Anda di halaman 1dari 17

SOSIALISASI

POJK NO.1/POJK.03/2022
TENTANG
LAYANAN KEUANGAN TANPA KANTOR
DALAM RANGKA KEUANGAN INKLUSIF

Jakarta, Februari 2022

Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan


Otoritas Jasa Keuangan
PENDAHULUAN:
LATAR BELAKANG AMANDEMEN
• Ketentuan Laku Pandai terbit tahun 2014 Diperlukan pengaturan yang
Perkembangan (POJK) dan 2015 (SEOJK).
Kondisi lebih mengarah kepada
Perbankan • Bank sudah lebih memahami model bisnis principle based serta
agent banking. mengakomodir pemanfaatan
• Teknologi informasi melahirkan inovasi dalam teknologi informasi.
layanan perbankan.

• Laku Pandai digunakan dalam pelaksanaan


Dukungan program Pemerintah. Diperlukan pengaturan yang
Terhadap adaptif untuk mendukung
Program • Telah terdapat perubahan kebijakan
Pemerintah (a.l nominal bantuan sosial dan kebijakan Pemerintah.
Pemerintah
plafon maksimum KUR mikro).

• Telah terdapat regulasi baru yang terkait


Perkembangan dengan implementasi Laku Pandai, a.l. Diperlukan pengaturan yang
Regulasi dan ketentuan Layanan Perbankan Digital, dsb. mendukung perkembangan
Implementasi • Berdasarkan reviu atas implementasi Laku Laku Pandai dan harmonisasi
Laku Pandai Pandai bersama lembaga internasional, Laku dengan regulasi terkini.
Pandai masih relevan dan dapat terus
berkembang.
2 2
PENDAHULUAN:
STRUKTUR POJK LAKU PANDAI
BAB III PERSYARATAN BANK
BAB I KETENTUAN UMUM BAB II PRODUK LAKU PANDAI
PENYELENGGARA LAKU PANDAI

BAB IV KERJA SAMA BANK PENYELENGGARA LAKU PANDAI DENGAN AGEN LAKU PANDAI

Persyaratan Agen Kegiatan Layanan oleh Perangkat Elektronik dalam


Laku Pandai Agen Laku Pandai Menunjang Layanan Agen Laku Pandai
Tata Cara Hubungan Kerja Sama antara Bank Kedudukan Agen
Penyelenggara Laku Pandai dan Agen Laku Pandai Laku Pandai

BAB V PENERAPAN UJI BAB VII PENERAPAN MANAJEMEN


BAB VI PENGGUNAAN PIHAK KETIGA*)
TUNTAS NASABAH RISIKO TEKNOLOGI INFORMASI
*) Bab tambahan (baru)

BAB VIII PERLINDUNGAN


BAB IX PELAPORAN
KONSUMEN

BAB X KETENTUAN BAB XI KETENTUAN BAB XII KETENTUAN


LAIN-LAIN PERALIHAN PENUTUP

Bagian berwarna merah merupakan poin utama perubahan pada ketentuan Laku Pandai
3
KETENTUAN UMUM, PERSYARATAN, & PRODUK LAKU PANDAI

Mekanisme perizinan dilaksanakan sesuai dengan


Lembaga jasa keuangan dapat POJK mengenai penyelenggaraan produk bank.
menjadi penyelenggara Laku Pandai,
setelah memperoleh izin dari OJK. Dokumen pendukung pengajuan izin ditetapkan oleh OJK
(SEOJK).

Persyaratan Bagi Bank yang Akan Menyelenggarakan Laku Pandai

Peringkat profil risiko, peringkat 1, 2, atau 3, Memiliki infrastruktur pendukung


Tingkat risiko operasional, berdasarkan periode untuk menyediakan layanan
Tingkat risiko kepatuhan penilaian terakhir; perbankan elektronik.

