Anda di halaman 1dari 5

BAB VII

KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM


PERANGKAT DAERAH

7.1. KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam rangka mendukung pelaksanaan program perangkat daerah guna mencapai sasaran
pembangunan dan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang menjadi
kewenangan provinsi, maka dialokasikan anggaran untuk belanja tidak langsung maupun
belanja langsung sebagaimana telah dihitung dan dianalisis pada Bab III RPJMD ini.
Kerangka pendanaan pembangunan daerah dapat dijelaskan menurut struktur belanja
daerah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.

Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah menerapkan money follow programme dengan
memperhatikan prioritas pembangunan sesuai permasalahan serta situasi dan kondisi pada
tahun mendatang. Hal ini berarti program dan kegiatan strategis yang menjadi prioritas
yang mendapatkan anggaran.

Kebijakan belanja daerah dilakukan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang


akuntabel, proporsional, efisien dan efektif. Adapun kebijakan belanja daerah sebagai
berikut:

a. Prioritas I, dialokasikan untuk membiayai belanja langsung wajib dan mengikat.


Komponen belanja langsung wajib dan mengikat meliputi: Honorarium Pegawai
Honorer/Tidak Tetap BLUD; Belanja Jasa Kantor (Listrik, Air, Telepon/Internet);
Belanja Premi Asuransi; Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir; Belanja Sewa
Perlengkapan dan Peralatan Kantor; dan Belanja Beasiswa Pendidikan PNS.
b. Prioritas II, dialokasikan untuk membiayai belanja pemenuhan visi dan misi kepala
daerah serta pemenuhan penerapan pelayanan dasar. Alokasi pemenuhan pelayanan
dasar dihitung pada prioritas II dengan pertimbangan bahwa prioritas bupati dan wakil
bupati juga termasuk hal tersebut. Alokasi belanja pada prioritas II diarahkan untuk:
1) Pelaksanaan agenda dan proyek prioritas pembangunan Kabupaten Sumbawa
Barat 2021-2026;
2) Pemenuhan sasaran pembangunan dalam rangka perwujudan visi dan misi Bupati
dan Wakil Bupati Sumbawa Barat Tahun 2021-2026;
3) Penerapan standar pelayanan minimal (SPM) kewenangan Kabupaten Sumbawa
Barat;
4) Penerapan Sustainable Development Goals (SDGs);

222
5) Sinkronisasi prioritas pembangunan RPJMN 2020-2024;
6) Pemenuhan anggaran fungsi pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari Belanja
Daerah;
7) Pemenuhan anggaran fungsi kesehatan sekurang-kurangnya 10% dari total
belanja APBD diluar gaji;
c. Prioritas III, dialokasikan untuk membiayai belanja penyelenggaraan urusan
pemerintahan lainnya. Alokasi anggaran prioritas III diperuntukkan untuk mendanai
program-program perangkat daerah yang tidak termasuk dalam kategori Prioritas I dan
Prioritas II. Program-program tersebut dilaksanakan untuk penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten namun tidak menjadi prioritas
Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2021-2026, serta merupakan program pendukung
penyelenggaraan perkantoran.

Adapun kerangka pendanaan dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan


daerah Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2021-2026 disajikan pada tabel 7.1 berikut ini.

223
Tabel 7. 1. Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah Tahun 2021-2026 Kabupaten Sumbawa Barat
Kode Uraian Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
4.1 Pendapatan Asli Daerah 76.018.799.973,18 82.019.428.471,07 88.616.374.372,45 95.884.820.061,35 103.911.459.675,03 112.796.497.377,22
4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 27.499.043.170,76 28.770.039.771,74 30.099.781.411,58 31.490.983.266,38 32.946.486.006,77 34.469.261.598,22
4.1.2 Hasil Retribusi Daerah 5.881.058.407,89 7.044.331.760,97 8.437.700.583,29 10.106.677.758,66 12.105.778.619,33 14.500.301.630,23
4.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 5.472.732.717,19 5.721.194.782,55 5.980.937.025,68 6.252.471.566,64 6.536.333.775,77 6.833.083.329,19
4.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 37.165.965.677,34 40.483.862.155,80 44.097.955.351,91 48.034.687.469,66 52.322.861.273,17 56.993.850.819,58
4.2 Pendapatan Transfer 929.826.696.297,82 997.626.626.914,23 1.079.984.920.326,31 1.181.624.221.023,68 1.308.965.280.340,88 1.470.752.815.077,64
4.2.1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
- Dana Transfer Umum (DAU) 423.460.147.870,11 429.525.009.131,25 435.676.732.266,65 441.916.561.325,40 448.245.758.174,07 454.665.602.751,88
- Dana Transfer Khusus (DAK) 189.108.807.886,48 197.015.553.906,26 205.252.885.440,91 213.834.624.457,44 222.775.170.827,09 232.089.526.487,89
- Dana Insentif Daerah (DID) 60.133.346.598,46 66.146.681.258,30 72.761.349.384,12 80.037.484.322,53 88.041.232.754,77 96.845.356.030,24
- Dana Desa 65.471.521.726,32 70.954.414.657,58 76.896.470.811,31 83.336.142.673,72 90.315.102.922,94 97.878.514.103,03
- Bagi Hasil Pajak 17.125.180.309,88 18.082.477.889,20 19.093.288.403,20 20.160.603.224,94 21.287.580.945,21 22.477.556.720,05
- Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumberdaya Alam 88.078.162.645,10 120.808.007.884,03 165.700.263.613,75 227.274.481.572,64 311.729.678.925,06 427.568.427.613,65
4.2.2 Transfer Antar Daerah
Pendapatan Bagi Hasil
- Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pemerintah Provinsi
86.449.529.261,46 95.094.482.187,61 104.603.930.406,38 115.064.323.447,02 126.570.755.791,73 139.227.831.370,90
Bantuan Keuangan
- Bantuan Keuangan Dari Pemerintah Provinsi
4.3 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 18.020.936.880,00 18.024.666.880,00 18.024.666.880,00 18.024.666.880,00 18.024.666.880,00 18.024.666.880,00
4.3.1 Pendapatan Hibah
- Pendapatan Hibah dari Pemerintah 17.970.936.880,00 17.970.936.880,00 17.970.936.880,00 17.970.936.880,00 17.970.936.880,00 17.970.936.880,00

