PENDAHULUAN
Page 4
Bank Nagari
Sales Performance
Management
Sales Performance Management adalah
pengelolaan hasil penjualan tenaga sales melalui
setting target sesuai Key Performance Indicator
(KPI) Tenaga Sales secara individu/terkait dengan
type cabang dan sistem insentif sales.
Page 5
Bank Nagari
Sales Performance
Management
Page 6
Bank Nagari
Pengelolaan Nasabah
Page 7
Bank Nagari
Pengelolaan Nasabah
SALDO
NO NO CIF NAMA GIRO DEPOSITO TOTAL
TABUNGAN
PERSONAL INSTITUSI PERSONAL INSTITUSI
TOTAL
Page 8
Bank Nagari
Page 9
Bank Nagari
Total 32 0 0
Page 10
Bank Nagari
Page 11
Bank Nagari
NPP : 123456
NAMA SALES : FIRMAN
BULAN : Oktober 2010
TANGGAL : 13-10-2010 s/d 14-10-2010
AMOUNT
ACTIVITIES BOBOT QUANTITY VOLUME
(Rp.)
1. Contact Existing Customer 2 2 4
2. Contact New Prospect 3 5 15
3. Mendapatkan Janji Pertemuan 3 5 15
4. Menggali Kebutuhan Nasabah 5 2 10
5. Melakukan Presentasi 6 4 24
6. Mendapatkan Penjualan 7 5 35 313,700,000
7. Belum Mendapatkan Penjualan 3 2 6
8. Mendapatkan Referensi Baik 3 1 3
9. Melakukan Pelayanan Nasabah 3 0 0
10. Lain-Lain 0 0 0
TOTAL 32 24 112 0
Page 12
Bank Nagari
Sales Activities Management
Target Penjualan Individu
SALES TARGET :
KPI'S INCENTIVE AND PRODUCT PORTOFOLIO REALISASI
TARGET REALISASI %
Giro
a. Volume Individual Current Account
b. Volume Corporate Curent Account
FUNDING
Deposito
(65%)
a. Volume Individual Time Deposit
b. Volume Corporate Time Deposit
Volume Tabungan
Number Of Account
Approved ......
Number Of Account
LENDING Approved .....
(15%) Number Of Account Approved
….
Number Of Account
Approved ........
FEE BASED
Fee On Number Of Account
(10%)
LAIN-LAIN Others
(10%) Others
#DIV/
TOTAL VOLUME AND PERCENTAGE KPI -
- 0!
Bank Nagari
Sales Activities Management
Windows of Management (WOM) on Target
SALES TARGET :
SALES KPI BASE REALISASI
NAMA NPP POSISI YUDISIUM
LINE REALISA
TARGET %
SI
ROCKIES
MEDIOCORE
GOOD
PERFORMANCE
SUPERSTAR
TOTAL &
PROSENTASE
WINDOW OF
% PENCAPAIAN PENJUALAN MAPPING
MANAGEMENT
≥100 % DARK GREEN SUPERSTAR
90% - 99% LIGHT GREEN GOOD PERFORMANCE
60% - 89% YELOW MEDIOCARE
0% - 59% RED ROKIES
Bank Nagari
Bank Nagari
S
4c A
STP L
Listed Scan the Assort and Learn the
S
DMS
Suspect buying Buyer
business prioritize Sell the
landscape customers roles value
E
Evaluete
the
situation
CONSULTATIVE SELLING
• Setelah melihat pasar secara komprehensif dan
menentukan strategi besar langkah selanjutnya
adalah menjalankan strategi tersebut dan
BERTINDAK SECARA TAKTIS
• Sales akan langsung berhadapan dengan nasabah
melalui upaya personal selling
• Diperlukan kemampuan menjual (Selling Skill) secara
konsultatif karena yang dijual adalah solusi dan jasa
II - 18
Bank Nagari
Menjual manfaat serta pemecahan masalah Menjual produk dan keunggulan fitur
Menjual berdasarkan apa yang dibutuhkan Menjual produk yg ingin dijual oleh sales.
customer
Lebih banyak menggali dengan pertanyaan Lebih banyak berbicara untuk meyakinkan
Terlibat untuk berdiskusi bersama secara Melakukan follow up call dan push
partnership
II - 19
Bank Nagari
SALES PROCESS
PROSES MENJUAL KEPADA SATU ORANG INDIVIDU
NEEDS OBJECTION
PROSPECTING CONTACTING PRESENTING CLOSING
ANALYSIS HANDLING
UP & CROSS
SELLING
II - 20
Bank Nagari
SALES PROCESS
PROSES MENJUAL KEPADA SATU ORANG INDIVIDU
NEEDS OBJECTION
PROSPECTING CONTACTING PRESENTING CLOSING
ANALYSIS HANDLING
UP & CROSS
SELLING
II - 21
Bank Nagari
SALES PROCESS
5 Closing CLOSING
MENJUAL KEPADA
OBJECTION SEJUMLAH PROSPEK
HANDLING
INDIVIDUAL
PRESENTING
NEEDS ANALYSIS
CONTACTING
II - 22
Bank Nagari
MENJUAL KE NASABAH
SECARA LANGSUNG
MENCAPAI
TARGET
II - 23
Bank Nagari
FAKTOR
EXTERNAL
( PRODUK )
II - 24
Bank Nagari
FAKTOR KONSUMEN
APA YG TERJADI DALAM BENAK KONSUMEN
SAAT MEMBELI ?
KONSEP AIDA
DALAM HAL JUAL BELI
II - 25
Bank Nagari
TAHAP PSIKOLOGIS
PERTANYAAN CUSTOMER
CUSTOMER
II - 26
Bank N6a gKATEGORI
ari ALASAN UNTUK MEMBELI
ALASAN
UNTUK
EASY FOR LIFE PAIN AVOIDING
(KEMUDAHAN) MEMBELI (MENGHINDARKAN RASA
TIDAK NYAMAN)
PRIDE (KEBANGGAAN)
II - 27
Bank Nagari
DISKUSI
• Diskusikan Alasan mengapa nasabah mau membeli produk
anda.
• Gali selling point berdasarkan 6 kategori
• Jika ada calon nasabah yang tidak mau membeli produk anda
jelaskan apa yang terjadi dalam benaknya
II - 28
Bank Nagari
II - 30
Bank Nagari
II - 31
Bank Nagari
Bank Nagari
PROSPECTING
• Merupakan upaya-upaya untuk
mengidentifikasi sejumlah prospek individual
– Kepada siapa anda dapat menjual ?
