taf
nS
MANUAL PRODUK
tio
PEMBIAYAAN MITRAGUNA BERKAH
stra
PT BANK SYARIAH INDONESIA, Tbk ini
dm
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
2021
Manual Produk Pembiyaaan Mitraguna Berkah ini milik PT Bank Syariah Indonesia, Tbk
Dilarang memperbanyak baik sebagian maupun seluruhnya dalam bentuk dan cara apapun (cetakan, copy
elektronik dsb), dan dilarang disimpan dalam media apapun tanpa persetujuan tertulis dari
PT Bank Syariah Indonesia, Tbk atau karena perintah Undang-undang
LEMBAR PERSETUJUAN
f
taf
PERSETUJUAN ATAS
nS
MANUAL PRODUK PEMBIAYAAN
tio
MITRAGUNA BERKAH
ra
st
ini
dm
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang I -A- 1
B. Maksud dan Tujuan I -B- 1
C. Dasar Penyusunan I -C- 1
D. Daftar Istilah I -D- 1
f
taf
E. Fitur Produk II -E- 1
F. Pemenuhan Dokumen II -F- 1
nS
BAB III KETENTUAN PELAKSANAAN
tio
A. Alur Proses Akuisisi Pembiayaan Mitraguna Berkah III - A - 1
B. Alur Proses Pembiayaan Mitraguna Berkah III - B - 1
ra
C. Alur Proses Pembiayaan Mitraguna Online III - C - 1
st
D. Analisa Akuisisi dan Pembiayaan
BAB IV MONITORING
ini
dm
A. Pelaksanaan Monitoring IV - A - 1
B. Risiko dan Mitigasi IV - B - 1
rA
AN
BAB V PENUTUP V -1
e
um
15
Lampiran
I
BR
ns
86
FE
Co
16
BAB - I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Pembiayaan konsumer kepada Pegawai yang merupakan salah satu produk
Bank guna meningkatkan portofolio pembiayaan.
2. Peningkatan competitiveness bank dalam penyaluran pembiayaan konsumer
melalui perbaikan produk dan ketentuan pembiayaan Mitraguna Berkah
disesuaikan dengan karakteristik Nasabah.
3. Revitalisasi produk dan ketentuan pembiayaan Mitraguna Berkah dengan
memperhatikan prinsip kehati-hatian.
f
taf
nS
tio
st ra
ini
dm
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
f
taf
5. Membangun persepsi yang sama mengenai tata cara pelaksanaan pemberian
nS
pembiayaan Mitraguna Berkah.
tio
st ra
ini
dm
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
C. DASAR PENYUSUNAN
1. Undang Undang tentang Kepegawaian No.43 tahun 1999;
2. Undang Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. UU No 19 Tahun 2003 tentang Badah Usaha Milik Negara
4. Undang Undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5. UU No 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan
Pembubaran BUMN
6. Undang-undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
7. UU ASN No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
8. Undang Undang no. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
9. PP No. 63 tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 9
f
taf
Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan; Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
nS
10. PP No.34 tahun 2014 tentang Perubahan Keenambelas Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil;
tio
11. PP No 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan
ra
Perjanjian Kerja
st
12. Peraturan Menteri Keuangan No.57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan
Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja;
ini
dm
13. Peraturan Menteri Keuangan No. 73/PMK.05/2008 tentang Tata Cara
Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara
rA
DI
e
um
ns
86
Secara Terpusat.
FE
Co
tentang Tata Cara Penunjukkan Bank Operational II dan Penyaluran Dana SP2D
melalui Bank Operational;
16. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perbendaharaan No.KEP-32/PB/2015
tentang Penunjukkan PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk sebagai Bank
Operational II yang Melaksanakan Penyaluran Dana SP2D Gaji Bulanan;
17. PBI No.11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah.
18. PBI No.13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah.
f
taf
26. Standar Prosedur Bisnis (SPB) Pembiayaan Konsumer
27. Standar Prosedur Bisnis (SPB) Pembiayaan Melalui Perangkat Digital, yang
nS
berlaku beserta perubahannya.
28. Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Implementasi Musyarakah Mutanaqishah
tio
(MMQ) dalam Pembiayaan Mikro dan Konsumer, yang berlaku beserta
ra
perubahannya.
st
29. Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Penggunaan Tools Checklist Document &
Document Validity Guideline Pembiayaan (CDOC).
ini
dm
30. Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Penggunaan Sistem Aplikasi Workflow
Integrated System Engine (WISE) Pembiayaan BSM Mitraguna Berkah.
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
D. DAFTAR ISTILAH
1. Akseptasi Pendapatan adalah persentase dari pendapatan calon Nasabah
yang dapat diterima/diakui oleh bank.
2. Amal Usaha adalah badan usaha dari Persyarikatan atau Organisasi gerakan
islam dalam bentuk amal usaha, program, dan kegiatan yang
penyelenggaraannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
3. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. ASN terdiri dari dua kategori yaitu PNS dan PPPK sesuai UU No.
5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
4. Aparatur Sipil Negara Non Pegawai Negeri Sipil (ASN Non-PNS) adalah
f
taf
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang disingkat PPPK, yaitu warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu dan diangkat menjadi ASN
nS
namun bukan sebagai PNS/CPNS. PPPK diberikan gaji dan tunjangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Pegawai
tio
Negeri Sipil (PNS) namun tidak mendapatkan manfaat pensiun.
ra
5. Bank adalah PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk yang berkedudukan (berkantor
st
pusat) di Jakarta dan seluruh unit kerja yang dapat memproses pembiayaan.
6.
ini
Bank Operasional II (BO II) adalah bank operasional mitra kerja Kuasa
dm
Bendahara Umum Negara (BUN) di daerah yang menyalurkan dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pengeluaran gaji bulanan ASN
rA
DI
AN
e
um
ns
86
Co
10. Business Unit adalah unit kerja yang melaksanakan fungsi marketing,
relationship management berdasarkan target market yang telah ditetapkan dan
melakukan analisa serta pemutusan pembiayaan segmen konsumer baik yang
berkedudukan di Kantor Pusat, Regional, Area dan Branch.
11. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah pegawai yang baru lulus tes
seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dan belum mengikuti
kewajiban untuk memenuhi syarat PNS dengan gaji 100% dan telah ditentukan
oleh Undang-undang yang berlaku di Indonesia.
12. Canvasing adalah aktivitas dilakukan oleh marketing untuk menawarkan
produk, memasarkan, menyampaikan dan mengumpulkan informasi tertentu
dari para calon Nasabah.
f
13. Debt Burden to Ratio (DBR) adalah rasio perbandingan antara kewajiban
taf
dengan penghasilan Nasabah. Besarnya kewajiban termasuk jumlah kewajiban
nS
pada pihak ketiga (kreditur lain) dan kewajiban pada Bank.
14. Debt to Service Ratio (DSR) adalah rasio perbandingan antara kewajiban
tio
dengan penghasilan Nasabah. Besarnya kewajiban hanya kewajiban pada
ra
Bank dan tidak memperhitungkan jumlah kewajiban pada pihak ketiga
st
(kreditur) lainnya.
ini
15. Executive Business Officer (EBO) adalah pejabat pemegang limit wewenang
dm
memutus pembiayaan yang mewakili fungsi bisnis di Financing Factory.
16. Fee Mitra adalah pemberian insentif kepada Mitra atas bantuan penjualan
rA
DI
pencairan.
AN
e
um
17. Financing Factory (FF) adalah adalah unit kerja di bawah supervisi Financing
15
ns
86
Co
proses litigasi. Dalam hal ini Financing Recovery Unit segmen Konsumer
adalah Retail Recovery Unit.
20. Financing Risk Assesment Unit (FRAU) adalah unit kerja yang
melaksanakan fungsi risk assessment terhadap usulan pembiayaan dari
Business Unit. Kedudukan Financing Risk Assessment Unit adalah independen
dan terpisah dari fungsi Business Unit dan berkedudukan di Kantor Pusat,
Regional, Area dan/atau lokasi tertentu. Dalam hal ini Financing Risk
Assessment Unit segmen Konsumer adalah Retail Risk Unit.
21. Gaji induk adalah gaji yang diterima ASN rutin setiap bulan terdiri dari
perhitungan penghasilan gaji bulanan secara lengkap pada lajur-lajur
daftar/amprah gaji beserta potongan-potongannya.
f
22. Gaji pokok adalah komponen gaji yang diberikan kepada ASN berdasarkan
taf
golongan ruang yang ditetapkan untuk pangkat tersebut. Besaran jumlah gaji
nS
yang dibayarkan bersifat tetap (selalu sama) setiap bulannya. Tiap golongan
memiliki besaran gaji pokok yang berbeda-beda. Perubahan besaran gaji
tio
pokok di tiap golongannya mengacu pada Peraturan Pemerintah yang berlaku
ra
pada saat itu.
st
23. Hari Kerja Bank adalah hari-hari di mana Bank beroperasi untuk menjalankan
usahanya.
ini
dm
24. Institusi adalah Instansi Pemerintah atau Lembaga Negara atau Perusahaan
BUMN Group atau BUMD atau Rumah Sakit atau Perusahaan Swasta atau
rA
DI
Yayasan atau Badan Usaha atau Institusi yang dimaksud dalam target market
1
20
e
um
25. Institusi Wholesale dan SME Group adalah Institusi induk dan entitas
15
ns
86
Co
f
31. Kantor Pusat Perbendaharaan Negara (KPPN) adalah instansi vertikal Ditjen
taf
Perbendaharaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
nS
kepada Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan, Direktur Pengelolaan Kas
Negara, atau Direktur Sistem Manajemen Investasi.
tio
32. Komite Bisnis (Kombis) adalah komite yang dibentuk untuk membantu
ra
Direksi/SEVP dalam menjalankan fungsi untuk menetapkan strategi dan
st
pengembangan bisnis Bank secara terintegrasi, menetapkan produk dan
ini
jasa/aktivitas andalan serta strategi dan efektifitas marketing communication.
dm
33. Lembaga Keuangan adalah lembaga atau badan usaha yang menawarkan
jasa dalam bidang keuangan, bergerak dengan cara untuk menghimpun dana
rA
DI
dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut untuk kegiatan usaha dengan
1
20
e
um
ns
86
Co
36. Lembaga Negara adalah lembaga tingkat pusat yang dibentuk berdasarkan
UUD, UU atau oleh peraturan yang lebih rendah. Lembaga Negara dapat
berupa lembaga tinggi negara (berdasarkan UUD), lembaga negara lapis
kedua (berdasarkan UU), lembaga kementerian, lembaga pemerintah non-
kementerian, lembaga non-struktural, lembaga penyiaran publik dan lembaga
struktural di bawah kementerian.
37. Limit Pembiayaan adalah Pagu atau batasan dana yang disediakan Bank
kepada Nasabah yang digunakan untuk membeli barang atau menggunakan
jasa dengan harga yang disepakati berdasarkan skema pembiayaan sesuai
akad yang disepakati oleh Nasabah dan Bank.
38. Memorandum of Understanding (MoU) adalah Nota Kesepahaman yang
f
taf
merupakan suatu perbuatan hukum dari suatu pihak (subjek hukum) untuk
menyatakan maksudnya kepada pihak lain akan sesuatu yang ditawarkan atau
nS
yang dimilikinya. Nota Kesepahaman bersifat pendahuluan yang memayungi
dan mengikat perjanjian-perjanjian turunan yang disepakati kemudian.
tio
39. Mitra adalah pihak yang membantu Bank dalam melakukan akusisi Nasabah
ra
pembiayaan Mitraguna Berkah.
st
40. Mitraguna Berkah adalah pembiayaan yang diberikan bank kepada ASN dan
ini
pegawai tetap perusahaan/lembaga negara/yayasan/badan usaha lainnya dan
dm
yang pengajuannya dilakukan secara massal (kelompok) maupun perorangan.
41. Mitraguna Online adalah pembiayaan yang diberikan bank kepada ASN dan
rA
DI
e
um
42. Murabahah adalah akad penyediaan barang berdasarkan sistem jual beli, di
BR
ns
86
Co
44. Nasabah adalah end user atau target market yang menerima pembiayaan
Mitraguna Berkah.
45. Non Payroll Bank adalah proses pembayaran gaji pegawai yang tidak melalui
rekening pegawai di Bank.
46. Non Performing Financing (NPF) atau “Pembiayaan Bermasalah” sesuai
POJK Nomor/POJK.05/2014 bagian kedua pasal 31 adalah piutang
pembiayaan bermasalah (non performing financing) sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas piutang pembiayaan dengan kualitas kurang lancar,
diragukan, dan/atau macet (kol 3, kol 4 dan kol 5).
47. Originating System adalah sistem aplikasi yang digunakan untuk memproses
pengajuan pembiayaan Nasabah. Sistem aplikasi yang dimaksud adalah
f
Workflow Integrated System Engine (WISE) atau sistem serupa apabila
taf
terdapat pengembangan.
nS
48. Payroll Bank adalah proses penyaluran pendapatan (gaji/tunjangan/
komponen lainnya) ke rekening pegawai di Bank, sehingga Bank dapat
tio
melakukan pemotongan pertama (pendebetan) untuk angsuran bagi pegawai
ra
yang memiliki pembiayaan di Bank. Payroll termasuk payroll gaji atau payroll
st
gaji & tunjangan atau payroll tunjangan. Tunjangan yang dimaksud dapat
ini
seluruh tunjangan atau salah satunya saja, dan termasuk pula untuk jasa-jasa.
dm
49. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
rA
DI
50. Pegawai Tetap adalah pegawai yang sudah berstatus sebagai pegawai tetap
20
AN
e
um
di Institusi.
