.169,00 - 1.207.039,00 1.268.208,00
SMP NEGERI 5 SOLEAR 2.422,00 142.277,00 - 144.699,00
SMP NEGERI 7 SOLEAR 363.907,00 - 617.965,00 981.872,00
SMP NEGERI 6 SOLEAR 147.500,00 - - 147.500,00
SMP NEGERI 1 JAYANTI - 56.104.000,00 - 56.104.000,00
SMP NEGERI 2 JAYANTI 24.146.133,00 - 13.001.046,00 37.147.179,00
SMP NEGERI 1 TIGARAKSA - 1.358.500,00 - 1.358.500,00
SMP NEGERI 2 TIGARAKSA - 4.044.500,00 - 4.044.500,00
SMP NEGERI 3 TIGARAKSA - 108.000,00 - 108.000,00
SMP NEGERI 4 TIGARAKSA 22.850.937,00 50.000,00 - 22.900.937,00
SMP NEGERI 1 JAMBE 944.124,00 2.251.115,00 - 3.195.239,00
SMP NEGERI 1 CIKUPA 35.246.481,00 4.775.800,00 - 40.022.281,00
SMP NEGERI 2 CIKUPA - 3.459.226,00 - 3.459.226,00
SMP NEGERI 3 CIKUPA - 46.510,00 - 46.510,00
SMP NEGERI 4 CIKUPA 5.128.235,00 18.270,00 - 5.146.505,00
SMP NEGERI 1 PANONGAN - 8.179.000,00 - 8.179.000,00
SMP NEGERI 2 PANONGAN - 6.700.000,00 - 6.700.000,00
SMP NEGERI 1 CURUG - 44.570,00 - 44.570,00
SMP NEGERI 2 CURUG - 15.800,00 - 15.800,00
SMP NEGERI 3 CURUG 7.721,00 29.435.248,00 39.291,00 29.482.260,00
SMP NEGERI 4 CURUG 1.152.177,00 4.368.750,00 - 5.520.927,00
SMP NEGERI 1 KELAPA DUA 332,00 16.468.334,00 - 16.468.666,00
SMP NEGERI 2 KELAPA DUA 10.300.000,00 977.435,00 - 11.277.435,00
SMP NEGERI 1 LEGOK 9.350.000,00 46.130,00 - 9.396.130,00
SMP NEGERI 2 LEGOK - 2.031.928,00 - 2.031.928,00
SMP NEGERI 1 PAGEDANGAN - 82.812.517,00 - 82.812.517,00
SMP NEGERI 2 PAGEDANGAN - 117.653.569,00 - 117.653.569,00
SMP NEGERI 3 PAGEDANGAN 882.506,00 29.841.725,00 214.525,00 30.938.756,00
SMP NEGERI 1 CISAUK 246.203,00 14.767.635,00 - 15.013.838,00
SMP NEGERI 2 CISAUK - 1.125.000,00 500.000,00 1.625.000,00
SMP NEGERI 3 CISAUK - 22.321.664,00 - 22.321.664,00
SMP NEGERI 1 PASAR KEMIS - 294.961,00 - 294.961,00
SMP NEGERI 2 PASAR KEMIS - 16.223.424,00 - 16.223.424,00
SMP NEGERI 3 PASAR KEMIS 385.851,00 2.008.000,00 - 2.393.851,00
SALDO PER 31 DES 2020
NAMA SEKOLAH
BANK TUNAI DANA LAINNYA TOTAL
SMP NEGERI 4 PASAR KEMIS 532.928,00 18.009.000,00 - 18.541.928,00
SMP NEGERI 5 PASARKEMIS - 13.042.219,00 - 13.042.219,00
SMP NEGERI 6 PASARKEMIS 3.175.641,00 12.224.359,00 - 15.400.000,00
SMP NEGERI 1 SINDANG JAYA 1.289.998,00 8.502.750,00 - 9.792.748,00
SMP NEGERI 2 SINDANG JAYA 260.359,00 - 150.477,00 410.836,00
SMP NEGERI 1 BALARAJA - 47.648.276,00 - 47.648.276,00
SMP NEGERI 3 BALARAJA 1.078.000,00 1.267.700,00 - 2.345.700,00
SMP NEGERI 4 BALARAJA 107.792,00 39.579.650,00 - 39.687.442,00
SMP NEGERI 1 SUKAMULYA 1.100.000,00 - 3.286.885,00 4.386.885,00
SMP NEGERI 2 SUKAMULYA 511.300,00 10.961.700,00 - 11.473.000,00
SMP NEGERI 1 GUNUNG KALER 347.110,00 2.467.248,00 - 2.814.358,00
SMP NEGERI 2 GUNUNG KALER 254.543,00 508.200,00 - 762.743,00
SMP NEGERI 2 KRESEK - 900.828,00 - 900.828,00
SMP NEGERI 1 MEKAR BARU 74.001,00 990.291,00 - 1.064.292,00
SMP NEGERI 2 MEKAR BARU 119.651,00 62.600,00 - 182.251,00
SMP NEGERI 3 MEKAR BARU 235.493,00 42.892.500,00 - 43.127.993,00
SMP NEGERI 3 KRESEK/SATAP RANCAILAT - 1.516.776,00 - 1.516.776,00
SMP NEGERI 1 KRONJO 128.197,00 9.912.798,00 - 10.040.995,00
SMP NEGERI 2 KRONJO 86.799,00 2.000,00 - 88.799,00
SMP NEGERI 1 MAUK 170.159,00 4.570.159,00 - 4.740.318,00
SMP NEGERI 2 MAUK 660.000,00 11.243.068,00 - 11.903.068,00
SMP NEGERI 1 RAJEG 2.310.046,00 - - 2.310.046,00
SMP NEGERI 2 RAJEG 1.409.019,00 4.000.634,00 - 5.409.653,00
SMP NEGERI 3 RAJEG 4.966,00 195.496,00 - 200.462,00
SMP NEGERI 1 SUKADIRI 1.027.567,00 146.900,00 - 1.174.467,00
SMP NEGERI 1 KEMERI 2.035.324,00 379.225,00 - 2.414.549,00
SMP NEGERI 3 KEMERI 990.000,00 5.576.500,00 - 6.566.500,00
SMP NEGERI 1 SEPATAN - 7.056.000,00 - 7.056.000,00
SMP NEGERI 2 SEPATAN - 73.380.000,00 - 73.380.000,00
SMP NEGERI 3 SEPATAN 385.625,00 177.318.900,00 - 177.704.525,00
SMP NEGERI 1 SEPTIM - 15.457.409,00 - 15.457.409,00
SMP NEGERI 2 SEPTIM 13.057.100,00 - - 13.057.100,00
SMP NEGERI SATAP KELOR/ SMPN 3 SEPATAN TIMUR - 2.960,00 - 2.960,00
SMP NEGERI 1 PAKUHAJI - 2.503.167,00 - 2.503.167,00
SMP NEGERI 2 PAKUHAJI - 8.818.293,00 - 8.818.293,00
SMP NEGERI 3 PAKUHAJI - 5.140.000,00 290,00 5.140.290,00
SMP NEGERI 1 TELUK NAGA 1.146.533,00 19.108.411,00 72.000,00 20.326.944,00
SMP NEGERI 2 TELUK NAGA 1.051.115,00 95.454,00 - 1.146.569,00
SMP NEGERI 3 TELUK NAGA - 15.968,00 - 15.968,00
SMP NEGERI 1 KOSAMBI 215.644,00 5.986.528,00 70.447,00 6.272.619,00
SMP NEGERI 2 KOSAMBI - 95.094,00 - 95.094,00
SMP NEGERI 3 KOSAMBI - 730.313,00 - 730.313,00
SMP NEGERI 5 CURUG 33.480,00 409.008,00 - 442.488,00
SMP NEGERI 4 SEPATAN 186.000,00 6.291.000,00 - 6.477.000,00
SMP NEGERI 5 TIGARAKSA - 57.100,00 - 57.100,00
TOTAL 1.866.965.956,00 3.658.994.329,00 69.378.887,00 5.595.339.172,00
LAMPIRAN 2
RINCIAN SALDO PERSEDIAAN 2020 PER OPD

Total Akhir Persediaan Total Akhir Persediaan Total Akhir Persediaan


NO Nama OPD Total Stock Opname
Bahan Pakai Habis Bahan/Material Barang Lainnya
1 2 3 4 5 6
A) BADAN, DINAS, RUMAH SAKIT UMUM DAN KANTOR
1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 263.882.200,00 509.179.442,00 1.071.533.974,00 1.844.595.616,00
2 Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia 18.258.000,00 - - 18.258.000,00
3 Badan Pendapatan Daerah 324.296.607,00 - - 324.296.607,00
4 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 67.769.000,00 - - 67.769.000,00
5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 20.315.800,00 - - 20.315.800,00
6 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 329.396.200,00 1.660.000,00 43.274.000,00 374.330.200,00
7 Dinas Tenaga Kerja 12.622.791,00 - - 12.622.791,00
8 Dinas Sosial 15.741.000,00 212.280.000,00 40.966.600,00 268.987.600,00
9 Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air 487.783.546,00 725.517.509,00 - 1.213.301.055,00
10 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 5.686.035.219,00 - - 5.686.035.219,00
11 Dinas Kesehatan 2.044.410.179,78 23.679.168.782,30 - 25.723.578.962,08
12 Dinas Komunikasi dan Informatika 135.588.650,00 - - 135.588.650,00
13 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 4.199.000,00 - - 4.199.000,00
14 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan 26.433.330,00 - - 26.433.330,00
15 Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa 13.520.850,00 - - 13.520.850,00
16 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 34.799.500,00 - - 34.799.500,00
17 Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata 32.550.550,00 - - 32.550.550,00
18 Dinas Pendidikan 258.322.854,00 - - 258.322.854,00
19 Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga Berencana 339.151.637,80 1.106.922.400,00 - 1.446.074.037,80
20 Dinas Perhubungan 1.717.958.408,00 147.684.835,00 - 1.865.643.243,00
21 Dinas Perikanan 55.480.929,00 - - 55.480.929,00
22 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 19.823.800,00 - - 19.823.800,00
23 Dinas Perpustakaan dan Arsip 7.537.400,00 - - 7.537.400,00
24 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 88.068.210,00 1.142.662.005,00 - 1.230.730.215,00
25 Dinas Perumahan, Permukinan dan Pemakaman 100.000,00 1.875.600,00 9.988.000,00 11.963.600,00
26 Dinas Tata Ruang dan Bangunan 67.638.385,00 - 77.004.088.601,00 77.071.726.986,00
27 RSUD Tangerang 3.323.841.034,60 30.753.661.390,23 - 34.077.502.424,83
28 RSUD Balaraja 1.336.677.114,26 7.766.808.301,76 - 9.103.485.416,02
29 RSUD Pakuhaji 2.683.716.067,42 2.851.942.274,31 - 5.535.658.341,73
30 Inspektorat 142.875.860,00 - - 142.875.860,00
31 Sekretariat Daerah 653.177.960,00 57.107.000,00 409.989.000,00 1.120.273.960,00
32 Sekretariat DPRD 64.428.500,00 - - 64.428.500,00
33 Satuan Polisi Pamong Praja 145.166.134,00 - - 145.166.134,00
34 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 6.027.700,00 - - 6.027.700,00