– Apa yang dapat anda jual ?
– Apakah potensial untuk ditawarkan ?
• Merupakan tahap pertama eksekusi secara
nyata dari marketing strategy
III - 33
Bank Nagari
PROSPECTING
Ada 2 pendekatan dalam
merencanakan prospecting
SEGMENTASI
MEMILAH TARGET PASAR
M1 M2 M3
P1
TARGETTING
PILIH PRODUK UTK PASAR YG TEPAT P2
P3
POSITIONING
MEMILIH IMAGE & PESAN YANG TEPAT
UNTUK SEGMEN PASAR YANG TEPAT
MENENTUKAN METODA
PENDEKATAN YG TEPAT III - 35
Bank Nagari
SUMBER DATA
PROSPECT LIST
III - 36
Bank Nagari
III - 37
Bank Nagari
III - 38
Bank Nagari
Bank Nagari
Market Opportunity Analysis (MOA)
Marketing Side
1 2 3
Market
Segmentation Competitive
Opportunity
Targeting Benchmarking
Analysis
Bank Nagari
Market Opportunity Analysis (MOA)
Perikanan
Lainnya
Pertambangan Batu
Bara
Pertambangan Minyak
Bumi
Pertambangan
Pertambangan Logam &
Mineral Lainnya
Pertambangan Batu-
Batuan
Semen
Keramik, Porselen, Kaca
Logam & Sejenisnya
Industri Dasar dan Kimia
Kimia Plastik & Kemasan
Pakan Ternak
Kayu & Pengolahannya
Pulp & Kertas
Otomotif dan
Komponennya
Tekstil & Garmen
Aneka Industri Alas Kaki
Kabel
Elektronika
Lainnya
Bank Nagari
Market Opportunity Analysis (MOA)
Data PDRB (dari BPS)
(a) (b) (c) (d)
PDRB GROWTH
Industri Sub Industri PDRB (Rp)
(%)
Makanan & Minuman
Rokok
Industri Farmasi
Barang Kosmetik & Barang
Konsumsi Keperluan RT
Peralatan Rumah
Tangga
Properti dan Real Estat
Konstruksi Bangunan
Properti dan
Real Estat
Energi
Jalan Tol, Pelabuhan,
Infrastruktur,
Bandara & Sejenisnya
Utilitas &
Telekomunikasi
Transportasi
Transportasi
Konstruksi Bangunan
Bank (…)
Lembaga Pembiayaan
Keuangan Perusahaan Efek
Asuransi
Lainnya
Bank Nagari
Market Opportunity Analysis (MOA)
Contoh : Pertumbuhan Ekonomi / PDRB dalam Penentuan Sektor Unggulan Daerah Analisa
Kontribsi
terbesar
thd
PDRB
Ratas
Growth
Tertinggi
Sektor
Utama
Penunjang
Pertumbuhan
Ekonomi
Tools 1A: Analisa PDRB Pe milihan Targ e t Indus try Be rdas arkan PDRB
Agrobis nis
Tinggi Home Indus try
FMCG P e te rna ka n
Re nda h Tinggi
P DRB (Rp)
Petunjuk:
Petakan masing-masing industri berdasarkan nilai Rp PDRB dan tingkat pertumbuhan.
Bank Nagari
Market Opportunity Analysis (MOA)
Pemetaan Potensi Kompilasi & Identifikasi Sektor
Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor Wil/Prop
Unggulan
Bisnis CONTOH : PDRB Prop Sumatera Utara (Wilayah 01) Rp Tr iliun Rata-rata
Keteran gan 2 0 02 2 00 3 20 04 2 00 5 20 06 pertumbuhan (% )
1 Pertan ian 24.15 6,7 2 5.7 89,5 28.893,6 33.48 5,9 35 .4 91,7 10,7
SUMBAR,RIAU,KEPRI&KAB KERINCI
Kehutanan 1 .240 ,9 1 .43 6,0 1 .497 ,9 1 .65 7 ,1 1 .7 1 1 ,1
Perikanan 2.7 0 2,6 2.7 62,7 2.840 ,7 3 .3 81 ,6 3.623 ,0
2 Pertam ban gan & Penggalian 1.12 1,9 1.2 16 ,8 1.382 ,7 1.7 17 ,4 2 .0 39,2 11,8
Migas 6 35 ,2 63 0,2 647 ,9 8 1 8,1 925 ,5
No n Migas 0,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0
Cabang
PERTANIAN
Galian 486,7 5 86 ,6 7 3 4,8 899,3 1 .1 1 3 ,7
3 I ndu stri Pengo lah an 21.25 3 ,6 26.13 2 ,0 29.946,9 35.55 4,9 41.192,4 16,2
Indust ri Migas 1 66,4 1 90 ,2 21 1 ,0 243 ,8 263 ,3
Potential
Pengilangan Miny ak Bumi 1 66,4 1 90 ,2 21 1 ,0 243 ,8 263 ,3
Potential
LNG 0,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0
Indust ri No n Migas 21 .0 87 ,2 25 .941 ,7 29.7 3 5 ,9 35 .31 1 ,1 40 .929,1
4 List rik, Gas & A ir 1.0 3 5,1 1.3 31,8 1.492 ,1 1.7 2 1,9 1.85 2 ,3 22,1
Listrik 6 22,9 822,1 91 4,4 1 .00 2,2 1 .1 1 5 ,8
BUSINESS BUSINESS 5