15
51. Pegawai Tidak Tetap adalah pegawai suatu Institusi yang berstatus tidak
BR
ns
86
Co
waktu tertentu.
16
52. Pejabat Berwenang Institusi adalah pejabat yang ditunjuk oleh institusi untuk
menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Bank sesuai dokumen
pembuktiannya seperti SK Kepala Satker, SK Kuasa Pengguna Anggaran,
dokumen legalitas perusahaan/yayasan atau kebijakan internal perusahaan/
yayasan atau suara kuasa penunjukan dari institusi.
53. Pendapatan Tetap adalah pendapatan pegawai yang terdiri atas komponen-
komponen pendapatan seperti gaji pokok dan tunjangan-tunjangan tetap
(termasuk tunjangan kinerja atau remunerasi) yang diterima rutin setiap bulan.
54. Pendapatan Tidak Tetap adalah pendapatan pegawai yang nominalnya tidak
tetap dan tidak diterima rutin setiap bulan; di luar dari penghasilan tetap yang
diterima pegawai.
55. Perusahaan BUMN adalah Badan usaha yang permodalannya dimiliki Negara
termasuk anak perusahaan BUMN, status pegawai adalah karyawan BUMN
(bukan pegawai negeri sipil).
56. Perusahaan BUMD adalah Badan usaha yang permodalannya dimiliki
Pemerintah Daerah, status pegawai adalah karyawan BUMD (bukan pegawai
negeri sipil).
57. Perusahaan Swasta adalah Perusahaan berbadan hukum yang dimiliki oleh
organisasi non pemerintah.
f
58. Perseroan Terbatas adalah badan usaha berbadan hukum yang merupakan
taf
persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan
nS
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham. Besaran
modal dari perseroan tercantum dalam anggaran dasar.
tio
59. Perjanjian Kerja Sama (PKS) adalah bentuk suatu perjanjian termasuk segala
ra
lampiran, tambahan maupun perubahannya, yang disepakati antara Bank
st
dengan Institusi (Instansi Pemerintah atau Lembaga Negara atau BUMN atau
BUMD atau Rumah Sakit atau Perusahaan Swasta atau Yayasan).
ini
dm
60. Pimpinan adalah ketua/kepala Institusi beserta jajaran pejabat tinggi
berdasarkan struktur organisasi Institusi tersebut. Pimpinan dapat berupa
rA
DI
atau Komisioner yang memiliki masa jabat tertentu, kecuali untuk pimpinan
AN
e
um
61. PKS Payroll adalah suatu bentuk perjanjian antara dua pihak (Bank dengan
BR
ns
86
Co
62. Price adalah harga yang ditetapkan kepada Nasabah pembiayaan. Price
dalam ketentuan ini merupakan price yang mengacu pada ketentuan price
sesuai produk yang berlaku
63. Prinsip Syariah berarti prinsip-prinsip hukum yang bersumber dari Al-Quran
dan Sunnah nabi Muhammad SAW, yang pelaksanaannya diatur dalam fatwa-
fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama
Indonesia serta peraturan-peraturan/Surat-surat Edaran yang dikeluarkan oleh
pihak yang berwenang di bidang keuangan, termasuk Bank Indonesia dan
Otoritas Jasa Keuangan, sepanjang menyangkut transaksi-transaksi
berdasarkan prinsip syariah.
64. Produk Program Pembiayaan adalah pembiayaan yang dipasarkan
berdasarkan spesifikasi khusus secara seasonal, regional maupun nasional
antara lain meliputi fitur dan kriteria yang berbeda dengan ketentuan dalam
Manual Produk maupun SPB Pembiayaan.
f
65. Proses Pindah Payroll (Commited To Payroll) adalah status pegawai yang
taf
sedang dalam proses pindah payroll pendapatan/gaji dan/atau tunjangan di
nS
Bank dengan bukti pindah payroll yang diterbitkan oleh bagian penggajian/
kepegawaian atau tersistem sesuai yang berlaku di Institusi tersebut.
tio
66. Risk Acceptance Criteria (RAC) adalah kriteria dasar menyeleksi calon
ra
Nasabah yang harus dipenuhi sebagai pre-screening pemprosesan
st
pembiayaan.
ini
67. Rekening Bank Operasional II (Rekening BO II) adalah rekening yang
dm
dibuka oleh Kepala KPPN selaku Kuasa BUN di daerah atau pejabat yang
diberi kuasa di BO II yang digunakan untuk menampung dana yang akan
rA
DI
68. Rekening Escrow adalah rekening yang digunakan untuk menampung Jasa
20
AN
e
um
ns
86
Co
oleh Bank.
70. Rekening Virtual Nasabah adalah rekening penampungan pembayaran
angsuran atas nama Nasabah yang digunakan untuk pembiayaan murabahah
channeling.
f
taf
daerah seperti pemerintah provinsi/kabupaten/kota/dinas di Indonesia (Instansi
Pemerintah ASN Daerah).
nS
74. Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) adalah sistem
terintegrasi seluruh proses yang terkait dengan pengelolaan APBN yang
tio
meliputi modul penganggaran, modul komitmen, modul pembayaran, modul
ra
penerimaan, modul kas, dan modul akutansi dan pelaporan.
st
75. Small Medium Enterprise (SME) yang dimaksud dalam Manual Produk ini
adalah segmen pembiayaan Bank dalam lingkup usaha kecil menengah.
ini
dm
76. Surat Keputusan (SK) pada Manual Produk ini adalah dokumen kepegawaian
yang berisi penetapan/keputusan Institusi terkait kebijakan kepegawaian.
rA
DI
77. Surat Perintah Membayar (SPM) adalah surat perintah yang diterbitkan oleh
1
20
e
um
yang ditunjuk untuk mencairkan dana yang bersumber dari dana APBN/APBD.
15
78. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah surat perintah yang
BR
ns
86
Co
(SPM).
79. Surat Penawaran Kerja Sama adalah surat penawaran kerja sama kepada
Institusi atas dasar penawaran Bank, yang mencantumkan fasilitas yang akan
diberikan. Surat penawaran ini dimaksudkan untuk menunjukkan Bank
berminat untuk memberikan fasilitas pembiayaan dan dapat mempersiapkan
segala sesuatu yang diperlukan bank.
80. Target Market adalah objek/pasar yang menjadi sasaran pembiayaan (dhi.
pembiayaan Mitraguna Berkah) dapat berupa Institusi maupun pegawai yang
bekerja pada Institusi.
81. Take Over adalah proses pengalihan pembiayaan atas nama Nasabah dari
Lembaga Keuangan lain ke Bank.
82. Telemarketing adalah aktivitas yang dilakukan oleh marketing untuk
memasarkan atau mensosialisasikan produk atau jasa melalui telepon.
83. Top Up adalah proses pengajuan kembali pembiayaan atas fasilitas eksisting
yang dimiliki Nasabah di Bank sesuai dengan kemampuannya.
84. Yayasan adalah badan usaha yang berbadan hukum dengan maksud dan
tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan
f
taf
memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang.
85. Wakalah pemberian kuasa dari Bank kepada Nasabah untuk bertindak
nS
sebagai wakil Bank dalam pembelian obyek pembiayaan sesuai spesifikasi,
kondisi serta harga yang disetujui oleh Bank.
tio
86. Wanprestasi adalah kegagalan Nasabah dalam memenuhi kewajiban atau
ra
kesepakatan sesuai akad.
st
87. Workflow Integrated System Engine (WISE) yaitu system aplikasi/tools yang
ini
digunakan untuk memproses pengajuan pembiayaan Mitraguna Berkah sejak
dm
tahap inisiasi hingga tahap pencairan pembiayaan dan terhubung dengan Core
Banking System.
rA
DI
88. Write Off (WO) adalah tindakan administratif Bank untuk menghapusbuku
1
20
e
um
hak tagih Bank kepada Nasabah dan tidak diperbolehkan untuk diberitahukan
15
kepada Nasabah.
BR
ns
86
FE
Co
16
A. TARGET MARKET
Target market pembiayaan Mitraguna Berkah antara lain:
1. Target Market Nasabah
a. PNS
b. CPNS
c. ASN non-PNS pegawai tetap
d. TNI/POLRI
e. Pegawai Tetap
f. Pegawai Tidak Tetap
g. Dokter
h. Pimpinan Lembaga Negara, BUMN Group dan Rumah Sakit
f
taf
2. Target Market Institusi
Target market nasabah yang dimaksud di atas, bekerja pada Institusi sbb.:
nS
No Jenis Institusi Keterangan
tio
a. Satuan Kerja Pemerintah Berupa:
Pusat (SKPP / ASN Pusat) 1) Kementerian/Lembaga
ra
2) Lembaga Peradilan
st
3) Universitas Negeri
ini
4) Rumah Sakit Umum Pusat yang berafiliasi ke
dm
pusat (instansi vertikal).
5) Lembaga Negara yang pegawainya
rA
berstatus PNS/CPNS
DI
1
6) Satker/Lembaga/Badan/Kantor/Balai/Lainnya
20
AN
(instansi vertikal)
15
I
BR
Co
2) Sekretariat Daerah
16
3) Badan/Kantor/Dinas di Provinsi/Kabupaten/
Kota
4) Rumah Sakit Umum Daerah
5) Satker/Lembaga/Badan/Kantor/Balai/Lainnya
yang berafiliasi dengan Pemerintah Daerah
(instansi horizontal)
c. Lembaga TNI/POLRI Berupa:
Institusi afiliasi Lembaga TNI/POLRI yang
akuisisinya ditentukan lebih lanjut oleh Bank
f
taf
- Peraturan Gubernur/Pemprov/Pemkot/
Pemkab
nS
Lembaga dimana pegawainya diangkat melalui
Surat Keputusan (SK) khusus lembaga di luar
tio
SK Aparatur Sipil Negara
e. BUMN Group Berupa:
ra
1) Perusahaan Induk atau Holding
st
2) Perusahaan entitas anak (subsidiary)
ini
penyertaan saham langsung dan tidak
langsung
dm
AN
I
BR
Co
16
f
taf
1) Rumah Sakit Umum/Khusus Pusat
2) Rumah Sakit Umum/Khusus Daerah
nS
3) Rumah Sakit BUMN
4) Rumah Sakit Swasta/Yayasan
tio
st ra
ini
dm
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
f
taf
3) Menetapkan target market.
4) Mengusulkan RAC produk bersama Retail Risk Unit Kantor Pusat
nS
(termasuk parameter deduplikasi).
tio
5) Memastikan tercapainya target pembiayaan yang ditetapkan.
6) Melakukan supervisi dan dukungan kepada Unit Bisnis Region/Area/
ra
Branch.
st
7) Memutus pembiayaan bersama Retail Risk Unit Kantor Pusat yang
ini
memerlukan wewenang khusus sesuai kewenangan.
dm
8) Melakukan analisa dan monitoring portofolio pembiayaan nasabah secara
berkala bersama Retail Risk Unit Kantor Pusat.
rA
DI
1
AN
I
BR
Co
16
f
Branch.
taf
5) Berkordinasi dengan jaringan di bawah kordinasinya untuk melakukan
nS
proses akuisisi payroll dan menginformasikan teknis dan mekanisme
payroll dalam ruang lingkup nasional.
tio
ra
d. Bussines Unit – Regional
st
Tugas dan tanggung jawab Business Unit Regional adalah:
ini
1) Menetapkan strategi dan eksekusi bisnis untuk seluruh Area dan jaringan
segmen bisnis di wilayah koordinasinya untuk memastikan seluruh
dm
AN
ns
86
Wholesale Banking Unit dan unit terkait dalam rangka akuisisi pegawai
pada Institusi.
FE
Co
16
f
taf
institusi.
5) Mereview dan memberikan persetujuan kerjasama dalam rangka akuisisi
nS
pembiayaan bagi Pegawai Tidak Tetap.
6) Monitoring pembiayaan sampai dengan pembiayaan nasabah dinyatakan
tio
lunas oleh bank.
st ra
f. Bussines Unit - Branch
Tugas dan tanggung jawab Business Unit Branch adalah:
ini
dm
1) Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama (PKS):
a) Melakukan solisitasi kepada institusi.
rA
DI
e
um
(CDOC).
15
ns
86
Co
f
taf
pembiayaan bagi Pegawai Tidak Tetap.
9) Pemberian pembiayaan kepada nasabah:
nS
a) Melakukan fungsi marketing.
b) Membina hubungan/relationship dengan nasabah, mengumpulkan
tio
dan memastikan validitas dokumen permohonan pengajuan
ra
pembiayaan sesuai RAC.
st
c) Melakukan analisa kelayakan pemberian pembiayaan.
ini
d) Melakukan KYC nasabah (iDeb Checking, DHN, PPATK, Blacklist
dm
Internal, daftar tolak dll).
e) Memutus pembiayaan sesuai limit dan kewenangannya.
rA
DI
e
um
ns
86
Co
f
jaringan tiga pilar (Region/Area/Branch)
taf
6) Menyiapkan data status proses pindah payroll (commited to payroll)
nS
secara berkala untuk dikirimkan ke Regional Business Control.
