Anda di halaman 1dari 3

NAMA : HERLAINI NOVIA SARI

NIM : 062040510453
MK.BARANG MILIK NEGARA

SOAL

 Kenapa laporan BUMD harus ada Laporan Bulanan, Semesteran, dan Tahunan?

 Buatlah anggaran daerah misal ketika menjadi kepala daerah yang berhubungan dengan prinsip
efektif, efisien, transparan dan bersaing.

JAWAB

 Karena, guna memperlancar proses rekonsiliasi dan evaluasi, maka diperlukan kaidah batas waktu
penyampaian laporan keuangan, maka dari itu periode pelaporan keuangan dibedakan menjadi
laporan bulanan, laporan triwulanan, laporan semesteran, dan laporan tahunan.

1. Laporan Bulanan
Sebagaimana telah dijelaskan dalam sub bab jenis laporan keuangan, laporan bulanan SKPD
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Operasional, laporan bulanan PPKD
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional dan Laporan Arus Kas.
Laporan Keuangan tersebut wajib disampaikan oleh SKPD dan PPKD Kepada SKPKD paling
lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

2. Laporan Triwulanan
SKPD wajib menyampaikan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Operasional
triwulanan kepada SKPKD paling lambat tanggal 10 setelah triwulan tersebut berakhir. PPKD
wajib menyampaikan Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional dan Laporan
Arus Kas triwulanan kepada SKPKD paling lambat tanggal 10 setelah triwulan tersebut berakhir.

3. Laporan Semesteran
SKPD wajib menyampaikan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Operasional
semesteran kepada SKPKD maksimal tanggal 15 setelah semester pertama berakhir. PPKD
wajib menyampaikan Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional dan Laporan
Arus Kas semesteran kepada SKPKD maksimal tanggal 15 setelah semester pertama berakhir.
SKPKD diwajibkan untuk menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Perubahan
SAL/SAK, Laporan Operasional, dan Laporan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Malang atas
dasar kompilasi dan rekonsiliasi dengan Laporan Realisasi Anggaran dari masing-masing SKPD
dan PPKD. Batas maksimal penyelesaian Laporan Realisasi Anggaran (LRA) ini adalah minggu
kedua bulan Juli setelah semester pertama berakhir.

4. Laporan Tahunan
SKPD dan PPKD diwajibkan menyerahkan laporan keuangan tahunan lengkap kepada SKPKD
paling lambat 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir. SKPKD bertanggungjawab untuk
melakukan kompilasi dan rekonsiliasi laporan keuangan guna menghasilkan laporan keuangan
Pemerintah Kabupaten Malang. Batas maksimal penyelesaian laporan keuangan ini adalah 3
(tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir.
 Anggaran yang Efisien, Efektif, Terbuka dan Bersaing, dan Transparan diumpamakan sebagai
kepala daerah

1. Efisien
Efisien maksudnya adalah pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan
dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-
singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan istilah lain, efisien artinya dengan
menggunakan sumber daya yang optimal dapat diperoleh barang/jasa dalam jumlah, kualitas,
waktu sebagaimana yang direncanakan.

2. Efektif
Efektif artinya dengan sumber daya yang tersedia diperoleh barang/jasa yang mempunyai
nilai manfaat setinggi-tingginya. Dengan penerapan prinsip efektif maka pengadaan
barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.

3. Terbuka dan Bersaing


Terbuka dan bersaing artinya pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa
yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara penyedia
barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan
prosedur yang jelas dan transparan. Persaingan sehat merupakan prinsip dasar yang paling
pokok karena pada dasarnya seluruh pengadaan barang dan jasa harus dilakukan
berlandaskan persaingan yang sehat.

4. Transparan
Transparan adalah pemberian informasi yang lengkap kepada seluruh calon peserta yang
disampaikan melalui media informasi yang dapat menjangkau seluas-luasnya dunia usaha
yang diperkirakan akan ikut dalam proses pengadaan barang/jasa. Setelah informasi
didapatkan oleh seluruh calon peserta, harus diberikan waktu yang cukup untuk
mempersiapkan respon pengumuman tersebut.