Gas
A ir Bersih
Ko nt ru k si
241 ,8
1 7 0 ,4
5 .15 2 ,1
288,0
221 ,8
5 .67 1,2
30 9,9
267 ,8
6.7 35 ,7
3 99,0
3 20 ,7
8.12 8,8
3 7 3,6
362,9
9.40 0,4 15,6
PERDAGANGAN
6 Perdagan gan , Hot el & Rest oran 16.57 9,8 19.106,3 21.856 ,5 26.0 94,8 3 0 .340 ,2 15,5
Assesment
Ket era ngan 2002 2003 2004 200 5 2006 pertumbuhan (%)
Capem Assesment
7 Pen gangku t a n & Komu nikasi 6.7 7 7 ,8 8.098,6 9.47 8,0 11.7 82,8 14.338,8 21,7
An gk u t an 5. 7 8 0,9 6 . 85 1 , 6 7 . 7 7 4 ,0 9 . 57 6 , 1 1 1 . 6 55 , 3
JASA-JASA
Rel 3 8,8 5 8, 0 6 7 ,9 84 , 6 93,6
Ja lan Ray a 3 . 04 2 ,1 3.6 39,5 4 . 00 5,3 5 .03 7 , 0 6.2 96,8
La u t 6 4 2 ,2 6 08 , 4 59 8 ,7 7 51 ,3 81 3 , 4
Su nga i 4 5, 5 5 4, 4 6 1 ,2 7 1 ,6 80, 8
Uda ra 9 9 7 ,9 1 .3 1 1 ,1 1 .6 9 0,6 2 . 0 56 , 3 2 . 5 28 , 8
Ja sa Pen un jang A ng ku ta n 1 . 01 4 ,3 1 . 1 80, 2 1 . 3 5 0,2 1 . 5 7 5, 2 1 . 84 1 , 9
Kom u nik asi 9 9 6 ,9 1 .2 4 7 , 0 1 .7 04 ,0 2 . 2 06 , 7 2 . 6 83 ,5
Pos & Telek om u nikasi 9 9 6 ,9 1 .2 4 7 , 0 1 .7 04 ,0 2 . 2 06 , 7 2 . 6 83 ,5
Ja sa Pen un jang Kom u n ikasi 0 ,0 0,0 0 ,0 0, 0 0 ,0
8 Keu an gan Real Est ate & J asa per u sa haa n 5.399,7 6.189,4 7 .195,3 8.35 0,5 9.7 25,6 16,1
fokus
Bank 1 . 4 1 7 ,7 1 .5 81 , 9 1 .8 04 ,9 2 . 000 , 3 2.2 36,0
Lem ba ga Keua n ga n Non Ba nk 3 2 5, 0 3 5 5, 0 4 1 9 ,9 4 9 5 ,2 5 7 0, 1
J asa Penu n jan g Keu a nga n 3 4 ,5 3 8, 9 4 7 ,0 53 , 0 62,8
Rea l Esta te 2 . 9 4 6 ,9 3 . 3 9 8, 5 3 . 9 7 6 ,2 4 . 6 92 ,1 5 .54 1 ,1
J asa Per u sah aan 6 7 5, 6 81 5,1 9 4 7 ,2 1 . 1 09 , 9 1 .3 1 5, 6
9 Ja sa -jasa 8.193,3 9.865,7 11.119,7 12.7 7 9,7 15.651,7 17,0
Pem erint aha han Um u m 5. 1 9 6 ,3 6 . 5 08, 8 7 . 3 5 0,2 8. 2 61 , 3 1 0. 1 4 5 , 3
Adm inist r asi Pem erin tah an 3 . 2 7 5,8 4 .0 4 8, 2 4 . 56 7 ,5 5. 04 7 , 1 6.3 19 ,8
Ja sa Pem erint aha n Lainn y a 1 . 9 2 0,5 2 .4 6 0, 6 2 . 7 82 ,7 3.2 14 ,2 3 . 82 5,5
Sw ast a 2 . 9 9 7 ,0 3 . 3 56 , 9 3 . 7 6 9 ,5 4 . 51 8 , 3 5. 5 06 , 4
Ja sa Sosial Ma sy arak at 1 .01 4 , 1 1 . 1 4 8, 3 1 . 3 4 5,9 1 .7 1 8,2 2 . 1 3 9 ,1
Ja sa Hibur an 4 81 , 3 53 4 , 0 57 9 ,2 6 92,8 801 , 8
Ja sa Per or ang an & Ru m a h Ta ngg a 1 .50 1 ,6 1 .6 7 4 , 7 1 .8 4 4 ,4 2 . 1 07 , 3 2 .56 5, 5
Sub Sektor
T OT A L 89 . 6 7 0, 1 1 0 3 .4 0 1 , 4 1 1 8 .1 0 0, 5 1 3 6 . 9 02 , 4 1 4 3 .7 0 5, 6 12,7
(Business Potency )
Potensial Players Banking
Product
• PERDAGANGAN 1. GIRO
1. PERORANGAN
2. DEPOSITO
2. INSTITUSI
fokus
• HOTEL 3. TRX DN
3. PERUSAHAAN LN
Business Potency
• RESTORAN
fokus
Existing Customer Prospect
Upselling & Cross Selling) (Acquisition)
Funding Lending FBI Funding Lending FBI
(F) (L) (FB) (F) (L) (FB)
Bank Nagari KREDIT BANK BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI
BANK "X"
Cabang
6.59%
Capem
1.82%
Cabang
1.80%
Bank Nagari
Gambaran Umum Sektor Ekonomi Daerah dan Fokus Bisnis
Bank
(Sumber: BI, BPS, dll) (Contoh hasil screening untuk daerah Sumatra Barat)
Petunjuk Pengisian:
Tools 1: PDRB
1. Tools ini diisi secara periodik, misal pada awal tahun budget. (Namun tetap lakukan
update bilamana ada data /informasi PDRB industri baru).
2. Kelompokkan industri ke dalam cluster yang tepat, dilihat dari pertumbuhan PDRB-
nya dan dari segi nilai PDRB –nya.
3. Pilih industri yang akan dijadikan sasaran. Idealnya, industri yang dipilih adalah
industri yang memiliki kontribusi PDRB atau PDRB (Rp) tinggi serta tingkat
pertumbuhan PDRB (%) tinggi.
