Anda di halaman 1dari 22

Nomor : JRB.

CLN/ /2021
Tanggal : Februari 2021
Lampiran : 1 (satu) set

Kepada:
Region I s.d. XII
RCC Palembang, Jakarta, Surabaya, Makassar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
di tempat

Perihal : Perpanjangan Program Marketing KPR Sejahtera FLPP Tahun 2021

Menunjuk:
• Persetujuan pemegang kewenangan pada Nota no. JRB.CLN/054/2021 tanggal 21 Januari 2021 perihal Usulan
Penyesuaian Ketentuan dan Perpanjangan Program KPR Sejahtera FLPP Tahun 2021.
• Perjanjian Kerjasama antara Bank Mandiri dengan Satuan Kerja Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur
Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR no. 04/PKS/Satker-DJPP/2021 dan DIR.PKS/03/2021
tanggal 27 Januari 2021 tentang Penyaluran Subsidi Uang Muka (SBUM) Pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Tahun 2021;
• Perjanjian Kerjasama antara Bank Mandiri dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP)
Kementrian PUPR no. 39/PKS/Pg/2020 dan DIR.PKS/48/2020 tanggal 18 Desember 2020 tentang Penyaluran
Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera Bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah;

Berdasarkan persetujuan pemegang kewenangan vide nota dan PKS tersebut di atas, berikut disampaikan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Realisasi Penyaluran Tahun 2020 dan Target Kuota Tahun 2021
a. Pencairan KPR Sejahtera FLPP di tahun 2020 sebesar Rp 421,9 Miliar sebanyak 3.136 unit, dan target
kuota pada tahun 2021 adalah sebanyak 3.000 unit, dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi 2020 Target 2021
Region Cair Cair
NPL
Unit Rp Juta % Unit Rp Juta
1 703 92,209 21,9% 1,6% 675 91,125
2 779 101,258 24,0% 2,1% 745 100,575
3 3 389 0,1% 2,9% 5 750
4 17 2,550 0,6% 3,2% 15 2,250
5 5 688 0,2% 4,1% 5 750
6 179 23,584 5,6% 0,8% 170 22,950
7 414 54,746 13,0% 0,5% 396 53,460
8 376 48,301 11,4% 0,2% 360 48,600
9 232 32,693 7,7% 1,0% 220 31,900
10 261 36,335 8,6% 1,4% 250 36,250
11 83 12,611 3,0% 0% 79 12,245
12 84 16,633 3,9% 2,0% 80 16,000
Total 3.136 421,995 100% 1,7% 3.000 416,855
b. Sesuai arahan PPDPP, di tahun 2021 seluruh Bank peserta wajib melakukan alokasi penyaluran kuota ke
level Provinsi dan Kecamatan melalui proses host to host sistem, sehingga perhitungan kuota tidak lagi
dilakukan secara manual. Adapun ketentuan terkait distribusi kuota sebagai berikut:
1) Alokasi pendistribusian kuota dari Region ke masing-masing Area dan Kecamatan dilakukan oleh
masing-masing Region dengan mengirimkan pada kesempatan pertama rencana penyaluran kuota
KPR Sejahtera FLPP kepada Consumer Loans Group sesuai format pada Lampiran 1.
2) Region wajib menyampaikan ke Consumer Loans Group jika diperlukan switching kuota antar Area
atau Kecamatan, untuk dapat dilakukan penyesuaian pada sistem LOS.
3) Consumer Loans Group akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyaluran kuota secara
nasional pada Triwulan ke-2 dan Triwulan ke-3, dengan tahapan sebagai berikut:
a) pada Triwulan ke-2, jika penyaluran KPR Sejahtera FLPP di Region tidak mencapai 50% dari
target kuota awal, akan dilakukan pengurangan kuota minimal 25% terhadap sisa target kuota;
b) pada Triwulan ke-3, jika penyaluran KPR Sejahtera FLPP di Region tidak mencapai 75% dari
target kuota awal, akan dilakukan pengurangan kuota minimal 25% terhadap sisa target kuota;
c) penambahan kuota pada evaluasi Triwulan ke-2 dan Triwulan ke-3 dapat dialokasikan kepada
Region yang telah mencapai 85% dari target kuota awal, dengan tetap mempertimbangkan
ketersediaan kuota secara nasional.