7) Mengusulkan, mengevaluasi dan perpanjangan produk program yang
tio
diajukan oleh Consumer Business Unit Kantor Pusat.
ra
8) Melakukan supervisi dan dukungan kepada Financing Risk Unit di
st
Region/Area.
9)
ini
Melakukan pemutakhiran Manual Produk, Petunjuk Teknis Operasional
dm
dan ketentuan lainnya terkait pembiayaan bersama dengan Unit Bisnis
Kantor Pusat.
rA
DI
1
AN
e
um
ns
86
3) Melakukan tugas dan fungsi sesuai koordinasi dengan Financing Risk Unit
FE
Co
Kantor Pusat.
16
f
taf
Perusahaan (LKP).
nS
j. Financing Operation Unit di Kantor Pusat
tio
Tugas dan tanggung jawab Financing Operation Unit di Kantor Pusat adalah:
1) Melakukan supervisi atas jaringan Financing Operation Unit di wilayah
ra
dan Financing Factory.
st
2) Pelaksanaan I-Deb Checking untuk Mitraguna online top up ataupun
ini
program khusus Kantor Pusat selama belum terdapat pengembangan
dm
AN
Co
16
2) Unit Disbursement
Fungsi, tugas dan tanggung jawab sbb:
a) Menyiapkan draft akad dan mengirimkan kepada Business Unit.
b) Melakukan penutupan asuransi
c) Melakukan compliance review atas kelengkapan dan kesesuaian
dokumen syarat pencairan pembiayaan.
d) Melakukan pencairan pembiayaan
f
2) Melakukan penutupan asuransi/penjaminan termasuk proses klaim dan
taf
untuk Mitraguna Online penutupan dan klaim dilakukan secara
nS
online/offline (dhi. seperti yang tercantum dalam SPB Perangkat Digital).
3) Melakukan input pencairan pembiayaan pada origination system dan
tio
pencairan pembiayaan (sesuai kewenangan yang diatur lebih lanjut).
ra
4) Melakukan pemblokiran dan pembukaan blokir rekening nasabah
st
5) Melakukan pengelolaan dan penyimpanan dokumen legal serta, khusus
ini
Mitraguna Online, penyimpanan dokumen output system/digital dilakukan
di Logical Doc.
dm
rA
AN
I
BR
ns
Co
16
f
taf
yang dikelola.
8) Menyampaikan usulan nasabah yang akan dihapus buku (write off).
nS
tio
2. Kewenangan
Kewenangan dalam proses Pembiayaan Mitraguna ditetapkan sbb.:
ra
a. PKS dengan Institusi
st
No. Jenis Kewenangan Wewenang ini Keterangan
1) Penandatanganan Direktur/SEVP/Head of a. Penandatanganan PKS
dm
PKS dengan Consumer Business dilakukan oleh pejabat
Institusi Group/ Region Head/Area penerima Kuasa Direksi
rA
DI
e
um
MP ini) untuk
15
menandatangani
BR
ns
86
Perjanjian Kerjasama
atau dokumen terkait
FE
Co
16
pembiayaan.
b. Pejabat penandatangan
PKS dari Bank dapat
menyesuaikan pihak
Institusi yang
menandatangani PKS
b. Pembiayaan
No. Jenis Kewenangan Wewenang Keterangan
1) Pemutusan 1) Pemegang fungsi Pemutusan berdasarkan:
Pembiayaan bisnis di Financing - Ketentuan dan fitur
Factory (EBO) sesuai dalam Manual Produk
limit kewenangan. - Bantuan scoring atau
2) Pemegang RAC sebagai bentuk
kewenangan fungsi pelaksanaan four eye
bisnis di Area sesuai principal
limit kewenangan
(minimal Area Segmen
f
terkait) atau EBO FF
taf
apabila diperlukan.
nS
2) Penambahan daftar Komite Bisnis level A3 Terdiri dari Direktur Bidang
Lembaga Negara, terkait dari Financing
tio
BUMN Group, Consumer Unit dan Retail
Institusi Wholesale Risk Unit
ra
dan SME Group
st
3) Penetapan Director/SEVP supervisi Pengajuan nota threshold
ketentuan Threshold Retail Risk Unit bersama
ini stop and go oleh Retail Risk
dm
Stop and Go Director/SEVP supervisi Unit Kantor Pusat dan
Consumer Business Unit Consumer Business Unit
rA
DI
Kantor Pusat
1
AN
yang berlaku secara supervisi Retail Risk Unit Risk Unit Kantor Pusat
ns
86
Nasional
FE
Co
16
f
taf
lampiran Manual atau unit bisnis pengelola
Produk Mitraguna Berkah
nS
bersama dengan Head of
Retail Risk Group
tio
8) Pemutusan Minimal Pejabat B1 Unit Pengajuan melalui:
ra
persetujuan Bisnis dan Unit Risk 1) Nota Bersama oleh
nasabah (limit Kantor Pusat atau melalui Consumer Business Unit
st
indikatif) melalui otomasi sistem. ini dan Retail Risk Unit
mobile banking pada untuk persetujuan limit
dm
Mitraguna Online indikatif dan pembiayaan
nasabah; atau,
rA
DI
parameter, scoring
AN
e
um
ns
86
pengembangan tools
atau aplikasi untuk data
FE
Co
16
f
taf
ketentuan RAC 2) Kewenangan mulai
Nasabah berlaku setelah ada
nS
surat pemberitahuan dari
Consumer Business Unit
tio
di Kantor Pusat
ra
3) Pemutusan diberikan
dengan batasan sesuai
st
ini Lampiran 22.
dm
Keterangan
rA
tanggung jawab tidak berubah, maka unit kerja dalam Manual Produk ini memiliki arti
20
AN
2. Kewenangan yang tidak diatur dalam Manual Produk ini, maka mengacu pada
BR
ns
86
Co
16
f
Non-Payroll Wajib
taf
a. SKPD menjadi pemotong pertama gaji
nS
pegawai melalui Bendahara pengeluaran.
b. iDeb Checking (SLIK OJK):
tio
Pejabat berwenang tidak masuk dalam
ra
blacklist PPATK, DHN, DTTOT, NPF, WO
Bank dan Restruktur. Underlying iDeb
st
Checking berupa surat penawaran yang
ini
disetujui/ditandatangani pejabat berwenang.
dm
AN
I
BR
Co
f
taf
6. BUMD a. Pegawai (nasabah) wajib payroll di Bank Wajib
atau Bank menjadi penyalur pendapatan
nS
pegawai secara payroll.
b. Lama operasional minimal 3 tahun
tio
c. Laba positif 2 tahun terakhir berturut-turut
d. Jumlah Pegawai minimal 50 orang
ra
e. Pegawai mendapat fasilitas BPJS
st
Ketenagakerjaan dari perusahaan
f. iDeb Checking (SLIK OJK):
ini
dm
Pejabat berwenang tidak masuk dalam
blacklist PPATK, DHN, DTTOT, NPF, WO di
Bank dan Restruktur. Underlying iDeb
rA
DI
1
AN
7. Wholesale dan SME a. Sesuai Daftar Institusi pada lampiran. Tidak Wajib
15
Group
BR
Co
16
f
taf
d. Jumlah Pegawai minimal 50 orang
e. Pegawai mendapat fasilitas BPJS
nS
Ketenagakerjaan dari perusahaan.
f. iDeb Checking (SLIK OJK):
tio
Pejabat berwenang tidak masuk dalam
ra
blacklist PPATK, DHN, DTTOT, NPF, WO di
st
Bank dan Restruktur. Underlying iDeb
ini
Checking berupa surat penawaran yang
disetujui/ditandatangani pejabat berwenang.
dm
AN
ns
86
Keterangan
FE
Co
16
a. Template PKS, Terms & Conditions, Checklist RAC pada Lampiran 01, 02 dan 10.
b. Daftar Institusi sesuai Lampiran 03.
f
1) Deduplikasi atas proses produk sejenis (parameter
taf
ditentukan oleh unit kerja terkait).
nS
2) Daftar Hitam Nasional (DHN);
3) Newsletter Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan
(PPATK);
tio
4) Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Terlarang
ra
(DTTOT);
st
5) Nasabah berstatus Restrukturisasi dalam 12 bulan
terakhir dilihat dari iDeb Checking;
ini
d. Kolektibilitas Kolektibilitas lancar selama 3 bulan atas seluruh fasilitas yg
dm
dimiliki. Jika terdapat tunggakan dapat disertai bukti bayar
tunggakan/bukti lunas atau iDeb Checking menunjukkan
rA
DI
e.
20
Co
16
No Kriteria Keterangan
c) Maksimal angsuran tidak melebihi akseptasi payroll
pendapatan (gaji pokok dan/atau tunjangan kinerja/
tunjangan lainnya) yang bersifat rutin diterima setiap
bulan (tidak termasuk tunjangan yang diterima per-3
bulan)
2) Non-Payroll
a) Pegawai menerima gaji yang telah dipotong oleh
bendahara untuk pembayaran angsuran.
b) Maksimal angsuran tidak melebihi akseptasi gaji
pokok.
f
2. RAC Khusus Top Up
taf
No Kriteria Keterangan
nS
a. Umur Pembiayaan Pembiayaan telah berjalan selama minimal 6 bulan.
b. Negative Checking Hasil pemeriksaan negatif pada daftar berikut:
tio
1) Deduplikasi atas proses produk sejenis (parameter
ra
ditentukan oleh unit kerja terkait).
2) Daftar Hitam Nasional (DHN);
st
3) Newsletter Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan
ini
(PPATK);
dm
4) Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Terlarang
(DTTOT);
rA
AN
kerja.
FE
Co
e. Pola Pembayaran Payroll telah efektif di Bank (khusus untuk target market
Angsuran dengan pola angsuran payroll)
f. Dokumen Jaminan Dokumen jaminan berikut telah dan masih dikuasai Bank:
1) PNS/TNI/POLRI: Asli SK CPNS, Asli SK
PNS/TNI/POLRI, Asli SK Pengangkatan Terakhir untuk
PNS/TNI/POLRI
2) Asli SK Pegawai Tetap untuk ASN non-PNS
3) Asli SK CPNS untuk CPNS
f
masa kontrak
taf
2) DBR/DSR
nS
a) CPNS, PNS, DSR maks. 70% DBR maks. 80% Hanya berlaku:
ASN non-PNS - DBR maks.
tio
Pegawai Tetap 40% untuk
CPNS
ra
- DBR maks.
st
50% untuk
ini PNS
dm
b) Pegawai Tidak - DBR maks. - -
Tetap 40% untuk THP
rA
- DBR maks.
20
AN
≥ Rp3 juta
15
I
BR
- DBR maks.
ns
86
Co
≥ Rp5 juta
16
b. TNI/POLRI
Ketentuan
No RAC
Payroll Proses Pindah Payroll
1) Usia a) Min. 21 tahun atau telah menikah;
b) TNI/POLRI: usia saat jatuh tempo pembiayaan maks.
58 tahun atau belum pensiun sesuai peraturan/
perundang-undangan yang berlaku
2) DBR/DSR DSR maks. 70% DBR maks. 80%
f
taf
bendahara/kepala atau pejabat berwenang di bagian
kepegawaian/penggajian.
nS
c. Pegawai Lembaga Negara dan BUMN Group
tio
Ketentuan
No RAC Proses
ra
Payroll
Pindah Payroll
st
1) Usia a) Min. 21 tahun atau telah menikah;
b) Pegawai Tetap:
ini
dm
Usia saat jatuh tempo pembiayaan maks. 57 tahun
atau belum pensiun sesuai peraturan/perundang-
rA
AN
pembiayaan maks. 57
I
BR
Co
16
2) DBR/DSR
a) Pegawai Tetap DSR maks. 70% DBR maks. 80%
b) Pegawai Tidak - DBR maks. 40% untuk -
Tetap THP < Rp3 juta
- DBR maks. 50% untuk
THP ≥ Rp3 juta
- DBR maks. 60% untuk
THP ≥ Rp5 juta
Ketentuan
No RAC Proses
Payroll
Pindah Payroll
3) Rekomendasi Pegawai Tidak Tetap mendapatkan rekomendasi dari
Institusi yang dibuktikan dengan surat rekomendasi pada
halaman 2 form permohonan pembiayaan atau dengan
format institusi yang ditandatangani pimpinan institusi/
bendahara/kepala atau pejabat berwenang di bagian
kepegawaian/penggajian.