Misal: Agrobisnis dan Peternakan
Bank Nagari
Market Opportunity Analysis (MOA)
Setelah pemilihan industri, langkah selanjutnya adalah pengisian Tools - MOA B2B Customer
Se men
Ke ramik, Pors ele n, Ka ca
Loga m & S e jenis nya
Indus tri Das a r dan Kimia
Kimia Plas tik & Kema san
Pa kan Terna k
Ka yu & Pengola ha nnya
Pulp & Ke rtas
Otomotif dan Kompone nnya
Tekstil & Garme n
Alas Kaki
Aneka Indus tri
Ka bel
Elektronika
Lainnya
Maka na n & Minuma n
Rokok
Indus tri Barang
Farma s i
Kons umsi
Kosmetik & Ba ra ng Ke pe rlua n RT
Pe rala tan Rumah Ta ngga
Prope rti dan Real Es ta t
Konstruks i Bangunan
Properti dan Rea l
Estat
Energi
Infras truktur, J a lan Tol, P elabuha n, Ba nda ra & S e jenis nya
Utilita s & Tele komunika s i
Tra nsportas i Tra ns porta si
Konstruks i Bangunan
Ba nk (…)
Lembaga Pembiayaa n
Ke uangan Pe rusa haa n Efe k
As uransi
Lainnya
Bank Nagari
Market Opportunity Analysis (MOA)
Petunjuk Pengisian:
Tools 2: Corporate Recap
1. Tools ini diisi secara periodik, misal pada awal tahun budget. (Namun tetap
lakukan update bilamana ada data nasabah/calon nasabah baru)
Ke y Pe rs o n (Buyin g Ro le s ) Mr Ru s lan
Update Tgl:
Oleh:
Bank Nagari
Market Opportunity Analysis (MOA)
Petunjuk Pengisian:
1. Tools ini diisi dari waktu ke waktu secara kontinu, setiap ada
penambahan data/informasi, diupdate.
MASS < Rp 10 jt
Bank Nagari
Market Opportunity Analysis (MOA)
MOA untuk Customer-B2C (Individual), dilakukan dengan mengisi Tools sebagai berikut :
Produk dari
Nama Nasabah Pengeluaran & Pendidika Aspek Produk dari Bank Kompetitor Target Pendekatan
Kekayaan Bersih No Usia Pekerjaan
(Grup Nasabah) Alokasi n Psikografis Bank “X” (Bulan) Pemasaran
Bank Produk
Affluent
(? 1 M)
Mass Affluent
(500 jt - 1 M)
Upper Mass
( 250 jt - 500 jt)
Mass
(50 jt - 250 jt)
Lower Mass
(? 50 jt)
Bank Nagari
SALES PROCESS
CLOSING 5 order
OBJECTION
HANDLING
10 follow up
PRESENTING 15 tertarik
CONTACTING
100 prospek
PROSPECTING
list prospek
III - 62
Bank Nagari
SALES PROCESS
JUMLAH SALES
JUMLAH PROSPEK
SALES PROCESS
Prospecting merupakan
Supaya jumlah closing
upaya yang terus menerus
CLOSING semakin meningkat maka
dilakukan dan tidak pernah
jumlah prospect harus
berhenti
OBJECTION
HANDLING
meningkat juga
PRESENTING
Setiap saat seorang Sales
akan terus menerus FACT FINDING
III - 64
Bank Nagari
RELATIONSHIP LEVEL
BUILDING ADVOCACY
CUSTOMER
LOYALTY
REPEAT CUSTOMER
PROSPECT
SUSPECT
PROSPECTING
III - 65
Bank Nagari
TRACKING DATABASE
• Perlu untuk memiliki catatan historis mengenai calon
nasabah sejak kontak awal sampai menjadi nasabah.
• Catatan ini sangat berguna untuk :
– Memonitor kemajuan ( progress ) dalam proses penjualan.
– Memonitor status Relationship Level nasabah
– Memonitor perilaku transaksi dari nasabah
– Memberikan layanan
– Melakukan penjualan kembali (up & cross selling)
– Membangun loyalitas customer
III - 66
Bank Nagari
LATIHAN
• Membuat prospek list sebanyak mungkin dari
sumber-sumber yang dapat anda gunakan.
• Saring yang menurut anda potensial (Kualifikasi )
• HASIL : PROSPECT LIST
III - 67
Bank Nagari
Bank Nagari
CONTACTING
• Setelah membuat prospect list, langkah
selanjutnya adalah melakukan pendekatan
• Pendekatan dimulai dengan melakukan kontak
awal dan kontak follow up untuk membangun
hubungan.
IV - 69
Bank Nagari
METODA CONTACTING
NETWORKING REFERRAL
CANVASSING
IV - 70
Bank Nagari
CONTACTING AWAL
Ada 2 cara untuk melakukan Contacting
Awal :
• Tatap Muka
• Melalui Telepon
IV - 71
Bank Nagari
ELEMEN KOMUNIKASI
ELEMEN VOKAL :
• SUARA
ELEMEN VISUAL :
• VOLUME
• CARA BERPAKAIAN
• INTONASI
•CARA DUDUK
• PENEKANAN
• EKSPRESI MUKA
• KECEPATAN
• KONTAK MATA
• JEDA
• BAHASA TUBUH
• ARTIKULASI
• ZONA
ELEMEN VERBAL :
• BAHASA
• PEMILIHAN KATA
• KALIMAT
• MUDAH DIMENGERTI
• JELAS MAKSUD TUJUAN
IV - 72
Bank Nagari
HAMBATAN KOMUNIKASI
DALAM CONTACTING
Receiver VERBAL
Salesperson
Customer
e
Messag
Sender
Sender
VISUAL VOCAL
Feedback
Receiver
IV - 73
Bank Nagari
CONTACTING TIPS
Beberapa kata kunci serta alasan dalam melakukan contacting :
– Sosialisasi
– Kerjasama
– Meminta referensi
– Mengajukan proposal
– Launching produk baru
– Program
– Rencana mengadakan event
– Mengajukan penawaran
– Menjajaki kemungkinan
IV - 74
Bank Nagari
IV - 75
Bank Nagari
SENYUM
KONSEP 3 S
SAPA SALAM
IV - 76
Bank Nagari
CONTACTING
• Contacting menggunakan prinsip-prinsip komunikasi antar personal.
• Yang terpenting dalam contacting adalah menggunakan pendekatan
yang baik :
– Kalimat pertama yang bagus
– Maksud Tujuan serta alasan yang tepat
– Kata-kata yang tepat yang tidak berkonotasi agresif atau ofensif.