B) KECAMATAN
35 Kecamatan Balaraja 2.459.990,00 - - 2.459.990,00
36 Kecamatan Cikupa 1.035.000,00 - - 1.035.000,00
37 Kecamatan Cisauk 20.900,00 - - 20.900,00
38 Kecamatan Cisoka 1.925.000,00 - - 1.925.000,00
39 Kecamatan Curug 6.314.200,00 - - 6.314.200,00
40 Kecamatan Gunung Kaler 332.000,00 - - 332.000,00
41 Kecamatan Jambe 2.675.000,00 - - 2.675.000,00
42 Kecamatan Jayanti 5.187.500,00 - - 5.187.500,00
43 Kecamatan Kelapa Dua - - - -
44 Kecamatan Kemiri 323.000,00 - - 323.000,00
45 Kecamatan Kosambi 74.700,00 - - 74.700,00
46 Kecamatan Kresek 6.967.200,00 - - 6.967.200,00
47 Kecamatan Kronjo 1.242.500,00 - - 1.242.500,00
48 Kecamatan Legok 2.030.000,00 - - 2.030.000,00
49 Kecamatan Mauk 3.966.500,00 - - 3.966.500,00
50 Kecamatan Mekar Baru 455.000,00 - - 455.000,00
51 Kecamatan Pagedangan 369.000,00 - - 369.000,00
52 Kecamatan Pakuhaji 18.475.000,00 - 11.347.120,00 29.822.120,00
53 Kecamatan Panongan 597.000,00 - - 597.000,00
54 Kecamatan Pasar Kemis 5.792.000,00 - - 5.792.000,00
55 Kecamatan Rajeg 1.145.000,00 - - 1.145.000,00
56 Kecamatan Sepatan 7.573.500,00 - - 7.573.500,00
57 Kecamatan Sepatan Timur 300.000,00 - - 300.000,00
58 Kecamatan Sindang Jaya 2.012.000,00 - - 2.012.000,00
59 Kecamatan Solear 1.930.000,00 - - 1.930.000,00
Total Akhir Persediaan Total Akhir Persediaan Total Akhir Persediaan
NO Nama OPD Total Stock Opname
Bahan Pakai Habis Bahan/Material Barang Lainnya
1 2 3 4 5 6
60 Kecamatan Sukadiri 1.745.700,00 - - 1.745.700,00
61 Kecamatan Sukamulya 1.488.500,00 - - 1.488.500,00
62 Kecamatan Teluknaga 89.000,00 - - 89.000,00
63 Kecamatan Tigaraksa 2.179.575,00 - - 2.179.575,00

C) BLUD PUSKESMAS
64 BLUD Puskesmas Balaraja 443.801.324,40 305.329.513,40 - 749.130.837,80
65 BLUD Puskesmas Binong 206.855.079,87 199.286.327,00 - 406.141.406,87
66 BLUD Puskesmas Bojong Kamal 204.683.453,60 65.916.346,90 - 270.599.800,50
67 BLUD Puskesmas Bojong Nangka 286.565.599,92 150.718.313,28 - 437.283.913,20
68 BLUD Puskesmas Cikupa 232.679.800,00 279.279.796,70 91.275.162,00 603.234.758,70
69 BLUD Puskesmas Cikuya 394.433.783,60 230.287.208,20 - 624.720.991,80
70 BLUD Puskesmas Caringin 241.622.847,76 119.227.020,00 - 360.849.867,76
71 BLUD Puskesmas Cisauk 133.420.798,84 189.811.210,80 - 323.232.009,64
72 BLUD Puskesmas Cisoka 293.842.088,18 281.308.978,00 - 575.151.066,18
73 BLUD Puskesmas Curug 308.889.696,50 324.651.632,01 - 633.541.328,51
74 BLUD Puskesmas Gembong 290.305.908,80 118.954.490,66 - 409.260.399,46
75 BLUD Puskesmas Gunung Kaler 79.196.451,02 152.069.877,14 - 231.266.328,16
76 BLUD Puskesmas Jalan Emas 49.486.228,34 159.880.816,00 - 209.367.044,34
77 BLUD Puskesmas Jambe 84.738.525,29 263.064.357,15 - 347.802.882,44
78 BLUD Puskesmas Jalan Kutai 100.953.375,70 248.049.954,64 - 349.003.330,34
79 BLUD Puskesmas Jayanti 128.746.598,53 270.724.174,56 - 399.470.773,09
80 BLUD Puskesmas Kedaung Barat 243.559.744,00 207.746.378,00 - 451.306.122,00
81 BLUD Puskesmas Kelapa Dua 255.213.633,54 235.614.469,00 - 490.828.102,54
82 BLUD Puskesmas Kemiri 391.688.010,09 76.620.936,80 - 468.308.946,89
83 BLUD Puskesmas Kosambi 54.909.325,57 214.126.159,77 - 269.035.485,34
84 BLUD Puskesmas Kresek 170.573.668,10 345.587.788,35 - 516.161.456,45
85 BLUD Puskesmas Kronjo 195.039.716,56 308.174.713,00 - 503.214.429,56
86 BLUD Puskesmas Kuta Bumi 412.028.278,22 72.012.873,20 - 484.041.151,42
87 BLUD Puskesmas Legok 195.771.125,47 187.121.567,11 - 382.892.692,58
88 BLUD Puskesmas Mauk 596.186.888,78 294.149.066,20 - 890.335.954,98
89 BLUD Puskesmas Mekar Baru 55.666.414,00 108.066.911,00 - 163.733.325,00
90 BLUD Puskesmas Pagedangan 303.953.208,38 186.540.450,77 - 490.493.659,15
91 BLUD Puskesmas Pakuhaji 181.579.002,30 144.870.197,42 - 326.449.199,72
92 BLUD Puskesmas Panongan 189.685.440,13 355.358.768,64 - 545.044.208,77
93 BLUD Puskesmas Pasir Jaya 110.571.088,85 145.249.026,00 25.921.995,00 281.742.109,85
94 BLUD Puskesmas Pasar Kemis 136.889.058,22 144.615.163,80 - 281.504.222,02
95 BLUD Puskesmas Pasir Nangka 126.824.802,50 117.219.570,20 - 244.044.372,70
96 BLUD Puskesmas Rajeg 290.649.663,60 279.344.063,62 - 569.993.727,22
97 BLUD Puskesmas Salembaran Jaya 48.998.516,24 291.456.528,00 - 340.455.044,24
98 BLUD Puskesmas Sepatan 470.643.857,22 327.424.415,00 - 798.068.272,22
99 BLUD Puskesmas Sindang Jaya 555.159.482,00 229.752.757,00 - 784.912.239,00
100 BLUD Puskesmas Suradita 94.266.471,46 137.068.165,40 - 231.334.636,86
101 BLUD Puskesmas Sukadiri 189.485.962,11 260.428.699,00 - 449.914.661,11
102 BLUD Puskesmas Sukamulya 121.910.389,94 157.067.578,00 - 278.977.967,94
103 BLUD Puskesmas Sukatani 239.660.027,00 169.058.766,00 - 408.718.793,00
104 BLUD Puskesmas Sukawali 344.155.664,90 205.984.532,25 - 550.140.197,15
105 BLUD Puskesmas Teluknaga 352.692.739,13 237.469.347,29 - 590.162.086,42
106 BLUD Puskesmas Tegal Angus 135.708.508,24 275.074.021,00 - 410.782.529,24
107 BLUD Puskesmas Tigaraksa 220.664.412,30 310.024.485,00 - 530.688.897,30