- Sumbangan Pihak Ketiga 50.000.000,00 53.730.000,00 53.730.000,00 53.730.000,00 53.730.000,00


53.730.000,00

TOTAL PENDAPATAN 1.097.670.722.265,30 1.186.625.961.578,77 1.295.533.707.965,03 1.430.901.406.895,91 1.601.573.979.334,85


1.023.866.433.150,99

5.1 Belanja Operasi 674.367.073.421,70 700.015.040.414,69 732.210.010.170,11 770.825.682.222,48 815.878.688.613,29


867.514.178.621,12
5.1.1 Belanja Pegawai 299.625.511.663,40 309.330.151.658,30 319.349.117.482,49 329.692.589.907,96 340.371.079.454,06 351.395.437.067,80
5.1.2 Belanja Barang dan Jasa 280.912.514.295,60 312.121.894.633,84 346.798.637.127,66 385.327.965.712,54 428.137.902.703,20 475.704.023.693,53
5.1.3 Belanja Bunga

224
Kode Uraian Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026
5.1.4 Belanja Subsidi
5.1.5 Belanja Hibah 72.278.164.191,44 58.356.634.118,35 47.116.536.283,39 38.041.398.803,81 30.714.227.681,05 24.798.346.320,24
5.1.6 Belanja Bantuan Sosial 21.550.883.271,26 20.206.360.004,20 18.945.719.276,57 17.763.727.798,17 16.655.478.774,98 15.616.371.539,55

5.2 Belanja Modal 252.183.775.935,95 307.809.961.465,27 334.618.703.969,51 391.276.952.354,03 465.076.087.092,64


563.813.171.579,30
5.3 Belanja Tak Terduga 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00
5.4 Belanja Transfer 121.675.880.966,69 131.377.401.301,30 142.797.247.439,15 156.431.073.388,52 172.946.631.189,99 193.246.629.134,43

TOTAL BELANJA 1.141.202.403.181,26 1.211.625.961.578,76 1.320.533.707.965,02 1.455.901.406.895,91 1.626.573.979.334,86


1.050.226.730.324,34
Surplus/(Defisit) (26.360.297.173,35) (43.531.680.915,97) (25.000.000.000,00) (25.000.000.000,00) (25.000.000.000,00) (25.000.000.000,00)
6.1 Penerimaan Pembiayaan 31.360.297.173,35 48.531.680.915,97 30.000.000.000,00 30.000.000.000,00 30.000.000.000,00 30.000.000.000,00
6.1.1 SiLPA 31.360.297.173,35 48.531.680.915,97 30.000.000.000,00 30.000.000.000,00 30.000.000.000,00 30.000.000.000,00
6.1.2 Pencairan Dana Cadangan
6.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
6.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah
6.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
6.1.6 Penerimaan Piutang Daerah
Penerimaan Pembiayaan Lainnya Sesuai Peraturan
6.1.7
Perundang-undangan
6.2 Pengeluaran Pembiayaan 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
6.2.1 Pembayaran Cicilan Pokok Utang Yang Jatuh Tempo
6.2.2 Penyertaan Modal Daerah 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
6.2.3 Pembentukan Dana Cadangan
6.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah
Pengeluaran Pembiayaan Lainnya Sesuai Dengan
6.2.5
Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan
NETTO 26.360.297.173,35 43.531.680.915,97 25.000.000.000,00 25.000.000.000,00 25.000.000.000,00 25.000.000.000,00
6.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

225
7.2. PROGRAM PERANGKAT DAERAH

Program perangkat daerah adalah program yang dilaksanakan oleh perangkat daerah
sebagai instrumen arah kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD. Program
pembangunan daerah disusun untuk menggambarkan keterkaitan program perangkat
daerah dalam mencapai sasaran pembangunan melalui strategi dan arah kebijakan yang
dipilih. Perencanaan program perangkat daerah dilakukan dengan memperhatikan
beberapa hal, yaitu (1) Penjabaran visi dan misi gubernur dan wakil gubernur terpilih, (2)
Berbasis permasalahan pembangunan dan isu strategis daerah, (3) Pelayanan dasar
berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM), (4) Pencapaian Sustainable Development
Goals (SDGs), dan (5) Peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan
kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya
saing daerah, serta kualitas lingkungan hidup.

Adapun program perangkat daerah tahun 2021-2026 disajikan berdasarkan urusan


pemerintahan daerah dapat dilihat pada tabel 7.2 berikut ini.

226

Anda mungkin juga menyukai