– Melakukan pendekatan terlebih dahulu sebelum menyatakan maksud tujuan
IV - 77
Bank Nagari
COLD CALLING
IV - 78
Bank Nagari
IV - 79
Bank Nagari
COLD CALLING
Ada beberapa situasi :
• Ada nama contact person yang tepat
• Ada nama contact yg tidak relevan
• Tidak mengetahui nama contact person
IV - 80
Bank Nagari
CONTACTING TIPS
Beberapa kata kunci serta alasan dalam melakukan contacting :
– Sosialisasi
– Kerjasama
– Meminta referensi
– Meminta bantuan
– Mengajukan proposal
– Launching produk baru
– Program
– Rencana mengadakan event
– Mengajukan penawaran
– Menjajaki kemungkinan
IV - 81
Bank Nagari
PENDEKATAN
TRADISIONAL VS CUSTOMER-FOCUSED
TRADISIONAL CONSULTATIVE
• Menelepon langsung • Menelpon, menyatakan
menawarkan produk maksud tujuan dan
menanyakan situasi
• Fokus terhadap produk yang • Fokus terhadap situasi dan
ditawarkan kebutuhan prospek
• Menangani keberatan • Menggali permasalahan dan
terhadap produk menawarkan solusi
IV - 82
Bank Nagari
SCREENER/
SALES GATEKEEPER
PROSPECT
IV - 83
Bank Nagari
SALES PROSPECT
IV - 84
Bank Nagari
IV - 85
Bank Nagari
IV - 86
Bank Nagari
CANVASSING
IV - 87
Bank Nagari
CANVASSING
• Mengunjungi target prospek tanpa perlu
membuat janji terlebih dahulu
• DISKUSI - APA HAMBATANNYA ?
IV - 88
Bank Nagari
TIPS CANVASSING
• Perlu meningkatkan percaya diri dengan cara memiliki konsep citra diri
yang positif.
• Lakukan observasi untuk melihat pola perilaku yang meliputi :
– Waktu kerja prospek ybs ( datang & pulang )
– Kehadiran individu (owner, staff)
– Waktu – waktu sibuk dan luang
• Melihat timing yang tepat untuk masuk
• Lakukan pendekatan awal dengan cara yang tidak bersifat langsung.
• Gunakan topik pembicaraan serta alasan yang tepat dengan situasi dan
kondisi saat bertemu sebelum menuju kepada topik tujuan anda
IV - 89
Bank Nagari
ROLE PLAY
• Lakukan Role Play Canvassing untuk situasi kunjungan
kepada target berikut :
– Pedagang Kelontong
– Pedagang Elektronik
– Rumah Kantor ( RUKAN )
– Bengkel
– Toko Spare Parts
– Rumah Makan
– Pabrik
– Sekolah
IV - 90
Bank Nagari
LATIHAN CANVASSING
• Rencanakan suatu canvassing :
– Lokasi
– Target prospek yg akan dikunjungi
– Pembicaraan awal
– Alasan untuk menawarkan
• Laporkan hasil akhir yang anda peroleh
IV - 91
Bank Nagari
CONTACT MANAGEMENT
• Setelah melakukan contacting, by phone atau
canvassing, perlu memberikan catatan tentang
apa yang telah dilakukan serta hasil dari
contacting tersebut.
• Catatan ini berguna sebagai historical tracking
untuk menyambung pembicaraan pada saat
follow up
IV - 92
Bank Nagari
CONTACT MANAGEMENT
– Memberi status potensi terhadap database
• Tidak potensial
• Potensial
– Follow up call
– Interval waktu follow up
– Strategi dan topik pembicaraan follow up
IV - 93
Bank Nagari
Bank Nagari
V - 95
Bank Nagari
MEMAHAMI KEPRIBADIAN
V - 96
Bank Nagari
MEMAHAMI KEPRIBADIAN
• Dalam suatu pertemuan tatap muka, maka
aspek pengenalan kepribadian menjadi
penting.
• Dengan mengenal tipe kepribadian, seorang
sales dapat menyesuaikan cara berkomunikasi
yang dilakukannya
V - 97
Bank Nagari
TYPE KEPRIBADIAN *
“Dominance”
D Motivasi : Hasil,
Tantangan
“Influence”
I Motivasi :
Pengakuan,
Penerimaan
S
“Steadiness”
Peramah
Motivasi : Hubungan
dengan sesama,
disukai orang lain.
C “Compliance”
Penganalisis
Motivasi :
*) Florence Littauer – Personality Plus Ketepatan, kualitas
V - 98
Bank Nagari
TYPE KEPRIBADIAN *
Daya Ungkap Tinggi
D I
(Dominance ) (Influence )
Daya Tanggap Daya Tanggap
Rendah Tinggi
C S
(Compliance) (Steadiness )
V - 99
Bank Nagari
LATIHAN
• Pilihlah teman
• Berbicaralah tentang topik apa saja
• Tebak kepribadian teman anda
V - 100
Bank Nagari
V - 101
Bank Nagari
NEEDS ANALYSIS
- MENGGALI KEBUTUHAN -
V - 102
Bank Nagari
NEEDS ANALYSIS
• Kebutuhan seorang calon nasabah dapat diketahui apabila ada proses
menggali informasi (Fact Finding ).
• Proses menggali informasi ini dapat terjadi pada saat telpon atau pada
saat pertemuan tatap muka
• Pertemuan Tatap Muka – merupakan tahap dalam proses sales dimana
terjadi interaksi antar kepribadian yang berbeda, pertukaran informasi dan
memulai proses untuk memahami.
• Langkah Sales yang dilakukan adalah memahami yang meliputi
pemahaman akan kepribadian, alasan membeli serta kebutuhan nasabah
V - 103
Bank Nagari
NEEDS ANALYSIS
Yang dilakukan dalam NEEDS ANALYSIS
• Menyimak aktif (Active Listening)
• Bertanya (Probing)
• Memahami Kepribadian (Understanding)
V - 104
Bank Nagari
3 TINGKAT KEBUTUHAN
MENYADARI ADANYA
KEBUTUHAN / MASALAH
DAN TAHU SOLUSI
SOLUSI
TUGAS
SEORANG
SALES
MENYADARI ADANYA
ADALAH
KEBUTUHAN / MASALAH TETAPI
TIDAK TAHU SOLUSI MENGGIRING
AKTIF
SEORANG
PROSPEK
DARI TINGKAT
PASIF KE
TINGKAT
TIDAK MENYADARI ADANYA SOLUSI
KEBUTUHAN / MASALAH PASIF
V - 105
Bank Nagari
6 KATEGORI KEBUTUHAN MEMBELI
PEACE OF MIND (RASA AMAN)
PROFIT PLEASURE
(KEUNTUNGAN) (KESENANGAN)
KEBUTUHAN
UNTUK
EASY FOR LIFE PAIN AVOIDING
(KEMUDAHAN) MEMBELI (MENGHINDARKAN RASA
TIDAK NYAMAN)
PRIDE (KEBANGGAAN)
V - 106
Bank Nagari
MENYIMAK AKTIF
(ACTIVE LISTENING)
V - 107
Bank Nagari
V - 108
Bank Nagari
V - 109
Bank Nagari
ISYARAT NON-VERBAL
V - 110
Bank Nagari
PROBING
V - 111
Bank Nagari
5 KATEGORI PERTANYAAN
1. Pertanyaan Terbuka
2. Pertanyaan Reflektif ( Pengulangan )
3. Pertanyaan Direktif ( Mengarahkan )
4. Pertanyaan Pilihan Ganda
5. Pertanyaan Tertutup
V - 112
Bank Nagari
PERTANYAAN TERBUKA
• Pertanyaan terbuka tidak dapat dijawab dengan “Ya”
atau”Tidak”. Digunakan untuk mengumpulkan
informasi
• Gunakan 6 W 1 H :
What, Which, Who, Where, When, Why & How
(Apa, yg mana, siapa, dimana, kapan, mengapa dan
bagaimana)
• Gunakan Past, Present & Future :
Masa lalu, sekarang dan yang akan datang.