2. Perubahan dan Pengembangan Sistem LOS


a. Sehubungan dengan adanya Business Process Re-enginering (BPR) di Bank Mandiri, terdapat perubahan
sistem pemrosesan KPR Sejahtera FLPP dari LOS versi 4 menjadi New LOS KPR yang wajib digunakan
untuk seluruh pemrosesan dan pencairan aplikasi KPR Sejahtera FLPP di tahun 2021. Berikut disampaikan
beberapa hal terkait pemrosesan menggunakan New LOS KPR:
1) Pada New LOS KPR, pemrosesan aplikasi baru dapat dilakukan apabila (calon) debitur sudah
melakukan proses pengisian data pada aplikasi SiKasep hingga tahap “Lolos “ubsidi Checking”, dan
telah dilakukan assign data calon Debitur ke bucket Area. Detail flow pemrosesan terdapat pada
Lampiran 8.
2) Seluruh aplikasi SPPK pending KPR Sejahtera FLPP yang telah diproses menggunakan LOS versi 4 dan
belum cair di tahun 2020, wajib dilakukan pemrosesan ulang pada New LOS KPR tanpa perlu
menyerahkan kembali dokumen persyaratan kredit selama tidak terdapat perubahan data
penghasilan dan status kependudukan pada Disdukcapil. Selanjutnya, debitur wajib melakukan
pengisian formulir aplikasi kredit baru dan penandatanganan dapat dilakukan maksimal pada saat
Akad Kredit.
3) Dalam rangka meningkatkan efektifitas penyaluran program KPR Sejahtera FLPP, PPDPP Kementrian
PUPR mewajibkan seluruh Bank peserta untuk melakukan pengembangan pada sistem pemrosesan
kredit. Saat ini sedang dilakukan pengembangan pada sistem LOS sebagai berikut:
a) Pemindahan fungsi pengujian dari Kantor Pusat ke masing-masing Area;
b) Pemindahan fungsi assign data debitur dari Kantor Pusat ke masing-masing Area;
c) Upgrade fitur pengujian dengan menggunakan penghitungan kuota pada level Kecamatan;
d) Integrasi sistem Bank dengan aplikasi SiKumbang.
Sehubungan dengan hal tersebut maka pemrosesan KPR Sejahtera FLPP sementara dapat dilakukan
hingga tahap Offer Generation (SPPK), dan dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya pada saat
pengembangan sistem telah selesai. Informasi terkait progress pengembangan sistem akan
disampaikan pada kesempatan pertama.
3. Penyesuaian Ketentuan Program Marketing KPR Sejahtera FLPP
No. Fitur/RAC Ketentuan Eksisting Penyesuaian Ketentuan
1 Kelompok a. Masyarakat Berpenghasilan Rendah Target market program marketing KPR
Sasaran dan (MBR) dengan penghasilan tetap, Sejahtera FLPP adalah MBR yang
Target Market dengan ketentuan tambahan terkait memiliki penghasilan tetap dengan
status karyawan kontrak sebagai kriteria:
berikut: a. Memiliki total penghasilan per bulan
1) Masa kerja minimum 2 (dua) maksimum Rp 8 juta, bersumber dari:
tahun 1) Gaji atau upah calon debitur untuk
2) Bekerja di perusahaan/ bidang calon debitur yang berstatus belum
usaha yang sama menikah; atau
Karyawan kontrak yang menjadi 2) Gaji atau upah gabungan untuk
target market harus tetap calon debitur dan spouse apabila
memperhatikan bonafiditas serta telah menikah; dan
kontinuitas perusahaan. b. Merupakan pegawai dengan
b. MBR dengan penghasilan tidak tetap ketentuan sebagai berikut:
yang diajukan oleh Unit Consumer 1) Pegawai Tetap dengan masa kerja
Loans di Regional secara selektif minimum 3 (tiga) bulan, termasuk
(dengan menyampaikan mitigasi dan masa kerja sebelum diangkat
rincian perhitungan akseptasi menjadi pegawai tetap di
income). perusahaan saat ini; atau
2) Pegawai Kontrak dengan masa
kerja minimum 2 (dua) tahun,
termasuk masa kerja di perusahaan
sebelumnya dengan ketentuan:
a) Bidang pekerjaan pemohon
yang sama, atau
b) jenis pekerjaan/ usaha
perusahaan yang sama dengan
perusahaan sekarang.
2 Min. Penghasilan
Minimum gaji pokok per bulan Rp 1,5 jt Min. total penghasilan per bulan Rp 2 jt
per Bulan
3 IDEB OJK Sesuai dengan ketentuan Manual Sesuai dengan ketentuan Manual Produk
Produk Kredit Segmen Consumer Kredit Segmen Consumer Berbasis Agunan
Berbasis Agunan dan perubahannya.
Khusus untuk calon debitur yang pernah
direstrukturisasi COVID-19, dapat diproses
tanpa melalui mekanisme eksepsi dengan
syarat kredit yang direstrukturisasi telah
dilunasi.

4. Pelaksanaan Penyaluran KPR Sejahtera FLPP tahun 2021


Ketentuan pemrosesan KPR Sejahtera FLPP tahun 2021 mengacu pada ketentuan Fitur/RAC program
marketing yang berlaku (Lampiran 2), dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Berdasarkan PKS dengan PPDPP, kuota tahun 2021 dapat digunakan untuk aplikasi dengan Perjanjian
Kredit mulai 4 Januari 2021 dan pelaksanaan pengujian paling lambat tanggal 17 Desember 2021.
b. Penyaluran KPR Sejahtera FLPP tahun 2021 wajib disertai dengan penyaluran SBUM.
c. Consumer Loans Group akan mengirimkan materi buku panduan KPR Sejahtera FLPP ke masing-masing
Area yang wajib diserahkan kepada Debitur pada saat Akad Kredit.
d. Setelah pencairan kredit Area wajib melakukan pemasangan plat/stiker KPR Bersubsidi dan QR Code
pada agunan Debitur dan melakukan aktivasi QR Code menggunakan aplikasi SiAki-QC.
e. Permohonan assign data calon debitur ke bucket Area di New LOS KPR dikirimkan ke Consumer Loans
Group melalui email ke:
1) Djody Fauzan Rachman (djody.rachman@bankmandiri.co.id)
2) Baskoro (baskoro@bankmandiri.co.id)