Catatan: khusus pegawai Lembaga Negara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang
memiliki pembiayaan bersubsidi, perhitungan DSR/DBR-nya hanya menghitung
kewajiban dari porsi nasabah pada pembiayaan bersubsidi OJK tersebut.
f
Sementara untuk kewajiban selain pembiayaan bersubsidi OJK tetap dihitung
taf
sesuai iDeb Checking.
nS
d. Institusi Wholesale dan SME Group
tio
Ketentuan
No RAC
ra
Proses
Payroll
Pindah Payroll
st
1) Usia a) Min. 21 tahun telah menikah;
ini
b) Pegawai Tetap:
dm
Usia saat jatuh tempo pembiayaan maks. 57 tahun
atau belum pensiun sesuai peraturan/perundang-
rA
-
AN
pembiayaan maks. 57
I
BR
Co
16
2) DBR
a) Pegawai Tetap - Maks. 50% untuk THP < Rp5 juta
- Maks. 60% untuk THP ≥ Rp5 juta s.d. Rp10juta
- Maks. 70% untuk THP > Rp10 juta
b) Pegawai Tidak - Maks. 40% untuk THP < -
Tetap Rp3 juta
- Maks. 50% untuk THP ≥
Rp3 juta
- Maks. 60% untuk THP ≥
Rp5 juta
Ketentuan
No RAC Proses
Payroll
Pindah Payroll
3) Rekomendasi Pegawai Tidak Tetap mendapatkan rekomendasi dari
Institusi yang dibuktikan dengan surat rekomendasi pada
halaman 2 form permohonan pembiayaan atau dengan
format institusi yang ditandatangani pimpinan institusi/
bendahara/kepala atau pejabat berwenang di bagian
kepegawaian/penggajian.
f
taf
1) Usia a) Min. 21 tahun telah menikah;
nS
b) Pegawai Tetap:
Usia saat jatuh tempo pembiayaan maks. 57 tahun
tio
atau belum pensiun sesuai peraturan/perundang-
undangan yang berlaku.
ra
c) Pegawai Tidak Tetap:
st
Usia saat jatuh tempo pembiayaan maks. 57 tahun
ini
dan belum berakhir masa kontrak
dm
2) DBR a) Pegawai Tetap:
- Maks. 50% untuk THP < Rp5 juta
- Maks. 60% untuk THP ≥ Rp5 juta
rA
DI
1
AN
ns
86
Co
16
f
taf
atau belum pensiun dibuktikan dengan status SIP
yang masih aktif.
nS
c) Pegawai Tetap:
Usia saat jatuh tempo pembiayaan maks. 57 tahun
tio
atau belum pensiun sesuai peraturan/perundang-
undangan yang berlaku.
st ra
d) Pegawai Tidak Tetap: -
Usia saat jatuh tempo ini
pembiayaan maks. 57
dm
tahun dan belum
berakhir masa kontrak.
rA
DI
3) DBR/DSR
1
20
AN
dan Dokter
15
ns
86
Co
f
taf
h. Nasabah Top Up Mitraguna Online dan Melalui Pengajuan
No RAC Ketentuan
nS
1) Status a) Pegawai memiliki Mobile Banking
tio
Kepegawaian b) ASN SKPP payroll
c) Pegawai Lembaga Negara/BUMN payroll
ra
d) Pegawai Swasta/Yayasan payroll
st
2) Usia a) Min. 21 tahun;
ini
b) Usia saat jatuh tempo pembiayaan maks. 55 tahun atau belum
dm
pensiun sesuai aturan/perundang-undangan yang berlaku.
3) DSR Maksimal 50%
rA
AN
e
um
15
ns
No RAC Ketentuan
86
Co
16
4. Definisi Payroll
Institusi dengan RAC berupa pegawai (nasabah) wajib payroll di Bank agar
memperhatikan definisi payroll sbb.:
a. Payroll adalah pembayaran pendapatan pegawai yang disalurkan melalui
rekening pegawai di Bank.
b. Mekanisme payroll dilakukan melalui sarana transfer elektronik.
c. Nasabah dinyatakan telah efektif payroll apabila salah satu komponen
pendapatan pegawai telah tercermin pada mutasi rekening Bank minimal 1 (satu)
bulan.
d. Penjelasan lebih rinci terkait payroll pada Lampiran 24.
f
taf
nS
tio
st ra
ini
dm
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
E. FITUR PRODUK
Fitur produk pembiayaan Mitraguna Berkah sebagai berikut:
1. Fitur Umum
No Fitur Ketentuan
f
taf
c. Minimal Rp5 juta/nasabah
Pembiayaan
nS
d. Price Sesuai price pembiayaan Mitraguna Berkah yang berlaku
tio
e. Asuransi Asuransi/penjaminan menggunakan perusahaan asuransi/
penjaminan rekanan Bank dengan ketentuan sbb.:
ra
1) ASN SKPP (CPNS/PNS/Pegawai Tetap non-PNS):
st
- Nasabah wajib ditutup asuransi jiwa untuk limit
pembiayaan < Rp1 Milyar ini
- Nasabah wajib ditutup asuransi jiwa dengan perluasan
dm
wanprestasi untuk limit pembiayaan > Rp1 Milyar
2) ASN SKPD (CPNS/PNS) dan TNI/POLRI: Nasabah wajib
rA
DI
e
um
ns
Co
16
No Fitur Ketentuan
f
taf
b) Non-Payroll
Maksimal angsuran sebesar gaji pokok
nS
3) Perhitungan pendapatan mengacu pada Lampiran 06.
i. Blokir saldo 1) Wajib untuk seluruh nasabah.
tio
rekening 2) Blokir rekening dapat digunakan apabila terdapat
ra
keterlambatan pembayaran angsuran.
st
3) Blokir dapat dilakukan setelah pencairan.
4) Besaran blokir rekening: ini
a) Sebesar 1x angsuran selama masa pembiayaan
dm
e
um
ns
86
Co
16
No Fitur Ketentuan
2. Fitur Khusus
a. Aparatur Sipil Negara
Ketentuan
f
taf
No Fitur Payroll dan Proses
Non-Payroll
Pindah Payroll
nS
1) Limit SKPP SKPD
pembiayaan PNS/CPNS, ASN non-PNS a) PNS: maks. Rp200 juta
tio
Pegawai Tetap: b) CPNS: maks. Rp50 juta
Maks. Rp1,5 Milyar
ra
SKPD
st
a) PNS dan ASN non-PNS ini
Pegawai Tetap:
dm
Maks Rp500 juta
b) CPNS: maks Rp100 juta
rA
DI
Rp100 Juta
20
AN
e
um
ns
86
Co
16
SKPD
a) PNS: Maks. 15 tahun
b) CPNS: maks. 10 tahun
Pegawai Tidak Tetap SKPP
dan SKPD: Maks 3 tahun
dan tidak melebihi masa
berlaku kontrak
Ketentuan
No Fitur Payroll dan Proses
Non-Payroll
Pindah Payroll
3) Jaminan a) Dokumen SK: a) Dokumen SK:
Pembiayaan i. PNS: Asli SK CPNS, i. PNS: Asli SK CPNS,
Asli SK PNS, Asli SK Asli SK PNS, Asli SK
Pengangkatan Terakhir Pengangkatan
ii. ASN non-PNS: Asli SK Terakhir
Pegawai Tetap ii. CPNS: Asli SK CPNS
iii. CPNS: Asli SK CPNS Berlaku SK dengan tanda
Berlaku SK dengan tanda tangan elektronik sesuai
tangan elektronik sesuai peraturan/perundang-
peraturan/perundang- undangan yang berlaku.
f
taf
undangan yang berlaku. Berlaku surat/bukti
Berlaku surat/bukti pengurusan salinan SK
nS
pengurusan salinan SK dari bagian/instansi
dari bagian/instansi terkait terkait jika SK nasabah
tio
jika SK nasabah hilang. hilang.
ra
b) Kuasa dan pernyataan b) Kuasa Pemotongan Gaji
pendebetan rekening dan dan pernyataan
st
pelunasan pembiayaan pelunasan pembiayaan
ini
jika pindah payroll yang jika pemotongan gaji tidak
dm
terdapat pada Form berjalan yang terdapat
Permohonan (Lampiran pada Form Permohonan
Pembiayaan (Lampiran
rA
AN
pembiayaan
e
berikut:
BR
ns
86
i. Asli SK Pengangkatan
Pegawai/Asli
FE
Co
16
b. TNI/POLRI
Ketentuan
No Fitur
Payroll Proses Pindah Payroll
1) Limit Maks. Rp1 Milyar
Pembiayaan
2) Jangka Waktu Maks. 15 tahun
Pembiayaan
3) Jaminan a) Dokumen SK/SKEP:
Pembiayaan i. Asli SK/SKEP TNI/POLRI
ii. Asli SK/SKEP Pengangkatan Terakhir
Berlaku surat/bukti pengurusan salinan SK dari bagian/
instansi terkait jika SK nasabah hilang.
f
b) Kuasa dan pernyataan pendebetan rekening dan
taf
pelunasan pembiayaan jika pindah payroll yang
terdapat pada Form Permohonan (Lampiran 05) atau
nS
akad pembiayaan
tio
c. Pegawai Lembaga Negara dan BUMN Group
ra
Ketentuan
No Fitur
st
Payroll Proses Pindah Payroll
1) Limit ini
a) Pegawai tetap: Maks. Rp1,5 Milyar
Pembiayaan
dm
AN
Pembiayaan
um
15
Co
16
f
taf
Pembiayaan pelunasan pembiayaan jika pindah payroll yang terdapat
pada Form Permohonan Pembiayaan (Lampiran 05) atau
nS
akad pembiayaan
tio
e. Pegawai BUMD, Perusahaan Swasta dan Yayasan
ra
Ketentuan
No Fitur
Payroll
st
1) Limit a) Pegawai Tetap: Maks. Rp300 juta ini
Pembiayaan b) Pegawai Tidak Tetap: Maks. Rp100 juta
dm
AN
ns
86
akad pembiayaan
FE
Co
16
Ketentuan
No Fitur
Payroll Proses Pindah Payroll
3) Jaminan Kuasa dan pernyataan pendebetan Rekening dan
Pembiayaan pelunasan pembiayaan jika pindah payroll yang terdapat
pada Form Permohonan Pembiayaan (Lampiran 05) atau
akad pembiayaan
f
2) Jangka Waktu Maks. 5 tahun atau tidak melebihi masa jabatan yang
taf
Pembiayaan dibuktikan pada dokumen resmi institusi atau surat
nS
rekomendasi
3) Jaminan Kuasa dan pernyataan pendebetan Rekening dan
pelunasan pembiayaan jika pindah payroll yang terdapat
tio
Pembiayaan
pada Form Permohonan Pembiayaan (Lampiran 05) atau
ra
akad pembiayaan
st
h. Mitraguna Online ini
No Fitur Ketentuan
dm
AN
Pembiayaan
um
15
Pembiayaan pembiayaan.
ns
86
FE
Co
16
F. PEMENUHAN DOKUMEN
1. Dokumen PKS
a. Institusi yang wajib melaksanaan PKS dapat melengkapi dokumen sbb.:
No Dokumen Penjelasan
1) Copy SK Pejabat a) SK Kepala/Sekretaris Daerah atau Kepala Satker
Berwenang dan Bendahara Pengeluaran/pejabat dengan
Kuasa Pengguna Anggaran atau Kepala
Dinas/UPTD untuk SKPD Payroll dan Non Payroll
b) Pejabat berwenang sesuai peraturan, ketentuan
atau tugas pokok dan fungsi di perusahaan/
yayasan ybs.
f
taf
Copy dokumen legalitas usaha:
BUMD dan
nS
Yayasan
Swasta
a) AD/ART a) Akta Notaris Pendirian Yayasan.
tio
b) SIUP b) SK Kementerian Hukum dan
c) TDP Ham Republik Indonesia.
ra
d) NPWP c) Surat Keterangan
e) SKDU/ Terdaftar/NPWP Yayasan dari
st
SKDP/ kantor perpajakan.
SITU
ini
d) Tanda Daftar Yayasan (TDY)
e) Surat Izin Operasional Yayasan.
dm
AN
Anggaran; dan/atau,
I
BR
ns
Co
No Dokumen Penjelasan
5) Surat Penawaran Kerja Sesuai Lampiran 09 dengan lembar persetujuan yang
Sama telah ditandatangani pejabat berwenang.
6) Hasil iDeb Pejabat a) Sesuai ketentuan Bab II.C. RAC Institusi dan
Berwenang Checklist RAC Institusi (Lampiran 10).
b) Pejabat berwenang yang dimaksud sesuai Bab
tentang Pelaksanaan PKS
7) Laporan Kunjungan Sesuai Lampiran 08
Perusahaan (LKP)
f
taf
Document Validity Guideline Pembiayaan (CDOC).
c. Apabila proses pembiayaan telah menggunakan sistem atau aplikasi
nS
pembiayaan lainnya maka pemenuhan checklist document dalam proses
penyaluran pembiayaan Mitraguna Berkah diakomodasi dalam sistem.
tio
ra
2. Dokumen Pembiayaan Nasabah
st
a. Dokumen Umum
Under- Disbur-
ini
No Dokumen Sales Penjelasan
dm
writing se
1) Form A C A Bagian pada form berikut wajib diisi:
Permohonan a) Surat Rekomendasi
rA
DI
AN
ii. TNI/POLRI
um
v. Pegawai Yayasan
non-Wholesale dan SME Group
FE
Co
16
Under- Disbur-
No Dokumen Sales Penjelasan
writing se
3) KTP Suami/ C C C Dimintakan jika nasabah telah menikah
Isteri atau
Kartu Keluarga
4) NPWP C C C -
5) Bukti Pindah A C A Aparatur Sipil Negara (ASN) dan
Payroll TNI/POLRI
Copy print screen SPM/SP2D pada
Khusus sistem SPAN atau menyerahkan Surat
nasabah dalam Pernyataan Pindah Payroll Pegawai
proses pindah diketahui Bendahara bahwa:
payroll
a) Bendahara akan input SPM/SP2D di
aplikasi SPAN atau input data
payroll tunjangan pada bulan
berjalan atau sama dengan bulan
f
pencairan (jika pencairan sebelum
taf
tanggal 15) dan Payroll akan pindah
maksimal 1 bulan setelah pencairan.
nS
b) Bendahara akan input permohonan
SPM/SP2D di aplikasi SPAN atau
input data payroll tunjangan pada
tio
awal bulan depan setelah pencairan
(jika pencairan di atas tanggal 15)
ra
dan payroll akan pindah maksimal 2
st
bulan setelah pencairan.