Produk Bank yang dapat disediakan Tabungan Dasar Kredit atau Produk Bank Lainnya
oleh Bank melalui penyelenggaraan (Basic Saving Account/BSA) Pembiayaan Mikro (berdasarkan izin OJK)
Laku Pandai

4
PRODUK LAKU PANDAI:
TABUNGAN DASAR (BSA)
Karakteristik

WNI perorangan Bebas biaya administrasi bulanan Batas maks. saldo Rp20 Juta
dan transaksi tertentu
Mata uang rupiah
Biaya tarik tunai, transfer keluar, Batas maks. kumulatif transaksi
Tanpa batas min. setoran Rp5 juta per bulan, atau Rp60
dan pembayaran < biaya serupa
Tanpa batas min. saldo untuk tabungan reguler, atau juta per tahun apabila nasabah
rekening Rp0,00 juga merupakan debitur

Mendapat bunga/bagi hasil Tidak dapat rekening bersama


mulai saldo Rp1,00 dengan status “dan/atau”

Ketentuan
1. Bank hanya dapat membukakan rekening BSA kepada Dapat dikecualikan untuk mendukung
calon nasabah yang tidak memiliki tabungan lain. pelaksanaan program pemerintah.

2. Dalam kondisi tertentu, Bank dapat menetapkan


kebijakan pelampauan batas maksimum transaksi
untuk sementara waktu.

5
PRODUK LAKU PANDAI:
KREDIT ATAU PEMBIAYAAN MIKRO
Karakteristik
Bank dapat menetapkan jangka waktu kredit atau
Jangka waktu kredit atau pembiayaan pembiayaan dapat lebih lama dari 1 (satu) tahun
paling lama 1 (satu) tahun sepanjang sesuai dengan siklus usaha debitur.

Batas maks. nominal kredit atau


pembiayaan ditetapkan paling banyak Dapat dikecualikan untuk mendukung
Rp20 juta pelaksanaan program pemerintah.

Mekanisme Penyaluran

1 Pengajuan permohonan kredit


atau pembiayaan mikro dapat 2 Analisis kelayakan dan
persetujuan atas permohonan 3 Pencairan kredit atau
pembiayaan mikro dilakukan
dilakukan melalui: kredit atau pembiayaan mikro melalui:
dilakukan oleh Bank

rekening BSA rekening milik pihak


jaringan kantor Agen Laku milik debitur penyedia kebutuhan
bank Pandai usaha debitur
6
KERJA SAMA BANK DENGAN AGEN LAKU PANDAI:
PERSYARATAN AGEN LAKU PANDAI
Bank menyelenggarakan Laku Pandai melalui kerja sama dengan Agen Laku Pandai
Agen Laku Pandai

Perorangan Badan Hukum

Memiliki kemampuan, Berbadan hukum Indonesia yang:


Berkedudukan di reputasi, kredibilitas, &
lokasi yang jelas diawasi oleh otoritas pengatur dan pengawas, serta
integritas yang baik diperkenankan melakukan kegiatan di bidang
keuangan; atau
merupakan perusahaan dagang yang memiliki jaringan
Tidak menjadi Agen Laku Pandai dari Bank gerai ritel
lain yang kegiatan usahanya sejenis di luar
kelompok usaha bank yang sama.
Mampu melakukan Memiliki reputasi,
manajemen likuiditas kredibilitas, &
Memiliki sumber penghasilan utama yang berasal sesuai persyaratan Bank kinerja yang baik
dari kegiatan usaha dan/atau penghasilan tetap
dari kegiatan lain selama paling singkat 2 (dua) Memiliki sumber daya manusia yang mempunyai
tahun terakhir kemampuan teknis untuk mendukung penyelenggaraan
Laku Pandai

Memiliki teknologi informasi yang memadai untuk


Dapat dikecualikan untuk mendukung mendukung penyelenggaraan Laku Pandai
pelaksanaan program pemerintah.