TOTAL PER 31 DESEMBER 2020 30.670.655.841,06 78.338.256.952,86 78.708.384.452,00 187.717.297.245,92


LAMPIRAN 3
RINCIAN PERSEDIAAN USANG PER OPD

NO Nama OPD Jumlah


1 2 5
1 Badan Pendapatan Daerah 7.092.700,00
2 BLUD Puskesmas Balaraja 11.783.323,00
3 BLUD Puskesmas Binong 14.179.156,00
4 BLUD Puskesmas Bojong Kamal 3.749.212,00
5 BLUD Puskesmas Bojong Nangka 153.252.836,00
6 BLUD Puskesmas Cisauk 19.069.994,35
7 BLUD Puskesmas Cisoka 113.231.470,00
8 BLUD Puskesmas Curug 10.425.041,99
9 BLUD Puskesmas Gembong 46.566.376,16
10 BLUD Puskesmas Gunung Kaler 30.321.678,00
11 BLUD Puskesmas Jalan Kutai 1.516.025,00
12 BLUD Puskesmas Jambe 58.371.465,70
13 BLUD Puskesmas Jayanti 7.372.426,00
14 BLUD Puskesmas Kedaung Barat 14.246.192,00
15 BLUD Puskesmas Kresek 2.125.372,00
16 BLUD Puskesmas Kronjo 27.485.328,00
17 BLUD Puskesmas Mauk 10.333.878,00
18 BLUD Puskesmas Pagedangan 3.103.342,00
19 BLUD Puskesmas Pakuhaji 6.322.994,00
20 BLUD Puskesmas Panongan 17.354.417,00
21 BLUD Puskesmas Pasar Kemis 1.859.484,00
22 BLUD Puskesmas Pasir Jaya 32.643.839,92
23 BLUD Puskesmas Pasir Nangka 18.969.900,00
24 BLUD Puskesmas Rajeg 2.078.512,00
25 BLUD Puskesmas Salembaran Jaya 1.348.671,00
26 BLUD Puskesmas Sukadiri 5.623.869,00
27 BLUD Puskesmas Sukatani 15.772.696,00
28 BLUD Puskesmas Sukamulya 4.431.118,00
29 BLUD Puskesmas Sukawali 4.458.328,00
30 BLUD Puskesmas Teluknaga 21.694.063,50
31 Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air 94.899.200,00
32 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 192.090.000,00
33 Dinas Kesehatan 849.819.307,00
34 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 53.110.800,00
35 Dinas Perhubungan 13.435.000,00
36 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 59.072.000,00
37 RSUD Balaraja 9.655.689,00
38 RSUD Pakuhaji 53.041.548,00
39 RSUD Tangerang 483.640,25
TOTAL PERSEDIAAN USANG/RUSAK/KADALUWARSA 1.992.390.892,87
LAMPIRAN 4

DAFTAR REKAPITULASI SERTIPIKAT PT. PWS DI KOMPLEK PERKANTORAN PEMDA TIGARAKSA YANG BELUM DISERAHKAN

STATUS TANAH
NO. LUAS LETAK/ALAMAT HAK SERTIFIKAT JUMLAH LUAS PENGGUNAAN NILAI GEDUNG dan JALAN KETERANGAN
(M2) TANGGAL NOMOR
1 5.000 KEL. KADU AGUNG HGB 3 Penggunaan jalan Sisa lahan
2 2.000 KEL. KADU AGUNG HGB 4 Penggunaan jalan
3 3.250 KEL. KADU AGUNG HGB 16383 / 92 749 Penggunaan jalan
4 800 KEL. KADU AGUNG HGB 3035 / 90 46 Penggunaan jalan
5 600 KEL. KADU AGUNG HGB 22 Penggunaan jalan
6 7.598 KEL. KADU AGUNG HGB 1 Penggunaan jalan 43.150.279.015,00
7 3.000 KEL. KADU AGUNG HGB 4 Penggunaan jalan
8 2.000 KEL. KADU AGUNG HGB 3033 / 90 44 Penggunaan jalan
9 1.150 KEL. KADU AGUNG HGB 3029 / 90 40 Peng. Sebag Kantor Bank & Jalan
10 1.195 KEL. KADU AGUNG HGB 5486 / 90 872 Penggunaan jalan
11 6.000 KEL. KADU AGUNG HGB 3027 / 90 38 Penggunaan jalan
12 7.630 KEL. KADU AGUNG HGB 3000 / 90 11 Penggunaan Gd. DPRD dan jalan 17.084.494.546,00
13 7.000 KEL. KADU AGUNG HGB 16398 / 92 764 Peng. Sebagian Kantor BKD & Jalan
14 6.000 KEL. KADU AGUNG HGB 3018 / 90 29 Jumlah Luas Peng. Sebagian Kantor BKD & Jalan 24.017.528.815,00
15 5.000 KEL. KADU AGUNG HGB 16376 / 92 742 Penggunaan jalan
16 125.000 KEL. KADU AGUNG HGB 4650 / 88 2 292.098 M2 Gd. Bupati, Bapeda, Inspektorat, BPKAD, GSG, Dipenda 66.774.283.218,00
17 1.705 KEL. KADU AGUNG HGB 3016 / 90 27 ( 29,2 Ha) Peng. Hutan Kota/Taman
18 1.890 KEL. KADU AGUNG HGB 16400 / 92 766 Peng. Hutan Kota/Taman
19 12.740 KEL. KADU AGUNG HGB 3017 / 90 28 Peng. Hutan Kota/Taman
20 2.210 KEL. KADU AGUNG HGB 16380 / 92 746 Peng. Hutan Kota/Taman
21 5.455 KEL. KADU AGUNG HGB 5493 / 94 879 Jalan & Taman Bunderan
22 5.000 KEL. KADU AGUNG HGB 3004 / 90 15 Seb. Danau/Situ depan Gd. Usaha Daerah
23 5.000 KEL. KADU AGUNG HGB 16374 / 92 740 Sebagian Gd. Usaha Daerah
24 3.000 KEL. KADU AGUNG HGB 16375 / 92 17 Sebagian Gd. Usaha Daerah 71.180.703.912,00
25 3.000 KEL. KADU AGUNG HGB 3021 / 90 32 Sebagian Gd. Usaha Daerah & jalan
26 12.500 DESA MARGASARI HGB 2 Seb. Gd. Usaha Daerah
27 42.500 DESA MARGASARI HGB 2 Sebagian Kan. Kejaksaan, Kodim
28 1.250 KEL. KADU AGUNG HGB 16373 / 92 739 Seb. Gd. Usaha Daerah & jalan
29 9.125 KEL. KADU AGUNG HGB 16377 / 92 743 Sebagian Kant. Dispen, Dinsos, Polres 39.344.573.748,00
30 2.000 KEL. KADU AGUNG HGB 3020 / 90 31 Seb. Gd. Din. Pendidikan
31 1.500 KEL. KADU AGUNG HGB 16378 / 92 744 Seb. Gd. Din. Pendidikan 18.601.063.939,00
32 2.066 DESA MARGASARI GS 16379 Seb. Kan. Depag & Kodim
33 35.343 DESA MARGASARI GS 16379 Seb. Kan. Depag & Kodim
34 2.416 KEL. KADU AGUNG GS - 40.825 M2 Sebagian Danau/Situ dan Sebagian Gd. Usaha Daerah
35 1.000 KEL. KADU AGUNG GS - Jalan dan Taman
332.923 280.152.927.193,00
LAMPIRAN 5

DAFTAR RINCIAN ASET PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG YANG BERPERKARA DI PENGADILAN

Nomor Perkara, Lokasi, dan Pihak


No. Kasus Posisi Status Update Perkara
dalam Perkara
1. Perkara Perdata H. Juned B.H. Senen selaku Penggugat telah mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum tertanggal 19 · Telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tangerang No.
November 2015 kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah/ BPKAD selaku Tergugat I dan Dinas 728/PDT.G/2015/PN.TNG pada tanggal 23 Agustus 2016 dengan amar
Pendidikan Kab. Tangerang selaku Tergugat II. Penggugat mengklaim bahwa tanah yang terletak di Kp. Pugur, antara lain :
Rt. 005 Rw. 02 Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan (dahulu Kecamatan Legok), Kabupaten
Tangerang, seluas + 9.200 m2 yang sekarang berdiri diatasnya SMP Negeri 2 Legok sekarang menjadi SMPN 1
Pangedangan adalah milik Penggugat.
No. 728/Pdt.G/2015/PN.TNG Jo. Bahwa Penggugat juga mengklaim, tanah objek sengketa tidak pernah dialihkan ataupun dipindahtangankan Dalam Pokok Perkara:
73/PDT/2017/PT.BTN. Jo. 3303 kepada siapapun kecuali oleh kepada Sdr. Marsaih (Kepala Desa Lengkong Kulon) tahun 1987 yang meminjam
K/PDT/2018 Jo. 1030 PK/PDT/2019 tanahnya seluas 1 Ha kepada Penggugat untuk kepentingan Pembangunan SMPN 1 Pangedangan, dan ketika
Penggugat hendak mengambil kembali tanah objek sengketa oleh Para Tergugat, Penggugat mendapat kesulitan.
Terhadap hal ini Penggugat menderita kerugian baik materil maupun immaterial.

Lokasi : SMPN 1 Pagedangan, Bahwa Klien yakni Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah/ BPKAD selaku Tergugat I dan Dinas Menolak gugatan Penggugat seluruhnya; sedangkan,
Kabupaten Tangerang Pendidikan Kab. Tangerang selaku Tergugat II.
Dalam Perkara Intervensi:
H. Juned B.H. Senen Menerima gugatan Penggugat Intervensi untuk sebagian; dan
(Penggugat/Tergugat Intervensi)
dan Menyatakan objek sengketa adalah tanah milik Desa Lengkong Kulon;
Mohamad Paiz/Kepala Desa Lengkong Menolak gugatan Penggugat Intervensi utk Seluruhnya.
Kulon (Penggugat Intervensi)
Melawan :
1. Badan Pengelola Keuangan dan · Telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Banten dengan Putusan No.
Aset Daerah/ BPKAD (Tergugat I/ 73/PDT/2017/PT.BTN Jo. 728/PDT.G/ 2015/PN.TNG pada tanggal 28
Turut Tergugat I Intervensi) September 2017 dengan amar pada pokoknya:
2. Dinas Pendidikan Kab.
Tangerang (Tergugat II / Turut
Tergugat II Intervensi)
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 23 Agustus
2016 No. 728/PDT.G/ 2015/PN.TNG yang dimohonkan banding tersebut.

· Telah diputus oleh MA RI dengan Putusan No. 3303 K/PDT/2018


pada tanggal 18 Desember 2018 dengan amar pada pokoknya :
Menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi H. JUNED B. H.
SENEN, tersebut.