Target Market Selain ASN dan
ini
TNI/POLRI
- Pegawai Lembaga Negara
dm
- Pegawai BUMN Group
- Pegawai Institusi Wholesale dan
rA
SME Group
DI
1
AN
ns
86
Co
16
Under- Disbur-
No Dokumen Sales Penjelasan
writing se
6) Surat Kuasa C C A a) Dipenuhi apabila pembayaran
Potong Gaji angsuran dengan bantuan
Khusus ASN bendahara
SKPD non- b) Terakomodir pada halaman kedua
payroll Form Permohonan Pembiayaan
b. Dokumen Khusus
1) Aparatur Sipil Negara dan TNI/POLRI
Under- Disbur-
No Dokumen Sales Penjelasan
writing se
a) SK Aparatur C C A i. ASN:
Sipil Negara - SK CPNS
f
taf
dan TNI/POLRI - SK PNS
- SK Pengangkatan Terakhir
ii. TNI/POLRI
nS
- SKEP TNI/POLRI
- SKEP Pengangkatan
Terakhir
tio
iii. ASN non-PNS:
ra
SK Pegawai Tetap (dapat
berupa SK terbitan BKN/
st
Kementerian/Instansi ybs)
iv. CPNS: hanya SK CPNS
ini
Berlaku SK dengan tanda tangan
dm
elektronik sesuai peraturan/
perundang-undangan yang berlaku
Berlaku surat/bukti pengurusan
rA
DI
AN
pendapatan berupa:
15
min. 1 bulan
I
Co
16
bendahara/pejabat di bagian
keuangan/kepega-waian) dan
kop/cap instansi; atau,
- Surat Keterangan Penghasilan
yang ditandatangani oleh
pejabat berwenang (Kepala
Satker/bendahara/pejabat di
bagian keuangan/
kepegawaian) dan terdapat
kop/cap instansi.
Under- Disbur-
No Dokumen Sales Penjelasan
writing se
ii. Jika gaji pokok sudah efektif
payroll (tercermin), maka tidak
wajib dimintakan dokumen
pendapatan terkait dari nasabah,
namun print screen dari sistem
(T24) tetap dilampirkan.
iii. Khusus untuk tunjangan lain-
lain dipenuhi 3 bulan terakhir.
c) Mutasi C C C i. Payroll:
Rekening Efektif Payroll tidak wajib
dimintakan dokumen mutasi
rekening kepada nasabah,
namun print screen pada
sistem (T24) tetap dilampirkan.
f
ii. Proses pindah payroll dan
taf
non-payroll (potong gaji):
- Mutasi rekening gaji
nS
dan/atau tunjangan rutin
dimintakan 1 bulan terakhir
- Khusus untuk tunjangan
tio
lain-lain dipenuhi min. 3
bulan terakhir.
ra
Mutasi Rekening Koran dapat
berupa print out dari pihak Bank/
st
print screen/hasil unduh Internet
ini
Banking/ Mobile Banking nasabah.
dm
e
um
ns
86
Co
f
Dokter
taf
Surat Izin Praktek yang
menjelaskan:
nS
- Status aktif (SIP masih berlaku)
- Tempat Praktek di Rumah Sakit
sesuai dengan pengajuan (form
tio
permohonan nasabah) dan
sumber payroll-nya
ra
Pimpinan Lembaga Negara,
st
BUMN Group, Rumah Sakit
ini
- Dapat berupa SK Pengangkatan
atau AD/ART atau dokumen
dm
legal serupa yang menunjukkan
jabatan ybs pada institusi
- Jika dokumen SK di atas tidak
rA
DI
AN
harus dipenuhi.
I
BR
Co
16
Under- Disbur-
No Dokumen Sales Penjelasan
writing se
ii. Dokumen C C C Dapat berupa:
Pendapatan - Slip gaji/ daftar/ amprah gaji
Min. 1 bulan dan/atau tunjangan/rekap pen-
terakhir dapatan dokter; atau,
- Surat Keterangan Penghasilan
yang ditandatangani oleh
pejabat berwenang di bagian
keuangan/kepegawaian dan
terdapat kop/cap institusi.
Rincian dokumen pendapatan
untuk Pegawai Tidak Tetap dapat
merujuk Lampiran 06 Akseptasi
Pendapatan
iii. Mutasi C C C a) Efektif Payroll 3 bulan tidak
Rekening
f
dimintakan dokumen mutasi
taf
3 bulan terakhir rekening kepada nasabah.
b) Efektif Payroll < 3 bulan,
nS
dimintakan untuk bulan yang
payrollnya belum efektif.
c) Proses pindah payroll
tio
dimintakan 3 bulan terakhir
Atas bulan yang telah efektif
ra
payroll dapat melampirkan print
st
screen mutasi rekening dari sistem
(T24).
ini
Mutasi Rekening Koran dapat
berupa print out dari pihak bank/
dm
print screen/hasil unduh Internet
Banking/Mobile Banking nasabah.
rA
DI
1
AN
Dokumen Pribadi
I
BR
ns
86
a) KTP & NPWP Nasabah Dalam bentuk data KTP & NPWP Nasabah
berdasarkan pembukaan rekening nasabah atau
FE
Co
16
f
taf
sedang dalam perawatan di rumah sakit.
f) Covernote/Polis Asuransi e-covernote/e-polis
nS
g) Kuasa Pendebetan Kuasa pendebetan rekening tercantum pada akad
rekening pembiayaan
tio
4) Mitraguna Berkah Online Melalui Pengajuan Nasabah
ra
No Dokumen Bentuk Dokumen
st
Dokumen Pribadi
a) KTP & NPWP Nasabah
ini
Dalam bentuk data KTP & NPWP Nasabah
dm
berdasarkan pembukaan rekening nasabah atau
data yang tertera di Core Banking System/T24/
Sistem Bank
rA
DI
Dokumen Legal
1
20
mobile banking
ns
86
Co
16
f
taf
rekening pembiayaan
nS
3. Dokumen Pencairan
tio
Berikut dokumen yang harus dipenuhi sebelum pencairan:
ra
No Jenis Dokumen Jumlah Materai
st
a) Asli Form Permohonan Nasabah
Surat kuasa dan pernyataan nasabah yang tercantum ini
dalam Form Permohonan Pembiayaan
dm
i. Surat kuasa pendebetan rekening, diisi oleh target 1
market dengan skema payroll dan non-payroll.
√
rA
1 -
e
um
ns
86
e) Dokumen Kepegawaian
1) Asli SK ASN/TNI/POLRI
FE
Co
16
Dokumen PNS/TNI/
CPNS
Kepegawaian POLRI
Asli SK Calon PNS √ √
Asli SK PNS/TNI/POLRI - √ 1 -
Asli SK Pengangkatan
- √
Terakhir
2) Asli SK Pegawai Tetap khusus ASN non-PNS pegawai
tetap
f
mensyaratkan pelunasan fasilitas eksisting)
taf
nS
tio
st ra
ini
dm
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
f
berisi daftar gaji seluruh pegawai. Apabila institusi tidak bersedia
taf
memberikan daftar seluruh amprah gaji dan/atau tunjangan, maka
nS
Branch menyampaikan kronologisnya dalam LKP.
ii. Instansi Pemerintah yang telah menyerahkan amprah gaji atau
tio
lampiran SPM/SP2D, tidak perlu melampirkan amprah gaji per
ra
pegawai pada saat pengajuan pembiayaan nasabah. Bagi instansi
st
pemerintah yang tidak menyerahkan amprah gaji saat PKS/kunjungan
ini
inisiasi, maka pada saat pengajuan pembiayaan tetap melampirkan
amprah gaji/surat keterangan penghasilan per nasabah.
dm
AN
ns
86
Co
16
f
taf
d. Kunjungan ke institusi dilakukan minimal satu kali minimal setahun. Khusus
institusi yang dikelola oleh lebih dari satu unit kerja, maka unit kerja lainnya
nS
wajib melengkapi LKP Koordinasi (Lampiran 08) dan memastikan kesesuaian
informasi pada LKP eksisting.
tio
e. LKP dipenuhi baik untuk Institusi yang diwajibkan PKS maupun yang tidak
ra
diwajibkan PKS.
st
2. Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
ini
dm
a. Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dimaksud dapat berupa salah satu dari:
1) PKS/MoU Jasa Layanan Perbankan yang di dalamnya mencakup
rA
DI
e
um
2) PKS/MoU Payroll
15
I
BR
Co
16
b. Alur pelaksanaan PKS sesuai nomor 3 poin g “Detil Alur Pelaksanaan PKS”,
pastikan Branch/area melakukan hal berikut:
1) Memastikan institusi telah memenuhi Risk Acceptance Criteria (RAC).
2) Mengajukan Surat Penawaran yang berisi tentang syarat dan ketentuan
pemberian pembiayaan Mitraguna Berkah dan telah ditandatangani oleh
Pejabat bank yang berwenang.
c. Kerja sama tidak mencantumkan limit induk dalam PKS.
d. Pihak Bank yang menandatangani PKS sesuai dengan kewenangan pada
Bab II Manual Produk tentang Organisasi dan Kewenangan.
e. Pihak Institusi yang menandatangani PKS minimal adalah salah satu dari
pejabat yang berwenang dengan kriteria sbb.:
No Jabatan Dokumen Pembuktian
1) Kepala Satker SK Kepala Satker
2) Kuasa Pengguna Anggaran SK KPA (Kuasa Pengguna Anggaran)
3) Pj./ Pjs./ Plt atau pejabat a) SK; atau,
yang mewakili institusi b) Kebijakan internal berdasarkan AD/ART
atau peraturan internal atau job description
yang berlaku atau Tupoksi (Tugas Pokok
dan Fungsi); atau,
c) Anggaran dasar/Company Tree dan kuasa
subtitusi; atau,
f
d) Surat kuasa penunjukan.
taf
f. Penandatanganan PKS khusus Yayasan dapat dilakukan oleh Badan
nS
Layanan Umum (BLU) di bawah naungannya selama terdapat legal standing
seperti ketentuan internal yang berlaku atau AD/ART atau surat kuasa.
tio
g. Penandatanganan PKS dilakukan secara bawah tangan dengan saksi
ra
minimal 1 orang dari masing-masing pihak, dilengkapi dengan daftar hadir
st
dan didokumentasikan dengan bukti foto. ini
dm
h. Detil Alur Proses Kerja Sama (PKS)
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
f
taf
2) Collecting a) Me-review a) Marketing
nS
Document kelengkapan b) Marketing Staff/
dokumen dan Sales/CAS
kesesuaian RAC
tio
b) Hasil Checking
ra
(iDEB, DHN,
PPATK, Blacklist
st
internal, Daftar ini
Tolak)
dm
pembiayaan b) Marketing
20
AN
(khusus nasabah
I
BR
eksisting)
ns
86
FE
Co
Keterangan:
a) Penandatanganan
Perjanjian Kerja Sama
dilakukan oleh pejabat
penerima Kuasa
f
taf
Direksi (termasuk
jabatan yang belum
nS
tercantum pada MP
ini) untuk
tio
menandatangani
Perjanjian Kerja Sama
ra
atau dokumen terkait
st
pembiayaan.
b) Pejabat ini
penandatangan PKS
dm
dari pihak Bank
menyesuaikan pihak
rA
DI
datangani PKS.
20
AN
Co
berupa daftar
c) Branch Financing
hadir dan foto
Operation (BFO)
8) Monitoring a) Menjaga a) Area Manager Daftar Tagihan
Relationship b) Branch Manager Angsuran Bulanan
dengan Kepala c) Area Consumer (khusus non payroll)
Satker/Bendahara/ Financing Manager
Key Person (ACFM)
b) Melakukan d) Marketing
rekonsiliasi data e) Marketing Staff/
secara berkala. Sales/CAS
3. Jasa Pengelolaan
Jasa pengelolaan adalah biaya sponsorship/promosi/kegiatan sosial yang
diberikan kepada Instansi Pemerintah atau Lembaga Negara atau BUMN atau
BUMD atau Rumah Sakit atau Perusahaan atau Yayasan tempat nasabah
bekerja (selanjutnya dalam pembahasan ini akan disebut Institusi) berdasarkan
permohonan yang diajukan oleh Institusi tersebut.
f
pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/POLRI atau Penyelenggara
taf
Negara.
nS
3) Pencairan jasa pengelolaan dapat dilakukan dengan mekanisme sbb.:
a) Institusi membuat surat permohonan (surat/proposal) kepada bank
tio
yang menginformasikan hal-hal sbb.:
ra
- Jenis kegiatan (event)/program
st
- Waktu dan tempat pelaksanaan
- Peruntukan dan jumlah dana yang dibutuhkan ini
- Nomor rekening dan nama penerima atau PIC yang mewakili
dm
Atau;
DI
1
AN
ns
86
Co
16
f
taf
iii. Meminta tanda terima atas barang/jasa/uang kepada PIC yang
mewakili institusi atau panitia kegiatan/program.
nS
e) Branch/Area melengkapi laporan pertanggung jawaban atau berita
tio
acara atas kegiatan/program (disertai dokumentasinya) yang
ditandatangani oleh perwakilan Institusi/panitia/PIC dan Bank.
st ra
4) Pemberian jasa pengelolaan dapat dihentikan jika:
a) Pembayaran angsuran jatuh tempo melewati bulan berjalanini
b) Bermasalah pada pemotongan gaji
dm
AN
ns
86
Co
16
f
taf
d) Mekanisme pendebetan jasa pengelolaan berupa biaya keagenan
nS
bank bergantung pada skema pembiayaan nasabah, yaitu
diantaranya:
tio
i. Skema Murabahah
ra
Jasa pengelolaan dapat dikapitalisasi menjadi biaya teratribusi
sehingga tidak perlu dilakukan pembukuan secara manual.
st
Namun sebagai informasi jurnal jurnal untuk jasa pengelolaan
ini
pada akad murabahah adalah sbb.:
dm
AN
ns
86
Co
3) Fee Referral
Benefit kepada mitra bank berupa fee referral yang bersumber dari
atribusi fee mitra (ATRIBFEM/ATRIBFES) yang besarannya mengacu
kepada persentase atau nominal tertentu. Fee Referral berlaku
mekanisme sebagai berikut:
f
a) Fee referral diberikan kepada mitra bank dalam melakukan penjualan/
taf
referral pembiayaan Mitraguna Berkah.
nS
Adapun mitra dimaksud antara lain:
i. Perusahaan yang membantu bank dalam melakukan akusisi
tio
nasabah pembiayaan.
ra
ii. Koperasi Karyawan (Kopkar) di bawah naungan institusi
st
iii. Organisasi/Badan Sosial di bawah naungan institusi seperti:
- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) ini
- Majelis Ta’lim (MT)
dm
AN
ns
86
Co
ii. Koperasi Karyawan: copy SIUP, TDP status aktif (masih berlaku).