7
KERJA SAMA BANK DENGAN AGEN LAKU PANDAI:
KERJA SAMA AGEN DENGAN BEBERAPA BANK
Bank Konvensional Bank Syariah

Agen
Perorangan

Kantor/Gerai Ritel Agen


Berbadan Hukum
KUB yang sama KUB yang sama

Agen perorangan hanya dapat bekerja sama dengan Kantor atau gerai ritel dari agen berbadan hukum hanya
1 (satu) bank konvensional dan/atau 1 (satu) bank dapat menyediakan produk dari 1 (satu) bank
syariah. konvensional dan/atau 1 (satu) bank syariah.

Pembatasan dapat dikecualikan apabila agen bekerja sama dengan


beberapa bank dalam kelompok usaha bank (KUB) yang sama.
8
KERJA SAMA BANK DENGAN AGEN LAKU PANDAI:
KEGIATAN LAYANAN OLEH AGEN LAKU PANDAI (1)
• Agen Laku Pandai melayani nasabah atau calon nasabah Klasifikasi
sesuai cakupan layanan berdasarkan klasifikasinya. Layanan Agen
A B C
• Agen baru harus mulai dari klasifikasi A.
• BSA
• Dalam hal Agen baru telah terlebih dahulu memberikan
layanan terkait produk keuangan lain di luar cakupan
• Uang Elektronik (agen LKD) ● ● ●
• Asuransi Mikro
layanan klasifikasi A, agen dimaksud tetap dapat
memberikan layanan tersebut. • Kredit/ Pembiayaan Mikro

• Bank wajib memiliki kebijakan tertulis mengenai


• Tabungan selain BSA
(tidak termasuk pembukaan dan
● ●
mekanisme perubahan klasifikasi Agen Laku Pandai penutupan rekening secara manual)
• Perubahan klasifikasi agen tidak harus berurutan (dari
klasifikasi A dapat langsung menjadi klasifikasi C).
Produk Keuangan Lain ●

Produk uang elektronik &


Dalam hal Agen Laku Pandai layanan keuangan digital (LKD)
melayani transaksi terkait
produk keuangan yang Produk asuransi mikro
diterbitkan oleh lembaga Layanan dilakukan berdasarkan
lain, berupa: perjanjian kerja sama
Produk keuangan lain

9
KERJA SAMA BANK DENGAN AGEN LAKU PANDAI:
KEGIATAN LAYANAN OLEH AGEN LAKU PANDAI (2)
Kerja Sama untuk Layanan Transaksi Terkait Produk Kerja sama dimaksud hanya dapat dilakukan setelah bank:
Keuangan yang Diterbitkan oleh Lembaga Lain
Skema I 1 Memastikan Agen Laku Pandai:
telah memenuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan
Izin Perjanjian tetap mampu memberikan layanan yang
Bank Agen Kerja Sama Lembaga baik
Laku Pandai Lain
telah memperoleh izin dari bank
Skema II
2 Memastikan lembaga lain:
tetap bertanggung jawab atas produk
Menunjuk Perjanjian
keuangan
Agen Agen Bank Kerja Sama Lembaga diperbolehkan menyediakan produk
Laku Pandai Lain keuangan melalui agen atau pihak lain.

Bank dilarang menanggung atau turut menanggung risiko atas


produk keuangan yang diterbitkan oleh lembaga lain.

10
KERJA SAMA BANK DENGAN AGEN LAKU PANDAI:
TATA CARA HUBUNGAN KERJA SAMA
Dalam melakukan kerja sama dengan Agen Laku Pandai, bank wajib:

Bertanggung jawab atas perbuatan dan


Meneliti pemenuhan persyaratan dan melakukan
tindakan Agen Laku Pandai yang termasuk
proses uji tuntas terhadap Agen Laku Pandai
dalam cakupan layanan terkait produk Bank yang
Memiliki perjanjian kerja sama secara tertulis dicantumkan dalam perjanjian kerja sama
dengan Agen Laku Pandai
Memantau dan mengawasi kegiatan Agen Laku
Memerintahkan Agen Laku Pandai untuk Pandai, baik secara berkala maupun insidentil
menempatkan dan memelihara sejumlah deposit
Memberikan pembinaan dan/atau mengenakan
Memastikan dan meyakini bahwa sumber dana sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh
Agen Laku Pandai tidak berasal dari hasil Agen Laku Pandai
pencucian uang dan/atau pendanaan terorisme
Melakukan edukasi dan literasi kepada
Memastikan Agen Laku Pandai memiliki unit masyarakat di sekitar lokasi Agen Laku Pandai
khusus atau menunjuk pegawai yang terkait Laku Pandai dan produk Bank
bertanggung jawab atas kegiatan Laku Pandai,
dalam hal Agen Laku Pandai berupa badan hukum Memastikan tanggung jawab kelangsungan
penyelenggaraan Laku Pandai dalam hal
Melakukan edukasi dan pelatihan kepada Agen terdapat kondisi tertentu yang mengakibatkan
Laku Pandai secara berkala dan optimal Agen Laku Pandai tidak dapat beroperasi

11
UJI TUNTAS NASABAH (CUSTOMER DUE DILIGENCE)
Bank dengan bantuan Agen Laku Dalam hal nasabah BSA akan menjadi debitur
Pandai menerapkan prosedur uji Bank, Bank melengkapi dokumen nasabah BSA
tuntas nasabah sesuai dengan untuk kepentingan penyusunan laporan debitur.
(POJK mengenai pelaporan dan permintaan informasi
POJK APU PPT debitur melalui sistem layanan informasi keuangan)

Nasabah BSA yang telah mengajukan pembukaan Bank wajib memiliki prosedur pengembalian
rekening melalui Agen Laku Pandai hanya dapat setoran tunai kepada nasabah yang
melakukan transaksi penyetoran tunai selama proses permohonan pembukaan rekeningnya ditolak,
verifikasi belum selesai dilakukan oleh Bank. berdasarkan hasil proses verifikasi Bank.

Proses Uji Tuntas Nasabah


Bank Umum dapat melakukan proses SKEMA Nasabah mengisi form 6 Bank melakukan
verifikasi calon nasabah BSA SKEMAIII 2 dan melengkapi dokumen
proses verifikasi
menggunakan perangkat elektronik Calon
Prosesnasabah
verifikasi dan pengisian/pengiriman
Agen mengirimkan
sesuai dengan POJK tentang 21 datang
dokumenkemenggunakan
agen 3
sarana elektronik
data calon nasabah
Penyelenggaraan Layanan Perbankan
Digital oleh Bank Umum (POJK LPD). Nasabah menerima Bank memberikan
Calon nasabah
5 1rekening 4 3 Bank
sementara persetujuan sementara
memberikan
Persyaratan untuk memiliki peringkat datang ke agen
persetujuan
profil risiko dengan peringkat 1 (satu)
atau peringkat 2 (dua) sesuai dengan Nasabah menerima
7 4 Bank memberikan notifikasi bahwa rekening sudah disetujui dan aktif
POJK LPD, dikecualikan. rekening aktif

12
PENGGUNAAN PIHAK KETIGA

A Dalam penyelenggaraan Laku Pandai, Bank


dapat menggunakan pihak ketiga untuk
pelaksanaan pekerjaan tertentu.
Contoh:
a. perekrutan agen;
b. pelatihan dan edukasi agen;
Agen c. manajemen likuiditas agen; dan
B d. pemantauan dan pengawasan agen

Bank
A: Pekerjaan yang terkait dengan agen, mis. pelatihan dan edukasi agen
B: Pekerjaan yang tidak terkait dengan agen, mis. penyediaan jasa TI
Pihak Ketiga

Bank memastikan pihak ketiga Bank tetap bertanggung jawab Mekanisme dan tata cara penggunaan pihak
memiliki kompetensi yang sesuai atas pekerjaan yang dilaksanakan ketiga dilaksanakan sesuai dengan
dengan pekerjaan yang dilakukan. oleh pihak ketiga. ketentuan peraturan perundang-undangan.