· Telah diputus oleh MA RI dengan Putusan No. 1030 PK/PDT/2019


pada tanggal 2 Desember 2019 dengan amar pada pokoknya :
Menolak permohonan Peninjauan Kembali dari pemohon peninjauan
kembali H. JUNED B. H. SENEN, tersebut.
Nomor Perkara, Lokasi, dan Pihak
No. Kasus Posisi Status Update Perkara
dalam Perkara
2. Perkara Perdata M. Dahlan dan Ganda Wangsa selaku Penggugat pada tanggal 14 Juli 2016 mengajukan Gugatan Perbuatan · Telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tangerang dengan Putusan No.
Melawan Hukum yang ditujukan kepada Bupati Tangerang, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang dan 498/PDT.G/2016/PN.TNG pada tanggal 3 Agustus 2017 dengan amar
Kepala Sekolah Dasar Negeri Balaraja I selaku Para Tergugat. Dalam gugatannya Pengugat mengklaim sebagai antara lain :
pemilik yang sah atas sebidang tanah yang terletak di Kampung Kabembem RT 02/02 Kecamatan Balaraja
Kabupaten Tangerang, seluas 1.920 M2 berdasarkan Surat Girik / kikitir nomor C 96 Kelas D1 Persil 108a tahun
1941 serta turunannya surat ketetapan iuran pembangunan daerah No. 1215 tahun 1976 Buku C Desa Nomor
1215 dan letter F Kelurahan Balaraja No. 1215.
No. 498/Pdt.G/2016/PN.TNG Jo. Disisi lain Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III mendalilkan tanah sengketa telah dihibahkan kepada Tergugat - Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
147/PDT/2018/PT.BTN. Jo. 3630 XV berdasarkan Akta Hibah.
K/PDT/2019
Lokasi : SDN Balaraja 1, Kabupaten Bahwa klien yakni Bupati Tangerang selaku Tergugat I, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang selaku - Menyatakan Para Penggugat adalah pemilik yang sah tanah objek
Tangerang Tergugat II dan Kepala Sekolah Dasar Negeri Balaraja I selaku Tergugat III diklaim telah melakukan perbuatan sengketa; serta,
melawan hukum karena telah membangun dan menguasai gedung Sekolah Dasar Balaraja 1 diatas tanah milik
Penggugat.
- Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan
hukum terhadap Para Penguggat.
Antara :
M. DAHLAN dan GANDA WULAN · Telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Banten dengan Putusan No.
147/PDT/2018/PT.BTN pada tanggal 13 Desember 2018 dengan amar
pada pokoknya :
(Penggugat/ Pembanding / Pemohon
Kasasi)
Harry Yanto Yahya, Dkk (Penggugat Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 3 Agustus
Intervensi) 2017 No. 498/PDT.G/2016/PN.TNG yang dimohonkan banding tersebut.

Melawan : · Telah diputus oleh Mahkamah Agung RI dengan Putusan No. 3630
K/PDT/2019 pada tanggal 16 Desember 2019 dengan amar pada
pokoknya :
Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Banten Nomor :
147/PDT/2018/PT.BTN tanggal 13 Desember 2018 yang menguatkan
Putusan Pengadilan Negeri Tangerang No. 498/PDT.G/2016/PN.TNG
tanggal 3 Agustus 2017; dan MENGADILI SENDIRI ;
1. Bupati Tangerang (Tergugat I / Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;
Pembanding I/Pemohon Kasasi);
2. Dinas Pendidikan Kab.
Tangerang (Tergugat II/ Turut
Terbanding/ Pemohon Kasasi II);
3. Kepala SDN Balaraja I (Tergugat
III/ Pembanding II/ Termohon Kasasi
II).
Nomor Perkara, Lokasi, dan Pihak
No. Kasus Posisi Status Update Perkara
dalam Perkara
3. Perkara Perdata Telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tangerang dengan Putusan No.
398/PDT.G/2014/PN.TNG pada tanggal 1 Desember 2014 dengan amar
antara lain :
No. 398/PDT.G/2014/PN.TNG Jo. Dalam Eksepsi :
49/PDT/2015/PT.BTN Jo. 3614
K/PDT/2015
Lokasi : SDN Panongan I dan II, Kab. Menolak eksepsi Tergugat I, Tergugat II, dan Turut Tergugat;
Tangearng
Dalam Pokok Perkara :
Antara : - Mengabulkan gugatan Para Penggugat sebagian;
- Menyatakan Para Penggugat adalah ahli waris yang sah terhadap
Tanah yang berdiri diatas bangunan Gedung Sekolah SDN 02 Panongan;
serta,
SARMANAH BINTI SARKIM CS - Menghukum Para Tergugat dan Turut Tergugat membayar ganti Rugi
(Penggugat/ Terbanding/ Termohon kepada Para Penggugat sejumlah Rp. 2.400.000.000
Kasasi)
· Telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Banten dengan Putusan No.
49/PDT/2015/PT.BTN Jo. 398/PDT.G/ 2014/PN.TNG pada tanggal
292014 dengan amar pada pokoknya :
Melawan : Menguatkan putusan pengadilan Negeri Tangerang tanggal 1 Desember
2014 No. 398/PDT.G/2014/PN.TNG, yang dimohonkan banding tersebut.

1. BUPATI TANGERANG · Bahwa kami telah mengajukan Kasasi dan menyerahkan Memori
(Tergugat I/ Pembanding/ Pemohon Kasasi pada tanggal 2 Oktober 2015;
Kasasi);
2. Kepala Dinas Pendidikan · Bahwa kami telah menerima Kontra Memori Kasasi pada tanggal 19
Kabupaten Tangerang (Tergugat Oktober 2015.
II);
3. Kepala SDN Panongan I dan SDN · Bahwa saat ini kami masih menunggu Pemberitahuan putusan kasasi.
Panongan II.
4. Perkara Perdata H. Mukri Bin Asdja selaku Penggugat pada tanggal 26 Juli 2017 telah mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan · Telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tangerang dengan Putusan No.
Hukum yang ditujukan kepada H. Syihabudin, dkk., H. Nana Ibnu Holdun, Bupati Tangerang dan Drs. H. Asep 524/PDT.G/2017/PN.TNG pada tanggal 1 Desember 2014 dengan amar
Saepudin. Dalam gugatannya Pengugat mengklaim sebagai pemilik sebidang tanah yang terletak di Desa antara lain :
Sukamantri Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang sebagaimana termuat di dalam Girik C. No. 751 Atas
nama H. Udik Bin Masiin yang terletak di persil No. 68b D. III, seluas ± 15.150 M2.
No. 524/Pdt.G/2017/PN.TNG Jo. Bahwa Klien yaitu Bupati Tangerang dan Camat Pasar Kemis dimasukkan sebagai pihak dalam perkara a quo Dalam Pokok Perkara :
178/PDT/2018/PT.BTN Jo. 784 karena Bupati telah membeli tanah a quo dari Tergugat I s/d Tergugat XII dengan kelengkapan surat – surat yang
K/PDT/2020 dibuat oleh Camat Pasar Kemis.
Lokasi : Stadion Mini Kecamatan Menolak gugatan Para Penggugat Konvensi
Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang
Antara : Dalam Rekonvensi
Mengabulkan gugatan Rekonvensi dari Para Penggugat Rekonvensi dan
Penggugat Intervensi Rekonvensi untuk sebagian;
H. Mukri Bin Asdja (Penggugat/ Menyatakan Para Penggugat Rekonvensi adalah pemilik yang sah atas
Pembanding) tanah warisan;
Nomor Perkara, Lokasi, dan Pihak
No. Kasus Posisi Status Update Perkara
dalam Perkara
Melawan : Telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Banten dengan Putusan No.
178/PDT/2018/PT.BTN pada tanggal 27 Maret 2019 dengan amar pada
pokoknya :
1. H. Syihabudin (Tergugat I/ Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang No.:
Terbanding I); 524/PDT.G/2017/PNT.TNG tanggal 25 Juni 2018 yang dimohonkan
Banding tersebut.
2. Hj. Afifah (Tergugat II/
Terbanding II);
3. K.H. Uci Turtusi (Tergugat III/ Telah diputus oleh Mahkamah Agung RI dengan Putusan No. 784
Terbanding III); K/PDT/2020 pada tanggal 27 Maret 2019 dengan amar antara lain pada
pokoknya :
4. Hj. Mimi Hilmiyah (Tergugat IV/ Menolak permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi : 1. Sarudin, 2.
Terbanding IV); Haerudin, tersebut;
5. Hj. Umamah (Terugat V/
Terbanding V);
6. H. Muhasinudin (Tergugat VI/
Terbanding VI);
7. Hj. Mujiah (Tergugat VII/
Terbanding VII);
8. H. Tohawi Romli (Tergugat VIII/
Terbanding VIII);
9. H.M. Husni Maqqi (Tergugat IX/
Terbanding IX);
10.H. Iim Imanudin (Tergugat X/
Terbanding X);
11.Hj. Hikayatul Hauliyah (Tergugat
XI/ Terbanding XI);
12.H. Jalaludin (Tergugat XII/
Terbanding XII);
13.H. Nana Ibnu Holdun (Tergugat
XIII/ Terbanding XIII);
14.BUPATI KEPALA DAERAH
Kab. Tangerang (Tergugat XIV/
Terbanding XIV);
15.Drs. H. Asep Saepudin (Turut
Tergugat/ Turut Terbanding).
5. Perkara Perdata Dr. H. Tabrani, M.Pd sebagai Ketua Yayasan Usaha Peningkatan Pendidikan Teknologi (YUPPENTEK) selaku · Telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tangerang dengan Putusan No.
Penggugat pada tanggal 31 Mei 2017 mengajukan Gugatan Pembatalan Perjanjian. Dalam gugatannya Pengugat 400/PDT.G/2017/PN.TNG pada tanggal 13 Desember 2017 dengan amar
mengklaim Perjanjian Kerjasama Kompensasi tukar menukar tanah antara Penggugat dengan Tergugat terdapat antara lain :
kekhilafan yang merugikan Penggugat, untuk itu Penggugat membatalkan Perjanjian Kerjasama Kompensasi tukar
menukar tanah .
No. 400/PDT.G/2017/PN.TNG Jo. Disisi lain Tergugat mendalilkan Perjanjian Kerjasama Kompensasi tukar menukar tanah antara Penggugat dengan - Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
Tergugat telah sesuai dengan aturan hukum dan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
No. 122/PDT/2018/PT. BTN Jo. Bahwa klien yakni Bupati Tangerang selaku Tergugat, diklaim dalam Perjanjian Kerjasama Kompensasi tukar - Menyatakan perjanjian kerjasama kompensasi tukar menukar tanah
menukar tanah terdapat syarat yang sangat memberatkan Penggugat, yaitu harus membayar uang pemasukan antara Penggugat dan Terguguat terdapat kekhilafan yang merugikan
sebesar Rp. 253.161.500,- (dua ratus lima puluh tiga juta seratus enam puluh satu ribu lima ratus rupiah) dan Penggugat;
Uang retribusi sebesar Rp. 15.500.000,- (lima belas juta lima ratus ribu rupiah) .
Nomor Perkara, Lokasi, dan Pihak
No. Kasus Posisi Status Update Perkara
dalam Perkara
No. 1712 K/PDT/2019 - Menyatakan perjanjian kerjasama kompensasi tukar menukar antara
Penggugat dan Tergugat yang ditetapkan tgl 21 Maret 2003 adalah batal;
Lokasi : Tanah Yuppentek, Kecamatan - Memerintahkan kepada Tergugat mengembalikan keadaan seperti
Situgadung, Kabupaten Tigaraksa. semula.
- Memerintahkan kepada Tergugat untuk mengeluarkan beberapa
bidang tanah milik Penggugat total 49.000 m2 untuk dikembalikan kepada
Penggugat;
Antara :
· Telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Banten dengan Putusan No.
122/PDT/2018/PT.BTN pada tanggal 3 Oktober 2018 dengan amar pada
pokoknya :
Dr. H. Tabrani, M.Pd Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang No.:
400/PDT.G/2017/PNT.TNG tanggal 13 Desember 2017 yang
dimohonkan Banding tersebut.
(Termohon Peninjauan Kembali dahulu
Termohon Kasasi/
Terbanding/Penggugat)
· Telah diputus oleh Mahkamah Agung RI dengan Putusan No. 1712
K/PDT/2019 pada tanggal 3 Oktober 2018 dengan amar pada pokoknya :