Apabila terdapat pertanyaan dan membutuhkan penjelasan lebih lanjut terkait program marketing KPR Sejahtera
FLPP dapat menghubungi:
1. Priambodo Mahapurusa Wyakti (priambodo.wyakti@bankmandiri.co.id)
2. Monika Lintang Retnani (monika.retnani@bankmandiri.co.id)
3. Ruth Serenia (ruth.serenia@bankmandiri.co.id)

Demikian kami sampaikan, agar menjadi perhatian bersama dan dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Atas perhatian dan kerjasamanya, diucapkan terimakasih.

PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK.


Consumer Loans Group

Ignatius Susatyo Wijoyo


Group Head

Tembusan:
Consumer Credit Risk & Analytics Group
SOR Distribution & Consumer Group
Lampiran 1 - Format Rencana Penyaluran KPR Sejahtera FLPP Tahun 2021
Surat no. JRB.CLN/185/2021 tanggal 4 Februari 2021

RENCANA PENYALURAN KPR SEJAHTERA FLPP TAHUN 2021


REGION …

Region Area Nama Developer Nama Proyek Kecamatan Provinsi Target Cair (Unit)

Total
Lampiran 2 - Petunjuk Pemrosesan Aplikasi FLPP di New LOS KPR
Surat no. JRB.CLN/185/2021 tanggal 4 Februari 2021

A. Flowchart Pemrosesan Aplikasi FLPP di New LOS KPR


Terdapat perbedaan flow pemrosesan aplikasi FLPP pada New LOS KPR dengan detail sebagai berikut:

Atas detail tersebut di atas, dapat disampaikan poin-poin sebagai berikut:


1. Pada New LOS KPR, pemrosesan aplikasi baru dapat dilakukan apabila (calon) debitur sudah melakukan
proses pengisian data pada aplikasi SiKasep. Data dari aplikasi SiKasep akan ditarik oleh User ID yang berada
di Kantor Pusat sebelum dibagikan kepada Area berdasarkan lokasi proyek/agunan. Aplikasi yang di-assign
oleh kantor pusat untuk di-follow up akan masuk ke tahapan Pre-IDE di user ID Initial Data Entry (IDE).
2. Setelah aplikasi melalui tahapan Offer Generation (SPPK), aplikasi akan masuk ke dalam bucket user di Kantor
Pusat untuk dilakukan Set DKS dan Set Uji. Setelah tahapan Set Uji selesai dilakukan, aplikasi akan masuk ke
dalam workbasket Generate Agreement (PK) di Area.
3. Setelah proses PK selesai dilakukan, aplikasi setelah di-submit akan masuk ke dalam bucket user di Kantor
Pusat untuk dilakukan Set Akad. Setelah tahapan Set Akad selesai dilakukan, aplikasi akan masuk ke dalam
workbasket Compliance Check di RCC.
4. Paralel ketika tahapan Set Akad selesai dilakukan, User ID IDE dapat melakukan print QR Code dan Lembar
Hasil Pengujian (LHP) melalui fitur Advance Search.

Atas poin-poin tersebut di atas, terdapat penambahan/perubahan fungsi pada User ID existing dengan detail
sebagai berikut:
No Penambahan/Perubahan User ID Detail
1 Penambahan Fungsi Pre- Initial Data Entry (IDE) Penambahan fitur pada User IDE yang dapat digunakan
IDE untuk melakukan follow up dan verifikasi atas (calon)
debitur yang telah mengajukan melalui aplikasi SiKasep.
2 Penambahan Fitur Upload Collateral Verification Petugas CollVer dapat melakukan proses upload dokumen
pada layar Collateral Inspeksi Agunan (jika ada) pada layar Collateral
Verification Verification.
3 Perubahan layar Asuransi Offer Generation Field Asuransi pada layar SPPK tidak perlu diisi (greyed
pada SPPK out).
4 Fitur Print QR dan Lembar Initial Data Entry (IDE) Penambahan fitur pada User IDE yang dapat digunakan
Hasil Pengujian untuk melakukan cetak Lembar Hasil Pengujian FLPP dan
QR Code FLPP.

