(NK3)
Atas nama debitur CV Globalindo Perkasa Engineering dari SKC Jakarta Kota dan RBC Jakarta Kota, dengan
pertimbangan:
1. Usaha yang dijalankan berupa industri dan perdagangan mechanical spare part yang berdiri sejak tahun 2007.
2. Karakter/integritas key person an Bpk. Medi Raharjo dinilai cukup baik, terlihat dari keterbukaan Ybs. terhadap pihak
bank dalam penyampaian informasi mengenai kondisi usaha mencerminkan kesungguhan dan itikad yang baik.
3. Berdasarkan SLIK Tgl. 22/06/2021, seluruh fasilitas kredit an. Perusahaan dan pengurus berada dalam kolektibility 1
(lancar).
4. Berdasarkan informasi DHN tanggal 16/07/2021 seluruh pengurus perusahaan tidak tercatat dalam DHN.
5. Legalitas usaha telah sesuai dengan bidang usaha dan masih berlaku.
6. Rasio keuangan baik CR, DER dan DSC seluruhnya sesuai dengan ketentuan BNI.
7. Jaminan berupa rumah tinggal, pabrik, kantor, dan workshop yang berlokasi di Cikiwul, Bantar Gebang, Bekasi,
Jawa Barat mengcover fasilitas kredit sebesar 110,14% dari maksimum kredit.
8. Evaluasi keseluruhan dalam PAK No. JKC/2022/083 Tgl. 12-07-2021 menyatakan bahwa pengajuan fasilitas kredit
baru debitur an. CV Globalindo Perkasa Engineering dinilai feasible dan bankable untuk dilaksanakan.
M e m u t u s k a n:
X SETUJU
TIDAK SETUJU
Halaman1dari9
C. FINANCIAL COVENANT
Nasabah wajib mempertahankan kinerja keuangan dengan indikator rasio keuangan, sbb.:
1. Current Ratio minimal 1,0 kali
Current Ratio adalah perbandingan antara Aset Lancar dan Hutang Lancar pada Laporan Keuangan
Home Statement Perusahaan.
2. Debt to Equity Ratio maksimal 2,00 kali
Debt to Equity Ratio adalah perbandingan antara Total hutang terhadap Total Ekuitas pada Laporan
Keuangan Home Statement Perusahaan.
3. Debt Service Coverage minimal 100%
Debt Service Coverage adalah perbandingan antara EBITDA dengan kewajiban angsuran jatuh
tempo dan bunga pada Laporan Keuangan Home Statement Perusahaan.
3. Perpajakan
Segala pembayaran yang terkait dengan fasilitas ini akan dilaksanakan bebas dan bersih dari segala
macam pungutan pajak atau segala bentuk pengurangan lainnya. Apabila terdapat pengurangan,
maka Debitur akan menambah kekurangannya, sehingga pembayaran yang dilakukan setara
dengan jumlah tanpa pengurangan.
4. Bank Indonesia atau peraturan dari lembaga regulator lainnya yang terkait dengan fasilitas ini
menentukan bahwa fasilitas ini digolongkan dalam transaksi pihak-pihak yang terkait dengan BNI,
atau terdapat perubahan dalam peraturan dan kebijakan kredit Bank Indonesia/lembaga regulator
lainnya, yang melarang BNI untuk meneruskan fasilitas yang telah diberikan, maka BNI berhak
untuk mengakhiri jangka waktu fasilitas kredit, dan Debitur wajib melunasi seluruh fasilitas kredit,
baik sekaligus atau sekali lunas.
5. Hukum yang berlaku:
Hukum Indonesia.
6. Syarat-syarat selengkapnya cf. PK yang akan ditandatangani dan persyaratan lainnya sesuai
dengan ketentuan yang telah dan akan berlaku di BNI.
Halaman9dari9