Melawan : Menolak Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi : PEMERINTAH


DAERAH KABUPATEN TANGERANG, tersebut;
· Bahwa saat ini perkara sedang dalam proses pemeriksaan tingkat
Peninjauan Kembali, dan kami telah menyerahkan Memori Peninjauan
Kembali pada tanggal 3 Agustus 2020, kemudian kami menerima Kontra
Memori Peninjauan Kembali pada tanggal 22 September 2020.
Bupati Tangerang · Sampai saat ini masih menunggu pemberitahuan isi putusan
Peninjauan Kembali dari MA RI melalui PN Tangerang.
(Pemohon Peninjauan Kembali
dahulu Pemohon Kasasi/
Pembanding/Tergugat)
6. Perkara Perdata Satria Wiguna Putra Suparman dan Adi Guna Putra Suparman selaku Para Penggugat pada tanggal 6 Februari · Telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tangerang dengan Putusan No.
2018 mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang ditujukan kepada Direktur RSUD Balaraja 114/PDT.G/2018/PN.TNG pada tanggal 6 Desember 2018 dengan amar
(Tergugat I), Bupati Tangerang (Tergugat II), Kepala BPKAD Kabupaten Tangerang (Tergugat III), Kepala Dinas antara lain:
Kesehatan Kabupaten Tangerang (Tergugat IV), Kepala Dinas Perumahan Kabupaten Tangerang (Tergugat V),
Camat Balaraja (Turut Tergugat III) selaku Para Tergugat dan Turut Tergugat.
No. 114/Pdt.G/2018/PN.TNG Jo. Dalam gugatan Para Penggugat, Para Tergugat dan Turut Tergugat dianggap telah melakukan Perbuatan Melawan Dalam Pokok Perkara:
44/PDT/2019/PT.BTN Jo. 468 Hukum yaitu menduduki dan menyerobot bidang tanah objek sengketa milik Para Penggugat atas sebidang tanah
K/PDT/2020 hak milik adat berupa sawah seluas 1.780 m2 yang terletak di Desa Tobat, Kecamatan Balaraja Kabupaten
Tangerang, yang diperoleh Almh. Dedeh Supriati Wijaya (ic. Para Penggugat) melalui jual beli dengan Abdul
Rozak (Turut Tergugat V) selaku Ahli Waris Alm. H. Sala sebagaimana Akta Jual Beli No. 183/2005 tertanggal
25 April 2005.
Lokasi :Lahan Gudang Farmasi Bahwa jual beli tersebut dilakukan sesudah tanah objek sengketa dilepaskan haknya oleh H. Sala kepada Pemkab Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; sedangkan,
Tangerang pada tahun 1993 dan tanah tersebut telah tercatat sebagai Asset Pemkab Tangerang yang dipergunakan
sebagai RSUD Balaraja.
Nomor Perkara, Lokasi, dan Pihak
No. Kasus Posisi Status Update Perkara
dalam Perkara
RSUD Balaraja, Kab. Tangerang Bahwa Klien yaitu Direktur RSUD Balaraja, Bupati Tangerang, Kepala BPKAD Kabupaten Tangerang, Kepala Dalam Rekonvensi:
Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Kepala Dinas Perumahan Kabupaten Tangerang, dan Camat Balaraja
dimasukkan sebagai pihak dalam perkara a quo karena dianggap telah menduduki/menyerobot dan menguasai
bidang tanah a quo milik Para Penggugat dengan cara melawan hukum.
- Mengabulkan gigatam rekonpensi para penggugat rekonpensi untuk
sebagian;
Antara : - Menyatakan tanah berikut bangunan beserta isinya yang dibangun
diatas tanah seluas 680 m2 adalah asset milik pemkab tangerang;
Satria Wiguna Putra Suparman
Adi Guna Putra Suparman · Telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Banten dengan Putusan No.
44/PDT/2019/PT.BTN pada tanggal 13 Mei 2019 dengan amar pada
pokoknya :
(Para Penggugat) Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang No.:
114/PDT.G/2018/PN.TNG tanggal 6 Desember 2018 yang dimohonkan
Banding tersebut.

Melawan : · Telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Banten dengan Putusan No.
468 K/PDT/2020 pada tanggal 21 Apil 2020 dengan amar pada pokoknya
:
Menolak Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi : 1. SATRIA
WIGUNA PUTRA SUPARMAN, 2. ADI GUNA PUTRA
SUPARMAN, tersebut;
1. Direktur RSUD Balaraja
(Tergugat I);
2. Bupati Tangerang (Tergugat · Bahwa saat ini perkara sedang dalam proses pemeriksaan tingkat
II) Peninjauan Kembali, dan kami telah menerima Memori Peninjauan
Kembali pada tanggal 7 Januari 2020. Kemudian kami sudah
menyerahkan Kontra Memori Peninjauan Kembali pada tanggal 5
Februari 2021.
3. Kepala BPKAD Kabupaten · Sampai saat ini masih menunggu pemberitahuan isi putusan
Tangerang (Tergugat III); Peninjauan Kembali dari MA RI melalui PN Tangerang.
4. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Tangerang (Tergugat
IV);
5. Kepala Dinas Perumahan
Kabupaten Tangerang (Tergugat
V);
6. Drs. Slamet Budi M (Turut
Tergugat I);
7. Kepala Kantor Pertahanan
Kabupaten Tangerang (Turut Tergugat
II);
8. Camat Balaraja (Turut
Tergugat III);
9. Kepala Desa Tobat (Turut
Tergugat IV);
10. Abdul Rozak (Turut Tergugat V);
Nomor Perkara, Lokasi, dan Pihak
No. Kasus Posisi Status Update Perkara
dalam Perkara
11. Maemunah (Turut Terugugat VI);
12. Murhadi (Turut Terugugat VII);
13. Asnata (Turut Terugugat VIII);
14. Hidayat (Turut Terugugat IX);
15. Rumsi (Turut Terugugat X);
16. Hj. Ersih (Turut Terugugat XI);
17. Juleha (Turut Terugugat XII);
18. Hj. Suratmi (Turut Terugugat
XIII);
7. Perkara Perdata Sugiyanto selaku Penggugat pada tanggal 3 September 2019 telah mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan · Telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tangerang dengan Putusan No.
Hukum yang ditujukan kepada Kepala Desa Buaran Jati, Puskesmas Pembantu Desa Buaran Jati, BPN Kab. 833/PDT.G/2019/PN.TNG pada tanggal 23 April 2020 dengan amar
Tangerang, Agus Supahmi dan Kuswara. Dalam gugatannya Pengugat mengklaim sebagai pemilik sebidang tanah antara lain :
yang saat ini menjadi Kantor Desa Buaran Jati terletak di Desa Buaran Jati Kecamatan Sukadiri Kabupaten
Tangerang sebagaimana termuat di dalam Sertifikat Hak Milik No.01201.
No. 833/Pdt.G/2019/PN.TNG Bahwa Klien selaku Kepala Puskesmas Pembantu Desa Buaran Jati digugat karena memanfaatkan tanah - Mengabulkan gugatan dari Penggugat untuk sebagian;
Penggugat, disisi lain tanah dimanfaatkan oleh klien karena tanah telah jadi aset Pemerintah Kab. Tangerang
dengan perolehan tahun 1985.
Lokasi : Tanah Puskesmas Pembantu - Menyatakan Penggugat sebagai pemilik sah atas tanah SHM 01201,
Desa Buaran Jati
Desa Buaran Jati, Kecamatan
Sukadiri,
Tigaraksa. · Telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Banten dengan Putusan No.
88/PDT/ 2020/PN.BTN pada tanggal 16 september 2020, dan amar
putusan pada pokoknya:
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 23 April 2020
Nomor: 833/PDT.G/ 2019/PN.Tng, yang dimohonkan banding tersebut;
Antara : · Saat ini Perkara dalam proses pemeriksaan tingkat Kasasi, dan kami
telah mengajukan memori kasasi pada tanggal 3 November 2020 dan
telah menerima Kontra Memori Kasasi pada tanggal 21 Desember 2020.
· Sampai saat ini masih menunggu pemberitahuan isi putusan Kasasi
dari MA RI melalui PN Tangerang.
Sugiyanto (Penggugat)