B. Petunjuk Teknis Tahapan Pre IDE untuk Pemrosesan KPR FLPP


Pada New LOS KPR, pemrosesan aplikasi baru dapat dilakukan apabila (calon) debitur sudah melakukan proses
pengisian data pada aplikasi SiKasep. Data dari aplikasi SiKasep akan ditarik oleh User ID yang berada di Kantor
Pusat sebelum dibagikan kepada Area.
Setelah pemrosesan di Kantor Pusat selesai dilakukan, petugas Initial Data Entry (IDE) dapat melanjutkan
pemrosesan aplikasi dengan mengakses tahapan Pre-IDE pada LOS. Pada tahapan ini, petugas Initial Data Entry
melakukan pengisian informasi terkait dengan proses follow up dan verifikasi yang dilakukan kepada leads (calon)
debitur yang telah di-assign ke workbasket Pre-IDE.
1. Petugas IDE Login menggunakan user IDE existing yang dimiliki

2. User membuka halaman My Pending Work, lalu petugas IDE melakukan klik Get Next agar mendapatkan
aplikasi Pre IDE FLPP yang dapat diproses. Aplikasi akan otomatis terbuka dan juga muncul di worklist bagian
Set Follow Up FLPP apabila proses penginputan belum selesai.

3. Setelah Petugas Pre IDE melakukan klik button Get Next/melakukan klik leads di field Set Follow Up FLPP,
maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Area dapat melakukan tahapan follow up kepada (calon)
debitur kemudian melakukan pengisian field-field terkait detail sales yang melakukan follow up pemrosesan
kredit yaitu:
a. Nama Sales, pilih dari list drop down
b. Kode Sales (Prefill dari nama Sales)
c. Nomor KTP Sales (freetext)
d. Nomor HP Sales (freetext)
e. Nama Kantor Sales (Prefill dari nama Sales)
f. Kota Kantor Sales (freetext)
g. Alamat Kantor Sales (freetext)
h. Status Follow Up (Lanjut/Batal)
- Apabila memilih “batal”, maka akan muncul validasi yes/no pada IDE screen “Are you sure you want
to set Follow Up status to "Batal" ?”
- Apabila petugas memilih “Yes” dan melakukan “kirimkan” maka aplikasi menjadi cancel dengan
result “ResolvedWithdrawnFUpPreIDE”.
- Apabila memilih “lanjut”, maka aplikasi akan otomatis masuk ke dalam tahapan “et Verifikasi
dengan status “PendingPreIDEVerification”.

4. Setelah petugas submit aplikasi Set Follow Up, maka layar Set Verifikasi akan otomatis terbuka. Petugas juga
dapat mengakses aplikasi di tahapan set verifikasi berdasarkan table field worklist Set Verification FLPP pada
layar utama menu My Pending Work IDE.
Petugas mengisi kesesuaian data terkait dengan hasil verifikasi sebagai berikut:
a. Konfirmasi Foto KTP
b. Konfirmasi Foto Selfie
c. Kolektabilitas
d. Status Verifikasi (Lanjut/Batal)
- Apabila memilih “batal”, maka Petugas diharuskan memilih alasan yang terdapat pada dropdown
sebagai berikut:
 Calon debitur tidak jadi mengajukan
 Calon debitur tidak sesuai dengan data SiKasep
 Penghasilan tidak sesuai dengan ketentuan
 Foto dan KTP tidak sesuai
 Lain lain (jika petugas memilih “Lain-Lain”, maka system akan menampilkan field text input
dengan minimum 10 karakter)
- Apabila melakukan “kirimkan” maka akan muncul validasi yes/no pada IDE screen “Are you sure you
want to set Verification status to "Batal" ?”. Apabila petugas memilih “Yes” dan klik button
“kirimkan” maka aplikasi menjadi cancel dengan result “ResolvedWithdrawnVerPreIDE”.
- Apabila petugas memilih “No” maka aplikasi akan kembali ke layar “et Verifikasi.
Terdapat fungsi-fungsi lain yang dapat digunakan terkait pengisiannya data sebagai berikut:
a. Reload Image, apabila gambar dari sikasep tidak muncul.
b. Zoom In/Zoom Out, apabila petugas ingin membesarkan/mengecilkan gambar
c. Rotate Left/Rotate Right, apabila petugas ingin melakukan tahapan rotate gambar.

Setelah semua field selesai diisi, petugas memilih status verifikasi “lanjut” dan melakukan klik button “Kirimkan”.
Aplikasi akan otomatis masuk ke dalam tahapan Initial Data Entry untuk dilengkapi dokumen dan pengisiannya.

C. Perubahan terkait Pemrosesan KPR FLPP di Area - Screen Offer Generation & Generate Agreement
1. Perubahan pada field Asuransi untuk aplikasi FLPP
Field Asuransi untuk aplikasi FLPP tidak dapat diisi (greyed out)

Adapun fungsi pencetakan SPPK, PK dan tahapan lain tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Tahapan Set New Daftar Kelompok Sasaran (DKS), Set Uji, dan Set Akad
Setelah dilakukan submit dari tahapan Offer Generation, aplikasi akan masuk ke tahapan Pending-SetDKS di
Kantor Pusat. Aplikasi akan dilakukan proses Pending-SetDKS dan Pending-SetUji di Kantor Pusat.

Setelah proses SetDKS dan Set Uji selesai dilakukan, aplikasi akan masuk ke workbasket Generate
Agreement. Petugas CRM/ACRM di Area dapat melakukan proses Get Next/Reassignment untuk melanjutkan
tahapan aplikasi.
Setelah pengisian semua field dan proses upload dokumen PK dan asesoirnya selesai dilakukan, petugas
CRM/ACRM di Area dapat melakukan klik submit, setelahnya aplikasi akan masuk ke dalam tahapan Set Akad
di kantor pusat.