13 13
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
& PERLINDUNGAN KONSUMEN
Penerapan Manajemen Risiko dalam
Penggunaan Teknologi Informasi Perlindungan Konsumen

Bank wajib menerapkan prinsip pengendalian


pengamanan data nasabah dan transaksi pada
sistem elektronik yang digunakan oleh Bank
untuk penyelenggaraan Laku Pandai.

Bank wajib menerapkan prinsip perlindungan


kerahasiaan integritas konsumen dalam penyelenggaraan Laku
Prinsip pengendalian Pandai sesuai dengan ketentuan peraturan
pengamanan data perundang-undangan mengenai perlindungan
nasabah dan transaksi konsumen sektor jasa keuangan.

keaslian ketersediaan Mekanisme dan tata cara


penerapan prinsip perlindungan
konsumen dilaksanakan sesuai
Bank wajib menerapkan paling sedikit 2 (dua) dengan ketentuan peraturan
faktor keaslian untuk verifikasi transaksi perundang-undangan mengenai
dalam penyelenggaraan Laku Pandai. perlindungan konsumen
sektor jasa keuangan.

14 14
PELAPORAN
Laporan Realisasi Penyelenggaraan Laku Pandai

Disampaikan paling lama Tata cara POJK mengenai


10 (sepuluh) hari kerja penyampaian laporan penyelenggaraan produk
setelah penyelenggaraan (bank umum dan
Pengenaan sanksi
Laku Pandai. BPR/BPRS)
administratif

Laporan Perkembangan Penyelenggaraan Laku Pandai


Posisi Maret, Juni, September, dan Desember, Laporan disampaikan secara daring
Paling lambat setiap tanggal 15 (lima belas) melalui sistem pelaporan OJK.
setelah akhir bulan laporan
Bank Umum BPR dan BPRS
Tata cara Pengenaan sanksi Dalam hal penyampaian laporan secara daring belum dapat
penyampaian laporan administratif dilakukan, maka laporan disampaikan secara luring (KR/KOJK).
Sanksi keterlambatan:
• Modal inti < Rp 50 M • Modal inti > Rp 50 M
POJK mengenai pelaporan bank umum Rp100.000,00/hari kerja Rp250.000,00/hari kerja
melalui sistem pelaporan Otoritas Jasa maks. Rp 3 juta maks. Rp 7,5 juta
Keuangan (POJK No.63/POJK.03/2020). Ket: Nominal sanksi mengacu pada POJK No.13/POJK.03/2019

15
KETENTUAN PERALIHAN & KETENTUAN PENUTUP
Kebijakan dan Prosedur Klasifikasi Agen Laku Pandai
Bank yang telah memiliki kebijakan dan Terhadap klasifikasi Agen Laku Pandai yang telah
prosedur dalam penyelenggaraan Laku ditetapkan sebelum berlakunya POJK ini, Bank melakukan
Pandai harus menyesuaikannya paling lama penyesuaian klasifikasi Agen Laku Pandai
3 (tiga) bulan sejak berlakunya POJK ini.
Sebelum Saat Ini
Penyaluran Kredit atau Pembiayaan Mikro (POJK No.19/POJK.03/2014) (POJK No.1/POJK.03/2022)

Bank yang telah menyalurkan kredit A A *)


atau pembiayaan mikro melalui Laku
Pandai harus melengkapi dokumen B C D B
nasabah BSA untuk kepentingan
penyusunan laporan debitur.
E F G C
*) terdapat perluasan cakupan layanan

SEOJK No.6/SEOJK.03/2015 tentang


POJK No.19/POJK.03/2014 tentang
Laku Pandai tetap berlaku sepanjang
Laku Pandai dicabut dan dinyatakan
tidak bertentangan dengan ketentuan
tidak berlaku.
dalam POJK ini.

16
TERIMA KASIH

18

Anda mungkin juga menyukai