Melawan :

1. Kepala Desa Buaran Jati


(Tergugat 1);
2. Puskesmas Pembantu Desa
Buaran Jati (Pembanding/ Tergugat
II);
3. BPN Kab. Tangerang (Turut
Tergugat I);
4. Agus Supahmi (Turut Tergugat II);
5. Kuswara (Turut Tergugat III).
8. Perkara Perdata Amja Bin Miing, dkk selaku Para Penggugat pada tanggal 13 November 2019 telah mengajukan gugatan · Telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tangerang dengan Putusan No.
Perbuatan Melawan Hukum kepada Bupati Tangerang selaku Tergugat I dan Camat Pakuhaji selaku Tergugat II 1103/PDT.G/2019/PN.TNG pada tanggal 9 Juni 2020 dengan amar
karena dianggap sebagai pihak yang menguasai objek tanah milik Para Penggugat . antara lain:
8.
Nomor Perkara, Lokasi, dan Pihak
No. Kasus Posisi Status Update Perkara
dalam Perkara
No. 1103/Pdt.G/2019/PN.TNG Jo. Bahwa diatas tanah yang menjadi obyek sengketa dalam perkara aquo telah berdiri Sekolah Dasar Negeri Kiara Dalam Pokok Perkara:
Payung yang pengelolaannya oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Lokasi : SDN Kiara Payung Pakuhaji, - Menerima dan mengabulkan gugatan perbuatan melawan hukum
penggugat untuk sebagian;
Kec. Pakuhaji, Kab. Tangerang. - Menyatakan penerbitan dokumen pendataan asset tanah SD
Kiarapayung tidak mempunyai kekuatan hukum;
- Menghukum Tergugat I membayar ganti kerugian kepada Para
Penggugat;
Antara :
· Bahwa Pembanding semula Tergugat II pada tanggal 1 September
2020 telah mengajukan Memori Banding atas Putusan Pengadilan Negeri
Tangerang Nomor 1103/Pdt.G/ 2019/PN.TNG tertanggal 9 Juni 2020 ke
Pengadilan Tinggi Banten melalui Pengadilan Negeri Tangerang.
Amja Bin Miing, dkk · Kami telah menerima Kontra Memori banding pada tanggal 23
September 2020.
(Para Penggugat / Para Terbanding) · Sampai saat ini masih menunggu pemberitahuan isi putusan
Banding dari Pengadilan Tinggi Banten melalui PN Tangerang.

Melawan :

1. Bupati Tangerang (Tergugat


I/Pembanding);
2. Camat Pakuhaji (Tergugat II);
3. Kepala Desa Kiara Payung
(Tergugat III);
4. Kepala Sekolah SDN Kiara Payung
(Turut Tergugat)
9. Perkara Perdata Nahwa, dkk selaku Para Penggugat telah mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum tertanggal 18 · Telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tangerang dengan Putusan No.
Februari 2020 di Pengadilan Negeri Tangerang kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang (Tergugat I) dan 175/PDT.G/2020/PN.TNG pada tanggal 21 Oktober 2020, dan amar
BPKAD Kabupaten Tangerang (Tergugat II), yang pada pokoknya Para Penggugat selaku ahli waris dari Hj. Sinta putusannya antara lain :
memiliki sebidang tanah yang merupakan warisan, terletak pada lokasi C1308, Persil 171. D. II seluas 917 m2.

No. 175/Pdt.G/2020/PN.TNG Bahwa Para Penggugat mengklaim tanah tersebut sehari-harinya dipinjamkan kepada Kepala Desa Moch. Nasim Dalam Rekonvensi:
untuk digunakan sebagai tempat belajar mengajar untuk anak-anak Desa Wanakerta, lalu tahun berlalu bangunan
yang awalnya semi permanen justru saat ini menjadi bangunan permanen.
Lokasi : SDN Wanakerta III, Menolak gugatan rekonvensi Para Penggugat Rekonvensi untuk
seluruhnya;
Kec. Sindang Jaya Kab. Tangerang.
· Pada tanggal 13 November 2020 kami telah menerima Relaas
Pemberitahuan Pernyataan Banding dari Para Pembanding semula Para
Penggugat.
Antara : · Pada tanggal 3 Desember 2020 kami telah mendaftarkan Surat
Kuasa Banding di Kepaniteraan PN Tangerang.
· Sampai saat ini masih menunggu pemberitahuan Memori Banidng
dari Penggugat melalui PN Tangerang.
NAHWA, dkk (Para Penggugat)
Nomor Perkara, Lokasi, dan Pihak
No. Kasus Posisi Status Update Perkara
dalam Perkara
Melawan :

1. Dinas Pendidikan Kabupaten


Tangerang (Tergugat I);
2. Badan Pengelola Keuangan Dan
Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten
Tangerang (Tergugat II).

10. Perkara Perdata PT. Dharma Jaya Persada selaku Penggugat telah mengajukan Gugatan wanprestasi tertanggal 28 Februari 2020 · Telah diputus oleh Pengadilan Negeri Tangerang dengan Putusan
di Pengadilan Negeri Tangerang yang pada pokoknya, bahwa Penggugat dan Tergugat melakukan perjanjian No. 223/PDT.G/2020/PN.Tng pada tanggal 3 Desember 2020, dan amar
kejasama tentang pemanfaatan kekayaan daerah berupa sarana parkir yang terletak dikawasan Gading Serpong putusannya antara lain :
Garden.
No. 223/Pdt.G/2020/PN.TNG Bahwa klien kami diduga telah bertindak diluar kesepakatan sebagaimana yang sudah diatur dalam perjanian Dalam Pokok Perkara :
kerjasama tersebut sehingga merugikan Penggugat yaitu memutus perjanjian kerjasama sepihak sebelum
waktunya melalui surat pemberitahuan penghentian operasional. Di sisi lain, jangka waktu perjanjian antara
Penggugat dan Tergugat sebagaimana dimaksud oleh Penggugat didalam Gugatannya telah lewat waktu/daluwarsa
karena telah berakhirnya jangka waktu perjanjian.
Lokasi : Lahan Parkir Perumahan Menyatakan gugatan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi tidak
Serpong dapat diterima;
Garden, Kec. Cisauk, Kab. Tangerang · Sehubungan dengan berakhirnya kontrak, maka Relaas
Pemberitahuan Pernyataan Banding dari Pembanding semula Penggugat
disampaikan langsung kepada Prinsipal Terbanding semula Tergugat oleh
Pengadilan Negeri Tangerang pada tanggal 25 Januari 2021.

Antara :

PT. Dharma Jaya Persada (Penggugat)

Melawan :

Pemerintah Kabupaten Tangerang


cq Bupati Tangerang (Tergugat)
11. Perkara Perdata Ny. Rika Amelia selaku Penggugat pada tanggal 30 Maret 2020 mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum · Saat ini perkara sudah putus pada tanggal 5 Januari 2021 oleh
yang ditujukan kepada Bupati Kabupaten Tangerang sekalu Tergugat I, R.M. Djoko Wibowo, S.H. selaku Pengadilan Negeri Tangerang dengan putusan No.
Tergugat 2, Walikota Tangerang selaku Turut Tergugat I, dan Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional 315/PDT.G/2020/PN.TNG.
Republik Indonesia Kantor Pertanahan Kota Tangerang Provinsi Banten selaku Turut Tergugat II.
No. 315/Pdt.G/2020/PN.TNG Dalam gugatannya Pengugat mengklaim sebagai pemilik sebidang tanah seluas ± 2.000 M2 berikut diatasnya · Kemudian, Penggugat menyatakan Banding pada tanggal 21 Januari
yang terletak di Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, yang dahulu dikenal dengan nama 2021.
Pertokoan Kartini dan Merdeka / Bioskop Kartini dan Merdeka.
Lokasi : Lahan Eks Bioskop Merdeka Bahwa Klien yaitu Bupati Tangerang dimasukkan sebagai pihak dalam perkara a quo karena diklaim telah · Sehubungan dengan berakhirnya kontrak, maka Relaas
menjadikan tanah milik Penggugat sebagai aset milik Pemerintah Kabupaten Tangerang . Pemberitahuan Pernyataan Banding dari Pembanding semula Penggugat
disampaikan langsung kepada Prinsipal Terbanding I semula Tergugat I
oleh Pengadilan Negeri Tangerang.
Kel. Sukarasa, Kec. Tangerang
(Depan Pendopo Kab. Tangerang).

Antara :
Nomor Perkara, Lokasi, dan Pihak
No. Kasus Posisi Status Update Perkara
dalam Perkara

Ny. Rika Amelia (Penggugat)

Melawan :

1. Bupati Kabupaten Tangerang


(Tergugat I);
2. R.M. Djoko Wibowo, S.H.
(Tergugat II);
3. Walikota Tangerang (Turut
Tergugat I);
4. Kepala BPN Kota Tangerang
(Turut Tergugat II).
12. Perkara Perdata Abdul halik selaku Penggugat pada tanggal 05 Juni 2020 mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang Saat ini perkara masih dalam proses persidangan di PN Tangerang.
ditujukan kepada Panitia Pendataan dan Relokasi pedagang kaki lima pasar pelangi tradisional sepatan dkk selaku
Para Tergugat.
No. 444/Pdt.G/2020/PN.TNG Dalam gugatannya Pengugat penggarap sebidang tanah kurang lebih seluas 5.000 m2 beserta segala sesuatu yang
berdiri diatasnya, bahwa tanah yang di garap oleh Penggugat sudah berubah menjadi pasar, hak Penggugat telah
dirampas secara melawan hukum oleh Para Tergugat
Lokasi : Pasar Sepatan, Kab. Bahwa klien yakni Tergugat II s.d. IV dan Panitia Pendataan dan Relokasi pedagang kaki lima pasar pelangi
Tangerang tradisional sepatan dkk (Para Tergugat) yang diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum karena telah
membangun pasar diatas tanah garapan Penggugat.