Setelah tahapan Set Akad selesai dilakukan di kantor pusat, maka aplikasi akan masuk ke tahapan
Compliance Check di RCC. Aplikasi dapat dilanjutkan hingga tahapan pencairan dan post-disbursement.
Apabila tahapan sudah selesai dilakukan, maka pemrosesan aplikasi FLPP di New LOS KPR sudah selesai.

D. Tambahan Tahapan Pada New LOS KPR untuk Pemrosesan Aplikasi KPR FLPP
Terdapat penambahan status pemrosesan aplikasi KPR Sejahtera FLPP untuk New LOS KPR dengan detail sebagai
berikut:
No. Status Detail
1 Pending-PreIDEFollowUp Aplikasi masih berada di bucket Pre IDE untuk dilakukan Set Follow Up
2 Pending-PreIDEVerification Aplikasi masih berada di bucket Pre IDE untuk dilakukan Set Verifikasi
3 Resolved-WithdrawnFUpPreIDE Aplikasi telah dilakukan cancel di tahapan Set Follow Up Pre IDE
4 Resolved-WithdrawnVerPreIDE Aplikasi telah dilakukan cancel di tahapan Set Verifikasi Pre IDE
5 Pending-SetDKS Aplikasi berada di tahapan Set Daftar Kelompok Sasaran (DKS) di Kantor
Pusat
6 Pending-ResultDKS Sistem LOS menunggu hasil pengembalian dari sistem PPDPP terkait
Pembuatan DKS
7 Pending-SetUji Aplikasi berada di dalam tahapan Set Uji di Kantor Pusat
8 Pending-SetAkad Aplikasi berada di dalam tahapan Set Akad di Kantor Pusat
9 Pending-UjiBLU Aplikasi telah melalui tahapan Set Akad dan sedang menunggu hasil dari Uji
BLU sebelum masuk ke tahapan Compliance Check
E. Petunjuk Teknis Cetak QR Code dan Lembar Hasil Pengujian (LHP) FLPP
Setelah proses Set Akad selesai dilakukan, petugas di Area (RM, CRM, ACRM) dapat membuka layar Advance
Search dan mengakses tombol Cetak Lembar Hasil Pengujian (LHP) dan Cetak QR Code FLPP pada bagian
Tindakan.

Cetak QR Code

Cetak Lembar Hasil Pengujian (LHP)

Berikut tampilan yang muncul saat melakukan klik button “Cetak QR Code”

Berikut yang muncul saat melakukan klik button “Cetak Lembar Hasil Pengujian”
Lampiran 3 - Fitur/RAC Program Marketing KPR Sejahtera FLPP Tahun 2021
Surat no. JRB.CLN/185/2021 tanggal 4 Februari 2021

No. Fitur/RAC Ketentuan


1 Kelompok Sasaran & Target market program marketing KPR Sejahtera FLPP adalah MBR yang memiliki
Target Market penghasilan tetap dengan kriteria:
a. Memiliki total penghasilan per bulan maksimum Rp 8 juta, bersumber dari:
1) Gaji atau upah calon debitur untuk calon debitur yang berstatus belum
menikah; atau
2) Gaji atau upah gabungan untuk calon debitur dan spouse apabila telah
menikah; dan

b. Merupakan pegawai dengan ketentuan sebagai berikut:


1) Pegawai Tetap dengan masa kerja minimum 3 (tiga) bulan, termasuk masa
kerja sebelum diangkat menjadi pegawai tetap di perusahaan saat ini; atau
2) Pegawai Kontrak dengan masa kerja minimum 2 (dua) tahun, termasuk
masa kerja di perusahaan sebelumnya dengan ketentuan:
a) Bidang pekerjaan pemohon yang sama; atau
b) jenis pekerjaan/usaha perusahaan yang sama dengan perusahaan
sekarang.
2 Penghasilan a. Minimum Rp 2 juta per bulan
b. Maksimum Rp 8 juta per bulan
c. Penghasilan merupakan seluruh pendapatan per bulan setelah dikurangi
kewajiban pajak penghasilan dan potongan yang diwajibkan dalam ketentuan
perundang-undangan (BPJS)
3 Joint Income Pengajuan kredit dapat diproses secara joint income mengacu pada kondisi:
a. Penghasilan calon debitur lebih besar dari penghasilan spouse; dan
b. Spouse merupakan pegawai.
4 Jangka Waktu Maksimum 20 tahun
5 Suku Bunga 5% fixed sepanjang jangka waktu kredit
6 Debt Burden Ratio a. Maksimum 40%
(DBR) b. Maksimum 50%, dengan kondisi penghasilan minimum Rp 3,5 Juta per bulan
dan jangka waktu kredit minimum 13 tahun
7 Agunan a. Agunan merupakan Rumah Umum Tapak yang dibangun oleh Developer yang
telah terdaftar di SIRENG Kementerian PUPR dan aplikasi SiKumbang milik
PPDPP.
b. Agunan merupakan rumah pertama dinyatakan dengan Surat Pernyataan Tidak
Memiliki Rumah (Lampiran 4) ditandatangani oleh Pimpinan Tempat
Bekerja/Kepala Desa/Lurah dan tidak terdapat fasilitas KPR lainnya pada SLIK
OJK untuk calon debitur dan spouse.
8 Luas Agunan Rumah Umum Tapak:

Luas Tanah (m2) Luas Bangunan (m2)


Min. Maks. Min. Maks.
60 200 21 36
9 Subsidi Uang Muka SBUM merupakan subsidi Pemerintah yang wajib diberikan kepada MBR untuk
(SBUM) pemenuhan sebagian/seluruh uang muka KPR bersubsidi, dengan ketentuan:
a. Selain Provinsi Papua dan Papua Barat : Rp 4 Juta
b. Provinsi Papua dan Papua Barat : Rp 10 Juta
10 Maksimum Nilai KPR Sesuai PerMen PUPR tahun 2019 no. 20/PRT/M/2019 diatur ketentuan maksimum
nilai KPR Sejahtera adalah sebesar harga jual Rumah Umum Tapak dikurangi nilai
uang muka sebesar 1% (satu persen) dari harga jual rumah dan dikurangi nilai
SBUM*, dengan rincian sebagai berikut:
No. Fitur/RAC Ketentuan
a. Selain Provinsi Papua dan Papua Barat
Maks. Nilai KPR = Harga Jual Rumah - Uang Muka 1 % - Rp4 Juta
b. Provinsi Papua dan Papua Barat
Maks. Nilai KPR = Harga Jual Rumah - Uang Muka 1 % - Rp10 Juta

11 Loan to Value (LTV) a. Nasabah Payroll


LTV maksimum 99% atau sesuai ketentuan maksimum nilai KPR yang
ditentukan pemerintah, berlaku mana yang lebih kecil.
b. Nasabah Non-Payroll
LTV maksimum 95% atau sesuai ketentuan maksimum limit KPR yang
ditentukan pemerintah, berlaku mana yang lebih kecil.
12 Dokumen Pengajuan Seluruh syarat dokumen mengikuti ketentuan Mandiri KPR, dengan tambahan
dokumen sebagai berikut:
a. Surat Pernyataan Pemohon KPR Bersubsidi (Lampiran 4)
b. Foto Calon Debitur dan Spouse (apabila sudah menikah)
c. Surat pernyataan belum menikah dari Kelurahan, jika belum menikah
d. Surat Pernyataan Tidak Memiliki Rumah yang ditandatangani oleh Pimpinan
Tempat Bekerja/Kepala Desa/Lurah (Lampiran 5)
e. Copy Slip Gaji terakhir atau Surat Keterangan Penghasilan dari perusahaan
(Lampiran 6)
f. Copy (SPT) Tahunan PPh Orang Pribadi, dapat dikecualikan dengan kondisi
calon debitur yang memiliki penghasilan tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena
Pajak (PTKP)
g. Surat Permohonan Subsidi Bantuan Uang Muka dan Surat Pengakuan
Kekurangan Bayar Uang Muka, jika mengajukan SBUM (Lampiran 7 dan
Lampiran 8)
13 Penilaian Agunan a. Batasan harga jual rumah mengacu kepada ketentuan Pemerintah sebagai
berikut:
Maks. Harga Jual
No. Wilayah
Rumah Subsidi Tapak
Jawa (kecuali Jabodetabek) dan Sumatera (kecuali
1 Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Rp 150.500.000
Mentawai)
Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan
2 Rp 164.500.000
Kabupaten Mahakam Timur)
Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan
3 Rp 156.500.000
Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas)
Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara,
4 Jabodetabek, Kepulauan Anambas, Kabupaten Rp 168.000.000
Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu

5 Papua dan Papua Barat Rp 219.000.000

b. Nilai agunan yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan LTV dan di-input ke
dalam LOS diperoleh dari nilai yang tercantum pada SPR/Pricelist/harga
transaksi atau dokumen sejenis lainnya yang setara dengan itu.
c. Atas agunan rumah subsidi perlu dilakukan inspeksi agunan dengan tujuan
untuk meyakini kondisi fisik agunan, kesesuaian agunan, kesesuaian dengan ijin
dan legalitas termasuk dokumen kepemilikan, serta faktor lain di lapangan
yang dapat mempengaruhi nilai agunan. Inspeksi agunan dilakukan oleh
Penilai Internal Bank, yaitu Unit Retail Credit Operation di Region atau Area.
d. Sebelum akad kredit dilakukan verifikasi agunan yaitu kegiatan pelaksanaan
penelitian fisik suatu calon agunan dan prasarana, sarana dan utilitas umum
No. Fitur/RAC Ketentuan
(PSU) untuk meyakini kesesuaian fisik bangunan dan PSU dengan ketentuan
KPR FLPP.
14 Pemrosesan dan a. Dalam hal kondisi agunan Rumah Subsidi Tapak dalam proses pembangunan
Pencairan (minimum telah dilakukan pematangan lahan/land clearing) dapat diproses
sampai dengan penerbitan SPPK.
b. Pencairan dapat dilakukan dengan kondisi bangunan telah tersedia secara
utuh dan telah siap huni sesuai dengan ketentuan Pemerintah.
c. Dalam hal sertipikat tanah belum pecah (sertipikat induk) wajib dilakukan PKS
dengan Developer, dan pencairan dilakukan sesuai komposisi yang tercantum
dalam PKS.
15 Pengikatan Agunan a. Pengikatan agunan Rumah Subsidi Tapak dapat dilakukan sampai dengan
SKMHT untuk luas tanah maksimum 200 m 2 dan luas bangunan tidak lebih dari
70 m2, jika debitur menginginkan pengikatan agunan sampai HT, Bank dapat
memfasilitasi hal tersebut.
b. Peningkatan pengikatan agunan dari SKMHT menjadi APHT dan HT dilakukan
pada saat debitur memasuki kolektibilitas 3.
c. Untuk kebutuhan lelang, Retail Credit Recovery Group akan meminta RCC
dengan tembusan Consumer Loans Group, untuk melakukan pemasangan
APHT dan HT. Pemasangan APHT dan HT dilakukan minimal kondisi 90+dpd;
biaya pemasangan HT dengan mendebet rekening pinjaman debitur.
d. Penambahan klausul pada Perjanjian Kredit dan Surat Kuasa:
1. Dalam hal rekening pinjaman mengalami kolektibilitas 3, kewajiban
peningkatan hak tanggungan menjadi APHT merupakan beban debitur.
2. Calon debitur memberikan surat kuasa dan pernyataan kepada Bank untuk
melakukan peningkatan pengikatan agunan dari SKMHT menjadi APHT dan
atas biaya yang timbul menjadi beban calon debitur.
16 Line Processing KPR Sejahtera FLPP
18 IDEB OJK Sesuai Manual Produk Kredit Segmen Consumer Berbasis Agunan dan
perubahannya.
Khusus untuk calon debitur yang pernah direstrukturisasi COVID-19, dapat diproses
tanpa melalui mekanisme eksepsi dengan syarat kredit yang direstrukturisasi telah
dilunasi.
20 Lain-Lain Hal-hal lain yang tidak di atur mengikuti ketentuan Manual Produk/SPK
Consumer/PTO Cosumer Loans/JUKLAK FLPP/perubahan lainnya sesuai dengan
ketentuan di Bank Mandiri.
Lampiran 4 - Format Surat Pernyataan Pemohon KPR Bersubsidi
Surat no. JRB.CLN/185/2021 tanggal 4 Februari 2021

SURAT PERNYATAAN PEMOHON KPR SEJAHTERA FLPP

Yang bertandatangan di bawah ini:


1. Nama :
Tempat/tgl lahir :
Pekerjaan :
No. KTP / NIK :
Alamat :
Selaku pemohon.

2. Nama :
Tempat/tgl lahir :
Pekerjaan :
No. KTP / NIK :
Alamat :
Selaku suami / istri*) pemohon.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:


1. Saya memiliki gaji/upah pokok/penghasilan bersih/upah rata-rata*) per bulan sebesar Rp..............
(....................).
2. Saya dan (istri/suami*)) tidak memiliki hak kepemilikan atas rumah pada saat pengajuan pembiayaan KPR
Bersubsidi.
3. Saya dan (istri/suami*)) belum pernah menerima subsidi atau bantuan pembiayaan perumahan dari
pemerintah terkait kredit/pembiayaan kepemilikan rumah dan pembangunan Rumah Swadaya.
4. Saya membeli Rumah Umum Tapak/ Sarusun Umum dengan harga Rp.............. (....................) dari PT
........................
5. Saya dan (istri/suami*)) akan menggunakan Rumah Umum Tapak/ Sarusun Susun sebagai tempat tinggal
saya dan/atau keluarga dalam kurun waktu paling lambat 1 (satu) tahun setelah serah terima rumah.
6. Saya dan (istri/suami*)) tidak akan menyewakan/mengontrakkan, memperjual-belikan atau
memindahtangankan dengan bentuk perbuatan hukum apapun, kecuali:
a. penghunian telah melampaui 5 (lima) tahun untuk rumah tapak;
b. penghunian telah melampaui 20 (dua puluh) tahun untuk rumah susun;
c. pindah tempat tinggal sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; atau
d. meninggal dunia (pewarisan); atau
e. untuk kepentingan Bank Pelaksana dalam rangka penyelesaian kredit atau pembiayaan bermasalah.
7. Bersedia melakukan aktivasi ulang QR Code sesuai tatacara yang ditentukan Pusat Pengelolaan Dana
Pembiayaan Perumahan (PPDPP) pada rumah sejahtera/rumah sejahtera syariah setiap tahun hingga tahun
ke-5 (lima) sejak akad.
8. Bersedia memindahkan domisili dalam KTP ke alamat agunan paling lambat 1 (satu) tahun sejak akad.
9. Bahwa semua dokumen persyaratan yang disampaikan kepada Bank Pelaksana untuk memperoleh fasilitas
likuiditas pembiayaan perumahan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya baik
secara formiil maupun materiil.
10. Apabila di kemudian hari pernyataan saya ini tidak benar dan/atau tidak saya penuhi, saya bersedia
mengembalikan kemudahan dan/atau bantuan pembiayaan perumahan yang telah saya terima dari
Pemerintah dan bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dari pihak manapun.