..
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

(Dalam Rupiah)
Nomor Jumlah
Uraian Realisasi Lebih/Kurang (%)
Urut Anggaran
1 2 3 4 5 6

4. Pendapatan 5.713.924.265.502,71 5.699.357.232.440,50 (14.567.033.062,21) 99,75


4.1. Pendapatan Asli Daerah 2.015.621.583.744,71 2.082.795.334.434,50 67.173.750.689,79 103,33
4.1.1. Pajak Daerah 1.750.611.839.616,00 1.773.940.604.572,00 23.328.764.956,00 101,33
4.1.2. Hasil Retribusi Daerah 39.977.267.277,00 42.420.048.683,08 2.442.781.406,08 106,11
4.1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang 85.997.899.680,29 85.960.824.196,14 (37.075.484,15) 99,96
Dipisahkan
4.1.4. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 139.034.577.171,42 180.473.856.983,28 41.439.279.811,86 129,81
4.2. Dana Perimbangan 2.467.472.059.005,00 2.385.702.912.253,00 (81.769.146.752,00) 96,69
4.2.1. Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak 89.553.564.300,00 56.060.581.800,00 (33.492.982.500,00) 62,60

4.2.2. Dana Alokasi Umum 1.351.102.020.000,00 1.351.102.020.000,00 - 100,00


4.2.3. Dana Alokasi Khusus 1.026.816.474.705,00 978.540.310.453,00 (48.276.164.252,00) 95,30
4.3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 1.230.830.622.753,00 1.230.858.985.753,00 28.363.000,00 100,00
4.3.1. Pendapatan Hibah 8.520.100.000,00 8.548.463.000,00 28.363.000,00 100,33
4.3.4. Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus 1.221.604.487.443,00 1.221.604.487.443,00 - 100,00
4.3.5. Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah 706.035.310,00 706.035.310,00 - 100,00
Daerah Lainnya
JUMLAH 5.713.924.265.502,71 5.699.357.232.440,50 (14.567.033.062,21) 99,75
5. BELANJA 5.978.131.574.404,65 5.544.650.430.330,02 (433.481.144.074,63) 92,75
5.1. Belanja Tidak Langsung 3.167.243.978.527,01 3.032.231.305.746,71 (135.012.672.780,30) 95,74
5.1.1. Belanja Pegawai 1.364.441.675.404,81 1.295.701.930.292,00 (68.739.745.112,81) 94,96
5.1.2. Belanja Subsidi 81.100.523.951,00 76.067.609.352,00 (5.032.914.599,00) 93,79
5.1.3. Belanja Hibah 687.498.916.846,00 638.980.684.355,00 (48.518.232.491,00) 92,94
5.1.4. Belanja Bantuan Sosial 1.402.000.000,00 702.000.000,00 (700.000.000,00) 50,07
5.1.5. Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kab/Kota dan 736.967.513.631,20 735.341.757.826,71 (1.625.755.804,49) 99,78
Pemdes
5.1.6. Belanja Bantuan Keuangan kepada 291.513.676.450,00 285.437.323.921,00 (6.076.352.529,00) 97,92
Provinsi/Kab/Kota dan Pemdes
5.1.7. Belanja Tidak Terduga 4.319.672.244,00 - (4.319.672.244,00) -
5.2. Belanja Langsung 2.810.887.595.877,64 2.512.419.124.583,31 (298.468.471.294,33) 89,38
5.2.1. Belanja Pegawai 286.222.371.592,80 258.061.824.589,00 (28.160.547.003,80) 90,16
5.2.2. Belanja Barang dan Jasa 1.404.736.013.709,84 1.219.154.114.509,46 (185.581.899.200,38) 86,79
5.2.3. Belanja Modal 1.119.929.210.575,00 1.035.203.185.484,85 (84.726.025.090,15) 92,43
JUMLAH 5.978.131.574.404,65 5.544.650.430.330,02 (433.481.144.074,63) 92,75
SURPLUS/(DEFISIT) (264.207.308.901,94) 154.706.802.110,48 418.914.111.012,42 (58,56)
6. PEMBIAYAAN 264.207.308.901,94 265.861.156.884,94 1.653.847.983,00 100,63
6.1. Penerimaan Pembiayaan Daerah 472.804.308.901,94 474.458.156.884,94 1.653.847.983,00 100,35
6.1.1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun 471.794.246.868,94 471.794.246.868,94 - 100,00
Sebelumnya
6.1.7. Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir 1.010.062.033,00 2.663.910.016,00 1.653.847.983,00 263,74

JUMLAH PEMBIAYAAN PENERIMAAN 472.804.308.901,94 474.458.156.884,94 1.653.847.983,00 100,35


6.2. Pengeluaran Pembiayaan Daerah 208.597.000.000,00 208.597.000.000,00 - 100,00
6.2.2. Penyertaan Modal ( Investasi ) Pemerintah Daerah 208.597.000.000,00 208.597.000.000,00 - 100,00

JUMLAH PEMBIAYAAN PENGELUARAN 208.597.000.000,00 208.597.000.000,00 - 100,00


PEMBIAYAAN NETTO 264.207.308.901,94 265.861.156.884,94 1.653.847.983,00 100,63
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN - 420.567.958.995,42 420.567.958.995,42 -
(SILPA)

Anda mungkin juga menyukai