Antara :

Abdul Halik Alias Imam, DKK


(Penggugat)

Melawan :

1. Panitia Pendataan dan Relokasi


Pedagang Kaki Lima Pasar Pelangi
Tradisional Sepatan (Tergugat I);
2. Lurah Sepatan (Tergugat II);
3. Camat Sepatan (Tergugat III);
4. Bupati Tangerang (Tergugat
IV).
LAMPIRAN 6
DATA ASET TETAP DALAM PEMANFAATAN KOMERSIAL SAMPAI DENGAN TAHUN 2020

Tahun
No. Kode Barang Nama Barang Luas (M2) Letak/ Alamat Kecamatan Keterangan Mitra / Pihak III
Perolehan
1 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2000 3.050 Jl. Perumahan Dasana Indah Blok UF 3 Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Kelapa Dua Sarana Pendidikan YAYASAN PEMBINAAN
Latihan (Sekolah) Tangerang DAN PENDIDIKAN
GENERASI INDONESIA
2 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2000 6.002 Jl. Perumahan Villa Permata Blok G1 Desa Sindangsari Kecamatan Pasar Pasarkemis Sarana Pendidikan YAYASAN PANDU
Latihan (Sekolah) Kemis Kabupaten Tangerang PERTIWI (PERMATA
INSANI ISLAMIC
SCHOOL)
3 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2017 1.754 Jl. Perumahan Rajeg Terrace Desa Sukamanah Kecamatan Rajeg Kabupaten Rajeg Sarana Pendidikan YAYASAN
Latihan (Sekolah) Tangerang HAYATUNNUFUS
4 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2007 3.775 Perumahan Pondok Indah Makmur Desa Kutabaru Kecamatan Pasar Kemis Pasarkemis Sarana Pendidikan YAYASAN PENDIDIKAN
Latihan (Sekolah) Kabupaten Tangerang. SOSIAL ISLAM
(YAPENSI) AL- IJTIHAD
TANGERANG
5 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2001 2.755 Jl. Cendana Raya, Pondok Rejeki Kelurahan Kutabaru Kecamatan Pasar Pasarkemis Sarana Pendidikan PIMPINAN CABANG
Latihan (Sekolah) Kemis Kabupaten Tangerang. MUHAMMADIYAH
6 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2000 5.010 Perumahan Villa Permata Kelurahan Binong Kecamatan Curug Curug Sarana Pendidikan YAYASAN SATYA
Latihan (Sekolah) DHARMA SURYA
INDONESIA
7 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2018 1.623 Jl. Aster IV Bumi Tahap I Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang. Pasarkemis Sarana Pendidikan YAYASAN PENDIDIKAN
Latihan (Sekolah) TRIWIJAYA KUSUMA

8 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2005 2.985 Komplek Graha Gardenia Perumahan Citra Raya Desa Mekar Bakti Panongan Sarana Pendidikan YAYASAN BINA INSAN
Latihan (Sekolah) Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang SEJAHTERA
9 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2000 1.720 Kelurahan Kuta Bumi Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Pasarkemis Sarana Pendidikan YAYASAN
Latihan (Sekolah) NURSABILLUSALAM
10 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2002 1.240 Komplek Perumahan Dadap Indah Desa Kosambi Timur Kecamatan Kosambi Kosambi Sarana Pendidikan YAYASAN LANGGENG
Latihan (Sekolah) Kabupaten Tangerang. WAHANA
11 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2004 5.300 Jl. Perumahan Telaga Bestari Blok F Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya Sarana Pendidikan YAYASAN INSAN
Latihan (Sekolah) Sindangjaya Kabupaten Tangerang MADANI
12 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2001 10.000 Kelurahan Ciakar Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang Panongan Sarana Pendidikan YAYASAN ISLAMIC
Latihan (Sekolah) CENTRE
13 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2011 10.000 Kelurahan Ciakar Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang Panongan Sarana Pendidikan YAYASAN ISLAMIC
Latihan (Sekolah) CENTRE
14 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 1995 926 Jl. Borobudur Raya Perumnas Karawaci II Kabupaten Tangerang Kelapa Dua Sarana Pendidikan DEWAN PENGURUS
Latihan (Sekolah) YPUI AL-JABAR
(Tk&Sd)
15 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2001 10.000 Jl. Islamic Center Perumahan Citra Raya,Desa Ciakar,Kecamatan Panongan Sarana Pendidikan YAYASAN PENDIDIKAN
Latihan (Sekolah) Panongan,Kabupaten Tangerang PRIMA BAKTI

16 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2000 5.589 Perumahan Dasana Indah Kecamatan Kelapa Dua Kelapa Dua Sarana Pendidikan PERGURUAN
Latihan (Sekolah) MUHAMMADIYAH
KELAPA DUA
17 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 2012 6.208 Perumahan Kirana Surya Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Solear Sarana Pendidikan MAJELIS PENDIDIKAN
Latihan (Sekolah) Tangerang DASAR DAN
MENENGAH
MUHAMMADIYAH 35
18 01.01.11.04.012/ Tanah Bangunan 2010 675 Perumahan Medang Lestari Blok C4/C5 Kelurahan Medang Kecamatan Pagedangan Sarana Kesehatan SDR. HJ. TITIK SURYATI,
Puskesmas/Posyandu Pagedangan STR. Keb (KLINIK
LESTARI ASIH)
Tanah Bangunan Kantor
19 01.01.11.04.002/ 1983 1.834 Jl. Keadilan Nomor 07 Batu Ceper Kota Tangerang Tangerang Kesehatan PMI
Pemerintah
Tahun
No. Kode Barang Nama Barang Luas (M2) Letak/ Alamat Kecamatan Keterangan Mitra / Pihak III
Perolehan
20 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2018 2.782 Kawasan KSO Summarecon Serpong Ruko Beryl Desa/Kel. Pakulonan Barat Kelapa Dua Sarana Parkir PT. GEMILANG AGUNG
Aspal Kec. Kelapa Dua RAHARJA
21 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2018 1.558 Kawasan KSO Summarecon Serpong Ruko Dalton Desa/Kel. Curug Kelapa Dua Sarana Parkir CV. ROYAL PARKING
Aspal Sangereng Kec. Kelapa Dua
22 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2018 1.196 Kawasan KSO Summarecon Serpong Ruko Finansial ( Sektor 1 E) Desa/Kel. Kelapa Dua Sarana Parkir CV. KREASI PUTRA
Aspal Pakulonan Barat Kec. Kelapa Dua TANGERANG
23 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2018 915 Kawasan KSO Summarecon Serpong Ruko Gading Boulevard Desa/Kel. Kelapa Dua Sarana Parkir PT. GEMILANG AGUNG
Aspal Curug Sangereng Kec. Kelapa Dua RAHARJA
24 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2018 9.322 Kawasan KSO Summarecon Serpong Ruko Golden Eight Desa/Kel. Kelapa Dua Sarana Parkir PT. GEMILANG AGUNG
Aspal Pakulonan Barat Kec. Kelapa Dua RAHARJA
25 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2018 3.577 Kawasan KSO Summarecon Serpong Ruko Graha Boulevard Desa/Kel. Kelapa Dua Sarana Parkir PT. GEMILANG AGUNG
Aspal Curug Sangereng Kec. Kelapa Dua RAHARJA
26 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2018 1.549 Kawasan KSO Summarecon Serpong Ruko New Jasmin Desa/Kel. Kelapa Dua Sarana Parkir PT. GEMILANG AGUNG
Aspal Pakulonan Barat Kec. Kelapa Dua RAHARJA
27 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2018 1.918 Kawasan KSO Summarecon Serpong Ruko Newton Desa/Kel. Curug Kelapa Dua Sarana Parkir PT. GEMILANG AGUNG
Aspal Sangereng Kec. Kelapa Dua RAHARJA
28 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2018 8.759 Kawasan KSO Summarecon Serpong Ruko Sektor 1 B Desa/Kel. Pakulonan Kelapa Dua Sarana Parkir CV. KREASI PUTRA
Aspal Barat Kec. Kelapa Dua TANGERANG
29 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2015 4.878 RUKO ALEXANDRITE PERUM SUMMARECON Kelapa Dua Sarana Parkir CV. KREASI PUTRA
Aspal TANGERANG
30 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2015 4.152 RUKO CLUSTEER FLOURITE PERUM SUMMARECON Kelapa Dua Sarana Parkir CV. ROYAL PARKING
Aspal
31 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2015 3.434 RUKO DIAMOND PERUM SUMMARECON Kelapa Dua Sarana Parkir PT. GEMILANG AGUNG
Aspal RAHARJA
32 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2015 2.599 RUKO FIFTH AVENUE SUMMARECON Kelapa Dua Sarana Parkir PT. GEMILANG AGUNG
Aspal RAHARJA
33 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2015 6.714 RUKO GLAZE PERUM SUMMARECON Kelapa Dua Sarana Parkir PT. GEMILANG AGUNG
Aspal RAHARJA
34 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2015 8.315 RUKO PAD,IPOD I DAN II SUMMARECON Kelapa Dua Sarana Parkir PT. GEMILANG AGUNG
Aspal RAHARJA
35 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2015 721 RUKO RODEO DRIVE PERUM SUMMARECON Kelapa Dua Sarana Parkir PT. GEMILANG AGUNG
Aspal RAHARJA
36 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2015 5.045 RUKO SEKTOR 1-F BATAVIA SUMMARECON Kelapa Dua Sarana Parkir PT. GEMILANG AGUNG
Aspal RAHARJA
37 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2015 2.492 RUKO ST. PETERSBERG PERUM SUMMARECON Kelapa Dua Sarana Parkir PT. GEMILANG AGUNG
Aspal RAHARJA
38 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2018 2.345 Kawasan KSO Summarecon Serpong Ruko Darwin Desa/Kel. Medang Kec. Pagedangan Sarana Parkir CV. ROYAL PARKING
Aspal Pagedangan
39 01.01.13.02.002/675/675Tanah Lapangan Parkir Konstruksi 2018 3.267 Kawasan KSO Summarecon Serpong Ruko The Springs Desa/Kel. Cihuni Pagedangan Sarana Parkir PT. GEMILANG AGUNG
Aspal Kec. Pagedangan RAHARJA
40 01.01.11.04.001/ Tanah Bangunan Kantor 2003 600 Desa Suradita Kecamatan Cisauk Cisauk Pertokoan KOPERASI SYARIAH
1921/ Pemerintah BENTENG MIKRO
1921 INDONESIA
41 01.01.11.02.002/ Tanah Bangunan Pertokoan/Rumah 2012 281 Jl. Aria Jaya Sentika Tigaraksa Kelurahan Tigaraksa Kecamatan Tigaraksa Tigaraksa Pertokoan Suryanto Dkk
2034/ Toko
2034
42 01.01.11.05.001/ Tanah kosong yang tidak 2012 418 Jl. Aria Jaya Sentika Tigaraksa Tigaraksa Tanaman Hias SDR. HAMID HADI
2042/ diusahakan
2042
43 01.01.13.12.003/ Tanah Bangunan Sarana Olah Raga 2010 108 Depan Blok BII/N Perumahan Medang Lestari Kel. Medang Kecamatan Pagedangan Kantin H. Luki dkk
727/ Lainnya Pagedangan
727
Tahun
No. Kode Barang Nama Barang Luas (M2) Letak/ Alamat Kecamatan Keterangan Mitra / Pihak III
Perolehan
44 01.01.11.04.002/ Tanah Bangunan Pendidikan dan 1990 114 Jln. Raya Kresek Km. 2 Balaraja - Tangerang _Banten Balaraja Saluran Gas PT. PERUSAHAAN GAS
223928/ Latihan (Sekolah) NEGARA,Tbk
223928
45 01.01.11.05.001/ Tanah kosong yang tidak 2016 2.394 Perumahan Bumi Indah III Desa Sukamantri Kecamatan Pasar Kemis Pasarkemis Sarana Pendidikan PIMPINAN CABANG
1345/ diusahakan MUHAMMADIYAH
1345 BUMI INDAH
46 01.01.11.04.009/ Tanah Bangunan 2019 64 RT. 001/008 Desa Sukamantri Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Pasarkemis Menara PT. DAYAMITRA
21268031/ Taman/Wisata/Rekreasi Tangerang. TELEKOMUNIKASI
21268031
47 01.01.11.05.001/ Tanah kosong yang tidak 2005 / 2019 177.367 Kelurahan Bojong Nangka Kecamatan Kelapa Dua Kepala Dua Stadion ( Sport Center ) PT. GELORA MULTI
401/ diusahakan SARANA
401
48 01.01.11.05.001/ Tanah kosong yang tidak 2005 260 Kelurahan Bojong Nangka Kecamatan Kelapa Dua Kepala Dua Saluran Pembuangan PT. MULA SENDANG
401/ diusahakan Pengolahan Ipal SEJAHTERA
401
49 01.01.11.04.001/ Tanah Bangunan Kantor 1993 100 Jl. H. Soleh No.3 Kec. Legok Legok Kantor Pelayanan LKM PT. LKM Artha Kertaraharja
55/ Pemerintah
55
50 01.01.11.02.002/ Tanah Bangunan Pertokoan/Rumah 2016 106 JL. Kamp. Melayu Timur,Wates - Tlknaga Teluknaga Kantor Pelayanan LKM PT. LKM Artha Kertaraharja
1348/ Toko
1348
51 01.01.11.04.001/ Tanah Bangunan Kantor 1968 90 JL. OTTO ISKANDARDINATA NO. 6-7 MAUK Mauk Kantor Pelayanan LKM PT. LKM Artha Kertaraharja
2078/ Pemerintah
2078
LAMPIRAN 7