16
f
taf
Murabahah Dapat diatribusikan
nS
Fee Mitra
Non-Murabahah Tidak dapat diatribusikan
tio
iv. Fee referral yang diatribusikan/diamortisasi selama jangka waktu
ra
pembiayaan (ATRIBFEM/ATRIBFES).
st
v. Penginputan fee referral skema Murabahah pada originating
ini
system dilakukan oleh Branch/Area sesuai Lampiran 15.
dm
vi. Nasabah yang direferralkan hanya diperkenankan diproses oleh
satu mitra yaitu antara Perusahaan Fronting (Sales Force/TAD)
rA
DI
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
f
taf
ada) dan diupload scan.
e. Pengecekan kesesuaian
nS
dan validitas LNGP
pada master instansi
tio
pada WISE dan T24.
f. Memastikan
ra
kelengkapan CIF
st
nasabah perorangan
ini pada T24 untuk
memperlancar proses
dm
pencairan
g. Memastikan ketersedia-
rA
DI
an biaya-biaya
1
AN
Co
f
taf
sampling.
7. Scoring Run by engine - WISE Mitraguna atau
nS
originating system lainnya
8. Approval Pemutusan Pembiayaan a. Pemegang fungsi a. WISE Mitraguna atau
tio
bisnis di Financing originating system
Factory (EBO) lainnya
ra
sesuai limit b. Sebelum melakukan
st
kewenangan; atau, approval, pemegang
b. Pemegang ini kewenangan melakukan
kewenangan pengecekan hasil
dm
kewenangan dapat
20
RRBM/RCEO)
AN
mengembalikan aplikasi
um
15
dilakukan perbaikan.
ns
86
c. Setelah melakukan
approval, pemegang
FE
Co
16
kewenangan
mengirimkan email
pemberitahuan nasabah
yang sudah di approve
kepada FOU
9. Penyiapan a. Pembuatan akad dan FOU, dapat berupa: a. Sesuai template akad
Akad penutupan asuransi a) Regional Financing retail yang berlaku.
b. Penyampaian akad Operation (RFO) b. Untuk mendapatkan
kepada BU atau informasi yang akan
dituangkan dalam akad,
PIC melakukan akses
f
e. Template Email Order
taf
Akad dari FOU ke UB
nS
pada lampiran 17
10. Penanda- a. Penandatanganan akad a. Pejabat Bank yang a. Dokumen akad yang
tanganan b. Pelaksanaan akad memiliki surat telah diparaf, diberi
tio
Akad dilakukan bawah tangan kuasa mewakili tanggal dan
ra
ditandatangani oleh
c. Khusus pengajuan Bank untuk
para pihak.
dengan eksposure >Rp1 menandatangani
st
b. Tidak diperkenankan
M akad notariil atau akad pembiayaan ini penandatanganan akad
sesuai ketentuan SPB b. Nasabah (tanpa
secara backdate
dm
Konsumer yang berlaku pasangan)
dan/atau berbeda
d. Akad diisi dengan tulisan
dengan kondisi
rA
sebenarnya.
1
AN
menunjukkan nasabah
I
dilakukan disamping
BR
Co
16
f
taf
pelaksanaan setiap tanggal:
pencairan a. Tanggal 1 untuk instansi
nS
pada poin pemerintah payroll, atau
3.b. di b. Tanggal 5 untuk instansi
tio
bawah pemerintah non payroll,
atau
ra
c. Mengikuti tanggal
st
pembayaran pendapatan
(gaji/tunjangan) pegawai ini
setiap bulan sesuai target
dm
market (selain ASN/TNI/
POLRI)
rA
DI
AN
Co
16
f
pembiayaan
taf
13 Monitoring a. Menjaga Relationship AM, BM, ACFM, a. Daftar Tagihan
.
nS
Institusi dengan Key Person Marketing dan Angsuran untuk non-
b. Melakukan pembaruan Marketing Staff/Sales payroll (Lampiran 11)
informasi terkait institusi b. Daftar Monitoring
tio
(perubahan susunan Nasabah Payroll
ra
pejabat berwenang, pola (Lampiran 11)
payroll dan hal-hal yang c. Hasil rekonsiliasi
st
berkaitan dengan kelan- ini
caran pembiayaan)
dm
secara rutin
c. Memberikan daftar
rA
monitoring pembayaran
20
AN
d. Rekonsiliasi pembiayaan
15
ns
86
e. Pembayaran jasa
pengelolaan
FE
Co
16
f
taf
pembiayaan yang a. Terdapat bukti yang
mengakhiri akad menjadi dasar
nS
pembiayaan berikut pelepasan jaminan yaitu
perjanjian accesoir-nya. surat lunas atau bukti
tio
b. Nasabah meninggal pelunasan di sistem.
dunia. Bukti tersebut harus
ra
diyakini bahwa jaminan
st
tidak menjadi jaminan
ini fasilitas pembiayaan
lainnya.
dm
b. Dokumen SK Asli
diserahkan kepada
rA
DI
berwenang (nasabah
20
AN
langsung tanpa
um
15
diwakilkan) untuk
I
BR
menerima dokumen
ns
86
Co
16
Proses pembiayaan dapat melalui Financing Factory dan/atau tiga pilar di jaringan
(Branch/Area/Region) sesuai persetujuan yang diinformasikan terpisah oleh tiga pilar
pembiayaan Kantor Pusat kepada jaringan.
f
taf
Take Over LK. Syariah ✔️
✔️2
nS
Take Over +Top Up LK. Konvensional ✔️2 Loan ✔️1 Loan
Loan
Take Over +Top Up LK. Syariah ✔️1 Loan
tio
*Take over dengan akad Murabahah/Ijarah maka didahului dengan akad Qardh terlebih dahulu
ra
b. Pelaksanaan Pencairan
st
Detail dokumen per produk yang harus dilengkapi untuk proses pencairanini
sebagaimana Bab II.F. Pemenuhan Dokumen.
dm
5. Pelaksanaan Top Up
rA
DI
1
Aktivitas Keterangan
20
AN
Sebelum Top a) Menyeleksi calon nasabah top up dan memastikan nasabah sesuai
um
15
Co
16
pernah direstrukturisasi.
2. Nasabah telah payroll di Bank atau dipotong gaji oleh
bendahara secara rutin untuk ASN SKPD.
3. Financing Operation Unit telah melakukan pengecekan
dokumen jaminan loan eksisting di mana dokumen jaminan
telah dikuasai bank dan tersimpan pada legal file.
4. Jika pada loan eksisting terdapat jaminan yang tidak dikuasai,
maka top up pembiayaan dapat diproses selama telah
mendapat persetujuan dari komite sesuai kewenangan atau
melengkapi jaminan pembiayaan.
Aktivitas Keterangan
Saat Top Up a) Skema Murabahah/Ijarah
1) Top Up pembiayaan dengan skema murabahah dapat dilakukan
dengan cara sbb:
- Menambahkan loan/LD baru tanpa melunasi loan/LD
eksisting atau
- Melunasi loan/LD eksisting untuk selanjutnya melakukan
pencairan pembiayaan dengan menggunakan loan/LD baru.
2) Apabila top up disertai dengan pelunasan loan eksisting, maka:
- Dana pelunasan tidak diperkenankan bersumber dana
pencairan.
f
taf
- Melakukan pelunasan loan eksisting pada sistem T24.
nS
3) Biaya-biaya yang timbul tidak dapat dibayarkan dari dana
pencairan pembiayaan, akan tetapi dapat menggunakan biaya
tio
atribusi.
ra
4) Top up pembiayaan dapat dilakukan selama memenuhi
st
ketentuan yang berlaku.
b) Skema MMQ ini
dm
1) Top Up pembiayaan dengan skema MMQ menggunakan 1
(satu) Loan/ LD.
rA
DI
e
um
ns
86
Co
16
f
taf
pelunasan dan disampaikan dalam Surat Berkah
Pernyataan Take Over Pembiayaan (Lampiran 19)
nS
Mitraguna Berkah.
c. Memastikan kembali waktu pelaksanaan Take
tio
Over ke bank asal menyesuaikan dengan
ra
kebijakan bank asal terkait pelunasan
st
pembiayaan.
d. Mendampingi nasabah pada saat pelunasan ini
di bank asal.
dm
AN
ns
86
Co
f
taf
kebijakan bank asal terkait pelunasan
pembiayaan.
nS
e. Mendampingi nasabah pada saat pelunasan
di bank asal.
tio
Saat Take Over a. Penarikan dana limit pencairan dilakukan a. Surat
ra
secara bertahap: Pernyataan
1) Tahap pertama sebesar nominal Pemenuhan
st
pelunasan untuk melunasi seluruh ini Dokumen
kewajiban nasabah pada bank asal terdiri TBO
dm
atas outstanding pokok, bunga/margin, (Lampiran 20)
biaya penalti, biaya lainnya. b. Bukti lunas/
rA
DI
slip setoran
20
pelunasan &
um
rekening
BR
ns
86
Co
16
f
taf
dari bank asal yang berisi tanggal penyerahan
dokumen dari bank asal.
nS
c. Branch/Area wajib memastikan Asli SK
CPNS, Asli SK PNS/TNI/POLRI dan Asli SK
tio
Pengangkat-an Terakhir dapat dikuasai oleh
ra
bank.
d. Bukti lunas/slip setoran pelunasan dan
st
keterangan/catatan tertulis berisi tanggal ini
penyerahan Asli SK CPNS, Asli SK PNS/TNI/
dm
POLRI dan Asli SK Pengangkatan Terakhir
dari bank asal, wajib dikuasai dan disimpan
rA
DI
e
um
ns
FE
Co
16
f
taf
proofsheet uploader
2) Biaya Asuransi
nS
Branch berkordinasi dengan pihak
asuransi untuk pengembalian premi
tio
asuransi/penjaminan
ra
d. Apabila terdapat nasabah gagal take over
yang telah terdebet angsuran dan akan
st
dilakukan pembatalan pembiayaan maka ini
cabang mengajukan permohonan persetujuan
dm
ke Consumer Business Unit Kantor Pusat.