V - 113
Bank Nagari
PERTANYAAN REFLEKTIF
( PENGULANGAN )
• Pertanyaan reflektif atau pengulangan adalah
pertanyaan yg menyertakan pernyataan sebelumnya
dgn tujuan untuk memastikan sekali lagi atau
konfirmasi.
• Contoh :
– Prospek :”Saya ingin memiliki tabungan yang flexibel”
– AO :” Flexibel ?, baiklah pak kami memiliki produk
tabungan yang flexibel…………..”
V - 114
Bank Nagari
PERTANYAAN DIREKTIF
( MENGARAHKAN)
• Pertanyaan yg mengarahkan prospek pada keputusan
yang anda inginkan.
• Contoh :
“Pak, bagaimana jika saya bertemu Bapak besok pagi
dikantor ?”
“ Ibu, supaya prosesnya cepat bagaimana jika saya ke
rumah ibu untuk minta tanda tangan aplikasi dan
dokumen persyaratannya jam 8 besok pagi ?”
V - 115
Bank Nagari
V - 116
Bank Nagari
PERTANYAAN TERTUTUP
• Pertanyaan yang menghendaki jawaban “ya”
atau “tidak”
• Contoh :
“Apakah Bapak sudah menerima statement of
account bulan ini ?”
V - 117
Bank Nagari
Bank Nagari
MENGGALI KEBUTUHAN
• Dalam menjual yang berfokus kepada pembeli
( consumer-oriented ), seorang penjual tidak
langsung menawarkan melainkan melakukan
penggalian kebutuhan.
• Menggali kebutuhan dilakukan dengan serangkaian
pertanyaan yang mengarah kepada hasil akhir berupa
solusi yang dapat diberikan penjual.
• Teknik bertanya semacam ini disebut SPIN
(diciptakan oleh Neil Rackham – Founder of
Huthwaite Inc, USA )
Bank Nagari
PERTANYAAN
AKIBAT
PERTANYAAN
KEBUTUHAN YG DIUNGKAPKAN
KEBUTUHAN
( EKSPLISIT )
KEUNTUNGAN
Bank Nagari
LANGKAH 1
PERTANYAAN SITUASI
( SITUATION )
PERTANYAAN SITUASI
• CONTOH :
– “Saat ini Bapak menggunakan Bank apa saja ? “
– “Untuk transaksi pembayaran kepada supplier
atau pembayaran dari customer selama ini
bagaimana lebih banyak dilakukan dengan cara
bagaimana ?”
Bank Nagari
LANGKAH 2
PERTANYAAN MASALAH
( PROBLEM )
LANGKAH 3
PERTANYAAN AKIBAT
( IMPLICATION )
LANGKAH 4
PERTANYAAN KEBUTUHAN & KEUNTUNGAN
( NEEDS PAY OFF )
• Pertanyaan Kebutuhan & Keuntungan merupakan pertanyaan
yang mengarahkan kepada persetujuan mereka terhadap
kebutuhan dan keuntungan dari suatu solusi yang bisa anda
tawarkan.
• Contoh :
– “Apakah Bapak tertarik apabila dengan cara transaksi yang cepat,
mudah, tidak perlu ke Bank atau ATM, dan dapat dilakukan di kantor
anda kapan saja setiap saat ?”
– “Apakah Bapak tertarik dengan cara transaksi yang tidak menyita
waktu, dapat dilakukan setiap saat dimana saja ? Dengan demikian
waktu Bapak bisa lebih produktif dan difokuskan kepada kegiatan yang
lebih penting ?”
Bank Nagari
PERTANYAAN
KEBUTUHAN – KEUNTUNGAN
( NEEDS PAY OFF )
• Pertanyaan Kebutuhan - Keuntungan dapat diajukan setelah kita
menawarkan solusi yang merupakan jawaban atas masalah dan akibat.
• Atau, kita juga dapat menawarkan solusi setelah pertanyaan ini
• Contoh :
– “Kami sarankan menggunakan e-Banking, cukup registrasi saja, melalui HP
Bapak”
– “Dengan e-Banking, Bapak tidak perlu setiap hari ke Bank, tidak perlu
menyuruh staff Bapak ke Bank, bisa dilakukan setiap saat bahkan setelah jam
tutup kantor Bank, di hari libur, tambahan lagi Bapak bisa hemat waktu dan
waktu Bapak bisa untuk pekerjaan lain yang lebih penting. Bagaimana, apakah
Bapak tertarik ?”
Bank Nagari
MERANCANG PERTANYAAN
• Pertanyaan – pertanyaan sistematis yang mengikuti
pola SPIN ( Situation – Problem – Implication – Needs
Pay Off ) dapat dirancang sebelum melakukan
pertemuan.
• Dalam beberapa hal pertanyaan tersebut dapat
dirancang dengan melihat ketersediaan produk yang
dapat ditawarkan.
Bank Nagari
MERANCANG PERTANYAAN
- BNI TAPLUS BISNIS -
MASALAH :
- Apakah Bapak sering mencatat detail
SITUASI : Transfer keluar ataupun masuk rekening ?
-Bapak menggunakan Bank apa saja ? -Dengan cara bagaimana ?
- Untuk transaksi sehari-hari menggunakan - Apakah selalu menyimpan slip transfer ?