DAFTAR ASET TETAP PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DALAM PEMANFAATAN NON KOMERSIAL
TAHUN 2020

LUAS
NO PEMOHON LOKASI
TANAH
1 DKM AN-NUR Perum Perumnas Ds.Bencongan Curug 1.042
Komplek Perumahan Dasana Indah 01/Dusun V Kelurahan Bojong Nangka
2 DKM AL - ITTIHAD 664
Legok
3 DKM AL - HASANAH Jl. Empu Barada II dan III Perumnas II Bencongan Curug 800
4 DKM NURUL IMAN Perumnas II Kel Bencongan 1.440
5 DKM AL- HIDAYAH Perum Dasanah Indah Kec. Legok 48.656
6 DKM-AL JIHAD Perumahan Dasana Indah Legok 1.500
7 DKM DAARUTH THOYYIBAH Perumahan Duta Bandara Permai Ds.Jati Mulya Kosambi 654
8 DKM AT - TAQWA Perumahan Duta Bandara Kosambi 493
9 DKM JAMI AL-FALAH Jl. Layar II,IV dan VI Perum Bumi Kelapa Dua 1.628,5
10 DKM MASJID/MUSHOLA AL-IKHLAS Perum Dasanah Indah RW. 19 Kel. Bojong Nangka Kelapa Dua 493
11 DKM MASJID AL-ABRAAR Blok CB Perum Permata Tangerang Desa Gelam Jaya Kec. Pasar Kemis 2.147
12 DKM AL-BAROKAH JL. Merican II perumnas II Kel. Bencongan Kec. Kelapa Dua 1.158
Blok UB 9 No.1-2 RT/RW 06/07 Dusun IV Perum Dasana Indah Kel.
13 DKM AL- HIDAYAH 142
Bojongnangka Kec. Legok
14 DKM MUSHOLA AL-IKHWAN Perumahan Bukit Cikasungka RT/RW 01/06 Desa Cikasungka Cisoka 317,5
15 DKM MUSHOLA MIFTACHUL ULUM Komplek Perumahan Taman Adiyasa RT/RW 07 Desa Cikasungka Cisoka 288
Perumahan Dasana Indah Blok UA 1 RT/RW : 001/05 Kelurahan Bojong
16 DKM AL HIKMAH 567
Nangka Legok
17 DKM MASJID UMAMMAH Komplek Perum Medang Lestari RW.04/06 Desa Medang Pagedangan 4.082
Perumahan Bukit Cikasungka Blok EF 10 RT/RW. 03/11 Desa Cikasungka
18 DKM BAITUR RABBI 218
Cisoka
19 DKM JAMI HAYAATUL ISLAM Perumahan Dasana Indah RT/RW.010/04 Kelurahan Bojong Nangka Legok 326
20 DKM AL - FATH Perum Binong Permai Kelurahan Binong Kecamatan Curug 1.000
21 DKM AL- UKHUWAH Perumahan Palem Semi Kelurahan Bencongan Kecamatan Curug 775
22 DKM JAMI' NURUL ISLAM Perumahan Vila Balaraja Desa Saga Kec. Balaraja Tangerang 1.000
23 MUSHOLA AL-BAROKAH Perumahan Bukit Cikasungka Kecamatan Cisoka 500
PENGURUS MUSHOLA BAITUL
24 Perum Perumnas II RW.014 Kelurahan Bencongan Kelapa Dua 727
MU'MININ
25 YPUI AL-JABAR Bumi Karawaci II Perumnas kel. Bencongan Kecamatan Curug 5.778
PANITIA PEMBANGUNAN MUSHOLA
26 Perumnas Karawaci II Desa Cibodas Kecamatan Jatiuwung 341
DARUSSALAM
PANITIA PEMBANGUNAN MASJID AL- Perumahan Graha Pesona Citra Raya RW.01/016 Desa Mekar Bakti
27 750
UKHUWAH Panongan
Jl.Bidar XI Perumahan Bumi Kelapa Dua Kelurahan Kelapa Dua- 1.000
28 MASJID AL-HIDAYAH
Kecamatan Kelapa Dua
Jl.Kano 15 Perumahan Bumi Kelapa Dua Kelurahan Kelapa Dua- 400
29 MASJID AL-IKHLAS
Kecamatan Kelapa Dua
Blok DC Perumahan Permata Tangerang Desa Gelam Jaya Kecamatan 462
30 MUSHOLA AL-ABRAR
Pasarkemis
31 AR-RIDWAN Perumnas Karawaci III 520
32 YAYASAN MUSLIM SINARMAS LAND Jl. BSD Raya Utama, BSD City. 22.600
Jl. Palem Ratu Raya Perumahan Palem Semi, Kelurahan Bencongan
33 DKM AN NUUR 300
Kecamatan Kelapa Dua.
Blok C. 03 Perumahan Triraksa Village Kelurahan Tigaraksa – Kecamatan
34 DKM AL - IKHLAS 329
Tigaraksa
Blok FE Perumahan Permata Tangerang Desa Gelam Jaya Kecamatan
35 DKM AT - TAQWA 4.911
Pasarkemis
Blok B. 01 Perumahan Triraksa Village Kelurahan Tigaraksa - Kecamatan
36 DKM BABUSSALAAM 404
Tigaraksa
Jl. Ternate IV Perumnas III Tangerang Bencongan – Kelapa Dua
37 DKM NURUL FALAH 757

Anda mungkin juga menyukai