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
f
taf
nS
tio
st ra
No Fungsi Tahapan/Aktivitas Petugas Pelaksana Tools
3) Manual
20
c) Pembaharuan produk
AN
kompetitor 4) PTO
I
BR
d) Pembuataan Petunjuk
ns
86
Teknis Operasional
FE
Co
16
2) Inisiasi melakukan
permohonan data ke IT/MIS
untuk dilakukan penawaran
b. Pengolahan Penarikan data nasabah IDG (MIS IT) 1) MIS
data berdasarkan kriteria nasabah 2) Tools sistem
yang telah ditetapkan Unit (dashboard)
Bisnis dan Unit Risk jika telah
tersedia
f
taf
mobile banking 1) Consumer Business
5) Menghitung limit Unit
nS
pembiayaan berdasarkan 2) Retail Risk Unit
RAC dan Kewajiban
tio
nasabah
ra
d. Persetujuan Persetujuan nasabah yang GH Bisnis unit dan GH Nota
akan diberikan penawaran top Risk Unit
st
Pembiayaan persetujuan limit
up dan limit penawaran top ini indikatif
up/pre-offering
dm
e. Penawaran Melakukan penawaran ke DBP dan IDG Mobile Banking
Pembiayaan nasabah melalui mobile banking
rA
AN
permohonan pembiayaan
15
g. Mobile Banking
ns
86
Co
16
f
taf
asuransi di rekening
No.IDR1721100010001
nS
atau nomor rekening lain
yang disepakati.
tio
d) Pengajuan klaim
keasuransi/penjaminan
ra
2) Penatalaksanaan dokumen
st
legal
j. Monitoring Portofolio Monitoring
ini
Consumer Business
pembiayaan Unit dan Risk Unit
dm
e
um
Co
16
f
taf
nS
2. Mitraguna Online Melalui Pengajuan (by Customer Apply)
tio
st ra
ini
dm
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
d) Pembuataan Petunjuk
Teknis Operasional
2) Nasabah melakukan simulasi
pembiayaan pada mobile
banking dan peminatan
3) Pengisian data informasi dan
permohonan pembiayaan
b. Assesment & 1) Hasil limit indikatif by system NOS (Financing NOS
underwriting 2) Perhitungan limit indikatif Originating System)
berdasarkan RAC,
Pengecekan I-Deb Checking,
f
taf
DHN, PPATK, Recovery (write
off) dan scoring pembiayaan
nS
c. Permohonan Nasabah yang mendapatkan Mobile Banking Mobile Banking
Pembiayaan penawaran mengajukan
tio
permohonan pembiayaan pada
mobile banking.
ra
d. Persetujuan Persetujuan pembiayaan dari NOS (Financing NOS
st
Pembiayaan sistem Originating System)
e. Tandatangan Penandatangan akad digital oleh
ini
Mobile Banking Mobile Banking
dm
akad dan nasabah pada mobile banking
ketentuan dengan menginput PIN (personal
Identification Number) dan OTP
rA
DI
1
AN
ns
asuransi atau
penjaminan a) Penutupan secara offline Doc untuk 2) Host to host
FE
Co
16
d) Pengajuan klaim
keasuransi/penjaminan
2) Penatalaksanaan dokumen
legal
f
Monitoring nasabah: 4) Marketing
taf
1) Menghubungi nasabah jika (CBRM)
nS
terjadi gagal cair 5) Marketing
2) Pengkinian data nasabah Staff/Sales
seperti NPWP dan data lain 6) Back Office/ CS
tio
yang dibutuhkan untuk (untuk
ra
pencairan kembali pengkinian data
3) Kualitas pembiayaan nasabah)
st
4) Pengajuan klaim
asuransi/penjaminan ke
ini
dm
Financing Operation Unit
i. Collection Collection kol 1 AM, BM, ACFM, 1) Collection
rA
AN
peringatan
um
Recovery WO
BR
ns
86
Co
16
f
taf
Verifikasi dokumen pada pembiayaan mitraguna berkah online adalah
verifikasi data melalui sistem berdasarkan data nasabah seperti nomor KTP,
nS
nomor NPWP, tanggal lahir, marital status dan lain lain yang telah terdaftar
pada sistem data bank, dukcapil atau sumber lainnya yang berwenang.
tio
c. Verifikasi Pendapatan
ra
Verifikasi pendapatan pada pembiayaan mitraguna berkah online
st
berdasarkan gaji pokok nasabah pada portal SPAN untuk nasabah PNS
ini
Payroll BO2 dan take home pay/gaji pada rekening payroll untuk selain PNS
dm
Payroll BO2
d. Ketentuan besar DSR untuk Mitraguna Online sesuai ketentuan RAC pada
rA
DI
1
AN
Target
I
Akseptasi Keterangan
BR
segmen
ns
86
Co
16
f
taf
a. Tanggal 1 untuk ASN SKPP;
nS
b. Tanggal 25 untuk instansi non pemerintah, atau;
c. Mengikuti tanggal pembayaran gaji pegawai.
tio
6. Hal-hal yang belum diatur dan dijelaskan terkait pembiayaan Mitraguna Online
ra
mengacu pada SPB Pembiayaan Melalui Perangkat Digital.
st
ini
dm
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
f
ii. Komponen pendapatan yang dapat dipayrollkan (payroll) atau
taf
memastikan pola potong gaji (non payroll)
nS
iii. Tanggal pembayaran pendapatan
iv. Cara pengajuan pindah payroll (untuk target market payroll)
tio
termasuk tahapan, metode konfirmasi permohonan pindah payroll
ra
pegawai dan pejabat yang berwenang melakukan konfirmasi/
st
memindahkan payroll.
d) Memastikan informasi legalitas dokumen kepegawaian
ini
dm
b. Analisa Akuisisi dan Penambahan Institusi tanpa Perjanjian Kerja Sama
khusus target market Institusi yang tidak wajib PKS.
rA
DI
1
1) Memastikan dasar pendirian Institusi dan Institusi telah ada pada Daftar
20
AN
I
BR
Co
16
f
2. Analisa Pembiayaan Nasabah
taf
Pembiayaan Mitraguna Berkah dapat diberikan kepada pegawai dengan kriteria
nS
sesuai dengan Risk Acceptance Criteria (RAC). Analisa yang harus dilakukan
pada pengajuan pembiayaan Mitraguna Berkah sbb.:
tio
a. Verifikasi Dokumen
ra
1) Verifikasi dokumen dilakukan secara on desk atas kelengkapan dan
st
kesesuaian RAC.
ini
2) Form permohonan pembiayaan Mitraguna Berkah telah ditandatangani
dm
oleh Nasabah.
3) Permohonan pembiayaan telah dilengkapi dengan dokumen sesuai
rA
DI
1
dengan lembar Checklist Document pada sistem dan form L1 yang telah
20
AN
Co
16
b. Verifikasi Pendapatan
1) Verifikasi dilakukan secara on desk dengan rincian:
Konfirmasi pendapatan dilakukan secara on desk dengan metode sbb.:
Kriteria Nasabah Metode Verifikasi
Payroll telah Verifikasi berdasarkan dokumen pendapatan (daftar/
tercermin di Bank amprah/slip gaji/tunjangan) dan mutasi rekening pada
sistem (T24)
f
taf
Payroll dalam a) Verifikasi berdasarkan dokumen pendapatan
proses payroll dan (daftar/ amprah/slip gaji/tunjangan)
nS
Non-Payroll b) Verifikasi by phone ke perusahaan (bendahara/
bagian penggajian) minimal dilakukan 1x per-
tio
perusahaan yang dituangkan dalam LKP dan
secara berkala dapat dilakukan sampling.
ra
2) Verifikasi memperhatikan komponen pendapatan apa saja yang diterima
st
oleh Nasabah setiap bulan dan mana yang akan menjadi sumber
ini
pembayaran angsuran.
dm
AN
pendapatan.
um
15
I
BR
c. Perhitungan Debt Burden Ratio (DBR) dan Debt Service Ratio (DSR)
ns
86
Co
16
Keterangan:
1) Kewajiban Nasabah per-bulan di Bank adalah angsuran atau kewajiban
per-bulan nasabah di Bank untuk seluruh produk pembiayaan, kecuali
gadai, cicil emas dan pinjaman yang akan dilunasi nasabah sebelum
f
taf
pasangan ataupun pendapatan dari pemberi kerja lainnya serta mengacu
nS
pada akseptasi pendapatan.
tio
st ra
ini
dm
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
A. PELAKSANAAN MONITORING
Area/Branch wajib melaksanakan monitoring pembiayaan sampai dengan
pembiayaan nasabah dinyatakan lunas oleh bank, antara lain:
1. Area/Branch melakukan monitoring dengan ketentuan sbb:
Target Market
ASN SKPP ASN SKPD ASN SKPD Lembaga
(BO2) Payroll Non-Payroll Negara/BUMN/
No Ketentuan Payroll BUMD/Wholesale
dan SME Group/
Rumah Sakit
Swasta/Yayasan
a. Pegawai Aparatur Sipil Negara termasuk ASN Non PNS - Pegawai Tetap
f
taf
sesuai Target
Market
nS
- Dokter dan
Pegawai RS
tio
- Pimpinan
- Pegawai Tidak
ra
Tetap
st
b. Mekanisme Sesuai Lampiran 23 dan Lampiran 24
Payroll ini
c. Pembukaan 1) Rek Payroll 1) Rek Payroll 1) Rek. 1) Rek Payroll
dm
Rekening Nasabah Nasabah Nasabah Nasabah (yang
(yang juga (yang juga 2) Rek. Virtual juga sebagai
sebagai sebagai rekening
rA
Nasabah
DI
1
Institusi Escrow
Institusi
FE
Co
16
d. Blokir 1 (satu) kali 1 (satu) kali 1 (satu) kali 1 (satu) kali angsuran
angsuran angsuran angsuran selama masa
selama masa selama masa selama masa pembiayaan pada
pembiayaan pembiayaan pembiayaan rekening payroll
pada rekening pada rekening pada rekening sebagai sinking fund.
payroll payroll sebagai virtual
sebagai sinking fund. Nasabah
sinking fund. sebagai
sinking fund.
Target Market
ASN SKPP ASN SKPD ASN SKPD Lembaga
(BO2) Payroll Non-Payroll Negara/BUMN/
No Ketentuan Payroll BUMD/Wholesale
dan SME Group/
Rumah Sakit
Swasta/Yayasan
e. Sumber Payroll gaji di Payroll gaji di Potong gaji Payroll gaji di Bank.
Pembayaran Bank. Bank. oleh
Angsuran bendahara
f
SP2D atau SP2D atau Institusi/PKS
taf
Permohonan Permohonan Payroll/Berita Acara
Institusi/PKS Institusi/PKS terkait payroll
nS
Payroll/Berita Payroll/Berita
Acara terkait Acara terkait
tio
payroll payroll
g. Sistem Debet Debet rekening Debet Debet rekening
ra
Pendebetan rekening payroll rekening payroll Nasabah oleh
Angsuran payroll Nasabah oleh virtual sistem (auto grab
st
Nasabah oleh sistem (auto Nasabah oleh fund)
sistem (auto grab fund)
ini
sistem (auto
grab fund) grab fund)
dm
pendebetan
1
angsuran
20
AN
Pembayaran
15
Angsuran
BR
ns
86
Co
16
pejabat berwenang, pola payroll dan hal-hal yang berkaitan dengan kelan-
caran pembiayaan) secara rutin
3) Memberikan daftar tagihan angsuran dan monitoring pembayaran
angsuran (non payroll)
4) Rekonsiliasi pembiayaan antara Bank dengan institusi
5) Pembayaran jasa pengelolaan
6) Pindah buku angsuran (non payroll)
Target Market
ASN SKPP ASN SKPD ASN SKPD Lembaga
(BO2) Payroll Non-Payroll Negara/BUMN/
No Ketentuan Payroll BUMD/Wholesale
dan SME Group/
Rumah Sakit
Swasta/Yayasan
k. Monitoring 1) Pindah buku angsuran (non payroll)
Nasabah 2) Proses pindah payroll untuk pembiayaan dengan skema payroll
3) Kelancaran pembayaran angsuran
4) Kualitas pembiayaan
5) Pengajuan klaim asuransi
l. Monitoring 1) PKS dapat dilakukan perpanjangan otomatis apabila
f
PKS a) Seluruh kol lancar
taf
b) Tidak ada pergantian pejabat di satker
nS
c) Perubahan kebijakan di institusi yang berdampak pada pembiayaan
pegawainya, termasuk pada perubahan pola penggajian
2) Dokumen PKS di-scan dan di-upload pada Master Instansi oleh unit
tio
bisnis.
ra
3) Apabila terdapat perubahan (penguranggan dan penambahan isi PKS)
wajib mendapat opini dari legal officer di Reginal/Kantor Pusat
st
m. Monitoring 1) Unit Risk Area melakukan pencatatan LKP pada buku/daftar rekapitulasi
LKP LKP
ini
dm
2) Unit Risk Area berkordinasi dengan unit bisnis dalam melakukan
pengkinian LKP
rA
3) Dokumen LKP di-scan dan di-upload pada Master Instansi oleh unit
DI
1
bisnis.
20
AN
e
um
15
ns
Co
16
f
taf
e) Rekonsiliasi Data Pembiayaan Khusus ASN Non Payroll sbb.:
nS
i. Menyerahkan daftar tagihan angsuran Nasabah setiap bulan
sebelum tanggal penggajian kepada Bendahara/Kepala Satker
tio
yang berisi:
ra
- Nama Nasabah.
st
- Limit pembiayaan ini
- Jangka waktu pembiayaan.
dm
- Angsuran ke berapa
DI
1
AN
e
um
I
BR
Co
16
f
taf
c. RBC di Area/Branch atau unit kerja yang ditunjuk memonitor keberhasilan
nS
pindah payroll nasabah Commited to Payroll Mitraguna dalam jangka waktu
H+30 s.d H+90 hari setelah pencairan pembiayaan mengacu kepada
tio
ketentuan pembiayaan Mitraguna Berkah.
ra
d. RBC di Area/Branch atau unit kerja yang ditunjuk melakukan pemeriksaan/
st
evaluasi dan surat reminder secara berkala setiap bulannya kepada cabang-
ini
cabang yang mempunyai nasabah Commited to Payroll yang belum berhasil
dm
AN
e
um
I
BR
f. Region Office melakukan rekap data nasabah Commited to Payroll dari tiap
ns
86
Co
16
Pusat dan Retail Risk Unit cc Distribution and Sales Unit Kantor Pusat.
g. Apabila proses monitoring commited to payroll telah menggunakan sistem
maka pemenuhan monitoring commited to payroll diakomodasi dalam
sistem
4. Quality Assurance
Quality Assurance (QA) adalah kegiatan untuk memastikan seluruh aktifitas
dalam penyaluran pembiayaan telah berjalan sesuai dengan ketentuan bank.