Tabungan apa ? - Pernahkah menagih padahal pembeli
sudah transfer ?
- Pernahkah sudah bayar via transfer tetapi
penjual minta bukti slip transfer, tetapi slip
nya hilang ?
AKIBAT :
- Apakah tidak repot setiap kali harus KEBUTUHAN & KEUNTUNGAN :
- Bagaimana jika Bapak memiliki tabungan
Meminta print out dari CS tentang catatan
untuk transaksi yang sering, dan selalu ada
Transaksi ? Dan harus bayar pula ?
-Pernahkan suatu kali terjadi lupa ? catatan detail penerima dan pengirim
- Bagaimana jika slip transfernya hilang ? Transfer ?
-Apakah menjadi lebih mudah ?
- Pembeli marah karena sudah bayar tapi
tidak repot. Tidak perlu setiap kali minta
ditagih lagi
lembar print out dan harus bayar
- Bapak cukup menggunakan Sikoci
Bank Nagari
LATIHAN
MENJELASKAN
• Dalam tahap Needs Analysis, penjual mencoba untuk
menggali kebutuhan dengan serangkaian pertanyaan sehingga
sampai kepada pertanyaan kebutuhan dan keuntungan.
• Ada saat dimana penjual perlu menjelaskan lebih lanjut :
– Apabila ada fitur produk yang belum dijelaskan
– Apabila prospek meminta penjelasan lebih lanjut walaupun sudah
menyetujui kebutuhan dan keuntungan.
VI - 131
Bank Nagari
VI - 132
Bank Nagari
FEATURES
• Features adalah karakteristik suatu produk, yang jika
digunakan akan menghasilkan manfaat bagi pemakainya.
• Contoh :
- Produk Sikoci :
- Sebutkan beberapa feature
- Ada ATMnya
- Ada SMS bankingnya
- ..................................
- ....................................
- .....................................
VI - 133
Bank Nagari
BENEFIT
• Benefit adalah hasil dari fitur yang digunakan
• Benefit merupakan jawaban dari pertanyaan : “ Apa
gunanya fitur ini untuk saya ? “
• Contoh : SIKOCI
– Bapak dapat mengisi pulsa langsung melalui HP Bapak
– .....................
VI - 134
Bank Nagari
VI - 135
Bank Nagari
VI - 136
Bank Nagari
6 KATEGORI KEBUTUHAN MEMBELI
PEACE OF MIND (RASA AMAN)
PROFIT PLEASURE
(KEUNTUNGAN) (KESENANGAN)
KEBUTUHAN
UNTUK
EASY FOR LIFE PAIN AVOIDING
(KEMUDAHAN) MEMBELI (MENGHINDARKAN RASA
TIDAK NYAMAN)
PRIDE (KEBANGGAAN)
VI - 137
Bank Nagari
MENJELASKAN PRODUK
• Bahasa yang mudah dimengerti
– Hindarkan penggunaan istilah yang belum tentu dimengerti nasabah
– Libatkan nasabah dengan menyebutkan namanya
VI - 138
Bank Nagari
GROUP DISCUSSION
• Diskusikan Features & Benefit dari produk dan
jasa yang anda jual.
• Temukan Selling Point untuk masing-masing
produk dan jasa.
• PRESENTASI dengan Persuasif
VI - 139
Bank Nagari
Bank Nagari
KEBERATAN (OBJECTION)
• Setelah anda menjelaskan menawarkan dan
menjelaskan produk, tidak semua nasabah akan
menerima ide anda.
• Dalam banyak hal calon nasabah akan
mengungkapkan keberatan.
• Dengan demikian perlu keterampilan untuk
menjawab keberatan, kualifikasi keberatan dan
menangani.
VII - 141
Bank Nagari
CONTOH KEBERATAN
• Suku Bunga Tabungan anda terlalu rendah
• Suku Bunga Pinjaman anda terlalu tinggi.
• Tenor-nya terlalu singkat
• Provisi-nya terlalu tinggi
VII - 142
Bank Nagari
6 KATEGORI KEBERATAN
NO PEACE OF MIND
NO PROFIT NO PLEASURE
(TIDAK MERASA AMAN)
(TIDAK UNTUNG) (TIDAK MENIMBULKAN
RASA SENANG)
KEBUTUHAN
UNTUK
NOT EASY FOR LIFE FEAR & PAIN
(TIDAK MENDUKUNG MEMBELI ( TAKUT & RASA SAKIT )
KEMUDAHAN)
NO PRIDE
(TIDAK MENIMBULKAN
KEBANGGAAN)
VII - 143
Bank Nagari
PERTIMBANGAN MEMBELI
Costs Benefits
VII - 144
Bank Nagari
VII - 145
Bank Nagari
2
MENAMBAHKAN KEKUATAN YG LAIN SEBAGAI NILAI
TAMBAH YANG AKAN
MENJADI PERTIMBANGAN BAGI CALON NASABAH
3
MENGALIHKAN KEBERATAN PADA KEBUTUHAN LAIN
DIMANA PENJUAL MEMILIKI KEKUATAN
VII - 146
Bank Nagari
MENGAJUKAN
PERTANYAAN
EMPATI &
EKSPLORASI
REFLECTIVE
ALTERNATIF
QUESTIONS
MEMECAHKAN
MASALAH &
MEMENUHI KEBUTUHAN
VII - 147
Bank Nagari
ROLE PLAY
• Pilih salah satu produk
• Ambil salah satu keberatan yg sering muncul
thdp produk tersebut.
• Tangani keberatan tersebut dengan :
– Konsep 6 Kategori Kebutuhan
– Prinsip Konsultatif
VII - 148
Bank Nagari
FOLLOW UP
• Setelah pertemuan pertama kemungkinan ada
pertemuan atau follow up sebelum akhirnya
tercapai kesepakatan.
• Lakukan follow up pada rentang waktu yang
tepat
VII - 149
Bank Nagari
FOLLOW UP
• Pada pertemuan sebelumnya usahakan menciptakan sesuatu hal yang
dapat ditindaklanjuti.
• Hal ini dapat berupa :
– Janji untuk mengirimkan informasi
– Mengabarkan berita baru
• Jika prospek belum ada kebutuhan, maka selama kurun waktu tertentu
dapat dilakukan follow up contact yang bersifat membangun hubungan
dan bukan push.