............................, ...................................
Menyetujui, Yang membuat pernyataan,

(Nama Suami / Istri*)) (Nama Pemohon)


Materai
Secukupnya

Mengetahui,
Pimpinan Instansi Tempat Bekerja/Kepala Desa/Lurah

TTD & Cap


Instansi

(Nama Lengkap)

*)
Pilih salah satu/coret bila belum menikah/janda/duda
Lampiran 5 - Format Surat Keterangan Tidak Memiliki Rumah
Surat no. JRB.CLN/185/2021 tanggal 4 Februari 2021

SURAT KETERANGAN TIDAK MEMILIKI RUMAH

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
Pekerjaan :
No. KTP :
Alamat :

Menyatakan bahwa sampai dengan surat pernyataan ini dibuat tidak memiliki hak kepemilikan atas rumah.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari pihak manapun dan apabila di
kemudian hari pernyataan saya ini tidak benar, saya bersedia mengembalikan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan yang saya terima.

............................, ...................................
Mengetahui,
Kepala Desa/Lurah/Pimpinan Instansi Tempat Kerja, Yang membuat pernyataan,

TTD & Cap Materai


Instansi Secukupn
ya
(Nama lengkap dan Jabatan) (Nama lengkap)
Lampiran 6 - Format Surat Keterangan Penghasilan
Surat no. JRB.CLN/185/2021 tanggal 4 Februari 2021

SURAT PERNYATAAN PENGHASILAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
Pekerjaan :
No. KTP :
Alamat :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa sampai saat surat pernyataan ini ditandatangani, saya menyatakan
bahwa jumlah gaji/upah saya adalah sebesar Rp.......... (.................) per bulan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dari pihak manapun dan
apabila di kemudian hari pernyataan saya ini tidak benar, saya bersedia mengembalikan Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan yang saya terima.
............................, ...................................
Mengetahui,
Pimpinan Instansi Tempat Kerja, Yang membuat pernyataan,

TTD & Cap Materai


Instansi Secukupn
ya
(Nama lengkap dan Jabatan) (Nama lengkap)
Lampiran 7 - Format Surat Permohonan Subsidi Bantuan Uang Muka
Surat no. JRB.CLN/185/2021 tanggal 4 Februari 2021

SURAT PERMOHONAN SUBSIDI BANTUAN UANG MUKA

Kepada Yth:
Kepala Satuan Kerja Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Jalan Raden Patah 1 No. 1 Gedung B Lantai 3
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110

Perihal : Permohonan Subsidi Bantuan Uang Muka

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Tempat/Tgl Lahir :
Pekerjaan :
No. KTP :
Alamat :
mengajukan permohonan Subsidi Bantuan Uang Muka untuk pembelian rumah sejahtera tapak dengan
keterangan sebagai berikut:
Nama Pengembang :
Alamat Rumah yang Dibeli :
Harga Jual Rumah :
Besaran Uang Muka :
Bank Pelaksana :

Sebagai pertimbangan, bersama ini kami lampirkan dokumen fotokopi surat pengakuan kekurangan bayar uang
muka pembelian rumah sejahtera tapak yang disetujui oleh.........................................*)

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

............................, ...................................

(Nama Pemohon)

*)
Nama direktur atau yang mewakili pengembang
Lampiran 8 - Format Surat Pengakuan Kekurangan Bayar Uang Muka
Surat no. JRB.CLN/185/2021 tanggal 4 Februari 2021

SURAT PENGAKUAN KEKURANGAN BAYAR UANG MUKA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
Tempat/Tgl Lahir :
Pekerjaan :
No. KTP :
Alamat :
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah melakukan pembayaran uang muka sebesar Rp.............. (.................)
dan masih memiliki kekurangan bayar uang muka sebesar Rp.............. (.................) untuk pembelian Rumah
Sejahtera Tapak kepada:
Nama : (selaku wakil dari pengembang)
Alamat Rumah Yang Dibeli :
Harga Jual Rumah :
Besaran Uang Muka :
Bank Pelaksana :

Jika permohonan SBUM saya tidak disetujui, maka saya bersedia untuk membayar kekurangan uang muka
pembelian rumah sejahtera tapak menggunakan dana sendiri.

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

............................, ...................................
Mengetahui,
(Jabatan yang mewakili pengembang), Pemohon,

TTD & Cap Materai


Instansi Secukupn
ya
(Nama lengkap) (Nama lengkap)
Lampiran 9 - Format Stiker/Plat KPR Bersubsidi
Surat no. JRB.CLN/185/2021 tanggal 4 Februari 2021

QR Code masing-
masing Debitur bisa
diambil di LOS pada
layar Advance Search

15
21 cm

Anda mungkin juga menyukai