Kegiatan Quality Assurance merupakan subjek review Regional Business
Control (RBC). QA mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Proses bisnis telah sesuai dengan ketentuan Bank mencakup:
1) Aktifitas setiap tahapan proses bisnis.
2) Tugas, fungsi dan tanggung jawab petugas pelaksana.
b. Dokumen pembiayaan telah lengkap dan disimpan dengan tertib sesuai
dengan ketentuan Bank.
f
taf
nS
tio
st ra
ini
dm
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
f
taf
No Risiko Mitigasi
nS
a. Nasabah fiktif dan/ Marketing/Marketing Staff/Sales/Consumer Administration
atau bagian dari Staff (CAS) wajib memverifikasi kebenaran calon nasabah
tio
sindikat dengan cara:
ra
1) Melakukan validasi informasi dan memastikan kebenaran
st
identitas.
ini
2) Memeriksa kecocokan dan konsistensi informasi lisan
dan dokumen yang telah diberikan.
dm
AN
e
um
I
BR
elektronik palsu PIN yang terdaftar pada bank telah sesuai dengan yang
ns
86
Co
16
No Risiko Mitigasi
1) Calon nasabah adalah benar pegawai aktif di institusi
sesuai form permohonan, dengan cara melakukan
konfirmasi dan/atau kunjungan calon nasabah dan key
person institusi.
2) Dokumen identitas calon nasabah benar, melalui:
- Mengecek kesesuaian foto calon nasabah pada KTP.
- Memberikan stempel “Copy Sesuai Asli” pada
dokumen identitas calon nasabah, antara lain: KTP,
Kartu Keluarga dan NPWP; atau,
- Marketing/Marketing Staff/Sales bersama BM
f
menandatangani form yang menyatakan bahwa copy
taf
dokumen telah sesuai dengan aslinya (form L1)
nS
3) Dokumen kepegawaian dan pendapatan calon nasabah
benar, melalui:
tio
a) Double check oleh Marketing/Marketing Staff/Sales
ra
bersama BM, dikonfirmasi melalui L1 yang
st
menyatakan bahwa copy dokumen telah sesuai
dengan aslinya. ini
Sales/Marketing dan BM
menandatangani dokumen L1 sebagai bukti
dm
konfirmasi.
rA
AN
ns
banking/buku tabungan.
FE
Co
16
No Risiko Mitigasi
2) Daftar tagihan angsuran Nasabah (Lampiran 11)
ditandatangani oleh Bendahara/Kepala Satker dan
didokumentasikan dengan baik.
3) Penyerahan daftar tagihan angsuran bertujuan agar:
a) Mengecek kesamaan data antara pihak bank
dengan institusi.
b) Memeriksa apakah pemotongan gaji dan
pembayaran angsuran telah sesuai ketentuan.
c) Mengetahui kondisi nasabah terkini antara lain
nasabah meninggal dunia, mutasi, mengundurkan
f
diri, PHK, pensiun/pensiun dini, dll.
taf
e. Bank dapat Mitigasi dari Bank:
nS
memberikan 1) Calon nasabah yang dalam status proses pindah payroll,
pembiayaan menyerahkan:
tio
Mitraguna Berkah a) Bagi ASN (CPNS/PNS)
ra
pada saat calon Copy SPM/SP2D pada sistem SPAN, atau
st
nasabah masih menyerahkan Surat Pernyataan pegawai diketahui
status Commited to Bendahara bahwa:
ini
dm
Payroll - Bendahara akan input SPM/SP2D di sistem
SPAN atau input data payroll tunjangan pada
rA
DI
e
um
ns
86
Co
No Risiko Mitigasi
c. Pegawai menyerahkan Surat Pernyataan akan
pindah Payroll maksimal bulan depan dengan
ditandatangani/diketahui bagian penggajian/
payroll/HR minimal setingkat manajer.
2) Branch monitoring efektifitas Commited to Payroll dengan
melakukan:
a) Marketing (CBRM)/Marketing Staff (Area/Cabang)/
Sales/Consumer Administration Staff (CAS)
memeriksa dokumen/bukti perpindahan payroll pada
saat proses pembiayaan.
f
taf
b) Branch Manager memvalidasi dokumen perpindahan
payroll tersebut apakah sudah diterima oleh
nS
bendahara satker atau diketahui bagian
penggajian/kepegawaian institusi. Khusus ASN, telah
tio
diregistrasi oleh bendahara satker.
ra
c) Dilakukan blokir 2x angsuran selama proses pindah
st
payroll (terdiri dari 1x selama masa pembiayaan dan
ini
1x tambahan selama proses pindah payroll).
dm
d) Untuk Commited to Payroll, Branch Manager
monitoring efektivitas payroll gaji pada rekening
rA
DI
e
um
ns
86
Co
16
Payroll
f. Untuk nasabah Cabang akan dikenakan stop booking apabila persentase
committed to committed to payroll lebih dari 2 bulan (pada bulan ketiga)
payroll, terjadi gagal melewati 30% dari total portofolio NoA committed to payroll
pindah payroll Pembiayaan Mitraguna Berkah di Cabang tersebut.
No Risiko Mitigasi
g. Untuk nasabah 1) Menghitung maksimal angsuran yang berdasarkan:
payroll, angsuran a) DBR (Debt Burden Ratio) atau DSR (Debt Service
melebihi payroll gaji Ratio) pembiayaan dan
di Bank b) Maksimal angsuran sebesar tidak melebihi
akseptasi payroll pendapatan/gaji pokok dan/atau
payroll tunjangan kinerja/tunjangan lainnya yang
bersifat rutin diterima setiap bulan (tidak termasuk
tunjangan yang diterima per-3 bulan).
2) Me-review pendapatan berdasarkan:
a) Daftar amprah gaji induk dan amprah tunjangan
f
atau dokumen pendapatan lain (mandatory)
taf
b) Mutasi rekening payroll Nasabah atau dokumen
nS
mutasi rekening lainnya (optional, apabila sudah
payroll di Bank)
tio
h. Untuk ASN Non 1) Menghitung maksimal angsuran yang berdasarkan:
ra
Payroll, angsuran a) DBR (Debt Burden Ratio) pembiayaan dan
st
melebihi gaji induk b) Maksimal angsuran sebesar gaji induk.
yang tercantum 2) Me-review pendapatan berdasarkan:ini
pada amprah gaji a) Daftar amprah gaji induk dan amprah tunjangan
dm
AN
pindah ke bank lain diri, wanprestasi, pindah payroll maka pegawai wajib
I
BR
ns
86
Co
16
No Risiko Mitigasi
j. Kesalahan input 1) Pencairan pembiayaan wajib menggunakan loan type
kode loan type yang ada pada Lampiran 22
2) Apabila terjadi kesalahan dalam penginputan kode loan
type segera:
a) Mengajukan perubahan loan type kepada Unit Kerja
IT cc: Consumer Business Unit Kantor Pusat
b) Monitoring perubahan loan type yang diajukan.
k. Dana blokir terpakai 1) Area/Branch melakukan cross check secara rutin daftar
angsuran pembiayaan past due khususnya kol 2A.
2) Dana blokir angsuran disimpan di rekening payroll a.n.
f
Nasabah selama masa pembiayaan. Khusus
taf
Pembiayaaan Mitraguna kepada PNS/CPNS Non
nS
Payroll, maka dana blokir disimpan di rekening virtual
Nasabah.
tio
3) Apabila dana blokir sudah berkurang/terpakai maka
ra
Area/Branch melakukan penagihan kepada institusi atau
st
Nasabah agar dana blokir tersebut kembali normal.
l. Penarikan dana ini
1) Melakukan pengecekan tanggal payroll gaji apakah
angsuran sebelum telah berjalan sesuai dengan tanggal angsuran.
dm
AN
ns
selain ASN.
FE
Co
16
No Risiko Mitigasi
m. Setoran angsuran 1) Menginput tanggal jatuh tempo angsuran.
bendahara 2) Memberikan daftar tagihan angsuran Nasabah kepada
mengalami bendahara selambat-lambatnya tanggal 25 setiap bulan,
keterlambatan (ASN dan ditandatangani oleh bendahara/kepala satker.
non payroll) (Lampiran 11)
3) Mengecek dana angsuran telah tersedia pada rekening
escrow institusi paling lambat tanggal jatuh tempo
angsuran.
4) Melakukan pindah buku secara manual atau
multiposting dari rekening escrow institusi ke rekening
f
virtual Nasabah sesuai dengan daftar angsuran.
taf
5) Melakukan penagihan kepada bendahara/bagian
nS
pemotongan gaji apabila pada tanggal jatuh tempo
angsuran belum terdapat dana sebesar angsuran pada
tio
rekening escrow institusi.
ra
n. Penyesuaian Atas penyesuaian APBN/APBD Instansi Pemerintah (SKPP
st
APBN/APBD dan SKPD) setiap awal tahun maka agar diperhatikan hal-
mempengaruhi hal berikut:
ini
dm
komponen 1) Cabang berkoordinasi dengan instansi pada Oktober/
pendapatan November mengenai rapel tunjangan kinerja/sertifikasi
rA
DI
menyebabkan berikutnya).
20
AN
e
um
ns
86
Co
16
No Risiko Mitigasi
4) Nasabah wajib melakukan pelunasan pembiayaan jika
mekanisme payroll atau potong gaji tidak dapat
dilakukan pada institusi tempat bekerja yang baru.
5) Surat pernyataan pegawai apabila pegawai mutasi/
rotasi, mengundurkan diri, wan prestasi, pindah payroll
maka pegawai wajib melunasi pembiayaan di Bank.
f
taf
2) Khusus untuk Nasabah ASN:
nS
a) Area/Branch segera memproses kantor bayar
manfaat pensiun di Bank dan asli SK Pensiun dapat
tio
dikuasai Bank sehingga manfaat pensiun dapat
dibayarkan ke rekening nasabah di Bank.
ra
b) Mengkonversi pembiayaan menjadi pembiayaan
st
pensiun mengikuti ketentuan yang berlaku.
ini
dm
q. Nasabah meninggal 1) Nasabah wajib ditutup asuransi/penjaminan rekanan
dunia atau terjadi Bank dengan banker’s clause Bank
rA
DI
AN
I
BR
penutupan asuransi/penjaminan.
FE
Co
16
No Risiko Mitigasi
s. Nasabah a. Dilakukan akseptasi atas pendapatan nasabah.
bermasalah (NPF) b. Perhitungan kemampuan mengangsur dengan
memperhatikan DSR/DBR.
c. Sumber pembayaran angsuran tidak melebihi akseptasi
pendapatan yang dipayrollkan (payroll) atau tidak
melebihi gaji pokok (non payroll)
d. Pelaksanaan prinsip character dengan meminta
komitmen nabahan apabila terdapat riwayat NPF pada
saat pengajuan.
e. Penetapan threshold stop and go dan monitoring rutin.
f
f. Pelaksanaan langkah-langkah recovery dan koordinasi
taf
dengan Institusi.
nS
t. Take over g. Apabila Asli SK CPNS, Asli SK PNS/TNI/POLRI dan Asli
SK Pengangkatan Terakhir tidak dapat dikuasai pada
tio
saat proses take over maka Nasabah/petugas
ra
pendamping wajib meminta keterangan/catatan tertulis
st
dari bank asal yang berisi tanggal penyerahan dokumen
dari bank asal. ini
h. Apabila SK hilang maka nasabah harus membuat surat
dm
AN
ns
86
Co
16
f
taf
bulan Juni 2015.
nS
3. Penghentian penyaluran pembiayaan Mitraguna Berkah dilaksanakan dengan
mekanisme:
tio
a. Apabila kriteria pada butir 1 tercapai, maka Consumer Business Unit
ra
bersama Retail Risk Unit Kantor Pusat membuat surat penghentian
st
penyaluran Pembiayaan Mitraguna Berkah kepada Area/Branch tersebut.
ini
b. Area/Branch yang mengalami penghentian harus memperbaiki kinerja
dm
portofolio pembiayaannya. Apabila portofolio Pembiayaan Mitraguna Berkah
di Area/Branch tersebut membaik (di bawah batas maksimal butir 1) pada
rA
DI
1
data laporan akhir bulan berjalan, maka Consumer Business Unit dan Retail
20
AN
ns
86
Co
16
f
taf
penyaluran kembali Pembiayaan Mitraguna Berkah kepada Area/Branch
nS
tersebut.
5. Perubahan atau penyesuaian ketentuan threshold stop and go adalah
tio
wewenang Direktur/SEVP supervisi Retail Risk Unit bersama Direktur/
ra
SEVP supervisi Consumer Business Unit.
st
ini
dm
rA
DI
1
20
AN
e
um
15
I
BR
ns
86
FE
Co
16
f
taf
4. Dengan berlakunya manual produk ini, maka Manual Produk Pembiayaan
nS
Mitraguna Berkah tanggal 01 Februari 2021 dinyatakan tidak berlaku.
5. Pembiayaan Pegawai OJK (bersubsidi OJK) diatur dalam program/ketentuan
tio
terpisah.
ra
6. Apabila terdapat perubahan nama unit kerja/group/jabatan namun fungsi dan
st
tanggung jawab tidak berubah, maka nama unit kerja/group/jabatan dalam
ini
Manual Produk ini memiliki arti yang sama dengan nama unit kerja/group/
dm
AN
e
um
8. Apabila terjadi kejadian khusus (misal pandemi) maka proses pembiayaan dapat
15
I
BR
Co
16