• Pada suatu saat dimana prospek memutuskan membeli, maka upaya
follow up yang terjadi merupakan proses membangun hubungan yang
memperkuat tahap ATTENTION dalam benak prospek, sehingga pada saat
kebutuhan sudah muncul, maka akan tercipta ATTENTION & INTEREST
pada produk serta perusahaan penjual.
VII - 150
Bank Nagari
Bank Nagari
VIII - 153
Bank Nagari
TRIAL CLOSE
• Mengajukan pertanyaan yg berhubungan dengan apa
yang dirasakan calon pembeli, dan bukan keputusan.
Pertanyaan ini bersifat untuk menguji apakah calon
pembeli sudah siap untuk membuat keputusan
membeli.
• Contoh :
“Untuk sms-Bankingnya apakah boleh diaktifkan saat ini juga ?”
bagaimana Pak ?
VIII - 154
Bank Nagari
ASSUMPTIVE CLOSE
• Mengajukan pertanyaan yang mengandung asumsi
calon pembeli akan mengambil keputusan
• Contoh :
– “Untuk pembukaan rekening Giro-nya bolehkah saya
pinjam KTP-nya ? “
– “Billing statement-nya mau dikirim kemana ?”
VIII - 155
Bank Nagari
ALTERNATIVE CLOSE
• Menawarkan alternatif pilihan
• Contoh :
– “Bapak pilih membuka rekening yang mana Sikoci
atau Simpeda ? “
– “Billing statement-nya mau dikirim ke rumah atau
kantor ?”
VIII - 156
Bank Nagari
URGENT CLOSE
• Menciptakan sense of urgency atau batasan waktu
dan kesempatan, agar prospek segera mengambil
keputusan
• Contoh :
– “Rate-nya lagi bagus hari ini sayang kalau tidak diambil”
– “Buka rekening hari ini dapat free HP, besok penawaran ini
sudah berakhir, sayang kalau tidak dimanfaatkan”
VIII - 157
Bank Nagari
ACTION CLOSE
• Meminta prospek untuk bertindak sekarang
juga kearah atau proses yang akan berakhir
dengan pembelian
• Contoh : “Mohon diisi dahulu application
form-nya dan tolong di fax ke nomor 5762636
atau e-mail ke ……..”
VIII - 158
Bank Nagari
KOMBINASI
• Teknik – teknik closing tersebut tidak berdiri
sendiri, dalam prakteknya dapat digunakan
kombinasi dari dua atau lebih teknik.
VIII - 159
Bank Nagari
VIII - 160
Bank Nagari
VIII - 161
Bank Nagari
VIII - 162
Bank Nagari
Bank Nagari
SALES PROCESS
PROSES MENJUAL KEPADA SATU ORANG INDIVIDU
NEEDS OBJECTION
PROSPECTING CONTACTING PRESENTING CLOSING
ANALYSIS HANDLING
UP & CROSS
SELLING
IX - 164
Bank Nagari
AFTER SALES
• Setelah menjadi nasabah maka dimulai hubungan antara Bank, CS,
Pemasar dengan Nasabah.
• Pasca penjualan (after sales) tetap memiliki kemungkinan untuk terjadinya
kemungkinan sebagai berikut :
– Nasabah terus menerus sering bertransaksi (continuous business)
– Nasabah pasif sehingga tidak ada transaksi dan business ( dormant )
– Nasabah terkadang bertransaksi ( repeat business )
• Apabila terjadi interaksi baik secara pro-aktif ataupun pasif ( incoming call
maka kesempatan ini bisa diubah untuk mendapatkan business dengan
cara UP SELLING dan CROSS SELLING atau meminta REFERRAL
IX - 165
Bank Nagari
IX - 166
Bank Nagari
UP SELLING
• Up selling adalah menjual suatu
benefit tambahan terhadap
produk atau jasa yang sudah
digunakan saat ini.
• Realisasi upselling dapat berupa :
– Upgrading
– Penambahan Volume
IX - 167
Bank Nagari
UPGRADING
• Produk yang digunakan saat ini diganti dengan
produk yang secara fungsional memiliki
keunggulan lebih banyak.
IX - 168
Bank Nagari
PENAMBAHAN VOLUME
• Produk yang digunakan saat ini ditambah atau
ditingkatkan kapasitasnya. Fitur tidak
bertambah, hanya kapasitas atau volumenya
saja yang meningkat
IX - 169
Bank Nagari
CROSS SELLING
• Menjual produk yang fungsinya atau kegunaannya lain
daripada produk yang saat ini digunakan.
• Produk yang dijual dalam cross selling
– Dengan fungsi yang relevan dan mendukung fungsi produk yg sedang
digunakan
– Atau, dengan fungsi yang tidak ada kaitannya sama sekali.
• Realisasi Cross Selling dapat berupa :
– Add-On
– Migration
IX - 170
Bank Nagari
ADD - ON
• Produk yang digunakan saat ini tetap dipakai,
namun membeli produk tambahan yang
merupakan pelengkap atau tambahan
walaupun ada ataupun tidak ada relevansi
dengan produk saat ini
IX - 171
Bank Nagari
MIGRATION
• Produk yang digunakan saat ini diganti secara
total dengan produk lain yang lebih baik tetapi
dengan fungsi yang paling sedikit harus sama.
IX - 172
Bank Nagari
IX - 173
Bank Nagari
IX - 174
Bank Nagari
REFERRAL
• Dengan memiliki hubungan yang baik dengan
nasabah yang puas, maka kita dapat meminta
referral atau referensi
• Apabila melakukan kunjungan, walaupun
prospek belum butuh, USAHAKAN ANDA TETAP
MEMINTA REFERRAL sehingga kunjungan anda
tetap membuahkan HASIL
IX - 175
Bank Nagari
IX - 176
Bank Nagari
MEMBINA HUBUNGAN
• Setelah menjadi nasabah ( first time
customer ) sebaiknya anda meluangkan waktu
untuk memberikan service dengan cara :
– Personal Touch
– Berkala mengirimkan informasi
IX - 177
Bank Nagari
ROLE PLAY
• Anda memiliki nasabah anda yang
depositonya akan jatuh tempo 2 hari lagi.
• Anda merencanakan akan menelpon nasabah
tersebut
• Susun kalimat dari pembukaan sampai anda
menawarkan sesuatu yang dapat merupakan
realisasi dari up selling atau cross selling
IX - 178
Bank Nagari
TERIMA KASIH